WALIKOTA PALU. KEPUTUSAN WALIKOTA PALU NOMOR : 491/913.a/BP2T/2013 TENTANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "WALIKOTA PALU. KEPUTUSAN WALIKOTA PALU NOMOR : 491/913.a/BP2T/2013 TENTANG"

Transkripsi

1

2 WALIKOTA PALU KEPUTUSAN WALIKOTA PALU NOMOR : 491/913.a/BP2T/2013 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA PALU WALIKOTA PALU, Menimbang : a. a. bahwa dalam rangka efektifitas, efesiensi dan transparansi pelaksanaan perizinan dan non perizinan serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi perlu diatur dengan standar operasional dan prosedur pelayanan perizinan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Walikota tentang Standar Pelayanan Publik Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1994 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Palu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 isop

3 Nomor 38, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3555); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2011 tentang Standar Operasional Prosedur Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Dan Kabupaten/ Kota; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 6. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Palu (Lembaran Daerah Kota Palu Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah iisop

4 Kota Palu Nomor 6) Sebagaimana telah diubah beberapakali, terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 6 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Tekhnis Daerah Kota Palu (Lembaran Daerah Kota Palu Tahun 2013 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kota Palu Nomor 6); 7. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Palu (Lembaran Daerah Kota Palu Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kota Palu Nomor 6) Sebagaimana telah diubah beberapakali, terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 6 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Tekhnis Daerah Kota Palu (Lembaran Daerah Kota Palu Tahun 2013 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kota Palu Nomor 6); Peraturan Walikota Palu Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Di Bidang Perizinan Kepada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu (Berita Daerah Kota Palu Tahun 2013 Nomor 7) Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Walikota Palu Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Palu Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Di Bidang Perizinan Kepada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu (Berita daerah Kota Palu Tahun 2013 Nomor 10); iiisop

5 MEMUTUSKAN Menetapkan : KESATU : Standar Operasional Prosedur Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu, sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. KEDUA : Standar Operasional Prosedur Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu, sebagaimana dimaksud Diktum KESATU meliputi : 1. Jenis - Jenis Pelayanan/Produk Pelayanan 2. Dasarm Hukum 3. Maksud dan Tujuan 4. Sarana 5. Persyaratan 6. Biaya Perizinan 7. Jangka Waktu Penyelesaian Izin dan Masa Berlakunya 8. SKPD Teknis Pemberi Pertimbangan 9. Mekanisme Pemrosesan Perizinan 10. Bagan Alur KETIGA : Standar Operasional Prosedur, dipergunakan sebagai acuan yang harus dilaksanakan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu. KEEMPAT : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Palu pada tanggal 26 Agustus 2013 WALIKOTA PALU, H. RUSDY MASTURA ivsop

6 DAFTAR ISI LAMPIRAN DAFTRA ISI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA BADAN PELAYANAN 1 PERIZINAN TERPADU KOTA PALU I. PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Maksud Dan Tujuan 3 C. Dasar Dan Landasan Hukum 3 II. GAMBARAN UMUM PROSEDUR TETAP / STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) 6 A. Pengertian Prosedur Tetap / Standard Operating Procedure (Sop) 6 B. Peta Prosedur 6 III. PROSEDUR TETAP / STANDARD OPERATING PROCEDURE 9 (SOP) PELAYANAN PERIZINAN A. Jenis Pelayanan Perizinan 9 B. Prosedur Tetap / Standard Operating Procedure (Sop) 9 C. Prosedur Tetap / Standard Operating Procedure (Sop) Penanganan Pengaduan Masyarakat Dan Evaluasi 12 IV. PENUTUP DPRP STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) 14 Izin Gangguan/Hinder Ordonantie (Ho) 14 Bagan Izin Gangguan/Hinder Ordonantie (Ho) 18 Izin Lokasi 19 Bagan Sop Izin Lokasi 22 Izin Mendirikan Bangunan (Imb) 23 Bagan Sop Izin Mendirikan Bangunan 31 PU STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) 32 Izin Usaha Jasa Konstruksi (Iujk) 32 Bagan Sop Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi 35 PERINDAGKOP STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) 36 Izin Usaha Industri (Siui) 36 Bagan Sop Siui 38 Izin Usaha Perdagangan (Siup) 39 Bagan Sop Siup 41 Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol 42 Bagan Sop Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol 45 Izin Tanda Daftar Gudang (Tdg) 46 Bagan Sop Izin Tanda Daftar Gudang 48 Tanda Daftar Perusahaan (Tdp) 49 Bagan Sop Tanda Daftar Perusahaan 51 vsop

7 HUBKOMINFO STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) 52 Izin Trayek 52 Agan Sop Izin Trayek 54 PARIWISATA STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) 55 Usaha Daya Tarik Wisata 55 Bagan Sop Tanda Daftar Usaha Pariwisata 58 Usaha Jasa Informasi Pariwisata 59 Bagan Sop Tanda Daftar Usaha Pariwisata 62 Usaha Jasa Konsultan Pariwisata 63 Bagan Sop Tanda Daftar Usaha Pariwisata 66 Usaha Jasa Makanan Dan Minuman 67 Bagan Sop Tanda Daftar Usaha Pariwisata 70 Usaha Jasa Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan Insentif, Konferensi Dan Pameran 71 Bagan Sop Tanda Daftar Usaha Pariwisata 74 Usaha Jasa Perjalanan Wisata 75 Bagan Sop Tanda Daftar Usaha Pariwisata 78 Usaha Jasa Pramuwisata 79 Bagan Sop Tanda Daftar Usaha Pariwisata 82 Usaha Jasa Transportasi Wisata 83 Bagan Sop Tanda Daftar Usaha Pariwisata 86 Usaha Kawasan Pariwisata 87 Bagan Sop Tanda Daftar Usaha Pariwisata 90 Usaha Penyediaan Akomodasi 91 Bagan Sop Tanda Daftar Usaha Pariwisata 94 Usaha Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan Dan Rekreasi 95 Bagan Sop Tanda Daftar Usaha Pariwisata 98 Usaha Spa 99 Bagan Sop Tanda Daftar Usaha Pariwisata 102 Jasa Wisata Tirta 103 Bagan Sop Tanda Daftar Usaha Pariwisata 106 KESEHATAN STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) 107 Izin Praktek Tenaga Apoteker Dan Izin Kerja Tenaga Apoteker 107 Bagan Izin Praktek Tenaga Apoteker Dan Izin Kerja Tenaga Apoteker 110 Izin Kerja Tenaga Asisten Apoteker 111 Bagan Izin Kerja Tenaga Asisten Apoteker 114 Izin Praktek Tenaga Paramedis Bidan/Sikb 115 Bagan Izin Praktek Tenaga Paramedis Bidan/Sikb 117 Izin Praktik Tenaga Medis Selaku Dokter Umum/Gigi/Spesialis 118 Bagan Izin Praktik Tenaga Medis Selaku Dokter Umum/Gigi/Spesialis 121 Izin Praktek Tenaga Fisioterapis 122 Bagan Izin Praktek Tenaga Fisioterapis 125 Izin Kerja Tenaga Perawat Gigi 126 Bagan Izin Kerja Tenaga Perawat Gigi 129 visop

8 Izin Praktik Tenaga Paramedis Perawat 130 Bagan Izin Praktik Tenaga Paramedis Perawat 132 Izin Kerja Tenaga Radiografer 133 Bagan Izin Kerja Tenaga Radiografer 136 Izin Kerja Tenaga Refraksionis Optisien 137 Bagan Izin Kerja Tenaga Refraksionis Optisien 140 Izin Praktik Tenaga Terapis Wicara 141 Bagan Izin Praktik Tenaga Terapis Wicara 143 Izin Sarana Optikal 144 Bagan Izin Sarana Optikal 147 Izin Sarana Apotek 148 Bagan Izin Sarana Apotek 151 Izin Sarana Klinik Bersalin/Rumah Sakit bersalin 152 Bagan Izin Sarana Klinik Bersalin/Rumah Sakit bersalin 155 Izin Sarana Klinik Kesehatan Umum/Khusus/Balai Pengobatan 156 Bagan Izin Sarana Klinik Kesehatan Umum/Khusus/Balai Pengobatan 159 Izin Sarana Laboratorium 160 Bagan Izin Sarana Laboratorium 163 Izin Operasional Rumah Sakit Umum Kelas C dan D dan Rumah Sakit Khusus Kelas C 164 Bagan Izin Operasional Rumah Sakit Umum Kelas C dan D dan Rumah Sakit Khusus Kelas C 167 Izin Pendirian Rumah Sakit Umum Kelas C dan D dan Rumah Sakit Khusus Kelas C 168 Bagan Izin Pendirian Rumah Sakit Umum Kelas C dan D dan Rumah Sakit Khusus Kelas C 171 Rekomendasi Operasional Rumah Sakit Umum dan Khusus Kelas B 172 Bagan Rekomendasi Operasional Rumah Sakit Umum dan Khusus Kelas B 175 Rekomendasi Pendirian Rumah Sakit Umum dan Khusus Kelas B 176 Bagan Rekomendasi Pendirian Rumah Sakit Umum dan Khusus Kelas B 179 Izin Sarana Toko Obat 180 Bagan Izin Sarana Toko Obat 183 DKP STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) 184 Izin Penyelenggara Reklame Insidentil 184 Bagan Izin Penyelenggara Reklame Insidentil 186 Izin Penyelenggara Reklame Tetap 187 Bagan Izin Penyelenggara Reklame Tetap 190 PM STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) 191 Izin Prinsip Penanaman Modal 191 Bagan Izin Prinsip Penanaman Modal 194 Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal 195 Bagan Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal 198 Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal 199 Bagan Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal 202 Izin usaha Perluasan Penanaman Modal 203 Bgana Izin usaha Perluasan Penanaman Modal 206 Izin Usaha Perubahan Penanaman Modal 207 Bagan Izin Usaha Perubahan Penanaman Modal 210 viisop

9 Izin usaha Penanaman Modal 211 Bagan Izin usaha Penanaman Modal 214 Izin Usaha Penggabungan Perusahaan Penanaman Modal (merger) 215 Bagan Izin Usaha Penggabungan Perusahaan Penanaman Modal (merger) 218 Pendaftaran Penanaman Modal 219 Bagan Pendaftaran Penanaman Modal 222 EVALUASI KEPUASAN MASYARAKAT 223 Bagan Evaluasi Kepuasan Masyarakat 225 PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT 226 Bagan Penanganan Pengaduan Masyarakat 228 viiisop

10 LAMPIRAN KEPUTUSAN WALIKOTA PALU NOMOR 491/913.a/BP2T/2013 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA PALU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA PALU I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Amanat dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 mengandung makna negara berkewajiban memenuhi kebutuhan setiap warga negara melalui suatu sistem pemerintahan yang mendukung terciptanya penyelenggaraan pelayanaan publik yang prima dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar dan hak sipil setiap warga negara atas barang publik, jasa publik dan pelayanan administratif. Kebaradaan PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) diharapkan memberi manfaat bagi masyarakat umum, dunia usaha dan juga pemerintah sendiri. Bagi masyarakat, dengan adanya PTSP masyarakat dapat memperoleh pelayanan publik yang lebih baik, serta mendapatkan kepastian dan jaminan hukum dari formalitas yang dimiliki. Bagi dunia usaha, PTSP diharapkan mampu memberikan kemudahan dalam perizinan usaha akan meningkatkan minat pelaku usaha untuk melakukan investasi dan mengembangkan usaha. Selain itu, dunia usaha juga diharapkan memperoleh manfaat dalam bentuk efisiensi pelayanan yang menghasilkan pengurangan waktu dan biaya, membuat pelaku usaha dapat mengalokasikan lebih banyak waktu dan biaya pada kegiatan-kegiatan produktif. Sementara 1SOP

11 itu, bagi pemerintah, keberadaan PTSP diharapkan mampu : 1. Mengurangi beban administratif karena pelayanan yang lebih efektif dan efisien. Berbagai data menyangkut aktivitas masyarakat di wilayah tersebut dapat dipadukan dalam satu kumpulan data (data base), sehingga mengurangi beban pendataan di SKPD lain, serta menghindari adanya duplikasi kegiatan pendataan yang tidak perlu. Secara tidak langsung kemudahan pelayanan perizinan dan non perizinan juga berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) karena masyarakat akan semakin percaya dengan pelayanan publik pemerintah dan akan bersedia mengurus izin dan non izin yang diperlukannya. 2. Meningkatkan daya saing dan kemandirian daerah. Dengan semakin mudahnya pelayanan perizinan, maka dunia usaha akan bergairah dan selanjutnya berdampak pada pendapatan daerah dari pajak akibat semakin banyaknya badan usaha yang menjadi obyek pajak. 3. Terbangunnya citra yang lebih baik, yang memungkinkan pemerintah mendapatkan manfaat dari partisipasi masyarakat dalam berbagai aspek pembangunan. 4. Mencegah sejak dini kerjadinya KKN dan pungutan liar dalam proses pengurusan perizinan dan non perizinan. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas Pemerintah Kota Palu membuat suatu pedoman Prosedur Tetap / Standard Operating Procedure (SOP) yang akan menjadi pegangan bagi yang berkepentingan dalam hal ini adalah Organisasi Pemerintah, Aparatur Pemerintah dan publiknya sehingga semua elemen bersinergi dan target peningkat kinerja bisa tercapai. 2SOP

12 MAKSUD DAN TUJUAN Pedoman Prosedur Tetap / Standard Operating Procedure (SOP) Perizinan Pemerintah Kota Palu adalah Pedoman bagi organisasi Pemerintah, Aparatur Pemerintah Kota Palu yang berhubungan secara langsung dengan publik eksternal dalam hal ini masyarakat Kota Palu maupun untuk penunjang penyelenggaraan aktifitas di internal lingkungan Pemerintah Kota Palu, sesuai dengan aturan dan kewenangan yang berlaku. Dengan adanya pedoman baku, diharapkan terjadi peningkatan kinerja pada setiap Aparatur Pemerintah sekaligus Instansi Pemerintah Kota Palu yang pada akhirnya dapat memenuhi kebutuhan dan memberi kepuasan masyarakat penerima layanan, karena peningkatan kualitas kinerja yang berimplikasi terhadap kepuasan dari masyarakat merupakan tujuan utama di buat Pedoman Prosedur Tetap / Standard Operating Procedure (SOP). DASAR DAN LANDASAN HUKUM Prosedur Tetap / Standard Operating Procedure (SOP) memiliki landasan hukum sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan; 2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1994 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Palu; 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal; 6. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM); 7. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang 3SOP

13 Pelayanan Publik; 8. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Pemerintah Daerah; 11. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 2 Tahun 1999 Tentang Izin Lokasi 12. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor Kep/25/M.Pan/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat; 13. Peraturan Menteri Perdagangan nomor 16/M-Dag/ Per/3/2006 tentang Penataan Dan Pembinaan Pergudangan; 14. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 37/M-DAG/ PER/9/2007 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Perusahaan; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perizinan Terpadu di Daerah; 16. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 41/M-IND/ PER/6/2008 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Usaha Industri, Izin Perluasan dan Tanda Daftar Industri; 17. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 13 Tahun 2004 tentang Pedoman Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Dengan Partisipasi Masyarakat; 18. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 46/M-DAG/ PER/9/2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri 4SOP

14 Perdagangan Nomor 36/M.DAG/PER/9/2007 tentang Surat Izin Usaha Perdagangan; 19. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Menteri Perdagangan, Menteri Tenaga Kerja, dan Transmigrasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Tahun 2009, yaitu : Nomor 69 Tahun 2009, Nomor M.HH-08.AH , Nomor 60/M-DAG/PER/12/2009, Nomor Per.30/men/ XII/2009 dan Nomor 10 Tahun 2009 tentang Percepatan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Untuk Memulai Usaha; 20. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2006 tentang Paket Kebijakan Perbaikan Iklim Investasi; 21. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Kota Palu; 22. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Palu; 23. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu; 24. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 7 Tahun 2012 tentang Izin Usaha Jasa Konstruksi; 25. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 10 Tahun 2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan; 26. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 11 Tahun 2012 tentang Izin Gangguan; 27. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 17 Tahun 2012 tentang Penanaman Modal; 28. Peraturan Walikota Palu Nomor 22 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Usaha Pariwisata; 29. Peraturan Walikota Palu Nomor 4 Tahun 2012 tentang Izin Praktek Tenaga Kesehatan dan Sarana Kesehatan; 30. Peraturan Walikota Palu Nomor 5 Tahun 2012 tentang 5SOP

15 Izin Angkutan Umum; 31. Peraturan Walikota Palu Nomor 8 Tahun 2012 tentang Izin Penyelenggaraan Reklame. II. GAMBARAN UMUM PROSEDUR TETAP / STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) A. Pengertian Prosedur Tetap / Standard Operating Procedure (Sop) Penyusunan Prosedur Tetap / Standard Operating Procedure (SOP), merupakan salah satu cara jalan yang bisa ditempuh oleh suatu organisasi untuk meningkatkan kinerja. Prosedur Tetap / Standard Operating Procedure (SOP) merupakan satu Instruksi yang tertulis untuk dijadikan pedoman dalam penyelesaian tugas rutin secara efektif dan efisien, guna menghindari terjadinya Variasi atau penyimpangan dalam proses penyelesaian kegiatan oleh setiap Aparatur yang akan mengganggu kinerja secara keseluruhan. Pedoman SOP merupakan uraian yang cukup jelas dan rinci mengenai yang dipersyaratkan kepada Pegawai selama melaksanakan tugas serta standar pencapaian pada suatu unit kerja dan menjaga pengawasan kualitas dan proses penjaminan kualitas serta kepastian penerapan berbagai aturan. B. PETA PROSEDUR Untuk menjabarkan Sistem dan Prosedur Tetap / Standard Operating Procedure (SOP) dilakukan dengan membuat Peta Prosedur. Pengertian Peta Prosedur adalah suatu peta yang menggambarkan lalu lintas kerja dan langkah operasi untuk memproses kertas kerja, terutama berkaitan dengan suatu 6SOP

16 arus kertas kerja / dokumen yang kompleks. Dalam membuat peta prosedur banyak digunakan gambar atau simbol-simbol sebagai berikut : NO. SIMBOL ARTI 1 DIMULAI ATAU BERAKHIRNYA SUATU OPERASI ATAU KEGIATAN 2 PELAKSANAAN SUATU OPERASI ATAU KEGIATAN 3 DOKUMEN ATAU FORMULIR ATAU LEMBARAN KERTAS KERJA 4 PENGAMBILAN KEPUTUSAN 5 ARAH GERAK DOKUMEN / FORMULIR / KERTAS KERJA ATAU MENUNJUKKAN URUTAN OPERASI Dalam penyusunan peta prosedur harus lengkap, sehingga baru dapat dianggap sebagai suatu SOP, terdapat beberapa kriteria sebagai berikut : 1. Satu peta hanya menggambarkan satu prosedur kegiatan, apabila ada kegiatan lanjutan yang terkait dengan kegiatan 7SOP

17 lainnya dibuat pada peta lain dengan menggunakan simbol lingkaran ( sistem koneksi ); 2. Peta dibagi beberapa kolom sesuai dengan jumlah instansi / unit kerja atau pejabat yang terkait, dan pada kolom paling atas dituliskan nama instansi / unit kerja atau pejabat dimaksud; 3. Setiap kolom menggambarkan aliran proses yang dilakukan oleh kegiatan /dokuman / kertas kerja untuk masing-masing instansi / unit kerja atau pejabat; 4. Aliran proses kegiatan dari atas kebawah, dan dapat bergerak kekiri atau kekanan sesuai dengan kolom yang akan dilalui; 5. Didalam simbol-simbol yang digunakan, dituliskan proses kegiatan yang dilakukan secara singkat tapi jelas artinya; 6. Khusus untuk simbol yang menggambarkan dokumen / kertas kerja, perlu diperhatikan ketentuan-ketentuannya : a) Untuk dokumen / kertas kerja yang hanya satu lembar, digambarkan sebagai berikut : b) Untuk dokumen / kertas kerja yang terdiri dari beberapa lembar, digambarkan sebagai berikut : 8SOP

18 III. PROSEDUR TETAP / STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PELAYANAN PERIZINAN A. Jenis Pelayanan Perizinan Pelayanan Perizinan terbagi atas 22 (dua puluh dua) jenis, yaitu : 1. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 2. Izin Gangguan / Hinder Ordonantie (HO) 3. Izin Lokasi 4. Izin Trayek / Operasional 5. Izin Penjualan Minuman Beralkohol 6. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 7. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 8. Surat Izin Usaha Industri (SIUI) 9. Tanda Daftar Gudang (TDG) 10. Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 11. Izin Praktek Tenaga Kesehatan 12. Izin Sarana Kesehatan 13. Izin Penyelenggara Reklame 14. Tanda Daftar Usaha Pariwisata 15. Pendaftaran Penanaman Modal Dalam Negeri 16. Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri 17. Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal Dalam Negeri 18. Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal Dalam Negeri 19. Izin Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri 20. Izin Usaha Perluasan Penanaman Modal Dalam Negeri 21. Izin Usaha Penggabungan Perusahaan (Merger) Penanaman Modal Dalam Negeri 22. Izin Usaha Perubahan Penanaman Modal Dalam Negeri B. PROSEDUR TETAP / STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) Berdasarkan Klasifikasi jenis pelayanan perizinan sebagaimana diuraikan diatas, selanjutnya disusun Prosedur Tetap / Standard Operating Procedure (SOP) dengan urutan sebagai 9SOP

19 berikut : 1. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 2. Izin Gangguan / Hinder Ordonantie (HO) 3. Izin Lokasi 4. Izin Trayek / Operasional 5. Izin Penjualan Minuman Beralkohol 6. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 7. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 8. Surat Izin Usaha Industri (SIUI) 9. Tanda Daftar Gudang (TDG) 10. Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 11. Izin Praktek Tenaga Kesehatan : a) Izin Praktik Tenaga Medis Selaku Dokter Umum/ Gigi/Spesialis b) Izin Praktik Tenaga Paramedis Perawat c) Izin Praktek Tenaga Paramedis Bidan d) Izin Praktek Tenaga Fisioterapis e) Izin Praktik Tenaga Terapis Wicara f) Izin Kerja Tenaga Perawat Gigi g) Izin Kerja Tenaga Refraksionis Optisien h) Izin Kerja Tenaga Radiografer i) Izin Kerja Tenaga Asisten Apoteker j) Izin Kerja tenaga Apoteker 12. Izin Sarana Kesehatan : a) Izin Pendirian Rumah Sakit Umum Kelas C dan D dan Rumah Sakit Khusus Kelas C b) Izin Operasional Rumah Sakit Umum Kelas C dan D dan Rumah Sakit Khusus Kelas C c) Rekomendasi Pendirian Rumah Sakit Umum dan Khusus Kelas B d) Rekomendasi Operasional Rumah Sakit Umum dan Khusus Kelas B e) Izin Sarana Klinik Bersalin / Rumah Bersalin f) Izin Sarana Klinik Kesehatan Umum / Khusus / Balai 10SOP

20 Pengobatan g) Izin Sarana Laboratorium h) Izin Sarana Optikal i) Izin Sarana Apotek j) Izin Sarana Toko Obat 13. Izin Penyelenggara Reklame : a) Izin Penyelenggara Reklame Tetap b) Izin Penyelenggara Reklame Insidentil 14. Tanda Daftar Usaha Pariwisata : a) Usaha Daya tarik Wisata b) Usaha Kawasan Pariwisata c) Usaha Jasa Pramuwisata d) Usaha Jasa Informasi Pariwisata e) Usaha Penyediaan Akomodasi f) Usaha Jasa Perjalanan Wisata g) Usaha Jasa Transportasi Wisata h) Usaha Jasa Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan insentif, Konferensi dan Pameran i) Usaha Jasa Makanan dan Minuman j) Usaha Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi k) Usaha Jasa Konsultan Pariwisata l) Usaha Wisata Tirta m) Usaha Spa 15. Pendaftaran Penanaman Modal Dalam Negeri 16. Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri 17. Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal Dalam Negeri 18. Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal Dalam Negeri 19. Izin Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri 20. Izin Usaha Perluasan Penanaman Modal Dalam Negeri 21. Izin Usaha Penggabungan Perusahaan (Merger) Penanaman Modal Dalam Negeri 22. Izin Usaha Perubahan Penanaman Modal Dalam Negeri 11SOP

21 C. PROSEDUR TETAP / STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT DAN EVALUASI Pelayanan Perizinan tidak serta merta akan berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan. Di dalamnya tentu terdapat kekurangan-kekurangan yang dirasakan oleh masyarakat. Keluhan/pengaduan masyarakat acap kali akan muncul terhadap pelayanan perizinan yang diberikan. Oleh karena itu, Prosedur Tetap Penangan Pengaduan Masyarakat perlu dibuat untuk perbaikan terhadap pelayanan perizinan ke depan. Perbaikan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap aparatur penyedia pelayanan publik. IV. PENUTUP Dengan telah disusunnya Standar Operasional Prosedur (SOP) ini diharapkan dapat dijadikan pedoman penyelenggaraan pelayanan prima bidang perizinan bagi Aparatur Badan Pelayanan Perizinan Terpadu di Kota palu. SOP juga memberikan kepastian waktu, transparansi dan tatacara bagaimana masyarakat/pelaku dunia usaha di dalam proses mendapatkan izin usaha mereka. Kenyataan ini diharapkan mampu mendorong masyarakat Kota palu untuk dapat lebih proaktif dan didorong oleh kesadaran untuk melegalkan usahanya dengan mengurus izin usaha. Oleh karena itu, pedoman ini menjadi instrumen yang penting untuk mendorong setiap instansi pemerintah dalam memperbaiki proses internal sehingga Aparatur Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dapat meningkatkan kualitas 12SOP

22 pelayanan kepada masyarakat yang pada akhirnya juga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah. Ditetapkan di Palu pada tanggal 26 Agustus 2013 WALIKOTA PALU, H. RUSDY MASTURA 13SOP

23 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS IZIN Izin Gangguan/Hinder Ordonantie (HO) DPRP B. DASAR HUKUM 1. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 11 Tahun 2012 tentang Izin Gangguan 2. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 8 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu C. MAKSUD DAN TUJUAN Memberikan izin dalam rangka memberikan perlindungan masyarakat terhadap kegiatan usaha yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian, gangguan masyarakat dan kelestarian lingkungan D. SASARAN Setiap orang pribadi atau badan usaha yang mendirikan atau memperluas tempat usaha di lokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian, gangguan masyarakat dan kelestarian lingkungan E. PERSYARATAN 1. Mengisi formulir pendaftaran 2. Fotocopy KTP pemohon 3. Fotocopy akte pendirian, bagi perusahaan yang berbadan hukum 4. Foto copy bukti lunas PBB tahun terakhir 5. Surat keterangan usaha dari kelurahan setempat 6. Bukti pemilikan IMB 7. Surat kuasa dari pemilik tempat, jika tempat usaha tersebut bukan miliknya sendiri 8. Persetujuan tetangga lokasi tempat usaha 9. Untuk usaha tertentu melampirkan : a. Pernyataan tidak keberatan dari masyarakat sekitar b. Rekomendasi dari instansi terkait c. Dokumen lingkungan hidup bagi usaha yang dipersyaratkan F. BIAYA PERIZINAN Berdasarkan luas usaha dan jenis usaha : 14SOP

24 1. Perusahaan Besar No. Luas (m 2 ) Retribusi (Rp.) Untuk Luas 100 m2 ke atas, ditambahkan Rp / m 2 2. Perusahaan Sedang No. Luas (m 2 ) Retribusi (Rp.) Untuk Luas 100 m2 ke atas, ditambahkan Rp / m2 3. Perusahaan Kecil No. Luas (m 2 ) Retribusi (Rp.) Untuk Luas 100 m2 ke atas, ditambahkan Rp / m2 4. Indeks Gangguan No. Indeks Gangguan (IG) Retribusi (Rp.)/ m 2 1. Lingkungan Sosial Kemasyarakatan Ekonomi SOP

25 5. Indeks Lokasi No. Indeks Lokasi (IL) Retribusi (Rp.)/m 2 1. Jalan Arteri Jalan Kolektor/Lokal Jalan Lingkungan Rumus : Retribusi Izin Gangguan = (Standard LTU) + (IG x LTU) + (IL x LTU) Keterangan : LTU = Luas Tempat Usaha IG = Indeks Gangguan IL = Indeks Lokasi G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu menerbitkan permohonan Izin Gangguan/Hinder Ordonantie (HO) paling lambat 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tanda bukti pembayaran retribusi diterima 2. Izin gangguan / Hinder Ordonantie (HO) berlaku selama usaha tersebut tidak mengalami perubahan H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN 1. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 2. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu 3. Dinas Kesehatan Kota Palu 4. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon 16SOP

26 untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas menerbitkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) berdasarkan rekomendasi dan menyerahkan kepada pemohon untuk membayar ke loket Bank Sulteng b. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan c. Jika dokumen perizinan telah selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang d. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 17SOP

27 PEMOHON Mencari Informasi Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Tanda Terima Penolakan SKRD / SSRD Izin PELAYANAN DAN PENDAFTARAN LOKET INFORMASI LOKET PENDAFTARAN 1 (satu) hari kerja Memberikan Informasi Layanan / Formulir Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? ya Membuat Tanda Terima tidak TIM TEKNIS 4 (empat) hari kerja Melakukan Peninjauan Lapangan dan Pembahasan Diizinkan? BAGAN SOP IZIN GANGGUAN LOKET PENERBITAN Cetak SKRD / SSRD berdasarkan Rekomendasi ya Entry Data Pemohon dan Mencetak Izin LOKET PEMBAYARAN KEPALA BP2T 2 (dua) hari kerja Pembayaran Pada Loket Bank SULTENG Penanda Tanganan Izin SEKRETARIAT PENOMORAN DAN LOKET PENGARSIPAN PENYERAHAN Arsip Penomoran Penyerahan Izin 18SOP

28 A. JENIS IZIN Izin Lokasi STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) B. DASAR HUKUM Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 2 Tahun 1999 Tentang Izin Lokasi C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin kepada Perusahaan untuk memperoleh tanah guna keperluan usaha penanaman modalnya 2. Mewujudkan kepastian hukum dalam penyelenggaraan Penanaman Modal D. SASARAN Perseorangan atau Badan Hukum yang melakukan penanaman modal di Indonesia E. PERSYARATAN 1. Surat permohonan 2. Foto kopi KTP Pemohon 3. Foto kopi NPWP 4. Foto kopi Akte Pendirian Perusahaan yang telah disahkan oleh Pejabat yang berwenang 5. Salinan Surat Persetujuan Penanaman Modal dari Presiden/ BKPM/BKPMD bagi Perusahaan PMA/PMDN 6. Uraian rencana proyek yang akan dibangun (proposal), 7. Site plan sementara 8. Surat pernyataan dengan meterai cukup tentang tanah-tanah yang sudah dimiliki oleh Perusahaan pemohon dan Perusahaan-perusahaan lain yang merupakan grup pemohon 9. Foto copy bukti kepemilikan tanah yang direncanakan akan diperoleh dan atau yang akandipergunakan 10. Surat pernyataan dengan meterai cukup tentang kerelaan dari pemilik hak atas tanah 11. Surat pernyataan dengan meterai cukup tentang kesanggupan akan memberi ganti kerugian dan atau menyediakan tempat penampungan bagi pemilik tanah yang berhak atas tanah 12. Foto copy Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang dan tanda lunas Pajak Bumi dan Bangunan tahun terakhir 13. Notulen rapat pelaksanaan sosialisasi rencana kegiatan yang 19SOP

29 diketahui oleh dukuh, Lurah desa, dan Camat dengan disertai daftar hadir peserta sosialisasi (setalah rapat koordinasi dilaksanakan) 14. Gambar kasar letak tanah/denah letak tanah yang dimohon 15. Bukti lunas Retribusi Izin Peruntukan Penggunaan Tanah 16. Surat kuasa bila diurus orang lain F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUN- YA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin Lokasi sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 7 (tujuh) hari kerja 2. Izin Lokasi berlaku selama usaha tersebut tidak mengalami perubahan H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN 1. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 2. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu 3. Dinas Kesehatan Kota Palu 4. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap dit- 20SOP

30 erbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 21SOP

31 BAGAN SOP IZIN LOKASI PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT PEMOHON LOKET INFORMASI LOKET PENDAFTARAN TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PENOMORAN DAN PENGARSIPAN LOKET PENYERAHAN 1 (satu) hari kerja 4 (empat) hari kerja 2 (dua) hari kerja Mencari Informasi Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Memberikan Informasi Layanan / Formulir Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? Tanda Terima ya Membuat Tanda Terima Melakukan Peninjauan Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Mencetak Izin Penanda Tanganan Izin Penomoran Penyerahan Izin Izin 22SOP

32 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS IZIN Izin Mendirikan Bangunan (IMB) B. DASAR HUKUM 1. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu 2. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 10 Tahun 2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Mewujudkan bangunan gedung dan non gedung yang fungsional dan sesuai dengan tata bangunan gedung dan non gedung yang serasi dan selaras dengan lingkungannya 2. Mewujudkan tertib penyelenggaraan bangunan gedung dan non gedung yang menjamin keandalan teknis bangunan gedung dan non gedung dari segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan 3. Mewujudkan kepastian hukum dalam penyelenggaraan bangunan gedung dan non gedung D. SASARAN Pembangunan gedung dan non gedung, serta rehabilitasi/ renovasi bangunan gedung yang telah ada E. PERSYARATAN 1. Syarat Administrasi: Mengisi formulir permohonan izin Tanda bukti status kepemilikan hak atas tanah atau perjanjian pemanfaatan tanah Data kondisi / situasi tanah (letak / lokasi dan topografi) Data pemilik bangunan / foto copy KTP Surat persetujuan Lurah dan masyarakat di sekitarnya Surat pemberitahuan pajak terhutang Bumi dan Bangunan tahun pelunasan berkenaan Dokumen analisis mengenai dampak dan gangguan terhadap lingkungan, atau upaya pemantauan lingkungan / upaya pengelolaan lingkungan bagi yang terkena kewajiban 1. Rencana Teknis: Gambar rencana / arsitektur bangunan 23SOP

33 Gambar sistem struktur Gambar sistem utilitas Perhitungan struktur dan/atau bentang struktur bangunan disertai hasil penyelidikan tanah bagi bangunan 3 (tiga) lantai atau lebih bagi bangunan yang kompleks Perhitungan utilitas bagi bangunan gedung bukan hunian rumah tinggal Data penyedia jasa perencanaan bagi bangunan kompleks F. BIAYA PERIJINAN Biaya Perizinan : 1. Biaya administrasi pendaftaran ditetapkan sebesar Rp ,-/unit 2. Biaya pembuatan duplikat IMB/legalisasi ditetapkan sebesar 15% dari jumlah biaya retribusi IMB 3. Biaya pemutakhiran data/balik nama ditetapkan sebesar 50% dari jumlah biaya retribusi IMB 4. Biaya papan dan plat IMB masing-masing ditetapkan sebesar Rp ,-/buah 5. Biaya retribusi ditetapkan berdasar pada tabel berikut: 24SOP

34 Tabel 1 : RUMUS RETRIBUSI BANGUNAN No. Bangunan Rumus Keterangan 1. Gedung L x It x Tk x HS L = Luas (m2) 2. Prasarana Gedung a. Konstruksi Pembatas/Penahan/ Pengaman Tanggul/Retaining Wall Turap Batas Kavling/Persil b. Konstruksi Penanda Masuk Lokasi Gapura Gerbang c. Konstruksi Perkerasan Jalan Lapangan Upacara Lapangan Olah Raga Terbuka d. Konstruksi Penghubung Jembatan Box Culvert e. Konstruksi Kolam/Reservoir Bawah Tanah Kolam Renang Kolam Pengolahan Air Reservoir Bawah Tanah f. Konstruksi Menara Menara Antena Menara Reservoir Cerobong g. Konstruksi Monumen Tugu Patung h. Konstruksi Instalasi/Gardu Listrik Instalasi Listrik Instalasi Telepon/ Komunikasi Instalasi Pengolahan i. Konstruksi Reklame/Papan Nama Billboard Papan Iklan Papan Nama (berdiri sendiri atau berupa tembok pagar V x It x Tk x HS It = Indeks Terintegrasi (Lihat Tabel 2) Tk = Tingkat Kerusakan (Lihat Tabel 3) HS = Harga Satuan (Rp.) (Lihat Tabel 4) V = Volume (m, m2, m3, unit) Tabel 2 : INDEKS TERINTEGRASI (It) A. Fungsi Bangunan No. Parameter Indeks Hasil 1. Hunian a. Rumah Tinggal Sederhana, Rumah Inti Tumbuh, Rumah Sederhana Sehat, Rumah Deret Sederhana SOP

35 b. Selain di atas Keagamaan Usaha Sosial Budaya a. Milik Negara 0.00 b. Bukan Milik Negara Khusus Campuran 4.00 B. Klasifikasi Bangunan No. Parameter Bobot (B) Indeks (I) Karakter Kompleksitas dan Tingkat Teknologi a. Sederhana 0.40 b. Tidak Sederhana 0.70 c. Khusus 1.00 Permanensi a. Darurat 0.40 b. Semi Permanen 0.70 c. Permanen 1.00 Risiko Kebakaran a. Rendah 0.40 b. Sedang 0.70 c. Tinggi Zona Gempa Lokasi Bangunan Gedung a. Jalan Tertier 0.40 b. Jalan Sekunder 0.70 c. Jalan Primer 1.00 Ketinggian Bangunan a. Rendah (1-4 lantai) 0.40 b. Sedang (5-8 lantai) 0.70 c. Tinggi (8 Lantai <) 1.00 Kepemilikan a. Negara 0.40 Jumlah Hasil (B) x (I) b. Perorangan 0.70 c. Badan Usaha 1.00 C. Waktu Penggunaan Bangunan Hasil (B) x (I) 26SOP

36 No. Parameter Indeks Hasil 1. > 6 Bulan Maksimal 3 Tahun Tahun < 1.00 Indeks Terintegrasi = Fungsi x Klasifikasi x Waktu Penggunaan Catatan : Pembangunan gedung, atau bagian bangunan gedung di bawah permukaan tanah (basement), di atas/bawah permukaan air, prasarana, dan sarana umum diberi indeks pengali tambahan 1,30 Tabel 3 : TINGKAT KERUSAKAN (Tk) No. Bangunan/Prasarana Bangunan 1. Baru Rehabilitasi/Renovasi a. Rusak Sedang 0.45 b. Rusak Berat 0.65 Pelestarian/Pemugaran a. Utama 0.30 b. Madya 0.45 c. Pratama 0.65 Tingkat Kerusakan (Tk) Tabel 4 : HARGA SATUAN MENURUT FUNGSI BANGUNAN (Hs) No. Fungsi Bangunan Harga Satuan (Rp.) 1. Hunian Rumah Tinggal Sederhana ,00 Rumah Tinggal Tidak Sederhana ,00 27SOP

37 2. Usaha Perkantoran Komersial ,00 Toko ,00 Supermarket ,00 Restoran/Rumah Makan ,00 Gudang ,00 Sarana Hiburan Billyard, Bioskop, Diskotik, Pub, Karaoke dan Sejenisnya ,00 Rumah Toko ,00 Rumah Kantor ,00 3. Sosial dan budaya Sarana Pemakaman ,00 Sarana Kesenian/Kebudayaan ,00 Pasar Tradisional ,00 Terminal ,00 Sarana Pendidikan ,00 Sarana Kesehatan ,00 Kantor Pemerintahan 0,00 Sarana Sosial : Panti Jompo, Panti asuhan 0,00 Sarana Olah Raga ,00 MCK Umum ,00 4. Campuran Mall ,00 Hotel ,00 Apartemen ,00 5. Khusus Bangunan Militer 0,00 Bangunan dengan fungsi khusus selain di atas (Contoh : SPBU, Dermaga, Rumah Walet, dll) Bangunan Tower ,00 6. Bangunan Non Gedung ,00 28SOP

38 G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu menerbitkan permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) paling lambat 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tanda bukti pembayaran retribusi diterima 2. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) berlaku selama bangunan tersebut tidak mengalami perombakan, penambahan, balik nama kepemilikan atau beralih fungsi H. SKPD TEKNIS PEMBERI REKOMENDASI Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas administrasi lengkap b. Tim teknis SKPD melakukan peninjauan lapangan a. Bagi bangunan tertentu (kompleks) dilakukan peninjauan bersama tim teknis SKPD terkait b. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas menerbitkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) berdasarkan rekomendasi dan menyerahkan kepada pemohon untuk membayar ke loket Bank Sulteng b. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan c. Jika dokumen perizinan telah selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang 29SOP

39 berwenang d. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 30SOP

40 PEMOHON Mencari Informasi Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Tanda Terima Penolakan SKRD / SSRD Izin BAGAN SOP IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN PELAYANAN DAN PENDAFTARAN LOKET TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PEMBAYARAN LOKET LOKET INFORMASI PENDAFTARAN 1 (satu) hari kerja 4 (empat) hari kerja 2 (dua) hari kerja Memberikan Informasi Layanan / Formulir Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Peninjauan Tanda Terima Cetak SKRD / Lapangan dan SSRD Pembahasan berdasarkan Rekomendasi Diizinkan? ya tidak Pembayaran Pada Loket Bank SULTENG Entry Data Pemohon dan Penanda Mencetak Izin Tanganan Izin SEKRETARIAT PENOMORAN DAN PENGARSIPAN LOKET PENYERAHAN Arsip Penomoran Penyerahan Izin 31SOP

41 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS IZIN Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) B. DASAR HUKUM Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 7 Tahun 2012 tentang Izin Usaha Jasa Konstruksi PU C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin kepada pengusaha jasa konstruksi dalam rangka tercapainya tertib usaha, tertib penyelenggaraan, tertib pemanfaatan jasa konstruksi 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap penyelenggaraan jasa konstruksi D. SASARAN Setiap orang atau badan usaha yang kegiatan usahanya menyediakan Jasa Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan Pekerjaan Konstruksi E. PERSYARATAN 1. Mengisi formulir permohonan 2. Rekaman akta pendirian BUJK 3. Rekaman pengesahan kehakiman perusahaan bagi BUJK yang berbentuk perseorangan 4. Rekaman Sertifikat Badan Usaha yang masih berlaku dan telah diregistrasi lembaga 5. Rekaman Kartu Penanggungjawab Teknik Badan Usaha 6. Rekaman sertifikat Keahlian dan/atau sertifikat keterampilan dari penanggungjawab teknik badan usaha yang telah diregistrasi oleh Lembaga 7. Daftar riwayat hidup penanggungjawab badan usaha 8. Rekaman KTP penanggungjawab badan usaha 9. Rekaman KTP, NPWP, ijazah pendidikan formal, SKA, SKT tenaga ahli/terampil BUJK 10. Rekaman kartu tanda anggota perusahaan bila BUJK yang bersangkutan tergabung dalam asosiasi 11. Rekaman surat keterangan domisili BUJK yang berlaku dan dileges kelurahan 12. Menyerahkan surat rekomendasi dari Ketua Tim Pembina Jasa Konstruksi atau Pejabat yang ditunjuk Jasa Konstruksi (bila 32SOP

42 pemberian IUJK dilaksanakan oleh unit kerja/instansi pelaksana yang tidak membidangi jasa konstruksi) 13. Menyerahkan surat kuasa dari penanggungjawab badan usaha bila pengurusan permohonan izin baru dikuasakan 14. Surat Pernyataan Keabsahan dan Kebenaran Dokumen 15. Menunjukkan dokumen asli semua rekaman tersebut di atas 16. Melampirkan rekaman Pajak terakhir (SPT tahunan) F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian Izin Usaha Jasa Konstruksi sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 10 (sepuluh) hari kerja 2. Masa berlaku Izin Usaha Jasa Konstruksi ditentukan selama 3 (tiga) Tahun H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN Dinas Pekerjaan Umum, Energi dan Sumber Daya Mineral Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : 33SOP

43 a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 34SOP

44 PEMOHON Mencari Informasi Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Tanda Terima Penolakan Izin BAGAN SOP SURAT IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 7 (tujuh) hari kerja 2 (dua) hari kerja Memberikan Informasi Layanan / Formulir Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? tidak Arsip Entry Data Pemohon dan Penanda Penyerahan Penomoran Mencetak Izin Tanganan Izin Izin 35SOP

45 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS IZIN Izin Usaha Industri (SIUI) B. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian 2. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 41/M-IND/PER/6/2008 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Usaha Industri, Izin Perluasan dan Tanda Daftar Industri C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin untuk melakukan kegiatan usaha Industri dalam rangka terwujudnya tertib administrasi dan kepastian hukum 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap penyelenggaraan usaha Industri PERINDAGKOP D. SASARAN Setiap orang atau badan usaha yang menyelenggarakan usaha Industri dalam wilayah kota Palu E. PERSYARATAN 1. Mengisi formulir pedaftaran 2. H O 3. Akte pendirian bagi perusahaan yang berbadan hukum 4. KTP yang masih berlaku 5. Materai 6000 (izin baru 2 materai, izin lama 1 materai) 6. Akte perubahan jika ada 7. NPWP Perorangan / Perusahaan F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian Izin Usaha Industri sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 5 (lima) hari kerja 2. Izin Usaha Industri berlaku untuk 5 (lima) tahun 36SOP

46 H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN Dinas yang membidangi Perindustrian di Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 37SOP

47 BAGAN SOP SIUI PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT LOKET PEMOHON LOKET LOKET TIM TEKNIS PENERBITAN KEPALA BP2T PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI PENDAFTARAN PENGARSIPAN PENYERAHAN 1 (satu) hari kerja 3 (tiga) hari kerja 1 (satu) hari kerja Mencari Informasi Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Memberikan Informasi Layanan / Formulir Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? ya Tanda Terima Membuat Tanda Terima Melakukan Peninjauan Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan tidak Arsip Entry Data Pemohon dan Mencetak Izin Penanda Tanganan Izin Penomoran Penyerahan Izin Izin 38SOP

48 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS IZIN Izin Usaha Perdagangan (SIUP) B. DASAR HUKUM Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 46/M-DAG/PER/9/2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36/M.DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan legalitas usaha untuk melaksanakan kegiatan usaha perdagangan barang dan/atau jasa dalam rangka terwujudnya tertib administrasi dan kepastian hukum 2. Dalam rangka pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemberdayaan terhadap dunia usaha yang melaksanakan kegiatan usaha perdagangan D. SASARAN Setiap orang atau badan usaha yang menyelenggarakan kegiatan Perdagangan barang dan/atau jasa dalam wilayah kota Palu E. PERSYARATAN 1. Mengisi formulir 2. Akte pendirian Perusahaan bagi yang berbadan Hukum dan Persekutuan 3. Akte perubahan jika ada 4. Materai Pengesahan Badan Hukum bagi PT dan Koperasi 6. Neraca perubahan, KTP, NPWP dan HO 7. Surat permohonan perubahan kegiatan usaha F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin Usaha Perdagangan sejak permohonan diterima lengkap adalah 3 (tiga) hari kerja 2. Izin Usaha Perdagangan wajib melakukan pendaftaran ulang setiap 5 (lima) tahun 39SOP

49 H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN Dinas yang membidangi Perdagangan di Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 40SOP

50 PEMOHON Mencari Informasi Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Tanda Terima Penolakan Izin BAGAN SOP SIUP PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT LOKET INFORMASI LOKET PENDAFTARAN TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PENOMORAN DAN PENGARSIPAN LOKET PENYERAHAN 3 (tiga ) hari kerja Memberikan Informasi Layanan / Formulir Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? ya Membuat Tanda Terima Melakukan Peninjauan Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? tidak Arsip Entry Data Pemohon dan Mencetak Izin Penanda Tanganan Izin Penomoran Penyerahan Izin 41SOP

51 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS IZIN Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol B. DASAR HUKUM 1. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 15/m-dag/per/3/2006 tentang Pengawasan dan pengendalian impor, pengedaran dan penjualan, dan perizinan Minuman beralkohol 2. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 4 Tahun 2006 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pengaturan, Pengendalian dan Pengawasan Peredaran Serta Penjualan Minuman Beralkohol 3. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin untuk melakukan kegiatan usaha tempat penjualan minuman beralkohol dalam rangka terwujudnya tertib administrasi dan kepastian hukum 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap penyelenggaraan usaha tempat penjualan minuman beralkohol di kota Palu D. SASARAN Setiap orang atau badan usaha yang menyelenggarakan usaha tempat penjualan minuman beralkohol E. PERSYARATAN 1. Mengisi formulir 2. Akte pendirian Perusahaan bagi yang berbadan Hukum dan Persekutuan 3. Akte perubahan jika ada 4. Matersi Pengesahan Badan Hukum bagi PT dan Koperasi 6. Ho, SIUP, TDP dan TDG 7. Rekomendasi dari Kelurahan yang diketahui oleh Camat setempat 8. Berita Acara Peninjauan Lapangan dari Tim Teknis 42SOP

52 F. BIAYA PERIZINAN 1. Golongan A kadar etanol 0% s/d 5%, tempat penjualan perusahaan, toko, hotel, restoran/rumah makan, diskotik, pub, bar dan karaoke sebesar Rp (delapan juta rupiah) 2. Golongan B kadar etanol di atas 5% s/d 20%, tempat penjualan perusahaan, toko, hotel, restoran/rumah makan, diskotik, pub, bar dan karaoke sebesar Rp (sepuluh juta rupiah) 3. Golongan C kadar etanol di atas 20% s/d 55%, tempat penjualan perusahaan, toko, hotel, restoran/rumah makan, diskotik, pub, bar dan karaoke sebesar Rp (dua belas juta rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin usaha tempat penjualan minuman beralkohol sejak permohonan diterima lengkap adalah 5 (lima) hari kerja 2. Izin usaha tempat penjualan minuman beralkohol berlaku selama 1 (satu) tahun H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN Dinas yang membidangi Perdagangan di Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : 43SOP

53 a. Petugas menerbitkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) berdasarkan rekomendasi dan menyerahkan kepada pemohon untuk membayar ke loket Bank Sulteng b. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan c. Jika dokumen perizinan telah selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang d. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 44SOP

54 PEMOHON Mencari Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Tanda Terima Penolakan SKRD / SSRD Izin BAGAN SOP IZIN TEMPAT PENJUALAN MINUMAN BERALKOHOL PELAYANAN DAN PENDAFTARAN LOKET INFORMASI LOKET PENDAFTARAN TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN LOKET PEMBAYARAN KEPALA BP2T 1 (satu) hari kerja 3 (tiga) hari kerja 1 (satu) hari kerja Memberikan Informasi Layanan / Formulir Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? ya Membuat Tanda Terima Melakukan Peninjauan Lapangan dan Pembahasan Cetak SKRD / SSRD berdasarkan Rekomendasi Diizinkan? ya tidak Pembayaran Pada Loket Bank SULTENG Entry Data Pemohon dan Mencetak Izin Penanda Tanganan Izin SEKRETARIAT PENOMORAN DAN PENGARSIPAN LOKET PENYERAHAN Arsip Penomoran Penyerahan Izin 45SOP

55 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS IZIN Izin Tanda Daftar Gudang (TDG) B. DASAR HUKUM Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 16/M-Dag/Per/3/2006 tentang Penataan Dan Pembinaan Pergudangan C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin untuk dapat memanfaatkan usaha Pergudangan sektor perdagangan barang dalam rangka terwujudnya tertib administrasi dan kepastian hukum 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap penyelenggaraan pergudangan D. SASARAN Setiap orang atau badan usaha yang menyelenggarakan usaha pergudangan sektor perdagangan dalam wilayah kota Palu E. PERSYARATAN 1. Mengisi formulir 2. Akte pendirian Perusahaan bagi yang berbadan Hukum dan Persekutuan 3. Akte perubahan jika ada 4. Materai Pengesahan Badan Hukum bagi PT dari menteri kehakiman 6. HO Gudang, SIUP, KTP dan TDP F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin Tanda Daftar Gudang sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 5 (lima) hari kerja 2. Izin Tanda Daftar Gudang berlaku untuk 5 (lima) tahun H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN Dinas yang membidangi Perdagangan di Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 46SOP

56 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 47SOP

57 PEMOHON Mencari Informasi Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Tanda Terima Penolakan Izin BAGAN SOP IZIN TANDA DAFTAR GUDANG PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 3 (tiga) hari kerja 1 (satu) hari kerja Memberikan Informasi Layanan / Formulir Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? tidak Arsip Entry Data Pemohon dan Penanda Penyerahan Penomoran Mencetak Izin Tanganan Izin Izin 48SOP

58 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS PENDAFTARAN USAHA Tanda Daftar Perusahaan (TDP) B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan 2. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 37/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penyelenggaran Pendaftaran Perusahaan C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Menyelenggarakan kegiatan pendaftaran Perusahaan dalam rangka terwujudnya tertib administrasi dan kepastian hukum 2. Sebagai bahan informasi bagi pihak yang berkepentingan tentang Perusahaan D. SASARAN Setiap orang atau badan usaha yang menyelenggarakan kegiatan Perusahaan E. PERSYARATAN 1. Mengisi formulir 2. Fotocopy KTP dan NPWP 3. Fotocopy Bukti Lunas PBB 4. Fotocopy HO 5. Fotocopy Akte pendirian Perusahaan bagi yang berbadan Hukum dan Persekutuan 6. Akte perubahan jika ada 7. Materai Pengesahan badan hukum bagi PT dan Koperasi 9. Neraca Perusahaan 10.Fotocopy Retribusi Kebersihan 11. Map Biasa 12. Foto 3x4 sebanyak 2 Lembar 13. Izin teknis yang dimiliki dari Instansi terkait F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) 49SOP

59 G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian Izin Tanda Daftar Perusahaan sejak permohonan diterima lengkap adalah 3 (tiga) hari kerja 2. Izin Tanda Daftar Perusahaan berlaku untuk 5 (lima) tahun H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN Dinas yang membidangi Perdagangan di Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 50SOP

60 PEMOHON Mencari Informasi Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Tanda Terima Penolakan Izin BAGAN SOP TANDA DAFTAR PERUSAHAAN PELAYANAN DAN PENDAFTARAN LOKET INFORMASI LOKET PENDAFTARAN TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T 3 (tiga ) hari kerja Memberikan Informasi Layanan / Formulir Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? ya Membuat Tanda Terima Melakukan Peninjauan Lapangan dan Pembahasan tidak Diizinkan? ya Entry Data Pemohon dan Mencetak Izin Penanda Tanganan Izin SEKRETARIAT PENOMORAN DAN PENGARSIPAN LOKET PENYERAHAN Arsip Penomoran Penyerahan Izin 51SOP

61 A. JENIS IZIN Izin Trayek STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) B. DASAR HUKUM 1. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu 2. Peraturan Walikota Palu Nomor 5 Tahun 2012 tentang Izin Angkutan Umum C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin untuk melakukan kegiatan usaha angkutan umum sesuai trayek dalam rangka terwujudnya tertib administrasi dan kepastian hukum 2. Untuk pembinaan, penertiban dan pengawasan terhadap angkutan umum, agar mematuhi trayek atau rute yang telah ditetapkan D. SASARAN Setiap pemilik angkutan umum sesuai trayek atau rute yang telah ditentukan HUBKOMINFO E. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Pendaftaran 2. Kendaraan Laik Jalan (bukti Buku Keur) 3. Memiliki Izin Usaha Angkutan 4. Rekomendasi dari Dinas Perhubungan Kota Palu/Kartu Pengawasan 5. Surat Kuasa apabila dikuasakan 6. Foto Copy STNK dengan menunjukan STNK asli F. BIAYA PERIZINAN 1. Mobil penumpang dalam trayek Rp ,- / tahun 2. Mobil penumpang tidak dalam trayek Rp ,- / tahun 3. Mobil bus kecil Rp ,- / tahun 4. Mobil bus sedang Rp ,- / tahun 5. Mobil bus besar Rp ,- / tahun 6. Memindahtangankan izin trayek Rp ,- 7. Merubah rute trayek Rp ,- (harus seizin Kepala Daerah) 52SOP

62 G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUN- YA 1. Jangka waktu proses penyelesaian Izin Trayek sejak permohonan diterima lengkap adalah 2 (dua) hari kerja 2. Izin Trayek berlaku untuk 1 (satu) kendaraan selama 5 (lima) tahun H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis a. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas menerbitkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) berdasarkan rekomendasi dan menyerahkan kepada pemohon untuk membayar ke loket Bank Sulteng b. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan c. Jika dokumen perizinan telah selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang d. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 53SOP

63 PEMOHON Mencari Informasi Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Tanda Terima Penolakan SKRD / SSRD Izin BAGAN SOP IZIN TRAYEK PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT LOKET TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T LOKET PEMBAYARAN PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 2 (dua) hari kerja Memberikan Informasi Layanan / Formulir Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Cetak SKRD / Pembahasan SSRD berdasarkan Rekomendasi Diizinkan? ya tidak Pembayaran Pada Loket Bank SULTENG Arsip Penanda Penomoran Penyerahan Entry Data Tanganan Izin Izin Pemohon dan Mencetak Izin 54SOP

64 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS IZIN Usaha Daya tarik Wisata B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan 2. Peraturan Walikota Palu Nomor 22 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Usaha Pariwisata C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin untuk melakukan kegiatan usaha Daya tarik Wisata dalam rangka terwujudnya tertib administrasi, kepastian hukum, pengembangan investasi, memperluas lapangan kerja, dan peningkatan pelayanan penyelenggaraan usaha kepariwisataan 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap penyelenggaraan kepariwisataan D. SASARAN Setiap orang atau badan usaha Indonesia yang berbadan hukum ataupun tidak berbadan hukum yang menyelenggarakan usaha Daya tarik Wisata PARIWISATA E. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. Fotocopy akta pendirian badan usaha (untuk pengusaha yang berbentuk badan usaha) 3. Fotocopy KTP penanggung jawab / pengurus 4. Fotocopy bukti hak pengelolaan dari pemilik daya tarik wisata 5. Fotocopy izin teknis dan dokumen lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan : HO / SITU Bukti Lunas PBB Tahun Terakhir Bukti Lunas Retribusi Kebersihan Kajian lingkungan AMDAL UKL / UPL SPPL (beri tanda silang pada pilihan) 6. Surat Pernyataan Keabsahan dan Kebenaran Dokumen 55SOP

65 7. Menyerahkan surat kuasa bila pengurusan permohonan izin dikuasakan F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin usaha pariwisata sejak permohonan diterima lengkap adalah 4 (empat) hari kerja 2. Izin usaha pariwisata berlaku selama usaha tersebut tetap berjalan dan tidak mengalami perubahan H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN 1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu 4. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan 56SOP

66 b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 57SOP

67 BAGAN SOP TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 2 (dua) hari kerja 1 (satu) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Memeriksa Formulir dan dan Melengkapi Kelengkapan Persyaratan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Tanda Terima Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Penanda Penomoran Penyerahan Mencetak Izin Tanganan Izin Izin Izin 58SOP

68 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS IZIN Usaha Jasa Informasi Pariwisata B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan 2. Peraturan Walikota palu Nomor 22 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Usaha Pariwisata C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin untuk melakukan kegiatan Usaha Jasa Informasi Pariwisata dalam rangka terwujudnya tertib administrasi, kepastian hukum, pengembangan investasi, memperluas lapangan kerja, dan peningkatan pelayanan penyelenggaraan usaha kepariwisataan 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap penyelenggaraan kepariwisataan D. SASARAN Setiap badan usaha Indonesia yang berbadan hukum yang menyelenggarakan Usaha Jasa Informasi Pariwisata E. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. Fotocopy akta pendirian badan usaha 3. Fotocopy KTP penanggung jawab/pengurus 4. Fotocopy izin teknis dan dokumen lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan: HO / SITU Bukti Lunas PBB Tahun Terakhir Bukti Lunas Retribusi Kebersihan Kajian lingkungan AMDAL UKL / UPL SPPL (beri tanda silang pada pilihan) 5. Surat Pernyataan Keabsahan dan Kebenaran Dokumen 6. Menyerahkan surat kuasa bila pengurusan permohonan izin dikuasakan 59SOP

69 F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin usaha pariwisata sejak permohonan diterima lengkap adalah 4 (empat) hari kerja 2. Izin usaha pariwisata berlaku selama usaha tersebut tetap berjalan dan tidak mengalami perubahan H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN 1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu 4. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang 60SOP

70 c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 61SOP

71 BAGAN SOP TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 2 (dua) hari kerja 1 (satu) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Memeriksa Formulir dan dan Melengkapi Kelengkapan Persyaratan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Tanda Terima Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Penanda Penomoran Penyerahan Mencetak Izin Tanganan Izin Izin Izin 62SOP

72 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS IZIN Usaha Jasa Konsultan Pariwisata B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan 2. Peraturan Walikota palu Nomor 22 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Usaha Pariwisata C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin untuk melakukan kegiatan usaha Jasa Konsultan Pariwisata dalam rangka terwujudnya tertib administrasi, kepastian hukum, pengembangan investasi, memperluas lapangan kerja, dan peningkatan pelayanan penyelenggaraan usaha kepariwisataan 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap penyelenggaraan kepariwisataan D. SASARAN Setiap badan usaha Indonesia yang berbadan hukum yang menyelenggarakan Usaha Jasa Konsultan Pariwisata E. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. Fotocopy akta pendirian badan usaha 3. Fotocopy KTP penanggung jawab/pengurus 4. Fotokopi izin teknis dan dokumen lingkungan hidup sesuai peraturan perundang-undangan : HO / SITU Bukti Lunas PBB Tahun Terakhir Bukti Lunas Retribusi Kebersihan Kajian lingkungan AMDAL UKL / UPL SPPL (beri tanda silang pada pilihan) 5. Surat Pernyataan Keabsahan dan Kebenaran Dokumen 6. Menyerahkan surat kuasa bila pengurusan permohonan izin dikuasakan 63SOP

73 F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin usaha pariwisata sejak permohonan diterima lengkap adalah 4 (empat) hari kerja 2. Izin usaha pariwisata berlaku selama usaha tersebut tetap berjalan dan tidak mengalami perubahan H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN 1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu 4. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang 64SOP

74 c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 65SOP

75 BAGAN SOP TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT PEMOHON LOKET INFORMASI LOKET PENDAFTARAN TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PENOMORAN DAN PENGARSIPAN LOKET PENYERAHAN 1 (satu) hari kerja 2 (dua) hari kerja 1 (satu) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? Tanda Terima ya Membuat Tanda Terima Melakukan Peninjauan Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Mencetak Izin Penanda Tanganan Izin Penomoran Penyerahan Izin Izin 66SOP

76 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS IZIN Usaha Jasa Makanan dan Minuman B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan 2. Peraturan Walikota palu Nomor 22 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Usaha Pariwisata C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin untuk melakukan kegiatan usaha Jasa Makanan dan Minuman dalam rangka terwujudnya tertib administrasi, kepastian hukum, pengembangan investasi, memperluas lapangan kerja, dan peningkatan pelayanan penyelenggaraan usaha kepariwisataan 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap penyelenggaraan kepariwisataan A. SASARAN Setiap orang atau badan usaha Indonesia yang berbadan hukum ataupun tidak berbadan hukum yang menyelenggarakan Usaha Jasa Makanan dan Minuman D. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. Fotocopy akta pendirian badan usaha (untuk pengusaha yang berbentuk badan usaha) 3. Fotocopy KTP penanggung jawab/pengurus 4. Fotocopy izin teknis dan dokumen lingkungan hidup sesuai peraturan perundang-undangan : HO / SITU Bukti Lunas PBB Tahun Terakhir Bukti Lunas Retribusi Kebersihan Kajian lingkungan AMDAL UKL / UPL SPPL (beri tanda silang pada pilihan) 5. Keterangan tertulis dari pengusaha tentang perkiraan kapasitas 67SOP

77 jasa makanan dan minuman yang dinyatakan dalam jumlah kursi untuk restoran, rumah makan, bar/rumah minum, kafe, dan pusat makanan 6. Surat Pernyataan Keabsahan dan Kebenaran Dokumen 7. Menyerahkan surat kuasa bila pengurusan permohonan izin dikuasakan E. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) F. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin usaha pariwisata sejak permohonan diterima lengkap adalah 4 (empat) hari kerja 2. Izin usaha pariwisata berlaku selama usaha tersebut tetap berjalan dan tidak mengalami perubahan G. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN 1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu 4. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada 68SOP

78 pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 69SOP

79 BAGAN SOP TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT PEMOHON LOKET INFORMASI LOKET PENDAFTARAN TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PENOMORAN DAN PENGARSIPAN LOKET PENYERAHAN 1 (satu) hari kerja 2 (dua) hari kerja 1 (satu) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? Tanda Terima ya Membuat Tanda Terima Melakukan Peninjauan Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Mencetak Izin Penanda Tanganan Izin Penomoran Penyerahan Izin Izin 70SOP

80 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS IZIN Usaha Jasa Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan insentif, Konferensi dan Pameran B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan 2. Peraturan Walikota palu Nomor 22 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Usaha Pariwisata C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin untuk melakukan kegiatan usaha Jasa Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan insentif, Konferensi dan Pameran dalam rangka terwujudnya tertib administrasi, kepastian hukum, pengembangan investasi, memperluas lapangan kerja, dan peningkatan pelayanan penyelenggaraan usaha kepariwisataan 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap penyelenggaraan kepariwisataan D. SASARAN Setiap badan usaha Indonesia yang berbadan hukum yang menyelenggarakan Usaha Jasa Penyelenggaraan Pertemuan, Perjalanan insentif, Konferensi dan Pameran E. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. Fotocopy akta pendirian badan usaha 3. Fotocopy KTP penanggung jawab/pengurus 4. Fotocopy izin teknis dan dokumen lingkungan hidup sesuai peraturan perundang-undangan : HO / SITU Bukti Lunas PBB Tahun Terakhir Bukti Lunas Retribusi Kebersihan Kajian lingkungan AMDAL UKL / UPL SPPL (beri tanda silang pada pilihan) 5. Surat Pernyataan Keabsahan dan Kebenaran Dokumen 71SOP

81 6. Menyerahkan surat kuasa bila pengurusan permohonan izin dikuasakan F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin usaha pariwisata sejak permohonan diterima lengkap adalah 4 (empat) hari kerja 2. Izin usaha pariwisata berlaku selama usaha tersebut tetap berjalan dan tidak mengalami perubahan H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN 1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu 4. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan 72SOP

82 b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 73SOP

83 BAGAN SOP TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 2 (dua) hari kerja 1 (satu) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Memeriksa Formulir dan dan Melengkapi Kelengkapan Persyaratan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Tanda Terima Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Penanda Penomoran Penyerahan Mencetak Izin Tanganan Izin Izin Izin 74SOP

84 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS IZIN Usaha Jasa Perjalanan Wisata B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan 2. Peraturan Walikota palu Nomor 22 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Usaha Pariwisata C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin untuk melakukan kegiatan Usaha Jasa Perjalanan Wisata dalam rangka terwujudnya tertib administrasi, kepastian hukum, pengembangan investasi, memperluas lapangan kerja, dan peningkatan pelayanan penyelenggaraan usaha kepariwisataan 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap penyelenggaraan kepariwisataan D. SASARAN Setiap orang atau badan usaha Indonesia yang berbadan hukum ataupun tidak berbadan hukum yang menyelenggarakan Usaha Jasa Perjalanan Wisata E. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. Fotocopy akta pendirian badan usaha (untuk pengusaha yang berbentuk badan usaha) 3. Fotocopy KTP penanggung jawab/pengurus 4. Fotocopy izin teknis dan dokumen lingkungan hidup sesuai peraturan perundang-undangan : HO / SITU Bukti Lunas PBB Tahun Terakhir Bukti Lunas Retribusi Kebersihan Kajian lingkungan AMDAL UKL / UPL SPPL (beri tanda silang pada pilihan) 5. Surat Pernyataan Keabsahan dan Kebenaran Dokumen 6. Menyerahkan surat kuasa bila pengurusan permohonan izin 75SOP

85 dikuasakan F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin usaha pariwisata sejak permohonan diterima lengkap adalah 4 (empat) hari kerja 2. Izin usaha pariwisata berlaku selama usaha tersebut tetap berjalan dan tidak mengalami perubahan H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN 1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu 4. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang 76SOP

86 berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 77SOP

87 BAGAN SOP TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 2 (dua) hari kerja 1 (satu) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? Tanda Terima ya Membuat Tanda Terima Melakukan Peninjauan Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Mencetak Izin Penanda Tanganan Izin Penomoran Penyerahan Izin Izin 78SOP

88 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS IZIN Usaha Jasa Pramuwisata B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan 2. Peraturan Walikota palu Nomor 22 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Usaha Pariwisata C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin untuk melakukan kegiatan Usaha Jasa Pramuwisata dalam rangka terwujudnya tertib administrasi, kepastian hukum, pengembangan investasi, memperluas lapangan kerja, dan peningkatan pelayanan penyelenggaraan usaha kepariwisataan 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap penyelenggaraan kepariwisataan A. SASARAN Setiap orang atau badan usaha Indonesia yang berbadan hukum ataupun tidak berbadan hukum yang menyelenggarakan Usaha Jasa Pramuwisata D. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. Fotocopy akta pendirian badan usaha 3. Fotocopy KTP penanggung jawab/pengurus 4. Fotokopi izin teknis dan dokumen lingkungan hidup sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan : HO / SITU Bukti Lunas PBB Tahun Terakhir Bukti Lunas Retribusi Kebersihan Kajian lingkungan AMDAL UKL / UPL SPPL (beri tanda silang pada pilihan) 5. Surat Pernyataan Keabsahan dan Kebenaran Dokumen 6. Menyerahkan surat kuasa bila pengurusan permohonan izin dikuasakan 79SOP

89 E. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) F. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin usaha pariwisata sejak permohonan diterima lengkap adalah 4 (empat) hari kerja 2. Izin usaha pariwisata berlaku selama usaha tersebut tetap berjalan dan tidak mengalami perubahan G. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN 1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu 4. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang 80SOP

90 c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 81SOP

91 BAGAN SOP TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 2 (dua) hari kerja 1 (satu) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Memeriksa Formulir dan dan Melengkapi Kelengkapan Persyaratan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Tanda Terima Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Penanda Penomoran Penyerahan Mencetak Izin Tanganan Izin Izin Izin 82SOP

92 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS IZIN Usaha Jasa Transportasi Wisata B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan 2. Peraturan Walikota palu Nomor 22 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Usaha Pariwisata C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin untuk melakukan kegiatan Usaha Jasa Transportasi Wisata dalam rangka terwujudnya tertib administrasi, kepastian hukum, pengembangan investasi, memperluas lapangan kerja, dan peningkatan pelayanan penyelenggaraan usaha kepariwisataan 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap penyelenggaraan kepariwisataan D. SASARAN Setiap orang atau badan usaha Indonesia yang berbadan hukum ataupun tidak berbadan hukum yang menyelenggarakan Usaha Jasa Transportasi Wisata E. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. Fotocopy akta pendirian badan usaha (untuk pengusaha yang berbentuk badan usaha) 3. Fotocopy KTP penanggung jawab/pengurus 4. Fotocopy izin teknis, izin operasional, dan dokumen lingkungan hidup sesuai peraturan perundang-undangan : HO / SITU Bukti Lunas PBB Tahun Terakhir Bukti Lunas Retribusi Kebersihan Kajian lingkungan: AMDAL UKL / UPL SPPL (beri tanda silang pada pilihan) 5. Surat keterangan tertulis pengusaha tentang perkiraan kapasitas jasa transportasi wisata yang dinyatakan dalam 83SOP

93 jumlah kendaraan, kapal, serta daya angkut yang tersedia 6. Surat Pernyataan Keabsahan dan Kebenaran Dokumen 7. Menyerahkan surat kuasa bila pengurusan permohonan izin dikuasakan F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin usaha pariwisata sejak permohonan diterima lengkap adalah 4 (empat) hari kerja 2. Izin usaha pariwisata berlaku selama usaha tersebut tetap berjalan dan tidak mengalami perubahan H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN 1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu 4. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : 84SOP

94 a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 85SOP

95 BAGAN SOP TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 2 (dua) hari kerja 1 (satu) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Memeriksa Formulir dan dan Melengkapi Kelengkapan Persyaratan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Tanda Terima Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Penanda Penomoran Penyerahan Mencetak Izin Tanganan Izin Izin Izin 86SOP

96 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS IZIN Usaha Kawasan Pariwisata B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan 2. Peraturan Walikota palu Nomor 22 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Usaha Pariwisata C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin untuk melakukan kegiatan Usaha Kawasan Pariwisata dalam rangka terwujudnya tertib administrasi, kepastian hukum, pengembangan investasi, memperluas lapangan kerja, dan peningkatan pelayanan penyelenggaraan usaha kepariwisataan 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap penyelenggaraan kepariwisataan D. SASARAN Setiap orang atau badan usaha Indonesia yang berbadan hukum ataupun tidak berbadan hukum yang menyelenggarakan Usaha Kawasan Pariwisata E. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. Fotocopy akta pendirian badan usaha yang mencantumkan usaha kawasan pariwisata 3. Fotocopy KTP penanggung jawab/pengurus 4. Fotocopy bukti atas hak tanah sesuai dengan ketentuan yang berlaku 5. Fotocopy izin teknis dan dokumen lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan : HO / SITU Bukti Lunas PBB Tahun Terakhir Bukti Lunas Retribusi Kebersihan Kajian lingkungan AMDAL UKL / UPL SPPL (beri tanda silang pada pilihan) 87SOP

97 6. Surat Pernyataan Keabsahan dan Kebenaran Dokumen 7. Menyerahkan surat kuasa bila pengurusan permohonan izin dikuasakan F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin usaha pariwisata sejak permohonan diterima lengkap adalah 4 (empat) hari kerja 2. Izin usaha pariwisata berlaku selama usaha tersebut tetap berjalan dan tidak mengalami perubahan H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN 1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu 4. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan 88SOP

98 melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 89SOP

99 BAGAN SOP TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT PEMOHON LOKET INFORMASI LOKET PENDAFTARAN TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PENOMORAN DAN PENGARSIPAN LOKET PENYERAHAN 1 (satu) hari kerja 2 (dua) hari kerja 1 (satu) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? Tanda Terima ya Membuat Tanda Terima Melakukan Peninjauan Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Mencetak Izin Penanda Tanganan Izin Penomoran Penyerahan Izin Izin 90SOP

100 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS IZIN Usaha Penyediaan Akomodasi B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan 2. Peraturan Walikota palu Nomor 22 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Usaha Pariwisata C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin untuk melakukan kegiatan Usaha Penyediaan Akomodasi dalam rangka terwujudnya tertib administrasi, kepastian hukum, pengembangan investasi, memperluas lapangan kerja, dan peningkatan pelayanan penyelenggaraan usaha kepariwisataan 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap penyelenggaraan kepariwisataan D. SASARAN Setiap orang atau badan usaha Indonesia yang berbadan hukum atau tidak berbadan hukum yang menyelenggarakan Usaha Penyediaan Akomodasi E. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. Fotocopy akta pendirian badan usaha (untuk pengusaha yang berbentuk badan usaha) 3. Fotocopy KTP penanggung jawab/pengurus 4. Fotokopi izin teknis dan dokumen lingkungan hidup sesuai peraturan perundang-undangan : HO / SITU Bukti Lunas PBB Tahun Terakhir Bukti Lunas Retribusi Kebersihan Kajian lingkungan AMDAL UKL / UPL SPPL (beri tanda silang pada pilihan) 5. Keterangan tertulis pengusaha tentang perkiraan kapasitas penyediaan akomodasi yang dinyatakan dalam jumlah kamar 91SOP

101 6. Keterangan tertulis pengusaha tentang fasilitas yang ada 7. Surat Pernyataan Keabsahan dan Kebenaran Dokumen 8. Menyerahkan surat kuasa bila pengurusan permohonan izin dikuasakan F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin usaha pariwisata sejak permohonan diterima lengkap adalah 4 (empat) hari kerja 2. Izin usaha pariwisata berlaku selama usaha tersebut tetap berjalan dan tidak mengalami perubahan H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN 1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu 4. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 92SOP

102 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 93SOP

103 BAGAN SOP TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT PEMOHON LOKET INFORMASI LOKET PENDAFTARAN TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PENOMORAN DAN PENGARSIPAN LOKET PENYERAHAN 1 (satu) hari kerja 2 (dua) hari kerja 1 (satu) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? Tanda Terima ya Membuat Tanda Terima Melakukan Peninjauan Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Mencetak Izin Penanda Tanganan Izin Penomoran Penyerahan Izin Izin 94SOP

104 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS IZIN Usaha Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan 2. Peraturan Walikota palu Nomor 22 Tahun 2011 Penyelenggaraan Pendaftaran Usaha Pariwisata C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin untuk melakukan kegiatan Usaha Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi dalam rangka terwujudnya tertib administrasi, kepastian hukum, pengembangan investasi, memperluas lapangan kerja, dan peningkatan pelayanan penyelenggaraan usaha kepariwisataan 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap penyelenggaraan kepariwisataan D. SASARAN Setiap orang atau badan usaha Indonesia yang berbadan hukum atau tidak berbadan hukum yang menyelenggarakan Usaha Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi E. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. Fotocopy akta pendirian badan usaha (untuk usaha yang berbentuk badan usaha) 3. Fotocopy KTP penanggung jawab/pengurus 4. Fotokopi izin teknis dan dokumen lingkungan hidup sesuai peraturan perundang-undangan: HO / SITU Bukti Lunas PBB Tahun Terakhir Bukti Lunas Retribusi Kebersihan Kajian lingkungan AMDAL UKL / UPL SPPL (beri tanda silang pada pilihan) 5. Surat Pernyataan Keabsahan dan Kebenaran Dokumen 6. Menyerahkan surat kuasa bila pengurusan permohonan izin 95SOP

105 dikuasakan F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin usaha pariwisata sejak permohonan diterima lengkap adalah 4 (empat) hari kerja 2. Izin usaha pariwisata berlaku selama usaha tersebut tetap berjalan dan tidak mengalami perubahan H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN 1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu 4. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang 96SOP

106 berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 97SOP

107 BAGAN SOP TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT PEMOHON LOKET INFORMASI LOKET PENDAFTARAN TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PENOMORAN DAN PENGARSIPAN LOKET PENYERAHAN 1 (satu) hari kerja 2 (dua) hari kerja 1 (satu) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? Tanda Terima ya Membuat Tanda Terima Melakukan Peninjauan Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Mencetak Izin Penanda Tanganan Izin Penomoran Penyerahan Izin Izin 98SOP

108 A. JENIS IZIN Usaha Spa STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan 2. Peraturan Walikota palu Nomor 22 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Usaha Pariwisata C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin untuk melakukan kegiatan Usaha Spa dalam rangka terwujudnya tertib administrasi, kepastian hukum, pengembangan investasi, memperluas lapangan kerja, dan peningkatan pelayanan penyelenggaraan usaha kepariwisataan 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap penyelenggaraan kepariwisataan D. SASARAN Setiap orang atau badan usaha Indonesia yang berbadan hukum ataupun tidak berbadan hukum yang menyelenggarakan Usaha Spa E. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. Fotocopy akta pendirian badan usaha (untuk pengusaha yang berbentuk badan usaha) 3. Fotocopy KTP penanggung jawab/pengurus 4. Fotocopy izin teknis dan dokumen lingkungan hidup sesuai peraturan perundang-undangan : HO / SITU Bukti Lunas PBB Tahun Terakhir Bukti Lunas Retribusi Kebersihan Kajian lingkungan AMDAL UKL / UPL SPPL (beri tanda silang pada pilihan) 5. Surat Pernyataan Keabsahan dan Kebenaran Dokumen 6. Menyerahkan surat kuasa bila pengurusan permohonan izin dikuasakan 99SOP

109 F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin usaha pariwisata sejak permohonan diterima lengkap adalah 4 (empat) hari kerja 2. Izin usaha pariwisata berlaku selama usaha tersebut tetap berjalan dan tidak mengalami perubahan H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN 1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu 4. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang 100SOP

110 berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 101SOP

111 BAGAN SOP TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT PEMOHON LOKET INFORMASI LOKET PENDAFTARAN TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PENOMORAN DAN PENGARSIPAN LOKET PENYERAHAN 1 (satu) hari kerja 2 (dua) hari kerja 1 (satu) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? Tanda Terima ya Membuat Tanda Terima Melakukan Peninjauan Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Mencetak Izin Penanda Tanganan Izin Penomoran Penyerahan Izin Izin 102SOP

112 A. JENIS IZIN Jasa Wisata Tirta STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan 2. Peraturan Walikota palu Nomor 22 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Usaha Pariwisata C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin untuk melakukan kegiatan Usaha Wisata Tirta dalam rangka terwujudnya tertib administrasi, kepastian hukum, pengembangan investasi, memperluas lapangan kerja, dan peningkatan pelayanan penyelenggaraan usaha kepariwisataan 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap penyelenggaraan kepariwisataan D. SASARAN Setiap orang atau badan usaha Indonesia yang berbadan hukum atau tidak berbadan hukum yang menyelenggarakan Usaha Wisata Tirta E. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. Fotocopy akta pendirian badan usaha (untuk pengusaha yang berbentuk badan usaha) 3. Fotocopy KTP penanggung jawab/pengurus 4. Fotocopy izin teknis dan dokumen lingkungan hidup sesuai peraturan perundang-undangan : HO / SITU Bukti Lunas PBB Tahun Terakhir Bukti Lunas Retribusi Kebersihan Kajian lingkungan AMDAL UKL / UPL SPPL (beri tanda silang pada pilihan) 5. Fotocopy izin operasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (khusus untuk sub jenis usaha dermaga 103SOP

113 bahari) 6. Surat Pernyataan Keabsahan dan Kebenaran Dokumen 7. Menyerahkan surat kuasa bila pengurusan permohonan izin dikuasakan F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin usaha pariwisata sejak permohonan diterima lengkap adalah 4 (empat) hari kerja 2. Izin usaha pariwisata berlaku selama usaha tersebut tetap berjalan dan tidak mengalami perubahan H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN 1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu 4. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 104SOP

114 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 105SOP

115 BAGAN SOP TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT PEMOHON LOKET INFORMASI LOKET PENDAFTARAN TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PENOMORAN DAN PENGARSIPAN LOKET PENYERAHAN 1 (satu) hari kerja 2 (dua) hari kerja 1 (satu) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? Tanda Terima ya Membuat Tanda Terima Melakukan Peninjauan Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Mencetak Izin Penanda Tanganan Izin Penomoran Penyerahan Izin Izin 106SOP

116 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS PELAYANAN IZIN PRAKTIK TENAGA KESEHATAN (Izin Praktek tenaga Apoteker dan Izin Kerja tenaga Apoteker) B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 889/Menkes/Per/V/2011 tentang Registrasi,Izin Praktik,dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1796/Menkes/Per/VIII/2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan 6. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 1 Tahun 2010 tentang sistem Kesehatan Daerah 7. Peraturan Walikota Palu Nomor 4 Tahun 2012 tentang Izin Praktik Kesehatan dan Sarana Kesehatan C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin kerja/praktek apoteker dalam rangka terwujudnya tertib administrasi dan kepastian hukum 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap izin kerja/praktek apoteker KESEHATAN D. SASARAN Setiap apoteker yang menjalankan pekerjaan kefarmasian E. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. Fotocopy KTP 3. Fotocopy ijazah terakhir 4. Fotocopy naskah sumpah 5. Fotocopy Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) yang dilegalisir oleh KFN 6. Surat keterangan sehat dan tidak buta warna dari dokter 107SOP

117 yang memiliki SIP 7. Surat pernyataan mempunyai tempat praktek profesi atau surat keterangan dari pimpinan fasilitas pelayanan kefarmasian atau dari pimpinan fasilitas produksi atau distribusi/penyaluran 8. Permohonan SIPA sebagai Apoteker pendaping harus dinyatakan secara tegas permintaan SIPA untuk tempat pekerjaan kefarmasian pertama,kedua atau ketiga 9. Surat rekomendasi dari organisasi profesi (IAI) 10. Surat Izin Kerja/Praktik Apoteker asli (Untuk Perpanjangan Izin) 11. Surat pernyataan tidak bekerja sebagai penanggung jawab di sarana/fasilitas kefarmasian yang lain (bagi apoteker penanggungjawab) 12. Pas foto berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 4 (empat) lembar F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (Nol Rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin praktik tenaga Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap, adalah 10 (sepuluh) hari kerja 2. Masa berlaku izin praktek tenaga kefarmasian ditentukan selama 5 (lima) Tahun H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN Dinas Kesehatan Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada 108SOP

118 pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 109SOP

119 BAGAN SOP IZIN PRAKTEK TENAGA KESEHATAN DAN SARANA KESEHATAN (Izin Praktek tenaga Apoteker dan Izin Kerja tenaga Apoteker) PEMOHON PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT LOKET INFORMASI LOKET PENDAFTARAN TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA PALU PENOMORAN DAN PENGARSIPAN LOKET PENYERAHAN 1 (satu) hari kerja 7 (tujuh) hari kerja 2 (dua) hari kerja Mencari Informasi Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Memberikan Informasi Layanan / Formulir Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? Tanda Terima ya Membuat Tanda Terima Melakukan Peninjauan Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Mencetak Izin Penanda Tanganan Izin Penomoran Penyerahan Izin Izin 110SOP

120 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS PELAYANAN IZIN PRAKTIK TENAGA KESEHATAN (Izin Kerja Tenaga Asisten Apoteker) B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 889/ MENKES/PER/V/2011 tentang Registrasi,Izin Praktik,dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1796/ Menkes/Per/VIII/2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan 6. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 1 Tahun 2010 tentang sistem Kesehatan Daerah 7. Peraturan Walikota Palu Nomor 4 Tahun 2012 tentang Izin Praktik Kesehatan dan Sarana Kesehatan C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin kerja/tenaga Teknis Kefarmasian dalam rangka terwujudnya tertib administrasi dan kepastian hukum 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap izin kerja/praktek asisten apoteker D. SASARAN Setiap asisten apoteker yang menjalankan pekerjaan kefarmasian E. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. Fotocopy KTP 3. Fotocopy ijazah terakhir 4. Fotocopy naskah sumpah 5. Fotocopy Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK) 6. Fotocopy Surat Izin Asisten Apoteker (SIAA) yang masih berlaku, yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah/Provinsi lain 111SOP

121 7. Surat pernyataan Apoteker atau Pimpinan tempat Pemohon melaksanakan Pekerjaan Kefarmasian 8. Surat keterangan sehat dan tidak buta warna dari dokter yang memiliki SIP 9. Surat rekomendasi dari organisasi profesi (PAFI) 10. Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK) asli (Untuk Perpanjangan Izin) 11. Pas foto berwarna ukuran 4x6 cm sebanyak 2 (dua) lembar, 3x4 cm sebanyak 2 (dua) lembar F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin praktik tenaga Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 14 (empat belas) hari kerja 2. Masa berlaku izin praktik tenaga Kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN Dinas Kesehatan Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada 112SOP

122 pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 113SOP

123 BAGAN SOP IZIN PRAKTEK TENAGA KESEHATAN DAN SARANA KESEHATAN (Izin Kerja Tenaga Asisten Apoteker) PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT KEPALA DINAS TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KESEHATAN KOTA PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI PALU LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 11 (sebelas) hari kerja 2 (dua) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Memeriksa Formulir dan dan Melengkapi Kelengkapan Persyaratan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Tanda Terima Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Penanda Penomoran Penyerahan Mencetak Izin Tanganan Izin Izin Izin 114SOP

124 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS PELAYANAN IZIN PRAKTIK TENAGA KESEHATAN (Izin Praktek Tenaga Paramedis Bidan/SIKB) B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1464/ Menkes/Per/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1796/ Menkes/Per/VIII/2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1464/ Menkes/Per/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan 6. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 1 Tahun 2010 tentang Sistim Kesehatan Daerah 7. Peraturan Walikota Palu Nomor 4 Tahun 2012 tentang Izin Praktek Kesehatan dan Sarana Kesehatan C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin praktek Tenaga Paramedis Bidan dalam rangka terwujudnya tertib administrasi dan kepastian hukum 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap izin praktek Tenaga Paramedis Bidan D. SASARAN Tenaga Paramedis Bidan yang melakukan praktik kebidanan di sarana pelayanan kesehatan swasta maupun pemerintah E. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. Fotocopy STR yang masih berlaku dan dilegalisasi 3. Fotocopy Ijazah Bidan 4. Fotocopy KTP 5. Surat pernyataan memiliki tempat kerja di fasilitas pelayanan kesehatan atau tempat praktik 6. Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik 7. Pas foto berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 3 (tiga) lembar 8. Rekomendasi dari organisasi Profesi 115SOP

125 F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin praktik tenaga Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 14 (empat belas) hari kerja 2. Masa berlaku izin praktik tenaga Kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN Dinas Kesehatan Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 116SOP

126 PEMOHON Mencari Informasi Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Tanda Terima Penolakan Izin BAGAN SOP IZIN PRAKTEK TENAGA KESEHATAN DAN SARANA KESEHATAN (Izin Praktek Tenaga Paramedis Bidan/SIKB) PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT KEPALA DINAS TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KESEHATAN KOTA LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI PALU LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 11 (sebelas) hari kerja 2 (dua) hari kerja Memberikan Informasi Layanan / Formulir Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? tidak Arsip Entry Data Pemohon dan Penanda Penyerahan Penomoran Mencetak Izin Tanganan Izin Izin 117SOP

127 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS PELAYANAN IZIN PRAKTIK TENAGA KESEHATAN (Izin Praktik Tenaga Medis Selaku Dokter Umum/Gigi/Spesialis) B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2052/ Menkes/Per/x/2011 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran 4. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 1 Tahun 2010 tentang Sistim Kesehatan Daerah 5. Peraturan Walikota Palu Nomor 4 Tahun 2012 tentang Izin Praktek Tenaga Kesehatan dan Sarana Kesehatan C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin praktek Tenaga Medis Selaku Dokter Umum/ Gigi/Spesialis dalam rangka terwujudnya tertib administrasi dan kepastian hukum 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap izin praktek Tenaga Medis Selaku Dokter Umum/Gigi/Spesialis D. SASARAN Setiap dokter umum/gigi/spesialis yang menjalankan praktik sesuai dengan profesi E. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. Foto copy tanda penduduk (KTP) 3. Foto Copy Surat Tanda Regristrasi Dokter atau Surat Tanda Regristrasi Dokter Gigi yang diterbitkan dan dilegalisir asli oleh Konsil Kedokteran Indonesia yang masih berlaku (3 lembar) 4. Surat Pernyataan mempunyai tempat praktek atau surat keterangan dari sarana pelayanan kesehatan sebagai tempat praktiknya 5. Surat pernyataan bersedia membuat laporan data kesakitan (LB1) (diatas materai Rp.6000,-) 118SOP

128 6. Surat rekomendasi dari organisasi profesi di wilayah tempat akan praktek 7. Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak 4 (empat) lembar untuk dokter spesialis 8. Pas foto berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 4 (empat) lembar untuk dokter umum/gigi 9. Surat persetujuan dari atasan langsung bagi Dokter dan Dokter Gigi yang bekerja pada instansi/fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah atau pada instansi/fasilitas pelayanan kesehatan lain secara purna waktu F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin praktik tenaga Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 14 (empat belas) hari kerja 2. Masa berlaku izin praktik tenaga Kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN Dinas Kesehatan Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis 119SOP

129 d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 120SOP

130 PEMOHON Mencari Informasi Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Tanda Terima Penolakan Izin BAGAN SOP IZIN PRAKTEK TENAGA KESEHATAN DAN SARANA KESEHATAN (Izin Praktik Tenaga Medis Selaku Dokter Umum/Gigi/Spesialis) PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT KEPALA DINAS TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KESEHATAN KOTA LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI PALU LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 11 (sebelas) hari kerja 2 (dua) hari kerja Memberikan Informasi Layanan / Formulir Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? tidak Arsip Entry Data Pemohon dan Penanda Penyerahan Penomoran Mencetak Izin Tanganan Izin Izin 121SOP

131 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS PELAYANAN IZIN PRAKTIK TENAGA KESEHATAN (Izin Praktek Tenaga Fisioterapis) B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1796/ Menkes/Per/VIII/2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan 4. Keputusan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 1363/ Menkes/SK/XII/ Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 1 Tahun 2010 tentang Sistim Kesehatan Daerah 6. Peraturan Walikota Palu Nomor 4 Tahun 2012 tentang Izin Praktek Kesehatan dan Sarana Kesehatan C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin praktek Tenaga Fisioterapis dalam rangka terwujudnya tertib administrasi dan kepastian hukum 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap izin praktek Tenaga Fisioterapis D. SASARAN Setiap tenaga fisioterapis yang menjalankan praktek fisioterapis yang melakukan praktik disarana pemerintah maupun disarana swasta E. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. Fotocopy KTP 3. Fotocopy Ijazah pendidikan DIII fisioterapi atau S1 Fisioterapi 4. Fotocopy Kartu Tanda Anggota Fisioterapi disertai Nomor Regristrasi Fisioterapi 5. Fotocopy Surat Izin Fisioterapi (SIF) yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Propinsi 6. Surat keterangan dari pimpinan sarana pelayanan kesehatan yang menyatakan tanggal mulai kerja 7. Surat keterangan menyelesaikan adaptasi, bagi lulusan luar 122SOP

132 negeri 8. Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki SIP 9. Rekomendasi organisasi profesi 10. Pas foto berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 4 (empat) lembar F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin praktik tenaga Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 14 (empat belas) hari kerja 2. Masa berlaku izin praktik tenaga Kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN Dinas Kesehatan Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan 123SOP

133 melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 124SOP

134 PEMOHON Mencari Informasi Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Tanda Terima Penolakan Izin BAGAN SOP IZIN PRAKTEK TENAGA KESEHATAN DAN SARANA KESEHATAN (Izin Praktek Tenaga Fisioterapis) PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT KEPALA DINAS TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KESEHATAN KOTA LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI PALU LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 11 (sebelas) hari kerja 2 (dua) hari kerja Memberikan Informasi Layanan / Formulir Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? tidak Arsip Entry Data Pemohon dan Penanda Penyerahan Penomoran Mencetak Izin Tanganan Izin Izin 125SOP

135 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS PELAYANAN IZIN PRAKTIK TENAGA KESEHATAN (Izin Kerja Tenaga Perawat Gigi) B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perawat Gigi 4. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 1 Tahun 2010 tentang Sistim Kesehatan Daerah 5. Peraturan Walikota Palu Nomor 4 Tahun 2012 tentang Izin Praktek Kesehatan dan Sarana Kesehatan C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin praktek Tenaga Perawat Gigi dalam rangka terwujudnya tertib administrasi dan kepastian hukum 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap izin praktek Tenaga Perawat Gigi D. SASARAN Setiap tenaga perawat Gigi yang menjalankan pekerjaan keperawatan gigi dan mulut disarana pelayanan kesehatan swasta maupun pemerintah E. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. Fotocopy KTP 3. Fotocopy ijazah yang dilegalisasi 4. Fotocopy sertifikat kompetensi perawat gigi 5. Fotocopy STRPG 6. Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki Surat Izin Praktik 7. Surat pernyataan memiliki tempat kerja di fasilitas pelayanan kesehatan atau tempat praktik 8. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4X6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar 9. Rekomendasi dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 126SOP

136 atau pejabat yang ditunjuk 10. Rekomendasi dari organisasi profesi F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin praktik tenaga Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 14 (empat belas) hari kerja 2. Masa berlaku izin praktik tenaga Kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN Dinas Kesehatan Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang 127SOP

137 berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 128SOP

138 PEMOHON Mencari Informasi Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Tanda Terima Penolakan Izin BAGAN SOP IZIN PRAKTEK TENAGA KESEHATAN DAN SARANA KESEHATAN (Izin Kerja Tenaga Perawat Gigi) PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT KEPALA DINAS TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KESEHATAN KOTA LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI PALU LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 11 (sebelas) hari kerja 2 (dua) hari kerja Memberikan Informasi Layanan / Formulir Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? tidak Arsip Entry Data Pemohon dan Penanda Penyerahan Penomoran Mencetak Izin Tanganan Izin Izin 129SOP

139 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS PELAYANAN IZIN PRAKTIK TENAGA KESEHATAN (Izin Praktik Tenaga Paramedis Perawat) B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/148/I/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1796/ Menkes/Per/VIII/2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan 5. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 1 Tahun 2010 tentang Sistim Kesehatan Daerah 6. Peraturan Walikota Palu Nomor 4 Tahun 2012 tentang Izin Praktek Kesehatan dan Sarana Kesehatan C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin praktek Tenaga Paramedis Perawat dalam rangka terwujudnya tertib administrasi dan kepastian hukum 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap izin praktek Tenaga Paramedis Perawat D. SASARAN Setiap perawat yang menjalankan praktik sesuai dengan profesi disaran pelayanan kesehatan swasta maupun di pemerintah E. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. Fotocopy KTP 3. Fotocopy Ijazah Ahli Keperawatan atau ijazah pendidikan dengan kompotensi lebih tinggi yang diakui oleh pemerintah 4. Fotocopy Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih berlaku 5. Surat keterangan sehat dari dokter yang mempunyai Surat Izin Praktek 6. Pas foto berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 4(empat) lembar 7. Rekomendasi dari organisasi profesi 130SOP

140 F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin praktik tenaga Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 14 (empat belas) hari kerja 2. Masa berlaku izin praktik tenaga kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN Dinas Kesehatan Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 131SOP

141 PEMOHON Mencari Informasi Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Tanda Terima Penolakan Izin BAGAN SOP IZIN PRAKTEK TENAGA KESEHATAN DAN SARANA KESEHATAN (Izin Praktik Tenaga Paramedis Perawat) PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT KEPALA DINAS TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KESEHATAN KOTA LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI PALU LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 11 (sebelas) hari kerja 2 (dua) hari kerja Memberikan Informasi Layanan / Formulir Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? tidak Arsip Entry Data Pemohon dan Penanda Penyerahan Penomoran Mencetak Izin Tanganan Izin Izin 132SOP

142 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS PELAYANAN IZIN PRAKTIK TENAGA KESEHATAN (Izin Kerja Tenaga Radiografer) B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 357/Menkes/Per/V/2006 tentang Registrasi dan Izin Kerja Radiografer 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 796/ Menkes/Per/VIII/2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan 5. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 1 Tahun 2010 tentang Sistim Kesehatan Daerah 6. Peraturan Walikota Palu Nomor 4 Tahun 2012 tentang Izin Praktek Kesehatan dan Sarana Kesehatan C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin praktek Tenaga Radiografer dalam rangka terwujudnya tertib administrasi dan kepastian hukum 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap izin praktek Tenaga Radiografer D. SASARAN Setiap radiografer yang menjalankan pekerjaan radiografer di sarana pelayanan kesehatan E. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. Fotocopy KTP 3. Fotocopy ijazah Radiografer yang disahkan oleh pimpinan penyelenggara pendidikan Radiografer 4. Fotocopy surat izin Radiografer (SIR) yang masih berlaku 5. Surat keterangan sehat dan tidak buta warna dari dokter yang memiliki SIP 6. Surat keterangan dari pimpinan sarana pelayanan kesehatan yang masih menyatakan bekerja pada sarana yang bersangkutan 7. Rekomendasi dari organisasi profesi 133SOP

143 8. Pas foto berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 4 (empat) lembar F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin praktik tenaga Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 14 (empat belas) hari kerja 2. Masa berlaku izin praktik tenaga kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN Dinas Kesehatan Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang 134SOP

144 c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 135SOP

145 BAGAN SOP IZIN PRAKTEK TENAGA KESEHATAN DAN SARANA KESEHATAN (Izin Kerja Tenaga Radiografer) PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT KEPALA DINAS TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KESEHATAN KOTA PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI PALU LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 11 (sebelas) hari kerja 2 (dua) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Memeriksa Formulir dan dan Melengkapi Kelengkapan Persyaratan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Tanda Terima Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Penanda Penomoran Penyerahan Mencetak Izin Tanganan Izin Izin Izin 136SOP

146 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS PELAYANAN IZIN PRAKTIK TENAGA KESEHATAN (Izin Kerja Tenaga Refraksionis Optisien) B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 796/ Menkes/Per/VIII/2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan 4. Keputusan Kenteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 544/Menkes/SK/vi/2002 tentang Registrasi dan Izin Kerja Refraksionis Optisien 5. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 1 Tahun 2010 tentang Sistim Kesehatan Daerah 6. Peraturan Walikota Palu Nomor 4 Tahun 2012 tentang Izin Praktek Kesehatan dan Sarana Kesehatan C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin praktek Tenaga Refraksionis Optisien dalam rangka terwujudnya tertib administrasi dan kepastian hukum 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap izin praktek Tenaga Refraksionis Optisien D. SASARAN Setiap Refraksionis Optisien yang melakukan pekerjaan di sarana pelayanan kesehatan E. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. Fotocopy KTP 3. Fotocopy ijazah pendidikan Refraksionis Optisien 4. Fotocopy surat izin Refraksionis Optisien (SIRO) 5. Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki SIP 6. Surat keterangan dari pimpinan sarana pelayanan kesehatan yang menyatakan tanggal mulai bekerja sebagai Refraksionis Optisien 7. Rekomendasi dari organisasi profesi 8. Pas foto berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 4 (empat) lembar 137SOP

147 F. BIAYA PERIZINAN 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin praktik tenaga Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 14 (empat belas) hari kerja 2. Masa berlaku izin praktik tenaga kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN Dinas Kesehatan Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang 138SOP

148 c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 139SOP

149 BAGAN SOP IZIN PRAKTEK TENAGA KESEHATAN DAN SARANA KESEHATAN (Izin Kerja Tenaga Refraksionis Optisien) PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT KEPALA DINAS TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KESEHATAN KOTA PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI PALU LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 11 (sebelas) hari kerja 2 (dua) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Memeriksa Formulir dan dan Melengkapi Kelengkapan Persyaratan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Tanda Terima Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Penanda Penomoran Penyerahan Mencetak Izin Tanganan Izin Izin Izin 140SOP

150 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS PELAYANAN IZIN PRAKTIK TENAGA KESEHATAN (Izin Praktik Tenaga Terapis Wicara) B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 867/ Menkes/Per/VIII/2004 tentang Registrasi dan Praktik Terapis Wicara 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 796/ Menkes/Per/VIII/2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan 5. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 1 Tahun 2010 tentang Sistim Kesehatan Daerah 6. Peraturan Walikota Palu Nomor 4 Tahun 2012 tentang Izin Praktek Kesehatan dan Sarana Kesehatan C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin praktek Tenaga Terapis Wicara dalam rangka terwujudnya tertib administrasi dan kepastian hukum 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap izin praktek Tenaga Terapis Wicara D. SASARAN Setiap Terapis Wicara yang menjalankan praktik Terapis Wicara E. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. Fotocopy KTP 3. Fotocopy ijazah yang disahkan oleh pimpinan penyelenggara pendidikan terapis wicara 4. Fotocopy Surat Izin Terapis Wicara (SITW) yang masih berlaku 5. Surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki SIP 6. Surat keterangan dari pimpinan sarana yang menyatakan tanggal mulai bekerja, untuk bekerja disarana pelayanan terapis wicara 7. Pas foto 3 x 4 sebanyak 4 (empat) lembar 141SOP

151 F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin praktik tenaga Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 14 (empat belas) hari kerja 2. Masa berlaku izin praktik tenaga kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN Dinas Kesehatan Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 142SOP

152 PEMOHON Mencari Informasi Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Tanda Terima Penolakan Izin BAGAN SOP IZIN PRAKTEK TENAGA KESEHATAN DAN SARANA KESEHATAN (Izin Praktik Tenaga Terapis Wicara) PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT KEPALA DINAS TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KESEHATAN KOTA LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI PALU LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 11 (sebelas) hari kerja 2 (dua) hari kerja Memberikan Informasi Layanan / Formulir Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? tidak Arsip Entry Data Pemohon dan Penanda Penyerahan Penomoran Mencetak Izin Tanganan Izin Izin 143SOP

153 A. JENIS PELAYANAN SARANA KESEHATAN (Izin Sarana Optikal) STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) B. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah 6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1277/Menkes/SK/XI/ 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan 7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 544/Menkes/SK/VI/ 2002 tentang Registrasi dan Izin Kerja Refraksionis 8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24/Menkes/sk/XI/2002 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Optikal 9. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 1 Tahun 2010 tentang Sistem Kesehatan Daerah 10. Peraturan Walikota Palu Nomor 4 Tahun 2012 tentang Izin Praktek Kesehatan dan Sarana Kesehatan C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin untuk melakukan kegiatan Sarana Optikal dalam rangka terwujudnya tertib administrasi dan kepastian hukum 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap penyelenggaraan Sarana Kesehatan D. SASARAN Setiap orang atau yayasan atau badan hukum lainnya yang 144SOP

154 menyelenggarakan pelayanan kaca mata E. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. Akte pendirian perusahaan yang disahkan oleh notaris 3. Foto copy KTP pemilik sarana optikal 4. Foto copy izin gangguan (HO) 5. Surat pernyataan kesediaan refraksionis optisien untuk menjadi penanggung jawab pada optikal/laboratorium optik yang akan didirikan dengan kelengkapan : a. Surat perjanjian pemilik sarana dengan refraksionis optisien tersebut b. Foto copy KTP refraksionis optisien c. Foto copy ijazah refraksionis optisien yang dilegalisir d. Surat keterangan sehat dari Dokter e. Pas foto ukuran 4 x 6 sebanyak 3 lembar 6. Surat pernyataan kerjasama dari Laboratorium optik tempat pemprosesan lensa-lensa pesanan, bila optikal tidak memiliki laboratorium sendiri 7. Daftar sarana dan peralatan yang digunakan 8. Daftar pegawai serta tupoksinya 9. Peta lokasi sebagai penunjuk wilayah tempat domisili optikal/ laboratorium optik 10. Denah ruangan dibuat dengan skala 1 : Surat keterangan dari organisasi profesi setempat yang menyatakan bahwa refraksionis optisien yang diajukan hanya menjadi penanggungjawab dari optikal yang mengajukan izin tersebut, diketahui oleh asosiasi pengusaha optikal setempat F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin sarana Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 14 (empat belas) hari kerja 2. Masa berlaku izin sarana kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN 1. Dinas Kesehatan Kota Palu 145SOP

155 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 146SOP

156 BAGAN SOP IZIN PRAKTEK TENAGA KESEHATAN DAN SARANA KESEHATAN (Izin Sarana Optikal) PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 11 (sebelas) hari kerja 2 (dua) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Memeriksa Formulir dan dan Melengkapi Kelengkapan Persyaratan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Tanda Terima Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Penanda Penomoran Penyerahan Mencetak Izin Tanganan Izin Izin Izin 147SOP

157 A. JENIS PELAYANAN SARANA KESEHATAN (Izin Sarana Apotek) STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika 3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika 4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1332/Menkes/SK/X/2002 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 922/menkes/ per/x/1993 tentang ketentuan dan tata cara pemberian izin apotik 5. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 1 Tahun 2010 tentang Sistim Kesehatan Daerah 6. Peraturan Walikota Palu Nomor 4 Tahun 2012 tentang Izin Praktek Kesehatan dan Sarana Kesehatan C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin untuk melakukan kegiatan Sarana Apotek dalam rangka terwujudnya tertib administrasi dan kepastian hukum 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap penyelenggaraan Sarana Kesehatan D. SASARAN Setiap orang atau yayasan atau badan hukum lainnya yang menyelenggarakan sarana apotek E. PERSYARATAN 1. Mengisi formulir permohonan 2. Foto copy Surat Izin Kerja Apoteker (SIKA) yang masih berlaku 3. Foto copy KTP 4. Foto copy denah bangunan 5. Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 6. Surat yang menyatakan status bangunan dalam bentuk akte hak milik / sewa / kontrak 148SOP

158 7. Daftar asisten apoteker dengan mencantumkan nama alamat, tanggal lulus dan nomor Surat Izin Kerja Asisten Apoteker (SIKAA) 8. Asli dan fotocopy daftar terperinci alat perlengkapan Apotek 9. Surat pernyataan dari Apoteker Pengelola Apotek bahwa tidak bekerja tetap pada perusahaan farmasi lain dan tidak menjadi Apoteker Pengelola Apotek di Apotek lain 10. Foto copy surat izin atasan bagi pemohon Pegawai Negeri, anggota ABRI, dan pegawai Instansi Pemerintah lainnya 11. Akte perjanjian kerja sama Apoteker Pengelola Apotek dengan pemilik sarana Apotek 12. Surat pernyataan pemilik sarana tidak terlibat pelanggaran Peraturan Perundang-undangan dibidan obat 13. Surat Izin Apotek Asli F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin sarana Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 10 (sepuluh) hari kerja 2. Masa berlaku izin sarana kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN 1. Dinas Kesehatan Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon 149SOP

159 untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 150SOP

160 BAGAN SOP IZIN PRAKTEK TENAGA KESEHATAN DAN SARANA KESEHATAN (Izin Sarana Apotek) PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 7 (tujuh) hari kerja 2 (dua) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Memeriksa Formulir dan dan Melengkapi Kelengkapan Persyaratan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Tanda Terima Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Penanda Penomoran Penyerahan Mencetak Izin Tanganan Izin Izin Izin 151SOP

161 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS PELAYANAN IZIN SARANA KESEHATAN (Izin Sarana Klinik Bersalin/Rumah Sakit bersalin) B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian 8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28/ Menkes/Per/I/2011 Tentang klinik 9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 364/Menkes/SK/III/2003 tentang Laboratorium Kesehatan 10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 028/ Menkes/Per/I/2011 tentang Klinik 11. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 1 Tahun 2010 tentang Sistim Kesehatan Daerah 12. Peraturan Walikota Palu Nomor 4 Tahun 2012 tentang Izin Praktek Kesehatan dan Sarana Kesehatan C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin untuk melakukan kegiatan Sarana Klinik Bersalin / Rumah Bersalin dalam rangka terwujudnya tertib administrasi dan kepastian hokum 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap penyelenggaraan Sarana Kesehatan D. SASARAN 152SOP

162 Setiap yayasan atau badan hukum lainnya yang mendirikan dan menyelenggarakan klinik bersalin/rumah bersalin E. PERSYARATAN 1. Mengisi formulir permohonan 2. Foto copy KTP 3. SIP dokter Penanggung jawab 4. Surat Pernyataan dokter penanggung jawab Klinik bertanggung jawab penuh terhadap penyelenggaraan Klinik baik secara medis maupun administratif 5. Denah bangunan 6. Daftar peralatan dianostik dan terapi sederhana, peralatan gawat darurat sederhana dan obat-obatan pelayanan medik dasar 7. Rekomendasi dari Kepala Puskesmas setempat 8. Surat pernyataan bersedia membantu Puskesmas setempat menangani wabah/kejadian luar biasa 9. Inventaris : 10. Daftar alat kesehatan 11. Daftar ketenagaan medis, paramedis dan non medis 12. Rekomendasi kelayakan lingkungan (AMDAL/UKL/UPL) 13. Akte pendirian Perusahaan 14. Keterangan domisili perusahaan yang berbadan hokum 15. Memiliki Surat keterangan tempat usaha (SITU) 16. Surat Izin Gangguan (HO) 17. Nomor pokok wajib pajak (NPWP) 18. Surat pernyataan melaksanakan kegiatan rujukan F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin sarana Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 14 (empat belas) hari kerja 2. Masa berlaku izin sarana kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN 1. Dinas Kesehatan Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu 153SOP

163 I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 154SOP

164 BAGAN SOP IZIN PRAKTEK TENAGA KESEHATAN DAN SARANA KESEHATAN (Izin Sarana Klinik Bersalin/Rumah Sakit Bersalin) PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 11 (sebelas) hari kerja 2 (dua) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Memeriksa Formulir dan dan Melengkapi Kelengkapan Persyaratan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Tanda Terima Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Penanda Penomoran Penyerahan Mencetak Izin Tanganan Izin Izin Izin 155SOP

165 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS PELAYANAN IZIN SARANA KESEHATAN (Izin Sarana Klinik Kesehatan Umum/Khusus/Balai Pengobatan) B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian 8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28/ Menkes/Per/I/2011 Tentang klinik 9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 364/ Menkes/SK/III/2003 tentang Laboratorium Kesehatan 10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 028/ Menkes/Per/I/2011 tentang Klinik 11. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 1 Tahun 2010 tentang Sistim Kesehatan Daerah 12. Peraturan Walikota Palu Nomor 4 Tahun 2012 tentang Izin Praktek Kesehatan dan Sarana Kesehatan C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin untuk melakukan kegiatan Sarana Klinik Kesehatan Umum/Khusus/Balai Pengobatan dalam rangka terwujudnya tertib administrasi dan kepastian hukum 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap penyelenggaraan Sarana Kesehatan D. SASARAN 156SOP

166 Setiap yayasan atau badan hukum lainnya yang mendirikan dan menyelenggarakan Sarana Klinik Kesehatan Umum/Khusus/Balai Pengobatan E. PERSYARATAN 1. Mengisi formulir permohonan 2. Fotocopy KTP 3. SIP dokter penanggung jawab dan SIP paramedis 4. SIP dokter ahli penanggungjawab sesuai dengan pelayanan yang dilakukan(khusus Klinik Utama) 5. Surat pernyataan dokter penanggung jawab klinik bertanggung jawab penuh terhadap penyelenggara klinik secara medis dan administratif 6. Denah bangunan yang merupakan tempat praktik yang menetap yang terdiri dari : ruang periksa, ruang tunggu, ruang kamar mandi/wc 7. Rekomendasi dari Kepala Puskesmas setempat 8. Surat pernyataan bersedia membantu puskesmas setempat menangani wabah/kejadian luar biasa (KLB) 9. Rekomendasi Kelayakan Lingkungan (AMDAL/UKL/UPL) 10. Akte Pendirian Perusahaan 11. Keterangan domisili perusahaan yang berbadan hukum 12. Fotocopy Izin Gangguan (HO) 13. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 14. Surat pernyataan melaksanakan kegiatan rujukan 15. Profil Klinik yang didalamya memuat tentang semua peralatan diagnostik dan terapi sederhana, peralatan gawat darurat sederhana, dan obat-obatan pelayanan medik dasar serta daftar tenaga medis, paramedis dan ketenagaan non medis) 16. Fotocopy surat kerjasama (MOU) tentang pembuangan limbah medis dengan sarana kesehatan lain yang mempunyai incenerator 17. Fotocopy kerjasama MOU ambulance ( klinik rawat nginap) 18. Surat pernyataan sewa bangunan minimal 5 tahun apabila bangunan belum milik pribadi F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin sarana Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan 157SOP

167 Terpadu Kota Palu adalah 14 (empat belas) hari kerja 2. Masa berlaku izin sarana kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN 1. Dinas Kesehatan Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 158SOP

168 BAGAN SOP IZIN PRAKTEK TENAGA KESEHATAN DAN SARANA KESEHATAN (Izin Sarana Klinik Kesehatan Umum/Khusus/Balai Pengobatan) PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 11 (sebelas) hari kerja 2 (dua) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Memeriksa Formulir dan dan Melengkapi Kelengkapan Persyaratan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Tanda Terima Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Penanda Penomoran Penyerahan Mencetak Izin Tanganan Izin Izin Izin 159SOP

169 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS PELAYANAN SARANA KESEHATAN (Izin Sarana Laboratorium) B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan 4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 298/ Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Akreditasi Laboratorium Kesehatan 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 657/ Menkes/Per/VIII/2009 tentang Pengiriman dan Penggunaan Spesimen Klinik, Materi dan Muatan Informasi 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 411/ Menkes/Per/III/2010 tentang Laboratorium Klinik 7. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 1 Tahun 2010 tentang Sistim Kesehatan Daerah 8. Peraturan Walikota Palu Nomor 4 Tahun 2012 tentang Izin Praktek Kesehatan dan Sarana Kesehatan C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin untuk melakukan kegiatan Sarana Laboratorium dalam rangka terwujudnya tertib administrasi dan kepastian hukum 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap penyelenggaraan Sarana Kesehatan D. SASARAN Setiap orang atau yayasan atau badan hukum lainnya yang menyelenggarakan pelayanan Laboratorium E. PERSYARATAN 1. Mengisi formulir permohonan 2. Fotocopy KTP 3. Fotocopy Akte pendirian badan hukum 4. Surat pernyataan kesanggupan penanggung jawab 160SOP

170 5. Surat pernyataan kesanggupan masing-masing tenaga teknis 6. Surat pernyataan kesediaan mengikuti program pemantapan mutu 7. Denah lokasi dengan situasi disekitarnya dan denah bangunan yang diusulkan 8. Keterangan domisili perusahaan yang berbadan hukum 9. Fotocopy Izin Gangguan (HO) 10. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 11. Data kelengkapan bangunan 12. Data kelengkapan peralatan 13. Data ketenagaan 14. Pas foto berwarna ukurun 3 x 4 cm sebanyak 4 (empat) lembar 15. Surat pernyataan sewa bangunan minimal 5 tahun apabila bangunan belum milik pribadi 16. Fotocopy surat kerjasama (MOU) tentang pembuangan limbah medis dengan sarana kesehatan lain yang mempunyai incenerator F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin sarana Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 14 (empat belas) hari kerja 2. Masa berlaku izin sarana kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN 1. Dinas Kesehatan Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 161SOP

171 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 162SOP

172 BAGAN SOP IZIN PRAKTEK TENAGA KESEHATAN DAN SARANA KESEHATAN (Izin Sarana Laboratorium) PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 11 (sebelas) hari kerja 2 (dua) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Memeriksa Formulir dan dan Melengkapi Kelengkapan Persyaratan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Tanda Terima Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Penanda Penomoran Penyerahan Mencetak Izin Tanganan Izin Izin Izin 163SOP

173 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS PELAYANAN SARANA KESEHATAN (Izin Operasional Rumah Sakit Umum Kelas C dan D dan Rumah Sakit Khusus Kelas C) B. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan 4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1239/ Menkes/SK/XI/2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/ Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis 7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/Menkes/148/I/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat 8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2052/ Menkes/Per/2011 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran 9. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 1 Tahun 2010 tentang Sistem Kesehatan Daerah 10. Peraturan Walikota Palu Nomor 4 Tahun 2012 tentang Izin Praktek Kesehatan dan Sarana Kesehatan C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin Operasional Rumah Sakit Umum Kelas C dan D dan Rumah Sakit Khusus Kelas C dalam rangka terwujudnya tertib administrasi dan kepastian hukum 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap izin sarana kesehatan D. SASARAN Setiap yayasan atau badan hukum lainnya yang menyelenggarakan Operasional Rumah Sakit Umum Kelas C dan D dan Rumah Sakit 164SOP

174 Khusus C E. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. SIP dokter penanggungjawab 3. SIP seluruh tenaga medis 4. Melampirkan surat izin Pendirian 5. Inventaris : a. Daftar peralatan medis, non medis dan daftar obat-obatan b. Daftar tenaga medis, paramedis dan non medis 6. Akte pendirian perusahaan yang isinya hanya bergerak dibidang perumasakitan 7. Struktur organisasi dan tata kerja F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0 (Nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin sarana Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap adalah 5 (hari) hari kerja 2. Masa berlaku izin sarana kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN 1. Dinas Kesehatan Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : 165SOP

175 a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 166SOP

176 BAGAN SOP IZIN PRAKTEK TENAGA KESEHATAN DAN SARANA KESEHATAN (Izin Operasional Rumah Sakit Umum Kelas C dan D dan Rumah Sakit Khusus Kelas C) PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 3 (tiga) hari kerja 1 (satu) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Memeriksa Formulir dan dan Melengkapi Kelengkapan Persyaratan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Tanda Terima Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Penanda Penomoran Penyerahan Mencetak Izin Tanganan Izin Izin Izin 167SOP

177 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS PELAYANAN SARANA KESEHATAN (Izin Pendirian Rumah Sakit Umum Kelas C dan D dan Rumah Sakit Khusus Kelas C) B. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan 4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1239/ Menkes/SK/XI/2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/ Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis 7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/Menkes/148/I/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat 8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2052/ Menkes/Per/2011 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran 9. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 1 Tahun 2010 tentang Sistem Kesehatan Daerah 10. Peraturan Walikota Palu Nomor 4 Tahun 2012 tentang Izin Praktek Kesehatan dan Sarana Kesehatan C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin Pendirian Rumah Sakit Umum pemerintah dan Swasta Kelas C dan D dan Rumah Sakit Khusus Kelas C dalam rangka terwujudnya tertib administrasi dan kepastian hukum 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap izin sarana kesehatan pada rumah sakit Pemerintah dan swasta di wilayah Kota Palu D. SASARAN Setiap yayasan atau badan hukum lainnya yang mendirikan Rumah 168SOP

178 Sakit Umum Kelas C dan D dan Rumah Sakit Khusus Kelas C E. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. Foto Copy Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 3. Foto Copy Izin Gangguan (HO) 4. Denah bangunan teknis 5. Studi kelayakan 6. Izin pengolahan limbah 7. Akte pendirian notaris yang isi usahanya hanya bergerak dibidang perumasakitan F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (Nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin sarana Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap adalah 5 (lima) hari kerja 2. Masa berlaku izin sarana kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN 1. Dinas Kesehatan Kota Palu 2. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan 169SOP

179 c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 170SOP

180 BAGAN SOP IZIN PRAKTEK TENAGA KESEHATAN DAN SARANA KESEHATAN (Izin Pendirian Rumah Sakit Umum Kelas C dan D dan Rumah Sakit Khusus Kelas C) PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 3 (tiga) hari kerja 1 (satu) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Memeriksa Formulir dan dan Melengkapi Kelengkapan Persyaratan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Tanda Terima Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Penanda Penomoran Penyerahan Mencetak Izin Tanganan Izin Izin Izin 171SOP

181 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS PELAYANAN SARANA KESEHATAN (Rekomendasi Operasional Rumah Sakit Umum dan Khusus Kelas B) B. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan 4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1239/ Menkes/SK/XI/2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/ Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis 7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/Menkes/148/I/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat 8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2052/ Menkes/Per/2011 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran 9. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 1 Tahun 2010 tentang Sistem Kesehatan Daerah 10. Peraturan Walikota Palu Nomor 4 Tahun 2012 tentang Izin Praktek Kesehatan dan Sarana Kesehatan C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin Rekomendasi Opersional Rumah Sakit Umum Kelas B dalam rangka terwujudnya tertib administrasi dan kepastian hukum 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap izin sarana kesehatan D. SASARAN Setiap yayasan atau badan hukum lainnya yang mendirikan Rumah Sakit Umum Kelas C dan D dan Rumah Sakit Khusus Kelas C 172SOP

182 E. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. SIP dokter penanggungjawab 3. SIP seluruh tenaga medis 4. Melampirkan Surat Izin Pendirian 5. Inventaris : a. Daftar peralatan medis, non medis dan daftar obat-obatan b. Daftar tenaga medis, paramedis dan non medis c. Rekomendasi kelayakan lingkungan (AMDAL/UKL/ UPL) 6. Rekomendasi kelayakan lingkungan (AMDAL/UKL/ UPL) 7. Akte pendirian perusahaan 8. Denah bangunan 9. Keterangan domisili perusahaan yang berbadan hukum 10. Foto copy izin gangguan (HO) 11. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 12. Struktur organisasi dan tata kerja 13. Surat izin tempat usaha (SITU) 14. Melampirkan Surat Rekomendasi Pendirian F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin sarana Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 10 (sepuluh) hari kerja 2. Masa berlaku izin sarana kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN 1. Dinas Kesehatan Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 173SOP

183 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 174SOP

184 BAGAN SOP IZIN PRAKTEK TENAGA KESEHATAN DAN SARANA KESEHATAN (Rekomendasi Operasional Rumah Sakit Umum dan Khusus Kelas B) PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 7 (tujuh) hari kerja 2 (dua) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Memeriksa Formulir dan dan Melengkapi Kelengkapan Persyaratan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Tanda Terima Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Penanda Penomoran Penyerahan Mencetak Izin Tanganan Izin Izin Izin 175SOP

185 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS PELAYANAN SARANA KESEHATAN (Rekomendasi Pendirian Rumah Sakit Umum dan Khusus Kelas B) B. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan 4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1239/ Menkes/SK/XI/2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/ Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis 7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/Menkes/148/I/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat 8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2052/ Menkes/Per/2011 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran 9. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 1 Tahun 2010 tentang Sistem Kesehatan Daerah 10. Peraturan Walikota Palu Nomor 4 Tahun 2012 tentang Izin Praktek Kesehatan dan Sarana Kesehatan C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin Rekomendasi Rumah Sakit Umum dan Khusus Kelas B dalam rangka terwujudnya tertib administrasi dan kepastian hukum 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap izin sarana kesehatan D. SASARAN Setiap yayasan atau badan hukum lainnya yang mendirikan Rumah Sakit Umum Kelas C dan D dan Rumah Sakit Khusus Kelas C 176SOP

186 E. PERSYARATAN 1. Mengisi Formulir Permohonan 2. SIP dokter penanggungjawab 3. SIP seluruh tenaga medis 4. Melampirkan Surat Izin Pendirian 5. Inventaris : a. Daftar peralatan medis, non medis dan daftar obat-obatan b. Daftar tenaga medis, paramedis dan non medis c. Rekomendasi kelayakan lingkungan (AMDAL/UKL/ UPL) 6. Rekomendasi kelayakan lingkungan (AMDAL/UKL/UPL) 7. Akte pendirian perusahaan 8. Denah bangunan 9. Keterangan domisili perusahaan yang berbadan hukum 10. Foto copy izin gangguan (HO) 11. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 12. Struktur organisasi dan tata kerja 13. Surat izin tempat usaha (SITU) F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (Nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin sarana Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 10 (sepuluh) hari kerja 2. Masa berlaku izin sarana kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN 1. Dinas Kesehatan Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan 177SOP

187 yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 178SOP

188 BAGAN SOP IZIN PRAKTEK TENAGA KESEHATAN DAN SARANA KESEHATAN (Rekomendasi Pendirian Rumah Sakit Umum dan Khusus Kelas B) PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 7 (tujuh) hari kerja 2 (dua) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Memeriksa Formulir dan dan Melengkapi Kelengkapan Persyaratan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Tanda Terima Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Penanda Penomoran Penyerahan Mencetak Izin Tanganan Izin Izin Izin 179SOP

189 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS PELAYANAN SARANA KESEHATAN SWASTA (Izin Sarana Toko Obat) B. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika 3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika 4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1980 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1965 tentang Apotik 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan 7. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan 8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi 9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 331/ Menkes/SK/X/2002. Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 167/kab/b.viii/1972 tentang pedagang eceran obat 10. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 1 Tahun 2010 tentang Sistem Kesehatan Daerah 11. Peraturan Walikota Palu Nomor 4 Tahun 2012 tentang Izin Praktek Kesehatan dan Sarana Kesehatan C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin untuk melakukan kegiatan Sarana Toko Obat dalam rangka terwujudnya tertib administrasi dan kepastian hukum 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap penyelenggaraan Sarana Kesehatan D. SASARAN Setiap orang atau yayasan atau badan hukum lainnya yang 180SOP

190 menyelenggarakan penjualan obat-obatan E. PERSYARATAN 1. Mengisi formulir permohonan 2. Foto copy KTP pemilik toko obat 3. Foto copy KTP penanggung jawab toko obat 4. Foto copy Ijazah dan Surat Izin Kerja Asisten Apoteker (SIKAA) yang masih berlaku 5. Surat pernyataan kesediaan bekerja Asisten Apoteker sebagai penaggung jawab teknis 6. Surat Izin Toko Obat asli (bila perpanjangan izin) F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian izin sarana Kesehatan sejak permohonan diterima lengkap oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu adalah 14 (empat belas) hari kerja 2. Masa berlaku izin sarana kesehatan ditentukan selama 5 (lima) Tahun H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN 1. Dinas Kesehatan Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas 181SOP

191 b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 182SOP

192 BAGAN SOP IZIN PRAKTEK TENAGA KESEHATAN DAN SARANA KESEHATAN (Izin Sarana Toko Obat) PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 11 (sebelas) hari kerja 2 (dua) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Memeriksa Formulir dan dan Melengkapi Kelengkapan Persyaratan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Tanda Terima Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Penanda Penomoran Penyerahan Mencetak Izin Tanganan Izin Izin Izin 183SOP

193 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS IZIN Izin Penyelenggara Reklame Insidentil B. DASAR HUKUM Peraturan Walikota Palu Nomor 8 Tahun 2012 tentang Izin Penyelenggaraan Reklame C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin atas penyelenggaraan reklame oleh perorangan/badan hukum agar terjamin kepastian hukum dan tercapainya aspek keindahan, keserasian, ketertiban, keselamatan masyarakat serta sesuai dengan Rencana Tata Ruang 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap penyelenggaraan reklame D. SASARAN 1. Setiap pemasangan reklame dalam wilayah kota Palu 2. Perorangan/badan hukum yang memasang reklame di wilayah kota Palu E. PERSYARATAN 1. Foto copy KTP 2. Denah lokasi 3. Gambar / Brand yang akan dipasang 4. Surat kuasa 5. Foto copy pelunasan pajak tahun berjalan F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) DKP G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian Izin Penyelenggara Reklame Insidentil sejak permohonan diterima lengkap adalah 1 (satu) hari kerja 2. Masa berlaku Izin Penyelenggara Reklame Insidentil ditetapkan berdasarkan waktu yang dibutuhkan oleh Pemohon H. TIM KOORDINASI SKPD TEKNIS REKLAME INSIDENTIL 1. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu 184SOP

194 2. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Palu 3. Dinas Pekerjaan Umum, Energi dan Sumber Daya Mineral Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mengambil dan mengisi formulir di BP2T kemudian membayar pajak sesuai jumlah reklame yang akan dipasang dan melampirkan bukti lunas pembayaran pajak ketika akan memasukkan formulir ke BP2T 2. Setelah izin diterbitkan oleh BP2T, pemohon wajib menyerahkan tembusan ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu yang kemudian pemohon akan diberikan stiker IPR (Izin Penyelenggaraan Reklame) yang wajib dipasang pada setiap reklame yang akan dipasang 3. Apabila ada reklame yang tidak terpasang stiker IPR maka Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu berhak menurunkan reklame tersebut tanpa tuntutan dari pemohon dan kemudian reklame tersebut akan menjadi milik Pemerintah Daerah 185SOP

195 BAGAN SOP IZIN PENYELENGGARA REKLAME INSIDENTIL PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Memeriksa Formulir dan dan Melengkapi Kelengkapan Persyaratan Persyaratan tidak Lengkap? ya Membuat Tanda Terima Melakukan Tanda Terima Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Penanda Penomoran Penyerahan Mencetak Izin Tanganan Izin Izin Izin 186SOP

196 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS IZIN Izin Penyelenggara Reklame Tetap B. DASAR HUKUM Peraturan Walikota Palu Nomor 8 Tahun 2012 tentang Izin Penyelenggaraan Reklame C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan izin atas penyelenggaraan reklame oleh perorangan/badan hukum agar terjamin kepastian hukum dan tercapainya aspek keindahan, keserasian, ketertiban, keselamatan masyarakat serta sesuai dengan Rencana Tata Ruang 2. Untuk pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap penyelenggaraan reklame D. SASARAN 1. Setiap pemasangan reklame dalam wilayah kota Palu 2. Perorangan/badan hukum yang memasang reklame di wilayah kota Palu E. PERSYARATAN 1. Reklame Tetap wajib melampirkan : a. Foto copy KTP b. Foto copy bukti kepemilikan tanah / surat sewa lahan dan atau surat pernyataan tidak keberatan dari pemilik lahan c. Foto copy bukti / izin penggunaan lahan dari Dinas / Instansi yang berwenang jika reklame berdiri diatas milik Negara dan atau tanah milik Badan Usaha Negara / Daerah d. Rencana tema (narasi) yang akan digunakan dalam reklame e. Foto copy IMB dan H.O pada Dinas Penataan Ruang dan Perumahan f. Surat keterangan dari Asosiasi (APR) g. Melampirkan Surat Rekomendasi dari Dinas PU Provinsi Sulawesi Tengah (jika lokasi pemasangan reklame berada di jalan Provinsi) h. Melampirkan Surat Rekomendasi dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar (jika lokasi pemasangan reklame berada di jalan Nasional) i. Bukti lunas pajak reklame tahun berjalan 187SOP

197 2. Surat persyaratan untuk izin perpanjangan wajib melampirkan: a. Foto copy KTP b. Foto copy surat izin yang lama c. Foto copy pelunasan pajak tahun sebelumnya d. Tema dari reklame e. Surat rekomendasi dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu f. Bukti lunas pajak reklame tahun berjalan g. Foto copy bukti/izin penggunaan lahan dari Dinas/Instansi yang berwenang jika reklame berdiri diatas milik Negara dan atau tanah milik Badan Usaha Negara/Daerah F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian Izin Penyelenggara Reklame Tetap sejak permohonan diterima lengkap adalah 5 (lima) hari kerja 2. Masa berlaku Izin Penyelenggara Reklame Tetap ditentukan selama 1 (satu) tahun H. SKPD TEKNIS PEMBERI PERTIMBANGAN 1. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Palu 4. Dinas Pekerjaan Umum, Energi dan Sumber Daya Mineral Kota Palu I. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 188SOP

198 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 189SOP

199 BAGAN SOP IZIN PENYELENGGARA REKLAME TETAP PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 3 (tiga) hari kerja 1 (satu) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Memeriksa Formulir dan dan Melengkapi Kelengkapan Persyaratan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Tanda Terima Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Penanda Penomoran Penyerahan Mencetak Izin Tanganan Izin Izin Izin 190SOP

200 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS PELAYANAN Izin Prinsip Penanaman Modal B. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal 2. Peraturan Kepala BKPM Nomor 12 Tahun 2009 Tentang Pedoman Tata Cara Permohonan Penanaman Modal 3. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Penanaman Modal C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Sebagai acuan kepada aparat pelayan perizinan dalam melaksanakan mekanisme perizinan yang terukur, tepat sasaran sehingga terjadi efisiensi waktu pelayanan kepada calon Penanam Modal 2. Merupakan gambaran kepada Penanam Modal dalam rangka pelaksanaan mekanisme perizinan 3. Merupakan izin yang wajib dimiliki oleh badan usaha untuk memulai kegiatan Penanaman Modal di Daerah yang memerlukan fasilitas (fiskal maupun non fiskal) D. SASARAN Calon Penanam Modal yang telah berbadan hukum E. PERSYARATAN 1. Mengisi formulir Pendaftaran Penanaman Modal 2. Akta dan Pengesahan Pendirian Perusahaan 3. Foto copy KTP 4. Foto copy Nomor pokok wajib pajak (NPWP) 5. Izin Pendaftaran Penanaman Modal 6. Pas foto Direktur Perusahaan 4 x 6 sebanyak 6 lembar F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) PM G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian Izin Prinsip Penanaman Modal sejak permohonan diterima lengkap adalah 3 (tiga) hari kerja 2. Masa berlaku ditentukan selama 5 (Lima) Tahun 191SOP

201 H. TIM TEKNIS PEMBERI REKOMENDASI 1. Bappeda dan Penanaman Modal Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Dinas PERINDAGKOP dan UKM Kota Palu 4. Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Palu 5. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Palu 6. Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu 7. Dinas Perhubungan Kota Palu 8. Dinas Pertambangan dan Energi Kota Palu 9. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palu 10. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. TIM TEKNIS TIDAK TETAP 1. Dinas Pendapatan Kota Palu 2. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Palu J. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas 192SOP

202 penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 193SOP

203 BAGAN SOP IZIN PRINSIP PENANAMAN MODAL PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 3 (tiga) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Memeriksa Formulir dan dan Melengkapi Kelengkapan Persyaratan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Tanda Terima Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Penanda Penomoran Penyerahan Mencetak Izin Tanganan Izin Izin Izin 194SOP

204 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS PELAYANAN Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal B. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal 2. Peraturan Kepala BKPM Nomor 12 Tahun 2009 Tentang Pedoman Tata Cara Permohonan Penanaman Modal 3. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Penanaman Modal C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Sebagai acuan kepada aparat pelayan perizinan dalam melaksanakan mekanisme perizinan yang terukur, tepat sasaran sehingga terjadi efisiensi waktu pelayanan kepada calon Penanam Modal 2. Merupakan gambaran kepada Penanam Modal dalam rangka pelaksanaan mekanisme perizinan 3. Merupakan izin yang wajib dimiliki oleh badan usaha sebelum melakukan rencana perluasan Penanaman Modal di Daerah yang memerlukan fasilitas (fiskal maupun non fiskal) D. SASARAN Penanam Modal yang telah berbadan hukum E. PERSYARATAN 1. Mengisi formulir Pendaftaran Penanaman Modal 2. Akta dan Pengesahan Pendirian Perusahaan 3. Foto copy KTP 4. Foto copy Nomor pokok wajib pajak (NPWP) 5. Izin Prinsip Penanaman Modal 6. Pas foto Direktur Perusahaan 4 x 6 sebanyak 6 lembar F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal sejak permohonan diterima lengkap adalah 5 (lima) hari kerja 195SOP

205 2. Masa berlaku ditentukan selama 5 (Lima) Tahun H. TIM TEKNIS PEMBERI REKOMENDASI 1. Bappeda dan Penanaman Modal Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Dinas PERINDAGKOP dan UKM Kota Palu 4. Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Palu 5. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Palu 6. Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu 7. Dinas Perhubungan Kota Palu 8. Dinas Pertambangan dan Energi Kota Palu 9. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palu 10. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. TIM TEKNIS TIDAK TETAP 1. Dinas Pendapatan Kota Palu 2. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Palu J. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan 196SOP

206 b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 197SOP

207 BAGAN SOP IZIN PRINSIP PERLUASAN PENANAMAN MODAL PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 3 (tiga) hari kerja 1 (satu) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Memeriksa Formulir dan dan Melengkapi Kelengkapan Persyaratan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Tanda Terima Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Penanda Penomoran Penyerahan Mencetak Izin Tanganan Izin Izin Izin 198SOP

208 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS PELAYANAN Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal B. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal 2. Peraturan Kepala BKPM Nomor 12 Tahun 2009 Tentang Pedoman Tata Cara Permohonan Penanaman Modal 3. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Penanaman Modal C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Sebagai acuan kepada aparat pelayan perizinan dalam melaksanakan mekanisme perizinan yang terukur, tepat sasaran sehingga terjadi efisiensi waktu pelayanan kepada calon Penanam Modal 2. Merupakan gambaran kepada Penanam Modal dalam rangka pelaksanaan mekanisme perizinan 3. Merupakan izin yang wajib dimiliki oleh badan usaha yang memerlukan fasilitas sebelum melakukan perubahan Penanaman Modal atas ketentuan yang telah ditetapkan dalam izin prinsip/izin prinsip perluasan sebelumnya. Termasuk didalamnya perubahan bidang usaha, jenis dan kapasitas produksi dan atau penyertaan modal dalam perseroan serta jangka perubahan jangka waktu penyelesaian proyek D. SASARAN Penanam Modal yang telah berbadan hukum E. PERSYARATAN 1. Mengisi formulir Pendaftaran Penanaman Modal 2. Akta dan Pengesahan Pendirian Perusahaan 3. Foto copy KTP 4. Foto copy Nomor pokok wajib pajak (NPWP) 5. Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal 6. Pas foto Direktur Perusahaan 4 x 6 sebanyak 6 lembar F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) 199SOP

209 G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal sejak permohonan diterima lengkap adalah 5 (lima) hari kerja 2. Masa berlaku ditentukan selama 5 (Lima) Tahun H. TIM TEKNIS PEMBERI REKOMENDASI 1. Bappeda dan Penanaman Modal Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Dinas PERINDAGKOP dan UKM Kota Palu 4. Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Palu 5. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Palu 6. Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu 7. Dinas Perhubungan Kota Palu 8. Dinas Pertambangan dan Energi Kota Palu 9. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palu 10. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. TIM TEKNIS TIDAK TETAP 1. Dinas Pendapatan Kota Palu 2. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Palu J. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada 200SOP

210 pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 201SOP

211 BAGAN SOP IZIN PRINSIP PERUBAHAN PENANAMAN MODAL PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 3 (tiga) hari kerja 1 (satu) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Memeriksa Formulir dan dan Melengkapi Kelengkapan Persyaratan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Tanda Terima Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Penanda Penomoran Penyerahan Mencetak Izin Tanganan Izin Izin Izin 202SOP

212 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS PELAYANAN Izin usaha Perluasan Penanaman Modal B. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal 2. Peraturan Kepala BKPM Nomor 12 Tahun 2009 Tentang Pedoman Tata Cara Permohonan Penanaman Modal 3. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Penanaman Modal C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Sebagai acuan kepada aparat pelayan perizinan dalam melaksanakan mekanisme perizinan yang terukur, tepat sasaran sehingga terjadi efisiensi waktu pelayanan kepada calon Penanam Modal 2. Merupakan gambaran kepada Penanam Modal dalam rangka pelaksanaan mekanisme perizinan 3. Izin usaha adalah izin yang wajib dimiliki perusahaan sebelum melaksanakan kegiatan produksi/operasi komersil baik produksi barang maupun jasa sebagai pelaksanaan atas pendaftaran/izin prinsip/persetujuan penanaman modalnya, kecuali ditentukan lain oleh Peraturan Perundang-undangan sektoral 4. Izin usaha perluasan adalah izin yang wajib dimiliki perusahaan untuk melaksanakan kegiatan produksi/operasi komersil atas penambahan kapasitas produksi melebihi kapasitas produksi yang telah diizinkan, sebagai pelaksanaan atas izin prinsip perluasan/persetujuan perluasan, kecuali ditentukan lain oleh Peraturan Perundang-undangan sektoral 5. Izin usaha penggabungan perusahaan Penanaman Modal (merger) adalah izin yang wajib dimiliki oleh perusahaan yang meneruskan kegiatan usaha (surviving company) setelah terjadinya merger, untuk melaksanakan kegiatan produksi/ operasi komersil perusahaan merger 6. Izin usaha perubahan adalah izin yang wajib dimiliki oleh perusahaan untuk melakukan perubahan ketentuan yang telah ditetapkan dalam izin usaha/izin usaha perluasan sebelumnya sebagai akibat dari perubahan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan penanaman modal 203SOP

213 D. SASARAN Penanaman Modal yang telah berbadan hukum E. PERSYARATAN 1. Mengisi formulir Pendaftaran Penanaman Modal 2. Akta dan Pengesahan Pendirian Perusahaan 3. Foto copy KTP 4. Foto copy Nomor pokok wajib pajak (NPWP) 5. Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal 6. Pas foto Direktur Perusahaan 4 x 6 sebanyak 6 lembar F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian Izin Usaha Perluasan Penanaman Modal sejak permohonan diterima lengkap adalah 12 (dua belas) hari kerja 2. Masa berlaku ditentukan selama 5 (Lima) Tahun H. TIM TEKNIS PEMBERI REKOMENDASI 1. Bappeda dan Penanaman Modal Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Dinas PERINDAGKOP dan UKM Kota Palu 4. Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Palu 5. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Palu 6. Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu 7. Dinas Perhubungan Kota Palu 8. Dinas Pertambangan dan Energi Kota Palu 9. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palu 10. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. TIM TEKNIS TIDAK TETAP 1. Dinas Pendapatan Kota Palu 2. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Palu J. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi 204SOP

214 persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 205SOP

215 BAGAN SOP IZIN USAHA PERLUASAN PENANAMAN MODAL PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 9 (sembilan) hari kerja 2 (dua) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? Tanda Terima ya Membuat Tanda Terima Melakukan Peninjauan Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Mencetak Izin Penanda Tanganan Izin Penomoran Penyerahan Izin Izin 206SOP

216 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS PELAYANAN Izin Usaha Perubahan Penanaman Modal B. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal 2. Peraturan Kepala BKPM Nomor 12 Tahun 2009 Tentang Pedoman Tata Cara Permohonan Penanaman Modal 3. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Penanaman Modal C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Sebagai acuan kepada aparat pelayan perizinan dalam melaksanakan mekanisme perizinan yang terukur, tepat sasaran sehingga terjadi efisiensi waktu pelayanan kepada calon Penanam Modal 2. Merupakan gambaran kepada Penanam Modal dalam rangka pelaksanaan mekanisme perizinan 3. Izin usaha adalah izin yang wajib dimiliki perusahaan sebelum melaksanakan kegiatan produksi/operasi komersil baik produksi barang maupun jasa sebagai pelaksanaan atas pendaftaran/izin prinsip/persetujuan penanaman modalnya, kecuali ditentukan lain oleh Peraturan Perundang-undangan sektoral 4. Izin usaha perluasan adalah izin yang wajib dimiliki perusahaan untuk melaksanakan kegiatan produksi/operasi komersil atas penambahan kapasitas produksi melebihi kapasitas produksi yang telah diizinkan, sebagai pelaksanaan atas izin prinsip perluasan/persetujuan perluasan, kecuali ditentukan lain oleh Peraturan Perundang-undangan sektoral 5. Izin usaha penggabungan perusahaan Penanaman Modal (merger) adalah izin yang wajib dimiliki oleh perusahaan yang meneruskan kegiatan usaha (surviving company) setelah terjadinya merger, untuk melaksanakan kegiatan produksi/ operasi komersil perusahaan merger 6. Izin usaha perubahan adalah izin yang wajib dimiliki oleh perusahaan untuk melakukan perubahan ketentuan yang telah ditetapkan dalam izin usaha/izin usaha perluasan sebelumnya sebagai akibat dari perubahan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan penanaman modal 207SOP

217 D. SASARAN Penanaman Modal yang telah berbadan hukum E. PERSYARATAN 1. Mengisi formulir Pendaftaran Penanaman Modal 2. Akta dan Pengesahan Pendirian Perusahaan 3. Foto copy KTP 4. Foto copy Nomor pokok wajib pajak (NPWP) 5. Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal 6. Pas foto Direktur Perusahaan 4 x 6 sebanyak 6 lembar F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian Izin Usaha Perubahan Penanaman Modal sejak permohonan diterima lengkap adalah 12 (dua belas) hari kerja 2. Masa berlaku ditentukan selama 5 (Lima) Tahun H. TIM TEKNIS PEMBERI REKOMENDASI 1. Bappeda dan Penanaman Modal Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Dinas PERINDAGKOP dan UKM Kota Palu 4. Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Palu 5. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Palu 6. Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu 7. Dinas Perhubungan Kota Palu 8. Dinas Pertambangan dan Energi Kota Palu 9. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palu 10. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. TIM TEKNIS TIDAK TETAP 1. Dinas Pendapatan Kota Palu 2. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Palu J. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi 208SOP

218 persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 209SOP

219 BAGAN SOP IZIN PRINSIP PERUBAHAN PENANAMAN MODAL PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 3 (tiga) hari kerja 1 (satu) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? Tanda Terima ya Membuat Tanda Terima Melakukan Peninjauan Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Mencetak Izin Penanda Tanganan Izin Penomoran Penyerahan Izin Izin 210SOP

220 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS PELAYANAN Izin usaha Penanaman Modal B. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal 2. Peraturan Kepala BKPM Nomor 12 Tahun 2009 Tentang Pedoman Tata Cara Permohonan Penanaman Modal 3. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Penanaman Modal C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Sebagai acuan kepada aparat pelayan perizinan dalam melaksanakan mekanisme perizinan yang terukur, tepat sasaran sehingga terjadi efisiensi waktu pelayanan kepada calon Penanam Modal 2. Merupakan gambaran kepada Penanam Modal dalam rangka pelaksanaan mekanisme perizinan 3. Izin usaha adalah izin yang wajib dimiliki perusahaan sebelum melaksanakan kegiatan produksi/operasi komersil baik produksi barang maupun jasa sebagai pelaksanaan atas pendaftaran/izin prinsip/persetujuan penanaman modalnya, kecuali ditentukan lain oleh Peraturan Perundang-undangan sektoral 4. Izin usaha perluasan adalah izin yang wajib dimiliki perusahaan untuk melaksanakan kegiatan produksi/operasi komersil atas penambahan kapasitas produksi melebihi kapasitas produksi yang telah diizinkan, sebagai pelaksanaan atas izin prinsip perluasan/persetujuan perluasan, kecuali ditentukan lain oleh Peraturan Perundang-undangan sektoral 5. Izin usaha penggabungan perusahaan Penanaman Modal (merger) adalah izin yang wajib dimiliki oleh perusahaan yang meneruskan kegiatan usaha (surviving company) setelah terjadinya merger, untuk melaksanakan kegiatan produksi/ operasi komersil perusahaan merger 6. Izin usaha perubahan adalah izin yang wajib dimiliki oleh perusahaan untuk melakukan perubahan ketentuan yang telah ditetapkan dalam izin usaha/izin usaha perluasan sebelumnya sebagai akibat dari perubahan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan penanaman modal 211SOP

221 D. SASARAN Penanaman Modal yang telah berbadan hukum E. PERSYARATAN 1. Mengisi formulir Pendaftaran Penanaman Modal 2. Akta dan Pengesahan Pendirian Perusahaan 3. Foto copy KTP 4. Foto copy Nomor pokok wajib pajak (NPWP) 5. Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal 6. Pas foto Direktur Perusahaan 4 x 6 sebanyak 6 lembar F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian Izin Usaha Penanaman Modal sejak permohonan diterima lengkap adalah 12 (dua belas) hari kerja 2. Masa berlaku ditentukan selama 5 (Lima) Tahun H. TIM TEKNIS PEMBERI REKOMENDASI 1. Bappeda dan Penanaman Modal Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Dinas PERINDAGKOP dan UKM Kota Palu 4. Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Palu 5. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Palu 6. Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu 7. Dinas Perhubungan Kota Palu 8. Dinas Pertambangan dan Energi Kota Palu 9. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palu 10. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. TIM TEKNIS TIDAK TETAP 1. Dinas Pendapatan Kota Palu 2. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Palu J. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi 212SOP

222 persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 213SOP

223 BAGAN SOP IZIN USAHA PENANAMAN MODAL PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 9 (sembilan) hari kerja 2 (dua) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Memeriksa Formulir dan dan Melengkapi Kelengkapan Persyaratan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Tanda Terima Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Penanda Penomoran Penyerahan Mencetak Izin Tanganan Izin Izin Izin 214SOP

224 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS PELAYANAN Izin Usaha Penggabungan Perusahaan Penanaman Modal (merger) B. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal 2. Peraturan Kepala BKPM Nomor 12 Tahun 2009 Tentang Pedoman Tata Cara Permohonan Penanaman Modal 3. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Penanaman Modal C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Sebagai acuan kepada aparat pelayan perizinan dalam melaksanakan mekanisme perizinan yang terukur, tepat sasaran sehingga terjadi efisiensi waktu pelayanan kepada calon Penanam Modal 2. Merupakan gambaran kepada Penanam Modal dalam rangka pelaksanaan mekanisme perizinan 3. Izin usaha adalah izin yang wajib dimiliki perusahaan sebelum melaksanakan kegiatan produksi/operasi komersil baik produksi barang maupun jasa sebagai pelaksanaan atas pendaftaran/izin prinsip/persetujuan penanaman modalnya, kecuali ditentukan lain oleh Peraturan Perundang-undangan sektoral 4. Izin usaha perluasan adalah izin yang wajib dimiliki perusahaan untuk melaksanakan kegiatan produksi/operasi komersil atas penambahan kapasitas produksi melebihi kapasitas produksi yang telah diizinkan, sebagai pelaksanaan atas izin prinsip perluasan/persetujuan perluasan, kecuali ditentukan lain oleh Peraturan Perundang-undangan sektoral 5. Izin usaha penggabungan perusahaan Penanaman Modal (merger) adalah izin yang wajib dimiliki oleh perusahaan yang meneruskan kegiatan usaha (surviving company) setelah terjadinya merger, untuk melaksanakan kegiatan produksi/ operasi komersil perusahaan merger 6. Izin usaha perubahan adalah izin yang wajib dimiliki oleh perusahaan untuk melakukan perubahan ketentuan yang telah ditetapkan dalam izin usaha/izin usaha perluasan sebelumnya sebagai akibat dari perubahan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan penanaman modal 215SOP

225 D. SASARAN Penanaman Modal yang telah berbadan hukum E. PERSYARATAN 1. Mengisi formulir Pendaftaran Penanaman Modal 2. Akta dan Pengesahan Pendirian Perusahaan 3. Foto copy KTP 4. Foto copy Nomor pokok wajib pajak (NPWP) 5. Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal 6. Pas foto Direktur Perusahaan 4 x 6 sebanyak 6 lembar F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian Izin Usaha Penggabungan Perusahaan Penanaman Modal (merger) sejak permohonan diterima lengkap adalah 12 (dua belas) hari kerja 2. Masa berlaku ditentukan selama 5 (Lima) Tahun H. TIM TEKNIS PEMBERI REKOMENDASI 1. Bappeda dan Penanaman Modal Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Dinas PERINDAGKOP dan UKM Kota Palu 4. Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Palu 5. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Palu 6. Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu 7. Dinas Perhubungan Kota Palu 8. Dinas Pertambangan dan Energi Kota Palu 9. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palu 10. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. TIM TEKNIS TIDAK TETAP 1. Dinas Pendapatan Kota Palu 2. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Palu J. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi 216SOP

226 persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 217SOP

227 BAGAN SOP IZIN USAHA PENGGABUNGAN PERUSAHAAN (MERGER) PENANAMAN MODAL PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 1 (satu) hari kerja 9 (sembilan) hari kerja 2 (dua) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Memeriksa Formulir dan dan Melengkapi Kelengkapan Persyaratan Persyaratan tidak Lengkap? ya Melakukan Membuat Tanda Terima Peninjauan Tanda Terima Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Penanda Penomoran Penyerahan Mencetak Izin Tanganan Izin Izin Izin 218SOP

228 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS PELAYANAN Pendaftaran Penanaman Modal B. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal 2. Peraturan Kepala BKPM Nomor 12 Tahun 2009 Tentang Pedoman Tata Cara Permohonan Penanaman Modal 3. Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Penanaman Modal C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Sebagai acuan kepada aparat pelayan perizinan dalam melaksanakan mekanisme perizinan yang terukur, tepat sasaran sehingga terjadi efisiensi waktu pelayanan kepada calon Penanam Modal 2. Merupakan gambaran kepada Calon Penanam Modal dalam rangka pelaksanaan mekanisme perizinan 3. Setiap Calon Penanam Modal Wajib melakukan Pendaftaran Penanaman Modal sebagai perizinan awal dalam proses Penanaman Modal di Daerah D. SASARAN Calon Penanaman Modal yang telah berbadan hukum E. PERSYARATAN 1. Mengisi formulir Pendaftaran Penanaman Modal 2. Akta dan Pengesahan Pendirian Perusahaan 3. Foto copy KTP 4. Foto copy Nomor pokok wajib pajak (NPWP) 5. Pas foto Direktur Perusahaan 4 x 6 sebanyak 6 lembar F. BIAYA PERIZINAN Rp. 0,- (nol rupiah) G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN IZIN DAN MASA BERLAKUNYA 1. Jangka waktu proses penyelesaian Pendaftaran Penanaman Modal sejak permohonan diterima lengkap adalah 3 (tiga) hari kerja 2. Masa berlaku ditentukan selama 5 (Lima) Tahun 219SOP

229 H. TIM TEKNIS PEMBERI REKOMENDASI 1. Bappeda dan penanaman Modal Kota Palu 2. Dinas Penataan Ruang dan Perumahan Kota Palu 3. Dinas PERINDAGKOP dan UKM Kota Palu 4. Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Palu 5. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Palu 6. Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu 7. Dinas Perhubungan Kota Palu 8. Dinas Pertambangan dan Energi Kota Palu 9. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palu 10. Badan Lingkungan Hidup Kota Palu I. TIM TEKNIS TIDAK TETAP 1. Dinas Pendapatan Kota Palu 2. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Palu J. MEKANISME PEMROSESAN PERIZINAN 1. Pemohon mencari informasi pada loket informasi untuk mendapatkan informasi (penjelasan) terkait dengan persyaratan, biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan perizinan 2. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan yang telah ditetapkan 3. Pemohon mengajukan/memasukkan formulir dan persyaratan yang diperlukan ke loket pendaftaran 4. Petugas di loket pendaftaran melakukan pemeriksaan berkas permohonan dan kelengkapan persyaratan 5. Jika tidak lengkap, maka berkas dikembalikan pada pemohon untuk dilengkapi 6. Jika lengkap, maka : a. Pemohon menerima tanda terima berkas b. Tim teknis melakukan peninjauan lapangan serta melakukan pembahasan c. Permohonan yang disetujui/tidak disetujui akan tetap diterbitkan rekomendasi SKPD teknis d. Permohonan yang tidak disetujui dikembalikan kepada pemohon 7. Jika permohonan disetujui, maka : a. Petugas penerbitan melakukan entry data pemohon dan melakukan proses penerbitan dokumen perizinan b. Dokumen perizinan yang selesai dicetak oleh petugas 220SOP

230 penerbitan, selanjutnya ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang c. Pemohon dapat mengambil dokumen izin pada loket penyerahan 221SOP

231 BAGAN SOP PENDAFTARAN PENANAMAN MODAL PELAYANAN DAN PENDAFTARAN SEKRETARIAT TIM TEKNIS LOKET PENERBITAN KEPALA BP2T PEMOHON LOKET PENOMORAN DAN LOKET INFORMASI LOKET PENYERAHAN PENDAFTARAN PENGARSIPAN 3 (tiga) hari kerja Mencari Informasi Memberikan Informasi Layanan / Formulir Mengisi Formulir dan Melengkapi Persyaratan Memeriksa dan Kelengkapan Persyaratan tidak Lengkap? Tanda Terima ya Membuat Tanda Terima Melakukan Peninjauan Lapangan dan Pembahasan ya Diizinkan? Penolakan Arsip tidak Entry Data Pemohon dan Mencetak Izin Penanda Tanganan Izin Penomoran Penyerahan Izin Izin 222SOP

232 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS Evaluasi Kepuasan Masyarakat B. DASAR HUKUM 1. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Kep/25/M.PAN/2/2004 Tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Menjadikan pendapat masyarakat pengguna layanan sebagai dasar untuk mengetahui kinerja pelayanan aparatur 2. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga mencapai kualitas yang diharapkan D. SASARAN Masyarakat pengguna layanan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu E. BIAYA Rp. 0,- (nol rupiah) F. JANGKA WAKTU EVALUASI Jangka waktu evaluasi kepuasan masyarakat sejak diterima oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu paling lambat 5 (lima) hari kerja G. MEKANISME EVALUASI 1. Petugas Evaluasi memberikan kuesioner kepada Masyarakat pengguna layanan 2. Masyarakat mengisi kuesioner dan mengembalikannya ke petugas evaluasi 3. Petugas evaluasi mengumpulkan kuesioner dan menyerahkan kepada Kasub.bidang Pemantauan dan Evaluasi 4. Kasub.bidang Pemantauan dan Evaluasi mempelajari dan menelaah kuesioner tersebut untuk selanjutnya diserahkan kepada Kepala Bidang Pemantauan dan Evaluasi 5. Kepala Bidang Pemantauan dan Pengaduan menindaklanjuti kuesioner dengan melakukan evaluasi dan koordinasi untuk mendapatkan solusi perbaikan terhadap pelayan 6. Kepala Bidang Pemantauan dan Pengaduan melaporkan hasil SOP EVALUASI 223SOP

233 evaluasi terhadap kuesioner yang ada kepada Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu 224SOP

234 BAGAN SOP EVALUASI KEPUASAN MASYARAKAT KASUB BIDANG PEMANTAUAN DAN EVALUASI KABID PEMANTAUAN DAN PENGADUAN MASYARAKAT KEPALA BP2T LOKET EVALUASI LOKET PENGARSIPAN ( 1 x 24 jam ) ( 1 jam ) ( 1 jam ) ( 15 menit ) Memberi Kuesioner mengumpul-kan dan menyerahkan ke atasan mengisi kuesioner mempelajari dan menelaah kuesioner melakukan evaluasi dan koordinasi untuk mendapatkan solusi perbaikan layanan melaporkan hasil evaluasi Laporan Arsip WALIKOTA PALU, H. RUSDY MASTURA 225SOP

235 STANDART OPERATING PROCEDURE (SOP) A. JENIS Penanganan Pengaduan Masyarakat B. DASAR HUKUM 1. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Pedoman Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Dengan Partisipasi Masyarakat C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Menjadikan keluhan masyarakat sebagai sarana untuk melakukan perbaikan pelayanan publik 2. Untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap aparatur penyedia pelayanan publik D. SASARAN Masyarakat pengguna pelayanan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu E. BIAYA Rp. 0,- (nol rupiah) F. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN Jangka waktu penanganan pengaduan masyarakat sejak diterima oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu paling lambat 5 (lima) hari kerja G. MEKANISME PENANGANAN 1. Masyarakat memberikan pengaduan melalui lisan/tulisan/ telepon/sms/lainnya 2. Petugas Pelayanan Pengaduan harus segera merespon pengaduan dengan menjawab langsung atau mengkonfirmasikannya kepada Kasub.bidang Informasi dan Pengaduan 3. Kasub.bidang Informasi dan Pengaduan mempelajari dan menelaah pengaduan tersebut untuk selanjutnya dilaporkan kepada Kepala Bidang Pemantauan dan Evaluasi 4. Kepala Bidang Pemantauan dan Pengaduan menindaklanjuti pengaduan dengan melakukan evaluasi dan koordinasi untuk mendapatkan solusi pengaduan 5. Kepala Bidang Pemantauan dan Pengaduan memberikan jawaban secara langsung/surat/telepon/sms/lainnya ke 226SOP SOP PENGADUAN

236 masyarakat pemberi pengaduan dan melaporkan hasil penanganan pengaduan kepada Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu 227SOP

237 MASYARAKAT Memberi Pengaduan BAGAN SOP PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT LOKET PELAYANAN PENGADUAN ( 1 x 24 jam ) KASUB BIDANG INFORMASI DAN PENGADUAN ( 1 jam ) KABID PEMANTAUAN DAN PENGADUAN ( 1 jam ) KEPALA BP2T ( 15 menit ) LOKET PENGARSIPAN menjawab langsung atau mengkonfirmasikannya mempelajari dan menelaah pengaduan melaporkan hasil telaah pengaduan melakukan evaluasi dan koordinasi untuk mendapatkan solusi memberikan jawaban. melaporkan hasil penanganan. Laporan Arsip 228SOP

238

RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN ( IMB )

RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN ( IMB ) 1 RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN ( IMB ) I. DASAR HUKUM : Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 11 Tahun 2013 tentang Retribusi Perizinan Tertentu (IMB), (Lembaran Daerah Kab. Banggai Tahun 2013

Lebih terperinci

WALIKOTA PALU KEPUTUSAN WALIKOTA PALU NOMOR : TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK

WALIKOTA PALU KEPUTUSAN WALIKOTA PALU NOMOR : TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK WALIKOTA PALU KEPUTUSAN WALIKOTA PALU NOMOR : TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK WALIKOTA PALU, Menimbang : a. bahwa dalam rangka Pelayanan Publik yang transparan dan akuntabel serta efektif dan efisien,

Lebih terperinci

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SELAWESI SELATAN

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SELAWESI SELATAN SALINAN BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SELAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU

Lebih terperinci

TABEL PENETAPAN INDEKS TERINTEGRASI PENGHITUNGAN BESARNYA RETRIBUSI IMB UNTUK BANGUNAN

TABEL PENETAPAN INDEKS TERINTEGRASI PENGHITUNGAN BESARNYA RETRIBUSI IMB UNTUK BANGUNAN LAMPIRAN I TABEL PENETAPAN INDEKS TERINTEGRASI PENGHITUNGAN BESARNYA RETRIBUSI IMB UNTUK BANGUNAN FUNGSI KLASIFIKASI WAKTU PENGGUNAAN Parameter Indeks Parameter Bobot Parameter Indeks Parameter Indeks

Lebih terperinci

BIAYA / RETRIBUSI PELAYANAN UMUM DI BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN SRAGEN

BIAYA / RETRIBUSI PELAYANAN UMUM DI BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN SRAGEN LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN UMUM DI BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN SRAGEN BIAYA / RETRIBUSI PELAYANAN

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PERIZINAN PADA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

Struktur dan tarif Retribusi Izin Mendirikan Bangunan ditetapkan sebagai berikut :

Struktur dan tarif Retribusi Izin Mendirikan Bangunan ditetapkan sebagai berikut : 1 Struktur dan tarif Retribusi Izin Mendirikan Bangunan ditetapkan sebagai berikut : LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 04 TAHUN 2012 TANGGAL 21 MEI 2012 Rumus Penghitungan Retribusi

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DI KABUPATEN SINJAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 09 TAHUN 2007 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN PADA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 09 TAHUN 2007 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN PADA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 09 TAHUN 2007 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN PADA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA Menimbang : Mengingat a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu

Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu VISI, MISI Visi : Mewujudkan pelayanan prima dalam mendorong investasi Misi : 1. Meningkatkan kenyamanan pelayanan 2. Meningkatkan penata usahaan administrasi

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2015 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang

Lebih terperinci

PROVINSI SUMATERA UTARA

PROVINSI SUMATERA UTARA WALIKOTA PEMATANGSIANTAR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN WALIKOTA PEMATANGSIANTAR NOMOR 09 TAHUN 2017 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG PENANDATANGANAN PERIZINAN KEPADA KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN

Lebih terperinci

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Per/20M.PAN/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Publik;

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Per/20M.PAN/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Publik; WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN WEWENANG PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN KEPADA KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2009 T E N T A N G

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2009 T E N T A N G WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2009 T E N T A N G POLA DAN MEKANISME PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.276, 2010 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Izin Mendirikan Bangunan. Prinsip.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.276, 2010 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Izin Mendirikan Bangunan. Prinsip. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.276, 2010 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Izin Mendirikan Bangunan. Prinsip. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN KEWENANGAN DI BIDANG PERIZINAN DAN NON PERIZINAN KEPADA KEPALA BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN SRAGEN

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU

LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU HARGA SATUAN RETRIBUSI A Bangunan Gedung NO JENIS RETRIBUSI HARGA SATUAN RETRIBUSI (Rp) SATUAN 1

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 64 TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PADA BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 64 TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PADA BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 64 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PADA BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 4 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 4 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 4 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) WALIKOTA BOGOR, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 5 TAHUN 2007 T E N T A N G

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 5 TAHUN 2007 T E N T A N G SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 5 TAHUN 2007 T E N T A N G POLA DAN MEKANISME PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PELAYANAN TERPADU DINAS

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 56.B TAHUN 2015 TENTANG PENYEDERHANAAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR IZIN GANGGUAN, SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DAN TANDA DAFTAR

Lebih terperinci

WALI KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT AN PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

WALI KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT AN PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG WALI KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT AN PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKALONGAN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 5 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 5 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 5 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BOGOR, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN P ELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 53 TAHUN 2007 TENTANG PELAYANAN PERIJINAN PADA PEMERINTAH KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR,

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 53 TAHUN 2007 TENTANG PELAYANAN PERIJINAN PADA PEMERINTAH KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR, WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 53 TAHUN 2007 TENTANG PELAYANAN PERIJINAN PADA PEMERINTAH KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut dari ketentuan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN UMUM DI BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KOTA SINGKAWANG NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KOTA SINGKAWANG NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KOTA SINGKAWANG NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SINGKAWANG, Menimbang : a.

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçtÄtçt jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 9 TAHUN 2016

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 9 TAHUN 2016 BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENGELOLAAN DAN PENANDATANGANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN

Lebih terperinci

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA MAGELANG PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BIDANG PERIZINAN DAN NON PERIZINAN YANG DIKELOLA OLEH BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI PERDESAAN MELALUI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP)

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI PERDESAAN MELALUI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) KEMENTERIAN DALAM NEGERI POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI PERDESAAN MELALUI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) W. Sigit Pudjianto Direktur Pengembangan Ekonomi Daerah Jakarta,

Lebih terperinci

17. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1419/MENKES/PER/X/2005 tentang Penyelenggaraan Praktik Dokter dan Dokter Gigi; 18.

17. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1419/MENKES/PER/X/2005 tentang Penyelenggaraan Praktik Dokter dan Dokter Gigi; 18. WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN PADA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN, Menimbang : Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG, Menimbang : a. bahwa jasa konstruksi mempunyai

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN DARI BUPATI KEPADA KEPALA DINAS PENANAMAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 1 Tahun 2017 Seri E Nomor 1 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 1 Tahun 2017 Seri E Nomor 1 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 1 Tahun 2017 Seri E Nomor 1 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN PELAYANAN DAN NON DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR Diundangkan dalam Berita

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 06 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 06 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN USAHA SECARA PARALEL DI KOTA PONTIANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE, Menimbang : Mengingat

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI BUPATI SINJAI,

BUPATI SINJAI BUPATI SINJAI, BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENGELOLAAN DAN PENANDATANGANAN PERIJINAN DAN NON PERIJINAN PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN UMUM DI BIDANG PERIZINAN PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENANDATANGANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN KEPADA KEPALA DINAS PENANAMAN DAN PELAYANAN

Lebih terperinci

III DRAFT KETENTUAN DAN PERSYARATAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN BIDANG PERIZINAN PEMANFAATAN RUANG SECARA ELEKTRONIK A. Izin Prinsip (IP) 1.

III DRAFT KETENTUAN DAN PERSYARATAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN BIDANG PERIZINAN PEMANFAATAN RUANG SECARA ELEKTRONIK A. Izin Prinsip (IP) 1. III DRAFT KETENTUAN DAN PERSYARATAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN BIDANG PERIZINAN PEMANFAATAN RUANG SECARA ELEKTRONIK A. Izin Prinsip (IP) 1. Ketentuan IP a. IP ditetapkan untuk menyatakan suatu kegiatan

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI KULON PROGO,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI IMB

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI IMB LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

Lebih terperinci

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT RANCANGAN PERATURAN WALIKOTA BOGOR TENTANG

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT RANCANGAN PERATURAN WALIKOTA BOGOR TENTANG WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT RANCANGAN PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR TAHUN TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 14 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 17 TAHUN 2010

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 14 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 17 TAHUN 2010 d. BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 14 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU

PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAMUJU, Menimbang Mengingat : a. bahwa penyedia

Lebih terperinci

PROSEDUR MAJA LABO DAHU IZIN GANGGUAN (HO) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PEMERINTAH KOTA BIMA WUJUDKAN PELAYANAN PRIMA BEBAS KKN

PROSEDUR MAJA LABO DAHU IZIN GANGGUAN (HO) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PEMERINTAH KOTA BIMA WUJUDKAN PELAYANAN PRIMA BEBAS KKN PROSEDUR PEMERINTAH KOTA BIMA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SURAT IZIN GANGGUAN (HO) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (KPPT) KOTA BIMA TELAH DIBERIKAN KEWENANGAN OLEH WALIKOTA DALAM MELAKUKAN PELAYANAN

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK UTARA, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA PALANGKA RAYA

WALIKOTA PALANGKA RAYA 1 WALIKOTA PALANGKA RAYA PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALANGKA RAYA, Menimbang : a. bahwa usaha

Lebih terperinci

NO JENIS RETRIBUSI KATEGORI PENGHITUNGAN BESARNYA RETRIBUSI Retribusi pembinaan penyelenggaraan bangunan gedung

NO JENIS RETRIBUSI KATEGORI PENGHITUNGAN BESARNYA RETRIBUSI Retribusi pembinaan penyelenggaraan bangunan gedung LAMPIRAN IA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR : 9 TAHUN 2010 TANGGAL : 27 Desember 2010 TABEL KOMPONEN RETRIBUSI UNTUK PERHITUNGAN BESARNYA RETRIBUSI IMB NO JENIS RETRIBUSI KATEGORI PENGHITUNGAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 44 Tahun 2017 Seri E Nomor 35 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 44 Tahun 2017 Seri E Nomor 35 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 44 Tahun 2017 Seri E Nomor 35 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN PELAYANAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG \IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARBARU, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 14 ayat (1) Peraturan

Lebih terperinci

- 1 - PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

- 1 - PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN - 1 - PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa sejalan

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG PERIZINAN DAN NON PERIZINAN YANG MENJADI URUSAN PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 5 TAHUN 2009 T E N T A N G RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN Bagian Hukum Setda Kabupaten Ogan Komering Ulu PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING

Lebih terperinci

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU SATU PINTU DI KABUPATEN PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 NOMOR 28 SERI E PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 NOMOR 28 SERI E PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 NOMOR 28 SERI E PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN

Lebih terperinci

BUPATI KARIMUN PERATURAN BUPATI KARIMUN NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KARIMUN PERATURAN BUPATI KARIMUN NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG DRAFT. BUPATI KARIMUN PERATURAN BUPATI KARIMUN NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK BIDANG PERIZINAN

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK BIDANG PERIZINAN BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK BIDANG PERIZINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan kepastian

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAYONG UTARA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, SALINAN Nomor : 36/E, 2009 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG MEKANISME PELAYANAN TERPADU YANG DISELENGGARAKAN PADA PERKANTORAN TERPADU (OFFICE BLOCK) PEMERINTAH KOTA MALANG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

SKPD Penanggungjawab : DINAS KESEHATAN DAERAH. PERSYARATAN sebagai lampiran :

SKPD Penanggungjawab : DINAS KESEHATAN DAERAH. PERSYARATAN sebagai lampiran : Jenis Perijinan : IJIN PELAYANAN KESEHATAN a. BP/RB/BKIA b. Pendirian / Penutupan Apotik c. Pedagang Eceran Obat d. Laboratoriun klinik e. Praktek Berkelompok Dokter Umum / Gigi / Spesialis f. Praktek

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG, 5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembara n Negara Republik Indonesia

WALIKOTA MALANG, 5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembara n Negara Republik Indonesia SALINAN NOMOR 13/E, 2009 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR TETAP PENERBITAN IJIN LAYAK HUNI PADA DINAS PEKERJAAN UMUM WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa sebagai

Lebih terperinci

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 328 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 328 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 328 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR : 835 TAHUN 2007 TENTANG PERIZINAN PARALEL BUPATI BANJARNEGARA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG PEMUTIHAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG PEMUTIHAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG PEMUTIHAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang Mengingat : a.

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 94 TAHUN 2017 TENTANG PENDELEGASIAN PENANDATANGANAN NASKAH PERIZINAN PELAYANAN TERPADU OLEH WALIKOTA KEPADA KEPALA

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG PELIMPAHAN WEWENANG PENYELENGGARAAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN KEPADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG PERIZINAN DAN NON PERIZINAN KEPADA KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENERBITAN DAN PENANDATANGANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN KEPADA KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 54 TAHUN 2007 TENTANG WEWENANG PENANDATANGANAN PERIJINAN PADA DINAS PERIJINAN PADA MASA TRANSISI

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 54 TAHUN 2007 TENTANG WEWENANG PENANDATANGANAN PERIJINAN PADA DINAS PERIJINAN PADA MASA TRANSISI WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 54 TAHUN 2007 TENTANG WEWENANG PENANDATANGANAN PERIJINAN PADA DINAS PERIJINAN PADA MASA TRANSISI WALIKOTA DENPASAR, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak

Lebih terperinci

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDA ACEH PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 27 TAHUN 2014

WALIKOTA BANDA ACEH PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 27 TAHUN 2014 WALIKOTA BANDA ACEH PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PERIZINAN

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PERIZINAN BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PERIZINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN KECAMATAN BOJONG

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN KECAMATAN BOJONG PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN KECAMATAN BOJONG KEPUTUSAN NOMOR : 067.1 / 931 / 2016 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK KANTOR KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN Menimbang, : a. bahwa untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2015 NOMOR 2 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI TANGGAL : 2 FEBRUARI 2015 NOMOR : 2 TAHUN 2015 TENTANG : PELIMPAHAN KEWENANGAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN KEPADA KEPALA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2014 NOMOR 5 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2014 NOMOR 5 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2014 NOMOR 5 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05/PRT/M/2016 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05/PRT/M/2016 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05/PRT/M/2016 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG DENGAN

Lebih terperinci

SALINAN NOMOR 20/E, 2009

SALINAN NOMOR 20/E, 2009 SALINAN NOMOR 20/E, 2009 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PELAYANAN IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI OLEH BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA MALANG WALIKOTA MALANG, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.13/MENHUT-II/2012 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PERIZINAN DI BIDANG KEHUTANAN SECARA ONLINE

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.13/MENHUT-II/2012 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PERIZINAN DI BIDANG KEHUTANAN SECARA ONLINE PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.13/MENHUT-II/2012 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PERIZINAN DI BIDANG KEHUTANAN SECARA ONLINE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 19 TAHUN 2015

BUPATI PULANG PISAU PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 19 TAHUN 2015 1 BUPATI PULANG PISAU PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENERBITAN DAN PENANDATANGANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN DALAM RANGKA PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENANDATANGANAN PERIJINAN DARI KEPALA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KEPADA KEPALA KANTOR

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 44 TAHUN : 2007 SERI : E PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 56 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN PADA KANTOR PELAYANAN TERPADU KABUPATEN KULON PROGO DENGAN

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIJINAN DARI WALIKOTA KEPADA KEPALA DINAS PENANAMAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 16 Tahun 2014 Seri E Nomor 13 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 16 Tahun 2014 Seri E Nomor 13 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 16 Tahun 2014 Seri E Nomor 13 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN USAHA PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN USAHA PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN USAHA PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2012 NOMOR : 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2012 NOMOR : 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2012 NOMOR : 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGELANG, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENANDATANGANAN PERIZINAN

Lebih terperinci

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SANGGAU NOMOR 1 TAHUN 2016

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SANGGAU NOMOR 1 TAHUN 2016 BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SANGGAU NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG 1 PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENANDATANGANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN KEPADA KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU

Lebih terperinci