WAWASAN KEBANGSAAN (pengantar) Oleh: Drs. Wardjito Soeharso, M.Sc Widyaiswara pada Badan Diklat Prov. Jateng
|
|
- Susanti Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 (pengantar) Oleh: Drs. Wardjito Soeharso, M.Sc Widyaiswara pada Badan Diklat Prov. Jateng
2 MENGAJI IQRO' Iqro' Bacalah Bacalah alam semesta yang di balik tabir wujudnya tersembunyi rahasia ilmu terbentang tanpa batas semampu akalmu menyingkapnya Sedalam apa ilmu yang kau selami Seluas apa akalmu mampu mewadahi kau adalah manusia yang alim atas segala ilmu dari alam Maka teruslah iqro' Jangan lelah, bacalah! Alam memberimu ilmu Ilmu menjadikanmu alim. Tlogosari,
3
4
5 Setelah mengikuti mata diklat ini peserta diharapkan mampu: 1. jelaskan pengertian dan konsep negara dan bangsa 2. jelaskan pengertian Wawasan Kebangsaan dalam kerangka NKRI 3. jelaskan pengertian dan konsep Integritas Nasional 4. jelaskan pengertian character building dan hal-hal yang lemahkan ketahanan bangsa 5. jelaskan keragaman sosial budaya sebagai kekuatan bangsa
6 Dalam kerangka NKRI: Penting untuk dipahami dan dihayati Pegawai Negeri Sipil (PNS): Harus lebih memahami dan menghayati karena kedudukannya sebagai aparatur negara yang berperan sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa
7 WAWASAN: Outlook (English) - cara pandang terhadap suatu konsep - kemampuan seseorang untuk memahami suatu konsep yang direfleksikan dalam pola pikir, pola sikap, dan pola laku. - seperangkat nilai yang menjadi dasar pembentukan karakter.
8 (lanjutan) KEBANGSAAN: Berkaitan dengan bangsa KBBI (1989) kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara. Bangsa warga rakyat (ingat konsep negara wilayah, pemerintah berdaulat, rakyat, pengakuan negara lain) Nation (bangsa) inhabitant (rakyat/penduduk)
9 (aplikasi) Aspek Moral: adanya kesadaran, komitmen, semangat, untuk menjaga eksistensi bangsa, sekaligus peningkatan kualitas kehidupan bangsa. Aspek Intelektual: adanya pengetahuan yang memadai mengenai berbagai kondisi yang ada, termasuk tantangan yang dihadapi maupun potensi yang dimiliki.
10 Internal: Bagaimana suatu bangsa menempatkan diri dalam tata hubungan dengan sesama bangsa Bagaimana dayagunakan kondisi geografis, sejarah, sosial budaya, ekonomi, politik, hankam, untuk capai cita-cita bersama (kualitas hidup baik - sejahtera) Eksternal: Bagaimana suatu bangsa menempatkan diri dalam pergaulan dengan bangsa-bangsa lain di dunia internasional (ASEAN, UN, AFTA, NAFTA, OPEC, OKI, dsb).
11 Sebagai upaya: 1. Memperkuat rasa persatuan dan kesatuan 2. Mengurangi sumber konflik yang potensial meretakkan persatuan dan kesatuan (SARA) 3. Memperkuat percaya diri, menumbuhkan kebanggaan (pride), meningkatkan daya saing 4. Munculkan karakter bangsa (identitas, jatidiri) yang spesifik, unik, tak mudah goyah oleh pengaruh luar.
12 Konon, karakter yang kuat bangsa Amerika, karena kepercayaan diri mereka bahwa kalau mau berusaha pasti bisa, where there is a will, there is a way. Konon, karakter yang kuat bangsa Jerman, karena kepercayaan diri mereka sebagai ras Arya, ras paling unggul yang diyakininya. Konon, karakter yang kuat bangsa yahudi Israel, karena kepercayaan diri mereka sebagai cerdas dan pintar yang dianugrahkan Tuhan manakala "great escape" dari Mesir pada jaman nabi Musa. Konon, karakter yang kuat bangsa Jepang, karena mereka percaya dan yakin sebagai bangsa keturunan dewa Matahari. Konon, karakter yang kuat bangsa China, karena kepercayaan diri mereka mewarisi tradisi budaya tinggi selama ribuan tahun dan satu-satunya karya peninggalan sejarah yang tampak dari bulan adalah "the great wall" karya pendahulu mereka. Konon pendiri bangsa Indonesia mewariskan Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika untuk menambah kepercayaan diri bangsanya dan membentuk karakter bangsa yang kuat
13 Fondasi Rancang Bangun: BHINNEKA TUNGGAL IKA (TAN HANA DHARMA MANGRWA) UN PLURIBUS UNUM (AMERIKA SERIKAT) WARNA-WARNI SATU PELANGI (JAWA)
14
15 A2KI AKU KAMU KITA : INDONESIA
16 KASUS: Banyak orang yang mengganti kewarganegaraannya, dengan berbagai alasan, seperti mengungsi untuk mencari rasa aman (karena perang), migrasi untuk mencari penghidupan, kawin campur, beda ideologi, dsb. Apa pendapat anda tentang kasus seperti ini bila dikaitkan dengan wawasan kebangsaan?
JEJARING KERJA (NETWORKING) Wardjito Soeharso. Oleh: Widyaiswara pada Badan Diklat Prov. Jateng
JEJARING KERJA (NETWORKING) Oleh: Wardjito Soeharso Widyaiswara pada Badan Diklat Prov. Jateng MENGAJI IQRO' Iqro' Bacalah Bacalah alam semesta yang di balik tabir wujudnya tersembunyi rahasia ilmu terbentang
Lebih terperinciPLEASE BE PATIENT!!!
PLEASE BE PATIENT!!! CREATED BY: HIKMAT H. SYAWALI FIRMANSYAH SUHERLAN YUSEP UTOMO 4 PILAR KEBANGSAAN UNTUK MEMBANGUN KARAKTER BANGSA PANCASILA NKRI BHINEKA TUNGGAL IKA UUD 1945 PANCASILA MERUPAKAN DASAR
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari berbagai keragaman sosial, suku bangsa, kelompok etnis, budaya, adat istiadat, bahasa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pancasila merupakan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pancasila merupakan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sehingga memiliki fungsi yang sangat fundamental. Selain bersifat yuridis formal, yang mengharuskan
Lebih terperinciMata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah. RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA Kelas : 1-IA21
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA Kelas : 1-IA21 Tanggal Penyerahan Makalah : 25 Juni 2013 Tanggal Upload
Lebih terperinciSAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA. Jakarta, 1 Juni 2017
KR/KOJK SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA Jakarta, 1 Juni 2017 Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat
Lebih terperinciMaukuf, S,Pd. M.Pd. Pertemuan ke:
Pertemuan ke: Fakultas PSIKOLOGI Program Studi PSIKOLOGI Salah satu upaya negara membangun nasionalisme rakyatnya yakni melalui sarana pendidikan, dalam hal ini dengan memprogramkan Pendidikan Kewarganegaraan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa Indonesia memang sangat majemuk. Oleh karena itu lahir sumpah pemuda, dan semboyan bhineka
Lebih terperinciOleh : Uci Sanusi, SH., MH
Oleh : Uci Sanusi, SH., MH PENGERTIAN BELA NEGARA Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA. Pendahuluan. Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc. Teknik Sipil. Modul ke: Fakultas. Program Studi.
PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: 01 Pendahuluan Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil www.mercubuana.ac.id Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc 1. Latar Belakang Reformasi membawa salah satu dampak negatif, yakni
Lebih terperinciWAWASAN NUSANTARA. Dewi Triwahyuni. Page 1
WAWASAN NUSANTARA Dewi Triwahyuni Page 1 WAWASAN NUSANTARA Wawasan Nusantara adalah cara pandang suatu bangsa tentang diri dan lingkungannya yang dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa itu sesuai
Lebih terperinciWawasan Kebangsaan. Dewi Fortuna Anwar
Wawasan Kebangsaan Dewi Fortuna Anwar Munculnya konsep Westphalian State Perjanjian Westphalia 1648 yang mengakhiri perang 30 tahun antar agama Katholik Roma dan Protestan di Eropa melahirkan konsep Westphalian
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA
PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA Di susun oleh : Nama : Adam Putra Bakti NIM : 11.02.8089 Kelompok : A P. Studi : Pendidikan Pancasila Jurusan : D3-MI Dosen : Drs. M. Khalis Purwanto, MM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai salah satu proses perubahan pada pembentuk sikap, kepribadian dan keterampilan manusia untuk menghadapi masa depan. Dalam proses pertumbuhan
Lebih terperinciRUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA
Modul ke: RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA SEBAGAI SALAH SATU MATA KULIAH PENGEMBANGAN KARAKTER Fakultas FAKULTAS TEKNIK RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Program Studi
Lebih terperincibersama Andri Tri Kuncoro, MA
DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV 2016 PUSDIKLAT KEMENDAGRI REG. BUKITTINGGI bersama Andri Tri Kuncoro, MA Perubahan Komitmen Konsistensi lahir di SAMPANG, Senin, 19 April 1982 alumni S-2 Ilmu Politik UGM
Lebih terperinciASTAGATRA. Departemen Administrasi Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D.
KMA ASTAGATRA Departemen Administrasi Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D. DASAR PEMIKIRAN ASTAGATRA Pancasila sebagai pandangan
Lebih terperinciWAWASAN KEBANGSAAN a) Pengertian Wawasan Kebangsaan
WAWASAN KEBANGSAAN Wawasan kebangsaan lahir ketika bangsa Indonesia berjuang membebaskan diri dari segala bentuk penjajahan, seperti penjajahan oleh Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Perjuangan bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya, ras, agama, dan bahasa. Keragaman yang ada inilah yang menjadikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia termasuk negara yang majemuk karena terdiri dari banyak suku, budaya, ras, agama, dan bahasa. Keragaman yang ada inilah yang menjadikan Indonesia memiliki
Lebih terperinciSTRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK
A. SD/MI KELAS: I STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 1. Menerima
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis merupakan negara yang kaya dibandingkan dengan negara yang lainnya, hal ini dapat dibuktikan
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Geopolitik
Modul ke: 09Fakultas Gunawan EKONOMI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Geopolitik Wibisono SH MSi Program Studi Akuntansi Pengertian Geopolitik/Wawasan Nusantara Geopolitik atau Wawasan Nusantara merupakan cara
Lebih terperinciPENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM PANCASILA
Modul ke: PANCASILA PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM PANCASILA Fakultas 2FEB Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si Program Studi MANAJEMEN Short Survey Mengapa anda Mengambil Mata Kuliah Pancasila? Hanya sekedar
Lebih terperinciMATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi MANAJEMENT MODUL 1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN SUMBER : BUKU ETIKA BERWARGANEGARA,
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat 1. V i s i Sesuai dengan peran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENGAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM UPAYA PEMBENTUKAN WAWASAN KEBANGSAAN PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 DELANGGU
PELAKSANAAN PENGAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM UPAYA PEMBENTUKAN WAWASAN KEBANGSAAN PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 DELANGGU TAHUN PELAJARAN 2007/2008 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.
Modul ke: 11 Fakultas TEKNIK PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA SILA KETIGA PANCASILA KEPENTINGAN NASIONAL YANG HARUS DIDAHULUKAN SERTA AKTUALISASI SILA KETIGA DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA ( DALAM BIDANG POLITIK,
Lebih terperinciKetahanan nasional. Geostrategi Indonesia Pelaksanaan Geopolitik dalam negara Suatu cara atau pendekatan dalam memanfaatkan kondisi lingkungan
Ketahanan nasional Geostrategi Indonesia Pelaksanaan Geopolitik dalam negara Suatu cara atau pendekatan dalam memanfaatkan kondisi lingkungan Ketahanan Nasional sebagai Kondisi Keadaan yang seharusnya
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BERBASIS MULTIKULTURAL DALAM MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG BERKARAKTER. Muh.Anwar Widyaiswara LPMP SulSel
1 PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIKULTURAL DALAM MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG BERKARAKTER Muh.Anwar Widyaiswara LPMP SulSel Abstrak Setiap etnik atau ras cenderung memunyai semangat dan ideologi yang etnosentris,
Lebih terperinciLETAK ADMINISTRATIB LAMONGAN
PETA LAMONGAN LETAK ADMINISTRATIB LAMONGAN SECARA GEOGRAFIS KABUPATEN LAMONGAN TERLETAK ANTARA 6 51 54 SAMPAI DENGAN 7 23 6 LINTANG SELATAN DAN ANTARA 112 4 41 SAMPAI DENGAN 112 33 12 BUJUR TIMUR, DENGAN
Lebih terperinciMata Kuliah Kewarganegaraan
Mata Kuliah Kewarganegaraan Modul ke: 04 Fakultas Design Komunikasi dan Visual Program Studi Pokok Bahasan IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI KARAKTER BANGSA Dosen : Cuntoko, SE., MM. Informatika dan Sistem Informasi
Lebih terperinciH. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH.
Modul ke: IDENTITAS NASIONAL Disampaikan pada perkuliahan Kewarganegaraan kelas PKK Fakultas Ekonomi & Bisnis H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pendahuluan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Irton, SE, M.Si STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA DOSEN
TUGAS AKHIR STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA = Fuad Anggoro Pandawa NIM = 11.01.3006 KELOMPOK = B PROGRAM STUDI = Pancasila JURUSAN = D3 (Teknik informatika) NAMA DOSEN Irton, SE, M.Si Kata Pengantar Alhamdulillah
Lebih terperinciTUTORIAL DALAM RANGKA UJIAN DINAS DAN PENYESUAIAN PANGKAT BPOM-RI
PANCASILA UUD 1945 Bhinneka Tunggal Ika TUTORIAL DALAM RANGKA UJIAN DINAS DAN PENYESUAIAN PANGKAT BPOM-RI Oleh: Dr. M. Japar, M.Si. Nama : Dr. M. Japar, M.Si Biodata Narasumber TTL : Teluk Betung, 12 Februari
Lebih terperinciHASIL SIDANG KOMISI 8 REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012
HASIL SIDANG KOMISI 8 REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sawangan, 28 Februari 2012 1 1. Pokok-pokok Pikiran Integrasi kebudayaan dalam pendidikan, berfungsi
Lebih terperinci4.4 Uraian Materi Nilai-Nilai Pancasila dalam Hidup Bermasyarakat. Ideologi merupakan seperangkat sistem yang menjadi dasar pemikiran setiap
4.4 Uraian Materi. 4.4.1 Nilai-Nilai Pancasila dalam Hidup Bermasyarakat. Ideologi merupakan seperangkat sistem yang menjadi dasar pemikiran setiap warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
Lebih terperinci2. SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
2. SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Satuan Pendidikan : SMK/MAK Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas : X (sepuluh) Kompetensi Inti : KI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Demokrasi lebih dari sekedar seperangkat aturan dan prosedur konstitusional yang menentukan suatu fungsi pemerintah. Dalam demokrasi, pemerintah hanyalah salah
Lebih terperinciPARTAI POLITIK DAN KEBANGSAAN INDONESIA. Dr. H. Kadri, M.Si
PARTAI POLITIK DAN KEBANGSAAN INDONESIA Dr. H. Kadri, M.Si Outline Peran dan Fungsi Partai Politik Nilai-Nilai Kebangsaan Indonesia Realitas Partai Politik saat ini Partai Politik sebagai Penjaga Nilai
Lebih terperinciAlokasi Waktu. Sumber Belajar
Satuan Pendidikan : SMK/MAK Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas : XII (dua belas) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2
Lebih terperinciDinno Mulyono, M.Pd. MM. STKIP Siliwangi 2017
Dinno Mulyono, M.Pd. MM. STKIP Siliwangi 2017 Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan a. Konsep Dasar dan Sejarah PKn b. Analisis Landasan Yuridis, Historis, Sosiologis dan Politik PKn c. Urgensi PKn dan Tantangannya
Lebih terperinciModul ke: Identitas Nasional. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.
Modul ke: Identitas Nasional Fakultas Rusmulyadi, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id Pengertian Identitas Nasional Identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang
Lebih terperinciKISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PPKn
KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PPKn No 1 Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual 1.1. Memahami karakteristik
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Repubik Indonesia,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai negara yang berdiri di atas empat pilar berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Repubik Indonesia, dan Bhinneka
Lebih terperinciKEWARGANEGARAAN INTEGRASI NASIONAL : PLURALITAS MASYARAKAT. Modul ke: 14Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika
KEWARGANEGARAAN Modul ke: 14Fakultas Nurohma, FASILKOM INTEGRASI NASIONAL : PLURALITAS MASYARAKAT S.IP, M.Si Program Studi Teknik Informatika Pendahuluan Abstract : Menjelaskan pengertian dan arti penting
Lebih terperinciKOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIAH (SMP/MTs)
KOMPETENSI INTI DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2015 KOMPETENSI INTI
Lebih terperinciKOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) / MADRASAH TSANAWIYAH (MTs)
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) / MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) KELAS: VII KOMPETENSI INTI 1. Menghargai dan menghayati ajaran
Lebih terperinciPuji syukur Alhamdulillah marilah senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, bahwa di Bulan Ramadhan yang penuh barokah
BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA BULAN AGUSTUS 2011 PEMERINTAH KABUPATEN KULONPROGO Wates, 17 Agustus 2011 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Pimpinan SKPD di
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARAGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL
PENDIDIKAN KEWARAGANEGARAAN Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi D. MACHDUM FUADY, S.H., M.H. Akuntansi www.mercubuana.ac.id 1. PENGERTIAN. 2. PARAMETER. 3. UNSUR-UNSUR PEMBENTUK. 4. SEBAGAI
Lebih terperincidengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan cara untuk mencerdaskan bangsa yang sesuai dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai tujuan pendidikan nasional.
Lebih terperinciMenguatkan Nasionalisme Baru Generasi Muda yang Berkarakter (dalam Upaya Mengembangkan Model Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Kampus)
Seminar 129 Nasional Abdul Hukum Rasyid Saliman Universitas dan Negeri Rio Armanda Semarang Agustian Volume 3 Nomor 1 Tahun 2017, 129-134 Fakultas Hukum, Faculty of Law Menguatkan Nasionalisme Baru Generasi
Lebih terperinciKewarganegaraan. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian. Finy F. Basarah, M.Si. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer
Modul ke: Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Fakultas Ilmu Komputer Finy F. Basarah, M.Si Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sikap masyarakat yang terbentuk dan diwariskan dari generasi ke generasi dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap negara-bangsa memiliki nilai-nilai yang menjadi falsafah hidup dan sikap masyarakat yang terbentuk dan diwariskan dari generasi ke generasi dalam menjaga keberlangsungan
Lebih terperinci13MKCU. PENDIDIKAN PANCASILA Makna dan aktualisasi sila Persatuan Indonesia dalam kehidupan bernegara. Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Modul ke: Fakultas
Modul ke: Fakultas 13MKCU PENDIDIKAN PANCASILA Makna dan aktualisasi sila Persatuan Indonesia dalam kehidupan bernegara Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Program Studi Manajemen Makna Sila Persatuan Indonesia Persatuan
Lebih terperinciKEDUDUKAN WARGA NEGARA & PERWAGA- NEGARAAN DI INDONESIA
EDITOR Rakyat Dalam Suatu Negara Penduduk Bukan Penduduk Warga Negara Bukan WN KEDUDUKAN WARGA NEGARA & PERWAGA- NEGARAAN DI INDONESIA Asas Kewarganegaraan Penduduk dan Warga Negara Indonesia Undang-Undang
Lebih terperinciVISI DAN STRATEGI PENDIDIKAN KEBANGSAAN DI ERA GLOBAL
RETHINKING & RESHAPING VISI DAN STRATEGI PENDIDIKAN KEBANGSAAN DI ERA GLOBAL OLEH : DR. MUHADJIR EFFENDY, M.AP. Disampaikan dalam Acara Tanwir Muhammadiyah 2009 di Bandar Lampung, 5 8 Maret 2009 1 Lingkup
Lebih terperinciPERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945-59 - - 60 - MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERUBAHAN KEDUA
Lebih terperinciARAH KEBIJAKAN DI BIDANG BINA IDEOLOG KARAKTER, DAN WAWASAN KEBANGSAAN
ARAH KEBIJAKAN DI BIDANG BINA IDEOLOG KARAKTER, DAN WAWASAN KEBANGSAAN Dr. Ir. Sapto Supono, M.Si Direkur Bina Ideologi, Karakter, dan Wawasan Kebangsaan DITJEN Politik dan Pemerintahan Umum - KEMDAGRI
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA 2018 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA 2018 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 Rencana Kerja Tahun 2018 Badan Kesbangpol Prov. Kalsel 1 KATA PENGANTAR Puji
Lebih terperinciPERAN SUMBER DAYA PENGHAYAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA DALAM MEMPERKUAT KEBHINEKAAN
PERAN SUMBER DAYA PENGHAYAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA DALAM MEMPERKUAT KEBHINEKAAN MUNTORICHIN, SH., M.HUM KEPALA DINPORABUDPAR KABUPATEN BANYUMAS Pengantar Bangsa Indonesia terbentuk melalui
Lebih terperinciREVITALISASI PERAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN DALAM MENEGAKKAN NILAI-NILAI BHINNEKA TUNGGAL IKA. Fakultas Hukum Universitas Brawijaya
REVITALISASI PERAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN DALAM MENEGAKKAN NILAI-NILAI BHINNEKA TUNGGAL IKA Fakultas Hukum Universitas Brawijaya BHINNEKA TUNGGAL IKA SEBAGAI SPIRIT KONSTITUSI Pasal 36A UUD 1945 menyatakan
Lebih terperinciKetahanan Nasional A. LATAR BELAKANG
Ketahanan Nasional 3 Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa dapat memahami konsepsi dan peran ketahanan nasional dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa
Lebih terperinciC. Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Aktivitas 5.9 Carilah permasalahan dalam pelaksanaan otonomi daerah di daerah kalian yang dapat membahayakan prinsip negara kesatuan. Diskusikan dalam kelompok mengapa masalah tersebut ada? Apa akibat
Lebih terperinciMAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BELA NEGARA Kelompok 3 Nama Anggota Kelompok : 1. Dewi nurfitri 2. Fatih 3. Fadri Wijaya 4. Moh. Akmal 5. Rahman Suwito PRODI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA
Modul ke: Fakultas MKCU PENDIDIKAN PANCASILA Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi lain (Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi liberalism) Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi
Lebih terperinciPendidikan Kewarganegaraan
Modul ke: Pendidikan Kewarganegaraan Berisi tentang Kontrak Perkuliahan, Manfaat Pendidikan Kewarganegaraan, serta Etika Berwarganegara. Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom
Lebih terperinci19. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMP/MTs
19. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMP/MTs KELAS: VII KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
Lebih terperinciPotensi Pertahanan di Indonesia sebagai Daya Dukung Pembangunan Nasional
Potensi Pertahanan di Indonesia sebagai Daya Dukung Pembangunan Nasional Kol Sus Drs. Khaerudin, MM dan Dr. Supandi, MM (Materi Kuliah Umum di Prodi PPKn FKIP UNS, 8 September 2017) 1. Pendahuluan Pada
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN FASILITASI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN FASILITASI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Banyak istilah yang diberikan untuk menunjukan bahwa bangsa Indonesia
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak istilah yang diberikan untuk menunjukan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, dan penuh dengan keberagaman, salah satu istilah tersebut adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat. Melalui nilai-nilai Empat Pilar,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara adalah kumpulan nilainilai luhur yang harus dipahami oleh seluruh masyarakat dan menjadi panduan dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Motivasi sangat diperlukan dalam kegiatan proses belajar-mengajar di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Motivasi merupakan keinginan atau dorongan untuk mendapatkan hasil dan tujuan. Motivasi sangat berperan erat untuk mendorong seseorang mendapatkan tujuannya.
Lebih terperinciKELAS: X. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
20. PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/ MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK) KELAS: X KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) 1. Menghayati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agama. Hal tersebut sangat berkaitan dengan jiwa Nasionalisme bangsa Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya, suku, ras dan agama. Hal tersebut sangat berkaitan dengan jiwa Nasionalisme bangsa Indonesia. Berbagai
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 PALASAH Jl. Raya Jatiwangi Palimanan KM.5 Desa/Kec. Palasah Kab. Majalengka 45475 Telp / Fax: (0233) 884611 E-mail: smknpalasah.mjl@gmail.com
Lebih terperinciKEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB
KEWARGANEGARAAN Modul ke: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN by Fakultas FEB Syahlan A. Sume Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id DESKRIPSI MATA KULIAH Matakuliah
Lebih terperinciTitle? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT
Title? Author Riendra Primadina Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov 2010 14:10:06 GMT Author Comment Hafizhan Lutfan Ali Comments Jawaban nya...
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita
Lebih terperinciANALISIS KETERKAITAN KI - KD DENGAN IPK DAN MATERI PEMBELAJARAN
No. Dokumen : F/751/WKS1/P/3 No. Revisi : 0 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 ANALISIS KETERKAITAN KI - KD DENGAN IPK DAN MATERI PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Godean Mata Pelajaran : Pendidikan
Lebih terperinciMEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL DENGAN BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA
MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL DENGAN BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA Disusun oleh: Nama : Tuzara Adhelia Wibowo No. Absen : 31 Kelas : X MIA 2 SMA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciMenakar Arah Kebijakan Pemerintah RI Dalam Melindungi Hak Asasi WNI di Luar Negeri
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA --------- POINTERS Dengan Tema : Menakar Arah Kebijakan Pemerintah RI Dalam Melindungi Hak Asasi WNI di Luar Negeri OLEH : WAKIL KETUA MPR RI HIDAYAT NUR
Lebih terperinciLandasan Pendidikan Inklusif
Bahan Bacaan 3 Landasan Pendidikan Inklusif A. Landasan Filosofis 1) Landasan filosofis utama penerapan pendidikan inklusif di Indonesia adalah Pancasila yang merupakan lima pilar sekaligus cita-cita yang
Lebih terperinciSILABUS PENDIDIKAN KARAKTER
SILABUS PENDIDIKAN KARAKTER Mata Kuliah : Kode Mata Kuliah : PMA 509 Bobot Sks : 2 dua) Sks Semester : 7 (Tujuh) Standar Kompetensi : Mampu membudayakan human and character building dalam setiap kehidupan
Lebih terperinciModul ke: GEOPOLITIK. 10Teknik. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU
Modul ke: GEOPOLITIK Fakultas 10Teknik Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU Tujuan Instruksional Khusus 1. Menyebutkan pengertian dan makna geopolitik 2. Menguraikan latar belakang filosofis Wawasan
Lebih terperinciBUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PELESTARIAN BAHASA DAN BUDAYA JAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PELESTARIAN BAHASA DAN BUDAYA JAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, Menimbang : a. bahwa Bahasa dan Budaya Jawa
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENTAS SENI DAN BUDAYA, FESTIVAL DAN LOMBA CIPTA LAGU CAMPUR SARI
1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENTAS SENI DAN BUDAYA, FESTIVAL DAN LOMBA CIPTA LAGU CAMPUR SARI TANGGAL 1 NOVEMBER 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG ` 2 Assalamu
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.1486, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Indonesia. Warisan Budaya Takbenda. Pelaksanaan.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1486, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Indonesia. Warisan Budaya Takbenda. Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciPendidikan Pancasila. Makna dan Akrualisasi Sila Persatuan Indonesi Dalam Kehidupan Bernegara. Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI
Modul ke: Pendidikan Pancasila Makna dan Akrualisasi Sila Persatuan Indonesi Dalam Kehidupan Bernegara Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Makna Sila
Lebih terperinciA. Pengertian Geopolitik B. Latar Belakang Wawasan Nusantara C. Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan
GEOPOLITIK Modul ke: 9 Fakultas Udjiani EKONOMI DAN BISNIS A. Pengertian Geopolitik B. Latar Belakang Wawasan Nusantara C. Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan D. Kedudukan (Status) Wawasan Nusantara E. Bentuk
Lebih terperinciWALIKOTA BANDUNG SAMBUTAN WALIKOTA BANDUNG PADA ACARA PERINGATAN PIDATO BUNG KARNO 1 JUNI 1945 YANG DIRANGKAI DENGAN BICARA BUKU BERSAMA WAKIL RAKYAT
WALIKOTA BANDUNG SAMBUTAN WALIKOTA BANDUNG PADA ACARA PERINGATAN PIDATO BUNG KARNO 1 JUNI 1945 YANG DIRANGKAI DENGAN BICARA BUKU BERSAMA WAKIL RAKYAT HARI/TANGGAL : SENIN, 30 MEI 2016 WAKTU : - TEMPAT
Lebih terperinciKONFLIK HORIZONTAL DAN FAKTOR PEMERSATU
BAB VI KONFLIK HORIZONTAL DAN FAKTOR PEMERSATU Konflik merupakan sebuah fenonema yang tidak dapat dihindari dalam sebuah kehidupan sosial. Konflik memiliki dua dimensi pertama adalah dimensi penyelesaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Yunita, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesenian merupakan hasil dari kebudayaan manusia yang dapat didokumentasikan atau dilestarikan, dipublikasikan dan dikembangkan sebagai salah salah satu upaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. jawab. Sebagaimana yang tertuang dalam pasal 3 Undang-Undang No. 20. tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang berbunyi :
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai salah satu lembaga yang membantu pemerintah dalam menyiapkan generasi penerus bangsa bertanggung jawab dalam menangani masalah pendidikan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang mempunyai sikap dan pribadi yang kuat. Pendidikan mempunyai peran yang penting karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan dasar negara membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai Pancasila harus selalu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah mengungkapkan Pancasila sebagai jiwa seluruh rakyat Indonesia, memberi kekuatan hidup serta membimbing dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin
Lebih terperinciKISI -KISI UJIAN SEKOLAH (UTAMA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016
KISI -KISI UJIAN SEKOLAH (UTAMA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Jenis Sekolah : SMA Jumlah Soal : 40 Pilihan Ganda dan 5 Uraian Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Penyusun soal : Dra. Isdiana Hermiatun
Lebih terperinciPemahaman Multikulturalisme untuk Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Pemahaman Multikulturalisme untuk Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia Bahan Pembicara Untuk Dialog Kebangsaan Pada Acara Dies Natalis Universitas
Lebih terperinciAssalamu alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh, Salam Sejahtera Untuk Kita Semua,
KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN KETUA DPR Disampaikan pada Kongres ke-4 Masyarakat Adat Nusantara (KMAN IV) Tobelo, Halmahera Utara, 19-25 April 2012 Assalamu alaikum Warohmatullahi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha mewujudkan sumber daya manusia yang lebih baik. Pendidikan harus mampu dalam perbaikan dan pembaharuan
Lebih terperinciNo membangun kurikulum pendidikan; penting dan mendesak untuk disempurnakan. Selain itu, ide, prinsip dan norma yang terkait dengan kurikulum
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5410 PENDIDIKAN. Standar Nasional Pendidikan. Warga Negara. Masyarakat. Pemerintah. Perubahan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71) PENJELASAN
Lebih terperinci