WIS MAN ANALISIS KUNJUNGAN ATAWAN CANEGARA PADA KAWASAN 3 GREAT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "WIS MAN ANALISIS KUNJUNGAN ATAWAN CANEGARA PADA KAWASAN 3 GREAT"

Transkripsi

1 ANALISIS KUNJUNGAN WIS MAN ATAWAN CANEGARA PADA KAWASAN 3 GREAT TRIWULAN II-2015 ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN Gedung Sapta Pesona Lt. 21 Jalan Medan Merdeka Barat No. 17 Jakarta Pusat 10110

2 KATA PENGANTAR Analisis Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia ini merupakan suatu analisis terhadap perkembangan kedatangan wisatawan asing yang masuk ke Indonesia dengan melihat berbagai faktor yang turut mempengaruhinya. Analisis Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia disusun dengan format laporan secara periodik setiap tiga bulan (Triwulan) yang akan diterapkan oleh ASDEP Puslitbang Kebijakan Kepariwisataan pada tahun Analisis Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia antara lain menggambarkan tingkat perkembangan wisman, pola kunjungan, target, pencapaian dan realisasi. Selain itu, kajian ini mengulas tentang analisis lingkungan strategik yang turut mempengaruhi tingkat kunjungan wisman baik yang bersifat internal maupun eksternal, dan juga skenario pencapaian target optimis kunjungan wisman pada tahun Analisis kunjungan wisatawan mancanegara di 3 Great ini diharapkan dapat menjawab setiap pertanyaan yang timbul terkait fluktuasi kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Analisis ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan kepariwisataan Indonesia, khususnya menjadi acuan dalam pengambilan keputusan di lingkungan internal Kementerian Pariwisata maupun pemangku kepentingan kepariwisataan lainnya. Oleh karena itu, sumbang saran dan masukan yang konstruktif untuk kesempurnan kajian ini sangat kami harapkan. Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada pihak-pihak yang telah turut membantu menyelesaikan analisis ini hingga menjadi suatu laporan yang komprehensif. Jakarta, Agustus 2015 ASDEP Puslitbang Kebijakan Kepariwisataan Abdul Kadir, SH., MMT. NIP ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN 2015 i

3 ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI i ii BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MAKSUD DAN TUJUAN RUANG LINGKUP KEGIATAN METODOLOGI KAJIAN 5 BAB II KUNJUNGAN WISMAN PADA TRIWULAN II PROYEKSI VS AKTUAL KUNJUNGAN WISMAN TRIWULAN II AKTUAL TRIWULAN II-2014 VS AKTUAL TRIWULAN II PERFORMANSI TRIWULAN II-2015 MONTH ON MONTH (MoM) PERFORMANSI TRIWULAN II-2015 YEAR ON YEAR (YoY) TARGET TRIWULAN II-2015 VS AKTUAL TRIWULAN II PENCAPAIAN TRIWULAN II-2015 MONTH ON MONTH (MoM) PENCAPAIAN TRIWULAN II-2015 YEAR ON YEAR (YoY) 13 BAB III ISU-ISU STRATEJIK INTERNAL DAN EKSTERNAL TRIWULAN II KAWASAN ASIA PASIFIK KAWASAN TIMUR TENGAH KAWASAN EROPA KAWASAN LAINNYA INDONESIA BERITA PENERBANGAN DOMESTIK DAN INTERNASIONAL 18 BAB IV KUNJUNGAN WISMAN BERDASARKAN ORIGINASI TRIWULAN II PASAR PARIWISATA SINGAPURA PASAR PARIWISATA MALAYSIA PASAR PARIWISATA AUSTRALIA PASAR PARIWISATA TIONGKOK PASAR PARIWISATA JEPANG PASAR PARIWISATA LAINNYA 25 BAB V ANALISIS WISMAN BERDASARKAN DESTINASI TRIWULAN II GREAT BALI GREAT JAKARTA GREAT BATAM 45 BAB VI SKENARIO PENCAPAIAN TARGET 10 JUTA KUNJUNGAN WISMAN RATA-RATA SHARE (SAHAM) KUNJUNGAN WISMAN 5 TAHUN TERAKHIR SKENARIO PENCAPAIAN TARGET 10 JUTA KUNJUNGAN WISMAN BAB VII PENUTUP 57 ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN 2015 ii

4 BAB I PENDAHULUAN ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

5 1.1 LATAR BELAKANG Kunjungan Wisatawan Mancanegara merupakan salah satu indikator keberhasilan kinerja Kementerian Pariwisata. Target kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada tahun 2015 adalah 10 juta kunjungan. Kementerian Pariwisata memfokuskan strategi pengembangan destinasi pada 3 kawasan Great yaitu: Great Bali, Great Jakarta, dan Great Batam. Kementerian Pariwisata memfokuskan strategi pengembangan pasar pariwisata pada 5 pasar utama, yaitu: Singapura, Malaysia, Australia, Tiongkok, dan Jepang. Kajian ini dibuat karena adanya kebutuhan untuk menjawab pertanyaan seputar fluktuasi kunjungan wisatawan mancanegara melalui 3 great, terutama yang berhubungan dengan 5 fokus pasar utama, sehingga pemerintah dapat dengan mudah melakukan pengawasan dan evaluasi (bila perlu) terhadap setiap program terkait pengembangan destinasi maupun pemasaran pariwisata, guna mencapai target 10 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun Kajian Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia antara lain menggambarkan tingkat perkembangan wisman, prediksi kunjungan wisman, serta target dan realisasi. Selain itu, kajian ini mengulas tentang analisis lingkungan strategik yang turut mempengaruhi tingkat kunjungan wisman baik yang bersifat internal maupun eksternal, dan juga skenario pencapaian target optimis kunjungan wisman pada tahun ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

6 Target kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2015 adalah sebesar 10 juta kunjungan, dengan distribusi bahwa pada Triwulan 1 pencapaiannya sebesar 22% atau 2,2 juta kunjungan, Triwulan 2 dengan pencapaian 23% atau sebesar 2,3 juta, Triwulan 3 dengan pencapaian 25% atau sebesar 2,5 juta, dan Triwulan 4 dengan pencapaian 30% atau sebesar 3 juta. Apabila dilihat pada periode semester, maka pada Semester 1 ditargetkan kunjungan sebesar 4,5 juta atau dengan besaran 45% dari target, dan Semester 2 dengan target 5,5 juta atau sebesar 55% dari target. Target pada Semester 2 lebih besar dari Semester 1, hal ini dilihat dari historis kunjungan wisman tahuntahun sebelumnya serta pemberlakuan Bebas Visa Kunjungan yang berlaku efektif pada Semester tersebut TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Target % 23% 25% 30% % 55% Efektif Pemberlakuan BVK 2. Efektif APBN ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

7 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari kegiatan ini adalah untuk melakukan kajian terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada tahun 2015.Adapun tujuan yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah: 1. Teridentifikasinya perkembangan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia menurut pintu masuk dan fokus pasar dalam setiap tiga bulan (triwulan) selama tahun 2015; 2. Teridentifikasinya faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia dalam tahun 2015; 3. Terlaksananya suatu kajian perkembangan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia setiap tiga bulan (triwulan) selama tahun RUANG LINGKUP KEGIATAN Ruang lingkup kajian kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan data sekunder berupa statistik kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia dari berbagai sumber yaitu: Badan Pusat Statistik (BPS), dan Pusat Data dan Informasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Data sekunder lainnya adalah data terkait isu-isu stratejik internal dan eksternal kepariwisataan Indonesia yang diambil dari Internet, WTTC, Media massa, serta sumber-sumber lainnya. 2. Melakukan sosialisasi hasil kajian kepada para pemangku kepentingan terkait baik secara langsung maupun tidak langsung dengan hasil kajian kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

8 1.3 METODOLOGI KAJIAN Dalam kajian kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tahun 2015, maka akan dilakukan dengan metode-metode sebagai berikut: Dalam melakukan pengumpulan data, maka data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dengan teknik: 1. Studi Kepustakaan, sumber dari litelatur berasal dari buku, internet, ataupun laporan-laporan terdahulu. 2. Desk Research, merupakan metode penelitian / pegkajian dengan tidak melakukan observasi lapangan langsung dikarenakan keseluruhan data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari literature yang ada. 3. Focus Group Discussion, melakukan diskusi yang terfokus pada setiap isu yang muncul terkait kunjungan wisman periode tahun 2015 dengan mengundang stakeholders/pihak-pihak yang terkait. Dalam kajian kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, konsep yang digunakan adalah kedatangan pengunjung ke Indonesia (visitor arrivals to Indonesia). Hal ini berarti di dalamnya termasuk pelancong (excursionist), namun dalam penyajiannya saat ini belum dapat dipisahkan antara wisman (tourist) dengan pelancong (excursionist). Kategori wisatawan mancanegara telah disepakati antara BPS dan Imigrasi, sehingga tidak semua orang asing yang masuk ke Indonesia bisa dikategorikan sebagai wisatawan mancanegara. Beberapa kategori yang telah ditetapkan oleh pihak-pihak terkait tersebut menjadi dasar penentuan pencatatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

9 Berdasarkan kesepakatan dengan BPS dan Imigrasi, maka yang dikategorikan sebagai pengunjung (visitor) yang datang ke Indonesia menurut jenis dokumen perjalanan yang digunakan adalah : a. Warga Negara Asing yang memasuki wilayah Indonesia yang menggunakan salah satu jenis dari dokumen perjalanan di bawah ini : 1. Visa Kunjungan Usaha (VKU); 2. Visa Kunjungan Sosial Budaya (VKSB); 3. Visa Kunjungan Wisata (VKW); 4. Visa Kunjungan Pemerintahan; 5. Visa Singgah (crew dan non crew); 6. Visa Tinggal Terbatas ((courtesy dan Visa Berdiam Sementara); 7. Diplomatik; 8. Dinas; 9. Bebas Visa Kunjungan Singkat (BVKS); 10. Visa Saat Kedatangan/Visa on Arrival (VSK(VOA); 11. Visa Singgah Saat Kedatangan /Khusus (VSSK); 12. Smard Card; 13. Saphire (pelayan khusus di Bandara Sukarno-Hatta); 14. Transit; 15. Crew (awak kapal udara/laut). b. Warga Negara Indonesia yang memilki dokumen perjalanan dan disepakati persentase besarannya sebagai berikut : 1. Paspor Diplomatik (50%) 2. Paspor Dinas (10%) 3. Tenaga Kerja Indonesia (10%) 4. Penduduk Luar Negeri/Pendul (100%) ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

10 Metode pengolahan data yang akan dilakukan untuk meramalkan / memprediksi tingkat kunjungan wisman adalah dengan tekhnik Moving Average Unweight, dimana data-data dari periode tahun 1990 hingga 2014 akan diuji dengan tingkat n=3, sehingga akan diperoleh perkiraan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia di tahun Moving Average (MA) memiliki formula sebagai berikut: t N 1 i i 1 X t X t 1 X t N 1 F... t 1 N N X dimana : Xt = data observasi periode t N = panjang serial waktu yg digunakan Ft+1 = nilai prakiraan periode t+1 ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

11 BAB II KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA PADA PERIODE TRIWULAN II-2015 ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

12 PROYEKSI VS AKTUAL KUNJUNGAN WISMAN TRIWULAN II-2015 Kunjungan wisaman ke Indonesia pada periode tahun 2015, diperkirakan akan bertumbuh sebesar 7,52% menjadi 10,144,913 dari periode tahun 2014 yang berada pada kunjungan wisman. Pada tahun 2015, kunjungan wisman tertinggi / periode high season diperkirakan akan terjadi pada bulan Juni, Agustus, dan Desember. PROYEKSI VS AKTUALISASI KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA TAHUN Jan (16,5%) Feb (4,0%) Mar -41,868 (5,3%) Apr (2,9%) Mei (2,2%) Jun (13.0%) AVG error= 7,3% Proyeksi 2015 Aktualisasi 2015 Dengan tingkat rata-rata error selama periode Jan-Jun 2015 sebesar 7,3%, maka kunjungan wisman ke Indonesia diprediksi akan berada pada rentang: Wisman ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

13 2.2 AKTUAL TRIWULAN II-2014 VS AKTUAL TRIWULAN II PERFORMANSI TRIWULAN II-2015 MoM Pada periode April 2015 berada pada kunjungan atau meningkat sebesar kunjungan dengan besaran +3,24% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada periode Mei 2015 berada pada kunjungan atau meningkat sebesar kunjungan dengan besaran +5,47% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada periode Juni 2015 berada pada kunjungan atau turun sebesar kunjungan dengan besaran -4,27% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Selama triwulan kedua tahun 2015 perbandingan setiap bulannya (MoM), kunjungan wisman ke Indonesia menunjukan performa positif pada bulan April dan Mei, namun pada bulan Juni menunjukan performa negative dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. PERFORMANSI TRIWULAN KE MoM ,327 April Mei Juni Growth MoM (%) 3,24 5,47-4,27 Aktual Aktual ,00 4,00 2,00 0,00-2,00-4,00-6,00 ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

14 2.2.2 PERFORMANSI TRIWULAN II-2015 YoY Hingga periode April 2015 berada pada kunjungan atau meningkat sebesar kunjungan dengan besaran +3,44% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hingga periode Mei 2015 berada pada kunjungan atau meningkat sebesar kunjungan dengan besaran +3,85% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hingga periode Juni 2015 berada pada kunjungan atau meningkat sebesar kunjungan dengan besaran +2,34% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hingga triwulan kedua tahun 2015 perbandingan setiap bulannya (YoY), kunjungan wisman ke Indonesia menunjukan performa yang posituf setiap bulannya dibandingka dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. PERFORMANSI TRIWULAN KE YoY ,295 April Mei Juni Growth YoY(%) 3,44 3,85 2,34 Aktual Aktual ,50 4,00 3,50 3,00 2,50 2,00 1,50 1,00 0,50 0,00 ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

15 2.3 TARGET TRIWULAN II-2015 VS AKTUAL TRIWULAN II PENCAPAIAN TRIWULAN II-2015 MoM Pada periode April 2015 kunjungan wisman berada pada kunjungan atau berada kunjungan diatas target dengan besaran pencapaian +3,43%. Pada periode Mei 2015 kunjungan wisman berada pada kunjungan atau berada kunjungan diatas target dengan besaran pencapaian +2,39%. Pada periode Juni 2015 kunjungan wisman berada pada kunjungan atau berada kunjungan diatas target dengan besaran pencapaian +1,89%. Selama triwulan kedua tahun 2015 perbandingan setiap bulannya (MoM), kunjungan wisman ke Indonesia mencapai target pada setiap bulannya. PENCAPAIAN TRIWULAN KE MoM April Mei Juni Achv. MoM (%) 3,43 2,39 1,89 Target Aktual ,00 3,50 3,00 2,50 2,00 1,50 1,00 0,50 0,00 ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

16 2.3.2 PENCAPAIAN TRIWULAN II-2015 YoY Hingga periode April 2015 kunjungan wisman berada pada kunjungan atau berada kunjungan diatas target dengan besaran pencapaian +4,25%. Hingga periode Mei 2015 kunjungan wisman berada pada kunjungan atau berada kunjungan diatas target dengan besaran pencapaian +3,86%. Hingga periode Juni 2015 kunjungan wisman berada pada kunjungan atau berada kunjungan diatas target dengan besaran pencapaian +3,51%. Hingga triwulan kedua tahun 2015 perbandingan setiap bulannya (YoY), kunjungan wisman ke Indonesia mencapai target pada setiap bulannya. PENCAPAIAN TRIWULAN KE YoY April Mei Juni Achv. YoY(%) 4,25 3,86 3,51 Target Aktual ,50 4,00 3,50 3,00 2,50 2,00 1,50 1,00 0,50 0,00 ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

17 BAB III ISU-ISU STRATEJIK INTERNAL DAN EKSTERNAL PADA PERIODE TRIWULAN II-2015 ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

18 3.1 KAWASAN ASIA PASIFIK 1. Gempa hebat terjadi di Nepal. Juni 1. Menjangkitnya wabah virus MERS di Korea Selatan, 14 warga Korea Selatan dinyatakan meninggal akibat terjangkit wabah ini 3.2 KAWASAN TIMUR TENGAH April 2. Media Sosial Australia Tanggapi RUU Penjualan Alkohol di Indonesia 1. Krisis muslim Rohingya 2. Gunung di Pulau Jepang Meletus, Penerbangan Asia Tenggara Dialihkan Mei 3. Korban Tewas akibat Gelombang Panas di India Capai Orang 4. Australia Siap Kirim Tentara untuk Perangi ISIS di Irak April 1. Penahanan Kru Kapal Barang "AS" di Iran 2. Polemik Iran-Amerika terkait nuklir Iran 3. Mesir Tak Akan Kirim Angkatan Darat ke Yaman 4. Israel menyinggung Rusia yang mengirim Rudal ke Iran 5. Tentara Israel Bunuh Warga Palestina saat Hadiri Pemakaman 6. Pakistan Tolak Ajakan Saudi Ikut Perang di Yaman Mei 1. Balas Serangan Roket, Jet Tempur Israel Kembali Serang Gaza 2. Kelaparan Picu Krisis Ekonomi di Sudan Selatan 3. Kota Ramadi Jatuh ke Tangan ISIS 4. Penembakan helikopter yang membawa Dubes RI di Pakistan 5. Menteri Luar Negeri Israel Mundur dari Pemerintahan Juni 1. Konflik Israel Iran 2. Serangan AS ke kubu Al-Qaeda 3. Penandatanganan kesepakatan nuklir Rusia-Arab Saudi ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

19 3.3 KAWASAN EROPA April 1. Makin Banyak Wanita Perancis Terbujuk Gabung ISIS Mei 1. Presiden Perancis Desak Amerika Stop Embargo Kuba 2. Inggris Gelar Pemilu yang Diprediksi Berlangsung Ketat 1. Krisis ekonomi di Yunani 3.4 KAWASAN LAINNYA Juni April 1. Amerika Serikat Kirim Persenjataan dan Intelijen untuk Bantu Saudi Perangi Houthi Mei 1. AS Kirim Rudal Anti-tank untuk Hadapi ISIS di Irak 2. Kontes Menggambar Nabi Muhammad di Texas Dibubarkan 3.4 INDONESIA April 1. Indonesia tunjukan kepedulian pada Nepal dengan mengirim tenaga Medis, SAR dan peralatan darurat 2. Penyelenggaraan Konfrensi Asia Afrika yang ke 60 di Bandung 1. Polemik KPK dan POLRI Mei 2. Penyelesaian kasus korupsi mantan pejabat negara 3. Ekonomi Indonesia triwulan I-2015 terhadap triwulan I-2014 (y-on-y) tumbuh 4,71 persen melambat dibandingkan pertumbuhan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,14 persen Juni 1. Bulan Ramadhan dan arus mudik lebaran 2. Kasus Angeline di Bali ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

20 Triwulan II-2015 Ekonomi Indonesia tumbuh 4,67 persen Ekonomi Indonesia triwulan II-2015 dibanding triwulan II-2014 (y-on-y) tumbuh 4,67 persen, melambat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,03 persen. Dari sisi produksi pertumbuhan didukung oleh hampir semua lapangan usaha kecuali Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian yang mengalami kontraksi sebesar 5,87 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Pendidikan yang tumbuh 12,16 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan didukung oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, dan Pembentukan Modal Tetap Bruto. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 4,97 persen dan diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 3,55 persen. Bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II-2015 (q-to-q) tumbuh sebesar 3,78 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 10,09 persen yang dipengaruhi efek musiman pada tanaman perkebunan. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan II didorong oleh semua komponen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 32,17 persen. ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

21 3.6 BERITA PENERBANGAN DOMESTIK DAN INTERNASIONAL April 1. Qatar Airways akan meningkatkan frekuensi penerbangan dari Doha menuju Jakarta dan Bali, masing-masing mulai 5 Juli 2015 dan 16 Juli Mulai 5 Juli 2015, rute penerbangan Doha-Jakarta akan mempunyai frekuensi penerbangan tiga kali dalam sehari, sedangkan layanan penerbangan ke Denpasar (Bali) akan dilayani sebanyak dua kali sehari mulai 16 Juli Maskapai flynas berencana mengoperasikan rute Makassar menuju Madinah dengan Boeing berkapasitas 470 kursi Mei 1. Pada 22 Mei pengajuan izin pembukaan rute penerbangan Denpasar- Guangzhou sudah disetujui oleh otoritas penerbangan sipil China atau Civil Aviation Administration of China (CAAC). 2. Garuda Indonesia saat ini sudah mengoperasikan rute penerbangan Jakarta- Amsterdam secara nonstop. Namun, dalam waktu yang tidak lama lagi rute penerbangan Jakarta-Amsterdam akan diubah tidak nonstop lagi, melainkan dengan satu kali pemberhentian di Singapura. 3. Malindo Air mengincar pembukaan rute penerbangan baru Kuala Lumpur dan Makassar Juni 1. Kalstar Aviation akan mengoperasikan penerbangan ke Ende pada 8 Juni dengan pesawat Embraer E-195 dengan kapasitas 118 kursi 2. Mulai 8 Juni 2015, Kalstar Aviation akan melayani rute penerbangan Jakarta- Berau dan Surabaya-Berau secara nonstop menggunakan pesawat Embraer E Indonesia AirAsia X mengajukan izin untuk membuka rute penerbangan menuju Sydney di Australia dan Jeddah di Arab Saudi. 4. Garuda Indonesia bakal membuka lima rute penerbangan sekaligus dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menuju Bengkulu, Jambi, Bandar Lampung, Pangkal Pinang, dan Tanjung Pandan (via Pangkal Pinang). 5. Garuda Indonesia tertarik menghubungkan antara Papua dan China dengan layanan penerbangan charter. 6. Terhitung mulai 25 Oktober 2015, Lufthansa tidak akan mengoperasikan kembali layanan penerbangan ke Jakarta. Lufthansa hanya akan mengoperasikan rute penerbangan Frankfurt-Kuala Lumpur dan sebaliknya. ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

22 BAB IV KUNJUNGAN WISMAN BERDASARKAN ORIGINASI PADA PERIODE TRIWULAN II-2015 ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

23 4.1 PASAR PARIWISATA SINGAPURA Performansi Triwulan II-2015 MoM Pada periode April, kunjungan wisman asal Singapura meningkat sebesar +2,49% (+2.863) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada periode Mei, kunjungan wisman asal Singapura meningkat sebesar +21,12% ( ) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada bulan Juni, kunjungan wisman asal Singapura mengalami penurunan sebesar - 13,30% ( ) dibandingkan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. PASAR PARIWISATA SINGAPURA Apr Mei Jun Pertumbuhan 2,49% 21,12% -13,30% ,00% 20,00% 15,00% 10,00% 5,00% 0,00% -5,00% -10,00% -15,00% -20,00% Performansi Triwulan Ke YoY Secara kumulatif (Jan-Jun), kunjungan wisman asal Singapura berada pada kunjungan atau menurun sebesar -2,24% ( ) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

24 4.2 PASAR PARIWISATA MALAYSIA Performansi Triwulan II-2015 MoM Pada periode April, kunjungan wisman asal Malaysia meningkat sebesar +5,26% (+5.149) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada periode Mei, kunjungan wisman asal Malaysia meningkat sebesar +2,64% (+3.145) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada bulan Juni, kunjungan wisman asal Malaysia mengalami penurunan sebesar -14,88% ( ) dibandingkan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. PASAR PARIWISATA MALAYSIA Apr Mei Jun Pertumbuhan 5,26% 2,64% -14,88% ,00% 5,00% 0,00% -5,00% -10,00% -15,00% -20,00% Performansi Triwulan Ke-2 YoY Secara kumulatif (Jan-Jun), kunjungan wisman asal Malaysia berada pada kunjungan atau menurun sebesar -6,40 % ( ) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

25 4.3 PASAR PARIWISATA AUSTRALIA Performansi Trwulan II-2015 MoM Pada periode April, kunjungan wisman asal Australia mengalami penurunan sebesar -0,52% (-429) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada periode Mei, kunjungan wisman asal Australia mengalami penurunan sebesar - 11,26% ( ) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada bulan Juni, kunjungan wisman asal Australia meningkat sebesar +3,24% (+3.201) dibandingkan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. PASAR PARIWISATA AUSTRALIA Apr Mei Jun Pertumbuhan -0,52% -11,26% 3,24% ,00% 2,00% 0,00% -2,00% -4,00% -6,00% -8,00% -10,00% -12,00% Performansi Triwulan Ke YoY Secara kumulatif (Jan-Jun), kunjungan wisman asal Australia berada pada kunjungan atau meningkat sebesar +2,56% ( ) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

26 4.4 PASAR PARIWISATA TIONGKOK Performansi Triwulan II-2015 MoM Pada periode April, kunjungan wisman asal Tiongkok meningkat sebesar +17,86% ( ) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada periode Mei, kunjungan wisman asal Tiongkok meningkat sebesar +27,39% ( ) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada bulan Juni, kunjungan wisman asal Tiongkok meningkat sebesar +26,64% ( ) dibandingkan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. PASAR PARIWISATA TIONGKOK Apr Mei Jun Pertumbuhan 17,86% 27,39% 26,64% ,00% 25,00% 20,00% 15,00% 10,00% 5,00% 0,00% Performansi Triwulan Ke YoY Secara kumulatif (Jan-Jun), kunjungan wisman asal Tiongkok berada pada kunjungan atau meningkat sebesar +19,86% ( ) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

27 4.5 PASAR PARIWISATA JEPANG Performansi Triwulan II-2015 MoM Pada periode April, kunjungan wisman asal Jepang mengalami penurunan sebesar -11,14% (-3.838) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada periode Mei, kunjungan wisman asal Jepang meningkat sebesar +3,87% (+1.303) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada bulan Juni, kunjungan wisman asal Jepang mengalami penurunan sebesar - 13,68% (-5.895) dibandingkan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. PASAR PARIWISATA JEPANG Apr Mei Jun Pertumbuhan -11,14% 3,87% -13,68% ,00% 4,00% 2,00% 0,00% -2,00% -4,00% -6,00% -8,00% -10,00% -12,00% -14,00% -16,00% Performansi Triwulan Ke YoY Secara kumulatif (Jan-Jun), kunjungan wisman asal Jepang berada pada kunjungan atau meningkat sebesar +2,86% (+6.342) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

28 4.6 PASAR PARIWISATA LAINNYA ASIA PASIFIK selain 5 focus pasar utama yang telah di bahas pada halaman sebelumnya, di kawasan ini Indonesia masih memiliki focus pasar lain yaitu: Korea Selatan, India, Taiwan, Thailand, Filipina, dan Hongkong. Fokus Pasar Jumlah Kunjungan Wisman Pertumbuhan Januari Juni YoY ASIA PASIFIK Korea Selatan 165, , % India 120, , % Taiwan 102, , % Thailand 49,679 46, % Filipina 67,370 65, % Hongkong 42,587 42, % Selama periode Januari hingga Juni 2015, pasar wisman asal Korea Selatan berada pada jumlah kunjungan wisman atau mengalami pertumbuhan meningkat sebesar +4,04%. Pasar wisman asal India berada pada jumlah kunjungan wisman atau mengalami pertumbuhan meningkat sebesar +12,79%. Pasar wisman asal Taiwan berada pada jumlah 102,896 kunjungan wisman atau mengalami pertumbuhan meningkat sebesar +0,005% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pasar wisman asal Thailand berada pada jumlah kunjungan wisman atau mengalami penurunan sebesar -6,16%. Pasar wisman asal Filipina berada pada jumlah kunjungan wisman atau mengalami penurunan sebesar - 2,25%. Pasar wisman asal Hong Kong berada pada jumlah kunjungan wisman atau mengalami penurunan sebesar -0,26% dari periode yang sama tahun sebelumnya. ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

29 4.6 PASAR PARIWISATA LAINNYA EROPA Selain kawasan Asia Pasifik, Indonesia juga memiliki focus pasar pariwisata yang berasal dari Eropa. Dari berbagai Negara Eropa, berikut ini adalah focus pasar pariwisata Indonesia, yaitu: Belanda, Inggris, Perancis, Jerman, dan Rusia. Fokus Pasar Selama periode Januari hingga Juni 2015, pasar wisman asal Belanda berada pada jumlah kunjungan wisman atau mengalami penurunan sebesar - 8,71%. Pasar wisman asal Inggris berada pada jumlah kunjungan wisman atau mengalami pertumbuhan meningkat sebesar +8,15% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pasar wisman asal Perancis berada pada jumlah kunjungan wisman atau mengalami penurunan sebesar -4,52%. Pasar wisman asal Jerman berada pada jumlah kunjungan wisman atau mengalami penurunan sebesar - 1,55%. Pasar wisman asal Rusia berada pada jumlah kunjungan wisman atau mengalami penurunan sebesar -34,97% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah Kunjungan Wisman Pertumbuhan Januari Juni YoY EROPA Belanda 71,618 65, % Inggris 107, , % Perancis 86,747 82, % Jerman 78,613 77, % Rusia 48,169 31, % ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

30 TIMUR TENGAH DAN AMERIKA Pasar pariwisata Indonesia untuk kawasan Amerika dan Timur tengah, yaitu: Amerika Serikat, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Bahrain. Fokus Pasar Selama periode Januari hingga Juni 2015, pasar wisman asal Amerika Serikat berada pada jumlah kunjungan wisman atau mengalami peningkatan sebesar +0,51%%. Pasar wisman asal Arab Saudi berada pada jumlah kunjungan wisman atau mengalami penurunan sebesar -11,84% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pasar wisman asal Mesir berada pada jumlah kunjungan wisman atau mengalami peningkatan sebesar +4,85%. Pasar wisman asal Uni Emirat Arab berada pada jumlah kunjungan wisman atau mengalami penurunan sebesar -31,87%. Pasar wisman asal Bahrain berada pada jumlah 588 kunjungan wisman atau mengalami penurunan sebesar -17,30% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah Kunjungan Wisman Pertumbuhan Januari Juni YoY AMERIKA Amerika Serikat 117, , % TIMUR TENGAH Arab Saudi 75,066 66, % Mesir 3,834 4, % Uni Emirat Arab 4,983 3, % Bahrain % ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

31 BAB V ANALISIS WISMAN BERDASARKAN DESTINASI PADA PERIODE TRIWULAN II-2015 BAB V ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

32 5.1 GREAT BALI (PINTU MASUK BANDARA NGURAH RAI) Performansi Triwulan II-2015 MoM Pada periode April 2015 berada pada kunjungan atau meningkat sebesar kunjungan dengan besaran +11,50% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada periode Mei 2015 berada pada kunjungan atau meningkat sebesar kunjungan dengan besaran +0,41% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada periode Juni 2015 berada pada kunjungan atau meningkat sebesar kunjungan dengan besaran +8,51% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. PERFORMANSI TRIWULAN KE MoM April Mei Juni Pertumbuhan 11,50% 0,41% 8,51% ,00% 12,00% 10,00% 8,00% 6,00% 4,00% 2,00% 0,00% Kunjungan wisman yang melalui pintu masuk Bandara Ngurah Rai (Great Bali) selama triwulan II-2015, selalu meningkat setiap bulannya dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

33 Performansi Triwulan II-2015 YoY Hingga periode April 2015 berada pada kunjungan atau meningkat sebesar kunjungan dengan besaran +12,07% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hingga periode Mei 2015 berada pada kunjungan atau meningkat sebesar kunjungan dengan besaran +9,65% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hingga periode Juni 2015 berada pada kunjungan atau meningkat sebesar kunjungan dengan besaran +9,43 % dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. PERFORMANSI TRIWULAN KE YoY April Mei Juni Pertumbuhan 12,07% 9,65% 9,43% ,00% 12,00% 10,00% 8,00% 6,00% 4,00% 2,00% 0,00% Kunjungan wisman yang melalui pintu masuk Bandara Ngurah Rai (Great Bali) hingga triwulan II-2015 secara kumulatif mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

34 Performansi Great Bali Pada Triwulan II-2015 Berdasarkan Fokus Pasar Pada periode Triwulan II-2015, Australia menjadi penyumbang wisman terbesar Great ini dengan kontribusi sebesar 24,88% dan diikuti oleh Tiongkok yang memberikan kontribusi sebesar 15,45% dari keseluruhan total kunjungan wisman periode ini ke Great Bali. Pasar penyumbang wisman terbesar lainnya ke Great ini pada Periode Triwulan II-2015 adalah Malaysia dengan 5,80%, Jepang dengan 4,86%, dan Inggris dengan 4,41%. Secara pertumbuhan pada Triwulan II-2015, pasar dengan pertumbuhan tertinggi antara lain: Uni Emirat Arab dengan 83,70%, Inggris dengan 35,69%, Tiongkok dengan 29,67%, Amerika Serikat dengan 26,16%, dan Mesir dengan 25,87% dibandingkan dengan periode Triwulan II Kunjungan wisatawan mancanegara berdasarkan kebangsaan / fokus pasar yang melalui pintu masuk Bandara Ngurah Rai Bali, secara lengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. KUNJUNGAN WISMAN BERDASARKAN KEBANGSAAN YANG MELALUI BANDARA NGURAH RAI BALI PERIODE TRIWULAN II-2015 KEBANGSAAN April Mei Juni TRIWULAN II Pertmb. Ranking Saham Australia ,09% 1 24,88% Tiongkok ,67% 2 15,45% Malaysia ,00% 3 5,58% Jepang ,58% 4 4,68% Singapura ,35% 5 4,53% Inggris ,25% 6 4,07% Korea Selatan ,86% 7 3,70% Amerika Serikat ,31% 8 3,60% India ,02% 9 3,58% Taiwan ,62% 10 3,45% Perancis ,40% 11 3,26% Jerman ,69% 12 2,95% Belanda ,50% 13 1,68% Rusia ,70% 14 1,24% Hongkong ,28% 15 1,02% Philipina ,34% 16 0,91% Thailand ,11% 17 0,83% Arab Saudi ,61% 18 0,12% Mesir ,87% 19 0,09% Uni Emirat Arab ,70% 20 0,03% Bahrain ,22% 21 0,01% Lainnya ,53% TOTAL ,85% ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

35 Performansi 5 Pasar Penyumbang Wisman Terbesar Pada Great Bali Pada triwulan II-2015, wisatawan mancanegara yang masuk melalui pintu masuk Jakarta di dominasi oleh mereka yang berasal dari Australia, Tiongkok, Malaysia, Jepang, dan Singapura sebagai 5 negara penyumbang kunjungan wisman terbesar pada Great ini (50.000) Pertumbuhan Wisman melalui Pintu Masuk Ngurah Rai Periode Apr-Jun Australia Tiongkok Malaysia Jepang Singapura Pertumbuhan 0,09% 29,67% -15,00% -5,58% -19,35% Pada periode Triwulan II-2015 saja, kunjungan wisman asal Australia tercatat sejumlah , diikuti oleh Tiongkok dengan , Malaysia dengan , Jepang dengan , dan Singapura dengan Kunjungan wisman asal Australia mengalami peningkatan sebesar +0,09%, Tiongkok meningkat sebesar +29,67%, Malaysia turun sebesar -15,00%, Jepang turun sebesar -5,58%, dan Singapura turun sebesar -19,35%. Performansi 5 pasar diatas pada Great Bali untuk periode setiap bulannya selama Triwulan II-2015, tersaji pada grafik berikut ini. ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

36 JUNI MEI APRIL Pertumbuhan Batam 5 Pasar Terbesar Wisman Yang Melalui bandara Ngurah Rai Pada Triwulan II Australia Tiongkok Malaysia Jepang Singapura Pertumbuhan 3,47% 25,55% -10,94% -1,01% -22,18% Australia Tiongkok Malaysia Jepang Singapura Pertumbuhan -10,53% 25,56% -13,50% 2,75% -23,44% Australia Tiongkok Malaysia Jepang Singapura Pertumbuhan 7,13% 36,27% -19,64% -14,65% -15,08% ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

37 Performansi Great Bali Pada YoY Juni 2015 Berdasarkan Fokus Pasar Pada periode Januari hingga Juni 2015, Australia menjadi penyumbang wisman terbesar Great ini dengan kontribusi sebesar 24,84% dan diikuti oleh Tiongkok yang memberikan kontribusi sebesar 18,11% dari keseluruhan total kunjungan wisman periode ini ke Great Bali. Pasar penyumbang wisman terbesar lainnya ke Great ini pada Periode Januari hingga Juni adalah Jepang dengan 5,54%, Malaysia dengan 5,18%, dan Singapura dengan 3,97%. Secara pertumbuhan pada periode Januari hingga Juni 2015, pasar dengan pertumbuhan tertinggi antara lain: Uni Emirat Arab dengan 69,68%, Arab Saudi dengan 37,47%, India dengan 36,15%, Mesir dengan 32,22%, dan Tiongkok dengan 28,00% dibandingkan dengan periode Januari hingga Juni Kunjungan wisatawan mancanegara berdasarkan kebangsaan / fokus pasar yang melalui pintu masuk Bandara Ngurah Rai Bali, secara lengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. KUNJUNGAN WISMAN BERDASARKAN KEBANGSAAN YANG MELALUI BANDARA NGURAH RAI BALI PERIODE JANUARI JUNI 2015 KEBANGSAAN TRIWULAN I-2015 TRIWULAN II-2015 YoY Juni Pertmb Pertmb Pertmb. Ranking Saham Singapura ,11% ,35% ,67% 5 3,97% Malaysia ,45% ,00% ,36% 4 5,18% Jepang ,88% ,58% ,35% 3 5,54% Korea Selatan ,05% ,86% ,46% 6 3,95% Taiwan ,21% ,62% ,04% 8 3,29% Tiongkok ,73% ,67% ,00% 2 18,11% India ,18% ,02% ,15% 10 3,16% Philipina ,15% ,34% ,04% 16 0,89% Hongkong ,33% ,28% ,65% 15 0,93% Thailand ,92% ,11% ,05% 17 0,80% Australia ,27% ,09% ,13% 1 24,84% Amerika Serikat ,31% ,31% ,46% 9 3,17% Inggris ,38% ,25% ,16% 7 3,49% Belanda ,35% ,50% ,03% 13 1,80% Jerman ,24% ,69% ,66% 12 2,47% Perancis ,69% ,40% ,71% 11 2,82% Rusia ,59% ,70% ,34% 14 1,33% Arab Saudi ,42% ,61% ,47% 18 0,14% Mesir ,86% ,87% ,22% 19 0,09% Uni Emirat Arab ,67% ,70% ,68% 20 0,02% Bahrain ,98% ,22% ,61% 21 0,01% Lainnya ,90% ,53% ,77% TOTAL ,26% ,85% ,43% ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

38 Analisis Wisman Yang Melalui Pintu Masuk Great Bali Pada Triwulan II-2015 Wisman asal China meningkat kemungkinan dikarenakan mulai bulan Mei terdapat pembukaan tiga jalur penerbangan oleh Garuda Indonesia, yaitu ke Kunming, Shenzhen, Tianjin. Dengan dibukanya perwakilan konsulat Tiongkok di Bali juga turut memberikan rasa aman bagi wisatawan asal Tiongkok ini. Paket wisata bali dinilai murah oleh wisman Tiongkok serta biaya hidup yang dirasa murah. Pemberian bebas visa kepada wisatawan tiongkok turut mendongkrak tingkat kunjungan wisman Tiongkok ke Indonesia khususnya Bali. Pelaksanaan hukuman mati terhadap 2 warga negara Australia di bulan Mei terkait sindikat Internasional peredaran Narkoba dikenal dengan istilah Bali Nine dipercaya turut mempengaruhi minat warga negara Australia melakukan perjalanan wisata ke Indonesia khususnya Bali. Adanya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) no 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol. Peraturan ini secara garis besar melarang penjualan minuman beralkohol golongan A berkadar 5% di mini market seluruh Indonesia. Bulan Juni merupakan bulan suci Ramadhan dan sama seperti Indonesia umumnya umat Muslim membatasi untuk melakukan aktivitas perjalanan termasuk perjalanan wisata untuk fokus beribadah di bulan Ramadhan. Setelah melakukan ibadah puasa selama sebulan penuh maka di bulan Juli hari raya Idul Fitri dirayakan sebagai hari kemenangan umat muslim dan pemerintah Malaysia memberikan libur 2 minggu kepada warganya dan hal ini dimanfaatkan warga negara Malaysia selain melakukan perjalanan wisata ke luar negeri mereka melakukan perjalanan dalam negeri untuk mengunjungi dan bersilaturahim dengan sanak keluarganya. ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

39 Meletusnya Gunung Raung turut mempengaruhi penurunan wisman Malaysia ke Bali hal ini dikarenakan banyaknya penundaan penerbangan baik yang menuju atau yang kembali dari Bali akibat erupsi gunung Raung. Lambannya pertumbuhan ekonomi Singapura, diduga menjadi faktor yang menyebabkan terlemparnya negara ini dari 5 besar negara penyumbang kunjungan wisman pada Great Bali. Beberapa event pariwisata internasional yang diselenggarakan di Bali memungkinkan peningkatan kunjungan wisman ke Great ini. Beberapa event yang menjadievent besar internasionak anatar lain: Event Bali Beyond Travel Fair, Event olahraga Bali International Triathlon tanggal 11-14, Event Dreamfields Festival, Event Bali Art Festival yang dilaksanakan tanggal 11 juni-9 juli, dan event lainnya. ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

40 5.2 GREAT JAKARTA (PINTU MASUK BANDARA SOEKARNO-HATTA) Performansi Triwulan II-2015 MoM Pada periode April 2015 berada pada kunjungan atau turun sebesar kunjungan dengan besaran -11,57% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada periode Mei 2015 berada pada kunjungan atau meningkat sebesar kunjungan dengan besaran +2,59% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada periode Juni 2015 berada pada kunjungan atau turun sebesar kunjungan dengan besaran -16,44% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. PERFORMANSI TRIWULAN KE MoM ,00% ,00% ,00% ,00% ,00% 0 April Mei Juni Pertumbuhan -11,57% 2,59% -16,44% ,00% Kunjungan wisman yang melalui pintu masuk Bandara Soekarno-Hatta (Great Jakarta) selama triwulan II-2015 pada bulan April mengalami penurunan, begitu pula dengan Juni, dan hanya meningkat pada bulan Mei dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

41 Performansi Triwulan II-2015 YoY Hingga periode April 2015 berada pada kunjungan atau turun sebesar kunjungan dengan besaran -5,87% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hingga periode Mei 2015 berada pada kunjungan atau turun sebesar kunjungan dengan besaran -4,19% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hingga periode Juni 2015 berada pada kunjungan atau turun sebesar kunjungan dengan besaran -6,44% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. PERFORMANSI TRIWULAN KE YoY ,00% ,00% ,00% -3,00% -4,00% -5,00% ,00% 0 April Mei Juni Pertumbuhan -5,87% -4,19% -6,44% ,00% Kunjungan wisman yang melalui pintu masuk Bandara Soekarno-Hatta (Great Jakarta) hingga triwulan II-2015 secara kumulatif mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

42 Performansi Great Jakarta Pada Triwulan II-2015 Berdasarkan Fokus Pasar Pada periode Triwulan II-2015, Malaysia menjadi penyumbang wisman terbesar Great ini dengan kontribusi sebesar 15,35% dan diikuti oleh Tiongkok yang memberikan kontribusi sebesar 12,71% dari keseluruhan total kunjungan wisman periode ini ke Great Jakarta. Pasar penyumbang wisman terbesar lainnya ke Great ini pada Periode Triwulan II-2015 adalah Singapura dengan 9,43%, Jepang dengan 8,79%, dan Arab Saudi dengan 4,79%. Secara pertumbuhan pada Triwulan II-2015, pasar dengan pertumbuhan tertinggi antara lain: Tiongkok dengan 20,24%, Singapura dengan -0,19%, Thailand dengan -3,43%, Filipina dengan -4,28%, dan Hongkong dengan -4,60% dibandingkan dengan periode Triwulan II Kunjungan wisatawan mancanegara berdasarkan kebangsaan / fokus pasar yang melalui pintu masuk Bandara Soekarno-Hatta, secara lengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. KUNJUNGAN WISMAN BERDASARKAN KEBANGSAAN YANG MELALUI BANDARA SOEKARNO-HATTA PERIODE TRIWULAN II-2015 KEBANGSAAN April Mei Juni TRIWULAN II Pertmb. Ranking Saham Malaysia 26,393 26,503 31,189 29,626 31,360 24,238 88,942 80, % % Tiongkok 17,564 19,201 17,972 24,374 19,784 22,941 55,320 66, % % Singapura 15,409 16,104 14,663 17,172 19,361 16,064 49,433 49, % % Jepang 15,835 12,803 15,254 16,352 18,716 16,862 49,805 46, % % Arab Saudi 9,892 7,049 11,723 11,403 14,157 6,607 35,772 25, % % Korea Selatan 7,424 6,195 7,114 7,729 8,462 7,639 23,000 21, % % Amerika Serikat 7,258 5,662 7,598 7,671 9,215 7,834 24,071 21, % % India 6,760 5,222 6,891 6,727 7,285 6,443 20,936 18, % % Australia 6,305 4,859 5,430 5,780 6,393 6,003 18,128 16, % % Taiwan 4,980 4,148 5,697 4,734 6,522 5,167 17,199 14, % % Inggris 4,881 3,838 4,714 4,743 5,524 4,875 15,119 13, % % Thailand 4,650 4,573 4,266 4,900 4,530 3,512 13,446 12, % % Belanda 5,383 3,362 4,943 4,407 5,524 4,475 15,850 12, % % Philipina 3,705 3,681 3,770 3,937 3,722 3,100 11,197 10, % % Jerman 3,998 2,814 3,767 3,450 3,418 3,169 11,183 9, % % Perancis 3,653 2,815 3,572 3,390 3,780 3,203 11,005 9, % % Hongkong 2,691 2,905 2,773 2,699 3,030 2,499 8,494 8, % % Rusia ,455 1, % % Uni Emirat Arab 1, ,754 1, % % Mesir ,478 1, % % Bahrain % % Lainnya 31,430 26,579 31,142 28,478 35,511 28,500 98,083 83, % TOTAL 180, , , , , , , , % ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

43 Performansi 5 Pasar Penyumbang Wisman Terbesar Pada Great Jakarta Pada triwulan II-2015, wisatawan mancanegara yang masuk melalui pintu masuk Jakarta di dominasi oleh mereka yang berasal dari Malaysia, Tiongkok, Singapura, Jepang, dan Arab Saudi sebagai 5 negara penyumbang kunjungan wisman terbesar pada Great ini (10.000) Pertumbuhan Wisman melalui Pintu Masuk Soekarno- Hatta Periode Apr-Jun Malaysia Tiongkok Singapura Jepang Arab Saudi Pertumbuhan -9,64% 20,24% -0,19% -7,61% -29,95% Pada periode Triwulan II-2015 saja, kunjungan wisman asal Malaysia tercatat sejumlah , diikuti oleh Tiongkok dengan , Singapura dengan , Jepang dengan , dan Arab Saudi dengan Kunjungan wisman asal Malaysia turun sebesar -9,64%, Tiongkok meningkat sebesar +20,24%, Singapura turun sebesar -0,19%, Jepang turun sebesar -7,61%, dan Arab Saudi turun sebesar -29,95%. Performansi 5 pasar diatas pada Great Jakarta untuk periode setiap bulannya selama Triwulan II-2015, tersaji pada grafik berikut ini. ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

44 JUNI MEI APRIL Pertumbuhan Batam 5 Pasar Terbesar Wisman Yang Melalui Bandara Soekarno-Hatta Pada Triwulan II Malaysia Tiongkok Singapura Jepang Arab Saudi Pertumbuhan 0,42% 9,32% 4,51% -19,15% -28,74% Malaysia Tiongkok Singapura Jepang Arab Saudi Pertumbuhan -5,01% 35,62% 17,11% 7,20% -2,73% Malaysia Tiongkok Singapura Jepang Arab Saudi Pertumbuhan -22,71% 15,96% -17,03% -9,91% -53,33% ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

45 Performansi Great Jakarta Pada YoY Juni 2015 Berdasarkan Fokus Pasar Pada periode Januari hingga Juni 2015, Malaysia menjadi penyumbang wisman terbesar Great ini dengan kontribusi sebesar 14,51% dan diikuti oleh Tiongkok yang memberikan kontribusi sebesar 12,55% dari keseluruhan total kunjungan wisman periode ini ke Great Jakarta. Pasar penyumbang wisman terbesar lainnya ke Great ini pada Periode Januari hingga Juni adalah Jepang dengan 9,40%, Singapura dengan 8,82%, dan Arab Saudi dengan 5,93%. Secara pertumbuhan pada periode Januari hingga Juni 2015, pasar dengan pertumbuhan tertinggi antara lain: Tiongkok dengan 8,58%, Thailand dengan 0,62%, Jepang dengan 0,06%, Singapura dengan -2,65%, dan Korea Selatan dengan -2,80% dibandingkan dengan periode Januari hingga Juni Kunjungan wisatawan mancanegara berdasarkan kebangsaan / fokus pasar yang melalui pintu masuk Bandara Soekarno-Hatta, secara lengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. KUNJUNGAN WISMAN BERDASARKAN KEBANGSAAN YANG MELALUI BANDARA SOEKARNO-HATTA PERIODE JANUARI JUNI 2015 KEBANGSAAN TRIWULAN I-2015 TRIWULAN II-2015 YoY Juni Pertmb Pertmb Pertmb. Ranking Saham Singapura 46,857 44, % 49,433 49, % 96,290 93, % % Malaysia 84,119 73, % 88,942 80, % 173, , % % Jepang 50,069 53, % 49,805 46, % 99,874 99, % % Korea Selatan 27,175 27, % 23,000 21, % 50,175 48, % % Taiwan 18,196 16, % 17,199 14, % 35,395 30, % % Tiongkok 67,496 66, % 55,320 66, % 122, , % % India 17,712 17, % 20,936 18, % 38,648 35, % % Philipina 9,695 9, % 11,197 10, % 20,892 20, % % Hongkong 9,578 9, % 8,494 8, % 18,072 17, % % Thailand 10,198 10, % 13,446 12, % 23,644 23, % % Australia 18,641 17, % 18,128 16, % 36,769 34, % % Amerika Serikat 20,562 19, % 24,071 21, % 44,633 41, % % Inggris 14,514 14, % 15,119 13, % 29,633 27, % % Belanda 12,644 11, % 15,850 12, % 28,494 23, % % Jerman 10,844 10, % 11,183 9, % 22,027 20, % % Perancis 8,388 8, % 11,005 9, % 19,393 17, % % Rusia 2,965 2, % 2,455 1, % 5,420 4, % % Arab Saudi 36,794 38, % 35,772 25, % 72,566 63, % % Mesir 860 1, % 1,478 1, % 2,338 2, % % Uni Emirat Arab 1,951 1, % 2,754 1, % 4,705 2, % % Bahrain % % % % Lainnya 92,746 84, % 98,083 83, % 190, , % TOTAL 562, , % 573, , % 1,136,150 1,063, % ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

46 Analisis Wisman Yang Melalui Pintu Masuk Great Jakarta Pada Triwulan II-2015 Perekonomian DKI Jakarta pada triwulan II-2015 berhasil bukukan pertumbuhan sebesar 5,15 persen (yoy), membaik jika dibandingkan dengan triwulan I-2015 sebelumnya yang tercatat sebesar 5,08 persen (yoy). Seperti dikutip dari siaran pers Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, membaiknya pertumbuhan ekonomi Jakarta terutama bersumber dari sektor konstruksi terkait dengan peningkatan kegiatan proyek infrastruktur, dan dari sektor jasa-jasa terutama pada sektor pendidikan, transportasi, serta penyediaan akomodasi dan makan minum. Pertumbuhan sektor-sektor jasa tersebut dibarengi dengan peningkatan belanja pendidikan. peningkatan frekuensi penerbangan menyusul dibukanya bandara Halim Perdanakusuma untuk penerbangan komersial, dan mulai meningkatnya tingkat hunian hotel menyusul pelonggaran pelarangan penggunaan hotel bagi pemerintah. Sementara itu, sektor utama ekonomi DKI Jakarta, yaitu sektor perdagangan dan sektor jasa keuangan melemah seiring dengan melemahnya kegiatan konsumsi, baik pada konsumsi rumah tangga maupun konsumsi pemerintah. Selain itu, investasi di Jakarta juga mengalami pelemahan yang cukup dalam terutama pada kelompok investasi nonbangunan. Perkembangan ini berdampak pada menurunnya kinerja sektor keuangan dengan melemahnya pertumbuhan kredit. Di sisi eksternal, kinerja ekspor barang dan jasa juga mengalami pelemahan sejalan dengan terus melemahnya pertumbuhan ekonomi dunia. Perkembangan ini terutama terjadi pada kinerja ekspor jasa yang terkontraksi akibat semakin turunnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

47 Sebaliknya, kinerja ekspor barang mengalami peningkatan terutama pada komoditas kendaraan yang mampu memanfaatkan pasar luar negeri. Sementara itu, sektor industri pada periode laporan juga meningkat terdorong oleh peningkatan produksi kendaraan. Kinerja impor semakin terkontraksi akibat pelemahan permintaan regional DKI Jakarta dan pelemahan nilai tukar rupiah. Di sisi perdagangan antarwilayah, pelemahan ekonomi nasional dari semula 4,72 persen menjadi 4,67 persen pada Q2 lalu juga berdampak pada terkontraksinya kinerja bersih perdagangan antarwilayah DKI Jakarta. Performansi wisman quartal II (April, Mei, Juni) tahun 2015 mengalami penurunan. Pertumbuhan wisman di Jakarta terbantu dengan meningkatnya Wisman dari Tongkok. secara keseluruhan pasar utama wisman yang berkunjung ke Jakarta yang berasal dari negara Malaysia, Jepang, Singapura, Arab Saudi mengalami penurunan. Pada bulan April Jakarta menjadi tuan rumah dalam peyelenggaraan Konverensi Asia Afrika, Event ini dapat dijadikan sarana promosi bagi Jakarta pada segmentasi MICE. Bagi Wisman yang beragama Islam bulan Juni bertepatan dengan bulan ramadhan kecenderungan untuk berwisata berkurang dalam bulan ini. Negara yang terlihat penurunannya adalah Malaysia dan Arab Saudi. Perlu dilihat pula segmentasi pasar Malaysia semakin meningkat menggunakan penerbangan langsung dari negaranya menuju Bandung. Sebelumnya mereka transit di Jakarta sebelum pergi ke Bandung, ini dapat mengurangi jumlah kunjungan wisman di Jakarta. ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

48 5.3 GREAT BATAM (PINTU MASUK LAUT & UDARA BATAM) Performansi Triwulan II-2015 MoM Pada periode April 2015 berada pada kunjungan atau meningkat sebesar kunjungan dengan besaran +12,41% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada periode Mei 2015 berada pada kunjungan atau meningkat sebesar kunjungan dengan besaran +29,13% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada periode Juni 2015 berada pada kunjungan atau turun sebesar kunjungan dengan besaran -5,46% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. PERFORMANSI TRIWULAN KE MoM April Mei Juni Pertumbuhan 12,41% 29,13% -5,46% ,00% 30,00% 25,00% 20,00% 15,00% 10,00% 5,00% 0,00% -5,00% -10,00% Kunjungan wisman yang melalui pintu Batam (Great Batam) selama triwulan II pada bulan April dan Mei mengalami Peningkatan, namun pada bulan Juni mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

49 Performansi Triwulan II-2015 YoY Hingga periode April 2015 berada pada kunjungan atau meningkat sebesar kunjungan dengan besaran +7,44% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hingga periode Mei 2015 berada pada kunjungan atau meningkat sebesar kunjungan dengan besaran +11,86% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hingga periode Juni 2015 berada pada kunjungan atau meningkat sebesar kunjungan dengan besaran +8,42% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. PERFORMANSI TRIWULAN KE YoY April Mei Juni Pertumbuhan 7,44% 11,86% 8,42% ,00% 12,00% 10,00% 8,00% 6,00% 4,00% 2,00% 0,00% Kunjungan wisman yang melalui pintu masuk Batam (Great Batam) hingga triwulan II-2015 secara kumulatif mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

50 Performansi Great Batam Pada Triwulan II-2015 Berdasarkan Fokus Pasar Pada periode Triwulan II-2015, Singapura menjadi penyumbang wisman terbesar Great ini dengan kontribusi sebesar 59,18% dan diikuti oleh Malaysia yang memberikan kontribusi sebesar 12,89% dari keseluruhan total kunjungan wisman periode ini ke Great Batam. Pasar penyumbang wisman terbesar lainnya ke Great ini pada Periode Triwulan II-2015 adalah Korea Selatan dengan 3,81%, India dengan 3,06%, dan Philipina dengan 2,67%. Secara pertumbuhan pada Triwulan II-2015, pasar dengan pertumbuhan tertinggi antara lain: Hongkong dengan 65,74%, Perancis dengan 57,69%, Rusia dengan 51,16%, Taiwan dengan 49,44%, dan Inggris dengan 24,04% dibandingkan dengan periode Triwulan II Kunjungan wisatawan mancanegara berdasarkan kebangsaan / fokus pasar yang melalui pintu masuk Batam, secara lengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. KUNJUNGAN WISMAN BERDASARKAN KEBANGSAAN YANG MELALUI PINTU MASUK BATAM PERIODE TRIWULAN II-2015 KEBANGSAAN April Mei Juni TRIWULAN II Pertmb. Ranking Saham Singapura ,49% 1 59,18% Malaysia ,05% 2 12,89% Korea Selatan ,47% 3 3,81% Philipina ,53% 5 2,67% India ,55% 4 3,06% Tiongkok ,74% 6 2,14% Jepang ,69% 7 1,31% Inggris ,04% 8 1,27% Amerika Serikat ,47% 10 0,81% Australia ,99% 9 0,89% Perancis ,69% 11 0,45% Taiwan ,44% 12 0,40% Jerman ,07% 13 0,28% Belanda ,53% 15 0,26% Thailand ,02% 14 0,27% Hongkong ,74% 16 0,24% Arab Saudi ,31% 19 0,01% Rusia ,16% 17 0,05% Mesir ,79% 18 0,01% Uni Emirat Arab ,43% 20 0,00% Bahrain ,00% 21 0,00% Lainnya ,68% TOTAL ,84% ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

51 Performansi 5 Pasar Penyumbang Wisman Terbesar Pada Great Batam Pada triwulan II-2015, wisatawan mancanegara yang masuk melalui pintu masuk Batam di dominasi oleh mereka yang berasal dari Singapura, Malaysia, Korea Selatan, India, dan Philipina sebagai 5 negara penyumbang kunjungan wisman terbesar pada Great ini Pertumbuhan Wisman melalui Pintu Masuk Batam Periode Apr-Jun Singapura Malaysia Korea Selatan India Philipina Pertumbuhan 10,49% 11,05% 23,47% 19,55% 3,53% Pada periode Triwulan II-2015 saja, kunjungan wisman asal Singapura tercatat sejumlah , diikuti oleh Malaysia dengan , Korea Selatan dengan , India dengan , dan Philipina dengan Kunjungan wisman asal Singapura meningkat sebesar +10,49%, Malaysia meningkat sebesar +11,05%, Korea Selatan meningkat sebesar +23,47%, India meningkat sebesar +19,55%, dan Philipina meningkat sebesar +3,53%. Performansi 5 pasar diatas pada Great Batam untuk periode setiap bulannya selama Triwulan II-2015, tersaji pada grafik berikut ini. ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

52 JUNI MEI APRIL Pertumbuhan Batam 5 Pasar Terbesar Wisman Yang Melalui Pintu Masuk Batam Pada Triwulan II Singapura Malaysia Korea Selatan India Philipina Pertumbuhan 12,36% 12,76% 22,10% 18,05% 11,86% Singapura Malaysia Korea Selatan India Philipina Pertumbuhan 36,96% 27,14% 37,47% 28,23% -0,38% Singapura Malaysia Korea Selatan India Philipina Pertumbuhan -9,76% -4,84% 10,16% 11,36% -0,37% ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

53 Performansi Great Batam Pada YoY Juni 2015 Berdasarkan Fokus Pasar Pada periode Januari hingga Juni 2015, Singapura menjadi penyumbang wisman terbesar Great ini dengan kontribusi sebesar 56,65% dan diikuti oleh Malaysia yang memberikan kontribusi sebesar 12,52% dari keseluruhan total kunjungan wisman periode ini ke Great Batam. Pasar penyumbang wisman terbesar lainnya ke Great ini pada Periode Januari hingga Juni adalah Korea Selatan dengan 4,74%, India dengan 3,04%, dan Filipina dengan 2,60%. Secara pertumbuhan pada periode Januari hingga Juni 2015, pasar dengan pertumbuhan tertinggi antara lain: Perancis dengan 48,11%, Thailand dengan 29,55%, Hongkong dengan 25,38%, Rusia dengan 22,59%, dan Inggris dengan 20,80% dibandingkan dengan periode Januari hingga Juni Kunjungan wisatawan mancanegara berdasarkan kebangsaan / fokus pasar yang melalui pintu masuk Batam, secara lengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. KUNJUNGAN WISMAN BERDASARKAN KEBANGSAAN YANG MELALUI PINTU MASUK BATAM PERIODE JANUARI JUNI 2015 KEBANGSAAN TRIWULAN I-2015 TRIWULAN II-2015 YoY Juni Pertmb Pertmb Pertmb. Ranking Saham Singapura ,03% ,49% ,59% 1 56,65% Malaysia ,59% ,05% ,51% 2 12,52% Jepang ,34% ,69% ,20% 7 1,44% Korea Selatan ,26% ,47% ,04% 3 4,74% Taiwan ,64% ,44% ,71% 12 0,36% Tiongkok ,76% ,74% ,18% 6 2,34% India ,86% ,55% ,34% 4 3,04% Philipina ,02% ,53% ,42% 5 2,60% Hongkong ,80% ,74% ,38% 16 0,20% Thailand ,03% ,02% ,55% 14 0,30% Australia ,99% ,99% ,10% 9 0,89% Amerika Serikat ,92% ,47% ,75% 10 0,84% Inggris ,37% ,04% ,80% 8 1,28% Belanda ,99% ,53% ,25% 15 0,29% Jerman ,11% ,07% ,51% 13 0,31% Perancis ,15% ,69% ,11% 11 0,42% Rusia ,43% ,16% ,59% 17 0,05% Arab Saudi ,67% ,31% ,79% 18 0,01% Mesir ,43% ,79% ,85% 19 0,01% Uni Emirat Arab ,00% ,43% ,33% 20 0,00% Bahrain ,00% 1 1 0,00% ,33% 21 0,00% Lainnya ,36% ,68% ,88% TOTAL ,80% ,84% ,42% ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

54 Analisis Wisman Yang Melalui Pintu Masuk Great Batam Pada Triwulan II-2015 Periode kuartal II tahun 2015 atau bulan April s.d Juni, kunjungan wisman ke Batam mencapai angka orang atau naik sebesar 6% dibanding kuartal yang sama tahun 2014 sebesar orang. Dari angka tersebut, sepuluh besar wisman berdasarkan kebangsaan (nationality) terdiri dari Singapura, Malaysia, Korea Selatan, India, Filipina, Tiongkok, Jepang, Inggris, Australia dan Amerika Serikat. Terjadi perubahan pada 5 besar peringkat dimana Filipina naik ke peringkat ke-5 menggeser Tiongkok yang turun ke peringkat ke-6. Angka Kunjungan wisman Filipina mencapai atau mengalami kenaikan sebesar 17.43% dari kuartal I 2015, sementara Tiongkok mengalami penurunan pada Kuartal II menjadi atau -5.64% dibanding Kuartal I. Secara month on month, 5 besar pasar wisman mengalami kenaikan. Singapura naik 20%, Malaysia naik 11%, Korea Selatan mengalami kenaikan tertinggi sebesar 23%, India naik 20% dan Filipina naik 4%. Secara umum terjadi fluktuasi selama periode Kuartal II dimana angka kunjungan bulan April dan Mei mengalami kenaikan dibanding bulan yang sama tahun Bulan April mengalami kenaikan sebesar 12% atau menjadi sedang Bulan Mei mencapai angka tertinggi pada Kuartal II yaitu atau naik 29% dibanding Penurunan -5% secara month on month terjadi pada bulan Juni yang merupakan angka terendah pada Kuartal II sebesar Penurunan jumlah kunjungan pada bulan Juni dapat dipengaruhi beberapa faktor. Diantaranya adalah pelaksanaan SEA Games sebagai pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara di Singapura pada tanggal 5 s.d 16 Juni SEA Games yang berlangsung tanggal 5-16 Juni 2015 di Singapura, diikuti oleh 11 Negara, 36 cabang olahraga dan melibatkan 7000 atlit dan relawan. ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

55 Meski bukan merupakan event olahraga terbesar di dunia, tetapi SEA Games cukup berhasil menyedot perhatian masyarakat Asia Tenggara khususnya penduduk negara Singapura untuk menjadi penonton, relawan atau supporter. Penduduk Singapura lebih memilih untuk menyaksikan event olahraga dua tahunan tersebut ketimbang melakukan perjalanan ke luar negeri. Apalagi banyak cabang olahraga populer yang dipertandingkan pada akhir pekan dan menyedot antusiasme penonton seperti sepakbola, basket, bulutangkis dan bola voli. Kesempatan menjadi tuan rumah SEA Games tidak disia-siakan oleh warga Singapura maupun warga negara asing yang tinggal di Singapura. Selain pelaksanaan SEA Games, minimnya selling activities di bulan Juni dan beberapa fenomena sosial dan alam juga turut mempengaruhi penurunan angka kunjungan wisman ke Batam pada bulan Juni Diantaranya adalah bulan puasa Ramadhan yang dimulai pada bulan Juni 2015, dan Singapore Great Sale. Berikut kaleidoskop peristiwa yang terjadi pada bulan Juni yang dapat mempengaruhi psikologi wisman yang akan berkunjung ke Batam. a. Gempa Bumi Sabah 5 Juni Terjadi pda 5 Juni 2015 dan menyita perhatian warga Singapura selama minimal 4 hari. Korban terbanyak berasal dari Singapura sebanyak 8 orang. Tanggal 8 Juni 2015 dijadikan hari berkabung Nasional. b. Puasa Ramadhan 1436 H Berlangsung dari 16 Juni hingga 17 Juli Meskipun mayoritas warga Singapura non-muslim, namun di Batam agama Islam masih merupakan agama mayoritas. Ini berdampak pada tutupnya beberapa tempat hiburan ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

56 yang menjadi destinasi favorit wismna asal Singapura. Dikutip dari pernyataan walikota Batam; Pemerintah setempat menetapkan tempat hiburan tutup 9 hari selama Ramadhan. Formasinya 3-3-3, yakni 3 hari dia awal bulan, 3 hari di tengah dan 3 hari di akhir bulan Ramadhan. Adanya himbauan dari walikota Batam agar tidak menjual makan dan minuman di tempat terbuka dan larangan merokok di tempat umum. Hal ini diperkirakan dapat mempengaruhi minat wisatawan asal Singapura untuk berkunjung. Seperti yang diketahui sebelumnya, banyak warga Singapura yang datang ke Batam hanya untuk merokok, dengan alasan di Batam lebih bebas untuk melakukan aktivitas tersebut karena peraturan daerahnya lebih longgar. c. Singapore Great Sale Pada periode 29 Mei-26 Juli 2015, setiap pusat perbelanjaan di seluruh Singapura mengadakan diskon hingga 70% untuk semua jenis barang. Tidak hanya mall, namun juga butik dan toko-toko yang tersebar di Chinatown, Kampong Glam, and Little India. ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

57 BAB VI SKENARIO PENCAPAIAN TARGET 10 JUTA KUNJUNGAN WISMAN ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

58 KUNJUNGAN WISMAN 6.1 RATA-RATA SHARE (SAHAM) KUNJUNGAN WISMAN 5 TAHUN TERAKHIR Share (saham) rata-rata untuk setiap kuartal selama 5 tahun kebelakang menunjukkan bahwa Kuartal ke IV selalu memberikan share yang lebih besar pada kunjungan wisman. Dalam kurun waktu 5 tahun, rata-rata share pada Kuartal I adalah 23,11%, Kuartal II sebesar 24,67%, Kuartal III sebesar 25,66%, dan Kuartal IV sebesar 26,56% dari total keseluruhan kunjungan wisman ke Indonesia Rata-Rata Share Kuartal I 23,11% Rata-Rata Share Kuartal II 24,67% Rata-Rata Share Kuartal III 25,66% Rata-Rata Share Kuartal IV 26,56% JANUARI FEBRUARI MARET APRIL M E I J U N I J U L I AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JIKA P1 P2 P3* P4* 52.21% 47.79% 25.66% 26.56% TOTAL ,299,288 2,358, ,501,147.74* 2,588,437.91* 9,747,403 *) Asumsi Dengan asumsi tersebut, maka keseluruhan pada Semester I 2015 pencapaian kunjungan wisman mencapai yang diasumsikan merupakan 47,79% dari total kunjungan wisman tahunan. Maka pada akhir tahun 2015 ini, diasumsikan kunjungan wisman akan berada pada kisaran 9,7 juta kunjungan. ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

59 12,29% 11,25% 6,66% 16,35% -1,31% 10,36% 6.2 SKENARIO PENCAPAIAN TARGET 10 JUTA KUNJUNGAN WISMAN PADA TAHUN 2015 Hingga bulan Juni 2015, kunjungan wisman ke Indonesia baru mencapai kunjungan. Untuk mencapai 10 juta kunjungan wisman dengan 6 bulan periode tersisa, maka diperlukan sisa kunjungan wisman sejumlah kunjungan. SKENARIO PENCAPAIAN TARGET 10 JUTA KUNJUNGAN WISMAN PADA TAHUN ,18 0,16 0,14 0,12 0,1 0,08 0,06 0,04 0,02 0-0,02-0,04 % Skenario #2 Skenario #2 Target 2015 REALISASI 2015 SKENARIO #1 Dengan sisa periode 6 bulan menuju akhir tahun 2015, maka maka diperlukan rata-rata kunjungan perbulan selama 6 bulan tersisa sejumlah kunjungan wisman. SKENARIO #2 Dengan menggunakan probabilitas, maka didapatkan hasil rata-rata pertumbuhan sebesar 4, % dari tahun sebelumnya. ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

WIS MAN ANALISIS KUNJUNGAN ATAWAN CANEGARA PADA KAWASAN 3 GREAT

WIS MAN ANALISIS KUNJUNGAN ATAWAN CANEGARA PADA KAWASAN 3 GREAT ANALISIS KUNJUNGAN WIS MAN ATAWAN CANEGARA PADA KAWASAN 3 GREAT TRIWULAN I-2015 ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN Gedung Sapta Pesona Lt. 21 Jalan Medan Merdeka Barat No. 17 Jakarta

Lebih terperinci

WIS MAN ANALISIS KUNJUNGAN ATAWAN CANEGARA PADA KAWASAN 3 GREAT ANALISIS ISU-ISU STRATEJIK P E R I O D E J A N U A R I S E P T E M B E R

WIS MAN ANALISIS KUNJUNGAN ATAWAN CANEGARA PADA KAWASAN 3 GREAT ANALISIS ISU-ISU STRATEJIK P E R I O D E J A N U A R I S E P T E M B E R ANALISIS KUNJUNGAN WIS MAN ATAWAN CANEGARA PADA KAWASAN 3 GREAT ANALISIS ISU-ISU STRATEJIK ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN Gedung Sapta Pesona Lt. 21 Jalan Medan Merdeka Barat

Lebih terperinci

WIS MAN ANALISIS KUNJUNGAN ATAWAN CANEGARA PADA KAWASAN 3 GREAT

WIS MAN ANALISIS KUNJUNGAN ATAWAN CANEGARA PADA KAWASAN 3 GREAT ANALISIS KUNJUNGAN WIS MAN ATAWAN CANEGARA PADA KAWASAN 3 GREAT TRIWULAN III-2015 ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN Gedung Sapta Pesona Lt. 21 Jalan Medan Merdeka Barat No. 17

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM JUNI 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM JUNI 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM No. 60/08/2171/Th. III, 3 Agustus 2015 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM JUNI 2015 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Batam pada bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM DESEMBER 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM No. 05/02/2171/Th. IV, 1 Februari 2016 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM DESEMBER 2015 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Batam pada

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM APRIL 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM APRIL 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM No. 54/06/2171/Th. III, 1 Juni 2015 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM APRIL 2015 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Batam pada bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM MARET 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM MARET 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM No. 51/05/2171/Th. III, 4 Mei 2015 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM MARET 2015 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Batam pada bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM FEBRUARI 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM No. 11/04/2171/Th. IV, 1 April 2016 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM FEBRUARI 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Batam pada bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM JANUARI 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM JANUARI 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATAM No. 08/03/2171/Th. IV, 1 Maret 2016 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM JANUARI 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Batam pada bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM NOPEMBER 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM NOPEMBER 2016 No. 02/01/2171/Th.V, 3 Januari 2017 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA BATAM NOPEMBER 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Batam pada bulan 2016 mencapai 106.953 orang,

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG JULI 2017 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang pada bulan Juli 2017 mencapai

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 54/10/73/Th. X, 3 Oktober PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 19/04/73/Th. X, 1 April PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

Tabel 1. Perkembangan Jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) melalui Pintu Masuk Makassar menurut Kebangsaan

Tabel 1. Perkembangan Jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) melalui Pintu Masuk Makassar menurut Kebangsaan BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 23/05/73/Th. X, 2 Mei PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 42/08/73/Th. X, 1 Agustus PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG SEPTEMBER 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang pada bulan 2016 mencapai

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 40/07/73/Th. IX, 1 Juli PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 31/06/73/Th. X, 1 Juni PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG JUNI 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang pada bulan mencapai 7.930

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 31/06/73/Th. VIII, 2 Juni PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 35/06/73/Th. VIII, 1 Juli PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 32/06/73/Th. XI, 2 Juni 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 18/03/73/Th. IX, 2 Maret PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2011

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2011 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 10/02/21/Th. VII, 1 Februari 2012 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG JULI 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang pada bulan mencapai 6.932

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG No. 10/05/2172/Th.II, 2 Mei 2017 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG MARET 2017 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 36/07/73/Th. XI, 3 Juli 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG AGUSTUS 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG No. 10/10/2172/Th. I, 3 Oktober 2016 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE KOTA TANJUNGPINANG AGUSTUS 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kota

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 82/10/21/Th. XI, 3 Oktober 2016 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 55/09/73/Th. VIII, 1 Oktober PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN SEPTEMBER 2016 PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR - IMPOR SUMATERA SELATAN MEI 2006 BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No. / /Th., Mei 2007 No.61/11/16/Th.XVIII, 01 November PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN MARET 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN MARET 2017 PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR - IMPOR SUMATERA SELATAN MEI 2006 BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No. / /Th., Mei 2007 No. 23/05/16/Th.XIX, 02 Mei PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN JUNI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN JUNI 2015 PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR - IMPOR SUMATERA SELATAN MEI 2006 BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No. / /Th., 2007 No. 42/08/16/Th.XVIII, 01 Agustus PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU APRIL 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU APRIL 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 45/06/21/Th. XI, 1 Juni 2016 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU APRIL 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN AGUSTUS 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN AGUSTUS 2015 PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR - IMPOR SUMATERA SELATAN MEI 2006 BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No. / /Th., Mei 2007 No. 56/10/16/Th.XVIII, 01 Oktober PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN OKTOBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN OKTOBER 2016 PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR - IMPOR SUMATERA SELATAN MEI 2006 BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No. / /Th., Mei 2007 No.69/12/16/Th.XVIII, 01 Desember PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MARET 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MARET 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 34/05/21/Th. XI, 2 Mei PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MARET Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Provinsi

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA SURAKARTA No.06/03/72/Th.XIII, 01 Maret 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI UDARA di SURAKARTA JANUARI 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Sulawesi Selatan. 55/09/73/Th. XI, 02 Oktober BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI SELATAN Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Sulawesi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 74/09/21/Th. XI, 1 September PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU JULI Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Provinsi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 89/11/21/Th. XI, 1 November 2016 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung

Lebih terperinci

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Sumatera Selatan Agustus 2017

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Sumatera Selatan Agustus 2017 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Sumatera Selatan, us No. 54/10/16/Th.XIX, 02 Oktober BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA SELATAN Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Sumatera Selatan us

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri tercepat dan terbesar yang menggerakkan perekonomian. Menurut World

BAB I PENDAHULUAN. industri tercepat dan terbesar yang menggerakkan perekonomian. Menurut World BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Selama beberapa dekade terakhir, pariwisata telah mengalami perkembangan dan perubahan yang membuat pariwisata menjadi salah satu industri tercepat dan terbesar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MEI 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MEI 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI No. 53/07/21/Th.XI, 01 Juli PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MEI Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN DESEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN DESEMBER 2016 No. 08/02/71/Th.XI, 1 Februari 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN DESEMBER 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN JULI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA SELATAN JULI 2015 PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR - IMPOR SUMATERA SELATAN MEI 2006 BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No. / /Th., Mei 2007 No. 52/09/16/Th.XVIII, 01 September PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA SURAKARTA No.08/04/72/Th.XIV, 03 April 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI UDARA di SURAKARTA FEBRUARI 2017 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA SURAKARTA No.12/06/72/Th.XIV, 02 Juni 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI UDARA di SURAKARTA APRIL 2017 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA SURAKARTA No.22/11/72/Th.XIV, 01 Nopember 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI UDARA di SURAKARTA SEPTEMBER 2017 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA SURAKARTA No.18/09/72/Th.XIII, 01 September 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI UDARA di SURAKARTA JULI 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang

Lebih terperinci

Cara Pemesanan: Spesifikasi: Customer Support: Harga : Rp

Cara Pemesanan: Spesifikasi: Customer Support: Harga : Rp www.indoanalisis.co.id Spesifikasi: Tipe Laporan : Laporan Industri Terbit : Juli 2013 Halaman : 174 Format : Hardcopy (Book Full Colour) Softcopy (Data Grafik Excel) Harga : Rp 6.750.000 Cara Pemesanan:

Lebih terperinci

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Sulawesi Selatan. September 2017

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Sulawesi Selatan. September 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI SELATAN Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Sulawesi Selatan A. Perkembangan Pariwisata Jumlah Kunjungan Wisman ke Sulawesi Selatan mencapai 1.571 Kunjungan.

Lebih terperinci

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Sumatera Selatan September 2017

Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Sumatera Selatan September 2017 Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Sumatera Selatan, ember No. 58/11/16/Th.XIX, 01 November BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA SELATAN Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Sumatera Selatan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU OKTOBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU OKTOBER 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 101/12/21/Th. XI, 1 Desember 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU OKTOBER 2016 Jumlah wisatawan mancanegara atau wisman yang berkunjung

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 03/01/32/Th.XVI, 2 Januari 2014 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL NOVEMBER 2013 SEBESAR 44,42 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA SURAKARTA No.14/07/72/Th.XIV, 03 Juli 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI UDARA di SURAKARTA MEI 2017 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui

Lebih terperinci

STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA Pertumbuhan Wisatawan, Perhotelan, Perjalanan Wisata, dan Transportasi

STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA Pertumbuhan Wisatawan, Perhotelan, Perjalanan Wisata, dan Transportasi LAPORAN INDUSTRI Juli 2013 STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA Pertumbuhan Wisatawan, Perhotelan, Perjalanan Wisata, dan Transportasi DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN.... 1.1 Kata Pengantar. 1 2 IV. PERTUMBUHAN

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA SURAKARTA No.08/04/72/Th.XIII, 01 April 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI UDARA di SURAKARTA PEBRUARI 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA SURAKARTA No.10/05/72/Th.XIV, 02 Mei 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI UDARA di SURAKARTA MARET 2017 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2009

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2009 BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 139/10/21/Th. IV, 1 Oktober 2009 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2009 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Provinsi

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROPINSI KEPRI

BADAN PUSAT STATISTIK PROPINSI KEPRI BADAN PUSAT STATISTIK PROPINSI KEPRI No. 32/01/21/Th. III, 2 Januari 2008 PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU OKTOBER Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Provinsi Kepri

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 07/02/32/Th.XVIII, 1 Februari 2016 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL DESEMBER 2015 SEBESAR 47,60 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 71/12/32/Th.XVII, 1 Desember PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL OKTOBER SEBESAR 44,45 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOVEMBER 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 04/01/21/Th. XII, 3 Januari 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOVEMBER 2016 Jumlah wisatawan mancanegara atau wisman yang berkunjung

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT bila dibandingkan dengan yang tercatat 42,56 persen. Selama periode hingga, TPK kelompok hotel bintang selalu lebih tinggi dari TPK hotel non bintang. Grafik 1 Perkembangan TPK Hotel Bintang dan Non Bintang

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 23/04/32/Th.XVII, 1 April 2015 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL FEBRUARI 2015 SEBESAR 38,91 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 27/05/32/Th.XVII, 4 Mei 2015 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL MARET 2015 SEBESAR 40,85 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN DESEMBER 2015 No. 10/02/71/Th.X, 1 Februari 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN DESEMBER 2015 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JUNI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JUNI 2015 No. 53/08/71/Th.IX, 3 Agustus 2015 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JUNI 2015 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 18/03/32/Th.XVII, 2 Maret 2015 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL JANUARI 2015 SEBESAR 41,17 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN SEPTEMBER 2016 No. 70/11/71/Th.X, 1 November 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN SEPTEMBER 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 17/02/21/Th. XII, 16 Februari 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2016 Jumlah wisatawan mancanegara atau wisman yang berkunjung

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK DAFTAR ISI/CONTENTS DAFTAR GRAFIK/LIST OF FIGURE DAFTAR TABEL/LIST OF TABLE I. Tabel-1 Table-1 KEDATANGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE INDONESIA MENURUT

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 135/09/21/Th. IV, 1 September 2009 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU JULI 2009 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Provinsi Kepri

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN FEBRUARI 2015 No. 24/04/71/Th.IX, 1 April 2015 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN FEBRUARI 2015 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA SURAKARTA No.02/01/72/Th.XIII, 04 Januari 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI UDARA di SURAKARTA NOPEMBER Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA AGUSTUS 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA AGUSTUS 2015 No. 02/10/Th. VI, 1 Oktober 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA AGUSTUS 2015 Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada bulan Agustus 2015 tercatat US$ 11,48 juta atau mengalami penurunan sebesar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN NOVEMBER 2016 No. 86/01/71/Th.XI, 3 Januari 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN NOVEMBER 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA SEPTEMBER 2015 No. 02/11/Th. VI, 2 November 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA SEPTEMBER 2015 Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada bulan 2015 tercatat US$ 0,84 juta atau mengalami penurunan sebesar 92,68

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA SURAKARTA No.20/10/72/Th.XIV, 02 Oktober 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI UDARA di SURAKARTA AGUSTUS 2017 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN OKTOBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN OKTOBER 2015 No. 83/12/71/Th.IX, 1 Desember 2015 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN OKTOBER 2015 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MEI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MEI 2015 No. 44/07/71/Th.IX, 1 Juli 2015 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MEI 2015 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JULI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JULI 2016 No. 60/09/71/Th.X, 1 September 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JULI 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI SEPTEMBER 2015 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI SEPTEMBER 2015 71/11/51/Th. IX, 2 November 2015 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2015 mencapai 389.060 orang, dengan wisman yang datang melalui

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN AGUSTUS 2016 No. 65/10/71/Th.X, 3 Oktober 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN AGUSTUS 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MARET 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MARET 2016 No. 28/05/71/Th.X, 2 Mei 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MARET 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA OKTOBER 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA OKTOBER 2016 No. 66/12/Th. VII, 1 Desember 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA OKTOBER 2016 Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada bulan Oktober 2016 tercatat US$ 32,92 juta atau mengalami peningkatan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN APRIL 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN APRIL 2016 No. 39/06/71/Th.X, 1 Juni 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN APRIL 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi bulan

Lebih terperinci

Perkembangan Pariwisata Sulawesi Utara Bulan September 2017

Perkembangan Pariwisata Sulawesi Utara Bulan September 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI UTARA Perkembangan Pariwisata Sulawesi Utara Bulan Jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) di Sulawesi Utara Bulan September 2017 sebanyak 6.306 Orang Jumlah Wisatawan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA NOVEMBER 2016 No. 03/01/Th. VIII, 3 Januari 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA NOVEMBER 2016 Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada bulan November 2016 tercatat US$ 12,00 juta atau mengalami penurunan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN OKTOBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN OKTOBER 2016 No. 81/12/71/Th.X, 1 Desember 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN OKTOBER 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JULI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JULI 2017 No. 79/09/71/Th.XI, 4 September 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JULI 2017 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN APRIL 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN APRIL 2015 No. 39/06/71/Th.IX, 1 Juni 2015 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN APRIL 2015 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA JULI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA JULI 2016 No. 48/09/Th. VII, 1 September 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA JULI 2016 Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada bulan Juli 2016 tercatat US$ 11,47 juta atau mengalami peningkatan sebesar

Lebih terperinci

Perkembangan Pariwisata

Perkembangan Pariwisata BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI UTARA Perkembangan Pariwisata Sulawesi Utara Bulan Agustus 2017 Jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) di Sulawesi Utara Bulan Agustus 2017 sebanyak 8.886 Orang Jumlah

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI FEBRUARI 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI FEBRUARI 2016 23/04/51/Th. X, 1 April 2016 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan 2016 mencapai 375.744 orang, dengan wisman yang datang melalui bandara

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2017 PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2017 38/06/51/Th. XI, 2 Juni 2017 Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan April 2017 mencapai 477.464 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN FEBRUARI 2016 No. 23/04/71/Th.X, 1 April 2016 PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN FEBRUARI 2016 Jumlah Wistawan Mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Samratulangi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 19/04/32/Th.XVIII, 1 April 2016 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL FEBRUARI 2016 SEBESAR 43,06 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 12/02/32/Th,XIX, 16 Februari 2017 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL DESEMBER 2016 SEBESAR 51,45 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel

Lebih terperinci