PENGARUH LABA AKUNTANSI DAN TINGKAT SUKU BUNGA PADA RETURN SAHAM
|
|
- Agus Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH LABA AKUNTANSI DAN TINGKAT SUKU BUNGA PADA RETURN SAHAM Lidya Irene Simona Astri Fitria Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT The purpose of this research is to analyze the influence of Accounting income and interest rate to the LQ 45 companies stock return in Indonesia Stock Exchange. The data is using accounting income data, BI rate, and stock return from The selection of samples is carried out by using purposive sampling and the data collection technique is gained from the publication of company s performance summary at Indonesia Stock Exchange website and reliable websites of economic and business data. The data examination is performed by using multiple linear regressions and SPSS software as analysis instrument. The partial result of between accounting income and interest rate shows that accounting income variable has no significant influence to the LQ 45 companies stock return in Indonesia Stock Exchange while interest rate variable has significant positive influence to the LQ 45 companies stock return in Indonesia Stock Exchange. Simultaneously the result of research shows that accounting income and interest rate variable have significant influence to the LQ 45 companies stock return in Indonesia Stock Return. Keywords : Accounting Income, Interest Rate, Stock Return ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh laba akuntansi dan tingkat suku bunga terhadap return saham perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laba akuntansi, BI rate, dan Return saham dari tahun Pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling dan teknik penggumpulan data penelitian diperoleh dari publikasi ringkasan kinerja perusahaan di situs Bursa Efek Indonesia serta situs mengenai data bisnis dan ekonomi yang terpercaya. Pengujian data dilakukan dengan menggunakan metode regresi linier berganda dengan alat bantu analisis software SPSS. Hasil penelitian secara parsial antara variabel laba akuntansi dan tingkat suku bunga menunjukkan bahwa variabel laba akuntansi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return saham perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia sementara variabel tingkat suku bunga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Return saham perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. Secara simultan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel laba akuntansi dan tingkat suku bunga secara bersama berpenggaruh secara signifikan terhadap Return saham perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. Kata kunci: Laba Akuntansi, Tingkat Suku Bunga, Return saham PENDAHULUAN Pasar modal adalah sarana dimana segala kegiatan investasi yang berasal dari dana masyarakat diinvestasikan kepada perusahaan go public. Kehadiran pasar modal sangat penting bagi perusahaan dan investor karena pasar modal dapat menjadi alternatif ;sumber pembiayaan kegiatan operasi perusahaan melalui penjualan saham maupun penerbitan obligasi oleh perusahaan yang membutuhkan dana. Pasar modal juga merupakan indikator kemajuan perekonomian suatu negara sehingga keberadaan pasar modal dalam suatu negara dapat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian negara tersebut seperti perubahan tingkat suku bunga.
2 Pasar modal memiliki sejumlah sifat khas apabila dibandingkan dengan pasar yang lain. Salah satu sifat khas tersebut adalah ketidakpastian akan kualitas produk yang ditawarkan. Situasi Ketidakpastian ini mendorong investor untuk selalu mempertimbangkan resiko dan return setiap sekuritas. Resiko dan return secara teori berbanding lurus yaitu semakin besar return maka tingkat resiko yang ada juga semakin besar, begitupula sebaliknya. Oleh sebab itu, return saham sangat penting bagi perusahaan karena digunakan sebagai salah satu tolak ukur investor dalam menanamkan modal. Informasi yang dianggap informatif adalah informasi yang mampu mengubah kepercayaan para investor. Dengan kata lain informasi ini mengandung informasi yang lengkap dan dapat ditangkap secara cepat oleh pasar. Salah satu informasi tersebut adalah informasi yang didapat dari Laporan Keuangan perusahaan karena laporan keuangan terdapat informasi yang dapat menjelaskan keadaan suatu perusahaan, baik keadaan posisi keuangan maupun kinerjanya. Penyajian informasi laba melalui laporan keuangan merupakan fokus kinerja perusahaan yang penting dibandingkan dengan pengukuran kinerja yang lain, fokus kinerja tersebut mengukur keberhasilan atau kegagalan bisnis dalam mencapai tujuan operasi yang profitable. Mengingat bahwa laba merupakan salah satu sinyal bagi para investor dalam menanamkan modal di suatu perusahaan. Selain laba akuntansi yang menjadi pertimbangan pemilihan saham bagi investor adalah kondisi makroekonomi secara umum, seperti yang telah diketahui Pasar modal yang ada di Indonesia merupakan pasar yang sedang berkembang, sehingga sangat rentan terhadap kondisi makroekonomi secara umum seperti perubahan tingkat suku bunga. Perlu diketahui bahwa di saat suku bunga naik, maka biaya yang harus dikeluarkan perusahaan dalam kegiatan operasi akan meningkat, sehingga akan mempenggaruhi laba perusahaan. Oleh karena itu informasi mengenai tingkat suku bunga dapat dijadikan informasi untuk pengambilan keputusan bagi investor. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu mengenai pengaruh laba akuntansi dan tingkat suku bunga terhadap return saham memiliki hasil yang yang bebeda-beda. Penelitian Gudono (1999), Utami dan Rahayu (2003) dan Sugeng (2004) menunjukkan bahwa tingkat suku bunga berpengaruh negatif terhadap return saham. Begitu juga penelitian mengenai pengaruh laba akuntansi terhadap return saham, peneliti yang mendukung dalam penelitian ini antara lain adalah Pradhono dan Christiawan (2004), yunina et al (2013) dan lako (1999) memperoleh hasil bahwa earning berpengaruh signifikan terhadap return yang diterima oleh investor, namun Penelitian oleh Kusuma (2005), Trisnawari (2009) dan Rohman (2003) memperoleh hasil bahwa laba tidak berpengaruh terhadap return saham. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah laba akuntansi dan tingkat suku bunga berpenggaruh terhadap return saham perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. TINJAUAN TEORETIS DAN HIPOTESIS Pasar Modal Menurut UU No 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, pengertian pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal merupakan tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan resiko rugi atau laba. Pasar modal juga merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi (Jogiyanto, 2000). Sedangkan menurut Samsul (2006:43) pasar modal adalah tempat atau 2
3 sarana bertemunya antara permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang yang umumnya lebih dari 1 (satu) tahun. Pasar modal dalam arti sempit adalah tempat dimana efek-efek yang diperdagangkan tersusun secara sistematis dan terorganisasi. Pasar modal mempunyai Peranan penting yang pada dasarnya mempunyai kesamaan antara suatu negara dengan negara lain. Pasar modal hampir ada di seluruh negara kecuali negara yang perekonomiannya sosialis atau tertutup, dengan tujuan menciptakan fasilitas bagi keperluan industri dan keseluruhan entitas dalam memenuhi permintaan dan penawaran modal. Sementara itu menurut Husnan (2004:4) mengemukakan bahwa keberadaan pasar modal mempunyai beberapa daya tarik dari para investor, antara lain sebagai berikut: (1) Pasar modal akan bisa menjadi alternatif penghimpun dana selain sistem perbankan. Pasar modal memungkinkan perusahaan menerbitkan sekuritas yang berupa surat tanda hutang (obligasi) ataupun surat tanda kepemilikan (saham); (2) Pasar modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi resiko mereka. Dengan adanya pasar modal, para pemodal memungkinkan untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio (atau gabungan dari berbagai investasi) sesuai dengan resiko yang mereka tanggung dan tingkat keuntungan yang mereka harapkan. Laporan Keuangan Menurut PSAK No.1 Tentang Penyajian Laporan Keuangan. Definisi Laporan Keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas (IAI,2012). Menurut Munawir (2001) Laporan keuangan adalah dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisa tersebut pihak-pihak yang berkepentingan mengambil keputusan. PSAK No.1 Tentang Penyajian Laporan Keuangan menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan adalah: (a) Memberikan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi; (b) Laporan keuangan juga dapat digunakan untuk menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka (IAI,2012). Laba Akuntansi Laba Akuntansi adalah laba bersih sebelum extraordinary items dan discontinued operation (Almilia dan Sulistyawati,2007). Menurut akuntansi, yang dimaksudkan dengan laba akuntansi adalah perbedaan antara revenue yang direalisasi yang timbul dari transaksi pada periode tertentu dihadapkan pada biaya- biaya yang dikeluarkan pada periode tertentu. Berdasarkan konsep akuntansi keuangan SFAC No. 1 FASB 1978 bahwa informasi mengenai laba dan komponen-komponennya memiliki fokus utama dari laporan keuangan dimana diukur oleh pertambahan perhitungan akuntansi umum yang memungkinkan indikasi yang lebih baik dari pelaksanaan usaha dagang dibandingkan informasi tentang tanda terima peredaran uang dan pembayaran. Tanpa memperhatikan masalah-masalah yang muncul atas keunggulan dan kelemahan laba akuntansi, informasi laba sebenarnya dapat digunakan untuk memenuhi berbagai tujuan. Tujuan pelaporan laba adalah untuk menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan. Informasi tentang laba perusahaan dapat digunakan untuk ( Ghozali dan Ani, 2007): (a) Sebagai indikator efisiensi penggunaan dana yang tertanam dalam perusahaan yang diwujudkan dalam tingkat kembalian (rate of return on invested capital); (b) Sebagai pengukur prestasi manajemen; (c) Sebagai dasar penentu besarnya pengenaan pajak; (c) Sebagai alat pengendalian alokasi sumber daya ekonomi suatu 3
4 Negara; (d) Sebagai dasar kompensasi dan pembagian bonus; (e) Sebagai alat motivasi manajemen dalam pengendalian perusahaan; (f) Sebagai dasar untuk kenaikan kemakmuran; (h) Sebagai dasar pembagian dividen. Tingkat Suku Bunga Pengertian dari suku bunga adalah harga dari penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu atau harga dari penggunaan uang yang dipergunakan pada saat ini dan akan dikembalikan pada saat mendatang (Herman, 2003). Pengertian dasar dari teori singkat suku bunga yaitu harga dari penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu. Tingkat suku bunga atau interest rate merupakan rasio pengembalian sejumlah investasi sebagai bentuk imbalan yang diberikan kepada investor. Tingkat suku bunga merupakan salah satu variabel ekonomi yang sering dipantau oleh para pelaku ekonomi karena dipandang memiliki dampak langsung terhadap kondisi perekonomian. Tingkat suku bunga tersebut dapat menjadi salah satu pedoman investor dalam pengambilan keputusan investasi pada pasar modal. Dengan membandingkan tingkat keuntungan dan resiko pada pasar modal dengan tingkat suku bunga yang ditawarkan sektor keuangan, investor dapat memutuskan bentuk investasi yang mampu menghasilkan keuntungan yang optimal. Menurut Darmawi (2006:188) tingkat suku bunga merupakan salah satu indikator moneter yang mempunyai dampak dalam berbagai kegiatan perekonomian sebagai berikut: (a) Tingkat suku bunga akan mempengaruhi keputusan melakukan investasi yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi; (b) Tingkat suku bunga juga akan mempengaruhi pengambilan keputusan pemilik modal; (c) Tingkat suku bunga akan mempengaruhi kelangsungan usaha pihak bank dan lembaga keuangan lainnya: (d) Tingkat suku bunga dapat mempengaruhi volume uang beredar. Dengan demikian tingkat suku bunga diisyaratkan para investor sebagai salah satu variabel penting dalam keputusan berinvestasi. Oleh Karena tingkat suku bunga secara tidak langsung juga mempengaruhi return. Dalam penelitian ini tingkat suku bunga BI Rate yang digunakan adalah dalam peiode tahunan. Saham Saham adalah tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan hukum dalam suatu perusahaan terbuka (Darmadji dan Hendy,2001:5). Selembar saham adalah selembar kertas yang menerangkan atau menjelaskan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik (berapapun porsinya dari suatu perusahaan yang menerbitkan kertas saham) perusahaan tersebut sesuai dengan porsi kepemilikannya yang tertera pada saham. Berikut ini merupakan beberapa definisi saham yang dikemukakan oleh para ahli: (a) Menurut Husnan (2001:285): Saham didefinisikan sebagai bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT); (b) Menurut Tandelilin (2006): Saham merupakan surat bukti bahwa kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan saham; (c) Menurut sunariyah (2004:28): Saham adalah penyertaan modal yang pemilikan suatu perseroan terbatas atau yang biasa disebut emiten. hal yang sama juga dikatakan Sugiyarso dan Winarni; (d) Menurut Sugiyarso dan Winarni (2005:32): Saham adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau yang biasa disebut emiten. Menurut Jogiyanto (2000) Saham dibedakan menjadi tiga yaitu: (a) Saham biasa (Common Stock), Saham biasa (Common Stock) merupakan salah satu jenis efek yang paling banyak diperdagangkan di pasar modal. Saham ini tidak dijamin akan menerima dividen atau pembagian aktiva bila perusahaan likuidasi. Namun pada umumnya pemegang 4
5 saham biasa dapat mengendalikan manajemen perusahaan dan memperoleh laba yang lebih besar jika perusahaan tersebut sukses; (b) Saham prefern (Preferred Stock), Saham preferen (Preferred Stock) merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa. Biasanya saham preferen memberikan pilihan tertentu atas hak pembagian deviden kepada pemegangnya; (c) Saham treasuri (Treasury Stock), Saham treasuri (Treasury Stock) adalah saham milik perusahaan yang sudah pernah dikeluarkan dan beredar yang kemudian dibeli kembali oleh perusahaan untuk tidak dipensiunkan tetapi disimpan sebagai treasuri. Return saham merupakan keuntungan yang diharapkan dari suatu saham yang berupa dividen yang diterima dari kenaikkan harga saham (Capital Gain). Investor bersedia melakukan investasi apabila objek investasi tersebut mampu menghasilkan keuntungan. Dengan asumsi bahwa investor tidak suka dengan risiko, semakin tinggi tingkat risiko, semakin tinggi pula return saham yang dituntut investor. Menurut Jogiyanto (2010:205), return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa: (a) Return realisasi (realized return), Return realisasi (realized return) merupakan return yang telah terjadi. Return realisasi menggunakan data historis. Return realisasi penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan. Return realisasi atau return historis ini juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi (expected return) dan resiko di masa mendatang; (b) Return ekspektasi (expected return), Return ekspektasi (expected return) adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa mendatang. Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi sifatnya belum terjadi. Return realisasi diukur dengan menggunakan return total (total return), relatif return (return relative), kumulatif return (return cumulative), dan return disesuaikan (adjusted return). Return total merupakan return keseluruhan dari suatu investasi dalam suatu periode tertentu dari capital gain (loss) dan yield (Hardiningsih et.al,2002). Capital gain (loss) sebagai komponen kedua dari return merupakan kenaikan (penurunan) harga suatu surat berharga (bisa saham maupun surat hutang jangka panjang) yang bisa memberikan keuntungan (kerugian) bagi investor, sedangkan Yield merupakan komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi. Jika investor membeli saham, yield ditunjukkan oleh besarnya deviden yang investor peroleh. Return saham yang tinggi mengindikasikan bahwa saham tersebut aktif diperdagangkan. Return dari investasi penting bagi investor. Penilaian return adalah satusatunya cara rasional (sesudah memperhatikan risiko) bagi investor untuk membandingkan investasi alternatif yang berbeda dalam hal yang dijanjikan. Menurut Jogiyanto (2000), perhitungan total return saham menggunakan rumus sebagai berikut : 5 Rt = capital gain (loss) + yield Rt = Pt Pt-1 + Dt Pt-1 Rt Pt Pt-1 Dt = Return Saham pada periode ke t = Harga Saham pada periode ke t = Harga Saham sebelum periode ke t (t-1) = Deviden pada periode ke t
6 Pengembangan Hipotesis Pengaruh laba akuntansi terhadap return saham. Yunina et al (2013) mengungkapkan bahwa laba memberi pengaruh yang positif terhadap return saham, yang berarti bahwa setiap kenaikan laba akan direspon oleh investor sehingga return saham yang dihasilkan semakin naik. Menurut Trisnawati (2009) earnings tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham, artinya bahwa setiap kenaikan earnings tidak berdampak pada return saham yang dihasilkan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: H 1 : Laba akuntansi berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Pengaruh tingkat suku bunga terhadap return saham. Paramithasari (2009) mengemukakan bahwa terdapat pengaruh yang tidak signifikan dari variabel tingkat suku bunga SBI terhadap return saham, yang berarti pada saat tingkat suku bunga dinaikan atau diturunkan oleh BI (Bank Indonesia) tidak berdampak pada return saham yang dihasilkan. Penelitian Amin (2012) mengemukakan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan dari variabel tingkat suku bunga SBI terhadap IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan), artinya disaat tingkat suku bunga dinaikan akan berdampak terhadap kenaikan IHSG, begitu pula sebaliknya jika tingkat suku bunga diturunkan akan berdampak terhadap penurunan IHSG, yang nantinya akan berpengaruh juga terhadap return saham yang dihasilkan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: H 2 : Tingkat suku bunga berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. 6 METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan LQ 45 yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia selama periode Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Kriteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai berikut: (1) Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 sampai dengan tahun 2012; (2) Perusahaan yang termasuk dalam sektor LQ 45 yang terdaftar di BEI; (3) Perusahaan yang termasuk dalam sektor LQ 45 secara 2 tahun berturutturut yang terdaftar di BEI; (4) Perusahaan yang memiliki laba positif selama periode waktu penelitian yaitu tahun 2010 sampai dengan tahun 2012; (5) Perusahaan yang melaporkan laporan keuangan secara lengkap selama tahun pengamatan. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Independen a. Laba Akuntansi Laba Akuntansi adalah laba bersih sebelum extraordinary items dan discontinued operation (Almilia dan Sulistyawati,2007). Alasan mengeluarkan kedua items tersebut adalah untuk menghilangkan elemen yang mungkin menyebabkan pertumbuhan laba meningkat dalam satu periode dan tidak akan timbul dalam periode selanjutnya.
7 b. Tingkat Suku Bunga Tingkat suku bunga yang mempenggaruhi perkembangan pasar saham secara umum adalah tingkat suku bunga Bank Indonesia atau BI rate. BI rate adalah suku bunga kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter dan diumumkan kepada publik ( Variabel Dependen Return Saham Return saham diperoleh dengan cara menghitung selisih antara harga saham periode yang akan datang dengan harga saham periode sekarang dibagi harga saham periode sekarang tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor di masa mendatang. Menurut Jogiyanto (2000) return saham dihitung dengan cara sebagi berikut: Rt = capital gain (loss) + yield Rt = Pt Pt-1 + Dt Pt-1 7 Rt Pt Pt-1 Dt = Return Saham pada periode ke t = Harga Saham pada periode ke t = Harga Saham sebelum periode ke t (t-1) = Deviden pada periode ke t Pengujian Hipotesis Hipotesis penelitian akan diuji dengan Bentuk persamaan linear berganda sebagai berikut: Y = α + β 1X 1 + β 2X 2 + e Keterangan: Y = Return saham α = Konstanta β 1 = Koefisien Regresi laba akuntansi β 2 = Koefisien Regresi tingkat suku bunga X 1 = Laba Akuntansi X 2 = Tingkat Suku Bunga e = Standard error HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan grafik normal P-P Plot dan uji one sample kolmogorov smirnov yang di tunjukan pada gambar 1 dan tabel 1 berikut ini.
8 8 Gambar 1 Grafik P-P Plot Sumber: (data diolah) Grafik probabilitas pada gambar 1 di atas dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar sekitar garis dan mengikuti garis diagonal, maka nilai residual tersebut telah normal. Hasil ini menunjukkan bahwa data yang akan di regresi dalam penelitian ini berdistribusi normal/ dikatakan bahwa persyaratan normalitas data bisa terpenuhi. Tabel 1 Uji Normalitas Residual One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual N 78 Normal Parameters a Mean Most Extreme Differences Std. Deviation Absolute.059 Positive.059 Negative Kolmogorov-Smirnov Z.524 Asymp. Sig. (2-tailed).946 a. Test distribution is Normal. Sumber : (data diolah) Dari tabel uji normalitas residual di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (Asymp.sig 2-tailed) sebesar 0,946. Karena signifikansi lebih dari 0,05 (0,946 > 0,05), maka nilai residual tersebut telah normal.
9 9 b. Uji Multikolinearitas Model Tabel 2 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Laba_Akuntansi BI_Rate a. Dependent Variable: Return_Saham Sumber : (data diolah) Penilaian Multikolineritas adalah apabila nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10. Berdasarkan tabel 2 di atas, menunjukkan bahwa nilai VIF lebih kecil dari 10 yaitu 1,004 dan tolerance lebih dari 0,10 yaitu 0,996 sehingga dapat disimpulkan bahwa dari hasil uji multikolinearitas menunjukkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas. c. Uji Autokolerasi Tabel 3 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Std. Error Mod R Adjusted R of the Durbin- el R Square Square Estimate Watson a a. Predictors: (Constant), LOG_LABA, BI_Rate b. Dependent Variable: ABS_RE Sumber : (data diolah) Dalam analisis diperoleh nilai Durbin-Watson sebesar 1,980. Nilai tersebut terletak di antara -2 sampai + 2. Hasil ini berarti dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini tidak terdapat autokorelasi. d. Uji Heteroskedastisitas Mengemukakan deteksi adanya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot dan nilai mjutlak pada uji glejser. Hasil uji heteroskedastisitas ditunjukan pada gambar 2 dan 3 serta tabel 3 berikut:
10 10 Gambar 2 Grafik Scatterplot 1 Sumber: (data diolah) Dari gambar Grafik scatterplot 1 di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi gejala heteroskedastisitas karena titik-titik pada gambar membentuk pola yang jelas. Jadi dapat disimpulkan bahwa terjadi masalah heteroskedastisitas dalam model regresi. Akibat adanya masalah tersebut, menurut Suliyanto (2011) untuk memperbaiki nodel jika terjadi masalah heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan cara melakukan transformasi logaritma. Hasil uji heterokedastisitas setelah melakukan transformasi logaritma dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 3 Grafik Scatterplot 2 Sumber: (data diolah)
11 11 Dari gambar 4 di atas terlihat bahwa dalam persamaan regresi ini tidak terdapat heterokedastisitas. Hal ini terlihat dari penyebaran titik-titk tidak mempunyai pola yang jelas. Tabel 4 Hasil Uji Glejser Coefficients a Unstandardized Standardized Model Coefficients Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) BI_Rate LOG_LABA a. Dependent Variable: ABRESID Sumber : (data diolah) Berdasarkan hasil uji Heteroskedastisitas dalam metode glejser di atas dapat diketahui bahwa pada model regresi tidak terjadi gejala Heteroskedastisitas. Hal ini karena sig BI Rate lebih besar dari 0,05 (α) yaitu 0,067 dan sig Laba Akuntansi lebih besar dari 0,05 (α) yaitu 0,454. Koefisien Determinasi (R 2 ) Tabel 5 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Secara Parsial Model Summary b Adjusted R Std. Error of Durbin- Model R R Square Square the Estimate Watson a a. Predictors: (Constant), LOG_LABA, BI_Rate b. Dependent Variable: ABS_RE Sumber : (data diolah) Tabel 5 di atas menunjukkan koefisien korelasi (R) dan koefisien determinasi (R square). Nilai R menerangkan tingkat hubungan antar variabel-variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Dari hasil pengujian berdasarkan tabel 5 di atas diperoleh nilai R sebesar 0,421 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara variabel X (laba akuntansi dan tingkat suku bunga) dengan variabel Y (Return saham) masuk dalam kategori kuat. Artinya jika salah satu variabel X mengalami perubahan maka variabel Y akan ikut mengalami perubahan, hal ini dapat terjadi karena variabel X dalam penelitian ini adalah variabel yang berasal dari internal dan eksternal perusahaan yang berpengaruh
12 terhadap variabel Y. Nilai R Square sebesar 0,177, hal ini berarti 17,7% variabel return saham dapat dijelaskan oleh variabel laba akuntansi dan tingkat suku bunga, dan sisanya 82,3% dijelaskan oleh faktor lain. Pengaruh variabel X (laba akuntansi dan tingkat suku bunga) terhadap variabel Y (return saham) tidak mencapai 50% karena hanya digunakan dua variabel sebagai variabel X, sementara seperti yang diketahui bahwa banyak sekali variabel X seperti tingkat inflasi,nilai tukar rupiah dll yang dapat mempenggaruhi variabel Y. 12 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Analisis Analisis Regresi Linear Berganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu laba akuntansi dan tingkat suku bunga terhadap variabel dependen yaitu return saham, Hasil analisis regresi linear berganda dapat dilihat pada tabel 6: Tabel 6 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Coefficients a Unstandardized Standardized Collinearity Model Coefficients Coefficients Statistics Toleranc B Std. Error Beta t Sig. e VIF 1 (Constant) BI_Rate LOG_LABA a. Dependent Variable: ABS_RE Sumber : (data diolah) Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda pada tabel 6 di atas dapat diketahui bahwa persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut: Y = α + β 1X 1 + β 2X 2 + e Y = -0, ,046 X ,283 X 2 Dari hasil persamaan regresi linier berjangka di atas dapat dianalisis sebagai berikut: (1) Nilai konstanta sebesar 0,962 mengindikasikan bahwa return saham mempunyai nilai sebesar -0,962 dengan tidak dipenggaruhi oleh variabel-variabel independen (laba akuntansi dan tingkat suku bunga) atau dengan kata lain apabila X 1 (laba akuntansi) dan X 2 (tingkat suku bunga) konstan maka return saham -0,962; (2) Nilai koefisisen regresi X 1 (laba akuntansi) sebesar 1,046, artinya apabila X 1 (laba akuntansi) mengalami penambahan akan menyebabkan penurunan return saham sebesar 1,046 begitu pula sebaliknya apabila X 1 (laba akuntansi) mengalami penurunan akan menyebabkan penambahan return saham sebesar 1,046 (dengan asumsi X 2 konstan); (3) Nilai koefisisen regresi X 2 (tingkat suku bunga) sebesar
13 35,283, artinya apabila X 2 (tingkat suku bunga) mengalami penambahan akan menyebabkan penurunan return saham sebesar 35,283 begitu pula sebaliknya apabila X 2 (tingkat suku bunga) mengalami penurunan akan menyebabkan penambahan return saham sebesar 35,283 (dengan asumsi X 1 konstan). 13 Hasil Uji Statistik F Uji statistik F atau Analisis of variance (ANOVA) pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan ke dalam model regresi secara bersama sama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen atau terikat. Nilai F hitung digunakan untuk menguji ketepatan model (goodness of fit). Uji F ini juga sering disebut sebagai uji simultan, untuk menguji apakah variabel bebas yang digunakan dalam model mampu menjelaskan perubahan nilai variabel tergantung atau tidak (Suliyanto,2011). Dasar penggambilan keputusan dapat dilihat pada tingkat signifikansi sebesar 5% atau 0,05. (1) jika nilai signifikansi Uji F dari masing-masing variabel > 0,05, maka H 0 terdukung dan H A ditolak, hal ini berarti bahwa tidak terdapat pengaruh secara simultan dari variabel laba akuntansi dan tingkat suku bunga terhadap Return Saham; (2) Jika nilai signifikansi Uji f dari masing-masing variabel < 0,05, maka H 0 ditolak dan H A terdukung, berarti bahwa terdapat pengaruh secara simultan dari variabel variabel laba akuntansi dan tingkat suku bunga terhadap Return Saham. Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7 Hasil Uji Statistik F ANOVA b Model Sum of Squares df 1 Regressio n Mean Square F Sig a Residual Total a. Predictors: (Constant), LOG_LABA, BI_Rate b. Dependent Variable: ABS_RE Sumber : (data diolah) Dari tabel 7 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi F adalah 0.001, karena nilai signifikansi F lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel laba akuntansi dan tingkat suku bunga secara simultan atau secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Return Saham.
14 14 Hasil Uji Hipotesis a. Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) H 1: Laba akuntansi berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil bahwa pada pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa variabel laba akuntansi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham pada tingkat signifikan (α= 5% = 0,05). Hasil penelitian ini dinyatakan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham karena nilai signifikansi Laba Akuntansi sebesar 0,304 yang menunjukkan probabilitas lebih besar dari 0,05. Tidak adanya penggaruh yang signifikan ini mengindikasikan bahwa tinggi rendahnya laba akuntansi perusahaan tidak berpengaruh pada kenaikan return saham. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama yang menyatakan Laba akuntansi berpengaruh secara signifikan terhadap Return saham, tidak dapat diterima atau ditolak. H 2 : Tingkat suku bunga berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa variabel tingkat suku bunga berpengaruh secara positif terhadap return saham pada tingkat signifikan (α= 5% = 0,05). Hasil penelitian ini dinyatakan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham karena nilai signifikansi tingkat suku bunga sebesar 0,000 dan nilai koefisien BI Rate sebesar 3,810, Menunjukkan probabilitas lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,000 dan mempunyai hubungan yang positif dilihat dari nilai koefisien BI Rate sebesar 3,810. Dengan demikian hipotesis kedua dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa Tingkat suku bunga berpengaruh secara signifikan terhadap Return saham dapat diterima. Menurut Amin (2012) kondisi berbanding lurus antara tingkat suku bunga dan return saham ini dapat terjadi karean para investor masih trauma dengan krisis finansial yang cukup besar di Amerika Serikat yang berdampak pada aktifitas pasar modal di Negara tersebut yang secara tidak langsung juga berdampak terhadap perekonomian dan pasar modal di Indonesia. Dampak krisis tersebut terhadap Indonesia dapat terjadi karena Indonesia bekerjasama ekspor impor dengan Amerika Serikat dan banyak perusahaan Amerika yang beroperasi di Indonesia dan banyak investor Indonesia yang berinvestasi di Amerika begitupun sebalinya. Sehingga para investor tetap ragu pada investasi saham walaupun pada saat itu kondisi tingkat suku bunga sedang turun, artinya investor mempunyai alasan yang lain diluar faktor tingkat suku bunga. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan investasi tidak hanya melibatkan faktor teknikal saja tetapi kondisi psikologis dari para invetsor juga ikut mempenggaruhi, sehingga tidak selamanya teori yang ada dapat sesuai dengan kenyataan di pasar. SIMPULAN DAN KETERBATASAN Simpulan Simpulan hasil penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut : (1) Laba akuntansi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Ini mengindikasikan bahwa bukan hanya aspek keuangan yang diperhatikan investor dalam menilai kinerja suatu perusahaan, tetapi aspek non keuangan juga bisa menjadi salah satu penentu investor dalam menilai kinerja perusahaan (2) Tingkat suku bunga mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap return saham. Keterbatasan Keterbatasan utama yang terdapat dalam penelitian ini adalah: (1) Jumlah tahun periode pengamatan yang pendek, yaitu tahun ; (2) Berdasarkan perhitungan yang diperoleh dari tabel 5 dapat diketahui bahwa nilai R Square sebesar 0,177 yang
15 memiliki arti bahwa model yang diteliti hanya sebesar 17,7% yang menjelaskan variabel return saham dapat dijelaskan oleh variabel laba akuntansi dan tingkat suku bunga, dan sisanya 82,3% return saham dipengaruhi oleh variabel atau faktor lain seperti tingkat inflasi,nilai tukar rupiah, dan lain-lain. 15 DAFTAR PUSTAKA Almilia,L.S dan D. Sulistyawati Analisa terhadap relevansi nilai laba, arus kas operasi, dan nilai buku ekuitas pada periode di sekitar krisis keuangan pada perusahaan manufaktur di BEJ. Proceeding Seminar Nasional Inovasi Dalam Menghadapi Perubahan Lingkungan Bisnis. Jakarta. Universitas Trisakti. Juni: Amin,M.Z Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga SBI, Nilai Kurs Dollar (USD/IDR), dan Indeks Dow Jones (DJIA) Terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI) (Periode ). Jurnal Skripsi. Darmadji, T. dan M.F. Hendy Pasar Modal Indonesia, Pendekatan Tanya Jawab. Edisi Pertama. Salemba Empat. Jakarta. Darmawi, H Pasar Financial dan Lembaga-lembaga Finansial. Jakarta. Financial Accounting Standart Board (FASB) Statement of Financial Accounting Concepts No.1: Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises. Sandford, Connecticutt. Ghozali, I. dan A. Chariri Teori Akuntansi. Badan Penerbit Undip. Semarang. Gudono Penilaian Pasar Modal Terhadap Fluktuasi Bisnis Real Estate. Kelola: Gajah Mada University Business Riview No. 20/VIII. Hardiningsih, L.S, dan A. Chairiri Pengaruh Faktor Fundamental dan Risiko Ekonomi terhadap Return Saham pada Perusahaan di BEJ: Studi Kasus Basic Industry&Chemical. Jurnal Strategi Bisnis. Vol.8 Desember/tahun VI. p Herman, B. S Pengaruh Perbedaan Laju Inflasi dan Suku Bunga pada Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika, dalam kurun waktu Januari 2000 Desember 2002, Majalah Ekonomi, tahun XIII, No. 3, Desember. Husnan, S Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketiga. UPP-AMP YKPN. Yogyakarta Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Keempat. UPP-AMP YKPN. Yogyakarta. Ikatan Akuntansi Indonesia Standart Akuntansi Keuangan. Salemba Empat. Jakarta. Jogiyanto, H Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kedua. BPFE. Yogyakarta Teori Portofolio dan Analisisi Investasi. Edisi 7. BPFE. Yogyakarta. Kusuma, P.D.I Nilai Tambah Kandungan Informasi Laba dan Arus Kas Operasi. Jurnal Simposium Nasional Akuntansi VIII Solo. Lako, A Market Reaction to Earnings Announcement With and Without Confounding Effect: (an empirical evidence from Jakarta Stock Exchange). Simposium Nasional V. Buku 1 : Paramithasari, I. 2009, Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga SBI, dan Kurs Rupiah terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Malang. Pradhono dan Y.J. Christiawan Pengaruh EVA, Residual Income, Earnings dan Arus Kas Operasi terhadap Return yang Diterima Pemegang Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Jurnal Ekonomi Akuntansi Universitas Kristen Petra.
16 Rohman, A Pengaruh Arus Kas Operasi dan Laba Akuntansi Terhadap Tingkat Keuntungan Dan Likuiditas Saham Emiten di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi IV. Buku I : Samsul, M Pasar modal dan manajemen portofolio. Erlangga. Surabaya. Sugeng, W Perkembangan dan Prospek Pasar Modal di Indonesia Tahun 2005 (Event Study: Pendekatan Manajemen Startegik). Jurnal Bisnis Strategi. Vol 13/juli. Sugiyarso,G. Dan F.Winarni Manajemen Keuangan. Media Pressindo. Yogyakarta. Suliyanto Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Edisi Kesatu. Andi Yogyakarta. Yogyakarta. Sunariyah Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. UPP AMP YKPN. Yogyakarta. Tandelilin, E Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi pertama. BPFE. Yogyakarta. Trisnawati, I Pengaruh Economic Value Added, Arus Kas Operasi, Residual Income, Earnings, Operating Leverage dan Market Value Added Terhadap Return Saham. Jurnal Bisnis dan Akuntansi 11(1): Utami, M. dan M. Rahayu Peran Profitabilitas, Suku bunga, Iflasi dan Nilai Tukar Dalam Mempengaruhi Pasar Modal Indonesia Selam Krisis Ekonomi. Jurnal Ekonomi Manajemen. Vol.5. No.2 Yunina, F et al Pengaruh Risiko Sitematik, Leverage dan Laba Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Aneka Industri di Indonesia. Jurnal Akuntansi 2(2):
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal merupakan tempat
23 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1. Pasar Modal 1. Pengertian Pasar Modal Menurut UU No 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, pengertian pasar modal adalah kegiatan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi varian,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan
56 BAB IV 4.1 Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Uji Asumsi Klasik Analisis data yang dilakukan yaitu analisis regresi berganda dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 18.0. Untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas
Lebih terperinciPENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK
PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR Arif Siswanto Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Dividen merupakan laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi yang terdaftar
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size
Lebih terperinciCahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI
ANALISIS PENGARUH PERIODE PERPUTARAN HUTANG DAGANG DAN RASIO LANCAR, TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur sektor Tekstil dan Garmen yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dividen Per Share, Tingkat Inflasi, Return on Equity, Net Profit Margin
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.
Lebih terperinciNama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.
Nama : Nurmala Ekatami NPM : 25212513 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. ANALISIS PENGARUH PENDANAAN DARI EKSTERNAL PERUSAHAAN DAN MODAL SENDIRI TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan
BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian mengenai pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti
Lebih terperincimempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan
47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN HARGA EMAS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN ( Studi Kasus di BEI Periode )
ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN HARGA EMAS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN ( Studi Kasus di BEI Periode 2004-2013) Nama : Awal Nurjamil NPM : 11212267 Dosen Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode
Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 Annisa yuliawati 28211119 3EB04 BAB 1: Latar Belakang Pasar modal
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penulis menggunakan program SPSS versi Dalam penelitian ini, variabel
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan dibawah ini. Untuk lebih membantu dalam melakukan perhitungan yang akurat, penulis menggunakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengujian ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan mengenai gambaran dari hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian terakhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan
Lebih terperinciProsiding Akuntansi ISSN:
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.Gambaran Umum Sampel Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan leverage terhadap risiko saham pada perusahaan manufakur yang terdaftar dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Prospek perkembangan reksadana syariah Beberapa tahun terakhir ini instrumen keuangan syariah telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Salah satunya
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :
PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN
ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN Nama : Dian Ayu Lestari NPM : 12212022 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Neltje F.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek penelitian meneliti profil perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu perusahaan-perusahaan manufaktur
Lebih terperinciNama : Dea Rizka Amelia Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Bagus Nurcahyo, SE., MM
ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET VALUE ADDED (MVA) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PADA TAHUN 2009-2015 Nama
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Saham Syariah Saham syariah di Indonesia sebagian besar merupakan saham yang diterbitkan oleh emiten yang bukan merupakan entitas syariah. Saham syariah tersebut
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada saat itu mengeluarkan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Reksa Dana Syariah Di Indonesia Reksa Dana Syariah diperkenalkan pertama kali pada tahun 1997 oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Objek Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktor pada sektor barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dalam penelitian ini. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Data dan Deskripsi Variabel. Tabel 4.1 Deskripsi Variabel
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Data dan Deskripsi Variabel Pada bagian ini akan dibahas mengenai deskripsi variabel yang digunakan dalam penelitian, yaitu inflasi, nilai tukar, dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelsakan gambaran tentang hasil penelitian beserta hipotesis denagn pembahasan pada bagian akhir bab ini. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Dana Pihak Ketiga Bank BCA Syariah Dana Pihak Ketiga adalah komponen dana yang paling penting, besarnya keuntungan (profit) yang akan dihasilkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perkembangan Kesehatan Bank terhadap Return Saham pada Industri Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. 4.1.1. Kondisi Risk/Non Performing
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KURS MATA UANG ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PENGARUH KURS MATA UANG ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA Winnie Adisty (28212243) FE. Akuntansi Pembimbing : 1. Prof. Suryadi H.S., SSi., MMSI 2. Diana Sari,
Lebih terperinciDisusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.
PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
58 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan dengan tidak ada laba negatif serta melakukan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS USD DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS USD DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA NAMA : Khairul Adianto Pratomo NPM : 21209957 JURUSAN : AKUNTANSI JENJANG : S1 PEMBIMBING : ANI HIDAYATI,SE.,MMSI.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga
Lebih terperinci: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015 Nama : Suriana Juniarti NPM : 27212205
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Semakin tinggi rasio ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan objek Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan Dewan Syariah Nasional Majelis
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang telah berhasil dikumpulkan, serta permasalahan dan hipotesis yang telah ditetapkan pada bab bab sebelumnya, maka penulis akan membahas variabel variabel
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN. Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan
4.1 Pengujian Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan hasil gambaran data sebagai berikut : Tabel 4.1 Pengujian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minumum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan data-data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan, selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris independen, leverage,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Untuk mempermudah dalam mengidentifikasikan variabel data dalam penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. Adapun gambaran data
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai statistik deskriptif variabel return, CR, ROA, DER, EPS dan Beta. Dari
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau
BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Analisis statistik deskriptif
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang
BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduannya mempunyai distribusi normal atau tidak.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Deskripsi Inflasi Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Inflasi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Inflasi 36 3.35 8.79 6.5892 1.44501
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum
Lebih terperinci