SET 19 TUMBUHAN BERSPORA (CRYPTOGAMIE)
|
|
- Hadian Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 19 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 19 TUMBUHAN BERSPORA (CRYPTOGAMIE) A. DIVISIO BRYOPHYTA (LUMUT) a. Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut Bryophyta adalah tumbuhan tidak berpembuluh yang memiliki daun dan batang sederhana, serta belum berakar sejati (rhizoid). Lumut belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Lumut memiliki habitat di daratan yang lembab dan teduh, serta bersifat epifit. Lumut tidak dapat membebaskan diri dari lingkungan air. Hal ini karena lumut membutuhkan air untuk reproduksinya. Air digunakan sebagai media transportasi sperma menuju sel telur. Lumut serupa dengan ganggang hijau, dalam hal kandungan klorofil a dan b. Lumut berkembang biak dengan spora dan memiliki pergiliran keturunan antara fase gametofit dan fasesporofit (metagenesis). b. Klasifikasi Divisio Bryophyta Tumbuhan lumut terbagi menjadi kelas lumut daun atau lumut sejati (Musci) dan Kelas lumut hati (Hepaticeae). 1. Lumut Daun (Bryopsida) Lumut daun memiliki batang bulat yang panjangnya sekitar dua setengah sentimeter dan sepanjang batangnya dikelilingi oleh daun. Bila lumut daun dicabut, pada bagian bawah batang terdapat rambut - rambut yang berfungsi menyerap unsur hara yang dinamakan rhizoid. Rhizoid berfungsi pula untuk menyokong posisi batang supaya tetap tegak. Contoh lumut daun adalah Sphagnum. 1
2 Lumut bereproduksi secara aseksual dan seksual. Fertilisasi menandai dimulainya tahap sporofit. Selanjutnya, sporofit tumbuh serta membentuk tangkai dan pada bagian ujungnya terdapat kapsul. Di dalam kapsul, terbentuk spora yang dibentuk di dalam sporangium. Sporangium ditutupi oleh operkulum. Kapsul memiliki tudung yang disebut kaliptra dan dilengkapi gigi-gigi peristom. Saat spora masak, kapsul akan pecah dan spora keluar kelingkungan. Jika spora jatuh di tempat yang sesuai, spora akan tumbuh menjadi protonema. Polytrichum commune, Kapsul Seta Sporofit Bryophyta Gametofit Gambar struktur tubuh tumbuhan lumut (Sumber : Biology, Kimball,J.W.) 2. Lumut Hati (Hepaticopsida) Pada lumut hati dapat dibedakan antara tumbuhan jantan dan tumbuhan betina. Struktur halus pada Hepaticopsida menyerupai mangkuk, yang dinamakan gemmae. Pada waktu hujan, sperma akan terbawa ke dalam arkegonium dan terjadi fertilisasi. Zigot yang terbentuk dari hasil fertilisasi akan tumbuh menjadi sporofit. Contoh dari lumut hati adalah Marchantia. Marchantia bersifat uniseksual. Gametofit jantan Thallus Gametofit betina Sporofit Kaki Seta Marchantia polymorpha, Lumut hati berthallus gemmae Alat reproduksi aseksual Kapsul (Sporangium) 500µm Gambar gametofit jantan dan betina (Sumber : Biology, Pearson Benjamin Cummings) 2
3 c. Metagenesis pada Bryophyta spora Protnema Lumut Anteridium Spermatozoid Arkegonium Ovum Zigot Embrio Sporagonium Sporangium Spora Gambar metagenesis lumut. B. DIVISIO PTERIDOPHYTA Tumbuhan paku termasuk tumbuhan trakheofita (tumbuhan yang memiliki ikatan pembuluh) karena memiliki fl o e m dan xilem. Tumbuhan paku hidup berkelompok di dalam hutan, menempel pada kayu (epifit) atau banyak ditemukan di kebun. Tumbuhan paku memiliki struktur tubuh yang khusus. Akar, batang, dan daun tumbuhan paku memiliki ciri-ciri tertentu. Tumbuhan paku yang sehari-hari ditemukan merupakan fase sporofit. Tumbuhan paku memiliki rhizoma di dalam tanah yang berfungsi untuk menempelkan tubuh dan menyerap air dari dalam tanah. Bagian atas rhizoma tumbuh daun-daun majemuk. Bagian bawah daun terdapat bulatan berwarna kuning kecoklatan. Bulatan tersebut disebut sorus (kotak spora). Sorus dilindungi oleh indusium. Setiap sorus terdiri atas sekumpulan sporangia (tunggal sporangium). Di dalam sporangium tersebut terdapat spora. Daun tumbuhan paku yang menghasilkan spora disebut sporofil, sedangkan daun yang melaksanakan fotosintesis disebut tropofil. Dalam siklus hidup tumbuhan paku terdapat pergiliran keturunan generasi gametofit dan generasi sporofit (metagenesis). 3
4 daun daun muda menggulung anak daun akar sorus Gambar struktur tubuh tumbuhan paku (Sumber : Biology, Kimball,J.W.&Pearson Bejamin Cummings) a. Reproduksi pada Tumbuhan Paku Spora yang keluar dari sporangium jatuh ke tempat yang lembab dan berkecambah menjadi protalium atau protalus haploid. Pada protalus terbentuk anteridium dan arkegonium (n). Dalam arkegonium hanya terbentuk satu sel telur, sedangkan dalam anteridium terbentuk banyak spermatozoa. Spermatozoa yang baru keluar akan berenang pada lapisan air sekitar protalus dan menuju arkegonium untuk mengadakan fertilisasi dan terbentuklah zigot. Zigot dari tubuh protalus akan tumbuh menjadi sporofit baru dengan akar, batang dan daun. Generasi sporofit berukuran lebih besar dan berumur lebih panjang dari generasi gemetofit. b. Klasifikasi Pteridophyta Pteridophyta terdiri atas empat kelas. 1. Kelas Psilophytinae (paku purba) Psilophytinae mencakup tumbuhan paku yang masih primitif, bahkan sebagian besar jenisnya telah punah. Keprimitifan ciri ditunjukkan dengan adanya daun-daun kecil (mikrofil) yang belum terdiferensiasi atau tanpa daun sama sekali, yang disebut juga paku telanjang. Spora yang dihasilkan jenis paku tersebut mempunyai bentuk dan ukuran yang sama (paku homospora). Contoh spesies : Psilotum nudum, terdapat di Pulau Jawa. Psilotum triquetrum, terdapat di daerah tropik. 2. Kelas Equisetinae (paku ekor kuda) Berupa terna, menyukai tempat lembab, batang dengan percabangan berkarang, dan ruas batangnya nyata. Daunnya kecil seperti rambut tersusun berkarang. Sporofil berbentuk seperti kerucut pada ujung batang. Hanya terdiri atas satu ordo, yaitu ordo Equisetales. Hidup di darat atau rawa-rawa, memiliki semacam rimpang yang merayap dalam tanah, tipe pembuluh batang kolateral. Famili : Equisetaceae, Spesies : Equisetum debile (paku ekor kuda), ditemukan di Indonesia. 4
5 3. Kelas Lycopodinae (paku kawat) Batang bercabang, tumbuh tegak atau menjalar dengan percabangan menjulang ke atas. Berkas pengangkut masih sederhana. Daunnya berbentuk seperti jarum, beberapa jenis telah menunjukkan diferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang. Terdiri atas 4 ordo, yakni ordo Lycopodiales dengan contoh Lycopodium clavatum, ordo Selaginellales dengan contoh Selaginella wildenowii, Selaginella caudate, dan ordo Lepidodendrales, serta Isoetales. 4. Kelas Filicinae Kelas Filicinae merupakan kelompok tumbuhan paku yang sering ditemukan seharihari. Paku kelas ini, menyukai habitat yang teduh dan lembab (higrofit). Berdaun besar (makrofil) dan bertangkai dengan tulang daun. Daun yang masih muda menggulung pada ujungnya (circinus). Banyak ditanam sebagai tanaman hias, misalnya paku tanduk rusa (Platycerium bifurcatum), suplir (Adiantum cuneatum), atau sebagai tanaman obat, seperti Dryopteris filixmas. Berdasarkan spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dapat dikelompokkan menjadi paku homospora, heterospora, dan peralihan. Paku homospora adalah tumbuhan paku yang menghasilkan satumacamspora dengan bentuk dan ukuran sama, serta tidak dapat dibedakan jenisnya antara spora jantan atau spora betina. Contohnya Lycopodium clavatum (paku kawat). Paku heterospora adalah tumbuhan paku yang menghasilkan spora dengan bentuk, ukuran, dan jenisnya berbeda, yaitu mikrospora (spora berukuran kecil, berjenis jantan) dan makrospora (spora berukuran besar, dan berjenis betina). Contohnya Selaginella sp.(paku rane)dan Marsilea crenata(semanggi). Paku peralihan adalah tumbuhan paku yang menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran sama, namun terdapat spora jantan dan spora betina. Contohnya Equisetum debile (paku ekor kuda). 5
6 Spora (n) Protalus - protadium gametofit Anteridium (n) Arkegonium (n) Sperma Sel telur Zigot (2n) Tumbuhan Paku Gametofit Gambar sketsa daur hidup Paku homospora Mikrospora (n) Megaspora (n) Mikroprotadium (n) Megaprotanium (n) Sperma (n) Sel Telur (n) Zigot (2n) Sporofit (2n) Mikrosporofil (n) Megasporofil (n) Gambar sketsa daur hidup Paku heterospora 6
7 daun rizom rizoid arkegonium anteridium rizoid protallum Gambar protalium Sumber : Biology, Campbell LATIHAN SOAL 1. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri lumut adalah... A. memiliki rhizoid B. batangnya berpembuluh C. menghasilkan spora D. mengalami metagenesis E. habitat di tempat lembab 2. Tumbuhan lumut yang kita lihat sehari-hari berwarna hijau adalah... A. anteridium B. arkegonium C. gametofit D. sporofit E. protalium 3. Generasi gametofit tumbuhan lumut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut, kecuali... A. mampu berfotosintesis B. jumlah kromosomnya haploid C. menghasilkan anteridium D. menghasilkan arkegonium E. mempunyai jaringan pembuluh 7
8 4. Perhatikan skema metagenesis tumbuhan lumut berikut! Spora X Lumut Y Spermatozoid Arkegonium Ovum Zigot Embrio Z Sporangium Spora Yang bertanda X, Y, Z secara berurutan adalah... A. protalium, anteridium, sporogonium B. protalium, benang sari, sporogonium C. protonema, kepala sari, sporogonium D. protonema, anteridium, sporogonium E. protonema, anteridium, sporofil 5. Paku dan lumut keduanya memiliki... A. berkas pembuluh B. pergiliran keturunan C. akar, batang, dan daun D. biji sebagai alat perkembangbiakan E. rhizoid sebagai akar 6. Tumbuhan paku memiliki ciri-ciri di bawah ini, kecuali... A. batang berpembuluh B. sporofit berumur pendek 8
9 C. daun dapat menghasilkan spora D. mengalami metagenesis E. generasi gametofit berupa protalium 7. Ciri-ciri generasi gametofit pada tumbuhan paku adalah sebagai berikut, kecuali... A. berbentuk protalium B. struktur mikroskopis C. menghasilkan anteridium dan arkegonium D. menghasilkan spora E. kromosomnya haploid 8. Perhatikan siklus hidup tumbuhan paku di bawah ini: Spora X Y Sperma Arkogonium Sel Telur Zigot Z Sporangium Spora Bagian yang bertanda X, Y dan Z berurutan adalah... A. tumbuhan paku, protalium, anteridium B. anteridium, protalium, tumbuhan paku C. anteridium, tumbuhan paku, protalium D. protalium, anteridium, tumbuhan paku E. protalium, tumbuhan paku, anteridium 9. Menurut jenis sporanya tumbuhan paku berikut yang tergolong paku heterospor adalah... A. Adiantum cuneatum B. Marsilea crenata C. Lycopodium clavatum 9
10 D. Equisetum debile E. Lycopodium cernuum 10. Pernyataan yang salah di bawah ini adalah... A. pengeluaran spora pada lumut dan paku umumnya berlangsung pada musim kemarau. B. pengeluaran spora pada lumut diatur oleh sel anulus C. pengeluaran spora pada lumut dipengaruhi oleh kadar air. D. pembuahan pada lumut dan paku umumnya berlangsung pada musim hujan. E. untuk pembuahan pada lumut dan paku membutuhkan larutan gula dan protein. 10
SK: Memahami manfaat keanekaragaman hayati KD: Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi
Berkelas BAB 7 KINGDOM PLANTAE SK: Memahami manfaat keanekaragaman hayati KD: Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi CIRI-CIRI Multiseluler,
Lebih terperinciDUNIA TUMBUHAN TUMBUHAN. mencakup. Tumbuhan tak berpembuluh (Atracheophyta) Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta)
DUNIA TUMBUHAN A. Pendahuluan Sejauh mata memandang yang terlihat adalah hamparan hijau. Itulah pemandangan di daratan yang dipenuhi oleh berbagai macam tumbuhan. Berbagai tumbuhan sering kamu jumpai di
Lebih terperinciPembahasan Soal-soal
Pembahasan Soal-soal 1. Contoh tumbuhan paku yang termasuk jenis tumbuhan paku heterospora adalah... a. Platycerium sp. b. Lycopodium sp. c. Marsilea sp. d. Asplenium nidus e. Equisetum sp. Pembahasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang warganya telah jelas mempunyai kormus, artinya tubuhnya dengan nyata dapat dibedakan dalam tiga bagian pokoknya, yaitu akar, batang
Lebih terperinciPaku/Pteridophyta 1. Struktur tubuh dan habitat tumbuhan paku Tracheophyta berspora
Paku/Pteridophyta Tumbuhan paku adalah tumbuhan darat tertua yang ada sejak zaman Devon dan Karbon. Artinya telah hidup sejak 300 350 juta tahun yang lalu. Fosil paku merupakan sumber batu bara di bumi.
Lebih terperinci10/21/2013. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung Mata Kuliah : Biologi Umum Kode MK : Bio 612101 Tahun Ajaran : 2013/2014 Pokok Bahasan : Keanekaragaman Tumbuhan
Lebih terperinci10/8/2014. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung Mata Kuliah : Biologi Umum Kode MK : Bio 612101 Tahun Ajaran : 2014/2015 Pokok Bahasan : Keanekaragaman Tumbuhan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. divisio. Kelima divisio tersebut dari yang paling sederhana ke yang paling
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tumbuhan Paku (Pteridophyta ) Dunia tumbuhan secara umum dibagi mejadi 5 kelompok besar dalam divisio. Kelima divisio tersebut dari yang paling sederhana ke yang
Lebih terperinciBAB VIII DUNIA TUMBUHAN
BAB VIII DUNIA TUMBUHAN PENDAHULUAN CIRI-CIRI TUMBUHAN = 1. Memiliki akar, batang, dan daun. 2. Eukariotik, Multiseluler. 3. Dinding sel Selulosa (keras dan kaku) 4. Autotrof Fotosintesis (kloroplas) 5.
Lebih terperinciLumut/Bryophyta. Alat perkembangbiakan lumut hati
Lumut/Bryophyta 1. Ciri-ciri dan sifat lumut Pada umumnya kita menyebut "lumut" untuk semua tumbuhan yang hidup di permukaan tanah, batu, tembok atau pohon yang basah, bahkan yang hidup di air. Padahal
Lebih terperinci2.1. Pengertian Lumut (Bryophyta)
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Lumut (Bryophyta) Lumut merupakan kelompok tumbuhan yang telah beradaptasi dengan lingkungan darat. Kelompok tumbuhan ini penyebarannya menggunakan spora dan telah
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.6. Gamet haploid. Gamet diploid. Spora. Hifa
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.6 1. Pada metagenesis terjadi pergiliran keturunan antara fase gametofit dan fase sporofit. Fase sporofit adalah fase yang menghasilkan...
Lebih terperinciKEANEKARAGAMAN TUMBUHAN (Klasifikasi) By Luisa Diana Handoyo, M.Si.
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN (Klasifikasi) By Luisa Diana Handoyo, M.Si. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu : Menjelaskan ciri khas tumbuhan lumut, paku dan tumbuhan
Lebih terperinciPTERIDOPHYTA (Tumbuhan Paku)
PTERIDOPHYTA (Tumbuhan Paku) Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang warganya telah jelas mempunyai kormus, artinya tubuhnya dengan nyata dapat dibedakan dalam tiga bagian pokoknya, yaitu akar, batang
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 3 MALANG
PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 3 MALANG Jl. Sultan Agung Utara No.7 Telp (0341)324768, Fax (0341)341530 Website : www.sman3malang.sch.id E - mail : snbi@sman3malang.sch.id Lampiran
Lebih terperinciDUNIA TUMBUHAN. Plant 1. 1/24
DUNIA TUMBUHAN CIRI-CIRI TUMBUHAN PENGELOMPOKAN TUMBUHAN A.TUMBUHAN TIDAK BERPEMBULUH B.TUMBUHAN BERPEMBULUH B.1.TIDAK BERBIJI B.2.BERBIJI B.2.1.GYMNOSPERMAE B.2.2.ANGIOSPERMAE Plant 1. 1/24 CIRI-CIRI
Lebih terperinciKINGDOM PLANTAE/TUMBUHAN ANIMALIA/HEWAN
7 KINGDOM PLANTAE/TUMBUHAN ANIMALIA/HEWAN 7 KINGDOM PLANTAE SUPER DIVISIO 1. THALOPHYTA 2. KORMOFITA FUNGI ALGAE LICHENES BERSPORA BERBIJI 7 ALGAE 1. DIVISIO : CYANOPHYTA Ganggang biru-hijau, contoh Oscilatoria
Lebih terperinciTUMBUHAN BAYU ARISSAPUTRA XII IPA 3
TUMBUHAN BAYU ARISSAPUTRA XII IPA 3 Pendahuluan Istilah tumbuh-tumbuhan digunakan karena tumbuhnya liar dan bersifat alami, sedangkan tanaman untuk jenis yang dibudidayakan. Dari dua istilah tersebut,
Lebih terperinciAnalisis Artikel Tumbuhan Lumut
Analisis Artikel Tumbuhan Lumut Pendahuluan Lumut merupakan tumbuhan kecil, lembut. Mereka tidak mempunyai bunga atau biji, dan daun-daun yang sederhananya menutupi batang liat yang tipis. Tumbuhan lumut
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tumbuhan Paku Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang warganya telah jelas mempunyai kormus, yaitu tubuhnya dengan nyata dapat dibedakan dalam tiga bagian utama yaitu akar,
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN. a. Diaspora Spora yang berfungsi sebagai agen penyebaran seperti pada fungi, lumut dan paku-pakuan.
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Umum Spora Definisi umum spora adalah unit reproduksi baik seksual maupun aseksual pada bakteri, algae, fungi, dan sebagian tumbuhan seperti lumut dan tumbuhan paku. Menurut
Lebih terperinciMakalah Tumbuhan Plantae Leave a reply
Makalah Tumbuhan Plantae Leave a reply BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tumbuhan merupakan salah satu keanekaragaman hayati yang banyak dimanfaatkan manusia. Hewanpun bergantung pada tumbuhan sebagai
Lebih terperinciMakalah Botani Tumbuhan Rendah
Makalah Botani Tumbuhan Rendah Paku Putba Psilophytinae Di susun oleh: Debby C.Runtu Wulan Engka Rifke Onibala UNIVERSITAS NEGRI MANADO FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PENDIDIKAN BIOLOGI
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM TUMBUHAN PAKU
LAPORAN PRAKTIKUM TUMBUHAN PAKU 1:32 AM NGURAH I. TUJUAN menjelaskan struktur Tubuh paku beserta fungsinya dan mengamati struktur sporofit dan gametofit paku. II.DASAR TEORI Tumbuhan Paku merupakan golongan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang warganya telah jelas mempunyai kormus, artinya tubuhnya dengan nyata dapat dibedakan dalam tiga bagian pokoknya, yaitu akar, batang
Lebih terperinciPEMBUATAN HERBARIUM TUMBUHAN PAKU PADA MATA KULIAH TAKSONOMI TUMBUHAN RENDAH. Oleh: Desti Indriyanti.
PEMBUATAN HERBARIUM TUMBUHAN PAKU PADA MATA KULIAH TAKSONOMI TUMBUHAN RENDAH Oleh: Desti Indriyanti Destiindriyanti11@gmail.com FKIP UMRAH, Kepulauan Riau Abstrak Tumbuhan paku atau pterydophyta merupakan
Lebih terperinciBab VII TUJUAN PEMBELAJARAN. Dunia Tumbuhan (Kingdom Dunia Tumbuhan Plantae) 157. Dunia Tumbuhan
Bab VII Dunia Tumbuhan Sumber: Tetumbuhan TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, siswa dapat: 1. mengidentifikasi, membedakan, dan mengomunikasikan ciri-ciri divisi dalam kingdom Plantae; 2.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan data hasil penelitian yang telah diperoleh, maka bagian ini disajikan data kegiatan pembelajaran oleh guru dengan model pembelajaran
Lebih terperinciCopyright Provide Free Tests and High Quality
BAB - 1 KLASFKAS MAHLUK HDUP KNGDM Virus Monera Protista Mycota/fungi Plantae/ tumbuhan Animalia/hewan KETEANGAN Virus dapat digolongkan kep makhluk hidup karena mampu berproliferasi/berkembangbiak p sel/jaringan
Lebih terperinciKELAS MUSCI(LUMUT DAUN)
KELAS MUSCI(LUMUT DAUN) Oleh Bella Pertiwi (1513024061) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2015 I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinci17.1 What is a plant?
LUMUT (BRYOPHYTA) 17.1 What is a plant? Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang mampu: 1. berfotosintesis, 2. multiseluler dan 3. eukariotik. 17.5 Klasifikasi Filogeni pada Tumbuhan Radiation of flowering
Lebih terperinciBab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 1
Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 1 Pendahuluan... 2 Bryophyta... 2 Pteridophyta... 9 Spermatophyta... 14 Kegiatan... 25 Latihan Soal Kingdom Plantae... 26 Lampiran... 34 Daftar Pustaka... 36 Bab 7:
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Tumbuhan Paku Tumbuhan paku dalam dunia tumbuhan termasuk golongan besar atau Divisio Pteridophyta (pteris : bulu burung, phyta : tumbuhan ) yang diterjemahkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN TUMBUHAN PAKU DI TAMAN HUTAN RAYA
BAB II KAJIAN KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN TUMBUHAN PAKU DI TAMAN HUTAN RAYA A. Keanekaragaman dan Kelimpahan a) Keanekaragaman Menurut Michael (1984 : 172) Keanekaragaman adalah Jumlah total spesies
Lebih terperinciKINDOM PLANTAE. Drs. Refli., MSc. Disampaikan pada pelatihan Guru-Guru SLTP se Kabupaten Sabu-Raijua Juli 2013
KINDOM PLANTAE Drs. Refli., MSc Disampaikan pada pelatihan Guru-Guru SLTP se Kabupaten Sabu-Raijua 16-25 Juli 2013 Ciri-ciri Kingdom Plantae?? (10 mnt) eukariotik multiseluler sel-sel diferensiasi dan
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1. Program studi Pendidikan Biologi
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) BERBASIS HERBARIUM TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 COMAL SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciLEMBAR KEGIATAN SISWA SEMUA TENTANG TUMBUHAN. KD 3.4 Memahami reproduksi pada tumbuhan dan hewan,sifat keturunan, serta kelangsungan makhluk hidup
LEMBAR KEGIATAN SISWA SEMUA TENTANG TUMBUHAN Anggota kelompok : KD 3.4 Memahami reproduksi pada tumbuhan dan hewan,sifat keturunan, serta kelangsungan makhluk hidup Kerjakanlah berbagai macam aktivitas
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KLASIFIKASI TUMBUHAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 MUTIARA KABUPATEN PIDIE
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KLASIFIKASI TUMBUHAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 MUTIARA KABUPATEN PIDIE SKRIPSI Diajukan Oleh ERNA MAULIZA Mahasiswa Fakultas Tarbiyah
Lebih terperinciModul II : Plantae. hal
TUMBUHAN PAKU PTERIDOPHYTA / TUMBUHAN PAKU Merupakan golongan tumbuhan yang telah berkosmus (mempunyai akar, batang dan daun). 1. Ciri ciri tumbuhan paku Memiliki 4 struktur penting,yaitu lapisan pelindung
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : Barat oleh Annisa, Nursyahra dan Abizar. Berdasarkan penelitian tentang
1 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Sebelumnya Beberapa penelitian terdahulu yang merupakan pijakan dalam penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Inventarisasi Tumbuhan Paku Epifit
Lebih terperinciKLASIFIKASI TUMBUHAN
KLASIFIKASI TUMBUHAN Berdasarkan klasifikasi lima kingdom maka kingdom Plantae (tumbuhan ) dibagi ke dalam beberapa filum yakni Lumut ( Bryophita ), Paku-pakuan (Pteridhophyta), serta tumbuhan berbiji
Lebih terperinciPTERIDOPHYTA / TUMBUHAN PAKU
PTERIDOPHYTA / TUMBUHAN PAKU Merupakan golongan tumbuhan yang telah berkosmus (mempunyai akar, batang dan daun). 1. Ciri ciri tumbuhan paku Memiliki 4 struktur penting,yaitu lapisan pelindung sel (jaket
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Keanekaragaman Tumbuhan Tumbuhan paku dalam dunia tumbuh-tumbuhan termasuk golongan besar atau Divisi Pteridophyta (pteris = bulu burung; phyta = tumbuhan), yang diterjemahkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 1.1 Hakikat dan Pentingnya Media Pembelajaran Biologi. Media merupakan salah satu bentuk alat bantu yang digunakan untuk
BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1 Hakikat dan Pentingnya Media Pembelajaran Biologi Media merupakan salah satu bentuk alat bantu yang digunakan untuk meningkatkan dan memudahkan kinerja. Tuntutan terhadap kemajuan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hutan Hutan merupakan kumpulan pepohonan yang tumbuh rapat beserta tumbuh tumbuhan memanjat dengan bunga yang beraneka warna yang berperan sangat penting bagi kehidupan di bumi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan masalah C. Tujuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Funaria merupakan salah satu marga dari kelas bryopsida yang merupakan kelas yang paling besar dan paling tinggi tingkatan perkembangannya diantara ketiga kelas briopyta.
Lebih terperinciKingdom Plantae. Presented by Hari Prasetyo
Kingdom Plantae Presented by Hari Prasetyo Kelompok Plantae Tum mbuhan Tumbuhan Tidak Berpembuluh (non-tracheophyta) Tumb. Lumut (Bryophyta) Tumbuhan Berpembuluh (Tracheophyta) Tumb. Paku (Pteridophyta)
Lebih terperinciMengenal Dunia Tumbuhan (Plantae)
Bab7 Mengenal Dunia Tumbuhan (Plantae) Coba kalian lihat indahnya bunga yang mekar, mencium aroma basah di pagi hari saat embun menempel pada dedaunan. Tumbuhan memberi warna pada dunia. Tumbuhan beraneka
Lebih terperinciTUMBUHAN RENDAH A. Ganggang (Algae) 1) Ganggang hijau (Chlorophyta)
TUMBUHAN RENDAH A. Ganggang (Algae) Ganggang hidup terutama di air, baik air tawar maupun air laut. Ada pula yang hidup di tempat-tempat lembab. Untuk kelangsungan hidupnya ganggang dapat membuat makanannya
Lebih terperinciTUMBUHAN RENDAH A. Ganggang (Algae) 1) Ganggang hijau (Chlorophyta)
TUMBUHAN RENDAH A. Ganggang (Algae) Ganggang hidup terutama di air, baik air tawar maupun air laut. Ada pula yang hidup di tempat-tempat lembab. Untuk kelangsungan hidupnya ganggang dapat membuat makanannya
Lebih terperinciLEMBAR KEGIATAN SISWA SEMUA TENTANG TUMBUHAN. KD 3.4 Memahami reproduksi pada tumbuhan dan hewan,sifat keturunan, serta kelangsungan makhluk hidup
LEMBAR KEGIATAN SISWA SEMUA TENTANG TUMBUHAN Anggota kelompok : KD 3.4 Memahami reproduksi pada tumbuhan dan hewan,sifat keturunan, serta kelangsungan makhluk hidup Kerjakanlah berbagai macam aktivitas
Lebih terperinciSD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. BAGIAN TUBUH TUMBUHAN/HEWAN DAN FUNGSINYA SERTA DAUR HIDUP HEWAN Latihan soal 11.1
SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. BAGIAN TUBUH TUMBUHAN/HEWAN DAN FUNGSINYA SERTA DAUR HIDUP HEWAN Latihan soal 11.1 1. Berikut ini merupakan beberapa fungsi daun pada tumbuhan, kecuali Tempat
Lebih terperinciTumbuhan tidak berpembuluh (Atracheophyta) Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta)
=====================================Plantae=================================== A. Ciri Umum Kingdom Plantae 1. Eukariotik 2. Multiseluler 3. Memiliki dinding sel yang tersusun atas selulosa 4. Autotrof
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLATIHAN SOAL. Pernyataan yang merupakan ciri dari pertumbuhan ditunjukkan oleh nomor...
1. Perhatikan pernyataan di bawah ini 1). Bersifatreversible 2). Bersifat irreversible 3). Menuju ke arah dewasa 4). Jumlah dan ukuran sel semakinmeningkat 5). Perubahan dari kecil jadi besar SMP kelas
Lebih terperinciJURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR 2010
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI LUMUT DAN TUMBUHAN PAKU KELAS X SMA PESANTREN PUTRI YATAMA MANDIRI
Lebih terperinciBAB I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
BAB I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada mahluk hidup? Apa perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan? Apakah metamorfosisi itu? Apakah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Modul
28 1.Definisi Modul BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Modul Modul merupakan salah satu bahan ajar cetak yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik sesuai dengan tingkat
Lebih terperinciby Widyasepta Nurpratitis
by Widyasepta Nurpratitis 08312244019 Ayo Belajar! Daftar Isi Pertumbuhan merupakan penambahan biomassa yang ditandai dengan penambahan berat, panjang, volume, dan jumlah sel. merupakan perubahan struktur
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hutan Hutan merupakan kumpulan pepohonan yang tumbuh rapat beserta tumbuh tumbuhan memanjat yang berperan sangat penting bagi kehidupan. Kerapatan hutan disebabkan oleh adanya
Lebih terperinciFISIOLOGI TUMBUHAN 5 Reproduksi Tumbuhan. Delayota Science Club April 2011
FISIOLOGI TUMBUHAN 5 Reproduksi Tumbuhan Delayota Science Club April 2011 Reproduksi Tumbuhan Tumbuhan melakukan perkembangbiakan (reproduksi) sebagai bagian dari siklus hidupnya. Reproduksi tumbuhan dibagi
Lebih terperinciPOKOK BAHASAN I. BRYOPHYTA Pendahuluan, Gametofit, dan Gametogenesis
POKOK BAHASAN I. BRYOPHYTA Pendahuluan, Gametofit, dan Gametogenesis Pendahuluan Menurut Oxford Dictionary (1728) suatu embrio didefinisikan sebagai suatu turunan dan hewan sebelum saat kelahiran, atau
Lebih terperinci1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Pengertian pertumbuhan adalah Proses pertambahan volume dan jumlah sel sehingga ukuran tubuh makhluk hidup tersebut bertambah besar. Pertumbuhan bersifat irreversible
Lebih terperinciKINGDOM PLANTAE (DUNIA TUMBUHAN)
KINGDOM PLANTAE (DUNIA TUMBUHAN) Tumbuhan adalah : organisme eukaryotik, multisel, berklorofil, memiliki dinding sel, autotrop Dunia tumbuhan dikelompokan menjadi tumbuhan tidak berpembuluh atau non- tracheophyta
Lebih terperinciKantor Pusat: Jln. Tgh Abdul Qadir Dusun Tanak Malit Utara Desa Masbagik Selatan Kec. Masbagik, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat CP.:
Kantor Pusat: Jln. Tgh Abdul Qadir Dusun Tanak Malit Utara Desa Masbagik Selatan Kec. Masbagik, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat CP.:+6287763055909. Web: lpk-balaiterampil.blogspot.com email:lpkbalaitermpil@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Dalam rangka menghindari kesalahpahaman dari judul yang dikemukakan, maka diperlukan penjelasan berikut ini. 1. Perubahan konsepsi siswa yang dimaksud
Lebih terperinciBAB 8. PLANTAE. Oleh : Dwi Putri Pasinggi, S.Pd
BAB 8. PLANTAE Oleh : Dwi Putri Pasinggi, S.Pd Kompetensi Dasar: 3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan
Lebih terperinciTUGAS MAKALAH IPA KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP. Disusun oleh: DYAH AYU WORO SCHINDY WIJAYANTI SMP NEGERI 1 SLAWI
TUGAS MAKALAH IPA KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP Disusun oleh: DYAH AYU WORO SCHINDY WIJAYANTI SMP NEGERI 1 SLAWI TAHUN 2015/2016 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin.
Lebih terperinciApl Vegetasi pada Lansekap dan Desain Ruang Luar By: Dian P.E. Laksmiyanti, ST.MT. Klasifikasi Tanaman
Apl Vegetasi pada Lansekap dan Desain Ruang Luar By: Dian P.E. Laksmiyanti, ST.MT Klasifikasi Tanaman Klasifikasi Tanaman Karakter tumbuhan lumut Dinding sel tersusun atas selulosa. Daun lumut tersusun
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. dunia dapat ditemukan di sini. Hampir pada semua kelompok organisme,
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Keanekaragaman Tumbuhan Paku Keanekaragaman hayati terbesar ditemukan di daerah tropik. Walaupun daerah tropik hanya mencakup 7% dari luas bumi, tapi lebih dari separuh spesies
Lebih terperinciPROSES PEMBENTUKAN BIJI PADA ANGIOSPERMAE
PROSES PEMBENTUKAN BIJI PADA ANGIOSPERMAE DISUSUN OLEH: PREKDI S. BERUTU NIM: 160301034 Mata Kuliah : Teknologi Benih Dosen Pengampu : Risky Ridha, SP., MP PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciBAB II IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PLANTAE
BAB II IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PLANTAE 2.1 Pengertian Belajar Proses belajar terjadi melalui banyak cara baik disengaja maupun tidak
Lebih terperinciBAB II MODEL PEMBELAJARAN ANTARA PROJECT BASED LEARNING, PENGUASAAN KONSEP DAN MOTIVASI SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
BAB II MODEL PEMBELAJARAN ANTARA PROJECT BASED LEARNING, PENGUASAAN KONSEP DAN MOTIVASI SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP A. Pembelajaran Project Based Learning 1. Project Based Learning (PjBL)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara berkembang selalu berusaha untuk mengejar ketinggalannya, yaitu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negara berkembang selalu berusaha untuk mengejar ketinggalannya, yaitu dengan giat melakukan pembangunan di segala bidang kehidupan. Khususnya dalam dunia pendidikan
Lebih terperinciRPP MATERI INDIKATOR Pengertian klasifikasi
Analisis Materi Pembelajaran (AMP). RPP MATERI INDIKATOR Untuk mempermudah dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, manusia melakukan pengelompokkan makhluk hidup. Pengelompokan makhluk hidup itu
Lebih terperinciPENDAHULUAN. multiseluler atau terdiri atas banyak sel yang tergolong ke dalam kingdom Plantae
PENDAHULUAN BAB I A. Latar Belakang Masalah Tumbuhan yang hidup disuatu tempat ada yang tumbuh secara alami dan ada juga yang dibudidayakan oleh manusia. Tumbuhan adalah organisme multiseluler atau terdiri
Lebih terperinciPETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI REPRODUKSI TUMBUHAN. Oleh: Serafinah Indriyani Gustini Ekowati Wahyu Widoretno
PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI REPRODUKSI TUMBUHAN Oleh: Serafinah Indriyani Gustini Ekowati Wahyu Widoretno LABORATORIUM TAKSONOMI, STRUKTUR, DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciKompetensi dasar: Mendeskripsikan dan mengkomunikasikan ciri-ciri kingdom plantae dan perannya bagi kehidupan
DUNIA TUMBUHAN (PLANTAE) Kompetensi dasar: Mendeskripsikan dan mengkomunikasikan ciri-ciri kingdom plantae dan perannya bagi kehidupan Pendahuluan Dunia tumbuhan mudah dikenali, karena tampak sehari-hari.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS
BAB II KAJIAN TEORITIS A. Kajian Teori 1. Pengertian pendekatan lingkungan Beberapa pendapat mengenai pengertian pendekatan lingkungan adalah sebagai berikut: Karli dan Margaretha (2002: 97), mengatakan
Lebih terperinciTUMBUHAN PINUS. Klasifikasi tumbuhan pinus menurut Tjitrosoepomo (1996) sebagai berikut :
TUMBUHAN PINUS Klasifikasi tumbuhan pinus menurut Tjitrosoepomo (1996) sebagai berikut : -Kerajaan : Plantae - Divisi : Spermatophyta - Anak Divisi : Gymnospermae - Kelas : Coniferae atau Coniferinae -
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pteridophyta diambil dari kata pteron yang berarti sayap, bulu dan phyta yang
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Paku Tumbuhan paku disebut Pteridophyta yang berasal dari bahasa Yunani. Pteridophyta diambil dari kata pteron yang berarti sayap, bulu dan phyta yang berarti tumbuhan.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. deskriptif diperoleh hasil penelitian yaitu rata-rata reliabilitasnya 97,5%, 41,6 dan U2 yaitu 85 (terjadi peningkatan sebesar 43,4).
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Jigsaw pada materi Kingdom Plantae dapat mempengaruhi hasil belajar siswa kelas X SMU Swasta
Lebih terperinciDUNIA TUMBUHAN. - Eukariot(dapat membuat makan sendiri), Multiseluler, dan Fotosintetik
DUNIA TUMBUHAN Ciri-ciri tumbuhan : - Eukariot(dapat membuat makan sendiri), Multiseluler, dan Fotosintetik - Beradaptasi terhadap lingkungan darat - Mempunyai pergiliran keturunan : - Generasi saprofit
Lebih terperinciTUMBUHAN TINGKAT RENDAH
TUMBUHAN TINGKAT RENDAH I. CIRI-CIRI DAN PEMBAGIAN TUMBUHAN TINGKAT RENDAH (CRYPTOGAMAE) Ciri-ciri tumbuhan tingkat rendah (Cryptogamae) : a. Organ tubuh berupa thallus digolongkan kedalam thallophyta.
Lebih terperinciPertemuan IX: DUNIA TUMBUHAN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011
Pertemuan IX: DUNIA TUMBUHAN Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 1 DUNIA TUMBUHAN Pokok Bahasan: Asal-usul dan karakter tumbuhan Keanekaragaman tumbuhan Siklus hidup dan pergiliran generasi Tumbuhan
Lebih terperinciA. Struktur Akar dan Fungsinya
A. Struktur Akar dan Fungsinya Inti Akar. Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Inventarisasi Tumbuhan dan Identifikasi
1 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Inventarisasi Tumbuhan dan Identifikasi Inventarisasi merupakan suatu kegiatan menghimpun atau untuk mengoleksi jenis-jenis tumbuhan yang terdapat pada suatu
Lebih terperinciORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN Pertemuan Ke-5 Bunga Buah Biji Daun Akar Batang AKAR Mengokohkan tegaknya tumbuhan Menyerap air dan garam mineral serta mengalirkannya ke batang dan daun Menyimpan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. hampir tidak tampak dengan bantuan lensa, sedangkan yang terbesar tidak
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tinjauan Umum Tumbuhan Lumut. Bryophyta adalah sebuah divisi tumbuhan darat yang jelas batasannya dan tidak memiliki hubungan kekerabatan erat dengan tumbuhan
Lebih terperinciPOKOK BAHASAN II. BRYOPHYTA Pembuahan, Embriogenesis dan Sporogenesis
POKOK BAHASAN II. BRYOPHYTA Pembuahan, Embriogenesis dan Sporogenesis Pembuahan pada Bryophyta Pembuahan berlangsung dengan bantuan air yang berfungsi sebagai medium untuk berenangnya anterozoid. Air biasanya
Lebih terperinciSET 5 REPRODUKSI SEL 2 (GAMETOGENESIS) Gametogenesis adalah pembentukan gamet pada tubuh makhluk hidup. a. GametOGenesis pada manusia dan hewan
05 MATERI DAN LATIHAN SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA BIOLOGI SET 5 REPRODUKSI SEL 2 (GAMETOGENESIS) Gametogenesis adalah pembentukan gamet pada tubuh makhluk hidup. a. GametOGenesis pada manusia dan hewan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Tinjauan Umum Keanekaragaman Hayati. bumi ini menjadi tempat yang layak dihuni dan mampu menyediakan jumlah
19 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman hayati merupakan suatu fenomena alam mengenai keragaman makhluk hidup, dan komplek ekologi yang menjadi tempat hidup bagi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lumut Lumut merupakan tumbuhan tingkat rendah yang termasuk kedalam divisi Bryophyta, menurut So (1995) dalam Damayanti (2006), lumut memiliki keanekaragaman dan keindahan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran itu sendiri adalah suatu kerangka konseptual yang. pedoman bagi para perancang pembelajaran dan pengajar dalam
10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Kooperatif Model pembelajaran itu sendiri adalah suatu kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Semua makhluk hidup pasti mengalami pertumbuhan dan perkmbangan. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk didup berjalan seiring dalam kondisi normal. A. Pengertian
Lebih terperinciLecture 2 Tatap Muka 3 (diambil dari Campbell et al., 2009)
15/19 Maret 2010 Lecture 2 Tatap Muka 3 (diambil dari Campbell et al., 2009) Biological Diversity II A. Plantae B. Animalia Kompetensi: 1. Mahasiswa mampu menerangkan diversitas tumbuhan 2. Mahasiswa mampu
Lebih terperinciGambar 1.2: reproduksi Seksual
Jamur Roti (Rhizopus nigricans) Jika roti lembab disimpan di tempat yang hangat dan gelap, beberapa hari kemudian akan tampak jamur tumbuh diatasnya. Spora yang berkecambah pada permukaan roti akan membentuk
Lebih terperinciPertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup A. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan Pertumbuhan dan perkembangan hewan dimulai sejak terbentuknya zigot. Satu sel zigot akan tumbuh dan berkembang hingga terbentuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. lainnya sebagai proses pelarutan oleh air maupun aktivitas geologi. Gua
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Gua Gua merupakan sebuah bentukan alami berupa ruangan di bawah tanah yang berdiri sendiri maupun saling terhubung dengan ruangan-ruangan lainnya sebagai proses
Lebih terperinciTES (ASPEK KOGNITIF)
TES (ASPEK KOGNITIF) 1. Berdasarkan pernyataan di bawah ini manakah yang bukan merupakan karakteristik pada semua tumbuhan berbunga? a. fertilisasi ganda b. adanya scutellum c. embrio tumbuhan dilindungi
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
BAB 1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Lihat! Banyak kupukupu beterbangan. Kepompong yang ada di ranting ini sudah tidak ada. Benar. Hal itu nanti akan kita pelajari juga pada bab ini. Pada bab ini kita akan
Lebih terperinci