PEMANFAATAN BULU AYAM SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKU PAKAN IKAN
|
|
- Hendri Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1031 Pemanfaatan bulu ayam sebagai... (Lusi Herawati Suryaningrum) PEMANFAATAN BULU AYAM SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKU PAKAN IKAN ABSTRAK Lusi Herawati Suryaningrum Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Jl. Sempur No.1, Bogor Bulu ayam merupakan hasil samping industri pemotongan ayam yang cukup potensial sebagai alternatif bahan baku pakan ikan. Industri perunggasan di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan setiap tahunnya. Populasi ayam pedaging di Indonesia pada 2010 mencapai ekor. Setiap satu ekor ternak unggas yang dipotong, didapatkan bulu sebanyak ± 6% dari bobot hidup dengan bobot potong ± 1,5 kg dan rata-rata umur pemotongan 35 hari. Sehingga ketersediaan dan kontinuitas bahan baku bulu ayam ini cukup terjaga. Kandungan protein bulu ayam kering lebih tinggi dibandingkan bungkil kedelai dan tepung ikan, yaitu sekitar 80%-90%. Akan tetapi tingkat kecernaan proteinnya rendah, karena sebagian besar terdiri atas protein dalam bentuk keratin yang sukar larut dalam air dan sulit dicerna. Pemanfaatan bulu ayam sebagai bahan baku pakan ikan, harus didahului beberapa perlakuan untuk memecah ikatan sulfur dari sistin yang membentuk keratin dalam bulu ayam. Perlakuan tersebut antara lain secara fisika dengan temperatur dan tekanan, perlakuan kimia dengan menggunakan asam dan basa, perlakuan biologis dengan enzim atau mikroba, serta kombinasi ketiganya. Bulu ayam yang telah mengalami perlakuan dapat digunakan sebagai alternatif bahan baku pakan ikan. KATA KUNCI: bulu ayam, protein kasar, pakan ikan PENDAHULUAN Latar Belakang Pakan merupakan komponen penting, bahkan merupakan kunci keberhasilan dari usaha budidaya. Komponen biaya pakan mencapai 60%-70% dari total biaya produksi (Kamarudin & Usman, 2008). Harga pakan ikan komersil yang terus meningkat dari waktu ke waktu membawa masalah serius bagi para pembudidaya. Upaya untuk mendapatkan sumber bahan baku pakan alternatif terus-menerus dilakukan. Intensifikasi budidaya perikanan menuntut ketersediaan pakan dengan kualitas dan kuantitas yang memadai, tepat waktu, mudah, murah, dan berkesinambungan. Budidaya sistem intensif yang menuntut padat tebar per satuan luas yang tinggi membuat ruang gerak ikan menjadi sangat terbatas dan pakan alami tidak sempat tumbuh lagi, sehingga dibutuhkan pakan tambahan atau pakan buatan (Mudjiman, 2009). Soeseno dalam Herawati (2005) menyatakan bahwa dalam budidaya ikan dengan pemberian pakan buatan, produksi dapat dinaikkan sampai dua kali lipat dari produktivitas semula. Tentu harus dipertimbangkan juga mengenai efisiensi pakan sehingga tidak membuat biaya produksi melonjak yang berakibat pada kecilnya margin keuntungan yang diterima oleh para pembudidaya. Bulu ayam yang merupakan hasil samping industri pemotongan ayam cukup potensial untuk digunakan sebagai alternatif bahan baku pakan ikan1. Jumlah ayam yang dipotong meningkat setiap tahunnya (Tabel 1). Tepung bulu ayam memiliki kandungan protein kasar relatif tinggi. Murtidjo (2001) menyatakan bahwa protein kasar yang terkandung dalam tepung bulu ayam sebesar 86,50%. Sedangkan informasi dari Rebafka & Kulshresta (2009) menyebutkan sekitar 90%. Tulisan ini bertujuan mengulas potensi bulu ayam, keterbatasan dan upaya yang telah dilakukan untuk mengatasinya. Ulasan ini bermanfaat untuk mengevaluasi potensi hasil samping bulu ayam sebagai bahan pakan ikan berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
2 Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur Tabel 1. Populasi ayam ras pedaging dan perkiraan potensi bulu ayam di Indonesia Uraian Tahun Populasi (000) ekor *) Bobot potong (000) ton 1) Daging yang dipasok (000) ton 2) Produksi bulu (000) ton 3) Keterangan : *) BPS (2011) 1) Bobot potong = populasi x 1,32 (rataan bobot potong di lapang) 2) Bobot daging setara dengan 75% dari bobot potong 3) Produksi bulu unggas kering setara dengan 6% dari bobot potong HASIL DAN BAHASAN Potensi Bulu Ayam Bulu ayam merupakan hasil samping industri pemotongan ayam, terdapat dalam jumlah yang sangat besar (Tabel 1). Menurut Packham dalam Adiati et al. (2004), dari hasil pemotongan setiap ekor ternak unggas, didapatkan bulu sebanyak ± 6% dari bobot hidup dengan bobot potong ± 1,5 kg. Besarnya jumlah bulu ayam ini tentu saja menjadi masalah bagi lingkungan. Tidak hanya di Indonesia, masalah hasil samping bulu ayam ini juga menjadi isu di Inggris dan Amerika (Riyadi, 2010). Kebanyakan pelaku penghasil hasil samping bulu ini mengatasinya terutama dengan membakar atau mengubur, yang justru menimbulkan masalah baru. Pembakaran akan menyebabkan pencemaran udara dan penguburan akan menimbulkan pencemaran tanah mengingat di dalam bulu ayam terkandung keratin yang sukar terdekomposisi oleh proses alamiah. Produsen bulu yang kurang bertanggung jawab bahkan membuangnya ke bak penampungan sampah umum atau dibuang ke daerah aliran sungai. Di daerah industri pemotongan ayam Kebon Pedes, Bogor, hal ini sudah menjadi masalah lingkungan, masyarakat sekitar mengeluhkan bulu ayam yang banyak menumpuk di pinggir sungai, menimbulkan bau tidak sedap dan mencemari air sungai (Sugita et al., 1995). Sementara itu, Gambar 1. Bulu yang dihasilkan (000) ton sebagai hasil samping (BPS, diolah)
3 1033 Pemanfaatan bulu ayam sebagai... (Lusi Herawati Suryaningrum) warga Kampung Mageru Kidul, Sragen, mengeluhkan hasil samping bulu ayam di rumah salah satu warga setempat yang menebarkan bau tak sedap (Anonim, 2010). Penerapan teknologi pengolahan bulu ayam yang tepat akan membawa manfaat besar, selain untuk mengurangi pencemaran lingkungan juga sebagai sumber protein alternatif pengganti tepung ikan dan bungkil kedelai dalam pakan ikan. Mengingat kedua bahan utama dalam formulasi pakan tersebut masih sangat tergantung pada impor. Nutrien, Asam Amino, dan Keratin yang Terkandung dalam Tepung Bulu Ayam Bulu ayam harus ditepungkan terlebih dahulu untuk dapat dijadikan sebagai bahan pakan. Menurut Rasyaf (1993), tepung bulu ayam mengandung protein kasar cukup tinggi, yakni sekitar 82%-91%. Anonim (2003) menyebutkan protein kasar yang terkandung dalam tepung bulu ayam sekitar 80%- 91% dari bahan kering (BK). Perbandingan komposisi nutrien dari TBA (tepung bulu ayam) yang lebih tinggi dari TI (tepung ikan) dantbk (tepung bungkil kedelai) terdapat pada Tabel 2. Widodo (2002) menyebutkan bahwa bahan makanan sumber protein harus mengandung asam amino esensial yang lengkap yaitu metionin, arginin, treonin, triptofan, histidin, isoleusin, lisin, valin, dan fenil alanin. Jika suatu bahan pakan kekurangan salah satu jenis asam amino, maka harus dilengkapi oleh bahan pakan yang lain. Perbandingan komposisi asam amino esensial TBA, TI, dan TBK disajikan pada Tabel 3. Sayangnya kecernaan protein dari tepung bulu ayam ini relatif rendah, hal ini dikarenakan protein kasar tersebut sebagian besar terdapat dalam bentuk keratin yang tidak mudah dicerna. Keratin merupakan protein serat yang kaya akan sulfur dan banyak terdapat pada rambut, kuku, dan semua produk epidermal (Harouwitz, 1984). Kecernaan tepung bulu ayam rendah karena adanya asam amino sistin yang saling berikatan membentuk ikatan disulfida, ikatan hidrogen dan interaksi hidrofobik molekul keratin (Williams et al., 1991). Keratin tidak larut dalam pemanasan alkali dan tidak larut dalam saluran pencernaan atau pankreas (Underhill, 1952), untuk memanfaatkan bulu ayam sebagai bahan pakan maka ikatan-ikatan kimia terutama disulfida harus diputuskan agar bulu dapat dicerna. Teknologi yang selama ini banyak digunakan untuk mendekomposisi terutama ikatan disulfida dalam TBA ada beberapa macam, yaitu: perlakuan fisik dengan pengaturan temperatur dan tekanan, perlakuan kimia dengan penambahan asam dan basa (NaOH, HCl), perlakuan enzimatis dan biologis dengan mikroorganisme (fermentasi), serta kombinasi ketiga metode tersebut. Teknologi fermentasi adalah teknologi yang selama ini paling banyak digunakan untuk mendekomposisi keratin dalam bulu ayam. Beberapa mikroba yang sering dipakai dalam fermentasi bulu ayam adalah: Bacillus, Steptomyces, Mocus, dan Rhyzopus (Grazziotin et al., 2006). Sumber : Gambar 2. Bulu ayam yang meresahkan warga
4 Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur Tabel 2. Komposisi nutrien tepung bulu ayam, tepung ikan, dan tepung bungkil kedelai Nutrien Tepung (%) Bulu ayam *) Ikan **) Bungkil kedelai ***) Berat kering 93,3-88,4 Serat kasar 0,9 1,5-3 10,4 Protein kasar 85, ,7 Lemak 7, Kadar abu 3, ,5 Ca 1,19 2,5-7 - P 0,68 1,6-4,7 - Sumber: (*) NRC (1994); (**) SNI (1992); (***) Sosroamidjojo (1991) Perlakuan di atas dilakukan sebelum bulu ayam dikeringkan dan dijemur. Tepung bulu yang dihasilkan dinamakan tepung bulu terolah atau terhidrosis. Hidrolisat Tepung Bulu Ayam dalam Formulasi Pakan Ikan Tacon et al. (1983) menyebutkan bahwa TBA dapat menggantikan tepung ikan sampai 30% pada formulasi pakan ikan nila dengan penambahan asam aminol-methioni ne atau L-Histidine atau L- Lisin atau gabungan dari 3 asam amino tersebut sekaligus dan mendapatkan rasio efisiensi lebih tinggi jika dibandingkan dengan formulasi tanpa penambahan asam amino. Somseueb & Boonyaratpalin (2001) melaporkan bahwa hidrolisat TBA dapat menggantikan tepung ikan maksimal sebanyak 25% dalam formulasi pakan untuk ikan lele, disebutkan juga bahwa pertambahan bobot, sintasan, FCR, dan retensi protein semakin menurun dengan pertambahan TBA dalam formulasi pakan. Subtitusi TI dengan TBA pada level 25% memberikan laju pertumbuhan terbaik tapi tidak berbeda nyata dengan level 0% dan 50%. Laju pertumbuhan dan efisiensi pakan yang mengandung 0%, 25%, dan 75% TBA terfermentasi tidak berbeda nyata. Tapi ikan yang diberi pakan dengan komposisi 25% TBA menunjukan laju pertumbuhan yang paling mirip dengan kontrol (0% TBA). Penelitian yang dilakukan oleh Arunlertaree & Rakyuttithamkul (2006) menyatakan bahwa hidrolisat TBA yang diperoleh melalui proses fermentasi menggunakan ragi roti dapat menggantikan TI sampai dengan Tabel 3. Komposisi asam amino pada TBA, TI, dan TBK Asam amino esensial Bulu ayam Ikan Tepung (%) Bungkil kedelai Arginin 5,57 4,21 3,14 Histidin 0,95 1,74 1,17 Isoleusin 3,91 3,23 1,96 Leusin 6,94 5,46 3,39 Lisin 2,28 5,47 2,69 Metionin 0,57 2,16 0,62 Fenilalanin 3,94 2,82 2,16 Treonin 3,81 3,07 1,72 Triptofan 0,55 0,83 0,74 Valin 5,93 3,90 2,07 Sumber: NRC (1994)
5 1035 Pemanfaatan bulu ayam sebagai... (Lusi Herawati Suryaningrum) Sumber: Gambar 3. Ikatan disulfida yang terdapat dalam keratin 25% dalam formulasi pakan ikan lele. Mula-mula TBA difermentasi dengan ragi roti dan tepung ubi kayu dengan persentase sama dengan persentase TBA dalam formulasi pakan, selama 48 jam, diaduk setiap 4 jam sekali. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Persentase TBA dalam pakan untuk setiap perlakuan adalah 0% (A) sebagai kontrol; 25% (B); 50% (C); 75% (D); 100% (E). Kadar protein kasar pakan buatan berkisar antara 30%-32%. Ikan perlakuan ditebar sebanyak 20 ekor dengan bobot sekitar 70±0,5 g ke dalam akuarium kapasitas 120 L dengan sistem resirkulasi dan aerasi. Ikan diberi makan 2 kali sehari setiap jam 9 pagi dan jam 4 sore. Sampling dilakukan setiap 2 minggu untuk menghitung jumlah ikan dan total biomassa. Penelitian dilakukan selama 8 minggu. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan digunakan uji jarak berganda Duncan untuk menentukan perbedaan pada setiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa retensi protein pada ransum yang mengandung 25% TBA tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan 0% dan 50% TBA, akan tetapi lebih tinggi daripada ransum dengan TBA sebanyak 75% dan 100%. Hasil penelitian Anggriana et al. (1999) melaporkan bahwa TBA dapat digunakan sebagai alternatif pengganti tepung ikan sebanyak 50% dalam pakan buatan. Ikan yang digunakan adalah gurami (Osphronemous gouramy) dengan bobot rata-rata 2 g dan panjang rata-rata 2,5 cm. Ikan dipelihara dalam 20 buah akuarium dengan ukuran 60 cm x 40 cm x 40 cm dan didisi air sebanyak 60 L. Padat penebaran ikan sebanyak 15 ekor per akuarium. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan A (100% TI + 0% TBA), perlakuan B (75% TI + 25% TBA), perlakuan C (50% TI + 50% TBA). Perlakuan D (75% TI + 25% TBA) dan perlakuan E (0% TI + 100%) dalam pakan buatan berkadar protein 40,77% dengan frekuensi pemberian pakan empat kali. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pemberian TBA dan TI berpengaruh terhadap laju sintasan (94,70%) dan laju pertumbuhan (4,24%) serta pertumbuhan panjang (4,58 cm) dari benih ikan gurami. Penggunaan TBA 100% dalam pakan, tidak memberikan laju sintasan dan laju pertumbuhan, serta pertambahan panjang yang maksimal bila dibandingkan dengan penggunaan 50% TBA. Hal ini diduga karena perlakuan C (50% TI + 50% TBA) merupakan kombinasi TI dan TBA yang paling sesuai. Arunlertaree & Moolthongnoi (2008), telah mengadakan penelitian mengenai TBA terfermentasi untuk menggantikan TI dalam ransum ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Ikan dipelihara dalam 15 akuarium dengan padat tebar 4 ekor/akuarium selama 12 minggu. Bobot ikan yang digunakan 120,0±5,0 g. Komposisi TBA/TI dalam tiap perlakuan adalah 0/100 (A), 25/75 (B), 50/50 (C), 75/25 (D), dan 100/0 (E). Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut menyatakan bahwa TBA dapat menggantikan TI pada level 25%-50% pada formula pakan nila (Oreochromis niloticus).
6 Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur PENUTUP TBA yang melimpah dan kandungan proteinnya yang tinggi membuat TBA cukup potensial untuk digunakan sebagai alternatif pengganti TI dalam formulasi pakan ikan. Adanya keratin yang cukup tinggi dapat didekomposisi menggunakan beberapa metode, terutama melalui teknologi fermentasi. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, TBA terolah/terhidrolisis terbukti mampu menggantikan peran TI secara parsial dalam berbagai level, di dalam formulasi pakan ikan. DAFTAR ACUAN Anonim Bulu Unggas Untuk Pakan Ruminansia. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 25(6). Anonim Warga Keluhkan Hasil samping Bulu Ayam. Diakses tanggal 15 juli Anonim Harga daging ayam broiler merangkak naik. Diakses tanggal 15 juli Adiati, U., Puastuti, W., & Mathius, I-W Peluang Pemanfaatan Tepung Bulu Ayam Sebagai Bahan Pakan ternak ruminansia. Wartazoa, 14(1). Anggriana, T., Rostika, R., & Rustikawati, I Pengaruh Tepung Bulu Ayam dan Tepung Ikan dalam Pakan terhadap Laju Sintasan dan Pertumbuhan Ikan Gurame (Osphronemus gouramy). /bbat-sukabumi.tripod.com. Diakses tanggal 15 Juli Arunlertaree, C. & Rakyuttithamkul, Ek Utilization of Fermented Feather Meal as a Replacement of Fish Meal in the Diet of Hybrid Clarias Catfish. Kasetsart J. (Nat. Sci.), 40: Arunlertaree, C. & Moolthongnoi, C The Use Of Fermented Feather Meal For Replacement Fish Meal In The Diet Of Oreochromis Niloticus. Environment and Natural Resources J., 6(1). Grazziotin, A., Pimentel, F.A., de Jong, E.V., & Brandelli, A Nutritional Improvement of Feather Protein by Treatment with Microbial Keratinase. Animal Feed Science And Technology, 126: Herawati, V.E Manajemen Pemberian Pakan Ikan. Pengembangan Mata Kuliah. Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Semarang. Kamarudin & Usman Pemanfaatan Tepung Anak Ayam (DOC) untuk Mensubstitusi Tepung Ikan dalam Pakan Ikan Budidaya. Media Akuakultur, 3(1). Mudjiman, A Makanan Ikan. Penebar Swadaya. Depok. National Reserach Council Nutrient Requirement of Poultry. 9th edition. National Academic Press. Washington D.C. Rasyaf, M Bahan Makanan Unggas di Indonesia. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Rasyaf, M Bahan Makanan Unggas di Indonesia. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Rebafka, F. & Kulshrestha, A Adding Value to Feathermeal. news/48.pdf. Diakses 5 Januari Riyadi, S Sustainable Design, Manfaat Bulu Ayam sebagai Green Material. o2indonesia.files.wordpress.com/2010/03/ _uts.pdf. Diakses tanggal 15 Juli Somsueb, P. & Boonyaratpalin, M Use of Feather Meal in Hybrid Clarias Catfish Feed (Clarias macrocephalus x Clarias gariepius). Technical Paper No. 5/2001. Feed Quality Control and Development Division, Department of Fisheries. Bangkok. Sosroamidjojo, M.S Ternak Potong dan Kerja. Yasaguna, Jakarta. Sugita, P., Tohir, D., & Fatma, Z Sistem pengolahan bulu dan hasil samping cair industri potong ayam (studi kasus pada industri pemotongan ayam Kebon Pedes, Bogor). Akta Kimia, 5(1). Tacon, G.J., Jauncey, K., Falaye, A., Pantha, M., MacGowan, I., & Stafford, E.A The Use of Meat and Bone Meal, Hydrolyzed Feather Meal and Soybean Meal in Practical Fry and Fingering Diets For Oreochromis niloticus. International Symp. On Tilapia in Aquaculture, Nazareth, Israel, Tel Aviv, Israel, p
POTENSI AMPAS KECAP SEBAGAI ALTERNATIF SUBSTITUSI BUNGKIL KEDEL AI DAL AM PAKAN IKAN
831 Potensi ampas kecap sebagai alternatif... (Lusi Herawati Suryaningrum) POTENSI AMPAS KECAP SEBAGAI ALTERNATIF SUBSTITUSI BUNGKIL KEDEL AI DAL AM PAKAN IKAN ABSTRAK Lusi Herawati Suryaningrum dan Zafril
Lebih terperinciPENGGUNAAN TEPUNG DAGING DAN TULANG SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER PROTEIN HEWANI PADA PAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) ABSTRAK
e-jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume II No 1 Oktober 2013 ISSN: 2302-3600 PENGGUNAAN TEPUNG DAGING DAN TULANG SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER PROTEIN HEWANI PADA PAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis
Lebih terperinciSUBSTITUSI TEPUNG BUNGKIL KEDELAI DENGAN TEPUNG BUNGKIL KOPRA DALAM PAKAN IKAN BERONANG, Siganus guttatus
737 Substitusi tepung bungkil kedelai... (Neltje Nobertine Palinggi) SUBSTITUSI TEPUNG BUNGKIL KEDELAI DENGAN TEPUNG BUNGKIL KOPRA DALAM PAKAN IKAN BERONANG, Siganus guttatus ABSTRAK Neltje Nobertine Palinggi
Lebih terperinciIMBANGAN EFISIENSI PROTEIN RANSUM AYAM BROILER YANG MENGANDUNG TEPUNG BULU AYAM HASIL FERMENTASI DENGAN Bacillus spp. DAN Lactobacillus spp.
IMBANGAN EFISIENSI PROTEIN RANSUM AYAM BROILER YANG MENGANDUNG TEPUNG BULU AYAM HASIL FERMENTASI DENGAN Bacillus spp. DAN Lactobacillus spp. SKRIPSI LUQMAN HAKIM E10013041 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG MAGGOT TERHADAP KOMPOSISI KIMIA PAKAN DAN TUBUH IKAN BANDENG (Chanos chanos Forsskal)
PENGARUH TINGKAT SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG MAGGOT TERHADAP KOMPOSISI KIMIA PAKAN DAN TUBUH IKAN BANDENG (Chanos chanos Forsskal) OLEH: DWI SEPTIANI PUTRI L221 07 004 Pembimbing Utama Pembimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lele (Clarias sp.) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah dibudidayakan secara komersil oleh masyarakat Indonesia terutama di Pulau Jawa. Rasa dagingnya
Lebih terperinciPENGGUNAAN TEPUNG ONGGOK SINGKONG YANG DIFERMENTASI DENGAN Rhizopus sp. SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) ABSTRAK
e-jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume II No 2 Februari 2014 ISSN: 2302-3600 PENGGUNAAN TEPUNG ONGGOK SINGKONG YANG DIFERMENTASI DENGAN Rhizopus sp. SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN IKAN NILA
Lebih terperinciEVALUASI PENGGUNAAN PAKAN DENGAN KADAR PROTEIN BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN NILEM (Osteochilus hasseltii)
697 Evaluasi penggunaan pakan dengan kadar protein berbeda... (Reza Samsudin) EVALUASI PENGGUNAAN PAKAN DENGAN KADAR PROTEIN BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN NILEM (Osteochilus hasseltii) ABSTRAK
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Pakan Uji Pakan yang digunakan adalah pelet kering berbasis sumber protein nabati yang berjenis tenggelam dengan campuran crude enzim dari rumen domba. Pakan uji yang diberikan
Lebih terperinciJurnal Sains Akuakultur Tropis D e p a r t e m e n A k u a k u l t u r
Wahyu Prasetyo Wibowo, Istiyanto Samidjan, Diana Rachmawati /Jurnal Sains Akuakultur Tropis: 2(2018)1:30-37 Jurnal Sains Akuakultur Tropis D e p a r t e m e n A k u a k u l t u r Fakultas Perikanan dan
Lebih terperinciAfriansyah Nugraha*, Yuli Andriani**, Yuniar Mulyani**
PENGARUH PENAMBAHAN KIJING TAIWAN (Anadonta woodiana, Lea) DALAM PAKAN BUATAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) Afriansyah Nugraha*, Yuli Andriani**,
Lebih terperinciTingkat Kelangsungan Hidup
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tingkat Kelangsungan Hidup Tingkat kelangsungan hidup merupakan suatu nilai perbandingan antara jumlah organisme yang hidup di akhir pemeliharaan dengan jumlah organisme
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Peternakan dan Kesehatan Hewan (2012) menunjukkan bahwa konsumsi telur burung
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ternak puyuh mempunyai potensi yang tinggi untuk dikembangkan baik sebagai penghasil telur maupun penghasil daging. Menurut Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (2012)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lele dumbo (Clarias gariepinus) merupakan salah satu ikan air tawar yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lele dumbo (Clarias gariepinus) merupakan salah satu ikan air tawar yang sering dipelihara dan dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Alasan utama masyarakat memelihara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. masyarakat meningkat pula. Namun, perlu dipikirkan efek samping yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah limbah tidak dapat lepas dari adanya aktifitas industri, termasuk industri ternak ayam pedaging. Semakin meningkat sektor industri maka taraf hidup masyarakat meningkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daging ayam merupakan salah satu daging yang memegang peranan cukup penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, karena banyak mengandung protein dan zat-zat
Lebih terperinciPENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG IKAN RUCAH TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GESIT (Oreochromis niloticus) ABSTRAK
e-jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume I No 2 Februari 2013 ISSN: 2302-3600 PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG IKAN RUCAH TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GESIT (Oreochromis
Lebih terperinciPENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG IKAN RUCAH TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GESIT (Oreochromis niloticus) ABSTRAK
e-jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume I No 2 Februari 2013 ISSN: 2302-3600 PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG IKAN RUCAH TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GESIT (Oreochromis
Lebih terperinciTingkat Penggunaan Limbah Laju Pertumbuhan %
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Laju Pertumbuhan Harian Berdasarkan hasil pengamatan terhadap benih Lele Sangkuriang selama 42 hari masa pemeliharaan diketahui bahwa tingkat penggunaan limbah ikan tongkol
Lebih terperinciPENGGUNAAN JAGUNG DAN RAGI TAPAI PADA JAGUNG SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN BETOK (Anabas testudineus Bloch)
PENGGUNAAN JAGUNG DAN RAGI TAPAI PADA JAGUNG SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN BETOK (Anabas testudineus Bloch) Cerria Inara 1, Adrien Jems Akiles Unitly 2,3 1 Mayor Akuakultur Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada kegiatan pemeliharaan ikan, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah pemberian pakan. Pakan merupakan faktor penting dalam usaha budidaya ikan intensif dan
Lebih terperinciPEMANFAATAN FERMENTASI AMPAS TAHU DALAM PAKAN IKAN UNTUK PERTUMBUHAN IKAN GURAMI OSPHRONEMUS GOURAMY LAC
Prosiding Seminar Antarabangsa Ke 2 Ekologi, Habitat Manusia & Perubahan Persekitaran 53 PEMANFAATAN FERMENTASI AMPAS TAHU DALAM PAKAN IKAN UNTUK PERTUMBUHAN IKAN GURAMI OSPHRONEMUS GOURAMY LAC IDASARY
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bisnis ikan air tawar di dunia (Kordi, 2010). Ikan nila memiliki keunggulan yaitu
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan merupakan komoditas penting dalam bisnis ikan air tawar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Allah SWT menciptakan alam semesta dengan sebaik-baik ciptaan. Langit
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Artinya: (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
Lebih terperinciII. BAHAN DAN METODE
II. BAHAN DAN METODE 2.1 Pakan Penelitian Pakan penelitian terbagi menjadi dua yaitu pakan untuk pengujian kecernaan dan pakan untuk pengujian pertumbuhan. Pakan untuk pengujian kecernaan dibuat berdasarkan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Pakan Penelitian
Kandungan Nutrisi Pakan HASIL DAN PEMBAHASAN Pakan Penelitian Kandungan nutrisi pakan tergantung pada bahan pakan yang digunakan dalam pakan tersebut. Kandungan nutrisi pakan penelitian dari analisis proksimat
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda
13 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda citrifolia) Fermentasi terhadap Penggunaan Protein pada Ayam Kampung Super dilaksanakan pada tanggal 18 November
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. perkembangan di Inggris dan Amerika Serikat, itik ini menjadi popular. Itik peking
TINJAUAN PUSTAKA Itik Peking Itik peking adalah itik yang berasal dari daerah China. Setelah mengalami perkembangan di Inggris dan Amerika Serikat, itik ini menjadi popular. Itik peking dapat dipelihara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ikan merupakan salah satu hewan yang banyak dibudidayakan oleh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ikan merupakan salah satu hewan yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia karena memiliki potensi keuntungan yang menjanjikan. Seiring dengan meningkatnya
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN TEPUNG KEPALA UDANG DAL AM PAKAN IKAN BERONANG, Siganus guttatus
979 Pengaruh pemberian tepung kepala udang... (Neltje N. Palinggi) ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG KEPALA UDANG DAL AM PAKAN IKAN BERONANG, Siganus guttatus Neltje Nobertine Palinggi dan Usman Balai
Lebih terperinciPENENTUAN PEMBERIAN PAKAN DAN UKURAN BENIH SAAT TEBAR PADA PEMBESARAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus) DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)
739 Penentuan pemberian pakan dan ukuran benih... (Ketut Suwirya) PENENTUAN PEMBERIAN PAKAN DAN UKURAN BENIH SAAT TEBAR PADA PEMBESARAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus) DI KERAMBA JARING APUNG
Lebih terperinciADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
PENDAHULUAN Sektor perikanan budidaya ikan air tawar di Indonesia memiliki potensi untuk dikembangkan melalui ekstensifikasi maupun intensifikasi. Komoditas budidaya ikan air tawar seperti ikan lele, selain
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Februari 2017 di kandang, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas
18 BAB III MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan pada bulan 19 Desember 2016 hingga 26 Februari 2017 di kandang, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada abad ke 21 perkembangan masyarakat di dunia menunjukkan adanya perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada abad ke 21 perkembangan masyarakat di dunia menunjukkan adanya perubahan perilaku dan gaya hidup serta pola konsumsi ke produk perikanan. Adanya keterbatasan kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Udang galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang sangat potensial karena memiliki nilai ekonomis tinggi. Hal ini
Lebih terperinciPENGARUH SUBTITUSI PARSIAL TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG TULANG TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus.
e-jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume III No 2 Februari 2015 ISSN: 2302-3600 PENGARUH SUBTITUSI PARSIAL TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG TULANG TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias
Lebih terperinciIV HASIL DAN PEMBAHASAN
Perubahan bobot rata-rata individu ikan (g) Perubahan bobot rata-rata individu ikan (g) 16 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Hasil penelitian terhadap empat jenis pakan uji dengan kadar protein berbeda
Lebih terperinciBerkala Perikanan Terubuk, Juli 2016, hlm ISSN
Berkala Perikanan Terubuk, Juli 2016, hlm 109 118 ISSN 0126-4265 Vol. 44. No.2 EFFECTS OF SOYBEAN MEALSUBSTITUTION WITHFERMENTED LEUCENA(Leucaena leucocephala)leaves MEAL IN THE DIETS ON THE GROWTH ANDFEED
Lebih terperinciAsam amino merupakan komponen utama penyusun
ANALISIS ASAM AMINO DALAM TEPUNG IKAN DAN BUNGKIL KEDELAI Saulina Sitompul Asam amino merupakan komponen utama penyusun protein, dan dibagi dalam dua kelompok yaitu asam amino esensial dan non-esensial.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Kandungan (%) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Produk Fermentasi Fermentasi merupakan teknik yang dapat mengubah senyawa kompleks seperti protein, serat kasar, karbohidrat, lemak dan bahan organik lainnya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Maggot merupakan larva lalat black soldier atau serangga bunga, memiliki
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Maggot merupakan larva lalat black soldier atau serangga bunga, memiliki tekstur yang kenyal, dan memiliki kemampuan untuk mengeluarkan enzim alami. Sehingga bahan yang
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian Secara umum penelitian ini sudah berjalan dengan cukup baik. Terdapat sedikit hambatan saat akan memulai penelitian untuk mencari ternak percobaan dengan umur
Lebih terperinciPengaruh Lanjutan Substitusi Ampas Tahu pada Pakan Basal (BR-2) Terhadap Penampilan Ayam Broiler Umur 4-6 Minggu (Fase Finisher)
Pengaruh Lanjutan Substitusi Ampas Tahu pada Pakan Basal (BR-2) Terhadap Penampilan Ayam Broiler Umur 4-6 Minggu (Fase Finisher) The Effect of Continued Substitution of Tofu on Basal Feed (BR-2) on The
Lebih terperinciKOMBINASI AZOLLA MICROPHYLLA DENGAN DEDAK PADI SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BAHAN PAKAN LOKAL AYAM PEDAGING
Seminar Nasional Hasil Penelitian, 2016 KOMBINASI AZOLLA MICROPHYLLA DENGAN DEDAK PADI SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BAHAN PAKAN LOKAL AYAM PEDAGING Aju Tjatur Nugroho Krisnaningsih, Mardhiyah Hayati Universitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan dalam kegiatan budidaya ikan. Kebutuhan pakan ikan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketersediaan pakan yang cukup, berkualitas, dan berkesinambungan sangat menentukan keberhasilan dalam kegiatan budidaya ikan. Kebutuhan pakan ikan akan meningkat seiring
Lebih terperinciPEMANFAATAN LIMBAH RUMAH MAKAN UNTUK PAKAN IKAN LELE DI UPR MITRA CAMBAI PRABUMULIH
PEMANFAATAN LIMBAH RUMAH MAKAN UNTUK PAKAN IKAN LELE DI UPR MITRA CAMBAI PRABUMULIH Ferdinand H. Taqwa*, Yulisman, A. D Sasanti, M. Fitrani, Muslim, D. Apriadi PS Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian-Universitas
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pengaruh penggunaan tepung daun katuk (Sauropus
18 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian tentang pengaruh penggunaan tepung daun katuk (Sauropus androgynus) dalam ransum terhadap persentase potongan komersial karkas, kulit dan meat bone ratio dilaksanakan
Lebih terperinciOPTIMALISASI SUBSTITUSI TEPUNG Azolla TERFERMENTASI PADA PAKAN IKAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS IKAN NILA GIFT
OPTIMALISASI SUBSTITUSI TEPUNG Azolla TERFERMENTASI PADA PAKAN IKAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS IKAN NILA GIFT Hany Handajani Jurusan Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang E-mail: handajani@umm.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini pengembangan di bidang peternakan dihadapkan pada masalah kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini pengembangan di bidang peternakan dihadapkan pada masalah kebutuhan pakan, yang mana ketersedian pakan khususnya untuk unggas harganya dipasaran sering
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Usaha peternakan ayam saat ini cukup berkembang pesat. Peredaran daging ayam cukup besar di pasaran sehingga menyebabkan
PENDAHULUAN Latar Belakang Usaha peternakan ayam saat ini cukup berkembang pesat. Peredaran daging ayam cukup besar di pasaran sehingga menyebabkan harga daging ayam selalu fluktuatif. Menurut Prayugo
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Kebutuhan Nutrien Ikan Lele
5 TINJAUAN PUSTAKA Kebutuhan Nutrien Ikan Lele Protein adalah merupakan komponen utama jaringan dan organ dari tubuh hewan dan juga senyawa nitrogen lainnya seperti asam nukleat, enzim, hormon dan vitamin,
Lebih terperinciPengaruh Lumpur Sawit Fermentasi dalam Ransum Terhadap Performa Ayam Kampung Periode Grower
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol. 4, No. 2, Desember 2015, pp. 41-47 ISSN 2303 1093 Pengaruh Lumpur Sawit Fermentasi dalam Ransum Terhadap Performa Ayam Kampung Periode Grower F.N.L. Lubis 1*, S. Sandi
Lebih terperinciPENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PRODUKSI PEMBESARAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) DI KERAMBA JARING APUNG WADUK CIRATA
825 Pengaruh frekuensi pemberian pakan terhadap... (Moch. Nurdin) PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PRODUKSI PEMBESARAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) DI KERAMBA JARING APUNG WADUK CIRATA Mochamad
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN TEPUNG AMPAS TAHU DI DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG, BOBOT KARKAS DAN INCOME OVER FEED COST AYAM SENTUL
PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG AMPAS TAHU DI DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG, BOBOT KARKAS DAN INCOME OVER FEED COST AYAM SENTUL THE EFFECT OF TOFU WASTE MEAL IN RATIONS ON SLAUGHTER WEIGHTS, CARCASS WEIGHTS
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Akuakultur Jurusan Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran. Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciSUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG CACING TANAH DALAM PAKAN UNTUK PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PAKAN IKAN BAUNG (Mystus nemurus CV ABSTRAK
SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG CACING TANAH DALAM PAKAN UNTUK PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PAKAN IKAN BAUNG (Mystus nemurus CV Nur Asiah 1, Indra Suharman 1, Siska Wulandari 2 1 Staf Pengajar Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi kendala pada peternak disebabkan mahalnya harga bahan baku, sehingga
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan usaha ternak ayam sangat ditentukan oleh penyediaan pakan yang memadai baik kuantitas maupun kualitas, karena pakan merupakan unsur utama dalam pertumbuhan
Lebih terperinciII. BAHAN DAN METODE. Bahan Pakan
II. BAHAN DAN METODE 2.1 Pakan Uji Pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pakan buatan yang di suplementasi selenium organik dengan dosis yang berbeda, sehingga pakan dibedakan menjadi 4 macam
Lebih terperinciJURNAL. THE EFFECT OF GIVEN SKIN SEED IN GREEN BEANS ON GROWTH RATE OF CATFISH (Clarias sp)
JURNAL PENGARUH PEMBERIAN KULIT KECAMBAH KACANG HIJAU PADA PAKAN TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN IKAN LELE (Clarias sp) THE EFFECT OF GIVEN SKIN SEED IN GREEN BEANS ON GROWTH RATE OF CATFISH (Clarias sp) Oleh:
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Selama penelitian, ikan uji menunjukkan peningkatan bobot untuk semua perlakuan. Pada Gambar 1 berikut ini menyajikan pertumbuhan mutlak rata-rata ikan, sedangkan biomassa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur an surat Al-Mu minun ayat 21 yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Allah SWT berfirman dalam Al-Qur an surat Al-Mu minun ayat 21 yang menjelaskan tentang penciptaan berbagai jenis hewan ternak yang dapat dimanfaatkan untuk manusia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pakan merupakan salah satu komponen yang sangat menunjang kegiatan usaha budidaya perikanan, sehingga pakan yang tersedia harus memadai dan memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Populasi ayam pedaging meningkat dari 1,24 milyar ekor pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peternakan unggas di Indonesia saat ini sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Populasi ayam pedaging meningkat dari 1,24 milyar ekor pada tahun 2012 menjadi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Udang vannamei merupakan salah satu pilihan jenis udang yang dapat dibudidayakan di Indonesia. Udang vannamei masuk ke Indonesia pada tahun 2001 dan pada bulan Mei 2002
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Kandungan Nutrien Ransum Berdasarkan hasil analisa proksimat, kandungan zat makanan ransum perlakuan disajikan pada Tabel 10. Terdapat adanya keragaman kandungan nutrien protein, abu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Kacang merupakan kambing lokal Indonesia yang memiliki
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kambing Kacang Kambing Kacang merupakan kambing lokal Indonesia yang memiliki keunggulan antara lain pemeliharaan yang mudah serta memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap
Lebih terperinciAGROVETERINER Vol.5, No.2 Juni 2017
175 PEMANFAATAN CHLORELLA DALAM PAKAN YANG DISUBTITUSI TEPUNG ISI RUMEN TERHADAP PERSENTASE KARKAS AYAM PEDAGING Dhandy Koesoemo Wardhana 1), Mirni Lamid 2), Ngakan Made Rai W 3) 1)Departemen Kesehatan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. yaitu ekor menjadi ekor (BPS, 2016). Peningkatan
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ternak Domba Garut merupakan ternak ruminansia kecil yang banyak dipelihara oleh masyarakat, karena pemeliharaannya yang tidak begitu sulit, dan sudah turun temurun dipelihara
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. digemari masyarakat Indonesia dan luar negeri. Rasa daging yang enak dan
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ikan nila merah Oreochromis niloticus merupakan ikan konsumsi yang digemari masyarakat Indonesia dan luar negeri. Rasa daging yang enak dan pertumbuhan yang relatif cepat
Lebih terperinciPEMBERIAN RANSUM BERBEDA LEVEL PROTEIN DAN LISIN TERHADAP PEMANFAATAN PROTEIN PADA AYAM KAMPUNG SKRIPSI TAUFIK NURROHMAN
PEMBERIAN RANSUM BERBEDA LEVEL PROTEIN DAN LISIN TERHADAP PEMANFAATAN PROTEIN PADA AYAM KAMPUNG SKRIPSI TAUFIK NURROHMAN 23010110110037 PROGRAM STUDI S-1 PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam broiler atau yang juga disebut ayam pedaging merupakan salah satu
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ayam Broiler Ayam broiler atau yang juga disebut ayam pedaging merupakan salah satu unggas yang sangat efisien dalam menghasilkan daging dan digemari oleh masyarakat Indonesia
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 10 Mei 30 Juni 2013 selama 50
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 10 Mei 30 Juni 2013 selama 50 hari di Balai Benih Ikan (BBI) Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Pembuatan pakan
Lebih terperinciKAJIAN LAPANG BUDIDAYA KERAMBA JARING APUNG IKAN NILA MANDIRI DI WADUK CIRATA DAN JATILUHUR
KAJIAN LAPANG BUDIDAYA KERAMBA JARING APUNG IKAN NILA MANDIRI DI WADUK CIRATA DAN JATILUHUR Estu Nugroho Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Jl. Sempur No. 1, Bogor 16154 E-mail: engroho@yahoo.com
Lebih terperinciTeknologi Produksi Bahan Baku Pakan. Program Alih Jenjang D4 Bidang Akuakultur SITH, ITB VEDCA - SEAMOLEC
Teknologi Produksi Bahan Baku Pakan Program Alih Jenjang D4 Bidang Akuakultur SITH, ITB VEDCA - SEAMOLEC Teknologi Produksi Bahan Baku Pakan: 1. Pakan Buatan dalam Industri Akuakultur: Pengenalan 2. Nutrisi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Kelas : Crustacea. Ordo : Decapoda. Webster et al., (2004), menyatakan bahwa lobster merupakan udang air tawar
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Biologi Lobster Air Tawar Menurut Holthuis (1949) dan Riek (1968), klasifikasi lobster air tawar adalah sebagai berikut : Filum : Arthropoda Kelas : Crustacea Ordo : Decapoda Famili
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil
TINJAUAN PUSTAKA Ayam Broiler Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil budidaya teknologi peternakan yang memiliki karakteristik ekonomi dengan ciri khas pertumbuhan yang cepat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tercatat sebesar 237 juta jiwa dan diperkirakan bertambah 2 kali lipat jumlahnya. ayam sebagai salah satu sumber protein hewani.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penduduk Indonesia pada tahun 2010 berdasarkan sensus penduduk 2010 tercatat sebesar 237 juta jiwa dan diperkirakan bertambah 2 kali lipat jumlahnya (BPS, 2010). Peningkatan
Lebih terperinciII. BAHAN DAN METODE
II. BAHAN DAN METODE 2.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan bulan Agustus sampai September 2011, di Instalasi Riset Lingkungan Perikanan Budidaya dan Toksikologi, Cibalagung, Bogor. Analisis kualitas
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS DIPONEGORO S E M A R A N G
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN MENGGUNAKAN BAHAN PAKAN SUMBER PROTEIN BERBEDA TERHADAP BOBOT HIDUP, PERSENTASE KARKAS DAN LEMAK ABDOMINAL AYAM LOKAL PERSILANGAN SKRIPSI Oleh RYAN YOGA PRASETYA PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia berasal dari Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto Propinsi Jawa
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Itik Mojosari Itik Mojosari merupakan salah satu jenis itik lokal yang cukup populer di Indonesia berasal dari Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto Propinsi Jawa Timur
Lebih terperinciSri Yuningsih Noor 1 dan Rano Pakaya Mahasiswa Program Studi Perikanan dan Kelautan. Abstract
Pengaruh Penambahan Probiotik EM-4 (Evective Mikroorganism-4) Dalam Pakan Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Ikan Gurame (Osprhronemus gouramy) Sri Yuningsih Noor 1 dan Rano Pakaya 2 1 Staf Pengajar
Lebih terperinciPEMANFAATAN TEPUNG ECENG GONDOK TERFERMENTASI SEBAGAI BAHAN BAKU DALAM PEMBUATAN PAKAN IKAN BAUNG (Mystus nemurus CV
PEMANFAATAN TEPUNG ECENG GONDOK TERFERMENTASI SEBAGAI BAHAN BAKU DALAM PEMBUATAN PAKAN IKAN BAUNG (Mystus nemurus CV Indra Suharman 1, Nur Asiah 1, Helmy Syaripah Nasution 2 1 Staf Pengajar Jurusan Budidaya
Lebih terperinci3. METODE Waktu dan Tempat Penelitian Tahapan Penelitian Prosedur Penelitian a. Tahap I 1. Kultur bakteri Serratia marcescens
9 3. METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Agustus 2012, bertempat di Laboratorium Kesehatan Ikan dan Laboratorium Nutrisi Ikan, serta di kolam percobaan
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS BAHAN NABATI (DEDAK PADI DAN DEDAK POLAR) MELALUI PROSES FERMENTASI
689 Peningkatan kualitas bahan nabati... (Ningrum Suhenda) PENINGKATAN KUALITAS BAHAN NABATI (DEDAK PADI DAN DEDAK POLAR) MELALUI PROSES FERMENTASI (Rhyzopus oligosporus) DAN PENGGUNAANNYA DALAM PAKAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ikan lele Masamo (Clarias sp.) merupakan salah satu ikan yang saat ini
I. PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Masalah Ikan lele Masamo (Clarias sp.) merupakan salah satu ikan yang saat ini banyak dibudidayakan, karena ikan ini dapat tumbuh dalam sistem yang terkontrol, resisten
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di
12 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di kandang penelitian Fakultas Peternakan Universitas Darul Ulum Islamic Center Sudirman GUPPI (UNDARIS) Ungaran,
Lebih terperinciPEMANFAATAN BIOFLOK DARI LIMBAH BUDIDAYA LELE DUMBO (Clarias gariepinus) SEBAGAI PAKAN NILA (Oreochromis niloticus) ABSTRAK
e-jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume II No 2 Februari 2014 ISSN: 2302-3600 PEMANFAATAN BIOFLOK DARI LIMBAH BUDIDAYA LELE DUMBO (Clarias gariepinus) SEBAGAI PAKAN NILA (Oreochromis niloticus)
Lebih terperinciPENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG DAGING DAN TULANG TERHADAP PERTUMBUHAN PATIN (Pangasius sp.) ABSTRAK
e-jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume III No 1 Oktober 2014 ISSN: 2302-3600 PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG DAGING DAN TULANG TERHADAP PERTUMBUHAN PATIN (Pangasius sp.)
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Kandungan Nutrien
HASIL DAN PEMBAHASAN Kandungan Nutrien Hasil analisa proksimat digunakan sebagai acuan dalam menentukan kualitas nutrien bahan pakan dan dalam menghitung komponen nutrien karena kualitas nutrien bahan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. sebagai penghasil telur dan daging sehingga banyak dibudidayakan oleh
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ayam kampung merupakan salah satu jenis unggas lokal yang berpotensi sebagai penghasil telur dan daging sehingga banyak dibudidayakan oleh masyarakat terutama yang bertempat
Lebih terperinciPengaruh Perlakuan Terhadap Kadar Asam Sianida (HCN) Kulit Ubi Kayu Sebagai Pakan Alternatif. Oleh : Sri Purwanti *)
Pengaruh Perlakuan Terhadap Kadar Asam Sianida (HCN) Kulit Ubi Kayu Sebagai Pakan Alternatif Oleh : Sri Purwanti *) Pendahuluan Pangan produk peternakan terutama daging, telur dan susu merupakan komoditas
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Grafik pertumbuhan benih C. macropomum yang dihasilkan selama 40 hari
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1 Pertumbuhan benih C. macropomum Grafik pertumbuhan benih C. macropomum yang dihasilkan selama 40 hari pemeliharaan disajikan pada Gambar 3. Gambar 3. Pertumbuhan C.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pakan Ikan Pakan merupakan faktor tumbuh terpenting karena merupakan sumber energi yang menjaga pertumbuhan, serta perkembangbiakan. Nutrisi yang terkandung dalam pakan harus
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Sifat Umum Ikan Lele Kebutuhan Nutrien Ikan Lele
TINJAUAN PUSTAKA Sifat Umum Ikan Lele Ikan lele (Clarias sp) merupakan ikan lele asli Indonesia. Budidaya ikan ini biasanya dilakukan di kolam-kolam tergenang hampir diseluruh propinsi di Indonesia. Karena
Lebih terperinciPengaruh Pemberian Viterna Plus dengan Dosis Berbeda pada Pakan terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Lele Sangkuriang di Balai Benih Ikan Kota Gorontalo
Pengaruh Pemberian Viterna Plus dengan Dosis Berbeda pada Pakan terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Lele Sangkuriang di Balai Benih Ikan Kota Gorontalo 1.2 Robi Hendrasaputro, 2 Rully, dan 2 Mulis 1 robihendra40@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lele dumbo yang bernama ilmiah Clarias geriepinus, masuk di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lele dumbo yang bernama ilmiah Clarias geriepinus, masuk di Indonesia sekitar bulan November 1986 dari negara Taiwan. Beberapa tahun yang lalu orang tidak pernah
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. yang sangat besar. Hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk yang
PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar. Hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk yang tinggi, serta memiliki wilayah kepulauan yang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. nabati seperti bungkil kedelai, tepung jagung, tepung biji kapuk, tepung eceng
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Ikan Nila BEST Ikan nila adalah ikan omnivora yang cenderung herbivora sehingga lebih mudah beradaptasi dengan jenis pakan yang dicampur dengan sumber bahan nabati seperti
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pemanfaatan tepung olahan biji alpukat sebagai
19 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian tentang pemanfaatan tepung olahan biji alpukat sebagai subtitusi jagung dalam ransum terhadap kecernaan PK, SK dan laju digesta ayam broiler dilaksanakan pada tanggal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam lokal persilangan merupakan ayam lokal yang telah mengalami
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ayam Lokal Persilangan Ayam lokal persilangan merupakan ayam lokal yang telah mengalami proses persilangan, ayam ini dapat dipanen lebih cepat yaitu 2 bulan (Munandar dan
Lebih terperinci