BAB IV METODE PENELITIAN. Inferensial, Yaitu Menekankan Analisisnya Pada Data-data Angka (numerikal )

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV METODE PENELITIAN. Inferensial, Yaitu Menekankan Analisisnya Pada Data-data Angka (numerikal )"

Transkripsi

1 BAB IV METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Menurut Paradigmanya, Penelitian Ini Termasuk Penelitian Kuantitatif Inferensial, Yaitu Menekankan Analisisnya Pada Data-data Angka (numerikal ) Yang Diolah Dengan Metode Statistik Dan Membentuk Kesimpulan Hasil Penelitian Pada Suatu Probabilitas Kesalahan Penolakan Hipotesis Nihil. Dengan Metoda Kuantitatif Dapat Diperoleh Signifikansi Perbedaan Atau Hubungan Antar Variabel Yang Diteliti. Umumnya Penelitian Kuantitatif Merupakan Penelitian Dengan Menggunakan Jumlah Sampel Besar. Metode kuantitatif bisa diartikan sebagai suatu metode penelitian yang dilandaskan pada filsafat positivism, yang digunakan guna meneliti populasi atau sampel tertentu, dimana pengumpulan data menggunakan instrument penelitian dan analisis data bersifat statistik (kuantitatif) dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012:11). Kemudian menurut Robert Donmoyer, (dalam Given, 2008 : 713), penelitian kuantitatif adalah pendekatan terhadap kajian empiris guna mengumpulkan, menganalisa, serta menampilkan data dalam bentuk angka (numerik) daripada naratif. Penelitian kuantitatif inferensial menekankan analisanya pada data numerik dan diolah dengan metode statistik dan melakukan analisis hubungan antar variabel dengan pengujian hipotesis (Badriah, 2006:16). Dengan demikian, kesimpulan pada penelitian kuantitatif inferensial melebihi sajian data kuantitatif 51

2 52 dan kesimpulannya adakalanya bersifat umum. B. Definisi, Operasionalisasi, dan Pengukuran variabel variabel Penelitian dalam penelitian ini terdiri dari variabel terikat dan variabel bebas. Sugiyono (2008:40) mendefinisikan variabel terikat sebagai variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (bebas). variabel terikat sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia disebut variabel terikat. Variabel terikat (dependen variabel) adalah variabel yang memberikan reaksi atau respon jika dihubungkan dengan variabel bebas, biasa dinotasikan dengan Y. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah kesulitan keuangan, dimana kategori Perusahaaan yang mengalami kesulitan keuangan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut; 1. Perusahaan yang selama dua tahun berturut-turut tidak membagikan deviden yaitu pada tahun 2011 dan (Lusiana & Kristijati, 2003) dan 2. Perusahaan yang selama 2 tahun berturut-turut memiliki laba bersih negatif yaitu pada tahun 2011 dan (Lusiana & Kristijati, 2003). Sebagai kontrol juga dipilih perusahaan yang sehat pada tahun Data laporan keuangan digunakan sebagai pedoman penentuan apakah suatu perusahaan mengalami kesulitan keuangan atau tidak. Sedangkan data laporan keuangan tahun adalah merupakan data yang akan diolah. Berdasarkan kriteria di atas, diperoleh sample sebanyak 160 perusahaan manufaktur.

3 53 Sedangkan variabel bebas menurut Sugiyono (2008 : 39) merupakan variabel yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel ini sering disebut sebagai Variabel Stimulus, prediktor, Antecedent, Variabel Pengaruh, Variabel Perlakuan, Kausa, Treatment, Risiko, atau variabel Bebas. Dinamakan sebagai Variabel Bebas karena bebas dalam mempengaruhi variabel lain. Operasionalisasi variabel dibutuhkan dalam menentukan indikator, jenis, serta skala dari variabel-variabel yang diteliti dalam suatu penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan statistik dapat dilakukan dengan benar. Dengan demikian dalam penelitian ini, variabel terikat dan variabel bebas yang diteliti dapat dirangkum sebagai berikut ; Tabel 4.1 Variabel Penelitian. Jenis Variabel Indikator Skala Terikat Kesulitan Keuangan (Y) 1. Perusahaan yang selama 2 tahun tidak membagikan deviden dan Nomi nal atau 2. Perusahaan yang memiliki rasio hutang meningkat dalam 2 tahun Bebas Likuiditas : Current Asset to Current Liabillities (X1) Net Working Capital to Total Asset (X2) Current Assets to Total Assets (X3) Net Working Capital to Current Assets (X4) aktiva lancar Kewajiban lancar aktiva lancar kewajiban lancar total aktiva aktiva lancar Total aktiva aktiva lancar kewajiban lancar Aktiva lancar

4 Bebas Solvabilitas : Total Debt to Equity (X5) Long-term Debt to Equity (X6) Equity to Total Aktiva (X7) Long Term Debt to Total Assets (X8) Hutang Lancar terhadap Total Aktiva (X9) Bebas Profitabilitas : Net Profit to Total Asset (X10) Net Profit to Equity (X11) Operating Profit Margin (X12) EBIT to Sales (X13) EBIT to Total Assets (X14) Bebas Aktivitas : Bebas Sales to Total Assets (X15) Sales to Current Assets (X16) Working Capital Turnover (X17) Retained Earning to Total Assets (X18) Total Kewajiban Total Modal Kewajiban jangka panjang Total modal Total Modal Total Aktiva Kewajiban jangka panjang Total Aktiva Kewajiban lancar Total Aktiva Laba operasi Total Aktiva Laba bersih Total modal Laba Bersih Penjualan Laba operasi Penjualan Laba operasi Total aktiva Penjualan Total Aktiva Penjualan Aktiva lancar Penjualan Aktiva lancar kewajiban lancar Laba ditahan Total Aktiva Bebas Company Size (X19) Log (total aktiva) Bebas Market value of Equity to Book Value of Debt (X20) ((Lembar saham beredar) x (harga saham akhir tahun))/total kewajiban 54

5 55 C. Populasi, Sampel Dan Data. Banyak ahli mendefinisikan populasi, diantaranya adalah menurut Sugiyono ( 2011: ) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempuyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Selain itu, Bugin (2011 : 111) mendifiniskan populasi penelitian sebagai Keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuhtumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode Kemudian sampel dapat didefinisikan sebagai sebagian dari populasi (Sugiyono, 2010 : 215). Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling. Metode ini merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012 : 68). Purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan diataskan strata, random, atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik ini biasanya dilakaukan karena adanya pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak mengambil sampel yang besar dan jauh

6 56 (Arikunto, 2010 : 183). Adapun kriteria penentuan sample pada penelitian ini adalah berikut ; 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan mempublikasikan laporan keuangan selama periode Perusahaan manufaktur memiliki data laporan keuangan lengkap periode , terutama untuk variabel-variabel laporan keuangan yang digunakan dalam menghitung rasio-rasio keuangan dalam penelitian ini. Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode sebanyak 166 perusahaan. Selama periode penelitian, perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria penentuan sampel sebanyak 160 perusahaan. Kemudian dari sampel tersebut diklasifikasikan sebanyak 15 perusahaan menagalami kesulitan keuangan dan 145 perusahaan tidak mengalami kesulitan keuangan. Data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, dimana tahun 2012 dan 2011 menjadi ukuran perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan, sedang tahun menjadi model prediksi untuk 1-3 tahun sebelum kesulitan keuangan. Data yang terkumpul dan digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. (Sugiyono, 2010 : 137). Sumber data pada penulisan berasal dari berbagai sumber jurnal, buku serta penelitian sebelumnya yang mendukung penulisan ini. Sementara sumber data yang digunakan dan diolah dalam analisis penulisan ini diambil dari buku Indonesian Capital Market Dictionary (ICMD) tahun 2008 sampai dengan tahun 2011, serta dari situs web

7 57 resmi Bursa Efek Indonesia Data sekunder menurut Sugiyono (2010:137), adalah Sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Data sekunder biasanya disajikan dalam bentuk diagram-diagram, tabel-tabel, data-data, atau topik suatu penelitian. Dalam penelitan ini, data yang diperoleh merupakan data yang memiliki hubungan langsung dengan penelitian dan bersumber dari Bursa Efek Indonesia, serta data-data lain yang diperlukan dari penelitian ini yang juga diperoleh dari hasil pencarian di internet baik mengenai jurnal, artikel, serta hasil dari penelitian-penelitan sebelumnya yang dapat digunakan sebagai perbandingan oleh penulis. D. Teknik Pengumpulan Data Data adalah sekumpulan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan (Kuncoro, 2002). Sedangkan Teknik pengumpulan data adalah mengamati variabel yang akan diteliti dengan metode wawancara; tes; observasi; kuosioner; dan sebagainya (Arikuntoro, 2002 : 207). Nazir Moh dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian mengklasifikasikan teknik pengumpulan data menjadi penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian Kepustakaan Library Research, merupakan pengumpulan data dengan cara mempelajari, mengkaji dan memahami sumber-sumber data yang ada pada beberapa buku yang terkait dalam penelitian. Kemudian penelitian

8 58 lapangan/field Research, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang menjadi objek penelitian, baik dengan cara wawancara atau pengamatan. Dalam mengumpulkan data, peneliti melakukan penelitian lapangan dengan mengunjungi situs web resmi Bursa Efek Indonesia Kemudian penulis juga melakukan penelitian kepustakaan dengan cara mengumpilkan data dengan memanfaatkan sumber perpustakaan untuk memperoleh data penelitian. Sehingga dapat disimpulkan, berdasarkan studi kepustakaan tersebut menggunakan literatur-literatur atau buku-buku yang relevan dengan permasalahan yang akan dibahas. (Zed 2008: 1). E. Metode Analisis Teknik analisis dalam tulisan ini menggunakan metode pengujian analisis diskriminan dan metode pengujian hipotesis kausal dengan menggunakan regres logistik (Logistic Regresion) sebagai alternatif jika asumsi dasar pada analisis diskriminan tidak terpenuhi. Analisis Diskriminan merupakan suatu teknik analisa Statistika dependensi yang berguna untuk mengklasifikasikan objek beberapa kelompok. Pengelompokan dengan analisis diskriminan terjadi karena adanya pengaruh satu atau lebih variabel lain yang merupakan variabel independen. Kombinasi linier antara variabel-variabel akan membentuk suatu fungsi diskriminan (Tatham et al.,1998).

9 59 Model analisis diskriminan adalah sebuah persamaan yang menunjukkan suatu kombinasi linier dari berbagai variabel independen, dimana model dalam penelitian ini adalah berikut : Dimana: D = b 0 + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X b k X k D B X 1 -X k = skor diskriminan = koefisien diskriminasi atau bobot = variabel bebas (rasio rasio keuangan) Dalam analisis diskriminan, asumsi yang harus dipenuhi adalah : 1. Variabel independen harus berdistribusi normal (Multivariate normality). Jika data tidak berdistribusi normal, akan menimbulkan masalah ketepatan fungsi (model) diskriminan. Regresi logistic (logistic regression) bisa menjadi metode alternatif jika terdapat data tidak berdistribusi normal. 2. Variabel independen memiliki matriks kovarians yang relatif sama. 3. Tidak ada korelasi antar variabel independen. Jika ada korelasi yang kuat antara variabel independen, maka terjadi multikolinearitas. 4. Tidak ada data yang sangat ekstrim (outlier) pada variabel bebas. Jika terdapat data outlier dapat berakibat pada berkurangnya ketepatan klasifikasi fungsi diskriminan. Untuk menguji normalitas data, digunakan beberapa pengujian normalitas, diantranya adalah berikut ini ;

10 60 1. Shapiro-Wilk test merupakan uji yang paling direkomendasikan oleh banyak ahli karena paling bagus dalam mendeteksi normalitas. Uji ini dikemukakan oleh Shapiro dan Wilk pada. Kelebihan dari uji ini adalah sangat efektif digunakan pada sampel sebanyak 7 s/d 50 responden, di mana uji yang lain tidak reliable pada jumlah sampel yang kecil. Namun Kelemahan dari uji ini adalah hanya efektif digunakan pada sampel kurang dari Apabila lebih dari 2000 sudah tidak reliable lagi. 2. Skewness-Kurtosis Test diperkenalkan Oleh D'Agostino dan Belanger pada tahun Bisa dikatakan uji ini merupakan uji yang paling reliable diantara yang lain, sebab akan tetap mendeteksi ketidak-normalan pada jumlah sampel berapapun, baik jumlah kecil maupun besar. 3. Kolmogorov-Smirnov test (K-S test) merupakan pengujian statistik nonparametric yang paling mendasar dan paling banyak digunakan, pertama kali diperkenalkan dalam makalahnya Andrey Nikolaevich Kolmogorov pada pada tahun 1933 yang kemudian ditabulasikan oleh Nikolai Vasilyevich Smirnov pada tahun Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov-Smirnov adalah dengan membandingkan distribusi data yang akan diuji normalitasnya dengan distribusi normal baku. Distribusi normal baku adalah data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan normal. Jadi uji Kolmogorov-Smirnov merupakan uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal baku. Seperti pada uji beda biasa, apabila signifikansi di bawah 0,05 berarti

11 61 terdapat perbedaan yang signifikan, dan jika signifikansi di atas 0,05 maka tidak terjadi perbedaan yang signifikan. Penerapan uji Kolmogorov- Smirnov adalah bahwa jika signifikansi di bawah 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai perbedaan yang signifikan dengan data normal baku, berarti data tersebut tidak normal. Pengujian normalitas data dengan ketiga cara di atas dilihat dengan cara melihat nilai Prob>Chi2, apabila nilainya > 0,05 maka berdistribusi normal. Namun jika distribusi data masih tidak normal, akan dilakukan transformasi data baik dengan cubic; square; identity; square root; log; 1/(square root); inverse; 1/square atau 1/cubic, yang dapat dilakukan dengan dengan aplikasi STATA. Apabila setelah data ditransformasi namun masih tidak berdistribusi normal, maka seperti dikatakan di atas, bahwa jika asumsi dasar analisis diskriminan tidak terpenuhi (normalitas data), maka dapat dilgunakan metode regresi logistik. Sebagai alternatif, Analisis regresi logistik digunakan untuk menjelaskan hubungan antara variabel respon yang berupa data dikotomik/biner dengan variabel bebas yang berupa data berskala interval dan atau kategorik (Hosmer dan Lemeshow, 1989). Variabel dikotomik atau biner adalah variabel yang hanya mempunyai dua kategori saja, yaitu kategori yang menyatakan terjadi (Y=1) dan kategori yang menyatakan kejadian tidak terjadi (Y=0). Regresi Logistik merupakan metode analisis statistik yang menggambarkan hubungan antara variabel bebas yang memiliki dua kategori atau lebih dengan satu

12 62 atau beberapa variabel tidak bebas. Regresi Logistik cocok digunakan untuk penelitian dimana variabel bebasnya bersifat kategori, (baik nominal maupun non metrik) dengan variabel tidak bebasnya dapat berupa kombinasi antara metrik dan non-metrik (Ghozali 2005:9). Regresi logistik sebenarnya sama dengan analisis regresi berganda, hanya saja pada regresi logistik variabel terikatnya berupa variabel dummy (0 dan 1). Model regresi logistik menggunakan transformasi logit, dimana pada model ini, yang diregresikan adalah peluang variabel respon sama dengan 1. Model umum regresi logistik biner adalah berikut ; P(Y=1) =π (x)= exp 1 + exp β0 + β1χ βpχp β0 + β1χ βpχp Dimana π (x) adalah peluang kejadian sukses dengan nilai probabilitas 0 π(x) 1 dan βj adalah nilai parameter dengan j = 1,2,...,p. π(x) merupakan fungsi yang non linear, sehingga perlu dilakukan transformasi ke dalam bentuk logit untuk memperoleh fungsi yang linear agar dapat dilihat hubungan antara variabel bebas dan variabel tidak bebas. Dengan melakukan transformasi dari logit π(x), maka didapat persamaan yang lebih sederhana, yaitu: g(x) = In π (x) (1-π (x)) = (β0 + β1χ β p χ p Dalam penelitian ini pengujian dilakukan dengan regresi logit guna

13 mengetahui kekuatan rasio keuangan terhadap penentuan prediksi kesulitan keuangan. Model regresi logistik yang digunakan adalah berikut : 63 (β 0 + β 1 Likuiditas + β 2 Solvabilitas + β 3 Profitabilitas + Ln = Pt 1-p t = β 4 Aktivitas + β 5 Laba ditahan pada total Aset + β 6 Ukuran Perusahaan+ β 7 Pnilai Pasar Saham pada Nilai Buku Hutang) Dimana : Pt/ 1-p t = Probabilitas Perusahaan mengalami kesulitan keuangan t tahun sebelum β 0 β n χ 1 - χ n = Konstata = Koefisien regresi variabel bebas = variabel bebas (rasio rasio keuangan) Pengujian hipotesis dilakukan dengan menguji rasio keuangan secara per tahun sebelum kesulitan keuangan, yaitu ; 1. Pengujian satu (1) tahun sebelum kesulitan keuangan, 2. Pengujian dua (2) tahun sebelum kesulitan keuangan, 3. Pengujian tiga (3) tahun sebelum kesulitan keuangan, Apabila dari beberapa variabel bebas ada yang berskala nominal atau ordinal, maka variabel tersebut tidak tepat jika dimasukkan dalam model logit karena angka-angka yang digunakan untuk menyatakan tingkatan tersebut hanya sebagai identifikasi dan tidak mempunyai nilai numerik. Asumsi asumsi dasar yang terdapat dalam regresi logistik adalah berikut ini

14 64 a) Regresi logistik tidak mengasumsikan hubungan linear antar variabel terikat dan independent b) variabel terikat harus bersifat dikotomi (2 variabel) c) variabel bebas tidak harus memiliki keragaman yang sama antar kelompok variabel d) Kategori dalam variabel bebas harus terpisah satu sama lain atau bersifat eksklusif e) Sampel yang diperlukan dalam jumlah relatif besar, minimum dibutuhkan hingga 50 sampel data untuk sebuah variabel prediktor (bebas). Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan dengan regresi logistik. Menurut Ghozali (2001:225), Regresi logistik digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya. Teknik analisis regresi logistik tidak memerlukan asumsi normalitas data pada variabel bebasnya (Ghozali, 2001:225), serta mengabaikan heteroskedastisitas (Gujarati, 2003:597). 1. Pendekatan Maximum Likelihood Regresi logistik membentuk persamaan atau fungsi dengan pendekatan maximum likelihood, yang memaksimalkan peluang pengklasifikasian objek yang diamati menjadi kategori yang sesuai kemudian mengubahnya menjadi koefisien regresi yang sederhana. Dua nilai yang biasa digunakan sebagai variabel terikat yang diprediksi adalah 0 dan 1 (1=berhasil, 0=gagal).

15 65 Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas secara bersama-sama (overall) di dalam model, dapat menggunakan Uji Likelihood rasio. Uji statistik yang digunakan adalah berikut ; G 2 = -2In L o L p Dimana ; Lo = Maksimum Likelihood dari model reduksi (Reduced Model) atau model yang terdiri dari konstanta saja Lp = Maksimum Likelihood dari model penuh (Full Model) atau dengan semua variabel bebas. Statistik ini mengikuti distribusi Khi-kuadrat dengan derajad bebas p sehingga hipotesis ditolak jika p-value < α, yang berarti variabel bebas X secara bersama-sama mempengaruhi variabel tak bebas Y. Dimana Hipotesisnya adalah sebagai berikut: a) Ho: β1 = β2 =...= βp = 0 (tidak ada pengaruh veriabel bebas secara simultan terhadap variabel tak bebas) b) H1: minimal ada satu βj 0 (ada pengaruh paling sedikit satu veriabel bebas terhadap variabel tak bebas) Likelihood berarti juga peluang atau probabilitas untuk hipotesis tertentu. Pada regresi logistik dengan nilai Y antara 0 dan 1, pendekatan linear tidak bisa kita gunakan. Oleh karena itu metode maximum likelihood sangat berguna dalam menentukan kecocokan model yang tepat bagi persamaan yang kita miliki.

16 66 2. Peluang (Odds ratio) Regresi Logistik juga menghasilkan rasio peluang (odds ratio) terkait dengan nilai setiap prediktor. Odds rasio adalah ukuran risiko atau kecenderungan untuk mengalami suatu kejadian terjadi antara satu kategori dengan kategori lainnya, yang mana didefinisikan sebagai rasio dari odds untuk xj = 1 terhadap xj = 0. Odds ratio menyatakan risiko atau kecenderungan pengaruh observasi untuk xj = 1 adalah berapa kali lipat jika dibandingkan dengan observasi dengan xj = 0. Peluang (odds) dari suatu kejadian dapat diartikan sebagai probabilitas hasil yang muncul yang dibagi dengan probabilitas suatu kejadian 'tidak terjadi'. Dengan demikian secara umum, rasio peluang (odds ratio) merupakan sekumpulan peluang yang dibagi dengan peluang lainnya. peluang bagi prediktor diartikan sebagai jumlah relatif dimana hasil peluang meningkat (rasio peluang > 1) atau menurun (rasio peluang < 1) ketika nilai variabel prediktor meningkat sebesar 1 unit. Odds ratio dilambangkan dengan θ, didefinisikan sebagai perbandingan dua nilai odds xj = 1 dan xj = 0, dimana dapat dirumuskan sebagai berikut : Θ = ( π(1)/(1- π(1)) ( π(0)/(1- π(0)) Seperti dikatakan sebelumnya, Regresi logisitk tidak memerlukan asumsi sebaran data normal (normalitas), heteroskedatisitas, dan autokorelasi, hal ini

17 67 dikarenakan variabel terikat pada regresi logistik berupa variabel dummy/kategori (0 dan 1), sehingga residualnya tidak memerlukan ketiga pengujian tersebut. Karena masih melibatkan variabel-variabel bebas, maka masih diperlukan untuk dilakukan pengujian multikolinearitas. Pada Regresi logisitk, pengujian multikolinearitas dapat menggunakan goodness of fit test, yang kemudian dilanjutkan dengan pengujian hipotesis (uji X 2 ) untuk melihat variabel variabel bebas mana saja yang berpengaruh signifikan, sehingga dapat tetap digunakan dalam penelitian, dimana kemudian, di antara variabel variabel bebas yang signifikan tersebut, dapat dibentuk suatu matrix korelasi, dan apabila tidak terdapat variabel bebas yang saling memiliki korelasi tinggi, maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat gangguan multikolinearitas pada model penelitian (David W. Hosmer, 2011). 3. Uji Kelayakan Model Regresi (Goodness of Fit Test) Dalam menguji kelayakan model regresi logistik, dapat dilihat dari nilai Chisquare dari hasil uji Homser dan Lemeshow Goodness of Fit Test. Goodness of Fit Test adalah kebaikan fit suatu parameter yang telah diestimasi pada regresi logistik, dimana pengukuran Goodness of Fit Test memberikan keseluruhan indikasi fit dari model. (Hosmer dan Lemeshow 1989, p.136). Dasar pengambilan keputusan dari uji Hosmer dan Lemeshow Goodness of Fit Test dapat dilihat dari nilai Chi-square p-value. Jika p-value > 0,05 maka model yang di estimasikan fit dengan data, sementara bila p-value < 0,05 maka

18 68 model yang diestimasikan tidak fit dengan data. Dalam menguji keseluruhan model regersi logistik (overall model fit) dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log Likelihood pada awal (Block Number = 0) dengan nilai -2 Log Likelihood pada akhir (Block Number = 1). Adanya pengurangan nilai antara -2 Log Likelihood awal dengan nilai -2 Log Likelihood pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data (Ghozali, 2001). Dengan kata lain jika terjadi penurunan nilai -2 Log Likelihood mengindikasikan bahwa model regresi tersebut adalah model regresi yang baik.dalam menguji Model regresi logistik dipperlukan pengujian koefisian regresi yang bertujuan untuk mendefinisikan variabel bebas yang secara signifikan mempengaruhi variabel tidak bebas.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu kegiatan penelitian ini dimulai pada bulan Oktober 2016 sampai dengan Juli 2017. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan dapat mewujudkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. B. Jenis Data Jenis data pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012 sampai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2010 yang

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data.

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data. BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data. Variabel tersebut terdiri dari variabel terikat (dependent variable)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subjek penelitian Obyek dan subjek pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010-2014 yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang termasuk dalam BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2013-2015 yang laporan keuangannya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) data yang diambil merupakan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) serta diperingkat oleh Pefindo. Data peringkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PT Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), IDX Statistics Book, Indonesian

BAB III METODE PENELITIAN. PT Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), IDX Statistics Book, Indonesian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik dokumentasi dari data-data yang dipublikasikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sumber topik untuk penelitian. Adapun objek Penelitian yang akan diuji dalam

BAB III METODE PENELITIAN. sumber topik untuk penelitian. Adapun objek Penelitian yang akan diuji dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu perlu ditentukan objek penelitian. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan manufaktur yang telah go public berjenis miscellaneous industry dan data diperoleh dari Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Sugiyono (200838) objek penelitian dapat didefinisikan sebagai Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2012. Pemilihan sampel dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti melakukan penelitian pada bulan Desember 2010. Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti melakukan penelitian di Pojok Bursa Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non keuangan

BAB III METODA PENELITIAN. sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non keuangan 22 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan untuk keperluan analisis dalam penelitian ini berupa data sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan diperoleh dari: 1. Situs Bursa Efek Indonesia: www.idx.co.id 2. Buku-buku atau artikel

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini mendeskripsikan bagaimana pengujian dilaksanakan. Maka dari itu bab ini akan menjabarkan mengenai variabel-variabel yang digunakan yang terdiri atas variabel dependen dan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah profitabilitas, financial leverage, ukuran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah profitabilitas, financial leverage, ukuran BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah profitabilitas, financial leverage, ukuran perusahaan, dan nilai perusahaan. Sedangkan subjek dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Data penelitian yang meliputi laporan keuangan yang telah dipublikasi yang

BAB III METODA PENELITIAN. Data penelitian yang meliputi laporan keuangan yang telah dipublikasi yang 27 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data penelitian yang meliputi laporan keuangan yang telah dipublikasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis perusahaan seluruh sektor manufaktur. Data yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis perusahaan seluruh sektor manufaktur. Data yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memakai data laporan keuangan audit perusahaan yang masuk dalam Bursa Efek Indonesia yang tergolong kedalam jenis

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti BAB III DESAIN PENELITIAN III.1. Jenis dan Sumber Data Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 KERANGKA PENELITIAN VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN KUALITAS AUDIT (X1) OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA (X2) OPINI AUDITOR TENTANG GOING CONCERN (Y) PREDIKSI KEBANGKRUTAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah perusahaan go public sektor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah perusahaan go public sektor BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah perusahaan go public sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), periode tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas,

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas, 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang lebih menekankan pada pengujian teori-teori melalui variabel-variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai keseluruhan orang, kejadian, atau benda yang berada dalam suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014. B. Teknik Pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di pojok Bursa Efek Universitas Mercu Buana, yang berlokasi di gedung A, Ruang A-201 Universitas Mercubuana Jl. Meruya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis. Sedangkan jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah mengambil data 120 laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang diambil yaitu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan PT. Pefindo

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan PT. Pefindo BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder, yaitu laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan PT. Pefindo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur periode

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Dalam desain penelitian, akan dijelaskan gambaran singkat dari

BAB III DESAIN PENELITIAN. Dalam desain penelitian, akan dijelaskan gambaran singkat dari BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Dalam desain penelitian, akan dijelaskan gambaran singkat dari penelitian ini, yaitu jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel, metode untuk mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada sampel penelitian yang digunakan yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode merupakan cara atau taktik sebagai langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selama 3 tahun dari tahun Perusahaan manufaktur dipilih dengan

BAB III METODE PENELITIAN. selama 3 tahun dari tahun Perusahaan manufaktur dipilih dengan A. Objek / Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama 3 tahun dari tahun 2013 2015. Perusahaan manufaktur dipilih dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian untuk memperoleh data seluruh laporan keuangan dari populasi penelitian ini, dilakukan di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikumpulkan oleh pihak instansi lain ( Supranto,1991). Data sekunder yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikumpulkan oleh pihak instansi lain ( Supranto,1991). Data sekunder yang 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Teknik Pengumpulan Data 3.1.1 Jenis Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dengan angka yang bertujuan menguji hipotesis. terdaftar di indeks LQ-45 periode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dengan angka yang bertujuan menguji hipotesis. terdaftar di indeks LQ-45 periode BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitan Jenis penelitan ini merupakan studi kuantitatif yaitu penelitan yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan manufakur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2008-2012. Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal. Penelitian asosiatif kausal berguna untuk menganalisis pengaruh antara satu variabel dengan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Waktu penelitian yaitu pada bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Juni 2014 2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran untuk mengadakan penelitian ini secara sistematis dapat digambarkan sebagai berikut : EVA (X1) ROA (X2) ROE (X3) Harga Saham (Y)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung pada 1 Maret 2016 s.d selesai yang dilakukan di Jakarta. B. Desain penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indinesia. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif, yaitu untuk mengetahui hubungan antar dua variabel atau lebih. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor manufaktur yang sudah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen yaitu dengan mengendalikan independent variable yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen yaitu dengan mengendalikan independent variable yang akan 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian Kausal Desain penelitian kausal digunakan untuk membuktikan hubungan antara sebab dan akibat dari beberapa variabel. Penelitian kausal biasanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk ke dalam jenis penelitian hypothesis testing karena tujuan dari penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk ke dalam jenis penelitian hypothesis testing karena tujuan dari penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Sekaran dan Bougie (2013) menjelaskan bahwa model penelitian adalah sebuah pilihan dalam mengambil keputusan yang rasional sehingga diperoleh data yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN BAB 3 METODA PENELITIAN Metode penelitian merupakan sekumpulan peraturan dan prosedur atau kerangka berfikir yang digunakan untuk menguji hipoteis suatu penelitian. Metodologi penelitian berperan penting

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penyusunan penelitian ini, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi adalah kumpulan darimana sampel yang dipilih (Cochran : 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penilitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penilitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penilitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kuantitatif. Penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2014. B. Jenis Data Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak periode tahun 2013-2014. B. Jenis Data Data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan sektor non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan obligasi yang diperingkat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Ruang lingkup dari penelitian ini adalah analisis pengaruh nilai perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, dan financial leverage terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif korelasional, yaitu metode yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif korelasional, yaitu metode yang 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menerapkan metode deskriptif korelasional, yaitu metode yang menggambarkan tingkat hubungan dan pengaruh antar variabel yang berbeda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2015. Pemilihan perusahaan manufaktur disebabkan karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan diteliti (Mustofa, 2000). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat

BAB III METODE PENELITIAN. secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder karena data diperoleh secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat diperoleh

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan apakah variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan apakah variabelvariabel BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan (eksplanatori) atau penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan pembahasan yang tersaji pada bab ini akan menunjukkan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan variabel independen maupun variabel dependen yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kriteria yang sudah ditetapkan atau bisa disebut representatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kriteria yang sudah ditetapkan atau bisa disebut representatif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi kumpulan dari keseluruhan objek penelitian. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh perusahaan yang terdaftar dalam BEI (Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Bentuk penelitian ini merupakan penelitian kausalitas. Penelitian kausalitas merupakan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara 2 variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan penelitian di atas, penelitian dilakukan pada perusahaanperusahaan kelompok industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bentuk dari penelitian kuantitatif, definisi

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bentuk dari penelitian kuantitatif, definisi BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk dari penelitian kuantitatif, definisi dari penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan alat analisis bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari 2015. Data perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis dan Sumber Data 1.1.1.Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat asosiatif karena bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel bebas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2014. B. Teknik Sampling Sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian 1. Obyek/subyek penelitian Obyek penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Indonesia Bond Market Directory pada tahun 2013-2014. Unit yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3. 1. 1 Variabel Penelitian Variabel yang digunkan dalam penelitian ini terdiri dari 2 (dua) variabel, yaitu a. variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder atau data tidak langsung. Data sekunder digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014, yaitu dengan mengambil data di perusahaan manufaktur dengan objek penelitian kebijakan hutang, pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memilih sampel seluruh perusahaan di BEI periode adalah karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memilih sampel seluruh perusahaan di BEI periode adalah karena 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013. Alasan penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan yang terdaftar dalam Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan)/individuindividu) yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo dan Djarwanto, 2012: 93).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengungkapkan laporan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh solvabilitas, leverage, profitabilitas, dan likuiditas terhadap peringkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk ke dalam jenis penelitian asosiatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk ke dalam jenis penelitian asosiatif yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini masuk ke dalam jenis penelitian asosiatif yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan sebab akibat antara dua atau lebih variabel sehingga suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian untuk skripsi ini berlangsung pada Maret 2016 s.d selesai yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian untuk skripsi ini berlangsung pada Maret 2016 s.d selesai yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian untuk skripsi ini berlangsung pada Maret 2016 s.d selesai yang dilakukan pada perusahaan manufaktur pada sektor industri dasar dan kimia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melewati pemilihan sampel secara purposive sampling.

BAB III METODE PENELITIAN. melewati pemilihan sampel secara purposive sampling. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek Penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam indeks kompas100 tahun 2013-2015. Subjek penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik

BAB IV METODE PENELITIAN. karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik 71 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Desain Penelitian Jenis dan desain penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik deskriptif. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dari bulan September 2016 di Jakarta, dengan mengambil data keuangan atau laporan keuangan pada perusahaan Pertambangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang di gunakan dalam penelitian ini adalah perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. B. Teknik Pengambilan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan tahunan yang diteliti adalah laporan keuangan tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan tahunan yang diteliti adalah laporan keuangan tahun BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di BEI. Laporan keuangan tahunan yang diteliti adalah laporan keuangan tahun 2008-2010. Daftar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah III. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional Variabel Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian

Lebih terperinci