PENGEMBANGAN ASESMEN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS RISET
|
|
- Siska Yuliani Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya Sabtu, 19 November 2016 Bale Sawala Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor PENGEMBANGAN ASESMEN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS RISET USMELDI * Prodi Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang Jl. Hamka, Air Tawar, Padang Abstrak. Pembelajaran fisika di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Padang dilaksanakan secara teoretis dan praktikum yang bersifat verifikasi teori. Pembelajaran masih berpusat pada guru. Laboratorium fisika dan peralatannya belum dimanfaatkan secara optimum. Sebagian besar peserta didik belum tuntas belajar fisika. Pembelajaran berbasis riset merupakan salah satu model pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan proses sains (KPS) peserta didik. Untuk mengetahui KPS peserta didik diperlukan asesmen. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan asesmen KPS pada pembelajaran fisika berbasis riset yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian dan pengembangan menggunakan model 4D dari Thiagarajan. Instrumen pengumpulan data adalah lembar validasi asesmen KPS, lembar observasi, angket kepraktisan asesmen KPS, dan angket sikap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asesmen KPS yang dikembangkan sudah termasuk kategori valid, berdasarkan penilaian ahli. Kepraktisan asesmen KPS termasuk kategori praktis berdasarkan hasil observasi dan respon guru. Asesmen KPS dinyatakan efektif berdasarkan; pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta didik yang termasuk kategori tuntas. Kata kunci : KPS, pembelajaran berbasis riset Abstract. Teaching of physics in Senior High School (SMAN) 3 Padang conducted theoretical and practicum. Teaching is still centered on the teacher. Physics laboratory and the equipment have not been used optimally. Most of the students have not been mastery studied physics. Research based learning is one instructional model to improve science process skills of students. To know science process skills of students required assessment. This research aims to develop an assessment of science process skills on research-based physics learning that valid, practical, and effective. Research and development used the 4D models of Thiagarajan. Instrument of data collection was a validation sheet, observation sheets, practicality questionnaires, and attitude questionnaire. The results showed that the assessment of science process skills has been categorized as valid, based on expert judgment. Practicality assessment of science process skills including practical categories based on the observation and the teacher's response. Assessment of science process skills included effective based on knowledge, skills, and attitudes of the students that included the mastery category. Keywords: science process skills, purpose, principal results, no references, conclusions 1. Pendahuluan Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 untuk semua jenjang pendidikan dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan saintifik. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif * usmeldy@yahoo.co.id Kode Artikel: FP-05 ISSN:
2 Pengembangan Asesmen Keterampilan Proses Sains mengonstruk konsep, hukum, atau prinsip melalui tahapan mengamati, menanya, mencoba, mengolah informasi, dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang diperoleh. Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam menggunakan pendekatan ilmiah. Pembelajaran diharapkan dapat mendorong peserta didik aktif dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui diskusi, observasi, maupun kegiatan pratikum. Kegiatan praktikum merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dalam pembelajaran fisika. Peserta didik tidak hanya mempelajari teori dan perhitungan dengan menggunakan bermacam-macam rumus tetapi juga melaksanakan praktikum untuk memperdalam pemahaman atau menemukan konsep fisika. Kegiatan di laboratorium memberikan pengalaman langsung dalam belajar fisika dan meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik dalam menggunakan alat, memecahkan masalah, dan berpikir kritis. Kegiatan praktikum dalam pelajaran Fisika memiliki kelebihan, yaitu peserta didik memperoleh pengalaman langsung dan keterampilan dalam melakukan praktikum, mempertinggi partisipasi peserta didik baik secara individu maupun kelompok, peserta didik belajar berpikir melalui prinsip-prinsip metode ilmiah atau belajar mempratikkan prosedur kerja berdasarkan metode ilmiah (Djamarah, 2010). Menurut Rahayuningsih (2005) pembelajaran Fisika dengan kegiatan praktikum efektif untuk mencapai seluruh ranah kompetensi secara bersamaan, antara lain melatih agar teori dapat diterapkan pada permasalahan yang nyata (kognitif), melatih sikap ilmiah secara mandiri (afektif), dan melatih penggunaan instrumen (psikomotor). Salah satu kelebihan pembelajaran praktikum adalah peserta didik dapat berlatih secara berulang kegiatan atau tindakan yang sama sampai benarbenar menemukan hasil temuannya sendiri dan lebih lanjut dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hasil survei awal di SMAN 3 Padang menunjukkan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan bahan ajar yang dibuat oleh guru belum semuanya dapat menunjang ketercapaian semua kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang terdapat pada pelajaran Fisika. Guru masih menggunakan lembar kerja peserta didik (LKPD) yang beredar di pasaran yang tidak dapat menunjang semua kegiatan praktikum peserta didik. Penilaian keterampilan proses sains belum dilaksanakan, karena belum ada instrumen penilaiannya. Penilaian kegiatan praktikum didasarkan pada laporan hasil praktikum. Laboratorium dan peralatannya cukup baik, walaupun belum terpenuhi untuk semua materi pelajaran Fisika. Kegiatan praktikum belum optimum dilaksanakan di sekolah ini. Hasil observasi terhadap peserta didik di SMAN 3 Padang kelas X MIA 1, menunjukkan bahwa karakteristik peserta didik pada pembelajaran Fisika sudah cukup terlihat, dengan perolehan nilai rata-rata 62,46%. Karakteristik peserta didik yang diamati mencakup lima indikator, yaitu; kemampuan berpikir kritis, gaya belajar kognitif, minat, motivasi belajar, dan sikap ilmiah peserta didik selama proses pembelajaran Fisika. Namun jika dilihat per sub indikator masih banyak sub indikator karakteristik peserta didik yang belum terlihat, seperti partisipasi aktif dalam suatu kegiatan 46,88%, sikap respek terhadap data 54,69%, sikap kritis 55,47%, sikap kreatif dalam penemuan 43,75%, adanya penghargaan 237
3 Usmeldi dalam belajar 42,19%, menyimpulkan 44,53%, dan memberikan penjelasan lebih lanjut 53,12%. Karakteristik peserta didik selama proses pembelajaran berpengaruh terhadap ketercapaian tujuan pembelajaran Fisika. Hal ini ditunjukkan dengan kurang optimalnya hasil belajar peserta didik. Peserta didik yang mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) pada ulangan harian (UH) masih di bawah 50%. Nilai rata-rata UH peserta didik kelas XMIA1 adalah 76,31 dan peserta didik kelas XMIA2 adalah 69,28. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kompetensi peserta didik adalah pembelajaran berbasis riset. Model pembelajaran berbasis riset adalah model yang mengintegrasikan riset dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran berbasis riset, peserta didik dilatih agar mampu menyelesaikan masalah dengan mengamati fakta yang ditemuinya. Pembelajaran berbasis riset dapat dilaksanakan dengan berbagai macam metode pembelajaran, sehingga hasil belajar yang dimiliki oleh peserta didik berasal dari sebuah riset (penelitian) sederhana yang mereka lakukan, misalnya melalui eksperimen dan studi lapangan (Wardoyo, 2013). Pembelajaran Fisika berbasis riset lebih cenderung dilaksanakan dalam bentuk kegiatan praktikum (eksperimen). Dalam pembelajaran Fisika berbasis riset diharapkan peserta didik dapat memiliki keterampilan proses sains (KPS). KPS adalah kemampuan peserta didik untuk menerapkan metode ilmiah dalam memahami, mengembangkan, dan menemukan ilmu pengetahuan (Dahar, 1996). KPS harus ditumbuhkan dalam diri peserta didik sesuai dengan taraf perkembangannya sehingga dalam aplikasi dalam kehidupan sehari-hari peserta didik terlatih untuk lebih berpikir kritis dan bertindak sesuai dengan ilmu yang diperoleh. KPS memberikan penguatan terhadap karakteristik peserta didik dalam pembelajaran Fisika, dengan memiliki KPS peserta didik mampu menganalisis dan membuat kesimpulan berdasarkan pengalaman langsung. Melalui penerapan pembelajaran berbasis riset dengan kegiatan praktikum diharapkan peserta didik memiliki KPS dan karakter seorang saintis (ilmuwan). Ketrampilan proses sains sebagai ketrampilan yang diperlukan untuk memperoleh, mengembangkan dan menerapkan konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum dan teori sains, baik berupa ketrampilan mental, ketrampilan fisik, maupun ketrampilan sosial. Ketrampilan proses sains melibatkan ketrampilan kognitif atau intelektual, fisik, dan sosial. Ketrampilan kognitif terlibat dengan melakukan ketrampilan proses sains peserta didik menggunakan pikirannya. Ketrampilan fisik jelas terlihat dalam ketrampilan proses karena melibatkan penggunaan alat dan bahan, pengukuran, penyusunan dan perakitan alat. Interaksi dengan sesama peserta didik dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran misalnya mendiskusikan hasil pengamatan merupakan ketrampilan sosial (Semiawan, 1992). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendekatan ketrampilan proses sains adalah proses pembelajaran yang menitikberatkan pada aktivitas dan kreativitas peserta didik dengan mengembangkan ketrampilan intelektual, mental, fisik, dan sosial sebagai penggerak penemuan dan pengembangan fakta dan konsep serta menumbuhkan sikap dan nilai pada diri peserta didik. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bekerja dengan ilmu pengetahuan, belajar proses dan produk 238
4 Pengembangan Asesmen Keterampilan Proses Sains ilmu, tidak sekedar menceritakan atau mendengar cerita tentang ilmu pengetahuan. Peserta didik berpeluang untuk memperoleh konsep-konsep baru yang diperlukan. Pendekatan ketrampilan proses sains bertujuan untuk: (1) memberikan motivasi belajar, karena dalam ketrampilan proses sains peserta didik dipacu untuk senantiasa berpartisipasi secara aktif dalam belajar. (2) lebih memperdalam konsep, pengertian, dan fakta yang dipelajari peserta didik karena hakikatnya mereka sendiri yang mencari dan menemukan konsep tersebut, (3) mengembangkan pengetahuan teori dengan kenyataan, (4) sebagai persiapan dan latihan dalam menghadapi kenyataan hidup dalam masyarakat sebab telah dilatih untuk berpikir logis dalam memecahkan masalah, (5) mengembangkan sikap percaya diri, bertanggung jawab dan rasa kesetiakawanan sosial dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan (Semiawan, 1992). Jenis keterampilan proses sains yang dikemukakan oleh Funk (dalam Dimyati dan Moedjiono, 2006) adalah ketrampilan dasar (basic skills) dan ketrampilan terintegrasi (integrated skills). Keterampilan dasar terdiri atas; mengamati, mengklasifikasikan, mengkomunikasikan, memprediksi, menyimpulkan, dan bereksperimen. Sedangkan keterampilan terintegrasi terdiri atas; mengidentifikasi variabel, membuat tabulasi data, menyajikan data dalam bentuk grafik, menggambarkan hubungan antar variabel, mengumpulkan data dan mengolah data, menganalisis penelitian, menyusun hipotesis, mendefinisikan variabel secara operasional, merancang penelitian dan melakukan eksperimen. Menurut Ango (2002) KPS terdiri atas 11 keterampilan yaitu; observing, classifying, inferring, predicting, communicating, interpretting data, making operational definitions, posing questions, hypothesizing, experimenting, and formulating models. Kualitas pembelajaran yang baik harus diikuti dengan asesmen (penilaian) yang baik pula, karena informasi dari hasil asesmen bermanfaat untuk perbaikan kualitas pembelajaran. Wolf (dalam Badmus, 2007) dan Mardapi (2008) mengemukakan bahwa asesmen adalah bagian penting dalam pembelajaran dan pembelajaran yang baik tidak akan berhasil tanpa asesmen yang baik. Pendapat tersebut memberi isyarat bahwa setiap usaha peningkatan kualitas pembelajaran harus mencakup usaha untuk menyempurnakan sistem penilaian yang digunakan. Berdasarkan uraian di atas diperlukan asesmen yang tepat untuk menilai keterampilan proses sains peserta didik. Oleh karena itu dikembangkan asesmen keterampilan proses sains dalam pembelajaran fisika berbasis riset. Rumusan masalah penelitian adalah: Bagaimana proses dan hasil pengembangan asesmen keterampilan proses sains dalam pembelajaran fisika berbasis riset yang valid, reliabel, dan praktis digunakan? 2. Metode Penelitian Desain penelitian menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang mengacu pada model 4D (four D model). Menurut Thiagarajan (Trianto, 2009) tahap model 4D adalah pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (development), dan penyebaran 239
5 Usmeldi (dessiminate). Penelitian dilakukan terhadap asesmen pembelajaran fisika untuk peserta didik SMA. Subyek penelitian adalah asesmen keterampilan proses sains dalam pembelajaran fisika berbasis riset untuk peserta didik SMA. Responden penelitian adalah peserta didik dan guru fisika di SMAN 3 Padang. Instrumen pengumpulan data adalah lembar validasi asesmen, lembar observasi dan angket respon guru. Berdasarkan jenis data yang dikumpulkan maka analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Data validasi model asesmen pembelajaran dianalisis dengan persentase dan dibandingkan dengan kriteria kevalidan. Analisis reliabilitas instrumen dilakukan untuk mengetahui layak atau tidak layak digunakannya asesmen keterampilan proses sains. Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan asesmen. Uji reliabilitas dengan menggunakan analisis Cohen Kappa. Data angket dianalisis secara kuantitatif untuk mengetahui kemudahan penggunaan asesmen keterampilan proses sains. Data pelaksanaan asesmen keterampilan proses sains dianalisis secara kualitatif dengan merevisi prosedur dan item asesmen. Revisi dilakukan berdasarkan catatan peneliti, hasil observasi yang dilakukan oleh observer terhadap pelaksanaan asesmen keterampilan proses sains, pendapat dari penimbang ahli dan teman sejawat. 3. Hasil dan Pembahasan Pada tahap pendefinisian diperoleh bahwa sebagian besar guru belum menggunakan asesmen keterampilan proses sains. Guru pada umumnya sudah memahami konsep penilaian (asesmen). Sebagian besar guru sudah melaksanakan asesmen keterampilan (kinerja) dalam kegiatan praktikum. Karakteristik peserta didik dalam pembelajaran Fisika sudah cukup terlihat, dengan perolehan nilai rata-rata 62,46%. Karakteristik peserta didik yang diamati mencakup lima indikator, yaitu; kemampuan berpikir kritis, gaya belajar kognitif, minat, motivasi belajar, dan sikap ilmiah peserta didik selama proses pembelajaran Fisika. Berdasarkan hasil tahap pendefinisian yang telah dilakukan, maka pada tahap perancangan disusun draf asesmen keterampilan proses sains dan rubriknya. Kegiatan pada tahap ini adalah: (1) Menyusun kisi asemen keterampilan proses sains dan indikatornya yang mencakup keterampilan merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, melakukan eksperimen, menganalisis data, memprediksi, menyimpulkan, dan berkomunikasi. (2) Menjabarkan indikator keterampilan ke dalam sejumlah item yang menggambarkan keterampilan proses sains. (3) Menyusun rubrik untuk setiap item asesmen. (4) Menentukan skala yang digunakan dalam lembar asesmen, yaitu: sangat baik = 5, baik = 4, cukup = 3, kurang baik = 2, dan tidak baik = 1. Penggunaan rubrik asesmen dikomunikasikan kepada peserta didik agar diketahui kriteria apa saja yang akan dinilai supaya mereka dapat memaksimalkan kemampuan yang dimilikinya. Penggunaan rubrik penilaian dapat membantu guru untuk menilai KPS peserta didik dengan lebih akurat dan obyektif. 240
6 Pengembangan Asesmen Keterampilan Proses Sains a. Hasil Validasi Asesmen Keterampilan Proses Sains dan Rubriknya Sebelum melakukan kegiatan uji coba draf asesmen keterampilan proses sains dan rubriknya serta instrumen penelitian terlebih dahulu dilakukan validasi secara konseptual oleh tiga orang pakar pendidikan, dengan maksud untuk mengetahui apakah draf asesmen KPS, rubrik, dan instrumen penelitian memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Validasi dalam pengembangan asesmen KPS adalah penelaahan terhadap asesmen keterampilan proses sains dan rubriknya. Validasi dilakukan untuk mengetahui ketepatan asesmen KPS dan rubriknya dari aspek materi, konstruksi, dan bahasa yang digunakan sehingga asesmen dan rubriknya layak digunakan dalam penilaian. Hasil yang diperoleh dari validasi ahli dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Validitas dan Reliabilitas Asesmen KPS dan Instrumen Pendukung No Komponen yang divalidasi Validitas Reliabilitas Indeks Simpulan Indeks Simpulan 1 Asesmen KPS 3,72 Valid 0,67 Reliabel 2 Rubrik asesmen 3,74 Valid 0,61 Reliabel 3 Lembar validasi asesmen 3,80 Valid - 4 Lembar lembar observasi observasi 3,85 Valid - 5 Angket respons guru 3,68 Valid - Berdasarkan informasi yang disajikan pada Tabel 1, diketahui bahwa asesmen dan instrumen pendukungnya memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Penilaian ahli tersebut didasarkan pada pengetahuan teori dan pengalaman (keahlian) mereka. b. Hasil Uji Coba Model Asesmen Pembelajaran Kegiatan uji coba asesmen keterampilan proses sains (KPS) dilakukan secara terbatas. Uji coba terbatas dimaksudkan untuk mengidentifikasi masalah yang dapat menghambat keterlaksanaan asesmen keterampilan proses sains, seperti keterbacaan, penggunaan bahasa, dan waktu yang diperlukan oleh guru, sehingga dapat dilakukan revisi sampai diperoleh asesmen keterampilan proses sains yang memenuhi kriteria praktis. Kegiatan yang dilakukan pada uji coba terbatas adalah: (1) Melaksanakan pembelajaran pada materi listrik dinamis dengan model pembelajaran berbasis riset. (2) Menilai keterampilan proses sains peserta didik menggunakan rubrik penilaian keterampilan proses sains yang dikembangkan. (3) Penilaian dilakukan pada saat peserta didik melakukan praktikum. Analisis hasil uji coba terbatas berupa analisis kemudahan pelaksanaannya. Berdasarkan hasil uji coba tersebut dilakukan revisi terhadap draf asesmen KPS hingga diperoleh asesmen yang lebih baik. Dari hasil penilaian praktikalitas asesmen KPS oleh guru diperoleh respon guru terhadap asesmen KPS berada pada kategori sangat baik dengan presentase rata-rata nilai adalah 86,38%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa asesmen KPS yang dikembangkan termasuk kategori sangat praktis. 241
7 Usmeldi Tabel 2. Hasil Penilaian KPS Peserta didik No Indikator KPS Rata-rata Kategori 1 Merumuskan masalah 80 baik 2 Merumuskan hipotesis 75 baik 3 Melakukan eksperimen 78 baik 4 Menganalisis data 82 baik 5 Memprediksi 75 baik 6 Menyimpulkan 85 sangat baik 7 Berkomunikasi 85 sangat baik Rata-rata 80 baik Hasil penilaian keterampilan proses sains peserta didik dengan rubrik penilaian keterampilan proses sains yang dikembangkan pada pembelajaran fisika diperoleh bahwa sebagian besar peserta didik telah menunjukkan keterampilan proses sains yang baik. Ini berarti sebagian besar peserta didik sudah mencapai kompetensi pada ranah kognitif, psikomotor, dan afektif dalam pembelajaran fisika. Widyaningsih (2013) dan Sukarno (2013) dalam penelitiannya menemukan bahwa penggunaan rubrik penilaian keterampilan proses sains dapat mengubah prilaku peserta didik menjadi lebih rajin, aktif, dan bersungguh-sungguh dalam belajar sehingga tercapai kompetensi yang diharapkan. Penilaian keterampilan proses sains dalam kegiatan praktikum dapat menunjukkan kinerja peserta didik. Wulan (2010) dan Mahmud (2013) dalam penelitiannya menemukan bahwa penilaian dengan performance assessment dapat memotivasi belajar peserta didik dan dapat menjadi pedoman dalam belajar. Menurut Zainul (2001) penilaian kinerja mengharuskan peserta didik menunjukkan kinerja, bukan memilih salah satu jawaban dari pilihan yang tersedia, sehingga penilaian kinerja dapat membantu guru untuk menilai keterampilan proses sains peserta didik secara lebih adil. Implementasi dari penilaian keterampilan proses sains kepada peserta didik dimulai dengan pemberian informasi kepada peserta didik sebelum melaksanakan kegiatan praktikum tentang apa yang diharapkan dan kinerja apa yang harus dilakukan peserta didik untuk menunjukkan kemampuannya (Slater, 1993, Mutisya, 2013). Hal ini dikarenakan peserta didik berhak mengetahui kriteria yang digunakan untuk mengukur dan menilai proses pembelajaran, agar peserta didik bisa lebih aktif untuk mendapatkan hasil penilaian yang sesuai (Zainul, 2001). Kegiatan praktikum ini dipilih karena bisa menjadi cara guru untuk dapat mengetahui keterampilan proses sains yang dimiliki oleh peserta didik. Kondisi ini sesuai dengan pendapat Abungu (2014), Jack (2013), dan Ongo (2013) bahwa kegiatan praktikum memungkinkan peserta didik untuk menerapkan keterampilan proses sains. Wulan (2010) menyatakan bahwa kemampuan peserta didik saat melakukan prosedur praktikum, menggunakan alat-alat praktikum dan hasil kerja dari praktikum perlu mendapatkan penilaian, penilaian yang dimaksud adalah penilaian kinerja. 242
8 4. Kesimpulan Pengembangan Asesmen Keterampilan Proses Sains Berdasarkan pengembangan dan uji coba yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Asesmen keterampilan proses sains digunakan untuk menilai kompetensi fisika peserta didik dalam pembelajaran fisika berbasis riset di laboratorium. 2. Asesmen keterampilan proses sains dilengkapi dengan rubrik penilaian. Penggunaan rubrik penilaian dapat membantu guru unruk menilai keterampilan proses sains peserta didik dengan lebih akurat dan obyektif. 3. Asesmen keterampilan proses sains dalam pembelajaran fisika berbasis riset dan rubriknya sudah valid dan reliabel berdasarkan penilaian ahli. 4. Asesmen keterampilan proses sains dalam pembelajaran fisika berbasis riset dan rubriknya termasuk kategori sangat praktis berdasarkan respon guru. Daftar Pustaka 1. Abungu, H,E., Okere, M.I.O., & Wachanga, S.M. (2014). The Effect of Science Process Skills Teaching Approach on Secondary School Students Achievement in Chemistry in Nyando District, Kenya. Journal of Educational and Social Research, 4(6). p Ango L, Mary (2002). Mastery of Science Process Skills and Their Effective Use in the Teaching of Science: An Educology of Science Education in the Nigerian Context. International Journal of Educology. Vol 16(1). 3. Badmus, G., A. (2007). Changing nature of technical and vocational education and students assessment methods. Nigeria: Department of Educational Psychology and Curriculum Studies University of Benin, Benin City Dahar, R.W. (1996). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga. 5. Dimyati dan Mudjiono (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta 6. Djamarah, Syaiful (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. 7. Jack, G.U. (2013). The Influence of Identified Student and School Variables on Student Science Process Skill Acquisition. Journal of Education and Practice. 4(5). p Mahmud, Rifah Evaluasi Penilaian 2: Unjuk Kerja. Artikel Pendidikan Mardapi, Djemari. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press. 10. Mutisya, S.M., Rotich, S. & Rotich, P.K. (2013). Conceptual Understanding Of Science Process Skills and Gender Stereotyping: A Critical Component For Inquiry Teaching Of Science In Kenya s Primary Schools. Journal of Social Science & Humanities, 2(3). p
9 Usmeldi 11. Ongowo, R.O & Indoshi, F.C. (2013). Science Process Skill in Kenya Certificate of Secondary Education Biology Practical Examination. Journal of Scientific research, 4(11). p Semiawan, Conny, dkk. (1992). Pendekatan Keterampilan Proses, Bagaimana Mengaktifkan Peserta didik dalam Belajar. Jakarta: Gramedia. 13. Slater, T.F. (1993). Performance Assessment The Physics Teacher. 31(5), http//solar. physics. montana.edu/slater. 14. Sukarno., Permanasari, A., & Hamidah, I. (2013). The Profile of Science Process Skill (SPS) Student at Secondary High School (Case Study in Jambi). International Journal of Scientific Enginering and Research. 1(1). p Trianto (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group 16. Wardoyo, S.M. (2013). Pembelajaran Berbasis Riset. Jakarta: Akademika. 17. Widyaningsih, Vera (2013). Pengembangan Rubrik Penilaian Portofolio Proses Sains pada Materi Ekosistem di SMP Negeri 1 Wedarijaksa Kabupaten Pati. Semarang: Universitas Negeri Semarang. 18. Wulan, A. R. (2010). Penilaian Kinerja dan Portopolio Pada Pembelajaran Biologi. http//upi.edu/fpmipa/anaratnawulan. 19. Zainul, A. (2001). Alternatif Assesment. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka. 244
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS RISET DI SMAN 1 PADANG
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS RISET DI SMAN 1 PADANG Usmeldi Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang, Jln. Hamka Air Tawar Padang, 25131 usmeldy@yahoo.co.id Abstrak
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS GUIDED INQUIRY PADA MATERI SUHU DAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA KELAS X
PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS GUIDED INQUIRY PADA MATERI SUHU DAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA KELAS X Wahyu Dwi Wulansari, Supriyono Koes Handayanto, Sumarjono Jurusan
Lebih terperinciE-journal Prodi Edisi 1
E-journal Prodi Edisi 1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SMP BERBASIS SCIENCE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK THE DEVELOPMENT OF SCIENCE
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA 1) Henry Ayu Kartikasari, 2) Sri Wahyuni, 2) Yushardi 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI JAMUR UNTUK SISWA SMA KELAS X MIA OLEH: FITRIA DWITA A1C411031 FAKULTAS
Lebih terperinciSiti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN GARIS GARIS PADA SEGITIGA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES BERDASARKAN METODE DISCOVERY LEARNING DI KELAS VIII SMP Siti Nurhayati 21,
Lebih terperinciJurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN:
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS KEGIATAN LABORATORIUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ELASTISITAS KELAS X SMA NEGERI 2 SIDOARJO Jufita Ratnasari, Wasis Jurusan
Lebih terperinciSP Rahmasiwi et al. Peningkatan Keterampilan Proses Sains Siswa melalui Model Inkuiri
SP-009-3 Rahmasiwi et al. Peningkatan Keterampilan Proses Sains Siswa melalui Model Inkuiri Peningkatan Keterampilan Proses Sains Siswa dalam Pembelajaran Biologi melalui Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya, ISBN : Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 17 September 2016
KETERAMPILAN PROSES MENGAMATI DAN MENGKOMUNIKASI PADA MATERI POKOK IKATAN KIMIA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN STRATEGI PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING (POGIL) Triani Mandasari
Lebih terperinciBIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN
BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN 2442-9805 Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN 2086-4701 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI STUDI KASUS PEMBELAJARAN DI KELAS X SMAN
Lebih terperinciTHE DEVELOPMENT STUDENT WORKSHEETS ON THEME ENVIRONTMENTAL (SOIL) POLLUTION" WITH THE PROJECT BASED LEARNING (PjBL) WHICH SCIENCE PROCESS SKILL
E-Journal Prodi Edisi PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) TEMA PENCEMARAN LINGKUNGAN (TANAH) DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK KETERCAPAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS THE DEVELOPMENT
Lebih terperinciISSN : X Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia Vol. 1 No. 1 Mei 2013
PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI PADA MATERI LAJU REAKSI Oleh : Meli Siska B 1, Kurnia 2, Yayan Sunarya 3 Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA MAN SUMENEP
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA MAN SUMENEP IMPLEMENTATION INQUIRY LEARNING MODEL TO TRAIN STUDENT PROCESS SKILLS
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IPA MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP KELAS VII JURNAL
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IPA MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP KELAS VII JURNAL Oleh : Dewi Astuti 10315244010 Pembimbing I Dr.Paidi, M.Si
Lebih terperinciJ. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) NON EKSPERIMEN UNTUK MATERI KESETIMBANGAN KIMIA KELAS XI IPA SMA N 8 MUARO JAMBI Syamsurizal *, Epinur * dan Devi Marzelina * * Program Studi Pendidikan Kimia,
Lebih terperinciOleh : Indri Frastiyanti dan Sukardiyono ABSTRAK ABSTRACT
Pengembangan LKPD Conceptual Attainmen... (Indri Frastiyanti) 197 PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS CONCEPTUAL ATTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA Albertus D Lesmono, Supeno, Tita Riani Program Studi Pendidikan Fisika FKIP
Lebih terperinci1) Prodi Pendidikan IPA, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia. FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia
Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya Sabtu, 19 November 2016 Bale SawalaKampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor INVESTIGASI KEMAMPUAN GURU FISIKA SMA DALAM MENGIDENTIFIKASI INDIKATOR ASPEK
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 186-199 186 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR Oleh Eni Marta Dosen Sekolah Tinggi
Lebih terperinciJurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 02, Mei 2015, ISSN:
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERORIENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATERI LEMPENG TEKTONIK UNTUK MELATIHKAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN EKSPERIMEN DENGAN MENGGUNAKAN LABORATORIUM VIRTUAL BAGI SISWA SMP
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN FISIKA SMA
Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya Sabtu, 19 November 2016 Bale Sawala Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciOleh: Yustin Hasna Nur Izzah dan Yusman Wiyatmo
Pengembangan PTA Sub Conducting an Experiment...(Yustin Hasna Nur Izzah) ) 111 PENGEMBANGAN PERFORMANCE TASK ASSESSMENT SUB CONDUCTING AN EXPERIMENT UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN FISIKA DITINJAU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. knowledge, dan science and interaction with technology and society. Oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah merupakan tempat berlangsungnya proses pendidikan secara formal. Di sekolah anak-anak mendapatkan pengetahuan yang dapat dijadikan sebagai bekal untuk masa depannya.
Lebih terperinci1 Muhibbin Syah., Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA FISIKA BERBASIS MODEL EMPIRICAL INDUCTIVE LEARNING CYCLE DI SMA
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA FISIKA BERBASIS MODEL EMPIRICAL INDUCTIVE LEARNING CYCLE DI SMA 1) Hawin Marlistya, 2) Albertus Djoko Lesmono, 2) Sri Wahyuni, 2) Maryani 1) Maahasiswa Program Studi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN ASESMEN PEMBELAJARAN SESUAI TUNTUTAN KURIKULUM 2013 PADA MATERI FOTOSINTESIS DI SMP
21-187 PENGEMBANGAN ASESMEN PEMBELAJARAN SESUAI TUNTUTAN KURIKULUM 2013 PADA MATERI FOTOSINTESIS DI SMP Development Learning Asesmen Of 2013 Curriculum In Photosynthesis Concept For Junior High School
Lebih terperinciPERWUJUDAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENGEMBANGKAN KNOWLEDGE, SKILL, DAN ATTITUDE PESERTA DIDIK SMA
126 PERWUJUDAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENGEMBANGKAN KNOWLEDGE, SKILL, DAN ATTITUDE PESERTA DIDIK SMA REALIZATION IN LEARNING PHYSICS CURRICULUM 2013 TO DEVELOP KNOWLEDGE, SKILL,
Lebih terperinciUNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI REAKSI REDUKSI-OKSIDASI DI KELAS X SMA NEGERI 12 SURABAYA INCREASING THE STUDENT SCIENCE
Lebih terperinciUnnes Physics Education Journal
UPEJ (1) (2012) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS LABORATORIUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN
Lebih terperinciHairudin, Herdini, Roza Linda Irulhairudin No. Hp :
1 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK BERBASIS PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) UNTUK MENUNJANG PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN KIMIA SMA POKOK BAHASAN KOLOID Hairudin, Herdini, Roza
Lebih terperinciMELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PRACTICE STUDENT PROCESS SKILLS AT RATE OF REACTION INFLUENCE FACTORS SUBJECT
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITF DAN RANAH AFEKTIF SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 KARANGANYAR
Lebih terperinciLaela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro
p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 METRO SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Laela Ngasarotur
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BERORIENTASI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN UNTUK KELAS VII SMP ARTIKEL
PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BERORIENTASI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN UNTUK KELAS VII SMP ARTIKEL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S1) Disusun Oleh : RAMA
Lebih terperinciPengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Proses Sains Berbentuk Tes Esai untuk Mata Pelajaran Fisika SMA Kelas X
Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Proses Sains Berbentuk Tes Esai untuk Mata Pelajaran Fisika SMA Kelas X Shobhi Al-Ghifari 1), Jufrida 2), dan Fibrika Rahmat Basuki 3) 1) Mahasiswa S1 Program
Lebih terperinciPENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA
PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA Skripsi Oleh: TRY NESIA NURHEMY X4307053 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KIT PRAKTIKUM DAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) MATERI LAJU REAKSI UNTUK SISWA SMA
PENGEMBANGAN KIT PRAKTIKUM DAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) MATERI LAJU REAKSI UNTUK SISWA SMA (DEVELOPMENT OF LABORATORY KIT AND STUDENT ACTIVITY SHEET ON REACTION RATE FOR SENIOR HIGH SCHOOL
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK Raifi Wulandari 37, Sunardi 38, Arika Indah K 39 Abstract. The research aims to know the process
Lebih terperinciJurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 06 No. 03, September 2017, ISSN:
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN AMRITA VIRTUAL LAB UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA SUBMATERI EFEK DOPPLER Ritmayanti, Zainul
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA UNTUK MENGASES KETERAMPILAN PROSES DALAM PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR KELAS X SMA
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA UNTUK MENGASES KETERAMPILAN PROSES DALAM PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR KELAS X SMA DEVELOPMENT OF STUDENT PERFORMANCE ASSESSMENT INSTRUMENTS FOR ASSESS
Lebih terperinciUnnes Physics Education Journal
UPEJ 4 (1) (2015) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP PENGEMBANGAN SIKAP ILMIAH SISWA KELAS XI IPA SMA ISLAM
Lebih terperinciInstrumen Penilaian Keterampilan Kerja Ilmiah pada Pembelajaran Fisika Berbasis Inquiry
ISSN 2086-2407 September 2016 Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika 7 (2016) 109-117 http://journal.upgris.ac.id/index.php/jp2f Instrumen Penilaian Keterampilan Kerja Ilmiah pada Pembelajaran Fisika Berbasis
Lebih terperinciMELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI SMA NEGERI 1 GRESIK
MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI SMA NEGERI 1 GRESIK EXERCISING SCIENCE PROCESS SKILLS THROUGH IMPLEMENTATION INQUIRY
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA Oleh: Yesi Rispianti, Mulyati, Liza Yulia Sari Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK In
Lebih terperinciPengembangan Alat Praktikum Gelombang Stasioner untuk Melatihkan Keterampilan Proses Siswa SMA Kelas XI
Pengembangan Alat Praktikum Gelombang Stasioner untuk Melatihkan Keterampilan Proses Siswa SMA Kelas XI Khristi Widiastutik, Madlazim Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI
Biodik Vol 3 No.1 Juni 2017 Hal 8-15 1 PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI DEVELOPMENT OF BIOLOGY
Lebih terperinciPEMBELAJARAN IPA BERPENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD. Oleh: Khoimatun STKIP NU Indramayu, Jawa Barat
PEMBELAJARAN IPA BERPENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SD Oleh: Khoimatun STKIP NU Indramayu, Jawa Barat ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur keefektifan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA
PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA Queen Erlia Utomo, Titin Sunarti Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciArtikel Ilmiah PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR BERORIENTASI PADA VOCATIONAL SKILL PRAKTIKUM BIOLOGI SMA
Artikel Ilmiah PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR BERORIENTASI PADA VOCATIONAL SKILL PRAKTIKUM BIOLOGI SMA OLEH KIKI PUTRI AMALIA A1C413028 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA Sri Yuli Helda*), Anna Cesaria, M. Pd ** ), Anny Sovia, S. Si,
Lebih terperinciJournal of Innovative Science Education PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN LARUTAN PENYANGGA BERBASIS MASALAH BERVISI SETS
JISE 2 (1) (2013) Journal of Innovative Science Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jise PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN LARUTAN PENYANGGA BERBASIS MASALAH BERVISI SETS Maria Sundus Retno
Lebih terperinciPengembangan Instrumen Penilaian Kinerja pada Praktikum Struktur dan Fungsi Sel Di SMA Negeri 1 Kota Jambi
Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja pada Praktikum Struktur dan Fungsi Sel Di SMA Negeri 1 Kota Jambi The Development of Performance-Assessment Instrument on Cell Structure and Function Experiment
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESSMENT KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESSMENT KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS Farhan Baehaki, Nina Kadaritna, Ila Rosilawati Pendidikan Kimia, Universitas Lampung farhanbaehaki71@gmail.com
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY SUB POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI KELAS VII SMP Ahmad Rif an F 33, Dinawati.
Lebih terperinciJCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,
JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017, 65-72 65 PENGARUH MODEL INKUIRI TERBIMBING BERVISI SETS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR LARUTAN PENYANGGA SISWA KELAS
Lebih terperinciAgung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika...
1 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Saintifik pada Sub Pokok Bahasan Tabung Kelas IX SMP (Development Mathematics Learning Devices With Scientific Approach In Sub Subject
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN COOPERATIVE LEARNING
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) SUB POKOK BAHASAN LOGIKA MATEMATIKA KELAS X REKAYASA PERANGKAT
Lebih terperinciUnnes Journal of Biology Education PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN RANAH AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK PADA MATA KULIAH PRAKTIKUM STRUKTUR TUBUH HEWAN
Unnes.J.Biol.Educ. 4 (1) (2015) Unnes Journal of Biology Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujbe PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN RANAH AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK PADA MATA KULIAH PRAKTIKUM
Lebih terperinciBIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN
BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN 2442-9805 Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN 2086-4701 UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN PEMAHAMAN KONSEP BIOLOGI MELALUI PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 BINAMU KAB. JENEPONTO
PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI... PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 BINAMU KAB. JENEPONTO Muhammad Al Muhajir Dosen Universitas Pejuang Republik Indonesia
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS KELAS PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM RESPIRASI KELAS XI IPA E JURNAL
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS KELAS PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM RESPIRASI KELAS XI IPA E JURNAL ENDILA DIKE SURYANI NIM. 11010106 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciChemistry in Education
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN LARUTAN ASAM BASA DENGAN STRATEGI INTEGRATED SCIENCE PROCCESS SKILL R.Nurfasya Chem in Edu 3 (2) (2014) Chemistry in Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/chemined
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI SD NEGERI 37 ALANG LAWEH PADANG Oleh RANTI EFRIZAL NPM 1210013411035 PROGRAM
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG
1 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG Sal Sabilla Firdaus *), Anna Cesaria, M.Pd ** ), Anny
Lebih terperinciPENGEMBANGAN RUBRIK PENILAIAN PSIKOMOTORIK PADA PRAKTIKUM SUBMATERI KOEFISIEN DISTRIBUSI MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA
1 PENGEMBANGAN RUBRIK PENILAIAN PSIKOMOTORIK PADA PRAKTIKUM SUBMATERI KOEFISIEN DISTRIBUSI MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA Putri Hazarianti, Masriani, Lukman Hadi Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan Email:
Lebih terperinciPENGEMBANGAN RUBRIK ASESMEN UNTUK MENGUKUR KOMPETENSI MAHASISWA MERENCANAKAN PRAKTIKUM
PENGEMBANGAN RUBRIK ASESMEN UNTUK MENGUKUR KOMPETENSI MAHASISWA MERENCANAKAN PRAKTIKUM Ajat Sudrajat, Anna Permanasari Universitas Negeri Medan, Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Medan 20221 E-mail:
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA GUIDED DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS
117 Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No 3 tahun 2017 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA GUIDED DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DEVELOPMENT OF GUIDED DISCOVERY STUDENTS WORK
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Biotik 2017 ISBN:
Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017 ISBN: 978-602-60401-3-8 UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA KONSEP JARINGAN TUMBUHAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Nafisah Hanim Program
Lebih terperinciEFEKTIFITAS LEMBAR KEGIATAN SISWA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI PROTISTA KELAS X DI SMA NEGERI 3 PADANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL
EFEKTIFITAS LEMBAR KEGIATAN SISWA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI PROTISTA KELAS X DI SMA NEGERI 3 PADANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Lebih terperinciMahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2)
Pengembangan LKPD Berbasis Conceptual. (Syella Ayunisa Rani) 231 PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS CONCEPTUAL ATTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI KESEIMBANGAN
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Pada Siswa Kelas V SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Pada Siswa Kelas V SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata Mustimah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciUNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017
KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI MAN 2 GRESIK PADA MATERI LAJU REAKSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN METODE EKSPERIMEN SCIENCE PROCESS SKILLS OF THE STUDENTS OF CLASS XI MAN 2 GRESIK
Lebih terperinciPENGEMBANGAN TES KETERAMPILAN PROSES SAINS MATERI FLUIDA STATIS KELAS X SMA/MA
PENGEMBANGAN TES KETERAMPILAN PROSES SAINS MATERI FLUIDA STATIS KELAS X SMA/MA Adelia Alfama Zamista 1*), Ida Kaniawati 2 1 Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Dr. Setiabudhi, Bandung, 40154
Lebih terperinciPROFIL PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMPN1 WERU MELALUI IMPLEMENTASI MODUL IPA MENGGUNAKAN MODEL SAINTIFIK
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Peningkatan Kualitas Pembelajaran Sains dan Kompetensi Guru melalui Penelitian & Pengembangan dalam Menghadapi Tantangan Abad-21 Surakarta, 22 Oktober 2016 PROFIL PENINGKATAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATERI SUHU DAN KALOR BERBASIS SCIENTIFIC METHOD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATERI SUHU DAN KALOR BERBASIS SCIENTIFIC METHOD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS Fitri Savitri *), Agus Setyo Budi, Mangasi Alion Marpaung Magister Pendidikan
Lebih terperinciFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract
PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SD NEGERI 34 KURANJI PADANG Irma Suryani 1,Wince Hendri 2, Erwinsyah Satria
Lebih terperinciPENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:
PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh: Jefrianto¹, Sudirman², Siska Nerita¹ ¹Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI
Lebih terperinciPengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) IPA Berbasis Pendekatan Saintifik pada Materi Listrik Dinamis Kelas IX SMP
Rosderia P., dkk. Pengembangan LKS IPA... Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) IPA Berbasis Pendekatan Saintifik pada Materi Listrik Dinamis Kelas IX SMP The Development of a scientific approach based
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG Oleh Sri Handayani*, Sefna Rismen**, Ainil Mardiyah** *) Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP
Pengembangan Lembar Kerja. (Putri Chandra H.) 1 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP DEVELOPMENT
Lebih terperinciHasil Uji Validitas Buku Siswa Berbasis Inkuiri pada Pembelajaran IPA untuk Siswa Kelas VIII SMP
Hasil Uji Validitas Buku Siswa Berbasis Inkuiri pada Pembelajaran IPA untuk Siswa Kelas VIII SMP Fitri Arsih 1), Yuni Ahda 2) Staf Pengajar Jurusan Biologi, Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka
Lebih terperinciKata Kunci: Model Pembelajaran, Problem Based Learning, Hasil Belajar 1
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA N 3 KOTA JAMBI Bayu Asfadi 1), Upik Yelianti 2), Retni S Budiarti 2) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciPENGEMBANGAN RUBRIK BERPIKIR KREATIF SISWA MENENGAH ATAS DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA
Fitriani & Yarmayani p-issn: 2086-4280; e-issn: 2527-8827 PENGEMBANGAN RUBRIK BERPIKIR KREATIF SISWA MENENGAH ATAS DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DEVELOPMENT OF RUBRIC CREATIVITY THINKING SKILL
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN INFORMATIKA Research of Science and Informatic
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA MATA PELAJARAN KKPI SMKN 3 PADANG Abstract Monanda Rio Meta Sistem Informasi, STMIK Indonesia Padang, Jl. Khatib Sulaiman Dalam No.1 Padang email:
Lebih terperinciPERSEPSI GURU BIOLOGI MENGHADAPI KURIKULUM 2013 PADA TINGKAT SATUAN SEKOLAH MENENGAH NEGERI DI KOTA PEKANBARU
PERSEPSI GURU BIOLOGI MENGHADAPI KURIKULUM 2013 PADA TINGKAT SATUAN SEKOLAH MENENGAH NEGERI DI KOTA PEKANBARU Suwondo, Mariani Natalina L. dan Vivi Triska Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS LEARNING CYCLE 5-E DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP Yesa Prima Islami, Siska Nerita, Lince Meriko Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 4 No. 1 ISSN
Pengembangan Perangkat Berorientasi Metode Penemuan Terbimbing dalam Pencapaian Keterampilan Proses Sains dan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik MAN Model Makassar Miftah miftahhasbi@rocketmail.com
Lebih terperinciDEVELOPMENT OF PHYSICS-ORIENTED LEARNING DEVICE INQUIRY APPROACH ON THERMODYNAMIC MATERIALS OF CLASS XI SMA BASED ON CURRICULUM 2013
1 DEVELOPMENT OF PHYSICS-ORIENTED LEARNING DEVICE INQUIRY APPROACH ON THERMODYNAMIC MATERIALS OF CLASS XI SMA BASED ON CURRICULUM 2013 Fanny Mitsalina, Zulhelmi, Fakhruddin Email : fanny.fm93@gmail.com,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA Vidya Chaerunnisa, Siti Gia Syauqiyah, F., Bambang Ekanara Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting didalam pembangunan suatu bangsa. Pendidikan yang berkualitas dapat digunakan sebagai tolak ukur yang paling mendasar
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI 1 Ota Mulyono, 2 Yakobus Bustami, dan 3 Hendrikus Julung 123 Program studi Pendidikan Biologi, STKIP
Lebih terperinciANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS LKPD SEL DI SMA NEGERI KOTA BEKASI
164 Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No 3 Tahun 2017 ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS LKPD SEL DI SMA NEGERI KOTA BEKASI ANALYSIS OF SCIENCE PROCESS SKILLS ON STUDENT CELL WORKSHEET Oleh: aditya
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING
Pengaruh Penerapan Problem. (Aunurrofiq Hidayat) 454 PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DIPADU DENGAN AKTIVITAS KOLABORATIF TRUE OR FALSE STRATEGY TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Lebih terperinciKata kunci: Efektivitas, keterampilan proses, pendekatan induktif, sikap ilmiah
EFEKTIVITAS KERJA LABORATORIUM DENGAN PENDEKATAN INDUKTIF UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO TEHUN PELAJARAN 2014/2015 Anita Purwanti, Nur Ngazizah,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMP KELAS VIII SEMESTER 1
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMP KELAS VIII SEMESTER 1 JURNAL PENELITIAN DAHLIA RAHMI NIM. 09010044 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH
Lebih terperinciAPPLICATION DISCOVERY LEARNING MODEL TO IMPROVE PHYSICS STUDENTS PROCESS SKILL
1 APPLICATION DISCOVERY LEARNING MODEL TO IMPROVE PHYSICS STUDENTS PROCESS SKILL Arika 1, Muhammad Nasir 2, Fakhruddin 3 Email: arika423@gmail.com, HP: 085668499690 Email: mnmnasir@gmail.com, faruqfisika@yahoo.com
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 4 No. 1 ISSN
Pengembangan Perangkat Berorientasi Metode Penemuan Terbimbing dalam Pencapaian Keterampilan Proses Sains dan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik MAN Model Makassar Miftah miftahhasbi@rocketmail.com
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PESERTA DIDIK MAN DAMPANG BANTAENG
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PESERTA DIDIK MAN DAMPANG BANTAENG Syafiuddin (1), Yusminah Hala* (2), Muhammad Danial (2) (1) MAN Dampang Bantaeng (2) Pascasarjana,
Lebih terperinciIPA TEMA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR BERBASIS PEDAGOGY FOR SUSTAINABILITY
Pengembangan LKPD IPA... (Titik Wulandari) 1 PENGEMBANGAN LKPD IPA TEMA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR BERBASIS PEDAGOGY FOR SUSTAINABILITY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMP
Lebih terperinci