BIOLOGI X. 1. Menjelaskan keanekaragaman hayati tingkat gen

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BIOLOGI X. 1. Menjelaskan keanekaragaman hayati tingkat gen"

Transkripsi

1 Keanekaragaman Hayati BIOLOGI X 1. Menjelaskan keanekaragaman hayati tingkat gen Keanekaragaman individu dalam species yang sama. Misal : mawar merah, mawar putih kelapa kopyor, kelapa hijau, kelapa gading Note : lihat nama latinnya, kalau nama latin sama tetapi ada variasi, berarti keanekaragaman gen. 2. Menjelaskan keanekaragaman hayati tingkat spesies Keanekaragaman individu dalam genus yang sama namun berbeda spesies Misal : sukun, cempedak, nangka jeruk nipis, jeruk lemon, jeruk pontianak Note : lihat nama latinnya, kalau nama latin (kata kedua = species) berbeda, berarti keanekaragaman species 3. Mengusulkan contoh pelestarian SDAH Pelestarian tanah (reboisasi, sengkedan) Pelestarian air (pengolahan limbah cair, tidak membuang sampah di sungai, membuat biopori) Pelestarian udara (penanaman pohon, pengurangan emisi (gas sisa), menghindari penggunaan CFC) Pelestarian hutan (reboisasi, tebang pilih, tebang tanam) Pelestarian pantai (menanam bakau, menjaga terumbu karang, melarang penggunaan peledak untuk mencari ikan, melarang penggunaan pukat harimau) Pelestarian flora fauna (mendirikan tempat perlindungan, melarang perburuan liar, menggalakkan penghijauan) 4. Menjelaskan cara melestarikansdah Baca no 3 Plantae 1. Mendeskripsikan ciri- ciri umum bryophyta (lumut) Tidak memiliki jaringan penunjang dan pengangkut Merupakan peralihan dari tumbuhan talus ke tumbuhan kormus Memiliki rizoid, batang semu dan daun semu Produksi spora berada di ujung tangkai tunas Spora tumbuh menjadi protonema Daun muda tidak menggulung Daunnya kecil dan memiliki lapisan lilin Autotrof (memiliki klorofil) Dinding sel dari selulosa

2 Hanya mengalami pertumbuhan primer Mengalami metagenesis (fase gametofit/ tumbuhan lumut yang biasa dilihat lebih dominan daripada fase sporofit) Habitatnya di rawa, tempat teduh, lembap, dan basah 2. Menjelaskan siklus hidup tumbuhan lumut 3. Mendiskripsikan Pteridophyta (paku) Merupakan tumbuhan kormus (memiliki akar, batang, dan daun sejati) Termasuk tumbuhan tingkat rendah Memiliki akar serabut Mengalami metagenesis (fase sporofit/ tumbuhan paku yang kita lihat lebih dominan daripada fase gametofit) Memiliki pembuluh pengangkut Memiliki 2 jenis daun (sporofil dan tropofil) Autotrof (memiliki klorofil) Produksi spora berada di bawah daun Dapat tumbuh tinggi Spora tumbuh menjadi protalium Daun muda menggulung 4. Mengklasifikasikan Pteridophyta (paku) Berdasarkan jenis spora Paku homospora (spora nya hanya 1 jenis) paku kawat (lycopodium) Paku heterospora (sporanya 2 jenis, mikrospora = jantan dan makrospora = betina) semanggi (marsilea) dan paku rane (selaginella) Paku peralihan (spora yang bentuk dan ukurannya sama namun berbeda jenis kelamin) paku ekor kuda (equisetum) Berdasarkan divisinya Psilophyta (paku telanjang/ paku purba)

3 Tidak memiliki jaringan pengangkut, memiliki rizoma, tidak memiliki akar dan daun. (psilotum sp, rhynia, timesipteris) Lycophyta (paku kawat) Epifit, batang berbentuk seperti kawat, spora dapat hidup di dalam tanah selama lebih dari 9 tahun, tumbuhan muda melakukan simbiosis dengan jamur untuk memperoleh makanan, memiliki daun sejati, paku heterospora (lycopodium sp, sellaginella) Sphenophyta (ekor kuda) Hidup di rawa,memiliki batang daun dan akar sejati, paku homospora, spora berukuran sangat kecil, dapat berfotosintesis (equisetum sp) Pterophyta (sejati) Hidup di berbagai tempat (kosmopolit), memiliki akar batang dan daun, daun lebih besar dari divisi lain, memiliki 2 jenis daun (megafil dan mikrofil), daun muda menggulung (marsilea crenata, asplenium nidus) 5. Menjelaskan siklus hidup Pteridophyta (paku) 6. Mendeskripsikan ciri umum tumbuhan berbiji (spermatophyta) Alat perkembangbiakannya tampak jelas (bunga/ strobilus) yang menghasilkan biji Alat kelamin jantan dan betina Memiliki jaringan pembuluh yang rumit Organ tubuh seperti akar, batang, dan daun lengkap dan memiliki berkas pembuluh angkut di setiap organnya 7. Mengklasifikasikan tumbuhan berbiji (spermatophyta)

4 pembeda dikotil monokotil Sistem perakaran tunggang serabut Batas ujung akar Tidak jelas Batas dan kaliptra jelas perisikel 1 lapis (tipis) Membentuk banyak cabang akar Tebal Hanya membentuk cabang akar empulur Tidak ada ada kambium Ada Tidak ada Jumlah lengan 2-6 Lebih dari 12 protoxylem Letak xylem Xilem di dalam floem diluar Xylem floem berselang seling kotiledon 2 1 daun Tunggal Majemuk Tulang daun Menyirip/ menjari Sejajar/ melengkung Batang Bercabang Tidak bercabang Jumlah mahkota bunga Kelipatan 4,5 Kelipatan 3 Korteks Lebih besar Lebih kecil 8. Menjelaskan tentang macam- macam penyerbukan Penyerbukan berdasarkan macam perantara Anemofili (angin) Hidrofili (air) Zoodiofili (hewan) entomofili (serangga), ornitofili (burung), kiropterifili (kelelawar), malakofili (siput) Antrofili (manusia) Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari yang jatuh Autogami (penyerbukan sendiri) Geitonogami (penyerbukan tetangga, beda bunga 1 pohon) Alogami (penyerbukan silang, beda bunga, beda pohon) Hibridogami (penyerbukan bastar, beda bunga, beda pohon, beda spesies) 9. Menjelaskan reproduksi gymnospermae Strobilussporofilmegasporofil megaspora (proses pembentukan lihat gambar) Strobilussporofilmikrosporofil mikrospora (proses pembentukan lihat gambar) Proses pembuahan tunggal Sperma 1 & sel telur zigot embrio Sperma 2 terdisintegrasi kedalam selaput biji Nukleus jaringan haploid endosperm (n) 10. Menjelaskan reproduksi angiospermae Bunga putik (betina) megaspora (proses pembentukan lihat gambar) Bunga serbuk sari (jantan) mikrospora (proses pembentukan lihat gambar) Proses pembuahan ganda Sperma 1 & sel telur zigot embrio Sperma 2 membuahi nukleus endosperm triploid (3n)

5

6 Animalia 1. Menjelaskan ciri dan struktur porifera (hewan berongga) Ciri-ciri : tubuh berpori mikroskopis, memiliki 2 fase hidup (hidup berenang bebas dan menetap), belum memiliki organ pencernaan sistem saraf dan sistem peredaran darah, multiseluler paling rendah, memiliki saluran air di dalam tubuh nya,dipoblastik, berkembang biak dengan tunas Macam sistem sirkulasi : Ascon (paling sederhana, ostium langsung terhubung dengan spongosol, Sycon (sedikit ribet, ostiumnya berhubungan dengan saluran bercabang ke rongga yang berhubungan langsung dengan spongosol), leucon (ribet, ostiumnya berhubungan dengan saluran bercabang ke rongga yang tidak berhubungan langsung dengan spongosol Struktur tubuh : epidermis (lapisan terluar) spongosol (saluran air), oskulum (tempat keluar masuknya air), ostium (lubang kecil tempat masuknya air), porosit (pengendali buka tutup ostium), mesoglea (lapisan pembatas antara lapisan dalam dan luar) sel amubosit (mengangkut makanan dan zat sisa metabolisme antar sel), sel skleroblas (membentuk spikula (duri penguat dinding yang lunak)) endodermis (lapisan dalam) sel leher/ koanosit (mencerna makanan)

7 sistem pencernaan : intraseluler sistem reproduksi : seksual ( persatuan sperma dan ovum), aseksual (pembentukan kuncup) sistem ekskresi : tidak punya, difusi 2. Menjelaskan ciri dan klasifikasi cnidaria Ciri-ciri : diploblastik(tubuh memiliki lapisan luar (Ektoderm) dan lapisan dalam (Endoderm), diantara kedua lapisan tersebut terdapat mesoglea yang berfungsi sebagai pusat sistem persarafan), memiliki sel knidoblast yang berisi organel sengat, sebagian besar hidup di laut, simetri radial, tubuhnya terdiri dari kantong dan rongga gastrovaskuler (u/ mencerna makanan), hanya memiliki 1 lubang bukaan (mulut sama anus jadi 1), memiliki 2 bentuk tubuh (polip dan medusa), Memiliki tentakel yang mengandung kapsul kidnoblas, pada kapsul tersebut terdapat sel nematosit yang menyengat dan beracun Sistem reproduksi : seksual (pertemuan sperma dan ovum), aseksual (membelah diri secara longitudinal) Sistem pencernaan : rongga gastrovaskuler Sistem respirasi dan ekskresi : difusi Sistem saraf : sistem saraf difus yang sederhana yang tersebar dan berbentuk anyaman seperti jala Klasifikasi : Hydrozoa (hydra) Struktur tubuh kecil, polip, bebas Reproduksi tunas polip gamet zigot polip (Obelia) Struktur tubuh polimorfik koloni, polip Reproduksi tunas hydra (polip pemangsa tunas gonangium tunas medusa gamet zigot larva planula polip koloni polip

8 Scyphozoa (aurelia) Struktur tubuh besar, medusa Reproduksi gamet zigot larva planula polip tunas polip pembelahan transversal efira - medusa Anthozoa Struktur tubuh besar, bebas, polip Reproduksi polip pembelahan sel polip fragmentasi polip gamet zigot planula polip Note : biasanya soal sering nanya skema : ) 3. Menjelaskan struktur tubuh platyhelminthes Tubuh pipih memanjang, tanpa segmentasi/ ruas, tubuh simetri bilateral, tersusun atas 3 lapisan (triploblastik)

9 Ektodern (lapisan luar) epidermis(lunak dan bersilia u/ membantu alat gerak), kutikula Mesoderm (lapisan tengah) alat reproduksi, jaringan otot, jaringan ikat Endoderm (lapisan dalam) gastrovaskuler (u/ saluran pencernaan makanan) Sistem pencernaan : sistem gastrovaskuler yaitu peredaran makanan tidak melalui darah tapi melalui usus. Sistem pencernaan dimulai dari mulut, faring, dan kemudian kerongkongan. tidak memiliki anus, sehingga sisa makanan dikeluarkan melalui mulut. Sistem saraf : sistem saraf tangga tali. (Pada platyhelminthes tingkat tinggi sistem saraf tersusun atas sel neuron yang kemudian terbagi lagi menjadi sel saraf sensori, sel saraf motoris dan sel asosiasi (perantara)) Sistem ekskresi : sel sel bersilia (sel api) Sistem reproduksi : bersifat hermafrodit (bisa jadi cewek maupun cowok), generatif (fertilisasi internal dengan cacing lain), vegetatif (regenerasi) 4. Menjelaskan klasifikasi platyhelminthes dan contohnya Terbagi menjadi 4 kelas : Turbellaria (cacaing rambut getar) planaria sp. Bersifat karnivor,bergerak dengan silia, sistem pencernaan (mulut, faring usus, tidak punya anus), sistem ekskresi (sel api), sistem saraf (tangga tali dengan 2 ganglia dan saraf lateral) Trematoda ( cacing isap) fasciola hepatica (cacing hati) Bersifat parasit, tidak bersilia, memiliki alat hisap, ekskresi dan saraf sama dengan turbellaria,sistem reproduksi rumit Cestoda (cacing pita) taenia solium dan taenia saginata

10 Berbentuk pipih dan bersegmen (proglotid), bagian kepala dilengkapi alat penghisap berkait, bersifat hermafrodit, tidak memiliki saluran pencernaan, bersifat endoparasit dalam saluran pencernaan vertebrata Monogenea neobenedenia Bersifat parasit, tidak memiliki rongga tubuh, sestem pencernaan sederhana (mulut, usus, anus), hermafrodit, 5. Menjelaskan ciri dan struktur tubuh, siklus hidup nematoda Ciri-Ciri : hidupnya bersifat bebas/ parasit, hidup di semua daerah, bentuk tubuhnya gilik panjang, simetri bilateral, tidak bersilia, tidak bersegmen, dilapisi kutikula transparan, triploblastik, pseudoselomata (rongga tubuh semu) Struktur tubuh : pencernaan (lengkap, memiliki cairan pseudoselom fungsinya mirip darah di manusia, u/ sirkulasi makanan esofagus, usus,anus), ekskresi ( 2 saluran lateral yang bermuara di sebuah lubang), pernapasan (difusi), saraf (ganglion serebral, dan berkas saraf longitudinal berjumlah 2-3 buah), reproduksi (seksual alat kelamin jantan betina terpisah-) Klasifikasi : Cacing gelang (ascaris lumbricoides) cacing usus

11 Cacing tambang (ancylostoma) cacing usus Cacing kremi (Enterobius vermicularis) cacingan di usus Cacing Filaria ( Wuchereria bancrofti) kaki gajah Cacing otot ( Trichinella spiralis) trichinosis Heterodera radicicola parasit akar tanaman 6. Menjelaskan ciri dan struktur mollusca

12 Ciri- ciri : bertubuh lunak, tidak beruas, ditutupi cangkang (kalsium karbonat)/ tidak bercangkang, simetri bilateral, mengeluarkan lendir, reproduksi seksual (fertilisasi internal), diesis (cewek cowok terpisah)/ monoesis (hermafrodit), triploblastik selomata Sistem organ : pencernaan (mulut (radula dan gigi), faring, perut, usus halus,anus), saraf ( cincin esofagus dan 2 cabang saraf, tidak punya ganglion yang jelas), peredaran darah ( terbuka, terdiri dari jantung,aorta, dan sinus, insang) ekskresi (ginjal), reproduksi (seksual) Struktur tubuh : Massa viceral : bagian tubuh yang lunak Mantel : berupa rongga tempat pertukaran udara dan yang berisi cairan.cairan tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi, dan anus. Selain itu, mantel mensekresikan bahan penyusun cangkang pada mollusca yang bercangkang (lapisan mutiara) 7. Menjelaskan klasifikasi mollusca dan contohnya Terbagi menjadi 5 kelas: Polyplacophora (chiton sp.) Berbentuk bulat, pipih, simetri bilateral, mulut tidak berkembang dengan baik,tidak memiliki tentakel dan mata, memiliki lidah parut (radula), hidup di laut dan pada umumnya melekat pada dasar perairan. pada bagian punggungnya terdapat cangkang yang tersusun atas beberapa (biasanya delapan) lempeng berlapis yang saling tumpang tindih seperti genting. Scapopoda (dentalium) Bercangkang kerucut/ tanduk, kedua ujung cangkang berlubang, kaki terdapat di daerah mulut, tubuhnya diselubungi mantel Gastropoda (bekicot) Bergerak menggunakan perut, bersifat herbivora, tubuh terbagi menjadi kepala( tentakel pendek sebagai alat pembau tentakel panjang sebagai

13 penglihat), leher (kelenjar mukosa), kaki, cangkang, dan alat alat dalam/ viseral Cephalopoda (cumi,gurita) Berkaki di kepala, tubuh berbentuk sekoci, dapat berubah warna, memiliki tentakel dilengkapi alat penghisap, Pelecypoda (venus mercenaria, anadonta, tetrabatulina, lampsilis) Hidup di perairan, memakan zooplankton, bercangkang (periostakum,prismatik, nakreas), dapat membentuk mutiara 8. Menjelaskan struktur tubuh dan proses metamorfosis pada insekta Struktur tubuh : Sistem organ : pernapasan (trakea), pencernaan (mulut, kerongkongan, lambung depan, lambung otot, lambung kelenjar, usus, anus) peredaran darah ( terbuka,darah hanya mengangkut makanan, berwarna hijau, kuning, jernih) saraf (tangga tali) ekskresi (pembuluh malphigi) Metamorfosis pada hewan Insecta biasanya dialami oleh kelompok serangga bersayap (Pterygota). Dalam perkembangannya menuju dewasa, pterygota mengalami metamorfosis. Metamorfosis pada Pterygota dapat dibedakan menjadi dua yaitu hemimetabola dan holometabola. Hemimetabola, yaitu serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Tahapan metamorfosis ini adalah telur, nimfa, imago. Contohnya kecoa, belalang, belalang sangit. Holometabola, yaitu seangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Tahapannya adalah telur, larva, pupa dan imago. Contohnya nyamuk, lalat dan kupu-kupu. 9. Menjelaskan struktur tubuh dan klasifikasi echinodermata Struktur tubuh : simetri bilateral (larva), simetri radial (dewasa),kaki amburakral Sistem organ : pencernaan ( lengkap, sederhana, beberapa tidak punya anus), sirkulasi (sel amubosit, kaki amburakral) pernapasan ( kaki tabung, insang kecil, pohon respirasi) reproduksi (seksual, aseksual pembelahan sel - ) saraf (berupa cincin di sekitar mulut Klasifikasi :

14 Asteroidea (bintang laut) astropecten irregularis, crossaster papposus Berbentuk bintang, yang diselimuti duri, memiliki pediselaria (duri berbentuk catut), madreporit (tempat masuknya air) Habitat : daerah pantai atau dasar laut yang tidak terlalu dalam Makanan : sampah, ikan kecil, siput dan kerang Sistem organ : pencernaan (mulut kerongkongan kantong/ lambung saluran masing masing lengan usus anus) ekskresi (sel sel amebosit, zat sisa dibawa keluar melalui dinding derma brankhialis) pernapasan ( branchia dermalis yang terletak di semua lengan/ papula) saraf (batang sarafradial pada setiap lengan di atas amburakralyang bertemu dengan cincin saraf oralisyang melingkari mulut) reproduksi (bersifat diesis (cewek cowok terpisah) alat reproduksi terletak di setiap lengan, setelah fertilisasi,disebut larva bipinaria) Ophiuroidea (bintang ular) ophiotrix sp. Berbentuk bola cakram dengan 5 lengan bulat panjang (lateral berduri, dorsal dan ventral tidak berduri), kaki amburaklral dilengkapi ampula (alat hisap) Habitat : laut dangkal hingga laut dalam Makanan : udang udangan, mollusca, sampah,sisa organisme Sistem organ : pernapasan (5 pasang kantong kecil bercelah disekitar mulut) pencernaan (alat pencernaan terdapat dalam bola cakram, mulut lambung mulut, tidak punya anus) reproduksi (jenis kelamin terpisah, hasil pembuahan disebut pluteus)

15 Echinoidea (landak laut) arbacia punctulata, tripneustes sp., eucidaris sp. Berbentuk bundar tak berlengan, memiliki duri yang dapat digerakkan, memiliki cangkang, duri, pediselaria, madreporit (di daerah aboral) saluran cincin melingkari kerongkongan dan saluran radial berada di dalam cangkang yang terhubung dengan kaki amburakral Habitat : daerah pantai, diatas batu karang, di dasar laut, dalam lumpur,sumur sumuran daerah pantai, muara sungai Sistem organ : pencernaan (saluran panjang melingkar dalam cangkang, mulut kerongkongan saluran sifon usus rektum anus, saluran pencernaan dikelilingi oleh 5 rangka samping yang ada dalam cangkang/ lentera aristoteles, anus terletak di daerah aboral), saraf ( saraf cincin yang melingkari mulut, bercabang ke saraf radial), pernapasan (10 insang yang menjorok dari membran peritonium), reproduksi ( memiliki 4-5 gonad yang terletak di permukaan aboral, sesudah fertilisasi terbentuk larva) Holothuroidea (teripang/timun laut) Tidak berduri, memiliki banyak endoskeleton yang tereduksi, tubuh bulat memanjang tertutup oleh kulit yang berkutikula dan tidak bersilia. Dibawah kulit terdapat dermis (osikula, selapis otot melingkar, 5 otot ganda yang memanjang), bagian mulut terdapat tentakel, selom tidak terbagi- bagi dan berisi cairan yang berisi sel amoebosit, beberapa jenis memiliki alat pertahanan tubuh ( jajaran pembuluh lunak seperti zat perekat berwarna putih/ cuverian yang menempel pada kloaka) Habitat : di laut, dasar laut, bersembunyi di lumpur/ pasir Sistem organ : pernapasan (saluran bercabang seperti pohon) ekskresi (saluran bercabang seperti pohon) pencernaan (bulat panjang posisi merentang di atas rongga tubuh dalam selom, mulut kerongkongan pendek lambung usus panjang kloaka anus (posterior)) reproduksi (alat reproduksi terpisah/ ada yang hermafrodit, setelah fertilisasi disebut larva aurikularia

16 Crinoidea (lili laut) antedon sp. Warnanya bervariasi (putih berlian, kuning, hijau, cokelat), berbentuk menyerupai bunga lili, bunga bakung, bulu burung, tubuhnya tersusun dari lempeng kapur dan berbentuk cangkir (kaliks), dari kaliks tersembul 5 lengan lentur, memiliki tentakel pendek dan berpinula, ada yang memiliki sirus (u/ memegang objek) atau tangkai perekat (seperti pohon), mulut dan anus terletak sebelahan, tidak memiliki madreporit Sistem organ : saraf (terletak aboral, pusat saraf berbentuk cincin bercabang ke lengan), reproduksi (bersifat diesis (cewek cowok terpisah) aseksual, regenerasi dan seksual, fertilisasi eksternal yang menghasilkan larva yang belum mempunyai mulut Habitat : laut dalam, emnempel di dasar laut, di barisan koral, atau membentuk tanaman laut 10. Menjelaskan ciri struktur tubuh chordata (mencangkup vertebrata) Ciri-ciri : Memiliki notokroda yang merupakan tongkat gelatinosa yang nantinya akan menjadi kaku sesuai dengan pertumbuhannya, simetris bilateral, Memiliki tabung saraf yang berada di notokrodanya, Memiliki ekor yang akan mengarah pada anus, Memiliki celah antara faring Sistem organ : punya jantung/ tidak punya, selomberkembang baik, memiliki mesoderma, memiliki sistem skeleton, pencernaan, pernapasan, saraf, sirkulasi, ekskresi,reproduksi.

17 Klasifikasi: Ekosistem 1. Menjelaskan dan menganalisa antara rantai makanan dan jaring makanan Disebut rantai makanan jika hanya terdapat 1 produsen, konsumen primer, konsumen sekunder, konsumen tersier kembali lagi ke produsen Disebut jaring makanan jika terdapat gabungan beberapa rantai makanan Istilah : Trofik 1 (produsen), trofik 2 (konsumen primer) 2. Menjelaskan dan menganalisa piramida makanan Jumlah produsen > konsumen 1 > konsumen 2 > konsumen 3 Piramida energi setiap terjadi perpindahan energi dari 1 tingkat ke tingkat lain terjadi pengurangan energi sebesar 10% (karena tidak semua makanan dicerna/ ada yang dibuang) 3. Menjelaskan dan menganalisa tentang suksesi Suksesi = proses perubahan ekosistem dari tidak seimbang menjadi seimbang Suksesi primer baru terbentuk (biasanya setelah hancur total/ habis terkena bencana alam, diawali dengan lumut) Suksesi sekunder hanya terganggu,tidak sampai hancur (biasanya masih ada pohon) 4. Menjelaskan dan menganalisa tentang pencemaran

18 Pencemaran air Pembuangan limbah ke sungai Eutrofikasi (karena nutient yang berlebih (PO3) sehingga terjadi pertumbuhan tumbuhan dengan cepat) Pencemaran udara Efek rumah kaca (diakibatkan oleh gas CO dan CO2) Global warming (diakibatkan oleh CFC) Pencemaran tanah Hujan asam (disebabkan gas SO2 dan NO2) 5. Menjelaskan dan menganalisa tentang etika lingkungan Etika lingkungan = sikap/ perilaku yang bersifat objektif terhadap kelestarian lingkungan Prinsip yang diperlukan (manusia bagian dari lingkungan, lingkungan untuk semua makhluk hidup, SDA perlu dipelihara dan dilestarikan, perbaikan kualitas kehidupan disesuaikan dengan produksi alam, aktivitas manusia berpengaruh terhadap alam) Dalam kondisi normal, lingkungan dapat menyeimbangkan diri, menjadi tidak seimbang karena campur tangan manusia 6. Menjelaskan daur biogeokimia

19 Daur Nitrogen Daur Fosfor

20 Daur Karbon Daur air Daur sulfur

Filum Cnidaria dan Ctenophora

Filum Cnidaria dan Ctenophora Filum Cnidaria dan Ctenophora Filum CTENOPHORA dan CNIDARIA dikelompokkan dalam COELENTERATA (berasal dari kata coelos = rongga tubuh atau selom dan enteron = usus). Coelenterata hidupnya di perairan laut

Lebih terperinci

Adanya rangka dalam (endoskeleton) berduri yang menembus kulit. Tubuh terdiri dari bagian oral (yang memiliki mulut) dan aboral (yang tidak memiliki mulut). Pada waktu masih larva tubuhnya berbentuk bilateral

Lebih terperinci

SK: Memahami manfaat keanekaragaman hayati KD: Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi

SK: Memahami manfaat keanekaragaman hayati KD: Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi Berkelas BAB 7 KINGDOM PLANTAE SK: Memahami manfaat keanekaragaman hayati KD: Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi CIRI-CIRI Multiseluler,

Lebih terperinci

COELENTERATA Coilos = rongga Enteron = usus. By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

COELENTERATA Coilos = rongga Enteron = usus. By Luisa Diana Handoyo, M.Si. COELENTERATA Coilos = rongga Enteron = usus By Luisa Diana Handoyo, M.Si. COELENTERATA (= CNIDARIA) Cnido = penyengat Multiseluler Tubuh bersimetri radial Diploblastik (ektoderm dan endoderm) Diantara

Lebih terperinci

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan 1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Pengertian pertumbuhan adalah Proses pertambahan volume dan jumlah sel sehingga ukuran tubuh makhluk hidup tersebut bertambah besar. Pertumbuhan bersifat irreversible

Lebih terperinci

RPP MATERI INDIKATOR Pengertian klasifikasi

RPP MATERI INDIKATOR Pengertian klasifikasi Analisis Materi Pembelajaran (AMP). RPP MATERI INDIKATOR Untuk mempermudah dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, manusia melakukan pengelompokkan makhluk hidup. Pengelompokan makhluk hidup itu

Lebih terperinci

CIRI-CIRI COELENTERATA :

CIRI-CIRI COELENTERATA : FILUM COELENTERATA Coelenterata berasal dari kata KOILOS = rongga tubuh atau selom dan ENTERON = usus. Jadi COELENTERON artinya rongga yang berfungsi sebagai usus. Sering juga disebut CNIDARIA CIRI-CIRI

Lebih terperinci

FILUM MOLLUSCA KELOMPOK 1

FILUM MOLLUSCA KELOMPOK 1 FILUM MOLLUSCA KELOMPOK 1 PENGERTIAN MOLLUSCA Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu molluscus yang artinya lunak. Jadi Filum Mollusca adalah kelompok hewan invertebrata yang memiliki tubuh lunak. Tubuh

Lebih terperinci

Evolusi, Sistematika, Taksonomi dan Klasifikasi Avertebrata

Evolusi, Sistematika, Taksonomi dan Klasifikasi Avertebrata Evolusi, Sistematika, Taksonomi dan Klasifikasi Avertebrata Ima Yudha Perwira, SPi, MP, MSc (Aquatic) Para saintis menempatkan hewan pada dua katergori utama, yaitu: invertebrata (in = tanpa, vertebrae

Lebih terperinci

DUNIA TUMBUHAN. Plant 1. 1/24

DUNIA TUMBUHAN. Plant 1. 1/24 DUNIA TUMBUHAN CIRI-CIRI TUMBUHAN PENGELOMPOKAN TUMBUHAN A.TUMBUHAN TIDAK BERPEMBULUH B.TUMBUHAN BERPEMBULUH B.1.TIDAK BERBIJI B.2.BERBIJI B.2.1.GYMNOSPERMAE B.2.2.ANGIOSPERMAE Plant 1. 1/24 CIRI-CIRI

Lebih terperinci

MAKALAH BIOLOGI HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA. Disusun Oleh : Ira Melita Kelas : XII. IPA. 1

MAKALAH BIOLOGI HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA. Disusun Oleh : Ira Melita Kelas : XII. IPA. 1 MAKALAH BIOLOGI HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA Disusun Oleh : Ira Melita Kelas : XII. IPA. 1 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA MADRASAH ALIYAH NEGERI SURADE 2016 KATA PENGANTAR Assallamu alaikum

Lebih terperinci

A. Struktur Akar dan Fungsinya

A. Struktur Akar dan Fungsinya A. Struktur Akar dan Fungsinya Inti Akar. Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis

Lebih terperinci

E C H I N O D E R M A T A

E C H I N O D E R M A T A E C H I N O D E R M A T A A. Karakteristik 1.Umumnya bilateral simetris pada waktu larva dan radial simetris setelah dewasa; tubuhnya terdiri atas lima bagianatau keping ; memiliki tiga lapisan sel (triploblastik

Lebih terperinci

KINGDOM ANIMALIA. Sebelum belajar kita berdoa dulu yuuuk kawan Berdoa di mulai..

KINGDOM ANIMALIA. Sebelum belajar kita berdoa dulu yuuuk kawan Berdoa di mulai.. KINGDOM ANIMALIA Sebelum belajar kita berdoa dulu yuuuk kawan Berdoa di mulai.. CIRI-CIRI UMUM : Eukariotik, multiseluler tidak memiliki dinding sel Tidak berklorofil dan bersifat heterotrof Dapat bergerak

Lebih terperinci

BAB VIII DUNIA TUMBUHAN

BAB VIII DUNIA TUMBUHAN BAB VIII DUNIA TUMBUHAN PENDAHULUAN CIRI-CIRI TUMBUHAN = 1. Memiliki akar, batang, dan daun. 2. Eukariotik, Multiseluler. 3. Dinding sel Selulosa (keras dan kaku) 4. Autotrof Fotosintesis (kloroplas) 5.

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLATIHAN SOAL. Pernyataan yang merupakan ciri dari pertumbuhan ditunjukkan oleh nomor...

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLATIHAN SOAL. Pernyataan yang merupakan ciri dari pertumbuhan ditunjukkan oleh nomor... 1. Perhatikan pernyataan di bawah ini 1). Bersifatreversible 2). Bersifat irreversible 3). Menuju ke arah dewasa 4). Jumlah dan ukuran sel semakinmeningkat 5). Perubahan dari kecil jadi besar SMP kelas

Lebih terperinci

SET 19 TUMBUHAN BERSPORA (CRYPTOGAMIE)

SET 19 TUMBUHAN BERSPORA (CRYPTOGAMIE) 19 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 19 TUMBUHAN BERSPORA (CRYPTOGAMIE) A. DIVISIO BRYOPHYTA (LUMUT) a. Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut Bryophyta adalah tumbuhan tidak berpembuluh

Lebih terperinci

Pembahasan Soal-soal

Pembahasan Soal-soal Pembahasan Soal-soal 1. Contoh tumbuhan paku yang termasuk jenis tumbuhan paku heterospora adalah... a. Platycerium sp. b. Lycopodium sp. c. Marsilea sp. d. Asplenium nidus e. Equisetum sp. Pembahasan

Lebih terperinci

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN (Klasifikasi) By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN (Klasifikasi) By Luisa Diana Handoyo, M.Si. KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN (Klasifikasi) By Luisa Diana Handoyo, M.Si. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu : Menjelaskan ciri khas tumbuhan lumut, paku dan tumbuhan

Lebih terperinci

Adina Rizka Amalia. Hafizhuddin Wafi. Annisa Putri Ningsih FILLUM PORIFERA. Nurul Hasna K. Bunga Amalia. Ulya Amalia

Adina Rizka Amalia. Hafizhuddin Wafi. Annisa Putri Ningsih FILLUM PORIFERA. Nurul Hasna K. Bunga Amalia. Ulya Amalia Adina Rizka Amalia Hafizhuddin Wafi Annisa Putri Ningsih Nurul Hasna K Bunga Amalia Ulya Amalia FILLUM PORIFERA Istilah porifera berasal dari bahasa latin, yaitu Pori yang artinya lubang dan Fere yang

Lebih terperinci

KINDOM ANIMALIA. Drs. Refli., MSc. Disampaikan pada pelatihan Guru-Guru SLTP se Kabupaten Sabu-Raijua Juli 2013

KINDOM ANIMALIA. Drs. Refli., MSc. Disampaikan pada pelatihan Guru-Guru SLTP se Kabupaten Sabu-Raijua Juli 2013 KINDOM ANIMALIA Drs. Refli., MSc Disampaikan pada pelatihan Guru-Guru SLTP se Kabupaten Sabu-Raijua 16-25 Juli 2013 Pengelompokkan Animalia?? (10 mnt) Kingdom Animalia Invertebrata/ Avertebrata (tidak

Lebih terperinci

BAB I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

BAB I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAB I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada mahluk hidup? Apa perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan? Apakah metamorfosisi itu? Apakah

Lebih terperinci

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5 ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN Pertemuan Ke-5 Bunga Buah Biji Daun Akar Batang AKAR Mengokohkan tegaknya tumbuhan Menyerap air dan garam mineral serta mengalirkannya ke batang dan daun Menyimpan

Lebih terperinci

Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat:

Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: Cacing Tanah (Lumbricus terrestris) I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: a. Menyebutkan karakteristik Lumbricus terrestris b. Menunjukkan apparatus digestorius

Lebih terperinci

KLASIFIKASI CNIDARIA. By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

KLASIFIKASI CNIDARIA. By Luisa Diana Handoyo, M.Si. KLASIFIKASI CNIDARIA By Luisa Diana Handoyo, M.Si. Tujuan pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu : Menjelaskan klasifikasi Cnidaria Menjelaskan daur hidup hewan yang

Lebih terperinci

CACING TANAH (Lumbricus terrestris)

CACING TANAH (Lumbricus terrestris) CACING TANAH (Lumbricus terrestris) Kode MPB2b Fapet I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: a. Menyebutkan karakteristik Lumbricus terrestris b. Menunjukkan apparatus

Lebih terperinci

N E M A T H E L M I N T H E S

N E M A T H E L M I N T H E S N E M A T H E L M I N T H E S Nema = benang, helminthes = cacing Memiliki rongga tubuh yang terbentuk ketika ektodermis membentuk mesodermis, tetapi belum memiliki mesenterium untuk menggantungkan visceral

Lebih terperinci

Paku/Pteridophyta 1. Struktur tubuh dan habitat tumbuhan paku Tracheophyta berspora

Paku/Pteridophyta 1. Struktur tubuh dan habitat tumbuhan paku Tracheophyta berspora Paku/Pteridophyta Tumbuhan paku adalah tumbuhan darat tertua yang ada sejak zaman Devon dan Karbon. Artinya telah hidup sejak 300 350 juta tahun yang lalu. Fosil paku merupakan sumber batu bara di bumi.

Lebih terperinci

BIOLOGI LAUT Mollusca

BIOLOGI LAUT Mollusca MAKALAH BIOLOGI LAUT Mollusca MUSDALIFAH L211 13 006 MELINDA DAVID L211 13 016 JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015 KATA PENGANTAR Tiada untaian

Lebih terperinci

CARA PERKEMBANGBIAKAN INVERTEBRATA

CARA PERKEMBANGBIAKAN INVERTEBRATA CARA PERKEMBANGBIAKAN INVERTEBRATA Dalam perkembangbiakannya,invertebrata memiliki cara reproduksi sebagai berikut 1. Reproduksi Generatif Reproduksi generative melalui fertilisasi antara sel kelamin jantan

Lebih terperinci

ANIMALIA. STANDAR KOMPETENSI: Memahami manfaat keanekaragaman hayati

ANIMALIA. STANDAR KOMPETENSI: Memahami manfaat keanekaragaman hayati ANIMALIA STANDAR KOMPETENSI: Memahami manfaat keanekaragaman hayati KOMPETENSI DASAR : Mendeskripsikan ciri-ciri Filum dalam Dunia Hewan dan peranannya bagi kehidupan. CIRI CIRI UMUM KINGDOM ANIMALia Eukariot,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP N 1 Berbah Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII / I Alokasi Waktu : 80 menit (1 x pertemuan) A. Standar Kompetensi 1. Memahami berbagai

Lebih terperinci

Lumut/Bryophyta. Alat perkembangbiakan lumut hati

Lumut/Bryophyta. Alat perkembangbiakan lumut hati Lumut/Bryophyta 1. Ciri-ciri dan sifat lumut Pada umumnya kita menyebut "lumut" untuk semua tumbuhan yang hidup di permukaan tanah, batu, tembok atau pohon yang basah, bahkan yang hidup di air. Padahal

Lebih terperinci

biologi SET 21 ANIMALIA 1 DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. FILUM PORIFERA a. Ciri Ciri Porifera

biologi SET 21 ANIMALIA 1 DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. FILUM PORIFERA a. Ciri Ciri Porifera 21 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 21 ANIMALIA 1 A. FILUM PORIFERA a. Ciri Ciri Porifera Porifera memiliki permukaan tubuh yang berpori (ostium; ostia (jamak)). Setiap

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

I MA Y UDHA P E R W I R A

I MA Y UDHA P E R W I R A PORIFERA IMA YUDHA PERWIRA Porifera (Latin, Phorus = pori-pori, ferre = pembawa) adalah hewan invertebrata yang mempunyai tubuh berpori-pori. Bentuk tubuh hewan ini tidak hanya kotak, tapi bermacam macam.

Lebih terperinci

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV N A M A : JHONI N I M : 111134267 ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV I Ayo Belajar IPA A. StandarKompetensi 2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya B. KompetensiDasar

Lebih terperinci

Jumat, 24 Desember 2010

Jumat, 24 Desember 2010 Jumat, 24 Desember 2010 Laporan Praktikum Zoology "Cephalopoda" CEPHALOPODA dan ECHINODERMATA A. TUJUAN Mengamati Anatomi dan Morfologi Chepalopoda dan Echinodermata. B. DASAR TEORI Cephalopoda berasal

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.3.

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.3. SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.3 1. Jenis organisme dan cara reproduksi yang tepat adalah... Jahe -Stolon

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.3

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.3 1. Berikut ini organ penyusun sistem transportasi adalah... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.3 Kunci Jawaban : A Organ penyusun sistem transportasi atau peredaran darah

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10 1. Urutan organisasi kehidupan dari yang paling rendah ke yang paling tinggi adalah A. B. C. D. Sel-jaringan-organ-sistem organ-

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang warganya telah jelas mempunyai kormus, artinya tubuhnya dengan nyata dapat dibedakan dalam tiga bagian pokoknya, yaitu akar, batang

Lebih terperinci

Phylum Echinodermata

Phylum Echinodermata Phylum Echinodermata Echinodermata berasal dari bahasa yunani yaitu echinos/echinus = landak, derma = kulit. Echinodermata adalah hewan kulitnya seperti landak atau kulit berduri. Pada umumnya hidup di

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11 1. Bagian sel yang berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan sel adalah http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio-7-11a.png

Lebih terperinci

biologi SET 22 ANIMALIA 2 DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. FILUM PLATYHELMINTHES a. Struktur Tubuh b.

biologi SET 22 ANIMALIA 2 DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. FILUM PLATYHELMINTHES a. Struktur Tubuh b. 22 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 22 ANIMALIA 2 A. FILUM PLATYHELMINTHES a. Struktur Tubuh Plathyhelmintes memiliki bentuk tubuh bilateral simetris. Bagian ujung anterior

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN JARINGAN MERISTEM STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN Adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional, artinya mampu terus-menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh. CIRI-CIRI : 1.Dinding

Lebih terperinci

LAMPIRAN 28 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2 MATERI KINGDOM ANIMALIA FILUM PLATHYHELMINTHES, FILUM NEMATHELMINTHES DAN FILUM ANNELIDA

LAMPIRAN 28 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2 MATERI KINGDOM ANIMALIA FILUM PLATHYHELMINTHES, FILUM NEMATHELMINTHES DAN FILUM ANNELIDA 39 LAMPIRAN 28 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2 MATERI KINGDOM ANIMALIA FILUM PLATHYHELMINTHES, FILUM NEMATHELMINTHES DAN FILUM ANNELIDA K.D 3.8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke

Lebih terperinci

PTERIDOPHYTA (Tumbuhan Paku)

PTERIDOPHYTA (Tumbuhan Paku) PTERIDOPHYTA (Tumbuhan Paku) Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang warganya telah jelas mempunyai kormus, artinya tubuhnya dengan nyata dapat dibedakan dalam tiga bagian pokoknya, yaitu akar, batang

Lebih terperinci

Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga.

Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga. Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga. Pada proses pembelahan, pembesaran dan diferensiasi sel-sel

Lebih terperinci

KEANEKARAGAMAN HAYATI

KEANEKARAGAMAN HAYATI OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA- PT) BIDANG BIOLOGI (TES I) 23 MARET 2017 WAKTU 120 MENIT KEANEKARAGAMAN HAYATI LEMBAR JAWAB I. Isilah dengan jawaban

Lebih terperinci

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup A. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan Pertumbuhan dan perkembangan hewan dimulai sejak terbentuknya zigot. Satu sel zigot akan tumbuh dan berkembang hingga terbentuk

Lebih terperinci

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam Bagian-bagian Tumbuhan SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Mars Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Bagian-bagian Tumbuhan Tumbuh-tumbuhan banyak ditemui di lingkungan sekitar

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi Kelas : 8 Waktu : 07.45-09.15 No.Induk : Hari/Tanggal : Jumat, 05 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1.

Lebih terperinci

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.

Lebih terperinci

DUNIA TUMBUHAN. - Eukariot(dapat membuat makan sendiri), Multiseluler, dan Fotosintetik

DUNIA TUMBUHAN. - Eukariot(dapat membuat makan sendiri), Multiseluler, dan Fotosintetik DUNIA TUMBUHAN Ciri-ciri tumbuhan : - Eukariot(dapat membuat makan sendiri), Multiseluler, dan Fotosintetik - Beradaptasi terhadap lingkungan darat - Mempunyai pergiliran keturunan : - Generasi saprofit

Lebih terperinci

Disebut Cacing Pipih (Flat Worm) dengan ciri antara lain:

Disebut Cacing Pipih (Flat Worm) dengan ciri antara lain: Disebut Cacing Pipih (Flat Worm) dengan ciri antara lain: Tubuh simetri bilateral Belum memiliki sistem peredaran darah Belum memiliki anus Belum memiliki rongga badan (termasuk kelompok Triploblastik

Lebih terperinci

10/21/2013. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

10/21/2013. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung Mata Kuliah : Biologi Umum Kode MK : Bio 612101 Tahun Ajaran : 2013/2014 Pokok Bahasan : Keanekaragaman Tumbuhan

Lebih terperinci

DUNIA TUMBUHAN TUMBUHAN. mencakup. Tumbuhan tak berpembuluh (Atracheophyta) Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta)

DUNIA TUMBUHAN TUMBUHAN. mencakup. Tumbuhan tak berpembuluh (Atracheophyta) Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) DUNIA TUMBUHAN A. Pendahuluan Sejauh mata memandang yang terlihat adalah hamparan hijau. Itulah pemandangan di daratan yang dipenuhi oleh berbagai macam tumbuhan. Berbagai tumbuhan sering kamu jumpai di

Lebih terperinci

Dimas Dwi Kurniawan KELAS X SMA NEGERI 1 CIBEBER

Dimas Dwi Kurniawan KELAS X SMA NEGERI 1 CIBEBER Dimas Dwi Kurniawan KELAS X SMA NEGERI 1 CIBEBER Saat ini diketahui ada sekitar 9.812.298 jenis hewan dan baru 1.326.239 jenis yang telah diberi nama Dorsal punggung Ventral perut Anterior kepala Posterior

Lebih terperinci

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. divisio. Kelima divisio tersebut dari yang paling sederhana ke yang paling

BAB II KAJIAN PUSTAKA. divisio. Kelima divisio tersebut dari yang paling sederhana ke yang paling BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tumbuhan Paku (Pteridophyta ) Dunia tumbuhan secara umum dibagi mejadi 5 kelompok besar dalam divisio. Kelima divisio tersebut dari yang paling sederhana ke yang

Lebih terperinci

10/8/2014. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung

10/8/2014. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung Mata Kuliah : Biologi Umum Kode MK : Bio 612101 Tahun Ajaran : 2014/2015 Pokok Bahasan : Keanekaragaman Tumbuhan

Lebih terperinci

Copyright Provide Free Tests and High Quality

Copyright Provide Free Tests and High Quality BAB - 1 KLASFKAS MAHLUK HDUP KNGDM Virus Monera Protista Mycota/fungi Plantae/ tumbuhan Animalia/hewan KETEANGAN Virus dapat digolongkan kep makhluk hidup karena mampu berproliferasi/berkembangbiak p sel/jaringan

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

PLATYHELMINTHES. Dugesia tigrina. A. Karakteristik

PLATYHELMINTHES. Dugesia tigrina. A. Karakteristik A. Karakteristik PLATYHELMINTHES 1.Tubuh terdiri atas 3 lapisan sel: ektodermis, mesodermis, dan endodermis (triploblastik) 2. Hidup bebas atau parasit 3. Alat ekskresi berupa sel api 4. Alat pencernaan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.6. Gamet haploid. Gamet diploid. Spora. Hifa

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.6. Gamet haploid. Gamet diploid. Spora. Hifa SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.6 1. Pada metagenesis terjadi pergiliran keturunan antara fase gametofit dan fase sporofit. Fase sporofit adalah fase yang menghasilkan...

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN (AKAR, BATANG, DAUN, BUNGA, BUAH, DAN BIJI) I. A K A R Berdasarkan asalnya, akar ada 2 macam : 1. Akar Primer : Akar pertama yang tumbuh dari lembaga yang terkandung

Lebih terperinci

2.1. Pengertian Lumut (Bryophyta)

2.1. Pengertian Lumut (Bryophyta) II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Lumut (Bryophyta) Lumut merupakan kelompok tumbuhan yang telah beradaptasi dengan lingkungan darat. Kelompok tumbuhan ini penyebarannya menggunakan spora dan telah

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Klasifikasi Makhluk Hidup dan Ciri-ciri Makhluk Hidup untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Tumbuhan Paku Tumbuhan paku dalam dunia tumbuhan termasuk golongan besar atau Divisio Pteridophyta (pteris : bulu burung, phyta : tumbuhan ) yang diterjemahkan

Lebih terperinci

Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV

Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV Materi Pembelajaran Ringkasan Materi: Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV Berikut ini adalah pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk Sekolah Dasar kelas IV yaitu tentang bagian-bagian

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. a. Diaspora Spora yang berfungsi sebagai agen penyebaran seperti pada fungi, lumut dan paku-pakuan.

BAB 1. PENDAHULUAN. a. Diaspora Spora yang berfungsi sebagai agen penyebaran seperti pada fungi, lumut dan paku-pakuan. BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Umum Spora Definisi umum spora adalah unit reproduksi baik seksual maupun aseksual pada bakteri, algae, fungi, dan sebagian tumbuhan seperti lumut dan tumbuhan paku. Menurut

Lebih terperinci

PROSES PEMBENTUKAN BIJI PADA ANGIOSPERMAE

PROSES PEMBENTUKAN BIJI PADA ANGIOSPERMAE PROSES PEMBENTUKAN BIJI PADA ANGIOSPERMAE DISUSUN OLEH: PREKDI S. BERUTU NIM: 160301034 Mata Kuliah : Teknologi Benih Dosen Pengampu : Risky Ridha, SP., MP PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

KINGDOM PLANTAE/TUMBUHAN ANIMALIA/HEWAN

KINGDOM PLANTAE/TUMBUHAN ANIMALIA/HEWAN 7 KINGDOM PLANTAE/TUMBUHAN ANIMALIA/HEWAN 7 KINGDOM PLANTAE SUPER DIVISIO 1. THALOPHYTA 2. KORMOFITA FUNGI ALGAE LICHENES BERSPORA BERBIJI 7 ALGAE 1. DIVISIO : CYANOPHYTA Ganggang biru-hijau, contoh Oscilatoria

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr. Wb. Biologi Task Identification of Annelida. By : Anjar Wicitra Wening Khalikul Haqqur Rahman Taufiqurrahman

Assalamu alaikum Wr. Wb. Biologi Task Identification of Annelida. By : Anjar Wicitra Wening Khalikul Haqqur Rahman Taufiqurrahman Assalamu alaikum Wr. Wb. Biologi Task Identification of Annelida By : Anjar Wicitra Wening Khalikul Haqqur Rahman Taufiqurrahman Ciri-ciri Annelida : ⱷ Tubuhnya tersusun atas cincin-cincin (gelang-gelang)

Lebih terperinci

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN. By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN. By Luisa Diana Handoyo, M.Si. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN By Luisa Diana Handoyo, M.Si. Perkembangbiakan merupakan salah satu ciri kehidupan untuk mempertahankan jenisnya. Oleh karena itu berkembangbiak merupakan ciri yang melekat pada

Lebih terperinci

Analisis Artikel Tumbuhan Lumut

Analisis Artikel Tumbuhan Lumut Analisis Artikel Tumbuhan Lumut Pendahuluan Lumut merupakan tumbuhan kecil, lembut. Mereka tidak mempunyai bunga atau biji, dan daun-daun yang sederhananya menutupi batang liat yang tipis. Tumbuhan lumut

Lebih terperinci

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer Ekosistem adalah kesatuan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem juga dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang komplek antara organisme dengan lingkungannya. Ilmu yang

Lebih terperinci

I. JARINGAN. A.Pengertian Jaringan

I. JARINGAN. A.Pengertian Jaringan I. JARINGAN A.Pengertian Jaringan Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Jadi, jaringan hamper dimiliki oleh makhluk hidup bersel banyak (multisluler). Setiap makhluk

Lebih terperinci

Ciri-ciri Spermatohyta

Ciri-ciri Spermatohyta Ciri-ciri Spermatohyta Memiliki biji Memiliki jaringan pengangkut (xylem dan Floem) Dibedakan atas Gymnospermae (berbiji terbuka), dan Angiospermae (Berbiji tertutup) Gymnospermae (berbiji terbuka) berbiji

Lebih terperinci

EKOSISTEM LAUT DANGKAL EKOSISTEM LAUT DANGKAL

EKOSISTEM LAUT DANGKAL EKOSISTEM LAUT DANGKAL EKOSISTEM LAUT DANGKAL Oleh : Nurul Dhewani dan Suharsono Lokakarya Muatan Lokal, Seaworld, Jakarta, 30 Juni 2002 EKOSISTEM LAUT DANGKAL Hutan Bakau Padang Lamun Terumbu Karang 1 Hutan Mangrove/Bakau Kata

Lebih terperinci

TUGAS IPA PERKEMBANGBIAKAN HEWAN SECARA GENERATIF

TUGAS IPA PERKEMBANGBIAKAN HEWAN SECARA GENERATIF TUGAS IPA PERKEMBANGBIAKAN HEWAN SECARA GENERATIF ANGGOTA KELOMPOK : 1. ANNISA SALIZA 2. REGYTA ANUGRAH MAHAPUTRI SAMUEL 3. TYAS AYU FADILLAH 4. WIRA YUDA KHOIRUL A 5. WIWID SEKAR U 6. YOHANES JUAN BAGUS

Lebih terperinci

KELAS IV SEMESTER 1 TUMBUHAN PENYUSUN : THERESIA DWI KURNIAWATI

KELAS IV SEMESTER 1 TUMBUHAN PENYUSUN : THERESIA DWI KURNIAWATI STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN KELAS IV SEMESTER 1 TUMBUHAN PENYUSUN : THERESIA DWI KURNIAWATI Daftar Isi.. 1 Kata Pengantar.. 2 Standar Kompetensi. 3 Indikator Pembelajaran... 4 Tujuan Pembelajaran. 4 Bagian-bagian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Petumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan dan Hewan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Petumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan dan Hewan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Berbah : IPA : VIII/1 : Petumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan dan Hewan : 1 Pertemuan

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.5

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.5 1. Organisme yang termasuk organisme uniseluler... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.5 Jamur kancing Singa Amoeba Melinjo Kunci Jawaban : C Organisme uniseluler adalah organisme

Lebih terperinci

Bab. Peta Konsep. Gambar 6.1 Tumbuhan di taman. Jaringan meristem. Jaringan pada tumbuhan. Jaringan dewasa. terdiri dari. menyusun.

Bab. Peta Konsep. Gambar 6.1 Tumbuhan di taman. Jaringan meristem. Jaringan pada tumbuhan. Jaringan dewasa. terdiri dari. menyusun. Bab 6 Struktur Tumbuhan Sumber: Encarta 2005 Gambar 6.1 Tumbuhan di taman Coba kamu perhatikan tumbuhan yang ada di sekitarmu! Tentunya keadaan tumbuhan tersebut berbedabeda, seperti ada yang batangnya

Lebih terperinci

Metamorfosis Kecoa. 1. Stadium Telur. 2. Stadium Nimfa

Metamorfosis Kecoa. 1. Stadium Telur. 2. Stadium Nimfa Metamorfosis Kecoa 1. Stadium Telur Proses metamorfosis kecoa diawali dengan stadium telur. Telur kecoa diperoleh dari hasil pembuahan sel telur betina oleh sel spermatozoa kecoa jantan. Induk betina kecoa

Lebih terperinci

Keanekaragaman Organisme Kehidupan

Keanekaragaman Organisme Kehidupan Keanekaragaman Organisme Kehidupan Salah satu ciri makhluk hidup adalah tubuhnya tersusun atas sel. Sel merupakan satuan atau unit terkecil dari makhluk hidup, seperti pencernaan makanan, bernafas, ekskresi,

Lebih terperinci

DAUR HIDUP PARASIT MALARIA VCB 99

DAUR HIDUP PARASIT MALARIA VCB 99 Ukuran 700 1000 mm, berat kertas ± 200 g/m² dilapisi dengan "UV cure coating untuk melindungi dari kelembaban. Ujung atas dan bawah diberi rangka logam, dilengkapi dengan lubang penggantung. Hasil cetakan

Lebih terperinci

Zat tersebut yang termasuk molekul senyawa adalah nomor. A. (1), (2), dan (3) C. (1), (3), dan (5) B. (2), (3), dan (5) D.

Zat tersebut yang termasuk molekul senyawa adalah nomor. A. (1), (2), dan (3) C. (1), (3), dan (5) B. (2), (3), dan (5) D. 20. Perhatikan data zat berikut! 1.NaCl 4. C 2.Fe 5. H 2 O 3.H 2 SO 4 6. Al Zat tersebut yang termasuk molekul senyawa adalah nomor. A. (1), (2), dan (3) C. (1), (3), dan (5) B. (2), (3), dan (5) D. (2),

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. (Aziz, 1981). Tubuhnya berbentuk segilima, mempunyai lima pasang garis

II. TINJAUAN PUSTAKA. (Aziz, 1981). Tubuhnya berbentuk segilima, mempunyai lima pasang garis II. TINJAUAN PUSTAKA A. Bulu Babi Bulu babi merupakan organisme dari divisi Echinodermata yang bersifat omnivora yang memangsa makroalga dan beberapa jenis koloni karang (Aziz, 1981). Tubuhnya berbentuk

Lebih terperinci

1.Tumbuhan Lumut. Ciri-ciri lumut:

1.Tumbuhan Lumut. Ciri-ciri lumut: 1.Tumbuhan Lumut Ciri-ciri lumut: 1. Habitat tempat lembab dan di batu-batuan 2. Autotrof Fotosintetik (memiliki klorofil) 3. Belum terdapat floem dan Xilem, fotosintesis dilakukan dengan cara difusi dan

Lebih terperinci

3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN. Jenis sekolah. Kurikulum : 2013

3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN. Jenis sekolah. Kurikulum : 2013 3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN Jenis sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester : SMA : Biologi : XI / 2 (dua) Kurikulum : 2013 Kompetensi Dasar : 3.3 Menerapkan konsep tentang keterkaitan

Lebih terperinci

A.Karakteristik 1. Bilateral simetris, memiliki tiga lapisan sel (triploblastik schizocoelom), epithel satu lapis umumnya bersilia dan mengandung

A.Karakteristik 1. Bilateral simetris, memiliki tiga lapisan sel (triploblastik schizocoelom), epithel satu lapis umumnya bersilia dan mengandung A.Karakteristik 1. Bilateral simetris, memiliki tiga lapisan sel (triploblastik schizocoelom), epithel satu lapis umumnya bersilia dan mengandung kelenjar lendir. 2.Tubuh biasanya pendek ditutupi oleh

Lebih terperinci

Sistem Respirasi Pada Hewan

Sistem Respirasi Pada Hewan Sistem Respirasi Pada Hewan Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat 02 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya C02 dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang

Lebih terperinci

FISIOLOGI TUMBUHAN 5 Reproduksi Tumbuhan. Delayota Science Club April 2011

FISIOLOGI TUMBUHAN 5 Reproduksi Tumbuhan. Delayota Science Club April 2011 FISIOLOGI TUMBUHAN 5 Reproduksi Tumbuhan Delayota Science Club April 2011 Reproduksi Tumbuhan Tumbuhan melakukan perkembangbiakan (reproduksi) sebagai bagian dari siklus hidupnya. Reproduksi tumbuhan dibagi

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.Si. Dr. Ning Setiati, M.Si. KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Makhluk Hidup

Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Makhluk Hidup Pada Hewan A. Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Makhluk Hidup Pertumbuhan dan perkembangan suatu makhluk hidup harus berjalan sejajar dan seimbang. Jika pertumbuhan berjalan cepat dan tidak diikuti

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus

Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus PERTEMUAN 1 Tujuan Instruksional Umum Memahami Konsep Biologi dan Asal Mula Kehidupan Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa mampu men jelaskan : 1. Pengertian biologi 2. Ruang lingkup biologi 3. Hubungan

Lebih terperinci