I. PENDAHULUAN Analisis Situasi B. Perumusan Masalah
|
|
- Susanti Sutedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 I. PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Jamur merupakan salah satu komoditi ekspor dan konsumsi dalam negeri yang dapat dibuat makanan dengan cita rasa yang tinggi. Harga jamur yang relatif mahal membuat petani jamur berusaha meningkat produksi mereka sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Salah satu yang perlu penanganan adalah masalah pembibitan jamur. Pembibitan jamur banyak menggunakan metode termasuk menggunakan polibag. Selain bentuknya yang sederhana dan kecil, polibag jamur mudah dalam penanganan dan pembuatannya. Pembibitan dan budi daya jamur kuping dan jamur tiram sudah dilakukan didaerah Jl. Kaliurang km 19,4 Ds. Jetisan, Hargobinangun Pakem, Sleman, Yogyakarta. Penggunaan mesin pres polibag jamur ini diharapkan dapat membantu industri kecil khususnya para pengelola usaha jamur dalam hal pembibitan dan mampu meningkatkan kualitas dan hasil produksi. Selama ini pembuatan polibag masih secara manual yaitu dengan proses pres tangan dengan menggunakan tenaga manusia. Oleh karena itu dalam perkembangannya perlu adanya suatu mesin pres polibag jamur agar proses produksi berjalan lancar. Produk yang dihasilkan mitra industri kecil sangat kecil hanya 2000 polibag per hari. Jumlah tenaga kerja sebanyak 14 orang dengan berbagai tingkat pendidikan dari lulusan SD, SMP dan SMK, dengan melibatkan warga sekitar lokasi industri kecil tersebut sebagai usaha untuk memenuhi permintaan polibag untuk pembibitan jamur. Omset penjualan produk per hari rata rata sebesar Rp ,-. Manajemen usaha yang dilaksanakan oleh Agro Mandiri sudah modern dengan didukung fasilitas yang memadai. Pemasaran produk dilakukan langsung pada konsumen di yaitu dengan petani datang langsung maupun diantar ke tempat tujuan bahkan sudah tersebar di Yogyakarta, Magelang, Temanggung dan Wonosobo. B. Perumusan Masalah Pemecahan permasalahan yang dihadapi industri kecil khususnya cara mengepres jamur agar lebih mudah dalam pembibitan dan mudah dalam pengolahannya, lebih efektif dan efisien, maka permasalahannya dirumuskan sebagai berikut : Bagaimanakah menciptakan mesin pres yang sederhana, mudah dalam pengoperasiannya, hemat waktu dan biaya namun
2 2 dapat digunakan untuk mengepres jamur secara lebih aman dan efektif sehingga produksi jamur dapat lebih meningkat dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik? II. TUJUAN DAN MANFAAT A. Tujuan Tujuan program vucer ini adalah untuk menciptakan mesin pres yang sederhana, mudah dalam pengoperasiannya, hemat waktu dan biaya namun dapat digunakan untuk mengepres jamur secara lebih aman dan efektif sehingga produksi jamur dapat lebih meningkat dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. B. Manfaat 1. Potensi Ekonomi Produk Dengan produk vucer ini diharapkan industri mitra mampu meningkatkan volume produksi jamur yang dihasilkan. Kebutuhan masyarakat dalam mengkonsumsi jamur dapat terpenuhi secara maksimal. Penjualan produk ke konsumen menjadi relatif lebih murah tanpa mengurangi mutu dari produk yang ada. Dengan adanya teknologi tepat guna pada mesin pres polibag jamur ini maka akan meningkatkan daya saing dalam pemasaran jamur sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah produksi jamur. Adanya pengolahan jamur secara mudah dan cepat dibanding dengan cara tradisional berpengaruh pada hasil, kualitas atau kuantitas produk yang dihasilkan. Pembibitan jamur dipengaruhi oleh wadah sebagai media utama dalam proses pembibitan, dengan menggunakan pres polibag maka media untuk pembibitan akan lebih terjamin kekuatannya dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia dalam mengepres media yang diperlukan, hal ini akan berpengaruh pada kualitas jamur yang dihasilkan, jamur menjadi lebih optimal hasilnya dan siap untuk dijadikan berbagai jenis makanan yang dapat dipasarkan secara impor maupun ekspor. Keadaan ekonomi masyarakat diharapkan dapat meningkat dengan adanya penerapan teknologi tepat guna ini, dengan adanya nilai ekonomi yang tinggi maka kehidupan masyarakat menjadi lebih sejahtera. 2. Nilai Tambah Produk Dari Sisi Ipteks Penemuan teknologi rancang bangun mesin pres polibag jamur tersebut dapat meningkatkan pengetahuan dan menambah produk teknologi tepat guna dan Ipteks di lingkungan akademik Universitas Negeri Yogyakarta
3 3 khususnya.keunggulan teknologi tepat guna ini dapat memudahkan masyarakat yang memproduksi jamur dalam mengolah dan mengembangkan usaha pembibitan jamur yang telah ada, mengingat jamur sebagai bahan makanan yang mengandung protein tinggi dan dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat sehingga dalam pemenuhan kebutuhan akan jamur perlu ditingkatkan secara optimal. 3. Dampak Sosial Secara Nasional Teknologi rancang bangun mesin pres polibag jamur tersebut mudah dioperasikan dan memiliki efisiensi kerja cukup tinggi, sehingga sangat dimungkinkan teknologi ini dapat diterapkan pada industri kecil sampai industri tingkat menengah, bahkan untuk kalangan akademik seperti sekolah kerajinan, sekolah kejuruan, koperasi, dan industri rumah tangga (IRT) untuk produksi makanan olahan dari bahan baku hasil pertanian. III. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH Dalam mengatasi masalah yang ada Tim pelaksana Vucer melakukan langkahlangkah sebagai berikut : a. Melakukan survei lapangan tentang model yang cocok digunakan untuk penepresan polibag. b. Melakukan survei lapangan tentang ukuran polibag jamur dan kepadatan pengepresan. c. Melakukan survei tentang kondisi tempat kerja dan kebutuhan dalam proses kerja pembibitan jamur. d. Mengembangkan desain alat. e. Perancangan proses, penyediaan bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan alat atau mesin. f. Pembuatan mesin pres polibag jamur. g. Pengujian alat dan penyempurnaan. h. Mencari masukan dari mitra yang akan memakai alat yang akan dibuat. i. Penyempurnaan akhir. IV. PELAKSANAAN KEGIATAN A. Realisasi Penyelesaian Masalah Pemecahan masalah untuk mewujudkam alat atau mesin press polibag jamur ini, meliputi:
4 4 1. Penjadwalan kegiatan. 2. Penyempurnaan dan pemantapan konsep model alat yang akan dibuat, dengan pertimbangan secara teknis, ekonomis, dan sosial. 3. Survei komponen dan bahan alat atau mesin, dengan memilih yang mudah diperoleh di pasaran. 4. Merencanakan proses perancangan dan pembuatan mesin, meliputi: Pembuatan gambar kerja Pembuatan komponen Perakitan komponen-komponen. Uji fungsi dan penyempurnaan Uji kinerja dan penyempurnaan Finishing Pelatihan mitra dalam mengoperasikan alat. Penyerahan mesin kepada mitra. Monitoring lapangan. Pembuatan laporan akhir Pelaksanaan dimulai bulan Juni 2007 setelah kontrak kerja ditanda tangani, langkah selanjutnya dikerjakan sampai bulan Agustus 2007, dan rencana penyerahan pada tanggal 22 Oktober 2007 mesin diserahkan kepada mitra, penulisan laporan dilakukan pada bulan Oktober 2007, diserahkan kepada LPM UNY pada awal bulan Nopember B. Khalayak Sasaran Sasaran dari program kegiatan program ini, adalah Pengusaha Jamur UD. Agro Mandiri, di Pakem, Sleman. Informasi tentang khalayak sasaran tersebut adalag sebagai berikut: 1. Sumber Daya Manusia - Jumlah tenaga kerja yang aktif dalam proses industri sebanyak 14 orang dengan berbagai tingkat pendidikan dan sebagian besar lulusan SD (6 orang); SMP (7 orang); dan tidak sekolah (1 orang). - Jumlah tenaga laki (5 orang) dan perempuan ( 9 orang). - Usia tenaga kerja rata-rata 30 th. (antara 30 s.d 40 tahun).
5 5 2. Kondisi Manajemen Dan Investasi - Manajemen yang digunakan sudah modern dengan didukung fasilitas yang memadai seperti kompouter, fasilitas komunikasi telp dan faksimili. - Terdapat proses pembukuan yang terstruktur dilakukan oleh industri mitra - Pemasaran berbagai produk saat ini sudah sampai tingkat kabupaten dan kota Yogyakarta, Magelang, Temanggung dan Wonosobo. 3. Kondisi Produksi - Kapasitas produksi industri saat ini rata-rata dicapai 2000 polibag per hari dengan menggunakan mesin pres manual yang dioperasikan oleh dua orang. Pada saat ini pesanan produk siap pasar terus meningkat mencapai polibag per hari. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan petani, pekerja harus lembur. - Kualitas produk polibag yang dihasilkan industri bentuk dan ukuran kepadatan tidak seragam sehingga kurang cukup baik, sehingga dengan mesin pres poliobag mampou mengatasi permasalahan tersebut. - Peralatan yang digunakan saat ini dengan pengepresan dengan tangan manusia (manual) yang kapasitas produksinya rendah maupun bentuk dan ukurannya tidak seragam. C. Metode Yang Digunakan 1. Untuk pembuatan rancang bangun mesin pres polibag jamur dengan : Menghitung, menggambar rancang bangun mesin pres polibag jamur dengan lengkap Memilih material untuk pembuatan bagian-bagian komponen mesin yang tepat Membuat bagian-bagian komponen mesin Merakit dan mengecat bagian bagian komponen. 2. Untuk mengukur kinerja rancang bangun mesin pres polibag jamur berdasarkan hasil uji coba : Pada persiapan pemilihan material dan perhitungan teknis pembuatan komponen sudah harus memenuhi dengan syarat aman, efektif dan efisien. Pelaksanaannya di laboratorium mesin atau di industri mitra. Menguji coba dan mengamati apakah mesin bekerja secara efisien, aman dan ergonomis serta higenis.
6 6 3. Untuk menguji kualitas produk jamur sebagai bahan makanan olahan. Dari hasil uji coba diatas, akan diamati apakah produk jamur yang dihasilkan dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai bahan makanan yaitu adanya kehigienisan dan aman untuk dikonsumsi. V. HASIL KEGIATAN Program vucer ini, menghasilkan sebuah mesin yang dapat membantu mitra UD. Agro Mandiri dalam mengepres polibag jamur. Mesin yang dihasilkan terbuat dari : 1. Desain alat terdiri dari dua buah pengepres dengan kapasitas mencapai 600 buah/jam yang dikerjakan oleh dua orang operator. 2. Penggerak utama dari mesin pres polibag jamur ini adalah motor listrik dengan daya ¼ HP dengan putaran 1400 rpm dan menggunakan transmisi puli, sabuk V, reduser dan rantai untuk menggerakkan empat buah pengepres. 3. Ukuran dan bahan komponen mesin pres polibag jamur adalah sebagai berikut : a. Tabung pengepres terbuat dari bahan pipa baja dengan ukuran 125 mm dan tinggi 190 mm yang didesain dapat dibuka tutup. b. Pengepres mesin terdapat dua buah dengan waktu langkah pengepresan adalah 0,0628 m/det. c. Mekanisme engkol berfungsi untuk mengubah gerak putar menjadi gerak lurus naik turun dengan panjang langkah pengepresan adalah 200 mm. d. Desain mesin pres polibag jamur ini dengan menggunakan transmisi reduser karena mampu mereduksi putaran secara ekstrim yaitu dengan perbandingan 1 : 40. e. Transmisi yang diguankan untuk menggerakkan poros dari reduser adalah sproket dan rantai dengan ukuran Z 1 adalah 14 dan Z 2 adalah 40. f. Rangka mesin pres polibag jamur ini dibuat dari besi siku dengan ukuran 40 x 40 x 4 mm. g. Poros transmisi terbuat dari bahan ST 37 dengan diameter 30 mm dan panjang 425 mm. h. Tumpuan poros menggunakan bantalan gelinding tipe VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Program kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berupa Program Vucer ini, berhasil membantu UD. Agro Mandiri dalam memecahkan masalah produktivitas
7 7 pengepresan polibag. Keberadaan alat pemotong yang dibantukan kepada mitra dapat meningkatkan produksi polibag jamur 2000 polibag/hari menjadi 4800 polibag/hari. 2. Dengan program vucer dapat dibuat dan diserahkan mesin pres polibag jamur kepada mitra industri kecil pedesaan. Mesin pres ini mempunyai kapasistas produksi 600 polibag/jam.. Mesin digerakkan dengan motor listrik ¼ hp dan mudah dalam pelayanan dan perawatannya. Mesin di desain untuk dilayani oleh satu operator. B. Saran 1. Kepada mitra disarankan untuk menjaga dan merawat mesin pemotong yang dibuat, terutama kebersihan mesin, dapat membuat kerangka atau bagian lain yang bukan mika atau stainless steel menjadi berkarat dan rusak. 2. Mitra diharapkan memeriksa bagian penggerak transmisi dan bantalan-bantalan poros, apakah masih berfungsi dengan baik atau tidak, serta memperbaiki sesegera mungkin agar dapat berfungsi optimal. 3. Mitra dapat mengoptimalkan mesin dengan meningkatkan produknya.
8 8 DAFTAR PUSTAKA Depdiknas Artikel Ilmiah Seminar Nasional Hasil Kegiatan Program Vucer dan Penerapan IPTEK Kepada Masyarakat., Jakarta. Dikti: Direktorat Pembinaan dan Pengabdian pada Masyarakat. Geoffrey G. Mereditith et al Kewirausahaan, Teori dan Praktek (Seri Manajemen No. 97). Jakarta : PPM dan PT Pustaka Binaman Presindo. Ghupta, Khurmi A., 1982, Machine Design, Mc Graw Hill Publishing Co. Ltd. : New Delhi Shigley; Joseph E., and Mitchell, Larry D., 1994, Perencanaan Teknik Mesin, terjemahan : Gandhi Harahap, Penerbit Erlangga; Jakarta. Sumardjo, 2004, Teori dan Praktik Kemitraan Agribisnis, Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta. Suriawiria, 2004, Sukses Beragrobisnis Jamur Kayu, Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta. Tarsis Tarmudji Prinsip-prinsip Wirausaha. Yogyakarta: Liberty. Toha, M t.th. Permasalahan Industri Kecil Kotamadya Yogyakarta, Yogyakarta : IKIP Press.
9 9 Lampiran-1. Gambaran Teknologi Keterangan : 1. Rangka 2. Tabung pengepres 3. Pengepres 4. Poros pengepres 5. Tabung poros pengepres 6. Stang pengepres 7. Flywheel 8. Bantalan 9. Poros 10. Sproket besar 11. Rantai 12. Reducer 13. Sproket kecil 14. Puli yang digerakkan 15. Sabuk V 16. Puli penggerak 17. Motor listrik Gambar. Mesin pres polibag jamur
10 10 Lampiran-2. DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. Nama/NIP : Dr. Sudji Munadi / Tempat & Tanggal lahir : Muara Enim, 10 Maret Pangkat,Gol/Ruang : Pembina TK I/ IVc 4. Jabatan fungsional : Lektor Kepala 5. Bidang Ilmu/Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran PTK 6. Jurusan/Fakultas : Diknik Mesin / Fakultas Teknik 7. Kedudukan dalam TIM : Ketua Pelaksana 8. a. Alamat Rumah/Telp/Fax : Pugeran, RT 8 RW 10 no 29 Sleman b. Kantor/Telp./Fax : Jur. Diknik Mesin FT. UNY / (0274) Mata kuliah diampu : 1. Evaluasi Pembelajaran 2. Metrologi Industri 3. Proses Pemesinan 10. Pengalaman dalam bidang Pengabdian kepada Masyarakat: No Judul Kegiatan Tahun Sumber Dana 1. Mesin Perajang Kerupuk Rambak Kulit 1998 DIKTI/Program Vucer 2. Mesin Bubut Kayu 2000 DIKTI/Program Vucer 3. Mesin Pengaduk Adonan Kulit Bakpia 2002 DIKTI/Program Vucer Yogyakarta,2 Oktober 2007 Ketua Pelaksana, Dr. Sudji Munadi NIP
11 11 DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. Nama lengkap : Aan Ardian, S.Pd. 2. Tempat dan tanggal lahir : Yogyakarta, 31 Januari Jenis kelamin : Laki-laki 4. Fakultas/Jurusan/Program studi: FT/ Pendidikan Teknik Mesin 5. Pangkat/Golongan/NIP : Asisten Ahli/ IIIa/ Bidang Keahlian : Fabrikasi 7. Kedudukan dalam Tim : Anggota Pelaksana 8. Alamat Kantor : Kampus karangmalang, UNY Yogyakarta Kode Pos 55281, Telepon/ Fax (0274) Alamat rumah : Sanggrahan UH I/ 497 Yogyakarta Telepon Pengalaman dalam Bidang Penelitian : No Judul Kegiatan Tahun Sumber Dana 1 Pelatihan Pengujian Bahan bagi Guru Jurusan Teknik Mesin SMK N 2 Depok Sleman 2004 UNY Yogyakarta, 2 Oktober 2007 Anggota Pelaksana, Aan Ardian, S.Pd. NIP
12 12 Lampiran-3. DOKUMENTASI 1) Proses Pengerjaan Proses Pembubutan Proses Pemotongan
13 13 Proses Perakitan Foto Rangka Utama
14 14 Proses Perakitan 1 Proses Pengecatan
15 15 2) Mesin Polibag Jamur Foto Mesin Tampak Depan Foto Mesin Tampak Samping
16 16 3) Uji Coba Memasukkan Polybag kedalam Tabung Proses Pengepresan Berlangsung
17 17 Hasil Pengepresan 4. Contoh Jamur Jamur Tiram
18 18 Jamur Kuping Jamur Lingzhi
19 5. Pemasaran 19
TINGKAT EFISIENSI PENGGUNAAN ALAT PEMOTONG KERUPUK RAMBAK SISTEM DOBEL PISAU DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH FIBER DI UKM KERUPUK RAMBAK
TINGKAT EFISIENSI PENGGUNAAN ALAT PEMOTONG KERUPUK RAMBAK SISTEM DOBEL PISAU DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH FIBER DI UKM KERUPUK RAMBAK Wachid Yahya, S.Pd, M.Pd Sfaf Pengajar, Program Studi D3 Mesin Otomotif
Lebih terperinciMODIFIKASI ALAT PAHAT KAYU MASINAL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS USAHA MEBELAIR DI DESA PURWOMARTANI KALASAN YOGYAKARTA
LAPORAN KEGIATAN PROGRAM VUCER MODIFIKASI ALAT PAHAT KAYU MASINAL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS USAHA MEBELAIR DI DESA PURWOMARTANI KALASAN YOGYAKARTA Ketua Pelaksana Dr. Sudji Munadi, M.Pd. Dibiayai
Lebih terperinciPerancangan Mesin Pengaduk Media Tumbuhnya Jamur Tiram Dengan Kapasitas 150 kg per Proses
Rekayasa dan Aplikasi Mesin di Industri Perancangan Mesin Pengaduk Media Tumbuhnya Jamur Tiram Dengan Kapasitas 150 kg per Proses Tito Shantika dan Encu Saefudin Jurusan mesin, Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN POLES POROS ENGKOL PROYEK AKHIR
RANCANG BANGUN MESIN POLES POROS ENGKOL PROYEK AKHIR Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna Memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Program Studi DIII Teknik Mesin Disusun oleh: SUPRIYADI I8612046 PROGRAM
Lebih terperinciBAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.
BAB III PROSES MANUFAKTUR 3.1. Metode Proses Manufaktur Proses yang dilakukan untuk pembuatan mesin pembuat tepung ini berkaitan dengan proses manufaktur dari mesin tersebut. Proses manufaktur merupakan
Lebih terperinciREKAYASA MESIN UNTUK INDUSTRI KECIL PAKAN TERNAK UNGGAS DI KLATEN
REKAYASA MESIN UNTUK INDUSTRI KECIL PAKAN TERNAK UNGGAS DI KLATEN Sugiyanto 1*, Silvia Yulita Ratih 2 1 Program Studi Teknik Mesin, Universitas Surakarta 2 Program Studi Teknik Sipil Universitas Surakarta
Lebih terperinciALAT PENGADUK ADONAN WINGKO BABAT KAPASITAS 100 KG UNTUK USAHA PEMBUATAN WINGKO BABAT DI KOTA SEMARANG
ALAT PENGADUK ADONAN WINGKO BABAT KAPASITAS 100 KG UNTUK USAHA PEMBUATAN WINGKO BABAT DI KOTA SEMARANG Ulfah Mediaty Arief, Sugeng Purbawanto, Dyah Nurani Setyaningsih Fakultas Teknik, Universitas Negeri
Lebih terperinciPERENCANAAN MESIN PENGADUK, DAN PENCETAK ADONAN MIE
PERENCANAAN MESIN PENGADUK, PEMIPIH DAN PENCETAK ADONAN MIE SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (ST) Pada Program Studi Teknik Mesin OLEH : DWI SANTOSO
Lebih terperinciPERENCANAAN MESIN PENYANGRAI KACANG TANAH MODEL ROLL HEATER KAPASITAS 48 KG/JAM MENGGUNAKAN PEMANAS LPG
PERENCANAAN MESIN PENYANGRAI KACANG TANAH MODEL ROLL HEATER KAPASITAS 48 KG/JAM MENGGUNAKAN PEMANAS LPG SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciJudul IbM A. Analisis Situasi
1 Judul IbM: PENINGKATAN HASIL PRODUKSI KELOMPOK USAHA KRUPUK KORBAN ERUPSI MERAPI MELALUI PENGEMBANGAN PRODUK, ALAT PRODUKSI, KEMASAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN Zainur Rofiq, Edy Purnomo A. Analisis Situasi
Lebih terperinciIII. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut
16 III. METODE PEMBUATAN A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut Amanah, jalan raya candimas Natar, Lampung Selatan. Pembuatan mesin pengaduk adonan
Lebih terperinciANALISIS SISTEM TRANSMISI PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK
ABSTRAKSI TUGAS AKHIR ANALISIS SISTEM TRANSMISI PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik
Lebih terperinciANALISIS PROSES PERMESINAN PADA BAGIAN- BAGIAN REKAYASA DAN RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK
LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS PROSES PERMESINAN PADA BAGIAN- BAGIAN REKAYASA DAN RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciPERENCANAAN MESIN PERAJANG DAGING AYAM DAN IKAN DENGAN KAPASITAS 76 KG/JAM
Artikel Skripsi PERENCANAAN MESIN PERAJANG DAGING AYAM DAN IKAN DENGAN KAPASITAS 76 KG/JAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.T.) Pada Program Studi
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN
BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN 4.1 Proses Produksi Produksi adalah suatu proses memperbanyak jumlah produk melalui tahapantahapan dari bahan baku untuk diubah dengan cara diproses melalui prosedur kerja
Lebih terperinciRANCANG BANGUN BAGIAN PENGADUK PADA MESIN PENCETAK PAKAN PELLET IKAN
RANCANG BANGUN BAGIAN PENGADUK PADA MESIN PENCETAK PAKAN PELLET IKAN PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A. Md) Oleh : MUHAMMAD HASYIM S NIM. I 8612034 PROGRAM
Lebih terperinciMAKALAH PELATIHAN PENGOPERASIAN MESIN SANGRAI MLINJO
MAKALAH PELATIHAN PENGOPERASIAN MESIN SANGRAI MLINJO I b M KELOMPOK INDUSTRI KECIL PENGRAJIN EMPING MLINJO DI BEJI, PAJANGAN KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Oleh : Aan Ardian ardian@uny.ac.id
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin
BAB III METODOLOGI 3.1. Diagram Alur Produksi Mesin Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin 3.2. Cara Kerja Mesin Prinsip kerja mesin pencetak bakso secara umum yaitu terletak pada screw penekan adonan dan
Lebih terperinciPerancangan dan Pembuatan Mesin Penggiling Daging dan Pengaduk Adonan Bakso
JURNAL TEKNIK MESIN INSTITUT TEKNOLOGI PADANG http://ejournal.itp.ac.id/index.php/tmesin/ e-issn : 2089-4880 Vol. 7, No. 1, April 2017 p-issn : 2089-4880 Perancangan dan Pembuatan Mesin Penggiling Daging
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI PRODUK EKSPOR
LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI PRODUK EKSPOR IbPE KELOMPOK USAHA KERAJINAN ENCENG GONDOK Oleh : Puji Lestari, M. Hum Terry Irenewaty, M. Hum Nur Hidayah, M. Si Kiromim Baroroh, M. Pd Aan Ardian, S.
Lebih terperinciSEMINAR HASIL PROGRAM PPM UNGGULAN BERBASIS TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) : 1. JUDUL
SEMINAR HASIL PROGRAM PPM UNGGULAN BERBASIS TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) (Oleh : Tiwan, MT.dkk) 1. JUDUL Rancang Bangun Mesin Pengaduk Adonan Bahan Dodol Batang dan Buah Pepaya untuk Meningkatkan Kapasitas
Lebih terperinciKINERJA MESIN ROLL PRESS UNTUK MENGOLAH BATANG RUMPUT PAYUNG MENJADI SERAT BAHAN BAKU KOMPOSIT
KINERJA MESIN ROLL PRESS UNTUK MENGOLAH BATANG RUMPUT PAYUNG MENJADI SERAT BAHAN BAKU KOMPOSIT Danang Murdiyanto 1,Nereus Tugur Redationo 2 1 Universitas Katolik Widya Karya, Malang 2 Universitas Katolik
Lebih terperinciANALISIS KEKUATAN MATERIAL PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN KONSTRUKSI MESIN PEMOTONG KERUPUK
LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS KEKUATAN MATERIAL PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN KONSTRUKSI MESIN PEMOTONG KERUPUK Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahan yang
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin press serbuk kayu. Pengerjaan dominan dalam pembuatan komponen tersebut
Lebih terperinciTugas Akhir D3 Teknik Mesin DISNAKER ITS
Dosen Pembimbing : Atria Pradityana, ST, MT Instruktur Pembimbing : Jiwo Mulyono, S.Pd Oleh : Ardika Oki P. S. 2108.039.001 Puji Wahyu R. 2108.039.007 Abstrak Tujuan dan Manfaat Batasan Masalah Visual
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Aliran Diagram aliran merupakan suatu gambaran dasar yang digunakan dasar dalam bertindak. Seperti pada proses perencanaan diperlukan suatu diagram alir yang
Lebih terperinciMEJA KERJA DENGAN ALAT PEMBUAT LUBANG PEN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN KECEPATAN PEMBUATAN PINTU KAYU
MEJA KERJA DENGAN ALAT PEMBUAT LUBANG PEN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN KECEPATAN PEMBUATAN PINTU KAYU I. PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Industri kayu UD. WARSIDI adalah salah satu pengusaha kecil yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidupnya dengan bercocok tanam.tanah Indonesia yang subur dan iklimnya yang tropis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang masalah Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian penduduknya menggantungkan hidupnya dengan bercocok tanam.tanah Indonesia yang subur dan iklimnya yang tropis
Lebih terperinciPerancangan Mesin Perajang Kerupuk dan Kulit Ikan Guna Meningkatkan Produktivitas Kerja Pengrajin Produk Ikan
Perancangan Mesin Perajang Kerupuk dan Kulit Ikan Guna Meningkatkan Produktivitas Kerja Pengrajin Produk Ikan Suroto 1, *Retno Rusdjijati 2, Tuessi Ari Purnomo 3, dan Luk Luk Atul Hidayati 4 1 Mesin Otomotif,
Lebih terperinciPROSES PERANCANGAN MESIN PERAJANG SINGKONG PROYEK AKHIR
PROSES PERANCANGAN MESIN PERAJANG SINGKONG PROYEK AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Disusun Oleh :
Lebih terperinciBAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin
BAB III METODE PROYEK AKHIR A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan dan perakitan mesin pemotong kerupuk ini di lakukan di Bengkel Kurnia Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya
Lebih terperinciPERENCANAAN MESIN PENGEROLL PIPA. DENGAN UKURAN DIAMETER PIPA 27,2mm 60,5 mm. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna memperoleh Gelar
PERENCANAAN MESIN PENGEROLL PIPA Artikel Skripsi DENGAN UKURAN DIAMETER PIPA 27,2mm 60,5 mm SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.T.) Pada Program Studi
Lebih terperinciPerancangan Peralatan Bantu Pembuatan Roda Gigi Lurus dan Roda Gigi Payung Guna Meningkatkan Fungsi Mesin Bubut
Performa (2006) Vol. 5, No.2: 11-20 Perancangan Peralatan Bantu Pembuatan Roda Gigi Lurus dan Roda Gigi Payung Guna Meningkatkan Fungsi Mesin Bubut Andi Susilo, Muhamad Iksan, Subono Jurusan Teknik Industri,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM TRANSMISI ALAT PENGANGKAT SEPEDA MOTOR
RANCANG BANGUN SISTEM TRANSMISI ALAT PENGANGKAT SEPEDA MOTOR PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Oleh : KUKUH YUNIANTO NIM I 8111031 PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK
Lebih terperinciPERANCANGAN MESIN PENCACAH SAMPAH TYPE CRUSHER
PERANCANGAN MESIN PENCACAH SAMPAH TYPE CRUSHER 1 Mohamad Yamin 2 Dita Satyadarma 3 Pulungan Naipospos 1,2,3 Center for Automotive Research, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok 16424 mohay@staff.gunadarma.ac.id
Lebih terperinciMESIN PERAJANG SINGKONG
PROPOSAL MERENCANA MESIN MESIN PERAJANG SINGKONG Diajukan oleh : 1. Aan Setiawan ( 04033088 ) 2. Muhammad Wibowo ( 04033146 ) 3. Wisnu Kusuma Wardhani ( 04033159 ) 4. Andi Mardiyansah ( 04033160 ) kepada
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT PEMBUAT MIE SKALA RUMAH TANGGA (PROSES PEMBUATAN) LAPORAN AKHIR
RANCANG BANGUN ALAT PEMBUAT MIE SKALA RUMAH TANGGA (PROSES PEMBUATAN) LAPORAN AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar 14. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar mesin sortasi buah manggis hasil rancangan dapat dilihat dalam Bak penampung mutu super Bak penampung mutu 1 Unit pengolahan citra Mangkuk dan sistem transportasi
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI PRODUK EKSPOR
LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI PRODUK EKSPOR IbPE KELOMPOK USAHA KERAJINAN ENCENG GONDOK Oleh : Puji Lestari, M. Hum Terry Irenewaty, M. Hum Nur Hidayah, M. Si Kiromim Baroroh, M. Pd Aan Ardian, S.
Lebih terperinciPERANCANGAN MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE VDI Oleh TRIYA NANDA SATYAWAN
PERANCANGAN MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE VDI 2221 Oleh TRIYA NANDA SATYAWAN 22409793 Latar Belakang Sampah botol plastik merupakan limbah yang dihasilkan oleh rumah dan pabrik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah dari penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat, batasan masalah, asumsi yang yang diangkat dalam penelitian serta sistematika
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Mesin Pan Granulator Mesin Pan Granulator adalah alat yang digunakan untuk membantu petani membuat pupuk berbentuk butiran butiran. Pupuk organik curah yang akan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PENEPUNG SINGKONG
RANCANG BANGUN MESIN PENEPUNG SINGKONG PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Disusun oleh: ANGGA KURNIAWAN NIM. I 8112005 PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK MESIN FAKULTAS
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG UMBI-UMBIAN KAPASITAS 90 POTONG PER MENIT
RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG UMBI-UMBIAN KAPASITAS 90 POTONG PER MENIT LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III SPESIALISASI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Singkat Alat Alat pembuat mie merupakan alat yang berfungsi menekan campuran tepung, telur dan bahan-bahan pembuatan mie yang telah dicampur menjadi adonan basah kemudian
Lebih terperinciPERANCANGAN MESIN PELUBUR KERTAS BEKAS. HARRY SUNARDI;
1 PERANCANGAN MESIN PELUBUR KERTAS BEKAS HARRY SUNARDI; sunardi.harry@gmail.com ABSTRAK Bubur kertas adalah langkah awal dalam proses daur ulang kertas, adapun daur ulang kertas harus ditingkatkan secara
Lebih terperinciBAB IV PROSES PRODUKSI
BAB IV PROSES PRODUKSI 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pemotong kerupuk rambak kulit. Pengerjaan paling dominan dalam pembuatan komponen
Lebih terperinciIHWANUDIN NIM:
PERANCANGAN MESIN PENGADUK JENANG DENGAN KAPASITAS 75 KG/ MASAKAN Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jenjang Strata Satu (S-1) pada Program Studi Teknik Mesin Fakultas
Lebih terperinciPERANCANGAN MESIN PEMIPIL DAN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG AGAM CHAIRUL ACHYAR
PERANCANGAN MESIN PEMIPIL DAN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG AGAM CHAIRUL ACHYAR 20411296 Latar Belakang Di Indonesia, jagung banyak dimanfaatkan sebagai makanan pokok, tetapi bonggolnya masih belum termanfaatkan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PENGADUK SERBUK KAYU DENGAN RESIN POLIMER MENGGUNAKAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK
RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK SERBUK KAYU DENGAN RESIN POLIMER MENGGUNAKAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK Taufik 1, Azwar 2, Bukhari 2, 1 Mahasiswa Prodi D-IV TeknikMesinProduksidanPerawatan 2 DosenJurusanTeknikMesinPoliteknikNegeriLhokseumawe
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT MESIN PEMBELAH BAMBU BAGIAN SISTEM TRANSMISI PROYEK AKHIR
RANCANG BANGUN ALAT MESIN PEMBELAH BAMBU BAGIAN SISTEM TRANSMISI PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Oleh : TANGKE DARIHAN HANGGATA NIM I 8112041 PROGRAM DIPLOMA
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Beberapa kesimpulan yang dapat ditulis adalah sebagai berikut :
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang dapat ditulis adalah sebagai berikut : 1. Desain mesin penyuir daging Mesin penyuir daging ini digerakkan oleh sebuah motor listrik yang
Lebih terperinciPERENCANAAN MESIN PERAJANG BAWANG MERAH KAPASITAS 100 KG/JAM. SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
ArtikelSkripsi PERENCANAAN MESIN PERAJANG BAWANG MERAH KAPASITAS 100 KG/JAM SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.T.) Pada Program
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN. I b PE KERAJINAN HANDICRAFT DAN TOYS DI KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN DAN KLATEN
PPM PROGRAM I b PE LAPORAN KEMAJUAN I b PE KERAJINAN HANDICRAFT DAN TOYS DI KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN DAN KLATEN Oleh: Slamet Karyono, Darmono, dam M. Lies Indarwati Dibiayai oleh Direktorat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya adalah mahasiswa harus membuat laporan akhir, baik berupa penelitian,
Lebih terperinciPERANCANAAN MESIN PEMBUAT ES PUTER. DENGAN KAPASITAS 15 Kg. SKRIPSI. Memperoleh Gelar Sarjana Teknik ( S.T ) Pada Program Studi Teknik Mesin
PERANCANAAN MESIN PEMBUAT ES PUTER DENGAN KAPASITAS 15 Kg. SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik ( S.T ) Pada Program Studi Teknik Mesin
Lebih terperinciMEMBANGUN MESIN PENCACAH RUMPUT GAJAH UNTUK PENINGKATAN EFEKTIVITAS KONSUMSI PAKAN TERNAK SAPI
ARTIKEL ILMIAH PELAKSANAAN PROGRAM PENGABDIAN PROGRAM VUCER TAHUN 2009 MEMBANGUN MESIN PENCACAH RUMPUT GAJAH UNTUK PENINGKATAN EFEKTIVITAS KONSUMSI PAKAN TERNAK SAPI Oleh: 1. Andasuryani,STP,MSi / NIP.
Lebih terperinciRANCANG (BAGIAN. commit to user. Diajukan. Ahli Madya
RANCANG BANGUN MESIN PEMBELAH BAMBU (BAGIAN PROSES PRODUKSI) PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Oleh : WAHYU PRASETYA NIM I 8112045 PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi
BAB II DASAR TEORI Dasar teori yang digunakan untuk pembuatan mesin pemotong kerupuk rambak kulit adalah sistem transmisi. Berikut ini adalah pengertian-pengertian dari suatu sistem transmisi dan penjelasannya.
Lebih terperinciPEMBUATAN MESIN PARUT NANGKA MUDA UNTUK PRODUKSI MEGONO
Abstrak PEMBUATAN MESIN PARUT NANGKA MUDA UNTUK PRODUKSI MEGONO Rofarsyam Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. Soedarto,S.H.,Tembalang, KotakPos 6199/SMG, Semarang 503293 Telp. 024-7473417,
Lebih terperinciPERANCANGAN MESIN PRESS BAGLOG JAMUR KAPASITAS 30 BAGLOG PER JAM. Oleh ARIEF HIDAYAT
PERANCANGAN MESIN PRESS BAGLOG JAMUR KAPASITAS 30 BAGLOG PER JAM Oleh ARIEF HIDAYAT 21410048 Latar Belakang Jamur Tiram dan Jamur Kuping adalah salah satu jenis jamur kayu, Media yang digunakan oleh para
Lebih terperinciPERENCANAAN MESIN PENGUPAS KULIT KEDELAI DENGAN KAPASITAS 100 KG/JAM
PERENCANAAN MESIN PENGUPAS KULIT KEDELAI DENGAN KAPASITAS 100 KG/JAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.T) Pada Program Studi Teknik Mesin Fakultas
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN TIRIS MINYAK PADA ABON SAPI (TRANSMISI)
RANCANG BANGUN MESIN TIRIS MINYAK PADA ABON SAPI (TRANSMISI) PROYEK AKHIR Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna Memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Program Studi DIII Teknik Mesin Disusun Oleh : IMAN
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT TUSUK SATE (TRANSMISI)
RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT TUSUK SATE (TRANSMISI) PROYEK AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Disusun Oleh : BAMBANG SETIATMOKO NIM I 8111014 PROGRAM DIPLOMA TIGA
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PENGGILING GABAH DAN PEMUTIH UNTUK SKALA RUMAH TANGGA DENGAN KAPASITAS 30 KG/JAM
RANCANG BANGUN MESIN PENGGILING GABAH DAN PEMUTIH UNTUK SKALA RUMAH TANGGA DENGAN KAPASITAS 30 KG/JAM Abstrak Bambang Sumiyarso Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. Soedarto,S.H.,Tembalang,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT PENGUPAS KULIT BIJI MELINJO UNTUK PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI DESA MESOYI KECAMATAN TALUN KABUPATEN PEKALONGAN
Rancang Bangun Alat Pengupas Kulit Biji Melinjo (Muhammad Khafidh) RANCANG BANGUN ALAT PENGUPAS KULIT BIJI MELINJO UNTUK PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI DESA MESOYI KECAMATAN TALUN KABUPATEN
Lebih terperinciPROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK ADONAN KERUPUK (SISTEM TRANSMISI) PROYEK AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Disusun Oleh: SAYID YUSUF IBRAHIM I8613032 PROGRAM DIPLOMA
Lebih terperinciPelatihan Fluidsim bagi Guru dan Siswa Program Keahlian Alat Berat SMKN 1 Ngawen Gunung Kidul
Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) Pelatihan Fluidsim bagi Guru dan Siswa Program Keahlian Alat Berat SMKN 1 Ngawen Gunung Kidul Oleh: Yoga Guntur Sampurno, M. Pd. ( yoga_gs@uny.ac.id ) Ibnu Siswanto,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT PEMOTONG LONTONG KERUPUK MENGGUNAKAN TALI SENAR
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) 1 RANCANG BANGUN ALAT PEMOTONG LONTONG KERUPUK MENGGUNAKAN TALI SENAR Eska Hiola 1), Evi Sunarti Antu 2), Yunita Djamalu 2) 1) Mahasiswa Politeknik Gorontalo,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tradisional atau manual terutama pada proses pemerasan sari kedelai.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahu merupakan salah satu produk olahan kedelai yang mempunyai segmen pasar yang cukup luas. Hal ini terbukti dengan adanya berbagai macam jenis tahu yang dijual
Lebih terperinciPERNYATAAN. Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Muhammad Erwin Shah NIM :
PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Muhammad Erwin Shah NIM : 20120130104 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir yang berjudul Proses Produksi Pada Pembuatan Mesin Penyangrai
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2016 di Laboratorium Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Bahan
Lebih terperinciBAB III METODE PEMBUATAN ALAT
BAB III METODE PEMBUATAN ALAT 3.1 Diagram Alir / Flowchart Dalam proses pembuatan suatu alat atau produk memerlukan peralatan dan pemesinan yang dapat dipergunakan dengan tepat dan ekonomis serta pengetahuan
Lebih terperincipembentukan material dengan model lingkaran penuh.
PENDAHULUAN Dalam suatu proses produksi, banyak hal yang harus diperhatikan diantaranya adalah upaya untuk meningkatkan kapasitas produksi baik dari sisi tenaga kerja maupun dari faktor mesin dan peralatan,
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Alat dan Bahan A. Alat 1. Las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Bor duduk 8. Alat ukur (Jangka sorong, mistar)
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PENCETAK BRIKET DARI SERBUK KAYU (SISTEM RANGKA)
RANCANG BANGUN MESIN PENCETAK BRIKET DARI SERBUK KAYU (SISTEM RANGKA) PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A. Md) Oleh : ARIFAN HERRA PANDAM PAWITRA NIM. I
Lebih terperinciMESIN PERUNCING TUSUK SATE
MESIN PERUNCING TUSUK SATE NASKAH PUBLIKASI Disusun : SIGIT SAPUTRA NIM : D.00.06.0048 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 013 MESIN PERUNCING TUSUK SATE Sigit Saputra,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PERAJANG TEMBAKAU
TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG TEMBAKAU Oleh : Agustinus Iwop Agus Supriyadi Pembimbing Ir. Mahirul Mursid, MSc ABSTRAK Abstrak Tembakau adalah bahan baku utama yang digunakan untuk membuat
Lebih terperinciLaporan Tugas Akhir BAB IV MODIFIKASI
BAB IV MODIFIKASI 4.1. Rancangan Mesin Sebelumnya Untuk melakukan modifikasi, terlebih dahulu dibutuhkan data-data dari perancangan sebelumnya. Data-data yang didapatkan dari perancangan sebelumnya adalah
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. guna. Alat/mesin pengerol pipa adalah alat/mesin yang digunakan untuk
BAB II PENEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Kajian Tentang Alat/Mesin Pengerol Pipa Alat/mesin pengerol pipa merupakan salah satu alat/mesin tepat guna. Alat/mesin pengerol pipa adalah alat/mesin yang digunakan
Lebih terperinciDAYA PADA MESIN PENGADUK SERBUK TIRAM PUTIH OLEH : MUHAMMAD FATHONI ENDRIAWAN
RANCANG BANGUN DAN PERHITUNGAN DAYA PADA MESIN PENGADUK SERBUK KAYU UNTUK MEDIA PENANAMAN JAMUR TIRAM PUTIH OLEH : MUHAMMAD FATHONI ENDRIAWAN 2107 030 038 DOSEN PEMBIMBING : IR. SUHARIYANTO, M.T AGENDA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat semua pelaku usaha sangat berhati-hati dalam mengelola kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan perekonomian nasional yang sekarang ini trjadi membuat semua pelaku usaha sangat berhati-hati dalam mengelola kegiatan usahanya. Mengingat terjadinya
Lebih terperinciPENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI KERUPUK IKAN GRESEA MELALUI PEMBUATAN MESIN PENGADUK ADONAN DAN TATAKELOLA MANAJEMEN
PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI KERUPUK IKAN GRESEA MELALUI PEMBUATAN MESIN PENGADUK ADONAN DAN TATAKELOLA MANAJEMEN Saidah 1, Richa Watiasih 2 Eko Prasetyo 3. 1 Universitas Bhayangkara, Surabaya 2 Universitas
Lebih terperinciMulai. Studi Literatur. Gambar Sketsa. Perhitungan. Gambar 2D dan 3D. Pembelian Komponen Dan Peralatan. Proses Pembuatan.
BAB III PERANCANGAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alur Proses Perancangan Proses perancangan mesin pemipil jagung seperti terlihat pada Gambar 3.1 seperti berikut: Mulai Studi Literatur Gambar Sketsa Perhitungan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN
BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Proses perancangan konstruksi mesin pengupas serabut kelapa ini terlihat pada Gambar 3.1. Mulai Survei alat yang sudah ada dipasaran
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang
Lebih terperinciLampiran 1. Gambaran Teknologi Mesin Pengolah Sampah Gambar Tampak depan mesin pencacah sampah organik
Lampiran 1. Gambaran Teknologi Mesin Pengolah Sampah Gambar Tampak depan mesin pencacah sampah organik Gambar Tampak samping mesin pencacah sampah organik Tabel Komponen dari mesin pencacah sampah organik
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan proses pembuatan adalah proses untuk mencapai suatu hasil. Proses pembuatan sand filter rotary machine dikerjakan dalam beberapa tahap, mulai
Lebih terperinciPERENCANAAN MESIN PENGEPRES PLAT PISAU ACAR KAPASITAS 600 LEMBAR/ JAM
PERENCANAAN MESIN PENGEPRES PLAT PISAU ACAR SKRIPSI Diajukan Untuk memenuhi syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pada program Studi Teknik Mesin Oleh : NPM : 10.1.03.01.0039 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Proses Pembuatan 4.1.1. K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Dalam proses pembuatan mesin pengupas kulit kentang perlu memperhatikan masalah kesehatan dan keselamatan kerja
Lebih terperinciPERENCANAAN MESIN PEMERAS SANTAN KAPASITAS 18 KG/JAM SKRIPSI
PERENCANAAN MESIN PEMERAS SANTAN KAPASITAS 18 KG/JAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.T) Pada Program Studi TeknikMesin OLEH : HERI ISWANTO NPM :
Lebih terperinciPERENCANAAN MESIN PERAJANG SINGKONG DENGAN KAPASITAS 150 Kg/JAM SKRIPSI
PERENCANAAN MESIN PERAJANG SINGKONG DENGAN KAPASITAS 150 Kg/JAM SKRIPSI Diajukan kepada untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Sarjana Teknik Mesin Oleh : HAFIZH ARDHIAN PUTRA
Lebih terperinciBAB I IDENTIFIKASI KEBUTUHAN. berfikir kreatif dan ramah terhadap lingkungan. Untuk menyelaraskan
BAB I IDENTIFIKASI KEBUTUHAN A. Latar Belakang Masalah 1. Masalah Umum Kemajuan teknologi di segala bidang menuntut masyarakat harus berfikir kreatif dan ramah terhadap lingkungan. Untuk menyelaraskan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN. Mulai
BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN 3.1 Diagram Alur Proses Perencanaan Proses perencanaan mesin pemotong kerupuk rambak kulit ditunjukan pada diagram alur pada gambar 3.1 : Mulai Pengamatan dan pengumpulan
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perencanaan Tabung Luar Dan Tabung Dalam a. Perencanaan Tabung Dalam Direncanakan tabung bagian dalam memiliki tebal stainles steel 0,6, perencenaan tabung pengupas
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahanyang
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahanyang
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024) 8508081, Fax. (024) 8508082; Email: unnes@unnes.ac.id Website http://www.unnes.ac.id
Lebih terperinciIII. METODE PROYEK AKHIR. dari tanggal 06 Juni sampai tanggal 12 Juni 2013, dengan demikian terhitung. waktu pengerjaan berlangsung selama 1 minggu.
24 III. METODE PROYEK AKHIR 3.1. Waktu dan Tempat Proses pembuatan Proyek Akhir ini dilakukan di Bengkel Bubut Jl. Lintas Timur Way Jepara Lampung Timur. Waktu pengerjaan alat pemotong kentang spiral ini
Lebih terperinci