DAMPAK CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PENGARUH ANTARA KEPUTUSAN MANAJEMEN PADA NILAI PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAMPAK CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PENGARUH ANTARA KEPUTUSAN MANAJEMEN PADA NILAI PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 DAMPAK CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PENGARUH ANTARA KEPUTUSAN MANAJEMEN PADA NILAI PERUSAHAAN Eza Rachmad Yawika Wahidahwati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT The purpose of this research is to find out the impact of the corporate social responsibility to the influence between the management decisions on the firm value. The management decision consists of funding decision (debt to equity ratio), investment decision (market to book value), and operating decision (return on assets). Firm value is measured by using Tobin s Q ratio. The research samples have been selected by using purposive sampling technique and 37 manufacturing companies which have met the criteria have been selected. Multiple linear regressions analysis is employed as the analysis technique.the result of the research are: (1) the funding decision has insignificant influence to the firm value; (2) Investment decision has significant influence to the firm value; (3) Operating decision has significant influence to the firm value; (4) Corporate social responsibility does not have any significant influence to the firm value, (5) Corporate social responsibility does not have any impact to the influence of the funding decision on the firm value; (6) Corporate social responsibility has an impact to the influence of the decision of the investment on the firm value, and (7) Corporate social responsibility has an impact to the decision of operation on the firm value. Keywords: Firm Value, Funding Decision, Investment Decision, and Operating Decision. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak corporate social responsibility terhadap pengaruh antara keputusan manajemen pada nilai perusahaan. Keputusan manajemen terdiri dari keputusan pendanaan (debt to equity ratio), keputusan investasi (market to book value), dan keputusan operasi (return on assets). Nilai perusahaan diukur dengan menggunakan rasio Tobin s Q. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling sehingga didapatkan 37 perusahaan manufaktur (185 firm year) yang memenuhi kriteria. Teknik analisis yang digunakan yaitu regresi linier berganda. Hasil dari penelitian adalah sebagai berikut (1) Keputusan pendanaan berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, (2) Keputusan investasi berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, (3) Keputusan operasi berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, (4) Corporate social responsibility berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, (5) Corporate social responsibility tidak berdampak terhadap pengaruh keputusan pendanaan pada nilai perusahaan, (6) Corporate social responsibility berdampak terhadap pengaruh keputusan investasi pada nilai perusahaan, dan (7) Corporate social responsibility berdampak terhadap pengaruh keputusan operasi pada nilai perusahaan. Kata kunci: Nilai Perusahaan, Keputusan Pendanaan, Keputusan Investasi, dan Keputusan Operasi. PENDAHULUAN Tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang maksimal dan untuk memakmurkan pemegang saham atau pemilik perusahaan. Untuk mencapai suatu tujuan perusahaan dapat dilakukan dengan meningkatkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan adalah gambaran masyarakat terhadap perusahaan. Semakin tinggi nilai perusahaan menggambarkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi akan membuat investor dan para pemakai laporan keuangan percaya

2 baik pada kinerja perusahaan maupun prospek perusahaan di masa depan. Menurut Febriana dalam (Retno, 2012:3) nilai perusahaan adalah nilai jual perusahaan atau nilai tumbuh bagi pemegang saham, nilai perusahaan akan tercermin dari harga pasar sahamnya. Semakin tinggi harga pasar saham, maka semakin tinggi kemakmuran pemegang saham. Pada umumnya untuk mencapai nilai perusahaan yang maksimal, dalam kegiatan operasionalnya perusahaan menyerahkan kepada pihak yang profesional. Untuk mencapai tujuan perusahaan dalam meningkatkan nilai perusahaan terdapat pihak-pihak yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh berbagai keputusan, kebijakan, dan operasi perusahaan yang disebut dengan stakeholder. Stakeholder dibagi menjadi dua yaitu inside stakeholder dan outside stakeholder. Inside stakeholder mempengaruhi tujuan perusahaan karena pihak-pihak yang berada di dalam perusahaan adalah pihak yang mengelola perusahaan dan memiliki kepentingan terhadap sumber daya perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Sedangkan outside stakeholder adalah pihak yang dipengaruhi oleh kebijakan atau keputusan perusahaan. Dengan adanya pihak-pihak tersebut dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan nilai perusahaan dengan cara mengontrol baik potensi keuangan maupun non keuangan. Potensi keuangan perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan yang setiap tahun dibuat oleh perusahaan. Laporan keuangan bermanfaat untuk para pemakai laporan keuangan agar dapat mengukur tingkat kinerja perusahaan pada periode berjalan. Potensi keuangan dapat dianalisis dengan menggunakan rasio keuangan yang terdiri dari lima rasio keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio pasar yang berguna untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Menurut sudut pandang investor, nilai perusahaan yang go public akan tercermin dari laporan keuangannya. Terdapat tiga keputusan keuangan yang mengacu pada laporan keuangan yang dapat dianalisis menggunakan rasio keuangan. Moeljadi (2006:13) menyatakan terdapat tiga keputusan keuangan (financial decision) yang relevan dan mempunyai pengaruh bagi peningkatan nilai perusahaan yaitu (1) keputusan investasi (investment decision); (2) keputusan pendanaan (financing decision); dan (3) keputusan operasi (operational decision). Pengelolaan manajemen keuangan yang baik mencerminkan nilai perusahaan yang baik. Keputusan investasi adalah keputusan yang berkaitan dengan kegiatan investasi yang dilakukan oleh perusahaan tentang jumlah aset yang dibutuhkan perusahaan. Keputusan pendanaan adalah keputusan yang berkaitan dengan alternatif pendanaan yang dilakukan perusahaan dalam mendanai aset perusahaan. Keputusan operasi adalah keputusan yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan tentang keuntungan yang diperoleh perusahaan dan jumlah aset yang dikelola secara efisien pada periode berjalan. Sedangkan potensi non keuangan yang mempengaruhi nilai perusahaan yaitu dengan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar perusahaan baik di dalam perusahaan (karyawan dan manajer) maupun di luar perusahaan (investor, pemerintah, dan masyarakat sekitar perusahaan). Pada saat ini, perusahaan diwajibkan untuk melakukan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan di sekitar perusahaan. Tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) merupakan kegiatan perusahaan yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar perusahaan agar lingkungan sekitar perusahaan tidak merasa terganggu dengan keberadaan perusahaan. Perusahaan dalam melakukan corporate social responsibility harus memberikan hak-hak yang seharusnya diperoleh oleh pihak-pihak di sekitar lingkungan baik lingkungan internal maupun eksternal. Hak untuk lingkungan internal perusahaan yaitu dengan memberikan pelatihan kepada karyawan, memberikan pemeriksaan kesehatan setiap bulan, dan memberikan bonus pada saat-saat tertentu. Sedangkan hak untuk lingkungan eksternal perusahaan yaitu dengan memberikan beasiswa, sumbangan, sembako 2

3 untuk kalangan yang kurang mampu, dan memberikan pemeriksaan kesehatan tanpa dipungut biaya. Keberadaan perusahaan di dalam lingkungan masyarakat dapat memberikan dampak positif maupun negatif. Dampak positif keberadaan perusahaan di dalam lingkungan perusahaan adalah penyediaan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sedangkan dampak negatif keberadaan perusahaan di dalam lingkungan masyarakat adalah limbah atau polusi yang diakibatkan okeh kegiatan bisnis perusahaan. Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan corporate social responsibility harus mengungkapkannya dalam laporan tahunan perusahaan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rasio Tobin s Q sebagai nilai perusahaan yang dimana rasio Tobin s Q adalah perbandingan antara nilai pasar dengan nilai buku total aset. Di dalam rasio Tobin s Q terdapat total aset, total hutang, dan modal saham perusahaan. Keputusan manajemen yang terdiri dari keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan keputusan operasi. Keputusan investasi diproksikan dengan investment opportunity set dimana investment opportunity set adalah nilai kesempatan investasi dan dapat dijadikan pilihan untuk membuat investasi di masa yang akan datang. Investment opportunity set diproksikan dengan merket to book value equity dimana market to book value equity adalah perbandingan jumlah saham yang beredar dan close price dengan total ekuitas perusahaan. Keputusan pendanaan yang diproksikan dengan debt to equity ratio dimana debt to equity ratio menunjukkan komposisi total hutang perusahaan dengan ekuitas yang dimiliki perusahaan. Keputusan operasi yang diproksikan dengan return on assets dimana return on assets adalah kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu. Sedangkan pengungkapan corporate social responsibility terdiri dari 78 item pengungkapan dari tujuh kategori, yaitu (1) lingkungan; (2) energi; (3) kesehatan dan keselamatan; (4) lain-lain tentang tenaga kerja; (5) produk; (6) keterlibatan masyarakat; dan (7) umum. Puteri (2012) menyatakan bahwa investment opportunity set (IOS) berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Adriani (2011) juga menyatakan bahwa investment opportunity set (IOS) mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Menurut hasil penelitian yang dilakukan Zuraedah (2010) menyatakan bahwa return on assets (ROA) berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Namun, hasil berbeda diperoleh oleh Suranta dan Pranata (2004) yang menyatakan bahwa return on assets (ROA) berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Prasetyo et al. (2013) menyatakan bahwa total assets growth (TAG), current assets to total assets (CA/TA), debt rati o (DR), dan debt to equity ratio (DER) mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan adanya faktor lain yang mempengaruhi nilai perusahaan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini memasukkan pengungkapan corporate social responsibility (CSR) sebagai variabel moderating yang akan memperkuat atau memperlemah hubungan antara keputusan manajemen dengan nilai perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, maka judul penelitian ini adalah dampak corporate social responsibility terhadap pengaruh keputusan manajemen terhadap nilai perusahaan. 3 TINJAUAN TEORETIS DAN HIPOTESIS Teori Stakeholder Teori Stakeholder mengatakan bahwa sebuah perusahaan tidak hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri namun harus memberikan manfaat bagi stakeholdernya. Menurut Jones (dalam Handriyani, 2013) menjelaskan bahwa stakeholder dibagi dalam dua kategori yaitu: Inside Stakeholder, terdiri atas orang-orang yang memiliki kepentingan dan tuntutan terhadap sumber daya perusahaan serta berada di dalam organisasi perusahaan. Pihak-pihak yang

4 termasuk dalam inside stakeholder adalah pemegang saham, manager, dan karyawan. Outside Stakeholder, terdiri atas orang-orang maupun pihak-pihak yang bukan pemilik perusahaan, pemimpin perusahaan, dan karyawan perusahaan, namun memiliki kepentingan terhadap perusahaan dan dipengaruhi oleh keputusan serta tindakan yang dilakukan oleh perusahaan. Pihak-pihak yang termasuk dalam outside stakeholder adalah pelanggan (customers), pemasok (supplier), pemerintah, masyarakat lokal, dan masyarakat secara umum. Penelitian ini menggunakan teori stakeholder karena teori ini menerangkan bahwa perusahaan tidak hanya beroperasi untuk kepentingan perusahaan tetapi perusahaan beroperasi juga harus memberikan manfaat bagi stakeholdernya baik inside stakeholder maupun outside stakeholder sebagai contoh perusahaan dalam mengungkapkan corporate social responsibility. Di dalam pengungkapan corporate social responsibility terdapat kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk pihak di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan. Teori Legitimasi Teori yang melandasi Corporate Social Responsibility adalah teori legitimasi. Menurut Gray et al., (dalam Handriyani, 2013) teori legitimasi menegaskan bahwa perusahaan terus berupaya untuk memastikan bahwa mereka beroperasi dalam bingkai dan norma yang ada dalam masyarakat atau lingkungan dimana perusahaan berada, dimana mereka berusaha untuk memastikan bahwa aktivitas mereka (perusahaan) diterima oleh pihak luar sebagai suatu yang sah. Lindblom (dalam Handriyani, 2013) menyatakan teori legitimasi ini sangat berkaitan dengan kinerja keuangan dan tanggung jawab sosial yaitu apabila terjadi ketida kselarasan antara sistem nilai perusahaan dan sistem nilai masyarakat, maka perusahaan dapat kehilangan legitimasinya yang selanjutnya akan mengancam kelangsungan hidup perusahaan. Teori legitimasi dalam penelitian ini menjelaskan tentang pengungkapan corporate social responsibility di perusahaan manufaktur. Di dalam teori legitimasi mewajibkan perusahaan mengikuti etika di lingkungan sekitar perusahaan dan memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan perusahaan dapat diterima oleh masyarakat sekitar perusahaan. Perusahaan harus memberikan kontribusi yang baik untuk lingkungan sekitar perusahaan sebagai contoh perusahaan memberikan bantuan pendidikan, sosial, maupun ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat sekitar perusahaan. Corporate Social Responsibility Corporate Social Responsibility adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada. Menurut The World Business Council for Sustainable Development (WBCSD), corporate social responsibility adalah sebagai komitmen bisnis untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan, melalui kerja sama dengan para karyawan serta perwakilan mereka, keluarga mereka, komunitas setempat maupun masyarakat umum untuk meningkatkan kualitas kehidupan dengan cara yang bermanfaat baik bagi bisnis sendiri maupun untuk pembangunan. Pengungkapan corporate social responsibility adalah salah satu pengungkapan sukarela terdapat dalam laporan tahunan perusahaan. Menurut Sudana (2011:10), tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility merupakan tanggung jawab sebuah organisasi perusahaan terhadap dampak dari keputusankeputusan dan kegitannya kepada masyarakat dan lingkungan. Dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan nilai perusahaan, yang tercermin pada harga pasar saham bagi perusahaan yang telah go public, perusahaan tidak boleh mengabaikan tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Tanggung jawab sosial perusahan kepada masyarakat menyangkut 4

5 aspek seperti perlindungan terhadap konsumen, pembayaran upah yang wajar kepada karyawan, keselamatan kerja, dukungan kepada dunia pendidikan, kesehatan, dukungan terhadap lingkungan yang bersih dan hijau, dan sebagainya. Undang-Undang No.19 Tahun 2004 tentang Badan Usaha Milik Negara dan dijabarkan dalam peraturan Menteri BUMN No.4 Tahun 2007 yang mengatur tentang besaran dana dan tata cara pelaksanaan tanggung jawab sosial bagi perusahaan BUMN. Sedangkan Undang- Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menyatakan bahwa perusahaan yang kegiatanya terkait dengan sumber daya alam diwajibkan untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan terbagi ke dalam tujuh kategori sebagai berikut (Sembiring, 2005). Pertama, Lingkungan, yaitu kategori lingkungan meliputi aspek lingkungan dari proses produksi seperti pengendalian polusi dalam menjalankan operasi bisnis, pencegahan dan perbaikan kerusakan lingkungan akibat pemrosesan sumber daya alam, serta pengungkapan aktivitas lingkungan hidup lainnya. Kedua, Energi, yaitu kategori energi mencakup aktivitas perusahaan terhadap pemanfaatan energi. Aktivitas tersebut meliputi memanfaatkan barang bekas untuk memproduksi energi, pengungkapan peningkatan efisiensi energi dari produk, serta pengungkapan aktivitas energi lainnya. Ketiga, Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja, yaitu kategori kesehatan dan keselamatan tenaga kerja mencakup aktivitas perusahaan terhadap kesehatan dan keselamatan tenaga kerja perusahaan. Aktivitas tersebut meliputi mempromosikan keselamatan tenaga kerja dan kesehatan fisik atau mental, mengungkapkan statistik keselamatan kerja, menetapkan suatu komite keselamatan kerja, serta mengungkapkan aktivitas ketenagakerjaan lainnya. Keempat, Lain-Lain Tenaga Kerja, yaitu kategori lain-lain tenaga kerja meliputi dampak aktivitas perusahaan pada orang-orang dalam perusahaan tersebut. Aktivitas tersebut meliputi rekruitment, program pelatihan, gaji dan tunjangan, serta pengungkapan aktivitas ketenagakerjaan lainnya. Kelima, Produk, yaitu kategori produk melibatkan aspek kualitatif suatu produk atau jasa, kepuasan pelanggan, kejujuran dalam iklan, kejelasan atau kelengkapan isi pada kemasan, serta pengungkapan aktivitas lainnya. Keenam, Keterlibatan Masyarakat, yaitu kategori keterlibatan masyarakat mencakup aktivitas kemasyarakatan yang diikuti oleh perusahaan misalnya aktivitas yang terkait dengan kesehatan, pendidikan, dan seni serta pengungkapan aktivitas masyarakat lainnya. Ketujuh, Umum, yaitu kategori umum meliputi pengungkapan tujuan perusahaan secara umum berkaitan dengan tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan informasi yang berhubungan dengan tanggung jawab sosial perusahaan selain yang disebutkan diatas. Keputusan Manajemen Menurut Moeljadi (2006:9), manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana, baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif, pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi secara efisien, dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh. Dengan demikian, fungsi pembuatan keputusan dari manajemen keuangan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu keputusan investasi atau penggunaan dana, keputusan dana atau mendapatkan dana, dan keputusan manajemen aktiva atau keputusan operasi, termasuk mengatur pembagian keuntungan. Tugas pokok manajemen keuangan adalah merencanakan perolehan dan penggunaan dana tersebut untuk memaksimalkan nilai 5

6 perusahaan. Ada tiga keputusan manajemen, yaitu keputusan pendanaan, keputusan investasi, dan keputusan operasi. Keputusan Pendanaan. Keputusan pendanaan berhubungan dengan perolehan dana (raising of funds) bagi pelaksanaan investasi yang telah dipilih pada keputusan investasi. Pendanaan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai sumber dana (source of funds), baik yang berasal dari luar perusahaan maupun dari dalam perusahaan. Menurut Sudana (2011:3), ada dua macam sumber dana: (1) dana pinjaman, seperti utang bank, dan obligasi (2) modal sendiri, seperti laba ditahan, dan saham. Dana pinjaman dan saham, merupakan sumber dana yang berasal dari dalam perusahaan. Keputusan pendanaan ditinjau dari jangka waktunya juga dapat dibagi dua yaitu jangka panjang dan jangka pendek. Keputusan pendanaan jangka panjang akan membawa dampak pada struktur modal (capital structure) perusahaan. Keputusan pendanaan jangka pendek meliputi utang jangka pendek seperti utang wesel dan utang dagang. Keputusan Investasi. Keputusan investasi merupakan suatu tindakan melepaskan dana saat ini dengan harapan dapat menghasilkan arus dana pada masa datang yang jumlahnya lebih besar daripada jumlah dana yang dilepaskan pada saat investasi awal (initial investment). Keputusan investasi tercermin dari sisi debet neraca yaitu aset perusahaan, karena sisi tersebut menunjukkan kekayaan perusahaan. Aset perusahaan yang tidak dapat dipertahankan secara ekonomis dan teknis sudah harus dikurangi, dijual, atau diganti. Sedangkan menurut Sudana (2011:3), keputusan investasi adalah keputusan keuangan (financial decision) tentang aktiva yang harus dibeli perusahaan. Aktiva tersebut berupa aktiva riil (real assets). Keputusan Operasi. Keputusan operasi merupakan keputusan yang berhubungan dengan pengelolaan aset-aset yang sudah dibeli secara efisien. Manajemen keuangan bertanggung jawab terhadap bermacam-macam tingkatan dalam menjalankan tanggung jawabnya terhadap aset-aset yang ada. Tanggung jawab itu menuntut manajemen keuangan untuk lebih memerhatikan manajemen aset lancar daripada aset tetap. Nilai Perusahaan Menurut Moeljadi (2006:26), harga pasar saham menunjukkan penilaian sentral dari seluruh pelaku pasar dan terhadap nilai perusahaan tersebut. Harga pasar saham bertindak sebagai barometer kinerja manajemen perusahaan dan juga menujukkan seberapa baik manajemen menjalankan tugasnya atas nama para pemegang saham (agency problem). Manajemen selalu ada dalam pengawasan para pemegang saham, jika para pemegang saham yang tidak puas dengan kinerja manajemen, maka mereka dapat menjual saham yang mereka miliki dan menginvestasikan uangnya di perusahaan lain yang lebih prospektif. Jika tindakan tersebut dilakukan oleh para pemegang saham, maka akan dapat menurunkan harga saham di pasar. Nurlela dan Islahuddin (2008) menjelaskan bahwa enterprise value (EV) atau dikenaljuga sebagai firm value (nilai perusahaan) merupakan konsep penting bagi investor, karena merupakan indikator bagi pasar menilai perusahaan secara keseluruhan. Nilai perusahaan menggambarkan seberapa baik atau buruknya manajemen mengelola kekayaannya. Nilai perusahaan dapat dilihat dari pengukuran kinerja keuangan yang diperoleh. Peningkatan nilai perusahaan merupakan tujuan yang akan dicapai perusahaan. Suatu perusahaan dapat dikatakan mempunyai nilai yang baik jika kinerja perusahaan juga baik. Nilai perusahaan berkaitan dengan tujuan perusahaan karena semakin tinggi nilai perusahaan maka menujukkan tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik, sedangkan jika semakin rendah nilai perusahaan maka menujukkan tujuan perusahaan belum tercapai dengan baik. Jika tujuan perusahaan belum tercapai dengan baik, pihak manajemen harus 6

7 bekerja sama dengan baik agar nilai perusahaan semakin meningkat dan tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik. Pengembangan Hipotesis Pengaruh Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan Keputusan pendanaan adalah keputusan keuangan tentang perolehan dana untuk membeli aktiva. Keputusan pendanaan diukur dengan menggunakan rasio debt to equity ratio (DER). DER menunjukkan komposisi antara total hutang perusahaan dengan modal yang dimiliki perusahaan. DER diperoleh dengan cara membandingkan antara total hutang perusahaan dengan ekuitas perusahaan. Semakin tinggi nilai DER menunjukkan total hutang yang lebih besar daripada total modal perusahaan. Jika total hutang perusahaan lebih besar daripada modal perusahaan maka menunjukkan nilai perusahaan yang rendah. Penelitian yang dilakukan oleh Nugroho (2014) menunjukkan bahwa secara parsial variabel leverage tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Gustiandika (2014) yang menunjukkan bahwa debt to equity ratio berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. H 1 : Keputusan Pendanaan berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan Keputusan investasi merupakan langkah awal untuk menentukan jumlah aktiva yang dibutuhkan perusahaan secara keseluruhan, sehingga keputusan investasi ini adalah keputusan terpenting yang dibuat oleh perusahaan. Keputusan investasi diukur dengan menggunakan investment opportunity set, dimana investement opportunity set menggambarkan peluang investasi bagi suatu perusahaan. Keputusan investasi penting bagi perusahaan, karena tujuan perusahaan dapat tercapai dengan adanya kegiatan investasi. Jika kegiatan investasi semakin tinggi, maka nilai perusahaan akan semakin meningkat karena banyak investor yang menanamkan sahamnya di perusahaan tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Hemastuti (2014) menunjukkan bahwa investment opportunity set berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi dan Pawestri (2006) menunjukkan bahwa investment opportunity set berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. H 2 : Keputusan Investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Pengaruh Keputusan Operasi terhadap Nilai Perusahaan Keputusan operasi adalah keputusan yang berhubungan dengan penggunaan aset secara efisien dalam menghasilkan laba perusahaan. Keputusan operasi diukur dengan menggunakan rasio return on assets (ROA). ROA merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk keefektifan manajemen dalam menghasilkan laba dengan total aset yang dimiliki perusahaan. ROA diperoleh dengan membandingkan laba bersih dengan total aset perusahaan. Semakin tinggi nilai ROA semakin tinggi perusahaan dalam memperoleh keuntungan. Semakin besar perusahaan memperoleh keuntungan maka menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih pada tingkat aset yang efisien. Jika perusahaan memiliki profitabilitas yang tinggi maka akan meningkatkan harga saham perusahaan. Dengan meningkatnya harga saham perusahaan maka perusahaan tersebut memiliki nilai perusahaan yang tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh Hemastuti (2014) menunjukkan bahwa return on assets berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Lifessy (2011) yang menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. H 3 : Keputusan Operasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. 7

8 8 Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Perusahaan manufaktur wajib menerapkan corporate social responsibility agar kegiatan yang dilakukan dapat diterima oleh lingkungan sekitar perusahaan baik dari dalam maupun luar perusahaan. Tujuan utama perusahaan adalah meningkatnya nilai perusahaan. Nilai perusahaan akan tumbuh jika perusahaan memperhatikan dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Ketiga dimensi tersebut terdapat di dalam penerapan corporate social responsibility. Jika perusahaan melaksanakan tanggung jawab sosial dan kepedulian di sekitar perusahaan, maka akan menarik minat investor menanamkan modalnya karena perusahaan tersebut mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan sekitar. Dengan meningkatnya investor menanamkan modal di perusahaan, maka akan meningkatkan nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Nurlela dan Islahuddin (2008) menunjukkan bahwa corporate social responsibility berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Rosiana et al (2013) menunjukkan bahwa pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. H 4 : Corporate Social Responsibility berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Dampak CSR pada Pengaruh Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan Pendanaan di dalam perusahaan adalah pendanaan yang berasal dari hutang dan modal sendiri. Dalam penelitian ini, pendanaan yang digunakan adalah pendanaan yang berasal dari hutang perusahaan. Pendanaan tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan. Salah satu kegiatannya adalah melakukan tanggung jawab sosial pada lingkungan sekitar perusahaan. Adanya kegiatan corporate social responsibility dapat meningkatkan nilai perusahaan meskipun kegiatan operasional perusahaan banyak dibiayai oleh hutang. Penelitian yang dilakukan oleh Permanasari (2010) menunjukkan bahwa adanya corporate social responsibility dapat memperkuat pengaruh antara keputusan pendanaan dengan nilai perusahaan. H 5 : Dampak Corporate Social Responsibility (CSR) pada pengaruh keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan. Dampak CSR pada Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan Perusahaan menerapkan kegiatan corporate social responsibility agar perusahaan menumbuhkan kontribusi yang baik dengan lingkungan sekitar perusahaan. Oleh karena itu, banyak investor yang lebih tertarik untuk menanamkan modalnya di dalam perusahaan tersebut. Banyaknya investor yang menanamkan modal di perusahaan tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan. Dengan adanya kegiatan corporate social responsibility diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan pada saat kegiatan investasi di perusahaan meningkat. Penelitian yang dilakukan oleh Martani (2007) menunjukkan bahwa corporate social responsibility memiliki korelasi positif dengan IOS dan nilai perusahaan. H 6 : Dampak Corporate Social Responsibility (CSR) pada pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan. Dampak CSR pada Pengaruh Keputusan Operasi terhadap Nilai Perusahaan Pengungkapan sosial perusahaan diwujudkan melalui dimensi ekonomi, lingkungan, dan sosial. Semakin baik perusahaan melakukan dimensi ekonomi, lingkungan, dan sosial maka akan meningkatkan minat investor menanamkan modal di perusahaan tersebut dan mengakibatkan nilai perusahaan semakin meningkat. Perusahaan yang memiliki profitabilitas

9 yang tinggi menunjukkan perusahaan tersebut mengungkapkan informasi sosial yang tinggi. Dengan adanya pengungkapan corporate social responsibility dapat meningkatkan nilai perusahaan ketika perusahaan menghasilkan laba yang tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh Yuniasih dan Wirakusuma (2011) menunjukkan bahwa pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh positif pada hubungan profitabilitas dan nilai perusahaan. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Hadianto (2013) menunjukkan bahwa pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh tidak signifikan pada hubungan antara profitabilitas dan nilai perusahaan. H 7 : Dampak Corporate Social Responsibility (CSR) pada pengaruh keputusan operasi terhadap nilai perusahaan. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2009 sampai dengan tahun Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Kriteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai berikut: (1) Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode ; (2) Perusahaan termasuk dalam perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun ; (3) Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan dan laporan tahunan selama periode ; dan (4) Perusahaan manufaktur yang mengungkapkan corporate social responsibility pada laporan tahunan selama periode Berdasarkan kriteria tersebut diperoleh 37 perusahaan (185 firm year) yang memenuhi kriteria. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Independen a. Debt to Equity Ratio Debt to equity ratio adalah komposisi antara hutang yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri. Bagi perusahaan, sebaiknya besarnya hutang tidak boleh melebihi modal sendiri agar beban tetapnya tidak terlalu tinggi (Sutrisno, 2009:218). DER = Total Hutang Ekuitas b. Investment Opportunity Set Investment opportunity set (IOS) adalah keputusan investasi dalam bentuk kombinasi antara aktiva yang dimiliki dengan pilihan investasi yang akan datang dengan net present value (NPV) positif (Haryetti dan Ekayanti, 2012:1). Dalam penelituan ini, IOS diukur dengan menggunakan proksi market to book value equity dengan rumus sebagai berikut, MVE/BVE = Jumlah Saham yang Beredar Close Price Total Ekuitas c. Return on Assets Return on assets, yaitu ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan (Sutrisno, 2009:254). ROA = Laba Bersih Total Aset Variabel Dependen 9

10 Nilai Perusahaan Nilai perusahaan menggambarkan seberapa baik atau buruknya manajemen mengelola kekayaannya. Nilai perusahaan dapat dilihat dari pengukuran kinerja keuangan yang diperoleh. Nilai perusahaan dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan Tobin s Q. Perhitungan Tobin s Q dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Q = (EMV+D) (EBV+D) Dimana: Q = Nilai Perusahaan EMV = Nilai Pasar Ekuitas (Closing Price Jumlah saham Beredar) D = Nilai Buku dari Total Hutang EBV = Nilai Buku dari Total Ekuitas (Total Aset Total Hutang) Variabel Moderating Pengungkapan Corporate Social Responsibility Corporate Social Responsibility adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada. Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam penelitian ini diukur menggunakan CSR Disclosure / CSRDI. Rumus perhitungan CSRDI adalah sebagai berikut: CSRDI = ΣXi Ni Dimana: CSRDI = Corporate Social Responsibility Disclosure Index perusahaan i Xi Ni Pengujian Hipotesis = Jumlah item yang diungkapkan oleh perusahaan i = Jumlah item pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan i Hipotesis penelitian akan diuji dengan persamaan regresi, sebagai berikut: Untuk Uji Hipotesis 1,2, 3, dan 4, yaitu: Q = a + b 1DER + b 2 MVE/BVE + b 3ROA + b 4CSR + e Untuk Uji Hipotesis 5,6, dan 7, yaitu: Q = a + b 1DER + b 2 MVE/BVE + b 3ROA + b 4CSR + b 5DER*CSR + b 6MVE/BVE*CSR + b 7ROA*CSR + e Dimana: Q a b DER MVE/BVE ROA CSR e : Nilai Perusahaan : Konstanta : Koefisien Regresi : Debt to Equity Ratio : Market to Book Value Equity : Return On Assets : Corporate Social Responsibility : Error HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif Tabel 1 menunjukkan statistik deskriptif masing-masing variabel penelitian yaitu keputusan pendanaan (debt to equity ratio), keputusan investasi (market to book value), keputusan operasi (return on assets), corporate social responsibility, dan nilai perusahaan (rasio Tobin s Q). 10

11 11 Tabel 1 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Debt to Equity Ratio Market to Book Value Equity Return on Assets Corporate Social Responsibility DER*CSR MVE*CSR ROA*CSR TOBINSQ Valid N (listwise) 185 Sumber : Hasil Olah Data SPSS 16.0 Dengan melihat statistik deskriptif dapat disimpulkan debt to equity ratio (DER) memiliki nilai maksimum sebesar 11.25, yang berarti bahwa perusahaan banyak dibiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal perusahaan sendiri. Sedangkan debt to equity ratio (DER) memiliki nilai minimum sebesar 0.04, yang berarti perusahaan banyak dibiayai oleh modal sendiri. Rasio market to book value equity (MVE/BVE) memiliki nilai maksimum sebesar yang berarti bahwa perusahaan mencapai tujuan perusahaan dari kegiatan investasi yang dilakukan oleh perusahaan. Sedangkan rasio market to book value equity (MVE/BVE) memiliki nilai minimum sebesar 0.01 yang berarti meskipun perusahaan melakukan kegiatan investasi, tidak membuat perusahaan mencapai tujuan perusahaan. Return on assets (ROA) memiliki nilai maksimum sebesar 0.42, yang berarti bahwa perusahaan menggunakan aset perusahaan secara efisien. Sedangkan return on assets (ROA) memiliki nilai minimum sebesar -0.15, yang berarti perusahaan tidak dapat menggunakan aset yang dimiliki secara efisien. Pengungkapan corporate social responsibility (CSR) memiliki nilai maksimum sebesar 0.81, yang berarti bahwa perusahaan banyak melakukan kegiatan sosial terhadap lingkungan sekitar perusahaan untuk menunjang kegiatan perusahaan. Sedangkan pengungkapan corporate social responsibility (CSR) memiliki nilai minimum sebesar 0.01, yang berarti perusahaan sedikit melakukan kegiatan sosial terhadap lingkungan sekitar perusahaan untuk menunjang kegiatan perusahaan. Debt to equity ratio yang dipengaruhi oleh Corporate Social Responsibility memiliki nilai maksimum sebesar 5.59, yang berarti bahwa corporate social responsibility mempunyai pengaruh yang besar terhadap penggunaan hutang untuk membiayai kegiatan perusahaan. Sedangkan debt to equity ratio yang dipengaruhi oleh Corporate Social Responsibility memiliki nilai minimum sebesar 0.01, yang berarti corporate social responsibility mempunyai pengaruh yang rendah terhadap penggunaan hutang untuk membiayai kegiatan perusahaan. Market to book value equity yang dipengaruhi oleh Corporate Social Responsibility memiliki nilai maksimum sebesar 27.98, yang berarti dengan perusahaan melakukan kegiatan sosial di lingkungan sekitar perusahaan maka akan mempengaruhi kegiatan investasi perusahaan. Sedangkan market to book value equity yang dipengaruhi oleh Corporate Social Responsibility) memiliki nilai minimum sebesar 0.00, yang berarti dengan perusahaan melakukan kegiatan sosial di lingkungan sekitar perusahaan maka tidak mempengaruhi kegiatan investasi perusahaan.

12 Return on assets yang dipengaruhi oleh Corporate Social Responsibility memiliki nilai maksimum sebesar 0.25, yang berarti bahwa corporate social responsibility dapat mempengaruhi laba yang diterima perusahaan. Sedangkan return on assets yang dipengaruhi oleh Corporate Social Responsibility memiliki nilai minimum sebesar -0.07, yang berarti corporate social responsibility tidak mempengaruhi laba yang diterima perusahaan. Rasio Tobin s Q memiliki nilai maksimum dan nilai minimum Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak. Pertama, analisis grafik, Cara untuk melihat data residual berdistribusi normal atau tidak adalah dengan melihat normal probability plot. Hasil dari grafik normal probability plot menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas, sehingga data dalam penelitian ini memiliki distribusi normal. Kedua, analisis statistik, Untuk melihat data berdistribusi normal atau tidak dapat diuji dengan metode Kolmogorov Smirnov. Hasil uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov (K-S) menunjukkan bahwa besarnya nilai Asymp sig (2-tailed) sebesar 0,134. Nilai sebesar 0,134 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas. Uji multikolonieritas dilakukan untuk menguji apakah model regresi terdapat korelasi korelasi antar variabel independen. Cara mendeteksinya dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) atau dengan nilai tolerance value. Hasil uji multikolonieritas Model 1 menunjukkan bahwa tolerance value di atas 0,10 dan variance inflation factor di bawah 10 dan hasil uji multikolonieritas Model 2 menunjukkan bahwa tolerance value di atas 0,10 dan variance inflation factor di bawah 10. Hal ini menunjukkan bahwa antar variabel independen tidak memiliki keterikatan terhadap variabel independen lainnya, sehingga dapat disimpulkan model analisis tidak terjadi multikolonieritas. b. Uji Autokorelasi. Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Uji autokorelasi dapat dilihat dari besarnya nilai Durbin-Watson. Nilai durbin-watson menunjukkan sebesar dengan jumlah variabel yang diteliti (k) yaitu 4 dan jumlah data (n) sebesar 185. Dengan nilai durbin-watson sebesar maka dapat disimpulkan bahwa model analisis tidak terdapat autokorelasi karena terletak antara -2 dan +2. c. Uji Heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variasi dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji Heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat pola grafik scatterplot. Hasil dari grafik scatterplot terlihat bahwa sebaran titik-titik menyebar secara acak dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Goodness of Fit a. Uji Kelayakan Model (Uji F). Uji goodness of fit digunakan untuk mengetahui kelayakan model, apakah pemodelan yang dibangun memenuhi kriteria fit atau tidak. Model regresi 12

13 13 dikatakan fit apabila tingkat signifikansi lebih kecil daripada Hasil dari uji goodness of fit Model 1 menunjukkan sebesar yang menandakan Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti pemodelan yang dibangun yaitu pengaruh keputusan manajemen terhadap nilai perusahaan memenuhi kriteria fit. Sedangkan hasil dari uji goodness of fit Model 2 menunjukkan sebesar yang menandakan Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti pemodelan yang dibangun yaitu dampak corporate social responsibility terhadap pengaruh keputusan manajemen pada nilai perusahaan memenuhi kriteria fit. b. R square (R 2 ). R square bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Semakin R 2 mendekati angka 1 maka semakin besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Sedangkan semakin R 2 mendekati angka 0 maka semakin kecil pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependen. Persamaan regresi menghasilkan nilai R square untuk hipotesis 1, 2, 3, dan 4 sebesar artinya variabel debt to equity ratio, market to book value equity, return on assets, dan corporate social responsibility dapat menjelaskan nilai perusahaan sebesar 95,7% sedangkan sisanya sebesar 4,3% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian. Persamaan regresi menghasilkan nilai R square untuk hipotesis 5, 6, dan 7 sebesar artinya variabel debt to equity ratio, market to book value equity, dan return on assets serta corporate social responsibility sebagai variabel moderating dapat menjelaskan nilai perusahaan sebesar 97,3% sedangkan sisanya sebesar 2,7% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian. Uji Hipotesis Pengujian Hipotesis 1, 2, 3 dan 4 Persamaaan regresi Model 1 menjelaskan hasil dari hipotesis 1, 2, 3, dan 4 yaitu menjelaskan hasil pengaruh variabel independen (debt to equity ratio, market to book value equity, return on assets, dan corporate social responsibility) terhadap variabel dependen (nilai perusahaan). Tabel 2 Hasil Perhitungan Regresi Model 1 Coefficients a

14 14 Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) Debt to Equity Ratio Market to Book Value Equity Return on Assets Corporate Social Responsibility a. Dependent Variable: TOBINSQ Sumber : Hasil Olah Data SPSS 16.0 a. Pengaruh Keputusan Pendanaan (Debt to Equity Ratio) Terhadap Nilai Perusahaan Berdasarkan dari hasil uji t antara keputusan pendanaan (debt to equity ratio) terhadap Tobin s Q dengan taraf signifikansi 5% adalah Dengan tingkat signifikansi debt to equity ratio (DER) sebesar berarti lebih besar dari taraf signifikan (0.615 > 0.05) sehingga Ho diterima atau Ha ditolak dengan arti bahwa debt to equity ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap Tobin s Q. Keputusan pendanaan dalam penelitian ini diukur menggunakan debt to equity ratio. Debt to equity ratio adalah rasio yang menggambarkan sejauh mana modal perusahaan dapat menutupi total hutang perusahaan. Semakin tinggi nilai debt to equity ratio maka menunjukkan bahwa total hutang perusahaan lebih besar daripada modal yang dimiliki perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa debt to equity ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan (H 1 terbukti) dimana nilai perusahaan dalam penelitian ini adalah rasio Tobin s Q. Ada dua pendapat investor terkait dengan perusahaan yang memiliki total hutang yang lebih tinggi daripada total ekuitas perusahaan, yang pertama dengan debt to equity ratio yang tinggi akan menjadi beban perusahaan karena perusahaan harus membayar hutang perusahaan dan akan menimbulkan risiko kebangkrutan. Sedangkan yang kedua, dengan adanya debt to equity ratio yang tinggi mengindikasikan perusahaan berhutang bertujuan untuk menambah modal perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan karena dengan modal yang besar, perusahaan dapat mengembangkan usahanya. Perusahaan yang memiliki hutang yang tinggi maka akan memiliki laba yang tinggi dan nilai perusahaan yang tinggi. Ada juga perusahaan yang memiliki hutang yang tinggi tetapi memiliki nilai perusahaan yang rendah. Hasil penelitian konsisten dengan Mahendra (2011), Noerirawan et al (2012), dan Nugroho (2014) yang menunjukkan secara parsial variabel leverage tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Debt to equity ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan karena pihak investor lebih melihat bagaimana pihak manajemen perusahaan menggunakan dana secara efektif dan efisien agar tujuan perusahaan tercapai. Tetapi hasil penelitian bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Puspo et al (2010), Prasetyo et al (2013), dan Gustiandika (2014) yaitu debt to equity ratio berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

15 b. Pengaruh Keputusan Investasi (Market to Book Value Equity) Terhadap Nilai Perusahaan Berdasarkan dari hasil uji t antara market to book value equity terhadap Tobin s Q dengan taraf signifikansi 5% adalah Dengan tingkat signifikansi market to book value equity (MVE/BVE) sebesar berarti lebih kecil dari taraf signifikan (0.000 < 0.05) sehingga Ho ditolak atau Ha diterima dengan arti bahwa market to book value equity berpengaruh signifikan terhadap Tobin s Q. Keputusan investasi dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan market to book value equity. Rasio market to book value equity menunjukkan bahwa pasar menilai return dari investasi perusahaan di masa depan terhadap return yang diharapkan dari ekuitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa market to book value equity berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (H 2 terbukti) dimana nilai perusahaan dalam penelitian ini adalah rasio Tobin s Q yang artinya semakin tinggi investasi yang dilakukan perusahaan berdampak pada meningkatnya nilai perusahaan. Efek langsung keputusan investasi terhadap nilai perusahaan merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan investasi itu sendiri melalui pemilihan proyek atau kebijakan lainnya seperti menciptakan produk baru, penggantian mesin yang lebih efisien, dan pengembangan research and development (Hasnawati, 2005:7). Hasil penelitian konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Hasnawati (2005), Haruman (2007), Puspo et al (2010), Adriani (2011), Puteri (2012), Gustiandika (2014), dan Hemastuti (2014) dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa investment opportunity set berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Karena semakin meningkatnya kegiatan investasi perusahaan maka semakin meningkatkan nilai perusahaan. Tetapi hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi dan Pawestri (2006) dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa investment opportunity set berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. c. Pengaruh Keputusan Operasi (Return on Assets) Terhadap Nilai Perusahaan Berdasarkan dari hasil uji t antara return on assets terhadap Tobin s Q dengan taraf signifikansi 5% adalah Dengan tingkat signifikansi return on assets (ROA) sebesar berarti lebih kecil dari taraf signifikan (0.000 < 0.05) sehingga Ho ditolak atau Ha diterima dengan arti bahwa return on assets berpengaruh signifikan terhadap Tobin s Q. Keputusan operasi dalam penelitian ini diukur menggunakan return on assets. Return on assets adalah kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada tingkat aset tertentu. Semakin tinggi laba yang dihasilkan perusahaan dan menggunakan aset secara efisien maka akan meningkatkan nilai perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa return on assets berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (H 3 terbukti) dimana nilai perusahaan dalam penelitian ini adalah rasio Tobin s Q. Dengan perusahaan memiliki laba yang tinggi, maka akan meningkatkan minat investor menanamkan modal di perusahaan tersebut. Laba perusahaan yang tinggi mempengaruhi para investor untuk melakukan investasi ke perusahaan dengan melihat besarnya peningkatan laba yang diperoleh perusahaan. Oleh karena itu, pihak manajemen dituntut untuk selalu konsisten dalam memperoleh keuntungan atau meningkatkan keuntungan sehingga akan meningkatkan nilai perusahaan. Hasil penelitian konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Zuraedah (2010), Mahendra (2011), Yuniasih dan Wirakusuma (2011), Nugroho (2014), dan Hemastuti (2014) dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa return on assets berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, yang artinya semakin tinggi laba yang dihasilkan oleh perusahaan, maka semakin meningkatkan nilai perusahaan. Tetapi penelitian ini bertentangan dengan penelitian 15

16 yang dilakukan oleh Lifessy (2011) yang menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. d. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Berdasarkan dari hasil uji t antara corporate social responsibility terhadap Tobin s Q dengan taraf signifikansi 5% adalah Dengan tingkat signifikansi corporate social responsibility (CSR) sebesar berarti lebih besar dari taraf signifikan (0.426 > 0.05) sehingga Ho diterima atau Ha ditolak dengan arti bahwa corporate social responsibility berpengaruh tidak signifikan terhadap Tobin s Q. Corporate social responsibility adalah salah satu faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan. Perusahaan tidak hanya berkewajiban untuk mensejahterahkan pemegang saham atau investor tetapi perusahaan berkewajiban mensejahterahkan stakeholder seperti pemerintah, pelanggan, investor, karyawan, dan masyarakat. Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat meningkat dan tumbuh secara berkelanjutan jika perusahaan memperhatikan dimensi ekonomi, lingkungan, dan sosial di sekitar lingkungan perusahaan. Ketiga dimensi tersebut terdapat di dalam penerapan corporate social responsibility yang dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk pertanggungjawaban dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar perusahaan. Adanya pengungkapan corporate social responsibility yang banyak maka akan meningkatkan nilai perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa corporate social responsibility berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan (H 4 tidak terbukti) dimana nilai perusahaan dalam penelitian ini adalah rasio Tobin s Q. Hal ini disebabkan karena masih banyak perusahaan yang belum menjalankan dan mengungkapkan corporate social responsibility di dalam laporan tahunan perusahaan. Dan juga penyebab peningkatan nilai perusahaan tidak hanya dilihat dari perusahaan tersebut mengungkapkan corporate social responsibility atau tidak. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurlela dan Islahuddin (2008) dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa corporate social responsibility berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Tetapi hasil penelitian bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kusumadilaga (2010) dan Rosiana et al (2013) dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Pengujian Hipotesis 5, 6, dan 7 Persamaaan regresi Model 2 menjelaskan hasil dari hipotesis 5, 6, dan 7 yaitu menjelaskan hasil dampak variabel moderating (corporate social responsibility) terhadap pengaruh variabel independen (debt to equity ratio, market to book value equity, return on assets, dan corporate social responsibility) pada variabel dependen (nilai perusahaan). 16 Tabel 3 Hasil Perhitungan Regresi Model 2 Coefficients a

BAB 1 PENDAHULUAN. pemilik perusahaan. Disamping itu, terdapat stakeholder yang dapat mempengaruhi

BAB 1 PENDAHULUAN. pemilik perusahaan. Disamping itu, terdapat stakeholder yang dapat mempengaruhi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang maksimal dengan meningkatkan nilai perusahaan dan untuk memakmurkan pemegang saham atau pemilik perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penlitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara sendirisendiri.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah 35 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Sampel dalam penelitian adalah industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 2013 yang sudah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis dan pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, dengan alasan : perusahaan-perusahaan manufaktur lebih banyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dan mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode penelitian 2013-2015

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel-variabel yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dalam penelitian ini. Berdasarkan

Lebih terperinci

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH) PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN TOTAL ASET, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) (Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang berturutturut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun 2012-2014.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. gambaran suatu data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. gambaran suatu data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengaruh variabel CSR, Current Ratio, dan Debt to Equity Ratio terhadap Return On Asset, terlebih dahulu akan ditinjau mengenai deskripsi variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory). 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian menggunakan data sekunder yang diambil dari data perusahaan consumer goods yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan 54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Semua data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian 1. Analisis Statistik Deskriptif Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi (CPA/BVA), Keputusan Pendanaan (DER), Kebijakan Dividen (DPR),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2012. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek penelitian meneliti profil perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu perusahaan-perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Penelitian ini di lakukan dengan 30 perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Sektor aneka Industri, sub sektor Tekstil & Garment

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Statistik deskriptif memberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk daftar Corporate Governance Perception Index (CGPI) periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk daftar Corporate Governance Perception Index (CGPI) periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu dengan penelitian data sekunder. Objek yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.Gambaran Umum Sampel Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan leverage terhadap risiko saham pada perusahaan manufakur yang terdaftar dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015. Sedangkan subyeknya berupa Laporan Keuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelsakan gambaran tentang hasil penelitian beserta hipotesis denagn pembahasan pada bagian akhir bab ini. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan obyek perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan subyek yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian Manufaktur adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan barang mentah menjadi barang siap pakai.perusahaan manufaktur saat ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis. Sedangkan jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam Bab ini penulis akan melakukan analisis perhitungan Pengaruh Size, Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan Corporate

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan pembahasan yang tersaji pada bab ini akan menunjukkan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan variabel independen maupun variabel dependen yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan variabel dependen, variabel independen, dan variabel control. Pengungkapan CSR sebagai

Lebih terperinci

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. Nama : Nurmala Ekatami NPM : 25212513 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. ANALISIS PENGARUH PENDANAAN DARI EKSTERNAL PERUSAHAAN DAN MODAL SENDIRI TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar deviasi dapat dilihat. Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar deviasi dapat dilihat. Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Deskripsi data dari masing-masing variabel penelitian yang meliputi nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel dalam penelitian disajikan pada Tabel 4.1. TABEL 4. 1 PENENTUAN SAMPEL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel dalam penelitian disajikan pada Tabel 4.1. TABEL 4. 1 PENENTUAN SAMPEL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2013-2015. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definsi Operasional Variabel. yang dapat digunakan untuk membedakan atau merubah nilai.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definsi Operasional Variabel. yang dapat digunakan untuk membedakan atau merubah nilai. 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definsi Operasional Variabel Metode penelitian ini membahas tentang variabel penelitian dan definisi operasional, penentuan populasi dan sampel,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Sektor perbankan dipilih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Tabel output statistik deskriptif merupakan gambaran secara umum semua variable dalam penelitian ini. Gambaran umum tersebut meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan hipotesis. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan hipotesis. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan gambaran hasil penelitian beserta pembahasan hipotesis. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara terpisah. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penilitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian ini dilakukan dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun Pemilihan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2013-2015. Pemilihan perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada bab ini membahas sejumlah analisis berkaitan dengan dengan datadata keuangan yang diperoleh dari penelitian adapun urutan pembahasan secara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai statistik deskriptif variabel return, CR, ROA, DER, EPS dan Beta. Dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2011 2013, data lain yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengujian ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hal yang berhubungan dengan analisis data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hasil analisis statistik secara umum dari data yang digunakan: Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hasil analisis statistik secara umum dari data yang digunakan: Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum dan minimum. Berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah perusahaan non-keuangan yang terdaftar di. Bursa Efek Indonesia periode tahun Berdasarkan kriteria

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah perusahaan non-keuangan yang terdaftar di. Bursa Efek Indonesia periode tahun Berdasarkan kriteria digilib.uns.ac.id 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2008-2012. Berdasarkan

Lebih terperinci

PENGARUH LABA AKUNTANSI, ARUS KAS, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH LABA AKUNTANSI, ARUS KAS, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH LABA AKUNTANSI, ARUS KAS, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Sulia Program Studi Akuntansi STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan berdasarkan purposive sampling method yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan berdasarkan purposive sampling method yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi yang diamati dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. Sampel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Sektor manufaktur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Sektor manufaktur BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Sektor manufaktur dipilih karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dari bulan September 2016 di Jakarta, dengan mengambil data keuangan atau laporan keuangan pada perusahaan Pertambangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total

Lebih terperinci

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM.

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM. ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO TOTAL ASSETS (DTA), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV HASIL PENGUJIAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh size, financial leverage

Lebih terperinci