Kurikulum. Oleh Retno Annik Raharjo. NIM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kurikulum. Oleh Retno Annik Raharjo. NIM"

Transkripsi

1 urikulum Oleh Retno Annik Raharjo NIM Apa itu urikulum? - Curre Bertanding => tempat peserta didik bertanding untuk menguasai suatu materi pembelajaran guna mencapai garis finish. - Curere Berlari => jarak start- finish yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan diterapkan menjadi sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh peserta didik ( subjek ) dari awal sampai akhir untuk memperoleh penghargaan/ ijazah. eduanya sama-sama bermakna saling berkompetisi. Beberapa pendapat ahli mengenai definisi urikulum No Tahun Nama engertian John Dewey..education consists primarily in transmission through comunnication.. As societies become more complex in structure and resources, the need for formal or intentional teaching and learning increases William C. Bagley [ The Curriculum]..is a storehouse of organized race experience, conserved [until] needed in the constructive solution of new and untried problems Frederick G. Bonster.. experiences in which pupils are expexted to engaged in school, and the general.. sequence in which these experiences are to come Franklin Bobbitt..that series of things which children and youth must do and experience by way of developing abilities to do the things well that make up the affairs of adult life; and to be in all respects what adults should be Hollis L Caswell and Doak S Campbell..all off the experiences children have under yhe guidance of teachers Robert M. Hutchins The curriculum should include grammar, reading, rhetoric and logic, and mathematics, and in addition the secondary 1

2 level introduce the great books of Western world ickens E. Harris..real curriculum development is individual. It is also multiple in the sense that there are teachers and seperate children.. There will be a curriculum for each child Henry C. Morisson..the content of instruction without reference to instructional ways or means Dorris Lee and Murray Lee.. those experiences of the child which the school in any way utilizes or attempts to influence Hilda Taba A curriculum is a plan for learning therefore, what is know about the learning process and development of the individual has beating on the shaping of a curriculum John I. Goddlad A curriculum consist of all those learnings intended for student or group of students Donald E. Orlosky and B. Othanel Smith..curriculum is the subtance of the school program. It is the content pupils are expected to learn eter F. Oliva Curriculum is the plan or program for all experiences which the learner encounters under the direction of the school R. Ibrahim urikulum menjadi tiga dimensi yaitu dimensi sebagai substansi, dimensi sebagai sistem dan dimensi sebagai bidang studi. 15 Nomor 19 Tahun 2005 {Bab 1 asal 1 ayat 13} urikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan embelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. ada dasarnya kurikulum adalah suatu program pendidikan yang berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan dan dirancangkan secara sistematik atas dasar norma-norma yang berlaku yang dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi pendidik dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan. 2

3 urikulum dalam erspektif Landasan pengembangan kurikulum pada hakikatnya merupakan faktorfaktor yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan pada waktu mengembangkan kurikulum lembaga pendidikan, baik di lingkungan sekolah maupun luar sekolah. Landasan utama dari kurikulum yaitu landasan filosofis (philosophical assumption), sedangkan landasan yang lainnya yaitu hakikat ilmu pengetahuan (epistemology), masyarakat dan kebudayaan (society and culuture), individu /peserta didik (the individual), dan teori-teori belajar (learning theory). Filosofi urikulum sebagai instrumen yang menjawab pertanyaan untuk mencapai suatu tujuan. ( What man can become? ). Filsafat merupakan perangkat nilai-nilai yang melandasi dan membimbing kearah pencapaian tujuan pendidikan. Filsafat akan menentukan arah kemana siswa dibawa. Landasan filosofis mengacu pada pentingnya filsafat dalam melaksanakan, membina, dan mengembangkan, kurikulum di sekolah. Dalam pengertian umum, filsafat adalah cara berpikir yang radikal, menyeluruh, dan mendalam (Socrates) atau suatu cara berpikir yang mengupas sesuatu sedalamsedalamnya. lato menyebut filsafat sebagai ilmu pengetahuan tentang kebenaran. Menurut Mudyahardjo (1989), terdapat tiga sistem pemikiran filsafat yang sangat besar pengaruhnya dalam pemikiran pendidikan pada umumnya, dan pendidikan di Indonesia pada khususnya. etiga system filsafat tersebut, yaitu idealisme, realisme, dan pragmatisme. Sosiologi urikulum sebagai sosialisasi dan pembudayaan peserta didik sehingga menjadikan peserta didik berbudaya (pemikiran sesuai dengan nilai di masyarakat ) Landasan sosiologis mengarahkan kajian mengenai kurikulum yang dikaitkan dengan masyarakat, kebudayaan, dan perkembangan ilmu pengetahuan. 3

4 - urikulum dan Masyarakat enerapan teori, prinsip, dan hukum yang terdapat dalam semua ilmu pengetahuan yang ada dalam kurikulum harus sesuai dengan kondisi masyarakat setempat sehingga hasil belajar yang dicapai siswa akan lebih bermakna dalam hidupnya. - urikulum dan ebudayaan urikulum pada dasarnya merupakan refleksi dari cara orang berpikir, berasa, bercita-cita, atau kebiasaan-kebiasaan. Oleh karena itu, dalam mengembangkan suatu kurikulum guru perlu memahami kebudayaan. sikologi urikulum sebagai wadah pengembangan segenap potensi peserta didik sehingga bakat dan potensi dapat berkembang dengan baik. sikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, sedangkan kurikulum adalah upaya menentukan program pendidikan untuk mengubah perilaku manusia. Oleh sebab itu, pengembangan kurikulum harus dilandasi oleh psikologi sebagai acuan dalam menentukan apa dan bagaimana perilaku itu harus dikembangkan. - erkembangan Siswa dan urikulum andangan bahwa perkembangan anak karena ada faktor pembawaan, pengaruh lingkungan dan kedua-duanya. - sikologi Belajar dan urikulum sikologi belajar berkaitan dengan bagaimana individu/siswa belajar. Belajar diartikan sebagai suatu proses perubahan perilaku yang terjadi melalui pengalaman. Segala perubahan perilaku naik pada aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), maupun psikomotor (keterampilan) yang terjadi karena proses pengalaman. Bagaimana kaitan antara endidikan, urikulum dan embelajaran? ENDIDIAN URIULUM EMBELAJARAN Hubungan kurikulum dan pembelajaran tidak dapat dipisahkan karena urikulum merupakan cermin dari teori pendidikan di masyarakat yang di realisasikan pada pembelajaran (wujud) di kehidupan sehari-hari. 4

5 omponen Utama endidikan Lingkungan endidik Interaksi urikulum Isi roses Evaluasi Tujuan Terdidik endidikan Alam, Sosial, Budaya, Ekonomi, Religi Interaksi antara pendidik dan terdidik berlandaskan pada kurikulum yang sudah terancang dengan baik untuk mencapai tujuan pendidikan serta memperhatikan faktor lingkungan dan norma-norma dalam masyarakat. Hubungan urikulum dan embelajaran Dokumen Model Dualistic urikulum dan pembelajaran berdiri sendiri. urikulum yang seharusnya menjadi pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran tidak tampak. Begitu juga dengan pembelajaran yang seharusnya dapat dijadikan tolak ukur pencapaian tujuan kurikulum tidak terjadi. Model Cocentric Model Dualistic Aktivitas Model Interblocking urikulum dengan pembelajaran saling berkaitan. ada model ini, ada bagian kurikulum yang menjadi bagian dari pembelajaran, dan ada pembagian pembelajaran yang menjadi bagian kurikulum. Model Siklis (Cyclical) a Model Interblocking a eduanya memiliki hubungan bahwa kurikulum adalah bagian dari pembelajaran atau pembelajaran adalah bagian dari kurikulum. urikulum dan pembelajaran memiliki hubungan timbal balik. urikulum merupakan rencana tertulis sebagai panduan pelaksanaan pembelajaran, di sisi lain pembelajaran mempengaruhi pada perancangan kurikulum selanjutnya 5

6 Fungsi-fungsi yang didesantralisasikan ke sekolah INUT ROSES OUTUT erencanaan Evaluasi, urikulum, etenegaan, Fasilitas, euangan, esiswaan, Hub. Sekolah dan Masyarakat, Iklim Sekolah. roses embelajaran restasi Siswa Input adalah segala sesuatu baik berupa bahan, peralatan, fasilitas ataupun program terencana yang disiapkan untuk keperluan pendidikan. erencanaan Evaluasi => Melakukan perencanaan sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan mutu sekolah. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan mutu inilah kemudian sekolah membuat perencanaan mutu dan mengevaluasi program yang telah dilaksanakan. engelolaan urikulum => Dalam implementasinya sekolah dapat memperdalam, memperkaya dan memodifikasi, namun tidak boleh mengurangi isi kurikulum yang berlaku secara nasional. Selain itu sekolah diberi kebebasan untuk mengembangkan kurikulum muatan lokal. etenagaan => Analisis kebutuhan, perencanaan, rekruitmen, pengembangan, hubungan kerja, sampai evaluasi kinerja dapat dilakukan oleh sekolah, kecuali yang menyangkut imbal jasa dan rekrutmen NS, yang sampai saat ini masih ditangani oleh birokrasi di atasnya. Fasilitas => engelolaan fasilitas dilakukan oleh sekolah, mulai dari pengadaan, pemeliharaan, sampai pada pengembangannya. euangan => engalokasian dan penggunaan keuangan selayaknya didesentralisasikan ke sekolah dan sekolah diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan yang 6

7 mendatangkan penghasilan sehingga sekolah tidak selalu bergantung pada keuangan dari pemerintah. esiswaan => Sekolah menentukan standar input yang dikehendaki baik dalam penerimaan, pembinaan, maupun penyalurannya pada pendidikan berikutnya atau di dunia kerja yang dijalinnya. Hubungan sekolah dengan masyarakat => Sekolah harus mampu menciptakan hubungan baik dan menyesuaikan kondisi dengan lingkungan masyarakat. Agar hasil pencapaian siswa bermanfaat bagi masyarakat. engelolaan iklim sekolah => Iklim sekolah yang kondusif menciptakan terselenggaranya BM yang efektif. Iklim sekolah meliputi suasana yang nyaman, tertib, kegiatan dan nuansa edukatif adalah contoh iklim yang menumbuhkan semangat belajar siswa. rocess adalah pelaksanaan nyata dari program pendidikan tersebut meliputi pelaksanaan proses belajar mengajar, pelaksanaan evaluasi yang dilakukan oleh para. Output adalah keseluruhan hasil yang dicapai oleh program pendidikan meliputi prestasi siswa dan karya siswa. Daftar ustaka diakses pada tanggal 26 September 2015 pukul diakses pada tanggal 26 September 2015 pukul prana/pdf/konsep_dasar_kurikulum.pdf diakses pada tanggal 25 September 2015 pukul diakses pada tanggal 25 September 2015 pukul

KURIKULUM PERGURUAN TINGGI LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

KURIKULUM PERGURUAN TINGGI LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 KURIKULUM PERGURUAN TINGGI Oleh: Anik Ghufron LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 FOKUS KAJIAN 1. Pengertian kurikulum 2. Posisi kurikulum dalam konteks

Lebih terperinci

FOKUS KAJIAN. model pembelajaran. sekolah. 1. Rasional. 2. Konsep dasar. 3. Posisi kurikulum dalam sistem pendidikan

FOKUS KAJIAN. model pembelajaran. sekolah. 1. Rasional. 2. Konsep dasar. 3. Posisi kurikulum dalam sistem pendidikan FOKUS KAJIAN 1. Rasional 2. Konsep dasar 3. Posisi kurikulum dalam sistem pendidikan 4. Kaitan teori pendidikan, desain kurikulum, dan model pembelajaran 5. Kurikulum dalam pembelajaran 6. Implikasi terhadap

Lebih terperinci

PENGANTAR KULIAH. Mata Kuliah Kajian Kurikulum dan Buku Teks Ekonomi Oleh: Mustofa

PENGANTAR KULIAH. Mata Kuliah Kajian Kurikulum dan Buku Teks Ekonomi Oleh: Mustofa PENGANTAR KULIAH Mata Kuliah Kajian Kurikulum dan Buku Teks Ekonomi Oleh: Mustofa Mata Kuliah Kajian Kurikulum dan Buku Teks Ekonomi Deskripsi Mata Kuliah Mendiskripsikan teori, hakikat dan stategi pengembangan

Lebih terperinci

Pertemuan I. Isniatun Munawaroh, M.Pd

Pertemuan I. Isniatun Munawaroh, M.Pd Pertemuan I Isniatun Munawaroh, M.Pd PENGERTIAN KURIKULUM Berawal dari currere yang diartikan sebagai lintasan pacu untuk perlombaan lari, istilah kurikulum kemudian digunakan dalam pendidikan dengan.

Lebih terperinci

Kurikulum Dan Pembelajaran

Kurikulum Dan Pembelajaran Kurikulum Dan Pembelajaran Oleh : Dita Dwi Pamilasari (15105241012) A. Pengertian Kurikulum Menurut para ahli Istilah Kurikulum memiliki berbagai tafsiran. Secara etimologi, kurikulum berasal dari bahasa

Lebih terperinci

1 KONSEP DASAR KURIKULUM

1 KONSEP DASAR KURIKULUM 1 KONSEP DASAR KURIKULUM Asep Herry Hernawan Rudi Susilana I. PENDAHULUAN Perubahan paradigma pengembangan kurikulum di Indonesia diawali dengan lahirnya Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang

Lebih terperinci

Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum Oleh: Restu Wijayanto (048/TP/B)

Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum Oleh: Restu Wijayanto (048/TP/B) Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum Oleh: Restu Wijayanto (048/TP/B) A. Pengertian Kurikulum 1. Secara harfiah, kurikulum berasal dari bahasa Latin, Curriculum, yang berarti bahan pengajaran. Ada pula yang

Lebih terperinci

Model dan Organisasi. Konsep Landasan Komponen Prinsip. Evaluasi. Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran

Model dan Organisasi. Konsep Landasan Komponen Prinsip. Evaluasi. Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran Konsep Landasan Komponen Prinsip Model dan Organisasi Evaluasi Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran Lingkungan Pendidik Interaksi Isi Proses Evaluasi Tujuan Pendidikan Pendidikan Peserta Didik Alam-Sosial-Budaya-Politik-Ekonomi-Religi

Lebih terperinci

Konsep Pengembangan Kurikulum Kurikulum digunakan sebagai pedoman dalam pembelajaran.

Konsep Pengembangan Kurikulum Kurikulum digunakan sebagai pedoman dalam pembelajaran. NAMA: AWANDA NOVIA D. KELAS: TP B NIM: 15105244012 Konsep Pengembangan digunakan sebagai pedoman dalam pembelajaran. Pengertian : Secara umum, Pengertian kurikulum adalah seperangkat atau sistem rencana

Lebih terperinci

Kompetensi yang Diharapkan

Kompetensi yang Diharapkan Kompetensi yang Diharapkan Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu memahami hakekat, konsep, dan program kurikulum penjasorkes serta dapat mengaplikasikannya dalam proses pembelajaran Deskripsi

Lebih terperinci

KONSEP KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

KONSEP KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN KONSEP KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Bicara Kurikulum, Bicara tentang Pendidikan Apa itu Pendidikan? Apa Tujuan Pendidikan? Apa Fungsi Pendidikan? Masalah Apa yang Dihadapi Pendidikan? Bagaimana Pendidikan

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG CONTEXTUAL LEARNING STRATEGY FOR IMPROVING LEARNING OUTCOMES

Lebih terperinci

KURIKULUM PENDAHULUAN

KURIKULUM PENDAHULUAN KURIKULUM PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya peranan kurikulum

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KEMAMPUAN GERAK DASAR

PEMBELAJARAN KEMAMPUAN GERAK DASAR PEMBELAJARAN KEMAMPUAN GERAK DASAR State of Victoria, Department of Education (1996). Fundamental motor skills: A manual for classroom teacher. Melbourne: Community Information Service. (4-8) Back Next

Lebih terperinci

ASSIGNMENT BLOK 3.2 ESSAY DEFINISI KURIKULUM MENURUT PARA AHLI

ASSIGNMENT BLOK 3.2 ESSAY DEFINISI KURIKULUM MENURUT PARA AHLI ASSIGNMENT BLOK 3.2 ESSAY DEFINISI KURIKULUM MENURUT PARA AHLI Nurul Fauziah 13/356446/PKU/14008 PROGRAM PASCASARJANA ILMU PENDIDIKAN KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2013

Lebih terperinci

KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM

KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN 1. Memahami tentang landasan komponen-komponen pengembangan kurikulum 2. Mengidentifikasi komponen-komponen pengembangan kurikulum dalam perencanaan

Lebih terperinci

TUGAS GURU SEBAGAI PENGEMBANG KURIKULUM

TUGAS GURU SEBAGAI PENGEMBANG KURIKULUM Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA Agustus 2011 VOL. XII NO. 1, 59-67 TUGAS GURU SEBAGAI PENGEMBANG KURIKULUM Azhar M. Nur Dosen tetap pada Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry Abstract Teacher as a curriculum developer

Lebih terperinci

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI Kurikulum Hilda Taba Kurikulum = a plan for learning = sesuatu yg direncanakan utk dipelajari oleh anak-anak. Definisi Kurikulum 1. The curriculum is the sum total of schools

Lebih terperinci

MANFAAT EMOTIONAL INTELLIGENCE BAGI PENGAJAR DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

MANFAAT EMOTIONAL INTELLIGENCE BAGI PENGAJAR DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR MANFAAT EMOTIONAL INTELLIGENCE BAGI PENGAJAR DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Astrini Jurusan Psikologi, Fakultas Psikologi, Bina Nusantara University, Jln. Kemanggisan Ilir III No 45, Kemanggisan, Palmerah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting dalam kehidupan setiap manusia. Pendidikan mampu memperluas pengetahuan manusia dalam membentuk nilai, sikap dan prilaku yang berperan

Lebih terperinci

ABSTRACT BOARD GAME AS A TEACHING AID IN TEACHING CITIZENSHIP EDUCATION IN THE ELEMENTARY SCHOOL. Submitted by Clarissa Fareta NRP

ABSTRACT BOARD GAME AS A TEACHING AID IN TEACHING CITIZENSHIP EDUCATION IN THE ELEMENTARY SCHOOL. Submitted by Clarissa Fareta NRP ABSTRACT BOARD GAME AS A TEACHING AID IN TEACHING CITIZENSHIP EDUCATION IN THE ELEMENTARY SCHOOL Submitted by Clarissa Fareta NRP 0964158 One of the aims of Pendidikan Kewarganegaraan (Citizenship Education)

Lebih terperinci

Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat 3

Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat 3 I PENDAHULUAN Manusia diciptakan Allah dalam struktur tubuh yang paling baik di antara makhluk lain. Manusia terdiri atas unsur jasmani dan rohani, atau unsur fisiologis dan psikologis. Dua struktur tersebut

Lebih terperinci

By SRI SISWANTI NIM

By SRI SISWANTI NIM READING COMPREHENSION IN NARRATIVE TEXT OF THE TENTH GRADE STUDENTS OF MA NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KUDUS TAUGHT BY USING IMAGINATIVE READING MATERIALS IN THE ACADEMIC YEAR 2015/2016 By SRI SISWANTI NIM.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumusan tujuan pendidikan nasional dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi

Lebih terperinci

FALSAFAH PENDIDIKAN PANCASILA. Imam Gunawan

FALSAFAH PENDIDIKAN PANCASILA. Imam Gunawan FALSAFAH PENDIDIKAN PANCASILA Imam Gunawan Pendidikan yang dilaksanakan di Indonesia berakar pada pandangan hidup bangsa yakni Pancasila. Pancasila sebagai pandangan hidup menata kehidupan bangsa, termasuk

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENDENGARKAN LAGU BERBAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS X SMA ISLAMIC CENTRE DEMAK PADA TAHUN AJARAN 2006/2007

KEMAMPUAN MENDENGARKAN LAGU BERBAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS X SMA ISLAMIC CENTRE DEMAK PADA TAHUN AJARAN 2006/2007 KEMAMPUAN MENDENGARKAN LAGU BERBAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS X SMA ISLAMIC CENTRE DEMAK PADA TAHUN AJARAN 2006/2007 Oleh SRI SUMARMI NIM: 2000-32-104 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAME EDUKATIF MATERI SEJARAH PEMBENTUKAN BUMIPADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA. Oleh: NUR FIANA A

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAME EDUKATIF MATERI SEJARAH PEMBENTUKAN BUMIPADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA. Oleh: NUR FIANA A PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAME EDUKATIF MATERI SEJARAH PEMBENTUKAN BUMIPADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PENDIDIKAN. Oleh: Muhammad Syamsul Arifin ( )

KONSEP DASAR PENDIDIKAN. Oleh: Muhammad Syamsul Arifin ( ) KONSEP DASAR Oleh: Muhammad Syamsul Arifin (15105214047) Konsep kurikulum terus berkembang sejalan dengan teori dan praktik pendidikan, juga bervariasi sesuai dengan aliran atau teori pendidikan yang dianutnya.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KURIKULUM H.SYAFRUDDIN NURDIN

PENGEMBANGAN KURIKULUM H.SYAFRUDDIN NURDIN PENGEMBANGAN KURIKULUM H.SYAFRUDDIN NURDIN ? KURIKULUM KAMUS WEBSTER 1812 1856 1. A RACE COURSE 2. A PLACE FOR RUNNING 3. A CHARIOT KURIKULUM PENGERTIAN/KONSEPSI KURIKULUM 1. CURRICULUM IS THE CONTENT

Lebih terperinci

Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran Matematika materi

Teams Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran Matematika materi ABSTRAK Skripsi dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas V MI Al Irsyad Karangbendo

Lebih terperinci

MENCETAK PENGUSAHA MUDA DARI UNIVERSITAS MELALUI KURIKULUM BERBASIS ENTERPRENEURSHIP

MENCETAK PENGUSAHA MUDA DARI UNIVERSITAS MELALUI KURIKULUM BERBASIS ENTERPRENEURSHIP MENCETAK PENGUSAHA MUDA DARI UNIVERSITAS MELALUI KURIKULUM BERBASIS ENTERPRENEURSHIP Dwi Agus Herdiyadi (Program Studi Akuntansi, Fakultas Agama Islam, Universitas Islam Majapahit) ABSTRACT Upaya mengatasi

Lebih terperinci

v Universitas Kristen Maranatha

v Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This study was conducted to describe the degree of self compassion on mother with intellectual disability children in SLB C X Bandung. Self compassion is ability to comfort ourselves, see a failure

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. suatu wadah yang disebut sebagai lenbaga pendidikan. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP dan MTs

I. PENDAHULUAN. suatu wadah yang disebut sebagai lenbaga pendidikan. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP dan MTs I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Manusia memerlukan pendidikan untuk menjadi manusia seutuhnya. Di indonesia,

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PERUBAHAN KURIKULUM TERHADAP KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH (STUDI KASUS PADA SDN 03 PAGI CIRACAS)

EFEKTIFITAS PERUBAHAN KURIKULUM TERHADAP KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH (STUDI KASUS PADA SDN 03 PAGI CIRACAS) EFEKTIFITAS PERUBAHAN KURIKULUM TERHADAP KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH (STUDI KASUS PADA SDN 03 PAGI CIRACAS) 1 Fadjriah Hapsari 1 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Indraprasta PGRI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KONSEP DASAR PKN

PENGEMBANGAN KONSEP DASAR PKN Handout Perkuliahan PENGEMBANGAN KONSEP DASAR PKN Program Studi PGSD Program Kelanjutan Studi Semester Gasal 2011/2012 Kelas G, H, dan I. Oleh: Samsuri E-mail: samsuri@uny.ac.id Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

KAJIAN KURIKULUM JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MENGACU PADA KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

KAJIAN KURIKULUM JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MENGACU PADA KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA KAJIAN KURIKULUM JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MENGACU PADA KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA Edy Supriyadi ABSTRACT This reserach aims at evaluating

Lebih terperinci

PENDEKATAN HUMANISTIK DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA. Masrikan. SMP Negeri 38 Semarang

PENDEKATAN HUMANISTIK DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA. Masrikan. SMP Negeri 38 Semarang PENDEKATAN HUMANISTIK DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA Masrikan SMP Negeri 38 Semarang Email : masrikan149@gmail.com ABSTRAK The learning of physics today is still far from what

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 4 No. 1 Maret 2017, hal 39-44 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT Hj. Annisa NIP.

Lebih terperinci

PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU DI GUGUS 1 KECAMATAN MARGA

PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU DI GUGUS 1 KECAMATAN MARGA PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU DI GUGUS 1 KECAMATAN MARGA Made Juniantari 1, Ni Putu Sri Ratna Dewi 2, Ni Luh Pande Latria Devi 3

Lebih terperinci

KAJIAN KURIKULUM PENJAS

KAJIAN KURIKULUM PENJAS Tugas Individu KAJIAN KURIKULUM PENJAS (PENGERTIAN KURIKULUM MENURUT PARA AHLI) OLEH ROMIYALI A1B2 10 045 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS pasal 1 ayat

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS pasal 1 ayat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS pasal 1 ayat 1 menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

Lebih terperinci

ACTIVE LEARNING. Harsono Bagian Pendidikan Kedokteran / Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada

ACTIVE LEARNING. Harsono Bagian Pendidikan Kedokteran / Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada ACTIVE LEARNING Harsono Bagian Pendidikan Kedokteran / Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada Tut wuri andayani Ki Hadjar Dewantara: Tut wuri andayani berarti mengikuti di belakang dengan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2016 / 2017

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2016 / 2017 HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2016 / 2017 Oleh: Hanifah Siti Masroah NIM. 12144200203 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

FILOSOFI, TEORI PENDIDIKAN, KURIKULUM, DAN MODEL PEMBELAJARAN. Teori Kurikulum

FILOSOFI, TEORI PENDIDIKAN, KURIKULUM, DAN MODEL PEMBELAJARAN. Teori Kurikulum FILOSOFI, TEORI PENDIDIKAN, KURIKULUM, DAN MODEL PEMBELAJARAN Filosofi Teori pendidikan Kurikulum Model pembelajaran Perenialisme Esensialisme Pendidikan klasik Subject matter Proses informasi Progressivisme

Lebih terperinci

ABSTRAK Kata kunci: Sistem SKS, meningkatkan Prestasi Peserta Didik Mata Pelajaran Fiqih Kelas XI MIA 1 di MAN 1 Tulungagung

ABSTRAK Kata kunci: Sistem SKS, meningkatkan Prestasi Peserta Didik Mata Pelajaran Fiqih Kelas XI MIA 1 di MAN 1 Tulungagung ABSTRAK Skripsi dengan judul Sistem SKS untuk Meningkatkan Prestasi Peserta Didik pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas XI MIA 1 Di MAN 1 Tulungagung ini ditulis oleh Trisna Dwi Anjarsari, NIM. 2811133262, Pembimbing

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING ( PBL) TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 SURAKARTA SKRIPSI Oleh: SISWANTO K4308054 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

2013 PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA ANAK DIDIK

2013 PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA ANAK DIDIK ABSTRAK Marlina, 2013. Penelitian ini berangkat dari permasalahan kurangnya prestasi belajar siswa pada pokok bahasan operasi hitung bilangan bulat SDN Paniis Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA Sudirman SMP N 2 Metro E mail: Sudirman3819@gmail.com Abstract Learning science

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika KONTRIBUSI FASILITAS BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SEKOLAH BERBASIS ISO DI SMK NEGERI 1 PURWODADI NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR KIMIA

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR KIMIA Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Motivasi (Khasan Anwar) 141 PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR KIMIA Khasan Anwar SMA Negeri 1 Sekaran Lamongan Email: khasananwar354@gmail.com

Lebih terperinci

Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum

Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum Resume ke-8 Tgl 17 November 2015 Oleh: Lilik Lestari NIM:15105241037 Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum MODEL-MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM Model pengembangan kurikulum adalah model yang digunakan untuk

Lebih terperinci

Nama dosen: Eko Rujito, M.Hum

Nama dosen: Eko Rujito, M.Hum Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 281 (0274) 0843, 548207 Fax. (0274) 548207 4. Rencana Pembelajaran Minggu ke I: Orientation Students are able to understand clearly the basic course outline, the description

Lebih terperinci

PROCEEDINGS INTERNATIONAL SEMINAR

PROCEEDINGS INTERNATIONAL SEMINAR PROCEEDINGS INTERNATIONAL SEMINAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU 2016 37 KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Oleh Ujiati Cahyaningsih Ujiati.dikdas13.uny@gmail.com

Lebih terperinci

ABSTRAK Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK Program Magister Psikologi  Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini berjudul Perancangan dan Uji Coba Modul Pelatihan Self Efficacy Dalam Mengerjakan Skripsi Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Jenderal Achmad Yani. Penelitian ini dilatarbelakangi

Lebih terperinci

Abstrak. vii. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. vii. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Setiap siswa memiliki tiga kebutuhan dasar dalam dirinya. Penting bagi siswa untuk memenuhi basic psychological need karena membuat siswa mengembangkan motivasi dan well-being. Parental structure

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: REACT, Penomoran NHT, Interaksi Belajar, Prestasi Belajar

ABSTRAK. Kata Kunci: REACT, Penomoran NHT, Interaksi Belajar, Prestasi Belajar ABSTRAK Hosenainy, Desy. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran REACT dengan Penomoran NHT terhadap Interaksi dan Prestasi Belajar Fisika Ditinjau dari Kemampuan Awal Siswa Kelas X SMAN 9 Malang. Skripsi, Jurusan

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR PHOTOGRAPHY SCHOOL AND CENTRE FOR CHILDREN ABSTRAK. anak yang dapat mendukung kegiatan eksplorasi dalam fotografi.

PERANCANGAN INTERIOR PHOTOGRAPHY SCHOOL AND CENTRE FOR CHILDREN ABSTRAK. anak yang dapat mendukung kegiatan eksplorasi dalam fotografi. PERANCANGAN INTERIOR PHOTOGRAPHY SCHOOL AND CENTRE FOR CHILDREN ABSTRAK Anak anak memiliki kemampuan untuk belajar sesuatu dengan kemampuan dan daya serap yang baik, begitu pula dalam kegiatan fotografi.

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN SOMATIS, AUDITORI, VISUAL DAN INTELEKTUAL (SAVI): IMPLEMENTASI PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SMP

MODEL PEMBELAJARAN SOMATIS, AUDITORI, VISUAL DAN INTELEKTUAL (SAVI): IMPLEMENTASI PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SMP MODEL PEMBELAJARAN SOMATIS, AUDITORI, VISUAL DAN INTELEKTUAL (SAVI): IMPLEMENTASI PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SMP Evy Maya Stefany Teknologi Pembelajaran, Pascasarjana,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sagala (2010:37), belajar adalah suatu proses perubahan perilaku dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sagala (2010:37), belajar adalah suatu proses perubahan perilaku dan 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Belajar Sagala (2010:37), belajar adalah suatu proses perubahan perilaku dan pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu. Belajar akan membawa

Lebih terperinci

MAKE-UP OF RESULT LEARN STUDENT AT STUDY OF IPA THROUGH METHOD OF QUESTIONS STUDENT HAVE IN CLASS OF V SDN 04 LEMBAH MELINTANG PASAMAN BARAT

MAKE-UP OF RESULT LEARN STUDENT AT STUDY OF IPA THROUGH METHOD OF QUESTIONS STUDENT HAVE IN CLASS OF V SDN 04 LEMBAH MELINTANG PASAMAN BARAT MAKE-UP OF RESULT LEARN STUDENT AT STUDY OF IPA THROUGH METHOD OF QUESTIONS STUDENT HAVE IN CLASS OF V SDN 04 LEMBAH MELINTANG PASAMAN BARAT Retno Wulandari 1, Gusmaweti 2, Muhammad Sahnan 2 1 Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ibrahim, dkk (2013:2) istilah kurikulum (curriculum) berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ibrahim, dkk (2013:2) istilah kurikulum (curriculum) berasal dari 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan di Indoneisa tidak bisa lepas dari sebuah kurikulum. Menurut Ibrahim, dkk (2013:2) istilah kurikulum (curriculum) berasal dari kata curir (pelari)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang mendasari pada ilmu-ilmu yang lain. Cabang ilmu matematika seperti teori peluang, matematika diskrit,

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU Desi Fitria 1, Pebriyenni 1, Asrul Thaher 2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Lebih terperinci

Disajikan dalam Lokakarya Peningkatan Kemampuan Dosen dalam Menggunakan Metode/Pendekatan/Media Pembelajaran yang diselenggarakan oleh Fakultas

Disajikan dalam Lokakarya Peningkatan Kemampuan Dosen dalam Menggunakan Metode/Pendekatan/Media Pembelajaran yang diselenggarakan oleh Fakultas IMPROVING TEACHING AND LEARNING: Menciptakan n suatu tupembel pembelajaran yang mendidik Disajikan dalam Lokakarya Peningkatan Kemampuan Dosen dalam Menggunakan Metode/Pendekatan/Media Pembelajaran yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. prioritas utama untuk melahirkan generasi-generasi yang lebih baik. Sehingga. mutu pendidikan menjadi fokus penting pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. prioritas utama untuk melahirkan generasi-generasi yang lebih baik. Sehingga. mutu pendidikan menjadi fokus penting pendidikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, yang bertujuan untuk memanusiakan manusia, mendewasakan, dan mengubah perilaku menjadi

Lebih terperinci

Selamat belajar, semoga sukses

Selamat belajar, semoga sukses HAKIKAT KURIKULUM Unit-1 PENDAHULUAN Selamat berjumpa lagi para mahasiswa. Tahukan Anda bahwa setiap aktivitas yang baik selalu ada Rencana atau Program yang telah dibuat sebelumnya, yang dapat digunakan

Lebih terperinci

1 PSIKOLOGI PENDIDIKAN

1 PSIKOLOGI PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN 1 Pertanyaan: 2 1. Apakah arti psikologi? 2. Apa arti pendidikan? 3. Apa arti Psikologi Pendidikan? PENGERTIAN PSIKOLOGI 3 the scientific study of mind and behavior (or behavior and

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemampuan Berhitung dengan Alat Peraga Kelereng bagi Siswa Kelas II SD N Pungai Tahun Ajaran 2013/2014

Meningkatkan Kemampuan Berhitung dengan Alat Peraga Kelereng bagi Siswa Kelas II SD N Pungai Tahun Ajaran 2013/2014 Meningkatkan Kemampuan Berhitung dengan Alat Peraga Kelereng bagi Siswa Kelas II SD N 050578 Pungai Tahun Ajaran 2013/2014 Jasmanius, S.Pd SDN 050578 Pungai Jasmaniusspd@gmail.com Abstrak Salah satu upaya

Lebih terperinci

3.2.3 Perancangan Flowchart View Perancangan Storyboard Pengumpulan Bahan (Material Collecting)... 47

3.2.3 Perancangan Flowchart View Perancangan Storyboard Pengumpulan Bahan (Material Collecting)... 47 ABSTRACT Mathematics is one subject that will surely always be found either in graduate school or college. Learning mathematics has an abstract concept, and therefore a teacher / teachers are required

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEC.

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEC. ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEC.MLARAK Oleh: Ihda Afifatun Nuha 13321696 Skripsi ini ditulis untuk

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN GURU : Studi Situs SMP Negeri 2 Kartasuro Kabupaten Sukoharjo TESIS. Diajukan kepada :

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN GURU : Studi Situs SMP Negeri 2 Kartasuro Kabupaten Sukoharjo TESIS. Diajukan kepada : PENGELOLAAN PEMBELAJARAN GURU : Studi Situs SMP Negeri 2 Kartasuro Kabupaten Sukoharjo TESIS Diajukan kepada : Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

P2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi, Vol.3, No.1, Mei 2016

P2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi, Vol.3, No.1, Mei 2016 IMPLEMENTASI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH KAPITA SELEKTA MATEMATIKA SMP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA Indah Puspita Sari 1, Adi Nurjaman 2 1, 2 STKIP Siliwangi 1 chiva.aulia@gmail.com, 2

Lebih terperinci

MANAJEMEN KURIKULUM PENGERTIAN KURIKULUM. Interaksi Pendidikan

MANAJEMEN KURIKULUM PENGERTIAN KURIKULUM. Interaksi Pendidikan MANAJEMEN KURIKULUM PENGERTIAN KURIKULUM Berasal dari Bahasa Latin, curere (kata kerja) yang kata bendanya curriculum, mengandung makna: (1) lari cepat, pacuan, balapan kereta, berkuda; (2) satu kali perjalanan

Lebih terperinci

Istilah: proses pengembangan kurikulum ;desain implementasi,evaluasi dan penyempurnaan kurikulum. Imlementasi Kurikulum

Istilah: proses pengembangan kurikulum ;desain implementasi,evaluasi dan penyempurnaan kurikulum. Imlementasi Kurikulum TUGAS RESUM KE 2 PENGEMANGAN KURIKULUM NAMA:FERI DWI HARYANTO NIM :15105241029 Feri.blogs.uny.ac.id Pengembangan kurikulum Istilah: proses pengembangan kurikulum ;desain implementasi,evaluasi dan penyempurnaan

Lebih terperinci

KURIKULUM PAUD Unita Werdi Rahajeng

KURIKULUM PAUD Unita Werdi Rahajeng KURIKULUM PAUD Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id What is Curriculum? Bredekamp & Rosegrant (1995): Curriculum is an organized framework that delineates the content that children are to learn,

Lebih terperinci

Diah Pitaloka Handriani SMP Negeri 1 Surakarta

Diah Pitaloka Handriani SMP Negeri 1 Surakarta 22-200 IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI LINGKUNGAN KELAS VII H SMP NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERUPA MODUL PADA MATERI STATISTIKA UNTUK SMA KELAS XI. Erni Murniati 1,

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERUPA MODUL PADA MATERI STATISTIKA UNTUK SMA KELAS XI. Erni Murniati 1, PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERUPA MODUL PADA MATERI STATISTIKA UNTUK SMA KELAS XI Erni Murniati 1, 1) Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada model pembelajaran yang di lakukan secara masal dan klasikal, dengan

BAB I PENDAHULUAN. pada model pembelajaran yang di lakukan secara masal dan klasikal, dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan sistem Pendidikan di Indonesia pada umumnya lebih mengarah pada model pembelajaran yang di lakukan secara masal dan klasikal, dengan berorientasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN LARI CEPAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN LARI CEPAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN LARI CEPAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR Ahmad Almunawar Dosen STOK Bina Guna Medan Abstrak In general, the purpose of this research and development was to produce a learning

Lebih terperinci

Kata Kunci : Bahan Ajar Berbasis Audio, Keterampilan Mendengarkan, Cerita Bahasa Jawa

Kata Kunci : Bahan Ajar Berbasis Audio, Keterampilan Mendengarkan, Cerita Bahasa Jawa Widyaningrum, Heny Kusuma. Pengembangan Bahan Ajar Mendengarkan Cerita Bahasa Jawa Berbasis Audio untuk Siswa Kelas IV SD Islam Terpadu Ahmad Yani Malang. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra,

Lebih terperinci

SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN KEJUARAAN TAEKWONDO SECARA ONLINE REGISTRATION INFORMATION SYSTEM ONLINE OF TAEKWONDO CHAMPIONSHIP

SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN KEJUARAAN TAEKWONDO SECARA ONLINE REGISTRATION INFORMATION SYSTEM ONLINE OF TAEKWONDO CHAMPIONSHIP SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN KEJUARAAN TAEKWONDO SECARA ONLINE REGISTRATION INFORMATION SYSTEM ONLINE OF TAEKWONDO CHAMPIONSHIP SUDARMAJI BELU WIJAYA 155610057 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH

Lebih terperinci

KONSEP FILOSOFIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

KONSEP FILOSOFIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI EDUSCOPE, Vol. 1 No. 1 Juli 2015 ISSN : 2460-4844 KONSEP FILOSOFIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI Nanang Purwanto Universitas K.H. A. Wahab Hasbullah npurwanto_pbio@yahoo.co.id ABSTRACT Education is

Lebih terperinci

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KEKERASAN YANG DILAKUKAN OKNUM GURU TERHADAP MURID DI SEKOLAH

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KEKERASAN YANG DILAKUKAN OKNUM GURU TERHADAP MURID DI SEKOLAH SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KEKERASAN YANG DILAKUKAN OKNUM GURU TERHADAP MURID DI SEKOLAH Diajukan Oleh : ARTHUR RIONALDI NPM : 08 05 09957 Program Studi : Ilmu Hukum Program Kekhususan : Peradilan

Lebih terperinci

catatan lapangan, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

catatan lapangan, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. ABSTRAK Skripsi yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Aqidah Akhlak Peserta Didik Kelas III MI Roudlotul Ulum Jabalsari Sumbergempol

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN PKN. SAMSURI

MODEL PEMBELAJARAN PKN. SAMSURI MODEL PEMBELAJARAN PKN SAMSURI samsuri@uny.ac.id FILOSOFI PEMBELAJARAN LEARNING TO KNOW LEARNING TO DO LEARNING TO BE LEARNING TO LIVE TOGETHER (DELLORS, et al. 1996) Tujuan Belajar PKn 1. Berpikir secara

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 10LATIHAN SOAL CHAPTER 10

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 10LATIHAN SOAL CHAPTER 10 SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 10LATIHAN SOAL CHAPTER 10 1. Announcement This is a new school year and there are many new students around. Please be friendly and help them understand the rules of

Lebih terperinci

Homeschooling Kak Seto di Bandung

Homeschooling Kak Seto di Bandung Homeschooling Kak Seto di Bandung Thomas Tanuwiharja Fakultas Seni Rupa dan Desain,, Bandung 40164 E-mail : @yahoo.co.id Abstrak Kak Seto s Homeschooling is as an alternative option for those seeking homeschooling

Lebih terperinci

Kurikulum dan Pengembangannya

Kurikulum dan Pengembangannya Modul 1 Kurikulum dan Pengembangannya Dr. Jarnawi Afgani D PENDAHULUAN K urikulum sering diartikan secara sempit, yakni hanya berkaitan dengan standar isi kurikulum atau topik-topik yang harus dipelajari

Lebih terperinci

JSIKA Vol.5, No.12. Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol.5, No.12. Tahun 2016 ISSN X RANCANG BANGUN APLIKASI PERPUSTAKAAN PADA SMA NEGERI 12 SURABAYA Adi Nurdiansah 1) Dewiyani Sunarto 2) Rudi Santoso 3) Fakultas Teknik Informatika Program Studi S1 Sistem Informasi Institut Bisnis dan

Lebih terperinci

Kata kunci : analisis, implementasi, sistem, KTSP

Kata kunci : analisis, implementasi, sistem, KTSP Analisis Implementasi Pemantapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam Sistem Pembelajaran Analysis of Implementation of the Stabilization Unit Level Curriculum (SBC) in the Learning Systems

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :163-174 PERSEPSI SISWA CIBI TERHADAP FAKTOR LINGKUNGAN SEKOLAH YANG MEMPENGARUHI

Lebih terperinci

Rizallisa Ariyanti*), Anna Cesaria**), Merina Pratiwi**) ABSTRACT

Rizallisa Ariyanti*), Anna Cesaria**), Merina Pratiwi**) ABSTRACT PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG Rizallisa Ariyanti*), Anna Cesaria**), Merina Pratiwi**)

Lebih terperinci

P2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi, Vol. 2, No. 1, Mei 2015

P2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi, Vol. 2, No. 1, Mei 2015 EVALUASI PEMBELAJARAN MELALUI PENULISAN JURNAL REFLEKTIF BERBASIS PENILAIAN DIRI DI PBS. INDONESIA STKIP SILIWANGI 1) Diena San Fauziya, 2) Alfa Mitri Suhara 1, 2) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI Dewi Sianipar SMP Negeri 1 Laguboti, kab. Toba Samosir Abstract: The purpose of this action research are: (a) Want

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran konsep diri pada siswa kelas XII yang mengambil jurusan IPA dan IPS di SMA X Bandung beserta dimensi-dimensi konsep diri serta kaitannya dengan

Lebih terperinci

KONSEP KURIKULUM. Oleh: Tim Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

KONSEP KURIKULUM. Oleh: Tim Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan KONSEP KURIKULUM Oleh: Tim Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan TUJUAN PEMBELAJARAN Memiliki Wawasan Konsep Kurikulum Mengidentifikasi Dimensi Kurikulum Menjelaskan Fungsi Kurikulum Menginterpretasikan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KELAS DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

PENGELOLAAN KELAS DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PENGELOLAAN KELAS DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Oleh: Drs. Johar Permana, MA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008 MOMENTS IN AMERICA FOR CHILDREN Every 5 seconds of the school day a student drops out

Lebih terperinci

Army Rejanti dan Prabowo Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Army Rejanti dan Prabowo Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya PENGEMBANGAN ALAT PERAGA SEDERHANA CERMIN GANDA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SUB MATERI PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN DATAR DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 SIDOARJO Army Rejanti dan Prabowo Jurusan Fisika, Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE FUN LEARNING PADA PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 20 KUMANIS KABUPATEN SIJUNJUNG

PENERAPAN METODE FUN LEARNING PADA PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 20 KUMANIS KABUPATEN SIJUNJUNG PENERAPAN METODE FUN LEARNING PADA PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 20 KUMANIS KABUPATEN SIJUNJUNG Zartika Darna Sulita 1, Nurharmi 2, Hendrizal 1 1 Program

Lebih terperinci

Arini Estiastuti (Staf Pengajar PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan UNNES) ABSTRACT

Arini Estiastuti (Staf Pengajar PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan UNNES) ABSTRACT PENERAPAN PENDEKATAN KONSTEKTUAL PADA MATA PELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR (The Application Of Vicinity Contextual To The Subject of Social Knowledge In Elementary School) Arini Estiastuti

Lebih terperinci