SIMULASI PERAMBATAN API DENGAN DIMENSIONLESS MODEL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SIMULASI PERAMBATAN API DENGAN DIMENSIONLESS MODEL"

Transkripsi

1 SIMULASI PERAMBATAN API DENGAN DIMENSIONLESS MODEL Lewi Lawisa; Wikaria Gazali; Afan Galih Salman Mathematics & Statistics Department, School of Computer Science, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat ABSTRACT An event fires in the city of Sakata, Japan had happened in 1976 can be simulated well by using a model named Kyoto model. Kyoto model developed by Himoto and Tanaka uses compartment representing physical quantities and are updated by using Ordinary Differential Equations (ODE). However, to produce the desired result of the Kyoto model, require data that is not cheap and long to obtain. By using the ODE and the reference model of the Kyoto then can design a desktop simulation application with Simplified models. The results of the simulation using this application is to be able to know how fast the flames propagate with the parameter number of the room and time of observation. Keywords : model Kyoto, flame propagation, compartment, desktop simulation application, Simplified model, Ordinary Differential Equation. ABSTRAK Suatu peristiwa kejadian kebakaran di kota Sakata, Jepang yang telah terjadi di tahun 1976 dapat disimulasikan dengan baik dengan menggunakan suatu model bernama model Kyoto. Model Kyoto yang dikembangkan oleh Himoto dan Tanaka menggunakan compartment yang mewakili besaran fisika yang diperbaharui dengan menggunakan Ordinary Differential Equations (ODE). Namun untuk menghasilkan hasil yang diinginkan dari model Kyoto tersebut dibutuhkan data-data yang tidak murah dan lama untuk memperolehnya. Dengan menggunakan ODE dan dengan acuan model Kyoto maka dapat dibuat suatu aplikasi simulasi desktop dengan model Simplified. Hasil yang diperoleh dari simulasi menggunakan aplikasi ini adalah untuk dapat mengetahui seberapa cepat api itu merambat dengan parameter jumlah ruangan dan waktu pengamatan. Kata kunci: model Kyoto, perambatan api, compartment, aplikasi simulasi desktop, model Simplified, Ordinary Differential Equation. 1

2 PENDAHULUAN Peristiwa kebakaran merupakan suatu musibah yang tidak dapat dihindari, dari menelan harta benda hingga menelan korban jiwa. Data kejadian kebakaran dan penanggulangan bencana dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) provinsi DKI Jakarta menyatakan telah terjadi 746 kasus kebakaran sejak Januari hingga pertengahan September 2014 dengan total taksiran kerugian mencapai Rp. 263 miliar (terhitung dari Januari). Kebakaran sepanjang 2014 mengakibatkan 21 orang meninggal dunia dan 40 orang luka-luka, sebanyak kepala keluarga kehilangan tempat tinggal sepanjang periode tersebut. Kebakaran dapat terjadi di mana saja, baik di lingkungan alam seperti hutan, maupun lingkungan tempat tinggal. Kebakaran yang terjadi di lingkungan tempat tinggal memiliki tingkat perambatan api yang berbeda dengan kebakaran yang terjadi di hutan. Kebakaran yang terjadi di hutan dipengaruhi oleh jumlah pohon dan jarak antara pohon. Sedangkan kebakaran yang terjadi di lingkungan tempat tinggal dipengaruhi oleh jumlah bangunan dan jarak antar bangunan. Untuk mencegah bahaya kebakaran, tiap bangunan harusnya mempunyai proteksi, paling tidak APAR (Alat Pemadam Api Ringan), hydran, alarm dan detektor. Namun tidak semua bangunan memiliki alat penanganan dan pendeteksi dini terjadinya kebakaran. Oleh karena itu rentan terjadi kebakaran dan bila kebakaran tersebut terjadi tidak ada persiapan untuk mengatasi secara langsung khususnya untuk melindungi aset berharga. Asuransi adalah salah satu solusi untuk melindungi aset berharga dari bahaya tak terduga khususnya kebakaran. Produk asuransi kebakaran menjamin risiko kebakaran, namun apabila terjadi kehilangan aset berharga yang telah diasuransikan, pihak asuransi tidak langsung menggantinya namun melakukan investigasi terlebih dahulu untuk menentukan apakah aset yang telah diasuransikan sudah memenuhi syarat-syarat untuk menerima ganti rugi. Pemodelan api adalah sesuatu yang sering ditemukan misterius. Namun, memahami apa itu pemodelan api, apa yang dapat dilakukan dan apa yang tidak bisa dilakukan dapat menjadi vital dalam memberi ide-ide dasar untuk keberhasilan pengembangan beberapa jenis kasus kebakaran. Informasi dari pemodelan api berharga untuk investigasi kebakaran, baik untuk pihak klaim asuransi, atau individu lain yang terlibat dengan kerugian kebakaran. Dengan pemodelan api dapat dilakukan rekonstruksi dari kejadian kebakaran yang telah terjadi ataupun melakukan uji terhadap bangunan dengan suatu kondisi tertentu apabila terjadi kebakaran. Untuk mengetahui bagaimana perambatan api adalah penting apabila mempertimbangkan tentang keselamatan dari aset baik itu barang maupun keselamatan diri. Pemodelan api sebagai salah satu solusi dimana dalam pemodelan api dilakukan pemodelan kebakaran dalam tahap desain, tahap konstruksi dan pemeliharan kebakaran. Banyak penelitian pemodelan api yang dilakukan untuk mencari solusi terbaik untuk mengatasi kebakaran diantaranya: H. Keisuke dan T. Takeyoshi (2009) dalam jurnalnya yang berjudul A Physicall-Based Model for Urban Fire Spread membuat model Kyoto. Model Kyoto adalah model komputasi yang digunakan untuk merekonstruksi kejadian kebakaran yang telah terjadi di kota Sakata, Jepang yang telah terjadi pada 1976 dan berhasil mensimulasikan perambatan api di seluruh wilayah kota tersebut. Yohay Carmel, Shlomit Pazb, Faris Jahashan, Maxim Shoshany (2009) dalam jurnalnya yang berjudul Assessing Fire Risk Using Monte Carlo Simulations of Fire Spread membuat model untuk menilai resiko kebakaran menggunakan simulasi Monte Carlo, untuk penilaian risiko kebakaran yang mungkin menghasilkan sistem pendukung keputusan dalam pengelolaan kebakaran yang sebenarnya pada skala normal. V. Bennardo dan N. Inzaghi (2010) dalam jurnalnya yang berjudul A Mathematical Model of the Smoke Layer Evolution in Compartment Fires membuat model untuk mengetahui evolusi lapisan asap dari peristiwa kebakaran di gedung. Model yang diusulkan dapat diterapkan untuk mendesain gedung dengan tingkat keamanan yang lebih baik terhadap kebakaran; untuk pembuatan sistem ventilasi yang efektif; untuk membuat panduan dan kriteria untuk prosedur darurat. Rodolfo Maduro Almeida dan Elbert Einstein Nehrer Macau (2010) dalam jurnalnya yang berjudul Stochastic Cellular Automata Model for Wildland Fire Spread Dynamics membuat model selular automata stokastik untuk kebakaran hutan belantara yang tersebar dalam kondisi yang datar tanpa menghiraukan angin. Model yang diusulkan menangkap baik dinamika dan sifat kualitatif statis propagasi kebakaran di hutan belantara. G. L. Silva dan M. I. Dias (2012) dalam jurnalnya yang berjudul Modelling and Analysis of Forest Fire in Portugal membuat model untuk membantu sistem pengelolaan hutan dan kebakaran di Portugal. Model yang diusulkan memberikan informasi tentang dampak pada kematian variabel yang nilai masa depannya dapat diperkirakan dengan cukup akurat. 2

3 Evdokia Sotirova, Emilia Velizarova, Stefka Fidanova, Krassimir Atanassov (2013) dalam jurnalnya yang berjudul Hexagonal Game Method Model of Forest Fire Spread with Intuitionistic Fuzzy Estimations membuat sebuah model matematika untuk memprediksi penyebaran kebakaran api di hutan homogen dan tidak homogen, hal ini didasarkan pada penerapan Game Theory untuk pemodelan dengan sel heksagonal. Hasil pemodelan menunjukkan keuntungan menggunakan sel heksagonal untuk wilayah hutan yang dinilai. Sel heksagonal menghindari keterbatasan simetri palsu dari sel-sel persegi yang digunakan dalam penelitian sebelumnya. Kebakaran sebenarnya harus cepat diatasi, mengingat api sangat cepat membesar. Kebakaran terjadi oleh karena api yang sudah membesar dan tidak dapat terkontrol lagi. Kebakaran merupakan masalah yang serius yang perlu dipelajari dan dicari solusi terbaik untuk menanggulanginya. Oleh karena itu diperlukan suatu pemodelan Matematika. Pada prinsipnya adalah mungkin untuk menggabungkan banyak informasi dari tata letak, informasi meteorologi dan komposisi bangunan, tetapi itu sangat mahal dalam hal uang dan dalam hal waktu untuk memperoleh dan memasukkan informasi ke dalam model. Oleh karena itu penulis berkehendak untuk melakukan penelitian tentang kebakaran dengan pemodelan api menggunakan acuan model Kyoto yang dapat melakukan rekonstruksi kebakaran ataupun melakukan konstruksi skema kebakaran dengan deskripsi minimal bangunan serta melakukan perancangan aplikasi untuk model tersebut. Perambatan api dimodelkan dengan menggunakan persamaan differensial orde satu. Model simplified ini terinspirasi dari model Kyoto oleh Keisuke Himoto dan Takeyoshi Tanaka. Perhatikan Gambar 4.1: Gambar 1: Pengaturan skema perambatan api. Dalam simplified model disituasikan bahwa tiap ruangan berurutan dan saling terhubung oleh pintu yang awalnya tertutup. Api akan mulai merambat dari menuju. Saat pintu masih tertutup maka tidak terjadi transfer massa ( ), pintu tetap pada kondisi itu sampai suhu dinding melebihi suhu kritis dinding, apabila telah terjadi transfer massa maka kondisi tersebut irreversible. Melalui hukum konservasi massa diperoleh bahwa model simplified dirumuskan secara matematis oleh empat persamaan differensial yaitu suhu dinding suhu udara konsentrasi bahan bakar dan konsentrasi oksigen Dengan persamaan sebagai berikut berturut-turut persamaan (1), (2), (3), (4): ( 1 ) ( 2 ) 3

4 ( 3 ) ( 4 ) Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang terurai di atas maka formulasi masalah adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana memformulasikan model Simplified untuk perambatan api pada bangunan? 2. Bagaimana perancangan program aplikasi simulasi model perambatan api dengan model Simplified pada bangunan? Tujuan dan Manfaat Tujuan yang ingin dicapai berdasarkan latar belakang yang terurai di atas: 1. Memformulasikan model perambatan api dengan model Simplified pada bangunan. 2. Membuat program aplikasi simulasi dengan menerapkan model Simplified untuk mengetahui perambatan api. Penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi peneliti lain apabila ada penelitian mengenai kasus yang serupa dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai referensi untuk pengembangan ilmu pengetahuan tentang model perambatan api pada bangunan. METODE PENELITIAN Analisis Masalah Tahap-tahap yang dilakukan untuk menemukan masalah penelitian, sebagaimana diketahui, bahwa penelitian itu pasti berangkat dari masalah dan punya tujuan untuk memecahkan masalah. Identifikasi dan Perumusan Masalah Kebakaran adalah peristiwa yang tidak dapat dihindari, setiap hari bisa terjadi kebakaran baik itu disebabkan oleh kesalahan manusia atau alami dari alam.selain menelan harta benda, bahayanya kebakaran ini sering menelan korban jiwa.oleh karena itu banyak ilmuwan dan peneliti berusaha mengenali karakteritik dan memprediksi penyebarannya untuk mengurangi dampak dari kebakaran tersebut.penelitian tentang kebakaran telah banyak dilakukan oleh para ilmuwan dari kebakaran hutan hingga kebakaran di daerah pemukiman penduduk. Salah satunya adalah model yang digunakan untuk memprediksi penyebaran kebakaran di suatu wilayah pemukiman penduduk yang dikenal dengan nama model Kyoto yang diperkenalkan oleh Keisuke Himoto dan Takeyoshi Tanaka. Model Kyoto terkenal karena dapat mensimulasikankembali perambatan kebakaran di wilayah pemukiman penduduk.di kota Sakata pada tahun Model Kyoto adalah model komputasi dimana setiap ruangan atau daerah terbuka dalam suatu gedung diperlakukan sebagai kompartemen yang terpisah dimana dalam setiap kompartemen jumlah-jumlah fisikal disamakan. Model Kyoto menggunakan hukumhukum konservasi dimana dalam setiap hukum konservasi, penjumlahan diambil dari semua ruangan yang bersebelahan. Hukum konservasi tersebut meliputi hukum konservasi massa, energi dan momentum. Kenyataannya terdapat kesulitan di dalam menggunakan model Kyoto yaitu dalam menentukan nilai-nilai dari parameter yang digunakan. Hal ini dikarenakan terlalu banyak parameter yang digunakan dalam model Kyoto khususnya parameter fisikal sehingga dibutuhkan data yang benar-benar lengkap. 4

5 Oleh karena itu pengumpulan data yang digunakan sebagai parameter tidak murah dan membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Usulan Pemecahan Masalah Dalam upaya untuk mempermudah prediksi terhadap perambatan kebakaran maka akan dibuat suatu program aplikasi simulasi perambatan kebakaran yang terinspirasi dari model Kyoto dengan memakai model kompartemen Simplified yang menggunakan parameter Dimensionless. Program aplikasi ini ditujukan agar penggunakan program dapat melakukan simulasi perambatan kebakaran dengan memasukkan data-data yang diperlukan sehingga pengguna program aplikasi dapat melakukan perhitungan dan menampilkan hasil simulasi perambatan kebakaran tanpa perlu membutuhkan parameter yang berlebihan dan menghemat penggunaan waktu dalam pengumpulan data yang diperlukan. Hasil perhitungan akan ditampilkan dalam bentuk dua dimensi dan tiga dimensi agar lebih mudah diamati. Oleh karena itu dibutuhkan pembelajaran tentang model matematis dan perancangan perangkat lunak. Studi Literatur Studi literatur dibagi menjadi dua bagian, yaitu studi literatur pemodelan matematis dan perancangan perangkat lunak.kegiatan yang dilakukan pada studi literatur pemodelan matematis adalah dalam studi literatur dilakukan pencarian informasi tentang model pada perambatan kebakaran dan karakteristik kebakaran.pencarian diperoleh dari buku, artikel, jurnal dan internet yang membahas tentang masalah yang serupa. Untuk penelitian ini, penulis mempelajari jurnal yang ditulis oleh Ian Hewitt yang berjudul Estimating the Spread of Fire in Buildings. Jurnal ini membahas tentang aplikasi pemodelan dengan Ordinary Differential Equation (ODE) dan Partial Differential Equation (PDE) pada perambatan api baik antara ruangan maupun antara bangunan.jurnal ini disertai dengan contoh kasus yang memiliki data dan hasil ditampilkan dalam bentuk grafik. Pemodelan Matematis Setelah objek penelitian dan asumsi ditentukan, maka dilakukan pemodelan matematis yang sesuai dengan karakteristik penyakit dan asumsi yang diterapkan. Langkah-langkah yang digunakan dalam melakukan pemodelan matematis, antara lain: 1. Menentukan jumlah kompartemen atau bagian yang unikdari model yang akan dibuat. Pada tahap ini, peneliti membentuk sistem dengan menentukan jenis kompartemen yang memiliki karakteristik yang unik dan dapat diamati. Umumnya, setiap kompartemen tersebut ditandai dengan satu kotak yang berisi karakteristik utamanya. Suatu kompartemen merupakan bagian dari sistem apabila jumlah individu dari kompartemen tersebut dapat bertambah atau berkurang karena perpindahan individu dari satu kompartemen ke kompartemen yang lain. 2. Menentukan parameter-parameter yang mempengaruhi jumlah individu dan perpindahannya pada setiap kompartemen. Berikutnya, peneliti menuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi penambahan atau pengurangan jumlah individu pada setiap kompartemen dan perpindahannya dari atau ke kompartemen lain. Umumnya, setiap faktor ditandai dengan notasi atau lambang. 3. Menentukan arus-arus perpindahan yang mungkin terjadi. Setelahnya, peneliti menentukan arus-arus perpindahan yang mungkin terjadi pada setiap kompartemen berdasarkan asumsi-asumsi yang sudah ditetapkan. Setiap arus pasti bersifat satu arah. Meskipun begitu, dua buah kompartemen mungkin memiliki dua arus yang bersifat bolak-balik. 4. Merumuskan formula untuk setiap kompartemen. Terakhir, peneliti menuliskan formula untuk mewakili penambahan atau pengurangan jumlah individu pada setiap kompartemen. Perlu diketahui bahwa kegiatan studi literatur dan pemodelan matematis dapat dilakukan secara berulang-ulang sesuai kebutuhan. HASIL DAN BAHASAN Simulasi Aplikasi Parameter yang digunakan untuk melakukan simulasi adalah jumlah ruangan yang dibatasi dari 2 hingga 3 ruangan, volume ruangan yang dibatasi dari 1 m 3 hingga 125 m 3, luas area dinding yang dibatasi 5

6 dari 1 m 2 hingga 25 m 2, luas area bahan terbakar yang dibatasi dari 1 m 2 hingga 25 m 2, luas area pintu yang dibatasi dari 1 m 2 hingga 2 m 2 dan waktu pengamatan yang dibatasi dari 5 detik hingga 19 detik. Simulasi Pertama Input: Output: Jumlah Ruangan = 2 Volume Ruangan = 2 Area Dinding = 1 Area Bahan Terbakar = 1 Area Pintu = 1 Gambar 2 Simulasi Pertama Terlihat bahwa dari hasil output untuk simulasi dengan 2 ruangan dengan volume ruang, area dinding, area bahan terbakar, dan area pintu dengan pengamatan selama 19 detik. Ruangan ke 1 mengalami kenaikan suhu udara ruangan, dan konsentrasi oksigen perlahan berkurang, temperature udara tetap stabil, dan konsentrasi bahan terbakar meningkat sedikit, sedangkan pada ruangan kedua kondisi ruangan belum mengalami perambatan api. Simulasi Kedua Input: Output: Jumlah Ruangan = 2 Volume Ruangan = 1 Area Dinding = 1 Area Bahan Terbakar = 1 Area Pintu = 1 6

7 Gambar 3 Simulasi Kedua Terlihat bahwa dari hasil output untuk simulasi dengan 2 ruangan dengan volume ruang, area dinding, area bahan terbakar, dan area pintu dengan pengamatan selama 19 detik. Ruangan ke 1 mengalami kenaikan suhu dinding ruangan lebih tinggi ketimbang simulasi pertama, dan konsentrasi oksigen berkurang dengan drastik namun kembali stabil dengan cepat, bila dibandingkan dengan simulasi pertama temperature udara tetap meningkat, dan konsentrasi bahan terbakar meningkat sedikit ketimbang simulasi pertama, sedangkan pada ruangan kedua kondisi ruangan belum mengalami perambatan api. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil yang didapat dari pemodelan dan perancangan aplikasi simulasi perambatan api, simpulan yang didapat adalah: 1. Model Simplified membuktikan bahwa gedung dengan yang berukuran lebih kecil memiliki kecenderungan api yang lebih cepat merambat daripada gedung dengan ukuran ruang yang lebih besar. 2. Dengan menggunakan metode Euler, solusi-solusi numerik model Simplified penyebaran api yang dihasilkan adalah: 3. Perancangan dan pembuatan perangkat lunak simulasi dengan Dimensionless model menggunakan bahasa pemrograman Python dapat digunakan untuk simulasi perambatan api 1 dimensi. Saran Berdasarkan hasil penelitian terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan bagi penelitian lanjutan 7

8 1. Pemodelan ini dapat dikembangkan lagi untuk kasus kebakaran terhadap gedung dengan ruangan 2D. 2. Sebelum membuat penelitian tentang simulasi perambatan api sebaiknya peneliti mengetahui jenis bangunan yang akan disimulasikan. 3. Selain faktor dari gedung yaitu luas, volume, atau jumlah ruangan terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi perambatan api. 4. Simulasi secara nyata sangat riskan namun apabila kedepannya hendak dilakukan simulasi lebih baik dilakukan untuk mensimulasikan kejadian kebakaran yang telah terjadi. REFERENSI Almeida, R.M., & Macau, E.N. (2010). Stochastic Cellular Automata Model for Wildland Fire Spread Dynamics. Journal of Physics: Conference Series, 285(1). Bennardo, V., & Inzaghi, N. (2010). A Mathematical Model of the Smoke Layer Evolution in Compartment Fires. The Open Thermodynamics Journal, 4(1): Bennett, S., McRobb, S., & Farmer, R. (2006). Object Oriented Systems Analysis And Design Using UML. Maidenhead: McGraw-Hill. Carmel, Y., Paz, S., Jahashan, F., & Shoshany, M. (2009). Assessing Fire Risk Using Monte Carlo Simulations of Fire Spread. Forest Ecology and Management, 257(1): Chadwick, A. (1994). Hydraulics in Civil and Environmental Engineering. London: E. & F.N. SPON. Haviluddin. (2011). Memahami Penggunaan UML (Unified Modelling Language). Jurnal Informatika Mulawarman, 6(1): Keisuke, H., & Takeyoshi, T. (2009). A Physicall-Based Model for Urban Fire Spread. Fire Safety Science, 7(1): Pressman, R.S. (2010). Software Engineering: a practitioner s approach. New York: McGraw-Hill Education. Shneiderman, B., Plaisant, C. (2010). Designing the User Interface Fifth Edition. Boston: Addison Wesley. Silva, G.L., & Dias, M.I. (2012). Modeling and Analysis of Forest Fire Data in Portugal. Repositório Científico da Universidade de Évora, 1(1-2) Sotirova, E., Bureva, V., Velizarova, E., Fidanova, S., Marinov, P., Shannon, A., & Atanassov, K. (2013). Hexagonal Game Method Model of Forest Fire Spread With Intuitionistic Fuzzy Estimations. Notes on Intuitionistic Fuzzy Sets. 19(3): RIWAYAT PENULIS Lewi Lawisa lahir di kota Jakarta pada 6 Oktober Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Matematika dan Teknik Informatika pada tahun Saat ini bekerja sebagai Web Programmer di PT. KBRU Insurance Broker. 8

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peristiwa kebakaran merupakan suatu musibah yang tidak dapat dihindari, dari menelan harta benda hingga menelan korban jiwa. Data kejadian kebakaran dan penanggulangan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MONITORING AREA DENGAN WEBCAM PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MONITORING AREA DENGAN WEBCAM PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MONITORING AREA DENGAN WEBCAM PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID Eric Chandra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Dan Zein Rezky Chandra Binus University,

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Program Arus. Kepadatan Jalan Dengan Dinamika Fluida. Berbasis Python

Analisis dan Perancangan Program Arus. Kepadatan Jalan Dengan Dinamika Fluida. Berbasis Python Analisis dan Perancangan Program Arus Kepadatan Jalan Dengan Dinamika Fluida Berbasis Python Setiadi Sidarta Jalan Bumi Cirebon Adipura Lestari VIII no.1 Ssidarta30@gmail.com ABSTRAK Skripsi ini menganalisa

Lebih terperinci

ANALISIS DAN SIMULASI DISTRIBUSI TEMPERATUR RUANGAN BERDASARKAN BENTUK ATAP MENGGUNAKAN FINITE DIFFERENCE METHOD BERBASIS PYTHON

ANALISIS DAN SIMULASI DISTRIBUSI TEMPERATUR RUANGAN BERDASARKAN BENTUK ATAP MENGGUNAKAN FINITE DIFFERENCE METHOD BERBASIS PYTHON ANALISIS DAN SIMULASI DISTRIBUSI TEMPERATUR RUANGAN BERDASARKAN BENTUK ATAP MENGGUNAKAN FINITE DIFFERENCE METHOD BERBASIS PYTHON Denny Pratama, Viska Noviantri, Alexander Agung S.G. Matematika dan Teknik

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI SISTEM BASIS DATA REPUBLIK BIKER BERBASIS WEB

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI SISTEM BASIS DATA REPUBLIK BIKER BERBASIS WEB ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI SISTEM BASIS DATA REPUBLIK BIKER BERBASIS WEB Mochammad Doohan; Budhi Dharmawan S; Nicholas; Harini Kuntjahjani,M.Eng Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. monoksida, atau produk dan efek lainnya (Badan Standar Nasional, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. monoksida, atau produk dan efek lainnya (Badan Standar Nasional, 2000). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebakaran merupakan kejadian timbulnya api yang tidak diinginkan atau api yang tidak pada tempatnya, di mana kejadian tersebut terbentuk oleh tiga unsur yaitu unsur

Lebih terperinci

APLIKASI PENGENALAN TULISAN TANGAN UNTUK EKSPRESI MATEMATIKA BERBASISKAN KOMPUTER

APLIKASI PENGENALAN TULISAN TANGAN UNTUK EKSPRESI MATEMATIKA BERBASISKAN KOMPUTER APLIKASI PENGENALAN TULISAN TANGAN UNTUK EKSPRESI MATEMATIKA BERBASISKAN KOMPUTER Wikaria Gazali 1 ; Nilo Legowo 2 ; Harry Tedja Sukmana 3 1,2 Mathematics & Statistics Department, School of Computer Science,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Bangunan gedung menurut UU RI No. 28 Tahun 2002 adalah wujud fisik hasil

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Bangunan gedung menurut UU RI No. 28 Tahun 2002 adalah wujud fisik hasil BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Bangunan gedung menurut UU RI No. 28 Tahun 2002 adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KELILING INDONESIA BERBASIS ANDROID

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KELILING INDONESIA BERBASIS ANDROID ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KELILING INDONESIA BERBASIS ANDROID Reinard Kanedy Binus University, Jl. Kebun Jeruk Raya no. 27, telp 021-53696969, reinardkanedy@hotmail.com Timotius Victory Binus University,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Aceh Tamiang selaku. informasi yang terbaik bagi setiap perusahaan yang membutuhkan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Aceh Tamiang selaku. informasi yang terbaik bagi setiap perusahaan yang membutuhkan. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi, khususnya di bidang teknologi informasi merupakan salah satu pemicu terjadinya perubahan pola pikir manusia untuk dapat memperoleh informasi secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai risiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai risiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, pasal 23 dinyatakan bahwa upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harus diselenggarakan di semua tempat

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA Menimbang : DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA 1. Bahwa penanggulangan kebakaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebakaran merupakan salah satu peristiwa yang tidak diinginkan dan terkadang tak terkendali. Oleh karena sifatnya yang membahayakan dan mengganggu kehidupan dan penghidupan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR MATEMATIKA UNTUK KELAS 5 SEMESTER 2 BERBASIS MULTIMEDIA PADA SD TARAKANITA 4

ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR MATEMATIKA UNTUK KELAS 5 SEMESTER 2 BERBASIS MULTIMEDIA PADA SD TARAKANITA 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR MATEMATIKA UNTUK KELAS 5 SEMESTER 2 BERBASIS MULTIMEDIA PADA SD TARAKANITA 4 Ferdian Kasmi Binus University, Jakarta, 085265610228, vrdie_vm@yahoo.com Juleo Barakutama

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. potensial dan derajat terkena pancaran api sejak dari awal terjadi kebakaran hingga

BAB 1 : PENDAHULUAN. potensial dan derajat terkena pancaran api sejak dari awal terjadi kebakaran hingga 1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahaya kebakaran adalah bahaya yang diakibatkan oleh adanya ancaman potensial dan derajat terkena pancaran api sejak dari awal terjadi kebakaran hingga penjalaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bumi merupakan planet yang dinamis dan dipenuhi berbagai sumber energi yang berbeda. Bencana alam muncul ketika manusia dan gedung-gedung bersilangan dengan proses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suhu merupakan salah satu dimensi pengukuran. Nilai dari suhu dapat diukur pada suatu lingkungan dan suhu mengalami kenaikan dan penurunan karena adanya perambatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. K3 menjadi salah satu bagian penting dalam dunia pekerjaan dewasa ini.

BAB 1 PENDAHULUAN. K3 menjadi salah satu bagian penting dalam dunia pekerjaan dewasa ini. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang K3 menjadi salah satu bagian penting dalam dunia pekerjaan dewasa ini. Efisiensi biaya dan peningkatan keuntungan semakin diperhatikan seiring dengan penekanan resiko

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN ANGGOTA KLUB SENI FOTOGRAFI BINA NUSANTARA BERBASIS WEB

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN ANGGOTA KLUB SENI FOTOGRAFI BINA NUSANTARA BERBASIS WEB ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN ANGGOTA KLUB SENI FOTOGRAFI BINA NUSANTARA BERBASIS WEB Aditya Permana; Frederick L. Musa Kaban; Septiadi Mahardika; Gintoro, S.Kom., MM Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS FIS DALAM MENENTUKAN LAYAK ATAU TIDAKNYA PROPOSAL ASURANSI BERDASARKAN KRITERIA RESIKO SKRIPSI.

APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS FIS DALAM MENENTUKAN LAYAK ATAU TIDAKNYA PROPOSAL ASURANSI BERDASARKAN KRITERIA RESIKO SKRIPSI. APLIKASI SISTEM PAKAR BERBASIS FIS DALAM MENENTUKAN LAYAK ATAU TIDAKNYA PROPOSAL ASURANSI BERDASARKAN KRITERIA RESIKO SKRIPSI Oleh Joey Gilian Sutioso 1200944634 Restu Sepdiningtyas 1200955884 Irene Marsya

Lebih terperinci

SIMULASI MODEL EPIDEMIK TIPE SIR DENGAN STRATEGI VAKSINASI DAN TANPA VAKSINASI

SIMULASI MODEL EPIDEMIK TIPE SIR DENGAN STRATEGI VAKSINASI DAN TANPA VAKSINASI SIMULASI MODEL EPIDEMIK TIPE SIR DENGAN STRATEGI VAKSINASI DAN TANPA VAKSINASI Siti Komsiyah Mathematics & Statistics Department, School of Computer Science, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah,

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA

ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA UPI YPTK Jurnal KomTekInfo, Vol. x, No. x, 2017, pp. xx yy Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA Revi Gusriva

Lebih terperinci

STUDI TINGKAT KEANDALAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA BANGUNAN APARTEMEN (Studi Kasus Apartemen Di Surabaya)

STUDI TINGKAT KEANDALAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA BANGUNAN APARTEMEN (Studi Kasus Apartemen Di Surabaya) DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment), Vol. 39, No. 1, July 2012, 15-22 ISSN 0126-219X STUDI TINGKAT KEANDALAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA BANGUNAN APARTEMEN (Studi Kasus Apartemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebakaran gedung bertingkat di Indonesia merupakan masalah yang harus ditangani secara serius. Kebakaran merupakan suatu peristiwa oksidasi yang melibatkan tiga unsur

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PENJUALAN PADA PT.TETSIN MOCHI INDONESIA BERBASIS WEB

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PENJUALAN PADA PT.TETSIN MOCHI INDONESIA BERBASIS WEB ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PENJUALAN PADA PT.TETSIN MOCHI INDONESIA BERBASIS WEB Agus Hendri Susanto Valentino Adi Setyo Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Taslim Rochmadi, Dipl. Ing BINUS

Lebih terperinci

APLIKASI DAN PERANCANGAN SISTEM PENGADUAN MASYARAKAT TERHADAP PEMKAB MERANGIN BERBASIS WEB

APLIKASI DAN PERANCANGAN SISTEM PENGADUAN MASYARAKAT TERHADAP PEMKAB MERANGIN BERBASIS WEB APLIKASI DAN PERANCANGAN SISTEM PENGADUAN MASYARAKAT TERHADAP PEMKAB MERANGIN BERBASIS WEB Ekalaya Bayu Putra, Dias Muhamad Ichsan, Elidjen Universitas Bina Nusantara, Jl. Syahdan No. 9 Jakarta 11480,

Lebih terperinci

Solusi Numerik Persamaan Gelombang Dua Dimensi Menggunakan Metode Alternating Direction Implicit

Solusi Numerik Persamaan Gelombang Dua Dimensi Menggunakan Metode Alternating Direction Implicit Vol. 11, No. 2, 105-114, Januari 2015 Solusi Numerik Persamaan Gelombang Dua Dimensi Menggunakan Metode Alternating Direction Implicit Rezki Setiawan Bachrun *,Khaeruddin **,Andi Galsan Mahie *** Abstrak

Lebih terperinci

ABSTRAK. : augmented reality, magic book, CBSE, MVC, frame rate

ABSTRAK. : augmented reality, magic book, CBSE, MVC, frame rate ABSTRAK Adam Hendra Brata. 2012. : Pengembangan Perangkat Lunak Magic Profile Book Teknik Informatika Universitas Brawijaya Dengan Menggunakan Teknologi Augmented Reality. Skripsi Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan belajar mengajar yang efektif.

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan belajar mengajar yang efektif. 2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, Binus University sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia dituntut untuk mengikuti perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peristiwa kebakaran merupakan bencana yang tidak diinginkan yang dapat terjadi di mana saja, kapan saja dan kerap terjadi di hampir setiap wilayah Indonesia. Di Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan dijelaskan mengenai latar belakang yang mendasari penelitian ini yang kemudian dirumuskan dalam rumusan masalah. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK APLIKASI BANK SOAL PADA BINUS SCHOOL SERPONG

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK APLIKASI BANK SOAL PADA BINUS SCHOOL SERPONG ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK APLIKASI BANK SOAL PADA BINUS SCHOOL SERPONG Oleh Hari Wijaya 1301057564 Sevira Alvini Thomas 1301059891 Djauharry Noor D1348 ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan Pada bagian ini dijelaskan tentang studi kebisingan yang melatarbelakangi penelitian tesis. Permasalahan pada studi kebisingan yang menjadi fokus kajian, dirumuskan pada bagian rumusan

Lebih terperinci

ANALISIS KESTABILAN DAN BIFURKASI MODEL EPIDEMIK PENYEBARAN VIRUS PADA JARINGAN KOMPUTER BERBASIS DEKSTOP APPLICATION

ANALISIS KESTABILAN DAN BIFURKASI MODEL EPIDEMIK PENYEBARAN VIRUS PADA JARINGAN KOMPUTER BERBASIS DEKSTOP APPLICATION ANALISIS KESTABILAN DAN BIFURKASI MODEL EPIDEMIK PENYEBARAN VIRUS PADA JARINGAN KOMPUTER BERBASIS DEKSTOP APPLICATION Steven, Viska Noviantri dan Widodo Budiharto Matematika dan Teknik Informatika School

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FASILITAS SAFETY BUILDING SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN DI GEDUNG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

IDENTIFIKASI FASILITAS SAFETY BUILDING SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN DI GEDUNG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI IDENTIFIKASI FASILITAS SAFETY BUILDING SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN DI GEDUNG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI Azham Umar Abidin 1, Fahmi R. Putranto 2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Departemen

Lebih terperinci

ANALISIS MODEL SAINT-VENANT PADA ALIRAN AIR KANAL BERBASIS DESKTOP APPLICATION

ANALISIS MODEL SAINT-VENANT PADA ALIRAN AIR KANAL BERBASIS DESKTOP APPLICATION ANALISIS MODEL SAINT-VENANT PADA ALIRAN AIR KANAL BERBASIS DESKTOP APPLICATION Catherine, Viska Noviantri, dan Alexander Agung S. G. Matematika dan Teknik Informatika School of Computer Science Univeritas

Lebih terperinci

APLIKASI PENCARIAN RUMAH MAKAN BERBASISKAN GPS PADA PERANGKAT MOBILE ANDROID

APLIKASI PENCARIAN RUMAH MAKAN BERBASISKAN GPS PADA PERANGKAT MOBILE ANDROID APLIKASI PENCARIAN RUMAH MAKAN BERBASISKAN GPS PADA PERANGKAT MOBILE ANDROID Utsman Zulhakim Karim, Angga Kirana, Zicko Varianto Dosen Pembimbing : Budi Yulianto, S.Kom. Abstract Research objectives of

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada saat ini perkembangan di bidang teknologi informasi sangat pesat, perkembangan yang begitu signifikan terjadi pada perangkat keras (hardware) maupun pada perangkat

Lebih terperinci

1 Universitas Indonesia

1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini ilmu dan teknologi telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Perkembangan ini diiringi pula dengan berkembangnya dunia industri yang semakin maju. Pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metodologi pengerjaan tugas akhir, serta sistematika penulisan

Lebih terperinci

Simulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga

Simulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) 2337-3520 (2301-928X Print) A-13 Simulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga Vimala Rachmawati dan Kamiran Jurusan

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 1 Maret 2013

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 1 Maret 2013 PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM FISIS MENGGUNAKAN SIMULINK Hastuti 1 ABSTRACT Physical systems can be analyzed its performance through experiments and model of the physical systems. The physical systems

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pada era globalisasi sekarang ini, semua negara berlomba-lomba untuk meningkatkan kemampuan bersaing satu sama lain dalam hal teknologi. Hal ini dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Faktanya, jalan-jalan besar kota Jakarta khususnya di wilayah Jakarta Barat

BAB 1 PENDAHULUAN. Faktanya, jalan-jalan besar kota Jakarta khususnya di wilayah Jakarta Barat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah kendaraan bermotor di Indonesia menunjukkan angka pertumbuhan yang tinggi mencapai 20 juta kendaraan bermotor (Gusnita D, 2010). Dari angka pertumbuhan kendaraan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pemanasan tersebut akan timbul suatu masalah apabila daerah yang dipanaskan

BAB 1 PENDAHULUAN. pemanasan tersebut akan timbul suatu masalah apabila daerah yang dipanaskan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan laser dalam bidang kedokteran sudah mulai sering dipakai, misalnya untuk terapi kanker kulit yaitu dengan memanaskannya. Akan tetapi dalam pemanasan tersebut

Lebih terperinci

SISTEM PREDIKSI HARGA MOBIL AVANZA (BEKAS) MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM DENGAN METODE MAMDANI

SISTEM PREDIKSI HARGA MOBIL AVANZA (BEKAS) MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM DENGAN METODE MAMDANI SISTEM PREDIKSI HARGA MOBIL AVANZA (BEKAS) MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM DENGAN METODE MAMDANI Normalisa, 2013, Jurnal Teknik Informatika Universitas Pamulang ABSTRAKSI Menentukan harga beli untuk

Lebih terperinci

Jurnal MIPA 37 (2) (2014): Jurnal MIPA.

Jurnal MIPA 37 (2) (2014): Jurnal MIPA. Jurnal MIPA 37 (2) (2014): 192-199 Jurnal MIPA http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jm PENYELESAIAN PERSAMAAN DUFFING OSILATOR PADA APLIKASI WEAK SIGNAL DETECTION MENGGUNAKAN METODE AVERAGING Z A Tamimi

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN...

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 4 1.3 Pembatasan Masalah...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Salah satu masalah besar dalam kehidupan manusia adalah kerusakan akibat api. Salah satu kerusakan akibat api yang sering terjadi adalah kebakaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai potensi yang ada dalam diri seseorang. Dalam proses memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. berbagai potensi yang ada dalam diri seseorang. Dalam proses memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan kemajuan suatu bangsa, karena dengan adanya pendidikan dapat mengembangkan berbagai potensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengalihan resiko dari nasabah kepada perusahaan asuransi.

BAB I PENDAHULUAN. pengalihan resiko dari nasabah kepada perusahaan asuransi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakekatnya asuransi adalah suatu perjanjian antara nasabah asuransi (tertanggung) dengan perusahaan asuransi (penanggung) mengenai pengalihan resiko dari nasabah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit merupakan sesuatu yang sangat berhubungan dengan makhluk hidup, baik itu manusia, hewan, maupun tumbuhan. Penyakit dapat mempengaruhi kehidupan makhluk

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Keamanan Brankas Berbasis Sinar Laser Dengan Mikrokontroller Arduino Nano Dan Uno R3

Rancang Bangun Aplikasi Keamanan Brankas Berbasis Sinar Laser Dengan Mikrokontroller Arduino Nano Dan Uno R3 Rancang Bangun Aplikasi Keamanan Brankas Berbasis Sinar Laser Dengan Mikrokontroller Arduino Nano Dan Uno R3 Donzilio Antonio Program Studi Teknik Informatika STMIK Kupang Jl. Adi Sucipto No. 12 A, Penfui

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP Nugraha Setiadi 1, Ridwan Setiawan 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga

Lebih terperinci

ISSN (Media Cetak) ISSN (Media Online) Implementasi Metode Eliminasi Gauss Pada Rangkaian Listrik Menggunakan Matlab

ISSN (Media Cetak) ISSN (Media Online) Implementasi Metode Eliminasi Gauss Pada Rangkaian Listrik Menggunakan Matlab JITEKH, Vol, No, Tahun 27, -5 ISSN 28-577(Media Cetak) ISSN 2549-4 (Media Online) Implementasi Metode Eliminasi Gauss Pada Rangkaian Listrik Menggunakan Matlab Silmi, Rina Anugrahwaty 2 Staff Pengajar

Lebih terperinci

TOOLS SIMULASI INVENTORI PADA SUPERMARKET

TOOLS SIMULASI INVENTORI PADA SUPERMARKET TOOLS SIMULASI INVENTORI PADA SUPERMARKET 1) Benny Santoso 2) Liliana 3) Imelda Yapitro Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Surabaya Raya Kalirungkut Surabaya 60293 (031) 298 1395 email

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kecil menjadi kawan, besar menjadi lawan. Ungkapan yang sering kita dengar tersebut menggambarkan bahwa api mempunyai manfaat yang banyak tetapi juga dapat mendatangkan

Lebih terperinci

DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) BIDANG BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL

DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) BIDANG BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL DAFTAR (SNI) BIDANG BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup D Pemukiman (Cipta Karya) 2. Keselamatan & Kenyamanan Metoda Uji 1. Metode Pengujian Jalar

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR BAHASA MANDARIN BERBASIS MULTIMEDIA PADA KELAS X SMAK SANG TIMUR

ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR BAHASA MANDARIN BERBASIS MULTIMEDIA PADA KELAS X SMAK SANG TIMUR 1 ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR BAHASA MANDARIN BERBASIS MULTIMEDIA PADA KELAS X SMAK SANG TIMUR Eni Susanti Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Herry Binus University, Jakarta,

Lebih terperinci

Simulasi dan Pemodelan. Kuliah I Ricky Maulana Fajri, M.Sc

Simulasi dan Pemodelan. Kuliah I Ricky Maulana Fajri, M.Sc Simulasi dan Pemodelan Kuliah I Ricky Maulana Fajri, M.Sc Who Am I? SDN 146 Palembang (1997) SMPN 33 Palembang (2000) SMA 11 Palembang (2003) S.Kom, M.Sc and in Software Engineering from Universitas Bina

Lebih terperinci

APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB PADA SMK TELKOM JAKARTA

APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB PADA SMK TELKOM JAKARTA APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB PADA SMK TELKOM JAKARTA Mohamad Heru Prayogo Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 021-53696969, heruprayogo15@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini berkembang pesat setiap tahunnya. Menurut data Internet World Stats, Indonesia termasuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bencana yang terjadi, khususnya banjir yang terjadi dengan sendirinya

BAB I PENDAHULUAN. bencana yang terjadi, khususnya banjir yang terjadi dengan sendirinya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pemanfaatan ruang pada suatu wilayah sungai di Indonesia telah berada pada kondisi yang mengkhawatirkan. Meluasnya bencana bencana yang terjadi, khususnya

Lebih terperinci

BAB 1 SISTEM DAN MODEL

BAB 1 SISTEM DAN MODEL BAB 1 SISTEM DAN MODEL Sistem dan Eksperimen Konsep dari sistem dapat didefinisikan dalam beberapa cara yang berbeda. Disini kita akan menggunakan ini untuk menyatakan sebuah objek atau koleksi dari objek-objek

Lebih terperinci

OTOMATISASI SISTEM PENANGGULANGA KEBAKARAN MENGGUNAKAN SENSOR TEMPERATUR DAN PENDETEKSI ASAP BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

OTOMATISASI SISTEM PENANGGULANGA KEBAKARAN MENGGUNAKAN SENSOR TEMPERATUR DAN PENDETEKSI ASAP BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 OTOMATISASI SISTEM PENANGGULANGA KEBAKARAN MENGGUNAKAN SENSOR TEMPERATUR DAN PENDETEKSI ASAP BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Risiko bencana kebakaran sangat merugikan dan pada umumnya sulit untuk dikendalikan dalam data pemerintah setidaknya ada 150 kebakaran setiap tahunnya [1] dan

Lebih terperinci

SOLUSI NUMERIK DARI PERSAMAAN DIFERENSIAL TERTUNDA MENGGUNAKAN METODE RUNGE- KUTTA UNTUK MIKROSIMULASI APLIKASI PYTHON

SOLUSI NUMERIK DARI PERSAMAAN DIFERENSIAL TERTUNDA MENGGUNAKAN METODE RUNGE- KUTTA UNTUK MIKROSIMULASI APLIKASI PYTHON SOLUSI NUMERIK DARI PERSAMAAN DIFERENSIAL TERTUNDA MENGGUNAKAN METODE RUNGE- KUTTA UNTUK MIKROSIMULASI APLIKASI PYTHON Adrian Lukman, Fergyanto E. Gunawan, Alexander Agung S.G. Universitas Bina Nusantara,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA REGISTRASI, PEMILIHAN DAN PENILAIAN VENDOR PADA PT ADARO ENERGY

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA REGISTRASI, PEMILIHAN DAN PENILAIAN VENDOR PADA PT ADARO ENERGY ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA REGISTRASI, PEMILIHAN DAN PENILAIAN VENDOR PADA PT ADARO ENERGY Andre Wahyu Wirawan; Rizki Apriliyarso; Fachri Anggi Maulana; Abdul Aziz Computer Science Department,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi sekarang ini dunia informasi berkembang begitu pesat karena ditunjang dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Komputer dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari perkembangan hardware dan software yang terus meningkat dalam hitungan

BAB I PENDAHULUAN. dari perkembangan hardware dan software yang terus meningkat dalam hitungan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan manusia akan informasi. Salah satu teknologi yang mengalami peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau melihat siaran di televisi tentang musibah kebakaran yang terjadi baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. atau melihat siaran di televisi tentang musibah kebakaran yang terjadi baik dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kebakaran merupakan salah satu musibah yang paling sering terjadi baik di beberapa kota besar maupun di pedesaan. Hampir setiap hari kita membaca di koran atau melihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pusat aktivitas dari penduduk, oleh karena itu kelangsungan dan kelestarian kota

BAB I PENDAHULUAN. pusat aktivitas dari penduduk, oleh karena itu kelangsungan dan kelestarian kota 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kota dalam konsep umum adalah wilayah atau ruang terbangun yang didominasi jenis penggunaan tanah nonpertanian dengan jumlah penduduk dan intensitas penggunaan

Lebih terperinci

REALISASI SISTEM AKUISISI DATA MENGGUNAKAN ARDUINO ETHERNET SHIELD DAN SOCKET PROGRAMMING BERBASIS IP

REALISASI SISTEM AKUISISI DATA MENGGUNAKAN ARDUINO ETHERNET SHIELD DAN SOCKET PROGRAMMING BERBASIS IP REALISASI SISTEM AKUISISI DATA MENGGUNAKAN ARDUINO ETHERNET SHIELD DAN SOCKET PROGRAMMING BERBASIS IP Hery Andrian (NRP : 1022048) Email : heryandrian.engineer@gmail.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpikir untuk melakukan dan mengatasi segala permasalahan yang dihadapi dengan bantuan

BAB I PENDAHULUAN. berpikir untuk melakukan dan mengatasi segala permasalahan yang dihadapi dengan bantuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan dan peranan komputer yang cukup signifikan acapkali membuat manusia berpikir untuk melakukan dan mengatasi segala permasalahan yang dihadapi dengan bantuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini perkembangan industri di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini perkembangan industri di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini perkembangan industri di Indonesia berlangsung sangat pesat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan berdirinya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Artificial Intelligence (AI) agen adalah fitur standar game komputer modern, baik sebagai lawan, teman atau tutor dari pemain. Agar tampil otentik, agen tersebut

Lebih terperinci

Simulasi Komputer untuk Analisis Karakteristik Model Sistem Pegas- Peredam Kejut- Massa

Simulasi Komputer untuk Analisis Karakteristik Model Sistem Pegas- Peredam Kejut- Massa Simulasi Komputer untuk Analisis Larakteristik Model Sistem Pegas-Peredam Kejut-Massa (Oegik Soegihardjo) Simulasi Komputer untuk Analisis Karakteristik Model Sistem Pegas- Peredam Kejut- Massa Oegik Soegihardjo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebakaran merupakan momok yang mengerikan bagi pemilik maupun penghuni bangunan yang mengalaminya. Data statistik dari Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta per bulan

Lebih terperinci

Aspek Kemanusiaan Aspek Pencegahan Kerugian: Aspek Komersial:

Aspek Kemanusiaan Aspek Pencegahan Kerugian: Aspek Komersial: 1. Sebuah perusahaan yang tidak memikirkan safety dapat membahayakan karyawan. Selain itu, karyawan di dalam perusahaan merupakan salah satu aset perusahaan. Jika tidak memikirkan tentang safety bisa jadi

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik.

BAB 1 : PENDAHULUAN. sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik. 1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah.keselamatan dan kesehatan

Lebih terperinci

Soal K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Soal K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Soal K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja BAGIAN A : beri tanda silang pada lembar jawaban yang tersedia KESELAMATAN KERJA 1. Kecelakaan kerja disebabkan oleh perbuatan tidak aman dan kondisi tidak aman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di

BAB I PENDAHULUAN. menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah

Lebih terperinci

Pemodelan Penjalaran Gelombang Tsunami Melalui Pendekatan Finite Difference Method

Pemodelan Penjalaran Gelombang Tsunami Melalui Pendekatan Finite Difference Method SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 T - 4 Pemodelan Penjalaran Gelombang Tsunami Melalui Pendekatan Finite Difference Method Yulian Fauzi 1, Jose Rizal 1, Fachri Faisal 1, Pepi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pada Pasal 1 ayat

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pada Pasal 1 ayat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASURANSI PAKET PELANGGAN DI PANDU SIWI SENTOSA CABANG LODAYA BANDUNG

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASURANSI PAKET PELANGGAN DI PANDU SIWI SENTOSA CABANG LODAYA BANDUNG PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASURANSI PAKET PELANGGAN DI PANDU SIWI SENTOSA CABANG LODAYA BANDUNG 1 Wisnu Uriawan, 2 Imas Srihayati 1 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA 2 Program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

EVALUASI SARANA MENYELAMATKAN DIRI KEADAAN DARURAT PADA BANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN SEBAGAI UPAYA IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KEBAKARAN

EVALUASI SARANA MENYELAMATKAN DIRI KEADAAN DARURAT PADA BANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN SEBAGAI UPAYA IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KEBAKARAN EVALUASI SARANA MENYELAMATKAN DIRI KEADAAN DARURAT PADA BANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN SEBAGAI UPAYA IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KEBAKARAN Lukman Handoko, Sritomo Wignjosoebroto, Sri Gunani

Lebih terperinci

APLIKASI PENJUALAN, PEMBELIAN DAN RETUR PADA PT GLORIA CIPTA KARYA

APLIKASI PENJUALAN, PEMBELIAN DAN RETUR PADA PT GLORIA CIPTA KARYA APLIKASI PENJUALAN, PEMBELIAN DAN RETUR PADA PT GLORIA CIPTA KARYA Ivan Alexander, David Presly Cornelius, Fredick Soputra, Abdul Aziz Program Studi Teknik Informatika, Universitas Bina Nusantara Email

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin global saat ini, menuntut setiap individu masyarakat untuk mampu mengembangkan

Lebih terperinci

SOLUSI PENYEBARAN PANAS PADA BATANG KONDUKTOR MENGGUNAKAN METODE CRANK-NICHOLSON

SOLUSI PENYEBARAN PANAS PADA BATANG KONDUKTOR MENGGUNAKAN METODE CRANK-NICHOLSON SOLUSI PENYEBARAN PANAS PADA BATANG KONDUKTOR MENGGUNAKAN METODE CRANK-NICHOLSON Viska Noviantri Mathematics & Statistics Department, School of Computer Science, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9,

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN E-COMMERCE PADA PT. TOTALINDO SOLUSI ANDALAN

ANALISA DAN PERANCANGAN E-COMMERCE PADA PT. TOTALINDO SOLUSI ANDALAN ANALISA DAN PERANCANGAN E-COMMERCE PADA PT. TOTALINDO SOLUSI ANDALAN RUDI SUMARNO 1 ; ADY PERMANA 2 ; JANUAR AWALUDDIN 3 ; PRASETYA CAHYA SAPUTRA 4 1,2,3,4 Information Systems Department, School of Information

Lebih terperinci

Proyek Pengembangan Sistem Informasi

Proyek Pengembangan Sistem Informasi Modul ke: Proyek Pengembangan Sistem Informasi Mahasiswa mampu melakukan analisa terhadap system yang berjalan dan memberikan masukan untuk pengembangan system berkelanjutan. Materi pembelajaran meliputi:

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 19 3.1 Diagram Alir Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN MULAI Pengajuan Surat Survei PT. Bangkit Sukses Mandiri (BSM) Diterima? Tidak Ya Observasi Perusahaan Wawancara dengan Direktur PT. BSM Pengamatan

Lebih terperinci

PREDIKSI LUASAN LUMPUR DENGAN TIME SERIES MENGGUNAKAN SIMULATED ANNEALING

PREDIKSI LUASAN LUMPUR DENGAN TIME SERIES MENGGUNAKAN SIMULATED ANNEALING PREDIKSI LUASAN LUMPUR DENGAN TIME SERIES MENGGUNAKAN SIMULATED ANNEALING ASHAFIDZ FAUZAN DIANTA POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010 ABSTRAK Bencana

Lebih terperinci

PERANCANGAN AUGMENTED REALITY UNTUK PETA TOPOGRAFI

PERANCANGAN AUGMENTED REALITY UNTUK PETA TOPOGRAFI PERANCANGAN AUGMENTED REALITY UNTUK PETA TOPOGRAFI Agustinna Yosanny; Muhammad Ismail; Handoko Said Computer Science Department, School of Computer Science, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat sekarang ini, banyak perusahaan jasa parkir yang dapat kita temui diberbagai kota maupun daerah. Biasanya, perusahaan jasa parkir ini mengelola lahan parkir yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bencana kebakaran dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, misalkan terjadi di area tempat tinggal, di tambang atau di hutan. Untuk kebakaran hutan, kerugian yang

Lebih terperinci

kondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

kondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN kondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang memadai. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ini telah melakukan evaluasi terhadap kondisi jalur evakuasi darurat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini diperlukan pada semua aspek kehidupan. Teknologi mempermudah manusia untuk memaksimalkan suatu kinerja. Dalam kehidupan

Lebih terperinci

Pengembangan Aplikasi Encoding dan Decoding Tree Menggunakan Kode Dandelion

Pengembangan Aplikasi Encoding dan Decoding Tree Menggunakan Kode Dandelion Pengembangan Aplikasi Encoding dan Decoding Tree Menggunakan Kode Dandelion 1 Wamiliana, 2 Astria Hijriani, 3 Novi Hardiansyah 1 Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung 2 Jurusan Ilmu Komputer Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pilihan produk kepada pelanggan sehingga pelanggan dapat saja pindah sewaktu-waktu

BAB 1 PENDAHULUAN. pilihan produk kepada pelanggan sehingga pelanggan dapat saja pindah sewaktu-waktu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang sangat cepat memberikan ruang yang bebas antara pelanggan dan pembeli serta banyaknya variasi produk dan harga akan memberikan pilihan produk

Lebih terperinci