Peran Mikoriza Arbuskula pada Insidensi Penyakit Busuk Pangkal Batang Lada
|
|
- Irwan Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ISSN: Volume 12, Nomor 5, September 2016 Halaman DOI: /jfi Peran Mikoriza Arbuskula pada Insidensi Penyakit Busuk Pangkal Batang Lada The Role of Mycorhizal Arbuscular to the Incidence of Foot Rot Disease on Pepper Plant Halim*, Mariadi, La Karimuna, Rachmawati Hasid Universitas Halu Oleo, Kendari ABSTRAK Salah satu kendala dalam budi daya tanaman lada ialah penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh cendawan Phytophthora capsici. Penelitian dilakukan untuk mengamati peran cendawan mikoriza arbuskula (CMA) terhadap insidensi penyakit busuk pangkal batang pada bibit tanaman lada. Penelitian dilakukan di rumah kasa dan disusun menggunakan rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan, yaitu (1) tanah terinfestasi P. capsici (TPC) sebagai kontrol negatif, (2) tanah steril (TS) sebagai kontrol positif, (3) TPC ditambah 5 g propagul CMA, (4) TPC ditambah 10 g CMA, (5) TPC ditambah 15 g CMA, dan (6) TPC ditambah 20 g CMA. Peubah yang diamati ialah tinggi tanaman, jumlah tunas, insidensi penyakit, persentase infeksi PM pada perakaran tanaman lada, serta kebergantungan tanaman lada terhadap CMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi 20 g CMA per 10 kg tanah efektif menekan insidensi penyakit busuk pangkal batang dan meningkatkan pertumbuhan tanaman. Kata kunci: Phytophthora capsici, propagul mikoriza arbuskula, insidensi penyakit ABSTRACT Stem rot or foot rot disease caused by Phytophthora capsici is known as an important constraint on pepper cultivation. Research was conducted to determine the effect of arbuskula mycorhizal fungi (AMF) on incidence of foot rot disease of pepper seedlings. The experiment was done in the net house and arranged using completed randomized design with 6 treatments, i.e. (1) soil infested by P. capsici (TPC) as negative control treatment, (2) sterilized soil (TS) as positive control treatment, (3) TPC with 5 g of AMF, (4) TPC with 10 g AMF, (5) TPC with 15 g AMF, and (6) TPC with 20 g AMF. Observation involved plant height, number of shoots, disease incidence, the percentage of AMF infection on the roots of pepper plants, and pepper plants dependence on AMF. The results showed that the application of AMF at a dose of 20 g per 10 kg of soil effectively suppressed incidence of foot rot disease and improve plant growth. Key words: disease incidence, Phytophthora capsici, propagule of mycorhizal arbuscular *Alamat penulis korespondensi: Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo. Jalan H.E.A Mokodompit Anduonohu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Tel: , Faks: , surel: haliwu_lim73@yahoo.co.id 178
2 PENDAHULUAN Tanaman lada (Piper nigrum) merupakan tanaman rempah yang banyak digunakan untuk menambahkan rasa pada hampir semua jenis masakan. Selain itu, tanaman lada dapat meningkatkan pendapatan petani karena harganya yang cukup mahal, baik di pasar tradisional, nasional maupun pasar domestik. Salah satu kendala yang dihadapi dalam budi daya tanaman lada ialah serangan penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh Phytophthora capsici. Serangan pada daun menyebabkan bercak pada bagian tengah atau tepi daun, sedangkan serangan pada akar menyebabkan tanaman layu dan mati. Salah satu cara pengendalian penyakit busuk pangkal batang ialah penggunaan cendawan mikoriza arbuskula (CMA) sebagai pupuk hayati dan proteksi biologi. CMA secara umum dapat memberikan manfaat secara langsung untuk melindungi tanaman inang dari patogen akar melalui hifa eksternalnya, meningkatkan serapan air dan unsur hara, serta meningkatkan ketahanan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan peran mikoriza arbuskula terhadap penurunan intensitas penyakit busuk pangkal batang pada bibit tanaman lada. BAHAN DAN METODE Bahan CMA yang digunakan berasal dari perakaran gulma yang tumbuh di taman hayati Universitas Halu Oleo, Kendari. CMA diperbanyak menggunakan tanaman jagung di rumah kasa (Halim 2012). Perbanyakan tersebut berupa campuran akar tanaman, tanah, dan CMA (spora dan hifa). Tanaman lada yang digunakan ialah varietas Petaling. Setek bibit tanaman lada yang digunakan berasal dari sulur panjat dan sulur gantung yang berumur 2 3 tahun. Setek ditanam pada pot pembibitan berisi campuran tanah dan pupuk organik (1:0.5). Setek dirawat sampai terbentuk mata tunas pada ruas. Selanjutnya setek yang telah bertunas ini dipindahkan ke dalam kantong plastik yang telah disiapkan sesuai dengan perlakuan. Setiap kantong plastik berisi 2 setek bibit tanaman lada. Tanah diambil dari lapangan, yang disterilkan menggunakan oven tungku. Tanah steril ini digunakan sebagai kontrol positif (TS). Tanah yang terinfestasi oleh P. capsici (TPC) diambil langsung dari sekitar perakaran tanaman lada yang sakit dan terindikasi mengandung inokulum P. capsici. Tanah ini digunakan sebagai kontrol negatif dan perlakuan lainnya menggunakan propagul CMA. dan Rancangan Percobaan Setiap pot percobaan berisi medium tanah sebanyak 10 kg. yang diuji (Tabel 1) masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Aplikasi CMA dilakukan bersamaan dengan pemindahan bibit tanaman lada. CMA diletakkan di bawah setek bibit lada supaya akar yang tumbuh dapat segera kontak dengan CMA. disusun dalam rancangan acak lengkap. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis ragam yang dilanjutkan dengan uji berganda duncan pada taraf kepercayaan 95%. Tabel 1 uji cendawan mikoriza arbuskula Kode perlakuan Kontrol negatif (TPC) Kontrol Positif (TS) TPC + CMA5 TPC + CMA10 TPC + CMA15 TPC + CMA20 Keterangan Tanah steril Tanah yang terinfestasi oleh P. capsici Tanah terinfestasi P. capsici + 5 g cendawan mikoriza arbuskula Tanah terinfestasi P. capsici + 10 g cendawan mikoriza arbuskula Tanah terinfestasi P. capsici + 15 g cendawan mikoriza arbuskula Tanah terinfestasi P. capsici + 20 g cendawan mikoriza arbuskula 179
3 Pengamatan Peubah yang diamati ialah: (1) tinggi tanaman yang diamati pada umur 1 5 minggu setelah aplikasi CMA, (2) jumlah sulur yang diamati pada umur 1 5 minggu setelah aplikasi CMA, (3) insidensi penyakit pada umur 1 5 minggu setelah aplikasi CMA, (4) persentase infeksi CMA pada akar tanaman lada, serta (5) kebergantungan tanaman lada terhadap CMA. Insidensi penyakit (IP) dihitung menggunakan rumus: KP = n/n 100%, dengan n, jumlah daun tanaman yang terserang patogen; N, total daun tanaman yang diamati. Persentase infeksi dihitung menggunakan rumus: r 1 PI = 100%, dengan r 1 + r 2 PI, persentase infeksi CMA pada akar; r 1, jumlah contoh akar yang terinfeksi; r 2, jumlah contoh akar yang tidak terinfeksi. Kebergantungan tanaman lada terhadap CMA dihitung menggunakan rumus: Nilai kebergantungan = A - B 100%, dengan A A, bobot kering tanaman bermikoriza arbuskula; dan B, bobot kering tanaman tanpa mikoriza arbuskula. Pewarnaan Akar Pewarnaan akar tanaman digunakan untuk mengamati infeksi CMA pada perakaran tanaman menggunakan zat warna fuksin 0.05%. Hasil pewarnaan kemudian diamati menggunakan mikroskop (Brundrett 2008). HASIL Rata-rata tinggi tanaman lada perlakuan TPC + CMA20 menunjukkan hasil yang sama dengan kontrol positif (Tabel 2). Rata-rata jumlah sulur tanaman lada pada perlakuan TPC + CMA15 dan TPC + CMA20 menunjukkan hasil yang lebih tinggi daripada kontrol positif (Tabel 3). Rata-rata insidensi penyakit terendah pada minggu ke-1 sampai ke-5 ialah perlakuan tanah terinfestasi P. capsici + 20 g CMA (TPC + CMA20). Insidensi penyakit pada perlakuan tersebut di minggu ke-1 sampai ke-5 hasilnya tidak berbeda nyata dengan perlakuan kontrol positif (TS) (Tabel 4). Rata-rata persentase infeksi CMA pada akar tanaman lada tertinggi terdapat pada perlakuan TPC + CMA20 yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya (Tabel 5). Perakaran tanaman lada yang terinfeksi oleh CMA nampak adanya vesikula dan hifa internal (Gambar 1). Rata-rata bobot kering tanaman lada tertinggi terdapat pada perlakuan TPC + CMA5 yang hanya berbeda nyata dengan perlakuan TPC + CMA15. Nilai kebergantungan tanaman lada terhadap CMA tertinggi ialah TPC+CMA20, yaitu 23.84% (Tabel 6). PEMBAHASAN Aplikasi CMA dapat memperbaiki pertumbuhan bibit tanaman lada sebagaimana diperlihatkan pada peubah tinggi tanaman dan jumlah sulur. Tinggi tanaman dan jumlah sulur Tabel 2 Tinggi tanaman lada pada minggu ke-1 5 setelah aplikasi cendawan mikoriza arbuskula Tinggi tanaman lada (cm) pada minggu ke Kontrol negatif (TPC) d d e e e Kontrol positif (TS) a a a a a TPC + CMA bc cd 4100 d c d TPC + CMA c cd c d c TPC + CMA b b b b b TPC + CMA a a a a a 180
4 Tabel 3 Jumlah sulur tanaman lada pada minggu ke-1 5 setelah aplikasi cendawan mikoriza arbuskula Jumlah sulur tanaman lada pada minggu ke Kontrol negatif (TPC) 1.66 c 1.66 c 2.66 c 3.33 c 3.66 d Kontrol positif (TS) 4.33 a 5.00 a 5.66 a 5.66 b 5.66 b TPC + CMA b 3.00 b 4.00 b 4.33 b 4.33 c TPC + CMA c 2.66 b 3.33 b 4.00 b 4.33 c TPC + CMA a 5.00 a 6.00 a 6.33 a 6.33 a TPC + CMA a 5.00 a 5.66 a 6.33 a 6.33 a Data ditransformasi dengan menggunakan [ x+0.5] saat analisis statistik dilakukan. Tabel 4 Insidensi penyakit pada minggu ke-1 5 setelah aplikasi cendawan mikoriza arbuskula Insidensi penyakit (%) pada minggu ke Kontrol negatif (TPC) a a a a a Kontrol positif (TS) 0.00 c 0.00 d 0.00 d 0.00 d 0.00 d TPC + CMA b 4.94 b 6.66 c 8.33 c 7.62 c TPC + CMA b 9.52 c b b b TPC + CMA b 5.15 b 6.73 c 8.36 c 7.40 c TPC + CMA c 0.00 d 0.00 d 0.00 d 0.00 d Tabel 5 Persentase infeksi cendawan mikoriza arbuskula pada akar tanaman lada Infeksi cendawan mikoriza arbuskula pada akar tanaman lada (%) Kontrol negatif (TPC) c Kontrol positif (TS) b TPC + CMA c TPC + CMA c TPC + CMA d TPC + CMA a Data ditransformasi dengan menggunakan Arcsin ([ data/100]) [180/π]) saat analisis statistik dilakukan. terbaik diperlihatkan oleh perlakuan TPC + CMA20, dan tidak ditemukan adanya insidensi penyakit hingga akhir penelitian. Hal ini menunjukkan CMA membantu bibit tanaman lada menyerap unusr hara dan air serta mampu melindungi perakaran tanaman dari serangan P.capsici. Sabine et al. (2012) menyatakan bahwa CMA mempunyai kemampuan untuk melindungi perakaran tanaman dari serangan patogen. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Rachmawati dan Halim (2011), aplikasi CMA pada berbagai dosis memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan bibit tanaman lada dibandingkan dengan tanpa CMA. 181
5 Vesikula Hifa internal A Gambar 1 A, Jaringan akar tanaman lada yang tidak terinfeksi oleh cendawan mikoriza arbuskula; B, Jaringan akar tanaman lada yang terinfeksi oleh cendawan mikoriza arbuskula, nampak adanya vesikula dan hifa internal. Tabel 6 Bobot kering dan nilai kebergantungan tanaman lada terhadap cendawan mikoriza arbuskula Bobot kering Nilai kebergantungan (g) (%) Kontrol negatif (TPC) 6.91 a 0.00 Kontrol positif (TS) 5.29 a TPC + CMA a 8.47 TPC + CMA a 5.08 TPC + CMA b TPC + CMA a B Perkembangan penyakit P. capsici sangat cepat jika tanpa inokulasi CMA. Lambatnya gejala penyakit pada tanaman bermikoriza arbuskula disebabkan oleh CMA yang memberikan perlindungan fisik dengan membentuk struktur lapisan hifa tipis pada permukaan akar tanaman (Sabine et al. 2002). CMA dapat menghasilkan zat pengatur tumbuh, mampu membentuk penghalang fisik serta mengeluarkan antibiotik tertentu untuk menghalangi perkembangan patogen tular tanah (Djunaedy 2008). Aplikasi CMA pada penelitian ini dilakukan dengan meletakkan propagul CMA di bawah bibit tanaman lada dengan harapan akar tanaman yang terbentuk langsung terinfeksi CMA serta hifa-hifanya menyelimuti perakaran tanaman. Dengan terinfeksinya akar tanaman lada oleh CMA, maka P. capsici tidak mampu menembus perakaran 182 tanaman. Semakin tinggi persentase infeksi cendawan pada perakaran tanaman lada, pertumbuhan bibit tanaman lada semakin baik serta menurunkan insidensi penyakit yang berdampak pada tingginya kebergantungan bibit tanaman lada terhadap CMA. Infeksi CMA pada perakaran tanaman lada ditandai dengan adanya vesikula dan hifa internal. CMA yang menginfeksi sistem perakaran tanaman inang akan memproduksi jalinan hifa secara intensif sehingga tanaman inang akan meningkat kapasitasnya dalam menyerap unsur hara dan air (Preston 2007). Infeksi CMA pada akar tanaman lada berhubungan dengan tingkat responsif tanaman sebagai inang dan daya infeksi CMA terhadap akar tanaman. Keadaan fisik perakaran tanaman, ketersediaan unsur hara tertentu serta eksudat akar akan memengaruhi tingkat infeksi CMA pada akar. Keefektifan infeksi CMA ditentukan
6 oleh interaksi tanaman inang sebagai penyedia karbon dari eksudat akar yang dibutuhkan oleh cendawan mikoriza arbuskula (Bradbury et al. 1991). Infeksi CMA pada tanaman lada akan lebih mudah jika tanaman lada tersebut sehat. Perkembangan spora CMA dan awal pertumbuhan tabung hifa dapat terjadi pada kondisi tidak ada tumbuhan inang, tetapi eksudat akar yang mudah menguap di daerah rizosfir menstimulasi terbentuknya percabangan hifa CMA dengan cepat dan secara ekstensif hifa mampu memasuki daerah perakaran (Kape et al. 1992). Simbiosis antara CMA dengan akar tanaman inang dimulai setelah spora berkecambah yang ditandai dengan percabangan hifa yang aktif dan pembentukan hifa eksternal (Tamasloukht et al. 2003). Hifa CMA yang telah berada disekitar perakaran akan mengadakan kontak dan berdiferensiasi membentuk appresorium (Nagahashi dan Douds 1997), membentuk hifa internal, hifa intrasel, arbuskula serta vesikula (Jane dan Delp 1998). Setelah terjadi interaksi antara CMA dengan tanaman inang, hifa akan terdeferensiasi menjadi runner hyphal (RH), absorptive hyphal network (AHN) dan hyphal bridges (HB) (Read 1992). Nilai kebergantungan tanaman terhadap CMA identik dengan persentase kenaikan bobot kering tanaman yang diinokulasi dengan CMA. Semakin tinggi nilai kebergantungan tanaman terhadap CMA, maka persentase kenaikan bobot pupus kering tanaman juga semakin tinggi. Terdapat korelasi positif antara bobot pupus kering tanaman dengan nilai kebergantungan tanaman terhadap CMA (Halim 2012). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi dosis CMA yang diaplikasikan pada tanaman, maka insidensi penyakit semakin rendah, bahkan pada perlakuan TPC + CMA20 tidak ada insidensi penyakit. Oleh karena itu, penyediaan bibit tanaman lada yang sehat sebelum dipindahkan ke lapangan sangat penting, sehingga tanaman lada mempunyai tingkat adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan serta mempunyai ketahanan terhadap serangan penyakit, khususnya penyakit tular tanah. CMA dapat digunakan sebagai pemacu ketahanan tanaman lada terhadap serangan penyakit busuk pangkal batang sejak di pembibitan sampai tanaman lada dipindahkan ke lapangan. UCAPAN TERIMA KASIH Tim penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi atas bantuan dana penelitian melalui skema Hibah Bersaing. DAFTAR PUSTAKA Bradbury SM, Petreson RL, Boeley SR Interaction between three alfalfa nodulation genotypes and two Glomus species. New Phytol. 119: DOI: tb01014.x. Brundrett M Mycorrhizal associations. The web resource, method for identifying mycorrhizas. [diunduh 3 Desember 2015]. Djunaedy A Aplikasi fungisida sistemik dan pemanfaatan mikoriza dalam rangka pengendalian patogen tular tanah pada tanaman kedelai (Glicyne max L.). J Embryo. 2(5): Halim Peran mikoriza indigenous terhadap indeks kompetisi antara tanaman jagung (Zea mays L.) dengan gulma Ageratum conyzoides. Berkala Penelitian Agronomi. 1: Jane BS, Delp TDG Regulation of root and fungal morphogenesis in mycorrhizal symbiosis. 116: Kape R, Wex K, Parniske, Werner D Legume roots metabolites and VAmycorrhiza development. J Plant Physiol. 141: DOI: S (11) Nagahashi G, Douds DD Appresorium formation by arbuskula mikoriza fungi on 183
7 isolated cell walls of carrot roots. New Phytol. 136: DOI: org/ /j x. Preston S Alternative Soil Amendements. NCAT Agriculture Specialist. National Suistanable Agriculture Information Service. ATTRA Publication. attra.ncat.org/attra-pub/pdf/altsoil.pdf. [diunduh 8Maret 2015]. Rachmawati H, Halim Respon bibit tanaman lada terhadap aplikasi mikoriza indigenous gulma. J Agroteknos. 1(1): Read DJ The mycorrhizal mycelium. Di dalam: Allen MF, editor. Mycorrhizal Functioning: An Integrative Plant-Fungal Process. London (UK): Springer Science and Business Media. Jung SC, Martinez-Medina A, Lopez-Raez JA, Pozo MJ Mycorrhiza-induced resistance and priming of plant defenses. J Chem Ecol. (38): DOI: doi.org/ /s Tamasloukht M, Delmas ANS, Kluever A, Roux JC, Becard G, Franken P Root factors induce mitochondrial related gene express fungal respiration during the developmental switch for symbiosis to presymbiosis in the arbuscular mycorrhiza Gigaspora mosea. Plant Physiology. 131(3): DOI: org/ /pp
I. PENDAHULUAN. Kebutuhan pangan dari tahun ke tahun meningkat, hal ini sejalan dengan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Kebutuhan pangan dari tahun ke tahun meningkat, hal ini sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang juga meningkat. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan
Lebih terperinciEFEKTIFITAS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR DENGAN PROVENAN JARAK PAGAR PADA CEKAMAN KEKERINGAN
EFEKTIFITAS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR DENGAN PROVENAN JARAK PAGAR PADA CEKAMAN KEKERINGAN The Effectiveness of Arbuscular Mycorrhizae Fungi with Physic Nut Provenances under Drought Stress ABSTRAK Percobaan
Lebih terperinciPengaruh Pemberian Cendawan Mikoriza Arbuskula terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Setaria splendida Stapf yang Mengalami Cekaman Kekeringan
Media Peternakan, Agustus 24, hlm. 63-68 ISSN 126-472 Vol. 27 N. 2 Pengaruh Pemberian Cendawan Mikoriza Arbuskula terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Setaria splendida Stapf yang Mengalami Cekaman
Lebih terperinciRESPON PERTUMBUHAN BIBIT BEBERAPA JENIS AKASIA (Acacia spp) TERHADAP FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA
RESPON PERTUMBUHAN BIBIT BEBERAPA JENIS AKASIA (Acacia spp) TERHADAP FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA SKRIPSI Oleh : ROMMEL PARDOSI 041202018/BUDIDAYA HUTAN DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPERBAIKAN KETERSEDIAAN P DAN EFISIENSI SERAPAN P OLEH TANAMAN BAWANG PREI DENGAN PEMBERIAN ASAM-ASAM ORGANIK DAN CMA PADA TANAH
51 Buana Sains Vol 8 No 1: 51-56, 2008 PERBAIKAN KETERSEDIAAN P DAN EFISIENSI SERAPAN P OLEH TANAMAN BAWANG PREI DENGAN PEMBERIAN ASAM-ASAM ORGANIK DAN CMA PADA TANAH Machfud Effendy Fak. Pertanian UPN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Mikoriza merupakan sebuah istilah yang mendeskripsikan adanya hubungan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Mikoriza merupakan sebuah istilah yang mendeskripsikan adanya hubungan simbiosis yang saling menguntungkan antara akar tanaman dengan fungi tertentu. Melalui
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Pemanfaatan cendawan mikoriza arbuskula (CMA) dalam produksi semai di daerah-daerah tropis telah banyak diketahui dan diuji. Diantara jenis pohon yang diuji, sebagian besar adalah
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Fungi mikoriza arbuskular (FMA) merupakan fungi obligat, dimana untuk
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Fungi Mikoriza Arbuskular Fungi mikoriza arbuskular (FMA) merupakan fungi obligat, dimana untuk kelangsungan hidupnya fungi berasosiasi dengan akar tanaman. Spora berkecambah dengan
Lebih terperinciCARA APLIKASI Trichoderma spp. UNTUK MENEKAN INFEKSI BUSUK PANGKAL BATANG (Athelia rolfsii (Curzi)) PADA BEBERAPA VARIETAS KEDELAI DI RUMAH KASSA
CARA APLIKASI Trichoderma spp. UNTUK MENEKAN INFEKSI BUSUK PANGKAL BATANG (Athelia rolfsii (Curzi)) PADA BEBERAPA VARIETAS KEDELAI DI RUMAH KASSA SKRIPSI OLEH: RAFIKA HUSNA 110301021/AGROEKOTEKNOLOGI PROGRAM
Lebih terperinciPERAN DAUN CENGKEH TERHADAP PENGENDALIAN LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN TOMAT
ISSN 1411939 PERAN DAUN CENGKEH TERHADAP PENGENDALIAN LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN TOMAT Trias Novita Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jambi Kampus Pinang Masak, Mendalo Darat, Jambi
Lebih terperinciHASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. cendawan MVA, sterilisasi tanah, penanaman tanaman kedelai varietas Detam-1.
IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahapan, yakni perbanyakan inokulum cendawan MVA, sterilisasi tanah, penanaman tanaman kedelai varietas Detam-1. Perbanyakan inokulum
Lebih terperinciKETAHANAN RUMPUT GOLF Cynodon dactylon (L) PERS PADA KONDISI SALIN DENGAN PENGGUNAAN CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA
KETAHANAN RUMPUT GOLF Cynodon dactylon (L) PERS PADA KONDISI SALIN DENGAN PENGGUNAAN CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA (Tolerance of Cynodon dactylon (L) Pers as Turf Grass in Salinity Condition by Using Arbuskula
Lebih terperinciMagrobis Journal 10. RESPON CABAI BESAR (Capsicum annum L.) TERHADAP VARIASI WAKTU PENGENDALIAN GULMA. Oleh : Erwin Arief Rochyat *) ABSTRAK ABSTRACT
Magrobis Journal 10 RESPON CABAI BESAR (Capsicum annum L.) TERHADAP VARIASI WAKTU PENGENDALIAN GULMA Oleh : Erwin Arief Rochyat *) ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui titik kritis
Lebih terperinciSULISTIYOWATI A
KOMPATIBILITAS TANAMAN TOMAT DAN CABAI DENGAN KOMBINASI PUPUK ORGANIK DAN HAYATI (CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA) NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : SULISTIYOWATI A 420 090 161 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGARUH CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT PANILI (Vanilla planifolia Andrews)
PENGARUH CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT PANILI (Vanilla planifolia Andrews) Octivia Trisilawati dan Cecep Firman Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat ABSTRAK Inokulasi mikoriza
Lebih terperinciWaktu dan Cara Aplikasi Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA) pada Pertumbuhan Bibit Tanaman Kopi
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol.13 (3): 23-28 ISSN 141-52 Waktu dan Cara Aplikasi Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA) pada Pertumbuhan Bibit Tanaman Kopi The Time and Applications Method of Vesicular
Lebih terperinciIDENTIFIKASI MIKORIZA INDIGENOUS DESA POTERAN, PULAU POTERAN, SUMENEP MADURA DAN APLIKASINYA SEBAGAI BIOFERTILIZER PADA TANAMAN CABAI RAWIT
Tugas Akhir IDENTIFIKASI MIKORIZA INDIGENOUS DESA POTERAN, PULAU POTERAN, SUMENEP MADURA DAN APLIKASINYA SEBAGAI BIOFERTILIZER PADA TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens) Disusun Oleh : Eka Novi Octavianti
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di green house milik UMY dan Laboratorium
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di green house milik UMY dan Laboratorium Agrobioteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian
Lebih terperinciEVALUASI KEBERADAAN MIKORIZA DARI RESIDU APLIKASI MIKORIZA DAN KOMPOS JERAMI SERTA EFEKTIVITASNYA PADA TANAMAN KEDELAI
EVALUASI KEBERADAAN MIKORIZA DARI RESIDU APLIKASI MIKORIZA DAN KOMPOS JERAMI SERTA EFEKTIVITASNYA PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max) PADA TANAH ULTISOL SKRIPSI OLEH : T. IRZA HANDOKO O5O3O3OO6/ ILMU TANAH
Lebih terperinciSKRIPSI OLEH : SAMUEL T Z PURBA AGROEKOTEKNOLOGI ILMU TANAH
DAMPAK PEMBERIAN PUPUK TSP DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN FOSFOR SERTA PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG PADA TANAH INCEPTISOL KWALA BEKALA SKRIPSI OLEH : SAMUEL T Z PURBA 120301078
Lebih terperinciTANGGAP TANAMAN TERHADAP INOKULASI INOKULUM FMA INDIGENOUS CAMPURAN DAN INOKULUM FMA MYCOFER
92 TANGGAP TANAMAN TERHADAP INOKULASI INOKULUM INDIGENOUS CAMPURAN DAN INOKULUM MYCOFER Plant Response to Inoculation Inoculum of Indigenous Mixed AMF and Mycofer AMF Abstrak Potensi inokulum adalah kemampuan
Lebih terperinciKata kunci : kacang hijau, Cendawan Mikoriza Arbuskula, pupuk Fosfor, pertumbuhan, hasil
Kajian Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) Akibat Pemberian Pupuk P dan Inokulasi Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Alfandi (Dosen Fakultas Pertanian Unswagati Cirebon) Abstract
Lebih terperinciAmran Jaenudin* 1, Yora Erviani 2, dan Siti Wahyuni 3
Pengaruh Cendawan Mikoriza Arbuskula Terhadap Pertumbuhan Bibit Pepaya (Carica papaya L.) The Effect of Vesicular Arbuscular Mycorrhizae to The Growth of Papaya (Carica papaya L.) cv Calina Seedling Amran
Lebih terperinciPengaruh Penggunaan Fungisida (Dithane M-45) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) dan Kepadatan Spora Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA)
Pengaruh Penggunaan Fungisida (Dithane M-45) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) dan Kepadatan Spora Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) The Effect of Fungicide (Dithane M-45) On Growth of Corn
Lebih terperinciAPLIKASI CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA (CMA) PADA TANAMAN SELADA PADA KEADAAN AIR TANAH BERBEDA ABSTRAK
1 APLIKASI CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA (CMA) PADA TANAMAN SELADA PADA KEADAAN AIR TANAH BERBEDA Nerty Soverda Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jambi Jln Raya Mendalo Darat. E-mail:
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Juli 2017 di Laboratorium Bioteknologi dan Greenhouse Fakultas
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilaksanakan selama 6 bulan pada bulan Februari Juli 2017 di Laboratorium Bioteknologi dan Greenhouse Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciProgram Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara (Penulis Korespondensi,
PENGARUH INOKULASI MIKORIZA ARBUSKULA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN SLOW GROWING (GLODOKAN DAN TANJUNG ) Arbuscular Mycorrhizal Inoculation Effect on Seedling Growth Slow Growing Plant (Glodokan and
Lebih terperinciABSTRAK. Pemanfaatan Endomikoriza Indigenus dari Lahan Kering di Bali untuk Memacu Pertumbuhan Bibit Mente (Anacardium Occidentale L.
ABSTRAK Pemanfaatan Endomikoriza Indigenus dari Lahan Kering di Bali untuk Memacu Pertumbuhan Bibit Mente (Anacardium Occidentale L.) Pertumbuhan bibit mente ( A.occidentale L.) di lahan kering masih rendah
Lebih terperinciPengaruh Jarak Tanam dan Ukuran Umbi Bibit terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kentang Varietas Granola untuk Bibit
J. Hort. 18(2):155-159, 2008 Pengaruh Jarak Tanam dan Ukuran Umbi Bibit terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kentang Varietas Granola untuk Bibit Sutapradja, H. Balai Penelitian Tanaman Sayuran Jl. Tangkuban
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penyiapan Tanaman Uji Pemeliharaan dan Penyiapan Suspensi Bakteri Endofit dan PGPR
17 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di Laboratorium Bakteriologi Tumbuhan Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dan di Rumah Kaca, University Farm,
Lebih terperinciPenyimpanan Kapsul cendawan mikoriza arbuskula untuk mempertahankan Daya multiplikasi dan Infektivitas
J. Hort. 16(2):129-133, 2006 Penyimpanan Kapsul cendawan mikoriza arbuskula untuk mempertahankan Daya multiplikasi dan Infektivitas Anwarudin Syah, M.J., Jumjunidang, dan Y. Herizal Balai Penelitian Tanaman
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembibitan Pembibitan merupakan langkah awal dari seluruh rangkaian kegiatan budidaya tanaman kelapa sawit, yang sangat menentukan keberhasilan budidaya pertanaman. Melalui tahap
Lebih terperinciMIKORIZA & POHON JATI
MIKORIZA & POHON JATI Kelompok 6 Faisal Aziz Prihantoro Aiditya Pamungkas Rischa Jayanty Amelia Islamiati Faifta Nandika Maya Ahmad Rizqi Kurniawan Septa Tri Farisna 1511100001 1511100011 1511100025 1511100027
Lebih terperinciEFEKTIVITAS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR DENGAN PROVENAN JARAK PAGAR PADA CEKAMAN KEKERINGAN
EFEKTIVITAS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR DENGAN PROVENAN JARAK PAGAR PADA CEKAMAN KEKERINGAN Iskandar M.Lapanjang 1, Bambang S.Purwoko 2, Hariyadi 2, Sri Wilarso 3, dan Maya Melati 2 1 Fakultas Pertanian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Mikoriza merupakan suatu bentuk asoasiasi mutualisme antara cendawan (myces)
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Mikoriza merupakan suatu bentuk asoasiasi mutualisme antara cendawan (myces) dan perakaran (rhiza) tumbuhan tingkat tinggi. Simbiosis mikoriza melibatkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Oktober 2011 sampai Maret 2012 di Rumah Kaca
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada Oktober 2011 sampai Maret 2012 di Rumah Kaca dan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciPOTENSI PEMANFAATAN MIKORISA VESIKULAR ARBUSKULAR DALAM PENGELOLAAN KESUBURAN LAHAN KERING MASAM
POTENSI PEMANFAATAN MIKORISA VESIKULAR ARBUSKULAR DALAM PENGELOLAAN KESUBURAN LAHAN KERING MASAM Lahan kering masam merupakan salah satu jenis lahan marginal dengan produktivitas rendah, mempunyai nilai
Lebih terperinciUJI HAYATI MIKORIZA Glomus fasciculatum TERHADAP PATOGEN Sclerotium rolfsii PADA TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L. var.
UJI HAYATI MIKORIZA Glomus fasciculatum TERHADAP PATOGEN Sclerotium rolfsii PADA TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L. var. Domba) Onesia Honta Prasasti (1509100036) Dosen Pembimbing : Kristanti Indah
Lebih terperinci3-026 PERTUMBUHAN BIBIT TREMBESI
PERTUMBUHAN BIBIT TREMBESI (Samanea saman) DENGAN INOKULASI CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA PADA MEDIA BEKAS TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) KLOTOK KEDIRI GROWTH OF Samanea saman SEEDLING WITH ARBUSCULAR MYCORRHIZAL
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Tahap trapping mikoriza. jagung pada tiga media tanam yaitu indigenous tanah Mediteran
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Tahap trapping mikoriza Tahap trapping atau perbanyakan mikoriza dilakukan dengan menanam jagung pada tiga media tanam yaitu indigenous tanah Mediteran Gunungkidul, rhizosfer
Lebih terperinciPERAN MIKORIZA INDIGEN TERHADAP INDEKS KOMPETISI ANTARA TANAMAN JAGUNG (ZEA MAYS L.) DENGAN GULMA AGERATUM CONIZOIDES L.
Berkala PENELITIAN AGRONOMI April 202 Vol. No. Hal. 86-92 ISSN: 2089-9858 PS AGRONOMI PPs UNHALU PERAN MIKORIZA INDIGEN TERHADAP INDEKS KOMPETISI ANTARA TANAMAN JAGUNG (ZEA MAYS L.) DENGAN GULMA AGERATUM
Lebih terperinciSTUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN
STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN [STUDY ON THREE EGG PLANT VARIETIES GROWN ON DIFFERENT COMPOSITION OF PLANT MEDIA, ITS EFFECT ON GROWTH
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia dan lingkup internasional. Di Indonesia karet merupakan salah satu
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tanaman karet merupakan salah satu komoditas pertanian penting untuk perkebunan Indonesia dan lingkup internasional. Di Indonesia karet merupakan salah satu penghasil
Lebih terperinciInfektivitas Inokulan Glomus pada Berbagai Komposisi Media Zeolit-Arang Sekam dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Sorgum (Sorghum (
Infektivitas Inokulan Glomus sp. dan Gigaspora sp. pada Berbagai Komposisi Media Zeolit-Arang Sekam dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Sorgum (Sorghum ( bicolor) Merry Prafithriasari dan Anne Nurbaity
Lebih terperinciPENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK UREA TERHADAP KETERSEDIAAN N TOTAL PADAPERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG
1 PENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK UREA TERHADAP KETERSEDIAAN N TOTAL PADAPERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) PADA TANAH INCEPTISOL KWALA BEKALA SKRIPSI OLEH NIKO FRANSISCO SILALAHI 090301024
Lebih terperinciAlusia Destia Sari *), Didik Hariyono dan Titin Sumarni
PENGARUH PUPUK KANDANG DAN CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA (CMA) PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) EFFECT OF ANIMAL MANURE AND MYCORRHIZAL ARBUSCULAR (FMA) ON GROWTH AND YIELD OF CORN
Lebih terperinciBAHAN. bulan Juli diremajakan. pertumbuhan. Gambar 4
14 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Bakteriologi Tumbuhan, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian serta di Rumah Kaca University Farm, Institut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan pangan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dilakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia termasuk negara dengan pertumbuhan penduduk yang besar. Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk akan berakibat meningkatnya kebutuhan akan pangan. Untuk
Lebih terperinciPENGARUH WAKTU PEMBERIAN MIKORIZA VESIKULAR ARBUSKULAR PERTUMBUHAN TOMAT
J. Agrivigor 9(3): 280-284, Mei Agustus 2010; ISSN 1412-2286 PENGARUH WAKTU PEMBERIAN MIKORIZA VESIKULAR ARBUSKULAR PERTUMBUHAN TOMAT Effects of inoculation time of mycorrhiza vesicular arbuscular on fusarium
Lebih terperinciPEMBERIAN KAPUR CaCO 3 DAN PUPUK KCl DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN SERTA SERAPAN K DAN Ca TANAMAN KEDELAI SKRIPSI OLEH:
1 PEMBERIAN KAPUR CaCO 3 DAN PUPUK KCl DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN SERTA SERAPAN K DAN Ca TANAMAN KEDELAI DI TANAH ULTISOL SKRIPSI OLEH: RANGGA RIZKI S 100301002 AGROEKOTEKNOLOGI PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
Lebih terperinciVol 1 No. 3 Juli September 2012 ISSN:
PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS MIKORIZA PADA KOMPOS SAMPAH KOTA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) DALAM KEADAAN CEKAMAN AIR (Mycorrhizal Doses Effect of Various
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman lada (Piper nigrum L.) adalah tanaman perkebunan yang bernilai ekonomi
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tanaman lada (Piper nigrum L.) adalah tanaman perkebunan yang bernilai ekonomi tinggi. Tanaman ini dapat mulai berbuah pada umur 2-3 tahun. Di Lampung, komoditas
Lebih terperinciAplikasi Pupuk Kandang dan Pupuk SP-36 Untuk Meningkatkan Unsur Hara P Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Inceptisol Kwala Bekala
Aplikasi Kandang dan Untuk Meningkatkan Unsur Hara P Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Inceptisol Kwala Bekala Application of Farmyard Manure and SP-36 Fertilizer on Phosphorus Availability
Lebih terperinciPENGARUH AKSESI GULMA Echinochloa crus-galli TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI
PENGARUH AKSESI GULMA Echinochloa crus-galli TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI ABSTRAK Aksesi gulma E. crus-galli dari beberapa habitat padi sawah di Jawa Barat diduga memiliki potensi yang berbeda
Lebih terperinciPENGARUH TEPUNG DAUN CENGKEH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT ORGANIK
PENGARUH TEPUNG DAUN CENGKEH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT ORGANIK (Effect of Cloves (Syzygium aromaticum) Leaves Powder on The Growth and Yield of Organik Tomatoes (Solanum lycopersicum )) Evita
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Perkebunan Fakultas Pertanian, Unila dari Bulan Desember 2014 sampai Maret
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Percobaan ini dilaksanakan di Rumah Kaca dan Laboratorium Produksi Tanaman Perkebunan Fakultas Pertanian, Unila dari Bulan Desember 2014 sampai Maret
Lebih terperinciStrategi Pengelolaan untuk Mengurangi Serangan Phythopthora capsici pada Tanaman Lada
Strategi Pengelolaan untuk Mengurangi Serangan Phythopthora capsici pada Tanaman Lada Lada merupakan salah satu komoditas ekspor tradisional andalan yang diperoleh dari buah lada black pepper. Meskipun
Lebih terperinciPERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DENGAN PUPUK HAYATI PADA PERBEDAAN VOLUME MEDIA TANAM SKRIPSI OLEH :
1 PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DENGAN PUPUK HAYATI PADA PERBEDAAN VOLUME MEDIA TANAM SKRIPSI OLEH : EKA SETYA W. / 120301162 BUDIDAYA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS
Lebih terperinciEFEK PEMBERIAN MIKORIZA DAN PEMBENAH TANAH TERHADAP PRODUKSI LEGUMINOSA PADA MEDIA TAILING LIAT DARI PASCA PENAMBANGAN TIMAH
EFEK PEMBERIAN MIKORIZA DAN PEMBENAH TANAH TERHADAP PRODUKSI LEGUMINOSA PADA MEDIA TAILING LIAT DARI PASCA PENAMBANGAN TIMAH SKRIPSI NOVRIDA MAULIDESTA DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN FAKULTAS
Lebih terperinciMETODE Lokasi dan Waktu Materi Alat dan Bahan Rancangan percobaan Perlakuan Model
METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agrostologi, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor pada bulan Maret sampai Juni
Lebih terperinciPOTENSI BERBAGAI TANAMAN SEBAGAI INANG INOKULUM MIKORIZA ARBUSKULAR DAN EFEKNYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG DAN KEDELAI DI TANAH ULTISOL
POTENSI BERBAGAI TANAMAN SEBAGAI INANG INOKULUM MIKORIZA ARBUSKULAR DAN EFEKNYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG DAN KEDELAI DI TANAH ULTISOL Potency of Several Plants as Host of Mycorrhiza Arbuscular
Lebih terperinciPenggunaan spora cendawan mikoriza arbuskula sebagai inokulum untuk meningkatkan pertumbuhan dan serapan hara bibit kelapa sawit
Menara Perkebunan, 5, 73(1) 26-34 Penggunaan spora cendawan mikoriza arbuskula sebagai inokulum untuk meningkatkan pertumbuhan dan serapan hara bibit kelapa sawit Application of arbuscular mycorrhizal
Lebih terperinciKompatibilitas Spora Glomus Hasil Isolasi dari Rizosfer Macaranga triloba dengan Tiga Jenis Tanaman Inang
Kompatibilitas Spora Glomus Hasil Isolasi dari Rizosfer Macaranga triloba dengan Tiga Jenis Tanaman Inang Compatibility of Glomus Spores Isolated From The Rhizosphere of Macaranga triloba with Three Types
Lebih terperinciPERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) PADA MEDIA GAMBUT DENGAN PEMBERIAN URINE SAPI
SKRIPSI PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) PADA MEDIA GAMBUT DENGAN PEMBERIAN URINE SAPI UIN SUSKA RIAU Oleh: Heri Kiswanto 10982005520 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
Lebih terperinciPENGARUH JENIS ZAT PENGATUR TUMBUH DAN UKURAN BAHAN STEK TERHADAP PERTUMBUHAN STEK TANAMAN NAGA SKRIPSI
PENGARUH JENIS ZAT PENGATUR TUMBUH DAN UKURAN BAHAN STEK TERHADAP PERTUMBUHAN STEK TANAMAN NAGA SKRIPSI Oleh: RISNINTA FAURURI NIM. 031510101082 JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH DENGAN PENGOLAHAN TANAH YANG BERBEDA DAN PEMBERIAN PUPUK NPK
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH DENGAN PENGOLAHAN TANAH YANG BERBEDA DAN PEMBERIAN PUPUK NPK Growth and yield of shallot on Different Soil Tillage and Giving NPK fertilizer Romayarni Saragih 1*,
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merr.)
PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merr.) (Respons of the Various Dose Arbuscular Mycorrihizal Fungi on the Growth
Lebih terperinciBAB. V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB. V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Hasil análisis data penelitian dari masing-masing parameter adalah sebagai berikut: a. Hasil Analisis Kandungan Tabel 1. Tandan Kosong Kelapa Sawit *) Parameter
Lebih terperinciUJI DAYA TUMBUH BIBIT TEBU YANG TERSERANG HAMA PENGGEREK BATANG BERGARIS (Chilo sacchariphagus Bojer.)
UJI DAYA TUMBUH BIBIT TEBU YANG TERSERANG HAMA PENGGEREK BATANG BERGARIS (Chilo sacchariphagus Bojer.) SKRIPSI OLEH : IIN SUWITA 070302020 HPT DEPARTEMEN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENINGKATAN PERTUMBUHAN Pueraria javanica YANG DIINOKULASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA DAN APLIKASI VERMIKOMPOS
JURNAL AGROTEKNOS Maret 2011 VOL.1.No.1. hal. 48-54 ISSN: 2087-7706 PENINGKATAN PERTUMBUHAN Pueraria javanica YANG DIINOKULASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA DAN APLIKASI VERMIKOMPOS The Increase of Pueraria
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di lahan kering, Desa Gading PlayenGunungkidul Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
Lebih terperinciP.D.M.H. Karti, Setiana, M.A., Ariyanti, dan G.J., Kusumawati R.
Penggunaan Zeolit, Pasir dan Tanah sebagai Media Tumbuh dan Rumput serta Legum Pakan Sebagai Tanaman Inang untuk Produksi Massal Inokulum Cendawan Mikoriza arbuskula P.D.M.H. Karti, Setiana, M.A., Ariyanti,
Lebih terperinciE-JURNAL ARSITEKTUR LANSEKAP ISSN: VOL. 3, NO. 1, APRIL 2017
Pengaruh Jenis dan Dosis Pupuk ZA, NPK, Urea terhadap Pertumbuhan Rumput Bermuda (Cynodon dactylon) pada Industri Pembibitan Tanaman Lansekap di Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur I PUTU MERTAYASA
Lebih terperinciSKRIPSI PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT
SKRIPSI PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) YANG DIPENGARUHI OLEH JENIS LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA DENGAN FREKUENSI YANG BERBEDA Oleh: JenniKania 10982005365 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPENGARUH MACAM PUPUK KANDANG DAN INOKULASI MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine Max L.) VARIETAS DETAM-1 DI TANAH REGOSOL
PENGARUH MACAM PUPUK KANDANG DAN INOKULASI MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine Max L.) VARIETAS DETAM-1 DI TANAH REGOSOL Oleh :,, Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian UMY
Lebih terperinciRESPON PERTUMBUHAN BIBIT BAKAU (Rhizophora apiculata Bl.) TERHADAP PEMBERIAN AIR KELAPA PADA BERBAGAI KONSENTRASI E JURNAL
RESPON PERTUMBUHAN BIBIT BAKAU (Rhizophora apiculata Bl.) TERHADAP PEMBERIAN AIR KELAPA PADA BERBAGAI KONSENTRASI E JURNAL JUWITA RATNA SARI NIM. 11010097 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Cabai (Capsicum annuum L.) adalah salah satu komoditas hortikultura
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cabai (Capsicum annuum L.) adalah salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai prospek pengembangan dan pemasaran yang cukup baik karena banyak dimanfaatkan oleh
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Cabai (Capsicum annuum L) merupakan salah satu komoditas sayuran yang bernilai ekonomi tinggi. Hal ini terlihat dari areal pertanaman cabai yang menempati areal terluas diantara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Cabai merah (Capsicum annuum L.) termasuk famili solanaceae dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cabai merah (Capsicum annuum L.) termasuk famili solanaceae dan merupakan salah satu komoditas sayuran yang memiliki banyak manfaat, bernilai ekonomis tinggi dan mempunyai
Lebih terperinciPengaruh Aplikasi Cendawan Mikoriza dan Perlakuan Pemberian Air terhadap Peningkatan Kadar Asiatikosida Tanaman Pegagan (Centella asiatica (L.
Pengaruh Aplikasi Cendawan Mikoriza dan Perlakuan Pemberian Air terhadap Peningkatan Kadar Asiatikosida Tanaman Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) Roni Ramadhan 1*), Ellis Nihayati 2), dan Sitawati
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Kasa Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat
BAHAN DAN METODE Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan di Rumah Kasa Fakultas Pertanian, Medan dengan ketinggian tempat + 25 m dpl pada Bulan Mei
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Laboratorium Produksi Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Lampung
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca, Laboratorium Produksi Tanaman, dan Laboratorium Produksi Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Lampung mulai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN A.
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2015 hingga bulan Maret 2016. Pengambilan sampel tanah untuk budidaya dilaksanakan di Desa Kemuning RT
Lebih terperinciPengaruh Populasi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) dan Jagung (Zea mays L.) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Pada Sistem Pola Tumpang Sari
Pengaruh Populasi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) dan Jagung (Zea mays L.) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Pada Sistem Pola Tumpang Sari The Effect of Peanut (Arachis hypogaea L.) and Corn (Zea mays
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mikoriza merupakan asosiasi mutualistik antara jamur dengan akar
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mikoriza Mikoriza merupakan asosiasi mutualistik antara jamur dengan akar tumbuhan tingkat tinggi (Smith dan Read, 1997). Mikoriza banyak mendapat perhatian karena kemampuannya
Lebih terperinciPENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK NPK (16:16:16) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)
PENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK NPK (16:16:16) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) SKRIPSI OLEH : HENDRIKSON FERRIANTO SITOMPUL/ 090301128 BPP-AGROEKOTEKNOLOGI PROGRAM STUDI
Lebih terperinciDAN CABANG PADA ENAM KLON KARET ABSTRACT
INFEKSI Fusarium sp. PENYEBAB PENYAKIT LAPUK BATANG DAN CABANG PADA ENAM KLON KARET Eko Heri Purwanto, A. Mazid dan Nurhayati J urusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya
Lebih terperinciPERTUMBUHAN STUMP KARET PADA BERBAGAI KEDALAMAN DAN KOMPOSISI MEDIA TANAM SKRIPSI OLEH : JENNI SAGITA SINAGA/ AGROEKOTEKNOLOGI-BPP
PERTUMBUHAN STUMP KARET PADA BERBAGAI KEDALAMAN DAN KOMPOSISI MEDIA TANAM SKRIPSI OLEH : JENNI SAGITA SINAGA/100301085 AGROEKOTEKNOLOGI-BPP PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciEFISIENSI PEMUPUKAN P TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) PADA TANAH ANDISOL DAN ULTISOL SKRIPSI OLEH
EFISIENSI PEMUPUKAN P TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) PADA TANAH ANDISOL DAN ULTISOL SKRIPSI OLEH ARDIAN S. TAMBUNAN 080303005 ILMU TANAH PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS
Lebih terperinciO4-97 '()*+,-. :(,-6+3+) Z(4+H:+,L4()9+=+0 '(=+,-4 <6(4L) 9+)?(4+)L=6(,4+ _+);+ '(=+,-49+=+0 Y9+,+ _(,1-3+
01778981878908 788 8 0!"#!$%&$ 8" '()*+,-. '()+01+.+) +- (,0()+7 8(9+ '+97 9()*+) :+;+)* 7*(, (,.+9+; :+)9-)*+)?7)(,+= :+=7-0@ (,-0 9+)?+*)(7-0 A$BCD 9 1E& D$E B$D $"&E FGHFI '()*+,-. ;J 9+)
Lebih terperinciPENGARUH REINOKULASI JAMUR DAN BAKTERI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN BAHAN KERING TITHONIA SEBAGAI PAGAR LORONG
PENGARUH REINOKULASI JAMUR DAN BAKTERI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN BAHAN KERING TITHONIA SEBAGAI PAGAR LORONG Kiki Amelia Dosen STP Haji Agus Salim kikia534@gmail.com Submitted : 14-05-2016, Reviewed : 16-01-2017,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Berbagai upaya perbaikan tanah ultisol yang mendominasi tanah di Indonesia
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Berbagai upaya perbaikan tanah ultisol yang mendominasi tanah di Indonesia berupa konservasi tanah dan air secara fisik, kimia, dan biologi telah banyak dilakukan.
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil sidik ragam parameter tinggi tanaman (lampiran 9 a)
16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tinggi Tanaman Berdasarkan hasil sidik ragam parameter tinggi tanaman (lampiran 9 a) menunjukkan bahwa pengaruh utama mikoriza maupun interaksi antara mikoriza dan jenis
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari Febuari hingga April 2015.
16 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Produksi Perkebunan dan rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari Febuari hingga April
Lebih terperinciEFEKTIFITAS METABOLIT Trichoderma spp. UNTUK MENGENDALIKAN Ganoderma spp. SECARA In Vitro SKRIPSI OLEH : NI MAL HAMDI BM AGROEKOTEKNOLOGI
EFEKTIFITAS METABOLIT Trichoderma spp. UNTUK MENGENDALIKAN Ganoderma spp. SECARA In Vitro SKRIPSI OLEH : NI MAL HAMDI BM 100301008 AGROEKOTEKNOLOGI PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
15 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca dan Laboratorium Produksi Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, mulai bulan Maret sampai Mei
Lebih terperinciOptimasi simbiosis cendawan mikoriza arbuskula Acaulospora tuberculata dan Gigaspora margarita pada bibit kelapa sawit di tanah masam
Menara Perkebunan, 2002, 70(2), 50-57 Optimasi simbiosis cendawan mikoriza arbuskula Acaulospora tuberculata dan Gigaspora margarita pada bibit kelapa sawit di tanah masam Optimizing arbuscular mycorrhizal
Lebih terperinciSKRIPSI. PENGARUH PEMBERIAN ABU SERBUK GERGAJI DAN PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KAKAO (Theobroma Cacao L.)
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN ABU SERBUK GERGAJI DAN PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KAKAO (Theobroma Cacao L.) UIN SUSKA RIAU Oleh: Muhammad Irham 10982008453 JURUSAN ILMU PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciPENGARUH JENIS PUPUK ORGANIK DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN LIDAH BUAYA
PENGARUH JENIS PUPUK ORGANIK DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN LIDAH BUAYA The Effect of Organic Fertilizer and Planting Space on the Growth of Aloe Jumini* dan Syammiah Program Studi Agronomi Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai keunggulan nyata dibandingkan dengan pupuk kimia. Pupuk organik dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian organik merupakan suatu sistem produksi pertanaman yang dilakukan berasaskan daur ulang hara secara hayati. Daur ulang hara dapat melalui sarana limbah tanaman
Lebih terperinci