BAB II DESKRIPSI LOKASI. Timur. Berdiri pada tanggal 1 Juli Penerbitnya adalah PT.Perusahaan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II DESKRIPSI LOKASI. Timur. Berdiri pada tanggal 1 Juli Penerbitnya adalah PT.Perusahaan"

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id BAB II DESKRIPSI LOKASI A. JAWA POS 1. Sejarah Berdirinya Harian Jawa Pos adalah surat kabar pagi yang terbit di Surabaya, Jawa Timur. Berdiri pada tanggal 1 Juli Penerbitnya adalah PT.Perusahaan dan Penerbitan Java Pos yang dipimpin oleh The Chung Sen alias Soeseno Tedjo, seorang WNI keturunan kelahiran Bangka, Sumatra Selatan. Jawa Pos edisi pertama dicetak dengan menggunakan percetakan agil yang terletak di Jalan Kyai Masyur, Surabaya. Dengan penerbitannya PT. Java Post Concern Ltd, yang berada di Jalan Kembang Jepun No Surabaya, dan merupakan penerbit tertua di Surabaya yang mampu bertahan hingga sekarang. The Ceung Sen, pada awalnya adalah seorang pegawai perusahaan film di Surabaya, kemudian dia melihat bisnis persuratkabaran sangat menguntungkan. The Ceung Sen mendapat predikat Raja Surat Kabar dikarenakan dia mendirikan tiga surat kabar. Pertama adalah koran berbahasa Mandarin dengan nama Chiau Shin Bun. Kedua adalah koran berbahasa Belanda, De Vrije Pers. Dan koran ketiga adalah Jawa Pos, koran berbahasa Indonesia yang berkembang hingga saat ini. Nama Jawa Pos sempat mengalami perubahan ejaan dan tulisan yakni pada Java Post ( ), Djawa Post ( ), berganti lagi menjadi Djawa Pos (

2 digilib.uns.ac.id ). Pergantian nama menjadi Jawa Pos berlangsung sejak 1960 hingga sekarang. Perkembangan Jawa Pos mengalami pasang surut dengan perkembangan oplah yang tidak stabil. Pada akhir tahun 1970-an, omzet Jawa Pos mengalami kemerosotan yang tajam. Tahun 1982, oplahnya hanya tinggal eksemplar saja. Koran-korannya yang lain sudah lebih dulu pensiun. Dengan alasan kontrol sosial pada masa orde baru, pers ditekan melalui Peraturan Menteri Penerangan Nomor 01/per/MENPEN/1984 tentang Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP). Peraturan Menpen selain dimaksudkan untuk embatasi ruang gerak media juga berkaitan dengan pembagian 20% saham kepada wartawan ataupun karyawan media, begitupun halnya dengan Jawa Pos. Ketika usianya menginjak 80 tahun, The Chung Shen akhirnya memutuskan untuk menjual Jawa Pos. Pada tahun 1982, Eric FH Samola, waktu itu adalah Direktur Utama PT Grafiti Pers (penerbit majalah Tempo) mengambil alih Jawa Pos. Dengan manajemen baru, Eric mengangkat Dahlan Iskan, yang sebelumnya adalah Kepala Biro Tempo di Surabaya untuk memimpin Jawa Pos. Eric Samola kemudian meninggal dunia pada tahun Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan oplah eksemplar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah eksemplar. Lima tahun kemudian terbentuklah Jawa Pos News Network (JPNN), salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia, dimana memiliki lebih

3 digilib.uns.ac.id 53 dari 80 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia. Pada tahun 1997, Jawa Pos pindah ke gedung yang baru berlantai 21, Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di Surabaya. Tahun 2002 dibangun Graha Pena di Jakarta. Dan, saat ini bermunculan gedung-gedung Graha Pena di hampir semua wilayah di Indonesia. Tahun 2002, Jawa Pos Group membangun pabrik kertas koran yang kedua dengan kapasitas dua kali lebih besar dari pabrik yang pertama. Kini pabrik itu, PT Adiprima Sura Perinta, mampu memproduksi kertas koran 450 ton/hari. Lokasi pabrik ini di Kabupaten Gresik, hanya 45 menit bermobil dari Surabaya. Setelah sukses mengembangkan media cetak di seluruh Indonesia, pada tahun 2002 Jawa Pos Grup mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV di Batam, Riau TV di Pekanbaru, Fajar TV di Makassar, Palembang TV di Palembang, Parijz van Java TV di Bandung, Radar Cirebon Televisi RCTV di Cirebon Kota Wali. Memasuki tahun 2003, Jawa Pos Group merambah bisnis baru : Independent Power Plant. Proyek pertama adalah 1 x 25 MW di Kab. Gresik, yakni dekat pabrik kertas. Proyek yang kedua 2 x 25 MW, didirikan di Kaltim, bekerjasama dengan perusahaan daerah setempat. Pada tahun 2008, Jawa Pos Group menambah stasiun televisi baru: Mahkamah Konstitusi Televisi (MKtv) yang berkantor di Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta.

4 digilib.uns.ac.id

5 digilib.uns.ac.id Struktur Organisasi berikut : Susunan pengurus surat kabar harian Media Indonesia adalah sebagai Ombudsmen Chairman : Imawan Mansyuri (ketua) : Dahlan Iskan Direktur Utama : Ratna Dewi W. Direktur Wakil Direktur Pemimpin Redaksi Redaktur Pelaksana : Zainal Muttaqin, Nany Wijaya, Margiono. : Alwi Hamu, Eddy Nugroho, Suharno Basuki. : Rohman Budianto : Fuad Ariyanto, Tofan Mahdi, Taufik Lamade, Leak Koestiya, Kurniawan Muhammad, Imam Syafi i. Redaktur : Maksum, Muhammad Elman, Ishak Bahri, Soeparli Djoematmadji, Wahyu Dwi Fintarto, Rukin Firda, Akhmad Zaini, Kholili Indro, Arief Santoso, Amri Husniati. Asisten Redaktur : Tatang Mahardika, Fathoni P, Nanda, Sidiq Prasetya, Sholihuddin, Supriyanto, Fathkhur Roziq, Ariyanti Kurnia. Redaktur Foto : Agus Wahyudi, Yuyung Abdi, Sugeng Deas. Koordinator Liputan : Baehaqi, Sudjatmiko, Rizki Ekananda. Grafis : Mochtar, Sugeng, Budiono, Iwan Nurdianto, Siwoyo.

6 digilib.uns.ac.id Visi dan Misi Perusahaan a. Visi Pada dasarnya visi yang diemban oleh Jawa Pos tertuang dalam motto Selalu Ada Yang Baru. Motto ini dimaksudkan sebagai upaya surat kabar Jawa Pos untuk selalu menampilkan sesuatu yang baru, baik dalam bentuk fisik koran maupun materi beritanya. Namun, yang lebih diprioritaskan adalah bahwa isi pesan media harus disampaikan secara teratur berdasarkan kronologis (kejadian), menuliskan terjadinya sebuah peristiwa dalam pengungkapan sebab-musababnya, menyampaikan konsekuensi positif dan negatif dari suatu peristiwa secara proposional dan berimbang serta menjelaskan keuntungan dan kerugian yang akan diperoleh dari sebuah fenomena yang diangkat. b. Misi Sementara misi yang dijalankan Jawa Pos tertuang dalam motto Berdasarkan Pancasila Mencerdaskan Bangsa. Misi ini berkaitan dengan upaya pencerahan yang dilakukan oleh Jawa Pos sebagai media sarana informasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Kebutuhan masyarakat akan informasi sangat dipahami oleh surat kabar Jawa Pos sebagai sesuatu yang sangat penting, sehingga masyarakat harus dilindungi dari ketersesatan dan bias informasi. Tentunya informasi yang diberikan kepada masyarakat berkaitan dengan visi yang diemban oleh Jawa Pos, seperti informasi yang kronologis,

7 digilib.uns.ac.id 57 pengungkapan sebab-musabab dari sebuah peristiwa, menyampaikan dampak positif dan negatif dari sebuah informasi serta menjelaskan keuntungan dan kerugian atas sebuah informasi (fenomena) yang diangkat. Dalam konteks inilah semangat dan nilai-nilai Pancasila harus terintegrasi dengan informasi tersebut, sehingga upaya pencerdasan bangsa dapat berjalan dengan baik dan tidak keluar dari koridor nilainilai (Pancasila) yang menjadi way of life bangsa Indonesia. 5. Kebijakan Redaksional Sebagai media informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, Jawa Pos selalu berusaha untuk dekat sekaligus bisa memahami apa yang diinginkan oleh khalayak pembaca. Untuk itu kebijakan redaksional, Lay Out Cover, distribusi, pelayanan kepada pembaca yang termanivestasi dalam bentuk penyajian berita selalu diupayakan secara maksimal agar bisa berjalan dengan baik. Jawa Pos menyadari bahwa kepuasan pembaca adalah prioritas yang dikedepankan. Jawa Pos dalam menyajikan setiap berita-beritanya selalu memprioritaskan untuk menjaga aktualitas dan kehangatan informasi. Untuk berita-berita dari daerah Jawa Timur, informasinya lebih lengkap dan terbit paling pagi di wilayah Jawa Timur sendiri dan sekitarnya. Sebagai master news dari surat kabar Jawa Pos adalah informasi yang berkaitan dengan politik. Ini dapat dilihat dari headline Jawa Pos yang setiap harinyya selalu

8 digilib.uns.ac.id 58 menyampaikan berita-berita politik baik pada tingkatan lokal, nasional maupun internasional yang sedang aktual. Jawa Pos membuka beberapa kantor biro perwakilan di kota-kota besar yang dianggap penting dan perlu, serta menempatkan beberapa koresponden untuk melakukan peliputan di setiap masing-masing daerah perwakilan. Sementara untuk perwakilan (koresponden) yang berada di luar negeri, hasil peliputan dapat dikirim melalui , fax, pos udara maupun teleks. Sebelum dimuat naskah-naskah tersebut harus diseleksi oleh desk internasional. Selain itu dalam mendapatkan informasi baik yang ada di dalam maupun di luar negeri, Jawa Pos berlangganan dengan kantor-kantor berita baik yang ada di Indonesia maupun di luar negeri. 6. Rubrikasi Materi berita dan penyajian halaman maupun rubrikasi pada Jawa Pos selama hari Senin sampai dengan Sabtu berbeda dengan hari Minggu. Selama Senin sampai dengan Sabtu, Jawa Pos menyediakan rubrik opini di halaman 4. Sedangkan pada hari Minggu, halaman 4 diisi dengan rubrik Budaya, yakni hal-hal yang berkaitan dengan masalah budaya. Secara materi berita berikut penyajian rubrikasi Harian Jawa Pos, terdiri dari 44 halaman dan terbagi dalam 3 seksi :

9 digilib.uns.ac.id 59 Tabel 2.1 Rubrikasi Harian Jawa Pos Seksi I Nasional Halaman Rubrik 1 Headline 2 Politika 3 Berita utama 4 Opini 5 Internasional 6 Internasional 7 Ekonomi bisnis 8 Ekonomi bisnis 9 Ekonomi bisnis 10 Ekonomi internasional 11 Nusantara 12 Jawa Timur 13 Jawa Timur 14 Laporan khusus 15 Berita utama 16 Nasional Seksi II Olahraga Halaman Rubrik 17 Olahraga 18 Liga Italia 19 World Soccer 20 Nasional 21 Iklan jitu

10 digilib.uns.ac.id Iklan jitu 23 Iklan jitu 24 Jawa Timur 25 Nasional 26 Sportaiment 27 All sport 28 All sport Seksi III Lokal (Surabaya) Halaman Rubrik 29 Metropolis 30 Metropolis 31 Metropolis 32 Metropolis 33 Metropolis 34 Metropolis 35 Deteksi 36 Deteksi 37 Otomotif 38 Komunikasi bisnis 39 Komunikasi bisnis 40 Show and Selebriti 41 Metropolis 42 Iklan usaha 43 Metropolis 44 Metropolis

11 digilib.uns.ac.id 61 B. MEDIA INDONESIA 1. Sejarah Berdirinya Media Indonesia didirikan oleh Teuku Yousli Syah pada tahun 1969, dengan SIT (Surat Ijin Terbit) No.0856/SK/Dir-PK?SIT/1969. Meskipun didirikan pada tahun 1969, namun Media Indonesia pertama kali muncul dan terbit pada tanggal 19 Januari Sebagai surat kabar umum pada masa itu, Media Indonesia baru bisa terbit 4 halaman dengan tiras yang amat terbatas. Berkantor di Jalan Letnan Jenderal MT Haryono, Jakarta, disitulah sejarah panjang Media Indonesia berawal. Lembaga yang menerbitkan Media Indonesia adalah Yayasan Warta Indonesia. Pada tahun pertama penerbitan, harian umum Media Indonesia bukanlah suatu harian politik atau bisnis, akan tetapi merupakan sebuah harian yang isi pemberitaannya lebih banyak di bidang hiburan, seperti cerita artis dan lain sebagainya. Maka tidak heran pada saat itu harian umum Media Indonesia dikatakan sebagai koran kuning, yaitu koran yang penuh dengan cerita gosip. Demi memajukan penerbitan harian Media Indonesia, ketua badan yayasan penerbitan telah melakukan konsolidasi dan usaha pembenahan dan perbaikan di segala bidang untuk meningkatkan mutu penerbitan. Sejalan dengan itu, pada tahun 1976, surat kabar ini kemudian berkembang menjadi 8 halaman. Sementara itu perkembangan regulasi di bidang pers dan penerbitan terjadi. Salah satunya adalah perubahan SIT (Surat Izin Terbit) menjadi SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers). Karena perubahan ini penerbitan

12 digilib.uns.ac.id 62 dihadapkan pada realitas bahwa pers tidak semata menanggung beban idealnya tapi juga harus tumbuh sebagai badan usaha. Hingga pada tahun 1981, surat ijin terbit Media Indonesia dicabut oleh Departemen Penerangan karena adanya proses perkembangan regulasi. Namun setahun kemudian, melalui surat keputusan Menteri Penerangan Republik Indonesia No.986/Ditjen PPG/K/1982, Media Indonesia diterbitkan kembali. Dengan munculnya Undang-Undang Pokok Pers tahun 1982 dan ketentuan SIUPP yang diwajibkan kepada penerbit pers berbadan hukum, menjadikan Media Indonesia untuk mengubah SIT menjadi SIUPP yang diterima Departemen Penerangan pada tahun Dengan kesadaran untuk terus maju, pada tahun 1987 Teuku Yousli Syah selaku pendiri Media Indonesia bergandeng tangan dengan Surya Paloh, mantan pimpinan surat kabar Prioritas. Dengan kerjasama ini, dua kekuatan bersatu : kekuatan pengalaman bergandeng dengan kekuatan modal dan semangat. Tindak lanjut kerjasama tersebut dilakukan dengan peningkatan status bahan penerbitan harian umum Media Indonesia, dari Yayasan Warta Indonesia menjadi perseroan terbatas, PT. Citra Media Nusa Purnama. Kerjasama ini tidak hanya memberikan suntikan modal bagi berlangsungnya penerbitan harian umum Media Indonesia, akan tetapi telah memberikan dampak pada berbagai kualitas sumber daya manusia, dengan merekrut tenaga-tenaga profesional muda. Isi penerbitan pun disesuaikan dengan motto, yaitu Pembawa Suara Rakyat. Dengan berita sama besar, antara berita politik dan ekonomi, peningkatan kualitas produk berita dilakukan

13 digilib.uns.ac.id 63 seiring dengan perubahan segmentasi pasar, sasaran pembaca yaitu dari masyarakat golongan menengah ke atas. Surya Paloh sebagai Direktur Utama, sedangkan Teuku Yousli Syah sebagai Pemimpin Umum, dan Pemimpin Perusahaan dipegang oleh Lestary Luhur. Sementara itu, markas usaha dan redaksi dipindahkan ke Jalan Gondandia Lama Nomor. 46 Jakarta. Awal tahun 1993, bertepatan dengan usianya ke 25 Media Indonesia menempati kantor barunya di Komplek Delta Kedoya, Jalan Pilar Mas Raya Kav.A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Di gedung baru ini semua kegiatan di bawah satu atap, redaksi, usaha, percetakan, pusat dokumentasi, perpustakaan, iklan, sirkulasi dan distribusi serta fasilitas penunjang karyawan. Surya Paloh sebagai penerbit Harian Umum Media Indonesia, tetap gigih berjuang mempertahankan kebebasan pers. Wujud kegigihan ini ditunjukkan dengan mengajukan kasus penutupan Harian Prioritas ke pengadilan, bahkan menuntut Menteri Penerangan untuk mencabut Peraturan Menteri No.01/84 yang dirasakan membelenggu kebebasan pers di tanah air. Kemajuan yang paling menonjol dari Media Indonesia adalah ketika perusahaan Media Grup mendirikan perusahaan penyiaran di media televisi. Metro TV adalah nama stasiun televisi yang mengusung konsep News Television, yang menyuguhkan berita-berita yang tajam, cerdas, dan terpercaya.

14 digilib.uns.ac.id

15 digilib.uns.ac.id 65 Dewan Redaksi Media Grup : Elman Saragih (Ketua), Anna Wijaya, Rahni Lowhur Schad, Djafar Husin Assegaf, Saur Hutabarat, Andy F.Noya, Djadjat Sudradjat, Toeti Adhitama, Lestari Moerdijat, Bambang Eka Wijaya, Sugeng Suparwoto, Surya Pratomo. Redaktur Senior : Saur Hutabarat, Laurens Tato, Elman Saragih. Kepala Divisi Pemberitaan Deputi Kadiv. Pemberitaan Kadiv Content Enrichment : Usman Kansong : Kleden Suban : Gaudensius Suhandi Ass.Kadiv Content Enrichment : Yohanes S. Widada Ass.Kepala Div. Pemberitaan : Abdul Khohar, Ade Alawi, Ono Sarwono, Haryo Prasetyo, Rosmary Christina S. Sekretaris Redaksi Ass. Kadiv Foto Ass. Kadiv MICOM Redaktur : Teguh Nirwahyudi : Hariyanto : Tjahyo Utomo, Victor JP Nababan. : Agus Wahyu Kristianto, Cri Canon Riadewi, Eko Suprihatno, Eko Rahmawanto, Fitriana Siregar, Gantyo Koespradono, Hapsoro Poetro, Henri Salomo, Ida Farida, Jaka Budisantosa, Lintang Rowe, Mathias S. Brahmana,

16 digilib.uns.ac.id 66 M.Anwar Surachman, Sadyo Kristiarto, Slistijono. Redaktur MICOM : Agus Tri Wibowo, Asnawi Khaddaf, Patna Budi Utami. Redaktur Foto Redaktur Periset : Agus Mulyawan, M. Sholeh. : Heru Prasetyo. 4. Visi dan Misi Perusahaan a. Visi Bersikap independen, yaitu dengan menjaga sikap non partisan, dimana karyawannya tidakmenjadi pengurus partai politik,menolak segala bentuk pemberian yang dapat mempengaruhi objektifitas, dan mempunyai keberanian untuk bersikap beda. Bersikap inovatif, yaitu dengan terus menerus menyempurnakan dan mengembangkan sumber daya manusia, serta terus menerus mengembangkan rubrik, halaman, dan pernyempurnaan perwajahan. Bersikap lugas, yaitu dengan selalu melakukan chek dan re-chek, meliput berita dari dua pihak dan seimbang, serta selalu melakukan investigasi dan pendalaman. Menjadi media yang paling berpegaruh, dengan target bahwa Media Indonesia dibaca commit oleh to user para pengambil keputusan, memiliki

17 digilib.uns.ac.id 67 kualitas editorial yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan, mampu membangun kemampuan antisipatif, mampu membangun network narasumber dan memiliki pemasaran/distribusi yang handal. b. Misi Sumber informasi terpercaya dan relevan untuk kebutuhan masyarakat dimana kami berada. Perusahaan penerbitan yang sehat dan menguntungkan baik nasional maupun regional. Tempat berkembangnya sumber daya manusia dan manajemen yang profesional dan unggul. 5. Kebijakan Redaksional Pada Media Indonesia, pemilik perusahaan menentukan siapa yang menulis editorial. Disana terdapat sebuah tim yang terdiri atas penulis dari perwakilan pemimpin redaksi Media Indonesia, surat kabar Lampung Post dan stasiun televisi Metro TV. Salah satu tanggung jawab mereka sebagai redaktur opini adalah memilih komentar-komentar dan analisis-analisis yang dikirim oleh pihak luar serta menentukan beberapa surat pembaca yang akan diterbitkan. Setiap hari ada 30 komentar yang masuk, yang kemudian dipilih berdasarkan aktualitas, relevansi, dan tingkat kepercayaan kepada penulisnya. Media Indonesia juga memiliki sebuah kelompok tetap pakar,

18 digilib.uns.ac.id 68 yang secara berkala menulis analisis-analisis dan komentar-komentar. Sebuah evaluasi atas komentar-komentar yang telah diterbitkan, menurut keterangan kepala rubrik opini, berlagsung dua minggu oleh sebuah tim dari berbagai rubrik. Bentuk berita yang mengandung opini selain dihalaman opini juga terdapat di halaman rubrik-rubrik yang lain. Di sini pilihan ditentukan oleh masing-masing rubrik. Kepala rubrik opini juga yang memilih surat-surat pembaca. Media Indonesia menerbitkan dalam rubrik ini lebih sedikit suratsurat tentang pemberitaan atau tema-tema aktual, melainkan terutama memuat surat-surat yang berisi keluhan. Media Indonesia memiliki kebijakan fokus untuk masing-masing desk. Fokus biasanya berisi pendalaman akan isu-isu khusus yang dianggap memenuhi keingintahuan para pebacanya. Setipa desk mendapat jatah membuat fokus pemberitaan masing-masing sekali dalam seminggu. Khusus untuk hari Minggu, Media Indonesia memiliki pola peliputan tersendiri dimana edisi Minggu biasanya memuat sajian informasi yang bersifat ringan dan penuh dengan artikel-artikel menarik seperti musik, film, profil, kuliner, gaya hidup, dan sebagainya. Adanya campur aduk divisi dalam redaksional Media Indonesia kadang kala menjadi dilema dalam internal perusahaan. Keterlibatan divisi iklan dalam proses redaksional di Media Indonesia terlihat dari adanya keikutsertaan karyawan divisi iklan dalam rapat redaksi. Tingkat frekuensi

19 digilib.uns.ac.id 69 campur tangan divisi iklan terhadap redaksi tergantung seberapa penting berita yang akan diterbitkan bagi kepentingan umum. Selain itu promosi silang juga terjadi di Media Indonesia dan Metro TV, dimana setiap paginya pada siaran berita Metro TV selalu dibacakan editorial Media Indonesia. 6. Rubrikasi Di setiap penerbitan yang dilakukan oleh Media Indonesia, edisi harian selalu diterbitkan hingga 28 halaman, yang terbagi dalam dua kali masa cetak. Masa cetak pertama, halaman dicetak pada pukul WIB setip harinya, dengan rubrik berita meliputi Fokus Pemberitaan dan berita kolom Humaniora. Sedangkan pada masa cetak kedua, yakni halaman 1-12, dicetak pada pukul WIB dengan isi berita utama (Headline) dan pemberitaan kolom lainnya. Secara materi berita berikut penyajian rubrikasi Harian Media Indonesia dan terdiri dari 2 seksi : Tabel 2.1 Rubrikasi Harian Media Indonesia Seksi I Halaman Rubrik 1 Headline dan editorial 2 Selekta 3 Tipikor

20 digilib.uns.ac.id 70 4 Pemilu 5 Politik 6 Opini 7 Bedah editorial 8 Nasional 9 Kriminalitas 10 Nasional 11 Nasional 12 Internasional 13 Internasional 14 Humaniora 15 Humaniora 16 Entertainer Seksi II Halaman Rubrik 17 Ekonomi 18 Ekonomi 19 Ekonomi 20 Profil 21 Komunitas 22 Otomotif 23 Otomotif 24 Iklan 25 Iklan 26 Olahraga 27 Olahraga 28 Olahraga

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Singkat Media Indonesia Media Indonesia pertama kali diterbitkan pada tanggal 19 Januari 1970. Sebagai surat kabar umum pada masa itu, Media Indonesia bar bisa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Jawa Pos didirikan oleh The Chung Shen pada 1 Juli 1949 dengan nama Djawa Post. Saat itu The Chung Shen hanyalah seorang pegawai bagian iklan sebuah

Lebih terperinci

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Sejarah Berdirinya PT. Jawa Pos Koran PT. Jawa Pos Koran didirikan pada tahun 1949 dengan nama Djava-Post didirikan oleh The Chung Shen. PT. Jawa Pos Koran merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Periklanan merupakan salah satu alat komunikasi yang memerlukan media dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Periklanan merupakan salah satu alat komunikasi yang memerlukan media dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Periklanan merupakan salah satu alat komunikasi yang memerlukan media dalam penyampaian pesan iklan. Media iklan dapat dibedakan berdasarkan penggunaan media iklannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Singkat Harian Pagi Radar Bandung. sekarang dipimpin oleh Dahlan Iskan, memiliki sejarah yang sangat panjang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Singkat Harian Pagi Radar Bandung. sekarang dipimpin oleh Dahlan Iskan, memiliki sejarah yang sangat panjang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Singkat Harian Pagi Radar Bandung Berbicara tentang Radar Bandung, ada baiknya kita membicarakan terlebih dahulu JAWA POS sebagai perusahaan induk Radar Bandung. Jawa Pos

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL MEDIA CETAK

BAB IV PROFIL MEDIA CETAK BAB IV PROFIL MEDIA CETAK 4.1. Profil Harian Jawa Pos 4.1.1. Sejarah Jawa Pos Jawa Pos didirikan pada 1 Juli 1949 oleh The Chung Shen, staf marketing film teater di Surabaya. Pada awal berdiri Jawa Pos

Lebih terperinci

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Sejarah Berdirinya PT. Jawa Pos Koran Usaha swasta di bidang media komunikasi massa berbentuk PT yang didirikan oleh The Chung Sen (Suseno Tejo) dan terbit mulai 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN dengan mencegah praktik kongkalikong. Dahlan pernah. menyatakan adanya kongkalikong antara BUMN dan DPR.

BAB I PENDAHULUAN dengan mencegah praktik kongkalikong. Dahlan pernah. menyatakan adanya kongkalikong antara BUMN dan DPR. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada akhir bulan Oktober 2012 media massa ramai memberitakan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang mempublikasikan adanya pemesaran yang dilakukan oleh anggota DPR terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Radar Bandung merupakan anak perusahaan dari JAWA POS, ada. Berawal dari JAWA POS yang lahir dengan mengusung nama Java Pos,

BAB I PENDAHULUAN. Radar Bandung merupakan anak perusahaan dari JAWA POS, ada. Berawal dari JAWA POS yang lahir dengan mengusung nama Java Pos, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan Radar Bandung merupakan anak perusahaan dari JAWA POS, ada baiknya kita membicarakan terlebih dahulu JAWA POS. Jawa Pos yang sekarang dipimpin oleh Dahlan Iskan,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. 3.1 Sejarah Singkat Jawa Pos dan Harian Umum Radar Bandung

BAB III OBJEK PENELITIAN. 3.1 Sejarah Singkat Jawa Pos dan Harian Umum Radar Bandung BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Jawa Pos dan Harian Umum Radar Bandung 3.1.1 Sejarah Jawa Pos Berbicara tentang Radar Bandung, ada baiknya kita membicarakan terlebih dahulu Jawa Pos sebagai

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. tentang analisis kebijakan redaksi dalam penentuan headline (judul berita)

BAB III PENYAJIAN DATA. tentang analisis kebijakan redaksi dalam penentuan headline (judul berita) BAB III PENYAJIAN DATA A. Penyajian Data Berikut ini penyajian data berdasarkan penelitian yang dilakukan di harian surat kabar Pekanbaru Pos. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Singkat Harian Umum Galamedia. pengembangan PT. Galamedia Bandung Perkasa, Juni-Juli Penulis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Singkat Harian Umum Galamedia. pengembangan PT. Galamedia Bandung Perkasa, Juni-Juli Penulis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Singkat Harian Umum Galamedia Berdasarkan data yang diperoleh penulis dari bagian penelitian dan pengembangan PT. Galamedia Bandung Perkasa, Juni-Juli 2010. Penulis akan mencoba

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM MAJALAH TEMPO DAN GOENAWAN MOHAMAD

BAB IV GAMBARAN UMUM MAJALAH TEMPO DAN GOENAWAN MOHAMAD BAB IV GAMBARAN UMUM MAJALAH TEMPO DAN GOENAWAN MOHAMAD 1. Goenawan Mohamad Goenawan Mohamad atau GM lahir di Batang, pada tanggal 29 Juli 1941. Saat masih duduk di bangku SMA dalam usia 17 tahun GM menulis

Lebih terperinci

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam bahasa Prancis yang berarti hari (day). Asalmuasalnya dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan komunikasi, lisan maupun tulisan. Seiring perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan salah satu unsur utama dalam segala kegiatan kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Komunikasi sangat erat kaitannya dengan segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang sedang terjadi, terutama yang berhubungan dengan sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang sedang terjadi, terutama yang berhubungan dengan sesuatu yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi menjadi suatu kebutuhan yang tidak lepas dari kehidupan manusia, apalagi pada zaman sekarang yang sudah semakin modern membuat kebutuhan akan informasi

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN. Demikian juga soal job descriptions-nya. Ada dua bagian besar sebuah penerbitan pers

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN. Demikian juga soal job descriptions-nya. Ada dua bagian besar sebuah penerbitan pers BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan umum Mengelola Majalah pada dasarnya sama dengan mengelola media cetak lain. Demikian juga soal job descriptions-nya. Ada dua bagian besar sebuah penerbitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Sejarah Singkat Harian Umum Galamedia. pengembangan PT. Galamedia Bandung Perkasa, Juli-Agustus 2010.

BAB I PENDAHULUAN Sejarah Singkat Harian Umum Galamedia. pengembangan PT. Galamedia Bandung Perkasa, Juli-Agustus 2010. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Singkat Harian Umum Galamedia Berdasarkan data yang diperoleh penulis dari bagian penelitian dan pengembangan PT. Galamedia Bandung Perkasa, Juli-Agustus 2010. Penulis akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. intensitas tinggi seiring dengan terjadinya kebebasan pers yang dimulai sejak

BAB I PENDAHULUAN. intensitas tinggi seiring dengan terjadinya kebebasan pers yang dimulai sejak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pemberitaan media massa di Indonesia meningkat dengan intensitas tinggi seiring dengan terjadinya kebebasan pers yang dimulai sejak munculnya Undang

Lebih terperinci

Redaksi : Jln. Soekarno-Hatta No.77 Bandung Pos 1254, Telp. (022) ;

Redaksi : Jln. Soekarno-Hatta No.77 Bandung Pos 1254, Telp. (022) ; BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. Pikiran Rakyat PT. Pikiran Rakyat Bandung adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis media massa. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB II LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. baik industry, perdagangan dan pariwisata maupun perkembangan sector lainnya

BAB II LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. baik industry, perdagangan dan pariwisata maupun perkembangan sector lainnya 1 BAB II LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Yayasan Pendidikan Lancang Kuning Dumai (YPLK) dalam upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dalam menunjang perkembangan berbagai sector

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun televisi yang pertama kali muncul di Indonesia yaitu pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27 tahun, sejak berdirinya TVRI penduduk

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. memberikan sekilas gambaran tentang Harian Lampung Post.

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. memberikan sekilas gambaran tentang Harian Lampung Post. BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat orientasi pemberitaan Harian Lampung Post dalam pemberitaan seputar protes Panwascam terhadap kelebihan pencetakan surat suara

Lebih terperinci

BAB IV. Profil Perusahaan

BAB IV. Profil Perusahaan BAB IV Profil Perusahaan Dalam bab ini, penulis akan menyajikan ulasan mengenai profil perusahaan. Dengan tujuan untuk memberikan pengenalan mengenai perusahaan ini sendiri. Agar lebih mengenal mengeni

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat serta

I. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat serta I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat serta deregulasi izin penerbitan media massa pada 1999 membuat pasar media Indonesia sangat dinamis; banyak pemain baru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyajikan berita-berita yang aktual dan up to date yang berkaitan dengan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyajikan berita-berita yang aktual dan up to date yang berkaitan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Radar Malang sebagai bagian dari Jawa Pos Group senantiasa berusaha untuk menyajikan berita-berita yang aktual dan up to date yang berkaitan dengan peristiwa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. keinginan, dan perbuatan-perbuatannya, serta sebagai alat untuk memengaruhi

I. PENDAHULUAN. keinginan, dan perbuatan-perbuatannya, serta sebagai alat untuk memengaruhi 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat yang dipakai manusia untuk membentuk pikiran, perasaan, keinginan, dan perbuatan-perbuatannya, serta sebagai alat untuk memengaruhi dan dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Proses hubungan kerja di Bidang Redaksi 1. Pemimpin Redaksi Memimpin bagian redaksi Bertanggung jawab terhadap mekanisme dan kegiatan kerja redaksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin menang dalam dunia industri akan memberikan perhatian penuh pada kualitas.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, khususnya terhadap media massa semakin kritis dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, khususnya terhadap media massa semakin kritis dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini pandangan masyarakat Indonesia, khususnya terhadap media massa semakin kritis dalam menerima informasi. Media massa lahir sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN Jawa Pos TV (sebelumnya bernama JPMC) adalah sebuah stasiun televisi swasta berjaringan di indonesia. Jawa Pos TV merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media televisi sebagai media komunikasi massa adalah mengutamakan suatu proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat lainnya saat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebutuhan akan informasi saat ini berkembang sangat pesat. Setiap harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi mereka. Media menjadi pilihan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG DRAFT PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG PENYELENGGARAAN KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Sejarah Harian Pagi Radar Bandung. Java Pos, kemudian berubah menjadi Djawa Pos, yang akhirnya berubah

BAB I PENDAHULUAN Sejarah Harian Pagi Radar Bandung. Java Pos, kemudian berubah menjadi Djawa Pos, yang akhirnya berubah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Harian Pagi Radar Bandung Berbicara tentang Radar Bandung, ada baiknya kita membicarakan terlebih dahulu JAWA POS sebagai perusahaan induk Radar Bandung. Jawa Pos yang sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah menerbitkan HU. GALAMEDIA (Grup Pikiran Rakyat). Didirikan di

BAB I PENDAHULUAN. adalah menerbitkan HU. GALAMEDIA (Grup Pikiran Rakyat). Didirikan di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Singkat Harian Umum Galamedia PT. GALAMEDIA BANDUNG PERKASA salah satu unit usahanya adalah menerbitkan HU. GALAMEDIA (Grup Pikiran Rakyat). Didirikan di Bandung pada tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di dunia ini mengalami perkembangan, mulai dari informasi, teknologi, gaya hidup, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa meliputi, media cetak, media elektronik. Radar Bandung

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa meliputi, media cetak, media elektronik. Radar Bandung BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Harian Pagi Radar Bandung Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan mempunyai badan usaha untuk perusahaannya.

Lebih terperinci

PENGELOLAAN MEDIA WARGA

PENGELOLAAN MEDIA WARGA PENGELOLAAN MEDIA WARGA WARGA / Komunitas Pengelolaan dapat juga diartikan sebagai pengaturan. Bagaimana mengatur media? Susahkan mengatur media? Atau bagaimana membuat media yang bagus? Marilah kita bahas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Dalam Cangara (2012:158) disebutkan penemuan televisi sebagai kombinasi antara radio dan film merupakan penemuan yang luar biasa dalam abad ke-20. Hal ini ditandai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berada dibawah naungan Jawa Pos Group. Jawa Pos Group pertama kali

BAB I PENDAHULUAN. yang berada dibawah naungan Jawa Pos Group. Jawa Pos Group pertama kali BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Harian Umum Bandung Ekspres Harian Umum Bandung Ekspres merupakan salah satu surat kabar lokal yang berada dibawah naungan Jawa Pos Group. Jawa Pos Group pertama kali didirikan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. 3.1 Tinjauan tentang PT Galamedia Bandung Perkasa. diterbitkannya adalah Harian Umum Gala. Harian Umum Gala semula muncul

BAB III OBYEK PENELITIAN. 3.1 Tinjauan tentang PT Galamedia Bandung Perkasa. diterbitkannya adalah Harian Umum Gala. Harian Umum Gala semula muncul BAB III OBYEK PENELITIAN 3.1 Tinjauan tentang PT Galamedia Bandung Perkasa 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Galamedia Bandung Perkasa (Group PT. Pikiran Rakyat Bandung) berdiri di Bandung pada tahun 1968.

Lebih terperinci

BAB II PENGENALAN PERUSAHAAN

BAB II PENGENALAN PERUSAHAAN BAB II PENGENALAN PERUSAHAAN Gambar 2.1 Logo lampu Hijau Sumber : Lampu Hijau 2.1 Sejarah Perusahaan Surat Kabar Harian Lampu Hijau merupakan salah satu perusahaaan di bawah naungan PT. Cahaya Rakyat Merdeka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai 9 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Memasuki era reformasi kebebasan pers seolah-olah seperti terlepas dari belenggu yang sebelumnya mengekang arti kebebasan itu sendiri. Dengan sendirinya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. kekuatan terbesar dalam membuat agenda setting bagi permisanya.

BAB 1 PENDAHULUAN. paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. kekuatan terbesar dalam membuat agenda setting bagi permisanya. 1 BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini kita tidak bisa melepaskan diri dari media massa. Ini terbukti dari adanya berbagai program komunikasi melalui media massa seperti surat kabar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Media massa merupakan sarana manusia untuk memahami realitas. Oleh sebab itu, media massa senantiasa dituntut mempunyai kesesuaian dengan realitas dunia yang benar-benar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang Radar Bandung, ada baiknya kita membicarakan terlebih

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang Radar Bandung, ada baiknya kita membicarakan terlebih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Singkat Radar Bandung Berbicara tentang Radar Bandung, ada baiknya kita membicarakan terlebih dahulu JAWA POS sebagai perusahaan induk Radar Bandung. Jawa Pos yang sekarang

Lebih terperinci

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan September 2013 Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan jurnalistik. Jurnalistik dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kabar yang bersangkutan. Penyajian sebuah isi pesan dalam media (surat

BAB I PENDAHULUAN. kabar yang bersangkutan. Penyajian sebuah isi pesan dalam media (surat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berita merupakan isi utama dalam sebuah media (surat kabar). Isi berita yang baik dan berkualitas akan berdampak baik pula bagi surat kabar yang bersangkutan.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM Sejarah Terbentuknya Biro Humas dan Protokol. Diberlakukannya peraturan daerah Provinsi Lampung Nomor 11 Tahun 2014

BAB IV GAMBARAN UMUM Sejarah Terbentuknya Biro Humas dan Protokol. Diberlakukannya peraturan daerah Provinsi Lampung Nomor 11 Tahun 2014 45 BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Biro Humas dan Protokol Provinsi Lampung 4.1.1 Sejarah Terbentuknya Biro Humas dan Protokol Diberlakukannya peraturan daerah Provinsi Lampung Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pembentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini semakin tingginya kesadaran khalayak untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini semakin tingginya kesadaran khalayak untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini semakin tingginya kesadaran khalayak untuk mendapatkan informasi serta perkembangan teknologi yang begitu cepat membuat dunia jurnalistik berkembang pesat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Profesi jurnalis di era globalisasi teknologi informasi memiliki peran penting bagi masyarakat. Peran jurnalis melalui lembaga pers dianggap sebagai penyempurna demokrasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama dari pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Secara khusus, hal ini berarti meningkatkan Sumber Daya Manusia. Salah satu masalah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Produk merupakan hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang.

I. PENDAHULUAN. Produk merupakan hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Produk merupakan hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang. Produk mempengaruhi kepuasan konsumen karena merupakan sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seperti yang kita ketahui media massa saat ini mengalami perkembangan yang begitu cepat dan pesat. Ditandai dengan bermunculan berbagai macam media massa, baik itu

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Perkembangan Radar Surabaya Radar Surabaya merupakan perubahan dari suara Indonesia. Yakni Indonesia yang terbit di kota malang. Media cetak ini merupakan milik Bapak

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Televisi dapat didefinisikan sebagai media massa yang menampilkan sebuah

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Televisi dapat didefinisikan sebagai media massa yang menampilkan sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi dapat didefinisikan sebagai media massa yang menampilkan sebuah tayangan yang berupa gambar dan suara dari jarak jauh. Media massa dianggap sebagai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perubahan zaman yang semakin modern diiringi dengan teknologi yang semakin

I. PENDAHULUAN. Perubahan zaman yang semakin modern diiringi dengan teknologi yang semakin I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan zaman yang semakin modern diiringi dengan teknologi yang semakin canggih sangat mempengaruhi keberadaan dan persaingan media informasi. Menurut Ishadi (2010)

Lebih terperinci

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA BAB V KESIMPULAN Media massa di Indonesia berkembang seiring dengan bergantinya pemerintahan. Kebijakan pemerintah turut mempengaruhi kinerja para penggiat media massa (jurnalis) dalam menjalankan tugas

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 GAMBARAN UMUM MENGENAI RADAR LAMPUNG Sejarah singkat Radar Lampung Group

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 GAMBARAN UMUM MENGENAI RADAR LAMPUNG Sejarah singkat Radar Lampung Group BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 GAMBARAN UMUM MENGENAI RADAR LAMPUNG 4.1.1 Sejarah singkat Radar Lampung Group Radar Lampung Group berdiri pada tanggal 11 Februari 1999 dan surat kabar harian

Lebih terperinci

Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom Wartawan profesional tidak sekadar "bisa nulis berita", tapi juga memahami dan menaati aturan yang berlaku di dunia jurnalistik, terutama kode etik jurnalistik. Jika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah setelah runtuhnya Orde Baru, di era reformasi saat ini, media dengan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah setelah runtuhnya Orde Baru, di era reformasi saat ini, media dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebebasan media dalam memberitakan berita yang bertentangan dengan pemerintah setelah runtuhnya Orde Baru, di era reformasi saat ini, media dengan bebas memberitakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dan tingkatan ekonomi serta umur sudah dapat menggunakannya. Internet adalah

I. PENDAHULUAN. dan tingkatan ekonomi serta umur sudah dapat menggunakannya. Internet adalah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini penggunaan internet sebagai salah satu media komunikasi dan informasi tidaklah asing lagi, setiap orang dari berbagai belahan dunia, suku, ras, budaya dan tingkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi surat kabar atau koran Radar Surabaya mempunyai tata letak atau

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi surat kabar atau koran Radar Surabaya mempunyai tata letak atau 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Layout dalam sebuah koran atau surat kabar memiliki fungsi serta tujuan untuk menawarkan atau menjual berita, menentukan rangking berita, membimbing para pembaca

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIKA MENGENAI PERILAKU DAN KEPUASAN PELANGGAN HARIAN JAWA POS DI WILAYAH SURABAYA TIMUR

ANALISIS STATISTIKA MENGENAI PERILAKU DAN KEPUASAN PELANGGAN HARIAN JAWA POS DI WILAYAH SURABAYA TIMUR SIDANG TUGAS AKHIR ANALISIS STATISTIKA MENGENAI PERILAKU DAN KEPUASAN PELANGGAN HARIAN JAWA POS DI WILAYAH SURABAYA TIMUR SURABAYA, 28 JUNI 2010 BUSINESS COMPETITION KEBUTUHAN INFORMASI TERKINI SURAT KABAR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesanpesan dari sumber kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia terutama di Indonesia itu sendiri. Persaingan untuk menjadi media yang paling diminati di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan yang dibuat agar diketahui masyarakat. Misalnya ; kampanye, seminar,

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan yang dibuat agar diketahui masyarakat. Misalnya ; kampanye, seminar, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap usaha yang berhubungan dengan publik, kepuasan publik senantiasa menjadi patokan utama. Oleh karena itu, segala upaya dilakukan untuk memuaskan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT.ANTAR SURYA MEDIA SURABAYA

BAB II GAMBARAN UMUM PT.ANTAR SURYA MEDIA SURABAYA BAB II GAMBARAN UMUM PT.ANTAR SURYA MEDIA SURABAYA 2.1 Sejarah dan perkembangan Diawali pada 24 Oktober 1983 tepatnya di jalan Bubutan 17 surabaya, sejumlah wartawan yang dipimpin oleh Ivans Harsono, mendirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesan secara massal, dengan menggunakan alat media massa. Media. massa, menurut De Vito (Nurudin, 2006) merupakan komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. pesan secara massal, dengan menggunakan alat media massa. Media. massa, menurut De Vito (Nurudin, 2006) merupakan komunikasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi massa menjadi sebuah kekuatan sosial yang mampu membentuk opini publik dan mendorong gerakan sosial. Secara sederhana, komunikasi diartikan sebagai

Lebih terperinci

Jakarta, 1 Juli 2009

Jakarta, 1 Juli 2009 Perihal : Permohonan Sebagai Koder Jakarta, 1 Juli 2009 Kepada Yth. Pemred. Satelit News Di Tempat. Dengan hormat, Dalam rangka menyusun skripsi/tugas akhir, sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Bandung TV mulai mengudara pada 3 Januari 2005 selama 10 jam dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Bandung TV mulai mengudara pada 3 Januari 2005 selama 10 jam dengan BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Tinjauan Tentang Bandung TV 3.1.1 Bandung TV PT. Bandung Media Televisi Indonesia atau yang lebih dikenal Bandung TV merupakan afiliasi dari PT. Bali TV Narada. Stasiun televisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak terkecuali masyarakat Indonesia. Di samping kebutuhan mereka akan sandang, pangan, dan papan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan oplah antarpenerbit surat kabar semakin pesat.oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan oplah antarpenerbit surat kabar semakin pesat.oleh karena itu, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan oplah antarpenerbit surat kabar semakin pesat.oleh karena itu, penerbit surat kabar harus memiliki strategi khusus agar mampu bersaing dengan penerbit

Lebih terperinci

PT. CARTENZ INTAN MANDIRI Majalah Intan Cartenz & Tabloid PETITUM

PT. CARTENZ INTAN MANDIRI Majalah Intan Cartenz & Tabloid PETITUM PT. CARTENZ INTAN MANDIRI Majalah Intan Cartenz & Tabloid PETITUM PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Kami direksi dan staf PT. INTAN CARTENZ MANDIRI bermaksud memperkenalkan diri kepada setiap instansi, mitra

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia semula didirikan

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia semula didirikan BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum TVRI 3.1.1 Sejarah Terbentuknya TVRI Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia semula didirikan dalam bentuk Yayasan berdasarkan Surat Keputusan Presiden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. massa sangat beragam dan memiliki kekhasan yang berbeda-beda. Salah satu. rubrik yang ada di dalam media Jawa Pos adalah Clekit.

BAB I PENDAHULUAN. massa sangat beragam dan memiliki kekhasan yang berbeda-beda. Salah satu. rubrik yang ada di dalam media Jawa Pos adalah Clekit. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa merupakan bagian yang tidak terpisahkan di dalam masyarakat. Media massa merupakan bagian yang penting dalam memberikan informasi dan pengetahuan di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi dari berbagai sumber, agar manusia dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. informasi dari berbagai sumber, agar manusia dapat memenuhi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia akan informasi dewasa ini menjadi sebuah kebutuhan yang tidak dapat dikesampingkan. Hal tersebut mendorong manusia untuk mencari informasi dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan bahasa pers, merupakan salah satu ragam bahasa kreatif

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan bahasa pers, merupakan salah satu ragam bahasa kreatif 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi. Bahasa jurnalistik atau biasa disebut dengan bahasa pers, merupakan salah satu ragam bahasa kreatif bahasa Indonesia di samping

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting karena masyarakat dapat mengakses berbagai hal baru yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting karena masyarakat dapat mengakses berbagai hal baru yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, informasi berkembang dengan pesat dan semakin aktual sehingga membuat masyarakat ingin selalu mengakses perkembangan informasi. Dalam proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kegiatan yang tidak biasa dilepaskan dari bagian aktifitas manusia adalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kegiatan yang tidak biasa dilepaskan dari bagian aktifitas manusia adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kegiatan yang tidak biasa dilepaskan dari bagian aktifitas manusia adalah berkomunikasi. Aktifitas yang sering dianggap sepele karena diasumsikan tidak perlu

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil Umum Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav. 118-123 Telepon Fax Email Website Slogan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Kesadaran masyarakat akan kebutuhannya pada informasi membuat media massa saat ini dapat dikatakan sebagai Primadona pencarian informasi. Media massa adalah alat yang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang melahirkan konsekueansi logis bagi dunia penyiaran radio, maka dengan perkembangan daya pikir seorang manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hidup kita tidak akan lepas dari peran media massa, mulai dari bangun tidur sampai mau tidur lagi pikiran kita dipenuhi informasi dari media massa. Betapa media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau kejadian sehari-hari yang aktual dan faktual dalam waktu yang secepatcepatnya.selain

BAB I PENDAHULUAN. atau kejadian sehari-hari yang aktual dan faktual dalam waktu yang secepatcepatnya.selain BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam komunikasi massa, jurnalistik merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan cara menyiarkan berita atau ulasan mengenai berbagai peristiwa atau kejadian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407).

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407). 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dahulu, peneliti-peneliti komunikasi massa telah menyadari betapa kuatnya peran media komunikasi dalam membentuk pikiran masyarakat. Media komunikasi memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan oleh masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan oleh masyarakat 1 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan oleh masyarakat sebagai alat komunikasi. Kridalaksana (1984:28) mengatakan bahasa adalah sistem lambang bunyi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN A. Data Perusahaan Ketika melaksanakan kerja praktek, praktikan mempelajari mengenai data perusahaan, mulai dari rubric yang terdapat dalam majalah Herworld Indonesia hingga

Lebih terperinci

UNGKAPAN DISFEMIA PADA RUBRIK GAGASAN SURAT KABAR SUARA MERDEKA

UNGKAPAN DISFEMIA PADA RUBRIK GAGASAN SURAT KABAR SUARA MERDEKA UNGKAPAN DISFEMIA PADA RUBRIK GAGASAN SURAT KABAR SUARA MERDEKA SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Oleh: UDI BUDI

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI INSTANSI. Surat Kabar Harian Radar Jogja merupakan suplemen dari Harian Jawa

BAB II DESKRIPSI INSTANSI. Surat Kabar Harian Radar Jogja merupakan suplemen dari Harian Jawa BAB II DESKRIPSI INSTANSI A. Profil Surat Kabar Harian Radar Jogja Surat Kabar Harian Radar Jogja merupakan suplemen dari Harian Jawa Pos Grup yang memiliki market share atau wilayah edar di daerah yogyakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada beragam media yang memberikan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada beragam media yang memberikan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Media massa merupakan sarana menyebarkan informasi kepada masyarakat. Oleh karena itu, media massa memiliki peranan penting dalam penyebaran informasi yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun ini merupakan tahun demokrasi bagi masyarakat Indonesia. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan bahwa tahun 2014 adalah tahun

Lebih terperinci

BAB III PROFIL MEDIA CETAK

BAB III PROFIL MEDIA CETAK 37 BAB III PROFIL MEDIA CETAK A. Harian Surya 1. Sejarah perusahaan Pada tanggal 24 oktober 1983 dijalan bubutan 17 Surabaya, para wartawan yang dipimpin oleh Ivans Harsono mendirikan PT. Antar Surya Jaya.

Lebih terperinci

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELLITIAN

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELLITIAN BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELLITIAN A. Analisis Data Temuan penelitian merupakan data lapangan yang diperoleh melalui hasil penelitian kualitatif. Suatu penelitian akan menghasilkan sesuatu yang sesuai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang diberi nama Utusan. Tabloid Utusan berdiri sejak tahun 1998 dengan tema

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang diberi nama Utusan. Tabloid Utusan berdiri sejak tahun 1998 dengan tema BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Harian Pagi Pekanbaru Pos Surat kabar harian Pekanbaru Pos awalnya merupakan tabloid mingguan yang diberi nama Utusan. Tabloid Utusan berdiri sejak tahun

Lebih terperinci