BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PERIKLANAN 1. Definisi Periklanan Periklanan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya. Menurut Jeffkins (1982 : 111) secara sederhana periklanan bertujuan membujuk konsumen agar membeli suatu produk atau jasa. Pada dasarnya periklanan merupakan bagian dari bauran promosi (promotion mix) dan bauran promosi adalah bagian dari bauran pemasaran (marketing mix), yang di dalamnya terdapat produk, harga, promosi dan tempat yang mana bagianbagian tersebut memiliki peran masing-masing yang saling berkaitan dan saling menunjang penjualan. Dalam pendapatnya yang lain, menurut Jeffkins (1995 : 1) periklanan didefinisikan sebagai pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan pada calon pembeli potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya seoptimal mungkin. Menurut Lee dan Johnson yang dialih bahasakan oleh Munandar dan Priatna (2007 : 3). Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang 11

2 12 ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail, reklame luar ruang, atau kendaraan umum. Sedangkan menurut Kotler (1997 : 236) periklanan adalah segala bentuk penyajian non-personal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembiayaan Dalam buku Manajemen Periklanan yang Efektif, Siswanto Sutojo (2003 : 279) mengatakan periklanan adalah sebuah promosi penjualan produk kepada pelanggan dan calon pembeli dengan menggunakan media non perorangan, termasuk media masa. Berdasarkan beberapa pendapat dari para ahli diatas maka dapat diketahui bahwa secara umum periklanan atau advertising dapat didefinisikan sebagai segala bentuk penyajian dan promosi non-personal tentang gagasan, barang atau jasa, yang dibayar oleh satu pihak tertentu. Dalam perusahaan yang kecil, periklanan ditangani oleh seseorang dalam departemen pemasaran yang bekerja dengan agen periklanan, sedangkan di perusahaan yang besar terdapat departemen periklanan tersendiri dimana manajer departemen periklanan tersebut bertanggung jawab pada direktur marketing. 2. Tujuan Periklanan Segala macam bentuk periklanan memiliki tujuan akhir yang sama yaitu untuk membantu penjualan suatu barang atau jasa dengan jalan

3 13 penyampaian pesan dan komunikasi yang dilakukan oleh pihak perusahaan pemasang iklan terhadap khalayak melalui iklan. Secara langsung tujuan periklanan adalah menambah atau memperluas pasar barang atau jasa. Tercapainya tujuan dari periklanan sangat tergantung pada sikap masyarakat terhadap barang atau jasa yang diiklankan. Menurut Jefkins (1995 : 17) pada dasarnya tujuan periklanan adalah mengubah atau mempengaruhi sikap-sikap khalayak, dalam hal ini tentunya adalah sikap konsumen. Hal yang dapat membentuk sikap masyarakat bukan hanya tergantung pada barang ataupun jasa saja, tetapi juga terhadap bagaimana suatu ide tentang suatu barang atau jasa dapat dinilai oleh masyarakat itu sendiri. Sebagai salah satu bagian dari bauran pemasaran yaitu merupakan bagian dari bauran promosi, periklanan merupakan salah satu bentuk khusus dari komunikasi dalam menjalankan fungsi pemasaran. Dalam periklanan dibutuhkan lebih dari sekedar menyampaikan informasi kepada khalayak dalam segala bentuk kegiatannya untuk dapat mencapai fungsi pemasaran dari periklanan itu sendiri. Periklanan harus mampu membujuk khalayak sedemikian rupa sehingga dapat mempengaruhi sikap khalayak sesuai dengan strategi pemasaran untuk dapat meningkatkan penjualan. Tujuan dari periklanan sebenarnya tidak melulu mengenai penjualan saja, namun periklanan juga memiliki tujuan-tujuan lain menurut Kasali (2007 : 91), diantaranya adalah:

4 14 a. Menambah karakteristik pada hal-hal yang dianggap menonjol dari kelas produk. b. Mengubah persepsi terhadap merek-merek yang bersaing pada beberapa karakteristik yang menonjol atau penting. c. Mempengaruhi kekuatan yang paling berpengaruh dalam pemilihan kriteria untuk mengevaluasi produk dari kelas tertentu. d. Mengubah persepsi terhadap merek perusahaan pada beberapa karakteristik yang menonjol atau penting. Terence A. Shimp (2003 : 375) mengungkapkan bahwa tujuan periklanan adalah pernyataan spesifik tentang eksekusi periklanan yang direncanakan dalam pengertian tentang apa yang khususnya hendak dicapai oleh iklan tersebut. Tujuan ini didasarkan pada situasi persaingan terkini, atau situasi yang akan diantisipasi dalam katagori produk. Tujuan periklanan yang baik memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi, diantarana adalah: a. Mencakup suatu pernyataan yang pasti tentang 5W+1H b. Kuantitatif dan dapat diukur. c. Menyatakan jumlah atau besarnya perubahan yang diinginkan. d. Realistis, konsisten, jelas dan tertulis Dari beberapa pendapat diatas, dapat diketahui tujuan dari periklanan secara umum diantaranya adalah a. Menciptakan kesadaran merek / produk / perusahaan

5 15 Melalui periklanan khalayak akan mengetahui keberadaan merk, produk maupun perusahaan. b. Memposisikan produk Perusahaan dapat memposisikan produknya di pasar dengan membedakan diri dari produk pesaing melalui iklan. c. Mendorong keinginan untuk mencoba Melalui penyampaian pesan yang persuasif, khalayak didorong untuk mulai mencoba menggunakan produk yang ditawarkan. d. Mendukung terjadinya penjualan Melalui iklan diharapkan mampu mempengauhi keputusan pembelian konsumen sehingga konsumen bertindak untuk membeli produk e. Meningkatkan citra perusahaan Perusahaan dapat meningkatkan citra produk, merk maupun perusahaan itu sendiri melalui pesan-pesan positif yang disampaikan dalam iklan. 3. Fungsi dan Peran Periklanan Sebagai salah satu bentuk komunikasi, periklanan juga memiliki peran dan fungsi sendiri. Menurut Shimp (2003 : 375) secara umum periklanan memiliki fungsi komunikasi yang penting bagi perusahaan bisnis dan organisasi lainnya.

6 16 Dalam pemasaran periklanan memiliki fungsi sebagai sarana memperkuat dorongan kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap suatu produk atau jasa demi mencapai pemenuhan kepuasanya. Agar berhasil mempengaruhi sikap dan merangsang tindakan pembeli, menurut Djayakusumah (1982 : 60) iklan setidaknya harus memenuhi kriteria AIDCDA yaitu: a. Attention : mengandung daya tarik b. Interest : mengandung perhatian dan minat c. Desire : memunculkan keinginan untuk mencoba atau memiliki d. Conviction : menimbulkan keyakinan terhadap produk e. Decision : menghasilkan kepuasan terhadap produk f. Action : mengarah tindakan untuk membeli Bukan sekedar untuk mempengaruhi sikap khalayak atau konsumen melalui materi produk dan visualisasinya saja, iklan juga digunakan untuk menjaga dan mempertahankan loyalitas konsumen. Selain itu periklanan masih memiliki beberapa fungsi lain selain beberapa fungsi yang telah disebutkan diatas, fungsi-fungsi tersebut diantaranya adalah: a. Sebagai sumber informasi Iklan memberikan informasi baik mengenai produk, distribusi atau tempat pembeliannya serta informasi lain yang berguna bagi masyarakat. Iklan dapat menjadi sarana bagi masyarakat yang

7 17 mempermudah mereka dalam pemilihan alternatif produk yang lebih baik atau lebih sesuai kebutuhan. b. Fungsi Ekonomi Periklanan mendorong pertumbuhan perekonomian karena produsen didorong untuk terus memproduksi dan menjual produknya guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. c. Sumber Dana Media Persaingan menjadi semakin ketat seiring semakin banyaknya media-media yang bermunculan. Periklanan menjadi salah satu sumber dana bagi media yang menunjang media untuk tetap bertahan ditengah persaingan yang sedemikian rupa. d. Sebagai identitas produsen Kegiatan periklanan mampu membeikan kesadaran kepada masyarakat akan keberadaan produk, merk dan peusahaan. Melalui iklan masyarakat dapat mengetahui produsen mulai dari produkproduk yang dibuat, keunggulan dan sebagainya sehingga masyarakat dapat lebih mengenal produsen. e. Sebagai sarana kontrol produk Periklaan memiliki fungsi memberi informasi dan petunjuk bagi masyarakat agar tidak salah membeli produk-produk tiruan karena tidak sedikit produk-produk barang saat ini yang merupakan

8 18 produk yang tidak sesuai dengan produk yang sebenarnya atau tiruan. Melalui periklanan, masyarakat dapat membedakan produkproduk yang asli dan legal dengan yang tiruan. 4. Jenis-jenis Iklan Seiring perkembangan dunia periklanan yang begitu pesatnya seperti saat ini, jenis-jenis iklan pun juga semakin berkembang dan bermacammacam. Secara umum menurut Jefkins (1997 : 28), berdasarkan media yang digunakan dan banyak sedikitnya masyarakat atau khalayak yang dapat dijangkau, maka iklan dapat dibagi menjadi dua yaitu iklan media lini bawah (below the line media) dan iklan media lini atas (above the line media) 1. Iklan media lini bawah (below the line media) Below The Line (BTL) merupakan segala kegiatan promosi atau marketing yang dilakukan di tingkat retail/konsumen dengan tujuan menjangkau khalayak sehingga khalayak menjadi aware dengan produk. Pada dasarnya definisi below the line adalah bentuk iklan yang tidak disampaikan atau disiarkan melalui media massa, dan iklan tidak dikenakan komisi atas penyiarannya/ pemasangannya. Beberapa bentuk dari below the line atau iklan media lini bawah antaralain adalah brosur, leaflet, folder/map, brosur atau booklet, catalog, stationery, merchandise, sticker, poster, branding mobil, event dan sebagainya.

9 19 Dari beberapa penjelasan diatas dapat diketahui ciri-ciri dari Below The Line (BTL) diantaranya adalah: a. Target audien terbatas. b. Terjadi interaksi langsung dengan audien c. Media yang digunakan tidak dikenakan komisi 2. Iklan media lini atas (above the line media) Above The Line (ATL) merupakan kegiatan pemasaran produk/jasa yang dilakukan dengan menggunakan media masa meliputi media elektronik seperti televisi, radio, dan media cetak seperti koran, majalah, tabloid dan sebagainya, serta dapat juga menggunakan media online atau internet. Above the line merupakan media yang bersifat tidak langsung, karena sifatnya yang terbatas pada penerimaan audience. Penggunaan above the line ditujukan pada kegiatan pemasaran pasar dituju sangat luas dan sulit atau belum bisa didefinisikan. Dari beberapa penjelasan diatas dapat diketahui ciri-ciri dari Above The Line (ATL) diantaranya adalah: a. Target audien yang luas. b. Tidak ada interaksi langsung dengan audien. c. Media yang digunakan merupakan media massa.

10 20 B. DESAIN GRAFIS 1. Definisi Desain Grafis Istilah desain grafis memiliki arti yang cukup luas dan beragam sehingga menimbulkan pendapat-pendapat atau persepsi yang berbeda beda di masyarakat. Dari asal katanya, desain grafis terdiri dari dua kata yaitu desain dan grafis. Desain dimaknai sebagai proses perancangan sesuatu yang diatur dan dipikirkan sebelum dieksekusi. Desain adalah proses kreatif yang melibatkan banyak aktivitas tinjauan ke belakang dan pararel. Sedangkan grafis dimaknai sebagai titik atau garis ataupun gambar. Jadi berdasarkan pengertian kata desain dan grafis diatas, desain grafis dapat dimaknai sebagai kombinasi antara huruf, gambar, angka, garis, ilustrasi dan foto yang membutuhkan suatu pemikiran dari individu yang biasa menggabungkan elemen-elemen tersebut sehingga menghasilkan suatu karya yang berguna dalam bentuk gambar. Secara lebih jelas, berikut beberapa pengertian desain grafis menurut pendapat para ahli a. Menurut Hahn (1999 : 188) desain grafis merupakan pengorganisasian elemen-elemen dengan menggunakan suatu kaidah tertentu sehingga tercipta kesatuan karya seni yang indah. Suatu proses perancangan yang dimulai dari penentuan ide, memilih dan menyusun dengan tujuan menciptakan suatu ide susunan (organisasi) dari unsur desain (garis, bidang, warna,

11 21 tekstur) sehingga mewujudkan suatu kesatuan bentuk yang mengandung kaidah rasa, dan nilai keindahan. b. Menurut Blanchard (1986 : 6) desain grafis didefinisikan sebagai suatu seni komunikatif yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada segala permukaan. c. Menurut Warren ( 1985 : 21), desainer grafis adalah seseorang yang menggunakan dan memvisualisasikan ide menjadi gambar dan kata kedalam suatu daerah yang telah disesuaikan untuk menjadikan jelas dari pernyataan grafis. Dari beberapa pendapat ahli mengenai desain grafis diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa desain grafis adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberi kebebasan pada desainer atau perancang untuk memilih, mengatur, atau menciptakan gambar, titik, garis, tulisan, ilustrasi maupun foto untuk diproduksi dan dipublikasikan kepada khalayak atau masyarakat luas 2. Prinsip Desain Grafis Demi mencapai hasil akhir yang baik, dalam desain grafis terdapat prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan. Menurut Vinsensius Sitepu dalam buku Panduan Mengenal Desain Grafis prinsip-prinsip desain grafis diantaranya adalah

12 22 a. Kesederhanaan Karya desain yang baik bukan hanya mengenai sisi visualnya saja yang baik saja namun juga mengenai keefektifannya menyampaikan isi pesan. Sebuah karya desain yang baik haruslah mampu menyampaikan isi pesan kepada target audien atau khalayak sehingga khalayak mengerti dan tujuan dari pesan itu sendiri pun dapat tersampaikan. Prinsip kesederhanaan sangat disarankan oleh para pakar karena memberikan kemudahan bagi khalayak dalam mengerti isi dan maksud dari pesan yang disampaikan. b. Keseimbangan (Balance) Dalam bidang seni keseimbangan tidak dapat diukur namun dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya tidak ada yang saling membebani. Karya desain haruslah memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang. Keseimbangan merupakan keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip keseimbangan ada dua, diantaranya adalah keseimbangan formal (simetris) yang memberikan kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin dan bergengsi. Serta keseimbangan informal yang menghasilkan kesan visual

13 23 dinamis, bebas, lepas, pop, meninggalkan sikap kaku, dan posmodernis. c. Kesatuan (Unity) Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar yang sangat penting karena tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya desain makan karya tersebut akan tampak tercerai berai sehingga tidak nyaman dipandang mata. Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Prinsip kesatuan merupakan sebuah prinsip hubungan yang mana jika salah satu atau beberapa dari unsur-unsur desain mempunyai hubungan, maka telah tercapailah suatu kesatuan dalam sebuah karya tersebut. d. Penekanan (emphasis) Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud. Salah satu contoh dari penggunaan penekanan pada suatu karya desain adalah dengan membuat ukuran judul sebuah iklan yang lebih besar dari bodycopy. Selain itu penekanan juga biasa dilakukan melalui perulangan ukuran, serta kontras antara tekstur, nada warna, garis, ruang, bentuk atau motif. e. Irama (repetisi)

14 24 Irama adalah pengulangan unsur-unsur pendukung karya desain yang merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang. Desain grafis mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak antar obyek. Misalnya jarak antarkolom. Jarak antar teks dengan tepi kertas, jarak antar 10 foto di dalam satu halaman dan lain sebagainya. 3. Elemen-elemen Desain Grafis Untuk menghasilkan karya visual desain grafis yang menarik, bernilai seni serta efektif dan efisien, maka perlu adanya pemahaman mengenai elemen-elemen dari desain grafis itu sendiri. Vinsensius Sitepu dalam buku Panduan Mengenal Desain Grafis, elemen-elemen desain grafis tersebut diantaranya adalah: a. Bentuk (shape) Bentuk merupakan segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Dalam desain grafis terdapat bentuk-bentuk dasar yang umum dikenal orang seperti kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Bentuk dapat juga dikategorikan berdasarkan sifatnya, diantaranya adalah Huruf Huruf digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wujud bahasa verbal dalam bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dan seterusnya.

15 25 Simbol Simbol digunakan untuk mewakili bentuk benda secara sederhana yang dapat dipahami secara umum untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata. Bentuk Nyata Bentuk nyata mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek sesungguhnya dengan detailnya. b. Garis (line) Dalam desain grafis garis berfungsi untuk membantu menghubungkan atau menggabungkan 2 bidang yang berbeda, menciptakan keteraturan, mengarahkan pandangan dan memberikan kesan gerak. Dengan penerapan yang baik dan tepat, penggunaan dari garis dapat meningkatkan keterbacaan, bentuk dan pesan dari sebuah karya desain grafis. c. Ruang (space) Pengertian dari ruang sendiri dalam desain grafis adalah merupakan jarak antara bentuk satu dengan bentuk lainnya yang dapat memberi efek estetika desain. Jika suatu desain tidak terdapat ruang maka desain pun akan tampak tidak nyaman dilihat dan penekanan serta pembeda dalam isi pesan pun sulit diketahui sehingga pesan sulit untuk dimengerti. d. Tekstur (texture)

16 26 Menurut Vinsensius Sitepu (2006 : 20) tekstur adalah unsur rupa yang menunjukkan rasa permukaan bahan (material), yang sengaja dibuat dan dihadirkan dalam susunan untuk mencapai bentuk rupa, baik dalam bentuk nyata ataupun semu. e. Warna (color) Dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam desain grafis dikenal dua jenis warna diantaranya adalah Additive color/rgb dan Substractive color/cmyk. Additive color/rgb yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar dan biasanya digunakan untuk keperluan display visual digital seperti pada monitor. Sedangkan Substractive color/cmyk merupakan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat yang biasanya digunakan dalam proses cetak seperti proses pencetakan pada media kertas, kain, plastik dan sebagainya. 4. Fungsi dan Peran Desain Grafis Setiap aktivitas dalam desain grafis merupakan bentuk proses pemecahan masalah, metode kreatifitas, dan evaluasi bentuk interdisiplin dengan bidang-bidang lain. Secara umum desain grafis memiliki beberapa fungsi, diantaranya memberi inspirasi, informasi, dan menggerakkan audiens untuk beraksi. Selain itu desain grafis juga memiliki fungsi sosial, fungsi fisik, dan fungsi pribadi. Secara lebih rinci menurut Yongki

17 27 Safanayong (2006 : 3) desain grafis memiliki empat fungsi utama, diantaranya: a. To Inform yaitu untuk memberikan informasi, yang mencakup menjelaskan, menerangkan, dan mengenalkan. b. To Enlighten yaitu untuk memberi penerangan, yang mencakup membuka pikiran dan menguraikan. c. To Persuade yaitu untuk mem-persuasi atau membujuk yang mencakup menganjurkan (biasanya dalam iklan), komponen di dalamnya meliputi kepercayaan, logika, dan daya tarik. d. To Protect yaitu untuk melindungi, yang merupakan fungsi khusus pada sebuah desain packaging atau kemasan dan kantong belanja. 5. Proses Desain Grafis Desain grafis bukan sekedar membuat sebuah karya visual seperti halnya membuat karya seni dengan mengambil peralatan gambar lalu membiarkan setiap ide mengalir begitu saja. Sebuah karya desain grafis haruslah mampu menyampaikan pesan yang ingin disampaikan terlebih dalam penggunaannya sebagai sarana promosi untuk membantu penjualan produk barang maupun jasa di suatu perusahaan. Berikut ini adalah beberapa tahapan proses desain grafis secara umum: a. Konsep

18 28 Tahap pertama adalah konsep yang mana konsep itu sendiri merupakan hasil berupa pemikiran yang menentukan tujuantujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Hasil tersebut diperoleh dari pengumpulan data informasi mengenai isi pesan, produk yang bersangkutan, target audien, media dan sebagainya. b. Media Tahap proses desain grafis selanjutnya yaitu penentuan media. Agar pesan yang disampaikan dapat sampai tepat kepada sasaran atau audien maka diperlukan sebuah media yang tepat pula untuk menjangkau sasaran yang dituju. Untuk dapat menjangkau sasaran yang dituju tersebut, maka diperlukan pula studi kelayakan media yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. c. Ide / Gagasan Tahap selanjutnya adalah penyusunan ide/gagasan. Ide yang kreatif dapat diperoleh melalui beberapa upaya seperti mencari sumber inspirasi melalui referensi dari buku hingga internet, kemudian mengaturnya kedalam bentuk yang dapat dimasukkan dalam desain atau brainstorming. d. Persiapan Data Selanjutnya adalah tahap persiapan data, yakni memilah-milah data manakah yang sangat penting sehingga harus dimunculkan serta data mana yang kurang penting sehingga bisa ditampilkan

19 29 lebih kecil atau tidak digunakan. Data bisa berupa data informatif berupa foto atau teks dan judul, maupun data estetis berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. e. Visualisasi Tahap ini merupakan tahap merancang data informasi dan data estetis menjadi satu sesuai dengan ide yang telah disusun menjadi bentuk visual sebuah karya desain grafis. Tahap visualisasi meliputi tahap pemilihan warna, layouting atau menyusun, menata unsur-unsur grafis (teks dan gambar) menjadi media komunikasi yang efektif, dan finishing atau menyempurnakan data informasi dan estetis yang telah disusun rapi menjadi sebuah karya desain grafis. f. Produksi Tahap terakhir pada proses desain adalah produksi. Sebelum sebuah karya desain grafis diproduksi, terlebih dahulu dilakukan pratinjau atau preview desain sebelum dicetak maupun dipublikasi agar bial terjadi kesalahan masih dapat diatasi. C. DESAINER GRAFIS 1. Definisi Desainer Grafis Dalam dunia advertising dan marketing desainer grafis memegang peranan yang besar dan penting. Desain grafis merupakan suatu bidang

20 30 kreatifitas bagi seorang desainer grafis yang bekerja dengan menggunakan ide-ide kreatifnya yang menggabungkan kombinasi warna, gambar, dan tipografi untuk membuat suatu karya desain grafis yang persuasif mengenai produk dari suatu perusahaan. Menurut Adi Kusrianto (2009 : 3), desainer grafis adalah orang yang menata tampilan huruf dan komposisi ruang untuk menciptakan sebuah rancangan yang efektif dan komunikatif. Kemampuan artistik dan kreatifitas yang tinggi sangat perlu dimiliki oleh seorang desainer grafis. Dengan kemampuan tersebut, desainer grafis dapat menghasilkan suatu karya yang bernilai seni, estetis, komunikatif serta kreatif melalui ideidenya. Selain itu, seorang desainer grafis harus mampu memadukan visinya dengan visi klien yang menggunakan jasanya. 2. Peran dan Tugas Desainer Grafis Secara umum, dalam peranannya desainer grafis memiliki beberapa tugas dan peran diantaranya adalah: a. Menerjemahkan client brief Seorang desainer grafis dituntut mampu menerjemahkan brief yang sudah diberikan oleh klien. Pada prakteknya, sebagai seorang desainer grafis harus mempelajari dan memahami isi brief dengan baik sehingga mengerti maksud dan tujuan dari isi pesan yang diharapkan klien.

21 31 b. Mengembangkan dan mengkomunikasikan konsep desain Desainer grafis harus mampu menggunakan kreativitasnya dalam menyusun ide-ide yang kreatif dan inovatif untuk dapat mengembangkannya menjadi sebuah konsep desain yang lebih matang, serta mampu mengkomunikasikannya kepada pihak lain sehingga dapat diketahui apakah konsep desain tersebut dapat diterima oleh orang lain atau masih belum. c. Mengoprasikan program pengolah grafis Seorang desainer grafis dituntut mampu mengoprasikan perangkat lunak desain grafis yang menjadi alat baginya untuk menuangkan ide-ide kreatifnya dan mengkombinasikannya dengan client brief yang telah didapatkan. d. Membuat karya desain sesuai sesuai dengan brief Setelah menerjemahkan client brief, seorang desainer grafis selanjutnya dituntut untuk bisa mengaplikasikannya kedalam elemen-elemen grafis dan menyusunnya menjadi sebuah karya visual yang sesuai dengan keinginan klien. e. Mempresentasikan karya desain kepada klien Setelah proses perancangan karya desain selesai dan desain sudah siap, selanjutnya seorang desainer grafis harus mampu mempresentasikannya kepada klien sehingga klien mengerti alasan dan maksud dari konsep desain yang telah dibuat.

22 32 f. Mengevaluasi hasil karya desain Desainer grafis harus mampu mempertanggung jawabkan karyanya apabila terjadi revisi karena kesalahan penerapan desain. 3. Tanggung Jawab Desainer Grafis Adapun tanggung jawab dari seorang desainer grafis dalam profesinya adalah sebagai berikut: a. Bertanggungjawab terhadap desain yang dibuatnya hingga proses produksi. b. Mampu mempresentasikan konsep desainnya dihadapan klien, bila diperlukan. c. Menciptakan ide-ide kreatif dan mengalokasikannya dalam bentuk desain. d. Memberikan masukan dan saran kepada masing-masing kantor bila diperlukan. D. PROGAM PENGOLAH GRAFIS 1. Pengertian Program Pengolah Grafis Program pengolah grafis atau dikenal juga software pengolah grafis merupakan perangkat lunak komputer yang digunakan untuk mengolah data grafis meliputi data informasi dan data estetis untuk berbagai macam kebutuhan desain grafis.

23 33 2. Jenis Program Pengolah Grafis Sebelum membahas mengenai jenis-jenis program pengolah grafis, perlu diketahui bahwa desain grafis sendiri dibedakan menjadi beberapa kategori diantaranya adalah: a. Percetakan (Printing): meliputi desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis. b. Web Desain: meliputi desain untuk halaman website. c. Film: meliputi DVD, CD multimedia untuk promosi. d. Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design): merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman. e. Desain Produk, packaging dan sejenisnya. Bedasarkan kategori desain grafis tersebut diatas, dapat diketahui kebutuhan akan desain grafis pun sangat beragam. Dengan pembagian kategori desain grafis yang beragam tersebut maka sarana pengolahan grafisnya pun berbeda beda, tergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya. Adapun beberapa progam pengolah grafis berdasakan fungsinya adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi pengolah tata letak atau layout Program pengolah tata letak atau layout sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, leaflet, pamflet,

24 34 booklet, poster, dan lain sebagainya. Program ini dapat digunakan untuk mengatur penempatan teks dan gambar yang diambil dari program lain. Software yang termasuk dalam program aplikasi pengolah tata letak diantaanya adalah: a. Adobe FrameMaker b. Adobe InDesign c. Adobe PageMaker d. Corel Ventura e. Microsoft Publisher 2. Aplikasi pengolah vektor/garis Program ini digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung. software yang termasuk dalam kelompok ini diantaranya: a. Adobe Illustrator b. CorelDRAW c. Macromedia Freehand d. Metacreations Expression e. Micrografx Designer

25 35 3. Aplikasi pengolah pixel Penggunaan program pengolah pixel ini diperuntukkan untuk kebutuhan mengolah gambar atau manipulasi foto. Program ini berbasis pixel sehingga semua objek yang diolah dalam progam ini merupakan kombinasi beberapa dot/titik (pixel) yang memiliki kerapatan dan warna tertentu. Berikut adalah software yang termasuk pada kelompok program pengolah pixel a. Adobe Photoshop b. Corel PHOTO-PAINT c. Microsoft Photo Editor d. Macromedia Fireworks e. Macromedia Xres f. Metacreations Painter g. Metacreations Live Picture h. Micrografx Picture Publisher i. Wright Image 4. Aplikasi pengolah video Penggunaan program aplikasi ini adalah untuk mengolah film dalam berbagai macam format. Program aplikasi video memungkinkan kita untuk menambahkan teks pada film/video seperti memberi subtitle dan sebagainya. Selain itu program

26 36 aplikasi ini dapat digunakan dalam pemberian efek khusus (special effect) ataupun musik latarbelakang (backsound). Program aplikasi yang termasuk dalam kategori ini diantaranya adalah a. Adobe After Effect b. Adobe Premier c. Ulead Video Studio d. Windows Movie Maker e. Easy Media Creator f. Element Premier g. Nero Ultra Edition 5. Aplikasi pengolah multimedia Program ini biasa digunakan untuk membuat sebuah karya dalam bentuk multimedia seperti promosi, profil perusahaan, maupun yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD (Compact Disk) maupun DVD yang dapat berisi film, animasi, teks, gambar, dan suara yang desain sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih interaktif dan menarik. Program aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah a. Hyper Studio b. Macromedia c. Macromedia Authorware

27 37 d. Macromedia Director e. Macromedia Flash f. Multimedia Builder g. Ovation Studio Pro. 3. Manfaat Program Pengolah Grafis Segala macam kebutuhan desain grafis yang semakin berkembang saat ini dapat dengan mudah terpenuhi akibat keberadaan program pengolah grafis yang sangat membantu dan memudahkan para desainer profesional yang berkecimpung di dunia desain grafis maupun bagi masyarakat umum. Adapun manfaat dari adanya program pengolah grafis ini adalah: a. Memberi kemudahan dalam proses perancangan karya desain grafis b. Menjadi sarana untuk membuat berbagai macam kebutuhan desain karena dengan adanya beragam program pengolah grafis maka memungkinkan desainer untuk membuat beraneka macam desain sesuai tujuan dan kebutuhannya. c. Membuat proses desain menjadi lebih efektif dan efisien karena menghemat waktu. d. Memudahkan desainer untuk berekspresi dan menghasilkan karyakarya kreatif karena dilengkapi berbagai fitur yang menunjang.

28 38 e. Menjadi sarana evaluasi karya desain jika perlu dilakukan revisi karena program pengolah grafis memungkinkan untuk menyimpan data desain dan membukanya kembali untuk di edit.

Desain Grafis. Oleh: Hadi Sisyanto, S. Kom.

Desain Grafis. Oleh: Hadi Sisyanto, S. Kom. Desain Grafis Oleh: Hadi Sisyanto, S. Kom. Pengertian Desain Grafis Desain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu

Lebih terperinci

Desain Grafis. Arie Sopiana.

Desain Grafis. Arie Sopiana. Desain Grafis Arie Sopiana ariesopiana@rocketmail.com Abstrak Desain Grafis adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih,

Lebih terperinci

BAB I Pengantar Desain Grafis

BAB I Pengantar Desain Grafis BAB I Pengantar Desain Grafis A. Sekilas Desain Grafis Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain

Lebih terperinci

Desain Grafis. Heni Handayani.

Desain Grafis. Heni Handayani. Desain Grafis Heni Handayani Henihandayani61@yahoo.com Abstrak Desain grafis adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih,

Lebih terperinci

Bagaimana Memulai Belajar Desain Grafis

Bagaimana Memulai Belajar Desain Grafis Bagaimana Memulai Belajar Desain Grafis Slamet Riyanto slametr@slametriyanto.web.id http://slametriyanto.web.id Bagaimana memulai belajar Desain Grafis? Memang itu sebuah pertanyaan yang sangat mendasar

Lebih terperinci

SOAL TUGAS DESAIN GRAFIS (15 Januari 2011) JAWABAN : Nama : No Absen : Kelas : XI-TKJ 1

SOAL TUGAS DESAIN GRAFIS (15 Januari 2011) JAWABAN : Nama : No Absen : Kelas : XI-TKJ 1 SOAL TUGAS DESAIN GRAFIS (15 Januari 2011) Nama : No Absen : Kelas : XI-TKJ 1 1) Apakah yang kamu ketahui tentang desain grafis?jelaskan! 2) Jelaskan pengertian dari istilah berikut ini : tipografi, fotografi,

Lebih terperinci

Desain Grafis. Sistem Informasi Fery Antony, S.T., M.Kom

Desain Grafis. Sistem Informasi Fery Antony, S.T., M.Kom Desain Grafis Sistem Informasi Fery Antony, S.T., M.Kom Definisi Desain Grafis Suyanto : Aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri. Jessica Helfand : Kombinasi

Lebih terperinci

Bahasa visual untuk prod media cetak.

Bahasa visual untuk prod media cetak. Bahasa visual untuk prod media cetak http://ramakertamukti.wordpress.com Apa yang dibutuhkan Graphic Design menggunakan Bahasa Visual Graphic Design adalah ilmu yang mempelajari tentang media untuk menyampaikan

Lebih terperinci

Aplikasi Pengolah Grafis. Oleh: Hesti Khuzaimah Nurul Yusufiyah

Aplikasi Pengolah Grafis. Oleh: Hesti Khuzaimah Nurul Yusufiyah Aplikasi Pengolah Grafis Oleh: Hesti Khuzaimah Nurul Yusufiyah Urgensi Belajar Pengolah Grafis secara umum Kebutuhan akan dunia advertising, promoting, broadcasting, etc Urgensi Belajar Pengolah Grafis

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS DESIGN GRAFIS. Tugas Akhir. Namaa : Erick Syafriatna : 11-S1-SI-11 :

PELUANG BISNIS DESIGN GRAFIS. Tugas Akhir. Namaa : Erick Syafriatna : 11-S1-SI-11 : PELUANG BISNIS DESIGN GRAFIS Tugas Akhir Namaa : Erick Syafriatna Kelas NIM : 11-S1-SI-11 : 11.12.6130 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ring Road Utara Condong

Lebih terperinci

Latar belakang Desain grafis

Latar belakang Desain grafis Latar belakang Desain grafis Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan

Lebih terperinci

Standar Kompetensi : 1. Menggunakan peerangkat lunak pembuat grafik. Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi : 1. Menggunakan peerangkat lunak pembuat grafik. Kompetensi Dasar Standar Kompetensi : 1. Menggunakan peerangkat lunak pembuat grafik. Kompetensi Dasar : 1.1. Menunjukkan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat grafis Indikator Pencapaian: Menjelaskan pengertian

Lebih terperinci

PENGANTAR. 1. Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout) Adobe FrameMaker Adobe In Design Adobe PageMaker Corel Ventura Microsoft Publisher Quark Xpress

PENGANTAR. 1. Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout) Adobe FrameMaker Adobe In Design Adobe PageMaker Corel Ventura Microsoft Publisher Quark Xpress PENGANTAR Dunia komputer grafis sangat luas dan kompleks karena terdapat beberapa aplikasi pengolah gambar dan tata letak halaman publikasi. Munculnya berbagai aplikasi pengolah gambar dan tata letak disebabkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkomunikasi dengan audiens. Desain Komunikasi Visual adalah salah satu bentuk seni

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkomunikasi dengan audiens. Desain Komunikasi Visual adalah salah satu bentuk seni BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.2 Desain Komunikasi Visual Desain Komunikasi Visual adalah desain yang memiliki maksud dan tujuan untuk berkomunikasi dengan audiens. Desain Komunikasi Visual adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengaruh yang dapat dikatakan sangat signifikan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengaruh yang dapat dikatakan sangat signifikan terhadap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi khususnya teknologi komunikasi memberikan pengaruh yang dapat dikatakan sangat signifikan terhadap perkembangan dunia kreatif termasuk advertising

Lebih terperinci

Definisi, Tujuan, dan Manfaat Desain Grafis

Definisi, Tujuan, dan Manfaat Desain Grafis Definisi, Tujuan, dan Manfaat Desain Grafis 1. Definisi Desain Grafis Desain grafis dapat diartikan sebagai media penyampaian informasi kepada yang membutuhkan (masyarakat) yang disampaikan dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menarik dan menjaga loyalitas konsumen, salah satunya melalui iklan.

BAB I PENDAHULUAN. menarik dan menjaga loyalitas konsumen, salah satunya melalui iklan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat pada era modern ini menuntut perusahaan untuk menjaga kelangsungan kegiatan ekonomi yang dijalankannya. Masing-masing perusahaan

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 PENGERTIAN DESAIN GRAFIS Desain grafis adalah sebuah proses kreatif yang mengkombinasikan seni dan teknologi dalam mengkomunikasikan gagasan. Desainer bekerja dengan seperangkat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam

BAB III LANDASAN TEORI. gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam 8 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Teori Desain Grafis Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Desain komunikasi visual, profesi desain grafis didefinisikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Desain komunikasi visual, profesi desain grafis didefinisikan sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Desain komunikasi visual, profesi desain grafis didefinisikan sebagai aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri. Aplikasi-aplikasi

Lebih terperinci

Pendapat beberapa pakar

Pendapat beberapa pakar Pertemuan I Desain Grafis Adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran berbagai media saat ini, baik cetak maupun elektronik semakin memperlihatkan persaingan yang ketat di Indonesia. Arah media semakin bersaing dan dampaknya

Lebih terperinci

BAGIAN 5 DASAR PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

BAGIAN 5 DASAR PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL BAGIAN 5 DASAR PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Pada bagian ini akan dibahas secara lebih mendalam hal-hal yang berkaitan dengan dasar perancangan media iklan dan komunikasi visual, yang meliputi;

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI. 2.1 Maksud Dan Tujuan Studi Tujuan Umum

BAB II METODOLOGI. 2.1 Maksud Dan Tujuan Studi Tujuan Umum BAB II METODOLOGI 2.1 Maksud Dan Tujuan Studi 2.1.1 Tujuan Umum Corporate identity menampilkan simbol atau logo yang mencerminkan image atau citra yang ingin disampaikan oleh perusahaan. Setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Periklanan Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran. Produk barang atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya tercermin dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Promosi Ada beberapa pengertian bauran promosi menurut para ahli. Menurut Kotler (2002:77), bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan, penjualan, pribadi, promosi

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam laporan ini, penulis menemukan beberapa permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s Studio Photo & Printing.

Lebih terperinci

Sistem Grafika Komputer. Sistem yang memungkinkan operator untuk berdialog langsung dengan yang terlihat dilayar komputer

Sistem Grafika Komputer. Sistem yang memungkinkan operator untuk berdialog langsung dengan yang terlihat dilayar komputer Grafika Komputer Sistem Grafika Komputer Sistem yang memungkinkan operator untuk berdialog langsung dengan yang terlihat dilayar komputer Jenis Sistem Grafika Komputer Sistem grafika komputer dibedakan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat dalam kampanye sosial hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah mengkampanyekan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra 38 BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Metode Penelitian Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

Lebih terperinci

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Maimunah 1), Yusuf Hadi 2), Sartim 3) STMIK Raharja Jl.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 8 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Multimedia Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, kemudahan akan informasi semakin dibutuhkan, salah satunya penyampaian informasi yang paling efektif dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap Technovation Unggul. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Kerangka Teoritik 1. Promosi Promosi merupakan pintu pertama untuk dapat memasuki pasar. Dari pintu itu para produsen melangkah maju menuju misi utamanya, yaitu menguasai pasar,

Lebih terperinci

3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita

3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang dilakukan seorang (komunikator) kepada orang lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar di berbagai media, baik media elektronik maupun media cetak. Iklan dapat dilukis kan sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Iklan Iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk atau jasa yang disampaikan kepada masyarakat luas melalui suatu media yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN adalah: BAB III METODE PERANCANGAN Metode yang digunakan selama kerja praktik di PT Radar Media Surabaya Gambar 3.1 : Bagan Perancangan Langkah-langkah tersebut akan dijelaskan sebagai berikut : 3.1 Observasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan kelompok pariwisata merupakan kelompok

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan kelompok pariwisata merupakan kelompok 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah Menengah Kejuruan kelompok pariwisata merupakan kelompok dari sub sistem pendidikan nasional yang diharapkan mampu menciptakan lulusan yang siap kerja, memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Industri periklanan di Indonesia berkembang kian pesat dengan kompetisi ketat di antara para kreator iklan, yang bersaing menciptakan strategi baru untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia industri di Indonesia telah berkembang sangat pesat, hal ini menyebabkan kondisi persaingan dunia bisnis dewasa ini semakin bertambah ketat. Semakin tingginya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis lokal maupun

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center Balikpapan. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 terdapat universitas di seluruh indonesia. 1

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 terdapat universitas di seluruh indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan sektor jasa pendidikan tinggi dalam memperebutkan calon mahasiswa semakin ketat. hal tersebut ditandai dengan munculnya perguruan tinggi baik negeri maupun

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN 4.1 Strategi dan Konsep Desain Media yang digunakan pada pembuatan company profile PT. Bardie Puritama adalah media interaktif. Keunggulan media interaktif, adalah

Lebih terperinci

BERBISNIS CD INTERAKTIF

BERBISNIS CD INTERAKTIF BERBISNIS CD INTERAKTIF Nama : Luky Prasetyo NIM : 10.11.4379 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ( S1 TI ) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di dalam CD Interaktif terdapat unsur multimedia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, umum (Monle dan Johnson, 2007: 3).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, umum (Monle dan Johnson, 2007: 3). BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Periklanan a. Pengertian Periklanan Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.3 Desain Grafis Menurut Blanchard (1986) mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikasi yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang videography dan cinematography. Videography dan Cinematography ini

BAB I PENDAHULUAN. bidang videography dan cinematography. Videography dan Cinematography ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pada akhir abad ke-20 turut mendorong pertumbuhan bidang videography dan cinematography. Videography dan Cinematography ini merupakan istilah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Tema Dan Jenis Karya Alasan Pemilihan Tema Alasan Pemilihan Jenis Karya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Tema Dan Jenis Karya Alasan Pemilihan Tema Alasan Pemilihan Jenis Karya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Tema Dan Jenis Karya 1.1.1 Alasan Pemilihan Tema Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, penggunaan komputer grafis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikenal masyarakat. Hal ini biasanya telah dikemas dalam bentuk brand dengan

BAB I PENDAHULUAN. dikenal masyarakat. Hal ini biasanya telah dikemas dalam bentuk brand dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki identitas visual yang mencerminkan suatu visi untuk dikenal masyarakat. Hal ini biasanya telah dikemas dalam bentuk brand dengan keunikan

Lebih terperinci

BAB 2 KERANGKA TEORI. sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang

BAB 2 KERANGKA TEORI. sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang BAB 2 KERANGKA TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Definisi Pemasaran Definisi pemasaran menurut Kotler (2002, 10) pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP. 198311292010012034 Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP. 198311292010012034

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Kerja Praktek sebagai Desainer Grafis saat ini sedang berkembang sangat pesat dan popular di kalangan masyarakat luas, dan pekerjaan sebagai desainer

Lebih terperinci

Menjalankan Program Microsoft Publisher Menyimpan file publikasi Membuka dan menutup file publikasi Mengenal toolbar standar dan toolbar formatting

Menjalankan Program Microsoft Publisher Menyimpan file publikasi Membuka dan menutup file publikasi Mengenal toolbar standar dan toolbar formatting Materi Menjalankan Program Microsoft Publisher Menyimpan file publikasi Membuka dan menutup file publikasi Mengenal toolbar standar dan toolbar formatting A. Apa itu Microsoft Publisher? Micfrosoft Publisher

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk sejenis, disertai

BAB I PENDAHULUAN. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk sejenis, disertai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kehidupan dunia bisnis yang mengalami perkembangan dan perubahan membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk sejenis, disertai dengan isu globalisasi.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada para

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada para BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Periklanan Menurut Institusi Praktisi Periklanan Inggris, Periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli yang paling

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra saja. Karena perkembangan teknologi bahkan sudah masuk ke dunia multimedia (diantaranya

Lebih terperinci

1 Doni Yudono,Kriteria Sebuah Web Site yang Baik,PT Cahyogya,Djogjakarta,2004,hal.4

1 Doni Yudono,Kriteria Sebuah Web Site yang Baik,PT Cahyogya,Djogjakarta,2004,hal.4 III LANDASAN PERANCANGAN Rincian Data Perancangan 1. Website Kriteria website yang baik adalahusabilitymenurut Jacob Nieleseb,Usability melibatkan pertanyaan dapatkah user menemukan cara untuk menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTER

BAB IV HASIL KERJA PRAKTER BAB IV HASIL KERJA PRAKTER 4.1 Alur Pekerjaan Client Client Service Account Executive Creative Director Internal Meeting Meeting Result Job Request Associate Art Director Art Director Copy Writer Graphic

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Promosi 2.1.1 Definisi Media Pengertian Media menurut Purnamawati dan Eldarni (2001 : 4), Media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun internasional yang semakin ketat, pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di PT. Centro Media Indonesia (bedrock hotel) adalah : 1.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja

Lebih terperinci

IPLEMENTASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (PERIKLANAN) Oleh : A.A.Sg. intan Pradnyanita

IPLEMENTASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (PERIKLANAN) Oleh : A.A.Sg. intan Pradnyanita IPLEMENTASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (PERIKLANAN) Oleh : A.A.Sg. intan Pradnyanita 201121007 PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2012 Judul : Iplementasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembangnya tingkat persaingan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Jumlah penduduk indonesia

Lebih terperinci

MODUL. Copywriting (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

MODUL. Copywriting (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 13 MODUL Copywriting (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Below The Line DESKRIPSI Dalam pokok bahasan ini akan dibahas mengenai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan dari pendidikan Nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, tertulis dalam Pembukaan UUD 1945 Republik Indonesia, salah satunya adalah dengan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja Praktek

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja Praktek BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja Praktek Dalam lingkungan pendidikan suatu pembelajaran materi yang diajarkan oleh pengajar di sebuah universitas memang sangat dibutuhkan untuk memberikan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Promosi 2.1.1 Definisi Media Pengertian Media menurut Purnamawati dan Eldarni (2001 : 4), Media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL. Patau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan

BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL. Patau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL 2.1 Pengertian Iklan Iklan merupakan setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk memotivasi seorang pembeli potensial dan mempromosikan penjual suatu produk Patau jasa, untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen dapat mengenal suatu produk atau jasa melalui merek. Melalui merek konsumen dapat membedakan antara produk dan jasa yang satu dengan yang lainnya.

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini industri otomotif Indonesia sedang mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan mengadakan perubahan perubahan yang sangat cepat, sehingga

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEDIA KATALOG SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA AMARTA GALLERY

PERANCANGAN MEDIA KATALOG SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA AMARTA GALLERY PERANCANGAN MEDIA KATALOG SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA AMARTA GALLERY Dadan Hermawan 1, Nur Sheira Sucihati 2 1 Multimedia dan Desain Grafis, 2 Manajemen Informatika, PKN LPKIA 3 Jln. Soekarno

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan persaingan. Sebuah perusahaan yang dapat bertahan dalam kompetisi seperti ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Maxima

BAB III METODE PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Maxima 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Maxima Cipta Media. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumen semakin selektif di dalam pemilihan produk untuk digunakan atau dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh perkembangan arus informasi yang sangat cepat ditunjang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

Perkembangan Desain Grafis Online

Perkembangan Desain Grafis Online Perkembangan Desain Grafis Online Siti Istikomah Siti.istikomah@raharja.info Abstrak Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini persaingan yang terjadi pada lingkungan bisnis berskala global semakin ketat, dengan semakin banyaknya perusahaan waralaba (franchising) di Bandung

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI KOMUNIKASI Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan

Lebih terperinci

ADOBE MASTER COLLECTION DAN FUNGSINYA

ADOBE MASTER COLLECTION DAN FUNGSINYA ADOBE MASTER COLLECTION DAN FUNGSINYA Master Collection adalah koleksi lengkap produk Adobe yang tersusun dalam 1 paket sehingga semua produk Adobe yang biasa kita pakai sudah tercakup didalamnya. Adobe

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Pendekatan Komunikasi Komunikasi yang akan dibangun dalam perancangan desain terhadap promosi Kombucha Tea meliputi komunikasi massa yang disesuaikan

Lebih terperinci

Minggu 2 Metode Penelitian Visual

Minggu 2 Metode Penelitian Visual Minggu 2 Metode Penelitian Visual Sumber : Buku Metodologi Penelitian Visual Dr. Didit Widiatmoko, Drs. MSn. Budaya visual Dimulai dari pertanyaan apakah makna gambar ini? dan pernyataan sebuah gambar

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam rangka mempertahankan kelangsungan usahanya untuk dapat berkembang dan memperoleh

Lebih terperinci

Apa yang dimaksud Design Grafis

Apa yang dimaksud Design Grafis Apa yang dimaksud Design Grafis Azwaruddin Tanwir kapanpun@ymail.com Lisensi Dokumen : Seluruh dokumen ini dapat dipakai, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu berusaha agar melalui produk yang dihasilkan (diproduksi) dapat mencapai tujuan (penjualan) yang telah diharapkan. Salah satu tujuan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS DALAM DESAIN GRAFIS

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS DALAM DESAIN GRAFIS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS DALAM DESAIN GRAFIS Di susun Oleh : Nama : Zain Arvinsyah NIM : 11.11.5391 Kelas : 11-SIT1-11 ABSTRAKSI Saya terinspirasi waktu browsing di internet dan mencari beberapa

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Karya Sebuah perancangan promosi dan desain kemasan membutuhkan konsep, tema, dan penataan huruf yang terpadu dan dominan sehingga akan mendapatkan perpaduan komposisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang, namun

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang, namun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang, namun masih banyak orang yang belum menyadari bahwa begitu pentingnya kesehatan di dalam kehidupannya.

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat produk dan jasa kepada

BAB II URAIAN TEORITIS. berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat produk dan jasa kepada BAB II URAIAN TEORITIS A. Pengertian Promosi dan Bauran Promosi Promosi mencakup berbagai teknik yang digunakan untuk berkomunikasi dengan para konsumen dan calon potensial konsumen. Bauran promosi meliputi

Lebih terperinci

Dwi Hartanto, S.Kom 1

Dwi Hartanto, S.Kom 1 Menerapkan Prinsip Prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Untuk Multimedia Mengidentifikasi Kaidah Estetika dan Etika Seni Grafis (Nirmana) ~ Komunikasi Grafis Komunikasi Grafis adalah pekerjaan dalam

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan 5.1.1 Konsep Tema Perancangan Pada perancangan Desain Label Kemasan Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Susu Kacang Kedelai Milky Soya akan dirancang

Lebih terperinci