Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia"

Transkripsi

1 PENGARUH KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN (SAM), DESENTRALISASI, DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (STUDI EMPIRIS PADA HOTEL SE-KABUPATEN BULELENG) Putu Eka Damayanti [1], Edy Sujana [1], Desak Nyoman Sri Werastuti [2] Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia @undiksha.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen (SAM), desentralisasi, dan ketidakpastian lingkungan terhadap kinerja manajerial. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh manajer dan kepala bagian hotel se-kabupaten Buleleng yang terdaftar pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebanyak 696 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling dengan kriteria yaitu hotel yang berada pada pusat pariwisata Kabupaten Buleleng yakni daerah kawasan Lovina, Pemuteran dan Taman Nasional Bali Barat sehingga jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 70 orang. Responden dalam penelitian ini adalah para manajer dan seluruh kepala bagian pada hotel. Penelitian ini termasuk dalam pendekatan kuantitatif dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi. Data dikumpulkan dengan metode survey melalui penyebaran kuesioner secara langsung. Selanjutnya untuk analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS versi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen (SAM) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial, (2) desentralisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial, dan (3) ketidakpastian lingkungan juga berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajerial. Kata Kunci: karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen (SAM), desentralisasi, ketidakpastian lingkungan, dan kinerja manajerial. Abstract This study was intended to identify the impact of the informational characteristics of the management of accounting system sistem akuntansi manajemen (SAM), and environmental uncertainty on the managerial performance. The population of the present study included the division heads of the hotels in Buleleng Regency registered in the Department of Culture and Tourism, totaling 696. The samples were taken using the purposive sampling technique, and were limited to the hotels which are located at Lovina area, Pemuteran area, and Taman Nasional Bali Barat area, totaling 70. The respondents of the present study included the managers and all division heads. This present study is a quantitative one and the data used were the primary data. The data were collected using documentation method. The data were collected using the survey method through direct distribution of questionnaire. Then, the data were analyzed using the multiple linier regression analysis and SPSS program version The results of the study showed that (1) the informational characteristics of the management of the accounting system positively and significantly affected the

2 managerial performance, (2) decentralization positively and significantly contributed to the managerial performance, and (3) environmental uncertainty also positively and significantly contributed to the managerial performance. Keywords: informational characteristics of the management of the accounting system, decentralization, environmental uncertainty and managerial performance PENDAHULUAN Menurut Sulastiyono (2011: 5), hotel adalah suatu perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan, minuman, dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus. Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang artinya dalam pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan tenaga pekerja yang banyak pula. Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor ekonomi, politik, sosial, budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut berkembang dan berpijak (Dwiandra, 2012). Di Bali, banyak pusat pariwisata yang sering dikunjungi oleh para wisatawan. Salah satu pusat pariwisata di Bali yaitu pada daerah Bali Utara yang terletak di Kabupaten Buleleng. Kabupaten Buleleng memiliki daya tarik pariwisata tersendiri. Pusat dari pariwisata di Kabupeten Buleleng terletak pada kawasan seperti Lovina, Pemuteran, dan Taman Nasional Bali Barat. Tempat-tempat ini mempunyai daya tarik tersendiri seperti wisata untuk melihat lumba-lumba yang terletak pada Lovina, wisata bahari yang terletak pada Pemuteran, serta salah satu tempat pelestarian alam di Bali yang terletak pada Taman Nasional Bali. Hal ini berdampak terhadap perkembangan industri perhotelan yang ada pada daerah tersebut. Sehingga para pelaku bisnis perhotelan berlombalomba untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pengunjung. Adanya pelayanan maksimal dari perusahaan (hotel) yang diberikan kepada para konsumen (wisatawan) akan memberikan kepuasan tersendiri. Ini merupakan suatu cerminan kesuksesan dari kinerja manajerial perusahaan karena mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumen. Keberhasilan suatu organisasi bisnis yang sarat dengan persaingan tergantung dari kesiapan suatu perusahaan dalam menghadapi tantangan dan ancaman yang timbul yaitu dengan mengetahui sumber informasi manajemen perusahaan. Perusahaan dituntut untuk memanfaatkan semaksimal mungkin kemampuan yang dimilikinya agar dapat memenangkan dalam persaingan global. Keunggulan daya saing yang dapat diciptakan oleh perusahaan hal ini khususnya dalam industri perhotelan dapat dicapai dengan salah satu cara yaitu, meningkatkan kinerja manajerialnya. Pentingnya kinerja manajerial dalam industri perhotelan adalah untuk melakukan evaluasi, analisis serta pengembangan program manajemen. Evaluasi ini dibutuhkan untuk mempersiapkan manajer yang mampu menjalankan tuganya dengan maksimal. Dalam hal ini manajer dengan penilaian multi umpan balik dengan mengamati orang-orang terpenting dalam organisasi akan menjadi motivasi tersendiri bagi setiap manajer. Sedangkan analisa ini merupakan tahapan yang harus dilakukan oleh seorang manajer untuk mengetahui kondisi individu atau mungkin anggota organisasinya. Analisa ini merupakan motivator yang sangat efektif untuk perusahaan khususnya para manajer dalam mewujudkan kinerja manajerial yang baik. Program manajemen yang terorganisir dengan baik akan memperbaiki kinerja secara lebih efektif. Pengembangan manajemen sangat dibutuhkan untuk memperbaiki kinerja dengan tujuan perusahaan mampu mencapai hasil yang lebih bagus. Sehingga kinerja manajerial sangat penting untuk mempererat komunikasi antar manajer dan para karyawan untuk bersama-sama membangun perusahaan menjadi lebih baik.

3 Menurut Mulyadi (2006:159) menyatakan bahwa kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pada pelaksanaan suatu kegiatan atau program atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, melakukan misi, guna mencapai visi organisasi. Sedangkan kinerja menurut Mangkunegara (2005:16) adalah suatu proses kombinasi yang terusmenerus dilakukan dalam kerja sama antara seorang karyawan dan aturan langsung yang melibatkan penerapan penghargaan, serta pengertian dan fungsi kerja karyawan. Kinerja manajerial merupakan salah satu faktor penting dalam suatu perusahaan karena dengan meningkatnya kinerja manajerial dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Beberapa faktor-faktor yang bisa memengaruhi kinerja manajerial para manajer salah satunya seperti karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen, desentralisasi dan ketidakpastian lingkungan. Sistem akuntansi manajemen sesuai yang dinyatakan oleh Hansen Mowen (2006:4) adalah sistem informasi yang menghasilkan output dengan menggunakan input dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan manajemen, dimana sistem informasi akuntansi manajemen tidak terkait oleh suatu kriteria formal yang menjelaskan sifat dari masukan atau proses keluaran. Karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen terdiri dari broad scope, timeliness, agregasi, dan integritas. Desentralisasi merupakan delegasi otoritas atau wewenang pengambilan keputusan kepada jajaran manajemen yang lebih tinggi mengizinkan manajemen yang lebih rendah untuk membuat kebijakan secara independen. Ketidakpastian lingkungan merupakan ketidakmampuan individu untuk memprediksi faktor-faktor lingkungan yang dapat memengaruhi lingkungan kerja perusahaan. Dengan pemaparan tersebut, maka permasalahan yang diteliti yaitu, apakah karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen, desentralisasi, dan ketidakpastian lingkungan secara parsial berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada hotel se-kabupaten Buleleng?. Untuk menjawab permasalahan tersebut, adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini yakni untuk membuktikan adanya pengaruh karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen (SAM), desentralisasi, dan ketidakpastian lingkungan terhadap kinerja manajerial pada hotel se-kabupaten Buleleng. Sistem akuntansi manajemen merupakan suatu sistem yang dapat memberikan atau menyampaikan informasi yang relevan kepada manajemen untuk mengambil keputusan, perencanaan, dan pengawasan. (Marsyah, 2005:17). Akuntansi manajemen menghasilkan informasi yang berguna untuk membantu para pekerja, manajer, dan eksekutif untuk membuat keputusan yang lebih baik. Manajemen memerlukan informasi yang memadai adalah informasi yang memiliki karakteristik broad scope, timeliness, aggregation, dan integration diperlukan manajemen dalam mendukung pengambilan keputusan terbaik. Pengambilan keputusan yang baik akan berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Evie (2005) menyatakan bahwa karakteristik informasi sistem akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial. Sehingga dapat diduga terdapat pengaruh karakteristik informasi sistem informasi manajemen terhadap kinerja manajerial dengan menarik hipotesis sebagai berikut: H 1: Karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Hansen Mowen (2009: 559) yang menegaskan bahwa desentralisasi merupakan pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada jenjang yang lebih rendah. Desentralisasi dalam pengambilan keputusan ditunjukkan untuk meningkatkan kinerja manajer dengan cara mendorong manajer untuk mengembangkan kompetensinya. Penelitian yang dilakukan oleh Herdiansyah (2012) diperoleh suatu hasil bahwa hubungan langsung antara desentralisasi dengan kinerja manajerial menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan. Sehingga dapat diduga terdapat pengaruh

4 desentralisasi terhadap kinerja manajerial dengan menarik hipotesis sebagai berikut: H 2: Desentralisasi berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Individu akan mengalami ketidakpastian lingkungan yang tinggi jika merasa lingkungan tidak dapat diprediksi dan tidak dapat memahami bagaimana komponen lingkungan akan berubah. Ketidakpastian lingkungan sering menjadi faktor yang menyebabkan organisasi melakukan penyesuaian. Katidakpastian lingkungan yang tinggi akan meningkatkan kinerja manajerial yang semakin baik (Retno, 2005). Penelitian yang dilakukan oleh Dwiandra (2012) yang menyatakan bahwa ketidakpastian lingkungan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajerial. Sehingga dapat ditarik dugaan sementara bahwa ketidakpastian lingkungan perpengaruh positif terhadap kinerja manajerial dengan hipotesis sebagai berikut: H 3: Ketidakpastian lingkungan berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial METODE Penelitian ini dilakukan di Hotel se- Kabupaten Buleleng yang telah terdaftar pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Subjek penelitian ini adalah para manajer dan kepala bagian yang terdapat pada hotel. Sedangkan objek penelitian ini adalah karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen (SAM), desentralisasi, dan ketidakpastian lingkungan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh hotel yang ada di Kabupaten Buleleng yang berjumlah 116 hotel. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu atau disebut juga dengan penarikan sampel bertujuan (Ikhsan, 208: 128). Pertimbangan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu hotel-hotel yang terletak pada pusat pariwisatan yakni kawasan Lovina, Pemuteran, dan Taman Nasional Bali Barat. Kawasan ini dipilih karena kawasan yang paling sering dikunjungi oleh para wisatawan, hal ini dapat menunjukkan bahwa kinerja manajerial yang dilakukan pada hotel-hotel tersebut telah berjalan dengan baik sehingga pengunjung ramai untuk berlibur. Sehinga sampel dalam penelitian ini berjumlah 11 hotel dengan 70 responden. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Sedangkan untuk sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer yang digunakan berupa kuesioner. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi yaitu pengumpulan data yang berasal dari catatan atau dokumen tertulis maupun kuesioner. Data yang dikumpulkan digunakan untuk mengetahui pengaruh karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen, desentralisasi, dan ketidakpastian lingkungan terhadap kinerja manajerial pada hotel. Teknik analisis ini diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS versi HASIL DAN PEMBAHASAN Populasi dalam penelitian ini adalah hotel se-kabupaten Buleleng yang sudah terdaftar pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yakni sebanyak 11 hotel. Penelitian ini menggunakan responden sebanyak 70 orang. Responden ini terdiri dari manajer dan kepala bagian yang terdapat pada masing-masing hotel. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi) (Imam Ghozali, 2011:19). Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif dapat diperoleh bahwa Untuk variabel X 1 yaitu karakteristik informasi sistem akuntansi sistem akuntansi manajemen (SAM) memiliki skor tertinggi yaitu sebesar 85, skor terendah sebesar 52. Nilai-nilai tersebut menunjukkan bahwa karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen antara 52 sampai dengan 85. Nilai rata-rata total jawaban sebesar 71,86 dengan standar deviasi sebesar 6,466. Deviasi standar sebesar 6,466 lebih kecil dari rata-rata menunjukkan bahwa karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen sebaran nilainya semakin dekat

5 dengan nilai rata-rata yaitu sebesar 71,86 yang mengindikasikan bahwa karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen hotel sampel kurang bervariasi.desentralisasi (DES) memiliki skala pengukuran yang terdiri dari 5 item pertanyaan. Skor tertinggi yaitu sebesar 25, skor terendah sebesar 11. Nilai-nilai tersebut menunjukkan bahwa desentralisasi memiliki nilai antara 11 hingga 25. Ratarata jawaban keseluruhan sebesar 17,74 dengan standar deviasinya sebesar 3,142. Hal ini menunjukkan bahwa nilai standar deviasi lebih kecil dari rata-rata menunjukkan bahwa desentralisasi sebaran nilainya semakin dekat dengan nilai ratarata yang mengindikasikan bahwa desentralisasi hotel sampel kurang bervariasiketidakpastian lingkungan (KPL) memiliki skala pengukuran yang terdiri dari 11 item pertanyaan. Skor tertinggi untuk ketidakpastiaan lingkungan sebesar 48, skor terendah sebesar 30 dengan total keseluruhan jawaban sebesar Nilainilai tersebut menyatakan bahwa ketidakpastian lingkungan memiliki nilai antara 30 sampai dengan 48. Total ratarata jawaban kuesioner secara keseluruhn yaitu sebesar 41,60 dengan standar deviasinya sebesar 4,648. Nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata yang sebesar menunjukkan bahwa ketidakpastian lingkungan memiliki sebaran nilai yang semakin dekat dengan nilai ratarata yang mengindikasikan bahwa ketidakpastian lingkungan kurang bervariasi. kinerja manajerial (KM) yang memiliki skala pengukuran dengn 9 item pertanyaan. Skor tertinggi untuk kinerja manajerial sebesar 44, skor terendah sebesar 30. Nilai-nilai tersebut menunjukkan bahwa kinerja manajerial memiliki nilai antara 30 sampai dengan 44. Rata-rata jawaban kuesioner secara keseluruhan sebesar 36,70 dengan standar deviasinya sebesar 3,085. Deviasi standar yang lebih kecil dari nilai rata-rata mengindikasikan bahwa kinerja manajerial sebaran nilainya semakin dekat dengan nilai rata-rata sebesar yang menyatakan bahwa kinerja manajerial kurang bervariasi Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2011:160). Uji normalitas dapat dilakukan dengan metode One Sample Kolmogorov-Smirnov, dimana dalam pengambilan keputusan adalah dengan melihat angka probabilitasnya. Tabel 1. Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 70 Normal Parameters a,b Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute.055 Positive.055 Negative Kolmogorov-Smirnov Z.464 Asymp. Sig. (2-tailed).982 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Berdasarkan pada tabel 1 dapat diketahui bahwa nilai dari Kolmogorov- Smirnov Z adalah sebesar 0,464 dengan nilai signifikan sebesar 0,982 dengan nilai probabilitasnya lebih besar dari 0,05 yang berarti nilai residual berdistribusi secara normal. Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

6 (independen). Untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance 0.10 atau sama dengan nilai VIF 10. Berikut ini penyajian hasil uji multikolonieritas dengan menggunakan SPSS versi 19.0 pada tabel 2. Tabel 2. Hasil Uji Multikolonieritas Coefficients a Collinearity Statistics Tolerance Model VIF 1 (Constant) SAM DES KPL a. Dependent Variable: KM Berdasarkan pada tabel 2 dapat dilihat bahwa variabel karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen, desentralisasi, dan ketidakpastian lingkungan memiliki angka tolerance 0,10 dan nilai VIF yang 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak terdeteksi adanya masalah multikolonieritas atau dapat dikatakan bebas multikolonieritas. Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas(ghozali, 2011:139). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunaka uji Glejser. Berikut ini hasil uji heteroskedastisitas yang ditampilkan pada tabel 3. Tabel 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficients a Standardiz Unstandardized Coefficients ed Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) SAM DES KPL a. Dependent Variable: Abs Berdasarkan pada tabel 3, semua variabel memiliki probabilitas signifikansi di atas tingkat kepercayaan 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas. Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Pengujian autokorelasi digunakan dengan menggunakan uji Durbin Watson. Berikut ini hasil pengujian autokorelasi yang ditampilkan pada tabel 4.

7 Model Tabel 4. Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Std. Error of the Estimate R R Square Adjusted R Square Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), KPL, SAM, DES b. Dependent Variable: KM Dari tabel 4 dapat diketahui bahwa hasil nilai Durbin-Watson hitung dari model regresi sebesar 1,968. Nilai DW tabel untuk 3 variabel independen dengan sampel yang berjumlah 70 diperoleh nilai dl= 1,525 dan du= 1,703, karena nilai DW hitung 1,968 lebih besar dari batas atas du sebesar 1,703 dan kurang dari 4-1,703(4-du), maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi baik positif maupun negatif. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan alat analisis regresi berganda.analisis regresi linier berganda digunakan untuk membuktikan sejauh mana pengaruh karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen, desentralisasi, dan ketidakpastian lingkungan terhadap kinerja manajerial pada hotel. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai indikator. Pengolahan data ini mengunakan bantuan program SPSS versi Y= 13, ,131X 1 + 0,319X 2 + 0,185X 3 + e (1) Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa nilai konstanta sebesar 13,911 mengindikasikan bahwa jika variabel independen karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen (X 1), desentralisasi (X 2), dan ketidakpastian lingkungan (X 3) adalah nol (0), maka kinerja manajerial hotel adalah sebesar 13,911. Koefisien karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen sebesar 0,131 mengindikasikan bahwa setiap peningkatan karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen sebesar satu satuan maka akan mengakibatkan peningkatan kinerja manajerial hotel sebesar 0,131 satuan dengan asumsi bahwa variabel yang lain konstan. Koefisien desentralisasi sebesar 0,319 menyatakan bahwa setiap peningkatan desentralisasi sebesar satu satuan maka akan mengakibatkan peningkatan kinerja manajerial hotel sebesar 0,319 satuan dengan asumsi variabel lain konstan. Koefisien ketidakpastian lingkungan sebesar 0,185 mengindikasikan bahwa setiap peningkatan ketidakpastian lingkungan sebesar satu satuan akan mengakibatkan peningkatan kinerja manajerial hotel sebesar 0,185 satuan dengan asumsi variabel yang lain konstan. Hasil pengujian regresi linier berganda dilihat pada tabel 3. Tabel 5. Hasil Uji Regresi Linier Berganda Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients Collinearity Statistics Std. Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) SAM DES KPL a. Dependent Variable: KM

8 Uji statistik t digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas secara individual dapat menerangkan variabel-variabel independen. Kriteria yang digunakan dalam melakukan uji t yaitu jika probabilitas signifikansi dibawah 0,05, maka variabel secara bebas individual berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen, sehingga hipotesis alternatifnya (H a) diterima. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini. Tabel 6. Hasil Uji t Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) SAM DES KPL a. Dependent Variable: KM Dari hasil perhitungan pada tabel 4, ke tiga variabel independen yang dimasukkan ke dalam model regresi variabel karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen (SAM) memiliki nilai probabilitas sebesar yang kurang darai 0,05, maka dapat dikatakan bahwa karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen memiliki pengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja manajerial pada hotel. Variabel desentralisasi memiliki nilai signifikan sebesar 0,003 kurang dari 0,05 ini berarti desentralisasi memiliki pengaruh secara parsial positif signifikan terhadap kinerja manajerial pada hotel. Variabel ketidakpastian lingkungan nilai signifikannya sebesar 0,010 yang kurang dari nilai signifikan 0,05 dapat dikatakan bahwa ketidakpastian lingkungan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajerial hotel. Uji F dilakukan untuk menguji apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan salam model mempunyai pengaruh secara bersama terhadap variabel terikat atau uji pengaruh simultan variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil uji F ditampilkan pada tabel 5. Tabel 7. Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), KPL, SAM, DES b. Dependent Variable: KM Berdasarkan pada tabel 5, dapat dinilahat bahwa nilai signifikansinya sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Koefisien determinasi (R Square) pada intinya mengukur seberapa jauhkemampuan model dalam menerangkan variansi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah 0 (nol) atau 1 (satu). Nilai Adjusted R Square yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati 1 (satu) berarti variabelvariabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

9 memprediksi variasi variabel dependen (Imam Ghozali, 2009: 87). Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 8. Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), KPL, SAM, DES b. Dependent Variable: KM Nilai koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,305, hal ini menunjukkan bahwa 30,5 % perubahan kinerja manajerial pada hotel dipengaruhi oleh karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen, desentralisasi, dan ketidakpastian lingkungan sedangkan sisanya 69,5 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. PEMBAHASAN Pengaruh Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Manajerial Berdasarkan hasil penelitian yang dibahas sebelumnya, menunjukkan hasil bahwa karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajerial hotel dengan nilai signifikansi 0,009 < 0,05 dan nilai t hitung adalah 2,692 lebih besar daripada t tabel sebesar 1,6679. Nilai koefisiensi β dari variabel X 1 bernilai positif yaitu sebesar 0,275. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa dengan adanya informasi sistem akuntansi manajemen yang memiliki karakteristik yang bercakupan luas, tepat waktu, integritas, dan teragregasi yang dibutuhkan oleh para manajer hotel akan meningkatkan kinerja manajerial, sehingga hipotesis pertama (H 1). Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Albertus (2005) dan Evie (2005) yang menyatakan bahwa karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen (SAM) berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajerial. Nilai positif yang ditunjukkan pada koefisien regresi menunjukkan bahwa variabel karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen searah dengan kinerja manajerial yang artinya ketika karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen mengalami kenaikan akan mengakibatkan kenaikan pada kinerja manajerial. Hal ini sejalan pula dengan teori yang dinyatakan oleh Marsyah (2005: 17), bahwa sistem akuntansi manajemen merupakan suatu sistem yang dapat memberikan atau menyampaikan informasi yang relevan kepada manajemen untuk mengambil keputusan, perencanaan, dan pengawasan. Informasi akuntansi manajemen adalah sumber daya utama informasi bagi perusahaan. Akuntansi manajemen menghasilkan informasi yang berguna untuk membantu para pekerja, manajer, dan eksekutif untuk membuat keputusan yang lebih baik. Sistem akuntansi manajemen merupakan sistem formal yang dirancang untuk menyediakan informasi bagi manajer. Informasi yang dibutuhkan oleh para manajer harus memiliki karakteristik seperti bercakupan luas, tepat waktu, terintegritas, dan teragregasi. Informasi broad scope (bercakupan luas) memberikan informasi tentang faktorfaktor internal perusahaan, informasi non ekonomi, informasi ekonomi, estimasi kejadian yang mungkin terjadi di masa akan datang, dan informasi yang berhubungan dengan aspek-aspek lingkungan. Para manajer perusahaan membutuhkan informasi yang bersifat broad scope (bercakupan luas) untuk mendukung kemampuan daya saing mereka. Informasi broad scope (bercakupan luas) juga dapat memenuhi kebutuhan manajer terhadap informasi yang berbeda antar satu dengan yang lainnya sesuai dengan fungsi masingmasing (Evie, 2005). Informasi yang tepat waktu juga akan mendukung manajer menghadapi

10 ketidakpastian yang terjadi dalam lingkungan kerja mereka. Dengan adanya informasi yang tepat waktu akan mengakibatkan kinerja para manajer semakin baik dalam merespon suatu kejadian (Rustiana, 2002 dalam Albertus 2005). Adanya informasi agregasi menyebabkan para manajer lebih cepat merespon setiap permasalahan yang ada dalam daerah pertanggungjawabannya dan akan lebih meningkatkan tanggung jawab mereka (Herdiansyah, 2012).Informasi integrasi bermanfaat bagi para manajer ketika mereka dihadapkan untuk melakukan pemecahan masalahyang mungkin akan berpengaruh pada sub-unit lainnya. Adanya informasi integrasi akan mengakibatkan para manajer untuk mempertimbangkan unsur integrasi di dalam melakukan evaluasi kinerja (Albertus, 2005). Dalam penelitian ini, karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen yang dilakukan oleh masing-masing hotel berbeda-beda sesuai dengan kompleksitas organisasi dari masing-masing hotel. Hotel se-kabupaten Buleleng sudah dikatakan maksimal dalam menerapkan sistem informasi manajemen oleh manajer dalam mengambil keputusan. Pengaruh Desentralisasi terhadap Kinerja Manajerial Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, menunjukkan hasil bahwa desentralisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajerial hotel dengan signifikansi 0,003 < 0,05 dengan adalah 3,032 lebih besar daripada t tabel sebesar 1,6679. Nilai koefisien regresi (β) positif sebesar 0,324, yang menunjukkan bahwa desentralisasi berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Pengaruh positif menunjukkan bahwa hubungan desentralisasi dan kinerja manajerial adalah searah. Jika desentralisasi semakin baik, maka kinerja manajerial juga semakin baik. Sebaliknya, jika desentralisasi semakin lemah, maka kinerja manajerial juga semakin lemah. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa desentralisasi dari atasan kepada bawahan pada hotel akan meningkatkan kinerja manajerial, sehingga hipotesis kedua (H 2) dalam penelitian ini menyatakan bahwa desentralisasi pada hotel berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajerial dapat diterima. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Herdiansyah (2012) dan Dwiandra (2012) yang menyatakan bahwa desentralisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajerial. Sejalan dengan teori yang dikembangkan oleh Henry Simamora (2005: 35) mengatakan bahwa desentralisasi adalah delegasi otoritas/wewenang pengambilan keputusan kepada jajaran manajemen yang lebih rendah di dalam sebuah organisasi. Hal ini menegaskan bahwa tingkat pendelegasian wewenang itu sendiri menunjukkan sampai berapa jauh manajemen yang lebih tinggi mengizinkan manajemen yang lebih rendah untuk membuat kebijakan secara independen.dengan pendelegasian wewenang maka akan membantu meringankan beban manajemen yang lebih tinggi. Struktur organisasi dengan desentralisasi yang tinggi memungkinkan karyawan ada level bawah untuk mengambil keputusan secara cepat dan akurat. Hal ini terjadi karena mereka yang berada pada posisi yang lebih dekat dan mengetahui secara detail permasalahan yang sedang terjadi pada organisasi dibidangnya. Desentralisasi mampu meningkatkan kinerja manajerial akibat meningkatnya motivasi para manajer dengan dipenuhinya kebutuhan aktualisasi diri yaitu sense of belonging (merasa diterima), sense of importance (merasa dibutuhkan) dan sense of participation (merasa diikutsertakan). Dalam penelitian ini, hotel yang terdapat pada Kabupaten Buleleng telah mampu memperbaiki kinerja manajerialnya dengan memberikan wewenang terhadap bawahannya dalam mengambil keputusan dan bertanggung jawab terhadap keputusan yang telah diambilnya. Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan terhadap Kinerja Manajerial Dari hasil pembahasan sebelumnya, menunjukkan hasil bahwa ketidakpastian lingkungan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajerial dengan nilai

11 signifikansinya sebesar 0,010 < 0,05 dengan nilai koefisien regresi (β) positif sebesar 0,279, yang artinya bahwa ketidakpastian lingkungan berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Pengaruh positif menunjukkan bahwa ketidakpastian lingkungan dengan kinerja manajerial memiliki hubungan yang searah. Semakin tinggi ketidakpastian lingkungan, maka kinerja manajerial semakin baik. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah ketidakpastian lingkungan maka kinerja manajerial pada hotel semakin lemah. Nilai t hitung adalah 2,639 lebih besar daripada t tabel sebesar 1,6679. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ketidakpastian lingkungan yang mampu dideteksi oleh manajer dapat meningkatkan kinerja manajerial, sehingga hipotesis ketiga (H 3) dalam penelitian ini menyatakan bahwa ketidakpastian lingkungan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajerial dapat diterima. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dwiandra (2012) yang menyatakan bahwa ketidakpastian lingkungan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajerial. Ketidakpastian lingkungan dididentifikasikan sebagai faktor penting karena kondisi demikian dapat menyulitkan perencanaan dan pengendalian. Perencanaan menjadi bermasalah dalam situasi operasi yang tidak pasti karena tidak terprediksinya kejadian masa mendatang. Gordon dan Narayanan dalam Dwiandra (2012) melaporkan pentingnya tipe informasi yang berorientasi ke depan yang berfokus pada sumber ketidakpastian bagi manajer yang sedang menghadapi ketidakpastian. Sementara, Chenhall dan Morris dalam Dwiandra (2012) menekankan bahwa dalam kondisi seperti itu dibutuhkan informasi yang agregatnya luas, dan tepat waktu. Hal ini sangat logis karena manajer yang dibentuk untuk menyesuaikan dengan ketidakpastian lingkungan membutuhkan informasi yang bermanfaat untuk mengarahkan dan memecahkan masalah, seperti penetapan harga, pemasaran, kontrol persediaan, dan negosiasi dengan serikat pekerja. Penelitian ini menunjukkan bahwa para manajer hotel se-kabupaten Buleleng telah mampu mendeteksi faktorfaktor lingkungan yang mampu menyebabkan ketidakpastian lingkungan perusahaannya. Semakin tinggi manajer mampu memprediksi ketidakpastian lingkungan, maka semakin baik kinerja manajerial yang dilakukan dalam hotel. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan dari hasil uji statistik, maka ada tiga simpulan yang dapat diambil yaitu, Pertama karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen, berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajerial pada hotel se-kabupaten Buleleng. Kedua, desentralisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajerial pada hotel se- Kabupaten Buleleng. Dan ketiga, ketidakpastian lingkungan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajerial pada hotel se-kabupaten Buleleng. Saran Saran yang dapat disampaikan bagi hotel yang ada pada kabupaten Buleleng agar tetap mempertahankan prestasi kerja perusahaannya, sehingga mampu terus bersaing dalam dunia bisnis global. Meningkatkan sistem akuntansi manajemen, desentralisasi, dan kemampuan untuk mendeteksi ketidakpastian lingkungan agar dalam mengambil keputusan manajerial dapat secara efektif dan efisien. Bagi para peneliti selanjutnya, agar menambah variabel yang dapat memengaruhi kinerja manajerial serta cakupan wilayah untuk penelitiannya. DAFTAR PUSTAKA Dwirandra Pengaruh Interaksi Ketidakpastian Lingkungan, Desentralisasi, dan Agrerat Informasi Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Manajer. Jurnal S1 Akuntansi dan Bisnis Vol. 2 No. 2: Universitas Udayana. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Mulitivariate dengan Program IBM SPSS 19 Edisi 5. Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.

12 Hansen, Don. R dan Maryanne M. Mowen Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat. Herdiansyah, Singgih Pengaruh Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen dan Desentralisasi terhadap Kinerja Manajerial dengan ketidakpastiaan Lingkungan sebagai Variabel Modrating. Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 4 No. 2: Universitas Diponegoro. Ikhsan, A Metodologi Penelitian Akuntansi Keperilakuan. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Mangkunegara, A.P Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Marsyah, Syam Sistem Akuntansi Manajemen. Bandung: CV Alfabeta Mulyadi Akuntansi Manajemen: Konsep Manfaat dan Rekayasa Edisi Kedua. Yogyakarta: STIE YKPN. Ratnasari, Evie Pengaruh Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Manajerial dengan Desentralisasi sebagai Variabel Moderating. Skripsi: Universitas Katolik Soegijapranata. Simamora, Henry Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat Sulastiyono, Agus Manajemen Penyelenggaraan Hotel, Seri Manajemen Usaha Jasa Sarana Pariwisata dan Akomodasi. Bandung: CV Alfabeta.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian ini adalah perusahaan real estate and property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Perkembangan perusahaan di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data yang diperoleh dari Daftar Efek Syariah tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dengan menggunakan laporan penerimaan pajak yang dimiliki oleh Suku Dinas Pelayanan Pajak Kota Administrasi Jakarta Pusat, maka dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Objek Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktor pada sektor barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.

Lebih terperinci

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) peserta PROPER

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015 dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor, maka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data. 1. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive sampling dengan menggunakan kriteria yang telah ditentukan. Objek penelitian yang dipilih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi BAB IV HASIL PENELITIAN 4. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi Universitas Dian Nuswantoro yang tahu mengenai penggunaan e-filing dan yang sedang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Analisis statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Statistik Tabel di bawah ini memperlihatkan deskripsi statistik (jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi) dari sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dalam bab ini penulis akan menggambarkan tentang hasil dari penelitian nya pada Provinsi Jawa Timur pada setiap daerah yang ada pada propinsi tersebut. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA 1.1 Analisis Rasio Keuangan Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan PT. Indofood Tbk Periode 2006-2010 Tahun Triwulan ROE % EPS DER% Return Saham 2006 TW I 0,011748025

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan dan laporan distribusi pendapatan pada PT BCA Tbk serta laporan statistik laporan

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduannya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Pada penelitian ini dilakukan analisis hasil pengumpulan data penelitian dari 34 provinsi di Indonesia. Data yang digunakan meliputi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tahun pengamatan dan harus memiliki laba bersih positif.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tahun pengamatan dan harus memiliki laba bersih positif. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel dan Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan asuransi yang menurut BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal) berkembang selama periode 2005-2009.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Return

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dari hasil pengumpulan data sekunder mengenai Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur

Lebih terperinci

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI ANALISIS PENGARUH PERIODE PERPUTARAN HUTANG DAGANG DAN RASIO LANCAR, TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur sektor Tekstil dan Garmen yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan 47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229

Lebih terperinci

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dengan statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik sampel yang digunakan secara lebih rinci. Informasi yang dapat diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan pada bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Pemerintah Daerah yang ada di Indonesia. Sampel Pemerintah Daerah yang berhasil diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Kasihan, Bantul. Sekolah Dasar (SD) tersebut

Lebih terperinci