BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun sebagai penelitian deduktif yakni metode berpikir

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun sebagai penelitian deduktif yakni metode berpikir"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan sifat penelitian Penelitian ini disusun sebagai penelitian deduktif yakni metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Mencari dan mengumpulkan data yang ada di lapangan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang secara dominan mempengaruhi mahasiswa memilih fakultas ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara. Adapun sifat penelitian adalah explanotary factor analysis bila banyaknya faktor yang akan terbentuk tidak ditentukan terlebih dahulu (Sugiyono, 2009:109). 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara di Jalan Sisingamangaraja Teladan Medan. Waktu penelitian dari bulan Mei 2012 sampai dengan Agustus Populasi dan Sampel Populasi Sugiyono (2010:114) menjelaskan bahwa : Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

2 kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh tahun 2009 sampai dengan Jumlah populasi sebanyak 460 orang mahasiswa yang terdiri dari tiga program studi yang dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini. Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian No Program Studi Jumlah 1 Manajemen S Akuntansi S Ekonomi Pembangunan S Jumlah Sumber : Biro administrasi FE.UISU Al Munawaroh Medan Penentuan Sampel Besaran atau jumlah sampel sangat tergantung dari besaran tingkat ketelitian atau kesalahan yang diinginkan peneliti. Namun, dalam hal tingkat kesalahan, pada penelitian sosial maksimal tingkat kesalahannya adalah 5% (0,05). Makin besar tingkat kesalahan maka makin kecil jumlah sampel. Namun yang perlu diperhatikan adalah semakin besar jumlah sampel (semakin mendekati populasi) maka semakin kecil peluang kesalahan generalisasi dan sebaliknya, semakin kecil jumlah sampel (menjauhi jumlah populasi) maka semakin besar peluang kesalahan generalisasi. Untuk menentukan siapa sample yang dijadikan responden dari masingmasing strata dilakukan secara acak atau random proporsi yang telah dihitung

3 untuk tiap tahun akademik dengan terlebih dahulu dihitung jumlah sampel penelitian dengan menggunakan rumus Slovin. Dalam Umar (2005:34) rumus Slovin sebagai berikut: n = Dimana: N N(d) 2 +1 n N = jumlah keseluruhan sampel yang akan diteliti = jumlah populasi d = nilai presisi atau sigma, dalam penelitian ini ditentukan 10% maka jumlah sampel yang akan diteliti adalah: n = (0,1)2 + 1 n = n = 83 Setelah ditentukan jumlah sampel maka ditentukan jumlah sampel dari masing-masing jurusan pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al munawaroh. Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan teknik metode proportionate random sampling. Menurut Sugiyono (2006:73), teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional, dengan rumus sebagai berikut: ni = Ni N x n

4 Dimana : ni : jumlah sample menurut kelas Ni : jumlah populasi menurut kelas N : jumlah total populasi n : jumlah sampel total yang diinginkan Hasil perhitungannya ditunjukkan pada Tabel 3.2 di bawah ini. Tabel 3.2 Jumlah Sampel Dalam Penelitian No Program Studi Populasi Sampel (orang) 1 Manajemen S /460 X 83 = 45 2 Akuntansi S /460 X 83 = 32 3 Ekonomi Pembangunan 31 31/460 X 83 = 6 3 Total Teknik Pengumpulan Data Dalam suatu penelitian ilmiah, metrode pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan yang relevan, akurat, dan, terpercaya. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah : 1. Kuesioner Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaanpertanyaan kepada responden dengan panduan kuesioner. 2. Wawancara Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan serangkaian pertanyaan langsung kepada responden. Tujuan wawancara adalah untuk mendukung teknik kuesioner terutama bila ada yang kurang jelas.

5 3. Studi pustaka Pengumpulan data yang dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, jurnaljurnal, dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan. 3.5 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang diperoleh dikelompokkan menjadi dua, yaitu : 1. Data Primer Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari obyeknya. Pada penelitian ini data primer diperoleh dari hasil survey dan pengisian kuesioner untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, baik berupa keterangan maupun literatur yang ada hubungannya dengan penelitian yang sifatnya melengkapi atau mendukung data primer. 3.6 Identifikasi dan Operasional Variabel Identifikasi variabel penelitian Dalam penelitian ini terdapat sebelas variabel yaitu variabel bebas (independent variabel) yang terdiri dari : proses (X1), physical evidence (X2), referensi (X3), motivasi (X4), akreditasi (X5), aktifitas mahasiswa (X6), biaya (X7), latarbelakang sosial (X8), reputasi (X9), lokasi (X10), promosi (X11), dan variabel terikat (dependen variabel) adalah keputusan mahasiswa untuk memilih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan (Y).

6 3.6.2 Definisi operasionalisasi variabel Merumuskan definisi operasional variabel perlu memperhatikan definisi teoritiknya dan kebutuhan kondisi teknik di lapangan. Jadi perlu memperhatikan keterkaitan dengan standarisasi pengukuran misalnya : pengertiannya, bagaimana cara mengukur, apa alat ukurnya, dan kriteria hasil pengukuran. Tujuan yang ingin dicapai dalam analisa ini adalah menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Sumatera Utara Al Munawaroh. Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel No Variabel Definisi Indikator 1 Proses kegiatan yang menunjukkan (V1) Kemampuan bagaimana pelayanan diberikan dosen kepada mahasiswa selama (V2) Hubungan dosen menjalankan pendidikan. dengan mahasiswa (V3) kesesuaian kurikulum; (V4) jangka waktu penyelesaian. 2 Physical Evidence keadaan atau bentuk fisik dari Perguruan Tinggi tersebut. (V5) keadaan gedung; (V6) pusat computer; (V7) Laboratorium; (V8) fasilitas mengajar. 3 Referensi sumber acuan bagi mahasiswa dalam mencari informasi awal sebelum memutuskan memilih Perguruan Tinggi. (V9) informasi dari mahasiswa yang lama; (V10) informasi dari keluarga; (V11) referensi dari perusahaan.

7 No Variabel Definisi Indikator 4 Motivasi sejumlah proses yang bersifat (V12) meningkatkan internal dan eksternal bagi pengetahuan seorang individu yang (V13)ingin berprestasi; menyebabkan timbulnya sikap (V14)keinginan orang antusiasme dan persistensi tua. dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu. 5 Akreditasi kegiatan yang dilakukan untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan pada jalur pendidikan fomal maupun non formal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan berdasarkan criteria yang bersifat terbuka. (V15) peringkat yang diberikan BAN-PT (V16) tuntutan pekerjaan (V17) jumlah penelitian yang dilakukan kampus. 6 Aktifitas Mahasiswa wadah untuk mengembangkan minat, bakat dan keahlian mahasiswa, baik yang ada ditingkat program studi, jurusan maupun Universitas. (V18) adanya UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) (V19) adanya organisasi kemahasiswaan (V20) adanya BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) 7 Biaya segala pengorbanan financial yang dikeluarkan mahasiswa menempuh pendidikan pada lembaga pilihannya. (V21) uang pendaftaran; (V22) uang kuliah; (V23) biaya hidup. 8 Latar Belakang Sosial Ekonomi hal-hal yang melatarbelakangi keberadaan sosial ekonomi mahasiswa. (V24) tingkat pendapatan orang tua; (V25) pendidikan orang tua; (V26) pekerjaan orang tua.

8 No Variabel Definisi Indikator 9 Reputasi persepsi masyarakat secara (V27) pengakuan ijazah umum tentang keberadaan pada instansi lembaga pendidikan. pendidikan lain; (V28) dikenal secara umum sebagai lembaga pendidikan yang baik; (29) lulusan yang mampu menerapkan hukum/prinsip syariah dalam kehidupannya. 10 Lokasi faktor-faktor yang berkaitan dengan letak lembaga pendidikan secara geografis. (V30) letak ditengah kota; (V31) kemudahan transportasi; (V32) terletak di jalan besar. 11 Promosi upaya dari pihak lembaga pendidikan (FE.UISU Al Munawaroh) untuk memberikan informasi kepada mahasiswa agar mengetahui keberadaan produknya. (V33) penggunaan iklan di media masa dan elektronik (V34) penggunaan brosur sebagai media informasi; (V35) penggunaan web site Pengukuran Variabel Penelitian Proses pengukuran yaitu dengan menetapkan angka atau tabel terhadap karakteristik atau atribut dari suatu obyek, atau setiap jenis fenomena atau peristiwa yang mengunakan aturan-aturan tertentu yang menunjukkan jumlah dan atau kualitas dari faktor-faktor yang diteliti. Pada penelitian ini menggunakan skala Likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2010). Kriteria pengukurannya adalah sebagai berikut:

9 Tabel 3.4 Instrumen Skala Likert No. Pertanyaan Skor 1 Sangat Setuju (SS) 5 2 Setuju (S) 4 3 Kurang Setuju (KS) 3 4 Tidak Setuju (TS) 2 5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber: Sugiyono (2010) 3.7 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Uji Validitas Uji validitas adalah untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data. Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam kuesioner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti. Uji validitas dilakukan diluar sampel sebanyak tigapuluh (30) responden, di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan. Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor indikator dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf siginifikan 0,05. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Menurut Sugiyono (2004:138) : Cara yang digunakan adalah dengan analisa Item, dimana setiap nilai yang ada pada setiap butir pertanyaan dikorelasikan dengan total nilai seluruh butir pertanyaan untuk suatu variabel

10 dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Syarat minimum untuk dianggap valid adalah nilai r hitung > dari nilai r tabel. Pengujian validitas instrument dengan bantuan perangkat lunak SPSS, nilai validitas dapat dilihat pada kolom tabel. Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari pada angka kritik (r hitung > r table) maka instrument tersebut dikatakan valid. Angka kritik pada penelitian ini adalah N-2=30-2=28 dengan taraf signifikan 5% maka angka kritik untuk uji validitas pada penelitian adalah 0,361. Hasil uji validitas variable keputusan mahasiswa (Y), variable proses (V1), physical evidence (V2), referensi (V3), motivasi (V4), akreditasi (V5), aktifitas mahasiswa (V6), biaya (V7), latar belakang sosial (V8), promosi (V9), lokasi (V10), reputasi (V11). Adalah sebagai berikut : Tabel 3.5 Output Uji Validitas proses V1,V2,V3,V4 Variabel r hitung r tabel keterangan V valid V valid V valid V valid Dari Tabel 3.5 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor total pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Keseluruhan variabel yang ada memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari (r tabel), hal ini menandakan keseluruhan variabel valid dan dapat diuji lebih lanjut.

11 .Tabel 3.6 Output Uji Validitas physical evidence V5,V6,V7,V8 variabel r hitung r tabel keterangan V valid V valid V valid V valid Dari Tabel 3.6 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor total pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Keseluruhan variabel yang ada memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari (r tabel), hal ini menandakan keseluruhan variabel valid dan dapat diuji lebih lanjut. Tabel 3.7 Output Uji Validitas Referensi V9,V10,V11 variabel r hitung r tabel keterangan V valid V valid V valid Dari Tabel 3.7 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor total pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Keseluruhan variabel yang ada memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari (r tabel), hal ini menandakan keseluruhan variabel valid dan dapat diuji lebih lanjut.

12 Tabel 3.8 Output Uji Validitas motivasi V12,V13,V14 Variabel r hitung r tabel keterangan V valid V valid V valid Dari Tabel 3.8 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor total pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Keseluruhan variabel yang ada memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari (r tabel), hal ini menandakan keseluruhan variabel valid dan dapat diuji lebih lanjut. Tabel 3.9 Output Uji Validitas Akreditasi V15,V16,V17 variabel r hitung r tabel keterangan V valid V valid V valid Dari Tabel 3.9 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor total pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Keseluruhan variabel yang ada memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari (r tabel), hal ini menandakan keseluruhan variabel valid dan dapat diuji lebih lanjut.

13 Tabel 3.10 Output Uji Validitas Aktifitas Mahasiswa V18,V19,V20 variabel r hitung r tabel keterangan V valid V tidak valid V valid Dari Tabel 3.10 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor total pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Variabel yang memiliki nilai r hitung yang lebih kecil dari (r tabel) adalah V19, dan variabel yang memiliki r tabel lebih besar dari adalah variabel V18 dan V20. Tabel 3.11 Output Uji Validitas Biaya V21,V22,V23 Variabel r hitung r tabel keterangan V valid V valid V valid Dari Tabel 3.11 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor total pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Keseluruhan variabel yang ada memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari (r tabel). Hal ini menandakan keseluruhan variabel valid dan dapat diuji lebih lanjut.

14 Tabel 3.12 Output Uji Validitas Latar belakang sosial V24, V25,V26 variabel r hitung r tabel keterangan V tidak valid V tidak valid V valid Dari Tabel 3.12 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor total pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Variabel yang memiliki nilai r hitung yang lebih kecil dari (r tabel) adalah V24 dan V25, variabel yang memiliki nilai r hitung lebih besar dari adalah V26. Tabel 3.13 Output Uji Validitas Reputasi V27, V28,V29 variabel r hitung r tabel keterangan V valid V valid V valid Dari Tabel 3.13 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor total pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Keseluruhan variabel yang ada memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari (r tabel), hal ini menandakan keseluruhan variabel valid dan dapat diuji lebih lanjut.

15 Tabel 3.14 Output Uji Validitas Lokasi V30,V31,V32 variabel r hitung r tabel keterangan V valid V valid V valid Dari Tabel 3.14 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor total pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Keseluruhan variabel yang ada memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari (r tabel), hal ini menandakan keseluruhan variabel valid dan dapat diuji lebih lanjut. Tabel 3.15 Output Uji Validitas Promosi V33,V34,V35 variabel r hitung r tabel keterangan V tidak valid V valid V valid Dari Tabel 3.15 dapat diketahui nilai korelasi tiap variabel dengan skor total pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Keseluruhan variabel yang ada memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari (r tabel), hal ini menandakan keseluruhan variabel valid dan dapat diuji lebih lanjut Uji Reliabilitas Untuk menghasilkan data yang akurat dan sesuai dengan penelitian maka terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas instrumen terhadap 83

16 responden/mahasiswa yang kuliah di fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara. Pengertian uji reliabilitas, adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. Kondisi itu ditengarai dengan konsistensi hasil dari penggunaan alat ukur yang sama yang dilakukan secara berulang dan memberikan hasil yang relatif sama dan tidak melanggar kelaziman. Untuk pengukuran subjektif, penilaian yang dilakukan oleh minimal dua orang bisa memberikan hasil yang relatif sama (reliabilitas antar penilai). Semakin besar sampel, maka akan semakin reliable satu pengukuran. Koefisien korelasi (r) antar variabel dapat diukur juga sebagai pengukuran reliabilitas (Portes, 1973), dimana nilai r lebih besar 0.85 dianggap baik, antara 0.55 sampai 0.85 dapat diterima (acceptable) dan 0.3 sampai 0.55 adalah marjinal. Instrumen yang diukur sudah dianggap reliable jika koefisien korelasi mencapai r Pengertian uji reliabilitas tidak sama dengan pengertian validitas. Artinya pengukuran yang memiliki reliabilitas dapat mengukur secara konsisten, tapi belum tentu mengukur apa yang seharusnya diukur.

17 Tabel 3.16 Output reliabilitas variabel Alpha Cronbach's N of Item keterangan proses reliabel physical evidence reliabel referensi reliabel motivasi reliabel akreditasi reliabel aktifitas mahasiswa Tidak reliabel biaya reliabel latarbelakang sosial Tidak reliabel reputasi reliabel lokasi reliabel promosi Tidak reliabel Dari Tabel 3.16 dapat dilihat bahwa hasil perhitungan uji reliabilitas menunjukkan alpha cronbachs lebih besar dari 0.6 maka dapat dinyatakan bahwa variabel tersebut reliabel. Variabel yang Alpha Cronbach snya lebih kecil dari 0.6 adalah Aktifitas Mahasiswa, Latarbelakang Sosial, dan Reputasi. Hal ini menandakan keseluruhan variabel reliabel dan dapat diuji lebih lanjut. 3.8 Metode Analisis Data Analisis Deskriptif Penggunaan teknik ini untuk mengungkapkan gambaran data secara deskriptif dengan cara menginterpretasikan hasil pengolahan lewat tabulasi frekuensi guna menyingkap kecenderungan data nominal empiric dan deskripsi data, seperti mean, median, mode, variance, dan skewness (kemencengan) guna mengetahui keadaan interval berdasarkan hasil penelitian lapangan. Prosedur

18 analisis ini dimaksudkan untuk melihat deskripsi dan setiap variabel bebas yang terdiri dari: proses, untuk melihat bagaimana pelayanan diberikan kepada mahasiswa selama menjalankan pendidikan. Physical Evidence untuk melihat apakah secara fisik akan mampu menunjang kepada kelancaran proses perkuliahan. Referensi, untuk mengetahui dari mana mahasiswa mendapatkan informasi mengenai perguruan tinggi. Motivasi, untuk menggambarkan apa motivasi mahasiswa memilih belajar di perguruan tinggi. Aktifitas mahasiswa, untuk menggambarkan apa apa saja unit kegiatan mahasiswa yang ada di Perguruan Tinggi. Lokasi, menggambarkan bagaimana lokasi menjadi penunjang bagi mahasiswa untuk memilih perguruan tinggi tersebut. Biaya, menggambarkan seberapa besar biaya yang dikeluarkan mahasiswa selama menjalani studi. Status sosial dan budaya, menggambarkan bagaimana lingkungan sosial dan budaya menjadi pendorong mahasiswa untuk memilih perguruan tinggi. Alumni, menggambarkan bagaimana peranan alumni dalam mengembangkan perguruan tinggi dan lulusannya.reputasi, seberapa besar berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa. Promosi, menggambarkan apa apa saja promosi yang ditawarkan oleh perguruan tinggi Analisis Faktor Metode Analisis Faktor adalah teknik statistik yang digunakan untuk mengidentifikasikan sejumlah faktor yang dapat mewakili hubungan antar sejumlah variabel yang sangat berhubungan. Analisis ini juga merupakan teknik reduksi data yang dapat digunakan untuk mengubah (menyederhanakan) sejumlah variabel yang saling berkorelasi menjadi kelompok-kelompok variabel yang lebih kecil, yang disebut sebagai faktor. Proses analisis faktor dilakukan dengan ekstrasi

19 variabel hingga menjadi satu atau beberapa faktor (dengan bantuan SPSS). Perhitungan dalam tahap ini nantinya akan menggunakan tabel perhitungan nilai komunal (communalities) dan nilal total variansi (total variance explained). Selanjutnya hasil perhitungan yang ditunjukkan dalam nilai total variansi (eigenvalues) akan digunakan sebagai dasar penentuan jumlah faktor yang akan digunakan. Penentuan jumlah faktor ini didasarkan pada banyaknya faktor yang memiliki nilai eigen (eigenvalues) lebih dari satu. X i = Aij.F1 + Ai2.F Aim.Fm + bi.ui Dimana : j = 1, 2,..., n j = 1, 2,..., m Xi = peubah ke-i Aij = koefisien faktor kesamaan Fj = faktor kesamaan ke-j bi = koefisien faktor unik ke-i Ui = faktor unik ke-i Tahapan analisis yang dilakukan dalam analisis faktor adalah sebagai berikut 1. Menentukan jumlah kasus yang diteliti, yaitu sebanyak m buah, dan juga menentukan jumlah n peubah yang akan diobservasi 2. Membuat matriks data awal dengan ukuran matriks (mxn) 3. Menstandarisasikan matriks data awal ke dalam bentuk baku atau bentuk normal (data dinormalisasikan), dengan menggunakan persamaan2

20 Xij - Xr Xn = σ dimana, Xn = Nilai data normal Xij = Nilai data Xr = Nilai rata-rata σ = Standar deviasi c. Tehnik dan berbentuk Korelasi Penghitungan ini dimaksudkan untuk melihat korelasi antara beberapa variabel bebas, terutama untuk mendeteksi adanya collinearity dari beberapa variabel bebas. Hal ini diperhitungkan, mengingat jumlah variabel bebas yang cukup banyak dalam penelitian ini dan berbentuk variabel diskrit (ya =0 dan tidak = 1), serta pengukuran skalanya dalam bentuk nominal. Asumsi korelasi yang meliputi a. Besar korelasi antar variable independent harus cukup kuat atau di atas 0,3. b. Besar korelasi parsial yaitu korelasi antar dua variabel dengan menganggap tetap variabel lain, justru harus kecil atau mendekati nol. c. Uji hipotesis bahwa matriks korelasi adalah bukan matriks identitas, dengan menggunakan Barlett s Test of Sphericity. Nilai signifikasi yang diperoleh Barlett s Test of Sphericity harus lebih kecil dari 0,05 (sig < 0.05) d. Asumsi ukuran kecukupan sampling yang diuji dengan Kaiser-Meyer- Olkin (KMO). KMO merupakan indeks untuk membandingkan besarnya koefisien korelasi amatan dengan koefisien parsial, yang berarti bahwa besar koefisien

21 korelasi keseluruhan variabel pada matriks korelasi harus signifikan di antara paling sedikit beberapa variabel. Angka KMO disyaratkan harus lebih dari 0.5. KMO = p i= 1 j= 1 p p p p 2 rij + i= 1 j= 1 i= 1 j= 1 p r 2 ij a 2 ij dimana : rij = koefisien korelasi sederhana antara peubah i dan j aij = koefisien korelasi parsial antara peubah i dan j nilai KMO akan meningkat bila jumlah ukuran sample bertambah, rata-rata koefisien korelasi bertambah, dan jumlah variabel bertambah atau jumlah faktor berkurang.

22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh (FE UISU) Jl. Sisingamangaraja Teladan Medan didirikan oleh Yayasan Universitas Islam Sumatera Utara pada tanggal 16 Februari 1957 yang merupakan Fakultas Ekonomi swasta di Sumatera. Pada awal berdirinya Fakultas Ekonomi mengasuh jurusan Ekonomi Umum dan Ekonomi Perusahaan dan perkembangan berikutnya tepatnya pada tahun 1980 jurusan Ekonomi Umum berubah menjadi jurusan Studi Pembangunan dan Ekonomi Perusahaan berubah menjadi jurusan Manajemen hingga saat ini. Kemudian pada tahun 1981 berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0170/0/1981 tanggal 22 Desember 1981, Fakultas Ekonomi memperoleh status terdaftar untuk jurusan Ilmu Ekonomi, Ekonomi Manajemen dan Studi Pembangunan. Selanjutnya berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0339/1985 tangaal 29 Juli 1985, Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan dan Manajemen memperoleh status disamakan. Pada tahun 1998 Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan dan Jurusan Manajemen memperoleh Akreditasi dari BAN PT. Setelah itu, untuk mengantisipasi kebutuhan dan permintaan masyarakat Fakultas Ekonomi mendapat izin membuka program studi / jurusan Akuntansi berdasarkan SK

23 Mendiknas No. 2563/D/T/2001 tanggal 02 Agustus 2001, dan pada tanggal 23 Juni 2005 Program Studi Jurusan Akuntansi mendapatkan Akreditasi B dari BAN PT. Oleh karena itu Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara mengasuh 3 (tiga) jurusan studi yaitu : Jurusan Ekonomi Pembangunan, Jurusan Manajemen, dan Jurusan Akuntansi. Adapun visi dari Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan adalah UISU Al Munawaroh menjadi Perguruan Tinggi yang Islami, andal, teruji dan bermartabat mulia, dicintai oleh masyarakat dan diridhoi Allah SWT sedangkan misi yang diemban Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh adalah melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan dakwah Islamiyah serta secara profesional untuk membentuk Sarjana Muslim dan Nasional yang berkualitas, beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berilmu dan beramal sholeh, turut serta berperan dalam pembangunan umat Islam, Agama, Bangsa dan Negara Republik Indonesia. 4.2 Karakteristik Responden Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Hasil penelitian berdasarkan usia, menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh yang paling banyak mempunyai usia rata-rata 21 tahun (22.9 %), usia rata-rata 19 tahun (20.5%), usia rata-rata 24 tahun (14.5%), usia rata-rata 20 tahun (13.3%), usia rata-rata 23tahun (10.8%), usia rata-rata 22 tahun (9.6%), usia rata-rata 25 tahun (8.4%).

24 Dari data di atas diketahui usia sampel yang dominan rata-rata berusia 21 tahun. Hal ini dikarenakan pada saat itu sample yang peneliti temui rata-rata berusia 21 tahun. Pada usia ini juga responden sedang giat-giatnya menuntut ilmu. Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia (Thn) Jumlah (Orang) Persen ,5% ,3% ,90% ,60% ,80% ,50% ,40% Total ,0% karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Hasil penelitian berdasarkan jenis kelamin, menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh yang paling banyak adalah perempuan sebanyak 50.6% dan laki-laki sebanyak 49.4%. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan memilih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan lebih diminati jenis kelamin perempuan. Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persen Laki-laki 41 49,4% Perempuan 42 50,6% Total ,0%

25 4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Daerah Asal Hasil penelitian berdasarkan daerah asal, menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh yang paling banyak berasal dari luar daerah kota Medan sebesar 61.4 %, dan dari kota Medan sebesar 38.6 %. Hal ini menunjukkan mahasiswa dari luar kota Medan yang paling banyak melanjutkan pendidikannya di FE.UISU Al Munawaroh Medan. Untuk itu pihak FE.UISU Al Munawaroh Medan harus lebih gencar melakukan promosi ke luar kota Medan. Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Asal Daerah Asal Wilayah Jumlah Persen Kota Medan 32 38,6% Luar Kota Medan 51 61,4% Total % 4.3 Hasil Analisis Deskriptif Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan, maka dilakukan analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif.

26 Tabel 4.4 (a) Penjelasan responden terhadap faktor proses V1,V2,V3,dan V4 no variabel sangat kategori kurang tidak sangat tidak Total % kemampuan - dosen 34.9 % 32.5 % 21.7% 10.8 % 100% hub.dosen dgn mahasiswa 26.5 % 47.0 % 20.5 % 6.0 % - 100% kesesuain kurikulum 16.9 % 59.0 % 24.1 % % jangka waktu penyelesaian 22.9 % 56.6 % 18.1 % 2.4 % - 100% Penjelasan responden terhadap kemampuan dosen di FE.UISU Al Munawaroh Medan pada Tabel 4.4 (a), responden menjawab sangat 34.9 %, 32.5 %, kurang 21.7 %, tidak 10.8 %. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden jika kemampuan dosen menjadi pertimbangan bagi responden untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UISU Al Munawaroh Medan. Penjelasan responden terhadap hubungan dosen di FE.UISU Al Munawaroh Medan pada Tabel 4.4 (a), responden menjawab sangat 26.5 %, 47.0 %, kurang 20.5 %, tidak 6.0 %. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden jika hubungan dosen dengan mahasiswa menjadi pertimbangan bagi responden untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UISU Al Munawaroh Medan. Penjelasan responden terhadap kesesuaian kurikulum di FE.UISU Al Munawaroh Medan pada Tabel 4.4 (a), responden menjawab sangat 16.9%, 59.0 %, kurang 24.1 %. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden jika kesesuaian kurikulum menjadi pertimbangan bagi responden

27 untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UISU Al Munawaroh Medan. Penjelasan responden terhadap jangka waktu penyelesaian di FE.UISU Al Munawaroh Medan pada Tabel 4.4 (a), responden menjawab sangat 22.9 %, 56.6 %, kurang 18.1 %, tidak 2.4 %. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden jika jangka waktu penyelesaian pendidikan menjadi pertimbangan bagi responden untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UISU Al Munawaroh Medan. Tabel 4.4 (b) Penjelasan responden terhadap faktor physical evidence V5,V6,V7,dan V8 no variabel sangat kategori kurang tidak sangat tidak Total % keadaan - 1 gedung 31.3 % 44.6 % 22.9 % 1.2 % 100% pusat 2 komputer 28.9 % 50.6 % 16.9 % 3.6 % - 100% 3 laboratorium 43.4 % 31.3 % 22.9 % 2.4 % - 100% 4 fasilitas mengajar 18.1 % 55.4 % 24.1 % 2.4 % - 100% Penjelasan responden terhadap variabel keadaan gedung di FE.UISU Al Munawaroh Medan pada Tabel 4.4 (b), responden menjawab sangat 31.3%, 44.6 %, kurang 22.9 %, tidak 1.2 %. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden jika keadaan gedung menjadi pertimbangan bagi responden untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UISU Al Munawaroh Medan. Penjelasan responden terhadap variabel pusat komputer di FE.UISU Al Munawaroh Medan pada Tabel 4.4 (b), responden menjawab sangat 28.9

28 %, 50.6 %, kurang 16.9 %, tidak 3.6 %. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden jika pusat komputer menjadi pertimbangan bagi responden untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UISU Al Munawaroh Medan. Penjelasan responden terhadap laboratorium di FE.UISU Al Munawaroh Medan pada Tabel 4.4 (b), responden menjawab sangat 43.4%, 31.3%, kurang 22.9 %, tidak 2.4 %. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden jika laboratorium menjadi pertimbangan bagi responden untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UISU Al Munawaroh Medan. Penjelasan responden terhadap fasilitas mengajar di FE.UISU Al Munawaroh Medan pada Tabel 4.4 (b), responden menjawab sangat 18.1 %, 55.4 %, kurang 24.1 %, tidak 2.4 %. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden jika fasilitas mengajar menjadi pertimbangan bagi responden untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UISU Al Munawaroh Medan.

29 Tabel 4.4 (c) Penjelasan responden terhadap faktor referensi V9, V10 dan V11 No variabel informasi dari mahasiswa lama Informasi dari keluarga Referensi dari perusahaan sangat kategori kurang tidak sangat tidak 3.6 % 57.8 % 15.7 % 12.0% 10.8 % % 19.3% 10.8 % 19.3 % 62.7% 4.8 % 13.3 % Total % 100% - 100% - 100% Penjelasan responden terhadap variabel informasi dari mahasiswa lama di FE.UISU Al Munawaroh Medan pada Tabel 4.4 (c), responden menjawab sangat 3.6%, 57.8 %, kurang 15.7%, tidak 12.0 %, sangat tidak 10.8 %. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden jika informasi dari mahasiswa yang lama menjadi pertimbangan bagi responden untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UISU Al Munawaroh Medan. Penjelasan responden terhadap variabel informasi dari pihak keluarga di FE.UISU Al Munawaroh Medan pada Tabel 4.4 (c), responden menjawab 69.9 %, kurang 19.3 %, tidak 10.8 %. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden jika informasi dari pihak keluarga menjadi pertimbangan bagi responden untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UISU Al Munawaroh Medan. Penjelasan responden terhadap variabel referensi dari perusahaan di FE.UISU Al Munawaroh Medan pada Tabel 4.4 (c), responden menjawab sangat 19.3%, 62.7 %, kurang 4.8%, tidak 13.3 %, sangat tidak

30 10.8 %. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden jika referensi dari perusahaan menjadi pertimbangan bagi responden untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UISU Al Munawaroh Medan. Tabel 4.4 (d) Penjelasan responden terhadap faktor motivasi V12, V13 dan V14 no Variabel meningkatkan pengetahuan ingin berprestasi keinginan orang tua sangat kategori kurang tidak sangat tidak 33.7 % 47.0 % 16.9 % 2.4 % % 43.3 % 14.5 % 2.4 % % 54.2 % 15.7 % 2.4 % Total % 100% 100% - 100% Responden terhadap variabel meningkatkan pengetahuan di FE.UISU Al Munawaroh Medan pada Tabel 4.4 (d), responden menjawab sangat 33.7%, 47.0 %, kurang 16.9 %, tidak 2.4 %. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden jika meningkatkan pengetahuan menjadi pertimbangan bagi responden untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UISU Al Munawaroh Medan. Penjelasan responden terhadap variabel ingin berprestasi di FE.UISU Al Munawaroh Medan pada Tabel 4.4 (d), responden menjawab sangat 39.8 %, 43.3 %, kurang 14.5 %, tidak 2.4 %. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden jika ingin berprestasi menjadi pertimbangan bagi responden untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UISU Al Munawaroh Medan.

31 Penjelasan responden terhadap variabel keinginan orang tua di FE.UISU Al Munawaroh Medan pada Tabel 4.4 (d), responden menjawab sangat 22.7 %, 54.2 %, kurang 15.7 %, tidak 2.4 %. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden jika keinginan orang tua menjadi pertimbangan bagi responden untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UISU Al Munawaroh Medan. Tabel 4.4 (e) Penjelasan responden terhadap faktor akreditasi V15, V16 dan V17 no variabel sangat kategori kurang tidak sangat tidak Total % peringkat yg 20.5% 34.9 % 26.5 % 14.5 % 3.6 % 1 diberikan BAN-PT 100% 2 Tuntutan pekerjaan 6.0 % 65.1 % 14.5 % 14.5 % - 100% 3 Jumlah penelitian yang dilakukan kampus 12.0 % 34.9 % 24.1 % 24.1 % 4.8 % 100% Penjelasan responden terhadap variabel peringkat yang diberikan BAN-PT di FE.UISU Al Munawaroh Medan pada Tabel 4.4 (e), responden menjawab sangat 20.5 %, 34.9 %, kurang 26.5 %, tidak 14.5 %, sangat tidak 3.6 %. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden jika peringkat yang diberikan BAN-PT menjadi pertimbangan bagi responden untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UISU Al Munawaroh Medan. Penjelasan responden terhadap variabel tuntutan pekerjaan di FE.UISU Al Munawaroh Medan pada Tabel 4.4 (e), responden menjawab sangat 6.0 %, 65.1 %, kurang 14.5 %, tidak 14.5 %. Hal ini menunjukkan

32 bahwa mayoritas responden jika variabel tuntutan pekerjaan menjadi pertimbangan bagi responden untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UISU Al Munawaroh Medan. Penjelasan responden terhadap variabel jumlah penelitian yang dilakukan oleh pihak kampus di FE.UISU Al Munawaroh Medan pada Tabel 4.4 (e), responden menjawab sangat 12.0 %, 34.9 %, kurang 24.1 %, tidak 24.1 %, sangat tidak 4.8 %. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden jika jumlah penelitian yang dilakukan oleh pihak kampus menjadi pertimbangan bagi responden untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UISU Al Munawaroh Medan. Tabel 4.4 (f) Penjelasan responden terhadap faktor biaya V21, V22 dan V23 no variabel sangat kategori kurang tidak sangat tidak Total % 1 uang pendaftaran 22.9 % 53.0 % 22.9 % 1.2 % - 100% 2 uang kuliah 39.8 % 39.8 % 19.3 % 1.2 % - 100% 3 biaya hidup 30.1 % 48.2 % 18.1 % 3.6 % - 100% Penjelasan responden terhadap variabel uang pendaftaran di FE.UISU Al Munawaroh Medan pada Tabel 4.4 (f), responden menjawab sangat 22.9%, 53.0 %, kurang 22.9 %, tidak 1.2 %. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden jika uang pendaftaran menjadi pertimbangan bagi responden untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UISU Al Munawaroh Medan. Penjelasan responden terhadap variabel uang kuliah di FE.UISU Al Munawaroh Medan pada Tabel 4.4 (f), responden menjawab sangat 39.8 %,

33 39.8 %, kurang 19.3 %, tidak 1.2 %. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden jika uang kuliah menjadi pertimbangan bagi responden untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UISU Al Munawaroh Medan. Penjelasan responden terhadap variabel biaya hidup di FE.UISU Al Munawaroh Medan pada Tabel 4.4 (f), responden menjawab sangat 30.1 %, 48.2 %, kurang 18.1 %, tidak 3.6 %. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden jika biaya hidup menjadi pertimbangan bagi responden untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UISU Al Munawaroh Medan. Tabel 4.4 (g) Penjelasan responden terhadap faktor reputasi V27, V28 dan V29 no variabel sangat kategori Total % sangat kurang tidak tidak pengakuan ijazah pada instansi lain 9.6 % 38.6 % 36.1 % 9.6% % dikenal secara umum sebagai lembaga pendidikan yang baik % 50.6 % 13.3% - 100% Lukusan yg mampu menerapkan prinsip syariah 36.1 % 42.2 % 18.1 % 3.6 % % Penjelasan responden terhadap variabel pengakuan ijazah pada instansi lain di FE.UISU Al Munawaroh Medan pada Tabel 4.4 (g), responden menjawab sangat 9.6 %, 38.6 %, kurang 36.1 %, tidak 9.6 %, sangat tidak 6.0 %. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden jika pengakuan ijazah pada instansi lain menjadi pertimbangan bagi

34 responden untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UISU Al Munawaroh Medan. Penjelasan responden terhadap variabel dikenal secara umum sebagai lembaga pendidikan yang baik di FE.UISU Al Munawaroh Medan pada Tabel 4.4 (g), responden menjawab 36.1 %, kurang 50.6 %, tidak 13.3%. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden jika dikenal secara umum sebagai lembaga pendidikan yang baik menjadi pertimbangan bagi responden untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UISU Al Munawaroh Medan. Penjelasan responden terhadap variabel lulusan yang mampu menerapkan hukum/prinsip syariah dalam kehidupannya sehari-hari di FE.UISU Al Munawaroh Medan pada Tabel 4.4 (g), responden menjawab sangat 36.1 %, 42.2 %, kurang 18.1 %, tidak 3.6 %. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden jika lulusan yang mampu menerapkan hukum/prinsip syariah dalam kehidupannya menjadi pertimbangan bagi responden untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UISU Al Munawaroh Medan. Tabel 4.4 (h) Penjelasan responden terhadap faktor lokasi V30, V31 dan V32 no variabel sangat kategori kurang tidak sangat tidak Total % 1 letak ditengah kota 36.1 % 49.4 % 12.0 % 2.4 % - 100% 2 kemudahan transportasi 34.9 % 32.5 % 21.7 % 10.8% - 100% 3 Terletak dijalan besar 26.5 % 47.0 % 20.5 % 6.0 % - 100%

35 Penjelasan responden terhadap variabel letak ditengah kota di FE.UISU Al Munawaroh Medan pada Tabel 4.4 (h), responden menjawab sangat 36.1 %, 49.4 %, kurang 12.0 %, tidak 2.4 %. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden jika letak ditengah kota menjadi pertimbangan bagi responden untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UISU Al Munawaroh Medan. Penjelasan responden terhadap variabel kemudahan transportasi di FE.UISU Al Munawaroh Medan pada Tabel 4.4 (h), responden menjawab sangat 34.9 %, 32.5 %, kurang 21.7 %, tidak 10.8 %. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden jika kemudahan transportasi menjadi pertimbangan bagi responden untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UISU Al Munawaroh Medan. Penjelasan responden terhadap variabel terletak di jalan besar di FE.UISU Al Munawaroh Medan pada Tabel 4.4 (h), responden menjawab sangat 26.5 %, 47.0 %, kurang 20.5 %, tidak 6.0 %. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden jika terletak dijalan besar menjadi pertimbangan bagi responden untuk memutuskan menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UISU Al Munawaroh Medan. 4.4 Hasil Uji Analisis Faktor KMO (Kaiser Meyer Olkin) Kesimpulan tentang layak-tidaknya analisis faktor dilakukan, baru sah secara statistik dengan menggunakan uji KMO (Kaiser-Meyer- Olkin) dan Barlett Test of Spericity. KMO uji yang nilainya berkisar antara 0 sampai 1

36 mempertanyakan kelayakan (appropriateness) analisis faktor. Apabila nilai indeks tinggi (berkisar antara 0,5 sampai 1,0), analisis faktor layak dilakukan. Sebaliknya, kalau nilai KMO di bawah 0,5 analisis faktor tidak layak dilakukan. Tabel 4.5 Output KMO and Barlett s Test KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy..558 Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 1.180E3 Df 325 Sig..000 Sumber : output spss Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS 16.0 for windows diperoleh nilai KMO sebesar 0,558 sehingga analisis faktor layak dilakukan dengan kategori baik, sedangkan hasil perhitungan anti-image correlation pada masing- masing variabel terlihat nilai koefisien anti-image correlation lebih besar dari 0,500. Sehingga analisis faktor layak digunakan MSA (Measure of Sampling Adequacy) Hasil analisis awal menunjukkan nilai MSA untuk variabel-variabel yang diteliti adalah sebagai berikut: V1 = V10 = V22 = V2 = V11 = V23 = V3 = V12 = V27 = V4 = V13 = V28 = V5 = V14 = V29 = 0.443

37 V6 = V15 = V30 = V7 = V16 = V31 = V8 = V17 = V32 = V9 = V21 = Anti image correlation. Data mengenai variabel yang berasal dari jawaban dari 83 responden kemudian dianalisis pada anti image correlation, menunjukkan kriteria angka MSA diatas 0,5. yang berarti variabel masih bisa diprediksi untuk dianalisis lebih lanjut (Santoso, 2002:101). Jika dilihat dari analisis di atas, maka variable-variabel yang memiliki MSA < 0,5 adalah variable V1,V5, V16, V17, V21, V22, V27, V29, V30, dan V32. Sisanya memiliki MSA > 0,5. Untuk hasil yang lebih akurat, perlu dilakukan analisis ulang dengan cara yang sama. Tabel 4.6 Output KMO and Barlett s Test KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy..634 Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square Df 120 Sig..000 Sumber : output spss Nilai KMO (measure of sampling adequacy) untuk analisis yang kedua menjadi sebesar 0,634. Dari nilai semula 0.558, dengan demikian dapat diketahui nilai KMO MSA mengalami kenaikan setelah kita membuang variable-variabel yang tidak memenuhi persyaratan.

38 Tabel 4.7 MSA Awal dan MSA Lanjut Variabel MSA Awal MSA Lanjut V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12 V13 V14 V23 V28 V Kemudian untuk nilai MSA yang mengalami kenaikan adalah variable V3, variabelv4, variabelv5, variabelv6, variabelv8, variabelv9, variabelv11, variabelv12, variabelv13, variabelv23, dan variabelv28.

39 Tabel 4.8 Output Communalities Communalities Initial Extraction V V V V V V V V V V V V V V V V Extraction Method: Principal Component Analysis. Nilai communalities tertinggi adalah variabel 31 sebesar 0.909, artinya kemudahan transportasi dapat menjelaskan 90.9 % varians faktor yang terbentuk. Sebaliknya nilai communalities yang terendah adalah variabel 9 informasi dari mahasiswa lama sebesar 0.609, artinya informasi dari mahasiswa lama dapat menjelaskan 60.9 % varians faktor yang terbentuk. demikian dengan variabelvariabel yang lainnya. Semua variabel dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk dengan ketentuan semakin besar communalities maka semakin erat hubungan variabel yang bersangkutan dengan faktor yang terbentuk.

40 Tabel 4.9 Output Total Variance Explained Total Variance Explained Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Component Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Extraction Method: Principal Component Analysis. Pada Tabel Total Variance Explained, nilai eigenvalues ditunjukkan untuk masing-masing faktor yang semula tiga puluh lima variable asli, setelah ada variabel-variabel yang terbuang menjadi enambelas variabel. Nilai eigenvalues yang lebih besar dari satu terdiri dari enam faktor yang secara bersama dapat menjelaskan varians total sebesar %.

41 Enambelas variabel diekstrak menjadi 6 (enam) faktor, maka : a. Varians faktor pertama adalah % b. Varians faktor kedua adalah 3.093/16 x 100 % = % c. Varians faktor ketiga adalah 1.932/16 x 100 % = % d. Varians faktor keempat adalah 1.788/16 x 100 % = % e. Varians faktor kelima adalah 1.575/16 x 100 % = % f. Varians faktor keenam adalah 1.015/16 x 100 % = % Rotasi Faktor Berdasarkan hasil total initial eigenvalues menunjukkan terdapat 6 faktor yang terbentuk dalam kaitannya dengan keputusan mahasiswa. Dari hasil pemetaan dengan menggunakan component matrix terlihat seluruh variabel pada 6 faktor, berikut adalah hasilnya : Tabel 4.10 Output component Matrix Component Matrix a Component V V V V V V V V V V V V V V V V Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 6 components extracted.

42 Ada beberapa faktor-faktor yang terbentuk berdasarkan Tabel diatas, pengelompokan suatu variabel menjadi anggota suatu faktor di dasarkan loading faktor variabel terbesar yang berada pada enam faktor. Pada variabel sebelas (V11) termasuk anggota faktor 2 (dua) karena memiliki loading factor (0.900) pada faktor ke 2 (dua). Dengan demikian dapat dikatakan variabel V11 dapat dimasukkan sebagai komponen faktor 2 (dua), demikian seterusnya. Proses penentuan variabel mana masuk faktor mana di dasarkan pada faktor loading terbesar diantara component 1 (satu) sampai dengan component 6 (enam). Karena pengelompokkan pada komponen matriks kurang tajam antara loading faktor pada faktor 1 (satu) sampai dengan faktor 6 (enam), maka perlu dilakukan rotasi. Melakukan proses rotasi faktor yang terbentuk. Tujuan ini adalah memperjelas/mempertajam loading factor pada masing-masing variabel yang masuk ke dalam faktor tertentu, atau memperbesar loading factor pada suatu faktor dan memperkecil loading factor pada faktor lain. Pada penelitian rotasi dilakukan dengan menggunakan metode varimax karena metode ini adalah metode yang banyak dipakai dalam penelitian. Adapun hasil componen matriks adalah sebagai berikut : Setelah dilakukan rotasi, distribusi % varians yang dapat dijelaskan oleh 6 (enam) faktor berubah menjadi lebih seimbang (lihat Tabel total variance explained).

43 Tabel 4.11 Output Rotated Component Matrix Rotated Component Matrix a Component V V V V V V V V V V V V V V V V Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 7 iterations. Pemberian nama pada keenam faktor solusi yang di dapatkan dari penelitian perlu dilakukan berdasarkan indikator yang mengelompok pada masing-masing faktor tersebut. Data selengkapnya hasil analisis faktor dan pemberian nama adalah sebagai berikut :

44 Tabel 4.12 Hasil Analisis faktor Nilai Eigen Nilai Variasi Variasi Komulatif variabel Proses hubungan dosen dengan mahasiswa (V2) 2. kesesuaian kurikulum (V3) 3. jangka waktu penyelesaian (V4) Nilai Loading Motivasi referensi dari perusahaan (V11) 2. meningkatkan pengetahuan (V12) 3. ingin barprestasi (V13) Physical Evidence keadaan gedung (V5) 2. pusat komputer (V6) 3. laboratorium (V7) Referensi fasilitas mengajar (V8) 2. informasi dari keluarga (V10) 3. informasi dari mahasiswa lama (V9) Biaya keinginan orang tua (V14) 2. biaya hidup (V23) Lokasi kemudahan transportasi (V31) Berdasarkan Tabel diatas tampak bahwa terdapat enam faktor yang terbentuk terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa memilih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara Al Munawaroh Medan, dengan komulatif variasi sebesar % yaitu :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan pada PT. Rezeki Supermarketing sebuah perusahaan retail tradisional yang terletak di Jakarta, dengan mengambil

Lebih terperinci

Pendahuluan. 0 Analisis interaksi antarvariabel 0 Interdependence 0 Deteksi multikolinearitas

Pendahuluan. 0 Analisis interaksi antarvariabel 0 Interdependence 0 Deteksi multikolinearitas Pendahuluan 0 Analisis interaksi antarvariabel 0 Interdependence 0 Deteksi multikolinearitas Tujuan 0 Tujuan utama: 0 Menjelaskan struktur hubungan di antara banyak variabel dalam bentuk faktor/variabel

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden Pada penelitian ini, peneliti telah menyusun profile responden yang dibagi kedalam beberapa macam, yakni berdasarkan: 1. Nama pusat kebugaran langganan responden

Lebih terperinci

Lampiran 1. Table Frekuensi Responden. pendidikan. gender. Valid Percent. Cumulative. Cumulative. Percent. Frequency Percent.

Lampiran 1. Table Frekuensi Responden. pendidikan. gender. Valid Percent. Cumulative. Cumulative. Percent. Frequency Percent. 90 Lampiran 1 Table Frekuensi Responden gender pendidikan Frequency Valid Frequency Valid Valid LAKI-LAKI 14 16.5 16.5 16.5 PEREMPUAN 71 83.5 83.5 100.0 Valid SMP 4 4.7 4.7 4.7 SMA 70 82.4 82.4 87.1 S-1

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Langkah pertama yang dilakukan terhadap data hasil survei adalah melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap alat ukur yaitu kuesioner. Hal ini dilakukan untuk memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR

ANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR Analisis factor digunakan untuk menemukan hubungan sejumlah variable yang bersifat independent dengan yang lain Analisis Faktor merupakan teknik untuk mengkombinasikan pertanyaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Kepada Yth. Saudara/i para responden Di tempat. Dengan Hormat,

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Kepada Yth. Saudara/i para responden Di tempat. Dengan Hormat, 43 LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN Kepada Yth. Saudara/i para responden Di tempat Dengan Hormat, Sehubungan untuk menyelesaikan Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, saya ingin meminta bantuan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Tabel frekuensi responden. Valid Percent. Frequenc y Percent

Lampiran 1 Tabel frekuensi responden. Valid Percent. Frequenc y Percent 105 Lampiran 1 Tabel frekuensi responden Umur Gender Frequenc y 2.00 15 13.0 13.0 13.0 3.00 31 27.0 27.0 40.0 4.00 69 60.0 60.0 100.0 Frequenc y 1.00 63 54.8 54.8 54.8 2.00 52 45.2 45.2 100.0 Pekerjaan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN APLIKASI ANALISIS FAKTOR DENGAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS DAN MAXIMUM LIKELIHOOD DALAM FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI USIA 0-6 BULAN

Lebih terperinci

Penelitian menggunakan alat ukur berupa kuesioner, dengan penilaian 6 tingkat dengan norma sebagai berikut:

Penelitian menggunakan alat ukur berupa kuesioner, dengan penilaian 6 tingkat dengan norma sebagai berikut: Lampiran 1. Pengolahan data statistik Survei dilakukan kepada para karyawan di kantor pos pasar baru, dengan sampel sebanyak 50 karyawan. Kantor ini dipilih karena tidak hanya merupakan kantor cabang saja,

Lebih terperinci

Lampiran 1.Kuesioner Penelitian

Lampiran 1.Kuesioner Penelitian Lampiran 1.Kuesioner Penelitian UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS EKONOMI/JURUSAN AKUNTANSI PENGANTAR Dalam rangka penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa Program

Lebih terperinci

Jenis Peralatan * Usia * Jenis Kelamin Crosstabulation

Jenis Peralatan * Usia * Jenis Kelamin Crosstabulation 1 Crosstabs Jenis Peralatan * Usia * Jenis Kelamin Crosstabulation Jenis Kelamin laki-laki perempuan Jenis Peralatan Jenis Peralatan pakaian bela diri pelindung kepala pelindung gigi pelindung dada pelindung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian explanatory atau penelitian tingkat penjelasan. Berdasarkan jenis penelitian explanatory

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Dalam gambaran umum responden penelitian ini dijelaskan mengenai profil umum responden yaitu, pekerjaan responden, usia responden, jenis

Lebih terperinci

3. Berapa pengeluaran anda setiap membeli sepatu? a. < Rp b. Rp Rp c. > Rp

3. Berapa pengeluaran anda setiap membeli sepatu? a. < Rp b. Rp Rp c. > Rp LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini berkenaan dengan penelitian saya yang berjudul Pengaruh Brand Image dan Harga Terhadap Intensi Membeli Sepatu Converse. Oleh karena itu, saya meminta kesediaan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual English First Bogor adalah lembaga kursus bahasa Inggris yang menggunakan tenaga pengajar penutur asli bahasa Inggris, memiliki jadwal kursus

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN

KUISIONER PENELITIAN LAMPIRAN 64 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN Kuisioner ini digunakan sebagai bahan untuk penyusunan skripsi dengan judul : Analisis Proses Pengambilan Keputusan Produk Kredit Cepat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. yang memotivasi konsumen untuk berolah raga arung jeram serta menguji

BAB IV ANALISIS DATA. yang memotivasi konsumen untuk berolah raga arung jeram serta menguji BAB IV ANALISIS DATA A. Penjelasan Penelitian Pada bab empat ini akan dilakukan pembahasan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian deskriptif komparatif.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat SMK Negeri Pasirian Perkembangan zaman era global yang sangat pesat dewasa ini sangat berpengaruh pada pola pikir

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY LEMBAR KERJA Topik: Uji Validitas dengan Analisis Faktor Tujuan: Untuk menguji tingkat validitas konstruk seperangkat instrumen, kuesioner atau angket Contoh Masalah: Apakah butir-butir yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan kepada 47 orang guru BK SLTA (5, SMA, 1 MA, dan 9 SMK) di Salatiga, seperti yang dapat dilihat dalam tabel 4.1 di bawah

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Atas perhatian, bantuan dan dukungan Bapak/Ibu kami ucapkan terimakasih. Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Wanita

KUESIONER PENELITIAN. Atas perhatian, bantuan dan dukungan Bapak/Ibu kami ucapkan terimakasih. Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Wanita 88 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Lampiran : 1 (Kuesioner Penelitian) KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini hanya untuk kepentingan akademis dan dijamin kerahasiaannya, dimohon bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Amirullah, 2002, Perilaku Konsumen, Cetakan Pertama, Penerbit, Graha Ilmu, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Amirullah, 2002, Perilaku Konsumen, Cetakan Pertama, Penerbit, Graha Ilmu, Jakarta. 70 DAFTAR PUSTAKA Amirullah, 2002, Perilaku Konsumen, Cetakan Pertama, Penerbit, Graha Ilmu, Jakarta. Azwita Arifuddin. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Membeli Komputer

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM KRIAN ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM KRIAN ABSTRAK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM KRIAN 1) Nurul Afida 2) Edy Sulistiyawan 1) S1 Program Statistika, FMIPA, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya 2) Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry.

BAB III METODE PENELITIAN. pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah konsumen di kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian dimulai tanggal 1 April 2016 sampai dengan tanggal 31 Juli 2016. 2. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR

GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR 1. Latar Belakang Analisis faktor adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk mereduksi faktor-faktor yang mempengaruhi suatu variabel menjadi beberapa set

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Semakin banyaknya usaha restoran yang ada di Bogor menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Dalam persaingan yang ketat ini, Restoran Gurih

Lebih terperinci

5. HASIL DAN PEMBAHASAN

5. HASIL DAN PEMBAHASAN 61 5. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Analisis Pada sub bab ini akan diuraikan hasil analisis data yang diperoleh dari pendapat responden melalui penyebaran kuesioner dan wawancara yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. wajah yang dibeli di Larissa Aesthetic Center Semarang, Selain itu juga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. wajah yang dibeli di Larissa Aesthetic Center Semarang, Selain itu juga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Data responden yang telah diperoleh dari kuesioner akan dibagi berdasarkan usia, jenis kelamin responden, status pekerjaan, jasa perawatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana menggabungkan antara dua metode, yaitu metode deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

A. PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER

A. PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER L 1 LAMPIRAN 1 KUESIONER Saya Riska Arkandini mahasiswi semester 8 (delapan) Jurusan Komunikasi dan Multimedia bidang Broadcasting, mohon kesediaan anda untuk mengisi kuesioner berikut. Dimana kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Unit Kegiatan Mahasiswa KSR-PMI Universitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Unit Kegiatan Mahasiswa KSR-PMI Universitas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Unit Kegiatan Mahasiswa KSR-PMI Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.Proses berdirinya

Lebih terperinci

PENGKAJIAN PENERAPAN 5S DI PT.CONBLOC INDOTAMA SURYA

PENGKAJIAN PENERAPAN 5S DI PT.CONBLOC INDOTAMA SURYA INDUSTRI INOVATIF Vol. 6, No. 1, Maret 2016: 26-30 PENGKAJIAN PENERAPAN 5S DI PT.CONBLOC INDOTAMA SURYA 1) Thomas Priyasmanu, 2) Ida Bagus Suardika, 3) Hanggana Raras Mumpuni 1,2,3) Prodi Teknik Industri,

Lebih terperinci

(2.1) keterangan: i = Banyaknya faktor yang terbentuk; (i=1,2,3,...,k)

(2.1) keterangan: i = Banyaknya faktor yang terbentuk; (i=1,2,3,...,k) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Faktor Menurut J. Supranto (2004), analisis faktor merupakan teknik statistika yang utamanya dipergunakan untuk mereduksi atau meringkas data dari variabel yang banyak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL

BAB IV ANALISIS HASIL BAB IV ANALISIS HASIL A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil yang telah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Data 65 responden yang didapat dari kuesioner akan dibagi berdasarkan usia responden, jenis kelamin responden, produk kuliner yang pernah dipromosikan

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN. Berilah tanda Check List ( ) pada jawaban yang sesuai.

KUISIONER PENELITIAN. Berilah tanda Check List ( ) pada jawaban yang sesuai. LAMPIRAN 1 KUISIONER PENELITIAN Nama : Alamat : Usia : Jenis Kelamin : Pendidikan : Jabatan : Berilah tanda Check List ( ) pada jawaban yang sesuai. Keterangan: a. STS : Sangat tidak siap b. TS : Tidak

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan di Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor tepatnya terletak di Jalan Pemuda No. 7 Bogor. Waktu penelitian adalah bulan April-Juni 2011

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN PKM SPARE PARTS

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN PKM SPARE PARTS Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN PKM SPARE PARTS Komisaris Direktur Internal Auditor Accounting Finance Operational Human Resource R & D Subdistributor Development Administration Purchasing Warehouse

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Achievement Goal Orientation dan Data Penunjang

Lampiran 1. Kuesioner Achievement Goal Orientation dan Data Penunjang Lampiran 1. Kuesioner Achievement Goal Orientation dan Data Penunjang KUESIOER ACHIEVEMET GOAL ORIETATIO Pernyataan-pernyataan berikut di bawah ini merupakan gambaran dirimu dalam belajar. Berikan jawabanmu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Untuk dapat melakukan penelitian ini, langkah awalnya adalah mengetahui visi dan misi serta tujuan yang ingin dicapai oleh BReAD Unit. BReAD

Lebih terperinci

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Neril Harnanik Yuniati, Christiono Utomo Program Studi Magister Manajemen Proyek Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

a. SD c. SMA b. SMP d. Perguruan Tinggi

a. SD c. SMA b. SMP d. Perguruan Tinggi 83 LAMPIRAN 1 Kuesioner Saya mahasiswa Universitas Esa Unggul sedang meneliti faktorfaktor yang menentukan keputusan konsumen dalam pembelian produk minyak kayu putih Cap Lang untuk menyusun skripsi kepentingan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Zaman sekarang internet merupakan kebutuhan bagi banyak orang. Di Indonesia jumlah pemakai internet mengalami peningkatan yang cukup besar setiap

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 33 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini ditunjukkan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal dalam perusahaan, serta untuk memperbaiki strategi

Lebih terperinci

REDUKSI VARIABEL KRITERIAALTERNATIF RESTORAN DENGAN METODE FACTOR ANALYSIS

REDUKSI VARIABEL KRITERIAALTERNATIF RESTORAN DENGAN METODE FACTOR ANALYSIS REDUKSI VARIABEL KRITERIAALTERNATIF RESTORAN DENGAN METODE FACTOR ANALYSIS Ai Nurhayat, S.Si.,MT. Jurusan Teknik Industri Sekolah tinggi Teknologi Bandung ABSTRAK Pada tahun 2017 telah terjadi kenaikan

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian PENGARUH NILAI PELANGGAN TERHADAP KEPUASAN DAN KESETIAAN PELANGGAN PADA PT. OVAL ENGINEERING INDONESIA

Kuesioner Penelitian PENGARUH NILAI PELANGGAN TERHADAP KEPUASAN DAN KESETIAAN PELANGGAN PADA PT. OVAL ENGINEERING INDONESIA Kuesioner Penelitian PENGARUH NILAI PELANGGAN TERHADAP KEPUASAN DAN KESETIAAN PELANGGAN PADA PT. OVAL ENGINEERING INDONESIA Bapak/Ibu/Saudara/i yang terhormat, Saya adalah mahasiswa sarjana Ilmu Manajemen,

Lebih terperinci

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun

KUESIONER. 2. Berapa usia anda? a tahun c tahun b tahun d. > 26 tahun 72 KUESIONER Berilah tanda (X) pada salah satu pilihan anda : I. Karakteristik Responden 1. Jenis kelamin anda? a. Laki-laki b. Perempuan Nama Responden: Tujuan Kuesioner Penelitian Kuesioner ini bertujuan

Lebih terperinci

PENGARUH STRES DAN KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. DAYA BUDAYA CORPORATION YOGYAKARTA SKRIPSI

PENGARUH STRES DAN KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. DAYA BUDAYA CORPORATION YOGYAKARTA SKRIPSI PENGARUH STRES DAN KONDISI FISIK LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. DAYA BUDAYA CORPORATION YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survey Peneliti menyebarkan kuesioner pretest kepada 30 orang responden, yaitu pelanggan PT Asuransi Ramayana Tbk. Kemudian peneliiti melakukan uji reliabilitas

Lebih terperinci

BAB III SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN BAB III SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur besarnya pengaruh kredibilitas endorser Smartphone Advan terhadap minat beli bagi fans club IndoBarca Jogja. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA 4.1. Validitas dan Reliabilitas Pretest Pada bab ini akan dijabarkan hasil temuan yang telah dilakukan. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sesuai dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 50 kuesioner. Kuesioner pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sesuai dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 50 kuesioner. Kuesioner pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Pada penelitian ini kuesioner yang terkumpul jumlahnya sudah sesuai dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 50 kuesioner. Kuesioner pada penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Café ini dikelola oleh Ibu Gaby dan memiliki konsep makanan dan minuman

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Café ini dikelola oleh Ibu Gaby dan memiliki konsep makanan dan minuman BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Gatherinc Café & Bistro telah berdiri sejak tanggal 6 December 2016. Café ini dikelola oleh Ibu Gaby dan memiliki konsep makanan dan minuman

Lebih terperinci

BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Umum Didalam pengumpulan data yang disebarkan melalui kuesioner terdapat dua bagian pertanyaan yang berbeda. Bagian pertama yaitu pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

: Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Intensi Pembelian Air Minum Dalam Kemasan Botol 600ml Merek Aqua di Jakarta Barat

: Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Intensi Pembelian Air Minum Dalam Kemasan Botol 600ml Merek Aqua di Jakarta Barat 80 1.LAMPIRAN KUESIONER PRETEST Kuesioner : Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Intensi Pembelian Air Minum Dalam Kemasan Botol 600ml Merek Aqua di Jakarta Barat Dengan hormat,

Lebih terperinci

VALIDITAS DAN RELIABILITAS

VALIDITAS DAN RELIABILITAS VALIDITAS DAN RELIABILITAS UJI VALIDITAS Validitas dalam bahasa sederhana digunkan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Validitas dapat diuji

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara memecahkan persoalan dalam penelitian ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada metodologi yang digunakan (Sumadi Suryabrata, 000:

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK BUKOPIN KANTOR CABANG CILEGON

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK BUKOPIN KANTOR CABANG CILEGON 73 74 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PT. BANK BUKOPIN KANTOR CABANG CILEGON Lembar kuesioner ini diedarkan untuk mengukur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN Perkenalkan, nama saya adalah Rizal Khadafi. Saya adalah mahasiswa S1 Ekstensi Jurusan Ilmu Komunikasi Periklanan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Lebih terperinci

No : ( diisi peneliti ) Tanggal : ( diisi peneliti )

No : ( diisi peneliti ) Tanggal : ( diisi peneliti ) LAMPIRAN 63 64 Lampiran 1. Kuesioner penelitian No : ( diisi peneliti ) Tanggal : ( diisi peneliti ) Keterangan: STS: Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju CS : Cukup Setuju S : Setuju SS : Sangat Setuju

Lebih terperinci

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN UNIVERSITAS INDONESIA ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NIAGA PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING YAMAHA MIO TERHADAP WORD

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Salah satu keanekaragaman yang tumbuh di masyarakat adalah keanekaragaman hasil karya seni. Batik merupakan salah satu produk hasil karya seni sekaligus

Lebih terperinci

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 1 (1) 52-56 dapat diakses melalui http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmuo Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian Skripsi Analisis Proses Keputusan Pembelian Produk Perawatan Tubuh Kendedes Princess Ritual

Kuesioner Penelitian Skripsi Analisis Proses Keputusan Pembelian Produk Perawatan Tubuh Kendedes Princess Ritual LAMPIRAN Kuesioner Penelitian Skripsi Analisis Proses Keputusan Pembelian Produk Perawatan Tubuh Kendedes Princess Ritual dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembelian di Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka pemikiran teoritis Kebudayaan yang semakin maju membuat gaya hidup manusia semakin berkembang. Kesadaran manusia akan pentingnya kesehatan mulai terlihat disamping

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu jenis penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI DI KECAMATAN KUALUH LEIDONG KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA TAHUN 2013 I. Petunjuk Pengisian : a. Mohon dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum UMKM di Kota Malang UMKM merupakan suatu usaha yang potensial bagi perkembangan perekenomian di Indonesia sehingga dalam pelaksanaannya perlu dioptimalkan

Lebih terperinci

PENERAPAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM PENENTUAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMAN 1 MEDAN)

PENERAPAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM PENENTUAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMAN 1 MEDAN) Saintia Matematika Vol. 1, No. 6 (2013), pp. 507 516. PENERAPAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM PENENTUAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMAN 1 MEDAN) Juliarti Hardika,

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Kepada Yth, Sdr/i Responden Di tempat Dengan hormat, Dalam rangka menyelesaikan Tugas Akhir, saya mahasiswi jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha mengadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data Penelitian Di dalam sub bab berikut ini akan dijelaskan secara detail mengenai data-data yang dipergunakan dalam penelitian ini. 3.1.1 Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau menghubungkan dengan variabel lain (Sugiyono, 2000:11). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. atau menghubungkan dengan variabel lain (Sugiyono, 2000:11). Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini didesain sebagai penelitian deskriptif komparatif. Penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. (Aniisah Humairoh) BAGIAN 1 : DATA RESPONDEN. Jenis Kelamin : Umur :

LAMPIRAN 1. (Aniisah Humairoh) BAGIAN 1 : DATA RESPONDEN. Jenis Kelamin : Umur : 125 LAMPIRAN 1 Kuesioner Saya mahasiwa Universitas Esa Unggul sedang meneliti Analis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Citra hand and body lotion untuk menyusun skripsi

Lebih terperinci

IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama: (boleh tidak diisi)

IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama: (boleh tidak diisi) LAMPIRAN A: KUISIONER Dengan Hormat, Terima kasih atas kesediaan Saudara/i untuk berpartisipasi untuk mengisi dan menjawab seluruh pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini. Penelitian ini digunakan untuk

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. (penjelasan), yaitu menyoroti pengaruh antara variabel-variabel penelitian dan

METODE PENELITIAN. (penjelasan), yaitu menyoroti pengaruh antara variabel-variabel penelitian dan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang sifatnya ekplanatif (penjelasan), yaitu menyoroti pengaruh antara variabel-variabel penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IZIN PEMDA

LAMPIRAN 1 SURAT IZIN PEMDA LAMPIRAN 1 SURAT IZIN PEMDA LAMPIRAN 2 Kuesioner Penelitian No. Responden : Hari, tanggal : Kuisioner Penelitian Kuisioner penelitian ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh lokasi, harga,

Lebih terperinci

Lampiran: 1 SURAT PERNYATAAN. Kepada Yth.: Bpk/Ibu/Sdr/I. Di Tempat. Dengan Hormat,

Lampiran: 1 SURAT PERNYATAAN. Kepada Yth.: Bpk/Ibu/Sdr/I. Di Tempat. Dengan Hormat, Lampiran: 1 SURAT PERNYATAAN Kepada Yth.: Bpk/Ibu/Sdr/I Di Tempat Dengan Hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Adcha. Yunafa ( B. 100. 100. 051 ) mahasiswa fakultas Ekonomi Manajemen, Universitas

Lebih terperinci

Petunjuk Pengisian : Isilah/berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang Anda pilih di bawah ini.

Petunjuk Pengisian : Isilah/berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang Anda pilih di bawah ini. LAMPIRAN 59 60 Lampiran 1. Kuesioner penelitian KUESIONER PENELITIAN Bapak/Ibu/saudara/i yang terhormat, Saya bernama Rosselina Cindy Kautsar (H24080061), Mahasiswi Program Sarjana Manajemen, Departemen

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

Nama : Jenis Kelamin : Usia : KUESIONER

Nama : Jenis Kelamin : Usia : KUESIONER L A M P I R A N 93 Nama : Jenis Kelamin : Usia : KUESIONER Isilah pertanyaan kuesioner berikut ini yang sesuai dengan jawaban Anda dan beri tanda ( ) pada kolom yang telah tersedia. Petunjuk: Anda dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian kuantitatif adalah sebuah metodologi yang menggunakan cara pengukuran berdasarkan variabel yang ada. Metode ini adalah metode ilmu

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA

ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA Saintia Matematika Vol. 1, No. 5 (2013), pp. 483 494. ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA Karyanus Daely, Ujian Sinulingga Asima Manurung Abstrak. Indeks Prestasi

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI DINAS PU. BINA MARGA KABUPATEN SUMENEP

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI DINAS PU. BINA MARGA KABUPATEN SUMENEP FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI DINAS PU. BINA MARGA KABUPATEN SUMENEP Dwi Deshariyanto 1, Email : pehati@yahoo.com Subaidillah Fansuri 2 Email : fadil_sf@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006:118) Objek penelitian adalah fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep atau

Lebih terperinci

KUESIONER. A. Data Responden. 1. Profesi anda sekarang : a. Mahasiswa b. Pegawai swasta c. Pegawai negeri d. Wiraswata e.

KUESIONER. A. Data Responden. 1. Profesi anda sekarang : a. Mahasiswa b. Pegawai swasta c. Pegawai negeri d. Wiraswata e. KUESIONER A. Data Responden 1. Profesi anda sekarang : a. Mahasiswa b. Pegawai swasta c. Pegawai negeri d. Wiraswata e. Lain-lain 2. Usia anda sekarang : a. 17-21 tahun b. 21-30 tahun c. 30-40 tahun d.

Lebih terperinci

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN DENGAN SPSS 15 Oleh : Hendry PENDAHULUAN

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN DENGAN SPSS 15 Oleh : Hendry PENDAHULUAN 1 TEORI ONLINE E-LEARNING Research And Statistics Consulting www.teorionline.net Phone : 021-8341 4694 / 0856-9752-3260 Email : openstatistik@yahoo.co.id / klik.statistik@gmail.com UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori - teori tertentu dengan cara

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Pada bab lima ini penulis mengambil kesimpulan dari hasil penelitian yang

BAB V PENUTUP. Pada bab lima ini penulis mengambil kesimpulan dari hasil penelitian yang BAB V PENUTUP Pada bab lima ini penulis mengambil kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Meangcu hasil penelitian tersebut, selanjutnya dirumuskan saran bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 54 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian 4.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau research &

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau research & BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau research & development (R & D) dengan menggunakan model pengembangan instrumen yang dikemukakan oleh

Lebih terperinci