MODEL SISTEM KEAMANAN PINTU MENGGUNAKAN PASSWORD DAN NEAR FIELD COMMUNICATION (NFC) PADA SMARTPHONE ANDROID

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODEL SISTEM KEAMANAN PINTU MENGGUNAKAN PASSWORD DAN NEAR FIELD COMMUNICATION (NFC) PADA SMARTPHONE ANDROID"

Transkripsi

1 MODEL SISTEM KEAMANAN PINTU MENGGUNAKAN PASSWORD DAN NEAR FIELD COMMUNICATION (NFC) PADA SMARTPHONE ANDROID Muhammad Dicky Mahfudin, Ing.Soewarto Hardhienata 1, Mohamad Iqbal Suriansyah 2. Program Studi Ilmu Komputer - FMIPA Universitas Pakuan Jl.Pakuan PO BOX 452, Bogor Telp/Fax (0251) dickymahfudin@gmail.com ABSTRAK Laporan ini membahas tentang sistem keamaanan pintu ruangan dengan menggunakan Password dan Near Field Communication pada smartphone android. Software yang digunakan adalah Arduino IDE. Alat yang di gunakan pada sistem ini yaitu 2 Arduino Uno R3, NFC shield, Keypad membrane 4x4, LCD 16x2, dan Near Field Communication (NFC) pada smartphone android. Sistem ini berjalan berdasarkan 2 inputan yaitu Password dari sebuah keypad 4x4 yang akan di tampilakan di LCD 16x2, Password dapat di ubah melalui sistem, dan teknologi terbaru yaitu Near Field Communication (NFC) pada smartphone android. Jika Password yang di inputkan benar maka Arduino Uno 1 akan mengirim data ke Arduino ke2 selanjutnya sistem akan memerintahkan untuk menempelkan smartphone jika data dari smartphone sesuai maka pintu akan terbuka, jika di dalam ruangan cukup dengan menekan tombol. Kata kunci : NFC, Android, Smartphone, Mikrokontroler, Arduino. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurangnya tingkat keamanan menyebabkan seringnya terjadi pencurian dan pembobolan pada rumah, kantor, toko dan perusahaan. Ketika meninggalkan rumah atau tempat kerja, seringkali merasa yakin bahwa ruangan tersebut telah terkunci dengan aman. Namun dengan mudahnya pencuri membuka pengunci pintu hanya dengan seutas kawat atau dengan kunci tiruan lainnya, menyebabkan kekhawatiran di masyarakat. Berdasarkan data yang dihimpun CNN Indonesia pada awal tahun 2015 menunjukkan bahwa kasus-kasus pencurian kerap terjadi di Jakarta sepanjang Angka kasus pencurian dengan kekerasan (curas) mencapai 904 kasus. Sementara kasus pencurian disertai pemberatan (curat) sebanyak kasus. Tindak pencurian kendaraan bermotor (curanmor) sebanyak kasus (kapolda 2015). Near Field Communication (NFC) adalah sebuah teknologi nirkabel jarak dekat yang dapat digunakan untuk pertukaran data antar perangkat. NFC pada Smartphone merupakan pengembangan dari Bluetooth dan RFID. NFC merupakan spesifikasi standar untuk smartphone dan device yang serupa untuk membangun komunikasi radio antar device dengan cara menempelkan atau mendekatkan kedua device tersebut. Berdasarkan teknologi RFID, NFC menyediakan media untuk mengidentifikasi protokol yang aman saat digunakan untuk mengirim data. NFC didesain untuk dapat mengirimkan berbagai macam tipe informasi, seperti nomor telepon, gambar, file MP3, atau digital authorization antar dua NFC, antar mobile phone atau antara mobile phone dengan kartu RFID chip / reader yang memiliki jarak yang cukup dekat kurang lebih 20cm (Curran 2012). Menurut penelian Aisyah 2015 jarak maksimal jangkauan NFC mencapai 4cm tanpa penghalang, dan menurut penelitian Pranoto 2015 jarak maksimal jangkauan NFC mencapai 5cm tanpa penghalang. 1.2 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sistem keamanan pintu menggunakan password dan Near Field Communication (NFC) pada smartphone. 1.3 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dalam laporan penelitian ini dibatasi sebagai berikut : 1. Sistem ini dibatasa dengan pembuatan model. 2. Input sistem menggunakan password yang akan di tampilkan melalui LCD 16x2 dan teknologi terbaru yaitu Near Field Communication (NFC) pada smartphone android. Sistem dapat menerima inputan password dan di teruskan dengan inputan NFC

2 pada smartphone tidak dapat sebaliknya. Dan tombol pada bagian ruangan. 3. Password yang digunakan sebanyak 4 digit dan hanya 1 password yang dapat mengakses sistem tersebut. 4. Password dapat di ubah melalui sistem dan akan tersimpan dieeprom. 5. Kontrol sistem menggunkan NFC shield dengan frekuensi radio ISM MHz, keypad dan Arduino Uno. 6. Sistem ini menggunakan komunikasi I2C, SPI dan EEPROM, Tetapi tidak dibahas lebih lanjut. 7. Output sistem yaitu tuas kunci pintu menggunakan solenoid. 1.4 Manfaat Penelitian Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat meberikan manfaat meningkatkan sistem keamanan, efektivitas pengaksesan pintu dan menghindari pencuri membuka pengunci dengan seutas kawat atau dengan kunci tiruan lainnya. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka EEPROM EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory) adalah sejenis chip memori tidak-terhapus yang digunakan dalam komputer dan peralatan elektronik lain untuk menyimpan sejumlah konfigurasi data pada alat elektronik tersebut yang tetap harus terjaga meskipun sumber daya diputuskan, seperti tabel kalibrasi atau kofigurasi perangkat. Arduino UNO memiliki EEPROM sebesar 1 Kb (ATMega128 dan ATMega8 512b). EEPROM.write (addr, val), untuk menulis data ke EEPROM. Parameter addr adalah alamat EEPROM mulai dari 0 s/d 1023, sedangkan parameter val adalah nilai/data yang berada dalam alamat EEPROM tersebut. Jumlah data hanya 8 bit sehingga data yang ditampung hanya bernilai 0 s/d 255. EEPROM.read (address), untuk membaca/mengambil data dari EEPROM. Parameter address merupakan alamat EEPROM yang akan dibaca. (Arduino.cc 2015) I2C (Inter Integrated Circuit) I2C (Inter Integrated Circuit) adalah standar komunikasi serial dua arah menggunakan dua saluran yang didesain khusus untuk pengontrolan IC. Sistem I2C terdiri dari saluran SCL (Serial Clock) dan SDA (Serial Data) yang membawa informasi data antara I2C dengan pengontrolnya. Piranti yang dihubungkan dengan sistem I2C Bus dapat dioperasikan sebagai Master dan Slave. Master adalah piranti yang memulai transfer data pada I2C Bus dengan membentuk sinyal Start, mengakhiri transfer data dengan membentuk sinyal Stop, dan membangkitkan sinyal clock. Slave adalah piranti yang dialamati oleh master. (Arduino.cc 2015) SPI (Serial Pripheral Interface) SPI (Serial Pripheral Interface) adalah salah satu mode komunikasi serial synchrounous kecepatan tinggi yang di miliki oleh ATmega 328. Komunikasi SPI membutuhkan 3 jalur yaitu MOSI, MISO, dan SCK. Melalui komunikasi ini data dapat saling dikirimkan baik antara mikrokontroller maupun antara mikrokontroller dengan alat tambahan lain di luar mikrokontroller (Arduino.cc 2015). Berikut 3 jalur utama dari SPI adalah sebagai berikut : 1. MISO (Master In Slave Out) : Artinya jika dikonfigurasi sebagai master maka pin MISO sebagai input tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin MISO sebagai output. 2. MOSI (Master Out Slave In) : Artinya jika dikonfigurasi sebagai master maka pin MOSI sebagai output tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin MOSI sebagai input. 3. SCK (Serial Clock) : Artinya jika dikonfigurasi sebagai master maka pin SCK berlaku sebagai output tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin SCK berlaku sebagai input Solenoid Solenoid adalah alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik atau linier. Solenoid yang paling umum biasanya menggunakan medan magnet yang dibuat dari arus listrik yang ditrigger sebagai aksi kerja dorong atau tarik pada sebuah objek sebagai strarter, valve, switch dan latches. Jenis paling sederhana dari solenoid mengandalkan dua aspek utama untuk fungsi Solenoid tersebut, yaitu sebuah kawat (berenamel) terisolasi yang dibentuk menjadi gulungan ketat dan batang yang terbuat dari besi atau baja. Ketika diberi arus listrik, kawat yang dibentuk menjadi koil

3 menerima arus. Medan magnet yang dihasilkan menarik besi atau batang baja dengan kuat. Batang yang dihubungkan pada sebuah pegas bergerak ke kumparan dan akan tetap pada posisinya sampai arus dihentikan sehingga kondisi pegas saat ini menjadi tertekan. Ketika arus dimatikan, pegas kembali ke posisi semula dan menarik batang besi atau baja pada posisi awalnya (sainsmart 2015). 12 Volt. Pin I/O dari PN532 dapat diakses dengan mudah menggunakan komunikasi melalui SPI (seeedstudio 2015). Gambar 3 NFC Shield Gambar 1 Solenoid Relay Relay adalah komponen elektro mekanik yang digunakan untuk mengoperasikan seperangkat kontak saklar, dengan memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber energinya. Arus yang dibuthkan oleh modul relay sebesar 5V 15-20mA, dilengkapi dengan arus tinggi, AC250V 10A, DC30V 10A (Sainsmart 2015) Arduino Uno Arduino Uno adalah board mikrokontroler yang di dalamnya terdapat mikrokontroler, penggunaan jenis mikrokontrolernya berbeda beda tergantung spesifikasinya. Pada Arduino Uno diguanakan mikrokontroler berbasis ATmega 328. Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-dc atau baterai untuk menjalankannya (Arduino.cc 2015). Gambar 2 Relay NFC Shield NFC Shield adalah antarmuka Near Field Communication untuk Arduino membangun sekitar populer NXP PN532 sirkuit terpadu. NFC adalah teknologi radio jarak pendek yang memungkinkan komunikasi antara perangkat yang digelar berdekatan. NFC jejak akarnya dalam teknologi RFID dan teknologi platform terbuka dibakukan dalam ECMA-340 dan ISO / IEC NFC Forum mengembangkan dan menyatakan kepatuhan perangkat dengan standar NFC. NFC beroperasi pada Frekuensi ISM 13,56 MHz. NFC memiliki 12Mhz kristal dan catu daya Gambar 4 Arduino Uno Keypad Keypad adalah saklar-saklar push button yang disusun secara matriks yang berfungsi untuk menginput data seperti, input pintu otomatis, input absensi, input datalogger dan sebagainya. Saklar-saklar push button yang menyusun keypad yang digunakan umumnya mempunyai 3 kaki dan 2 kondisi, kondisi pertama yaitu pada saat saklar tidak ditekan,

4 maka antara kaki 1, 2 dan 3 tidak terhubung (berlogika 1). (Sainsmart 2015). Project Planning Reseacrh Part Testing Mechanical Design Electrical Design Software Design Functional Test Gambar 5 Keypad LCD 16x2 LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan diberbagai bidang misalnya alal alat elektronik seperti televisi, kalkulator, atau pun layar komputer. LCD sangat berfungsi sebagai penampil yang nantinya akan digunakan untuk menampilkan status kerja alat. (Sainsmart 2015). Gambar 6 LCD 16x2 METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode penelitian bidang hardware programing yang ditunjukkan pada gambar 7. No Intergration Overall Testing Success Application Yes Gambar 7 Metode Penelitian Hardware Programing Perencanaan Rancangan Penelitian (Project Planning) Dalam perencanaan proyek penelitian, terdapat beberapa hal penting yang harus ditentukan dan dipertimbangkan, antara lain: 1. Penentuan topik Penelitian 2. Estimasi kebutuhan alat dan bahan 3. Estimasi anggaran 4. Kemungkinan penerapan dari aplikasi yang akan dirancang Penelitian (Research) Penelitian awal dari aplikasi yang akan dibuat, mulai dari pemilihan dan pengetesan komponen (alat dan bahan) yang akan digunakan, kemungkinan rancangan awal dan akhir yaitu Model Sistem Keamanan Pintu Menggunakan Password dan NFC pada Smartphone Android Pengetesan Komponen (Parts Testing) Dalam pengetesan komponen dilakukan pengetesan alat terhadap fungsi kerja komponen berdasarkan kebutuhan dari aplikasi yang akan didesain Desain Sistem Mekanik (Mechanical Design) Dalam perancangan perangkat keras, desain mekanik merupakan hal penting yang

5 harus dipertimbangkan. Pada umumnya kebutuhan aplikasi terhadap desain mekanik antara lain : 1. Bentuk dan ukuran PCB (Printed Circuit Board) 2. Ketahanan dan fleksibilitas terhadap lingkungan 3. Penempatan modul-modul elektronik 4. Pengetesan sistem mekanik yang telah di rancang 5. Bentuk desain ukuran interface system Desain Sistem Listrik (Electrical Design) Dalam desain sistem listrik dan mekanis terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain : 1. Sumber catu daya dan pembagian daya untuk masing-masing komponen 2. Kebutuhan tegangan dan arus untuk mikrokontrol, sensor dan actuator 3. Desain sekema rangkaian Desain Perangkat Lunak Desain perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan perangkat lunak Arduino IDE, MS office, Visio dan Fritzing Tes Fungsional (Functional Test) Tes fungsional meliputi pengetesan fungsional sistem yang telah terintegrasi antara desain listrik dan desain perangkat lunak Integrasi atau Perakitan (Integration) Modul listrik yang diintegrasi dengan software di dalam kontrolernya, diintegrasikan dalam struktur mekanik yang telah dirancang. Lalu dilakukan tes fungsional keseluruhan sistem Tes Fungsional Keseluruhan sistem (Overall Testing) Pada tahapan ini dilakukan pengetesan fungsi dari keseluruhan sistem. Apakah dapat berfungsi sesuai dengan konsep atau tidak. Bila ada sistem yang tidak dapat bekerja dengan baik maka harus dilakukan proses perakitan ulang pada setiap desain sistemnya. Optimasi ditekankan pada desain mekanik agar penggunaan lebih maksimal serta optimal. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perencanaan Rancangan Penelitian (Project Planning) Tahap perencanaan proyek penelitian adalah Tahapan kegiatan dari proses pembuatan sistem. Komponen yang dibutuhkan dalam perancangan sisitem adalah Arduino Uno, NFC shield, solenoid, relay, keypad, LCD, smartphone, dan tombol. 4.2 Penelitian (Research) Setelah perencanaan sistem, kemudian dilanjutkan dengan penelitian awal dari sistem yang akan dibuat. Pada tahap penelitian dilakukan perancangan awal rangkaian mekanik serta komponen dari model sistem keamanan ini untuk memastikan bahwa semua komponen dapat berjalan dengan optimal. Sistem ini menggunakan dua Arduino Uno yang saling berkomunikasi secara I2C dan SPI. Input sistem menggunakan keypad 4x4 yang akan di simpan di EEPROM, NFC pada smartphone android dan sebuah tombol untuk didalam ruangan. Kontrol sistem menggunakan NFC shield dengan frekuensi radio ISM MHz. Output sistem yaitu tuas kunci pintu menggunakan solenoid. 4.3 Pengetesan Komponen (Part Testing) Pada tahap ini dilakukan pengetesan komponen-komponen yang akan digunakan menggunakan multimeter. Pengetesan menggunakan Arduino serial monitoring dilakukan dengan melihat output tiap komponen yang terhubung dengan Arduino melalui keneksi USB. Pengujian menggunakan multimeter meliputi pengujian tegangan input dan output setiap komponen. 4.4 Desain Sistem Mekanik (Mechanical Design) Berikut desain mekanik sistem seperti pada gambar 8 berikut Application Application untuk meningkatkan performa dari aplikasi yang telah dirancang. Gambar 8. Desain Sistem Mekanik

6 Mulai Prototipe atau model terbuat dari akrilik, dengan tinggi ± 30cm dan panjang ± 30cm, tuas kunci pintu menggunakan Solenoid. 4.5 Desain Elektronik (Elektronik Design) Perancangan skematik rangkaian menggunakan perangkat lunak Fritzing berdasarkan diagram blok pada gambar 9 berikut. INPUT PROSES OUTPUT Keypad = Password utama A Inputan Keypad Keypad == # Tombol ditekan ditekan Keypad LCD Inputan Keypad Masukkan Password Kirim data 2 Tombol NFC smartphone NFC Shield Kirim Arduino Uno R3 1 Data Arduino Uno R3 2 Relay Solenoid Inputan == A Masukkan Pass Baru 4 digit Inputan == B EEPROM Keypad == EEPROM Salah == 3 Kirim data 1 B Regulator 5v Batre 12 V Password Tersimpan (Write eeprom) Menampilk an Password (Read eeprom) A Tunggu 30 Detik Gambar 9. Diagram Blok EEPROM B Terima Data Data == 1 Data == 2 Gambar 10 Skematik Rangkaian Tempelkan NFC Smartphone Sumber tegangan menggunakan baterai 12V yang akan menyuplai arus ke masing-masing komponen. Tegangan yang masuk ke relay dan solenoid sebanyak 11,45V. Sedangkan tegangan yang mengalir ke Arduino dan NFC shield sebanyak 5V. Ada Inputan NFC Relay Aktif 3 Detik A 4.6 Desain Perangkat Lunak Desain perangkat lunak sistem dibuat dengan Bahasa Pemrograman Processing pada Arduino Uno berdasarkan flowchart pada gambar 12 berikut. Tuas Kunci Terbuka 3 Detik Selesai Gambar 11. Flowchart Sistem 4.7 Test Fungsional Tes fungsional dilakukan terhadap perangkat lunak yang telah didesain. Proses tes ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja dari perangkat lunak dalam pengontrolan terhadap

7 desain listrik dan mengeliminasi serta antisipasi error dari software yang dibuat. Bila sistem software telah selesai diuji maka masuk ke proses perakitan. 4.8 Perakitan Pada proses ini dilakukan proses perakitan berdasarkan dari proses desain, baik desain mekanis, elektronik maupun desain perangkat lunak. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Model terbuat dari akrilik dengan tinggi ± 30cm dan panjang ± 30cm. Komunikasi dua Arduino Uno dan LCD 16x2 dihubungkan melalui i2c. Keypad dan tombol dihubungkan dengan Arduino Uno 1. NFC shield dihubungkan dengan Arduino Uno 2 melalui komunikasi SPI dan relay dihubungkan ke pin 2 Arduino Uno 2. baik. Pengujian ini dilakukan dengan mengetes jalur-jalur rangkaian menggunakan multimeter Pengujian Fungsional Pada tahap ini dilakukan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah tegangan yang mengalir di dalam rangkaian sudah sesuai dengan yang dibutuhkan. Pengujian ini dilakukan dengan cara mengetes tegangan output tiap komponen dengan menggunakan multimeter maupun program Uji coba Validasi Tahap ini dilakukan untuk menguji jarak dari jangkauan NFC sebagai input sistem. Dengan cara menempelkan antena NFC shield dengan NFC smartphone, pengujian akan dilakukan dengan tidak adanya penghalang dan adanya penghalang seperti kayu, gabus, akrilik, kain asahi, kain furing hero, kaca, plastik, alumunium, Pengujian ini dilakukan 10 kali, hal ini diasumsikan n=10 kali pengujian, bisa menggambarkan hasil pengujian yang optimal. 1. Uji coba validasi tanpa adanya penghalang lakukan dengan tidak adanya penghalang. Pengujian ini dilakukan 10 kali, hal ini diasumsikan n=10 kali pengujian, bisa menggambarkan hasil pengujian yang optimal. Tabel 6. Uji coba validasi tanpa penghalang Gambar 12. Keseluruhan Sistem 5.2 Test Fungsional Keseluruhan Sistem (Overall Testing) Tahapan ini dilakukan pengetesan fungsi dari keseluruhan sistem. Apakah dapat berfungsi sesuai dengan konsep atau tidak. Bila ada sistem yang tidak dapat bekerja dengan baik, maka harus dilakukan proses perakitan ulang setiap bagian sistemnya. Pengujian ini meliputi pengujian struktural, fungsional dan validasi Pengujian Struktural Pada tahap ini dilakukan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah jalur-jalur rangkaian sudah terhubung dengan benar sehingga sistem dapat berjalan berfungsi dengan

8 WAKTU RESPON (DETIK) 2,50 2,00 1,50 Tanpa Penghalang Expon. (Tanpa Penghalang) 2,05 R² = 0,9666 1,25 gabus. Pengujian ini dilakukan 10 kali, hal ini diasumsikan n=10 kali pengujian, bisa menggambarkan hasil pengujian yang optimal. Tabel 8. Uji coba validasi dengan penghalang gabus 1,00 0,50 0,22 0, JARAK (CM) Gambar 26. Grafik waktu respon Tanpa penghalang Jarak koneksi NFC Shield dan smartphone android yang dapat dicapai pada saat tanpa penghalang yaitu maksimal 4cm dengan waktu respon rata-rata 0.77 detik. Dan nilai eksponensial yang didapat 0.96 dengan nilai mendekati 1 maka uji coba yang dilakukan mendekati optimal. 4. Uji coba validasi adanya akrilik. lakukan dengan adanya penghalang akrilik. Pengujian ini dilakukan 10 kali, hal ini diasumsikan n=10 kali pengujian, bisa menggambarkan hasil pengujian yang optimal. 2. Uji coba validasi adanya kayu. lakukan dengan adanya penghalang kayu. Pengujian ini dilakukan 10 kali, hal ini diasumsikan n=10 kali pengujian, bisa menggambarkan hasil pengujian yang optimal. Tabel 7. Uji coba validasi dengan penghalang kayu 3. Uji coba validasi adanya gabus. lakukan dengan adanya penghalang Tabel 9. Uji coba validasi dengan penghalang akrilik 5. Uji coba validasi adanya kain asahi lakukan dengan adanya penghalang asahi. Pengujian ini dilakukan 10 kali, hal ini diasumsikan n=10 kali pengujian, bisa menggambarkan hasil pengujian yang optimal. Tabel 10. Uji coba validasi dengan penghalang kain asahi

9 Waktu Respon (detik) 6. Uji coba validasi adanya kain furing hero lakukan dengan adanya penghalang kain furing hero. Pengujian ini dilakukan 10 kali, hal ini diasumsikan n=10 kali pengujian, bisa menggambarkan hasil pengujian yang optimal. Tabel 11. Uji coba validasi dengan penghalang kain furing hero 8. Uji coba validasi adanya plastik lakukan dengan adanya penghalang plastik. Pengujian ini dilakukan 10 kali, hal ini diasumsikan n=10 kali pengujian, bisa menggambarkan hasil pengujian yang optimal. Tabel 13. Uji coba validasi dengan penghalang plastik 9. Uji coba validasi adanya alumunium lakukan dengan adanya penghalang alumunium. 7. Uji coba validasi adanya kaca lakukan dengan adanya penghalang kaca. Pengujian ini dilakukan 10 kali, hal ini diasumsikan n=10 kali pengujian, bisa menggambarkan hasil pengujian yang optimal. Tabel 14. Uji coba validasi dengan penghalang alumunium Tabel 12. Uji coba validasi dengan penghalang kaca 2,50 2,00 1,50 1,00 0, Axis Title Kayu Gabus akrilik kain asahi kain furing hero kaca Plastik Gambar 27. Grafik waktu respon dengan penghalang

10 Pengujian untuk semua bahan di lakukan agar dimasa depan NFC dapat di aplikasikan bukan hanya melalui smartphone dapat juga di aplikasikan melalui bahan-bahan diatas. Hasil uji coba validasi diatas menunjukan bahwa jarak koneksi NFC Shield dan smartphone android yang dapat dicapai pada saat tanpa penghalang yaitu maksimal 4cm dengan waktu respon ratarata 0.77 detik. Pada saat terhalang oleh kayu jarak maksimal adalah 3cm dengan waktu respon rata-rata 0.62 detik, pada saat terhalang oleh gabus jarak maksimal adalah 3cm dengan waktu respon rata-rata 0.63 detik, pada saat terhalang oleh akrilik jarak maksimal adalah 3cm dengan waktu respon rata-rata 0.63 detik, Pada saat terhalang oleh kain asahi jarak maksimal adalah 3cm dengan waktu respon rata-rata 0.63 detik, pada saat terhalang kain furing hero yaitu dengan jarak maksimal 3cm dengan waktu respon ratarata 0.66 detik, pada saat terhalang kaca yaitu dengan jarak maksimal 3cm dengan waktu respon rata-rata 0.64 detik, dan pada saat terhalang plastik yaitu dengan jarak maksimal 3cm dengan waktu respon rata-rata 0.62 detik, sedangkan pada saat terhalang oleh alumunium tidak dapat merespon. NFC dapat berjalan optimal bila tidak ada penghalang karena daya rambat frekuensi radio ISM MHz semakin baik, dari semua bahan uji coba waktu respon hampir semuanya sama, terkecuali dangan alumunium NFC tidak dapat merespon. Menurut penelitian Aisyah 2015 jarak maksimal jangkauan NFC mencapai 4cm tanpa penghalang, dan menurut penelitian Pranoto 2015 jarak maksimal jangkauan NFC mencapai 5cm tanpa penghalang, dan Curran 2012 menurut kurang lebih 20cm. Dari hasil uji coba yang saya lakukan NFC dapat merespon 4cm tanpa penghalang, 5.3 Optimasi (Optimization) Setelah semua pengujian telah dilakukan serta beberapa proses telah dilalaui dari mulai tahap awal dari mikrokontroler, komponen dasar, jarak koneksi NFC Shield dan smartphone android. Setelah melalui proses pengujian secara umum sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsi dan tujuannya masing-masing. Proses optimasi dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat efektifitas serta optimalitas sistem yang dibangun serta mengetahui kemungkinan adanya hambatan teknis yang mungkin terjadi. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian ini, model sistem keamanan pintu menggunakan password dan Near Field Communication. Sistem ni menggunakan dua Arduino Uno R3 ATMega328, NFC shield, keypad, relay, LCD, solenoid dan smartphone. Input sistem menggunakan password yang akan di tampilkan melalui LCD 16x2 dan teknologi terbaru yaitu Near Field Communication (NFC) pada smartphone android. Sistem dapat menerima inputan password dan di teruskan dengan inputan NFC pada smartphone tidak dapat sebaliknya. Dan tombol pada bagian ruangan. Password yang digunakan sebanyak 4 digit dan hanya 1 password yang dapat mengakses sistem tersebut. jarak koneksi NFC Shield dan smartphone android yang dapat dicapai pada saat tanpa penghalang yaitu maksimal 4cm dengan waktu respon rata-rata 0.77 detik. Pada saat terhalang oleh kayu jarak maksimal adalah 3cm dengan waktu respon rata-rata 0.62 detik, pada saat terhalang oleh gabus jarak maksimal adalah 3cm dengan waktu respon rata-rata 0.63 detik, pada saat terhalang oleh akrilik jarak maksimal adalah 3cm dengan waktu respon rata-rata 0.63 detik, Pada saat terhalang oleh kain asahi jarak maksimal adalah 3cm dengan waktu respon ratarata 0.63 detik, pada saat terhalang kain furing hero yaitu dengan jarak maksimal 3cm dengan waktu respon rata-rata 0.66 detik, pada saat terhalang kaca yaitu dengan jarak maksimal 3cm dengan waktu respon rata-rata 0.64 detik, dan pada saat terhalang plastik yaitu dengan jarak maksimal 3cm dengan waktu respon rata-rata 0.62 detik, sedangkan pada saat terhalang oleh alumunium NFC shield tidak dapat merespon. Output sistem yaitu tuas kunci pintu menggunakan solenoid. NFC dapat berjalan optimal bila tidak ada penghalang karena daya rambat frekuensi radio ISM MHz semakin baik, dari semua bahan uji coba waktu respon hampir semuanya sama, terkecuali dangan alumunium NFC tidak dapat merespon. Menurut penelitian Aisyah 2015 jarak maksimal jangkauan NFC mencapai 4cm tanpa penghalang, dan menurut penelitian Pranoto 2015 jarak maksimal jangkauan NFC mencapai 5cm tanpa penghalang, dan Curran 2012 menurut kurang lebih 20cm. Dari hasil uji coba pada

11 penelitian ini bahwa NFC dapat merespon dengan baik 4cm tanpa penghalang. 6.2 Saran Model sistem keamanan pintu menggunakan password dan Near Field Communication (NFC) pada smartphone Android ini perlu pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan fungsi dan fitur sistem seperti penambahan database, sehingga pemilik dapat mengetahui jam berapa saja pintu tersebut diakses. Penambahan password lebih dari 1 dan lebih dari 4 digit. Dan password dapat di ganti secara manual tanpa merubah program atau mengupload dan dapat di ganti melalui aplikasi smartphone multiplatform. Sainsmart Datasheet Solenoid Lenexa, Kansas. Amerika serikat. Seeedstudio Datasheet NFC Shield. Xili Town, Nanshan District, Shenzhen. China. Setiawan, A Prototipe sistem keamanan pintu geser menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dan Bluetooth. Skripsi. Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan, Bogor. DAFTAR PUSTAKA Aisyah, Q, S. Nasution, M, S & Jati, N, A Perancangan dan implementasi sistem akses kontrol pada pintu berbasis teknologi Near Field Communication dengan Mikrokontroler Arduino Uno. Skripsi. Program Studi S1 Teknik Komputer, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom, Bandung. Arduino.cc Datasheet Arduino Uno, Italy Arduino.cc Datasheet Arduino Uno EEPROM, Italy Arduino.cc Datasheet Arduino Uno Inter Integrated Circuit, Italy Arduino.cc Datasheet Arduino Uno Serial Pripheral Interface, Italy Curran, K. Millar, A & Garvey, Mc. C Near field communication. IJECE Vol.2 : ) Kapolda Pencurian rumah kosong ( 20 Desember 2015) Pranoto, H. Ulvan, A & Melvi Near Field Communication (NFC) pada Sistem Tertanan Raspberry Pi sebagai Pendeteksi Identitas Otomatis dan e- ticket Pada Smart Transport. Penelitian ini didukung oleh MP3EI Penghargaan juga atas kontribusi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, dalam mendukung pada publikasi. Sainsmart Datasheet Keypad, Lenexa, Kansas. Amerika serikat. Sainsmart Datasheet LCD 16x2, Lenexa, Kansas. Amerika serikat. Sainsmart Datasheet Relay, Lenexa, Kansas. Amerika serikat.

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pintu gerbang otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini sensor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam

Lebih terperinci

MODEL SISTEM PENYIRAMAN DAN PENERANGAN TAMAN MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR DAN RTC (REAL TIME CLOCK) BERBASIS ARDUINO UNO

MODEL SISTEM PENYIRAMAN DAN PENERANGAN TAMAN MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR DAN RTC (REAL TIME CLOCK) BERBASIS ARDUINO UNO MODEL SISTEM PENYIRAMAN DAN PENERANGAN TAMAN MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR DAN RTC (REAL TIME CLOCK) BERBASIS ARDUINO UNO Achmad Dimas Permadi, Ing.Soewarto Hardhienata 1, Andi Chairunnas 2. Program

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Sistem Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu kesatuan sistem yang berupa perangkat lunak, perangkat keras, dan manusianya itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

MODEL SISTEM OTOMATISASI SORTASI BERDASARKAN UKURAN DAN WARNA MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DAN TCS3200 BERBASIS ARDUINO UNO

MODEL SISTEM OTOMATISASI SORTASI BERDASARKAN UKURAN DAN WARNA MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DAN TCS3200 BERBASIS ARDUINO UNO MODEL SISTEM OTOMATISASI SORTASI BERDASARKAN UKURAN DAN WARNA MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DAN TCS3200 BERBASIS ARDUINO UNO Diah Puji Astuti, Tjut Awaliah Zuraiyah, Andi Chairunnas. Program Studi Ilmu

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Pada bab ini akan membahas proses yang akan dilakukan terhadap alat yang akan dibuat, mulai dari perancangan pada rangkaian hingga hasil jadi yang akan difungsikan.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini Bluetooth sebagai alat komunikasi penghubung

Lebih terperinci

JURNAL IMPLEMENTASI MODEL SISTEM PEMBUKA PINTU OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA328

JURNAL IMPLEMENTASI MODEL SISTEM PEMBUKA PINTU OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA328 JURNAL IMPLEMENTASI MODEL SISTEM PEMBUKA PINTU OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA328 Oleh : MUHAMMAD ABDU RIVAI 065111063 PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik gorden dan lampu otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1.Langkah Penelitian Penelitian dimulai dengan studi awal terhadap karya-karya sejenis yang menggunakan NFC untuk mengakses pintu. Setelah itu dilakukan perancangan alat secara

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C. BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas pembuatan dan perancangan seluruh sistem perangkat dari Sistem Perancangan Parkir Otomatis berbasis Arduino dengan Menggunakan Identifikasi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat pengukur tinggi bensin pada reservoir SPBU. Dalam membuat suatu sistem harus dilakukan analisa mengenai

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.

Lebih terperinci

MODEL ALAT KENDALI TATA CAHAYA PANGGUNG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA328

MODEL ALAT KENDALI TATA CAHAYA PANGGUNG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA328 MODEL ALAT KENDALI TATA CAHAYA PANGGUNG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA328 Ali Sabana, Prihastuti Harsani, Iyan Mulyana Email : syabanz09.as@gmail.com Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua menggunakan sidik jari berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini potensiometer sebagai kontroler dari motor servo, dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Analisa sistem adalah tahap yang bertujuan untuk memahami konsep dari sistem, mengetahui kekurangan dari sistem, dan menentukan kebutuhan hasil

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arduino Uno Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari physical computing yang bersifat open source. Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi ia adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... PERNYATAAN KEASLIAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... PERNYATAAN KEASLIAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... PERNYATAAN KEASLIAN... ABSTRAK... ABSTRACT... i ii iv v vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR SINGKATAN...

Lebih terperinci

Model Sistem Keamanan Kendaraan Menggunakan Smartphone Android dan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler ATMega328. Abstrak

Model Sistem Keamanan Kendaraan Menggunakan Smartphone Android dan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler ATMega328. Abstrak Model Sistem Keamanan Kendaraan Menggunakan Smartphone Android dan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler ATMega328 Faizal Kurniawan P., Prof. Dr. Ing. Soewarto Hardhienata, Andi Chairunnas, S.Kom,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi timbangan digital daging ayam beserta harga berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI RFID SEBAGAI PENGAMAN PADA SEPEDA MOTOR UNTUK MENGURANGI TINDAK PENCURIAN

IMPLEMENTASI RFID SEBAGAI PENGAMAN PADA SEPEDA MOTOR UNTUK MENGURANGI TINDAK PENCURIAN 1 IMPLEMENTASI RFID SEBAGAI PENGAMAN PADA SEPEDA MOTOR UNTUK MENGURANGI TINDAK PENCURIAN Ruyung Hikayana Suki 1, Nurussa adah, MT. 2, Akhmad Zainuri, ST., MT. 2 Teknik Elektro Universitas Brawijaya Jalan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Identifikasi Kebutuhan Proses pembuatan alat penghitung benih ikan ini diperlukan identifikasi kebutuhan terhadap sistem yang akan dibuat, diantaranya: 1. Perlunya rangkaian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan Alat Pengaduk Adonan Kue ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut antara

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul 19 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Perancangan Perancangan merupakan tata cara pencapaian target dari tujuan penelitian. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dengan memahami konsep dasar dari sistem meteran air digital yang telah diuraikan pada bab sebelumnya yang mencakup gambaran sistem, prinsip kerja sistem dan komponen komponen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas dasar teori yang berhubungan dengan perancangan skripsi antara lain motor servo, LCD Keypad Shield, rangkaian pemantik, mikrokontroler arduino uno dan kompor

Lebih terperinci

ALAT PENGECEKAN PERSEDIAAN MOBIL PADA PERUSAHAAN PERSEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN RFID DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA

ALAT PENGECEKAN PERSEDIAAN MOBIL PADA PERUSAHAAN PERSEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN RFID DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA 1 ALAT PENGECEKAN PERSEDIAAN MOBIL PADA PERUSAHAAN PERSEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN RFID DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA I Putu Putra Darmawan, R. Arief Setyawan, dan Eka Maulana Abstrak - Dalam skripsi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan argo becak motor berbasis arduino dan GPS ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, dimana

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, dimana BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan modul e-stnk serta penerapannya pada sistem parkir yang menggunakan komunikasi socket sebagai media komunikasi sistem. Perancangan terdiri

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. tertarik dalam menciptakan objek atau lingkungan yang interaktif.

BAB II DASAR TEORI. tertarik dalam menciptakan objek atau lingkungan yang interaktif. BAB II DASAR TEORI 2.1 Karakteristik Ikan Karakteristik ikan yang dapat dihitung ialah ikan yang dapat hidup di berbagai lingkungan air tawar, misalnya ikan lele. Ikan lele hidup di air tawar, tahan penyakit,

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Aeroponik Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler

Rancang Bangun Sistem Aeroponik Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler Rancang Bangun Sistem Aeroponik Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler Ayub Subandi 1, *, Muhammad Widodo 1 1 Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia

Lebih terperinci

Model Rangkaian Pengukur Intensitas Suara Menggunakan Smartphone Android Berbasis ATMega328

Model Rangkaian Pengukur Intensitas Suara Menggunakan Smartphone Android Berbasis ATMega328 Model Rangkaian Pengukur Intensitas Suara Menggunakan Smartphone Android Berbasis ATMega328 Muhammad Rizqi Rinaldi, Tjut Awaliyah Zuraiyah, M.Kom, Andri Chairunnas, M.Pd Email : rizqirinaldi11@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu : Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5] BAB II DASAR TEORI Dalam bab ini dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan skripsi yang dibuat. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah sensor

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Bab ini dimulai dari pengenalan singkat dari komponen elektronik utama

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 24 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Rangkaian Perancangan system monitoring Thermometer data logger menggunakan Arduino uno, yang berfungsi untuk mengontrol atau memonitor semua aktifitas yang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. komponen-komponen sistem yang telah dirancang baik pada sistem (input)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. komponen-komponen sistem yang telah dirancang baik pada sistem (input) BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini akan dibahas hasil penujian dari hasil sistem yang telah dirancang. Dimana pengujian dilakukan dengan melakukan pengukuran terhadap komponen-komponen sistem yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam perancangan dan pembuatan tas dengan sensor warna dan NFC ini, menggunakan dua arduino, arduino untuk sensor warna dan arduino untuk NFC. Pada bab ini akan dijelaskan perancangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Mikrokontroler Mikrokontroler adalah suatu mikroposesor plus. Mikrokontroler adalah otak dari suatu sistem elektronika seperti halnya mikroprosesor sebagai otak komputer.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat suatu alat yang dapat mengontrol piranti rumah tangga yang ada pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya. BAB II LANDASAN TEORI Di bab ini, akan dijelaskan komponen-komponen utama yang digunakan untuk merancang pembuatan suatu prototype kwh meter digital dengan menggunakan sensor ACS712 dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses alur penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses perancangan model hingga hasil akhir dalam

Lebih terperinci

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3 PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3 Sofyan 1), Catur Budi Affianto 2), Sur Liyan 3) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Janabadra Jalan Tentara

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pengertian perancangan sistem adalah penggabungan beberapa rangkaian yang sudah ada ataupun membuat rangkaian menjadi satu sistem utuh yang difungsikan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya kebutuhan hidup dan tidak sebandingnya lapangan pekerjaan yang tersedia dengan jumlah pencari kerja, menyebabkan kenaikan jumlah kasus kriminalitas

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Miniatur Pintu Gerbang Kereta Api Dengan Identifikasi RFID, dimana

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015. 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

PERANCANGAN SEKURITI SISTEM KENDARAAN MOTOR DENGAN TEKNOLOGI NEAR FIELD COMMUNICATION (NFC)

PERANCANGAN SEKURITI SISTEM KENDARAAN MOTOR DENGAN TEKNOLOGI NEAR FIELD COMMUNICATION (NFC) PERANCANGAN SEKURITI SISTEM KENDARAAN MOTOR DENGAN TEKNOLOGI NEAR FIELD COMMUNICATION (NFC) A.Muhammad Syafar Dosen Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains & Teknologi UIN Alauddin Makassar Email : andimuhammadsyafar@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram dari sistem AVR standalone programmer adalah sebagai berikut : Tombol Memori Eksternal Input I2C PC SPI AVR

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem dan realisasi perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang mendukung alat secara keseluruhan.

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan

Lebih terperinci

Dan untuk pemrograman alat membutuhkan pendukung antara lain :

Dan untuk pemrograman alat membutuhkan pendukung antara lain : BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada Bab ini membahas tentang sistem kontrol sensor temperatur untuk mengukur suhu air dan menstabilkan suhu air dengan alat heater dan pleiter apabila suhu tidak

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Setelah memahami penjelasan pada bab sebelumnya yang berisi tentang metode pengisian, dasar sistem serta komponen pembentuk sistem. Pada bab ini akan diuraikan mengenai perancangan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 30 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam membuat suatu alat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu bagaimana cara merancang sistem yang akan diimplementasikan pada

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROTOTYPE PENGENDALI PINTU PAGAR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN KOMUNIKASI WIRELESS MENGGUNAKAN APLIKASI ANDROID

PERANCANGAN PROTOTYPE PENGENDALI PINTU PAGAR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN KOMUNIKASI WIRELESS MENGGUNAKAN APLIKASI ANDROID ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 372 PERANCANGAN PROTOTYPE PENGENDALI PINTU PAGAR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN KOMUNIKASI WIRELESS MENGGUNAKAN APLIKASI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Produk yang Sejenis 2.1.1 Produk Sejenis Alat ukur tekanan ban yang banyak ditemukan dipasaran dan paling banyak digunakan adalah manometer. Manometer adalah alat ukur tekanan

Lebih terperinci

Identifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC

Identifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC Identifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC Andhyka Vireza, M. Aziz Muslim, Goegoes Dwi N. 1 Abstrak Kontroler PID akan berjalan dengan baik jika mendapatkan tuning

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi dengan mudah dan interaksi dengan masyarakat umum juga menjadi

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi dengan mudah dan interaksi dengan masyarakat umum juga menjadi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bahasa Isyarat Abjad Bahasa isyarat adalah media komunikasi bagi para penderita tuna-rungu agar dapat berinteraksi dengan para penderita tuna-rungu lainnya dan manusia normal,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini mikrokontroler 2560 sebagai IC utama untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sudah menjadi trend saat ini bahwa pengendali suatu alat sudah banyak yang diaplikasikan secara otomatis, hal ini merupakan salah satu penerapan dari perkembangan teknologi dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Locker adalah sejenis tempat penyimpanan benda-benda pribadi yang

BAB II LANDASAN TEORI. Locker adalah sejenis tempat penyimpanan benda-benda pribadi yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Locker Locker adalah sejenis tempat penyimpanan benda-benda pribadi yang mudah disimpan. Locker di sekolah atau kantor misalnya, sering digunakan untuk menyimpan properti sekolah

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Perancangan Media Penyampaian Informasi Otomatis Dengan LED Matrix Berbasis Arduino adalah suatu sistem media penyampaian informasi di dalam ruangan yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi jari animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya terdapat

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DEBIT AIR BERBASIS ARDUINO UNO

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DEBIT AIR BERBASIS ARDUINO UNO PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DEBIT AIR BERBASIS ARDUINO UNO Arif Azhari, Soeharwinto, Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater,

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rangkaian terdiri dari blok mikrokontroler, blok

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rangkaian terdiri dari blok mikrokontroler, blok BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian 4.1.1 Skema Alat Penelitian ini menggunakan rangkaian terdiri dari blok mikrokontroler, blok input/output, blok programmer, blok Sensor C0 2, blok LCD

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 hingga November 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 hingga November 2015. 37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 hingga November 2015. Perancangan, pembuatan alat dilaksanakan di Laboratorium Elektronika

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Alat Pendeteksi Uang Palsu Beserta Nilainya Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat pengaturan air dan nutrisi secara otomatis yang mampu mengatur dan memberi nutrisi A dan B secara otomatis berbasis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di laboratorium Elektronika

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii PRAKATA... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii ABSTRACT... xiv INTISARI...

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI SLOT PARKIR MENGGUNAKAN VISUAL BASIC BERBASIS ARDUINO UNO

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI SLOT PARKIR MENGGUNAKAN VISUAL BASIC BERBASIS ARDUINO UNO PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI SLOT PARKIR MENGGUNAKAN VISUAL BASIC BERBASIS ARDUINO UNO LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma 3 oleh

Lebih terperinci

Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Basisdata Melalui Antarmuka Port Serial

Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Basisdata Melalui Antarmuka Port Serial Rustam Asnawi, Octa Heriana, Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Basisdata Melalui Antarmuka Port Serial Rustam Asnawi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari modifikasi kelistrikan pada kendaraan bermotor, perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang

Lebih terperinci

PEMANFAATAN UKIT UNTUK MODUL PRAKTIKUM MIKROKONTROLER PADA LABORATORIUM DIII TEKNIK Fajar Aris Pratama, Eneng Tita Tosida, Andi Chairunnas

PEMANFAATAN UKIT UNTUK MODUL PRAKTIKUM MIKROKONTROLER PADA LABORATORIUM DIII TEKNIK Fajar Aris Pratama, Eneng Tita Tosida, Andi Chairunnas PEMANFAATAN UKIT UNTUK MODUL PRAKTIKUM MIKROKONTROLER PADA LABORATORIUM DIII TEKNIK Fajar Aris Pratama, Eneng Tita Tosida, Andi Chairunnas Jurusan D3 Teknik Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas pembuatan dan perancangan seluruh sistem perangkat dari Sistem Miniatur Palang Pintu Otomatis Kerata Api Dengan Identifikasi RFID.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem BAB III PERANCANGAN 3.1 Prnsip Kerja Sistem Sistem yang akan dibangun, secara garis besar terdiri dari sub-sub sistem yang dikelompokan ke dalam blok-blok seperti terlihat pada blok diagram pada gambar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian

Lebih terperinci