DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH
|
|
- Dewi Sanjaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH
2 Kata Pengantar Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penghematan Energi dan Air, merupakan bentuk keseriusan pemerintah untuk memecahkan permasalahan energi di Indonesia. Melalui kebijakan tersebut, pemerintah menginstruksikan kepada seluruh instansi untuk melakukan upaya penghematan energi di lingkungan tempat kerja masing-masing. Untuk mendorong penghematan Energi dan Air bagi pegawai Pemerintah Kabupaten/Kota, guru dan siswa SMA pada khususnya serta masyarakat pada umumnya, maka Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah mengadakan kegiatan Lomba Penghematan Energi dan Air Tahun Diharapkan Buku Panduan ini dapat dijadikan pedoman dalam pengajuan calon penerima penghargaan Hemat Energi dan Air Tahun Semarang, Maret 2017 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH Ir. TEGUH DWI PARYONO, MT Pembina Utama Madya NIP
3 Latar Belakang Krisis energi khususnya listrik yang terjadi pada sejumlah daerah di Indonesia telah mengakibatkan terjadinya pemadaman listrik yang terjadi diberbagai daerah. Jika hal tersebut berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama, maka dapat mengganggu kegiatan perekonomian rakyat yang pada akhirnya dapat mengganggu kestabilan ekonomi. Di samping itu, krisis energi tahun 2008 dipicu oleh kenaikan harga BBM yang fluktuatif sehingga membawa pengaruh langsung terhadap besarnya porsi subsidi BBM dan listrik. Hal ini mengakibatkan beban subsidi energi yang harus ditanggung pemerintah semakin berat. Konservasi energi merupakan upaya untuk menghemat pemakaian energi dan meningkatkan efesiensi energi tanpa mengurangi standar hidup, kualitas produk, standar keselamatan dan standar lingkungan. Pemerintah pada akhir tahun 2009 mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 70 tahun 2009 tentang Konservasi Energi. Dalam Peraturan Pemerintah tersebut upaya konservasi energi menjadi tanggung jawab bersama antar Pemerintah, Pemerintah Daerah, pengusaha dan masyarakat. Konservasi energi ini sangat penting mengingat kesenjangan antara sisi permintaan dan penyediaan energi terus melebar. Konsumsi energi yang lebih banyak dipenuhi oleh energi fosil berakibat pada peningkatan produksi gas rumah kaca yang mengakibatkan pemanasan global dan perubahan iklim. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penghematan Energi dan Air, menunjukkan keseriusan pemerintah untuk memecahkan masalah energi tersebut. Melalui kebijakan tersebut, pemerintah menginstruksikan kepada seluruh instansi, untuk melakukan upaya penghematan energi dan air dilingkungan tempat kerja masing-masing. Dan diharapkan bisa lebih mendorong terwujudnya pelaksanaan penghematan energi dan air. Penghematan energi dan air tidak akan terwujud tanpa peran aktif dan tindakan nyata dari segenap pemangku kepentingan sesuai dengan perannya masing-masing. Untuk membentuk budaya hemat energi dan air tersebut perlu dilakukan kegiatan berupa lomba penghematan energi dan air. 3
4 Dasar Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan; Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi; Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2012 tentang Penghematan Pemakaian Tenaga Listrik; Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 15 Tahun 2012 tentang Penghematan Penggunaan Air Tanah; Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2009 tentang Konservasi Energi; Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional; Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penghematan Energi dan Air; Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2012 tentang Ketenagalistrikan di Provinsi Jawa Tengah; Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangakat Daerah Provinsi Jawa Tengah; Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2016 tentang APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran
5 Maksud dan Tujuan a. Maksud dilaksanakannya lomba ini adalah untuk dapat mendorong dan memotivasi penghematan Energi dan Air bagi pegawai Pemerintah Kabupaten/Kota, Guru dan Siswa SMA pada khususnya serta masyarakat pada umumnya. b. Tujuan kegiatan lomba ini adalah agar perwakilan Pemerintah Kabupaten/Kota dan Sekolah Menengah Atas yang telah mengikuti lomba ini diharapkan mampu : merumuskan dan menetapkan kebijakan, strategi, dan program konservasi/ penghematan energi di lingkungan organisasinya; melaksanakan program dan kegiatan konservasi/ penghematan energi; melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan program konservasi energi di daerahnya. menjalankan prosedur penghematan energi yang benar. 5
6 Lingkup Kegiatan Penghematan Energi dan Air dalam kegiatan ini mencakup semua hasil upaya penghematan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dan Sekolah Menengah Atas se-jawa Tengah dalam hal : a. Kebijakan Daerah/Sekolah dalam rangka mendukung dan melaksanakan program efisiensi dan konservasi energi, dapat berupa surat edaran, instruksi maupun himbauan dari Pimpinan Pemerintah Daerah atau Pimpinan Sekolah mengenai penghematan Energi dan Air. b. Melakukan kegiatan penghematan listrik dengan 3 (tiga) tindakan utama, yaitu : Mematikan Listrik yang tidak digunakan atau mengurangi konsumsi listrik. Mencabut colokan Listrik dari alat-alat yang menggunakan energi listrik setelah selesai dipergunakan. Menetapkan suhu penyejuk ruangan (AC) pada suhu Celcius. c. Melakukan kegiatan penghematan penggunaan air dengan cara : Menggunakan air tanah secara efektif dan efisien untuk berbagai macam kebutuhan; Mengurangi penggunaan air tanah; Menggunakan kembali air tanah; Mendaur ulang air; Mengambil air tanah sesuai dengan kebutuhan; Menggunakan air tanah sebagai alternative terakhir; Mengembangkan dan menerapkan teknologi hemat air. d. Melakukan kegiatan sosialisasi dan kampanye dilingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota maupun Sekolah baik secara langsung maupun tidak langsung. Kegiatan sosialisasi secara langsung dapat berupa ceramah dengan demontrasi mengenai cara penghematan energi dan air serta secara tidak langsung dengan memasang spanduk, slogan, sticker di lingkungan kerja atau tempat strategis serta dengan cara-cara lainnya (media cetak/elektronik). e. Menyusun rencana tindak kegiatan, yakni : Mengorganisasi kegiatan penghematan dengan ujung tombak adalah Gugus Tugas Hemat Energi dan Air. Melakukan pencatatan dan pelaporan secara berkala pada setiap kegiatan penggunaan Energi dan Air. Melakukan monitoring secara berkelanjutan terhadap kegiatan penghematan energi dan air sehingga bisa menjadi umpan balik bagi perbaikan kegiatan selanjutnya. 6
7 Tata Cara, Proses Penilaian, Peserta dan Penghargaan 1. Proses Penilaian : a. Penilaian lomba dilakukan oleh Tim juri yang terdiri dari unsur : PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY; Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Prov. Jawa Tengah; Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Prov. Jawa Tengah; Biro Infrastruktur dan SDA Setda Prov. Jawa Tengah; Universitas Diponegoro, Semarang; b. Penilaian dilakukan pada 3 komponen, yaitu : Komponen Kebijakan : Kebijakan-kebijakan apa saja yang telah dilakukan dalam menindaklanjuti keluarnya Instruksi Presiden Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penghematan Energi dan Air, antara lain : Instruksi Bupati/Walikota maupun Pimpinan Sekolah tentang kegiatan penghematan energi dan air; Pembentukan Gugus Tugas Hemat Energi dan Air, Semua bentuk kegiatan yang bertujuan memperkuat dan mendorong kegiatan penghematan energi dan air dilingkungan kerja. Komponen Aktifitas : Semua kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten/ Kota maupun Sekolah yang diorganisir oleh Gugus Tugas Hemat Energi dan Air untuk melaksanakan tindakan 3 M dan kegiatan inovatif bertujuan menghemat konsumsi energi dan air. Untuk kategori Pemerintah Kabupaten/Kota, penilaian komponen aktifitas dilakukan di gedung Sekretariat Daerah. 7
8 Komponen Hasil, meliputi : Dampak Kualitatif : seberapa jauh perubahan perilaku dan persepsi dari guru/siswa/pegawai sekolah maupun Kabupaten/Kota berkaitan dengan upaya penghematan energi dan air. Dampak kuantitatif : berapa besar nilai penghematan yang dilakukan, baik secara jumlah energi listrik (tagihan listrik bulanan dan meteran listrik), liter air dan jumah rupiah yang dibayarkan; berapa besar program-program yang dilaksanakan oleh Gugus Tugas Hemat Energi dan Air; serta berapa besar pelibatan personil dalam melakukan kegiatan sebagaimana tersebut diatas. Untuk kategori Pemerintah Kabupaten/Kota, penilaian komponen hasil dilakukan di gedung instansi Pemerintah Kab/Kota. c. Tahapan Penilaian : Penerimaan Berkas; Penilaian Berkas; Penilaian (Konfirmasi) Fisik; dan Penetapan Pemenang. 2. Peserta Peserta lomba terdiri dari 2 (dua) kategori : Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota, dengan peserta Pemerintah Kabupaten/Kota se- Jawa Tengah; Kategori Sekolah, dengan peserta SMA atau SMK se-jawa Tengah 8
9 3. Pendaftaran Peserta dan Pengiriman Berkas a. Penilaian akan dilakukan kepada peserta yang menyampaikan berkas kepada panitia sebagai bahan penilaian meliputi : Surat Keputusan Bupati atau Walikota atau Ka. Dinas atau Kepala Sekolah yang relevan dengan upaya penghematan energi dan/ atau air; Bukti-bukti pelaksanaan aktifitas dalam rangka penghematan energi dan/atau air; Bukti-bukti dampak atau hasil dari upaya penghematan energi dan/atau air yang telah dilaksanakan; dan Bukti-bukti lain yang mendukung performa aktifitas penghematan energi dan/atau air. b. Berkas lomba dikirim ke panitia melalui ke lombahea2017@gmail.com dengan ketentuan : Berkas di-scan dan disimpan dengan nama file yang menggambarkan nama dokumen; File-file hasil scan berkas dijadikan satu folder kemudian dikompres dengan format rar; Pada bagian subyek ditulis dengan ketentuan : Untuk Pemda, mengikuti pola : BERKAS[spasi]PEMDA[spasi]NAMA Contoh : BERKAS PEMDA KOTA SEMARANG Untuk Sekolah, mengikuti pola : BERKAS[spasi]SEKOLAH[spasi]NAMA Contoh : BERKAS SEKOLAH SMA 1 BLORA c. Berkas dikirim paling lambat pada Hari Jum at, tanggal 12 Mei
10 Penghargaan 1. Juara I, II dan III pada masing-masing kategori (Kategori OPD Kab/Kota dan Kategori SLTA) mendapatkan Trophi, Piagam Penghargaan, dan insentif pembinaan dari Gubernur Jawa Tengah dengan perincian : a. Kategori Pemerintah Daerah : Juara I : Rp ,- Juara II : Rp ,- Juara III : Rp ,- b. Kategori Sekolah : Juara I : Rp ,- Juara II : Rp ,- Juara III : Rp ,- Juara Harapan I : Rp ,- Juara Harapan II : Rp ,- Juara Harapan III : Rp ,- 2. Penghargaan Gubernur Jawa Tengah akan diserahkan pada Upacara Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah pada bulan Agustus
11 Lain-lain 1. Hal-hal yang belum jelas dapat ditanyakan pada Sekretariat Panitia Lomba Hemat Energi Dan Air Tahun 2017 Tingkat Provinsi Jawa Tengah : a. BP3 ESDM Wilayah Ungaran-Telomoyo Jl. Adi Sucipto No. 24 Kota Salatiga, telp : (0298) atau Fax. (0298) , lombahea2017@gmail.com b. Sdr. Haryono, SE HP: haryonottk9009@gmail.com c. Sdr. R Puguh Wirawan P, ST HP: rpuguhwirawnp@gmail.com 2. Keputusan Tim Penilai bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Penutup Panduan ini disusun sebagai pedoman pengajuan usulan penerima penghargaan Hemat Energi dan Air Tahun Buku ini menyajikan informasi tentang maksud, tujuan, tata cara, proses penilaian dan penghargaan serta jadwal pelaksanaan. 11
12 Hemat Energi dan Air merupakan perilaku bijak dan cerdas sebagai solusi mengatasi krisis energi dan air bersih... 12
DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Buku Panduan SEKRETARIAT LOMBA PENGHEMATAN ENERGI DAN AIR TAHUN 2015 d/a Balai ESDM Wilayah Serayu Selatan, Jl. Jenderal Sudirman No.
Lebih terperinciKata Pengantar. Semarang, Maret Ir. TEGUH DWI PARYONO, MT Pembina Utama Madya NIP
DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH Kata Pengantar Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penghematan Energi dan Air, merupakan bentuk keseriusan pemerintah untuk
Lebih terperinciDINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH
LOMBA HEMAT ENERGI DAN AIR KATAGORI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DAN SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS SE JAWA TENGAH TAHUN 2016 INPRES NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENGHEMATAN ENERGI DAN AIR: KESERIUSAN PEMERINTAH
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semarang, Maret 2018
KATA PENGANTAR Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi dan Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional, pemanfaatan energi baru dan energi baru terbarukan
Lebih terperinciBuku Pedoman PENGHARGAAN ENERGI MENUJU DESA MANDIRI ENERGI DI JAWA TENGAH TAHUN 2015
Buku Pedoman PENGHARGAAN ENERGI MENUJU DESA MANDIRI ENERGI DI JAWA TENGAH TAHUN 2015 JA W A-TENG A H PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Jl. Madukoro AA-BB No. 44 Telp.
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENGHEMATAN ENERGI DAN AIR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENGHEMATAN ENERGI DAN AIR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka lebih meningkatkan penghematan energi dan air, dengan tetap memperhatikan
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGHEMATAN ENERGI DAN AIR
INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGHEMATAN ENERGI DAN AIR PRESIDEN, Dalam rangka meningkatkan penghematan energl dan air dengan tetap memperhatikan kebutuhan pokok e'nergi dan air bagi masyarakat
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENGHEMATAN ENERGI DAN AIR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENGHEMATAN ENERGI DAN AIR PRESIDEN, Dalam rangka lebih meningkatkan penghematan energi dan air, dengan tetap memperhatikan kebutuhan energi dan air serta
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENGHARGAAN ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENGHARGAAN ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Jln. Madukoro AA BB N0. 44 Telp. 7608203, 7610121, 7610122, Fax.7608379 S E M A R A N G - 5 0 1 4 4 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2010 TENTANG KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER ENERGI ALTERNATIF TERTENTU DI JAWA TIMUR
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2010 TENTANG KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER ENERGI ALTERNATIF TERTENTU DI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENGHARGAAN KIHAJAR UNTUK KEPALA DAERAH 2017
PETUNJUK TEKNIS PENGHARGAAN KIHAJAR UNTUK KEPALA DAERAH 2017 PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 PENGHARGAAN KIHAJAR UNTUK KEPALA DAERAH TAHUN 2017 A. Latar Belakang
Lebih terperinciPeraturan...
- 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciLAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD TAHUN 2017 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH BULAN AGUSTUS RFK 1S
LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD TAHUN 2017 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH BULAN AGUSTUS RFK 1S NO. 1 Sinkronisasi dan Perencanaan Program Bidang Energi dan Sumber
Lebih terperinciLAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD TAHUN 2017 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH BULAN MARET RFK 1S
LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD TAHUN 2017 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH BULAN MARET RFK 1S NO. 1 Sinkronisasi dan Perencanaan Program Bidang Energi dan Sumber
Lebih terperinciPEDOMAN ANUGERAH INOVASI DAN TEKNOLOGI TINGKAT JAWA TIMUR TAHUN Dalam Rangka Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke 70
PEDOMAN ANUGERAH INOVASI DAN TEKNOLOGI TINGKAT JAWA TIMUR TAHUN 2015 Dalam Rangka Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke 70 KANTOR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN 2015 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciPANDUAN LOMBA GURU UNGGUL INOVATIF
PANDUAN LOMBA GURU UNGGUL INOVATIF LOMBA GURU UNGGUL INOVATIF SMA/MA TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menetapkan
Lebih terperinciLAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD TAHUN 2017 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH BULAN JULI RFK 1S
LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD TAHUN 2017 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH BULAN JULI RFK 1S NO. 1 Sinkronisasi dan Perencanaan Program Bidang Energi dan Sumber
Lebih terperinciBAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) URAIAN PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Peran energi sangat penting dalam proses pembangunan ekonomi, terutama dalam mendukung industrialisasi. Besarnya konsumsi energi perkapita
Lebih terperinciPEDOMAN LOMBA CIPTA KARYA TEKNOLOGI TEPAT GUNA TINGKAT KOTA PONTIANAK TAHUN 2017
PEDOMAN LOMBA CIPTA KARYA TEKNOLOGI TEPAT GUNA TINGKAT KOTA PONTIANAK TAHUN 2017 A. PENDAHULUAN Kehadiran Teknologi di masyarakat secara tidak langsung meningkatkan kemampuan produksi, memberikan nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berasal dari fosil hewan dan tumbuhan yang telah terkubur selama jutaan tahun.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahan bakar minyak yang biasa digunakan pada kendaraan bermotor adalah bensin dan solar. Bahan bakar minyak itu diambil dari dalam tanah dan berasal dari fosil
Lebih terperinciPanduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017
Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN
Lebih terperinciPANDUAN Lomba Kreatifitas Teknologi dan Inovasi (Kreteknov)
PANDUAN Lomba Kreatifitas Teknologi dan Inovasi (Kreteknov) DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 3 Daftar Isi BAB I Pendahuluan a. Latar Belakang... 4 b. Dasar... 5 c. Tujuan... 6 d. Sasaran... 6 BAB II Pengertian
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.688, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Penghargaan Energi. Persyaratan. Pelaksanaan. Perubahan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK
Lebih terperinciPENGHARGAAN EFISIENSI ENERGI NASIONAL 2014 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
PENGHARGAAN EFISIENSI ENERGI NASIONAL 2014 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Dalam rangka mengapresiasi pihak pemerintah, industri, bangunan gedung dan para pelaku kepentingan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENETAPAN DAN PENANGGULANGAN KRISIS ENERGI DAN/ATAU DARURAT ENERGI
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENETAPAN DAN PENANGGULANGAN KRISIS ENERGI DAN/ATAU DARURAT ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciMenimbang ; a. bahwa untuk percepatan pembangunan kegiatan fisik
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG E N E R G I DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG E N E R G I DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sumber daya energi merupakan kekayaan alam sebagaimana
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK BERBASIS SAMPAH DI PROVINSI DKI JAKARTA, KOTA TANGERANG, KOTA BANDUNG, KOTA SEMARANG, KOTA SURAKARTA,
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 58 TAHUN 2012 TENTANG PENGHEMATAN PENGGUNAAN AIR TANAH GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 58 TAHUN 2012 TENTANG PENGHEMATAN PENGGUNAAN AIR TANAH GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : bahwa dalam rangka upaya konservasi air tanah dan sebagai
Lebih terperinciSITUASI ENERGI DI INDONESIA. Presented by: HAKE
SITUASI ENERGI DI INDONESIA Presented by: HAKE Potensi Dan Pemanfaatan Energi Fosil Dan Energi Terbarukan No Energi Fosil Sumber Daya Cadangan Rasio Ct/Produksi Produksi (Sd) Terbukti (CT) (Tahun) 1 Minyak
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa sumber daya energi merupakan kekayaan alam sebagaimana
Lebih terperinci2017, No pemanfaatan energi baru dan energi terbarukan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.754, 2017 KEMEN-ESDM. Kegiatan Fisik Pemanfaatan EBTKE. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG E N E R G I DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG E N E R G I DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sumber daya energi merupakan kekayaan alam sebagaimana
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG NO DPA SKPD 2.03 01 05 22 07 5 2 URUSAN PEMERINTAHAN 2.03 Urusan
Lebih terperinciIlmu Pengetahuan Teknologi Sumber Inovasi dan Kreativitas Masyarakat
Ilmu Pengetahuan Teknologi Sumber Inovasi dan Kreativitas Masyarakat PENGANTAR Penyelenggaran Seleksi Penerima Anugerah Iptek dalam bentuk Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenovamaskat) Kabupaten
Lebih terperinci2013, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1918); 3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik
No.211,2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAKERTRANS. Standar Pelayanan. Minimal. Ketenagakerjaan. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK BERBASIS SAMPAH DI PROVINSI DKI JAKARTA, KOTA TANGERANG, KOTA BANDUNG, KOTA SEMARANG, KOTA SURAKARTA,
Lebih terperinciPADUAN LOMBA INOVASI TTG TAHUN 2016 BAPPEDA KAB. CILACAP 1
PADUAN LOMBA INOVASI TTG TAHUN 2016 BAPPEDA KAB. CILACAP 1 DAFTAR ISI Halaman JUDUL... 1 KATA PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI... 3 DISKRIPSI TEKNIS LOMBA INOVASI TTG TAHUN 2016... 4 A. LATAR BELAKANG... 4 B.
Lebih terperinciPANDUAN ANUGERAH DUTA IPTEK (WIDYASILPAWIJANA) Dalam Rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-18 Tahun 2013
PANDUAN ANUGERAH DUTA IPTEK (WIDYASILPAWIJANA) Dalam Rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-18 Tahun 2013 KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI 2013 KATA PENGANTAR Pemberian anugerah kepada
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.556,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG PENGHEMATAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG TIM PENGENDALIAN INFLASI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG TIM PENGENDALIAN INFLASI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lebih terperinciJalan Raya Pati-Kudus Km. 4 PATI Telp (0295) Website : http//bappeda.patikab.go.id Fax (0295)
Jalan Raya Pati-Kudus Km. 4 PATI Telp (0295) 381351 Website : http//bappeda.patikab.go.id Fax (0295) 385735 Email : bappeda@patikab.go.id LOMBA INOVASI TINGKAT OPD SE-KABUPATEN PATI TAHUN 2017 DAFTAR ISI
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR.22 TAHUN 2013
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR.22 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN VERIFIKASI DOKUMEN PERENCANAAN PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 15 /KPTS/013/2016 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 15 /KPTS/013/2016 TENTANG TIM PERSIAPAN PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang
Lebih terperinciBERITA NEGARA. KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Dana Alokasi Khusus. Energi Perdesaan. Petunjuk Teknis.
No.79, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Dana Alokasi Khusus. Energi Perdesaan. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK
Lebih terperinciPANDUAN LOMBA WEB 2016
KEMENTERIAN PERTANIAN PANDUAN LOMBA WEB 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian Gedung D Lantai IV Kantor Pusat Kementerian Pertanian,
Lebih terperinciMENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,
SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN, EKOLABEL, PRODUKSI BERSIH, DAN TEKNOLOGI BERWAWASAN LINGKUNGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya penggunaan energi sejalan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Dengan semakin meningkatnya penggunaan energi sejalan dengan berkembangnya perekonomian dan industri, maka disadari pula pentingnya penghematan energi
Lebih terperinciMECHANICAL FAIR UNY 2012
1. LATAR BELAKANG Semakin pesatnya perkembangan zaman di era globalisasi dan seiring menipisnya sumber energi fosil yang selama ini menjadi sumber energi primer, yang mengakibatkan pada mahalnya biaya
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015
PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan meningkatkan fungsi kinerja perusahaan untuk mencapai kesejahteraan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peraturan pemerintah nomor 23 tahun 1994 tanggal 23 Juni 1994 status PLN berubah dari perusahaan umum listrik negara (umum), perubahan status tersebut dimaksudkan
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN JL. Gentengkali 33 Surabaya, /Fax.(031) ,
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN JL. Gentengkali 33 Surabaya, /Fax.(031) 5302706-09, 8439914 Surabaya, 27 Pebruari 2017 Nomor : 900/1296/101.5/2017 Sifat : Segera Lamp. : 1 (satu) berkas
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PELAKSANAAN PENGHEMATAN ENERGI Dl LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Menteri dan Sumber
Lebih terperinciMENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG TIM OPTIMALISASI KEBIJAKAN PROGRAM PENGELOLAAN ENERGI BERKELANJUTAN DAN PENINGKATAN AKSES ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Jln. Madukoro AA BB N0. 44 Telp. 7608203, 7610121, 7610122, Fax.7608379 S E M A R A N G - 5 0 1 4 4 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN
Lebih terperinciMODUL PANDUAN Lomba Karya Tulis Ilmiah SMA/SMK Sederajat INDONESIA DALAM DUNIA ELEKTRONIKA
MODUL PANDUAN Lomba Karya Tulis Ilmiah SMA/SMK Sederajat INDONESIA DALAM DUNIA ELEKTRONIKA Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini begitu banyak perubahan baik dalam kalangan masyarakat umum ataupun
Lebih terperinciPOTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI PERDESAAN MELALUI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI PERDESAAN MELALUI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) W. Sigit Pudjianto Direktur Pengembangan Ekonomi Daerah Jakarta,
Lebih terperinciLOMBA INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAN TTG UNGGULAN TAHUN 2016 TINGKAT KOTA BATAM
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PASAR, KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KOTA BATAM LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAN TTG UNGGULAN TAHUN 2016 TINGKAT KOTA BATAM Dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat
Lebih terperinciPanduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017
Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN DIREKTORAT
Lebih terperinciPEDOMAN LOMBA INOVASI TEKNOLOGI KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2017
PEDOMAN LOMBA INOVASI TEKNOLOGI KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2017 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH SEKRETARIAT DAERAH JL. Pahlawan No.9 Telpon ( 20 saluran) Fax Semarang 50243
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH SEKRETARIAT DAERAH JL. Pahlawan No.9 Telpon 8311174 ( 20 saluran) Fax. 8311266 Semarang 50243 Nomor : Sifat : Lampiran : Kepada Yth : Perihal : Lomba Karya Tulis Ilmiah
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.506,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN FISIK PEMANFAATAN ENERGI BARU DAN ENERGI
Lebih terperinciG U B E R N U R L A M P U N G
G U B E R N U R L A M P U N G KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR G / 530 / III.17 / HK / 2008 PEMBENTUKAN TIM PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN PROVINSI LAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG, Menimbang : 1. bahwa ketersediaan
Lebih terperinciDengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA dan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN :
PRESIDEN RUPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG E N E R G I DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sumber daya energi
Lebih terperinciSEMAR ESSAY COMPETITION
PANDUAN SEMAR ESSAY COMPETITION FESTIVAL ILMIAH MAHASISWA (FILM) 2018 STUDI ILMIAH MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2018 PANDUAN SEMAR ESSAY COMPETITION FESTIVAL ILMIAH MAHASISWA 2018 A. NAMA LOMBA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian adalah mengenai konsumsi energi dan mengenai penghematan energi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, permasalahan yang sering sekali menjadi pusat perhatian adalah mengenai konsumsi energi dan mengenai penghematan energi. Di Indonesia, hal
Lebih terperinciDAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II ASPEK DAN KRITERIA PENERIMA PENGHARGAAN... 7
KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari perlu didorong untuk memperkuat basis produksi masyarakat, yang ditopang dengan sarana produksi, teknologi dan inovasi yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. udaranya. Sistem tata udara pada Gedung Rektorat Universitas Lampung masih
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem tata udara merupakan sistem pengkondisian udara yang berfungsi untuk mengatur tingkat kenyamanan baik dari keadaan suhu maupun kelembaban udaranya. Sistem tata udara
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYUSUNAN POTENSI SERTA NERACA SUMBERDAYA DAN CADANGAN MINERAL DI JAWA TENGAH
KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYUSUNAN POTENSI SERTA NERACA SUMBERDAYA DAN CADANGAN MINERAL DI JAWA TENGAH A. LATAR BELAKANG Dasar Hukum Regulasi yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan Penyusunan
Lebih terperinciPEDOMAN LOMBA KARYA TULIS PERKOPERASIAN TINGKAT JAWA TIMUR BAGI MAHASISWA DAN MASYARAKAT UMUM TAHUN 2016
PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS PERKOPERASIAN TINGKAT JAWA TIMUR BAGI MAHASISWA DAN MASYARAKAT UMUM TAHUN 2016 1. LATAR BELAKANG Dalam rangka meningkatkan pemahaman arti Pembangunan Koperasi bagi anggota koperasi
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT KANTOR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT KANTOR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN @Dev_Gbz 2015 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-nya, buku
Lebih terperinciG U B E R N U R L A M P U N G
G U B E R N U R L A M P U N G KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G / 196 / III.17 / HK / 2009 TENTANG PEMBENTUKAN FORUM ENERGI DAERAH PROVTNSI LAMPUNG GUBERNUR LAMPUNG, Menimbang : a. bahwa peranan energi
Lebih terperinciSTANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) TENTANG TATA CARA PELAYANAN INFORMASI
PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) TENTANG TATA CARA PELAYANAN INFORMASI I. PENDAHULUAN. 1. UMUM Berlakunya
Lebih terperinciKRENOVA KABUPATEN BOYOLALI TH. 2017
KRENOVA KABUPATEN BOYOLALI TH. 2017 PANDUAN LOMBA KREATIVITAS DAN INOVASI (KRENOVA) KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2017 A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam Visi Misi Bupati Boyolali Pro Investasi Mewujudkan
Lebih terperinciDINAS LINGKUNGAN HIDUP
PEMERINTAH PROPINSI SUMATERA BARAT DINAS LINGKUNGAN HIDUP Jalan Khatib Sulaiman No. 22 Telp. (0751) 7055231 446571 445154 Fax. (0751) 445232 PADANG website: http://dlh.sumbarprov.go.id email: dlh@sumbarprov.go.id
Lebih terperinciDaftar Isi Daftar Isi... i KATA PENGANTAR... ii PENGHARGAAN ENERGI... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Maksud, Tujuan, Sasaran, dan Dasar Hukum
Daftar Isi Daftar Isi... i KATA PENGANTAR... ii PENGHARGAAN ENERGI... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Maksud, Tujuan, Sasaran, dan Dasar Hukum... 2 1. Maksud... 2 2. Tujuan... 2 3. Sasaran... 2 3. Dasar Hukum...
Lebih terperinciCERDAS, TERAMPIL, KREATIF, dan KOMPETITIF untuk MERAIH PRESTASI TERBAIK
A. LATAR BELAKANG Peningkatan efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran melalui pemerataan mutu sekolah, penilaian proses serta hasil belajar secara bertahap dan berkelanjutan merupakan upaya peningkatan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA PENGANUGERAHAN TANDA JASA KEPADA PNS PROV. JAWA TENGAH DAN PNS KAB. /KOTA SE JAWA TENGAH TAHUN 2017
KERANGKA ACUAN KERJA PENGANUGERAHAN TANDA JASA KEPADA PNS PROV. JAWA TENGAH DAN PNS KAB. /KOTA SE JAWA TENGAH TAHUN 2017 A. LATAR BELAKANG Dasar Hukum : Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2009 tentang Gelar,
Lebih terperinciRENCANA PENYUSUNAN RANCANGAN PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TAHUN 2017 NO JUDUL RANCANGAN PERATURAN UNIT KERJA
- 2-2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246); 3. Undang-Undang
Lebih terperinciMENTERI KOORDINATBIDANG INDONESIA MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN
MENTERI KOORDINATBIDANG MENTERI KOORDINATOR BIDANG PERE SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PERE NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG TIM KOORDINASI PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KETENAGALISTRIKAN
Lebih terperinciPEDOMAN PENYELENGGARAAN ANUGERAH IPTEK BUDHIPURA TINGKAT PROPINSI SE INDONESIA
PEDOMAN PENYELENGGARAAN ANUGERAH IPTEK BUDHIPURA TINGKAT PROPINSI SE INDONESIA Dalam Rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) Ke 18 Tahun 2013 KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI 2013
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semarang, Pebruari 2014 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH
KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 disusun dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/345/KPTS/013/2012 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/345/KPTS/013/2012 TENTANG TIM KOORDINASI DAN KELOMPOK KERJA PENYUSUNAN RENCANA AKSI DAERAH GAS RUMAH KACA PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO
WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPANDUAN ANUGERAH TOKOH TELADAN IPTEK (WIDYAMAHESWARA) Dalam Rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-18 Tahun 2013
PANDUAN ANUGERAH TOKOH TELADAN IPTEK (WIDYAMAHESWARA) Dalam Rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-18 Tahun 2013 KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI 2013 KATA PENGANTAR Pemberian anugerah
Lebih terperinci2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Tata Cara
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.90, 2016 ENERGI. Darurat. Krisis. Penanggulangan. Penetapan. Tata Cara. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENETAPAN DAN PENANGGULANGAN
Lebih terperinciPenghargaan Efisiensi Energi Nasional
Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2013 1 2 Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2013 Menara BCA LATAR BELAKANG Ketahanan energi merupakan faktor pendukung utama dalam pelaksanaan pembangunan yang
Lebih terperinciPEDOMAN PEMILIHAN WIDYAISWARA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018
Pusat Pembinaan Widyaiswara Lembaga Administrasi Negara PEDOMAN PEMILIHAN WIDYAISWARA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018 PUSAT PEMBINAAN WIDYAISWARA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2018 PEDOMAN PEMILIHAN
Lebih terperinciPEDOMAN LOMBA KARYA TULIS PERKOPERASIAN TINGKAT JAWA TIMUR BAGI MAHASISWA DAN MASYARAKAT UMUM TAHUN 2015
PEDOMAN LOMBA KARYA TULIS PERKOPERASIAN TINGKAT JAWA TIMUR BAGI MAHASISWA DAN MASYARAKAT UMUM TAHUN 2015 1. LATAR BELAKANG Dalam rangka meningkatkan pemahaman arti Pembangunan Koperasi bagi anggota koperasi
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS ANUGERAH KIHAJAR 2016
PETUNJUK TEKNIS ANUGERAH KIHAJAR 2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016 A. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi
Lebih terperinciPANDUAN KRENOVA. Kreativitas dan Inovasi Masyarakat. Dalam Rangka Persiapan Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-22 Tahun 2017
PANDUAN KRENOVA Kreativitas dan Inovasi Masyarakat Dalam Rangka Persiapan Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-22 Tahun 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BATANG BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 23 / PRT / M / 2009 TENTANG PEDOMAN FASILITASI PENYELENGGARAAN FORUM JASA KONSTRUKSI
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 23 / PRT / M / 2009 TENTANG PEDOMAN FASILITASI PENYELENGGARAAN FORUM JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM, Menimbang : Mengingat
Lebih terperinciLOMBA KARYA TULIS ILMIAH
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH PEKAN DAS BRANTAS X 2014 I. PENDAHULUAN Seiring berjalannya perkembangan zaman dan teknologi banyak timbul permasalahan yang terjadi pada lingkungan sehingga timbul krisis yang
Lebih terperinciDemikianlah disampaikan, atas bantu an dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
PEMERINTAH KABUPATEN AGAM DINAS PENDIDlKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan: Jend.Sudirman samping GOR rang Agam 26415 Telp. (0752) 76318, Fax (0752) 76250, web.: www.disdik.agamkab.go.id.org E_mail: diknasagam@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI Organisasi Inspektorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 0030 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia pun kena dampaknya. Cadangan bahan tambang yang ada di Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia sedang dilanda krisis Energi terutama energi fosil seperti minyak, batubara dan lainnya yang sudah semakin habis tidak terkecuali Indonesia pun kena
Lebih terperinciPROVINSI SULAWESI UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 194 TAHUN 2014
- 1 - NOMOR 194 TAHUN 2014 T E N T A N G PEMBENTUKAN PANITIA PENGADAAN TANAH BAGI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA TAHUN ANGGARAN 2014 BUPATI BOLAANG
Lebih terperinciP Direktur Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
P Direktur Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan engembangan program pendidikan keaksaraan dan kesetaraan terus dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan dinamika masyarakat di luar sistem persekolahan, sebagai
Lebih terperinci