Hj. Laila Fitriani. SMAN 4 Barabai Jl. Surapati Banua Jingah Barabai, Abstract. Abstrak

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Hj. Laila Fitriani. SMAN 4 Barabai Jl. Surapati Banua Jingah Barabai, Abstract. Abstrak"

Transkripsi

1 POTRET TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY (PORTRAIT OF THE MAIN CHARACTERS IN THE NOVEL OF CINTA SUCI ZAHRANA BY HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY) Hj. Laila Fitriani SMAN 4 Barabai Jl. Surapati Banua Jingah Barabai, laila_fitri47@yahoo.co.id Abstract Portrait of the Main Characters in the Novel of Cinta Suci Zahrana by Habiburrahman El Shirazy.Literate is never separated from the intrinsic elements which included theme, plot, characters, background/setting, language style, message and point of view. One of the intrinsic elements is the characteristic that could be seen from how the author s creativity expressed and implied the characters of the story. The expressed one could be seen from the way of thinking, life style, outlook on life and behavior which picture out whom and how the character lives and develops in the story plot, just like the character in novel Cinta Suci Zahrana which tell about the phenomenon of a successful woman in education and work involved in finding the right one for her romance life. Keywords:intrinsic elements, main character, sociopsychology Abstrak Potret Tokoh Utama dalam Novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy.Sastra tidak pernah lepas dari unsur-unsur intrinsik yang meliputi tema, alur, karakter, latar belakang/setting, gaya bahasa, pesan (amanat), dan sudut pandang. Salah satu unsur intrinsik adalah karakteristik yang dapat dilihat dari bagaimana ekspresi kreativitas penulis dan pengaruh karakter dari ceritanya. Salah satu ekspresi yang bisa dilihat dari cara berpikir, gaya hidup, pandangan hidup, dan perilaku yang menggambarkan seseorang dan bagaimana kehidupankarakter dan pengembangannya dalam plot cerita, seperti karakter dalam novel Cinta Suci Zahrana yang menceritakan tentang fenomena seorang wanita yang sukses dalam pendidikan dan pekerjaan terlibat dalam menemukan seseorang yang tepat bagi kehidupan asmaranya. Kata-kata kunci:unsur intrinsik, karakter utama, sosiopsikologi

2 PENDAHULUAN Karya sastra, pada dasarnya tidak pernah lepas dari siapa dia dihasilkan. Pengalaman dan pemahaman seorang penulis akan terbawa dalam karya yang dihasilkannya. Endraswara (2008:78) menyebutkan sastra merupakan sebuah refleksi lingkungan sosial budaya yang merupakan satu tes dialektika antara pengarang dengan situasi sosial yang membentuknya yang dikembangkan dalam karya sastra. Sastra juga dianggap sebagai mimetis (tiruan) masyarakat. Novel adalah salah satu bentuk sastra tulisan yang banyak digemari oleh masyarakat. Ibrahim (1987: 35) menyebut novel sebagai cerita rekaan. Dalam novel hanya dilukiskan sebagian dari hidup tokoh dalam cerita itu, yaitu bagian hidupnya yang dapat mengubah nasibnya.sebuah novel tidak lepas dari unsur-unsur yang ada padanya, seperti unsur intrinsik maupun unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik novel meliputi tema, alur/plot, penokohan, latar/setting, gaya bahasa, amanat, dan sudut pandang. Diantara unsur-unsur intrinsik itu, penokohan menjadi salah satu yang sangat penting dalam sebuah kajian sastra. keberadaan tokoh ini sendiri merupakan hasil cipta, rasa dan karya pengarang yang terinspirasi dari refleksi sosial dan psikologis. Hubungan antara sosial dan psikologis dalam sebuah karya sastra karena keberadaan tokoh utama ini yang kemudian menggabungkan pendekatan antara sosial dan psikologis, yang kemudian diberi nama pendekatan sosiopsikologis. Pendekatan sosiopsikologis adalah suatu pendekatan yang berusaha memahami latar belakang kehidupan sosial budaya, kehidupan masyarakat, maupun tanggapan kejiwaan atau sikap pengarang terhadap lingkungan kehidupannya ataupun zamannya pada saat cipta sastra itu diwujudkan (Aminuddin, 2011: 49). Dalam hal ini, kajian psikologis yang difokuskan adalah kehidupan sosial masyarakat dalam sastra. Kehidupan sosial masyarakat yang dimaksudkan dalam penelitian ini atau konsep sosiopsikologi dalam masyarakat yang mencakup konsep cara berpikir, konsep sikap, pandangan hidup, dan perilaku. Salah satu karya sastra yang disebut sebagai novel pembangun jiwa adalah novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy. Novel yang mengalami delapan kali naik cetak ini diterbitkan pada tahun 2012 oleh Ihwah Publishing House ini menceritakan tentang dilema seorang perempuan berjuang atas nama pendidikannya yang dikemudian dihadapkan pada persoalan percintaannya. Dalam novel ini, penokohan menjadi unsur yang dominan. Bagaimana seorang tokoh utama menghadapi persoalan hidupnya yang dilihat dari cara berpikir, sikap hidup, pandangan hidup, dan perilakunya. Pada tulisan ini, permasalahan yang diuraikan berupa unsur intrinsiknya, cara berpikir, sikap hidup, pandangan hidup, dan perilaku tokoh utama, serta keterkaitan antarunsur intrinsik yang terdapat dalam novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Syirazy. Unsur intrinsik dan keterkaitan antarunsur intrinsik akan menguraikan struktur novel Cinta Suci Zahrana. Cara berpikir akan memberikan gambaran tokoh utama dalam respon yang bermacam-macam sesuai dengan kemampuan dan kemauan pikirannya ketika berhadapan dengan permasalahan. Sikap hidup akan memberikan gambaran tokoh utama yang berkaitan dengan keadaan hati dalam menghadapi hidup ini. Pandangan hidup akan memberikan gambaran tokoh utama yang berkaitan dengan pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan petunjuk hidup untuk menentukan masa depan, sedangkan perilaku akan menjadi gambaran tokoh utama dalam menampilkan dirinya kepada pihak luar.

3 Dalam novel Cinta Suci Zahrana terdapat dua tema utama yang melatarbelakangi keseluruhan isi cerita, yaitu tema tentang pendidikan dan tema tentang percintaan. Tema tentang percintaan menceritakan tentang Zahrana yang merasa kesulitan dalam mencari pendamping hidup di usianya yang telah lebih dari 30 tahun. Padahal, sebelumnya sudah ada beberapa lakilaki yang melamarnya, baik yang datang kepadanya langsung maupun kepada kedua orang tuanya. Satu per satu lamaran itu ditolak oleh Zahrana dengan alasan ingin fokus pada pendidikan. Dan ketika apa yang dia harapkan mengenai pendidikannya tercapai, sudah tidak ada lagi laki-laki pilihan yang datang kepadanya. Kalaupun ada yang datang kepadanya, sangat jauh dari gambaran laki-laki yang diinginkan Zahrana. Tema tentang pendidikan menceritakan tentang keinginan Zahrana untuk mengangkat derajat keluarganya dengan pendidikan. Dia ingin selalu menjadi yang terbaik di sekolahnya untuk membuat bangga ayah ibunya. Walaupun sempat tidak sepaham mengenai konsep pendidikan yang ingin ditempuh Zahrana dengan pendapat kedua orangtuanya, Zahrana mampu membuktikan bahwa pilihannya tidaklah salah. Dia berusaha keras dan belajar dengan giat untuk membuktikan kepada kedua orang tuanya bahwa dia bisa menjadi yang terbaik. Terbukti, dia selalu bertengger di posisi terbaik dibidang prestasi. Plot atau alur yang ada dalam novel Cinta Suci Zahrana bersifat kronologis atau disebut juga plot lurus, maju atau progresif. Di awal pengenalan diceritakan tentang keberangkatan Zahrana ke Beijing Cina untuk menerima penghargaan internasional atas prestasinya yang berhasil membuat tulisan ilmiah yang bisa tembus dalam jurnal internasional yang diterbitkan oleh Tsinghua University. Kemudian dilanjutkan dengan kehidupan Zahrana dan keluarganya yang hidup sederhana. Sebagai anak satu-satunya, keinginan terbesar Zahrana adalah mengangkat derajat keluarganya dengan pendidikan. Karena itu dia bertekad untuk selalu menjadi yang terbaik. Masa sekolah dan kuliah dilewati dengan baik dan penuh prestasi. Karena tidak ingin terganggu dengan permasalahan lain di luar pendidikan, Zahrana memilih untuk menolak beberapa lamaran yang datang kepadanya. Dan permasalahan mulai terasa ketika Zahrana melihat ada yang berubah dari sikap kedua orangtuanya setelah kepulangannya dari Beijing, China. Mereka tidak terlalu antusias atas prestasi yang telah ditorehkan Zahrana. Dari sang sahabat yang bernama Lina, diketahui bahwa yang diinginkan oleh kedua orangtuanya bukan lagi sederet prestasi yang ditorehkan oleh Zahrana namun mereka menginginkan sang putri segera berumah tangga dan memberikan mereka cucu untuk menemani hari-hari tua keduanya. Zahrana pun pada dasarnya tidak keberatan, hanya saja di usianya yang telah di atas kepala tiga, dia dihadapkan pada pilihan bahwa tidak ada laki-laki yang datang kepadanya. Kalaupun ada, yang tersisa adalah mereka yang di luar dari keinginan Zahrana, seperti seseorang yang buta ilmu agama, orang yang suka kawin cerai, dan seorang atasan di kampus tempat Zahrana mengajar yang terkenal karena perilakunya yang kurang baik. Berkaca dari hal tersebut, terpaksa Zahrana harus menolak lamaran demi lamaran itu dan keputusan tersebut sempat membuat kedua orangtuanya kecewa. Setelah menolak lamaran atasannya di kampus, Zahrana memutuskan untuk mengundurkan diri dari kampus tempatnya mengajar dan kemudian memilih mengajar di sekolah yang berada dalam naungan pesantren. Zahrana berharap dengan berada di lingkungan yang dikenal religi itu akan memudahkannya untuk bertemu dengan jodohnya. Setelah berdiskusi dengan Pak Kiai di pesantren, akhirnya Zahrana pun sepakat untuk menikah dengan salah satu mantan santri di sana yang juga merupakan orang kebanggaan Pak Kiai. Zahrana tidak melihat latar belakang ataupun persyaratan lainnya, baginya laki-laki itu baik

4 agamanya dan bertanggung jawab walaupun dia hanya seorang penjual kerupuk keliling dan hanya tamatan Madrasah Aliyah, berbeda dengan Zahrana yang tingkat pendidikannya sudah S2. Hari pernikahan telah ditetapkan. Kebahagiaan di depan mata Zahrana. Namun siapa yang bisa mengetahui takdir. Malam sebelum dilangsungkannya akad nikah, sang calon suami ditemukan meninggal karena tertabrak kereta. Tidak cukup kesedihan Zahrana karena kehilangan calon suaminya, sang Ayah juga meninggal karena serangan jantung, tidak berselang lama setelah meninggalnya calon suami Zahrana. Zahrana kembali melanjutkan aktivitasnya mengajar di sekolah setelah masa dukanya berlalu. Di suatu sore yang tidak terduga, Zahrana kedatangan tamu, yakni Dokter Zulaikha, dokter yang pernah merawatnya ketika dia tertekan beberapa waktu yang lalu pasca kegagalan pernikahannya. Rupanya kedatangan Dokter Zulaikha itu sekaligus untuk menyampaikan lamaran putranya yang bernama Hasan kepada Zahrana. Hasan adalah mahasiswa Zahrana saat masih mengajar di kampus. Usia mereka hanya terpaut beberapa tahun. Dan pada malam di bulan Ramadhan, terjadilah pernikahan antara Zahrana dan Hasan. Zahrana merupakan tokoh utama dalam novel Cinta Suci Zahrana yang posisinya sebagai tokoh protagonis atau tokoh yang baik. Zahrana digambarkan sebagai sosok perempuan berusia 30 tahunan. Penampilannya anggun dan sederhana namun mempunyai kecerdasan yang luar biasa. Zahrana merupakan tipe pekerja keras dan pantang menyerah dalam meraih cita-cita. Anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya dan selalu ingin membuat bangga mereka. Zahrana juga sosok yang tegas dan disiplin kepada para mahasiswanya namun dia juga tetap sosok perempuan yang dalam menghadapi persoalan hidupnya perlu dukungan dari orang-orang terdekatnya. Latar/ setting yang terdapat dalam novel Cinta Suci Zahrana meliputi pesawat, bandara Solo dan bandara Internasional Beijing, Hotel Jianguo, Tsinghua University, Universitas Mangunkarsa, rumah Zahrana, toko buku At Thoyyibah, kantin kampus, rumah Lina, rumah Wati, STM Al Fatah, RS Roemani, dan mesjid. Gaya bahasa yang terdapat dalam novel Cinta Suci Zahrana adalah gaya bahasa yang islami. Hal ini dikarenakan novel Cinta Suci Zahrana adalah sebuah novel pembangun jiwa yang di dalam ceritanya menyelipkan pesan-pesan yang berbau keagamaan seperti lebih banyak bersabar ketika menghadapi permasalahan. Selain itu, terdapat pula ragam bahasa sosial dalam kesehariannya, dimana ragam ini digunakan dalam konteks situasi yang berhubungan dengan keadaan di saat si penutur berada dan dengan siapa si penutur berhadapan, baik itu di saat si tokoh berada di lingkungan keluarga, lingkungan kerja, maupun lingkungan pergaulan. Amanat atau pesan yang terdapat dari novel Cinta Suci Zahrana, diantaranya yaitu Dalam meraih cita-cita, diperlukan kerja keras dan kesabaran dalam menjalani setiap prosesnya dan segala sesuatu itu akan indah pada waktunya kalau kita bisa bersabar menunggu dan terus berikhtiar dalam mendapatkannya. Sudut pandang yang digunakan dalam novel Cinta Suci Zahrana menggunakan sudut pandang thirt-person atau gaya dia. Sosok Zahrana diceritakan dengan perantara orang ketiga yakni dia.

5 HASIL DAN PEMBAHASAN Hubungan antar unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Cinta Suci Zahrana 1. Hubungan setting dengan penokohan. Zahrana yang diceritakan sebagai seorang dosen yang disukai oleh mahasiswanya. Karena penokohan Zahrana yang seorang dosen, latar cerita sendiri tidak lepas dari kampus ataupun sekolah. 2. Hubungan alur dengan penokohan. Jalannya cerita dalam novel Cinta Suci Zahrana bergerak maju mengikuti setiap peristiwa yang terjadi dalam kehidupan Zahrana, dari sejak dia menjadi mahasiswa, lulus kuliah, diterima menjadi dosen di Universitas Mangunkarsa, menerima penghargaan di luar negeri, menghadapi lamaran dari dekan di fakultas tempat dia mengajar, kegagalan pernikahan karena calon suaminya meninggal dunia, sampai akhirnya dia dipertemukan dengan jodohnya yang tidak lain adalah mantan mahasiswanya. 3. Hubungan alur dengan amanat. Dengan mengetahui jalannya sebuah cerita, pembaca dapat menyimpulkan atau dapat menangkap pesan/amanat yang terdapat dalam cerita tersebut. Seperti jodoh yang kalau dikejar-kejar dia tidak akan dapat, namun tanpa dikejar, dia datang sendiri. 4. Hubungan setting dengan alur. Tempat dan waktu terjadinya cerita akan berubah-ubah tergantung dari bagian mana cerita itu diceritakan. Seperti di awal-awal cerita, setting yang digunakan adalah bandara saat Zahrana akan pergi ke luar negeri untuk menerima penghargaan, kemudian setting beralih ke Tsinghua University, tempat Zahrana menerima penghargaan, kampus tempat Zahrana mengajar, rumah tempat kedua orang tuanya, toko buku Lina, STM Al-Fatah tempat Zahrana mengajar setelah keluar dari Fakultas Teknik, Universitas Mangunkarsa. 5. Hubungan penokohan dengan amanat. Dalam novel Cinta Suci Zahrana, terdapat pesan tentang pentingnya pendidikan bagi kehidupan seseorang lewat tokoh Zahrana yang mampu mengangkat taraf kehidupan keluarganya menjadi lebih baik. 6. Hubungan penokohan dengan tema. Seperti dalam novel Cinta Suci Zahrana ada dua tema yang mendasari kandungan cerita, yakni tema pendidikan dan percintaan. Dalam tema pendidikan sosok Zahrana digambarkan sebagai seorang yang mempunyai keinginan yang kuat untuk meraih pendidikan sesukses mungkin sedangkan dari segi percintaan, Zahrana diceritakan sebagai seorang yang sulit mendapatkan pasangan mengingat usianya yang sudah kepala tiga. 7. Hubungan tema dengan alur. Seperti dalam novel Cinta Suci Zahrana dengan tema pendidikan dan percintaan yang melatarbelakanginya, pembaca jadi bisa menikmati setiap jalannya cerita Zahrana mulai dari masa sekolah, kuliah, bekerja sampai proses pencarian jodoh yang beberapa kali mengalami jalan terjal sampai akhirnya menemukan seseorang yang tidak pernah disangka-sangka menjadi jodohnya. 8. Hubungan tema dengan setting. Seperti dalam novel Cinta Suci Zahrana, karena tema yang ada adalah tema pendidikan maka setting yang digunakan juga pastinya masih tempat-tempat yang berhubungan dengan pendidikan seperti kampus dan sekolah. 9. Hubungan setting dengan amanat. Seperti yang terdapat dalam novel Cinta Suci Zahrana ketika dia dan Lina tengah berjalan-jalan mengunjungi seorang kiai di daerah Temanggung. Pemandangan di kawasan pesantren itu membuat Zahrana menyadari kalau kebahagiaan itu apabila kita mampu memberi manfaat sebanyak-banyaknya kepada orang lain. 10. Hubungan gaya bahasa dan sudut pandang. Dalam novel Cinta Suci Zahrana digunakan sudut pandang orang ketiga yakni dia (Zahrana) sebagai strategi dalam menghidupkan

6 cerita. Selain itu, juga digunakan gaya bahasa islami dan gaya bahasa percakapan seharihari dengan bahasa yang ringan dalam penyampaian dialog-dialog antar tokoh cerita. Cara Berpikir Dalam novel Cinta Suci Zahrana, cara berpikir yang dimaksudkan adalah cara berpikir yang menitikberatkan pada pemecahan masalah yang dialami oleh sang tokoh yang bernama Zahrana. Seperti Zahrana yang dihadapkan pada keadaan yang seharusnya menempatkannya pada situasi yang menyenangkan namun justru sebaliknya, dia tidak mengerti kenapa orang tuanya nampak tidak senang dengan prestasi yang telah dia raih. Zahrana merasa tidak ada yang salah dengan undangan yang dia terima dari Universitas di Beijing atas prestasi yang telah dia ukir. Untuk pilihan pendidikan pun, beberapa kali Zahrana berbeda pendapat dengan kedua orangtuanya. Namun setelah bermusyawarah dengan kedua orangtuanya, mereka pun akhirnya mengizinkan Zahrana untuk menjalani pendidikan seperti yang diinginkan oleh Zahrana. Begitu pula ketika Zahrana diberikan tawaran untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri, mengingat kedua orangtuanya yang sudah tua dan ingin menghabiskan masa tua mereka dengan putri semata wayangnya, Zahrana pun menolak tawaran itu dan memilih tinggal bersama dengan kedua orangtuanya. Masalah percintaan juga mewarnai kehidupan Zahrana yang berada di usia 30 tahun ke atas. Sebelumnya, beberapa laki-laki coba mendekatinya dan demi alasan pendidikan Zahrana menolak lamaran demi lamaran yang datang kepadanya. Dia beranggapan bahwa fokus dan konsentrasi adalah cara terbaik untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Sehingga tidak terpikir bagi Zahrana dengan pernikahan di saat sedang menjalani pendidikan. Cara berpikir Zahrana juga terlihat ketika menghadapi lamaran dari Pak Sukarman yang merupakan dekan di kampus tempatnya mengajar. Orangtua yang sudah sangat mendambakan anak perempuannya menikah, ditambah dengan latar belakang Pak Sukarman, membuat kedua orangtuanya merasa tersanjung atas lamaran tersebut. Pertimbangan Zahrana akan moral dan perilaku Pak Sukarman yang dirasa tidak pas yang membawanya kepada keputusan untuk menolak lamaran tersebut. Setelah lamaran dari Pak Sukarman ditolak, datang lagi sebuah lamaran kepadanya dari Pak Didin, salah satu rekannya sesama dosen yang memintanya menjadi istri kedua. Hati perempuan mana yang tidak sakit kalau berada di posisi Zahrana. dan kali ini dia mengambil keputusan, juga menolak lamaran tersebut. Zahrana memutuskan untuk berhenti mengajar di Universitas Mengunkarsa atas saran Ibu Merlin yang melihat adanya gelagat tidak baik dari Pak Sukarman setelah penolakan lamaran oleh Zahrana. Apalagi Lina, sahabatnya juga mendukung keputusan Zahrana ini. bagi Lina lebih baik Zahrana menghindari bahaya daripada bertahan berada di kampus tersebut. Beberapa lamaran datang kembali kepada Zahrana namun dengan pertimbangan mereka tidak sesuai dengan keinginan hati Zahrana yang menginginkan seorang pendamping yang sholeh dan mengerti agama membuatnya harus mengambil keputusan untuk menolak lamaran tersebut. Dan saran dari kedua orangtuanya untuk meminta pertolongan Pak Kiai untuk mencarikan jodoh untuknya membuat Zahrana mantap untuk menjemput jodohnya. Setelah perjuangan panjang dan melalui pergolakan batin yang hampir membuatnya putus asa. Zahrana pun bertemu dengan laki-laki yang akan menjadi jodohnya. Laki-laki yang selama ini dia harapkan, laki-laki yang akan menjadi imam baginya dan anak-anaknya kelak. Laki-laki yang direkomendasikan oleh Pak Kiai. Persiapan pernikahan pun dilakukan. Zahrana mengundang

7 semua teman-temannya. hanya satu yang tidak dia undang, yakni Pak Sukarman. Zahrana berpikir, dia tidak ingin merusak acara pernikahannya dengan kehadiran Pak Sukarman. Sikap Hidup Sikap hidup dalam novel Cinta Suci Zahrana mengacu kepada keadaan hati dalam menghadapi hidup ini. Bisa berbentuk sikap yang positif atau negatif, optimis atau pesimis. Dalam bidang pekerjaan Zahrana merasa optimis memandang profesinya sebagai seorang dosen. Dia berharap para mahasiswanya bisa menjadi orang yang sukses dan berhasil melebihi apa yang telah dia raih. Dalam kehidupan percintaan, Zahrana merasa sudah pesimis untuk mendapatkan pendamping hidup. Dia menyadari telah begitu banyak membuang waktu selama ini. di saat ada yang menyatakan niat serius ingin melamarnya, dia terlalu sibuk mengejar prestasi demi prestasi sehingga melupakan kalau ada hal yang lebih penting dari sekedar mengukir prestasi akademik semata. Pandangan Hidup Dalam novel Cinta Suci Zahrana, pandangan hidup ini menjadi arahan dalam menentukan setiap langkah dalam menyelesaikan sebuah permasalahan ataupun sebagai sebuah penyemangat dalam menjalani kehidupan. Seperti pesan ibunya untuk bersungguh-sungguh dalam menjalani pendidikan agar tidak dipandang hina oleh orang lain, motivasi dari guru dan dosennya menjadi penyemangat Zahrana dalam menyelesaikan pendidikannya dengan prestasi yang memukau. Zahrana menyadari meskipun di usianya yang sekarang, tiga puluh empat tahun. Namun berdasarkan perenungannya. Dia tidak ingin gegabah dalam memutuskan siapa pendamping hidupnya kelak. Dia tidak mau menikah asal-asalan. Apalagi ini menyangkut masa depannya kelak dan juga masa depan anak-anaknya. Karena itu dia tidak ragu untuk menolak lamaran Pak Sukarman yang dirasa tidak sesuai dengan keyakinannya. Apa yang Zahrana putuskan juga sesuai dengan pendapat Lina yang meyakinannya bahwa rizki, umur, dan nasib manusia ada di tangan Allah dan sebaiknya jangan takut pada apapun dan pada siapapun. Pandangan hidup tentang sedekah dalam Islam didapatkan Zahrana ketika mengunjungi seorang Kiai yang masih ada hubungan keluarga dengan Lina di Temanggung. Selain itu, Zahrana juga belajar tentang keikhlasan, ikhlas meninggalkan dunia mengajar di kampus yang sangat dicintainya dan mengabdi dimana saja selama pengetahuan yang dia miliki bermanfaat bagi orang lain. Dalam memutuskan jodoh pun, Zahrana mempunyai pandangan tersendiri. Baginya, pengetahuan agama dan kesalehan seseoranglah yang menjadi pertimbangannya. Hal ini juga didukung oleh pendapat sang ibu yang juga mengharapkan menantu yang mengerti agama. Di saat-saat terpuruk karena kegagalan pernikahannya, beruntunglah Zahrana mempunyai sahabat yang selalu menguatkannya. Lina mengatakan kalau apa yang dialami Zahrana adalah ujian dari Allah Swt. Karena segala sesuatu yang terjadi pasti atas kehendak-nya. Dan semua perkara bagi orang mukmin itu baik. Jika dapat nikmat bersyukur dan jika dapat musibah bersabar.

8 Perilaku Perilaku tokoh utama dalam novel Cinta Suci Zahrana meliputi: 1. Perilaku yang bersungguh-sungguh dalam menjalani pendidikan Sebagai anak semata wayang, Zahrana ingin membanggakan kedua orangtuanya dengan prestasi yang dicapainya dalam bidang pendidikan. Tidak ada kata menyerah ataupun bersantai-santai, keinginannya adalah menjadi yang terbaik. Tidaklah heran kalau kemudian Zahrana mampu menunjukkan prestasi terbaiknya, baik selama sekolah maupun ketika lulus kuliah. 2. Perilaku berdedikasi tinggi terhadap pekerjaan Zahrana tidak mau menyia-nyiakan ilmu yang telah dia perolah selama sekolah maupun ketika masa-masa kuliah. dia terus mengasah kemampuannya dengan terus menulis tentang bidang keilmuan yang digelutinya. Hasilnya beberapa tulisannya mampu tembus di jurnal internasional, bahkan dia mendapat penghargaan dari Tsinghua University atas ide-ide briliannya tentang dunia arsitektur. Dalam mengajar pun, Zahrana merupakan salah satu dosen yang sangat berdedikasi tinggi, dia sangat suka mengajar. Dia tidak akan membolos mengajar kecuali itu memang sangat mendesak. 3. Perilaku kasih sayang kepada kedua orangtua Mengingat hanya Zahrana yang menjadi anak semata wayang dari kedua orangtuanya, Zahrana pun memutuskan untuk menolak tawaran menjadi dosen di UGM yang pada dasarnya akan tinggal berjauhan dari kedua orangtuanya. Selain itu, Zahrana juga menolak tawaran beasiswa kuliah di luar negeri karena pertimbangan keberadaan kedua orangtuanya. Zahrana tidak ingin menjadi anak yang tidak berbakti kepada kedua orangtuanya, apalagi mengingat permintaan kedua orangtuanya yang juga menginginkan Zahrana tetap berada di samping mereka. 4. Perilaku yang berpegang teguh pada keyakinan Zahrana merupakan sosok yang tidak bisa dilepaskan dari keyakinan yang dianutnya, baik yang menyangkut kepercayaan maupun karena hasil pemikiran. Keyakinan ini lah yang menyebabkan Zahrana berani mengambil keputusan-keputusan penting dalam hidupnya. Seperti menolak lamaran Pak Sukarman yang dikarenakan tidak sesuai dengan keinginan hatinya yang bersumber pada pemikirannya akan moral Pak Sukarman yang tidak bisa diterima olehnya. Keputusan lainnya adalah juga menolak lamaran-lamaran selanjutnya seperti lamaran Pak Didik yang memintanya menjadi istri kedua. Zahrana tidak bisa terima karena bertentangan dengan hatinya. begitu pula dengan lamaran berikutnya yang menurut keyakinan agamanya, dimana salah satu syarat calon suami yang baik adalah baik dari segi agamanya dan Zahrana tidak melihat adanya hal itu. dia terpaksa menolak lamaran tersebut. dan karena berpatokan pada keyakinan agama yang baik, Zahrana kemudian menerima seorang laki-laki yang direkomendasikan oleh Pak Kiai bernama Rahmad yang hanya berprofesi sebagai tukang kerupuk karena mengingat agama dan akhlak dari Rahmad yang dapat dipercaya. Rahmad adalah santri kepercayaan Pak Kiai. 5. Perilaku yang sabar dan ikhlas dalam menghadapi cobaan Jodoh yang diharapkan tidak kunjung datang di saat usia Zahrana semakin melampaui kepala tiga membuatnya juga dilanda keresahan, terlebih jika mengingat bagaimana kedua orangtuanya yang sangat menginginkannya segera menikah. Kalaupun ada lamaran yang datang, itu tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya. Penolakan demi penolakan membuatnya menyadari kalau dia telah banyak menyia-nyiakan orang-orang yang baik

9 yang pernah datang padanya. Kini ketika dia menyadari itu, yang datang padanya justru orang-orang yang jauh dari harapannya. Zahrana berusaha untuk memasrahkan segala sesuatunya kepada Allah Swt. dan tidak henti berdoa agar diberikan jodoh yang terbaik. Ketika jodoh yang diharapkan datang, Zahrana kembali dihadapkan pada kegagalan pernikahannya sendiri, sang calon suami meninggal dunia tepat pada malam hari, sedangkan besok hari akad nikah akan digelar. Kesedihan Zahrana tidak sampai di situ saja. Karena tidak kuat menghadapi tekanan dan kesedihan yang menimpa putrinya, sang ayah mengalami serangan jantung yang menyebabkannya meninggal dunia. Dua kehilangan sekaligus yang diterima Zahrana. Berkat dukungan dari Lina dan para dokter yang merawatnya, Zahrana mampu bangkit dari kesedihannya dan mengikhlaskan segala musibah yang terjadi. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Pada novel Cinta Suci Zahrana terdapat tema tentang percintaan dan pendidikan. Sebagian besar, latar dan settingnya berada di area pendidikan, seperti kampus dan sekolah. Dalam novel ini juga diceritakan tentang Zahrana yang mempunyai cara berpikir, sikap, pandangan hidup dan perilaku yang ditampilkan ketika dihadapkan pada berbagai permasalahan. Seperti cara berpikir Zahrana yang menghadapi lamaran dari atasannya yang sama sekali tidak diharapkannya. Zahrana yang meskipun sudah tahu akan menolak lamaran tersebut namun dia tetap berusaha menjaga perasaan orang-orang disekitarnya dengan tidak secara langsung menyampaikan penolakannya. Dia menggunakan media surat untuk menjawab lamaran Pak Sukarman. Sikap hidup Zahrana yang diusia 30 tahun lebih belum juga mendapatkan pendamping, padahal dulu dia sering menolak lamaran yang datang kepadanya. Pandangan hidup Zahrana yang tidak lepas dari pandangan keagamaan yang berusaha ikhlas dan sabar menerimanya dan berusaha mengembalikan segala sesuatunya kepada ketentuan Allah Swt. Perilaku Zahrana juga tidak lepas dari berbagai faktor yang melatarbelakanginya seperti pengalaman masa lalu, sehingga Zahrana sungguh-sungguh dalam menjalani pendidikan, berdedikasi tinggi terhadap pekerjaan, kasih sayang terhadap orangtua, berpegang teguh kepada keyakinan dan sabar dan ikhlas dalam menghadapi cobaan.

10 DAFTAR RUJUKAN Aminuddin Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo El Shirazy, Habiburrahman Cinta Suci Zahrana. Jakarta: Ihwan Publishing House Endraswara, Suwardi Metode Penelitian Sastra. Jakarta: Media Pressindo Ibrahim, Abd. Syukur Kesusteraan Indonesia. Surabaya: Usaha Nasional

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA ANALISIS NILAI MORAL NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Eka Damayanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Lebih terperinci

NILAI NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY. Oleh : Rice Sepniyantika ABSTRAK

NILAI NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY. Oleh : Rice Sepniyantika ABSTRAK NILAI NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY Oleh : Rice Sepniyantika ABSTRAK Penelitian ini mengambil novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy sebagai

Lebih terperinci

ASPEK PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

ASPEK PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA ASPEK PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA Oleh: Fredi Adiansyah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY SKRIPSI DiajukankepadaUniversitas Jambi untukmemenuhi Salah SatuPersyaratandalamMenyelesaikan Program SarjanaPendidikanBahasadanSastra

Lebih terperinci

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Umi Fatonah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL HITAM PUTIH KARYA MUSTHOFA ACHMAD DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL HITAM PUTIH KARYA MUSTHOFA ACHMAD DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL HITAM PUTIH KARYA MUSTHOFA ACHMAD DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Nadia Astikawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tiika89unyiil@gmail.com

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. analisis struktural adalah menjelaskan sedetail mungkin unsur-unsur pembangun

BAB V PENUTUP. analisis struktural adalah menjelaskan sedetail mungkin unsur-unsur pembangun BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Novel Lintang karya Ardini Pangastuti ini terbit pada tahun 1997. Pada penelitian ini novel dianalisis dengan menggunakan teori strukural. Tujuan dari analisis struktural adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Wanita adalah makhluk perasa, sosok yang sensitif dari segi perasaan, mudah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Wanita adalah makhluk perasa, sosok yang sensitif dari segi perasaan, mudah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wanita adalah makhluk perasa, sosok yang sensitif dari segi perasaan, mudah tersentuh hatinya, dan mudah memikirkan hal-hal kecil. Dalam kenyataan, wanita cenderung

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai objeknya dan bahasa sebagai mediumnya. Menurut Esten (2000: 9), sastra merupakan pengungkapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra adalah ungkapan pribadi seorang penulis yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kehidupan.

Lebih terperinci

ANALISIS NOVEL TIGA ORANG PEREMPUAN KARYA MARIA.A. SARDJONO (KAJIAN RELATIVISME) Rahmat Kartolo 1. Abstrak

ANALISIS NOVEL TIGA ORANG PEREMPUAN KARYA MARIA.A. SARDJONO (KAJIAN RELATIVISME) Rahmat Kartolo 1. Abstrak ANALISIS NOVEL TIGA ORANG PEREMPUAN KARYA MARIA.A. SARDJONO (KAJIAN RELATIVISME) Rahmat Kartolo 1 Abstrak Pandangan ketiga tokoh utama wanita tentang emansipasi dalam novel Tiga Orang Perempuan ada yang

Lebih terperinci

NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM FILM CINTA SUCI ZAHRANA SUTRADARA CHAERUL UMAM DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM FILM CINTA SUCI ZAHRANA SUTRADARA CHAERUL UMAM DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM FILM CINTA SUCI ZAHRANA SUTRADARA CHAERUL UMAM DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA Oleh: Rochimah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Optimis berarti selalu percaya diri dan berpandangan atau berpengharapan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Optimis berarti selalu percaya diri dan berpandangan atau berpengharapan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Optimis berarti selalu percaya diri dan berpandangan atau berpengharapan baik dalam segala hal (Maulana dkk, 2008: 363). Optimis juga berarti memiliki pengharapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil ciptaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil ciptaan manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil ciptaan manusia yang berupa karya bahasa. Dari zaman ke zaman sudah banyak orang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN. Suatu penelitian dapat mengacu pada penelitian-penelitian yang telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN. Suatu penelitian dapat mengacu pada penelitian-penelitian yang telah BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN 2.1 Tinjauan pustaka Suatu penelitian dapat mengacu pada penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Hal itu dapat dijadikan sebagai titik tolak

Lebih terperinci

TRILOGI NOVEL MARITO

TRILOGI NOVEL MARITO TRILOGI NOVEL MARITO Izinkan Aku Memelukmu Ayah Dalam Pelarian Ketika Aku Kembali Marito, terlahir sebagai perempuan di suku Batak. Ia memiliki empat kakak perempuan. Nasibnya lahir di masa terpelik dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam berekspresi dapat diwujudkan dengan berbagai macam cara. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menciptakan sebuah karya sastra baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah karya fiksi yang berisi imajinasi seorang

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah karya fiksi yang berisi imajinasi seorang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan sebuah karya fiksi yang berisi imajinasi seorang pengarang dalam memaparkan berbagai permasalahan-permasalahan dan kejadian-kejadian dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra adalah karya fiksi yang merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra adalah karya fiksi yang merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah karya fiksi yang merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan emosi yang spontan yang mampu mengungkapkan aspek estetik baik yang berdasarkan aspek kebahasaan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasar pada hasil penelitian dan analisis data mengenai struktural, keterjalinan unsur-unsur, nilai pendidikan, dan relevansi dalam kumpulan cerkak Lelakone

Lebih terperinci

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH RAIHANA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH RAIHANA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH RAIHANA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Hariyanto Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa. Melalui karya sastra manusia bisa mengetahui sejarah berbagai hal,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa. Melalui karya sastra manusia bisa mengetahui sejarah berbagai hal, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra sangat berperan penting sebagai suatu kekayaan budaya bangsa. Melalui karya sastra manusia bisa mengetahui sejarah berbagai hal, mempelajari adat

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 11 - BAHASA INDONESIA IPS BAB 1. MEMAHAMI CERPEN DAN NOVELLatihan Soal 1.3

SMA/MA IPS kelas 11 - BAHASA INDONESIA IPS BAB 1. MEMAHAMI CERPEN DAN NOVELLatihan Soal 1.3 1. Bacalah dengan seksama penggalan novel berikut! SMA/MA IPS kelas 11 - BAHASA INDONESIA IPS BAB 1. MEMAHAMI CERPEN DAN NOVELLatihan Soal 1.3 Ketika pulang, pikirannya melayang membayangkan kejadian yang

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING! KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING! KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA ANALISIS NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING! KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Laeli Nur Rakhmawati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman yang telah dialaminya sendiri atau pengalaman yang dialami oleh orang

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman yang telah dialaminya sendiri atau pengalaman yang dialami oleh orang BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Karya sastra merupakan suatu hasil cipta sastrawan untuk dinikmati, dipahami, dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Karya sastra diciptakan pengarang berdasarkan pengalaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena kehidupan dalam lingkungan sosialnya. Fenomena

Lebih terperinci

BAB II LATAR BELAKANG DOKTER SOEDARSO

BAB II LATAR BELAKANG DOKTER SOEDARSO A. Lingkungan Keluarga BAB II LATAR BELAKANG DOKTER SOEDARSO Dokter Soedarso adalah seorang Pejuang kemerdekaan di Kalimantan Barat pada masa penjajahan Kolonial Belanda. Dokter Soedarso sebenarnya bukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti mereka. Biasanya, pasangan yang bertahan lama dalam masa

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti mereka. Biasanya, pasangan yang bertahan lama dalam masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang wanita yang suaminya meninggal dunia, tentu tidak mudah menjalanikehidupan seorang diri tanpa pendamping. Wanita yang kehilangan pasangan merasa sulit

Lebih terperinci

SUTI: PEREMPUAN PINGGIR KOTA

SUTI: PEREMPUAN PINGGIR KOTA RESENSI BUKU SUTI: PEREMPUAN PINGGIR KOTA Nia Kurnia Balai Bahasa Jawa Barat, Jalan Sumbawa Nomor 11, Bandung 40113, Telepon: 081321891100, Pos-el: sikaniarahma@yahoo.com Identitas Buku Judul Novel Pengarang

Lebih terperinci

INTISARI BAB I PENDAHULUAN

INTISARI BAB I PENDAHULUAN INTISARI Novel teenlit menjadi fenomena menarik dalam perkembangan dunia fiksi di Indonesia. Hal itu terbukti dengan semakin bertambahnya novel-novel teenlit yang beredar di pasaran. Tidak sedikit pula

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi digilib.uns.ac.id BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Profil Film 1. Judul : Ada Surga di Rumahmu 2. Genre : Drama, Religi, Keluarga 3. Durasi : 106 menit 4. Sutradara : Aditya Gumay 5. Produser : Putut

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN. Karya sastra seperti novel memiliki unsur-unsur yang membentuk

BAB VI KESIMPULAN. Karya sastra seperti novel memiliki unsur-unsur yang membentuk 116 BAB VI KESIMPULAN Karya sastra seperti novel memiliki unsur-unsur yang membentuk kesatuan antara satu unsur dengan unsur yang lain sehingga mewujudkan sebuah dunia di dalamnya. Novel Mahar Cinta Gandoriah

Lebih terperinci

Analisis Cerpen Kartu Pos dari Surga

Analisis Cerpen Kartu Pos dari Surga Analisis Cerpen Kartu Pos dari Surga A. Unsur Interensik 1. Tema Tema cerpen Kartu Pos dari Surga adalah kepercayaan seseorang yang menjadikan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Ulasan Tema Tema

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hubungan antarmasyarakat, antara masyarakat dan seseorang, antarmanusia, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hubungan antarmasyarakat, antara masyarakat dan seseorang, antarmanusia, dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra diciptakan oleh sastrawan untuk dinikmati, dipahami, dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Sastrawan itu sendiri adalah anggota masyarakat, ia terikat

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERCERAIAN ORANG TUA DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN. Skripsi

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERCERAIAN ORANG TUA DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN. Skripsi HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERCERAIAN ORANG TUA DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Psikologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra merupakan suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya, dengan medium bahasa. Sebagai

Lebih terperinci

KIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

KIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA KIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA Oleh: Anifah Restyana Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu.

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia di dunia yang berlainan jenis kelaminnya (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik antara satu dengan yang lainnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hanya dilakukan oleh manusia (Chaer, 2007:239). pihak pendengar atau pembaca (Chaer, 2009:189).

BAB I PENDAHULUAN. hanya dilakukan oleh manusia (Chaer, 2007:239). pihak pendengar atau pembaca (Chaer, 2009:189). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Satuan-satuan sintaksis meliputi wacana, kalimat, klausa, frase dan kata. Kalimat termasuk dalam tata bahasa dalam bab sintaksis. Pernyataan yang mengatakan bahwa

Lebih terperinci

STUDI KOMPARATIF NOVEL DJODO KANG PINASTI KARYA SRI HADIDJOJO DAN NOVEL GUMUK SANDHI KARYA POERWADHIE ATMODIHARDJO

STUDI KOMPARATIF NOVEL DJODO KANG PINASTI KARYA SRI HADIDJOJO DAN NOVEL GUMUK SANDHI KARYA POERWADHIE ATMODIHARDJO STUDI KOMPARATIF NOVEL DJODO KANG PINASTI KARYA SRI HADIDJOJO DAN NOVEL GUMUK SANDHI KARYA POERWADHIE ATMODIHARDJO Oleh: Wahyuni Ekawati program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa Zakicha37@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sastra adalah gejala budaya yang secara universal dapat dijumpai pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sastra adalah gejala budaya yang secara universal dapat dijumpai pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sastra adalah gejala budaya yang secara universal dapat dijumpai pada semua masyarakat (Chamamah-Soeratno dalam Jabrohim, 2003:9). Karya sastra merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra dapat dikatakan bahwa wujud dari perkembangan peradaban

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra dapat dikatakan bahwa wujud dari perkembangan peradaban BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Karya sastra dapat dikatakan bahwa wujud dari perkembangan peradaban manusia sesuai dengan lingkungan karena pada dasarnya, karya sastra itu merupakan unsur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengalaman dan pengamatannya terhadap kehidupan. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengalaman dan pengamatannya terhadap kehidupan. Kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan pengungkapan realitas kehidupan masyarakat secara imajiner. Dalam hal ini, pengarang mengemukakan realitas dalam karyanya berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil ciptaan manusia yang berupa karya bahasa. Dari zaman ke zaman sudah banyak orang menciptakan

Lebih terperinci

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Lampiran Ringkasan Novel KoKoro Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Kamakura menjadi sejarah dalam kehidupan keduanya. Pertemuannya dengan sensei merupakan hal yang

Lebih terperinci

II. KAJIAN PUSTAKA. makhluk lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari pasti mengalami apa itu proses. dalam kehidupan sosial (Soekanto, 1996: 140).

II. KAJIAN PUSTAKA. makhluk lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari pasti mengalami apa itu proses. dalam kehidupan sosial (Soekanto, 1996: 140). II. KAJIAN PUSTAKA 1.1 Interaksi Sosial Manusia merupakan makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Manusia dilahirkan dimuka bumi ini untuk saling bersosialisasi dengan makhluk

Lebih terperinci

KONFLIK BATIN TOKOH WANITA DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY JURNAL ILMIAH

KONFLIK BATIN TOKOH WANITA DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY JURNAL ILMIAH KONFLIK BATIN TOKOH WANITA DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) Cahya Hardianti

Lebih terperinci

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMSA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMSA NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMSA Oleh: Intani Nurkasanah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Lebih terperinci

FEMINISME TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KEMBANG ALANG- ALANG KARYA MARGARETH WIDHY PRATIWI

FEMINISME TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KEMBANG ALANG- ALANG KARYA MARGARETH WIDHY PRATIWI FEMINISME TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KEMBANG ALANG- ALANG KARYA MARGARETH WIDHY PRATIWI Oleh: Indri Wati Rahayu program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa indriwatirahayu@ymail.com ABSTRAK Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan pengertiannya tentang fakta-fakta atau kenyataan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan pengertiannya tentang fakta-fakta atau kenyataan. Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Citra merupakan image yang diberikan seseorang berdasarkan pengetahuan dan pengertiannya tentang fakta-fakta atau kenyataan. Untuk mengetahui citra seseorang terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena. kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Al- Ma ruf 2009: 1).

BAB I PENDAHULUAN. kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena. kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Al- Ma ruf 2009: 1). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Al- Ma ruf

Lebih terperinci

Biografi Pengarang. Adapun karya-karyanya yaitu:

Biografi Pengarang. Adapun karya-karyanya yaitu: Sinopsis Muhammad Ayyas kerap dipanggil Ayyas adalah seorang mahasiswa dari Indonesia yang merupakan seorang santri salaf, Ayyas ditugaskan oleh Profesor Najmudin untuk melakukan penelitian mengenai sejarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, Jabrohim, dkk. (2003:4) menjelaskan yaitu, Bahasa memang media

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, Jabrohim, dkk. (2003:4) menjelaskan yaitu, Bahasa memang media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah sebuah kreasi yang indah, baik lisan maupun tulisan yang memiliki peran penting dalam menciptakan karya sastra dengan hakikat kreatif dan imajinatif,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan sebuah karya sastra yang bermanfaat bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan sebuah karya sastra yang bermanfaat bagi masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan buah karya dari seorang pengarang, dengan menghasilkan sebuah karya sastra pengarang mengharapkan karyanya dapat dinikmati dan dipahami

Lebih terperinci

INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan

INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan L A M P I R A N 57 INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan Anda diminta untuk memilih 1 (satu) pernyataan dari setiap rumpun yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karya sastra merupakan kreativitas seseorang terhadap ide, pikiran, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karya sastra merupakan kreativitas seseorang terhadap ide, pikiran, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan kreativitas seseorang terhadap ide, pikiran, dan perasaan yang dimilikinya. Karya sastra merupakan hasil imajinasi manusia yang mengambil kehidupan

Lebih terperinci

I Love My Job and My Family:

I Love My Job and My Family: I Love My Job and My Family: My Job is My Life & My Family is My Breath Jadilah emas, bukan anak emas Anonymous Mungkin beliau bukanlah seseorang yang telah lama bekerja di Eka Hospital, namun ia memiliki

Lebih terperinci

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA NOVEL ELANG DAN BIDADARI KARYA PUPUT SEKAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA NOVEL ELANG DAN BIDADARI KARYA PUPUT SEKAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA NOVEL ELANG DAN BIDADARI KARYA PUPUT SEKAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA Oleh: Wahyuningsih Progam Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang yang dituangkan melalui kata-kata yang indah sehingga. berbentuk tulisan dan karya sastra berbentuk lisan.

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang yang dituangkan melalui kata-kata yang indah sehingga. berbentuk tulisan dan karya sastra berbentuk lisan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan sebuah hasil ciptaan manusia yang mengandung nilai keindahan yang estetik. Sebuah karya sastra menjadi cermin kehidupan yang terjadi pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya, dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Plato,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah alat yang digunakan sastrawan untuk mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah alat yang digunakan sastrawan untuk mengungkapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra adalah alat yang digunakan sastrawan untuk mengungkapkan berbagai fenomena kehidupan manusia. Fenomena kehidupan manusia menjadi hal yang sangat menarik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra mempunyai dua manfaat atau fungsi sebagaimana yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra mempunyai dua manfaat atau fungsi sebagaimana yang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra mempunyai dua manfaat atau fungsi sebagaimana yang dikemukakan oleh Horatius, yaitu dulce et utile yang berarti menghibur dan mengajar. Kesenangan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Kenyataan ini tidak dapat dipungkiri, bahwa sastra merupakan cerminan. nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Kenyataan ini tidak dapat dipungkiri, bahwa sastra merupakan cerminan. nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat tertentu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Melalui karya sastra dapat diketahui eksistensi kehidupan suatu masyarakat di suatu tempat pada suatu waktu meskipun hanya pada sisi-sisi tertentu. Kenyataan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan 1. Unsur Intrinsik Novel Bulan Nararya a. Tema Tema dari novel Bulan Nararya adalah kepedulian

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan 1. Unsur Intrinsik Novel Bulan Nararya a. Tema Tema dari novel Bulan Nararya adalah kepedulian BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan 1. Unsur Intrinsik Novel Bulan Nararya a. Tema Tema dari novel Bulan Nararya adalah kepedulian sosial. Kepedulian sosial tersebut dikerucutkan pada orang-orang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. problematika yang dialaminya dalam kehidupan. Problematika dapat timbul

I. PENDAHULUAN. problematika yang dialaminya dalam kehidupan. Problematika dapat timbul I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan hasil imajinasi manusia yang dapat menimbulkan kesan pada jiwa pembaca. Karya sastra merupakan hasil dialog manusia dengan problematika yang dialaminya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Psikologi berasal dari kata Yunani, psycheyang berarti jiwa dan logosyang berarti ilmu atau ilmu pengetahuan (Jaenudin, 2012:1). Psikologi terus berkembang seiring

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Latar belakang kehidupan yang dialami pengarang, sangat berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Latar belakang kehidupan yang dialami pengarang, sangat berpengaruh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lahirnya sebuah karya sastra tentu tidak akan terlepas dari kehidupan pengarang baik karya sastra yang berbentuk novel, cerpen, drama, maupun puisi. Latar belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ajaran Islam sangat mementingkan pemeliharaan terhadap lima hal, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. ajaran Islam sangat mementingkan pemeliharaan terhadap lima hal, yaitu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang suci, yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw, sebagai rahmat untuk semesta alam. Setiap makhluk hidup mempunyai hak untuk menikmati kehidupan,

Lebih terperinci

ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL MERENGKUH CITA MERAJUT ASA KARYA ARIF YS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL MERENGKUH CITA MERAJUT ASA KARYA ARIF YS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL MERENGKUH CITA MERAJUT ASA KARYA ARIF YS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Novi Asriyani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Mashura SMP Negeri 2 ToliToli, Kab. ToliToli, Sulteng ABSTRAK Strategi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN BERAGAMA REMAJA MUSLIM DENGAN MOTIVASI MENUNTUT ILMU DI PONDOK PESANTREN

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN BERAGAMA REMAJA MUSLIM DENGAN MOTIVASI MENUNTUT ILMU DI PONDOK PESANTREN HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN BERAGAMA REMAJA MUSLIM DENGAN MOTIVASI MENUNTUT ILMU DI PONDOK PESANTREN SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana-S1 Bidang Psikologi dan Fakultas

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Penelitian ini melibatkan beberapa konsep, antara lain sebagai berikut: 2.1.1 Gambaran Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:435), gambaran

Lebih terperinci

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL GURU PARA PEMIMPI KARYA HADI SURYA DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI SMA

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL GURU PARA PEMIMPI KARYA HADI SURYA DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI SMA NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL GURU PARA PEMIMPI KARYA HADI SURYA DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Wahyu Kartikasari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. memfokuskan pada Ideologi Tokoh Utama Wanita Dalam Novel Surga Yang Tak

BAB V PENUTUP. memfokuskan pada Ideologi Tokoh Utama Wanita Dalam Novel Surga Yang Tak BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Novel Surga Yang Tak Dirindukan adalah karya Asma Nadia. Penelitian ini memfokuskan pada Ideologi Tokoh Utama Wanita Dalam Novel Surga Yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia Kajian

Lebih terperinci

Oleh: Windra Yuniarsih

Oleh: Windra Yuniarsih Puncak Kebahagiaan Oleh: Windra Yuniarsih Perempuan adalah makhluk yang istimewa. Aku merasa beruntung dilahirkan sebagai perempuan. Meskipun dari keluarga sederhana tetapi kakiku dapat membawaku ke tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Karya sastra merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia, selain memberikan hiburan juga sarat dengan nilai, baik nilai keindahan maupun nilai- nilai ajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti baik dan sastra (dari bahasa Sansekerta) berarti tulisan atau karangan. Dari pengertian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra selalu muncul dari zaman ke zaman di kalangan masyarakat. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan manusia yang

Lebih terperinci

MENGHAYATI PERAN ISTRI

MENGHAYATI PERAN ISTRI MENGHAYATI PERAN ISTRI Perhiasan yang paling indah Bagi seorang abdi Allah Itulah ia wanita shalehah Ia menghiasi dunia.. --------------------------------------------------------------------- Ada yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nilai yang lebih. Semua fenomena kehidupan dapat terbaca di dalamnya, lewat karya

BAB I PENDAHULUAN. nilai yang lebih. Semua fenomena kehidupan dapat terbaca di dalamnya, lewat karya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Karya sastra merupakan gambaran dari kehidupan manusia. Seluk-beluk kehidupan manusia yang tercermin dalam karya sastra menjadikan sastra memiliki nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Karya sastra adalah salah satu jenis hasil budidaya masyarakat yang dinyatakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Karya sastra adalah salah satu jenis hasil budidaya masyarakat yang dinyatakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Karya sastra adalah salah satu jenis hasil budidaya masyarakat yang dinyatakan dengan bahasa, baik lisan maupun tulis, yang mengandung keindahan. Karya sastra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sastra merupakan salah satu cabang kesenian yang selalu berada dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sastra merupakan salah satu cabang kesenian yang selalu berada dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sastra merupakan salah satu cabang kesenian yang selalu berada dalam peradaban manusia semenjak ribuan tahun yang lalu. Kehadiran sastra di tengah peradaban manusia

Lebih terperinci

ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL TEATRIKAL HATI KARYA RANTAU ANGGUN DAN BINTA ALMAMBA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL TEATRIKAL HATI KARYA RANTAU ANGGUN DAN BINTA ALMAMBA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL TEATRIKAL HATI KARYA RANTAU ANGGUN DAN BINTA ALMAMBA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Enik Kuswanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Siti Fatimah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Gaya Gravitasi Manusia Oleh: Famila Takhwifa

Gaya Gravitasi Manusia Oleh: Famila Takhwifa Gaya Gravitasi Manusia Oleh: Famila Takhwifa Motivasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan

Lebih terperinci

NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh : Fitria Ningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Lebih terperinci

Seperti api membakar hati Irfan. Dia menekan dadanya, menangis sekuatnya. Padahal hidup belum berakhir. Aisyah datang menampakkan diri.

Seperti api membakar hati Irfan. Dia menekan dadanya, menangis sekuatnya. Padahal hidup belum berakhir. Aisyah datang menampakkan diri. Seperti api membakar hati Irfan. Dia menekan dadanya, menangis sekuatnya. Padahal hidup belum berakhir. Aisyah datang menampakkan diri. Irfan terperangkap dalam medan asmara, hatinya terpaut dan terjatuh

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. nilai-nilai moral terhadap cerita rakyat Deleng Pertektekkendengan menggunakan kajian

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. nilai-nilai moral terhadap cerita rakyat Deleng Pertektekkendengan menggunakan kajian BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Sepanjang pengamatan peneliti, tidak ditemukan penelitian yang membahas nilai-nilai moral terhadap cerita rakyat Deleng Pertektekkendengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah titipan Yang Mahakuasa. Seorang anak bisa menjadi anugerah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah titipan Yang Mahakuasa. Seorang anak bisa menjadi anugerah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak adalah titipan Yang Mahakuasa. Seorang anak bisa menjadi anugerah sekaligus ujian untuk orangtuanya. Dalam perkembangannya pendidikan terhadap anak merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang dialaminya. Hal ini sesuai dengan pendapat E. Kosasih ( 2012: 2)

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang dialaminya. Hal ini sesuai dengan pendapat E. Kosasih ( 2012: 2) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra yang lahir di tengah-tengah masyarakat merupakan hasil imajinasi atau ungkapan jiwa sastrawan, baik tentang kehidupan, peristiwa, maupun pengalaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu, karya sastra memberikan manfaat kepada pengarang dan pembaca

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu, karya sastra memberikan manfaat kepada pengarang dan pembaca BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra merupakan suatu kreativitas manusia yang dijadikan sebagai sarana berekspresi yang di dalamnya mengandung unsur kehidupan dan keindahan. Selain itu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karya seni yang memiliki kekhasan dan sekaligus sistematis. Sastra adalah

BAB I PENDAHULUAN. karya seni yang memiliki kekhasan dan sekaligus sistematis. Sastra adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Al- Ma ruf 2009:

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. Secara keseluruhan penelitian dan pembahasan tentang novel Serat

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. Secara keseluruhan penelitian dan pembahasan tentang novel Serat 181 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Secara keseluruhan penelitian dan pembahasan tentang novel Serat Prabangkara karya Ki Padmasusastra menghasilkan beberapa temuan penting yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari negara Jepang. Haruki Murakami, lahir 12 Januari 1949, dan menghabiskan masa

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari negara Jepang. Haruki Murakami, lahir 12 Januari 1949, dan menghabiskan masa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Haruki Murakami adalah seorang penulis, novelis, sastrawan, dan penerjemah yang berasal dari negara Jepang. Haruki Murakami, lahir 12 Januari 1949, dan menghabiskan

Lebih terperinci

Ha??? Serius kita mau ngambil jurusan itu??? Mau jadi apa ke depannya??? Mau makan apa kita???

Ha??? Serius kita mau ngambil jurusan itu??? Mau jadi apa ke depannya??? Mau makan apa kita??? MEMILIH JURUSAN MEMULAI PERJALANAN Ha??? Serius kita mau ngambil jurusan itu??? Mau jadi apa ke depannya??? Mau makan apa kita??? Ada yang bilang bahwa waktu kuliah adalah saat di mana kita sudah bisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra adalah salah satu bentuk karya seni yang pada dasarnya merupakan sarana menuangkan ide atau gagasan seorang pengarang. Kehidupan manusia dan pelbagai

Lebih terperinci

Biarkan JODOH yang. Mamba us Sa adah. Penerbit PT Elex Media Komputindo

Biarkan JODOH yang. Mamba us Sa adah. Penerbit PT Elex Media Komputindo Biarkan JODOH yang Biarkan JODOH yang Mamba us Sa adah Penerbit PT Elex Media Komputindo Biarkan Jodoh yang Menjemput Mamba us Sa adah 2016, PT Elex Media Komputindo, Jakarta Hak cipta dilindungi undang-undang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. struktural adalah menjelaskan sedetail mungkin unsur-unsur pembangun sebuah

BAB V PENUTUP. struktural adalah menjelaskan sedetail mungkin unsur-unsur pembangun sebuah BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Novel Jemini karya Suparto Brata terbit pada tahun 2012. Pada penelitin ini novel dianalisis dengan menggunakan teori struktural. Tujuan dari analisis struktural adalah menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra yang bersifat imajinasi (fiksi) dan karya sastra yang bersifat non

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra yang bersifat imajinasi (fiksi) dan karya sastra yang bersifat non BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra berdasarkan sifatnya dibagi menjadi dua macam sifat yaitu, karya sastra yang bersifat imajinasi (fiksi) dan karya sastra yang bersifat non imajinasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau di kota. Namun banyak manusia yang sudah mempunyai kemampuan baik

BAB I PENDAHULUAN. atau di kota. Namun banyak manusia yang sudah mempunyai kemampuan baik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan bermasyarakat, hampir semua manusia hidup terikat dalam sebuah jaringan dimana seorang manusia membutuhkan manusia lainnya untuk dapat hidup

Lebih terperinci