PENERAPAN METODE PRAKTIK DALAM PEMBELAJARAN TATA GRAHA. Oleh : SM Zanariah Yahya. MM ABSTRAK
|
|
- Sugiarto Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENERAPAN METODE PRAKTIK DALAM PEMBELAJARAN TATA GRAHA Oleh : SM Zanariah Yahya. MM Yahyazanariah@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya tingkat kemampuan siswa kelas X dalam menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan Pembelajaran Tata Graha dengan materi Membersihkan Kamar Mandi Tamu. Aspek menyimak dalam analisis hasil tes rendaah dan belum mencapai KKM yang ditentukan yaitu 70. Hal ini disebabkan oleh kurang perhatian dari siswa dalam materi membersihkan Kamar Mandi Tamu. Guna mengetahui faktor-faktor penyebab dan solusi, sebagai upaya untuk mengatasinya perlu diadakan penelitian tindakan kelas. Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar dan aktifitas siswa kelas X AP 2 dalam pembelajaran dengan melalui Metode Praktek, Penelitian ini menggunakan metode penelitiaan tindakan kelas (Classroom action reseach) yang berlangsung selama tiga siklus. Alur penelitian dimulai dari tahap Perencanaaan, Pelaksanaan tindakan, Pengamatan dan Refleksi. Subjek penelitian berjumlah 30 orang. Penggumpulan data menggunakan tes tertulis dan pengamatan. Data dianalisa dengan melihat ketuntasan belajar siswa secara klasikal yaitu 73 % siswa mendapat skor 70. Hasil Penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran praktek dapat meningktkan hasil belajar siswa dan aktifitas dalam pembelajaran Membersihkan Kamar Mandi Tamu. Hal ini terbukti dari adanya peningkatan rata-rata hasil tes siklus I diketahui 78 dan hasil tes siklus ke 2 rata-rata 89 dan pada siklus ke 3 rata-rata 95. Ditinjau dari pencapaian ketuntasan belajar siswa pada siklus I diperoleh 73 % dan siklus 2 diperoleh 90 % dan siklusn ke 3 diperoleh 100 %. Hal ini di menunjukan bahwa penggunaan model pembelajaran Praktik dapat meningkatkan hasil belajar dan aktifitas siswa di kelas maupun di ruang praktik. Kata Kunci : Metode Praktik, meningkatkan hasil belajar Tata Graha Penerapan Metode Praktik Dalam Pembelajaran Tata Graha Dikelas X AP 2 46
2 A. PENDAHULUAN Pembelajaran Tata Graha disekolah terdiri dari tiga komponen yang harus dimiliki oleh peserta didik yaitu, Pengetahuan, Ketrampilan dan Sikap, yang tertuang dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Pembelajaran Tata Graha mengarah pada pembentukan sikap yang diharapkan dan diwujudkan pada perilaku sehari- hari. Disamping itu melalui pembelajaran Tata Graha peserta didik juga dibekali Pengetahuan dan Kemampuan. Dengan demikian diharapkan Pembelajaran Tata Graha tidak menimbulkan kebosanan dan diharapkan dalam pengajaran dapat menyenangkan Menurut Tabrani Rusyan dalam mendifinisikan proses belajar mengajar berpendapat bahwa proses belajar mengajar, adalah suatu proses melihat dan mengalami, mengamati dan memahami melalui pembinaan, pemberian penjelasan, pemberian bantuan dan dorongan dari pendidik. Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan yang tidak terpisahkan antara guru sebagai pengajar dengan peserta didik sebagai pelajar dalam mencapai tujuan edukatif. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut : Tingkat pemahaman terhadap materi yang disajikan oleh guru terhadap peserta didik SMK Negeri 28 Jakarta kelas X AP2 semester ganjil pada tahun pelajaran tahun 2011/2012 mengalami penurunan. Hal ini menurut pengamatan penulis disebabkan oleh pendekatan dan strategi yang kurang tepat diterapkan sehingga motivasi belajar rendah, Untuk menuju suatu keberhasilan pembelajaran bukan suatu hal yang mudah karena banyak komponen yang harus dipagukan antara lain guru, siswa, metode, media pembelajaran, sumber, dan alat evaluasi. Penerapan Metode Praktik Dalam Pembelajaran Tata Graha Dikelas X AP 2 47
3 B. KAJIAN TEORI Melalui belajar manusia melakukan pengembangan aktualilsasi potensi diri dengan perubahan dalam setiap tingkah laku mereka ke arah positif dengan pengalaman individual yang mereka alami, secara langsung maupun tidak langsung. Secara umum belajar merupakan Perubahan yang terjadi akibat adanya Pengalaman, itu menurut beberapa ahli dibidang pendidikan dan psikologi. Sebagai landasan penguraian mengenai belajar, beberapa ahli akan mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian belajar, diantaranya: 1. Pembelajaran menurut teori psikologi Gestal yang dikutip M. Ngalin Purwanto, terjadi jika ada pengertian (insight), Pengertian ini timbul setelah beberapa waktu di coba memahami masalah, kemudian nampak kejelasannya serta hubungan dan sangkut pautnya antara unsur yang satu dengan unsur yang lain. Secara singkat teori Gestal ini dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Pertama, dalam belajar faktor pengertian atau pengalaman adalah sangat penting. Melalui belajar ini dapat dipahami bimbingan antara pengetahuan dan pengalaman. b. Kedua, pribadi atau organisme memegang peranan yang paling sentral dalam belajar. Belajar tidak hanya dilakukan secara reaktif-mekanistis, tetapi dilakukan dengan sadar, bermotif dan bertujuan. 1) 2. Learning as a relatively permanent change in behaviour traceable to experience and practice. (Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang diakibatkan oleh pengalaman dan latihan). (Mustaqim 2004:33). 3. (Howard, Learning is the process by which behavioour (in the broader sense) is organized or changed through practice or training. Belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan. Djamarah 2002:13) 4. Belajar menurut aliran behavioristik Penerapan Metode Praktik Dalam Pembelajaran Tata Graha Dikelas X AP 2 48
4 Belajar ditafsirkan sebagai latihan-latihan pembentukan hubungan antara stimulus dan respon, dimana belajar merupakan penumbuhan tingkah laku yang dapat diobservasi dan diukur. (Darsono 2000:5). Pemberian stimulus harus sesuai dengan tujuan yang diberikan secara berulang-ulang yang diinginkan terjadi, maka diperlukan yang bersifat mekanistis, agar tingkah laku (respon) yang diinginkan terjadi maka diperlukan latihan dan hadiah (reward) atau penguatan (reinforcement). Kalau hubungan stimulus dan respon sudah terjadi akibat latihan dan hadiah atau penguatan, maka peristiwa belajar sudah terjadi, itulah sebabnya mengapa pengertian belajar yang terlalu mendasarkan pada terjadinya perbuatan (behaviuor) dinamakan belajar behaviuoristik. (Darsono 2000:5). Tabel 1 Jadwal Penelitian No Kegiatan Th 2011/2012 Janr Febr Maret April Mei Juni 1 Tahap Pertama : Penyusunan proposal penelitian Menyusun penelitian proposal X 2 Tahap Kedua : Penulisan / Pelaksanaan Penelitian a. Penyusunan instrument X b. Menyebarkan instrumen X c. Analisis dan pengolahan data X d. Penulisan Laporan X e. Konsultasi Kepada Kepala Sekolah X 3 Tahap Ketiga : Pelaporan Akhir a. Konsultasi akhir X b. Perbaikan Laporan X c. Penyerahan Laporan X Penerapan Metode Praktik Dalam Pembelajaran Tata Graha Dikelas X AP 2 49
5 C. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (Class Action Research) yakni suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran profesional. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 28 Jakarta pada siswa kelas X AP 2 dengan jumlah siswa 30 orang, yang terdiri dari 15 orang siswa laki-laki 15 orang siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan pada saat mata pelajaran Tata Graha berlangsung. Prosedur pelaksanaan perbaikan pembelajaran dengan metode penelitian tindakan kelas kolaborasi dengan teman sejawat untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi dalam pembelajaran yang direncanakan tiga siklus. Kemudian mengadakan diskusi cara pemecahan masalah yang terjadi dalam aspek membersihkan kamar mandi tamu. Hasil diskusi perlunya perbaikan dapat dilihat dengan kegiatan pelaksanaan persiklus. Gambaran keefektifan tindakan yang dilakukan yaitu : 1. Perencanaan Awal : a. Merasakan adanya masalah. b. Analisis masalah. c. Perumusan masalah. 2. Perencanaan Tindakan : a. Membuat skenario pembelajaran b. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas c. Mempersiapkan instrumen untuk merekam dan menganalisa data mengenai proses dan hasil tindakan. d. Melaksanakan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji keterlaksanaan rancangan. Penerapan Metode Praktik Dalam Pembelajaran Tata Graha Dikelas X AP 2 50
6 3. Pelaksanaan Tindakan : Pelaksanaan tindakan yang meliputi siapa yang melakukan, apa, kapan, di mana, dan bagaimana melakukannya. Skenario tindakan yang telah direncanakan, dilaksanakan dalam situasi yang aktual. Pada saat yang bersamaan kegiatan ini juga disertai dengan kegiatan observasi dan interprestasi serta diikuti dengan kegiatan refleksi. 4. Pengamatan : Pada bagian pengamatan, dilakukan perekaman data yang meliputi proses hasil dari pelaksanaan kegiatan. Tujuan dilakukannya pengamatan adalah untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan dalam melakukan refleksi. 5. Refleksi : Pada bagian refleksi dilakukan analisis data mengenai proses, masalah dan hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan dengan reflesi terhadap dampak pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan. D. HASIL PENELITIAN 1. Analisis Hasil Belajar Per siklus a. Siklus I : Berdasarkan hasil perhitungan data pada tindakan siklis I dapat diketahui bahwa siswa yang dapat memperoleh nillai 70 sebanyak 22 siswa dari 30 siswa. Hal ini berarti pada pembelajaran Membersihkan Kamar Mandi Tamu model pembelajaran praktek mampu meningkatkan siswa yang tuntas, yakni sebanyak 73 %. Sesuai dengan SK / KD kelas tersebut dapat dikatagorikan belum tuntas. Keberhasilaan ini diduga karena pengorganisasian kelas dalam pembelajaran yang cukup baik dan didukung penggunaan model praktek. Penerapan Metode Praktik Dalam Pembelajaran Tata Graha Dikelas X AP 2 51
7 b. Siklus 2 : Berdasarkan hasil perhitungan data pada tindkan siklus 2 dapat diketahui bahwa siswa yang dapat memperoleh nillai 73 sebanyak 27 siswa dari 30 siswa. Hal ini berarti pada pembelajaran Membersihkan Kamar Mandi Tamu model pembelajaran praktek mampu meningkatkan siswa yang tuntas, yakni sebanyak 90 %. Sesuai dengan SK / KD kelas tersebut dapat dikatagorikan hampir tuntas. Keberhasilaan ini diduga karena pengorganisasian kelas dalam pembelajaran yang cukup baik dan didukung penggunaan model praktek. c. Siklus 3 : Berdasarkan hasil perhitungan data pada tindakan siklus 3 dapat diketahui bahwa siswa yang dapat memperoleh nillai 80 sebanyak 30 siswa dari 30 siswa. Hal ini berarti pada pembelajaran Membersihkan Kamar Mandi Tamu model pembelajaran praktek mampu meningkatkan siswa yang tuntas, yakni sebanyak 100 %. Sesuai dengan SK / KD kelas tersebut dapat dikatagorikan tuntas. Keberhasilaan ini diduga karena pengorganisasian kelas dalam pembelajaran yang cukup baik dan didukung penggunaan model praktek. Dalam arti semua siswa dinyatakan kompeten. 2. Hasil Pengamatan Berdasarkan hasil pengamatan guru kolaborator, bahwa belum maksimalnya hasil proses pembelajaran tata graha pada siklus I diperoleh informasi dengan data sebagai berikut : Penerapan Metode Praktik Dalam Pembelajaran Tata Graha Dikelas X AP 2 52
8 Hasil evaluasi siklus I dapat di lihat pada tabel 2 Jumlah Siswa Tabel 2 Prestasi Hasil Belajar Tata Graha Siklus I si Belajar untuk Pelajaran Tata Graha Belum Persentasi (%) % 8 27% Keterangan : Jumlah Siswa : 30 Nilai Tertinggi : 78 Nilai Terendah : 50 Nilai rata-rata : 71 Nilai si : 70 Final skor Selanjutnya dari : Demonstrasi ( Praktek ) + Ulangan 2 hasil pengamatan guru kolaborator, bahwa belum maksimalnya hasil proses pembelajaran tata Graha pada siklus 2 diperoleh informasi dengan data sebagai berikut : Penerapan Metode Praktik Dalam Pembelajaran Tata Graha Dikelas X AP 2 53
9 Hasil evaluasi siklus 2 dapat di lihat pada tabel 3 Jumlah Siswa 30 Tabel 3 Prestasi Hasil Belajar Tata Graha Siklus 2 si Belajar untuk Pelajaran Tata Graha Belum Persentasi (%) 27 90% 3 10% Keterangan : Jumlah Siswa : 30 Nilai Tertinggi : 89 Nilai Terendah : 68 Nilai rata-rata : 78 Nilai si : 70 Final skor : Demonstrasi ( Praktek ) + Ulangan 2 Berdasarkan hasil pengamatan guru kolaborator, bahwa belum maksimalnya hasil proses pembelajaran Tata Graha pada siklus 3 diperoleh informasi dengan data sebagai berikut Hasil evaluasi siklus 3 dapat di lihat pada tabel 4 Tabel 4 Prestasi Hasil Belajar Tata Graha Siklus 3 Jumlah Siswa si Belajar untuk Pelajaran Tata Graha Belum Persentasi (%) 30 Penerapan Metode Praktik Dalam Pembelajaran Tata Graha Dikelas X AP 2 54
10 30 100% Keterangan : Jumlah Siswa : 30 Nilai Tertinggi : 98 Nilai Terendah : 73 Nilai rata-rata : 80 Nilai si : 70 Final skor : Demonstrasi ( Praktek ) + Ulangan 2 Berdasarkan hasil nilai tersebut ternyata sebanyak 30 siswa memenuhi nilai standar kompetensi untuk pelajaran Tata Graha yaitu dengan mencapai KKM 70, dalam arti semua siswa dinyatakan kompeten. E. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Melalui penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, hasil pengamatan aktifitas dan hasil belajar, bahwa upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi membersihkan kamar mandi tamu meningkat dengan menggunakan metode pembelajaran praktek. 2. Saran Mengingat penggunaan model pembelajaran praktek dapat mendorong siswa lebih aktif dalam belajar dan meningkatkan mutu dan hasil pembelajaran pada materi Membersihkan Kamar Mandi Tamu. Maka sekolah yang memiliki karateristik kelas yang relatif sama dengan kelas penelitian dilangsungkan, dapat menerapkan strategi pembelajaran serupa untuk meningkatkan mutu dan hasil belajar siswa. Penerapan Metode Praktik Dalam Pembelajaran Tata Graha Dikelas X AP 2 55
11 DAFTAR PUSTAKA Agus Sulastiyono, Managemen, Penyelenggaraan Hotel Bandung; Alfabeta Bagyono dan ludfi Orbani 2003, dasar-dasar Housekeeping Yogyakarta: Adicita. Marra Widjaya dan Usin.S Artyasa 2005, Tata Graha Operation, Band8ung Humaniora. Luluk Damayanti, 2006, Model membersihkan Lokasi/Area dan Peralatan untuk SMK Pariwisata. Richard Sihite, 2006, Housekeeping Surabaya : SIC ,2005 Designing International Cleaning SY Sitem Jakarta : Bina Resik Utama Purwanto, M Ngalim Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Karya. Syah, Muhibbin Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raya Grafindo Persada. Kandola, Amos Model-Model Pembelajaran Matematika. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta. Penerapan Metode Praktik Dalam Pembelajaran Tata Graha Dikelas X AP 2 56
Upaya Peningkatan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Dalam Menyimak Berita Melalui Model Pembelajaraan Kooperatif Script Kelas VI SDN Inpres 1 Tatura
Upaya Peningkatan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Dalam Menyimak Berita Melalui Model Pembelajaraan Kooperatif Script Kelas VI SDN Inpres 1 Tatura Zahra SDN Inpres 1 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK
Lebih terperinciBIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol.4 No 1 Pebruari 2017 ISSN
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VI DI SD NEGERI CINANGSI KECAMATAN CIBOGO KABUPATEN SUBANG 2016 Cucu Suaedah, S.Pd. SD NIP.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan keprofesionalan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah siswa kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru tahun ajaran. 2013/2014 yang terdiri dari 46 orang siswa.
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru
Lebih terperinciABSTRAKSI. Dilihat dari hasil analisa data, bahwa dari silkus satu ke siklus berikutnya yaitu sikus dua menunjukan hasil yang terus menerus meningkat.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING UNTUK MEINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS XI AP3 SMK NEGERI 28 JAKARTA Dra. Tri Budi Lestari.,M.M ( Guru smkn 28 jakarta) ABSTRAKSI
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN
BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas ( classroom action Reserch ) yang di kembangkan oleh
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO. 067252 MEDAN DELI Herawati Bukit Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED Surel : herawatibukit@gmail.com
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION
PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Oleh : Drs. M. Ramli, M.Pd * dan Anantakie Sulistiawati.A** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol.4 No 1 Pebruari 2017 ISSN
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI PERKEMBANGAN PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAINS, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT PADA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan
Lebih terperinciRatnah Pemerhati Pendidikan Ekonomi -
PENERAPAN PEMBELAJARAN LANGSUNG DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN TERBENTUK HARGA PASAR KELAS VIII-C MTS DARUSSALAM BERMI LOMBOK BARAT Ratnah Pemerhati Pendidikan Ekonomi E-mail:-
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dirancang dengan menggunakan metode penelitian tindakan
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dirancang dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang bersifat reflektif dan kolaboratif. Prosedur penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggunakan rancangan penelitian tindakan (action research) yang terfokus
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, yaitu penelitian yang menggunakan rancangan penelitian tindakan (action research) yang terfokus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tahapan-tahapan atau cara dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan, yang terfokus dalam kegiatan di kelas sehingga penelitiannya berupa Penelitian Tindakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perubahan IPTEK sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia. Agar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas III SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Fatimah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas, atau lazimnya dikenal dengan classroom
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode dan rancangan penelitian tindakan yang difokuskan pada situasi kelas, atau lazimnya dikenal dengan classroom action
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian a. Setting Penelitian Penelitian ini termasuk PTK yang dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Kepoh Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu dan tempat penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Tanjungsari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATA PELAJARAN IPA
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATA PELAJARAN IPA DANENGSIH, S.Pd., NIP.196506051992032011 ABSTRAK Berdasarkan hasil pengamatan di SDN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan kelas ini dibagi menjadi 2 siklus, setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 4 komponen yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Dalam
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIID SMPN 2 BURAU
Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIID SMPN 2 BURAU Maryana 1 SMP
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres 2 Lere Pada Materi Sumber Daya Alam Melalui Model Pembelajaran Problem Solving
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres 2 Lere Pada Materi Sumber Daya Alam Melalui Model Pembelajaran Problem Solving Armin SDN Inpres 2 Lere ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian di SMA Batik 1 Surakarta, berlokasi di Jl. Slamet Riyadi 445 Surakarta. Penelitian dilaksanakan pada semester genap kelas X IPS
Lebih terperinciBAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN
BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Kunandar dalam bukunya Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom Action Reserch). Penelitian tindakan kelas (PTK)
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING SEPAK BOLA. I Dewa Gede Buda Wisnawa
IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING SEPAK BOLA I Dewa Gede Buda Wisnawa Jurusan Penjaskesrek, Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),
BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. ganjil tahun ajaran 2012/2013 menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas (Classroom
25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII G SMP N 1 Sidomulyo Lampung Selatan semester ganjil tahun ajaran 2012/2013 menggunakan prosedur penelitian tindakan
Lebih terperinciUpaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale
Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale Agusmawan, Imran, dan Rizal Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2
23 III. METODE PENELITIAN 1.1 Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2 Sumberejo Kemiling dengan jumlah siswa 36 orang yang terdiri dari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Ressearch) model Hopkins (1993). Metode
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilaksanakan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2010 : 45) PTK dapat didefinisikan sebagai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN A.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dirancang dan dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) atau class room action research (CAR). Hermawan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian. 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Terkesi Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan tepatnya di ruang kelas I. Alasannya
Lebih terperinciJurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)-217 123 Upaya Meningkatkan Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas XII di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research), yaitu bentuk penelitian yang bersifat reflektif
18 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pelaksanaan penelitian ini mempergunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), yaitu bentuk penelitian yang bersifat reflektif
Lebih terperinciBIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol.4 No 1 Pebruari 2017 ISSN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III DI SD NEGERI SETRAGALIH KECAMATAN CIBOGO
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research).
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Literatur berbahasa Inggris, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) disebut dengan Classroom Action Research (CAR). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yaitu Action Research yang dilakukan dalam kelas (Wardhani, 2008:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan. 2. Waktu Penelitian Waktu berlangsungnya penelitian ini
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ROLE PLAYING
PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 01 KEDUNGJERUK MOJOGEDANG KARANGANYAR TAHUN 2012/2013 Disusun Oleh : SUMARNO A. 54A100001
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Secara sederhana dapat diartikan sebagai penelitian tindakan (Action research)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting Penelitian 3.1.1. Setting Waktu Pelaksanaan penelitian direncanakan berlangsung dari bulan Maret sampai dengan bulan April 2012. Adapun jadwal penelitian adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mc Taggart, yang mengatakan bahwa PTK adalah suatu bentuk refleksi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut John Elliot yang dimaksud dengan PTK ialah kajian tentang situasi sosial dengan maksud
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap
16 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap penelitian mengikuti yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart (dalam Riyanto,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penilitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas tersebut. Penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VI SDN GUMELAR 03 BALUNG.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VI SDN GUMELAR 03 BALUNG Nanik Sudaryati 9 Abstrak: Pada tahun pelajaran sebelumnya, sebagian besar peserta
Lebih terperinciJurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM, SOSIAL DAN BUDAYA SETEMPAT DI KELAS IV SD NEGERI 25 BANDA ACEH 54 Nina Aryani Guru SD Negeri 25 Banda
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Menurut
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Menurut Kunandar PTK adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dari 10 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Objek dalam penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada kelas IV SD Negeri 012 Purnama Kecamatan Dumai Barat Kota Dumai. Subjek penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam bidang pendidikan, khususnya kegiatan pembelajaran, penelitian tindakan berkembang menjadi Penelitian Tindakan Kelas. PTK merupakan bagian dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa Inggris Classroom Action Research,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research. PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 1
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Deskriptif Kualitatif, bertujuan untuk mendeskripsikan peristiwaperitstiwa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode dan Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu masalah dalam penelitian (Ratna, 2004:34). Kualitas penelitian tergantung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelas I SD Negeri 3 Belor Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan tahun pembelajaran 2011 / 2012 dengan jumlah siswa 33 orang,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan penelitian PTK merupakan salah satu bentuk
17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian menggunakan rancangan penelitian PTK merupakan salah satu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu
Lebih terperinciLia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres Pandaluk Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Lia Agustin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Lebih terperinciVol. 1 No. 1 ISSN
PENERAPAN METODE TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA QS. AT-TIN SISWA KELAS IX SEMESTER I PADA SMP NEGERI 1 SANO NGGOANG TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 Abdul Sudin Guru Mata Pelajaran Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Tindakan Kelas Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bersifat reflektif dan kolaboratif. Prosedur
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Tentang SMP N 2 Dukuhwaru 1. Sejarah singkat SMP N 2 Dukuhwaru SMP N 2 Dukuhwaru tidak terlepas dari dukungan masyarakat yang dirintis oleh para tokoh masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini terfokus dalam kegiatan di kelas sehingga penelitiannya berupa penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu penelitian tindakan yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS
33 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas V semester I MI Miftahul ulum II Melirang Kecamatan Bungah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research.
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI Oleh Sartin Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan classroom action research, yaitu satu action research yang
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK), dalam bahasa Inggris penelitian tindakan kelas sering disebut dengan classroom action
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN LATIHAN BERULANG PADA KOMPETENSI MENENTUKAN LETAK BILANGAN PADA GARIS BILANGAN
Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 18, No. 1, Januari 2017 ISSN 2087-3557 PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN LATIHAN BERULANG PADA KOMPETENSI MENENTUKAN LETAK BILANGAN PADA GARIS BILANGAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Kabupaten Sukoharjo. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas (PTK) sebenarnya diawali dari istilah action research atau penelitian
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Jenis Penelitian Munculnya istilah classroom action research atau penelitian tindakan kelas (PTK) sebenarnya diawali dari istilah action research atau penelitian tindakan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau sering di sebut classroom action research. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bercirikan perbaikan terus
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TIPE JIGSAW DI SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TIPE JIGSAW DI SEKOLAH DASAR Fransisko Iko, K.Y.Margiyati, Siti Halidjah Program Studi PGSD Jurusan Pemdas FKIP Untan, Pontianak
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted Individualization
Abstrak. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Akhmad Suyono Universitas Islam Riau gerhanabestari@yahoo.com Abstract: This
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan masalah maka penelitian ini menggunakan metode
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah maka penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research/ptk). Menurut Arikunto, Suharsimi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru dapat menemukan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang berjudul; Peningkatan hasil Belajar Matematika Materi Bilangan Romawi Dengan Menggunakan Metode Inquiry Kelas IV MI Al- Hidayah Margorejo
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1
Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 PENINGKATAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING KELAS VIIF SMP NEGERI
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH SKRIPSI. Oleh : ROBIATUL HADAWIYAH GJA12D113095
ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION KELAS IV SDN 17/I RANTAUPURI SKRIPSI Oleh : ROBIATUL HADAWIYAH
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas yang difokuskan pada situasi kelas yang lajim dikenal dengan classroom action research Wardani,
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
35 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah Dasar Negeri 165 Pekanbaru yang berjumlah 38 orang siswa, dengan jumlah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang berusaha menerapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru menjelaskan PTK adalah suatu
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut Kunandar dalam bukunya Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1) WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 24 Nopember sampai 3 Desember tahun 2009 Penentuan waktu penelitian mengacu pada
Lebih terperinciBismar Yogaswara Universitas Negeri Malang
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 PURWOSARI KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS HIDROSFER SEMESTER GENAP 2011/2012
Lebih terperinci