Pendidikan Agama Islam
|
|
- Susanto Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pendidikan Agama Islam Modul ke: Pendidikan dan Kompetensi Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi Dian Febrianingsih, M.S.I
2 Pengantar Islam yang terdiri dari berbagai dimensi ajaran Islam memerlukan berbagai pendekatan yang digali dari berbagai disiplin ilmu. Untuk memahami Islam secara holistik, diperlukan adanya saintifikasi Islam, yaitu proses mengelaborasi nilai-nilai normatif Islam ke dalam formulasi ilmu, dan tidak hanya sekedar memahami Islam secara teologis normatif Islam menuntut pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang harus menyentuh kepentingan mengangkat harkat dan martabat kehambaan kepada Allah dan membenarkan dirinya sebagai khalifah Allah di muka bumi. Mutlak adanya, bahwa raihan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam persepsi Islam, harus selalu bergandengan dengan aspek ketauhidan. Menurut Islam, derajat pencapaian iptek, berada pada posisi yang terhormat dan dimuliakan oleh Allah swt.
3 Ilmu Pengetahuan dalam Paradigma Islam Konsep ilmu pengetahuan adalah gagasan yang paling canggih, komprehensif dan mendalam yang ditemukan dalam Al Qur an. Tingkat kepentingannya hanya berada di bawah konsep tauhid, yang merupakan tema sentral dan mendasar dari Al Qur an. Konsep ilmu pengetahuan terungkap bahwa Al Qur an menyebut akar kata ilmu dan kata turunannya tidak kurang dari 744 kali. Konsep ilmu membedakan pandangan dunia Islam dari cara pandang dan ideologi lainnya yaitu bahwasanya pencarian ilmu sebagai kewajiban individual dan sosial serta membedakan arti moral dan religius. Ilmu pengetahuan berfungsi sebagai tonggak kebudayaan dan peradaban muslim.
4 Klasifikasi yang dilakukan Franz Rosenthal terhadap definisi kaum muslim tentang ilmu yaitu: Sebuah proses mengetahui yang identik dengan yang diketahui dan mengetahui Sebentuk kognisi (ma rifat) Sinonim dengan pemahaman Proses persepsi mental Cara penjelasan, penyataan dan pengambilan keputusan Konsep atau aturan yang tunduk pada keyakinan Atribut atau sifat Agen memori atau imajinasi Gerakan (motion) Istilah yang relatif Terbatas dalam kaitan dengan tindakan Produk introspeksi
5 Islam benar-benar mengisyaratkan bahwa menuntut ilmu merupakan kewajiban agama. Menjadi seorang muslim, berarti terlibat aktif dalam pelahiran, pemrosesan dan upaya penyebaran ilmu. Konsep ilmu bukanlah gagasan yang terbatas dan elitis melainkan pengetahuan distributif. Islam menempatkan ilmu sejajar dengan adil, menuntut ilmu sama pentingnya dengan menuntut keadilan. Karena pada hakikatnya, adil merupakan keadilan distributif, maka ilmu merupakan ilmu distributif.
6 Kedudukan Ilmu Pengetahuan dalam Islam Akal manusia akan selalu didorong oleh Al Qur an untuk mendalami ilmu pengetahuan. Kedudukan ilmu pengetahuan dan agama dalam perspektif Islam bersifat integral, bukan dikotomis, yang dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Manusia diangkat sebagai khalifatullah dan dibedakan dari makhluk yang lain karena ilmunya. Pengetahuan telah menaikkan status manusia. 2. Hakikat manusia tidak terpisah dari kemampuannya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Ilmu yang disertai iman adalah ukuran derajat manusia. 3. Al Qur an diturunkan dengan ilmu Allah dan hanya dapat direnungkan atau dimengerti maknanya oleh orang-orang yang berilmu.
7 4. Al Qur an memberikan isyarat bahwa yang berhak memimpin umat adalah orang yang memiliki pengetahuan 5. Allah melarang manusia untuk mengikuti suatu perbuatan tanpa memiliki ilmu pengetahuan mengenai perbuatan tersebut. Islam menuntut agar manusia tidak bersikap dan bertindak kecuali berdasarkan ilmu
8 Sumber Ilmu Pengetahuan Menurut Louis O. Kattsof, sumber ilmu pengetahuan manusia ada lima yaitu: 1. Empiris 2. Rasio 3. Fenomena 4. Intuisi 5. Metode ilmiah.
9 Menurut Al Qur an, terdapat empat sumber yang ditunjukkan Al Qur an untuk memperoleh pengetahuan bagi manusia, yaitu: 1. Al Qur an dan As Sunnah 2. Alam semesta 3. Manusia 4. Sejarah umat manusia
10 Metode Keilmuan Metode ilmiah mencoba menggabungkan cara berfikir deduktif dan cara berpikir induktif dalam membangun tubuh pengetahuannya. Untuk memperoleh pengetahuan, manusia bisa menempuh melalui dua cara yaitu: 1. Jalur ilahiyah (revealed knowledge) 2. Jalur insaniyah (acquired knowledge)
11 Etika Islam terhadap Pengembangan Iptek 1. Islam sebagai agama yang komprehensif dan universal dalam ajarannya tidak mengenal kompartementalisasi bidang-bidang kehidupan manusia, sehingga bidang pengembangan ilmu dan teknologi juga merupakan bagian integral kehidupan muslim secara utuh. 2. Dalam sistem Islam seluruh kehidupan manusia muslim pada hakikatnya harus diniatkan sebagai pengabdian (ibadah) kepada Allah swt.
12 3. Ilmu dan teknologi yang dikembangkan oleh para sarjana muslim adalah yang membawa rahmat bagi seluruh umat manusia, bukan sebaliknya membawa laknat, bencana dan malapetaka. Ilmu dan teknologi dalam pandangan Islam adalah sarat nilai. 4. Ilmu dan teknologi boleh dikembangkan sejauh mungkin selama berlandaskan etik atau moral yang jelas.
13 5. Pengembangan ilmu dan teknologi harus memiliki korelasi yang positif bagi peningkatan ketaqwaan kepada Allah swt, sehingga akan melahirkan manusia berilmu sekaligus beriman (ulil albab).
14 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Al Qur an Terhadap teori ilmu pengetahuan, Al Qur an memberikan gambaran yang secara urut mempunyai skala menaik yaitu: Pengetahuan yang diperoleh dari kesimpulan atau ilmu yaqin Pengetahuan yang diperoleh dari penglihatan dan yang dilaporkan oleh pengamatan atau ainul yaqin Pengetahuan yang diperoleh dengan pengalaman pribadi atau intuisi atau haqqul yaqin
15 Teks-teks Al Qur an yang terkait dengan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sebagai berikut: 1. Al Qur an sebagai produk wujud iptek Allah swt: a. QS Al Alaq: 1-5 b. QS Al Ghasiyah: c. QS Adz Dzariyat: 49 dan QS Yasin: Al Qur an sebagai prediktor: a. QS Ar Ruum: 41 b. QS Yusuf: c. QS Al Bayyinah: 6-8
16 3. Al Qur an sebagai sumber motivasi a. QS Ar Rahman: 33 b. QS As Syuara : 7 4. Al Qur an dan penyederhanaan QS Yunus: Al Qur an sebagai sumber etika pengembangan iptek QS Al Qashash: 77
17 Perintah Mempelajari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 1. QS Al Alaq: QS Ali Imran:
18 Landasan Fikir dan Aksi Intelektual Muslim Landasan Fikir 1. Ilmiah dan obyektif. 2. Tauhid 3. Khilafah 4. Tanggung jawab moral
19 Landasan aksi: 1. Kebebasan menetapkan keputusan demi masa depannya yang lebih baik 2. Kebebasan berfikir 3. Menegakkan dzikir
20 Terima Kasih Dian Febrianingsih, M.S.I
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam Modul ke: Sukses Hidup dalam Islam Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Pengantar Setiap individu memiliki paradigma yang berbeda
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam Modul ke: Eksistensi Martabat Manusia Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Abstraksi Manusia pada hakikatnya adalah makhluk Allah
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam Modul ke: Kesehatan dan Lingkungan Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Pengantar Islam adalah agama rahmatan lil alamin. Islam
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam Modul ke: Etos Kerja Islam Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Pengantar Etos kerja dalam arti luas adalah berkaitan dengan
Lebih terperinciIPTEK DAN SENI DALAM ISLAM
IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, berkah, dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul IPTEK
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam Modul ke: Akhlaq Sosial Islami Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Abstraksi Akhlak memiliki pengertian yang sangat luas. Standar
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam Modul ke: Akhlaq Pribadi Islami Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Abstraksi Akhlak memiliki pengertian yang sangat luas. Standar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling memerlukan adanya bantuan dari orang lain dalam memenuhi kebutuhannya. Manusia dituntut untuk saling
Lebih terperinciIlmu Pengetahuan Dan Teknologi
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi a. Kedudukan Akal dan Wahyu dalam Islam b. Perspektif Al-Qur an tentang Sains dan Teknologi. c. Pengembangan Iptek dan pengaruhnya terhadap pemahaman Al-Qur an. d. Klasifikasi
Lebih terperinciMAKALAH AGAMA DAN ETIKA ISLAM IPTEKS DALAM PANDANGAN ISLAM
MAKALAH AGAMA DAN ETIKA ISLAM IPTEKS DALAM PANDANGAN ISLAM Disusun oleh Yestria Yaswari 10510022 Nur aeni 10510029 Septi Nur Diana 10510036 Rizki Dewi 10510038 Syamsul Bahri 10510040 Junia Fitri 10510046
Lebih terperinciIPTEK, DAN SENI DALAM ISLAM 1. Konsep Ipteks Dalam Islam a. Pengetahuan dan ilmu pengetahuan Pengetahuan : segala sesuatu yang diketahui manusia
IPTEK, DAN SENI DALAM ISLAM 1. Konsep Ipteks Dalam Islam a. Pengetahuan dan ilmu pengetahuan Pengetahuan : segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tangkapan pancaindera, intuisi, firasat atau yang
Lebih terperinciPEDOMAN HIDUP ISLAMI (PHI) WARGA MUHAMMADIYAH. Drs. H. Gunarto Muchsin
PEDOMAN HIDUP ISLAMI (PHI) WARGA MUHAMMADIYAH Drs. H. Gunarto Muchsin Islam Tentang Kehidupan Hakekat Islam Agama untuk berserah diri semata-mata kepada Allah (Qs. An Nisa (4): 125) Agama semua nabi (Qs.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebaikan. Salah satunya nilai-nilai normatif yang berisi tentang petunjukpetunjuk. dalam menghadapi perkembangan zaman.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan agama yang universal yang memuat banyak nilai-nilai kebaikan. Salah satunya nilai-nilai normatif yang berisi tentang petunjukpetunjuk dan ketentuan-ketentuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ajaran agama diwahyukan Tuhan untuk kepentingan manusia. Dengan bimbingan agama, diharapkan manusia mendapatkan pegangan yang pasti untuk menjalankan hidup dan juga
Lebih terperinciPendidikan Pancasila. Implementasi Sila Ke 2 dan 3 Pancasila. Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen
Modul ke: Pendidikan Pancasila Implementasi Sila Ke 2 dan 3 Pancasila Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Makna Sila Kemanusian Yang Adil dan Beradab
Lebih terperinciBab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa
Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa Guru PAI berperan sangat sentral dalam memberdayakan sekolah sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. tesis ini yang berjudul: Konsep Berpikir Multidimensional Musa Asy arie. dan Implikasinya Dalam Pendidikan Islam, sebagai berikut:
254 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penulis menganggap bahwa, makna tidak selalu merujuk pada kesimpulan-kesimpulan yang dibuat. Namun demikian, kesimpulan menjadi sebuah prasyarat penting dari sebuah penulisan
Lebih terperinciUSULAN RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS)
USULAN RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS) Mata Kuliah Semester Kode Program Studi Fakultas Dosen Pengampu : Pendidikan Agama Islam : Genap : MPK 4001 / 3 SKS : Agroekoteknologi dan Agribisnis
Lebih terperinciFILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM DALAM PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS. Nuryani, M. IAIN Palopo
FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM DALAM PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS Nuryani, M. IAIN Palopo Abstrak: Filsafat merupakan sebuah sistem komprehensif dari ide-ide mengenai keadaan yang murni
Lebih terperinciPANCASILA AKTUALISASI PANCASILA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK DAN KEHIDUPAN AKADEMIK. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM
PANCASILA Modul ke: AKTUALISASI PANCASILA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK DAN KEHIDUPAN AKADEMIK Fakultas FASILKOM Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id AKTUALISASI PANCASILA
Lebih terperinciBAB III NILAI-NILAI ENTREPRENEURSHIP DALAM PENDIDIKAN ISLAM. maju agar menjadi golongan yang unggul. Sementara itu pemenuhan di bidang
27 BAB III NILAI-NILAI ENTREPRENEURSHIP DALAM PENDIDIKAN ISLAM Islam adalah agama yang mendorong umatnya untuk berfikir dan bersikap maju agar menjadi golongan yang unggul. Sementara itu pemenuhan di bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai pribadi maupun bagian dari masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai upaya memanusiakan manusia pada dasarnya adalah mengembangkan individu sebagai manusia. Sehingga dapat hidup optimal, baik sebagai pribadi
Lebih terperinciUTS Al-Islam dan Kemuhammadiyahan II Aqidah dan Ibadah
UTS Al-Islam dan Kemuhammadiyahan II Aqidah dan Ibadah Alfin Rhomansyah K / 201410230311260 Tujuan dan Orientasi Hidup Menurut Islam Sebagai makhluk yang diciptakan oleh Tuhan, manusia memiiki alasan mengapa
Lebih terperinci2. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)
2. Mata Pelajaran Pendidikan Agama untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam Modul ke: Islam dan Globalisasi Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Peranan dan fungsi Muslim dalam Globalisasi Muslim saat
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PROGRAM PAKET C
Lampiran 3 STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PROGRAM PAKET C 01. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Setelah melakukan analisis dan meninjau secara konprehensif antara
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan. Setelah melakukan analisis dan meninjau secara konprehensif antara hak anak untuk memperoleh pendidikan dalam Undang-Undang Perlindungan Anak No. 23/2002 dengan hak anak dalam
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam Bab : 2 Manusia dan Ketuhanan
Modul ke: 03 Pendidikan Agama Islam Bab : 2 Manusia dan Ketuhanan Fakultas Teknik Elektro Alimudin, S.Pd.I, M.Si Program Studi Pendidikan Agama Islam www.mercubuana.ac.id MANUSIA DAN KETUHANAN Manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penghasilan sebanyak-banyaknya dengan melakukan usaha sekecil-kecilnya. Para
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Pemilihan Objek Persaingan dalam dunia perekonomian kini telah melanda berbagai penjuru dunia. Sebagian orang terjebak dalam egonya untuk memperoleh
Lebih terperinci2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,
2.4 Uraian Materi 2.4.1 Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila berarti konsepsi dasar tentang kehidupan yang
Lebih terperinciDESKRIPSI LEARNING OUTCOME MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PROGRAM MATA KULIAH DASAR UMUM ( MKDU ) INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012
DESKRIPSI LEARNING OUTCOME MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PROGRAM MATA KULIAH DASAR UMUM ( MKDU ) INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 PERTEMUAN I Muqadimah/ Pendahuluan Mengetahui dan Menguasai landasan
Lebih terperinciMATERI 5 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MATERI 5 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Dosen : Dr. Muhammad Yusro, MT FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA MATERI PERKULIAHAN Mengapa dan bagaimana PAI diajarkan di perguruan tinggi Bagaimana manusia bertuhan
Lebih terperinciLihat Musa, M. Yusuf. 1988: 131, Ya qub, Hamzah. 1988:11, Marzuki, M.Ag. Dr. 2009
BAB V KESIMPULAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pembahasan sepanjang bab di penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: Pertama, perbedaan pandangan humanisme sekuler dengan humanisme teosentris terletak pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Departemen Agama RI, Undang-undang dan Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan, Jakarta, 2003, Hlm. 5
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses belajar mengajar merupakan salah satu aspek kehidupan yang bersifat fungsional bagi setiap manusia dan memiliki kedudukan strategis untuk mencerdaskan kehidupan
Lebih terperinciModul ke: Kesalehan Sosial. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.
Modul ke: Kesalehan Sosial Fakultas Rusmulyadi, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id Secara bahasa makna kesalehan sosial adalah kebaikan atau keharmonisan dalam hidup bersama, berkelompok baik dalam
Lebih terperinciHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut Islam Manusia adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWt yang memiliki peranan penting dalam kehidupan di muka bumi. Manusia juga dipandang sebagai makhluk yang paling tinggi derajatnya
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam Modul ke: Islam dan Demokrasi Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Pengertian Demokrasi Demokrasi berasal dari bahasa Yunani
Lebih terperinciPENGANTAR METODOLOGI STUDI ISLAM. Tabrani. ZA., S.Pd.I., M.S.I
PENGANTAR METODOLOGI STUDI ISLAM Tabrani. ZA., S.Pd.I., M.S.I Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) PENGANTAR METODOLOGI STUDI ISLAM Tabrani. ZA., S.Pd.I., M.S.I ISBN: 978-602-71453-0-6 Editor
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam Modul ke: 09Fakultas Ekonomi dan Bisnis Pendidikan dan Kompetensi Dr. Achmad Jamil, M.Si Program Studi S1 Manajemen 1. ILMU PENGETAUAN DAN TEKNOLOGI DALAM PANDANGAN ISLAM Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 ditegaskan bahwa :
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 ditegaskan bahwa : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
Lebih terperinciUNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA STATUS DAN TANGGUNGJAWAB MANUSIA
UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA STATUS DAN TANGGUNGJAWAB MANUSIA OBJEKTIF Membincangkan peranan manusia dan faktor kemuliaannya. Menjelaskan matlamat penciptaan manusia. Membincangkan etika dan nilai manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik intelektual, emosional dan spiritual. Gulen sebagaimana dikutip
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sebagai bagian penting dalam kehidupan masyarakat di era global seharusnya mampu memfasilitasi perkembangan kecerdasan baik intelektual, emosional dan spiritual.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. penulis angkat dalam mengkaji pendidikan ekologi dalam perspektif Islam,
161 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Sebagaimana telah diuraikan dalam bab pendahuluan, bahwa penelitian ini akan diarahkan guna menjawab rumusan masalah yang telah penulis angkat dalam mengkaji pendidikan
Lebih terperinci6. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
6. Mata Pelajaran Pendidikan Agama untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi
Lebih terperinciPancasila Modul ke: Makna dan aktualisasi sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan bernegara (Politik, ekonomi, sosialbudaya,
Pancasila Modul ke: Makna dan aktualisasi sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan bernegara (Politik, ekonomi, sosialbudaya, dan Hankam) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH.
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Modul ke: Pendidikan Agama Islam Pendidikan dan Kompetensi Modul Etik UMB [TM1] Fakultas TEKNIK Ayatullah, M. Pd Program Studi Teknik Mesin Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti sesi ini, diharapkan dapat
Lebih terperinciPancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara
Pancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara FILSAFAT PANCASILA Filsafat Harafiah; mencintai kebijaksanaan, mencintai hikmat atau mencintai pengetahuan. Filsafat Pancasila; refleksi kritis dan rasional
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KONSEP HUMANISME RELIGIUS SEBAGAI PARADIGMA PENDIDIKAN ISLAM MENURUT ABDURRAHMAN MAS UD
BAB IV ANALISIS KONSEP HUMANISME RELIGIUS SEBAGAI PARADIGMA PENDIDIKAN ISLAM MENURUT ABDURRAHMAN MAS UD Berbagai pengertian dan pengembangan pendidikan Islam yang disampaikan oleh beberapa ahli pendidikan
Lebih terperinciModul 1 PENGERTIAN DAN MANFAAT PSIKOLOGI AGAMA
Pengertian dan manfaat Psikologi Agama Modul 1 PENGERTIAN DAN MANFAAT PSIKOLOGI AGAMA PENDAHULUAN Psikologi Agama pada jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) disajikan untuk membantu mahasiswa memahami perkembangan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Setelah penulis mengulas tentang hubungan antara karakteristik ulul albab
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah penulis mengulas tentang hubungan antara karakteristik ulul albab dalam Al-Qur an Surat Ali-Imron ayat 190-191 dan tujuan pendidikan Islam pada bab terdahulu, maka penulis
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; Eksistensi spiritualitas guru dalam
204 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; Eksistensi spiritualitas guru dalam perspektif pendidikan Islam adalah aktualisasi
Lebih terperinciHakikat Hidup Sukses: Tafsir QS. Ali Imran 185
Hakikat Hidup Sukses: Tafsir QS. Ali Imran 185 Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dasar. Di tingkat ini, dasar-dasar ilmu pengetahuan, watak, kepribadian, moral,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di tingkat sekolah merupakan pendidikan formal yang paling dasar. Di tingkat ini, dasar-dasar ilmu pengetahuan, watak, kepribadian, moral, etika,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai mencapai kedewasaan masing-masing adalah pendidikan. Pengalaman
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Aspek kehidupan yang harus dan pasti dijalani oleh semua manusia di muka bumi sejak kelahiran, selama masa pertumbuhan dan perkembangannya sampai mencapai kedewasaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan kontrol dalam kehidupan. Hal inilah yang membedakan manusia dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pandangan Islam manusia adalah makhluk yang sangat mulia karena memiliki potensi dan kemampuan untuk tumbuh dan berkembang serta mempunyai kecenderungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kelembagaan Agama Islam: Jakarta, 1995, hlm. 48.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang telah dibekali dengan sejumlah kelengkapan fisik dan psikis yang memiliki kecenderungan ke arah yang baik dan buruk. Kelengkapan
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBAGANGAN ILMU
PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBAGANGAN ILMU Modul ke: 10 Udjiani Fakultas EKONOMI DAN BISNIS A. Nilai Ketuhanan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu B. Nilai Kemanusiaan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Quran 1430 H, Senin, 07 September 2009
Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Quran 1430 H, 07-9-09 Senin, 07 September 2009 Â SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Â PADA ACARA PERINGATAN NUZULUL QURAN 1430 H DI ISTANA BOGOR, JAWA BARAT,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kehidupan masyarakat adalah melalui pembangunan di bidang pendidikan. Pendidikan merupakan unsur yang paling vital dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semakin mengglobal dan kompetitif memunculkan tantangan-tantangan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kondisi bangsa Indonesia yang sudah pada tingkat mengkhawatirkan seperti sekarang ini tentu tidak lepas dari kualitas sumber daya manusianya. Didalam
Lebih terperinciISLAM MENJADI SUMBER MOTIVASI PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Jusmarwan Nacing, SP ISLAM MENJADI SUMBER MOTIVASI PENGEMBANGAN ILMU PENG ISLAM MENJADI SUMBER MOTIVASI PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI Jusmarwan Nacing, SP Bogor, 21 Mei 2010 Manusia, ilmu
Lebih terperinciMUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH. Pertemuan ke-6
MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH Pertemuan ke-6 PENDAHULUAN Muqoddimah AD Muhammadiyah; pokok pikiran yang menjiwai dan melandasi gerakan Muhammadiyah Isi AD/ART
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PRASANGKA 1. Definisi Prasangka Prasangka merupakan sedikit dari banyaknya masalah yang harus dihadapi manusia. Ketika sekelompok orang berseteru, memicu berbagai tindakan agresif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bertanggungjawab dan mampu mewujudkan masyarakat yang adil dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagaimana diketahui bahwa hakikatnya pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya, yang berarti mempersiapkan bangsa Indonesia untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciMendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan
Mendidik Anak Menuju Surga Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA Tugas Mendidik Generasi Unggulan Pendidikan merupakan unsur terpenting dalam proses perubahan dan pertumbuhan manusia. Perubahan dan pertumbuhan kepada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. daya manusia merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya.
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan manusia, pendidikan mempunyai peran penting dalam usaha membentuk manusia yang berkualitas. Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan
Lebih terperinciRESENSI BUKU PENELITIAN TINDAKAN BIMBINGAN DAN KONSELING. (Dengan Pendekatan Islami Dilengkapi dengan Latihan Membuat Proposal) Zaen Musyirifin
Resensi Buku Penelitian Tindakan RESENSI BUKU PENELITIAN TINDAKAN BIMBINGAN DAN KONSELING (Dengan Pendekatan Islami Dilengkapi dengan Latihan Membuat Proposal) Zaen Musyirifin Judul buku : Penelitian Tindakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Abdul Kholiq, dkk. Pemikiran Pendidikan Islam Kajian Tokoh Klasik dan Kontemporer, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1999, hlm.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Modernisasi pendidikan Islam yang dilakukan dengan jalan mengadopsi sistem pendidikan Barat ternyata menimbulkan krisis dalam masyarakat Islam, yakni umat Islam
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
Modul ke: PANCASILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA Fakultas 10FEB Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si Program Studi MANAJEMEN PANCASILA SEBAGAI ETIKA BERNEGARA Standar Kompetensi : Pancasila sebagai Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. 1
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Islam merupakan proses perubahan menuju kearah yang lebih baik. Dalam konteks sejarah, perubahan yang positif ini adalah jalah Tuhan yang telah dibawa oleh
Lebih terperinciA. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah culture transition (transisi kebudayaan) yang bersifat dinamis kearah suatu perubahan secara continue (berkelanjutan), maka pendidikan dianggap
Lebih terperinciPusdiklat Spimnas 2011
1 PANCASILA DALAM HIDUP MENEGARA MASYARAKAT SEJAHTERA BERKEADILAN KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA PEMBANGUNAN NASIONAL UUD 1945 KEBANG SAAN MORAL DAN ETIKA BHIN NEKA TUNGGAL IKA IDEOLOGI BANGSA PANDANGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana yang penting dalam upaya meningkatkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan wahana yang penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMA, MA, SMALB, SMK DAN MAK
Lampiran 3 STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMA, MA, SMALB, SMK DAN MAK 1. Mata Pelajaran Pendidikan Agama untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Agama
Lebih terperinciTEORISASI DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM Oleh : Fahrudin
A. Pendahuluan TEORISASI DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM --------------------------------------------------------------------- Oleh : Fahrudin Tujuan agama Islam diturunkan Allah kepada manusia melalui utusan-nya
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan 1. Secara Umum Konsep pendidikan yang Islami menurut Mohammad Natsir menjelaskan bahwa asas pendidikan Islam adalah tauhid. Ajaran tauhid manifestasinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang diharapkan. Metode pembelajaran merupakan cara yang
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Dalam dunia pendidikan, proses pembelajaran adalah hal yang paling utama dan tidak bisa diabaikan. Dalam proses pembelajaran itu sendiri juga harus mempertimbangkan
Lebih terperinciKODE ETIK PSIKOLOGI SANTI E. PURNAMASARI, M.SI., PSIKOLOG. Page 1
KODE ETIK PSIKOLOGI SANTI E. PURNAMASARI, M.SI., PSIKOLOG Page 1 PENGANTAR ETIKA PROFESI Etika : aturan, perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesama dan menegaskan mana yang benar dan
Lebih terperinciRISET DALAM PERSPEKTIF ISLAM. M. Nurul Yamin
RISET DALAM PERSPEKTIF ISLAM M. Nurul Yamin MENGAPA TOPIK INI PENTING? Modal teologis ajaran Islam yang universal Modal sejarah kemajuan ilmu pengetahuan oleh ilmuwan muslim Sumberdaya ummat Islam yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam mempunyai pedoman ajaran yag sempurna dan rahmat bagi seluruh alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al- Qur an merupakan kitab
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. GBHN dan UU No.20/2003 tentang sistem pendidikan nasional. Dalam UU No. 20/2003
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keimanan dan ketaqwaan merupakan salah satu ciri manusia Indonesia seutuhnya yang hendak dicapai melalui sistem pendidikan nasional sebagaimana dinyatakan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa. Pendidikan karakter menjadi fokus pendidikan diseluruh jenjang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan karakter akhir-akhir ini memang menjadi isu utama pendidikan, selain menjadi bagian dari proses pembentukan akhlak anak bangsa. Pendidikan karakter
Lebih terperinciMempersembahkan... SEQ. Training Kewirausahaan. Menjadi Pebisnis Amanah & Tawadhu
Mempersembahkan... SEQ Training Kewirausahaan Menjadi Pebisnis Amanah & Tawadhu ENTREPRENEUR CENTER The way you see something, your point of view, frame of reference, or belief. Cara pandang, pola pikir,
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Agama Bobot Mata Kuliah : 2 Sks Deskripsi Mata Kuliah : Mengkaji aspek-aspek yang berhubungan dengan makhluk, mengkaji sifat dan kekuasaan Allah
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Agama Bobot Mata Kuliah : 3 Sks Deskripsi Mata Kuliah : Mengkaji aspek-aspek yasng berhubungan dengan makhluk, mengkaji sifat dan kekuasaan Allah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antara ilmu pengetahuan duniwi dengan tuntunan-tuntunan amal ukhrowi. Islam mewajibkan kepadanya untuk menuntut ilmu.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah telah menggariskan kepada manusia tentang pendidikan yang seluas-luasnya, tidaklah terbatas pada pendidikan duniawi semata-mata akan tetapi Islam menghendaki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010), hlm Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan mutlak bagi kehidupan umat manusia yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa adanya sebuah pendidikan, maka tidak mungkin suatu
Lebih terperinciKISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN
KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2016-2017 Jenis Madrasah : Madrasah Aliyah Bentuk Tes : Pilhan Ganda Program : Non Keagamaan Jumlah soal : 50 butir Mata Pelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 menyebutkan: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
Lebih terperinciA. Latar Belakang Masalah
negara. 2 Sementara fungsi dan tujuan pendidikan dapat dilihat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam pengertian bahasa disebut the process of training and developing the knowledge,
Lebih terperinciMANUSIA SAIN, TEKNOLOGI DAN SENI
MANUSIA SAIN, TEKNOLOGI DAN SENI A. Pendahuluan Tema ini mengandung dua subtansi kajian yaitu bagaimana posisi manusia dalam ipteks dan apa manfaat Ipteks bagi manusia. Manusia merupakan subyek dan salah
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU DAN PENDAHULUAN. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI PENDAHULUAN Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pengertian Filsafat Secara Etimologis : kata filsafat berasal
Lebih terperinciPENDIDIK DAN PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM
PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM Oleh : Dr. Sukring, M.Pd.I. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Agama Bobot Mata Kuliah : 2 Sks Deskripsi Mata Kuliah : Mengkaji aspek-aspek yang berhubungan dengan makhluk, mengkaji sifat dan kekuasaan Allah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk pribadi manusia menuju yang
Lebih terperinciPANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.
PANCASILA Modul ke: PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA Fakultas FASILKOM Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA ABSTRACT Menjelaskan Pengertian,
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. 1. Perencanaan pembelajaran PAI dalam meningkatkan kesadaran. meningkatkan kesadaran beribadah siswa di ke dua SMP tersebut yaitu
BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Temuan Penelitian 1. Perencanaan pembelajaran PAI dalam meningkatkan kesadaran beribadah siswa Perencanaan yang dilakukan guru Pendidikan agama Islam dalam meningkatkan kesadaran
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
Lampiran : SURAT KEPUTUSAN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA GARUT Nomor : 001.A / STIE-YA.K/I/2007 Tentang Kode Etik Dosen STIE Yasa Anggana Garut KODE ETIK DOSEN MUKADIMAH STIE Yasa Anggana Garut
Lebih terperinci