Pendidikan Pancasila. Implementasi Sila Ke 2 dan 3 Pancasila. Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen

Transkripsi

1 Modul ke: Pendidikan Pancasila Implementasi Sila Ke 2 dan 3 Pancasila Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen

2 Makna Sila Kemanusian Yang Adil dan Beradab Manusia Indonesia adalah umat Tuhan yang percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Sebagai bangsa Indonesia yang Bertuhan, para pemeluk agama dan para penganut kepercayaan yang berbeda-beda dituntut untuk dapat saling hormat menghormati dan dapat bekerja sama sehingga dapat terbina kerukunan hidup. Selain itu, kita harus saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan kepada orang lain. Pengertian iman kepada Tuhan Yang Maha Esa, menurut Kansil, adalah mengandung makna dan keyakinan yang tertanam dalam lubuk hati tentang adanya Tuhan Yang Maha Esa. Takwa artinya melaksanakan perintah-nya dan menjauhi segala larangan-nya. Sedangkan Tuhan Yang Maha Esa berarti pengakuan akan zat yang maha tunggal, pencipta alam semesta beserta isinya yang merupakan penyebab utama dari semua akibat (Causa Prima) dan tiada penyebabnya. Alam semesta beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa seluruh kehidupan manusia diatu oleh- Nya. Secara kodrati, manusia diciptakan lebih sempurna dari mahluk lainnya. Oleh karena itu, percaya dan yakin akan adanya Tuhan Yang Maha Esa merupakan kewajiban bagi manusia. Bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai keagamaan sesuai daengan nilai religius dalam falsafah negara Pancasila. Apakah Pancasila itu dan dimanakah Pancasila sebagai dasar negara kita tercantumkan.

3 Implementasi Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Manusia adalah makhluk Tuhan, dan Tuhan tidak mengadakan perbedaaan antara sesama manusia. Pandangan hidup demikian menimbulkan pandangan yang luas, tidak terikat oleh batas-batas negara atau bangsa sendiri, melainkan negara selalu harus membuka pintu bagi persahabatan dunia atas dasar persamaan derajat. Manusia mempunyai hak-hak yang sama. Oleh karena itu tidaklah dibenarkan manusia yang satu menguasai manusia lain, atau bangsa yang satu menguasai bangsa lain. Berhubungan dengan itu maka dasar itu tidak membenarkan adanya penjajahan di atas bumi, karena hal yang demikian bertentangan dengan peri kemanusiaan serta hak setiap bangsa menentukan nasibnya sendiri. Sesungguhnya manusia itu dilahirkan mempunyai hak yang tidak dapat dirampas dan dihilangkan. Hak-hak itu harus dihormati oleh siapapun. Golongan manusia yang berkuasa tidaklah diperkenankan memaksakan kehendak yang bertentangan dengan hak seseorang.

4 Makna Sila Persatuan Indonesia Sila persatuan mengandung arti kebangsaan atau nasionalisme, Nasionalisme adalah paham untuk mencintai bangsa dan negara sendiri, kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabdikan identitas, intergritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa yakni semangat kebangsaan. Nasionalisme adalah paham kebangsaan, yakni suatu paham kebangsaan yang tumbuh karena rasa cinta kepada bangsa dan tanah air sendiri, serta menempatkan kepentingan kebangsaan di atas kepentingan-kepentingan yang lain. Nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme Pancasila, yakni paham kebangsaan atau persatuan dan kesatuan Indonesia yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila. Konsep nasionalisme mengandung dua aspek, yaitu aspek moral dan aspek intelektual. Pada aspek moral, konsep nasionaiisme mempersyaratkan adanya perjanjian diri, adanya commitment, pada seseorang atau suatu masyarakat untuk turut bekerja bagi kelanjutan eksistensi bangsa serta bagi peningkatan kualitas kehidupan bangsa. Pada aspek intelektual, konsep nasionaiisme menghendaki pengetahuan yang memadai mengenai tantangan-tantangan yang dihadapi bangsa, baik sekarang maupun yang akan datang serta potensi-potensi yang dimiliki bangsa

5 Implementasi Sila Persatuan Indonesia Untuk merealisasi terwujudnya integrasi ini, setiap golongan yang ada dalam masyarakat hendaknya dapat menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan karena sikap tersebut sejalan dengar. tuntunan Pancasila, terutama sila persatuan Indonesia. Dengan demikian menumbuhkan sikap nasionalisme merupakan langkah strategis dalam membangun karakter bangsa menuju bangsa yang memiliki integeritas serta semangat persatuan dan kesatuan dalam kerangka menjaga keutuhan wilayah.