TIPE-TIPE KEPUTUSAN MANAJEMEN DOSEN : DIANA MA RIFAH
|
|
- Deddy Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TIPE-TIPE KEPUTUSAN MANAJEMEN DOSEN : DIANA MA RIFAH
2 Pengambilan Keputusan Setiap jabatan dalam organisasi menyangkut berbagai derajat pengambilan keputusan, bahkan pekerjaan yang dilakukan secara rutin pun memerlukan suatu keputusan, apa organisasinya. Manajer dalam membuat suatu keputusan akan mengklasifikasikan tipe-tipe keputusan berdasarkan atas perbedaan kondisi dan situasi yang ada.
3 1. Scott & Mitchell Mereka membedakan tipe keputusan ke dalam keputusan perorangan dan keputusan organisasi. Keputusan yang dilakukan oleh perorangan berupa keputusan berpartisipasi sedangkan keputusan yang dilakukan oleh organisasi berupa keputusan berproduksi.
4 Keputusan Berpartisipasi Berpartisipasi berarti keikutsertaan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan karena adanya dorongan untuk melakukannya. Ini berarti orang berharap adanya suatu imbalan dari organisasi tempat ia melakukan partisipasi, dan organisasi juga berharap atas fungsi seseorang untuk berpartisipasi.
5 Keputusan Berproduksi Keputusan ini berupa usaha organisasi dalam menyesuaikan diri dengan setiap perubahanperubahan yang terjadi. Penyesuaian dapat bersifat rutin dan inovatif atau kreatif.
6 2. Chester Barnard Menurut pendapat Barnard tipe keputusan dapat dibedakan menjadi keputusan pribadi dan keputusan organisasional. Yang membedakan kedua keputusan ini adalah keputusan pribadi tidak dapat didelegasikan sedangkan keputusan organisasional dapat didelegasikan pada orang lain.
7 3. Mc Farland Mc Farland, mengklasifikasikan tipe keputusan menjadi keputusan dasar dan keputusan rutin. Perbedaan dasar kedua keputusan ini adalah keputusan dasar menyangkut komitmen jangka panjang dan relatif permanen, serta derajat pentingnya sangat tinggi sedangkan keputusan rutin merupakan keputusan-keputusan setiap hari, bersifat repetitif.
8 4. H.A. Simon Keputusan yang dibuat oleh manajer dalam mengambil berbagai keputusan dihadapkan pada dua tipe pada situasi yang berbeda, yaitu tipe keputusan yang terprogram dan tipe keputusan yang tidak terprogram. Perbedaan kedua keputusan ini adalah keputusan terprogram untuk mengatasi hal-hal yang bersifat rutin dan terjadi berulangulang pada pekerjaan yang sama sedangkan keputusan tidak terprogram sifatnya baru dan tidak terstruktur, unik dan kompleks.
9 Keputusan Terprogram Prosedur pengerjaan suatu pekerjaan sudah disistematisasi dalam suatu program. Keputusan yang diprogramkan digunakan untuk mengatasi masalah yang mempunyai sebab-akibat secara jelas dalam suatu organisasi. Prosedur yang dibuat berdasarkan pada kebijakan dan aturan main yang pasti. Pengambil keputusan adalah mereka yang secara konsisten dalam operasi organisasi sehari-hari
10 Keputusan Tidak Terprogram Sifatnya baru, unik dan kompleks Tidak ada prosedur tertentu secara pasti yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul, karena masalah tersebut tidak muncul dengan cara yang sama sebelumnya. Prosedur pengambilan keputusan mengharuskan adanya kreativitas, intuisi dan toleransi terhadap kepekaan pemecahan masalah
11 Kesimpulan Dari berbagai pendapat tentang tipe keputusan manajemen dapat disimpulkan bahwa tipe keputusan dibedakan melalui dua tipe, yaitu : Keputusan Operasional Keputusan Strategik
12 5. Irwin D. Bross Keputusan pada dasarnya juga dapat dibedakan menurut tingkatannya, yaitu : 1. Keputusan Otomatis, 2. Keputusan Memori, dan 3. Keputusan Kognitif.
13 Keputusan Otomatis Merupakan suatu keputusan yang bersifat biologic atau fisis, dan didasarkan atas gerak refleks atau insting Keputusan yang terjadi tidak berubah atau tidak akan disempurnakan kembali karena keputusan bukan didasarkan atas pertimbangan pikiran atau otak. Pengambilan keputusan otomatis merupakan pengambilan keputusan yang tingkatannya paling rendah.
14 Keputusan Memori Keputusan ini mendasarkan diri atas kemampuan untuk mengingat akan wewenang dan tugas yang diberikan kepada yang bersangkutan. Keputusan ini lebih banyak menggunakan kemampuan insting dan dapat dilakukan dengan cara-cara latihan untuk mempertajam ingatan dan harus diarahkan pada tujuantujuan tertentu. Keputusan memorial ini dapat diterapkan dalam suatu organisasi, misalnya pada perawat diberikan wewenang dan tugas hanya pada batas-batas tertentu.
15 Keputusan Kognitif Keputusan kognitif merupakan keputusan yang pembuatannya berdasarkan ilmu pengetahuan dan pengambil keputusan memperhatikan faktor-faktor lingkungan, pengetahuan dan pengalaman. Karena didasarkan atas ilmu pengetahuan, maka dalam mengatasi masalah terlebih dahulu diidentifikasi, kemudian dirumuskan permasalahan yang sesungguhnya. Setelah masalah dirumuskan dengan jelas, maka dibuatkan berbagai macam alternatif jawaban untuk mengatasi permasalahan.
16 Dari sekian banyak alternatif dan dengan mempertimbangkan tambahan informasi yang relevan, harus dipilih satu alternatif yang dianggap paling tepat untuk memecahkan masalah tersebut. Tindakan terakhir atas keputusan kognitif adalah implementasi hasil keputusan dengan dibarengi tindakan pemantauan (monitoring) setiap kegiatan agar dapat dibandingkan antara rencana dengan realisasinya.
DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN Dosen : Diana Ma rifah DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN Menurut George R. Terry, dasar pengambilan keputusan dibedakan menjadi 5 (lima) macam. Kelima macam dasar pengambilan keputusan
Lebih terperinciMotivasi penting dikarenakan :
Motivasi Bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan Pemberian daya penggerak yg menciptakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada PT.X mengenai peranan anggaran penjualan sebagai alat perencanaan dan pengendalian dalam menunjang
Lebih terperinciPERENCANAAN Tujuan Instruksional Materi Pembahasan
PERENCANAAN Tujuan Instruksional Memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai perencanaan, proses pembuatan rencana dan tingkat rencana organisasi serta hambatan-hambatan dalam perencanaan. Materi Pembahasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan anak usia dini adalah merupakan upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian stimulus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang dan juga untuk menjaga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Sebagaimana diketahui bahwa tujuan perusahaan dalam suatu kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, sikap dan prilakunya. Eun dan Young (2010) mengemukakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat telah memicu adanya perubahan sistem pembelajaran di sekolah. Pembelajaran konvensional yaitu metode pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan bersama. Organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi pada dasarnya merupakan suatu rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa sistem yang memiliki hubungan secara struktur dan fungsional dalam melaksanakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2009:10) manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Dewasa ini pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemampuan metakognisi merupakan salah satu Standar Kompetensi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan metakognisi merupakan salah satu Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dari aspek pengetahuan yang harus dikuasai oleh siswa SMA dalam Kurikulum 2013. Kemampuan
Lebih terperinciStrategi Manajer Untuk Meningkatkan Penjualan Produk Laptop
Strategi Manajer Untuk Meningkatkan Penjualan Produk Laptop Aditya Pradipta Putra adhit.blackteam@gmail.com Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Narotama ABSTRAK Tugas Manajer Pemasaran Perusahaan adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk tujuan pengambilan keputusan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang akan dicapai, baik berupa laba yang maksimal, kelangsungan hidup, pertumbuhan perusahaan maupun menciptakan kesejahteraan anggota
Lebih terperinciMateri 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team
Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Anda mungkin memiliki banyak pengalaman bekerja dalam kelompok, seperti halnya tugas kelompok, tim olahraga dan lain sebagainya. Kelompok kerja merupakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia mulai dikenal sejak abad 20, terutama setelah terjadi revolusi industri,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Berdasarkan pada deskripsi, pembahasan, analisis data dan temuan hasil
118 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Berdasarkan pada deskripsi, pembahasan, analisis data dan temuan hasil penelitian sebagaimana telah diuraikan pada bab-bab sebelumya, maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investasi yang sangat penting bagi sumber daya manusia yang berkualitas. kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia dini, bahkan sejak dalam kandungan menentukan derajat kualitas kesehatan, intelegensi, kematangan emosional dan produktivitas
Lebih terperinciMANAJEMEN PERKANTORAN DAN PERUMUSAN PENGORGANISASIAN KANTOR
MANAJEMEN PERKANTORAN DAN PERUMUSAN PENGORGANISASIAN KANTOR Pengertian dan Batasan Manajemen bukan saja dapat dianggap sebagai suatu jenis ilmu, tetapi juga aktivitas (kegiatan). Sebagai suatu ilmu dan
Lebih terperinciKUESIONER. Saya bernama Natalia Elisabeth (mahasiswi fakultas ekonomi Universitas
LAMPIRAN I KUESIONER Responden yang terhormat, Saya bernama Natalia Elisabeth (mahasiswi fakultas ekonomi Universitas Kristen Maranatha) mohon bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner mengenai
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORETIS. Penelitian yang dilakukan oleh Arafah (2007) dengan judul Pengaruh
BAB II URAIAN TEORETIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Arafah (2007) dengan judul Pengaruh Kepemimpinan Manajer Operasi terhadap Prestasi Karyawan PT. Bank Muammalat Medan. Hasil
Lebih terperinciMANAJEMEN PERKANTORAN DAN PERUMUSAN PENGORGANISASIAN KANTOR
Aplikasi i Manajemen Perkantoran E Dr. Lily Wulandari Materi 1&2 MANAJEMEN PERKANTORAN DAN PERUMUSAN PENGORGANISASIAN KANTOR 1 Outline Pengertian dan batasan Aktivitas dari manajemen kantor Proses manajemen
Lebih terperinciORGANISASI INOVATIF. Rangkaian Kolom Kluster I, 2012
ORGANISASI INOVATIF Dalam masyarakat modern dan dinamis tempat dimana suatu organisasi berada, pertanyaan tentang apakah perubahan organisasi perlu dilakukan menjadi tidak relevan lagi. Mungkin pertanyaan
Lebih terperinciMateri Minggu 3. Pengambilan Keputusan dalam Organisasi
T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 11 Materi Minggu 3 Pengambilan Keputusan dalam Organisasi 3.1 Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan dibutuhkan ketika kita memiliki masalah
Lebih terperinciMANAGEMENT PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PERUSAHAAN
MANAGEMENT PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PERUSAHAAN Oleh : BENI KUSNADI 14121047 SISTEM INFORMASI 21A FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 2015/2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anak didik kita diberi bekal ilmu yang memadai melalui jalur pendidikan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini perkembangan global begitu cepat dan sangat dinamis. Pendidikan menjadi alat untuk mengatasi keadaan tersebut dan hal itu dapat dilakukan apabila anak didik
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan: 1. Persepsi tentang kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi persaingan dan globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan mempertajam persaingan-persaingan
Lebih terperinciMODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN DOSEN : DIANA MA RIFAH
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN DOSEN : DIANA MA RIFAH PENDAHULUAN Model dalam pengambilan keputusan dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara teoritis dan realistis, bagaimana para manajer dan praktisi
Lebih terperinciSTRATEGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN WIRAUSAHA DI BIDANG MESSENGER DI INDONESIA
STRATEGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN WIRAUSAHA DI BIDANG MESSENGER DI INDONESIA Oleh : Whike Melana Susan whike_melanasusan@yahoo.com Fakultas Ekonomi dan Bisnis Manajemen Universitas Narotama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan wadah untuk kegiatan belajar dan mengajar untuk mengembangkan potensi peserta didik melalui jenjang pendidikan yang dasar sampai jenjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh kurang baiknya hasil kerja dari sumber daya manusia yang ada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan globalisasi saat ini, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan banyak perusahaan mengalami kegagalan, baik yang disebabkan oleh ketidakmampuan
Lebih terperinciPROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN * HAKIKAT KEPUTUSAN
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN * HAKIKAT KEPUTUSAN Proses pengambilan keputusan merupakan proses utama dalam mengelola tugas organisasi. Proses pengambilan keputusan melibatkan pemilihan dari berbagai alternatif
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Kinerja Manajerial Kinerja manajerial merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan efektivitas kinerja organisasional. Menurut Mahoney dkk. (1963)
Lebih terperinci/BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan pada dunia baik yang ada di luar negeri maupun
/BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis sekarang ini semakin meningkat seiring dengan majunya dunia teknologi informasi, semakin menambah tingkat persaingan antar perusahaan
Lebih terperinciPENGORGANISASIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH
PENGORGANISASIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH ORGANISASI SASARAN Manajer ingin memastikan bahwa organisasi mereka dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama Anggota organisasi memerlukan kerangka kerja yang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Model Quantum Teaching Quantum memiliki arti interaksi yang mengubah energi cahaya. Quantum Teaching adalah penggubahan bermacam-macam interaksi yang ada di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada saat ini diharapkan pada banyaknya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha pada saat ini diharapkan pada banyaknya persaingan yang menyebabkan suatu ketidakpastian lingkungan bisnis yang akan menimbulkan kesulitan
Lebih terperinciPendelegasian Wewenang
Pendelegasian Wewenang Pengertian Kekuasaan (Power) Kekuasaan atau power berarti suatu kemampuan untuk mempengaruhi orang atau merubah orang atau situasi Kekuasaan dapat berkonotasi positif maupun negatif
Lebih terperinciKOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN 1. KOMPETENSI PENGAWAS/PENILIK PAUD
LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN 1. KOMPETENSI PENGAWAS/PENILIK
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG STRATEGI BELAJAR GROUP RESUME DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan Untuk
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. telah disajikan dalam bab terdahulu, dapat ditarik kesimpulan
BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Berdasar deskripsi, pembahasan, dan model konseptual yang telah disajikan dalam bab terdahulu, dapat ditarik kesimpulan berikut ini. Pertama,
Lebih terperinciPenempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Penempatan Pegawai School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Penempatan Pegawai School of Communication & Business Inspiring Creative
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan diharapkan tumbuh dan berkembang lebih cepat dan sesuai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi era globalisasi dan persaingan dalam dunia ekonomi bebas, perusahaan diharapkan tumbuh dan berkembang lebih cepat dan sesuai dengan maksud dan tujuan yang
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan penelitian dalam skripsi ini, maka peneliti akan memaparkan simpulan dengan menjawab dari rumusan masalah yang sudah ditetapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan dunia usaha yang berkembang akhir-akhir ini. Persaingan dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesulitan dalam proses perencaan dan pengendalian manajemen disebabkan adanya ketidakpastian lingkungan bisnis yang muncul akibat persaingan dunia usaha yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. finansial, sedangkan penganggaran adalah proses atau metode untuk
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial, sedangkan penganggaran
Lebih terperinciPELIMPAHAN WEWENANG DAN KOMITMEN ORGANISASI DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL
0 PELIMPAHAN WEWENANG DAN KOMITMEN ORGANISASI DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL (Survey Pada Rumah Sakit di Eks Karisidenan Surakarta) SKRIPSI Diajukan untuk
Lebih terperinciKONSEP DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DOSEN : DIANA MA RIFAH
KONSEP DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DOSEN : DIANA MA RIFAH PENDAHULUAN Pengambilan Keputusan merupakan fungsi utama seorang manajer dalam suatu organisasi. Pengambilan keputusan sering menjadi kegelisahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), yang meliputi: guru,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan pendidikan pada umumnya dilaksanakan disetiap jenjang pendidikan melalui pembelajaran. Oleh karena itu, ada beberapa komponen yang menentukan keberhasilan
Lebih terperinciPengambilan Keputusan Etis Dalam Perusahaan
Pengambilan Keputusan Etis Dalam Perusahaan Pengambilan Keputusan Secara umum pengambilan keputusan adalah upaya untuk menyelesaikan masalah dengan memilih alternatif solusi yang ada Sebagai ilmu, pengambilan
Lebih terperinci2016 PENGARUH MED IA PUZZLE KERETA API D ALAM MENYAMBUNGKAN SUKU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK D OWN SYND ROM
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan terdapat proses yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu dan lainnya, yaitu proses belajar dan proses mengajar yang saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan pendidikannya (Rusman, 2012 : 93). kegiatan belajar mengajar, salah satunya adalah pengorganisasian mata
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah keahlian dasar yang akan mendukung kemampuan seorang guru dalam menjalankan tugasnya, artinya tinggi rendahnya motivasi seorang guru akan terlihat
Lebih terperinciBab 8 WEWENANG DAN DELEGASI
Bab 8 WEWENANG DAN DELEGASI Pengertian Wewenang Wewenang (authority) Adalah hak untuk memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. Unsur yang ada di
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
29 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Setiap perusahaan atau organisasi memiliki visi dan misi tertentu. PD Pasar Jaya memiliki visi untuk memajukan perusahaan. Sebagai pedoman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak adalah seseorang yang akan menjadi penerus bagi orang tua,
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Anak adalah seseorang yang akan menjadi penerus bagi orang tua, keluarga bahkan negara. Maka seorang anak sudah seharusnya di jaga dan di asuh dengan baik. Pengasuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pendirian perusahaan pada umumnya dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tercapainya tujuan ini merupakan sesuatu yang tidak terjadi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kepemimpinan 2.1.1. Pengertian Kepemimpinan Pemimpin adalah seseorang yang mengatur atau memimpin atau menginspirasi orang lain. Pemimpin dapat pula diartikan sebagai kemampuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk melakukan evaluasi dalam menilai kinerja perusahaan. Seringkali penilaian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penilaian Kinerja Melihat aktifitas perusahaan dalam melaksanakan kegiatan operasinya sehari - hari maka akan menghasilkan penilaian yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. dilaksanakan bila dalam pencapaian suatu tujuan tersebut tidak hanya dilakukan
15 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen banyak diartikan sebagai ilmu dan seni sehingga bisa mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, hal ini berarti manajemen hanya dapat dilaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu program pembangunan yang mendapat perhatian cukup besar dari pemerintah adalah pembangunan dalam bidang ekonomi. Pembangunan dalam bidang ekonomi
Lebih terperinciPENGAMBILAN KEPUTUSAN. Materi ke -6
PENGAMBILAN KEPUTUSAN Materi ke -6 Pengertian Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan/ Decision Making merupakan sarana atau alat untuk mencapai tujuan organisasi. Pengambilan keputusan dapat didefinisikan
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:
0 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH ( PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII di SMP Negeri 2 Kudus) SKRIPSI Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan pengendalian intern dalam menunjang pembelian bahan baku yang efisien dan efektif maka dapat
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN (Pengetahuan dan Keterampilan bagi Wira-Usaha Baru)
KEWIRAUSAHAAN (Pengetahuan dan Keterampilan bagi Wira-Usaha Baru) Drs. Yadi Rukmayadi, M.Pd. A. Pendahuluan Membahas mengenai kewirausahaan pada dasarnya membahas mengenai pribadi atau watak seseorang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Proses pendidikan akan selalu berhubungan dengan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses penambahan informasi dalam upaya membelajarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha, ilmu pengetahuan, dan teknologi sekarang ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha, ilmu pengetahuan, dan teknologi sekarang ini menuntut tenaga kerja yang terampil dan berkualitas tinggi yang dapat melaksanakan tugasnya
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERBASIS MIND MAPPING PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII SMP NEGERI 7 MALANG
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERBASIS MIND MAPPING PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII SMP NEGERI 7 MALANG Hario Wisnu Dwi Buono Putro Mahasiswa S1 Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Anggaran Definisi Anggaran. Anggaran menurut Henry Simamora (1999) merupakan suatu
7 BAB II DASAR TEORI 2.1. Anggaran 2.1.1. Definisi Anggaran Anggaran menurut Henry Simamora (1999) merupakan suatu rencana rinci yang memperlihatkan bagaimana sumber-sumber daya diharapkan akan diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ekonomi program diploma III Universitas Andalas dalam mencapai gelar Ahli
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Magang Magang merupakan suatu keharusan bagi setiap mahasiswa Fakultas Ekonomi program diploma III Universitas Andalas dalam mencapai gelar Ahli Madya. Kegiatan magang
Lebih terperinciPeran Sistem Informasi Berbasis TIK dalam Upaya Membangun Good University Governance
Peran Sistem Informasi Berbasis TIK dalam Upaya Membangun Good University Governance Sugema 1) 1) Program Studi Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta Jalan Limau II, Kebayoran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Masyarakat memberikan kepercayaan kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi Pemerintah Daerah merupakan lembaga yang menjalankan roda pemerintah yang sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Masyarakat memberikan kepercayaan
Lebih terperinciSchool of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4 PERSEPSI Persepsi adalah suatu proses pengorganisasian dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu alat manajemen yang digunakan untuk mengendalikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu alat manajemen yang digunakan untuk mengendalikan efisiensi keuangan adalah anggaran. Pentingnya pengendalian efisiensi adalah sebagai bagian dari pencapaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Hal ini
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Hal ini haruslah disadari benar, terutama oleh guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) sistematis terhadap perencanaan dan manajemen aktivitas. TQM dapat diterapkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Total Quality Management (TQM) 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) Total Quality Management (TQM) merupakan suatu bukti pendekatan sistematis terhadap perencanaan dan
Lebih terperinciContoh keputusan. menyeleksi karyawan baru, dan mengevaluasi karyawan untuk kebutuhan pelatihan, pengembangan dan pembayaran
Contoh keputusan 1. Manajer Puncak Menentukan tujuan2 organisasi, produk atau jasa apa yang akan dijual dan bagaimana cara terbaik untuk membiayai berbagai operasi serta dimana tempat yang tepat untuk
Lebih terperinci1. Kuesioner variabel independent
1. Kuesioner variabel independent No. Pertanyaan SS S RR TS STS A Syarat-syarat Akuntansi Pertanggungjawaban ~ Struktur Organisasi 1 Menurut Penilaian anda, Sruktur Organisasi perusahaan secara keseluruhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu program pembangunan yang mendapat perhatian cukup besar dari pemerintah adalah pembangunan dalam bidang ekonomi. Pembangunan dalam bidang ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aktivitasnya sangat terbatas; sehingga ketergantungan pada Pemerintah Pusat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Penyelenggaraan pemerintahan daerah yang didasarkan pada amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, di dalam pengaturan dan pengurusannya
Lebih terperinciDOSEN : DIANA MA RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN
DOSEN : DIANA MA RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN UNSUR-UNSUR MANAJEMEN Kerja sama diantara sekelompok orang dalam ikatan formal Tujuan bersama dan kepastian yang sama akan dicapai Pembagian kerja, tugas
Lebih terperinciHAND OUT MATA KULIAH KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DIN KODE MK/SKS : UD 100/3 SKS
HAND OUT MATA KULIAH KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DIN KODE MK/SKS : UD 100/3 SKS Oleh : Nining Sriningsih, M.Pd NIP. 197912112006042001 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU - JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi siswa, sehingga yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi siswa, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi
Lebih terperinciNama Mata Kuliah ETIK UMB
Modul ke: Nama Mata Kuliah ETIK UMB Tujuan Hidup dan Motivasi Berprestasi Fakultas Ilmu Komunikasi Nama Dosen Muhtadi, S.Ag, M.Si Program Studi Hubungan Masyarakat www.mercubuana.ac.id Latar Belakang
Lebih terperinciPERENCANAAN DOSEN : DIANA MA RIFAH
PERENCANAAN DOSEN : DIANA MA RIFAH MEMAHAMI PERENCANAAN Perencanaan adalah suatu jenis pembuatan keputusan untuk masa depan yang spesifik yang dikehendaki oleh manajer bagi organisasi mereka Perencanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebaiknya tidak disamakan begitu saja dengan ilmu yang lain, karena setiap siswa
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai sifat belajar khas jika dibandingkan dengan ilmu yang lain. Kegiatan pembelajaran matematika sebaiknya tidak
Lebih terperinciPeserta didik diberikan drill untuk memperkuat konsep tersebut. (Herman Hudojo, 2003: 123)
A. Pemahaman Konsep Menurut Jerome Bruner dalam teori-teorinya yaitu teori konstruksi, notasi, kekontrasan dan variasi, serta konektivitas menyatakan bahwa belajar matematika adalah belajar tentang konsep-konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satunya adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). relevan sehingga berpengaruh dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hak yang mendasar bagi setiap warga negara. Pendidikan yang dilakukan yaitu secara formal dan informal, keduanya memiliki kesamaan tujuan
Lebih terperinciKEKUASAAN DAN DISTRIBUSI WEWENANG DOSEN : DIANA MA RIFAH
KEKUASAAN DAN DISTRIBUSI WEWENANG DOSEN : DIANA MA RIFAH KEKUASAAN Adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh ; kemampuan untuk mengubah sikap atau tingkah laku individu atau kelompok Dalam organisasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belajar) dan pendidik (sumber belajar) yang melakukan kegiatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan sengaja. Menurut Sudjana (2004: 28) Pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya yang sistematik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah faktor penting dalam menentukan masa depan dan kelangsungan hidup suatu bangsa dan negara. Masalah pendidikan menjadi perhatian serius bangsa
Lebih terperinciMANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 7 DECISION MAKING
MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 7 DECISION MAKING MANAJER SEBAGAI PEMBUAT KEPUTUSAN PROSES MEMBUAT KEPUTUSAN Manajer bertugas membuat keputusan. Dan mereka ingin keputusan tersebut menjadi keputusan yang terbaik,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pada lingkungan ini, perusahaan harus menciptakan value bagi konsumen melalui
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi telah menuntut perusahaan untuk dapat bersaing dalam lingkungan bisnis. Dengan semakin cepatnya teknologi berkembang, konsumen sekarang lebih mudah
Lebih terperinciTEKNIK PEMBUATAN KEPUTUSAN DALAM TIM DOSEN : DIANA MA RIFAH
TEKNIK PEMBUATAN KEPUTUSAN DALAM TIM DOSEN : DIANA MA RIFAH Teknik sumbang saran/penyaringan digunakan untuk merangsang kreativitas. Setiap anggota tim bebas menyampaikan berbagai gagasannya. Setelah semua
Lebih terperinciSchool of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 11 SM III
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 11 SM III 2017-2018 JENIS DAN TIPE KEPUTUSAN Mahasiswa dapat memahami jenis dan tipe
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. Tilatang Kamang Kabupaten Agam dan di ikuti dengan melihat fungsi-fungsi
BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah peneliti lakukan di Gugus IV Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam dan di ikuti dengan melihat fungsi-fungsi manajemen melalui teori yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data dan hasil analisis yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan yang
Lebih terperinci1. Bani Alkausar. 2. Muhammad Nur Hadi. 3. Lofie Bachtiar. 4. Randi Ilhamsyah. 5. Azwin Ramadhan. 6. Fauzi A. 7. Hamdan Usman
Proses Inovasi 1. Bani Alkausar 2. Muhammad Nur Hadi 3. Lofie Bachtiar 4. Randi Ilhamsyah 5. Azwin Ramadhan 6. Fauzi A. 7. Hamdan Usman Inovasi adalah memperkenalkan sesuatu yang baru sebuah ide, metode,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini banyak perusahaan baru dan bermunculannya konsumen yang lebih
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini banyak perusahaan baru dan bermunculannya konsumen yang lebih kritis terhadap barang yang semakin bermutu. Dunia usaha di Indonesia sedang berkembang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengendalian Biaya 1. Pengertian Biaya Menurut Hansen dan Mowen (2005:40), biaya merupakan kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap
Lebih terperinci