BAB III ISU-ISU STRATEGIS. Kecamatan Bogor Barat sebagai salah satu Kecamatan di wilayah Kota Bogor, dengan luas wilayah 3.174,00 Ha.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ISU-ISU STRATEGIS. Kecamatan Bogor Barat sebagai salah satu Kecamatan di wilayah Kota Bogor, dengan luas wilayah 3.174,00 Ha."

Transkripsi

1 BAB III ISU-ISU STRATEGIS 3.1. ISU STRATEGIS Kondisi Geografis Kecamatan Bogor Barat sebagai salah satu Kecamatan di wilayah Kota Bogor, dengan luas wilayah 3.174,00 Ha. Adapun batas-batasnya adalah sebagai berikut : - Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor; - Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Bogor Tengah dan Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor; - Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Bogor Selatan dan Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor; - Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Kecamatan Bogor Barat terbagi dalam 16 wilayah Administrasi Kelurahan dengan masing-masing luas wilayah Kelurahan sebagai berikut :

2 TABEL 1 LUAS WILAYAH PER KELURAHAN SE KECAMATAN BOGOR BARAT NO KELURAHAN Luas (Ha) 1 Menteng 209,0 2 Sindang barang 370,0 3 Bubulak 157,0 4 Margajaya 255,0 5 Balumbang jaya 145,0 6 Situ Gede 273,0 7 Semplak 90,0 8 Cilendek Barat 174,0 9 Cilendek Timur 105,0 10 Curug Mekar 104,0 11 Curug 195,0 12 Pasir Jaya 290,0 13 Pasir Kuda 225,0 14 Pasir Mulya 100,0 15 Gunung Batu 220,0 16 Loji JUMLAH 253, ,0 Sumber Laporan Kelurahan tahun 2010 Kondisi fisik Kecamatan Bogor Barat secara tofografi mempunyai kemiringan / slove 0-2% dan 3-15% yang merupakan lahan yang baik untuk mendukung kegiatan perkotaan seperti pemukiman, perkantoran, perdagangan, industri, pariwisata, pertanian dan lain-lain. Sedangkan secara hidrogeologinya, beberapa sungai melalui Kecamatan Bogor Barat antara lain dilalui beberapa sungai, yaitu sungai Cidepit, Cisadane, Cisindangbarang, Ciapus yang semuanya mempunyai aliran anak sungai. Sungai yang terdapat di daerah Kecamatan Bogor Barat sangat membantu terhadap drainase di wilayah Kecamatan Bogor Barat. Berdasarkan data yang diperoleh, Kecamatan Bogor Barat juga mempunyai curah hujan yang cukup tinggi seperti daerah Bogor lainnya yaitu antara s/d mm/tahun dimana Kelurahan-kelurahan yang berada di wilayah bagian utara mempunyai spesifikasi rata-rata curah hujan antara s/d mm/tahun dan s/d mm/tahun. Intensitas curah hujan minimum terjadi pada bulan april s/d Oktober antara 128 s/d 345 mm/tahun. Sedangkan kondisi suhu seperti halnya wilayah Bogor lainnya yaitu berkisar antara 26 C s/d 34 C dengan kelembaban udara menjadikan Kecamatan Bogor Barat sangat cocok untuk dijadikan kawasan pemukiman.

3 Kondisi Demografi Kondisi penduduk di Kecamatan Bogor Barat tersebar cukup merata diberbagai Kelurahan yang terdapat di wilayah ini dengan proporsi terhadap keseluruhan penduduk Kecamatan Bogor Barat sebesar 11,17% terdapat di Kelurahan Gunung Batu dan wilayah yang memiliki jumlah penduduk terkecil adalah Kelurahan Pasir Mulya dengan proporsi sebesar 2,5% dari jumlah keseluruhan penduduk Kecamatan Bogor Barat. Perkembangan jumlah penduduk di Kelurahan-kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Bogor Barat ini mengalami dinamika, namun dalam kurun waktu , penduduk wilayah ini cenderung mengalami penurunan. Pengurangan jumlah penduduk yang cukup tajam terjadi di Kelurahan Menteng dengan laju sebesar 3,80%. Pengurangan ini terjadi diakibatkan berkembangnya wilayah Kelurahan Menteng, yang merupakan bagian dari wilayah pusat kota. Perkembangan tersebut memicu terjadinya alih guna lahan dari pemukiman ke non pemukiman yang kemudian menyebabkan penduduk yang semula bermukim di Kelurahan tersebut pindah ke daerah pinggiran. Pengurangan jumlah penduduk juga terjadi di Kelurahan Pasirjaya, Gunungbatu, Sindangbarang, Bubulak, Cilendek Timur, Cilendek Barat, dan Loji. Dalam kurun waktu yang sama Kelurahan yang lainnya mengalami penambahan jumlah penduduk, dengan laju pertumbuhan penduduk terbesar di Kelurahan Curugmekar dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 2,15%. Letak Kelurahan Curugmekar yang strategis, tidak terlalu jauh dari pusat kota dan pusat perdagangan,serta sebagian besar wilayahnya adalah perumahan yang dibangun pengembang (PT. Inti Innovaco) mengakibatkan Kelurahan ini menjadi pilihan untuk bermigrasi, yang berdasarkan pengamatan lapangan kebanyakan pendatang dari daerah DKI Jakarta maupun luar kota lainnya, selain pertumbuhan penduduk secara alami. Sementara itu ada fenomena menarik bahwa Kelurahan-kelurahan yang berada di pinggiran juga mengalami penambahan jumlah penduduk dengan angka pertumbuhan yang bervariasi, yakni Kelurahan Pasirkuda, Pasirmulya, Situgede, Margajaya, Balumbangjaya, dan Curug.

4 Sementara itu apabila dilihat dari kepadatan di wilayah ini, Kelurahan Curugmekar memiliki kepadatan penduduk tertinggi, yaitu sebesar 97,52 jiwa/ha, dan Kelurahan Margajaya memiliki kepadatan penduduk terendah, yaitu 20,66 jiwa/ha. Kepadatan penduduk di Kecamatan Bogor Barat dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu kepadatan rendah, kepadatan sedang dan kepadatan tinggi. Dengan nilai dari masing-masing golongan sebagai berikut : Golongan Kepadatan Penduduk Rendah : 21,56 Jiwa/Ha-41,76 Jiwa/Ha; Golongan Kepadatan Penduduk Sedang : 41,76 Jiwa/Ha-64,84 Jiwa/Ha; Golongan Kepadatan Penduduk Tinggi : 64,84 Jiwa/Ha-190,84 Jiwa/Ha; Berdasarkan penggolongan diatas, Kelurahan-kelurahan yang termasuk dalam golongan kepadatan penduduk rendah adalah : Kelurahan Margajaya, Kelurahan Sindangbarang, Kelurahan Situgede. Sedangkan Kelurahan yang termasuk golongan kepadatan penduduk sedang adalah Kelurahan Bubulak, Kelurahan Balumbangjaya, Kelurahan Loji, Kelurahan Pasirjaya, Kelurahan Pasirkuda, Kelurahan Curug, Kelurahan Menteng. Sementara itu enam kelurahan lainnya termasuk kelurahan dengan golongan kepadatan penduduk tinggi, enam kelurahan tersebut adalah : Kelurahan Gunungbatu, Kelurahan Pasirmulya, Kelurahan Semplak, Kelurahan Curug Mekar, Kelurahan Cilendek Barat, Kelurahan Cilendek Timur. Komposisi penduduk Kecamatan Bogor Barat didominasi oleh penduduk usia muda dengan jumlah yang signifikan pada penduduk usia produktif dengan perbandingan jumlah penduduk usia produktif dan non produktif yang hampir mencapai angka 2 : 1. Jumlah penduduk perempuan dan laki-laki di Kecamatan Bogor Barat cukup berimbang dengan proporsi hampir mendekati 1:1. perbandingan jumlah penduduk perempuan dan laki-laki di Kecamatan ini paling besar terjadi di Kelurahan Curugmekar dengan perbandingan antara laik-laki dengan perempuan sebesar 54,20% : 45,80%.

5 Sebagian besar penduduk Kecamatan Bogor Barat sebagai pegawai swasta dan sebagai Pegawai Negeri Sipil. Keberadaan Kantor-kantor Pemerintah di sekitar Bogor Barat baik itu Kantor Pemerintah maupun penelitian yang cukup banyak dapat menjelaskan jumlah yang cukup signifikan pada presentase ini. Mudahnya jalur Commuter menuju Jakarta membuat banyak pekerja di kantorkantor swasta yang beraglomerasi di daerah Jakarta dan sekitarnya, memilih untuk tinggal di Bogor akan tetapi melakukan kegiatannya diluar Kota Bogor. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah penduduk di Kecamatan Bogor Barat adalah sebagai berikut : NO KELURAHAN JUMLAH PENDUDUK PER JENIS KELAMIN KECAMATAN BOGOR BARAT TAHUN 2010 JUMLAH KK JUMLAH JIWA LAKI-LAKI PEREM PUAN JML 1 Menteng Sindang barang Bubulak Margajaya Balumbang jaya Situ Gede Semplak Cilendek Barat Cilendek Timur Curug Mekar Curug Pasir Jaya Pasir Kuda Pasir Mulya Gunung Batu Loji Jumlah Sumber Laporan Tahunan Kelurahan Tahun Kondisi Kelembagaan masyarakat (RT, RW) Untuk data tahun 2010 Kecamatan Bogor Barat memiliki 796 RT (Rukun Tetangga) dan 196 RW (Rukun Warga). Sedangkan data pada tahun sebelumnya jumlah RT dan RW yng ada di Kecamatan Bogor Barat adalah dengan jumlah RT ada 767 dan RW ada 191 hal ini terjadi sebagai akibat dari pertumbuhan penduduk yang

6 cukup tinggi sehingga pengembangan RT dan RW merupakan konsekwensi logis kebutuhan masyarakat dalam rangka membantu kelancaran aktifitas pelayanan masyarakat di Kelurahan, serta untuk mempermudah pengawasan dan koordinasi dalam setiap kegiatan pembangunan di masyarakat. Jumlah RT dan RW yang terdapat di Kecamatan Bogor Barat sebagai mana diuraikan di tabel di bawah ini. NO TABEL 3 JUMLAH KELEMBAGAAN RT/RW SE KECAMATAN BOGOR BARAT TAHUN 2010 KELURAHAN JUMLAH KELEMBAGAAN RT RW 1 Menteng Sindang barang Bubulak Margajaya Balumbang jaya Situ Gede Semplak Cilendek Barat Cilendek Timur Curug Mekar Curug Pasir Jaya Pasir Kuda Pasir Mulya Gunung Batu Loji JUMLAH Sumber Laporan tahunan Kelurahan tahun 2010 KETERANG AN Kondisi Sosial Ekonomi, Budaya dan Kesehatan 1. Kegiatan Perdagangan dan Jasa Kegiatan perdagangan dan jasa di wilayah Kecamatan Bogor Barat sangat dipengaruhi oleh tersedianya akses sarana perhubungan melalui pembangunan jalan-jalan baru, pelebaran jalan yang sudah ada, maupun pembuatan jalan tembus yang mempermudah hubungan antara wilayah. Sepanjang tahun 2010 yang lalu, Pemerintah Kota Bogor telah mengadakan kegiatan pelebaran jalan mulai dari jalan R.E Abdullah sampai dengan Jalan Pancasan., namun hal ini telah memancing para investor untuk menanamkan investasinya membangun sarana

7 perdagangan dan jasa di sepanjang jalur tersebut. Begitu pula dengan pembuatan jalan tembus Dramaga - Cifor, yang diharapkan dapat memecahkan masalah kemacetan di sekitar areal terminal Bubulak dan sepanjang jalan K.H. Abdullah Bin Nuh. Adapun kondisi perdagangan dan jasa di wilayah Kecamatan Bogor Barat dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : TABEL 4 DATA EKONOMI KECAMATAN BOGOR BARAT TAHUN 2010 JENIS USAHA NO KELURAHAN Industri SPBU Dealer Toko Bahan Bangunan Pertokoan/ Swalayan Koperasi Perbangkan Warung rumah makan/ restoran 1 Menteng Sindang barang Bubulak Margajaya Balumbang jaya Situ Gede Semplak Cilendek Barat Cilendek Timur Curug Mekar Curug Pasir Jaya Pasir Kuda Pasir Mulya Gunung Batu Loji JUMLAH Sumber Laporan Kelurahan Tahun Kondisi Kesehatan Dalam rangka mendukung terpeliharanya kondisi kesehatan warga masyarakat di wilayah Kecamatan Bogor Barat, terdapat beberapa fasilitas penunjang sarana kesehatan, baik yang dikelola instansi Pemerintah maupun

8 Swasta atau yang membutuhkan tingkat partisipasi masyarakat. Adapun sarana penunjang kesehatan yang ada dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : TABEL 5 DATA SARANA KESEHATAN DI KECAMATAN BOGOR BARAT TAHUN 2010 SARANA KESEHATAN YANG ADA NO KELURAHAN Rumah Sakit Umum Rumah Bersalin Puskesmas Balai Pengobatan Apotik/ Toko Obat Dokter Praktek Swasta Bidan Praktek Swasta 1 Menteng Sindang barang Bubulak Margajaya Balumbang jaya Situ Gede Semplak Cilendek Barat Cilendek Timur Curug Mekar Curug Pasir Jaya Pasir Kuda Pasir Mulya Gunung Batu Loji JUMLAH Sumber Laporan Tahunan Kelurahan Tahun 2010 Posyandu 3. Kondisi Pendidikan Salah satu faktor penunjang keberhasilan peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) adalah ketersediaan sarana pendidikan yang ada. Adapun sarana dan fasilitas pendidikan di Kecamatan Bogor Barat adalah sebagai berikut

9 TABEL 6 DATA SARANA PENDIDIKAN DI KECAMATAN BOGOR BARAT TAHUN 2010 SARANA PENDIDIKAN YANG ADA NO KELURAHAN PAUD 1 Menteng Sindang barang Bubulak Margajaya Balumbang jaya Situ Gede Semplak Cilendek Barat Cilendek Timur Curug Mekar Curug Pasir Jaya Pasir Kuda Pasir Mulya Gunung Batu Loji JUMLAH Sumber Laporan tahunan Kelurahan Tahun 2010 TK/ RA SD/MI SMP/MTs SMA/ MA PT KET 4. Kondisi Kehidupan Beragama Kondisi kehidupan beragama warga masyarakat di wilayah Kecamatan Bogor Barat cukup kondusif dengan adanya peran serta aktif dari Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama yang ada, sehingga tercipta adanya saling pengertian diantara umat beragama. Adapun sarana peribadatan yang ada dapat dilihat pada tabel berikut :

10 TABEL 7 SARANA PERIBADATAN DI KECAMATAN BOGOR BARAT TAHUN 2010 SARANA YANG ADA NO KELURAHAN 1 Menteng Sindang barang Bubulak Margajaya Balumbang jaya Situ Gede Semplak Cilendek Barat Cilendek Timur Curug Mekar Curug Pasir Jaya Pasir Kuda Pasir Mulya Gunung Batu Loji jumlah Sumber : Laporan tahunan Kelurahan tahun 2010 Mesjid Muhsola gereja Pura Vihara KET 5. Fasilitas Sarana Olahraga Ada beberapa sarana olahraga yang ada dan tersebar di wilayah Kecamatan Bogor Barat, yang dapat dlihat dalam tabel di bawah ini :

11 TABEL 8 SARANA OLAH RAGA DI KECAMATAN BOGOR BARAT TAHUN 2010 SARANA LAPANGAN YANG ADA NO KELURAHAN Sepak Bola Bola volly 1 Menteng Sindang barang Bubulak Margajaya Balumbang jaya Situ Gede Semplak Cilendek Barat Cilendek Timur Curug Mekar Curug Pasir Jaya Pasir Kuda Pasir Mulya Gunung Batu Loji jumlah Sumber : Laporan Tahunan Kelurahan Tahun 2010 Basket tenis Badminton Kolam renang Golf Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagai pelaksanaan sebagian kewenangan yang dilimpahkan oleh walikota, fasilitasi tugas dinas, badan/kantor yang dilaksanakan di wilayah kecamatan dan pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat, kecamatan Bogor Barat melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1) Pendataan dan pembinaan warga masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial. Tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya data warga masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial secara valid dan akurat sehingga dapat dipakai untuk meningkatkan keberdayaan warga masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial itu sendiri. Kegiatannya berupa pendataan yang dilaksanakan oleh aparat Kecamatan dan Kelurahan dengan hasil yaitu

12 tersedianya rekapitulasi data warga masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial di Kecamatan. Dari hasil pendataan PMKS tahun 2008 di Kecamatan Bogor Barat diperoleh data sebagai berikut: TABEL HASIL PENDATAAN PMKS TAHUN 2010 KECAMATAN BOGOR BARAT Uraian No Kelurah an Balita terlantar Anak Terlantar Anak Jalanan Wanita Rawan Sosek Penyandang cacat Tuna Susila Pengemis Penyalah Gunaan Nafza Fakir Miskin Rumah tidak layak huni 1 Pasir Jaya Pasir Kuda Gunung batu Loji Balumbang jaya Situ Gede Bubulak Menteng Semplak Pasir Mulya Sindang barang Margajaya Cilendek Timur Cilendek Barat Curug Mekar Curug JUMLAH Sumber : Data PMKS ) Fasilitasi pelatihan keluarga miskin (Gakin) melalui pelatihan keterampilan. Tujuan dari kegiatan ini meningkatkan kemandirian masyarakat miskin melalui pelatihan-pelatihan keterampilan yang diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan mengeluarkan mereka dari status masyarakat miskin.adapun pelatihan-pelatihan yang telah dilakukan adalah sbb: Pelatihan Pembuatan Makanan dan Minuman (Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi)

13 Pelatihan Otomotif (Dinas Tenaga Kerja dan Sosial) Pelatihan Budidaya Tanaman Hias (Dinas Agribisnis) 3) Fasilitasi penyaluran Beras untuk keluarga miskin (Raskin). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meringankan beban keluarga miskin dalam memenuhi kebutuhan pokok, adapun kegiatannya berupa fasilitasi penyaluran beras dan monitoring kegiatan ke Kelurahan-kelurahan. Kegiatan ini dilaksanakan dimana masing-masing keluarga mendapatkan alokasi Raskin sebanyak 15 kg beras dengan harga Rp Hasil dari kegiatan ini dapat kami dilihat pada tabel berikut : TABEL PENETAPAN ALOKASI DAN SASARAN PENERIMA PROGRAM BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN (RASKIN) TAHUN 2010 N o 1 Kelurahan Menteng Januari (Raskin) Bulan Feb s/d Des (Raskin) KK KG KK KG 1 Pasirjaya Cilendek Barat Situgede Sindangbarang Gunungbatu Balumbangjaya Menteng Loji Cilendek Timur Pasirkuda Bubulak Curugmekar Semplak Curug Margajaya Pasirmulya J U M L A H Sumber : Arsip Kecamatan Bogor Barat

14 4) Fasilitasi Penyaluran Bantuan Dana KUBE Gakin. Pihak kecamatan melaksanakan fasilitasi kegiatan Penyaluran Bantuan Dana KUBE Gakin yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Sosial. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberdayakan kemampuan usaha masyarakat miskin melalui pemberian pinjaman modal tanpa bunga yang harus dikembalikan dalam waktu 10 bulan. Rincian perkembangan penerima KUBE GAKIN selama dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL PENYALURAN DANA KUBE GAKIN KEC.BOGOR BARAT TAHUN No Kelurahan Penyaluran KUBE GAKIN Menteng Sindangbarang Bubulak Margajaya Balumbangjaya Situgede Semplak Cilendek Barat Cilendek Timur Curugmekar Curug Pasirjaya Pasikuda Pasirmulya Gunungbatu Loji J U M L A H ) Dari tabel tersebut diatas nampak bahwa program KUBE GAKIN tidak berjalan dengan baik, dimana pada beberapa kelurahan tidak ada pengguliran dana mulai dari tahun Pengguliran dana dari tahun 2006 ke tahun 2007

15 mengalami penurunan 50 %, pada tahun 2007 ke 2008 mengalami penurunan 80 % yang disebabkan oleh tidak lancarnya pengembalian dana dari warga yang diberi bantuan pinjaman. 6) Kegiatan Penataan Pedagang Kaki Lima Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mewujudkan lingkungan masyarakat yang tertib dan bersih. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah pelaksanaan monitoring dan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL). Sementara itu hasilnya adalah tertatanya lokasi-lokasi PKL yang sesuai dengan lokasi penetapan PKL dari Disperindakop Kota Bogor. 7) Kegiatan Peningkatan Kebersihan a. Sosialisasi dan Penyuluhan Program Kota Bogor menuju Kota Sehat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mewujudkan masyarakat Kecamatan Bogor Barat yang memiliki kesadaran hidup bersih dan sehat dan mendukung program Kota Bogor menuju Kota Sehat. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah berupa pembinaan dan penyuluhan baik kepada aparat Pemerintahan Kelurahan maupun Tokoh Masyarakat, sehingga adanya pemahaman dan persepsi yang sama antara warga masyarakat dengan Pemerintah, bahwa masalah kesehatan adalah merupakan tanggung jawab bersama. b. Pelaksanaan kegiatan Kerja Bakti Masal melalui Jum at Bersih Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman dan sehat. Adapun kegiatannya adalah berupa pelaksanaan Kerja Bakti massal yang melibatkan Aparat Kecamatan, Aparat Kelurahan, Warga Masyarakat, Karang Taruna dan unsur masyarakat lainnya. Sementara itu hasilnya adalah berkurangnya areal yang kumuh di wilayah Kecamatan. 8) Kegiatan Pembinaan Perangkat Kecamatan dan Kelurahan Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman

16 serta kualitas SDM aparat Kelurahan dan Kecamatan sehingga dapat menjalankan Tugas Pokok dan Fungsinya dengan baik. Adapun kegiatannya berupa pembinaan kinerja aparat Kecamatan dan Kelurahan tersebut dilaksanakan setiap bulan satu kali tepatnya setiap hari selasa pada awal bulan. 9) Kegiatan Pelayanan Masyarakat Pelayanan umum masyarakat yang dilayanai oleh Kecamatan selama tahun 2010 antara lain : TABEL PELAYANAN UMUM MASYARAKAT TAHUN 2010 KECAMATAN BOGOR BARAT NO URAIAN BANYAKNYA KET 1 SKCK SURAT PINDAH KEPERLUAN KETERANGAN WARIS KETERANGAN LAHIR KETERANGAN KEMATIAN 51 7 DAFTAR KELUARGA 38 8 SKTM KREDIT BANK JUMLAH ) Kegiatan Penataan Administrasi Kependudukan Data kependudukan merupakan data yang sangat strategis dalam menentukan dan menetapkan suatu kebijakan. Guna mencapai tertibnya administrasi kependudukan telah dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : Memberikan pembinaan kepada aparatur Kelurahan agar memahami tugastugas pelayanan kepada masyarakat serta memelihara data base penduduk yang ada di masing-masing kelurahan dan dilaporkan setiap awal bulan. Memberikan sosialisasi dan pembinaan kepada lembaga-lembaga yang ada dikelurahan seperti RT dan RW tentang tugas pokok dan fungsinya dalam administrasi Kependudukan.

17 Memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam pelayanan Administrasi Kependudukan terutama kepada Keluarga Miskin (Gakin) dengan sistem jemput bola bekerja sama dengan aparat Kelurahan dan Ketua RT/ RW serta melaksanakan pelayanan diluar jam kerja (Sabtu dan Minggu). 11) Kegiatan Optimalisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di wilayah Kecamatan Bogor Barat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran warga masyarakat sebagai Wajib Pajak, sehingga bisa membayar PBB tepat pada waktunya. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah Operasi Sisir PBB secara terpadu dan kontinyu di wilayah Kecamatan Bogor Barat. TABEL PENCAPAIAN PBB KECAMATAN BOGOR BARAT TAHUN 2010 NO KELURAHAN TARGET REALISASI WP Jml WP Jml % 1 Menteng ,3 2 Sindang barang ,7 3 Bubulak ,4 4 Margajaya ,2 5 Balumbang jaya ,3 6 Situ Gede ,7 7 Semplak ,9 8 Cilendek Barat ,9 9 Cilendek Timur ,0 10 Curug Mekar ,4 11 Curug ,7 12 Pasir Jaya ,4 13 Pasir Kuda ,0 14 Pasir Mulya ,6 15 Gunung Batu ,2 16 Loji ,0 JUMLAH ,2 Dari tabel tersebut diatas Perolehan PBB di Kecamatan Bogor Barat sampai dengan bulan 31 Desember 2010 mencapai 71,20 % (Rp ,-)

18 dari Target Rp, ,- Posisi diurutan 4 sedangkan penilaian berdasarkan kinerja raihan wajib pajak, Bogor barat berada di posisi pertama dengan capaian 76,30 %. 12) Peningkatan Pola Kemitraan antara Lembaga Kemasyarakatan dengan Pemerintah Kelurahan dan Kecamatan Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mewujudkan Lembaga Kemasyarakatan (RT,RW,LPM), Ormas, Organisasi Kepemudaan yang kuat dan mandiri. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah berupa pembinaan dan sosialisasi mengenai ketentuan dan produk-produk hukum dari Pemerintah Kota Bogor. Hasil yang dicapai adalah adanya peningkatan koordinasi dan kerjasama antara Lembaga Kemasyarakatan dengan Pemerintah Kelurahan dan Kecamatan, dalam melaksanakan program pembangunan di masyarakat. 13) Sosialisasi Perda tentang IMB dan Pelayanan Maksimal proses Pembuatan IMB Kegiatan ini dilaksanakan melalui pengendalian dan pengawasan bangunan di wilayah Kecamatan Bogor Barat, hasil yang diperoleh adalah berkurangnya pelanggaran pendirian bangunan oleh warga masyarakat yang tidak sesuai dengan ketentuan. Kesadaran masyarakat akan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) di Kecamatan Bogor Barat pada tahun 2010 mengalami peningkatan yang signifikan hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

19 TABEL PENCAPAIAN PEMBUATAN IMB KEC. BOGOR BARAT NO KELURAHAN TAHUN 2009 TAHUN 2010 s/d Mei 2010 SK Rp. SK Rp. 1 Menteng Sindang barang Bubulak Margajaya Balumbang jaya Situ Gede Semplak Cilendek Barat Cilendek Timur Curug Mekar Curug Pasir Jaya Pasir Kuda Pasir Mulya Gunung Batu Loji JUMLAH Sumber : Kasi Dalbang Kec. Bogor Barat Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa dari tahun 2009 ke tahun 2010 telah terjadi peningkatan sebesar 85,79 % dari jumlah uang yang menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bogor dan 163,49 % dari segi jumlah SK yang diterbitkan. Sedangkan pencapaian pembuatan serta penanganan IMB di Kecamatan bogor Barat untuk Tahun 2010 hanya sampai bulan Mei tahun 2010 untuk selanjutnya pelayan pembayaran ditangani oleh BPPT Kota Bogor. 14) Sosialisasi Perda tentang Ijin Usaha / HO dan Pelayanan Maksimal proses pembuatan Ijin Usaha / HO Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk tercapainya tertib adminsitrasi para pelaku usaha. Adapun kegiatannya adalah berupa operasi kepemilikan ijin usaha (HO) terhadap para pengusaha di wilayah Kecamatan Bogor Barat. Sementara hasilnya diharapkan kesadaran warga masyarakat untuk terlebih dahulu mengurus perijinan usaha, sebelum melaksanakan suatu jenis usaha.

20 TABEL 18 PENCAPAIAN PEMBUATAN IJIN GANGGUAN (HO) No Kelurahan TAHUN 2009 TAHUN 2010 Ijin JML Ijin JML 1 Menteng Sindang barang Bubulak Margajaya Balumbang jaya Situ Gede Semplak Cilendek Barat Cilendek Timur Curug Mekar Curug Pasir Jaya Pasir Kuda Pasir Mulya Gunung Batu Loji JUMLAH Sumber : Kasi Ekbang Kec Bogor Barat Tahun 2010 Dari tabel tersebut di atas bahwa telah tejadinya peningkatan kesadaran masyarakat di dalam pembuatan ijin gangguan (HO) dibandingkan pada tahun 2009 jumlah yang membuat Ijin gangguan menurun, hal ini disebabkan adanya sebagian masyarakat yang membuat perizinan ke tingkat kecamatan dan BPPT setelah adanya peneguran dan sosialisasi EVALUASI DAN ANALISA Setiap organisasi menghadapi masalah lingkungan strategis baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Lingkungan internal merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh pada kinerja organisasi yang biasanya dapat dikendalikan secara langsung, sedangkan lingkungan eksternal merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi yang berada diluar kendali organisasi tetapi sangat mempengaruhi kegiatan organisasi tersebut. Kecamatan merupakan sebuah organisasi yang tidak bisa terlepas dari pengaruh lingkungan eksternal berupa peran serta masyarakat dalam mengimplementasikan programprogramnya.

21 Untuk merumuskan analisis lingkungan strategis digunakan teknik analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dengan sudut pandang Pemerintah Daerah Kota Bogor Lingkungan Internal Analisis terhadap lingkungan internal pada hakikatnya adalah analisis dan evaluasi terhadap kondisi di dalam Pemerintahan Kecamatan Bogor Barat yang meliputi strength (kekuatan) dan weakness (kelemahan). a. Strength (Kekuatan) 1. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Bogor. 2. Peraturan Walikota Bogor Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Tata Kerja dan Uraian Tugas Jabatan Struktural di lingkungan Kecamatan. 3. Peraturan Walikota Nomor 3 Tahun 2005 tentang Pelimpahan sebagian kewenangan Pemerintahan dalam pelayanan umum bidang Kependudukan, Izin Mendirikan Bangunan ( IMB ) dan Izin Gangguan (Hinder Ordonantie) dari Walikota kepada Camat se-kota Bogor. 4. Adanya kerja sama dan koordinasi internal antar aparatur kecamatan melalui musyawarah pimpinan kecamatan. b. Weakness (Kelemahan) 1. Masih terbatasnya kualitas SDM aparatur pemerintahan; 2. Masih rendahnya etos dan disiplin kerja aparatur pemerintahan; 3. Kurangnya sarana dan prasarana kerja yang memadai; 4. Masih lemahnya penerapan nilai-nilai budaya hukum dan kurangnya sosialisasi peraturan perundang-undangan mengakibatkan masih rendahnya kepatuhan masyarakat terhadap hukum; 5. Belum tertatanya dengan baik pedagang kaki lima di beberapa titik; 6. Ketidakseimbangan antara angkatan kerja dengan pasar kerja menyebabkan masih tingginya angka pengangguran.

22 Lingkungan Eksternal a. Opportunity (Peluang) 1. Partisipasi masyarakat yang cukup tinggi; 2. Potensi sumber daya alam yang memadai; 3. Keberadaan para pengembang ( investor ); 4. Keberadaan LPM di setiap Kelurahan; 5. Masyarakat yang religius; 6. Keberadaan terminal Bubulak, Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina; 7. Adanya rencana Jalan Tol Sentul Dramaga; 8. Adanya peningkatan dana Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan ( PPMK ) di Kelurahan. b. Threat (Ancaman) 1. Masih adanya ketidakpercayaan masyarakat terhadap aparat selaku pelayan masyarakat; 2. Masih adanya kegiatan pembangunan yang proses perijinannya tidak melalui Kecamatan; 3. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan; 3.3. Prediksi Pelaksanaan Tupoksi 5 Tahun Kedepan Dengan diterbitkannya PP Nomor 19 Tahun 2008 semakin memperjelas kedudukan kecamatan, kedudukan, tuga pokok dan fungsi Kecamatan yang sebelumnya merupakan perangkat wilayah dalam kerangka asas dekonsentrasi, berubah statusnya menjadi perangkat daerah dalam kerangka asas desentralisasi. Sebagai perangkat Daerah, Camat dalam menjalankan tugasnya mendapat pelimpahan kewenangan dari dan bertanggungjawab kepada Walikota.

23 Camat berperan sebagai kepala wilayah (wilayah kerja, namun tidak memiliki daerah dalam arti daerah kewenangan), karena melaksanakan tugas umum pemerintahan di wilayah kecamatan, penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban, penegakkan peraturan perundang-undangan, pembinaan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan, serta pelaksanaan tugas pemerintahan lainnya yang belum dilaksanakan oleh pemerintah kelurahan dan/atau instansi pemerintah lainnya di wilayah kecamatan. Camat dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya mempunyai kewajiban mengintegrasikan nilai-nilai sosio cultural, menciptakan stabilitas politik, ekonomi dan budaya, mengupayakan terwujudnya ketentraman dan ketertiban wilayah dan terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini, fungsi utama camata selain memberikan pelayanan kepada masyarakat, juga melakukan tugas-tugas pembinaan wilayah. Mengingat peranan kecamatan diatas maka kecamatan perlu diperkuat lagi dari aspek sarana prasarana, system administrasi, keuangan dan kewenangan bidang pemerintahan yang dilimpihkan oleh walikota dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah.

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN yaitu terdiri dari 16 kelurahan dengan luas wilayah 3.174,00 Ha. Saat ini

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN yaitu terdiri dari 16 kelurahan dengan luas wilayah 3.174,00 Ha. Saat ini V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kecamatan Bogor Barat Wilayah administrasi Kecamatan Bogor Barat hingga akhir Desember 2008 yaitu terdiri dari 16 kelurahan dengan luas wilayah 3.174,00

Lebih terperinci

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN PEMERINTAH KOTA BOGOR RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016 Urusan Pemerintahan : 1. 20 Urusan Wajib Otonomi Daerah,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kelurahan Tegal Gundil 4.1.1. Profil Kelurahan Tegal Gundil Kelurahan Tegal Gundil merupakan salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor,

Lebih terperinci

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi 23 PROFIL DESA Pada bab ini akan diuraikan mengenai profil lokasi penelitian, yang pertama mengenai profil Kelurahan Loji dan yang kedua mengenai profil Kelurahan Situ Gede. Penjelasan profil masingmasing

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG

BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG. Kondisi Alam Kelurahan Gedawang merupakan kelurahan yang berada di dalam wilayah administratif Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Kondisi daratan Kelurahan Gedawang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB II GAMBARAN UMUM. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan a. Tugas Pokok Melaksanakan kewenangan yang dilimpahkan Kepala Daerah untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. b. Fungsi. Mengkoordinasikan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-H TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KECAMATAN WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-H TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KECAMATAN WALIKOTA SURAKARTA, PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-H TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KECAMATAN WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ditetapkannya Peraturan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 28 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Luas Wilayah Kelurahan Pasir Mulya merupakan salah satu Kelurahan yang termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor. Dengan luas wilayah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1. Kondisi Geografis Luas wilayah Kota Bogor tercatat 11.850 Ha atau 0,27 persen dari luas Propinsi Jawa Barat. Secara administrasi, Kota Bogor terdiri dari 6 Kecamatan, yaitu

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 214-218 BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung Berdasarkan

Lebih terperinci

RANCANGAN PERDA KUMUH KOTA YOGYAKARTA

RANCANGAN PERDA KUMUH KOTA YOGYAKARTA RANCANGAN PERDA KUMUH KOTA YOGYAKARTA Gambaran Umum Wilayah Luas wilayah Kota Yogyakarta: 3.250 Ha (32,5 Km 2 ) Kota Yogyakarta memiliki 14 Kecamatan, 45 Kelurahan, 614 Rukun Warga (RW), dan 2.524 Rukun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 55 NOMOR 55 TAHUN 2008 PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN KOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 55 NOMOR 55 TAHUN 2008 PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN KOTA SEMARANG BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 55 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG,

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 20-I TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KELURAHAN WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 20-I TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KELURAHAN WALIKOTA SURAKARTA, PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 20-I TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KELURAHAN WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ditetapkannya Peraturan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 126 ayat

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Mekar yakni Kelurahan yang aman dan tertib menuju masyarakat sejahtera.

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Mekar yakni Kelurahan yang aman dan tertib menuju masyarakat sejahtera. 56 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Visi dan Misi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Rumusan umum keadaan yang diinginkan Kelurahan Curug

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan Sukasari Kota Bandung 2.1.1 Struktur Organisasi Kecamatan Sukasari Kota Bandung Berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2018 WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI UMUM KABUPATEN BOGOR

BAB IV KONDISI UMUM KABUPATEN BOGOR BAB IV KONDISI UMUM KABUPATEN BOGOR 1.5 Kondisi Geografis dan Administratif Kabupaten Bogor Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah daratan (tidak memiliki wilayah laut) yang berbatasan langsung dengan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan di Kota Bekasi

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan di Kota Bekasi BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan di Kota Bekasi Sebagai salah satu wujud pelaksanaan otonomi daerah, maka Pemerintah Kota Bekasi terus berupaya mengelola sumber-sumber penerimaan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang :a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 30 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN KECAMATAN WALIKOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA

Lebih terperinci

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 Tahun 2012 Tanggal : 26 Januari 2012 BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015 1. Nama Kecamatan : Bukit Intan 2. Tahun Pembentukan : 1984 3. Dasar Hukum

Lebih terperinci

KEPALA DESA JATILOR KABUPATEN GROBOGAN PERATURAN DESA JATILOR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

KEPALA DESA JATILOR KABUPATEN GROBOGAN PERATURAN DESA JATILOR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN KECAMATAN GODONG DESA JATILOR Jl. Raya Purwodadi-Semarang Km. 13 Jatilor Kode Pos 58162 Website : www.desajatilor.grobogan.go.id Email : jatilor@grobogan.go.id SALINAN DESA

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1 Strategi Strategi merupakan pemikiran-pemikiran konseptual analitis dan komprehensif tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk memperlancar atau memperkuat pencapaian

Lebih terperinci

Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD Kecamatan Cidadap Kota Bandung

Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD Kecamatan Cidadap Kota Bandung Tabel 5.1. Rencana, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD Kota Bandung Kode -4 dan Kegiatan Indikator Kinerja Data Capaian Tahun-2014 Tahun 2015 Tahun-2016 Tahun-

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 36 TAHUN : 2010 SERI : E PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 48 TAHUN 2010 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DARI BUPATI KEPADA LURAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG, WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN ================================================================ PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 90 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA PADA KELURAHAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH 51 BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH 4.1 Kondisi Geografis Kota Bogor 4.1.1 Letak dan Batas Wilayah Kota Bogor terletak diantara 106 derajat 43 30 BT dan 30 30 LS 6 derajat 41 00 LS serta mempunyai ketinggian

Lebih terperinci

BAB 4 VISI DAN MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATGEI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 4 VISI DAN MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATGEI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 4 VISI DAN MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATGEI DAN ARAH KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi BPTPM Kota Serang Dengan semangat otonomi daerah serta memperhatikan tugas dan fungsi yang diemban oleh Badan Pelayanan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG KECAMATAN www.bpkp.go.id DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xix BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen RPJMD

Lebih terperinci

IV. ANALISIS SITUASIONAL DAERAH PENELITIAN

IV. ANALISIS SITUASIONAL DAERAH PENELITIAN 92 IV. ANALISIS SITUASIONAL DAERAH PENELITIAN 4.1. Kota Bekasi dalam Kebijakan Tata Makro Analisis situasional daerah penelitian diperlukan untuk mengkaji perkembangan kebijakan tata ruang kota yang terjadi

Lebih terperinci

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL 1 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL No.130,2016 Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. PEMERINTAH DAERAH. ORGANISASI. TATA LAKSANA. Kedudukan. Susunan Organisasi. Tugas. Fungsi. Tata

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR BERITA DAERAH KOTA BOGOR Menimbang : a Mengingat TAHUN 2008 NOMOR 31 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018

APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018 APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018 1. Tema pembangunan tahun 2018 : Meningkatnya Pelayanan Publik yang Berkualitas Menuju Kota Yogyakarta yang Mandiri dan Sejahtera Berlandaskan Semangat Segoro Amarto.

Lebih terperinci

BAB III Gambaran Umum BAPPEDA Kabupaten Sukabumi. derajat Bujur Timur dan 60 derajat 57 sampai 70 derajat 25 Lintang

BAB III Gambaran Umum BAPPEDA Kabupaten Sukabumi. derajat Bujur Timur dan 60 derajat 57 sampai 70 derajat 25 Lintang 33 BAB III OBYEK LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN 3.1.1 Gambaran Umum BAPPEDA Kabupaten Sukabumi Kabupaten Sukabumi terletak antara 106 derajat 49 sampai 107 derajat Bujur Timur dan 60 derajat 57 sampai 70

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI Yang menjadi pedoman dalam melaksanakan Tugas Pokok dan fungsi Organisasi adalah Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2007 dan Keputusan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008.

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Banyuasin di Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Banyuasin di Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 70 Menimbang : Mengingat : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUASIN NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUASIN, a. bahwa setiap warga

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH Bab ini berisikan gambaran umum wilayah yaitu Kelurahan Purwawinangun Kecamatan Kuningan yang meliputi kondisi geografis, kependudukan, kondisi perekonomian, kondisi fasilitas

Lebih terperinci

KECAMATAN BOJONGLOA KALER Jalan Kopo Nomor 258 Telp. (022) Bandung 40233

KECAMATAN BOJONGLOA KALER Jalan Kopo Nomor 258 Telp. (022) Bandung 40233 KECAMATAN BOJONGLOA KALER Jalan Kopo Nomor 258 Telp. (022) 6011418 Bandung 40233 1. Visi Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Kecamatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab.

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab. PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CIAWI KANTOR KEPALA DESA CILEUNGSI Alamat : Jalan Raya Veteran III No. 27 Tapos Kec. Ciawi Kab. Bogor 16760 PROFIL/RIWAYAT DESA CILEUNGSI Desa Cileungsi merupkan salah

Lebih terperinci

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Profil Kabupaten Karimun dan Kecamatan Karimun Gambaran Umum Geografis Kabupaten Karimun

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Profil Kabupaten Karimun dan Kecamatan Karimun Gambaran Umum Geografis Kabupaten Karimun BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN 4.1 Profil Kabupaten Karimun dan Kecamatan Karimun 4.1.1 Gambaran Umum Geografis Kabupaten Karimun Kabupaten Karimun secara astronomis terbentang antara koordinat

Lebih terperinci

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012 Misi 1 163 358,829,768,129 302,555,469,461 84.32% Urusan Pendidikan 79 233,617,961,655 200,628,537,308 85.88% 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini 5 1,300,000,000 1,275,743,850 98.13% 2 Program Wajib Belajar

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa Desa Dramaga merupakan salah satu dari sepuluh desa yang termasuk wilayah administratif Kecamatan Dramaga. Desa ini bukan termasuk desa pesisir karena memiliki

Lebih terperinci

3.1. Kondisi Umum Kelurahan Kertamaya Kondisi Fisik. A. Letak Geografis

3.1. Kondisi Umum Kelurahan Kertamaya Kondisi Fisik. A. Letak Geografis perdaganagn.sementara kawasan non terbangun adalah kawasan berupa bentang alam yang digunakan untuk kegiatan pertanian serta perkebunan. Penggunaan lahan kawasan terbangun yang paling dominan adalah penggunaan

Lebih terperinci

Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung

Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 tahun 2007 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kelurahan dan Kecamatan di Lingkungan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA CIREBON 1/1/15

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA CIREBON 1/1/15 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA CIREBON 1/1/15 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1. Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan pemerataan pelayanan pendidikan 1. Angka

Lebih terperinci

UPDATE WEBSITE KECAMATAN KARAWANG BARAT TAHUN 2018

UPDATE WEBSITE KECAMATAN KARAWANG BARAT TAHUN 2018 UPDATE WEBSITE KECAMATAN KARAWANG BARAT TAHUN 2018 I. PROFILE ORGANISASI KECAMATAN KARAWANG BARAT a. Luas Wilayah : 3, 473, 497 Ha b. Batas Kecamatan : Sebelah Selatan Kec. Telukjambe Barat dan Kec. Telukjambe

Lebih terperinci

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, TATA KERJA, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN PADA KECAMATAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR GRAFIK... xiii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-5

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN STATUS DESA MAROBO, SALASSA, SUKAMAJU DAN BONE-BONE MENJADI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH. Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG. Katalog BPS nomor :

STATISTIK DAERAH. Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG. Katalog BPS nomor : Katalog BPS nomor : 9213.3273.240 RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG KECAMATAN SUKAJADI MAJU STATISTIK DAERAH Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG STATISTIK DAERAH KECAMATAN

Lebih terperinci

Pembinaan Usaha Kesehatan yang Bersumberdaya Manusia (UBKM) Pengawasan pelayanan Puskesmas

Pembinaan Usaha Kesehatan yang Bersumberdaya Manusia (UBKM) Pengawasan pelayanan Puskesmas BIDANG PEKERJAAN UMUM Pemeliharaan dan Rehab Jalan lingkungan pemukiman dengan lebar max. 4 m Pemeliharaan dan Rehab drainase, berm dan trotoar dilingkungan pemukiman Pengawasan penggalian jalan trotoar

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016 BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

Lebih terperinci

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BAB III ISU-ISU STRATEGIS 3.1 Isu Strategis Dalam penyusunan renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bogor tentunya tidak terlepas dari adanya isu strategis pembangunan Kota Bogor, yaitu : a. Pengembangan

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan menegaskan tentang kondisi Kota Palembang yang diinginkan dan akan dicapai dalam lima tahun mendatang (2013-2018).

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH A. Keadaan Geografis Desa Sokaraja Tengah terletak di wilayah kerja Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Desa Sokaraja Tengah terdiri dari 2 Dusun, 7 RW,

Lebih terperinci

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

d) mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan e) membina pemerintahan kelurahan di wilayah kerjanya.

d) mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan e) membina pemerintahan kelurahan di wilayah kerjanya. FUNGSI DAN TUGAS 1. Berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi pada Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung adalah

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

- 1 - WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG - 1 - WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI,TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA KELURAHAN DI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... Halaman PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2016-2021... 1 BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja NO NAMA SKPD HALAMAN 1 SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar 2 2 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Denpasar 3 3 SKPD : RSUD Wangaya Kota Denpasar 4 4 SKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOM0R : 25 TAHUN : 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR,

Lebih terperinci

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015 NO LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 05 Kehidupan yang kondusif bagi umat beragama. tercapai Mewujudkan tatanan sosial keagamaan 00% Penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KETUGASAN RUKUN TETANGGA (RT) DAN RUKUN WARGA (RW)

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KETUGASAN RUKUN TETANGGA (RT) DAN RUKUN WARGA (RW) WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KETUGASAN RUKUN TETANGGA (RT) DAN RUKUN WARGA (RW) WALIKOTA YOGYAKARTA Menimbang : a. bahwa dalam rangka tercapainya

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi BAB V Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran 5.1 Visi Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction). Visi juga menjawab

Lebih terperinci

BAB III KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 18 BAB III KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 3.1 Letak Geografis dan Luas Kecamatan Sukanagara secara administratif termasuk dalam Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Letak Kabupaten Cianjur secara geografis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13

BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR HAL i iv vi vii BAB I PENDAHULUAN I - 1 1.1 DASAR HUKUM I - 4 1.2 GAMBARAN UMUM DAERAH I - 3 1. Kondisi Geografis Daerah I - 5 2. Batas Administrasi

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Tabel IX-1 Indikator Kinerja Daerah Menurut Sasaran Strategis SASARAN INDIKATOR KINERJA Misi satu : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang melalui peningkatkan

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA PROBOLINGGO WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PEMANFAATAN LAHAN UNTUK PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN WALIKOTA PROBOLINGGO, Menimbang : a. bahwa dinamika perkembangan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DARI BUPATI KEPADA CAMAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis Kelurahan Pluit merupakan salah satu wilayah kelurahan yang secara administratif masuk ke dalam wilayah Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara.

Lebih terperinci

Drs. NASRUDIN AZIS, SH.

Drs. NASRUDIN AZIS, SH. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Jabatan : Drs.

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah 3.1.1 Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2011 dan Perkiraan Tahun 2012 Kerangka Ekonomi Daerah dan Pembiayaan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan Kecamatan Ujung Tanah di sebelah utara, Kecamatan Tallo di sebelah

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan Kecamatan Ujung Tanah di sebelah utara, Kecamatan Tallo di sebelah BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN IV.1 Gambaran Umum Kecamatan Biringkanaya IV.1.1 Keadaan Wilayah Kecamatan Biringkanaya merupakan salah satu dari 14 Kecamatan di kota Makassar dengan luas wilayah 48,22

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2012

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2012 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2012 2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2012 DAN CAPAIAN RENSTRA SKPD Untuk melaksanakan kebijakan yang merupakan perwujudan dari Visi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TEGAL KECAMATAN MARGADANA KELURAHAN MARGADANA Jalan H. Abdul Syukur No.1 Tegal Telp. (0283) Kode Pos 52143

PEMERINTAH KOTA TEGAL KECAMATAN MARGADANA KELURAHAN MARGADANA Jalan H. Abdul Syukur No.1 Tegal Telp. (0283) Kode Pos 52143 PEMERINTAH KOTA TEGAL KECAMATAN MARGADANA KELURAHAN MARGADANA Jalan H. Abdul Syukur No.1 Tegal Telp. (0283) 358773 Kode Pos 52143 KEPUTUSAN LURAH MARGADANA KOTA TEGAL NOMOR : 140 / 010A / 2014 T E N T

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Dengan memperhatikan kondisi, potensi, permasalahan, tantangan, peluang yang ada di Kota Bogor, dan mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA BAB IX PENETAPAN INDIKATOR Pada akhir tahun kedua pelaksanaan Tahun 2011-2015, terjadi dinamika dalam pencapaian target kinerja daerah, antara lain beberapa indikator telah tercapai jauh melampaui target

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan bagian akhir dari penelitian yang merupakan kesimpulan studi. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai temuan studi, kesimpulan, rekomendasi, kelemahan

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMERINTAH KECAMATAN DI KABUPATEN

Lebih terperinci

SAMBUTAN. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-nya kepada kita sekalian.

SAMBUTAN. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-nya kepada kita sekalian. KATA PENGANTAR Kecamatan Adiwerna Dalam Angka Tahun 2008, merupakan publikasi data statistik dan data sekunder yang memuat data lengkap dan diterbitkan secara series setiap tahunnya tentang Kacamatan Adiwerna.

Lebih terperinci