PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA WANITA MENOPAUSE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA WANITA MENOPAUSE"

Transkripsi

1 PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA WANITA MENOPAUSE Dinaria* *Akademi Kebidanan Griya Husada, Jl. Dukuh Pakis Baru II no.110 Surabaya admin@akbid-griyahusada.ac.id Pendahuluan : Asam urat (uric acid) adalah asam yang terbentuk pada pemecahan nukleoprotein dalam jaringan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Kelurahan Gundih, didapatkan data menopause pada bulan Januari sampai Februari 2015 adalah sebanyak 244 orang. Menopause yang melakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan adalah sebanyak 206 orang dan yang mengalami asam urat adalah sebanyak 45 orang (21,84%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Salam Terhadap Kadar Asam Urat Pada Wanita Menopause di Kelurahan Gundih. Metode: Penelitian ini menggunakan pre eksperimen dengan rancangan onegroup pre test and post test design. Populasinya adalah seluruh menopause yang menderita asam urat di kelurahan Gundih yaitu sebanyak 45 orang dengan sampel 16 orang ditentukan dengan rumus Vederal.. Variable dalam penelitian ini adalah pemberian air rebusan daun salam dan kadara sam urat. Teknik sampling adalah purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah lembar observasional. Hasil: Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar asam urat sebelum pemberian air rebusan daun salam adalah sebesar 7,806mg/dl, sedangkan rata-rata kadar asam urat responden setelah pemberian seduhan daun alpukat adalah sebesar 5,850 mg/dl. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test didapatkan nilai Z = -3,601, p value sebesar 0,000, dimana p value kurang dari 0,05 ( 0,000 < 0,05 ) menunjukan bahwa ada Pengaruh pemberian Air Rebusan Daun Salam Terhadap Kadar Asam Urat Pada Wanita Menopause DiKelurahan Gundih.. Diskusi: Mengingat pentingnya menjada kestabilan kadar asam urat pada wanita menopause oleh karena itu solusi pemberian rebusan daun salam dapat dijadikan pilihan karena daun salam mengandung minyak atsiri, tanin dan flavonoid. Kata Kunci : Rebusan Daun Salam. Kadar asam Urat, Menopause PENDAHULUAN : Asam urat (uric acid) merupakan asam yang terbentuk pada pemecahan nukleoprotein dalam jaringan. Asam urat juga merupakan hasil akhir metabolisme purin yang di ekskresikan ke dalam urin. Senyawa ini relatif tidak larut dalam air dan jumlah asam urat yang berlebihan dalam urin cendrung menimbulkan batu kemih. Faktor yang menyebabkan penyakit asam urat yaitu pola makan, faktor kegemukan dan lain-lain. Diagnosis penyakit asam urat dapat ditegakan berdasarkan gejala yang khas dan ditemukannya kadar asam urat yang tinggi dalam darah. Selain itu pengobatan asam urat dapat dilakukan dengan meningkatkan ekskresi melalui ginjal. Penyakit asam urat lebih sering menyerang pria diatas 30 tahun. Hal ini disebabkan karena pria mempunyai kandungan asam urat dalam darah lebih tinggi dibanding wanita. Kandungan asam urat pada wanita baru meningkat setelah menopause. Pada wanita usia reproduksi kadar asam urat tetap dalam keadaan normal karena memiliki hormon estrogen yang cukup tinggi, hormon ini membantu ginjal dalam mengeluarkan asam urat darah melalui kencing. Namun pada masa menopause pembentukan hormon estrogen mengalami penurunan sehingga terjadi peningkatan produksi asam uarat di dalam tubuh (Misnadiarly, 2007). Dari waktu ke waktu jumlah pederita asam urat cenderung meningkat. Penelitian di Sulawesi Selatan menunjukan bahwa penderita asam urat menyerang 10% penduduk laki-laki dan 4% penduduk perempuan (Anonim, 2007). Prevalensi asam urat di Amerika Serikat sekitar 2,6% dalam 1000 kasus, dan 10% kasus asam urat terjadi pada hiperurisemia sekunder. Sedangkan Indonesia kajadian hiperurisemia menduduki urutan keda terbanyak setelah osteorithis (Fitria, 2008). Menurut Achmad (2008) kejadian asam urat di dunia tercatat sebanyak jiwa orang, kejadian asam urat tersebut menyerang pada usia pertengahan yaitu usia 40 tahun sampai 59 tahun, angka tersebut diperkirakan akan meningkat pada tahun Asam urat sudah 2

2 dikenal sejak 2000 tahun yang lalu dan menjadi salah satu penyakit tertua yang dikenal manausia. Berdasarkan data asam urat di dunia pada tahun 2014 tercatat Indonesia merupakan negara ke empat didunia yang paling banyak menderita asam urat. Asam urat di Indonesia diketahui diderita sekitar 35% pria dibawah 34 tahun (Buletin Natural). Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya pada tahun 2015 yaitu wanita menopause usia tahun terdapat orang, yang berusia lebih dari 60 tahun sebanyak orang. Jumlah wanita menopause yang menderita asam urat yaitu sebanyak orang. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan penelitidi Kelurahan Gundih, didapatkan data menopause pada bulan Januari sampai Februari 2015 sebanyak 251 orang. Menopause yang melakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan sebanyak 206 orang dan yang mengalami asam urat adalah sebanyak 45 orang (21,84%). Hal ini menunjukan bahwa masih ada kejadian asam urat pada menopause yang berada di Kelurahan Gundih. Faktor yang menyebabkan penyakit asam urat yaitu pola makan, faktor kegemukan dan lain-lain. Selain itu faktor penyebab lainnya yaitu usia, hormone dan penurunan fungsi ginjal di dalam tubuh. Pada menopause terjadi penurunan hormon dan penurunan fungsi ginjal tersebut sangat berpengaruh terhadap kadar asam urat di dalam tubuh. Ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat dengan baik sehingga terjadi pengendapan asam urat secara menerus di dalam tubuh (Dalimartha, 2011). Selain itu adanya perilaku hidup tidak sehat seperti mengkonsumsi makanan mengandung purin tinggi, konsumsi alkohol, obesitas, kurang istrahat serta beraktivitas yng terlalu berat (Aminah, 2012). Tingginya kadar asam urat dalam darah dapat menyebabkan menopause mengalami nyeri, bengkak, merah dan terasa panas pada bagian sendi yang terserang. Apabila kadar asam urat yang tinggi tersebut tidak dilakukan pengobatan, maka dapat menyebabkan terjadinya gout artritis kronis, sehingga terjadi kelumpuhan karena persendian kaku dan tidak bisa ditekuk lagi. Untuk mengurangi kadar asam urat yang tinggi di dalam darah tersebut maka perlu dilakukan pengobatan seperti terapi farmakologi dan non farmakologi. Diagnosis penyakit asam urat dapat ditegakan berdasarkan gejala yang khas dan ditemukannya kadar asam urat yang tinggi dalam darah. Selain itu pengobatan asam urat dapat dilakukan dengan meningkatkan ekskresi melalui ginjal. Pengobatan asam urat dapat dilakukan dengan cara farmakologis dan non farmakologis. Salah satu pengobatan non farmakologis ialah mengkonsumsi tumbuhan herbal yang diyakini mampu menurunkan kadar asam urat. Beberapa contoh tumbuhan herbal yang berkhasiat menurunkan kadar asam urat seperti daun salam, daun seledri, sambiloto, jambu biji, jati belanda, cabe jawa, temulawak, jahe merah, kunyit, mengkudu (Wijayakusuma, 2002). Di masyarakat asam urat dsebut dengan encok, merupakan salah satu penyakit yang banyak terjadi. Allopurinol merupakan obat sintetik yang sangat efektif untuk mengobati asam urat, namun allopurinol dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya seperti nefropati, reaksi alergi, kerusakan hati sehingga diperlukan obat hipourisemik yang memiliki yang lebih tinggi. Salah satu kandungan daun salam yang dikenal khasiatnya untuk menghilangkan gejala inflamasi, serta mampu menurunan kadar asam urat dalam darah adalah flavonoid (Hustiantama, 2002). Daun salam dalam pengobatan asam urat dapat dilakukan dengan minum rebusan 10 lembar daun segar yang direbus (Fitri, 2015). Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh rebusan daun salam terhadap kadar asam urat. METODE PENELITIAN Penelitian ini berdasarkan lingkup penelitian termasuk jenis penelitian Inferensial Kuantitatif. Berdasarkan tempat penelitian termasuk jenis penelitian di lapangan. Berdasarkan ada tidaknya perlakuan termasuk jenis pre eksperimental, berupa one group pretest and post test design yaitu dengan memberikan pengamatan awal dilakukan observasi kadar asam urat pada responden, kemudian diberikan perlakuan yaitu pemberian rebusan daun salam 10 lembar.dalam 700 ml air rebus hingga mendidih dan tersissa 200 ml dan diminum sekali 1x per hari selama 7 hari kemudian dilakukan kembali pengamatan akhir setel;ah diberikian perlakuan. Dalam penelitian ini menggunakan sampel yaitu menopause yang menderita penyakit asam urat di Kelurahan Gundi sebanyak 16 orang. 3

3 HASIL PENELITIAN Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Pada Wanita Menopause Di Kelurahan Gundih Umur Frekuensi Persentase (%) tahun 4 25, Tahun >61 tahun ,3 43,8 Jumlah ,0 Berdasarkan tabel 1 dapat diinterpretasikan bahwa hampir dari setengahnya responden (43,8 %) berada pada rentang usia responden 61 tahun. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pada Wanita Menopause Di Kelurahan Gundih Pendidikan Frekuensi Persentase (%) Tidak Sekolah 4 25,0 SD 9 56,3 SMP 2 12,5 SMA 1 6,3 Jumlah ,0 Berdasarkan tabel 2 dapat diinteprestasikan bahwa sebagian besar responden (56,3%) memiliki tingkat pendidikan SD (Sekolah Dasar) yaitu sebanyak 9 responden. Karakteristik Responden Berdasarkan Genetik Tabel 3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Genetik Pada Menopause Di Kelurahan Gundih Genetik Frekuensi Presentasi (%) Ya 9 56,3 Tidak 7 43,8 Jumlah ,0 () Berdasarkan tabel 3 dapat diinteprestasikan bahwa sebagian besar responden(56,3%) yaitu 9 menopause yang memiliki keturunan asam urat. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Tabel 4 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pada Wanita Menopause Di Kelurahan Gundih Pekerjaan Frekuensi Persentase (%) IRT PNS 0 0 Wiraswasta 0 0 Jumlah Berdasarkan tabel 4 dapat diinteprestasikan bahwa seluruhnya dari responden (100,0%) yaitu 16 menopause yang pekerjaannya sebagai IRT Karakteristik Responden Berdasarkan Riwayat Asam Urat Tabel 5 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Riwayat Asam Urat Pada Wanita Menopause Di Kelurahan Gundih Riwayat Frekuensi Presentasi (%) Asam Urat Ya 11 68,8 Tidak 5 31,3 Jumlah ,0 Berdasarkan tabel 5 dapat diinteprestasikan bahwa sebagian besar responden (68,8%) yaitu 11 menopause yang memiliki Riwayat Asam Urat. Karakteristik Responden Berdasarkan Kadar Asam Urat Sebelum Pemberian Air Rebusan Daun Salam Pada Wanita Menopause Di Kelurahan Gundih Tabel 6 Distribusi Frekuensi Kadar Asam Urat Sebelum Pemberian Air Rebusan Daun Salam Pada Wanita Menopause Di Kelurahan Gundih Variabel Mean Kadar Asam Urat Sebelum 7,806 mg/dl Pemberian Air Rebusan Daun Salam Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel 6 diatas menunjukan bahwa rata-rata kadar asam urat responden sebelum pemberian air rebusan daun salam adalah sebesar 7,806 mg/. 4

4 Karakteristik Responden Berdasarkan Kadar Asam Urat Setelah Pemberian Air Rebusan Daun Salam Pada Wanita Menopause Di Kelurahan Gundih Tabel 7 Distribusi Frekuensi Kadar Asam Urat Setelah Pemberian Air Rebusan Daun Salam Pada Wanita Menopause Di Kelurahan Gundi Variabel Mean Kadar Asam Urat Setelah Pemberian 5,850 Air Rebusan Daun Salam Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel 5.7 diatas menunjukan bahwa rata-rata kadar asam urat responden setelah pemberian seduhan daun alpukat adalah sebesar 5,850 mg/dl. Analisa Pengaruh pemberian Air Rebusan Daun Salam Terhadap Kadar Asam Urat Pada Wanita Menopause Di Kelurahan Gundih Tabel 8 Analisa Pengaruh pemberian Air Rebusan Daun Salam Terhadap Kadar Asam Urat Pada Wanita Menopause Di Kelurahan Gundih Mean Median Modus SD Uji Normalitas p Value Sebelum Diberi Air 7,806 7,300 6,5 1,0945 0,002 0,000 Rebusan Daun Salam Setelah Diberi Air Rebusan Daun Salam 5,850 6,250 4,0 1,3560 0,001 0,000 Berdasarkan tabel 8 menunjukan nilai ratarata kadar asam urat dalam darah sebelum pemberian air rebusan daun salam adalah 7,806 mg/dl. Pada pengukuran setelah pemberian air rebusan daun salam didapatkan rata-ratanya adalah 5,850 mg/dl. Berdasarkan pada analisis dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test didapatkan nilai Z = -3,601, p value sebesar 0,000, dimana p value kurang dari 0,05 ( 0,000 < 0,05 ) menunjukan ditolak dan diterima yang berarti bahwa ada Pengaruh pemberian Air Rebusan Daun Salam Terhadap Kadar Asam Urat Pada Wanita Menopause DiKelurahan Gundih, dibuktikan dengan nilai Negative Ranks 16 yang berarti semua responden yang mengalami asam urat, setelah diberikan air rebusan daun salam terjadi penurunan kadar asam urat, Positif Ranks 0 yang berarti tidak ada responden yang mengalami peningkatan asam urat setelah didberikan air rebusan daun salam dan Ties 0 yang berarti tidak ada responden yang kadar asam uratny tetap setelah diberikan air rebusan daun salam. PEMBAHASAN : Identifikasi Kadar Asam Urat Sebelum Pemberian Air Rebusan Daun Salam Pada Wanita Menopause Di Kelurahan Gundi. Berdasarkan tabel 5.6 menunjukan bahwa sebelum pemberian Air Rebusan Daun Salam dari 16 responden yang di lakukan pengukuran kadar asam urat terdapat 16 (100 %) ibu menopause yang mengalami Asam Urat. Hasil rata-rata Kadar Asam Urat ibu menopause sebelum pemberian air rebusan daun salam adalah sebesar 7,806 mg/dl. Asam yang terbentuk pada pemecahan nukleoprotein dalam jaringan merupakan hasil akhir metabolisme purin yang di ekskresikan ke dalam urin. Senyawa ini relatif tidak larut dalam air dan jmlah asam urat yang berlebihan dalam urin cendrung menimbulkan batu kmih. Kadar asam urat yang tinggi dalam darah terdapat pada penyakit gout dan juga pada defisiensi di antara bayi-bayi lealaki yang manifestasinya dapat terjadi dini pada usia 4 bulan dan menyebabkan perilaku merusak diri, cerebral palsy dan retardasi mental (Kamus Keperawatan). Kadar asam urat menurut tes enzimimatik msksimum 7 mg/dl. Sedangkan pada teknik biasa, nilai normalnya maksimum 8 mg/dl. Bila hasil pemeriksaan menunjukan kadar asam urat melampaui standar normal, penderita dimunginkan mengalami hiperurisemia. Kadar asam urat pada pria dan perempuan berbeda. Kadar asam urat pada pria berkisar 3-7mg/dL dan perempuan 2,5-6 mg/dl. Kadar asam urat di atas normal disebut hiperurisemia. Perjalanan penyakit yang klasik biasanya dimli suatu serangan atau seseorang memiliki riwayat pernah cek asam uratnya tinggi diatas 7 mg/dl, dan makin lama makin tinggi. Jika demikian, kemungkinannya untuk menjadi penyakit gout itu makin besar (Sychowicz, 2010). 5

5 Kadar rata-rata asam urat di dalam darah atau serum tergantung pada usia dan jenis kelamin. Sebelum pubertas kadarnya 3,5 mg/dl. Setelah pubertas, pada laki-laki kadarnya meningkat secara bertahap dan dapat mencapai 5,2 mg/dl. Pada perepmuan kadar asam urat biasanya tetap rendah, baru pada usia pra menopause kadarnya di dalam darah rata-rata sekitar 4 mg/dl. Setelah menopause, kadarnya meningkat lagi sampai mendekati kadar pada perempuan yaitu mencapai 4,7 mg/dl bahkan lebih (Dalimartha, 2005). Pada wanita usia reproduksi kadar asam urat tetap dalam keadaan normal karena memiliki hormon estrogen yang cukup tinggi, hormon ini membantu ginjal dalam mengeluarkan asam urat darah melalui kencing. Namun pada masa menopause pembentukan hormon estrogen mengalami penurunan sehingga terjadi peningkatan produksi asam uarat di dalam tubuh (Misnadiarly, 2007). Apabila ditinjau dari segi usia, wanita menopause yang memiliki kadar asam urat 6 mg/dl yaitu hampir dari setengahnya responden (43,8 %) berada pada rentang usia responden 61 tahun. Usia berkaitan berkaitan erat dengan peningkatan kadar asam urat didalam tubuh, semakin tua usia seorang wanita maka akan mengalami penurunan hormon estrogen serta terjadinya penurunan fungsi ginjal. Salah satu fungsi hormon estrogen adalah membantu kerja ginjal mengeluarkan asam urat dalam darah melalui urin, adanya penurunan hormon estrogen serta fungsi ginjal maka ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat dengan baik sehingga terjadi pengendapan asam urat terus meneruss dalam darah. Apabila ditinju dari segi pendidikan, wanita menopause yang memiliki kadar asam urat 6 mg/dl yaitu sebagian besar dari responden (56,3%) memiliki tingkat pendidikan SD (Sekolah Dasar) yaitu sebanyak 9 responden. Pendidikan seseorang dapat berpengaruh terhadap pengetahuannya. Tujuan dari penddidikan yaitu agar terjadi perubahan peerilaku pada diri seseorang dari tidak tahu menjadi tahu dan dari yang tidak mengerti menjadi mengerti. Semakin tingginya pendidikan seseorang maka semakin mudah seseorang tersebut menerima informasi atau tingkat pemahaman seseorang semakin baik, namun sebaliknya apabila tingkat pendiddikan seseorang rendah maka tingkat pengetahuan serta pemahaman seseorang juga kurang, seperti kurangnya tingkat pengetahuan tentang kesehatan khususnya asam urat rendah dikarenakan adanya ketidaktahuan seseorang tersebut tentang cara menjaga kesehatan dari kadar asam urat yang tinggi yaitu pada wanita 6 mg/dl. Apabila ditinjau dari segi genetik, sebagian besar responden (56,3%) yaitu 9 menopause yang memiliki keturunan asam urat. Faktor genetik mempunyai hubungan terjadinya asam urat atau gout pada orang-orang yang mempunyai riwayat keluarga penderita asam urat. Seseorang dengan orang tua yang menderita asam urat mempunyai resiko dua kali lebih besar untuk menderita asam urat daripada yang tidak mempunyai riwayat keluarga asam urat. Apabila ditinjau dari segi pekerjaan, wanita menopause yang memiliki kadar asam urat 6 mg/dl, seluruhnya dari responden (100,0%) yaitu 16 menopause yang pekerjaannya sebagai IRT. Ibu rumah tangga memiliki aktifitas dari yang paling ringan hingga berat, tergantung dari jenis dan pekerjaan yang harus dilakukan. Pekerjaan merupakan salah satu faktor yang secara tidak langsung dapat menyebabkan kadar asam urat tinggi. Pada pekerjaan IRT yang menuntut aktifitas fisik tinggi dapat memicu asam urat masuk ke ruang antar sendi melalui rembesan plasma darah dan daya rembes tersebut dipengaruhi oleh gaya tekan tubuh, sehingga semakin berat aktifitas yang dikerjakan maka semakin banyak tumpukan asam urat dalam tubuh. Selain itu aktifitas ibu rumah tangga berkaitan dengan menu masakan yang diolah. Menu olahan yang banyak mengandung purin tinggi seperti daging, bayam, kangkung, dan menu olahan yang berasal dari kacang-kacangan merupakan salah satu faktor penyeebab kadar asam urat menjadi tinggi. Apabila ditinjau dari segi ada tidaknya riwayat asam urat, wanita menopause yang memiliki kadar asam urat 6 mg/dl, sebagian besar responden (68,8%) yaitu 11 menopause yang memiliki Riwayat Asam Urat. Kadar asam urat menurut tes enzimimatik msksimum 7 mg/dl. Sedangkan pada teknik biasa, nilai normalnya maksimum 8 mg/dl. Bila hasil pemeriksaan menunjukan kadar asam urat melampaui standar normal, penderita dimunginkan mengalami hiperurisemia. Kadar asam urat pada pria dan perempuan berbeda. Kadar asam urat pada pria berkisar 3-7mg/dL dan perempuan 2,5-6 mg/dl. Kadar asam urat di atas normal disebut hiperurisemia. Perjalanan 6

6 penyakit yang klasik biasanya dimli suatu serangan atau seseorang memiliki riwayat pernah cek asam uratnya tinggi diatas 7 mg/dl, dan makin lama makin tinggi. Jika demikian, kemungkinannya untuk menjadi penyakit gout itu makin besar (Sychowicz, 2010). Jika demikian, kemungkinannya untuk menjadi penyakit gout itu makin besar. Biasanya, 25% orang yang asam uratnya tinggi akan menjadi penyakit gout. Bila kadar asam urat tinggi, tapi tidak ada gejala serangan sendi ini disebut stadium awal. Pada setiap orang berbedabeda. Ada yang bertahun-tahun tidak muncul gejalanya sama sekali, tetapi ada yang muncul gejalanya di usia 20 tahun, 30 tahun, atau 40 tahun. Peneliti berpendapat bahwa faktor yang mempengaruhi penyebab terjadinya peningkatan kadar asam urat yakni faktor Genetik, prilaku, usia, penurunan fungsi ginjal, hormon, jenis kelamin, menderita penyakit yang dapat mengganggu fungsi ginjal, kekurangan enzim HGPRT (Hypovantin Guanyl Phosporilbosil Transferase). Salah satu faktor resiko yang dapat dikelolah adalah pengendalian asupan makanan. Modifikasi asupan bahan makanan yang tidak mengandung purin menjadi salah satu terapi untuk mengurangi kadar asam urat dalam darah. Selain itu mengurangi efek obat farmakologi dengan memberikan obat non farmakologi seperti air rebusan daun salam. Mengingat pentingnya menjaga kestabilan kadar asam urat dalam darah pada usia menopause untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian. Oleh karena itu, peneliti memberi solusi dengan pemberian air reebusan daun salam selama 7 hari. Karena daun salam mengandung minyak atsiri (sitrat, eugenol), tanin dan flavonoid (Misnadiarly, 2007). Identifikasi Kadar Asam Urat Setelah Pemberian Air Rebusan Daun Salam Pada Wanita Menopause Di Kelurahan Gundih. Berdasarkan tabel 8 menunjukan bahwa setelah pemberian Air Rebusan Daun Salam dari 16 responden yang di lakukan pengukuran kadar asam urat terdapat 16 (100 %) ibu menopause terjadi penurunan kadar asam urat. Hasil rata-rata Kadar Asam Urat ibu menopause setelah pemberian air rebusan daun salam adalah sebesar 5,580 mg/dl. Pengobatan asam urat dapat diatasi dengan menggunakan pengobatan modern atau pengobatan tradisional. Pengobatan Modern (Kimia) bisa diperoleh dengan resep dokter. Umumnya senyawa allopurinol yang digunakan untuk menangani kadar asam urat yang berlebihan dalam tubuh. Namun pemanfaatn allopurinol ini dapat menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, diare serta nyeri pada bagian abdomen (Utami 2004). Pengobatan Tradisional umumnya pngobatan tradisional yang berasal dari tanaman atau tumbuhan memiliki efek samping jauh lebih rendah dibandingkan dengan obat-obat kimia selain ituu mudah dan murah diperoleh. Hal ini disebabkan karena efek tanaman obat yang bersifat alami dan tidak sekeras efek dari obat kimia. Tubuh manusiapun mudah beradaptasi dengan obat dari bahan tanaman dibandingkan dengan obat kimia (Utami 2004). Pengobatan tradisional untuk asam urat dapat berupa akar-akaran atau berupa tanaman, adapun tanaman tradisional yang dapat digunakan untuk pengobatan asam urat salah satunya yaitu daun salam sebagai peluruh kencing (diuretik) dan penghilang rasa nyeri (analgetik). Sebagai diuretik daun salam dapat memperbanyak produksi urin sehinggah dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah. Sebagai analgetik daun salam mampu menghilagkan rasa sakit saat berjalan (Dalimartha, 2005). Daun salam dapat digunakan untuk kolesterol tinggi, kencing manis, tekanan darah tinggi, sakit maag, asam urat, reumatik dan diare. Kandungan yang terdapat dalam daun salam antara lain : minyak asiri (sitrat, eugenol), tanin dan flavonoid (Misnadiarly, 2007). Penelti berpendapat kandungan zat pada daun salam dapat digunakan sebagai peluruh kencing (diuretik) dan penghilang rasa nyeri (analgetik). Akhibatnya terjadi penurunan kadar asam urat dalam darah. Pada penelitian ini kadar asam urat responden mengalami penurunan setelah pemberian air rebusan daun salam selama 7 hari secara berkelanjutan. Identifikasi Pengaruh pemberian Air Rebusan Daun Salam Terhadap Kadar Asam Urat Pada Wanita Menopause Di Kelurahan Gundih. Berdasarkan pada analisis dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test didapatkan nilai Z = -3,601, p value sebesar 0,000, dimana p valuekurang dari 0,05 ( 0,000 < 0,05 ) menunjukan ditolak dan diterima yang berarti bahwa ada Pengaruh pemberian Air Rebusan Daun Salam Terhadap Kadar Asam 7

7 Urat Pada Wanita Menopause Di Kelurahan Gundih, dibuktikan dengan nilai Negative Ranks 16 yang berarti semua responden yang mengalami asam urat, setelah diberikan air rebusan daun salam terjadi penurunan kadar asam urat, Positif Ranks 0 yang berarti tidak ada responden yang mengalami peningkatan asam urat setelah diberikan air rebusan daun salam dan Ties 0 yang berarti tidak ada responden yang kadar asam uratnya tetap setelah diberikan air rebusan daun salam. Mengatasi asam urat dengan tanaman sangat sederhana dan dapat dilakukan sendiri oleh penderita. Berbagai jenis tanaman obat dapat digunakan untuk mengobati asam urat. Disamping itu tanaman obat juga dapat mencegahh cacat sendi akhibat tertimbunnya kristal asam urat atau mencegah terjadinya komplikasi pada ginjal dan organ tubuh lainnya (Wijayakusuma, 2002). Tanaman obat yang biasa digunakan untuk pengobatan asam urat salah satunya adalah daun salam Syzygium polyanthum. Tanaman salam Syzygium polyanthum yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai pelengkap bumbu dapur juga mempunyai khasiat sebagai obat. Kandungan esensial daun salam 90,05%, yang terdiri dari sitrat,eugenol, tanin, fenol sederhana dan flavonoid yang mempunyai efek analgesik, memperlancar peredaran darah keseluruh tubuh dan mmcegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah mengandung anti inflamasi (anti radang) berfungsi sebagai antioksida dan membantu mengurangi rasa sakit (analgetik). Rasanya tawar dan aromatik (Hustiantama, 2002). Minyak atsiri, dalam salam yang secara umum berfungsi sebagai antimikroba. Sebagai diuretik, salam mampu memperbanyak produksi urin sehingga dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah. Sebagai analgetik daun salam mampu menghilangkan rasa sakit ketika berjalan (Suherman, 2010). Peneliti berpendapat bahwa penurunan kadar asam urat belum terlalu signifikan karena disini peneliti hanya memperhatikan efek dari daun salam. Sementara faktor lainya seperti makanan sehari-hari tidak terlalu diperhatikan karena keterbatasan waktu. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari hasil penelitian kadar asam urat pada wanita menopause sebelum diberikan air rebusan daun salam di Kelurahan Gundih memiliki rerata kadar asam urat 7,806 mg/dl. Setelah diberikan air rebusan daun salam memiliki rerata kadar asam urat 5,850 mg/dl. Saran Diharapkan dapat digunakan oleh responden dalam mengatasi keluhan asam urat karena terapi obat non farmakologi ini mudah didapat dan tentang zat yang terkandung di dalam daun salam untuk keefektifan dalam menurunkan kadar asam urat. DAFTAR PUSTAKA Admin. (2009) Asam urat. Diakses pada pada Pada tanggal 04 September Aini, M. Nur. (2015). Dahsyatnya herbal dan yoga. Yogyakarta. Real Books. Arikunto, Suharsini. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Ariyanti, R, Wahyuningtyas. N, Sri Wahyuni. A. (2007). Pengaruh pemberian infusa daun salam (eugenia polyanta wight) terhadap kadar asam urat pada mencit putih jantan. Pharmacon vol. 8, no 2. Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Muhamadiyah Surakarta. Baziat, Ali. (2003). Menopause dan Andropuse. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Brunner & Suddath. (2006). Buku ajar keperawatan medikal bedah. Vol. 3. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran. EGC. Dalimarta, S. (2006). Resep tumbuhan obat untuk asam urat. Jakarta : Penerbit Penebar Swadaya. Fabio, M, dan Laurie, H. (2006). New insights into on old disease. Journal Fitria, A, T. (2008). Efek ekstra etanol daun dewa (Gynura pseudochina (L) DC) terhadap penurunan kadar asam urat mencit putih jantan Galur Balb-C. Hiperurisemia. Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Muhamadiyah Surakarta. Gendrowati, Fitri. (2012). TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Jakarta. EGC. 8

8 Hadi, (2011). Ekstra Herbal (Daun Salam, Jinten Hitam, Daun Sledri). Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang. Kusmira, Eny. (2011). Kesehatan reproduksi remaja dan wanita. Jakarta. Salemba Medika. Manuaba, Ida Bagus Gde. (2005). Kesehatan reproduksi wanita. Jakarta. Arcan. Misnadiarly. (2007). Rematik, asam urathiperurisemia, arthritis gout (edisi 1). Jakarta: Pusat Obor Propular. Notoatmodjo, S. (2010). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta. Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjo. (2011). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta. Pudiastuti, RD. (2012). 3 fas penting pada wanita. Jakarta. Gramedia. Reader, Sharon. J; Leonide L. Martin; Debora Koniak-Grifin.(2011). Keperawatan maernitas, kesehatan wanita, bayi dan keluarga. EGC. Jakarta. Sugiyono, dr. (2010). Metode penelitian kuantitatif kulitatif dan R & D. Bandung. Alfabeta. Varney, Helen. (2007). Buku ajar asuhan kebidanan. Edisi 4, volume 2. Jakarta. EGC 9

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami. penurunan akibat proses degeneratif (penuaan) sehingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami. penurunan akibat proses degeneratif (penuaan) sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami penurunan akibat proses degeneratif (penuaan) sehingga penyakit banyak muncul pada lansia. Selain itu masalah degeneratif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mengandung purin juga bisa menghasilkan asam urat. Oleh karena itulah

BAB I PENDAHULUAN. yang mengandung purin juga bisa menghasilkan asam urat. Oleh karena itulah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Asam urat adalah hasil produksi oleh tubuh, sehingga keberadaanya bisa normal dalam darah dan urin. Akan tetapi sisa dari metabolisme protein makanan yang mengandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout arthritis merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout arthritis merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout arthritis merupakan suatu penyakit yang diakibatkan karena penimbunan kristal monosodium urat di dalam tubuh. Asam

Lebih terperinci

penyempitan pembuluh darah, rematik, hipertensi, jantung koroner, dan batu ginjal (Henry, 2001; Martindale, 2005). Asam urat dihasilkan dari pecahnya

penyempitan pembuluh darah, rematik, hipertensi, jantung koroner, dan batu ginjal (Henry, 2001; Martindale, 2005). Asam urat dihasilkan dari pecahnya BAB 1 PENDAHULUAN Banyak penyakit yang terjadi pada tubuh manusia, selalu disertai dengan rasa nyeri. Rasa nyeri terutama merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh yang menandakan terjadinya kerusakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Tentang Lansia yang Diberikan Perlakuan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Tentang Lansia yang Diberikan Perlakuan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Tentang Lansia yang Diberikan Perlakuan Pemeriksaan kadar asam urat pada lansia Tegalsari di gedung Ganesia Paut yang terletak berdekatan dengan rumah ketua RW

Lebih terperinci

salah satunya disebabkan oleh pengetahuan yang kurang tepat tentang pola makan yang menyebabkan terjadinya penumpukan asam urat.

salah satunya disebabkan oleh pengetahuan yang kurang tepat tentang pola makan yang menyebabkan terjadinya penumpukan asam urat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit asam urat atau biasa dikebal sebagai gout merupakan suatu penyakit yang diakibatkan karena penimbunan kristal monosodium urat di dalam tubuh. Asam urat merupakan

Lebih terperinci

Adelima C R Simamora Jurusan Keperawatan Poltekkes Medan. Abstrak

Adelima C R Simamora Jurusan Keperawatan Poltekkes Medan. Abstrak HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU LANSIA TERHADAP PENCEGAHAN PENINGKATAN ASAM URAT DI POSKESDES DESA PARULOHAN KECAMATAN LINTONGNIHUTA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2016 Adelima C R Simamora Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat membentuk pribadi yang kuat (Abednego, 2013:24) namun menerapkan pola

BAB I PENDAHULUAN. dapat membentuk pribadi yang kuat (Abednego, 2013:24) namun menerapkan pola BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang penting dalam kehidupan kita sehari-hari baik waktu sekarang maupun waktu yang akan datang, karena kesehatan dapat membentuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Hiperurisemia telah dikenal sejak abad ke-5 SM. Penyakit ini lebih banyak menyerang pria daripada perempuan, karena pria memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi daripada perempuan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PASIEN GOUT DI DESA KEDUNGWINONG SUKOLILO PATI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PASIEN GOUT DI DESA KEDUNGWINONG SUKOLILO PATI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PASIEN GOUT DI DESA KEDUNGWINONG SUKOLILO PATI Sukarmin STIKES Muhammadiyah Kudus Email: maskarmin@yahoo.com Abstrak Di Indonesia, asam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Hiperurisemia adalah keadaan terjadinya peningkatan kadar asam urat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Hiperurisemia adalah keadaan terjadinya peningkatan kadar asam urat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hiperurisemia adalah keadaan terjadinya peningkatan kadar asam urat darah di atas normal. Seseorang dapat di katakan hiperurisemia apabila kadar asam urat

Lebih terperinci

Miftahul Mualimah, Pengaruh Pemberian Air Beluntas (Pluchea Indica Less) Terhadap Kadar Asam Urat Pada Wanita Menopause

Miftahul Mualimah, Pengaruh Pemberian Air Beluntas (Pluchea Indica Less) Terhadap Kadar Asam Urat Pada Wanita Menopause PENGARUH PEMBERIAN AIR BELUNTAS (PLUCHEA INDICA LESS) TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA WANITA MENOPAUSE Miftahul Mualimah, S.ST.,M.Kes Dosen Program Studi Bidan Pendidik (D IV) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tubuh dapat menimbulkan penyakit yang dikenal dengan. retina mata, ginjal, jantung, serta persendian (Shetty et al., 2011).

BAB I PENDAHULUAN. pada tubuh dapat menimbulkan penyakit yang dikenal dengan. retina mata, ginjal, jantung, serta persendian (Shetty et al., 2011). 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Asam urat merupakan produk akhir dari katabolisme adenin dan guanin yang berasal dari pemecahan nukleotida purin. Asam urat ini dikeluarkan melalui ginjal dalam bentuk

Lebih terperinci

2 Penyakit asam urat diperkirakan terjadi pada 840 orang dari setiap orang. Prevalensi penyakit asam urat di Indonesia terjadi pada usia di ba

2 Penyakit asam urat diperkirakan terjadi pada 840 orang dari setiap orang. Prevalensi penyakit asam urat di Indonesia terjadi pada usia di ba 1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan gaya hidup masyarakat menjadi pola hidup tidak sehat telah mendorong terjadinya berbagai penyakit yang mempengaruhi metabolisme tubuh. Penyakit akibat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ginjal Ginjal merupakan organ ekskresi utama pada manusia. Ginjal mempunyai peran penting dalam mempertahankan kestabilan tubuh. Ginjal memiliki fungsi yaitu mempertahankan keseimbangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Asam urat telah diidentifikasi lebih dari dua abad yang lalu, namun

BAB 1 PENDAHULUAN. Asam urat telah diidentifikasi lebih dari dua abad yang lalu, namun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Asam urat telah diidentifikasi lebih dari dua abad yang lalu, namun beberapa aspek patofisiologi dari hiperurisemia tetap belum dipahami dengan baik. Selama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 6,0 mg/dl dan untuk pria 6,8 mg/dl. Hiperurisemia didefinisikan sebagai plasma

BAB 1 PENDAHULUAN. 6,0 mg/dl dan untuk pria 6,8 mg/dl. Hiperurisemia didefinisikan sebagai plasma BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asam urat adalah produk akhir katabolisme purin atau degradasi asam nukleat dari sisa makanan yang kita konsumsi. 1 Kadar normal asam urat untuk wanita adalah 6,0 mg/dl

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimental Semu (Quasi Experiment Design) yaitu desain. Rancangan yang dipilih adalah One Group Pretest-Postest

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimental Semu (Quasi Experiment Design) yaitu desain. Rancangan yang dipilih adalah One Group Pretest-Postest BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Melihat dari rumusan masalah yang ada, yaitu untuk mengetahui apakah air rebusan daun salam berpengaruh terhadap penurunan kadar asam urat pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 30.000 spesies tanaman tingkat tinggi dan tercatat 7.000 spesies

Lebih terperinci

EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KANDUNGAN KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG DIINDUKSI URIC ACID

EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KANDUNGAN KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG DIINDUKSI URIC ACID EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KANDUNGAN KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG DIINDUKSI URIC ACID SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG DIINDUKSI URIC ACID SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Gambaran Umum Penyakit Hiperurisemia 1. Pengertian Penyakit Hiperurisemia Penyakit hiperurisemian adalah jenis rematik yang sangat menyakitkan yang disebabkan oleh penumpukan

Lebih terperinci

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua.

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua. PENDIDIKAN KESEHATAN PERAWATAN LANSIA Apa Itu ASAM URAT...?? Nilai normal asam urat : Pria 3,4 7 mg/dl Wanita 2,4 5,7 mg/dl Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung sesuai waktu dan umur (Irianto, 2014). Penyakit degeneratif. dan tulang salah satunya adalah asam urat (Tapan, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung sesuai waktu dan umur (Irianto, 2014). Penyakit degeneratif. dan tulang salah satunya adalah asam urat (Tapan, 2005). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dewasa ini penyakit tidak menular kurang lebih mempunyai kesamaan dengan beberapa sebutan lainnya seperti salah satunya penyakit degeneratif (Bustan, 2007). Disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan struktur umur penduduk yang ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan struktur umur penduduk yang ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan, serta bertambah baiknya kondisi sosial ekonomi menyebabkan semakin meningkatnya umur harapan hidup (life

Lebih terperinci

PHARMACY, Vol.12 No. 02 Desember 2015 ISSN

PHARMACY, Vol.12 No. 02 Desember 2015 ISSN EFEKTIVITAS REBUSAN DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH MENCIT PUTIH JANTAN EFFECTIVITY OF DECOCTION OF BAY LEAVES (Syzygium polyanthum) IN DECREASING URIC ACID

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai hal yang menyusahkan, bahkan membahayakan jiwa. Namun di era

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai hal yang menyusahkan, bahkan membahayakan jiwa. Namun di era BAB 1 PENDAHULUAN 1.I. LATAR BELAKANG Penyakit hipertensi termasuk penyakit yang banyak diderita orang tanpa mereka sendiri mengetahuinya. Penyakit hipertensi dapat mengakibatkan berbagai hal yang menyusahkan,

Lebih terperinci

Jurnal Care Vol. 4, No.1, Tahun 2016 PENGARUH PEMBERIAN AIR BELUNTAS TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA WANITA MENOPAUSE ABSTRACT ABSTRAK

Jurnal Care Vol. 4, No.1, Tahun 2016 PENGARUH PEMBERIAN AIR BELUNTAS TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA WANITA MENOPAUSE ABSTRACT ABSTRAK 34 PENGARUH PEMBERIAN AIR BELUNTAS TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA WANITA MENOPAUSE Listika Mei LinaSari 1, Agus Setiawati 2 Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Kadiri e-mail: listikasari10@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dikenal juga sebagai heterogeneous group of disease karena dapat menyerang

BAB 1 PENDAHULUAN. dikenal juga sebagai heterogeneous group of disease karena dapat menyerang 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hipertensi merupakan gangguan kesehatan yang mematikan. Hipertensi dijuluki sebagai silent killer, karena klien sering tidak merasakan adanya gejala dan baru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Artritis gout merupakan suatu penyakit peradangan pada persendian yang dapat diakibatkan oleh gangguan metabolisme (peningkatan produksi) maupun gangguan ekskresi dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri haid atau dismenore merupakan keluhan yang sering dialami wanita

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri haid atau dismenore merupakan keluhan yang sering dialami wanita BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nyeri haid atau dismenore merupakan keluhan yang sering dialami wanita saat menstruasi. Nyeri dirasakan pada perut bagian bawah, kadang-kadang disertai pusing, lemas,

Lebih terperinci

PENGARUH REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DI DESA MALANGGATEN KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR

PENGARUH REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DI DESA MALANGGATEN KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR KOSALA JIK. Vol. 4 No. 1 Maret 2016 PENGARUH REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DI DESA MALANGGATEN KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR Ditya Yankusuma S. 1, Pradita Putri 2

Lebih terperinci

Tradisional Bagian Daun dan Buah

Tradisional Bagian Daun dan Buah Tanaman Obat Diabetes Tradisional Bagian Daun dan Buah Tanaman obat diabetes tradisional bisa anda temukan di sekitar lingkungan anda. Sadarkah kalau tanaman tersebut berkhasiat? Mungkin ada diantara kalian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah, lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah, lebih dari 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah, lebih dari 7,0 mg/dl pada laki-laki dan lebih dari 5,7 mg/dl darah pada wanita (Soeroso dan Algristian,

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU USIA 30-50 TAHUN TENTANG ASAM URAT DI DUSUN JATISARI SAWAHAN PONJONG GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI Disusun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jenis penyakit rematik artikuler, namun sampai sekarang belum juga ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. jenis penyakit rematik artikuler, namun sampai sekarang belum juga ditemukan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asam urat telah dikenal sejak abad kelima sebelum masehi (SM), penyakit asam urat adalah istilah yang sering digunakan untuk menyebutkan salah satu jenis penyakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Asam urat merupakan senyawa kimia hasil akhir dari metabolisme nucleic

BAB I PENDAHULUAN. Asam urat merupakan senyawa kimia hasil akhir dari metabolisme nucleic BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asam urat merupakan senyawa kimia hasil akhir dari metabolisme nucleic acid atau metabolisme purin dalam tubuh. Berdasarkan penelitian bahwa 90% dari asam urat merupakan

Lebih terperinci

HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KADAR ASAM URAT DARAH DI DUSUN PILANGGADUNG KECAMATAN TIKUNG KABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KADAR ASAM URAT DARAH DI DUSUN PILANGGADUNG KECAMATAN TIKUNG KABUPATEN LAMONGAN HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KADAR ASAM URAT DARAH DI DUSUN PILANGGADUNG KECAMATAN TIKUNG KABUPATEN LAMONGAN Pipit Choirum Fitriyah, Farida Juanita, Arfian Mudayan.......ABSTRAK....... Artritis pirai merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembunuh diam diam karena penderita hipertensi sering tidak. menampakan gejala ( Brunner dan Suddarth, 2002 ).

BAB I PENDAHULUAN. pembunuh diam diam karena penderita hipertensi sering tidak. menampakan gejala ( Brunner dan Suddarth, 2002 ). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Definisi Hipertensi adalah apabila tekanan sistoliknya diatas 140 mmhg dan tekanan diastolik diatas 90 mmhg. Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke,

Lebih terperinci

Shinta Tari a) Frans Salesman b) Akto Yudowaluyo b) Mahasiswa Program Studi Ners STIKes Citra Husada Mandiri Kupang, NTT 85221

Shinta Tari a) Frans Salesman b) Akto Yudowaluyo b) Mahasiswa Program Studi Ners STIKes Citra Husada Mandiri Kupang, NTT 85221 Pengaruh Rebusan Daun Salam (Syzygium polyanthum Wight) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Pada Lansia Di Panti Sosial Penyantunan Lanjut Usia Budi Agung Kota Kupang a) Shinta Tari a) Frans Salesman b)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. zat atau substasi normal di urin menjadi sangat tinggi konsentrasinya. 1 Penyakit

BAB I PENDAHULUAN. zat atau substasi normal di urin menjadi sangat tinggi konsentrasinya. 1 Penyakit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nefrolitiasis adalah sebuah material solid yang terbentuk di ginjal ketika zat atau substasi normal di urin menjadi sangat tinggi konsentrasinya. 1 Penyakit ini bagian

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM SWAMEDIKASI PENYAKIT RADANG SENDI DI DESA MENDALO INDAH KECAMATAN JAMBI LUAR KOTA

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM SWAMEDIKASI PENYAKIT RADANG SENDI DI DESA MENDALO INDAH KECAMATAN JAMBI LUAR KOTA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM SWAMEDIKASI PENYAKIT RADANG SENDI DI DESA MENDALO INDAH KECAMATAN JAMBI LUAR KOTA Elisma, Indri Maharini, Fitrianingsih dan Diah Tri Utami Dosen Prodi Farmasi Fakultas Sains

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Hipertensi merupakan salah satu bagian dari penyakit kardiovaskuler

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Hipertensi merupakan salah satu bagian dari penyakit kardiovaskuler BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Hipertensi merupakan salah satu bagian dari penyakit kardiovaskuler yang banyak mempengaruhi angka morbiditas dan mortalitas dunia. Hipertensi kini menjadi masalah global,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. lebih dari 6,0 mg/dl terdapat pada wanita (Ferri, 2017).

BAB I PENDAHULUAN UKDW. lebih dari 6,0 mg/dl terdapat pada wanita (Ferri, 2017). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Serum asam urat adalah produk akhir dari metabolisme purin (Liu et al, 2014). Kadar serum asam urat dapat menjadi tinggi tergantung pada purin makanan, pemecahan purin

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA ASAM URAT DENGAN KEPATUHAN DIET RENDAH PURIN DI GAWANAN TIMUR KECAMATAN COLOMADU KARANGANYAR

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA ASAM URAT DENGAN KEPATUHAN DIET RENDAH PURIN DI GAWANAN TIMUR KECAMATAN COLOMADU KARANGANYAR HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA ASAM URAT DENGAN KEPATUHAN DIET RENDAH PURIN DI GAWANAN TIMUR KECAMATAN COLOMADU KARANGANYAR Rizka Dwi Ariani 1), Sunardi 2), Rufaida Nur Fitriana 3) 1,2,3 Prodi

Lebih terperinci

EFEK EKSTRAK ETANOL 70% HERBA KEMANGI (Ocimum americanum L.) SEBAGAI PENURUN KADAR ASAM URAT PADA TIKUS JANTAN Galur Sprague Dawley

EFEK EKSTRAK ETANOL 70% HERBA KEMANGI (Ocimum americanum L.) SEBAGAI PENURUN KADAR ASAM URAT PADA TIKUS JANTAN Galur Sprague Dawley EFEK EKSTRAK ETANOL 70% HERBA KEMANGI (Ocimum americanum L.) SEBAGAI PENURUN KADAR ASAM URAT PADA TIKUS JANTAN Galur Sprague Dawley Yesi Restina 1, E. Mulyati Effendi 2 dan Ike Yulia W. 3 1,2&3 Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diastolik diatas 90 mmhg (Depkes, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. diastolik diatas 90 mmhg (Depkes, 2007). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan tekanan darah persisten atau terus menerus sehingga melebihi batas normal, dimana tekanan sistolik diatas 140 mmhg dan tekanan diastolik diatas

Lebih terperinci

Fristia Hidayat b023 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo Ungaran Progran Studi Diploma IV Kebidanan

Fristia Hidayat b023 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo Ungaran Progran Studi Diploma IV Kebidanan PENGARUH PEMBERIAN KIE (KOMUNIKASI, INFORMASI, EDUKASI) TENTANG EMESIS GRAVIDARUM TERHADAP SIKAP DALAM PENANGANAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI KELURAHAN NGEMPON KECAMATAN BERGAS KABUPATEN

Lebih terperinci

Kata kunci : Tekanan darah, Terapi rendam kaki air hangat, Lansia.

Kata kunci : Tekanan darah, Terapi rendam kaki air hangat, Lansia. PERBEDAAN TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SESUDAH TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT PADA LANSIA DI UPT PANTI SOSIAL PENYANTUNAN LANJUT USIA BUDI AGUNG KUPANG Yasinta Asana,c*, Maria Sambriongb, dan Angela M. Gatumc

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : PETRI KURNIAWAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : PETRI KURNIAWAN PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN ARTHRITIS GOUT TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ARTHRITIS GOUT PADA LANSIA DI POSYANDU KEDUNGTANGKIL KARANGSARI PENGASIHKULON PROGO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes Mellitus (DM), merupakan penyakit yang dikenal di masyarakat awam dengan sebutan kencing manis. Sebutan tersebut bermula dari penderita DM yang kadar glukosa

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU PREMENOPAUSE DI DUSUN PANDES, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2011

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU PREMENOPAUSE DI DUSUN PANDES, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2011 PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU PREMENOPAUSE DI DUSUN PANDES, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2011 Atik Ismiyati INTISARI Latar Belakang : Wanita menjelang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah meningkatnya usia harapan hidup (UHH) yang. berdampak terhadap meningkatnya populasi Lanjut Usia (Lansia).

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah meningkatnya usia harapan hidup (UHH) yang. berdampak terhadap meningkatnya populasi Lanjut Usia (Lansia). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu indikator keberhasilan pemerintah dalam pembangunan kesehatan adalah meningkatnya usia harapan hidup (UHH) yang berdampak terhadap meningkatnya populasi Lanjut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mellitus meluas pada suatu kumpulan aspek gejala yang timbul pada seseorang

BAB I PENDAHULUAN. mellitus meluas pada suatu kumpulan aspek gejala yang timbul pada seseorang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Diabetes adalah penyakit tertua didunia. Diabetes berhubungan dengan metabolisme kadar glukosa dalam darah. Secara medis, pengertian diabetes mellitus

Lebih terperinci

PENGARUH RENDAM AIR GARAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI PADA PENDERITA GOUT DI DESA KAUMAN KECAMATAN WLINGI KABUPATEN BLITAR

PENGARUH RENDAM AIR GARAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI PADA PENDERITA GOUT DI DESA KAUMAN KECAMATAN WLINGI KABUPATEN BLITAR 122 JuKe Vol. 1 No. 2, Juli - Desember 2017 PENGARUH RENDAM AIR GARAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI PADA PENDERITA GOUT DI DESA KAUMAN KECAMATAN WLINGI KABUPATEN BLITAR (The Influence Of Salt Water

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari orang ke orang. PTM mempunyai durasi yang panjang, umumnya

BAB I PENDAHULUAN. dari orang ke orang. PTM mempunyai durasi yang panjang, umumnya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit kronis tidak ditularkan dari orang ke orang. PTM mempunyai durasi yang panjang, umumnya berkembang lama (Riskesdas,

Lebih terperinci

Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Penderita Gout Arthritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Bahu Manado

Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Penderita Gout Arthritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Bahu Manado Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Penderita Gout Arthritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Bahu Manado Mellynda Wurangian Hendro Bidjuni Vandri Kallo Program studi Ilmu Keperawatan

Lebih terperinci

Farida Juanita*, Nunung Susilowati**

Farida Juanita*, Nunung Susilowati** PERBEDAAN KADAR ASAM URAT DARAH PENDERITA GOUT SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN INFUSUM KULIT MANGGIS ATAU GARCINIA MANGOSTANA DI DUSUN KENTONG DESA KENTONG KECAMATAN GLAGAH LAMONGAN Farida Juanita*, Nunung

Lebih terperinci

HUBUNGAN FAKTOR MAKANAN DENGAN KADAR GULA DARAH PRA LANSIA DI DESA PESUDUKUH KECAMATAN BAGOR KABUPATEN NGANJUK

HUBUNGAN FAKTOR MAKANAN DENGAN KADAR GULA DARAH PRA LANSIA DI DESA PESUDUKUH KECAMATAN BAGOR KABUPATEN NGANJUK HUBUNGAN FAKTOR MAKANAN DENGAN KADAR GULA DARAH PRA LANSIA DI DESA PESUDUKUH KECAMATAN BAGOR KABUPATEN NGANJUK Lexy Oktora Wilda STIKes Satria Bhakti Nganjuk lexyow@gmail.com ABSTRAK Background. Prevalensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan penyebab kematian nomor satu pada negara maju dan berkembang. Salah satu resiko penyakit jantung adalah hipertensi (World

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN LANSIA TENTANG OSTEOPOROSIS DENGAN PERILAKU MENGKONSUMSI MAKANAN BERKALSIUM DI PANTI WREDHA X YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN LANSIA TENTANG OSTEOPOROSIS DENGAN PERILAKU MENGKONSUMSI MAKANAN BERKALSIUM DI PANTI WREDHA X YOGYAKARTA HUBUNGAN PENGETAHUAN LANSIA TENTANG OSTEOPOROSIS DENGAN PERILAKU MENGKONSUMSI MAKANAN BERKALSIUM DI PANTI WREDHA X YOGYAKARTA 1 Yasinta Ema Soke, 2 Mohamad Judha, 3 Tia Amestiasih INTISARI Latar Belakang:

Lebih terperinci

Tips kesehatan, berikut ini 7 makanan yang menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh anda :

Tips kesehatan, berikut ini 7 makanan yang menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh anda : Tips Alami Turunkan Kolestrol Dengan Cepat Sahabat, tips kesehatan. Dalam keadaan normal atau stabil, kolesterol memang memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh manusia. Beberapa fungsi kolesterol

Lebih terperinci

badan berlebih (overweight dan obesitas) beserta komplikasinya. Selain itu, pengetahuan tentang pola makan juga harus mendapatkan perhatian yang

badan berlebih (overweight dan obesitas) beserta komplikasinya. Selain itu, pengetahuan tentang pola makan juga harus mendapatkan perhatian yang BAB 1 PENDAHULUAN Masalah kegemukan (obesitas) dan penurunan berat badan sangat menarik untuk diteliti. Apalagi obesitas merupakan masalah yang serius bagi para pria dan wanita, oleh karena tidak hanya

Lebih terperinci

Disusun Oleh : MIA JIANDITA

Disusun Oleh : MIA JIANDITA PENGARUH PEMBERIAN JUS ALPUKAT DAN MADU TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI POSYANDU EDELWEIS DUSUN SERUT PALBAPANG BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. urat. Kebanyakan arthritis gout disebabkan oleh pembentukan asam urat yang

BAB I PENDAHULUAN. urat. Kebanyakan arthritis gout disebabkan oleh pembentukan asam urat yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Arthritis gout terjadi akibat peningkatan kronis konsentrasi asam urat di dalam plasma (hiperusemia : >7 mg/dl). Adanya penurunan ekskresi asam urat. Kebanyakan

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL TENTANG ANEMIA TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA SELAMA KEHAMILAN. Kiftiyah

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL TENTANG ANEMIA TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA SELAMA KEHAMILAN. Kiftiyah PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL TENTANG ANEMIA TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA SELAMA KEHAMILAN Kiftiyah Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto Email : kiftiyahsugiarto@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. akhirnya mengubah gaya hidup manusia. Konsumsi makanan cepat saji, kurang

BAB 1 PENDAHULUAN. akhirnya mengubah gaya hidup manusia. Konsumsi makanan cepat saji, kurang BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan kehidupan yang semakin modern dan IPTEK yang berkembang pesat menjadikan hidup lebih mudah dalam berbagai hal. Seluruh aktivitas

Lebih terperinci

Hubungan Olahraga Dengan Kejadian Dismenorea Mahasiswi Tingkat 1 Akademi Keperawatan Pemkab Ngawi

Hubungan Olahraga Dengan Kejadian Dismenorea Mahasiswi Tingkat 1 Akademi Keperawatan Pemkab Ngawi Hubungan Olahraga Dengan Kejadian Dismenorea Mahasiswi Tingkat 1 Akademi Keperawatan Pemkab Ngawi Oleh : Siti Maimunah S.Kep.,Ns dan Endri Eka Yanti,S.Kep.,Ns ABSTRAK Latar belakang : Setiap remaja putri

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN HIPERTENSI DENGAN POLA HIDUP SEHAT LANSIA DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING SEMARANG ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN HIPERTENSI DENGAN POLA HIDUP SEHAT LANSIA DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING SEMARANG ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN HIPERTENSI DENGAN POLA HIDUP SEHAT LANSIA DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING SEMARANG 7 Anik Eka Purwanti *, Tri Nur Hidayati**,Agustin Syamsianah*** ABSTRAK Latar belakang:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi penyakit degeneratif yang meliputi atritis gout, Hipertensi, gangguan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi penyakit degeneratif yang meliputi atritis gout, Hipertensi, gangguan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belatang kesehatan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan, sehingga tingkat yang diwakili oleh angka harapan hidup menjadi indikator yang akan selalu digunakan

Lebih terperinci

Banyak penyakit yang dihadapi para klinisi disebabkan karena respons inflamasi yang tidak terkendali. Kerusakan sendi pada arthritis rheumatoid,

Banyak penyakit yang dihadapi para klinisi disebabkan karena respons inflamasi yang tidak terkendali. Kerusakan sendi pada arthritis rheumatoid, BAB 1 PENDAHULUAN Inflamasi merupakan suatu respons protektif normal terhadap kerusakan jaringan yang disebabkan oleh trauma fisik, zat kimia yang merusak, atau zat-zat mikrobiologik. Inflamasi adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian pengetahuan dan sikap terhadap praktik pencegahan hipertensi pada remaja ini dilakukan di SMAN 15 Semarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal dasar dalam kehidupan untuk menunjang semua aktivitas mahkluk hidup. Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. hal dasar dalam kehidupan untuk menunjang semua aktivitas mahkluk hidup. Kesehatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu hal dasar dalam kehidupan manusia. Dengan kondisi yang sehat dan tubuh yang prima, manusia dapat melaksanakan proses kehidupan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi zat prostaglandin (Andriyani, 2013). Disminore diklasifikasikan

BAB I PENDAHULUAN. produksi zat prostaglandin (Andriyani, 2013). Disminore diklasifikasikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan suatu masa peralihan dari pubertas ke dewasa atau suatu proses tumbuh kearah kematangan yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan alam dengan berbagai jenis tumbuhan yang tersebar merata di seluruh daerah. Tuhan menciptakan

Lebih terperinci

MANIFESTASI ASAM URAT PADA LANSIA DI PUSKESMAS KOTA WILAYAH SELATAN KOTA KEDIRI

MANIFESTASI ASAM URAT PADA LANSIA DI PUSKESMAS KOTA WILAYAH SELATAN KOTA KEDIRI Manifestasi Asam Urat pada Lansia di Puskesmas Kota Wilayah Selatan Jurnal Kota STIKES Kediri Selvia David Vol. Richard, 10, No.1, Karmiatun Juli 2017 MANIFESTASI ASAM URAT PADA LANSIA DI PUSKESMAS KOTA

Lebih terperinci

Setiap tahun, diperkirakan terdapat 2 miliar kasus diare di seluruh dunia. Pada tahun 2004, diare menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga di

Setiap tahun, diperkirakan terdapat 2 miliar kasus diare di seluruh dunia. Pada tahun 2004, diare menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga di BAB 1 PENDAHULUAN Obat tradisional Indonesia merupakan warisan budaya dan merupakan bagian integral dari kehidupan bangsa Indonesia yang dapat dipakai dalam sistem pelayanan kesehatan. Oleh karena itu

Lebih terperinci

MAKALAH BAHASA INDONESIA

MAKALAH BAHASA INDONESIA MAKALAH BAHASA INDONESIA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik, dan ilham-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dilihat dari data Departemen Pendidikan dan Kesejahteraan Amerika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dilihat dari data Departemen Pendidikan dan Kesejahteraan Amerika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dilihat dari data Departemen Pendidikan dan Kesejahteraan Amerika melaporkan bahwa terdapat sekitar 35 juta pasien rematik (Purwoastuti, 2009). Di Indonesia

Lebih terperinci

WIJI LESTARI J

WIJI LESTARI J PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MANAJEMEN STRES PADA PENDERITA HIPERTENSI TERHADAP PENGETAHUAN MANAJEMEN STRES DI POSYANDU LANSIA AISIYAH TIPES SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Obesitas merupakan penyakit yang sejak lama sudah dikenal masyarakat dan sampai sekarang merupakan masalah yang sering dibicarakan karena angka kejadian yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan sebutan penyakit

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan sebutan penyakit 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan sebutan penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan tekanan darah seseorang berada di atas batas normal atau optimal yaitu

Lebih terperinci

kematian sebesar atau 2,99% dari total kematian di Rumah Sakit (Departemen Kesehatan RI, 2008). Data prevalensi di atas menunjukkan bahwa PGK

kematian sebesar atau 2,99% dari total kematian di Rumah Sakit (Departemen Kesehatan RI, 2008). Data prevalensi di atas menunjukkan bahwa PGK BAB 1 PENDAHULUAN Gagal ginjal kronik merupakan salah satu penyakit yang berpotensi fatal dan dapat menyebabkan pasien mengalami penurunan kualitas hidup baik kecacatan maupun kematian. Pada penyakit ginjal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ekstrak memberikan rendemen sebesar 27,13% (Tabel 3).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ekstrak memberikan rendemen sebesar 27,13% (Tabel 3). BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL 1. Nilai Rendemen Ekstrak Ekstrak memberikan rendemen sebesar 27,13% (Tabel 3). 2. Deskripsi Organoleptik Ekstrak Ekstrak berbentuk kental, berasa pahit, berwarna hitam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN kematian akibat hipertensi di Indonesia. Hipertensi disebut sebagai. (menimbulkan stroke) (Harmilah dkk., 2014).

BAB I PENDAHULUAN kematian akibat hipertensi di Indonesia. Hipertensi disebut sebagai. (menimbulkan stroke) (Harmilah dkk., 2014). BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas di Indonesia (Soenarta,

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT DISMENOREA DENGAN PENGGUNAAN ANALGETIK PADA SISWA SMPN 4 PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN. Nurhidayati 1*)

HUBUNGAN TINGKAT DISMENOREA DENGAN PENGGUNAAN ANALGETIK PADA SISWA SMPN 4 PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN. Nurhidayati 1*) HUBUNGAN TINGKAT DISMENOREA DENGAN PENGGUNAAN ANALGETIK PADA SISWA SMPN 4 PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN Nurhidayati 1*) 1 Dosen Diploma-III Kebidanan Universitas Almuslim *) email : yun_bir_aceh@yahoo.com

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI PENGARUH TERAPI JUS SIRSAK TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT LANSIA WANITA DI DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO

JURNAL SKRIPSI PENGARUH TERAPI JUS SIRSAK TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT LANSIA WANITA DI DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO JURNAL SKRIPSI PENGARUH TERAPI JUS SIRSAK TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT LANSIA WANITA DI DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO RAYSA EKA WARDANI 201001029 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pada tahun 2000 jumlah lansia di Indonesia diproyeksikan sebesar

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pada tahun 2000 jumlah lansia di Indonesia diproyeksikan sebesar BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada tahun 2000 jumlah lansia di Indonesia diproyeksikan sebesar 7,28% dan pada tahun 2020 menjadi sebesar 11,43% (Maryam, 2008). Semakin seseorang bertambah usia maka

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT Helmi Fangidae a,c, Elisabeth Herwanti b, Maria Y. Bina c a Mahasiswa S-1 Prodi

Lebih terperinci

PENGARUH KONSUMSI JUS NANAS TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA LANSIA DI UPT PANTI WERDHA MOJOPAHIT MOJOKERTO

PENGARUH KONSUMSI JUS NANAS TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA LANSIA DI UPT PANTI WERDHA MOJOPAHIT MOJOKERTO PENGARUH KONSUMSI JUS NANAS TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA LANSIA DI UPT PANTI WERDHA MOJOPAHIT MOJOKERTO (The Effect Of Pineapple Juice Consumption To The Reduction Of Uric Acid Levels On The

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah sistem kardiovaskuler. Masalah kesehatan akibat dari

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah sistem kardiovaskuler. Masalah kesehatan akibat dari 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara individu, pada usia diatas 55 tahun terjadi proses penuaan secara alamiah. Proses ini akan membuktikan masalah fisik mental, sosial, ekonomi, dan psikologi.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Keberhasilan pembangunan di suatu negara dapat dinilai melalui derajat kesehatan masyarakat. Indikator yang digunakan untuk menilai kesehatan masyarakat ialah angka kesakitan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh masyarakat di dunia. Seperti yang diungkapkan oleh Hill (2003),

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh masyarakat di dunia. Seperti yang diungkapkan oleh Hill (2003), BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENDAHULUAN Pengobatan alternatif/pengobatan tradisional semakin banyak diminati oleh masyarakat. Selain di Indonesia, pengobatan alternatif juga banyak diminati oleh masyarakat di

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Meike N. R. Toding*, Budi T. Ratag*, Odi R. Pinontoan* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016 HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sains

Lebih terperinci

PROFIL UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN SECTIO CAESAREA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA

PROFIL UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN SECTIO CAESAREA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA PROFIL UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN SECTIO CAESAREA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA Sri Hartatik*, Henny Juaria* *Akademi Kebidanan Griya Husada, Jl. Dukuh Pakis Baru II no.110 Surabaya Email

Lebih terperinci

Suharmiati Betty Roosihermiatie Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Jl. Indrapura 17 Surabaya

Suharmiati Betty Roosihermiatie Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Jl. Indrapura 17 Surabaya Suharmiati Betty Roosihermiatie Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Jl. Indrapura 17 Surabaya Saat ini DM menduduki peringkat ke 4, sebagai epidemik dunia yang menyebabkan

Lebih terperinci

Tingkat Pengetahuan Mahasiswi Akademi Farmasi Yamasi Makassar Terhadap Penanganan Nyeri Haid (Dysmenorrhea)

Tingkat Pengetahuan Mahasiswi Akademi Farmasi Yamasi Makassar Terhadap Penanganan Nyeri Haid (Dysmenorrhea) Tingkat Pengetahuan Mahasiswi Akademi Farmasi Yamasi Makassar Terhadap Penanganan Nyeri Haid (Dysmenorrhea) Rusmin Rivai *), Agust Dwi Djajanti *), Arnia Sri Ramdana **) *) Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keseimbangan dalam fisiologi sangat penting bagi semua mekanisme

BAB I PENDAHULUAN. Keseimbangan dalam fisiologi sangat penting bagi semua mekanisme 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keseimbangan dalam fisiologi sangat penting bagi semua mekanisme tubuh, termasuk dalam mekanisme keseimbangan kadar glukosa darah yang berperan penting dalam aktifitas

Lebih terperinci