I. PENDAHULUAN Analisis Situasi B. Perumusan Masalah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "I. PENDAHULUAN Analisis Situasi B. Perumusan Masalah"

Transkripsi

1 1 I. PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Jamur merupakan salah satu komoditi ekspor dan konsumsi dalam negeri yang dapat dibuat makanan dengan cita rasa yang tinggi. Harga jamur yang relatif mahal membuat petani jamur berusaha meningkat produksi mereka sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Salah satu yang perlu penanganan adalah masalah pembibitan jamur. Pembibitan jamur banyak menggunakan metode termasuk menggunakan polibag. Selain bentuknya yang sederhana dan kecil, polibag jamur mudah dalam penanganan dan pembuatannya. Pembibitan dan budi daya jamur kuping dan jamur tiram sudah dilakukan didaerah Jl. Kaliurang km 19,4 Ds. Jetisan, Hargobinangun Pakem, Sleman, Yogyakarta. Penggunaan mesin pres polibag jamur ini diharapkan dapat membantu industri kecil khususnya para pengelola usaha jamur dalam hal pembibitan dan mampu meningkatkan kualitas dan hasil produksi. Selama ini pembuatan polibag masih secara manual yaitu dengan proses pres tangan dengan menggunakan tenaga manusia. Oleh karena itu dalam perkembangannya perlu adanya suatu mesin pres polibag jamur agar proses produksi berjalan lancar. Produk yang dihasilkan mitra industri kecil sangat kecil hanya 2000 polibag per hari. Jumlah tenaga kerja sebanyak 14 orang dengan berbagai tingkat pendidikan dari lulusan SD, SMP dan SMK, dengan melibatkan warga sekitar lokasi industri kecil tersebut sebagai usaha untuk memenuhi permintaan polibag untuk pembibitan jamur. Omset penjualan produk per hari rata rata sebesar Rp ,-. Manajemen usaha yang dilaksanakan oleh Agro Mandiri sudah modern dengan didukung fasilitas yang memadai. Pemasaran produk dilakukan langsung pada konsumen di yaitu dengan petani datang langsung maupun diantar ke tempat tujuan bahkan sudah tersebar di Yogyakarta, Magelang, Temanggung dan Wonosobo. B. Perumusan Masalah Pemecahan permasalahan yang dihadapi industri kecil khususnya cara mengepres jamur agar lebih mudah dalam pembibitan dan mudah dalam pengolahannya, lebih efektif dan efisien, maka permasalahannya dirumuskan sebagai berikut : Bagaimanakah menciptakan mesin pres yang sederhana, mudah dalam pengoperasiannya, hemat waktu dan biaya namun

2 2 dapat digunakan untuk mengepres jamur secara lebih aman dan efektif sehingga produksi jamur dapat lebih meningkat dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik? II. TUJUAN DAN MANFAAT A. Tujuan Tujuan program vucer ini adalah untuk menciptakan mesin pres yang sederhana, mudah dalam pengoperasiannya, hemat waktu dan biaya namun dapat digunakan untuk mengepres jamur secara lebih aman dan efektif sehingga produksi jamur dapat lebih meningkat dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. B. Manfaat 1. Potensi Ekonomi Produk Dengan produk vucer ini diharapkan industri mitra mampu meningkatkan volume produksi jamur yang dihasilkan. Kebutuhan masyarakat dalam mengkonsumsi jamur dapat terpenuhi secara maksimal. Penjualan produk ke konsumen menjadi relatif lebih murah tanpa mengurangi mutu dari produk yang ada. Dengan adanya teknologi tepat guna pada mesin pres polibag jamur ini maka akan meningkatkan daya saing dalam pemasaran jamur sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah produksi jamur. Adanya pengolahan jamur secara mudah dan cepat dibanding dengan cara tradisional berpengaruh pada hasil, kualitas atau kuantitas produk yang dihasilkan. Pembibitan jamur dipengaruhi oleh wadah sebagai media utama dalam proses pembibitan, dengan menggunakan pres polibag maka media untuk pembibitan akan lebih terjamin kekuatannya dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia dalam mengepres media yang diperlukan, hal ini akan berpengaruh pada kualitas jamur yang dihasilkan, jamur menjadi lebih optimal hasilnya dan siap untuk dijadikan berbagai jenis makanan yang dapat dipasarkan secara impor maupun ekspor. Keadaan ekonomi masyarakat diharapkan dapat meningkat dengan adanya penerapan teknologi tepat guna ini, dengan adanya nilai ekonomi yang tinggi maka kehidupan masyarakat menjadi lebih sejahtera. 2. Nilai Tambah Produk Dari Sisi Ipteks Penemuan teknologi rancang bangun mesin pres polibag jamur tersebut dapat meningkatkan pengetahuan dan menambah produk teknologi tepat guna dan Ipteks di lingkungan akademik Universitas Negeri Yogyakarta

3 3 khususnya.keunggulan teknologi tepat guna ini dapat memudahkan masyarakat yang memproduksi jamur dalam mengolah dan mengembangkan usaha pembibitan jamur yang telah ada, mengingat jamur sebagai bahan makanan yang mengandung protein tinggi dan dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat sehingga dalam pemenuhan kebutuhan akan jamur perlu ditingkatkan secara optimal. 3. Dampak Sosial Secara Nasional Teknologi rancang bangun mesin pres polibag jamur tersebut mudah dioperasikan dan memiliki efisiensi kerja cukup tinggi, sehingga sangat dimungkinkan teknologi ini dapat diterapkan pada industri kecil sampai industri tingkat menengah, bahkan untuk kalangan akademik seperti sekolah kerajinan, sekolah kejuruan, koperasi, dan industri rumah tangga (IRT) untuk produksi makanan olahan dari bahan baku hasil pertanian. III. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH Dalam mengatasi masalah yang ada Tim pelaksana Vucer melakukan langkahlangkah sebagai berikut : a. Melakukan survei lapangan tentang model yang cocok digunakan untuk penepresan polibag. b. Melakukan survei lapangan tentang ukuran polibag jamur dan kepadatan pengepresan. c. Melakukan survei tentang kondisi tempat kerja dan kebutuhan dalam proses kerja pembibitan jamur. d. Mengembangkan desain alat. e. Perancangan proses, penyediaan bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan alat atau mesin. f. Pembuatan mesin pres polibag jamur. g. Pengujian alat dan penyempurnaan. h. Mencari masukan dari mitra yang akan memakai alat yang akan dibuat. i. Penyempurnaan akhir. IV. PELAKSANAAN KEGIATAN A. Realisasi Penyelesaian Masalah Pemecahan masalah untuk mewujudkam alat atau mesin press polibag jamur ini, meliputi:

4 4 1. Penjadwalan kegiatan. 2. Penyempurnaan dan pemantapan konsep model alat yang akan dibuat, dengan pertimbangan secara teknis, ekonomis, dan sosial. 3. Survei komponen dan bahan alat atau mesin, dengan memilih yang mudah diperoleh di pasaran. 4. Merencanakan proses perancangan dan pembuatan mesin, meliputi: Pembuatan gambar kerja Pembuatan komponen Perakitan komponen-komponen. Uji fungsi dan penyempurnaan Uji kinerja dan penyempurnaan Finishing Pelatihan mitra dalam mengoperasikan alat. Penyerahan mesin kepada mitra. Monitoring lapangan. Pembuatan laporan akhir Pelaksanaan dimulai bulan Juni 2007 setelah kontrak kerja ditanda tangani, langkah selanjutnya dikerjakan sampai bulan Agustus 2007, dan rencana penyerahan pada tanggal 22 Oktober 2007 mesin diserahkan kepada mitra, penulisan laporan dilakukan pada bulan Oktober 2007, diserahkan kepada LPM UNY pada awal bulan Nopember B. Khalayak Sasaran Sasaran dari program kegiatan program ini, adalah Pengusaha Jamur UD. Agro Mandiri, di Pakem, Sleman. Informasi tentang khalayak sasaran tersebut adalag sebagai berikut: 1. Sumber Daya Manusia - Jumlah tenaga kerja yang aktif dalam proses industri sebanyak 14 orang dengan berbagai tingkat pendidikan dan sebagian besar lulusan SD (6 orang); SMP (7 orang); dan tidak sekolah (1 orang). - Jumlah tenaga laki (5 orang) dan perempuan ( 9 orang). - Usia tenaga kerja rata-rata 30 th. (antara 30 s.d 40 tahun).

5 5 2. Kondisi Manajemen Dan Investasi - Manajemen yang digunakan sudah modern dengan didukung fasilitas yang memadai seperti kompouter, fasilitas komunikasi telp dan faksimili. - Terdapat proses pembukuan yang terstruktur dilakukan oleh industri mitra - Pemasaran berbagai produk saat ini sudah sampai tingkat kabupaten dan kota Yogyakarta, Magelang, Temanggung dan Wonosobo. 3. Kondisi Produksi - Kapasitas produksi industri saat ini rata-rata dicapai 2000 polibag per hari dengan menggunakan mesin pres manual yang dioperasikan oleh dua orang. Pada saat ini pesanan produk siap pasar terus meningkat mencapai polibag per hari. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan petani, pekerja harus lembur. - Kualitas produk polibag yang dihasilkan industri bentuk dan ukuran kepadatan tidak seragam sehingga kurang cukup baik, sehingga dengan mesin pres poliobag mampou mengatasi permasalahan tersebut. - Peralatan yang digunakan saat ini dengan pengepresan dengan tangan manusia (manual) yang kapasitas produksinya rendah maupun bentuk dan ukurannya tidak seragam. C. Metode Yang Digunakan 1. Untuk pembuatan rancang bangun mesin pres polibag jamur dengan : Menghitung, menggambar rancang bangun mesin pres polibag jamur dengan lengkap Memilih material untuk pembuatan bagian-bagian komponen mesin yang tepat Membuat bagian-bagian komponen mesin Merakit dan mengecat bagian bagian komponen. 2. Untuk mengukur kinerja rancang bangun mesin pres polibag jamur berdasarkan hasil uji coba : Pada persiapan pemilihan material dan perhitungan teknis pembuatan komponen sudah harus memenuhi dengan syarat aman, efektif dan efisien. Pelaksanaannya di laboratorium mesin atau di industri mitra. Menguji coba dan mengamati apakah mesin bekerja secara efisien, aman dan ergonomis serta higenis.

6 6 3. Untuk menguji kualitas produk jamur sebagai bahan makanan olahan. Dari hasil uji coba diatas, akan diamati apakah produk jamur yang dihasilkan dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai bahan makanan yaitu adanya kehigienisan dan aman untuk dikonsumsi. V. HASIL KEGIATAN Program vucer ini, menghasilkan sebuah mesin yang dapat membantu mitra UD. Agro Mandiri dalam mengepres polibag jamur. Mesin yang dihasilkan terbuat dari : 1. Desain alat terdiri dari dua buah pengepres dengan kapasitas mencapai 600 buah/jam yang dikerjakan oleh dua orang operator. 2. Penggerak utama dari mesin pres polibag jamur ini adalah motor listrik dengan daya ¼ HP dengan putaran 1400 rpm dan menggunakan transmisi puli, sabuk V, reduser dan rantai untuk menggerakkan empat buah pengepres. 3. Ukuran dan bahan komponen mesin pres polibag jamur adalah sebagai berikut : a. Tabung pengepres terbuat dari bahan pipa baja dengan ukuran 125 mm dan tinggi 190 mm yang didesain dapat dibuka tutup. b. Pengepres mesin terdapat dua buah dengan waktu langkah pengepresan adalah 0,0628 m/det. c. Mekanisme engkol berfungsi untuk mengubah gerak putar menjadi gerak lurus naik turun dengan panjang langkah pengepresan adalah 200 mm. d. Desain mesin pres polibag jamur ini dengan menggunakan transmisi reduser karena mampu mereduksi putaran secara ekstrim yaitu dengan perbandingan 1 : 40. e. Transmisi yang diguankan untuk menggerakkan poros dari reduser adalah sproket dan rantai dengan ukuran Z 1 adalah 14 dan Z 2 adalah 40. f. Rangka mesin pres polibag jamur ini dibuat dari besi siku dengan ukuran 40 x 40 x 4 mm. g. Poros transmisi terbuat dari bahan ST 37 dengan diameter 30 mm dan panjang 425 mm. h. Tumpuan poros menggunakan bantalan gelinding tipe VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Program kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berupa Program Vucer ini, berhasil membantu UD. Agro Mandiri dalam memecahkan masalah produktivitas

7 7 pengepresan polibag. Keberadaan alat pemotong yang dibantukan kepada mitra dapat meningkatkan produksi polibag jamur 2000 polibag/hari menjadi 4800 polibag/hari. 2. Dengan program vucer dapat dibuat dan diserahkan mesin pres polibag jamur kepada mitra industri kecil pedesaan. Mesin pres ini mempunyai kapasistas produksi 600 polibag/jam.. Mesin digerakkan dengan motor listrik ¼ hp dan mudah dalam pelayanan dan perawatannya. Mesin di desain untuk dilayani oleh satu operator. B. Saran 1. Kepada mitra disarankan untuk menjaga dan merawat mesin pemotong yang dibuat, terutama kebersihan mesin, dapat membuat kerangka atau bagian lain yang bukan mika atau stainless steel menjadi berkarat dan rusak. 2. Mitra diharapkan memeriksa bagian penggerak transmisi dan bantalan-bantalan poros, apakah masih berfungsi dengan baik atau tidak, serta memperbaiki sesegera mungkin agar dapat berfungsi optimal. 3. Mitra dapat mengoptimalkan mesin dengan meningkatkan produknya.

8 8 DAFTAR PUSTAKA Depdiknas Artikel Ilmiah Seminar Nasional Hasil Kegiatan Program Vucer dan Penerapan IPTEK Kepada Masyarakat., Jakarta. Dikti: Direktorat Pembinaan dan Pengabdian pada Masyarakat. Geoffrey G. Mereditith et al Kewirausahaan, Teori dan Praktek (Seri Manajemen No. 97). Jakarta : PPM dan PT Pustaka Binaman Presindo. Ghupta, Khurmi A., 1982, Machine Design, Mc Graw Hill Publishing Co. Ltd. : New Delhi Shigley; Joseph E., and Mitchell, Larry D., 1994, Perencanaan Teknik Mesin, terjemahan : Gandhi Harahap, Penerbit Erlangga; Jakarta. Sumardjo, 2004, Teori dan Praktik Kemitraan Agribisnis, Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta. Suriawiria, 2004, Sukses Beragrobisnis Jamur Kayu, Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta. Tarsis Tarmudji Prinsip-prinsip Wirausaha. Yogyakarta: Liberty. Toha, M t.th. Permasalahan Industri Kecil Kotamadya Yogyakarta, Yogyakarta : IKIP Press.

9 9 Lampiran-1. Gambaran Teknologi Keterangan : 1. Rangka 2. Tabung pengepres 3. Pengepres 4. Poros pengepres 5. Tabung poros pengepres 6. Stang pengepres 7. Flywheel 8. Bantalan 9. Poros 10. Sproket besar 11. Rantai 12. Reducer 13. Sproket kecil 14. Puli yang digerakkan 15. Sabuk V 16. Puli penggerak 17. Motor listrik Gambar. Mesin pres polibag jamur

10 10 Lampiran-2. DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. Nama/NIP : Dr. Sudji Munadi / Tempat & Tanggal lahir : Muara Enim, 10 Maret Pangkat,Gol/Ruang : Pembina TK I/ IVc 4. Jabatan fungsional : Lektor Kepala 5. Bidang Ilmu/Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran PTK 6. Jurusan/Fakultas : Diknik Mesin / Fakultas Teknik 7. Kedudukan dalam TIM : Ketua Pelaksana 8. a. Alamat Rumah/Telp/Fax : Pugeran, RT 8 RW 10 no 29 Sleman b. Kantor/Telp./Fax : Jur. Diknik Mesin FT. UNY / (0274) Mata kuliah diampu : 1. Evaluasi Pembelajaran 2. Metrologi Industri 3. Proses Pemesinan 10. Pengalaman dalam bidang Pengabdian kepada Masyarakat: No Judul Kegiatan Tahun Sumber Dana 1. Mesin Perajang Kerupuk Rambak Kulit 1998 DIKTI/Program Vucer 2. Mesin Bubut Kayu 2000 DIKTI/Program Vucer 3. Mesin Pengaduk Adonan Kulit Bakpia 2002 DIKTI/Program Vucer Yogyakarta,2 Oktober 2007 Ketua Pelaksana, Dr. Sudji Munadi NIP

11 11 DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. Nama lengkap : Aan Ardian, S.Pd. 2. Tempat dan tanggal lahir : Yogyakarta, 31 Januari Jenis kelamin : Laki-laki 4. Fakultas/Jurusan/Program studi: FT/ Pendidikan Teknik Mesin 5. Pangkat/Golongan/NIP : Asisten Ahli/ IIIa/ Bidang Keahlian : Fabrikasi 7. Kedudukan dalam Tim : Anggota Pelaksana 8. Alamat Kantor : Kampus karangmalang, UNY Yogyakarta Kode Pos 55281, Telepon/ Fax (0274) Alamat rumah : Sanggrahan UH I/ 497 Yogyakarta Telepon Pengalaman dalam Bidang Penelitian : No Judul Kegiatan Tahun Sumber Dana 1 Pelatihan Pengujian Bahan bagi Guru Jurusan Teknik Mesin SMK N 2 Depok Sleman 2004 UNY Yogyakarta, 2 Oktober 2007 Anggota Pelaksana, Aan Ardian, S.Pd. NIP

12 12 Lampiran-3. DOKUMENTASI 1) Proses Pengerjaan Proses Pembubutan Proses Pemotongan

13 13 Proses Perakitan Foto Rangka Utama

14 14 Proses Perakitan 1 Proses Pengecatan

15 15 2) Mesin Polibag Jamur Foto Mesin Tampak Depan Foto Mesin Tampak Samping

16 16 3) Uji Coba Memasukkan Polybag kedalam Tabung Proses Pengepresan Berlangsung

17 17 Hasil Pengepresan 4. Contoh Jamur Jamur Tiram

18 18 Jamur Kuping Jamur Lingzhi

19 5. Pemasaran 19

TINGKAT EFISIENSI PENGGUNAAN ALAT PEMOTONG KERUPUK RAMBAK SISTEM DOBEL PISAU DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH FIBER DI UKM KERUPUK RAMBAK

TINGKAT EFISIENSI PENGGUNAAN ALAT PEMOTONG KERUPUK RAMBAK SISTEM DOBEL PISAU DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH FIBER DI UKM KERUPUK RAMBAK TINGKAT EFISIENSI PENGGUNAAN ALAT PEMOTONG KERUPUK RAMBAK SISTEM DOBEL PISAU DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH FIBER DI UKM KERUPUK RAMBAK Wachid Yahya, S.Pd, M.Pd Sfaf Pengajar, Program Studi D3 Mesin Otomotif

Lebih terperinci

MODIFIKASI ALAT PAHAT KAYU MASINAL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS USAHA MEBELAIR DI DESA PURWOMARTANI KALASAN YOGYAKARTA

MODIFIKASI ALAT PAHAT KAYU MASINAL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS USAHA MEBELAIR DI DESA PURWOMARTANI KALASAN YOGYAKARTA LAPORAN KEGIATAN PROGRAM VUCER MODIFIKASI ALAT PAHAT KAYU MASINAL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS USAHA MEBELAIR DI DESA PURWOMARTANI KALASAN YOGYAKARTA Ketua Pelaksana Dr. Sudji Munadi, M.Pd. Dibiayai

Lebih terperinci

Perancangan Mesin Pengaduk Media Tumbuhnya Jamur Tiram Dengan Kapasitas 150 kg per Proses

Perancangan Mesin Pengaduk Media Tumbuhnya Jamur Tiram Dengan Kapasitas 150 kg per Proses Rekayasa dan Aplikasi Mesin di Industri Perancangan Mesin Pengaduk Media Tumbuhnya Jamur Tiram Dengan Kapasitas 150 kg per Proses Tito Shantika dan Encu Saefudin Jurusan mesin, Fakultas Teknologi Industri

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MESIN POLES POROS ENGKOL PROYEK AKHIR

RANCANG BANGUN MESIN POLES POROS ENGKOL PROYEK AKHIR RANCANG BANGUN MESIN POLES POROS ENGKOL PROYEK AKHIR Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna Memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Program Studi DIII Teknik Mesin Disusun oleh: SUPRIYADI I8612046 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data. BAB III PROSES MANUFAKTUR 3.1. Metode Proses Manufaktur Proses yang dilakukan untuk pembuatan mesin pembuat tepung ini berkaitan dengan proses manufaktur dari mesin tersebut. Proses manufaktur merupakan

Lebih terperinci

REKAYASA MESIN UNTUK INDUSTRI KECIL PAKAN TERNAK UNGGAS DI KLATEN

REKAYASA MESIN UNTUK INDUSTRI KECIL PAKAN TERNAK UNGGAS DI KLATEN REKAYASA MESIN UNTUK INDUSTRI KECIL PAKAN TERNAK UNGGAS DI KLATEN Sugiyanto 1*, Silvia Yulita Ratih 2 1 Program Studi Teknik Mesin, Universitas Surakarta 2 Program Studi Teknik Sipil Universitas Surakarta

Lebih terperinci

ALAT PENGADUK ADONAN WINGKO BABAT KAPASITAS 100 KG UNTUK USAHA PEMBUATAN WINGKO BABAT DI KOTA SEMARANG

ALAT PENGADUK ADONAN WINGKO BABAT KAPASITAS 100 KG UNTUK USAHA PEMBUATAN WINGKO BABAT DI KOTA SEMARANG ALAT PENGADUK ADONAN WINGKO BABAT KAPASITAS 100 KG UNTUK USAHA PEMBUATAN WINGKO BABAT DI KOTA SEMARANG Ulfah Mediaty Arief, Sugeng Purbawanto, Dyah Nurani Setyaningsih Fakultas Teknik, Universitas Negeri

Lebih terperinci

PERENCANAAN MESIN PENGADUK, DAN PENCETAK ADONAN MIE

PERENCANAAN MESIN PENGADUK, DAN PENCETAK ADONAN MIE PERENCANAAN MESIN PENGADUK, PEMIPIH DAN PENCETAK ADONAN MIE SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (ST) Pada Program Studi Teknik Mesin OLEH : DWI SANTOSO

Lebih terperinci

PERENCANAAN MESIN PENYANGRAI KACANG TANAH MODEL ROLL HEATER KAPASITAS 48 KG/JAM MENGGUNAKAN PEMANAS LPG

PERENCANAAN MESIN PENYANGRAI KACANG TANAH MODEL ROLL HEATER KAPASITAS 48 KG/JAM MENGGUNAKAN PEMANAS LPG PERENCANAAN MESIN PENYANGRAI KACANG TANAH MODEL ROLL HEATER KAPASITAS 48 KG/JAM MENGGUNAKAN PEMANAS LPG SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

Judul IbM A. Analisis Situasi

Judul IbM A. Analisis Situasi 1 Judul IbM: PENINGKATAN HASIL PRODUKSI KELOMPOK USAHA KRUPUK KORBAN ERUPSI MERAPI MELALUI PENGEMBANGAN PRODUK, ALAT PRODUKSI, KEMASAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN Zainur Rofiq, Edy Purnomo A. Analisis Situasi

Lebih terperinci

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut 16 III. METODE PEMBUATAN A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut Amanah, jalan raya candimas Natar, Lampung Selatan. Pembuatan mesin pengaduk adonan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM TRANSMISI PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK

ANALISIS SISTEM TRANSMISI PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK ABSTRAKSI TUGAS AKHIR ANALISIS SISTEM TRANSMISI PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik

Lebih terperinci

ANALISIS PROSES PERMESINAN PADA BAGIAN- BAGIAN REKAYASA DAN RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK

ANALISIS PROSES PERMESINAN PADA BAGIAN- BAGIAN REKAYASA DAN RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS PROSES PERMESINAN PADA BAGIAN- BAGIAN REKAYASA DAN RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

PERENCANAAN MESIN PERAJANG DAGING AYAM DAN IKAN DENGAN KAPASITAS 76 KG/JAM

PERENCANAAN MESIN PERAJANG DAGING AYAM DAN IKAN DENGAN KAPASITAS 76 KG/JAM Artikel Skripsi PERENCANAAN MESIN PERAJANG DAGING AYAM DAN IKAN DENGAN KAPASITAS 76 KG/JAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.T.) Pada Program Studi

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN 4.1 Proses Produksi Produksi adalah suatu proses memperbanyak jumlah produk melalui tahapantahapan dari bahan baku untuk diubah dengan cara diproses melalui prosedur kerja

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN BAGIAN PENGADUK PADA MESIN PENCETAK PAKAN PELLET IKAN

RANCANG BANGUN BAGIAN PENGADUK PADA MESIN PENCETAK PAKAN PELLET IKAN RANCANG BANGUN BAGIAN PENGADUK PADA MESIN PENCETAK PAKAN PELLET IKAN PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A. Md) Oleh : MUHAMMAD HASYIM S NIM. I 8612034 PROGRAM

Lebih terperinci

MAKALAH PELATIHAN PENGOPERASIAN MESIN SANGRAI MLINJO

MAKALAH PELATIHAN PENGOPERASIAN MESIN SANGRAI MLINJO MAKALAH PELATIHAN PENGOPERASIAN MESIN SANGRAI MLINJO I b M KELOMPOK INDUSTRI KECIL PENGRAJIN EMPING MLINJO DI BEJI, PAJANGAN KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Oleh : Aan Ardian ardian@uny.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin

BAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin BAB III METODOLOGI 3.1. Diagram Alur Produksi Mesin Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin 3.2. Cara Kerja Mesin Prinsip kerja mesin pencetak bakso secara umum yaitu terletak pada screw penekan adonan dan

Lebih terperinci

Perancangan dan Pembuatan Mesin Penggiling Daging dan Pengaduk Adonan Bakso

Perancangan dan Pembuatan Mesin Penggiling Daging dan Pengaduk Adonan Bakso JURNAL TEKNIK MESIN INSTITUT TEKNOLOGI PADANG http://ejournal.itp.ac.id/index.php/tmesin/ e-issn : 2089-4880 Vol. 7, No. 1, April 2017 p-issn : 2089-4880 Perancangan dan Pembuatan Mesin Penggiling Daging

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI PRODUK EKSPOR

LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI PRODUK EKSPOR LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI PRODUK EKSPOR IbPE KELOMPOK USAHA KERAJINAN ENCENG GONDOK Oleh : Puji Lestari, M. Hum Terry Irenewaty, M. Hum Nur Hidayah, M. Si Kiromim Baroroh, M. Pd Aan Ardian, S.

Lebih terperinci

SEMINAR HASIL PROGRAM PPM UNGGULAN BERBASIS TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) : 1. JUDUL

SEMINAR HASIL PROGRAM PPM UNGGULAN BERBASIS TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) : 1. JUDUL SEMINAR HASIL PROGRAM PPM UNGGULAN BERBASIS TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) (Oleh : Tiwan, MT.dkk) 1. JUDUL Rancang Bangun Mesin Pengaduk Adonan Bahan Dodol Batang dan Buah Pepaya untuk Meningkatkan Kapasitas

Lebih terperinci

KINERJA MESIN ROLL PRESS UNTUK MENGOLAH BATANG RUMPUT PAYUNG MENJADI SERAT BAHAN BAKU KOMPOSIT

KINERJA MESIN ROLL PRESS UNTUK MENGOLAH BATANG RUMPUT PAYUNG MENJADI SERAT BAHAN BAKU KOMPOSIT KINERJA MESIN ROLL PRESS UNTUK MENGOLAH BATANG RUMPUT PAYUNG MENJADI SERAT BAHAN BAKU KOMPOSIT Danang Murdiyanto 1,Nereus Tugur Redationo 2 1 Universitas Katolik Widya Karya, Malang 2 Universitas Katolik

Lebih terperinci

ANALISIS KEKUATAN MATERIAL PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN KONSTRUKSI MESIN PEMOTONG KERUPUK

ANALISIS KEKUATAN MATERIAL PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN KONSTRUKSI MESIN PEMOTONG KERUPUK LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS KEKUATAN MATERIAL PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN KONSTRUKSI MESIN PEMOTONG KERUPUK Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahan yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin press serbuk kayu. Pengerjaan dominan dalam pembuatan komponen tersebut

Lebih terperinci

Tugas Akhir D3 Teknik Mesin DISNAKER ITS

Tugas Akhir D3 Teknik Mesin DISNAKER ITS Dosen Pembimbing : Atria Pradityana, ST, MT Instruktur Pembimbing : Jiwo Mulyono, S.Pd Oleh : Ardika Oki P. S. 2108.039.001 Puji Wahyu R. 2108.039.007 Abstrak Tujuan dan Manfaat Batasan Masalah Visual

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Aliran Diagram aliran merupakan suatu gambaran dasar yang digunakan dasar dalam bertindak. Seperti pada proses perencanaan diperlukan suatu diagram alir yang

Lebih terperinci

MEJA KERJA DENGAN ALAT PEMBUAT LUBANG PEN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN KECEPATAN PEMBUATAN PINTU KAYU

MEJA KERJA DENGAN ALAT PEMBUAT LUBANG PEN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN KECEPATAN PEMBUATAN PINTU KAYU MEJA KERJA DENGAN ALAT PEMBUAT LUBANG PEN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN KECEPATAN PEMBUATAN PINTU KAYU I. PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Industri kayu UD. WARSIDI adalah salah satu pengusaha kecil yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya dengan bercocok tanam.tanah Indonesia yang subur dan iklimnya yang tropis

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya dengan bercocok tanam.tanah Indonesia yang subur dan iklimnya yang tropis BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang masalah Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian penduduknya menggantungkan hidupnya dengan bercocok tanam.tanah Indonesia yang subur dan iklimnya yang tropis

Lebih terperinci

Perancangan Mesin Perajang Kerupuk dan Kulit Ikan Guna Meningkatkan Produktivitas Kerja Pengrajin Produk Ikan

Perancangan Mesin Perajang Kerupuk dan Kulit Ikan Guna Meningkatkan Produktivitas Kerja Pengrajin Produk Ikan Perancangan Mesin Perajang Kerupuk dan Kulit Ikan Guna Meningkatkan Produktivitas Kerja Pengrajin Produk Ikan Suroto 1, *Retno Rusdjijati 2, Tuessi Ari Purnomo 3, dan Luk Luk Atul Hidayati 4 1 Mesin Otomotif,

Lebih terperinci

PROSES PERANCANGAN MESIN PERAJANG SINGKONG PROYEK AKHIR

PROSES PERANCANGAN MESIN PERAJANG SINGKONG PROYEK AKHIR PROSES PERANCANGAN MESIN PERAJANG SINGKONG PROYEK AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Disusun Oleh :

Lebih terperinci

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin BAB III METODE PROYEK AKHIR A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan dan perakitan mesin pemotong kerupuk ini di lakukan di Bengkel Kurnia Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya

Lebih terperinci

PERENCANAAN MESIN PENGEROLL PIPA. DENGAN UKURAN DIAMETER PIPA 27,2mm 60,5 mm. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna memperoleh Gelar

PERENCANAAN MESIN PENGEROLL PIPA. DENGAN UKURAN DIAMETER PIPA 27,2mm 60,5 mm. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna memperoleh Gelar PERENCANAAN MESIN PENGEROLL PIPA Artikel Skripsi DENGAN UKURAN DIAMETER PIPA 27,2mm 60,5 mm SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.T.) Pada Program Studi

Lebih terperinci

Perancangan Peralatan Bantu Pembuatan Roda Gigi Lurus dan Roda Gigi Payung Guna Meningkatkan Fungsi Mesin Bubut

Perancangan Peralatan Bantu Pembuatan Roda Gigi Lurus dan Roda Gigi Payung Guna Meningkatkan Fungsi Mesin Bubut Performa (2006) Vol. 5, No.2: 11-20 Perancangan Peralatan Bantu Pembuatan Roda Gigi Lurus dan Roda Gigi Payung Guna Meningkatkan Fungsi Mesin Bubut Andi Susilo, Muhamad Iksan, Subono Jurusan Teknik Industri,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM TRANSMISI ALAT PENGANGKAT SEPEDA MOTOR

RANCANG BANGUN SISTEM TRANSMISI ALAT PENGANGKAT SEPEDA MOTOR RANCANG BANGUN SISTEM TRANSMISI ALAT PENGANGKAT SEPEDA MOTOR PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Oleh : KUKUH YUNIANTO NIM I 8111031 PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK

Lebih terperinci

PERANCANGAN MESIN PENCACAH SAMPAH TYPE CRUSHER

PERANCANGAN MESIN PENCACAH SAMPAH TYPE CRUSHER PERANCANGAN MESIN PENCACAH SAMPAH TYPE CRUSHER 1 Mohamad Yamin 2 Dita Satyadarma 3 Pulungan Naipospos 1,2,3 Center for Automotive Research, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok 16424 mohay@staff.gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

MESIN PERAJANG SINGKONG

MESIN PERAJANG SINGKONG PROPOSAL MERENCANA MESIN MESIN PERAJANG SINGKONG Diajukan oleh : 1. Aan Setiawan ( 04033088 ) 2. Muhammad Wibowo ( 04033146 ) 3. Wisnu Kusuma Wardhani ( 04033159 ) 4. Andi Mardiyansah ( 04033160 ) kepada

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT PEMBUAT MIE SKALA RUMAH TANGGA (PROSES PEMBUATAN) LAPORAN AKHIR

RANCANG BANGUN ALAT PEMBUAT MIE SKALA RUMAH TANGGA (PROSES PEMBUATAN) LAPORAN AKHIR RANCANG BANGUN ALAT PEMBUAT MIE SKALA RUMAH TANGGA (PROSES PEMBUATAN) LAPORAN AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 14. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar mesin sortasi buah manggis hasil rancangan dapat dilihat dalam Bak penampung mutu super Bak penampung mutu 1 Unit pengolahan citra Mangkuk dan sistem transportasi

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI PRODUK EKSPOR

LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI PRODUK EKSPOR LAPORAN TAHUNAN PROGRAM IPTEKS BAGI PRODUK EKSPOR IbPE KELOMPOK USAHA KERAJINAN ENCENG GONDOK Oleh : Puji Lestari, M. Hum Terry Irenewaty, M. Hum Nur Hidayah, M. Si Kiromim Baroroh, M. Pd Aan Ardian, S.

Lebih terperinci

PERANCANGAN MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE VDI Oleh TRIYA NANDA SATYAWAN

PERANCANGAN MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE VDI Oleh TRIYA NANDA SATYAWAN PERANCANGAN MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE VDI 2221 Oleh TRIYA NANDA SATYAWAN 22409793 Latar Belakang Sampah botol plastik merupakan limbah yang dihasilkan oleh rumah dan pabrik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah dari penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat, batasan masalah, asumsi yang yang diangkat dalam penelitian serta sistematika

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Mesin Pan Granulator Mesin Pan Granulator adalah alat yang digunakan untuk membantu petani membuat pupuk berbentuk butiran butiran. Pupuk organik curah yang akan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MESIN PENEPUNG SINGKONG

RANCANG BANGUN MESIN PENEPUNG SINGKONG RANCANG BANGUN MESIN PENEPUNG SINGKONG PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Disusun oleh: ANGGA KURNIAWAN NIM. I 8112005 PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK MESIN FAKULTAS

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG UMBI-UMBIAN KAPASITAS 90 POTONG PER MENIT

RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG UMBI-UMBIAN KAPASITAS 90 POTONG PER MENIT RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG UMBI-UMBIAN KAPASITAS 90 POTONG PER MENIT LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III SPESIALISASI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Singkat Alat Alat pembuat mie merupakan alat yang berfungsi menekan campuran tepung, telur dan bahan-bahan pembuatan mie yang telah dicampur menjadi adonan basah kemudian

Lebih terperinci

PERANCANGAN MESIN PELUBUR KERTAS BEKAS. HARRY SUNARDI;

PERANCANGAN MESIN PELUBUR KERTAS BEKAS. HARRY SUNARDI; 1 PERANCANGAN MESIN PELUBUR KERTAS BEKAS HARRY SUNARDI; sunardi.harry@gmail.com ABSTRAK Bubur kertas adalah langkah awal dalam proses daur ulang kertas, adapun daur ulang kertas harus ditingkatkan secara

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PRODUKSI

BAB IV PROSES PRODUKSI BAB IV PROSES PRODUKSI 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pemotong kerupuk rambak kulit. Pengerjaan paling dominan dalam pembuatan komponen

Lebih terperinci

IHWANUDIN NIM:

IHWANUDIN NIM: PERANCANGAN MESIN PENGADUK JENANG DENGAN KAPASITAS 75 KG/ MASAKAN Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jenjang Strata Satu (S-1) pada Program Studi Teknik Mesin Fakultas

Lebih terperinci

PERANCANGAN MESIN PEMIPIL DAN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG AGAM CHAIRUL ACHYAR

PERANCANGAN MESIN PEMIPIL DAN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG AGAM CHAIRUL ACHYAR PERANCANGAN MESIN PEMIPIL DAN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG AGAM CHAIRUL ACHYAR 20411296 Latar Belakang Di Indonesia, jagung banyak dimanfaatkan sebagai makanan pokok, tetapi bonggolnya masih belum termanfaatkan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK SERBUK KAYU DENGAN RESIN POLIMER MENGGUNAKAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK

RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK SERBUK KAYU DENGAN RESIN POLIMER MENGGUNAKAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK SERBUK KAYU DENGAN RESIN POLIMER MENGGUNAKAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK Taufik 1, Azwar 2, Bukhari 2, 1 Mahasiswa Prodi D-IV TeknikMesinProduksidanPerawatan 2 DosenJurusanTeknikMesinPoliteknikNegeriLhokseumawe

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT MESIN PEMBELAH BAMBU BAGIAN SISTEM TRANSMISI PROYEK AKHIR

RANCANG BANGUN ALAT MESIN PEMBELAH BAMBU BAGIAN SISTEM TRANSMISI PROYEK AKHIR RANCANG BANGUN ALAT MESIN PEMBELAH BAMBU BAGIAN SISTEM TRANSMISI PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Oleh : TANGKE DARIHAN HANGGATA NIM I 8112041 PROGRAM DIPLOMA

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Beberapa kesimpulan yang dapat ditulis adalah sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Beberapa kesimpulan yang dapat ditulis adalah sebagai berikut : BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang dapat ditulis adalah sebagai berikut : 1. Desain mesin penyuir daging Mesin penyuir daging ini digerakkan oleh sebuah motor listrik yang

Lebih terperinci

PERENCANAAN MESIN PERAJANG BAWANG MERAH KAPASITAS 100 KG/JAM. SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

PERENCANAAN MESIN PERAJANG BAWANG MERAH KAPASITAS 100 KG/JAM. SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat ArtikelSkripsi PERENCANAAN MESIN PERAJANG BAWANG MERAH KAPASITAS 100 KG/JAM SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.T.) Pada Program

Lebih terperinci

LAPORAN KEMAJUAN. I b PE KERAJINAN HANDICRAFT DAN TOYS DI KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN DAN KLATEN

LAPORAN KEMAJUAN. I b PE KERAJINAN HANDICRAFT DAN TOYS DI KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN DAN KLATEN PPM PROGRAM I b PE LAPORAN KEMAJUAN I b PE KERAJINAN HANDICRAFT DAN TOYS DI KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN DAN KLATEN Oleh: Slamet Karyono, Darmono, dam M. Lies Indarwati Dibiayai oleh Direktorat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya adalah mahasiswa harus membuat laporan akhir, baik berupa penelitian,

Lebih terperinci

PERANCANAAN MESIN PEMBUAT ES PUTER. DENGAN KAPASITAS 15 Kg. SKRIPSI. Memperoleh Gelar Sarjana Teknik ( S.T ) Pada Program Studi Teknik Mesin

PERANCANAAN MESIN PEMBUAT ES PUTER. DENGAN KAPASITAS 15 Kg. SKRIPSI. Memperoleh Gelar Sarjana Teknik ( S.T ) Pada Program Studi Teknik Mesin PERANCANAAN MESIN PEMBUAT ES PUTER DENGAN KAPASITAS 15 Kg. SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik ( S.T ) Pada Program Studi Teknik Mesin

Lebih terperinci

MEMBANGUN MESIN PENCACAH RUMPUT GAJAH UNTUK PENINGKATAN EFEKTIVITAS KONSUMSI PAKAN TERNAK SAPI

MEMBANGUN MESIN PENCACAH RUMPUT GAJAH UNTUK PENINGKATAN EFEKTIVITAS KONSUMSI PAKAN TERNAK SAPI ARTIKEL ILMIAH PELAKSANAAN PROGRAM PENGABDIAN PROGRAM VUCER TAHUN 2009 MEMBANGUN MESIN PENCACAH RUMPUT GAJAH UNTUK PENINGKATAN EFEKTIVITAS KONSUMSI PAKAN TERNAK SAPI Oleh: 1. Andasuryani,STP,MSi / NIP.

Lebih terperinci

RANCANG (BAGIAN. commit to user. Diajukan. Ahli Madya

RANCANG (BAGIAN. commit to user. Diajukan. Ahli Madya RANCANG BANGUN MESIN PEMBELAH BAMBU (BAGIAN PROSES PRODUKSI) PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Oleh : WAHYU PRASETYA NIM I 8112045 PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi BAB II DASAR TEORI Dasar teori yang digunakan untuk pembuatan mesin pemotong kerupuk rambak kulit adalah sistem transmisi. Berikut ini adalah pengertian-pengertian dari suatu sistem transmisi dan penjelasannya.

Lebih terperinci

PEMBUATAN MESIN PARUT NANGKA MUDA UNTUK PRODUKSI MEGONO

PEMBUATAN MESIN PARUT NANGKA MUDA UNTUK PRODUKSI MEGONO Abstrak PEMBUATAN MESIN PARUT NANGKA MUDA UNTUK PRODUKSI MEGONO Rofarsyam Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. Soedarto,S.H.,Tembalang, KotakPos 6199/SMG, Semarang 503293 Telp. 024-7473417,

Lebih terperinci

PERANCANGAN MESIN PRESS BAGLOG JAMUR KAPASITAS 30 BAGLOG PER JAM. Oleh ARIEF HIDAYAT

PERANCANGAN MESIN PRESS BAGLOG JAMUR KAPASITAS 30 BAGLOG PER JAM. Oleh ARIEF HIDAYAT PERANCANGAN MESIN PRESS BAGLOG JAMUR KAPASITAS 30 BAGLOG PER JAM Oleh ARIEF HIDAYAT 21410048 Latar Belakang Jamur Tiram dan Jamur Kuping adalah salah satu jenis jamur kayu, Media yang digunakan oleh para

Lebih terperinci

PERENCANAAN MESIN PENGUPAS KULIT KEDELAI DENGAN KAPASITAS 100 KG/JAM

PERENCANAAN MESIN PENGUPAS KULIT KEDELAI DENGAN KAPASITAS 100 KG/JAM PERENCANAAN MESIN PENGUPAS KULIT KEDELAI DENGAN KAPASITAS 100 KG/JAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.T) Pada Program Studi Teknik Mesin Fakultas

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MESIN TIRIS MINYAK PADA ABON SAPI (TRANSMISI)

RANCANG BANGUN MESIN TIRIS MINYAK PADA ABON SAPI (TRANSMISI) RANCANG BANGUN MESIN TIRIS MINYAK PADA ABON SAPI (TRANSMISI) PROYEK AKHIR Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna Memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Program Studi DIII Teknik Mesin Disusun Oleh : IMAN

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT TUSUK SATE (TRANSMISI)

RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT TUSUK SATE (TRANSMISI) RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT TUSUK SATE (TRANSMISI) PROYEK AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Disusun Oleh : BAMBANG SETIATMOKO NIM I 8111014 PROGRAM DIPLOMA TIGA

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MESIN PENGGILING GABAH DAN PEMUTIH UNTUK SKALA RUMAH TANGGA DENGAN KAPASITAS 30 KG/JAM

RANCANG BANGUN MESIN PENGGILING GABAH DAN PEMUTIH UNTUK SKALA RUMAH TANGGA DENGAN KAPASITAS 30 KG/JAM RANCANG BANGUN MESIN PENGGILING GABAH DAN PEMUTIH UNTUK SKALA RUMAH TANGGA DENGAN KAPASITAS 30 KG/JAM Abstrak Bambang Sumiyarso Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. Soedarto,S.H.,Tembalang,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT PENGUPAS KULIT BIJI MELINJO UNTUK PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI DESA MESOYI KECAMATAN TALUN KABUPATEN PEKALONGAN

RANCANG BANGUN ALAT PENGUPAS KULIT BIJI MELINJO UNTUK PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI DESA MESOYI KECAMATAN TALUN KABUPATEN PEKALONGAN Rancang Bangun Alat Pengupas Kulit Biji Melinjo (Muhammad Khafidh) RANCANG BANGUN ALAT PENGUPAS KULIT BIJI MELINJO UNTUK PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI DESA MESOYI KECAMATAN TALUN KABUPATEN

Lebih terperinci

PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK ADONAN KERUPUK (SISTEM TRANSMISI) PROYEK AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Disusun Oleh: SAYID YUSUF IBRAHIM I8613032 PROGRAM DIPLOMA

Lebih terperinci

Pelatihan Fluidsim bagi Guru dan Siswa Program Keahlian Alat Berat SMKN 1 Ngawen Gunung Kidul

Pelatihan Fluidsim bagi Guru dan Siswa Program Keahlian Alat Berat SMKN 1 Ngawen Gunung Kidul Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) Pelatihan Fluidsim bagi Guru dan Siswa Program Keahlian Alat Berat SMKN 1 Ngawen Gunung Kidul Oleh: Yoga Guntur Sampurno, M. Pd. ( yoga_gs@uny.ac.id ) Ibnu Siswanto,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT PEMOTONG LONTONG KERUPUK MENGGUNAKAN TALI SENAR

RANCANG BANGUN ALAT PEMOTONG LONTONG KERUPUK MENGGUNAKAN TALI SENAR Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) 1 RANCANG BANGUN ALAT PEMOTONG LONTONG KERUPUK MENGGUNAKAN TALI SENAR Eska Hiola 1), Evi Sunarti Antu 2), Yunita Djamalu 2) 1) Mahasiswa Politeknik Gorontalo,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tradisional atau manual terutama pada proses pemerasan sari kedelai.

BAB I PENDAHULUAN. tradisional atau manual terutama pada proses pemerasan sari kedelai. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahu merupakan salah satu produk olahan kedelai yang mempunyai segmen pasar yang cukup luas. Hal ini terbukti dengan adanya berbagai macam jenis tahu yang dijual

Lebih terperinci

PERNYATAAN. Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Muhammad Erwin Shah NIM :

PERNYATAAN. Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Muhammad Erwin Shah NIM : PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Muhammad Erwin Shah NIM : 20120130104 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir yang berjudul Proses Produksi Pada Pembuatan Mesin Penyangrai

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2016 di Laboratorium Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Bahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PEMBUATAN ALAT

BAB III METODE PEMBUATAN ALAT BAB III METODE PEMBUATAN ALAT 3.1 Diagram Alir / Flowchart Dalam proses pembuatan suatu alat atau produk memerlukan peralatan dan pemesinan yang dapat dipergunakan dengan tepat dan ekonomis serta pengetahuan

Lebih terperinci

pembentukan material dengan model lingkaran penuh.

pembentukan material dengan model lingkaran penuh. PENDAHULUAN Dalam suatu proses produksi, banyak hal yang harus diperhatikan diantaranya adalah upaya untuk meningkatkan kapasitas produksi baik dari sisi tenaga kerja maupun dari faktor mesin dan peralatan,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Alat dan Bahan A. Alat 1. Las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Bor duduk 8. Alat ukur (Jangka sorong, mistar)

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MESIN PENCETAK BRIKET DARI SERBUK KAYU (SISTEM RANGKA)

RANCANG BANGUN MESIN PENCETAK BRIKET DARI SERBUK KAYU (SISTEM RANGKA) RANCANG BANGUN MESIN PENCETAK BRIKET DARI SERBUK KAYU (SISTEM RANGKA) PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A. Md) Oleh : ARIFAN HERRA PANDAM PAWITRA NIM. I

Lebih terperinci

MESIN PERUNCING TUSUK SATE

MESIN PERUNCING TUSUK SATE MESIN PERUNCING TUSUK SATE NASKAH PUBLIKASI Disusun : SIGIT SAPUTRA NIM : D.00.06.0048 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 013 MESIN PERUNCING TUSUK SATE Sigit Saputra,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG TEMBAKAU

RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG TEMBAKAU TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG TEMBAKAU Oleh : Agustinus Iwop Agus Supriyadi Pembimbing Ir. Mahirul Mursid, MSc ABSTRAK Abstrak Tembakau adalah bahan baku utama yang digunakan untuk membuat

Lebih terperinci

Laporan Tugas Akhir BAB IV MODIFIKASI

Laporan Tugas Akhir BAB IV MODIFIKASI BAB IV MODIFIKASI 4.1. Rancangan Mesin Sebelumnya Untuk melakukan modifikasi, terlebih dahulu dibutuhkan data-data dari perancangan sebelumnya. Data-data yang didapatkan dari perancangan sebelumnya adalah

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. guna. Alat/mesin pengerol pipa adalah alat/mesin yang digunakan untuk

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. guna. Alat/mesin pengerol pipa adalah alat/mesin yang digunakan untuk BAB II PENEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Kajian Tentang Alat/Mesin Pengerol Pipa Alat/mesin pengerol pipa merupakan salah satu alat/mesin tepat guna. Alat/mesin pengerol pipa adalah alat/mesin yang digunakan

Lebih terperinci

DAYA PADA MESIN PENGADUK SERBUK TIRAM PUTIH OLEH : MUHAMMAD FATHONI ENDRIAWAN

DAYA PADA MESIN PENGADUK SERBUK TIRAM PUTIH OLEH : MUHAMMAD FATHONI ENDRIAWAN RANCANG BANGUN DAN PERHITUNGAN DAYA PADA MESIN PENGADUK SERBUK KAYU UNTUK MEDIA PENANAMAN JAMUR TIRAM PUTIH OLEH : MUHAMMAD FATHONI ENDRIAWAN 2107 030 038 DOSEN PEMBIMBING : IR. SUHARIYANTO, M.T AGENDA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat semua pelaku usaha sangat berhati-hati dalam mengelola kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. membuat semua pelaku usaha sangat berhati-hati dalam mengelola kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan perekonomian nasional yang sekarang ini trjadi membuat semua pelaku usaha sangat berhati-hati dalam mengelola kegiatan usahanya. Mengingat terjadinya

Lebih terperinci

PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI KERUPUK IKAN GRESEA MELALUI PEMBUATAN MESIN PENGADUK ADONAN DAN TATAKELOLA MANAJEMEN

PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI KERUPUK IKAN GRESEA MELALUI PEMBUATAN MESIN PENGADUK ADONAN DAN TATAKELOLA MANAJEMEN PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI KERUPUK IKAN GRESEA MELALUI PEMBUATAN MESIN PENGADUK ADONAN DAN TATAKELOLA MANAJEMEN Saidah 1, Richa Watiasih 2 Eko Prasetyo 3. 1 Universitas Bhayangkara, Surabaya 2 Universitas

Lebih terperinci

Mulai. Studi Literatur. Gambar Sketsa. Perhitungan. Gambar 2D dan 3D. Pembelian Komponen Dan Peralatan. Proses Pembuatan.

Mulai. Studi Literatur. Gambar Sketsa. Perhitungan. Gambar 2D dan 3D. Pembelian Komponen Dan Peralatan. Proses Pembuatan. BAB III PERANCANGAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alur Proses Perancangan Proses perancangan mesin pemipil jagung seperti terlihat pada Gambar 3.1 seperti berikut: Mulai Studi Literatur Gambar Sketsa Perhitungan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Proses perancangan konstruksi mesin pengupas serabut kelapa ini terlihat pada Gambar 3.1. Mulai Survei alat yang sudah ada dipasaran

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Gambaran Teknologi Mesin Pengolah Sampah Gambar Tampak depan mesin pencacah sampah organik

Lampiran 1. Gambaran Teknologi Mesin Pengolah Sampah Gambar Tampak depan mesin pencacah sampah organik Lampiran 1. Gambaran Teknologi Mesin Pengolah Sampah Gambar Tampak depan mesin pencacah sampah organik Gambar Tampak samping mesin pencacah sampah organik Tabel Komponen dari mesin pencacah sampah organik

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan proses pembuatan adalah proses untuk mencapai suatu hasil. Proses pembuatan sand filter rotary machine dikerjakan dalam beberapa tahap, mulai

Lebih terperinci

PERENCANAAN MESIN PENGEPRES PLAT PISAU ACAR KAPASITAS 600 LEMBAR/ JAM

PERENCANAAN MESIN PENGEPRES PLAT PISAU ACAR KAPASITAS 600 LEMBAR/ JAM PERENCANAAN MESIN PENGEPRES PLAT PISAU ACAR SKRIPSI Diajukan Untuk memenuhi syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pada program Studi Teknik Mesin Oleh : NPM : 10.1.03.01.0039 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Proses Pembuatan 4.1.1. K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Dalam proses pembuatan mesin pengupas kulit kentang perlu memperhatikan masalah kesehatan dan keselamatan kerja

Lebih terperinci

PERENCANAAN MESIN PEMERAS SANTAN KAPASITAS 18 KG/JAM SKRIPSI

PERENCANAAN MESIN PEMERAS SANTAN KAPASITAS 18 KG/JAM SKRIPSI PERENCANAAN MESIN PEMERAS SANTAN KAPASITAS 18 KG/JAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.T) Pada Program Studi TeknikMesin OLEH : HERI ISWANTO NPM :

Lebih terperinci

PERENCANAAN MESIN PERAJANG SINGKONG DENGAN KAPASITAS 150 Kg/JAM SKRIPSI

PERENCANAAN MESIN PERAJANG SINGKONG DENGAN KAPASITAS 150 Kg/JAM SKRIPSI PERENCANAAN MESIN PERAJANG SINGKONG DENGAN KAPASITAS 150 Kg/JAM SKRIPSI Diajukan kepada untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Sarjana Teknik Mesin Oleh : HAFIZH ARDHIAN PUTRA

Lebih terperinci

BAB I IDENTIFIKASI KEBUTUHAN. berfikir kreatif dan ramah terhadap lingkungan. Untuk menyelaraskan

BAB I IDENTIFIKASI KEBUTUHAN. berfikir kreatif dan ramah terhadap lingkungan. Untuk menyelaraskan BAB I IDENTIFIKASI KEBUTUHAN A. Latar Belakang Masalah 1. Masalah Umum Kemajuan teknologi di segala bidang menuntut masyarakat harus berfikir kreatif dan ramah terhadap lingkungan. Untuk menyelaraskan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN. Mulai

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN. Mulai BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN 3.1 Diagram Alur Proses Perencanaan Proses perencanaan mesin pemotong kerupuk rambak kulit ditunjukan pada diagram alur pada gambar 3.1 : Mulai Pengamatan dan pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perencanaan Tabung Luar Dan Tabung Dalam a. Perencanaan Tabung Dalam Direncanakan tabung bagian dalam memiliki tebal stainles steel 0,6, perencenaan tabung pengupas

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahanyang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahanyang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024) 8508081, Fax. (024) 8508082; Email: unnes@unnes.ac.id Website http://www.unnes.ac.id

Lebih terperinci

III. METODE PROYEK AKHIR. dari tanggal 06 Juni sampai tanggal 12 Juni 2013, dengan demikian terhitung. waktu pengerjaan berlangsung selama 1 minggu.

III. METODE PROYEK AKHIR. dari tanggal 06 Juni sampai tanggal 12 Juni 2013, dengan demikian terhitung. waktu pengerjaan berlangsung selama 1 minggu. 24 III. METODE PROYEK AKHIR 3.1. Waktu dan Tempat Proses pembuatan Proyek Akhir ini dilakukan di Bengkel Bubut Jl. Lintas Timur Way Jepara Lampung Timur. Waktu pengerjaan alat pemotong kentang spiral ini

Lebih terperinci