PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI

Transkripsi

1 PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI Richa Anisa Khasanah ), Usada ), Siti Wahyuningsih ) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Ir. Sutami A Surakarta richaabdullah@gmail.com Abstract: The purpose of this research is to improve concept understanding about the struggle maintain of independence. This research was classroom action research that conducted in two cycles. Each cycles consisted of two confluence and each confluence consist of four phases are planning, action, observation, and reflection. The subjects of this research were elementary school student in fifth grade of Setono No. academic year 0/0 which amounts to students consist of girls and boys. The technique of colleting data were observation, inteview, test, and documentation. The tehnique of analyzing data were the interactive model of analysis (Miles & Huberman) and comparative descriptive. The average value of the pre-cycles,; the first cycle raise to,0 and the second cycle raise to,. The conclusion of this research is improvement concept understanding about the struggle maintain of independence with use of monopoly games media in the fifth grade student of Elementary School Setono No. Surakarta year 0/0. Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Penelitian ni merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dan setiap pertemuan terdiri empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Setono No. Surakarta tahun ajaran 0/0 yang berjumlah dari siswa yang terdiri dari perempuan dan laki-laki. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif (Miles & Huberman) dan deskriptif komparatif. Rata-rata nilai prasiklus, dan meningkat pada siklus menjadi,0 dan meningkat menjadi, pada siklus. Simpulan dari penelitian ini adalah peningkatan pemahaman kemerdekaan dengan menggunakan media permainan monopoli pada siswa kelas V SDN Setono No. Surakarta tahun ajaran 0/0. Kata Kunci: Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan, Media Permainan Monopoli Pada Peraturan Pemerintah No. tahun 00 tentang Standar Nasional Pendidikan pada pasal ayat, mengamanatkan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,inovatif,inspiratif, menyenangkan, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka perlu diciptakan suasana dan sistem (kondisi) belajar yang kondusif dan menyenangkan, disamping faktor lain yang akan menentukan hasil belajar siswa. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah faktor pengajar. Guru harus pintar dalam menyiasati pembelajar, guru harus dapat memilih model atau metode yang sesuai dengan materi pelajaran, guru juga harus dapat menggunakan dan atau membuat media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran dan karakteristik siswa. Salah satu karakteristik siswa sekolah dasar yaitu masih sangat senang bermain. Vygotsy dalam Tedjasaputra menyatakan bahwa bermain mempunyai peran langsung terhadap perkembangan kog- ) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS ), )Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

2 nisi anak. Siswa yang melalui proses belajar dan sambil bermain akan mendapat pengalaman langsung yang sudah pasti akan memberikan kesan pembelajaran yang mantap dan berkesan. Salah satu pembelajaran di SD yaitu pembelajaran IPS. Pada dasarnya Mulyono Tj dalam Hidayati (00) menyatakan bahwa IPS merupakan hasil perpaduan dari sejumlah mata pelajaran antara lain: geografi, ekonomi, sejarah, sosiologi, antropologi dan politik. Hal itu membuat IPS dipandanag sebagai mata pelajaran yang memuat banyak materi dan konsep. Kurangnya penggunaan model maupun media yang memungkinkan siswa untuk memahami konsep IPS menjadi salah satu hambatan dalam pembelajaran IPS. Kurangnya pemahaman pada siswa kelas V SDNegeri Setono No. Surakarta dibuktikan dengan rendahnya nilai rata-rata pada saat prasiklus, yaitu,. Hanya terdapat siswa yang nilainya memenuhi KKM dari siswa dan 0 siswa yang lain belum tuntas. Hal tersebut didukung dan sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Vikagusanti dijelaskan bahwa media permainan monopoli cocok digunakan sebagai media pembelajaran pada tema organisasi kehidupan sebagai sumber belajar karena dengan media ini dapat melatih daya ingat siswa dalam dalam penguasaan konsep, melatih dan mendorong keberanian siswa untuk mengungkapkan pendapatnya, dan melatih penguasaan dan pemahaman konsep materi. Bertolak dari paparan di atas, maka perlu diadakan peningkatan kualitas pembelajaran IPS pada konsep dengan menggunakan media permainan monopoli melalui penelitian tindakan kelas. Penelitian ini diharapkan mampu mengatasi masalah yang ditemukan di kelas. METODE Penelitian ini merupakan PTK dengan model siklus. Model siklus ini terdiri dari kegiatan yaitu dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dengan guru kelas V SDNegeri Setono No. Surakarta dan observasi pada kinerja guru dan proses aktifitas siswa SDNegeri Seto-no No. Surakarta. Sedangkan sum-ber datasekunder diperoleh dari data nilai IPS perjuangan mempertahankan kemerdekaan pada siswa kelas V SDNegeri Setono No. dan dari doku-men berupa silabus, RPP, foto dan vi-deo pembelajaran IPS SDN Setono No.. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumen dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data model interaktif dan des-kriptif komparatif. HASIL Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti melakukan siklus yaitu siklus I dan siklus II. Sebelum dilaksanakannya siklus I, peneliti mengadakan tes awal guna mengetahui seberapa besar pemahaman konsep siswa. Tabel. Pemahaman Konsep Prasiklus No Interval f % ,0,,,,,0, Berdasarkan tabel di atas, pemahaman konsep perjuangan memper-

3 tahankan kemerdekaan, nilai tertinggi yang didapat siswa adalah. Sedangkan nilai terendah yang didapat siswa adalah. Rata-rata nilai pra-siklus,. Siswa yang mendapatkan nilai yang memenuhi KKM sebanyak siswa atau, %, dan siswa yang belum memenuhi KKM sebanyak 0 siswa atau,0%. Pada siklus I, pemahaman konsep siswa menunjukkan adanya peningkatan setelah menggunakan media permainan monopoli. Tabel. Nilai Pemahaman Konsep Siklus I No Interval f % , 0,,,,,,0 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai rata-rata pemahaman kemerdekaan siswa pada siklus I yaitu sebesar,0. Jumlah siswa yang mendapatkan nilai memenuhi KKM meningkat menjadi, % atau siswa dari siswa. Sedangkan siswa yang belum memenuhi KKM sebanyak siswa atau, %. Pada kegiatan prasiklus, jumlah siswa yang mendapatkan nilai memenuhi KKM hanya sebanyak siswa atau,% dan 0 siswa belum memenuhi KKM atau,0 %. Sedangkan setelah dilaksanakan siklus I siswa yang mendapatkan nilai memenuhi KKM meningkat menjadi siswa atau, % dan siswa belum memenuhi KKM atau, %. Berdasarkan atas data yang telah diperoleh peneliti pada siklus I prosentase hanya,%,karena belum tercapainya indikator kinerja yaitu 0% siswa memenuhi KKM,yaitu 0 maka penelitian harus dilanjutkan ke siklus II. Tabel. Nilai Pemahaman Konsep Siklus II No Interval f % ,0,,,,,,0 Dari data pada tabel, nilai rata-rata pemahaman konsep perjuangan mempertahankan kemerdekaan sebesar,. Pada siklus II, siswa yang mendapatkan nilai memenuhi KKM sebanyak siswa atau,%. Sedangkan siswa yang mendapatkan nilai belum memenuhi KKM sebanyak siswa atau,%. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siklus I, siswa yang mendapatkan nilai pemahaman konsep perjuangan mempertahankan kemerdekaan yang memenuhi KKM sebanyak siswa atau, % dan siswa atau,% dan siswa belum memenuhi KKM. Kemudian mengalami peningkatan pada siklus II, siswa yang mendapatkan nilai pemahaman konsep perjuangan mempertahankan kemerdekaanyang memenuhi KKM meningkat men-jadi siswa atau, % dan siswa yang belum memenuhi KKM sebanyak siswa atau, %. Nilai pemahaman konsep perjuangan mempertahankan kemerdekaan pada siswa kelas V SDN Setono No. Surakarta menunjukkan peningkatan mulai dari prasiklus, siklus I dan siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media permainan monopoli dapat meningkatkan pemahaman konsep

4 pada siswa kelas V SD Negeri Setono No. Surakarta tahun ajaran 0/0. Hal tersebut didukung pendapat Shanklin & Ehlen (00) menyatakan bahwa bahwa the use of Monopoli early in the course, as a familiar catalyst, facilitates a better learning attitude toward the material and thus increases the chance of student success. Artinya bahwa, penggunaan awal dalam monopoli, sebagai stimulan yang akrab, fasilitas belajar yang lebih baik, sikap belajar terhadap materi serta meningkatkan kesempatan keberhasilan siswa. Selama siklus I dan II dengan menggunakan media permainan monopoli menunjukkan bahwa pemahaman kemerdekaan mengalami peningkatan yang dibuktikan dengan adanya peningkatan rata-rata nilai pemahaman kemerdekaan dari prasiklus, siklus I dan siklus II Tabel. Perkembangan Nilai Siswa Antar Siklus No 0 Interval Kondisi Prasiklus Siklus I Siklus II Berdasarkan tabel, nilai pemahaman kemerdekaan pada kondisi awal hanya ada siswa yang mendapatkan nilai memenuhi KKM yaitu 0. Hal ini dikarenakan pembelajaran IPS masih konvensional. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I, siswa yang mendapatkan nilai memenuhi KKM meningkat menjadi siswa dan siswa belum memenuhi KKM. Sedangkan pada siklus II meningkat lagi menjadi siswa yang memenuhi KKM dan siswa belum memenuhi KKM. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data, dapat diketahui bahwa terjadi adanya peningkatan pemahaman kemerdekaan dengan menggunakan media permainan monopoli. Peningkatan tersebut dapat terlihat melalui: () data nilai pemahaman konsep pada pra-siklus, siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak siswa atau,% dan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM berjumlah 0 siswa atau,0%, () data siklus I, sebanyak siswa atau,% mencapai batas nilai KKM dan siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM atau sebesar,%, () data nilai pemahaman konsep perjuangan mempertahankan kemerdekaan pada siklus II, siswa atau,% yang mendapat nilai di atas KKM dan siswa atau,% mendapat nilai di bawah KKM. Peningkatan pemahaman konsep dengan menggunakan media permainan monopoli tersebut sesuai dengan pendapat Widiasworto (0) yaitu supaya pembelajaran lebih menarik sehingga hasil dari belajar siswa pun juga meningkat. Setelah guru menggunakan media permainan monopoli dalam pembelajaran IPS, maka pemahaman konsep perjuangan mempertahankan kemerdekaan pada siswa pun meningkat jika diban-

5 dingkan dengan sebelum menggunakan mediapermainan monopoli. Selain itu siswa juga lebih termotivasi di dalam belajar, mereka lebih bersemangat karena pembelajaran berlangsung lebih menarik dan menyenangkan. Secara lebih rinci peningkatan pemahaman kemerdekaan antar siklus dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel. Hasil Peningkatan Sebelum dan Setelah Tindakan Ket Nilai Ratarata Jumlah Siswa Tuntas Prosentase Ketuntasan Sebelum tindakan Setelah tindakan Pra Siklus I Siklus Siklus II %,%, % Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa nilai siswa meningkat tiap siklusnya. SIMPULAN Berdasarkan atas hasil penelitian yang dilaksanakan dalam siklus melalui menggunakan media permainan monopoli pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan pada siswa kelas V SDNegeri Setono No. Surakarta tahun ajaran 0/0 dapat ditarik simpulan bahwa melalui penggunaan media permainan monopoli ini dapat meningkatkan pemahaman kemerdekaan pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada siswa kelas V SD Negeri Setono No. Surakarta tahun ajaran 0/0. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan pada nilai rata-rata kelas pada prasiklus sebesar,; pada siklus I rata-rata kelas meningkat menjadi,0 dan pada siklus II rata-rata kelas meningkat lagi menjadi,. DAFTAR PUSTAKA Hidayati, dkk. (00). Pengembangan Pendidikan IPS SD. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional. Tedjasaputra, Meyke S. (00). Bermain, Mainan, dan Permainan. Jakarta: Grasindo Shanklin, Stephen B & Ehlen, Craig R. (00). Using The Monopoly Board Game As An Efficient Tool In Introductory Financial Accounting Instruction. University of Southern Indiana PP No. Tahun 00 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal ayat Vikagusanti, Dea Aransa. (0). Pengembangan Media Pembelajaran Monopoli IPA Tema Organisasi Kehidupan Sebagai Sumber Belajar untuk Siswa SMP. Semarang: Universitas Negeri Semarang Widiasworo, Erwin. (0). Kiat Sukse Membangkitkan Motivasi Belajar Peserta Didik. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

6