FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI KEDELAI DI JAWA TIMUR

Transkripsi

1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI KEDELAI DI JAWA TIMUR OLEH: FASHA AMELLIA NURAINI DOSEN PEMBIMBING: Dr.Ir.SETIAWAN,MS

2 BAB 1 PENDAHULUAN

3 LLATAR BELAKANG

4 Usaha peningkatan produksi kedelai Nasional telah mulai dilakukan sejak tahun 1962 mencakup perluasan areal dan peningkatan produktivitas. Tapi berfluktuasi hal ini disebabkan oleh adanya persaingan penggunaan lahan dengan palawija dan segi persaingan harga pasar. Dimana harga kedelai impor jauh lebih murah dari kedelai lokal, menyebabkan arus impor semakin deras (Pusat Penelitian Tanaman Pangan, 2005)

5 Salah satu provinsi yang paling tinggi memberikan sumbangan untuk produksi kedelai di Indonesia adalah Jawa Timur. Dari ribu ton produksi kedelai nasional per tahun, sebanyak 350 ribu ton dipasok dari Jawa Timur. sehingga dengan mengambil Jawa Timur sebagai penelitian dapat diketahui faktor-faktor yang berperan penting dalam produksi dan impor, juga mengetahui hal-hal apa saja yang seharusnya dilakukan untuk meningkatan produksi kedelai Jawa Timur dan bagaimana membatasi impor kedelai di Jawa Timur.

6 Rumusan Masalah 1. Bagaimana perkembangan produksi dan produktivitas kedelai di Jawa Timur? 2.Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi produksi dan produktivitas kedelai di Jawa Timur?

7 Tujuan Penelitian 1. Mengetahui dan memahami kondisi produktivitas dan produksi kedelai di Jawa Timur 2. Menganalisis Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi mempengaruhi produktivitas dan produksi kedelai di Jawa Timur.

8 Manfaat Penelitian Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh seluruh stakeholder dalam mempertahankan dan memajukan produksi kedelai nasional, serta mengurangi ketergantungan impor kedelai.

9 Batasan penelitian kali ini adalah kedelai di Jawa Timur, data diambil dari Kementrian Perdagangan Republik Indonesia Jakarta Pusat. Pusat hubungan Masyarakat dan pusat data dan informasi perdagangan, Dinas pertanian jawa timur dan Badan Pusat Statistika. Batasan Masalah

10 BAB 2 LANDASAN TEORI

11 Statistika Deskriptif Means Varians Maksimum Minimum

12 REGRESI LINIER SEDERHANA X Y 1 0 n i n i i n i i n i i n i i i Xi X n Y X Y X n ) ( ) )( ( ˆ x y 1 0 ˆ ˆ

13

14 = Regresi Linier Berganda Y X X... X i p p Uji Serentak Uji parsial

15 UJI SERENTAK UJI PARSIAL Hipotesis: H 0 : Variabel tidak berpengaruh H 1 : Variabel berpengaruh Hipotesis: H 0 : Variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel tidak bebas H 1 : Variabel bebas berpengaruh terhadap variabel tidak bebas Tolak H0 bila f hitung > f tabel F = T hitung bi S b ( i )

16 ASUMSI-ASUMSI UJI NORMALITAS H 0 : residual berdistribusi normal H 1 : residual tidak berdistribusi normal Uji Heteroskedastisitas Hipotesis : H 0 : Tidak ada heterokedastisitas H 1 : Ada Heterokedastistas D = Sup F (x) F 0(x) U t t vt MULTIKOLINIERITAS ketentuan jika nilai VIF melebihi angka 10, maka terjadi multikolinieritas dalam model regresi. Uji Autokorelasi Hipotesis : H 0 : Tidak ada autokorelasi H 1 : Ada autokorelasi n 2 uˆ i j uˆ 2 j1 d n 2 uˆ j1 j

17 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

18 SPESIFIKASI MODEL Produksi (Y1) Dimana : Y 1 0 1X1 Y 1 = Produksi Kedelai (ton)) X 1 = Luas Lahan Kedelai (ha)

19 Produktivitas (Y2) Y 3 0 1X1 Y3 = Produktivitas Kedelai (ton/ha) x1= Harga Kedelai Dalam Negeri (rp/kg)

20 Berikut adalah penjelasan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kedelai di Jawa Timur Luas Lahan Produktivitas Harga Kedelai Dalam Negeri Produksi Kedelai

21 Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data sekunder yang diambil secara langsung di Kementrian Perdagangan Republik Indonesia Jakarta Pusat. Pusat hubungan Masyarakat dan pusat data dan informasi perdagangan pada bulan Januari 2014 dan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur pada bulan April Sumber Data

22 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

23 STATISTIKA DESKRIPTIF Variabel total rata-rata stdev min max Luas Lahan Produksi Harga Kedelai Dalam Negeri Harga Kedelai Impor Produktivitas 28 1,1984 0,1157 0,8877 1,3750

24 Time series produksi dan luas lahan Time Series Plot of produksi kedelai(ton), Luas lahan panen (ha) Variable produksi kedelai(ton) Luas lahan panen (ha) Data Index

25 Time Series Plot harga kedelai dalam negeri dan kedelai impor Time Series Plot of Harga Kedelai dalam nege, Harga kedelai Impor (rp/ V ariable Harga Kedelai dalam negeri ( rp Harga kedelai Impor (rp/kg) Data Index

26 Time Series Plot produktivitas 14 Time Series Plot of produktivitas 13 produktivitas Index

27 Tabel produktivitas kedelai Tahun Produksi (ton) Luas Lahan (ha) Produktivitas

28 Produksi Kedelai Estimasi parameter Scatterplot of produksi kedelai(ton) vs Luas lahan panen (ha) produksi kedelai(ton) Luas lahan panen (ha)

29 Pengujian hipotesis a. Uji Serentak DF SS MS F P Regresi ,50 0,000 Eror Total Produksi kedelai Luas Lahan 0,924 p-value 0,000

30 Produktivitas Estimasi parameter 5 Scatterplot of produk box vs harga box 4 produk box harga box

31 Pengujian hipotesis a. Uji Serentak DF SS MS F P Regresi ,000 Eror Total Produktivitas Korelasi 0,852 p-value 0,000

32 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

33 Kesimpulan Dari hasil statistika deskriptif luas lahan dilihat luas minimum lterjadi pada tahun 2007 dan luas maksimum lahan terjadi pada tahun harga kedelai dalam negeri di jawa timur dapat dilihat harga paling minimum tahun 1983 dan harga maksimum terjadi pada tahun Hal itu menunjukan bahwa harga kedelai dalam negeri di Jawa Timur meningkat dari tahun ke tahun. produksi kedelai di jawa timur dapat dilihat untuk produksi paling minimum terjadi pada tahun 1983 dan produksi maksimum terjadi pada tahun produktivitas di jawa timur dapat dilihat produktivitas minimum terjadi pada tahun 1983 dan produktivitas maksimum pada tahun Hal itu menunjukan bahwa produktivitas meningkat dari tahun ke tahun.

34 Nilai R-sq Produksi sebesar 85.4% dan diketahui bahwa luas lahan berpengaruh terhadap produksi kedelai. Nilai R-sq produktivitas sebesar 72,5%. dan diketahui bahwa produktivitas berpengaruh terhadap harga kedelai dalam negeri.

35 SARAN Dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa memberi masukan kepada pemerintah untuk lebih meningkatkan sektor pertanian terutama kedelai dengan cara mengoptimalkan lahan yang ada, pemberian subsidi pupuk langsung, budidaya benih unggul, optimalisasi teknologi dan memberikan insetif pembiayaan petani. Dan juga pemerin-tah dapat menutup perlahan pada impor kedelai dan lebih mendahulukan produksi kedelai dalam negeri.

36 DAFTAR PUSTAKA Bowerman,B.L and O connel, R.T Forecasting and Time series: An Applied Approach. California: DuxburyPress Dewan ketahanan pangan, Draper, Norman Analisis Regresi Terapan Edisi Kedua. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta Gujarati,Damodar Dasar- dasar ekonometrika. PT. Erlangga: Jakarta Pusat Penelitian Tanaman Pangan,2005 www. Pangan,litbang.go.id Sudjana, Metode Statistika. Tarsito: Bandung Sudjana, Metode Statistika. Tarsito: Bandung Walpole, Ronald E Pengantar Statistika. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

37 TERIMA KASIH

38