BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Motor Honda Astrea Grand Tahun Motor Honda grand tahun 1994 merupakan motor 4T yang terkenal irit. dan komsumsi BBM yang irit menjadikan salah satu daya tarik motor ini. Untuk Oli mesin saya menggunakan rekombendasi pabrik Honda. Bensin pernah beberapa saat saya coba dengan pertamax, hasilnya memang mantap. Motor terasa ringan dan lebih irit. Efek samping menggunakan pertamax, mesin terasa kasar dari biasanya. Kelemahan utama motor ini menurut saya ada di bagian plastic bodinya getas dan mudah pecah, antara lain pegangan kepet spakbor, spakbor atas, sayap kiri dan kanan. Mungkin karena keseringan dibuka dan kalau mundur suka nyenggol motor lain yang menyebabkan pecahnya plastic body. Untuk sektor mesin, patut diacungi jempol. Hanya saja, perlu hati-hati dibagian elektrik stater yang kadang col boosternya aus, sehingga kalau stater elektrik ditekan bunyinya

2 8 tek-tek atau ser-ser. Selain itu, jika oli jarang diganti kopling sekundernya juga gampang rusak. Ciri-cirinya seperti ada benturan ditengah mesin, tapi hal itu tidak sampai mempengaruhi kinerja mesin. Hanya berpengaruh di suara dan getaran yang agak berlebih. Motor ini memiliki chasis yang handal untuk beban berat, perawatan ekonomis, konsumsi bahan bakar rendah, sangat cocok diandalkan untuk motor harian. Dengan perawatan yang teratur pada mesin, saluran bahan bakar dan kelistrikan. Gambar 2.1 Motor Honda Grand Masa Pemakaian mula (running in). Masa pemakaian mula adalah 1000km pertama jarak pemakaian sepeda motor. Selama masa pemakaian mula jangan jalankan sepeda motor pada lebih dari 80% kecepatan maksimum dalam masing masing gigi persneling. Hindarilah perjalanan dan beban yang berat, dan jangan jalankan sepeda motor untuk waktu lama pada waktu kecepatan saja. patuilah daerah kecepatan yang aman untuk masing masing gigi persneling seperti pada table berikut :

3 9 Persneling Kecepatan (km/jam) Gigi Gigi Gigi Gigi Tabel 2.1. Persneling Roda Gigi. Adapun sisitem kerja mesinnya adalah termasuk jenis motor 4 tak, motor 4 tak adalah motor yang setip siklus kerjannya di selesaikan dalam 4 langkah torak atau dua kali putaran poros engkol. Selama empat kali langkah tersebut mengalami lima proses, yaitu pengisian, kompresi, pembakaran, ekspansi / kerja, dan pembuangan. Rangkaian proses dalam langkah langkah torak setiap siklus kerjannya adalah sebagi berikut : Proses pengisian / langkah isap. Pengisian atau pemasukan bahan bakar udara terjadi pada langkah pertama, yaitu pada saat torak bergerak dari TMA (Titik Mati Atas ) ke TMB ( Titik Mati Bawah ) dimana katup masuk trebuka dan katup pembuangan tertutup, menghisap muatan segar masuk ke dalam silinder mesin. Sebaiknya konsentrasi antara bensin dan udara yang masuk kedalam ruang bakar harus tepat jangan sampai terlalu kaya atau terlalu miskin untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna.

4 Proses Kompresi. Gambar 2.2. Proses pengisian. Sumber: Materi Kuliah Teknik Otomotif. Proses kompresi terjadi pada langkah kedua. Proses engkol yang berputar menggerakan torak dari TMB ke TMA. pada langkah ini kedua katup tertutup maka campuran bahan bakar udara di kompresikan sehing tekanan dan temperaturnya meningkat, sehingga campuran tadi mudah sekali terbakar.

5 Proses Pembakaran. Gambar 2.3. Proses kompresi. Sumber: Materi Kuliah Teknik Otomotif. Beberapa derajat engkol sebelum kompresi berakir atau beberapa saat menjelang akir langkah kedua sesaat sebelum torak mencapai TMA, busi memercikan bunga api sehingga campuran bahan bakar dan udara yang sudah di kompresikan tadi terbakar dengan ledakan. oleh karena itu, tekanaan dan temperature gas terbakar di dalam silinder. Proses ini terjadi pada langkah ke tiga atau langkah kerja, yaitu pada gerakan torak dari TMA ke TMB. pada saat melampui TMA tekanan yang tinggi tersebut digunakaan untuk mendorong torak kebawah dan memutar poros engkol menjadi satu setengah putaran, sehingga terjadi kerja mekanik. Karena isi silinder membesar, gas pembakaran berekspansi, tekanaan dan temperature menurun. Pada proses ini kedua katup masih tertutup.

6 Proses Pembuangan. Gambar 2.4. Proses Pembakaran. Sumber: Materi Kuliah Teknik Otomotif. Proses pembuangan terrjadi pada langkah ke empat atau langkah pembuangan. Torak bergerak dari TMB ke TMA. pada langkah ini katup masuk tertutup dan katup pembuangan terbuka. Pada akir langkah ekspansi tekanan gas di dalam silinder lebih tinggi dari pada tekanan di luar silinder. Oleh karena itu, setelah katup pembuangan terbuka sisa gas pembakaran akan bergerak keluar dan gerak torak ke atas akan mempercepat keluwarnya sisa gas pembakaran. Gerakan berikutnya torak bergerak dari TMA ke TMB melakukan langkah pengisian seperti pada langkah pertama. Peristiwa itu dilakukan berulang ulang selama mesin hidup. Terbukanya katup masuk dan katup buang karena adanya mekanisme yang di gerakan oleh poros nok, sedangkan poros nok sendiri dihubungkan dengan poros engkol melalui transmisi roda gigi atau rantai dengan perbandingan

7 13 putaranya antara poros engkol dengan poros nok 2:1. Hal ini berarti apabila poros engkol berputar dua kali maka poros nok berputar satu kali Gambar 2.5. Proses pembuangan. Sumber: Materi Kuliah Teknik Otomotif. Berdasarkan proses kerja yang di jelaskan di atas motor bensin 4 tak memiliki ciri-ciri sebagi berikut : Dalam empat langkah torak hanya ada satu langkah ekspansi / kerja. Proses pembuangan dan pengisian di lakukan masing masing dalam satu langkah torak. Setiap silinder minimal terdapat dua buah katup. Kelebihan Motor 4-tak : 1. Hemat bahan bakar. 2. Tidak menggunakan oli samping sehingga lebih ekonomis. 3. Tenaga yang dihasilkan besar dan stabil, sehingga memiliki akselerasi yang baik pada medan pegunungan atau jalan menanjak. 4. Ramah lingkungan.

8 14 Kekurangan Motor 4-tak : 1. Perawatan lebih sulit karena konstruksi mesin lebih rumit disbandingkan dengan motor 2-tak. 2. Oli mesin lebih boros dan lebih cepat encer karena melumasi seluruh bagian mesin dan bersikulasi sampai silinderkop. 3. Seara mesin lebih kasar Spesifikasi Motor Honda Astrea Grand. Panjang x Lebar x Tinggi.1854 x 667 x 1043 mm Jarak sumbu roda mm Berat kosong....89,2kg (C100K7), 91,1 Kg (C100M7) Ban depan (4 PR) Ban belakang (4 PR) Tekanan udara ban depan. 200kPa (28 psi) / 2,00 Kg/cm 2 Tekana udara ban belakang kpa (32 psi) / 2,25 Kg/cm 2 Kapasitas oli garpu depan.. 52 cm 3 Kapasitas tangki bahan bakar...4,0 liter Tipe mesin..4 langkah, 1 silinder, OHC, pendingin udara Diameter x Langkah.. 50 x 49,5 mm Volume langkah. 97,1 cm 3 Perbandingan kompressi.... 8,8 : 1 Jenis minyak pelumas dan kapasitas Federal Oil Superior Formulation, 0,70 liter Kopling kopling ganda, Otomatis sentrifugal pada poros engkol, Plat majemuk pada poros utama digerakan pedal persneling. Transmisi... 4 kecepatan bertautan tetap, system rotary

9 15 Busi... ND U22FS-U Baterai... 12V-5Ah Sekering A Sistem pengapian. CDI, tanpa platina Sistem starter. Pedal kick starter dan starter listrik ( khusus C100M7) 2.4. Motor Listrik. Motor Listrik merupakan sebuah perangkat elektromaknetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanis. energi mekanis digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat beban dan lain lain. Motor listrik juga digunakan di rumah ( Mixer, bor listrik, fan angin ) dan di industri. motor listrik kadang kala disebut kuda kerja nya industri sebab diperkirakan bahwa motor motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total diindustri. Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya. Jika kawat yang membawa arus dibengkokan menjadi sebuah lingkaran / loop, maka kedua sisi loop yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar / torque untuk memutar kumparan. Motor motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasikan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.

10 16 Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksut dengan beban motor. beban mengacu kepada keluwaran tenaga putar / torque sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok : Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluwaran energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torque nya tidak berfariasi. Beban dengan variable torque adalah beban dengan torque yang bervariasi dengan kecepatan operasi. Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang berubah dan berbanding dengan kecepatan Jenis Motor Listrik. Motor listrik dibagi menjadi dua yaitu : 1. Motor listrik AC. 2. Motor Listrik DC. Gambar 2.6. Kalisifikasi jenis utama motor listrik. Sumber: Modul 9 Audit Energy, Universitas Mercubuana.

11 Motor Listrik AC Motor Listrik AC dibagi menjadi 2 (dua) : Sinkron / serempak dan Asinkron / tidak serempak Sinkron / serempak Motor sinkron adalah mesin sinkron yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Mesin sinkron mempunyai kumparan medan pada rotor. Kumparan jangkarnya berbentuk sama dengan mesin induksi, sedangan kumparan medan mesin sinkron dapat berbentuk kutup sepatu (salient) atau kutup dengan celah udara sama rata (rotor silinder). Arus searah (DC) untuk menghasilkan fluks pada kumparan medan dialirkan kerotor melalui cincin dan sikat. Prinsip kerja motor sinkron Gambar 2.7. Terjadinya torsi pada motor sinkron (a) Tanpa beban (b) kondisi berbeban (c) kurva karakteristik torsi. Sumber : Engineering Indonesia (Motor Listrik) Apabila kumparan jangkar dhhubungkan dengan sumber tegangan tiga fase maka akan mengalir arus tiga fase pada kumparan. Arus tiga fase pada kumparan jangkar ini menghasilkan medan putar homogeny. Berbeda dengan motor induksi, motor sinkron mendapat eksitasi dari sumber DC eksternal yang dihubungkan

12 18 dengan rangkean rotor melalui slip ring dan sikat. Arus DC pada rotor ini menghasilkan medan magnet rotor yang tetap. kutup medan rotor mendapat tarikan dari kutup medan putar setator hingga turut berputar dengan kecepatan yang sama (sinkron). Torsi yang dihasikan motor sinkron merupakan fungsi sudut torsi. Semakin besar sudut antara kedua medan magnet, maka torsi yang dihasilakn akan semakin besar. Pada beban nol, sumbu kutup medan putar berimpit dengan sumbu kumparan medan setiap penambahan beban membuat medan motor tertinggal dari medan setator, berbentuk sudut kopel untuk kemudian berputar dengan kecepatan yang sama lagi. Beban maksimum tercapai ketika Penambahan beban lebih lanjut mengakibatkan hilangnya kekuatan torsi dan motor disebut kehilangan sinkronisasi. Rangkean Ekuivalen Motor Sinkron Motor sinkron pada dasarnya adalah sama dengan generator sinkron, kecuali arah aliran daya pada motor sinkron merupakan kebalikan dari generator sinkron. Oleh karena arah aliran daya pada motor sinkron dibalik, maka arah aliran arus pada setator motor sinkron juga dapat di anggap dibalik. Maka rangkean ekuivalen motor sinkron adalah sama dengan rangkean ekuivalen generator sinkron, kecuwali arah arus ia dibalik. Gambar 2.8. Rangkean Ekuivalen Motor Sinkron.

13 Asinkron / tak serempak. Motor induksi atau motor asinkron adalah motor yang mempunyai kecepatan putar medan magnet dengan kecepatan putar rotor berbeda atau terjadi slip. Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana, murah dan mudah didapat, dan dapat langsung disambungkan ke sumber daya AC. Klasifikasi motor Asinkron motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama. 1. Motor induksi satu fase. Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator, beroperasi dengan pasokan daya satu fase,memiliki sebuah rotor kandang tupai, dan memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini merupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah tangga, seperti fan angin, mesin cuci dan pengering pakaian, dan untuk penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp. 2. Motor induksi tiga fase Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh pasokan tiga fase yang seimbang. Motor tersebut memiliki kemampuan daya yang tinggi, dapat memiliki kandang tupai atau gulungan rotor (walaupun 90% memiliki rotor kandang tupai); dan penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di industri menggunakan jenis ini, sebagai contoh, pompa, kompresor, belt conveyor, jaringan listrik, dan grinder. Tersedia dalam ukuran 1/3 hingga ratusan Hp.

14 Motor DC Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung dan tidak langsung. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luwas. Gambar 2.9. Motor DC. Sumber: Modul 9 Audit Energi, Universitas Mercubuana. Motor DC adalah motor yang ditenagai sumber arus DC. Motor arus searah, sebagaimana namanya Sehingga dibutuhkan rangkaian penyearah untuk mengubah arus sinusoidal (AC) menjadi arus linier (DC) jika sumber arus kita adalah arus AC. Pada kebanyakan jenis motor DC, arah arus pada armature dibalik secara periode selama putaran. Hal ini dilakukan dengan saklar mekanis untuk membalikkan arus yang terdiri dari sikat (brushes) yang terpasang pada stator dan komutator yang terpasang pada shaft. Komutator terdiri dari banyak segmen konduktor yang terisolasi satu sama lain. Tiap segmen komutator terhubung dengan konduktor ke armature. Sikat terletak bersentuhan dengan komutator. Saat komutator bergerak, terjadi aksi switching oleh sikat yang bersentuhan dengan segmen komutator, hal ini menyebabkan perubahan arah arus

15 21 pada armature. Karena sikat dan komutator terus bergesekan, diperlukan perawatan agar motor tetap mencapai performa yang diinginkan. Keuntungan menggunakan motor DC yaitu sebagai pengendali kecepatan, yang tidak mempengarui pasokan daya dan lebih mudah diatur dibanding motor AC. Motor ini dapat dikendalikan dengan mengatur : Tegangan Dinamo meningkatkan tegangan dinamoakan meningkatkan kecepatan. Menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan. Motor DC lebih banyak digunakan jika tersedia sumber arus DC, misal pada kendaraan bermotor. Gambar Skematik dari Motor DC. Sumber : Kumparan medan pada motor DC disebut stator (bagian yang tidak berputar). Stator merupakan tempat diletakanya kumparan medan yang berfungsi untuk menghasikan fluksi. Kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar) seperti kumparan jangkar, komutator, dan sikat.

16 22 Selain itu, motor juga mempunyai 2 jenis, brush dan brushless type Motor DC terdiri dari beberapa jenis 3 (tiga) di antaranya adalah : Stepper, servo dan DC biasa Motor Stepper Motor stepper adalah perangkat elektromekanis yang bekerja dengan mengubah pulsa elektronis menjadi gerakan mekanis diskrit. Motor stepper bergerak berdasarkan urutan pulsa yang diberikan kepada motor. Karena itu, untuk menggerakkan motor stepper diperlukan pengendali motor stepper yang membangkitkan pulsa-pulsa periodik. Penggunaan motor stepper memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan penggunaan motor DC biasa. Gambar Motor Stepper. Sumber : Keunggulanya antara lain : Motor dapat langsung bemberikan torsi penuh pada saat mulai bergerak. Posisi dan pergerakanya repetisinya dapat ditentukan secara presisi. Memiliki respon yang sangat baik terhadap mulai, stop, dan berbalik (perputaran). Sangat realibel karena tidak adanya sikat yang bersentuhan dengan rotor seperti pada motor DC biasa.

17 23 Dapat menghasilkan perputaran yang lambat sehingga beban dapat dikopel langsung ke porosnya. Frekuensi putaran dapat di tentukan secara bebas dan mudah pada range luas. Selain itu, motor stepper juga memiliki kelemahan, yaitu : Tidak adanya umpan balik untuk mengetahui terjadinya selisih step. Menghasilkan suwara yang sangat berisik saat beroperasi. Torsi berkurang secara drastic seiring dengan pertambahanya kecepatan. Resolusi dan akurasi dapat di ubah dengan mengganti motor Stepper secara keseluruhan. Penggunaan arus listrik tidak sebanding dengan beban yang di berikan Motor Servo Motor Servo adalah sebuah motor DC dengan umpan balik tertutup di mana posisi rotornya akan diinformasikan kembali ke rangkean control yang ada di dalam motor Servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor DC, serangkean gear, potensiometer, dan rangkean kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor.

18 24 Gambar Motor Servo. Sumber : Motor DC biasa Gambar Komponen Motor Servo. Sumber : Motor DC biasa atau sering disebut sebagai motor DC mainan merupakan jenis motor DC yang paling sederhana pengoperasiannya. Cukup dengan memberikan tegangan pada kedua terminalnya, maka motor DC tersebut akan berputar. jenis motor DC ini sering ditemui pada benda yang hanya sekedar

19 25 bergerak dan tidak memerlukan pengendalian baik kecepatan maupun posisi. Gambar Motor DC Biasa Sumber : Gambar 2.15 Komponen Motor DC Biasa. Sumber : Stuktur dan Cara Kerja Motor DC. Struktur Rotor dan Stator, secara umum, motor DC terdiri dari stator (bagian diam) berbentuk silindris dengan dengan magnet yang dipasang secara

20 26 berpasangan (poles, magnet dapat berupa magnet permanen atau kumparan electromagnet. Terdapat beda kutub magnet pada keliling stator. Didalam stator terdapat rotor (bagian bergerak) yang terdiri dari silinder besi terlaminasi yang dipasang pada batang penggerak (shaft) yang disokong oleh bantalan (bearing) sehingga shaft dapat berputar. Ruang kosong antara permukaan rotor dengan stator dapat diberi lilitan armature untuk memperbesar efek gaya Lorentz. Gambar Penampang dari motor 2 kutub. Sumber : Fluks magnet cenderung memilih jalur yang paling kecil reluktansinya. Karena reluktansi udara lebih besr dibanding reluktansi pada besi, fluks akan bergerak melewati lintasan terpebdek dari stator ke rotor. Akibatnya fluks medan magnet akan berarah tegak lurus secara radial terhadap kumparan armature. Nilai fluks magnet sama besar untuk sekeliling rotor karena besar medan magnet sama. Dengan hukum Lorentz dan aturan tangan kanan, akan dihasilkan torka yang memutar shaft berlawanan arah jarum jam untuk kondisi yang digambarkan.

21 Jenis Jenis Motor Arus Searah. Jenis-jenis motor arus searah dapat dibedakan berdasarkan jenis penguatannya, yaitu hubungan rangkaian kumparan medan dengan kumparan jangkar. Sehingga motor arus searah dibedakan menjadi : Motor Arus Searah Penguatan Bebas : Separately Excited. Motor arus searah penguatan bebas adalah motor arus searah yang sumber tegangan penguatannya berasal dari luar motor. Di mana kumparan medan disuplai dari sumber tegangan DC tersendiri Motor Arus Searah Penguat Sendiri : Self Excited. Motor arus searah penguatan sendiri dibagi atas tiga yaitu: Motor Arus Searah Penguatan Shunt. Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt) disambungan secara parallel dengan gulungan dynamo (A) Lihat gambar Oleh karena itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus medan dan arus dynamo. Gambar Karakteristik Motor DC Shunt. Sumber : Modul 9 Audit Energi, Universitas Mercubuana.

22 28 Kecepatan Motor Shunt: Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban ( hingga torque tertentu setelah kecepatannya berkurang) dan oleh karena itu cocok untuk penggunaan komersial dengan beban awal yang rendah, seperti peralatan mesin. Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahanan dalam susunan seri dengan dynamo (kecepatan berkurang) atau dengan memasang tahanan pada arus medan (kecepatan bertambah) Motor Arus Searah Penguatan Seri. Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri dengan gulungan dinamo (A) seperti ditunjukkan dalam gambar Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus dinamo. Berikut tentang kecepatan motor seri. Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM. Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor akan mempercepat tanpa terkendali. Motor-motor seri cocok untuk penggunaan yang memerlukan torque penyalaan awal yang tinggi, seperti derek dan alat pengangkat hoist.

23 29 Gambar Karakteristik Motor Seri DC Sumber : Modul 9 Audit Energi, Universitas Mercubuana Motor Arus Searah Penguatan Kompond. Gambar Karakteristik Motor Kompon DC. Sumber: Modul 9 Audit Energi, Universitas Mercubuana. Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada motor kompon, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan dinamo (A) seperti yang ditunjukkan dalam gambar 2.19.

24 30 Sehingga, motor kompon memiliki torque penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil. Makin tinggi persentase penggabungan (yakni persentase gulungan medan yang dihubungkan secara seri), makin tinggi pula torque penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor ini. Contoh, penggabungan 40-50% menjadikan motor ini cocok untuk alat pengangkat hoist dan derek, sedangkan motor kompon yang standar (12%) tidak cocok. Motor arus searah penguatan kompon terbagi atas dua, yaitu: Motor Arus Searah Penguatan Kompond Pendek. Motor Arus Searah Penguatan Kompond Panjang Gaya Gerak Listrik (GGL) Lawan Pada Motor Arus Searah. Ketika jangkar motor berputar konduktornya juga berputar dan memotong fluksi utama. Sesuai dengan hukum faraday, akibat gerakan konduktor di dalam suatu medan magnetik maka pada konduktor tersebut akan timbul GGL induksi yang diinduksikan pada konduktor tersebut dimana arahnya berlawanan dengan tegangan yang diberikan pada motor. Karena arahnya melawan, maka hal tersebut disebut GGL lawan Rugi Rugi Motor Arus Searah Penguatan Sendiri. Motor DC menerima daya masukan berupa energi listrik dan menghasilkan daya keluaran berupa energi mekanis. Akan tetapi, tidak seluruh daya masukan ke motor diubah menjadi daya keluaran yang berguna, selalu ada energi yang hilang selama proses pengkonversian energi tersebut. Energi yang hilang tersebut ada yang dikonversikan menjadi panas dan ada yang diserap oleh mesin untuk mengatasi gesekan karena adanya bagian yang berputar di dalam mesin. Rugi-rugi daya dalam bentuk panas ini jika nilainya terlalu besar akan

25 31 dapat menyebabkan kenaikan temperatur motor yang dapat merusak isolasi dan mempercepat berkurangnya umur ekonomis motor sehingga membatasi daya keluaran motor. Berikut ini proses pengkonversian energi pada motor DC dalam diagram aliran daya di bawah ini: Gambar Diagram Aliran Daya( PL Pmk ). Sumber : Untuk mengubah daya listrik ( P ) menjadi daya mekanik ( ) motor DC mengalami kerugian-kerugian yaitu : a. Pg ( rugi gesekan ). b. PJ ( Joule ) ialah kerugian-kerugian yang disebabkan oleh kerugian tembaga dan kerugian besi PJ = Ptb + Pb. c. P pada penguat. d. P pada sikat-sikat dan sebagainya. Dengan demikian selalu ada selisih antara daya masukan dan daya keluaran motor. Ini merupakan rugi-rugi daya yang terjadi di dalam motor. Dalam persamaan dinyatakan dengan :

26 32 g g m k k Akhirnya, rugi-rugi di dalam motor DC didefinisikan sebagai selisih daya antara daya masukan yang diterima motor dengan daya keluaran yang dapat dihasilkannya dimana selisih daya tersebut berubah menjadi bentuk energi yang lain yang tidak dapat digunakan bahkan dapat merugikan bagi motor itu sendiri. Sebagian tenaga listrik ( input ) motor DC hilang atau berubah menjadi panas. Dalam hal ini akan menimbulkan panas yang berlebihan yang berakibat rusaknya isolasi. Hal tersebut terjadi pada setiap mesin arus searah, baik itu generator DC maupun motor DC dan mesin AC. Kerugian kerugian itu antara lain disebabkan oleh reaksi jangkar, arus liar, gesekkan, arus yang mengalir pada belitan, rheostat dan sebagainya Rugi-Rugi Inti (core or iron losses). Rugi-rugi inti terjadi di dalam jangkar motor DC yang disebabkan oleh perputaran jangkar di dalam medan magnet kutub-kutubnya. Ada dua jenis rugirugi inti yaitu : (1) rugi hysteresis, dan (2) rugi arus pusar Rugi Hysteresis. Rugi hysteresis terjadi di dalam jangkar mesin DC karena setiap bagian jangkar dipengaruhi oleh pembalikan medan magnetik sebagaimana bagian tersebut lewat di bawah kutub-kutub yang berurut.

27 33 Gambar Perputaran jangkar di dalam motor dua kutub. Gambar 2.21 menunjukkan jangkar yang berputar di dalam motor dua kutub. Dengan menganggap ab sebagai potongan kecil dari jangkar. Ketika potongan ab berada di bawah kutub N, garis-garis magnetik lewat dari a ke b. Setengah perputaran selanjutnya, dari potongan besi yang sama berada di bawah kutub S dan garis-garis magnetik lewat dari b ke a sehingga sifat magnet di dalam besi dibalik. Untuk dapat membalik molekul-molekul magnet secara terus menerus di dalam inti jangkar, sejumlah daya diserap sehingga menyebabkan pemanasan pada inti jangkar. Daya yang diserap dan berubah menjadi panas tersebut dianggap sebagai rugi-rugi di dalam inti jangkar dan disebut sebagai rugi hysteresis Rugi Arus Pusar. Sebagai tambahan terhadap tegangan yang diinduksikan di dalam konduktor jangkar, ada juga tegangan yang diinduksikan di dalam inti jangkar. Tegangan ini menghasilkan arus yang bersirkulasi di dalam inti jangkar seperti yang ditunjukkan dalam Gambar Ini disebut sebagai arus pusar (eddy current) dan daya yang hilang karena alirannya disebut dengan rugi arus pusar. Rugi arus pusar berlaku sebagai panas yang dapat menaikkan temperatur motor dan menurunkan efisiensinya. Jika suatu inti besi padat digunakan sebagai

28 34 inti jangkar, resistansi terhadap arus pusar ini akan menjadi kecil karena lebarnya luas penampang inti. Akibatnya, nilai arus pusar dan juga rugi arus pusarnya akan menjadi besar. Besarnya nilai arus pusar dapat dikurangi dengan membuat resistansi inti sebesar mungkin secara praktisnya. (a) (b) Gambar (a) Arus pusar di dalam inti jangkar. (b) Arus pusar di dalam inti jangkar yang dilaminasi Rugi-Rugi Mekanis (mechanical losses). Rugi-rugi mekanis di dalam motor DC merupakan rugi-rugi yang berhubungan dengan efek-efek mekanis. Ada dua bentuk dasar rugi-rugi mekanis di dalam motor DC yaitu gesekan dan angin. Rugi-rugi gesekan adalah rugi-rugi yang disebabkan oleh pergesekan antara permukaan bagian-bagian yang berputar dengan bagian-bagian yang diam dari motor, diantaranya gesekan bearing atau bantalan peluru dengan rumah bearing atau dengan as rotor. Juga gesekan antara permukaan sikat dengan komutator. Karena adanya suatu nilai koefisien gesek antara permukaan bagianbagian tersebut, walaupun kecil, diperlukan gaya untuk mengimbangi gaya lawan akibat koefisien gesek tersebut jika ingin menggerakkan rotor motor DC tersebut. Sedangkan rugi-rugi angin adalah rugi-rugi yang disebabkan oleh pergesekan antara bagian-bagian motor yang berputar dengan udara di dalam rumah (casing)

29 35 motor. Baik itu pergesekan antara permukaan rotor dengan udara pada celah udara di dalam motor ataupun gesekan udara dengan kipas pendingin yang dipasangkan pada rotor di dalam motor. Rugi-rugi angin ini bervariasi tergantung pada kecepatan rotasi motor tersebut Rugi rugi sikat (brush losses). Jika kumparan jangkar motor DC dialiri arus listrik DC maka sikatsikatnya juga akan dialiri arus yang sama. Karena sikat memiliki nilai resistansi sikat dan juga tahanan kontak antara permukaan sikat dengan komutator maka terdapat rugi jatuh tegangan pada sikat yang dinyatakan dengan. Besarnya nilai jatuh tegangan sikat-sikat pada motor DC hampir konstan dalam rentang arus jangkar yang besar Rugi-Rugi Beban Stray (stray load losses). Rugi-rugi beban stray merupakan rugi-rugi yang disebabkan oleh arus pusar di dalam tembaga dan rugi-rugi inti tambahan di dalam besi, yang timbul karena pendistorsian fluks magnetik oleh arus beban (tidak termasuk yang disebabkan oleh jatuh tegangan IR) dan rugi-rugi hubung singkat komutasi. Rugi-rugi beban stray ini tidak dapat dikategorikan ke dalam tipe rugi-rugi yang disebutkan di atas. Di dalam perhitungan rugi-rugi motor DC, besarnya rugirugi beban stray dinyatakan sebesar ± 1% dari beban penuh. Rugi-rugi di dalam motor DC di atas juga dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu :

30 Rugi-rugi konstan. Yaitu rugi-rugi di dalam motor DC yang nilainya selalu tetap, tidak tergantung pada arus pembebanan. Rugi rugi inti + mekanis disebut dengan rugi rugi rotasi. Yang termasuk ke dalam kelompok rugi-rugi konstan adalah : a. Rugi-rugi inti yaitu rugi-rugi hysteresis dan arus pusar. b. Rugi-rugi mekanis yaitu rugi-rugi gesek dan angin. c. Rugi-rugi tembaga medan shunt Rugi-rugi variabel. Yaitu rugi-rugi di dalam motor DC yang nilainya bervariasi terhadap arus pembebanan. Yang termasuk ke dalam kelompok rugi-rugi ini adalah : a. Rugi-rugi tembaga kumparan jangkar 2 b. Rugi-rugi tembaga kumparan medan seri c. Rugi jatuh tegangan sikat Sehingga rugi-rugi total di dalam motor DC adalah : 2 ) g g = Rugi Konstan + Rugi Variabel Generator DC dan motor DC mempunyai tipe kerugian-kerugian yang sama. Kerugian-kerugian itu adalah :

31 37 Tipe tipe Kerugian Keterangan a. Kerugian pada belitan shunt b. Kerugian pada rheostat Kerugian shunt pada belitan penguat c. Kerugian pada penguat d. Kerugian oleh gesekkan dan oleh angin e. Kerugian karena gesekkan sikat Kerugian pada tahanan geser g t Kerugian mekanis akibat gesekkan sikatsikat Kerugian pada kipas pendingin Sikat f. Kerugian pada ventilasi Kerugian Kerugian pada lilitan jangkar pada lilitan penguat seri g. Kerugian inti h. Kerugian pada lilitan jangkar i. Kerugian pada lilitan seri j. Kerugian pada kontak sikat k. Kerugian stray load Kerugian listrik pada sikat-sikat dan kontak-kontak Kerugian-kerugian akibat arus liar pada tembaga, kerugian inti, reaksi jangkar, kerugian short circuit pada saat komutasi. Tabel 2.2 Tipe dan Jenis Kerugian Untuk lebih jelasnya pada tabel 2.3 menunjukkan jenis kerugian-kerugian pada mesin DC dan bagaimana cara menentukan besarnya kerugian-kerugian tersebut.

32 38 Tabel 2.3 Kerugian-kerugian pada Mesin DC Spesifikasi Dinamo Hi-Tech TX Brushless 500 Watt Kecepatan (Maks) Daya Tempuh Berat Kosong Masa Charge (kosong) In-put Charge km/jam Maks km 75 kg 6-8 jam 150 W Motor DC brushless-type, keunggulan motor ini dibanding dengan motor dc brush-type, antara lain:

33 39 - Memiliki effiensi yang lebih tinggi, karena menghilangkan drop tegangan ada sikat dan gesekan sikat. - Noise lebih ekcil, karena tidak terjadi gesekan antara sikat dan komutator. - Kecepatan lebih tinggi, karena tidak terdapat batasan mekanik akibat sikat dan komutator. - Dapat mengurangi biaya pemeliharaan. - Berkurang ukuran dan berat Gaya. Gaya adalah sesuatu kekuatan (tarikan atau dorongan) yang mengakibatkan benda yang dikenainya mengalami perubahan posisi atau kedudukan dan berubah bentuk. Gaya juga dapat diartikan sebagai suatu tarikan atau dorongan yang dikerahkan sebuah benda terhadap benda lain. Misalnya pada kegiatan tarik tambang yang membuat pelakunya berpindah tempat. Pertimbangan tersebut meliputi konsep-konsep gaya dan percepatan. Pada hokum kedua Newton (F= ma) Massa (m) adalah jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda, yang tidak dipengaruhi oleh posisinya di atas permukaan bumi. Satuan SI dari Massa adalah : kilogram (kg). Berat (W) menyatakan besarnya pengaruh tarikan gravitasi bumi terhadap massa (m) benda, yang sangat tergantung dari posisi benda di atas permukaan bumi terhadap pusat bumi. Dengan formula : W = m x g (g = grafitasi bumi = 9,81-10 m/det 2 ), maka Satuan SI dari berat adalah kg. m/det 2 atau Newton. Dengan demikian massa dan berat merupakan konsep yang berbeda. Dimana berat merupakan bentuk gaya tarik grafitasi bumi dari massa benda.

34 40 Kerapatan massa benda / massa jenis ( ) adalah berat per satuan volume benda. Dengan formula : = W/V. Dalam penggunaan sehari-hari, gaya sering dijumpai berupa gaya dorong dan gaya tarik yang bekerja secara kontak lansung. Beberapa gaya berkenaan dengan sifat tidak kontak atau gaya yang bekerja jarak jauh. Gaya merupakan bentuk terkecil dari energi dan menjadi faktor terpenting dalam bidang ilmu pemesinan (Engineering Science). Karena gaya menjadi faktor penyebab terjadinya berbagai gerak dan kerusakan dalam mesin. Hubungannya dapat diperlihatkan dari satuan formulanya : Gaya (N) Energi (N m = Joule) Daya (N m/det. = Joule/det. = Watt). Dalam perhitungan gaya motor hibrida honda astrea grand tahun 1994 yang saya kombinasikan dengan motor listrik. Disini kami Cuma menghitung Gaya yang dihasilakn pada motor listrik (DC Brussless), yang telah saya kombinasi dengan motor bensin. Menghitung gaya yang bekerja pada motor. Dimana m m N = Gaya normal (N) F = gayadorong (N) W = gayaberat (N) m = massa (kg) a = percepatan (m/s2) μ= factor gesekan

MESIN LISTRIK. 2. JENIS MOTOR LISTRIK Motor berdasarkan bermacam-macam tinjauan dapat dibedakan atas beberapa jenis.

MESIN LISTRIK. 2. JENIS MOTOR LISTRIK Motor berdasarkan bermacam-macam tinjauan dapat dibedakan atas beberapa jenis. MESIN LISTRIK 1. PENDAHULUAN Motor listrik merupakan sebuah mesin yang berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi energi mekanik atau tenaga gerak, di mana tenaga gerak itu berupa putaran dari pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Motor Arus Searah Sebuah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanik dikenal sebagai motor arus searah. Cara kerjanya berdasarkan prinsip, sebuah konduktor

Lebih terperinci

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

BAB II MOTOR ARUS SEARAH BAB II MOTOR ARUS SEARAH 2.1 Umum Motor arus searah (motor DC) adalah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus searah sangat identik

Lebih terperinci

Makalah Mata Kuliah Penggunaan Mesin Listrik

Makalah Mata Kuliah Penggunaan Mesin Listrik Makalah Mata Kuliah Penggunaan Mesin Listrik KARAKTERISTIK MOTOR UNIVERSAL DAN MOTOR COMPOUND Tatas Ardhy Prihanto (21060110120039) Tatas_ap@yahoo.co.id Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA ANALISA PERHITUNGAN DAYA TAHAN BATTRAI PADA MOTOR HONDA ASTREA GRAND TAHUN 1994 YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN MOTOR DC Laporan Tugas Akhir Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan jenjang sarjana strata

Lebih terperinci

MAKALAH ANALISIS SISTEM KENDALI INDUSTRI Synchronous Motor Derives. Oleh PUSPITA AYU ARMI

MAKALAH ANALISIS SISTEM KENDALI INDUSTRI Synchronous Motor Derives. Oleh PUSPITA AYU ARMI MAKALAH ANALISIS SISTEM KENDALI INDUSTRI Synchronous Motor Derives Oleh PUSPITA AYU ARMI 1304432 PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN PASCASARJANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013 SYNCHRONOUS

Lebih terperinci

Elektronika Lanjut. Motor Listrik. Elektronika Lanjut Missa Lamsani Hal 1

Elektronika Lanjut. Motor Listrik. Elektronika Lanjut Missa Lamsani Hal 1 Motor Listrik Missa Lamsani Hal 1 Motor Listrik Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik

Lebih terperinci

MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK. Motor induksi

MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK. Motor induksi MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK Motor induksi Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana, murah

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Mesin arus searah Prinsip kerja

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Mesin arus searah Prinsip kerja BAB II DASAR TEORI 2.1 Mesin arus searah 2.1.1. Prinsip kerja Motor listrik arus searah merupakan suatu alat yang berfungsi mengubah daya listrik arus searah menjadi daya mekanik. Motor listrik arus searah

Lebih terperinci

TUGAS PERTANYAAN SOAL

TUGAS PERTANYAAN SOAL Nama: Soni Kurniawan Kelas : LT-2B No : 19 TUGAS PERTANYAAN SOAL 1. Jangkar sebuah motor DC tegangan 230 volt dengan tahanan 0.312 ohm dan mengambil arus 48 A ketika dioperasikan pada beban normal. a.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Pengukuran Setelah melakukan pengujian di PT. Emblem Asia dengan menggunakan peralatan penguji seperti dijelaskan pada bab 3 didapatkan sekumpulan data berupa

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. arus searah menjadi energi mekanis. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus

BAB II DASAR TEORI. arus searah menjadi energi mekanis. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus BAB II DASAR TEORI 2.1 Umum Motor arus searah (motor DC) adalah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus searah sangat identik dengan

Lebih terperinci

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip BAB II MOTOR ARUS SEARAH 2.1. Umum Motor arus searah (DC) adalah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus searah

Lebih terperinci

3/4/2010. Kelompok 2

3/4/2010. Kelompok 2 TEKNIK TENAGA LISTRIK KELOMPOK II Andinar (0906602401) Arwidya (0906602471) Christina (0906602499) Citra Marshal (0906602490) Kelompok 2 Christina M. Andinar H. Islamy Citra Marshal Arwidya Tantri A. 1

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II PENDAHULUAN BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bakar Bensin Motor bakar bensin adalah mesin untuk membangkitkan tenaga. Motor bakar bensin berfungsi untuk mengubah energi kimia yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. tersebut berupa putaran rotor. Proses pengkonversian energi listrik menjadi energi

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. tersebut berupa putaran rotor. Proses pengkonversian energi listrik menjadi energi BAB II MOTOR ARUS SEARAH II.1 Umum Motor arus searah ialah suatu mesin listrik yang berfungsi mengubah energi listrik arus searah (listrik DC) menjadi energi gerak atau energi mekanik, dimana energi gerak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Motor DC Motor DC adalah suatu mesin yang mengubah energi listrik arus searah (energi lisrik DC) menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran rotor. [1] Pada dasarnya, motor

Lebih terperinci

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Generator listrik Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Proses ini dikenal sebagai pembangkit

Lebih terperinci

BAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor.

BAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor. BAB II MOTOR ARUS SEARAH II.1. Umum (8,9) Motor arus searah adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, dimana energi gerak tersebut berupa putaran dari motor. Ditinjau

Lebih terperinci

ELECTRICAL MOTOR HASBULLAH, ST, MT. Bandung, Februari 2009

ELECTRICAL MOTOR HASBULLAH, ST, MT. Bandung, Februari 2009 ELECTRICAL MOTOR HASBULLAH, ST, MT Bandung, Februari 2009 DEFINISI MOTOR LISTRIK Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik

Lebih terperinci

MOTOR DC. Karakteristik Motor DC

MOTOR DC. Karakteristik Motor DC MOTOR DC Karakteristik Motor DC Karakteristik yang dimiliki suatu motor DC dapat digambarkan melalui kurva daya dan kurva torsi/kecepatannya, dari kurva tersebut dapat dianalisa batasanbatasan kerja dari

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. searah. Energi mekanik dipergunakan untuk memutar kumparan kawat penghantar

BAB II DASAR TEORI. searah. Energi mekanik dipergunakan untuk memutar kumparan kawat penghantar BAB II DASAR TEORI 2.1 Umum Generator arus searah mempunyai komponen dasar yang hampir sama dengan komponen mesin-mesin lainnya. Secara garis besar generator arus searah adalah alat konversi energi mekanis

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA II.1 UMUM Faraday menemukan hukum induksi elektromagnetik pada tahun 1831 dan Maxwell memformulasikannya ke hukum listrik (persamaan Maxwell) sekitar tahun 1860. Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mesin listrik yang mengubah energi listrik pada arus searah (DC) menjadi energi

BAB II DASAR TEORI. mesin listrik yang mengubah energi listrik pada arus searah (DC) menjadi energi BAB II DASAR TEORI 2.1 Umum (1,2,4) Secara sederhana motor arus searah dapat didefenisikan sebagai suatu mesin listrik yang mengubah energi listrik pada arus searah (DC) menjadi energi gerak atau energi

Lebih terperinci

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik Nama : Gede Teguh Pradnyana Yoga NIM : 1504405031 No Absen/ Kelas : 15 / B MK : Teknik Tenaga Listrik PRINSIP KERJA MOTOR A. Pengertian Motor Listrik Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis

Lebih terperinci

TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK KELOMPOK 6 MOTOR INDUKSI 3 PHASA

TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK KELOMPOK 6 MOTOR INDUKSI 3 PHASA TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK KELOMPOK 6 MOTOR INDUKSI 3 PHASA 1. PENDAHULUAN Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik

Lebih terperinci

KONSTRUKSI GENERATOR DC

KONSTRUKSI GENERATOR DC KONSTRUKSI GENERATOR DC Disusun oleh : HENDRIL SATRIYAN PURNAMA 1300022054 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2015 I. DEFINISI GENERATOR DC Generator

Lebih terperinci

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

BAB II MOTOR ARUS SEARAH BAB II MOTOR ARUS SEARAH II.1 Umum Motor arus searah (motor DC) adalah mesin yang merubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Hampir pada semua prinsip pengoperasiannya,

Lebih terperinci

GENERATOR SINKRON Gambar 1

GENERATOR SINKRON Gambar 1 GENERATOR SINKRON Generator sinkron merupakan mesin listrik arus bolak balik yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik arus bolak-balik. Energi mekanik diperoleh dari penggerak mula (prime mover)

Lebih terperinci

Universitas Medan Area

Universitas Medan Area BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan teori Generator listrik adalah suatu peralatan yang mengubah enersi mekanis menjadi enersi listrik. Konversi enersi berdasarkan prinsip pembangkitan tegangan induksi

Lebih terperinci

MOTOR INDUKSI 1. PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK 2. JENIS JENIS MOTOR LISTRIK

MOTOR INDUKSI 1. PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK 2. JENIS JENIS MOTOR LISTRIK MOTOR INDUKSI 1. PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK Dimana motor digunakan..?. Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Umum Seperti telah di ketahui bahwa mesin arus searah terdiri dari dua bagian, yaitu : Generator arus searah Motor arus searah Ditinjau dari konstruksinya, kedua mesin ini adalah

Lebih terperinci

Klasifikasi Motor Listrik

Klasifikasi Motor Listrik Klasifikasi Motor Listrik MOTOR DC Axial current carrying conductors Radial magnetic flux Arus Dalam Motor DC Medan Magnet dalam Motor DC Gaya Dalam Motor DC Torsi dalam Motor Listrik Perubahan Torsi dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang

BAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang 7 BAB II LANDASAN TEORI A. LANDASAN TEORI 1. Pembebanan Suatu mobil dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik selalu dilengkapi dengan alat pembangkit listrik berupa generator yang berfungsi memberikan tenaga

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK MESIN DC MOTOR DC PENGUATAN TERPISAH

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK MESIN DC MOTOR DC PENGUATAN TERPISAH LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK MESIN DC MOTOR DC PENGUATAN TERPISAH Kelompok : 1 Nama Praktikan : Ainun Nidhar Nama Anggota Kelompok : 1. Adi Putra Utama 8. Faisal Azhari 2. Adri Pribagusdri 9. Fajry

Lebih terperinci

BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA. 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator.

BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA. 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator. BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA II.1. Umum Mesin Induksi 3 fasa atau mesin tak serempak dibagi atas dua jenis yaitu : 1. Motor Induksi 3 fasa 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator.

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA II.1 Umum Motor induksi merupakan motor arus bolak balik ( AC ) yang paling luas digunakan dan dapat dijumpai dalam setiap aplikasi industri maupun rumah tangga. Penamaannya

Lebih terperinci

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

BAB II MOTOR ARUS SEARAH BAB II MOTOR ARUS SEARAH II.1. Umum Motor arus searah (motor DC) adalah mesin yang merubah enargi listrik arus searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Hampir pada semua prinsip pengoperasiannya,

Lebih terperinci

GENERATOR DC HASBULLAH, MT, Mobile :

GENERATOR DC HASBULLAH, MT, Mobile : GENERATOR DC HASBULLAH, MT, 2009 ELECTRICAL ENGINEERING DEPT. ELECTRICAL POWER SYSTEM Email : hasbullahmsee@yahoo.com has_basri@telkom.net Mobile : 081383893175 Definisi Generator DC Sebuah perangkat mesin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. memanfaatkan energi kinetik berupa uap guna menghasilkan energi listrik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. memanfaatkan energi kinetik berupa uap guna menghasilkan energi listrik. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pembangkit Listrik Tenaga Uap merupakan pembangkit yang memanfaatkan energi kinetik berupa uap guna menghasilkan energi listrik. Pembangkit

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sebagai Sumber angin telah dimanfaatkan oleh manusaia sejak dahulu, yaitu untuk transportasi, misalnya perahu layar, untuk industri dan pertanian, misalnya kincir angin untuk

Lebih terperinci

MOTOR LISTRIK 1 FASA

MOTOR LISTRIK 1 FASA MOTOR LISTRIK 1 FASA Alat alat listrik rumah tangga yang menggunakan motor listrik satu fasa biasanya menggunakan motor induksi 1 fasa, motor split fasa, motor kapasitor, motor shaded pole, dan motor universal.

Lebih terperinci

PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK

PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK Zainal Abidin, Tabah Priangkoso *, Darmanto Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Wahid

Lebih terperinci

M O T O R D C. Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan

M O T O R D C. Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan M O T O R D C Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan motor induksi, atau terkadang disebut Ac Shunt Motor. Motor

Lebih terperinci

Modul Kuliah Dasar-Dasar Kelistrikan Teknik Industri 1

Modul Kuliah Dasar-Dasar Kelistrikan Teknik Industri 1 TOPIK 12 MESIN ARUS SEARAH Suatu mesin listrik (generator atau motor) akan berfungsi bila memiliki: (1) kumparan medan, untuk menghasilkan medan magnet; (2) kumparan jangkar, untuk mengimbaskan ggl pada

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Umum. Motor arus searah (motor DC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Umum. Motor arus searah (motor DC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah BAB II DASAR TEORI 2.1 Umum Motor arus searah (motor DC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah tenaga listrik arus searah ( listrik DC ) menjadi tenaga gerak atau tenaga mekanik, dimana tenaga gerak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Umum MOTOR ARUS SEARAH Motor arus searah (DC) adalah mesin listrik yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Konstruksi motor arus

Lebih terperinci

Mekatronika Modul 9 Motor Stepper

Mekatronika Modul 9 Motor Stepper Mekatronika Modul 9 Motor Stepper Hasil Pembelajaran : Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan karakteristik dari Motor Stepper Tujuan Bagian ini memberikan informasi mengenai karakteristik dan penerapan

Lebih terperinci

I. Maksud dan tujuan praktikum pengereman motor induksi

I. Maksud dan tujuan praktikum pengereman motor induksi I. Maksud dan tujuan praktikum pengereman motor induksi Mengetahui macam-macam pengereman pada motor induksi. Menetahui karakteristik pengereman pada motor induksi. II. Alat dan bahan yang digunakan Autotrafo

Lebih terperinci

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1) MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1) 1. 1. SISTEM TENAGA LISTRIK 1.1. Elemen Sistem Tenaga Salah satu cara yang paling ekonomis, mudah dan aman untuk mengirimkan energi adalah melalui

Lebih terperinci

BAB 2II DASAR TEORI. Motor sinkron tiga fasa adalah motor listrik arus bolak-balik (AC) yang

BAB 2II DASAR TEORI. Motor sinkron tiga fasa adalah motor listrik arus bolak-balik (AC) yang BAB 2II DASAR TEORI Motor Sinkron Tiga Fasa Motor sinkron tiga fasa adalah motor listrik arus bolak-balik (AC) yang putaran rotornya sinkron/serempak dengan kecepatan medan putar statornya. Motor ini beroperasi

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI 3 FASA

BAB II MOTOR INDUKSI 3 FASA BAB II MOTOR INDUKSI 3 FASA 2.1 Umum Motor listrik merupakan beban listrik yang paling banyak digunakan di dunia, motor induksi tiga fasa adalah suatu mesin listrik yang mengubah energi listrik menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian Didalam melakukan pengujian diperlukan beberapa tahapan agar dapat berjalan lancar, sistematis dan sesuai dengan prosedur dan literatur

Lebih terperinci

Dasar Konversi Energi Listrik Motor Arus Searah

Dasar Konversi Energi Listrik Motor Arus Searah Modul 3 Dasar Konversi Energi Listrik Motor Arus Searah 3.1 Definisi Motor Arus Searah Motor arus searah adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah tenaga listrik arus searah menjadi tenaga listrik arus

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian BAB III METODOLOGI PENGUJIAN 3.1 Diagram Alir Metodologi Pengujian MULAI STUDI PUSTAKA PERSIAPAN MESIN UJI PEMERIKSAAN DAN PENGESETAN MESIN KONDISI MESIN VALIDASI ALAT UKUR PERSIAPAN PENGUJIAN PEMASANGAN

Lebih terperinci

KONSTRUKSI GENERATOR ARUS SEARAH

KONSTRUKSI GENERATOR ARUS SEARAH KONSTRUKSI GENERATOR ARUS SEARAH BAGAN DARI MESIN LISTRIK Konversi energi Trafo Listrik Listrik Medan magnet Generator Motor mekanik BAGIAN-BAGIAN MESIN ARUS SEARAH Bagian-bagian penting pada suatu mesin

Lebih terperinci

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip BAB II MOTOR ARUS SEARAH 2.1. Umum Motor arus searah (DC) adalah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus searah

Lebih terperinci

Bahan Kuliah Mesin-mesin Listrik II

Bahan Kuliah Mesin-mesin Listrik II Bahan Kuliah Mesin-mesin Listrik II Pada motor satu fasa terdapat dua belitan stator, yaitu belitan fasa utama (belitan U 1 -U 2 ) dan belitan fasa bantu (belitan Z 1 -Z 2 ), Belitan utama menggunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Listrik Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik asinkron

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1. Sistem Transmisi Motor Listrik

BAB II DASAR TEORI 2.1. Sistem Transmisi Motor Listrik BAB II DASAR TEORI 2.1. Sistem Transmisi Transmisi bertujuan untuk meneruskan daya dari sumber daya ke sumber daya lain, sehingga mesin pemakai daya tersebut bekerja menurut kebutuhan yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran

BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA II1 Umum Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran rotornya tidak sama dengan putaran medan stator, dengan kata lain putaran rotor dengan putaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENDAHULUAN Sistem Pengisian Konvensional Pembangkit listrik pada alternator menggunakan prinsip induksi yaitu perpotongan antara penghantar dengan garis-garis gaya magnet.

Lebih terperinci

Standby Power System (GENSET- Generating Set)

Standby Power System (GENSET- Generating Set) DTG1I1 Standby Power System (- Generating Set) By Dwi Andi Nurmantris 1. Rectifiers 2. Battery 3. Charge bus 4. Discharge bus 5. Primary Distribution systems 6. Secondary Distribution systems 7. Voltage

Lebih terperinci

BAB II GENERATOR ARUS SEARAH. energi mekanis menjadi energi listrik berupa arus searah (DC). Dimana energi listrik

BAB II GENERATOR ARUS SEARAH. energi mekanis menjadi energi listrik berupa arus searah (DC). Dimana energi listrik BAB II GENERATOR ARUS SEARAH II.1 Umum Generator arus searah adalah suatu mesin yang digunakan untuk mengubah energi mekanis menjadi energi listrik berupa arus searah (DC). Dimana energi listrik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

BAB II MOTOR ARUS SEARAH BAB II MOTOR ARUS SEARAH 2.1. Umum Motor arus searah adalah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus searah sangat

Lebih terperinci

BAB II HARMONISA PADA GENERATOR. Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang

BAB II HARMONISA PADA GENERATOR. Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang BAB II HARMONISA PADA GENERATOR II.1 Umum Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang digunakan untuk menkonversikan daya mekanis menjadi daya listrik arus bolak balik. Arus

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Motor asinkron atau motor induksi biasanya dikenal sebagai motor induksi

BAB II DASAR TEORI. Motor asinkron atau motor induksi biasanya dikenal sebagai motor induksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Umum Motor asinkron atau motor induksi biasanya dikenal sebagai motor induksi yang merupakan motor arus bolak-balik yang paling luas penggunaannya. Penamaan ini berasal dari kenyataan

Lebih terperinci

Dasar Teori Generator Sinkron Tiga Fasa

Dasar Teori Generator Sinkron Tiga Fasa Dasar Teori Generator Sinkron Tiga Fasa Hampir semua energi listrik dibangkitkan dengan menggunakan mesin sinkron. Generator sinkron (sering disebut alternator) adalah mesin sinkron yangdigunakan untuk

Lebih terperinci

BAB VIII MOTOR DC 8.1 PENDAHULUAN 8.2 PENYAJIAN

BAB VIII MOTOR DC 8.1 PENDAHULUAN 8.2 PENYAJIAN BAB VIII MOTOR DC 8.1 PENDAHULUAN Deskripsi Singkat Manfaat Relevansi Capaian Pembelajaran Pembahasan mengenai prinsip dasar motor DC. Pembahasan bagian-bagian motor DC. Pembahasan tentang prinsip kerja

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Nurdianto dan Ansori, (2015), meneliti pengaruh variasi tingkat panas busi terhadap performa mesin dan emisi gas buang sepeda motor 4 tak.

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Teknik Konversi Energi Politeknik Negeri Bandung

BAB II DASAR TEORI. Teknik Konversi Energi Politeknik Negeri Bandung BAB II DASAR TEORI 2.1 Energi Listrik Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Salah satu bentuk energi adalah energi listrik. Energi listrik adalah energi yang berkaitan dengan akumulasi arus elektron,

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI MOTOR DC SERI AKIBAT PERGESERAN SIKAT

ANALISIS EFISIENSI MOTOR DC SERI AKIBAT PERGESERAN SIKAT ANALISIS EFISIENSI MOTOR DC SERI AKIBAT PERGESERAN SIKAT Edi Saputra, Syamsul Amien Konsentrasi Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater,

Lebih terperinci

BAB II MOTOR SINKRON. 2.1 Prinsip Kerja Motor Sinkron

BAB II MOTOR SINKRON. 2.1 Prinsip Kerja Motor Sinkron BAB II MTR SINKRN Motor Sinkron adalah mesin sinkron yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Mesin sinkron mempunyai kumparan jangkar pada stator dan kumparan medan pada rotor.

Lebih terperinci

BAB II GENERATOR SINKRON

BAB II GENERATOR SINKRON BAB II GENERATOR SINKRON 2.1 Umum Mesin sinkron merupakan mesin listrik yang kecepatan putar rotornya (N R ) sama (sinkron) dengan kecepatan medan putar stator (N S ), dimana: (2.1) Dimana: N S = Kecepatan

Lebih terperinci

Mekatronika Modul 7 Aktuator

Mekatronika Modul 7 Aktuator Mekatronika Modul 7 Aktuator Hasil Pembelajaran : Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan karakteristik dari Aktuator Listrik Tujuan Bagian ini memberikan informasi mengenai karakteristik dan penerapan

Lebih terperinci

MESIN SINKRON ( MESIN SEREMPAK )

MESIN SINKRON ( MESIN SEREMPAK ) MESIN SINKRON ( MESIN SEREMPAK ) BAB I GENERATOR SINKRON (ALTERNATOR) Hampir semua energi listrik dibangkitkan dengan menggunakan mesin sinkron. Generator sinkron (sering disebut alternator) adalah mesin

Lebih terperinci

Mesin AC. Dian Retno Sawitri

Mesin AC. Dian Retno Sawitri Mesin AC Dian Retno Sawitri Pendahuluan Mesin AC terdiri dari Motor AC dan Generator AC Ada 2 tipe mesin AC yaitu Mesin Sinkron arus medan magnet disuplai oleh sumber daya DC yang terpisah Mesin Induksi

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. biasanya adalah tipe tiga phasa. Motor induksi tiga phasa banyak digunakan di

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. biasanya adalah tipe tiga phasa. Motor induksi tiga phasa banyak digunakan di BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA 2.1 Umum Motor listrik yang paling umum dipergunakan dalam perindustrian industri adalah motor induksi. Berdasarkan phasa sumber daya yang digunakan, motor induksi dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dasar Teori Pompa Sentrifugal 2.1.1. Definisi Pompa Sentrifugal Pompa sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi mekanik menjadi energi fluida menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motor listrik sudah menjadi kebutuhan kita sehari-hari untuk menggerakkan peralatan dan mesin yang membantu perkerjaan. Untuk itu sangatlah erat kaitannya antara motor

Lebih terperinci

BAB II GENERATOR ARUS SEARAH. arus searah. Energi mekanik di pergunakan untuk memutar kumparan kawat

BAB II GENERATOR ARUS SEARAH. arus searah. Energi mekanik di pergunakan untuk memutar kumparan kawat BB II GENERTOR RUS SERH II.1. Umum Generator arus searah mempunyai komponen dasar yang umumnya hampir sama dengan komponen mesin mesin listrik lainnya. Secara garis besar generator arus searah adalah alat

Lebih terperinci

MEMPERBAIKI GANGGUAN MOTOR STARTER ELEKTRIK SEPEDA MOTOR HONDA ASTREA GRAND 100 CC TAHUN 1997

MEMPERBAIKI GANGGUAN MOTOR STARTER ELEKTRIK SEPEDA MOTOR HONDA ASTREA GRAND 100 CC TAHUN 1997 MEMPERBAIKI GANGGUAN MOTOR STARTER ELEKTRIK SEPEDA MOTOR HONDA ASTREA GRAND 100 CC TAHUN 1997 Ari Meicipto 1, Agus Suprihadi 2, Muh. Nuryasin 3 DIII Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Jln. Mataram

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Motor Universal Motor universal merupakan suatu motor seri yang mempunyai kemampuan bekerja dengan tegangan masukan ac maupun tegangan masukan dc. Pengaturan starting motor

Lebih terperinci

Created By Achmad Gunawan Adhitya Iskandar P Adi Wijayanto Arief Kurniawan

Created By Achmad Gunawan Adhitya Iskandar P Adi Wijayanto Arief Kurniawan GENERATOR DC Created By Achmad Gunawan 0906602364 Adhitya Iskandar P 0906602370 Adi Wijayanto 906602383 Arief Kurniawan 0906602446 1 Generator DC / Arus Searah : 1. Pengertian Generator DC 2. Bagian-bagian

Lebih terperinci

Oleh: Nuryanto K BAB I PENDAHULUAN

Oleh: Nuryanto K BAB I PENDAHULUAN Pengaruh penggantian koil pengapian sepeda motor dengan koil mobil dan variasi putaran mesin terhadap konsumsi bahan bakar pada sepeda motor Honda Supra x tahun 2002 Oleh: Nuryanto K. 2599038 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB III PENDAHULUAN 3.1. LATAR BELAKANG

BAB III PENDAHULUAN 3.1. LATAR BELAKANG 20 BAB III PENDAHULUAN 3.1. LATAR BELAKANG Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak balik (AC) yang paling luas digunakan. Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa motor ini bekerja berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PENDAHULUAN Seperti kita ketahui bahwa dalam instalasi suatu motor listrik harus mempunyai pengetahuan dasar yang baik mengenai cara instalasi itu sendiri. Hal Ini akan sangat

Lebih terperinci

DA S S AR AR T T E E ORI ORI

DA S S AR AR T T E E ORI ORI BAB II 2 DASAR DASAR TEORI TEORI 2.1 Umum Konversi energi elektromagnetik yaitu perubahan energi dari bentuk mekanik ke bentuk listrik dan bentuk listrik ke bentuk mekanik. Generator sinkron (altenator)

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA.1 UMUM Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak balik (ac) yang paling luas digunakan. Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa motor ini bekerja berdasarkan induksi

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN TORSI START

ANALISIS PERBANDINGAN TORSI START ANALISIS PERBANDINGAN TORSI START DAN ARUS START,DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENGASUTAN AUTOTRAFO, STAR DELTA DAN DOL (DIRECT ON LINE) PADA MOTOR INDUKSI 3 FASA (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi

Lebih terperinci

MAKALAH PRESENTASI MESIN MESIN LISTRIK KHUSUS MOTOR RELUKTANSI

MAKALAH PRESENTASI MESIN MESIN LISTRIK KHUSUS MOTOR RELUKTANSI MAKALAH PRESENTASI MESIN MESIN LISTRIK KHUSUS MOTOR RELUKTANSI Oleh : Azano Rabiarahim 1010952015 Wahyu Satria 1010952031 Albert Ridelva 1010952009 Niko Juniza 1010951003 Dosen Pembimbing : Andi Pawawoi,MT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motor arus searah (motor DC) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor DC telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan motor induksi, atau terkadang disebut

Lebih terperinci

BAB 12 INSTRUMEN DAN SISTEM PERINGATAN

BAB 12 INSTRUMEN DAN SISTEM PERINGATAN BAB 12 INSTRUMEN DAN SISTEM PERINGATAN 12.1. Pendahuluan Bab ini berisi sistem kelistrikan bodi yang berhubungan dengan suatu pengukur bagi pengemudi yang sebagian atau keseluruhannya berada pada panel

Lebih terperinci

Teknik Tenaga Listrik(FTG2J2)

Teknik Tenaga Listrik(FTG2J2) Teknik Tenaga Listrik(FTG2J2) Bagian 9: Motor Sinkron Ahmad Qurthobi, MT. Teknik Fisika Telkom University Outline Pendahuluan Konstruksi Kondisi Starting Rangkaian Ekivalen dan Diagram Fasor Rangkaian

Lebih terperinci

Kata Kunci: motor DC, rugi-rugi. 1. Pendahuluan. 2. Rugi-Rugi Pada Motor Arus Searah Penguatan Seri Dan Shunt ABSTRAK

Kata Kunci: motor DC, rugi-rugi. 1. Pendahuluan. 2. Rugi-Rugi Pada Motor Arus Searah Penguatan Seri Dan Shunt ABSTRAK PENGARUH PENAMBAHAN KUTUB BANTU PADA MOTOR ARUS SEARAH PENGUATAN SERI DAN SHUNT UNTUK MEMPERKECIL RUGIRUGI (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FTUSU) Al Magrizi Fahni, Syamsul Amien Konsentrasi

Lebih terperinci

PENGARUH POSISI SIKAT DAN PENAMBAHAN KUTUB BANTU TERHADAP EFISIENSI DAN TORSI MOTOR DC SHUNT

PENGARUH POSISI SIKAT DAN PENAMBAHAN KUTUB BANTU TERHADAP EFISIENSI DAN TORSI MOTOR DC SHUNT PENGARUH POSISI SIKAT DAN PENAMBAHAN KUTUB BANTU TERHADAP EFISIENSI DAN TORSI MOTOR DC SHUNT Jesayas Sihombing Syamsul Amien Konsentrasi Teknik Energi Listrik Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik

Lebih terperinci

Definisi. Oleh Maryono SMK Negeri 3 Yogyakarta

Definisi. Oleh Maryono SMK Negeri 3 Yogyakarta Oleh Maryono SMK Negeri 3 Yogyakarta http://maryonoam.wordpress.com Definisi Motor adalah suatu alat yang mengubah daya listrik menjadi daya mekanik (putaran) Generator adalah suatu alat yang mengubah

Lebih terperinci

PENGENALAN MESIN LISTRIK OLEH: ZURIMAN ANTHONY

PENGENALAN MESIN LISTRIK OLEH: ZURIMAN ANTHONY PENGENALAN MESIN LISTRIK OLEH: ZURIMAN ANTHONY PENYALURAN ENERGI LISTRIK Generator Mesin yang sangat penting saat ini yang mengubah dunia gelap menjadi terang Ditemukan oleh Michael Faraday dengan mengubah

Lebih terperinci

K BAB I PENDAHULUAN

K BAB I PENDAHULUAN Pengaruh variasi resistansi ballast resistor cdi dan variasi putaran mesin terhadap perubahan derajat pengapian pada sepeda motor honda astrea grand tahun 1997 Oleh: Wihardi K. 2599051 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

3.2 Tempat Penelitian 1. Mototech Yogyakarta 2. Laboratorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

3.2 Tempat Penelitian 1. Mototech Yogyakarta 2. Laboratorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara mengadakan penelitian agar pelaksanaan dan hasil penelitian dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Penelitian ini

Lebih terperinci