PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (PEMESANAN) DAUN PINTU PADA MEUBEL SUMONO DI SAMARINDA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (PEMESANAN) DAUN PINTU PADA MEUBEL SUMONO DI SAMARINDA"

Transkripsi

1 PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (PEMESANAN) DAUN PINTU PADA MEUBEL SUMONO DI SAMARINDA EKO SUKASNO Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Samarinda ABSTRACT Background research on Sumono Furniture is one of Samarinda in East Kalimantan company which is engaged in the production and marketing of furniture leaves door. However, the company did not know for sure if the increase in sales as a result of promotional activities conducted expenses. This study aims to determine the influence of the cost of the promotion of the sale of Leaves Door Furniture Sumono in Samarinda. Based on the calculation, analysis and discussion in this study, the obtained results that the cost of the promotion of the sale of door leaf can be very influential in the regression equation: Y = X, which means that any increase in promotional costs Rp 1,000, 00 will result in an increase to the increased sales of Rp 11,226,000 leaves Door, -. The magnitude of the correlation coefficient is or 97%, this means that the cost of promotion and sales results have a very strong influence, or very significant and close to 1, and has proven its value by t test th> td or > 2.807, thus the hypothesis raised by the author is right and acceptable. Keywords : sales, promotion expenses PENDAHULUAN Latar Belakang Di era reformasi dan globalisasi untuk tinggal landas menuju pasar bebas sekaligus cita-cita kemerdekaan Indonesia, yaitu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Untuk dapat mencapai program pemerintah ini, maka telah banyak bermunculan perusahaan swasta baik yang berskala modal besar maupun berskala modal kecil. Pemerintah sebagai pelopor pembangunan dalam hal ini menangani proyek-proyek yang bersifat publik service, sedangkan pihak swasta menangani proyek-proyek yang bersifat business commercial yang akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan itu sendiri khususnya dan masyarakat pada umumnya. Mengingat banyaknya persaingan di lingkungan perusahaan swasta, sehingga dalam mengembangkan usaha perlu adanya pemikiran yang cermat dan sekaligus mampu mengambil kebijaksanaan dengan melalui promosi yang merupakan salah satu bentuk marketing, guna mencapai keberhasilan dan pengembangan usahanya di masa yang akan datang. Demikian pula halnya dengan usaha mempromosikan daun pintu pada

2 meubel Sumono di Samarinda dalam rangka meningkatkan volume penjualan serta menghadapi persaingan yang semakin ketat, perusahaan dapat menempuh bermacam macam jalan, di antaranya yaitu : efisiensi yang pada umumnya berakibat pada harga jual, meningkatkan kegiatan promosi untuk produk yang diperdagangkan. Kegiatan promosi tersebut bermacam macam di antaranya : publikasi, advertensi, personal seling, pemberian discount dan penjualan kredit. Macam-macam kegiatan promosi di atas telah diterapkan oleh meubel Sumono di Samarinda sejak mulai berdirinya perusahaan tersebut. Kebijaksanaan tersebut di atas dilaksanakan tidak lain adalah untuk lebih meningkatkan volume penjualan sekaligus pemesanan khususnya daun pintu. Hal ini berarti akan meningkatkan biaya promosi dan kemungkinan kelancaran pembayaran. Mengingat banyaknya pesaing dari perusahaan yang sejenis, untuk menguasai pasar kadang-kadang perusahaan juga masih mengalami kegagalan atau dengan kata lain mencapai hasil yang tidak sesuai dengan yang ditargetkan oleh perusahaan, meskipun perusahaan telah menempuh berbagai cara dalam hal pemasaran barang-barang dagangannya. Rumusan Masalah Bertitik tolak pada uraian yang dikemukakan dalam latar belakang, maka yang menjadi pokok permasalahan di dalam penelitian ini adalah : Apakah Ada Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan (Pemesanan) Daun Pintu Yang Dilakukan Oleh Meubel Sumono Di Samarinda?. Tujuan Penelitian 1) Untuk mengetahui besarnya pengaruh biaya promosi pemasaran yang merupakan salah satu bagian dari pemasaran yang dapat dilakukan oleh meubel Sumono dalam usahanya untuk meningkatkan volume penjualan sekaligus pemesanan dan memberikan keuntungan yang lebih besar pada perusahaan. 2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan volume penjualan (pemesanan) daun pintu. Manfaat Penelitian 1) Sebagai syarat utama di dalam melaksanakan pengabdian Tri Dharma Perguruan Tinggi. 2) Memberikan informasi kepada pimpinan perusahaan yang dapat membantu di dalam mengambil kebijaksanaan pemasaran selanjutnya.

3 3) Sebagai penerapan nyata terhadap teori pemasaran khususnya promosi dan teori lainnya dalam dunia usaha permeubelan yang mengolah bahan baku menjadi bahan jadi sampai ke konsumen terakhir. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Pemasaran Pemasaran dapat dikatakan pola pemikiran yang menyadari bahwa perusahaan tidak mampu hidup tanpa pembeli atau pemesanan. Betapapun muluk, kompleks ataupun akademisnya manajemen pemasaran dan manajemen bidang lainnya dari suatu perusahaan bila mereka tidak mampu mendapatkan pembeli, maka hanya ada dua pilihan yang dapat mereka putuskan : melikuidasi perusahaan atau meleburkannya menjadi satu dengan perusahaan lain. Pada kenyataan dewasa ini perusahaan akan ketinggalan jaman bila semata-mata asyik memproduksi barang menurut keinginan atau ukuran mereka sendiri, tetapi tidak memenuhi kebutuhan konsumen atau bila barang itu tidak terbeli calon pembeli. Dari fakta tersebut, kiranya dapat dipahami bahwa dalam ungkapan atau istilah pemasaran tercakup semua kegiatan perusahaan untuk menyelaraskan bidang usahanya dengan kebutuhan konsumen. Salah satu kegiatan tersebut adalah usaha memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk itu diberikan pengertian teori pemasaran menurut beberapa ahli ekonomi sebagai berikut : Radio Sunu dalam bukunya Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Analisis mengatakan : Marketing adalah suatu kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. Titik tolak pemikiran tersebut adalah keinginan dan kebutuhan manusia. Manusia membutuhkan makan, udara, air, pakaian, dan perumahan untuk dapat melangsungkan hidupnya. Setelah kebutuhan-kebutuhan pokok terpenuhi manusia menginginkan rekreasi, pendidikan, dan jasa lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut di atas sebagai pemuas kebutuhan menurut British Institute of Marketing mendefinisikan : Pemasaran adalah fungsi manajemen yang meliputi penilaian dan pengubahan daya beli konsumen menjadi permintaan yang efektif dari sesuatu barang atau jasa, serta penyampaian barang atau jasa tersebut kepada konsumen atau pemakai terakhir, sehingga pasti dapat mencapai laba atau tujuan lain yang ditetapkan.

4 Dalam definisi ini tidak menyebutkan peran utama dari pemasaran, yaitu membantu perusahaan menentukan barang untuk diproduksi dan dijual, sehingga D.W. Foster dalam bukunya Prinsip Prinsip Pemasaran diterjemahkan oleh Siswanto S., mengemukakan delapan pokok pemasaran : 1) Pemasaran adalah suatu filsafat yang menyatakan bahwa arah perusahaan lebih dipengaruhi oleh pasarnya (konsumen) daripada oleh kemudahan produksi atau teknik yang dimiliki. 2) Pemasaran adalah suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian usaha atau sistematik. 3) Pemasaran adalah bentuk organisasi komersial yang lebih maju. 4) Pemasaran mempergunakan metode dan sistem yang lebih maju, berdasar hukum-hukum ilmiah dari ilmu sosial ekonomi dan ilmu-ilmu tingkah laku manusia. 5) Pemasaran adalah sustu sistem intel komersial. 6) Pemasaran merangsang inovasi. 7) Pemasaran merupakan suatu metode untuk mencapai strategi perusahaan yang dinamis. 8) Pemasaran merupakan suatu bentuk manajemen berdasarkan sasaran. Kedelapan pokok di atas mempunyai satu tujuan umum yaitu melayani konsumen dan memenuhi kebutuhannya dengan barang atau jasa. Philip Kotler dalam bukunya Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan dan Pengendalian memberikan pengertian tentang pemasaran sebagai berikut : Pemasaran adalah suatu proses sosial dengan nama individu dan kelompok mendatangkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya. Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian pemasaran tersebut bertumpu pada konsep pokok sebagai berikut : kebutuhan, keinginan dan permintaan produksi, nilai (value) kepuasan, pertukaran atau transaksi pasar, serta pemasaran dan pemasar. Manajemen pemasaran berlangsung bila sekurang-kurangnya satu pihak mempertimbangkan sasaran dan sarana untuk memperoleh tanggapan yang diharapkan dari pihak lain pada suatu pertukaran yang potensial. Definisi yang dikemukakan oleh Philip Kotler menyebutkan sebagai berikut : Manajemen pemasaran adalah

5 analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian terhadap program yang direncanakan untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran dan hubungan yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuantujuan organisasi. Manajemen Pemasaran dapat terjadi di sebuah organisasi dalam hubungan dengan pasarnya dan juga mempunyai tugas untuk mempengaruhi tingkat, jangkauan waktu dan komposisi permintaan dalam suatu arah sehingga membentuk organisasi untuk mencapai sasarannya. Marketing Mix Konsep pengembangan strategis pemasaran sangat berkaitan dengan masalah bagaimana menetapkan bentuk penawaran pada segmen pasar tertentu. Di samping itu marketing mix merupakan kombinasi atau bauran dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari produk, harga, promosi, dan distribusi dimana satu sama lain dari variabel tersebut saling mempengaruhi keberhasilan suatu pemasaran. 1. Elemen Marketing Mix : Distribusi Barang-barang konsumen pada umumnya dijual melalui perantara dengan maksud untuk menekan biaya pencapaian pasar yang luas dan menyebar. Dapat dikatakan bahwa hampir seluruh barang konsumsi, distribusinya melalui pedagang besar dan pengecer ataupun pengecer saja. Produsen dapat memperoleh penghematan biaya dengan melimpahkan sebagian fungsi pemasarannya kepada perantara. 2. Alternatif Saluran Distribusi Dalam penyaluran barang konsumsi yang ditujukan untuk pasar konsumsi, oleh Basu Swasta DH dan Irawan mengemukakan lima macam saluran. Pada setiap saluran produsen mempunyai alternatif yang sama untuk menggunakan kantor dan cabang penjualan. Selanjutnya produsen juga dapat menggunakan lebih dari satu pedagang besar sehingga barang-barang dapat mengalir dari satu pedagang besar ke pedagang besar lainnya. Adapun macam-macam saluran distribusi barang konsumsi adalah : 1) Produsen konsumen 2) Produsen Pengecer Konsumen 3) Produsen Pedagang Besar Pengecer Konsumen 4) Produsen Agen Pengecer Konsumen 5) Produsen Agen Pedagang Besar Pengecer Konsumen.

6 3. Elemen Marketing Mix : Promosi Promosi merupakan salah satu variabel dalam marketing mix yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran produk atau jasanya, service atau ide tertentu pada sebuah saluran distribusi. Melalui upaya promosi, seorang eksekutif perusahaan mencoba mempengaruhi penjualan sebuah produksi dengan jalan memperbesar jumlah yang dijual, harganya atau kombinasi kedua hal tersebut. Beberapa sumbangsih dasar yang dapat diberikan oleh promosi kepada pencapaian laba adalah : 1) Promosi menciptakan suara bagi perusahaan yang bersangkutan di pasar sehingga dengan demikian dapat dikombinasikan sifat-sifat dan kebaikan produk kepada para calon pembeli. 2) Promosi membantu sebuah perusahaan memperbesar penjualan pada pasar promosi-promosi yang ada. 3) Promosi membantu sesuatu perusahaan untuk memperkenalkan produk-produk baru. 4) Promosi membantu pendistribusian produk-produknya di antara para anggota saluran pemasaran. 5) Promosi membantu menciptakan preferensi merk untuk produk-produknya yang bermerk. 6) Promosi membantu penciptaan citra perusahaan yang baik. 7) Promosi membantu meratakan lembah dan puncak pada skedul produksinya. Rumusan Promosi (The Promotional Mix) Rumusan promosi di desain untuk memberikan informasi mempersuasi para pembeli dan para calon pembeli potensial sehubungan dengan kebaikan-kebaikan produk atau service tertentu. Adapun definisi promotional mix menurut Basu Swastha dan Irawan adalah sebagai berikut : Kombinasi satrategi yang paling baik daripada variabelvariabel personal selling, iklan, publikasi dan promosi penjualan lainnya (pameran, potongan harga, hadiah, dan sebagainya yang diantaranya selain mempengaruhi dalam usaha mencapai tujuan pemasaran secara keseluruhan atau tujuan akhir yaitu penjualan yang berkesinambungan. Dari definisi di atas jelas terlihat bahwa ramuan promosi terdiri dari variabel periklanan, personal selling, publisitas, dan promosi penjualan. Promotion mix untuk setiap jenis produk maupun industri adalah berbedabeda. Umumnya periklanan dan personal

7 selling merupakan alat promosi utama untuk barang dan jasa dalam praktek kegiatan tersebut dilengkapi dengan promosi penjualan. Sedang publisitas dapat membantu dalam pemberian kesan positif bagi perusahaan. Beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan kombinasi terbaik dari variabel-variabel promotion mix adalah sebagai berikut : 1) Besarnya dana yang digunakan untuk promosi. 2) Sifat pasar. 3) Jenis produk yang dipromosikan. 4) Tahap-tahap dalam siklus kehidupan barang. Advertensi Advertensi adalah bentuk promosi non pribadi yang disajikan dengan mempergunakan cetakan-cetakan tulisan dan kata-kata, gambar-gambar atau menggunakan orang, produk atau jasa yang dilakukan oleh suatu lembaga (perusahaan) dengan maksud untuk mempengaruhi dan meningkatkan penjualan, meningkatkan volume pemesanan, meningkat-kan pemakaian atau untuk memperoleh suara, dukungan atau pendapat. Menurut definisi yang diutarakan M. Manullang bahwa Advertensi atau iklan adalah setiap perbuatan yang sama dengan mempergunakan media surat kabar atau majalah. METODE PENELITIAN Definisi Operasional Penulisan ini merupakan suatu perhitungan besarnya pengaruh promosi terhadap volume penjualan (pemesanan) khususnya daun pintu pada meubel Sumono di Samarinda. Secara operasional akan dijelaskan tentang indikator-indikator dalam obyek penelitian. Dari judul yang telah dikemukakan dapat ditegaskan dalam definisi operasional sebagai berikut : Meubel Sumono di Samarinda adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam usaha memproduksi dan memasarkan meubel khususnya daun pintu. Penulis membatasi seberapa jauh pengaruh promosi penjualan (pemesanan) daun pintu di daerah Samarinda dapat memberikan keuntungan pada perusahaan tersebut. Untuk mencapai pasar konsumen yang diharapkan perusahaan melaksanakan kegiatan promosi meubel. Pengeluaran biaya promosi yang dikeluarkan oleh perusahaan akan diformulasikan dalam rupiah selama tahun 2010 dan Variabel Y adalah volume penjualan (pemesanan) produk meubel

8 khususnya daun pintu dan variabel X adalah biaya promosi yang dikeluarkan produk meubel khususnya daun pintu. Teknik Pengumpulan Data Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan dua teknik pengumpulan data yaitu sebagai berikut : dan penjualan (pemesanan) sebagai variabel Y. Jadi : Y = a + bx. Dimana : Y = Penjualan (pemesanan) ; X = Biaya promosi. Dengan rumus a dan b sebagai berikut: 1. Penelitian Lapangan (Field Work Research) dimana data dikumpulkan b = n n XY 2 X X Y ; a = ( Y b X )/n. ( X ) langsung dari obyek penelitian pada meubel Sumono dengan cara : a. Wawancara, yaitu penulis mengadakan wawancara langsung dengan pimpinan dan karyawan Adapun analisa metode koefisien korelasi untuk mengetahui seberapa jauh keeratan hubungan antara promosi dan penjualan (pemesanan), dengan menggunakan rumus : perusahaan. b. Observasi, yaitu penulis melihat dan r = n x 2 n xy ( x)( y) ( x) 2. n y 2 ( y) 2 mengamati secara langsung kegiatan operasional perusahaan. c. Quisioner (daftar pertanyaan secara tertulis) 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu penulis mengadakan penelitian kepustakaan untuk dapat menggali beberapa konsep teori yang berhubungan dengan masalah yang akan penulis teliti. Alat Analisis dan Pengujian Hipotesis Adapun alat analisis yang dipergunakan dalam penulisan ini adalah alat statistik yaitu persamaan regresi linier dimana promosi sebagai variabel X Kriteria koefisien korelasi : r = 0 atau mendekati 0, maka hubungan kedua variabel sangat lemah atau tidak terdapat hubungan sama sekali. r = 1 atau mendekati 1, maka hubungan kedua variabel dikatakan positif dan sangat kuat sekali. r = -1 atau mendekati 1, maka hubungan kedua variabel dikatakan sangat kuat dan negatif. Untuk menguji kebenaran dan keeratan hubungan persamaan regresi yang telah dikemukakan secara

9 keseluruhan dilakukan dengan uji t sebagai berikut : n t = r 1 r 2 2 HASIL PENELITIAN Gambaran Umum Perusahaan Meubel Sumono di Samarinda adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan barang dan produksi barang dengan kegiatan pokok di bidang pemasaran dan produksi almari dan daun pintu terutama jenis kayu bengkirai serta jenis lain yang diinginkan pemesannya. Meubel Sumono ini didirikan tahun 1986 dan telah di daftar di Kantor Departemen Perdagangan dengan Pendaftaran No tanggal 07 Desember 1987 dan didukung dengan Surat Ijin Usaha dari Departemen Perdagangan No. 241/17-01/PK/XII/1995 tanggal 17 Desember 1995 dan Surat Ijin Tempat Usaha dari Pemerintah Kota Samarinda Nomor : 115/25213/PEM/A- 5/V/1987 tanggal 12 Mei Perusahaan ini beralamat di Bukuan Gang Tirta Keluruhan Bukuan, Kecamatan Palaran Samarinda Seberang dengan pimpinan Bapak Sumono sebagai pemilik meubel. Melihat adanya perkembangan zaman, pada tahun 2011 meubel Sumono. di Samarinda yang bergerak di bidang pengadaan dan produksi barang jenis almari dan daun pintu jenis kayu bengkirai sehingga dalam melakukan pemasaran dan pengembangan usahanya perlu adanya pemikiran yang cermat dan melihat situasi yang mengarah pada kebijaksanaan pemasaran. Karena pemasaran merupakan faktor yang paling dominan dalam suatu kegiatan perusahaan. Memang pada mulanya perusahaan ini bergerak dalam bidang pengadaan barang dan produksi barang jenis almari dan daun pintu, namun setelah perusahaan ini dari tahun ke tahun mengalami perkembangan dan ditunjang adanya perkembangan Kota Samarinda yang semakin lama semakin berkembang pesat, maka Meubel Sumono meningkatkan dan menambah kegiatan promosi dalam rangka memperkenalkan jenis produksinya. Dalam rangka mengembangkan usahanya dan melakukan pemasaran almari dan daun pintu perusahaan menghadapi persaingan persaingan yang cukup ketat dari beberapa perusahaan lain yang sejenis yang ada di Samarinda.

10 Struktur Organisasi Organisasi dalam arti badan adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai sesuatu atau beberapa tujuan tertentu. Sedangkan organisasi dalam arti bagan atau struktur adalah gambaran secara skematis tentang hubungan kerjasama orang-orang yang terdapat dalam suatu badan dalam rangka usaha mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Dari struktur organisasi perusahaan sebenarnya menyadari bahwa struktur organisasinya masih sangat sederhana, dimana pimpinan langsung membawahi bagian-bagian yang ada, terkadang pimpinan dan wakil bertugas rangkap pada bagian-bagian tersebut, karena perusahaan lebih mengutamakan hasil kerja akhir, dimana setiap bulan dapat mengerjakan tugas dengan baik tanpa menggangu pada bagian lain yang memang menjadi tugasnya. Adapun tugas-tugas dari bagianbagian tersebut adalah : a. Pimpinan - Memimpin, mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan tugas dari seluruh bagian yang ada. - Bertanggung jawab atas kelancaran jalannya kerja dari seluruh bagian pemasaran - Mengadakan pendekatan baik langsung maupun secara tidak langsung kepada konsumen dalam rangka peningkatan volume penjualan (pemesanan). b. Wakil Pimpinan Tugas wakil pimpinan dalam melaksanakan perusahaan adalah mengambil alih dari tugas pimpinan, secara jabatan wakil pimpinan merupakan orang kedua namun dalam praktek operasional perusahaan wakil pimpinan memegang kendali jalannya operasi perusahaan, sehingga wakil pimpinan bertanggung jawab pada pimpinan. c. Pemasaran - Merencanakan dan melaksanakan pemasaran serta berusaha untuk memperluas daerah pemasarannya. - Memberikan informasi sekaligus menjelaskan kepada konsumen atau pelanggan tentang produk yang dihasilkan. - Memberikan pelayanan dengan baik kepada pelanggan atau konsumen. - Mengatur dan merencanakan distribusi barang kepada konsumen

11 sehingga menjamin kelancaran promosi. - Mengantarkan barang kepada langganan serta membuat bukti penyerahan kepada konsumen yang membeli atau memesan dalam jumlah besar. d. Administrasi / Keuangan - Melaksanakan administrasi perusahaan. - Membuat laporan keuangan. - Mengalokasikan pembiayaan. - Bertanggung jawab terhadap stock barang yang siap dijual. e. Produksi - Melakukan perbaikan peralatan perusahaan. - Memberikan pelayanan maupun penerangan mengenai alat-alat yang berhubungan dengan suku cadang aslinya. - Mengatur strategi dalam sistem pemasaran kepada konsumen. - Melakukan perbaikan, mebuat/merakit hasil produksi yang siap dipasarkan. - Selalu menjaga kualitas produk mulai dari pemilihan bahan baku hingga siap dipasarkan atau diantarkan ke pemesan. Data Penjualan (Pemesanan) Dan Biaya Promosi Sesuai dengan arah penelitian ini yaitu untuk menegetahui pengaruh promosi terhadap hasil penjualan (pemesanan), yaitu berupa volume penjualan (pemesanan) yang diperoleh selama tahun 2010 dan tahun 2011, Pada Meubel Sumono Di Samarinda.maka berikut ini penulis sajikan data yang diperoleh dari hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1. Volume Penjualan (Pemesanan) Tahun buah. 2. Volume Penjualan (Pemesanan) Tahun buah. 3. Jumlah Biaya Promosi Tahun 2010 sebesar Rp ,00 4. Jumlah Biaya Promosi Tahun 2011 sebesar Rp ,00 ANALISIS Untuk mengolah data yang diperoleh penulis dari hasil penelitian tahun 2010 dan 2011, maka peralatan yang digunakan adalah analisis statistik yaitu dengan menggunakan persamaan regresi linier diperoleh hasil sebagai berikut : n = 12, X = 4.940, Y = X 2 = ,

12 Y 2 = , XY = , selanjutnya Y = a + bx, maka kita cari nilai variabel a dan b dahulu dan telah peroleh : nilai b = 112, nilai a =10.540,07768, Jadi persamaan garis regresi adalah : Y = , , X Kemudian untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel X dan Y maka selanjutnya data yang diperoleh akan dianalisis melalui perhitungan koefisien korelasi atau (r), diperoleh hasil (r) = 0, atau 0,97 %, maka diketahui bahwa antara biaya promosi dan volume penjualan (pemesanan) daun pintu jenis kayu bengkirai pada meubel Sumono terdapat korelasi atau sangat terpengaruh. Untuk mengetahui apakah hasil analisis tersebut dapat diterima atau ditolak, maka dapat diujikan melalui hasil perhitungan uji t distribution atau uji t sebesar = 18, atau uji t = 18,715. Jadi t hitung yang didapat adalah sebesar 18, , adapun nilai uji t dalam daftar tabel dengan tingkat keyakinan 95% maka diperoleh sebesar 2,807, sehingga th = 18, tb 2,807. PEMBAHASAN Dari hasil perhitungan tersebut di atas, diperoleh suatu persamaan regresi yang besarnya ialah : Y = , , X yang dapat ditafsirkan bahwa biaya promosi mempunyai pengaruh yang positif terhadap volume penjualan (pemesanan) dan perhitungan regresi di atas terlihat bahwa setiap kenaikan Rp ,- biaya promosi akan mengakibatkan kenaikan terhadap volume penjualan (pemesanan) sebesar Rp ,- sedangkan apabila promosi tidak dilaksanakan / tidak aktif maka Meubel Sumono akan mencapai pendapatan tetap/minimal Rp per bulan. Dengan melihat uraian-uraian tersebut jelaslah bahwa biaya promosi ini besar peranannya dalam meningkatkan volume penjualan (pemesanan). Sesuai dengan hipotesis yang penulis kemukakan, ternyata menurut kenyataannya setelah melalui pemecahan masalah hipotesis tersebut dapat diterima, karena nilai th > td atau 18, > 2,807. Ini berarti promosi sangat positif dalam mempengaruhi penjualan, sehingga berdasarkan hal ini maka dianggap perlu untuk mempertahankan promosi yang ada bahkan lebih baik

13 untuk bisa lebih ditingkatkan melalui cara-cara tertentu yang dianggap lebih efektif dan efisien. Telah dibuktikan suatu perhitungan bahwa biaya promosi mempunyai pengaruh positif atas volume penjualan pada Meubel Sumono di Samarinda. KESIMPULAN Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang dikemukakan dapat diterima dengan alasan: 1. Sesuai dengan hipotesis yang penulis kemukakan, ternyata menurut kenyataan setelah melalui pemecahan masalah hipotesis tersebut dapat diterima, karena nilai th > td atau 18, > 2, Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan didapatkan suatu angka yang menunjukkan besarnya peranan biaya promosi terhadap produk daun pintu jenis kayu bengkirai yang dapat dilihat dalam persamaan regresi yaitu : Y = , , X, maka setiap kenaikan Rp ,- biaya promosi akan berakibat kenaikan terhadap volume penjualan (pemesanan) daun pintu jenis kayu bengkirai sebesar Rp ,-. 3. Meubel Sumono di Samarinda adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang memproduksi alamari dan daun pintu dimana dalam usaha mencapai target yang ditetapkan serta untuk meningkatkan volume penjualan mengambil kebijaksanaan dengan selalu meningkatkan kualitas barang/produk, pemberian potongan harga/diskon, pemberian pelayanan yang memuaskan serta kebijaksanaan melalui promosi dengan cara mengadakan pameran-pameran dan memberikan brosur-brosur kepada para konsumen atau calon konsumen. 4. Kegiatan marketing adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan proses mengalirnya sejumlah barang, jasa dari produsen ke konsumen, dimana di dalam kegiatan pemasaran (marketing) ini setiap perusahaan dituntut untuk berusaha memperkenalkan produknya dan menarik konsumen, maka dilakukan melalui promosi agar konsumen tertarik dengan produk yang ditawarkan. Ini berarti antara promosi dan volume penjualan (pemesanan) mempunyai hubungan yang erat dan positif, sehingga perlu untuk tetap dipertahankan promosi yang ada, bahkan perlu lebih ditingkatkan lagi.

14 SARAN Dari hasil penelitian ini, maka penulis memberikan saran-saran yang mungkin ada manfaatnya bagi perusahaan Meubel Sumono. Adapun saran-saran tersebut sebagai berikut : 1) Dalam usaha meningkatkan pendapatan pada saat ini, strategi pemasaran dengan promosi, kiranya masih perlu terus dilaksanakan bahkan lebih ditingkatkan. 2) Perlu ditingkatkan pelayanan yang baik terhadap pelanggan dan calon pembeli, sehingga hal ini akan memberikan arti kepuasan tersendiri bagi pelanggan dan calon pembeli. 3) Mempertahankan segala usaha yang telah dilaksanakan dan selalu menjaga kualitas produk Marketing Management Analysis Planning and Control, Pretice-Hall International Inc, London. Radio Sunu, Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Analisis, Balai Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta. Soehardi Sigit, Marketing Praktis, Liberty, Yogyakarta. Schwartz J. David, Marketing Today A Basic Approach, Second Edition, Harcourt bace Jovanovich Inc, New York. Winardi, Azas-Azas Marketing, Alumni, Bandung , Aspek-Aspek bauran Pemasaran, Mandar Maju, Bandung , Kamus Ekonomi, Alumni, Bandung. DAFTAR PUSTAKA Anto Dajan, Pengantar Metode Statistik, Lembaga Pendidikan, Penelitian dan Penerangan Ekonomi Sosial, Jakarta. Basu Swastha DH, Azas Azas Marketing, Liberty, Yogyakarta. Basu Swastha dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta. D.W. Foster, Prinsip Prinsip Pemasaran, Erlangga, Jakarta. J. Supranto, Metode Ramalan Kuantitatif Untuk Perencanaan, Gramedia, Jakarta. Kotler Philip, Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan dan Pengendalian, Jilid I, Erlangga, Jakarta.

PENGARUH BIAYA PEMASARAN TERHADAP HASIL PENJUALAN FOLDING GATE DAN ROLLING DOOR MFG PADA PT PUTRA AGUNG SANTOSO

PENGARUH BIAYA PEMASARAN TERHADAP HASIL PENJUALAN FOLDING GATE DAN ROLLING DOOR MFG PADA PT PUTRA AGUNG SANTOSO JURNAL EKONOMI DAN MANAJEMEN Vol.12 No.1 Januari 2018 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR Bowo Lestono PENGARUH BIAYA PEMASARAN TERHADAP HASIL PENJUALAN FOLDING GATE DAN ROLLING DOOR MFG PADA PT

Lebih terperinci

STRATEGI DIVERSIFIKASI PRODUK TERHADAP TINGKAT OMZET PENJUALAN Studi Kasus pada PT. Surya Pelita Pratama

STRATEGI DIVERSIFIKASI PRODUK TERHADAP TINGKAT OMZET PENJUALAN Studi Kasus pada PT. Surya Pelita Pratama JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 5 No. 1, April 2005 : 59 66 STRATEGI DIVERSIFIKASI PRODUK TERHADAP TINGKAT OMZET PENJUALAN Studi Kasus pada PT. Surya Pelita Pratama Oleh : Jan Horas V. Purba Dosen pada

Lebih terperinci

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAPPENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN BAKERY LARAS DI SURAKARTA

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAPPENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN BAKERY LARAS DI SURAKARTA PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAPPENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN BAKERY LARAS DI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA JUAL, PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PP. SETIA KAWAN DI PURWOKERTO

PENGARUH HARGA JUAL, PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PP. SETIA KAWAN DI PURWOKERTO PENGARUH HARGA JUAL, PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PP. SETIA KAWAN DI PURWOKERTO Oleh: Pikir Wisnu Wijayanto STMIK Amikom Purwokerto Abstract The purposes of this research area

Lebih terperinci

PENGARUH PELAKSANAAN DISTRIBUSI GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Studi pada CV Percetakan Putri Mandiri Surabaya) Ach.

PENGARUH PELAKSANAAN DISTRIBUSI GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Studi pada CV Percetakan Putri Mandiri Surabaya) Ach. Perspectives, eds, S. Birley and I.C MacMillan. North Holland, Elsevier Science Publisers. Netherlands. Shaver, Kelly G. 1995. The Entrepreneurial Personality Myth, Bussiness & Economic Review Vol 41 No.3.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. A. PENGERTlAN PEMASARAN

PENDAHULUAN. A. PENGERTlAN PEMASARAN PENDAHULUAN Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. 0leh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran

Lebih terperinci

Pemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd

Pemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd Pemasaran Pada Perusahaan Kecil Oleh Sukanti, M.Pd A. Pendahuluan Pengusaha kecil pada umumnya menghadapi masalah kurangnya keahlian dalam bidang pemasaran dan kelemahan dalam bidang organisasi dan manajemen,

Lebih terperinci

Analisis pengaruh biaya promotional mix terhadap volume penjualan pada PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta. Indah Wulansari F BAB I

Analisis pengaruh biaya promotional mix terhadap volume penjualan pada PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta. Indah Wulansari F BAB I Analisis pengaruh biaya promotional mix terhadap volume penjualan pada PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta Indah Wulansari F 0299059 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk

Lebih terperinci

Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia. ABSTRAKSI

Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia. ABSTRAKSI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI MOTOR HONDA SCOOPY PADA CV. MITRA MAKMUR MOTOR DIKAITKAN DENGAN BAURAN PROMOSI DI KOTA SAMARINDA Abdul Kadir Salim 1 1 Fakultas Ekonomi, Manajemen Universitas 17 Agustus 1945

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia perdagangan saat ini semakin pesat seiring dengan berkembangannya teknologi. Hal ini dikarenakan banyaknya barang-barang dan jasa-jasa yang ditawarkan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan laba yaitu dengan melaksanakan kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran

Lebih terperinci

ANALISIS PEMASARAN UDANG EKSPOR PADA PT. KARIMATA SAMUDRA MAKASSAR. SUDIRMAN, SE., M.Si STIE-YPUP PENDAHULUAN

ANALISIS PEMASARAN UDANG EKSPOR PADA PT. KARIMATA SAMUDRA MAKASSAR. SUDIRMAN, SE., M.Si STIE-YPUP PENDAHULUAN ANALISIS PEMASARAN UDANG EKSPOR PADA PT. KARIMATA SAMUDRA MAKASSAR SUDIRMAN, SE., M.Si STIE-YPUP ABSTRAK Udang adalah komoditi hasil perikanan yang mempunyai karakteristik tersendiri seperti, mudah rusak,

Lebih terperinci

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis BAB 7 Manajemen Pemasaran 7.1. Konsep-Konsep Inti Pemasaran Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini, strategi pemasaran menjadi faktor penting bagi suatu perusahaan untuk dapat bersaing dan bertahan. Menghadapi kenyataan

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila perusahaan tersebut tidak melakukan kegiatan memasarkan atau menjual

Lebih terperinci

BAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO LISARI POSO. Holmes Rolandy Kapuy *) ABSTRAK

BAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO LISARI POSO. Holmes Rolandy Kapuy *) ABSTRAK BAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO LISARI POSO Holmes Rolandy Kapuy *) ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor keragaman produk, layanan dan atmosfer

Lebih terperinci

PENGARUH PSIKOLOGIS KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGKONSUMSI HIDANGAN PADA RUMAH MAKAN PADANG RAYA DI SANGATTA KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH PSIKOLOGIS KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGKONSUMSI HIDANGAN PADA RUMAH MAKAN PADANG RAYA DI SANGATTA KABUPATEN KUTAI TIMUR PENGARUH PSIKOLOGIS KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGKONSUMSI HIDANGAN PADA RUMAH MAKAN PADANG RAYA DI SANGATTA KABUPATEN KUTAI TIMUR Wirawan Hadinata 1, Theresia Militina 2,Mardiana 3 Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH VARIABEL PROMOTION MIX TERHADAP VOLUME PENJUALAN DI UD. ADHI JAYA SURABAYA SKRIPSI

PENGARUH VARIABEL PROMOTION MIX TERHADAP VOLUME PENJUALAN DI UD. ADHI JAYA SURABAYA SKRIPSI PENGARUH VARIABEL PROMOTION MIX TERHADAP VOLUME PENJUALAN DI UD. ADHI JAYA SURABAYA SKRIPSI Oleh : Kasiyanto NIM : 01206099 Kepada FALKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA JAWA TIMUR 2010 PENGARUH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pembangunan perumahan merupakan salah satu bagian dari rangkaian upaya pembangunan nasional khususnya di bidang kesejahteraan rakyat yang diarahkan

Lebih terperinci

PENGARUH PENETAPAN HARGA, BIAYA SALURAN DISTRIBUSI DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PADA HONDA VARIO CM JAYA MOTOR PECANGAAN JEPARA TAHUN

PENGARUH PENETAPAN HARGA, BIAYA SALURAN DISTRIBUSI DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PADA HONDA VARIO CM JAYA MOTOR PECANGAAN JEPARA TAHUN PENGARUH PENETAPAN HARGA, BIAYA SALURAN DISTRIBUSI DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PADA HONDA VARIO CM JAYA MOTOR PECANGAAN JEPARA TAHUN 2008-2010 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh : EKO MURDIYANTO A

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Promosi Ada beberapa pengertian bauran promosi menurut para ahli. Menurut Kotler (2002:77), bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan, penjualan, pribadi, promosi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

PEGARUH SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi pada PT Graha Kerindo Utama Kediri)

PEGARUH SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi pada PT Graha Kerindo Utama Kediri) PEGARUH SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi pada PT Graha Kerindo Utama Kediri) Disusun Oleh : Nurul Farida ( Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Balitar Email. nurulfarida27@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era perekonomian global dewasa ini, ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era perekonomian global dewasa ini, ilmu pengetahuan dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era perekonomian global dewasa ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini memberikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pemasaran Peran pemasaran sangat penting dalam membantu perusahaan meraih peluang-peluang. Pemasaran memainkan peran kritis dalam proses perencanaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Retail (Eceran) Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha menjual barang atau jasa

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan, dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang dan mencapai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan untuk merancang dan mengaplikasikan strategi pemasaran seakurat mungkin dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. latar Belakang Penelitian Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang meningkat di segala bidang, kecenderungan masyarakat akan kebutuhan juga meningkat. Selain

Lebih terperinci

bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli

bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli BAB II LANDASAN TEORI A. PEMASARAN 1. Pengertian dari Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke:

Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke: Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke: Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id A. Pengertian Strategi Pemasaran Strategi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan manusia yang berlangsung dalam hubungannya denga pasar. Pemasaran berarti bekerja denga pasar untuk mewujudkan pertukaran potensial

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan. 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bundling Bundling merupakan pengelompokan beberapa layanan telekomunikasi jadi satu paket untuk meningkatkan pelanggan potensial dan mengurangi biaya iklan, pemasaran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan perekonomian dunia yang mengalami perkembangan yang sangat baik. Kemunduran ini disebabkan oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Promosi Pada kegiatan pemasaran terdapat suatu kegiatan yang mempunyai peran penting dalam mengkomunikasikan produk yang dihasilkan oleh perusahaan, kegiatan tersebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di antaranya melalui promosi terhadap produk-produk yang ditawarkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di antaranya melalui promosi terhadap produk-produk yang ditawarkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bauran Promosi Setiap perusahaan yang menghasilkan suatu produk berusaha agar produk-produk yang ditawarkan dapat diserap oleh masyarakat secara optimal. Untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok suatu perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang dan mendapatkan laba.

Lebih terperinci

BAB 4 Marketing Mix Strategy

BAB 4 Marketing Mix Strategy BAB 4 Marketing Mix Strategy Marketing Mix Strategy Kombinasi dari 4P: 1. Product 2. Price 3. Place 4. Promotion Product Adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjualan 2.1.1 Pengertian Penjualan Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang atau jasa, dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia yang berkembang, memberikan dampak positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan timbulnya perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat dan terbuka. Mengingat kondisi persaingan yang dihadapi sekarang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu fungsi pokok yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

Lebih terperinci

PENGARUH ADVERTISING DAN PENGEMBANGAN PRODUK TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. MANDALA CAHAYA SENTOSA SIDOARJO

PENGARUH ADVERTISING DAN PENGEMBANGAN PRODUK TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. MANDALA CAHAYA SENTOSA SIDOARJO PENGARUH ADVERTISING DAN PENGEMBANGAN PRODUK TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. MANDALA CAHAYA SENTOSA SIDOARJO ( EFFECT OF ADVERTISING AND PRODUCT DEVELOPMENT SALES VOLUME IN PT. MANDALA CAHAYA SENTOSA

Lebih terperinci

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu fungsi bisnis yang memegang peranan penting dalam perusahaan. Bidang pemasaran berupaya untuk mengindentifikasi keinginan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan bisnis yang sangat pesat, khususnya di bidang yang menghasilkan produk kebutuhan sehari-hari.

Lebih terperinci

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang Deddy Setiawan Dra. Sri Suryoko, M.Si Sari Listyorini, M.Sos, M.AB Jurusan Administrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis dalam era globalisasi semakin dinamis, komplek dan. harus menghadapi tantangan-tantangan untuk mendapatkan cara

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis dalam era globalisasi semakin dinamis, komplek dan. harus menghadapi tantangan-tantangan untuk mendapatkan cara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis dalam era globalisasi semakin dinamis, komplek dan serba tidak pasti menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Perusahaanperusahaan harus

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 KEBIJAKAN PEMASARAN PADA PRODUK TENSI METER DIGITAL OMRON DI PT MEDIKA RAYA ALKESINDO PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 KEBIJAKAN PEMASARAN PADA PRODUK TENSI METER DIGITAL OMRON DI PT MEDIKA RAYA ALKESINDO PONTIANAK KEBIJAKAN PEMASARAN PADA PRODUK TENSI METER DIGITAL OMRON DI PT MEDIKA RAYA ALKESINDO PONTIANAK Ardi Fernandus email: ardifernandus000@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN: HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN VOLUME PENJUALAN DI PASAR MALAM NGARSOPURA SURAKARTA

Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN: HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN VOLUME PENJUALAN DI PASAR MALAM NGARSOPURA SURAKARTA HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN VOLUME PENJUALAN DI PASAR MALAM NGARSOPURA SURAKARTA ENY KUSTIYAH 1, HEPPY VIOLITA IRAWAN 2 1,2 Universitas Islam Batik Surakarta ABSTRAK Perdagangan di Indonesia diharapkan

Lebih terperinci

Oleh : Hari Winarto STRATEGI PEMASARAN. Hari Winarto

Oleh : Hari Winarto STRATEGI PEMASARAN. Hari Winarto 124 Oleh : A. PENDAHULUAN Pemasaran termasuk salah satu kegiatan dalam perekonomian dan membantu penciptaan nilai ekonomi. Nilai ekonomi akan menentukan harga barang dan jasa bagi individu-individu. Faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan pembangunan ekonomi di Indonesia, ada banyak perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang bisnis. Perusahaan-perusahaan inilah yang menjadi salah satu

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGGUNAKAN TABUNGAN PADA PD. BPR BANK DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGGUNAKAN TABUNGAN PADA PD. BPR BANK DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGGUNAKAN TABUNGAN PADA PD. BPR BANK DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR 1) Alvina Novita Dewi 1), PW. Agung 2) Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN DALAM PERSAINGAN BISNIS FOFON JASMAN S1 TI 2H STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

STRATEGI PEMASARAN DALAM PERSAINGAN BISNIS FOFON JASMAN S1 TI 2H STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN STRATEGI PEMASARAN DALAM PERSAINGAN BISNIS FOFON JASMAN 10.11.4098 S1 TI 2H STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN A. ALASAN PEMILIHAN JUDUL Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan

Lebih terperinci

melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam

melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Promosi 1. Pengertian Promosi Kegiatan promosi merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam melakukan program pemasaran. Suatu produk yang

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA, DISTRIBUSI DAN PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PADA NOLIMA PUTRA SANTOSA MOTOR BANJARNEGARA TAHUN 2010

PENGARUH HARGA, DISTRIBUSI DAN PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PADA NOLIMA PUTRA SANTOSA MOTOR BANJARNEGARA TAHUN 2010 PENGARUH HARGA, DISTRIBUSI DAN PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PADA NOLIMA PUTRA SANTOSA MOTOR BANJARNEGARA TAHUN 2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai etika normatif bagi pemeluknya diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai etika normatif bagi pemeluknya diharapkan dapat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam sebagai etika normatif bagi pemeluknya diharapkan dapat diwujutkan nilainya secara sempurna. Oleh karena itu Islam bukanlah agama yang hanya terbatas dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Industri di bidang otomotif saat ini semakin besar perkembangan bisnisnya di Indonesia sehingga menimbulkan persaingan antara perusahaan yang bergerak

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO

ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP HASIL PENJUALAN PAKAIAN PADA SUPERMARKET SRIKANDI KECAMATAN KEDUNGGALAR KABUPATEN NGAWI

PENGARUH BAURAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP HASIL PENJUALAN PAKAIAN PADA SUPERMARKET SRIKANDI KECAMATAN KEDUNGGALAR KABUPATEN NGAWI 33 PENGARUH BAURAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP HASIL PENJUALAN PAKAIAN PADA SUPERMARKET SRIKANDI KECAMATAN KEDUNGGALAR KABUPATEN NGAWI Oleh : H. R U S T A M Universitas Soerjo Ngawi ABSTRACT Bauran promosi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghadapi pesaing dan mampu menghasilkan keuntungan yang ditargetkan,

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghadapi pesaing dan mampu menghasilkan keuntungan yang ditargetkan, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang makanan mendorong lahirnya persaingan di dunia produksi dan pemasaran produk perusahaan tersebut agar mampu bertahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Terry dalam Hasibuan (2007:2), manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen atau pelanggannya akan barang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran diartikan sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan. Beberapa ahli mendefinisikan pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan persaingan di dunia usaha yang semakin ketat dalam memasarkan dan menjual produknya hal ini ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis semakin maju di era globalisasi saat ini sehingga membuka berbagai peluang bisnis termasuk di Indonesia. Di satu sisi era globalisasi memperluas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran ( Marketing ) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

Lebih terperinci

PENGARUH PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA DEALER SAKAT MOTOR WONOGIRI SKRIPSI SKRIPSI

PENGARUH PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA DEALER SAKAT MOTOR WONOGIRI SKRIPSI SKRIPSI PENGARUH PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA DEALER SAKAT MOTOR WONOGIRI SKRIPSI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada

Lebih terperinci

[0] [7] Results of plagiarism analysis from :29 UTC JURNAL. Date: :25 UTC. All sources 11 Internet sources 4

[0] [7] Results of plagiarism analysis from :29 UTC JURNAL. Date: :25 UTC. All sources 11 Internet sources 4 JURNAL Results of plagiarism analysis from 2018-03-06 02:29 UTC MELATI Vol. 21 No. 03 Desember 2015.pdf 0.4% Date: 2018-03-06 02:25 UTC All sources 11 Internet sources 4 [0] [1] [7] [11] https://imassitimasfufah.wordpress.com/2013/03/04/peranan-pemasaran-dalam-organisasi/

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN DI PT. WICAKSANA OVERSEAS INTERNASIONAL Tbk. SURABAYA TAHUN

PENGARUH HARGA DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN DI PT. WICAKSANA OVERSEAS INTERNASIONAL Tbk. SURABAYA TAHUN PENGARUH HARGA DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN DI PT. WICAKSANA OVERSEAS INTERNASIONAL Tbk. SURABAYA TAHUN 2008-2009 SKRIPSI DISUSUN OLEH : NUR CAHYONO NIM. 01207061 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia usaha, baik produksi maupun jasa selalu dihadapkan dengan persaingan. Untuk mengatasi persaingan, perusahaan menempuh berbagai cara dan strategi untuk

Lebih terperinci

Strategi Promotion (Promosi)

Strategi Promotion (Promosi) Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap

Lebih terperinci

KONTRIBUSI PROMOSI DAN HARGA JUAL KEMBALI YANG MASIH TINGGI TERHADAP TINGGINYA VOLUME PENJUALAN MOTOR HONDA DI KABUPATEN KARANGANYAR

KONTRIBUSI PROMOSI DAN HARGA JUAL KEMBALI YANG MASIH TINGGI TERHADAP TINGGINYA VOLUME PENJUALAN MOTOR HONDA DI KABUPATEN KARANGANYAR KONTRIBUSI PROMOSI DAN HARGA JUAL KEMBALI YANG MASIH TINGGI TERHADAP TINGGINYA VOLUME PENJUALAN MOTOR HONDA DI KABUPATEN KARANGANYAR Disusun Oleh: FAJAR NUGRAHA A210090173 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Fevri Setya Nugroho D2D ABSTRACT

Fevri Setya Nugroho D2D ABSTRACT PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA VARIO 125 FI ( Studi Kasus Pada Pengguna Honda Vario 125 FI Di Kec. Juwana ) Fevri Setya Nugroho D2D 008 098

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kotler, dalam bukunya Marketing Management (The Millenium

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kotler, dalam bukunya Marketing Management (The Millenium BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran Kotler, dalam bukunya Marketing Management (The Millenium Edition 2000) menyatakan bahwa pengertian marketing dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu

Lebih terperinci

Pengaruh Biaya Periklanan, Biaya Direct Marketing, Dan Biaya Promosi Penjualan Terhadap Nilai Penjualan Tiket Pada Bali Zoo Park Di Singapadu Gianyar

Pengaruh Biaya Periklanan, Biaya Direct Marketing, Dan Biaya Promosi Penjualan Terhadap Nilai Penjualan Tiket Pada Bali Zoo Park Di Singapadu Gianyar Pengaruh Biaya Periklanan, Biaya Direct Marketing, Dan Biaya Promosi Penjualan Terhadap Nilai Penjualan Tiket Pada Bali Zoo Park Di Singapadu Gianyar Oleh : A.A. Wirmantara ABSTRAK Dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi pada era globalisasi seperti sekarang ini makin

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi pada era globalisasi seperti sekarang ini makin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi pada era globalisasi seperti sekarang ini makin berkembang pesat seiring dengan perkembangan dunia industri. Berbagai macam industri pun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan berbagai cara untuk menarik minat konsumen terhadap produk mereka. Syarat agar suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan olahraga di Indonesia terutama dalam bidang bulutangkis. Karena olahraga bulutangkis merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha dalam era globalisasi ekonomi sekarang ini, telah memicu suatu persaingan yang ketat dan sengit diantara perusahaanperusahaan yang

Lebih terperinci

1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.

1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2. Pengantar Manajemen Pemasaran Pengertian Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN KAJIAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN KAJIAN PUSTAKA 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya adalah merupakan objek yang dicatat, digolongkan, diringkas dan disajikan oleh akuntansi biaya. Definisi biaya menurut Bastian Bustami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. serta mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya tujuan dalam mendirikan perusahaan adalah mencari laba yang semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat

Lebih terperinci

HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN VOLUME PENJUALAN DI PASAR MALAM NGARSOPURA SURAKARTA. Oleh: ENY KUSTIYAH & IRAWAN Universitas Islam Batik Surakarta

HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN VOLUME PENJUALAN DI PASAR MALAM NGARSOPURA SURAKARTA. Oleh: ENY KUSTIYAH & IRAWAN Universitas Islam Batik Surakarta HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN VOLUME PENJUALAN DI PASAR MALAM NGARSOPURA SURAKARTA Oleh: ENY KUSTIYAH & IRAWAN Universitas Islam Batik Surakarta Perdagangan di Indonesia diharapkan mampu berkembang

Lebih terperinci

(Studi Kasus di Taman Wisata Goa Maharani Paciran Lamongan) Oleh: M. Nadhor, SE ABSTRAK

(Studi Kasus di Taman Wisata Goa Maharani Paciran Lamongan) Oleh: M. Nadhor, SE ABSTRAK ANALISIS PENGARUH PROMOSI WISATA DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN (Studi Kasus di Taman Wisata Goa Maharani Paciran Lamongan) Oleh: M. Nadhor, SE ABSTRAK Dalam meningkatkan Kunjungan Wisata yang

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN BIAYA PEMASARAN DENGAN VOLUME PENJUALAN PADA PT SURYA SETIA SEJAHTERA PALU

ANALISIS HUBUNGAN BIAYA PEMASARAN DENGAN VOLUME PENJUALAN PADA PT SURYA SETIA SEJAHTERA PALU ANALISIS HUBUNGAN BIAYA PEMASARAN DENGAN VOLUME PENJUALAN PADA PT SURYA SETIA SEJAHTERA PALU RILFAN KASI RANTETA DUNG STIM Lasharan Jaya Makassar email: rilfan_krd@yahoo.co.id Abstrak Tujuan diadakannya

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual, 13 II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Kotler dan Amstrong (2008 : 7) Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA UD. EKA JAYA DI SURABAYA. Oleh Melvin Pristyo

PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA UD. EKA JAYA DI SURABAYA. Oleh Melvin Pristyo PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA UD. EKA JAYA DI SURABAYA Oleh Melvin Pristyo Indonesia sebagai negara yang berkembang sedang melaksanakan pembangunan di segala bidang, diantaranya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan secara profesional sesuai dengan bidangnya masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan secara profesional sesuai dengan bidangnya masing-masing. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi sekarang ini menuntut perusahaan untuk meningkatkan pelayanan secara profesional sesuai dengan bidangnya masing-masing. Perubahan teknologi dan arus

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PEMASARAN TERHADAP LABA PADA PT. PRIMA KARYA MANUNGGAL KABUPATEN PANGKEP

PENGARUH BIAYA PEMASARAN TERHADAP LABA PADA PT. PRIMA KARYA MANUNGGAL KABUPATEN PANGKEP PENGARUH BIAYA PEMASARAN TERHADAP LABA PADA PT. PRIMA KARYA MANUNGGAL KABUPATEN PANGKEP Muh. Alam Nasyrah Hanafi STIM YAPIM MAROS email: muh.alamnasyrah@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sudah sangat kompetitif, hal ini menyebabkan tiap-tiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. sudah sangat kompetitif, hal ini menyebabkan tiap-tiap perusahaan harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini persaingan di dunia bisnis sudah sangat kompetitif, hal ini menyebabkan tiap-tiap perusahaan harus bersaing agar tetap bertahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran merupakan sumber kehidupan dari sebuah. perusahaan. Karena kegiatan pemasaran dilaksanakan dengan efisien dan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran merupakan sumber kehidupan dari sebuah. perusahaan. Karena kegiatan pemasaran dilaksanakan dengan efisien dan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kegiatan pemasaran merupakan sumber kehidupan dari sebuah perusahaan. Karena kegiatan pemasaran dilaksanakan dengan efisien dan efektif akan mendukung berkembangnya

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Konsep dan Strategi Pemasaran Perusahaan 2.1.1 Konsep Pemasaran Konsep Pemasaran merupakan suatu rencana yang sudah ditentukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya. Beberapa

Lebih terperinci

AWAN SETIYAWAN NIM. B

AWAN SETIYAWAN NIM. B PENGARUH ATRIBUT SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO TERHADAP MOTIVASI PEMBELIAN KONSUMEN (Study Kasus Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten) Naskah Publikasi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah:

II. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah: 11 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pengertian Pemasaran pada mulanya difokuskan pada produk barang, kemudian pada lembaga-lembaga yang melaksanakan proses pemasaran dan terakhir yang dilaksanakan

Lebih terperinci