PENGARUH TEKANAN PANAS TERHADAP TEKANAN DARAH TENAGA KERJA PADA PENGECORAN LOGAM DI KOPERASI BATUR JAYA CEPER- KLATEN
|
|
- Ratna Muljana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH TEKANAN PANAS TERHADAP TEKANAN DARAH TENAGA KERJA PADA PENGECORAN LOGAM DI KOPERASI BATUR JAYA CEPER- KLATEN Skripsi ini Disusun guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat Disusun Oleh : TEGUH AMIN MUSTHOFA J PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
2
3 PENGARUH TEKANAN PANAS TERHADAP TEKANAN DARAH TENAGA KERJA PADA PENGECORAN LOGAM DI KOPERASI BATUR JAYA CEPER- KLATEN Teguh Amin Musthofa, Tarwaka, Dwi Astuti Prodi Alumni Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Temperatur pada tubuh manusia selalu tetap. Suhu konstan dengan sedikit fluktuasi sekitar 37 derajat celcius terdapat pada otak, jantung dan bagian dalam perut yang disebut dengan suhu tubuh core temperature Iklim kerja yang panas atau tekanan panas dapat menyebabkan beban tambahan pada sirkulasi darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan ada dan tidaknya pengaruh tekanan panas terhadap tekanan darah tenaga kerja pada pengecoran logam di Koperasi Batur Jaya Ceper-Klaten. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini bagian pengecoran sebanyak 15 orang dan produksi sebanyak 15 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis data penelitian ini adalah Uji Mann-Whitney dengan program SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh iklim kerja yang melebihi NAB terhadap tekanan darah pada bagian pengecoran diketahui bahwa nilai sistol 0,041 (p < 0,05) dan diastol 0,029 (p < 0,05) maka di bagian pengecoran terdapat perbedaan. Bagian produksi diketahui bahwa nilai sistol 0,935 (p > 0,05) dan diastol 1,000 (p > 0,05) maka di bagian produksi tidak ada perbedaan. Sedangkan di bagian pengecoran dan produksi diketahui nilai sistol 0,325 > 0,05 berarti tidak ada perbedaan dan diastol 0,000 < 0,05 berarti ada perbedaan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada perbedaan tekanan darah setelah terpapar tekanan panas. Kata kunci : Tekanan panas, tekanan darah tenaga kerja ABSTRACT Temperature on human body does ever make a abode. Constant temperature meagrely surrounding fluctuation 37 celcius's degrees exists on brain, heart and the so called belly interior with body temperature core temperature Hot job climate or heat streas can cause affix charges on sirkulasi blood. This research intent to know the difference there is and not it hot pressure influence to labouring blood pressure on foundry at A Cooperative Society Batur Ceper Klaten's Dignity. This research constitute quantitative research with survey method utilizes approaching cross sectional. Sample in observational it is labouring on moulding part as much 15 person and productions as much 15 person. Sample take by use of tech purposive is sampling. Statistical quiz that is utilized for menganalisis this research data is Mann Whitney's quiz with SPSS program 21. Result observationaling to point out that there is job climate influence that which exceed NAB to blood pressure on sectioned moulding is known that sistol's point 0,041 (p< 0,05) and diastol 0,029 (p< 0,05) therefore at moulding part exists distinctive. And on production part is known that sistol's point 0,935 (p> 0,05) and diastol 1,000 (p> 0,05) therefore at no difference production part. Meanwhile at moulding and production part is known assesses sistol 0,325> 0,05 no difference matters and diastol 0,000< 0,05 matters available distinctive. Base observational result, therefore gets to be taken by that conclusion available distinctive afters blood pressure most hot streas flats. Key word: Heat streas, woker s blood pressure
4 PENDAHULUAN Pembangunan ketenagakerjaan dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 guna mewujudkan manusia dan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil, makmur dan merata baik materil maupun spiritual. Pembangunan ketenagakerjaan ditujukan untuk peningkatan, pembentukan, dan pengembangan tenaga kerja yang berkualitas dan produktif. Kebijakan yang mendorong tercapainya pembangunan ketenagakerjaan adalah perlindungan tenaga kerja (Budiono,dkk, 2003). Temperatur pada tubuh manusia selalu tetap. Suhu konstan dengan sedikit fluktuasi sekitar 37 derajat celcius terdapat pada otak, jantung dan bagian dalam perut yang disebut dengan suhu tubuh core temperature. Suhu inti ini diperlukan agar alat-alat itu dapat berfungsi normal. Sebaliknya, lawan dari core temperature adalah shell temperature, yang terdapat pada otot, tangan, kaki dan seluruh bagian kulit yang menunjukan variasi tertentu (Nurmianto, 2003). Iklim kerja yang panas atau tekanan panas dapat menyebabkan beban tambahan pada sirkulasi darah. Suatu kekuatan yang dibangkitkan oleh sistole vetrikel pada darah dan melalui darah menekan pada dinding pembuluh dimana darah berada. Tekanan darah dipengaruhi oleh sisitole dan diastole ventrikel dalam ukuran paling tinggi pada akhir sistole ventrikel, tekanan dalam ventrikel praktis 0 mmhg. Maka tekanan atrium pada waktu itu menjadi kekuatan yang mendesak katup antrio ventrikuler sampai terbuka sehingga darah yang telah terkumpul dalam atrium dapat mengalir masuk ventrikel (Kertohoesodo, 1987). Koperasi Batur Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi pengecoran logam. Pada lokasi tempat kerja tersebut karyawan yang bekerja di Koperasi Batur Jaya tersebut rata-rata tidak memakai baju, dan keringat yang keluar dari tubuh
5 semakin banyak. Berdasarkan survei pada lokasi di bagian pengecoran dan produksi di Koperasi Batur Jaya. Tekanan panas yang bersumber dari alat pemanas untuk peleburan besi, alat mesin untuk proses peleburan besi, lingkungan ditempat kerja, pada survei awal untuk pengukuran tekanan darah di ambil 11 tenaga kerja meliputi bagian peleburan 6 orang tenaga kerja mengalami peningkatan tekanan darah, sedangkan di bagian produksi yang berjumlah 6 orang tenaga kerja, 5 diantaranya tidak mengalami perubahan. Berdasarkan latar belakang, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul mengenai Pengaruh Tekanan Panas Terhadap Tekanan Darah Tenaga Kerja pada pengecoran Logam Di Koperasi Batur Jaya Ceper-Klaten. METODE Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survei yang menggunakan pendekatan studi Cross Sectional, yaitu untuk mengetahui pengaruh tekanan panas terhadap tekanan darah tenaga kerja pada pengecoran logam di Koperasi Batur Jaya Klaten. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2012 pada bagian pengecoran dan produksi di Koperasi Batur Jaya Klaten. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu sampel yang anggotanya dipilih berdasarkan kriteria tertentu yang dipandang memiliki kemiripan dengan ciri-ciri dan sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Analisis data dengan menggunakan perangkat lunak komputer (SPSS 21), dilakukan dengan analisis univariat untuk melihat gambaran distribusi ferkuensi dari masing-masing variabel penelitian. Sedangkan, analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel independen dan dependen. Uji statistik yang digunakan adalah uji Mann-Whitney dengan derajat kepercayaan 0,05.
6 HASIL DAN PEMBAHASAN No A. Hasil Batur Jaya adalah sebuah koperasi yang bergerak di bidang pengecoran logam, berlokasi di Desa Batur, Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten Jawa Tengah berdiri pada tanggal 23 Juli 1976 yang diresmikan oleh Menteri Perindustrian Indonesia Bapak M. Yusuf. berikut adalah hasil pengukuran iklim kerja yang kami lakukan: Tabel 1. Hasil Pengukuran Tekanan Panas bagian Produksi dan Pengecoran di Koperasi Batur Jaya klaten Waktu ISBB/(WGBT IN) Kategori Hasil Pengukuran Bagian Pengecoran ( C) Beban Kerja 1 Jam WIB 30,9 Beban Kerja Sedang 2 Jam WIB 31,9 Beban Kerja Sedang 3 Jam WIB 32,5 Beban Kerja Sedang Bagian Produksi Keterangan Tidak Sesuai standar Tidak Sesuai standar Tidak Sesuai standar 1 Jam WIB 29,6 Beban Kerja Ringan 2 Jam WIB 29,2 Beban Kerja Ringan 3 Jam WIB 30,5 Beban Kerja Ringan Sesuai Standar Sesuai Standar Sesuai Standar
7 Hasil pengukuran tekanan darah di bagian Pengecoran terhadap 15 tenaga kerja di Koperasi Batur Jaya Ceper-Klaten. Tabel 2. Hasil Pengukuran Tekanan Darah di Bagian Pengecoran Koperasi Batur Jaya Ceper-Klaten NO Nama Umur (Thn) Sebelum Kerja Sistolik Sesudah Kerja Selisih Sebelum Kerja Diastolik Sesudah Kerja Selisih 1 Samino Warsito Sukarno Lasio Marhaban Yuli Riyadi Mukido Tedo Triyanto Anggoro Wahdi Sapangat Yanto Juarto Jumlah Ratarata 39, ,2 8,53 85,3 90 4
8 Pengukuran tekanan darah di Bagian Produksi terhadap 15 tenaga kerja di koperasi Batur Jaya Ceper-Klaten. Tabel 3. Hasil Pengukuran Tekanan Darah di Bagian Produksi Koperasi Batur Jaya Ceper-Klaten Tahun 2012 NO Nama Umur (Thn) Sebelum Kerja Sistolik Sesudah Kerja Sebelum Selisih Kerja Diastolik Sesudah Kerja Selisih 1 Sunaryo Slamet W Tunggal R Sunaryo Margono Sukamto Suparman Mashudi Zainudi Sartono Rio Moh. Sujoko Sihmohono Sugeng W Sarjadi Jumlah Rata-rata 41,9 127, ,6 84,6 82,6-1,3 Analisis Univariat 1. Masa Kerja Hasil wawancara terhadap 30 tenaga kerja bagian pengecoran dan produksi di Koperasi Batur Jaya Klaten diperoleh masa kerja sebagai berikut :
9 Tabel 4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Masa Kerja pada Tenaga Kerja Bagian Pengecoran dan Produksi No Masa kerja Persentase Jumlah (tahun) (%) 1 < 55 thn < Jumlah Umur Hasil wawancara terhadap 30 tenaga kerja bagian pengecoran dan produksi di Koperasi Batur Jaya Klaten diperoleh umur sebagai berikut: Tabel 5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur pada Tenaga Kerja Bagian Pengecoran dan Produksi. No Umur Persentase Jumlah (tahun) (%) , ,7 Jumlah 30 33,3 Analisis Bivariat Hasil uji statistik tekanan darah sebelum dan sesudah terpapar panas dengan uji Mann-Whitney Test. Tabel 6. Uji Statistik Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Kerja Bagian Pengecoran Mann-Whitney Test Test Statistics b Sistol Diastol Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed.041 a.029 a Sig.)]
10 Dari hasil pada Tabel 6, data tekanan darah sebelum dan sesudah terpapar panas bagian pengecoran dengan uji Mann-Whitney Test yaitu: 1. Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.) ) sistol=0,041 < 0,05, maka Ho ditolak berarti ada perbedaan sebelum kerja dan sesudah kerja terpapar panas di bagian peleburan. 2. Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.) ) diastol=0,029 < 0,05, maka Ho ditolak berarti ada perbedaan sebelum kerja dan sesudah kerja terpapar panas di bagian peleburan. Tabel 7. Uji Statistik Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Bagian Produksi Mann-Whitney Test Test Statistics b Sistol Diastol Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed.935 a a Sig.)] Dari hasil pada Tabel 7, data tekanan darah sebelum dan sesudah terpapar panas bagian produksi dengan uji Mann-Whitney Test yaitu: 1. Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.) ) sistol=0,935 > 0,05, maka Ho diterima berarti tidak ada perbedaan sebelum kerja dan sesudah kerja terpapar panas di bagian produksi. 2. Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.) ) diastol=1,000 > 0,05, maka Ho diterima berarti tidak ada perbedaan sebelum kerja dan sesudah kerja terpapar panas di bagian produksi.
11 Tabel 8. Uji Statistik Sistolik Sesudah Kerja dan Diastolik Sesudah Kerja Pada Bagian Pengecoran dan Produksi Mann-Whitney Test Test Statistics b Sisitol (sesudah) Diastol (sesudah) Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].325 a.000 a Dari hasil pada Tabel 8, data tekanan darah sistolik sesudah kerja dan diastolik sesudah kerja terpapar panas bagian pengecoran dan produksi dengan uji Mann-Whitney Test yaitu: 1. Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.) ) sistol=0,325 > 0,05, maka Ho diterima berarti tidak ada perbedaan sesudah kerja terpapar panas di bagian pengecoran dan produksi. 2. Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.) ) diastol=0,000 < 0,05, maka Ho ditolak berarti ada perbedaan sesudah kerja terpapar panas di bagian pengecoran dan produksi. B. Pembahasan Hasil pengukuran tekanan panas di Koperasi Batur Jaya Ceper- Klaten sebagai berikut: pada bagian pengecoran dilakukan pengukuran pukul WIB dengan hasil ISBB 30,9 ºC, pukul WIB dengan hasil ISBB 31,9 ºC dan pada pukul WIB dengan hasil ISBB 32,5 ºC.
12 Dari hasil pengukuran tekanan darah bagian pengecoran di Koperasi Batur Jaya Klaten diperoleh rata-rata umur 39,8 dan tekanan darah sistolik sebelum terpapar tekanan panas adalah 199 mmhg dan sesudah terpapar tekanan panas adalah 127,2 mmhg dengan selisih sebelum dan sesudah terpapar tekanan panas sebesar 8,53 mmhg. Sedangkan rata-rata tekanan darah diastolik sebelum terpapar tekanan panas adalah 85,3 mmhg dan sesudah terpapar tekanan panas adalah 90 mmhg. Dengan selisih sebelum dan sesudah terpapar tekanan panas sebesar 4 mmhg. Sedangkan dari hasil pengukuran tekanan darah bagian produksi di Koperasi Batur Jaya Klaten diperoleh rata-rata umur 41,9 dan tekanan darah sistolik sebelum terpapar tekanan panas adalah 127,3 mmhg dan sesudah terpapar tekanan panas adalah 126 mmhg dengan selisih sebelum dan sesudah terpapar tekanan panas sebesar -1,6 mmhg. Sedangkan rata-rata tekanan darah diastolik sebelum terpapar tekanan panas adalah 84,6 mmhg dan sesudah terpapar tekanan panas adalah 82,6 mmhg. Dengan selisih sebelum dan sesudah terpapar tekanan panas sebesar -1,3 mmhg dan pada nilai tekanan darah rata-rata darah normal orang dewasa (30-50 tahun) sistolik mm Hg dan diastolik mm Hg (Kozier, 1995). Hasil uji statistik tekanan darah sistolik sesudah kerja dan diastolik sesudah kerja setelah terpapar panas dengan uji Mann-Whitney Test di bagian pengecoran dan produksi dapat diketahui nilai sistol 0,325 > 0,05, maka Ho diterima berarti tidak ada perbedaan sesudah kerja terpapar panas di bagian pengecoran dan produksi sedangkan untuk diastol 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak berarti ada perbedaan sesudah kerja terpapar panas di bagian pengecoran dan produksi. Meskipun pada pengukuran tekanan darah sistol dan diastol mengalami penurunan/kenaikan pada salah satu sistol atau diastol pada tekanan darah itu dapat dikatakan naik adapun faktor yang mempengaruhi aktivitas, jenis kelamin dan penyakit (JNC VII, 2003). Diastol ventrikel berakhir pada awal kontraksi ventrikel.
13 Pada saat ini, kontraksi atrium dan pengisian ventrikel telah selesai. Volume darah di ventrikel pada akhir diastol dikenal sebagai volume diastolik akhir (end diastilic volume,edv), yang besarnya sekitar 135 ml. Karena sistol lebih panjang daripada diastol, tekanan rata-rata kurang dari setengah tekanan sistol ditambah diastol. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: 1. Penentuan beban kerja dilakukan dengan menghitung denyut nadi tenaga kerja, di bagian pengecoran adalah 130,2 denyut nadi termasuk kategori beban kerja sedang dan di bagian produksi adalah 90,13 denyut nadi termasuk kategori beban kerja ringan. 2. Rata-rata hasil pengukuran ISBB pada bagian produksi adalah sebesar 29,6 ºC, termasuk kategori Beban Kerja Ringan. 3. Rata-rata hasil pengukuran ISBB pada bagian pengecoran adalah sebesar 31,7 ºC, termasuk kategori Beban Kerja Sedang. 4. Ada perbedaan tekanan darah tenaga kerja pada bagian pengecoran sebelum dan sesudah terpapar panas adalah sistol P: 0,041 (signifikan), dan diastol P: 0,029 (signifikan). 5. Tidak ada perbedaan tekanan darah tenaga kerja pada bagian produksi sebelum dan sesudah terpapar panas adalah sistol P: 0,935 (tidak signifikan), dan diastol P: 1,000 (tidak signifikan). Tidak ada perbedaan tekanan darah sistol P: 0,325 (tidak signifikan) dan Ada perbedaan tekanan darah diastol P: 0,000 (signifikan), menurut JNC VII, 2003 menyatakan tekanan darah normal < 120/80, jadi apabila.
14 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut 1. Bagi Perusahaan a. Pihak perusahaan agar melakukan pengukuran kerja secara rutin dan bekerja sama dengan instansi terkait terutama pada lingkungan kerja agar tidak melebihi NAB. b. Pihak perusahaan dianjurkan untuk pengaturan peralatan dan mesin dilakukan secara lebih teratur misalnya: mulai dari tahap persiapan, pemotongan dan seterusnya. 2. Bagi Tenaga Kerja a. Tenaga kerja dapat menggunakan pakaian kerja dari bahan yang tidak menyebabkan panas karena dapat menyerap keringat seperti pakaian yang bersifat isolatif terhadap panas adalah: wool, katun, asbes (tahan sampai 500 ºC), kaca (tahan sampai 450 ºC) dan bahan sistetis lainnya. b. Tenaga kerja yang bekerja di bagian pengecoran lebih perlu pengawasan dari bagian personalia P3K sehingga tidak terjadi dampak yang lebih merugikan bagi diri sendiri dan perusahaan.
15 DAFTAR PUSTAKA Agati., Analisis Penanggulangan Heat Streas oleh Perusahaan dan Pengembangan Modul Intervensi Penanggulangannya di PT. Cakra Compact Tahun 2003, Medan: Karya Akhir Profesional Program Pasca Sarjana Universitas Sumatra Utara. Anis Siswatiningsih., Perbedaan Denyut Nadi Sebelum dan Sesudah Bekerja Pada Iklim Kerja Panas di Unit Workshop PT. INDO ACIDATAMA Tbk Kemiri, Kebakkramat Karanganyar. [Skripsi]. Universitas Negri Sebelas maret Surakarta. Basha, A Obesitas pada Hipertensi Regulasi Sistem Kardiovaskuler. Kardiologi Indonesia: Jakarta. Balai Hiperkes, Praktikum Laboratorium Hiperkes Bagi Mahasisiwa. Yogyakarta: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DIY Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Budiono S, dkk, Bunga Rampai Hyperkes dan Keselamatan Kerja. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gabriel J.F Fisika Kedokteran. Jakarta.Penerbit Buku Kedokteran EGC Heru Subaris, Haryono Hygiene Lingkungan Kerja. Jogjakarta: Mitra Cendikia Press, pp:43-44,47. Jnc VII Prevention,Detection,Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. U. S. Department Of Health and Human Services. Kaplan, N. M, Stamler J Penyakit Pencegahan Jantung Koroner. Alih Bahasa Handali, S. Editor Andrianto P. Jakarta: EGC. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor: KEP-51.MEN/2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika Di Tempat Kerja Jakarta :Depertemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. Kertohoesodo, S Pengantar Kardiologi. UI Press. Kozier B Fundamentals Of Nursing. Buffer Wors Publisher. New Jersey. Kurniawan A Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Terpapar Panas Pada Pekerja Bagian Moulding Perum perhutani Unit 1 Jawa Tengah. [Tesis]. Semarang.
16 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Undang-Undang No. 13 tahun Mutalazimah Metode penelitian. Surakarta. UMS Nurmianto, E Ergonomi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Guna Widya. Surabaya. Pearce, E Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia Utama. Santosa, G Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Surabaya: Prestasi pustaka. Suma mur P. K Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: PT. Gunung Agung. Suma mur P. K Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: PT. Gunung Agung. Toko Toko Sunyoto D Statistik Non Parametrik Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Suswardany, D. L Higene keselamatan dan kesehatan kerja. Surakarta: UMS. Tambayong, Jan Anatomi dan Fisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: Penerbit Kedokteran. EGC. Tarwaka, Bakri, S., dan Sudiajen, L., Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta: Uniba Press.l. Tarwaka Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja. Surakarta: Harapan Pres. Tarwaka Ergonomi Industri. Surakarta : Harapan Press.
PENGARUH TEKANAN PANAS TERHADAP TEKANAN DARAH TENAGA KERJA PADA PENGECORAN LOGAM DI KOPERASI BATUR JAYA CEPER- KLATEN
PENGARUH TEKANAN PANAS TERHADAP TEKANAN DARAH TENAGA KERJA PADA PENGECORAN LOGAM DI KOPERASI BATUR JAYA CEPER- KLATEN Skripsi ini Disusun guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan ketenagakerjaan dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 guna mewujudkan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan kadar yang melebihi nilai ambang batas (NAB), yang diperkenankan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Iklim kerja merupakan salah satu faktor fisik yang berpotensi menimbulkan potensi bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan terhadap tenaga kerja bila berada
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan.
PERBEDAAN KEBUTUHAN AIR MINUM DAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA TERPAPAR IKLIM KERJA PANAS DI BAGIAN PENGECORAN LOGAM DAN FINISHING PT ANEKA ADHILOGAM KARYA CEPER KLATEN Disusun sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun psikis terhadap tenaga kerja (Tarwaka, 2014). Dalam lingkungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap tempat kerja selalu mengandung berbagai faktor bahaya yang dapat mempengaruhi kesehatan tenaga kerja atau dapat menyebabkan timbulnya penyakit akibat kerja. Gangguan
Lebih terperinciPENGARUH IKLIM KERJA PANAS TERHADAP KELELAHAN TENAGA KERJA DI BAGIAN PELEBURAN LOGAM KOPERASI BATUR JAYA CEPER KLATEN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
PENGARUH IKLIM KERJA PANAS TERHADAP KELELAHAN TENAGA KERJA DI BAGIAN PELEBURAN LOGAM KOPERASI BATUR JAYA CEPER KLATEN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S-1 Kesehatan
Lebih terperinciPUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan
PERBEDAAN TINGKAT DEHIDRASI, TEKANAN DARAH, DAN GANGGUAN KESEHATAN PADA PEKERJA TERPAPAR IKLIM KERJA PANAS DI ATAS DAN DI BAWAH NAB PADA BAGIAN PRODUKSI PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA PUBLIKASI
Lebih terperinciHUBUNGAN IKLIM KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN PERASAAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI DI PABRIK KOPI PD. AYAM RAS KOTA JAMBI TAHUN
HUBUNGAN IKLIM KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN PERASAAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI DI PABRIK KOPI PD. AYAM RAS KOTA JAMBI TAHUN 2013 Hamdani STIKES Harapan Ibu Jambi Prodi IKM Korespondensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Industri akan selalu diikuti oleh penerapan teknologi tinggi penggunaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri akan selalu diikuti oleh penerapan teknologi tinggi penggunaan bahan dan peralatan yang semakin kompleks dan rumit. Namun demikian, penerapan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan bagi pekerja (Sucipto, 2014). Dalam lingkungan industri, proses. terhadap kondisi kesehatan pekerja (Kuswana, 2015).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi fisik lingkungan tempat kerja dimana pekerja beraktifitas sehari-hari mempunyai pengaruh terhadap gangguan bahaya baik langsung dan tidak langsung bagi keselamatan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT TEKANAN PANAS DENGAN FREKUENSI DENYUT NADI PEKERJA PANDAI BESI DI KELURAHAN PADEBUOLO
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT TEKANAN PANAS DENGAN FREKUENSI DENYUT NADI PEKERJA PANDAI BESI DI KELURAHAN PADEBUOLO Akmal Dwiyana Kau, Sunarto Kadir, Ramly Abudi 1 akmalkau@gmail.com Program Studi Kesehatan
Lebih terperinciSkripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh:
PERBEDAAN TINGKAT DEHIDRASI, TEKANAN DARAH, DAN GANGGUAN KESEHATAN PADA PEKERJA TERPAPAR IKLIM KERJA PANAS DI ATAS DAN DI BAWAH NAB PADA BAGIAN PRODUKSI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA Skripsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industrialisasi akan selalu diiringi oleh penerapan teknologi tinggi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industrialisasi akan selalu diiringi oleh penerapan teknologi tinggi. Namun dalam penerapan teknologi tinggi tersebut sering tidak diikuti oleh kesiapan sumber daya
Lebih terperinciDINASTI TUNGGAL DEWI J
PERBEDAAN NADI KERJA DAN TEKANAN DARAH PADA KARYAWAN TERPAPAR INTENSITAS KEBISINGAN DI ATAS DAN DI BAWAH NILAI AMBANG BATAS (NAB) PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA Skripsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2009). Selain itu faktor fisik juga berpengaruh terhadap kesehatan pekerja,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia industri khususnya industri tekstil semakin meningkat dan akan memberikan dampak positif maupun negatif kepada manusia, terutama para pekerja. Berbagai
Lebih terperinciDINASTI TUNGGAL DEWI J
PERBEDAAN NADI KERJA DAN TEKANAN DARAH PADA KARYAWAN TERPAPAR INTENSITAS KEBISINGAN DI ATAS DAN DI BAWAH NILAI AMBANG BATAS (NAB) PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA PUBLIKASI
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Taufiq Abdullah J
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEDISPLINAN PENGGUNAAN APD DENGAN TINGKAT RISIKO GANGGUAN KESEHATAN PADA KARYAWAN TERPAPAR IKLIM KERJA PANAS DI BAGIAN WORKSHOP PT. INDO ACIDATAMA Tbk, KEMIRI, KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kerja. Hal ini dapat dilihat dengan semakin banyak industri yang ada di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pembangunan industri di indonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Sebagian besar waktu usia produktif akan dilewatkan di tempat kerja. Hal ini
Lebih terperinciPERBEDAAN TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI PEKERJA SEBELUM PEMBERIAN AIR KELAPA DAN SESUDAH PEMBERIAN AIR KELAPA PADA PEKERJA PANDAI BESI
PERBEDAAN TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI PEKERJA SEBELUM PEMBERIAN AIR KELAPA DAN SESUDAH PEMBERIAN AIR KELAPA PADA PEKERJA PANDAI BESI Muhammad Shidiq Katijayanto *) Mahasiswa Peminatan Keselamatan dan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Perbedaan tekanan darah pada tenaga kerja terpapar panas di atas dan. di bawah NAB di PT. Aneka Adhilogam Karya Ceper Klaten.
BAB V PEMBAHASAN A. Perbedaan tekanan darah pada tenaga kerja terpapar panas di atas dan di bawah NAB di PT. Aneka Adhilogam Karya Ceper Klaten. Hasil penelitian menunjukkan setelah bekerja untuk sistole
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPATUHAN INSTRUKSI KERJA DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. ANEKA ADHILOGAM KARYA CEPER KLATEN
HUBUNGAN KEPATUHAN INSTRUKSI KERJA DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. ANEKA ADHILOGAM KARYA CEPER KLATEN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
Lebih terperinciHUBUNGAN TEKANAN PANAS DENGAN SISTOLIK DAN DIASTOLIK SERTA KELELAHAN KERJA PEKERJA UNIT PENGECORAN LOGAM
HUBUNGAN TEKANAN PANAS DENGAN SISTOLIK DAN DIASTOLIK SERTA KELELAHAN KERJA PEKERJA UNIT PENGECORAN LOGAM SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Renny Nur Chasanah R.0211043
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihindari, terutama pada era industrialisasi yang ditandai adanya proses
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemanfaatan teknologi sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia secara luas, namun tanpa disertai dengan pengendalian yang tepat akan merugikan manusia
Lebih terperinciGAMBARAN BEBAN KERJA BERDASARKAN DENYUT JANTUNG PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM) PELABUHAN SAMUDERA BITUNG.
GAMBARAN BEBAN KERJA BERDASARKAN DENYUT JANTUNG PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM) PELABUHAN SAMUDERA BITUNG. Reguelta F. Damopoli*, A.J.M Rattu*, P.A.T. Kawatu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinciDisusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan.
PERBEDAAN TEKANAN DARAH DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS PADA TENAGA KERJA TERPAPAR KEBISINGAN DI UNIT BOILER PT. INDO ACIDATAMA Tbk. KEMIRI, KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TEKANAN DARAH DENGAN GANGGUAN EMOSIONAL TENAGA KERJA TERPAPAR TEKANAN PANAS DI UNIT BOILER PT. INDO ACIDATAMA,
HUBUNGAN ANTARA TEKANAN DARAH DENGAN GANGGUAN EMOSIONAL TENAGA KERJA TERPAPAR TEKANAN PANAS DI UNIT BOILER PT. INDO ACIDATAMA, Tbk. KEMIRI, KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah
Lebih terperinciFISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA
FISIOLOGI DAN PENGUKURAN KERJA tutorial 11 LINGKUNGAN KERJA FISIK 2 Prodi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Tahun Ajaran 2016/2017 www.labdske-uii.com Lingkungan Kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlebihan dan kondisi fisik yang lain dapat mengakibatkan gangguan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi fisik lingkungan tempat kerja dimana pekerja beraktifitas sehari-hari mempunyai pengaruh terhadap gangguan bahaya baik langsung dan tidak langsung bagi keselamatan
Lebih terperinciPERBEDAAN TEKANAN DARAH DAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA TERPAPAR PANAS DI ATAS DAN DI BAWAH NAB DI PT. ANEKA ADHILOGAM KARYA CEPER KLATEN
PERBEDAAN TEKANAN DARAH DAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA TERPAPAR PANAS DI ATAS DAN DI BAWAH NAB DI PT. ANEKA ADHILOGAM KARYA CEPER KLATEN PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan
Lebih terperinciPERBEDAAN NORMALITAS TEKANAN DARAH PADA WANITA MIDDLE AGE YANG MENGIKUTI SENAM DAN TIDAK SENAM DI KELURAHAN BANDUNGREJOSARI MALANG ABSTRAK
PERBEDAAN NORMALITAS TEKANAN DARAH PADA WANITA MIDDLE AGE YANG MENGIKUTI SENAM DAN TIDAK SENAM DI KELURAHAN BANDUNGREJOSARI MALANG Syifa Fauziyah 1), Tanto Hariyanto 2), Wahidyanti Rahayu S 3) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA DI UNIT KERJA PRODUKSI PENGECORAN LOGAM
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA DI UNIT KERJA PRODUKSI PENGECORAN LOGAM Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Lebih terperinciPENGARUH MUSIK KERJA TERHADAP TINGKAT KELELAHAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN UNIT FILLING PT. INDO ACIDATAMA Tbk, KEMIRI, KEBAKRAMAT, KARANGANYAR
PENGARUH MUSIK KERJA TERHADAP TINGKAT KELELAHAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN UNIT FILLING PT. INDO ACIDATAMA Tbk, KEMIRI, KEBAKRAMAT, KARANGANYAR Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciHUBUNGAN TEKANAN PANAS DENGAN TEKANAN DARAH PADA PEKERJA PERPARKIRAN KENDARAAN BERMOTOR DI BASEMENT PLAZA CENTER POINT MEDAN TAHUN 2015
HUBUNGAN TEKANAN PANAS DENGAN TEKANAN DARAH PADA PEKERJA PERPARKIRAN KENDARAAN BERMOTOR DI BASEMENT PLAZA CENTER POINT MEDAN TAHUN 2015 (RELATIONSHIP WITH HEAT PRESSURE ON BLOOD PRESSURE OF BASEMENT PLAZA
Lebih terperinciPERBANDINGAN DENYUT NADI ANTARA PENDUDUK YANG TINGGAL DI DATARAN TINGGI DAN DATARAN RENDAH
PERBANDINGAN DENYUT NADI ANTARA PENDUDUK YANG TINGGAL DI DATARAN TINGGI DAN DATARAN RENDAH 1 Ivanny Kasenda 2 Sylviah Marunduh 2 Herlina Wungouw 1 Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam ratulangi
Lebih terperinciPERBEDAAN TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SESUDAH TERPAPAR PANAS PADA PEKERJA BAGIAN BOTTLING PROCESS PT SINAR SOSRO DELI SERDANG TAHUN 2013
PERBEDAAN TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SESUDAH TERPAPAR PANAS PADA PEKERJA BAGIAN BOTTLING PROCESS PT SINAR SOSRO DELI SERDANG TAHUN 2013 Oleh: Fahrurrozi Arfad¹, Makmur Sinaga², Gerry Silaban² ¹Program Sarjana
Lebih terperinciPENGARUH IKLIM TENAGA KERJA. Tbk, Disusun Oleh : J PROGRAM FAKULTAS
PENGARUH IKLIM KERJA PANAS TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA UNIT BOILER PT. INDO ACIDATAMA Tbk, KEMIRI, KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR Skripsi inii Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penggunaan mesin-mesin, pesawat, instalasi dan bahan-bahan berbahaya akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggunaan teknologi maju sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia secara luas, namun tanpa disertai dengan pengendalian yang tepat akan dapat merugikan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Karakteristik Responden. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui karakteristik subjek. penelitian tenaga kerja meliputi :
BAB V PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui karakteristik subjek penelitian tenaga kerja meliputi : 1. Umur Umur merupakan salah satu faktor yang juga memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk beradaptasi sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh banyak faktor.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Iklim kerja merupakan salah satu faktor fisik yang berpotensi untuk menimbulkan gangguan kesehatan bagi pekerja bila berada pada kondisi yang ekstrim. Kondisi temperatur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi di bidang industri menyebabkan terjadinya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi di bidang industri menyebabkan terjadinya perubahan proses produksi. Sebelum kemajuan teknologi, pekerjaan di bidang industri hanya menggunakan alat
Lebih terperinciLAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung
LAMPIRAN Pengukuran Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung LAMPIRAN Peserta Senam Lansia Di Banjar Tuka Desa Dalung MASTER TABEL Darah Lansia Di Banjar Tuka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga pada tahun 1992 memberikan dampak positif sebagai penghasil
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri tekstil di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat sehingga pada tahun 1992 memberikan dampak positif sebagai penghasil devisa tertinggi di antara komoditas
Lebih terperinciPENGARUH IKLIM KERJA TERHADAP KONDISI KESEHATAN KARYAWAN BAGIAN SEWING DI KONVEKSI II DAN IV PT. DAN BANARAN KABUPATEN SUKOHARJOO
PENGARUH IKLIM KERJA TERHADAP KONDISI KESEHATAN KARYAWAN BAGIAN SEWING DI KONVEKSI II DAN IV PT. DAN LIRIS BANARAN KABUPATEN SUKOHARJOO Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah
Lebih terperinciHUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PETUGAS SAMPAH DI KELURAHAN SUMBER KOTA SURAKARTA
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PETUGAS SAMPAH DI KELURAHAN SUMBER KOTA SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciEVALUASI KONDISI IKLIM KERJA DI LABORATORIUM BETON TEKNIK SIPIL INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
EVALUASI KONDISI IKLIM KERJA DI LABORATORIUM BETON TEKNIK SIPIL INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA Denny Dermawan 1, Mochamad Luqman Ashari 2, Wiediartini 3 Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya,
Lebih terperinciDian Pratiwi*), Ir. Irawan Wisnu Wardhana, MS dan Sri Sumiyati, ST, MSi. **)
PENGARUH KEBISINGAN DI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PEKERJA DI AREA RING FRAME UNIT SPINNING 5 PT. APAC INTI CORPORA BAWEN KABUPATEN SEMARANG Dian Pratiwi*), Ir. Irawan Wisnu Wardhana,
Lebih terperinciSTUDI PERBEDAAN KELELAHAN KERJA BERDASARKAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (EXTRA FOODING) (Studi di PT. Besmindo Materi Sewatama, Pekopen Tambun Bekasi)
STUDI PERBEDAAN KELELAHAN KERJA BERDASARKAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (EXTRA FOODING) (Studi di PT. Besmindo Materi Sewatama, Pekopen Tambun Bekasi) Apriani Sukmawati 1) Sri Maywati dan Yuldan Faturrahman
Lebih terperinciSuma mur (2009) dalam bukunya menyatakan faktor-faktor yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal adalah upaya kesehatan lingkungan yang bertujuan untuk menciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) memperkirakan setiap 15 detik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industrialisasi dan modernisasi yang semakin pesat mengakibatkan intensitas kerja operasional semakin meningkat, sehingga muncul berbagai dampak seperti
Lebih terperinciPUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan
PERBEDAAN KELELAHAN KERJA YANG TERPAPAR IKLIM KERJA PANAS PADA PEKERJA BAGIAN PENGECEKAN DAN PERBAIKAN DI PT. KERETA API DAERAH OPERASI VI YOGYAKARTA DIPO KERETA API SOLO BALAPAN PUBLIKASI ILMIAH Disusun
Lebih terperinci-THESIS (TI )- Perancangan Model Penilaian Potensi Personal Protective Clothing (PPC) dalam Mempengaruhi Kinerja Karyawan di Lingkungan Panas
-THESIS (TI - 092327)- Perancangan Model Penilaian Potensi Personal Protective Clothing (PPC) dalam Mempengaruhi Kinerja Karyawan di Lingkungan Panas Oleh : Irma Nur Afiah Dosen Pembimbing : Ir. Sritomo
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN HEAT STRAIN PADA TENAGA KERJA YANG TERPAPAR PANAS DI PT. ANEKA BOGA MAKMUR
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN HEAT STRAIN PADA TENAGA KERJA YANG TERPAPAR PANAS DI PT. ANEKA BOGA MAKMUR Ridhayani Adiningsih Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Departemen Kesehatan
Lebih terperinciPENGARUH TEKANAN PANAS DAN KEBISINGAN TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI PADA PEKERJA TEKSTIL DI PT. X PEKALONGAN
PENGARUH TEKANAN PANAS DAN KEBISINGAN TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI PADA PEKERJA TEKSTIL DI PT. X PEKALONGAN Influence Of Heat Pressure And Noise To Blood Pressure And Pulse On Textile
Lebih terperincimemberikan gejala yang berlanjut untuk suatu target organ seperti stroke, Penyakit ini telah menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat
2 Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberikan gejala yang berlanjut untuk suatu target organ seperti stroke, penyakit jantung koroner, pembuluh darah jantung dan otot jantung.
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETAATAN BEROBAT DENGAN DERAJAT SISTOLE DAN DIASTOLE PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS SUKAMERINDU KOTA BENGKULU
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 9 No. 1 Tahun 2012 HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETAATAN BEROBAT DENGAN DERAJAT SISTOLE DAN DIASTOLE PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS SUKAMERINDU KOTA BENGKULU Dirhan* Sekolah
Lebih terperinciEVALUASI KONDISI IKLIM KERJA DI BENGKEL KONSTRUKSI POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
EVALUASI KONDISI IKLIM KERJA DI BENGKEL KONSTRUKSI POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Nugroho Dwi Prasetyo, Rizki Gusti, Alfi Torich, Denny Dermawan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya,
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PRIA DEWASA
ABSTRAK EFEK DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PRIA DEWASA Reddy Nasa Halim, 2011, Pembimbing 1: Dr. Diana K Jasaputra, dr, M.Kes Pembimbing 2: Jo Suherman, dr, MS,
Lebih terperinciSKRIPSI. Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh :
SKRIPSI PERBEDAAN DENYUT NADI KERJA, TEKANAN DARAH, DAN GANGGUAN EMOSIONAL PADA TENAGA KERJA TERPAPAR KEBISINGAN LEBIH BESAR DAN KURANG DARI NAB PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK AIR KELAPA (Cocos nucifera L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH
ABSTRAK EFEK AIR KELAPA (Cocos nucifera L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH Paramitha Setiadi, 2013 Pembimbing : Dr. Iwan Budiman, dr., MS., MM., M.Kes.,AIF Hipertensi merupakan penyakit yang berbahaya
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA MARTAPURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
HUBUNGAN POLA TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA MARTAPURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Fadhil Al Mahdi STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin *korespondensi
Lebih terperinciPERBEDAAN CARDIOTHORACIC RATIO
PERBEDAAN CARDIOTHORACIC RATIO PADA FOTO THORAX STANDAR USIA DI BAWAH 60 TAHUN DAN DI ATAS 60 TAHUN PADA PENYAKIT HIPERTENSI DI RS. PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA KEBISINGAN DENGAN STRES KERJA PADA ANAK BUAH KAPAL YANG BEKERJA DI KAMAR MESIN KAPAL MANADO-SANGIHE PELABUHAN MANADO TAHUN 2015 Handre Sumareangin* Odi Pinontoan* Budi T. Ratag* *Fakultas
Lebih terperinciPERBEDAAN TINGKAT DEHIDRASI DAN KELELAHAN PADA KARYAWAN TERPAPAR IKLIM KERJA MELEBIHI NAB ( STOCK YARD
PERBEDAAN TINGKAT DEHIDRASI DAN KELELAHAN PADA KARYAWAN TERPAPAR IKLIM KERJA MELEBIHI NAB (STOCK YARD) DENGAN SESUAI NAB (PRODUKSI JALUR 2) DI PT. WIJAYA KARYA BETON Tbk PPB MAJALENGKA NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA DENGAN STRES KERJA KARYAWAN UNIT FILLING PT. INDO ACIDATAMA Tbk. KEMIRI, KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR
TUGAS AKHIR HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA DENGAN STRES KERJA KARYAWAN UNIT FILLING PT. INDO ACIDATAMA Tbk. KEMIRI, KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR Eka Dian Prasetya R0010038 PROGRAM DIPLOMA 3 HIPERKES DAN KESELAMATAN
Lebih terperinciHUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA INDUSTRI RUMAH TANGGA RAMBAK KERING DESA DOPLANG KECAMATAN TERAS BOYOLALI
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA INDUSTRI RUMAH TANGGA RAMBAK KERING DESA DOPLANG KECAMATAN TERAS BOYOLALI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
Lebih terperinciPERBEDAAN EFEK FISIOLOGIS PADA PEKERJA SEBELUM DAN SESUDAH BEKERJA DI LINGKUNGAN KERJA PANAS
1 PERBEDAAN EFEK FISIOLOGIS PADA PEKERJA SEBELUM DAN SESUDAH BEKERJA DI LINGKUNGAN KERJA PANAS Tedy Dian Pradana, Rochmawati, Sumiati Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pontianak, jl. Achmad
Lebih terperinciPERBEDAAN TEKANAN DARAH PADA PAPARAN TEKANAN PANAS DI ATAS DAN DI BAWAH NAB PADA PEKERJA BAGIAN COR CETAK PT. SUYUTI SIDOMAJU CEPER KLATEN SKRIPSI
PERBEDAAN TEKANAN DARAH PADA PAPARAN TEKANAN PANAS DI ATAS DAN DI BAWAH NAB PADA PEKERJA BAGIAN COR CETAK PT. SUYUTI SIDOMAJU CEPER KLATEN SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian 1) Ruang Lingkup Keilmuan Ruang lingkup keilmuan penelitian ini meliputi keilmuan fisiologi kedokteran dan kedokteran olahraga 2) Ruang Lingkup
Lebih terperinciHubungan Kebisingan Terhadap Tekanan Darah Pada Pekerja Lapangan PT. Gapura Angkasa Di Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado.
Hubungan Kebisingan Terhadap Tekanan Darah Pada Pekerja Lapangan PT. Gapura Angkasa Di Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado. 1 Shinly Suzana Montolalu 2 Wenny Supit 2 Vennetia R. Danes 1 Kandidat Skripsi
Lebih terperinciPENGARUH IKLIM KERJA PANAS TERHADAP DEHIDRASI DAN KELELAHAN PADA TENAGA KERJA BAGIAN BOILER DI PT ALBASIA SEJAHTERA MANDIRI KABUPATEN SEMARANG
PENGARUH IKLIM KERJA PANAS TERHADAP DEHIDRASI DAN KELELAHAN PADA TENAGA KERJA BAGIAN BOILER DI PT ALBASIA SEJAHTERA MANDIRI KABUPATEN SEMARANG NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: NINDI PUSPITA SARI J 410 100
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume X, No. 2, Oktober 2014 ISSN ANALISIS KARAKTERISTIK PEKERJA DENGAN GANGGUAN KETULIAN PEKERJA PABRIK KELAPA SAWIT
PENELITIAN ANALISIS KARAKTERISTIK PEKERJA DENGAN GANGGUAN KETULIAN PEKERJA PABRIK KELAPA SAWIT Merah Bangsawan*, Holidy Ilyas* Hasil survey di pabrik es di Jakarta menunjukkan terdapat gangguan pendengaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. manusia Indonesia seutuhnya berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan ketenagakerjaan dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 guna mewujudkan
Lebih terperinciHUBUNGAN TEKANAN PANAS DENGAN KELELAHAN DAN TEKANAN DARAH PADA PEKERJA KERAJINAN TEMBAGA WIRUN
HUBUNGAN TEKANAN PANAS DENGAN KELELAHAN DAN TEKANAN DARAH PADA PEKERJA KERAJINAN TEMBAGA WIRUN Seviana Rinawati 1*), Windhi Astuti 2 1 Prodi D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja FK UNS, Jl. Ir Sutami 36A
Lebih terperinciHUBUNGAN KEBISINGAN DAN TEKANAN PANAS DENGAN TEKANAN DARAH PEKERJA WEAVING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING SURAKARTA SKRIPSI
HUBUNGAN KEBISINGAN DAN TEKANAN PANAS DENGAN TEKANAN DARAH PEKERJA WEAVING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Magdalena R.0212027
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1. Kerangka Konsep Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Variabel independen Latihan
Lebih terperinciKata kunci : profil potensial otak, kebisingan,hipertensi
ANALISIS PERUBAHAN PROFIL POTENSIAL OTAK AKIBAT KEBISINGAN PADA PENDERITA HIPERTENSI Istiqomah (080810493), Ir. Welina Ratnayanti, Drs. Tri Anggoro Prijo ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciPENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP DENYUT NADI PEKERJA SEBELUM DAN SESUDAH BEKERJA DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA
PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP DENYUT NADI PEKERJA SEBELUM DAN SESUDAH BEKERJA DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 29 orang, PNS yang mengajar di SD N Pujokusuman 1 Yogyakarta sebanyak
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Penelitian mengambil tempat di dalam ruangan kerja karyawan kantor dan ruang guru di sekolah-sekolah negeri. Responden dalam penelitian ini terdiri
Lebih terperinciPERBEDAAN KELELAHAN KERJA DAN TEKANAN DARAH PADA PERAWAT WANITA SHIFT PAGI DAN SHIFT MALAM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA
PERBEDAAN KELELAHAN KERJA DAN TEKANAN DARAH PADA PERAWAT WANITA SHIFT PAGI DAN SHIFT MALAM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Ummy
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN IKLIM KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJAAN PENGUKURAN TANAH MENGGUNAKAN ALAT TEODOLIT
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN IKLIM KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJAAN PENGUKURAN TANAH MENGGUNAKAN ALAT TEODOLIT Ozeania Starizky, Ekawati, Siswi Jayanti Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPATUHAN INSTRUKSI KERJA DENGAN PERILAKU AMAN PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI PT ANEKA ADHILOGAM KARYA, CEPER, KLATEN
HUBUNGAN KEPATUHAN INSTRUKSI KERJA DENGAN PERILAKU AMAN PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI PT ANEKA ADHILOGAM KARYA, CEPER, KLATEN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan
Lebih terperinciHUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WEAVING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE
HUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WEAVING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SKRIPSI Untuk Memenuhui Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Sari
Lebih terperinciINTISARI. Kata kunci: tekanan darah, dataran tinggi, dataran rendah.
INTISARI Latar belakang: Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh darah terhadap pembuluh darah. Tekanan darah dipengaruhi volume darah dan elastisitas pembuluh darah. Peningkatan tekanan darah
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK PISANG RAJA (Musa paradisiaca L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA
ABSTRAK EFEK PISANG RAJA (Musa paradisiaca L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA Yahdiel Alexander Nantara Tunggal, 2015 Pembimbing I : Edwin Setiabudi H., dr., Sp.PD-KKV,FINASIM Pembimbing
Lebih terperinciARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : REIHAN ULFAH J
HUBUNGAN KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN DAN SIKAP DOKTER DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN LEMBAR INFORMED CONSENT DI RS ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Salah Satu
Lebih terperinciBab V Hasil dan Pembahasan. Bab ini akan menampilkan data yang diperoleh selama penelitian beserta pengolahan dan pembahasannya
Bab V Hasil dan Pembahasan Bab ini akan menampilkan data yang diperoleh selama penelitian beserta pengolahan dan pembahasannya V.1 Identifikasi Bahaya Teknik yang digunakan untuk penentuan bahaya dalam
Lebih terperinciKEBISINGAN DAN TEKANAN PANAS DENGAN PERASAAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN DRILLING PERTAMINA EP JAMBI
KEBISINGAN DAN TEKANAN PANAS DENGAN PERASAAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN DRILLING PERTAMINA EP JAMBI Sukmal Fahri dan Eko Pasha Politeknik Kesehatan Jambi Abstract Pengaruh kebisingan berkaitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah industri yang bergerak di bidang pelayanan jasa kesehatan yang tujuan utamanya memberikan pelayanan jasa terhadap masyarakat sebagai usaha meningkatkan
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH MENYUSUI TERHADAP TEKANAN DARAH IBU
ABSTRAK PENGARUH MENYUSUI TERHADAP TEKANAN DARAH IBU Lidya Krisnawati, 2014 Pembimbing 1 : dr. Stella Tinia Hasianna, M.Kes. Pembimbing 2 : dr. Rizna Tyrani, M.Kes. Latar Belakang Menyusui bukan hanya
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatann.
PERBEDAAN DENYUT NADI KERJA, TEKANAN DARAH, DAN GANGGUAN EMOSIONAL PADA TENAGA KERJA TERPAPAR KEBISINGAN LEBIH BESAR DAN KURANG DARI NAB PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN DENGAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS BAHU MANADO
PENGARUH TERAPI RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN DENGAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS BAHU MANADO Nurul Solechah Gresty N. M. Masi Julia V. Rottie Program Studi Ilmu
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : VRIASTUTI 201210201214 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ribuan orang cedera setiap tahun (Ramli, 2009). (K3) perlu mendapat perhatian yang sebaik-baiknya sehingga diharapkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program pembangunan di Indonesia telah membawa kemajuan pesat disegala bidang kehidupan seperti sektor industri, jasa, properti, pertambangan, transportasi, dan lainnya.
Lebih terperinciPERBEDAAN TINGKAT DEHIDRASI DAN KELELAHAN PADA PEKERJA TERPAPAR IKLIM KERJA PANA DI BAGIAN PENGEPAKAN DAN PELINTINGAN DI PT.
PERBEDAAN TINGKAT DEHIDRASI DAN KELELAHAN PADA PEKERJA TERPAPAR IKLIM KERJA PANA DI BAGIAN PENGEPAKAN DAN PELINTINGAN DI PT. PANEN BOYOLALI Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PAPARAN KEBISINGAN DENGAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH TENAGA KERJA DI PT MUTU GADING TEKSTIL KARANGANYAR
HUBUNGAN ANTARA PAPARAN KEBISINGAN DENGAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH TENAGA KERJA DI PT MUTU GADING TEKSTIL KARANGANYAR SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KEDISIPLINAN PEMAKAIAN MASKER PADA PEKERJA BAGIAN WINDING
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KEDISIPLINAN PEMAKAIAN MASKER PADA PEKERJA BAGIAN WINDING DI PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Intensitas Kebisingan, Kelelahan Kerja, Tenaga Kerja Ground Handling
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA GROUND HANDLING PT. GAPURA ANGKASA BANDAR UDARA INTERNASIONAL SAM RATULANGI KOTA MANADO Raudhah Nur Amalia Makalalag*, Angela
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lansia meningkat secara konsisten dari waktu ke waktu (Dinkes, 2011).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jumlah lansia meningkat di seluruh Indonesia menjadi 15,1 juta jiwa pada tahun 2000 atau 7,2% dari seluruh penduduk dengan usia harapan hidup 64,05 tahun. Tahun 2006
Lebih terperinciHUBUNGAN KECEPATAN PELAYANAN PENDAFTARAN RAWAT JALAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA
HUBUNGAN KECEPATAN PELAYANAN PENDAFTARAN RAWAT JALAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidup manusia secara luas, namun tanpa disertai dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggunaan teknologi maju sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia secara luas, namun tanpa disertai dengan pengendalian yang tepat akan dapat merugikan
Lebih terperinci