Alokasi Waktu Menjelaskan dan. Penguat common emitor. Analisis DC pada. 4 x 50 common emitor,analisis common.

Transkripsi

1 E Uraian Kompetensi Dasar, Materi Pokok, Indikator Pertemuan /Minggu Ke Kompetensi Dasar Indikator Pengalaman Belajar Materi Pokok dan Uraian Materi Pokok Alokasi Waktu Menentukan dan Penguat common emitor Transistor sebagai I,II Penguat Penguat Analisis DC pada 1. Penguat common emitor 4 x 50 common emitor,analisis common a. Analisis DC pada DC pada, faktor emitor,analisis DC Faktor kemantapan arus b. Faktor kemantapan arus kemantapan arus desain pada, faktor Desain titik kerja c. Desain titik kerja titik kerja, kemantapan arus,desain d. Analisis AC pada analisis AC pada, titik kerja, Analisis AC pada rangkaian setara, analisis AC pada - Rangkaian setara impedansi masukan,, rangkaian Rangkaian setara - Impedansi masukan an dari, setara, impedansi - Penguat dari Impedansi masukan Impedansi keluaran, masukan, an - Impedansi keluaran Penguat dari pengaruh pembebanan dari, 2. Pengaruh pembebanan pada Impedansi keluaran pada keluaran Impedansi keluaran, keluaran pengaruh pembebanan Pengaruh pembebanan pada keluaran rangkaian pada keluaran 6 x 50 commom emitor Membuat rangkaian commom Penguat common emitor III Amplifier), analisis DC pada, faktor kemantapan arus desain titik kerja, analisis AC pada, rangkaian setara, impedansi masukan, emitor Menentukan dan Amplifier),analisis DC pada, faktor kemantapan arus,desain titik kerja, analisis AC pada, rangkaian setara, impedansi Penguat Amplifier) Analisis DC pada Faktor kemantapan arus Desain titik kerja Analisis AC pada Transistor sebagai 1. Penguat terbenam (Swamped Amplifier) a. Analisis DC pada b. Faktor kemantapan arus c. Desain titik kerja e. Analisis AC pada - Rangkaian setara - Impedansi masukan Sumber/ Bahan Bacaan 3,5,7 5

2 IV V VI an dari, Impedansi keluaran. rangkaian Amplifier) Mengidentifikasi dan rangkaian buffer (penyangga) pada kehidupan Menentukan common kolektor rangkaian common kolektor Mengidentifikasi dan rangkaian buffer (penyangga) pada kehidupan Menentukan hubungan Darlington dan penambahan buffer Merancang rangkaian Darlington Mengidentifikasi dan rangkaian JFET satu tahap, operasional sinyal kecil, rangkaian MOSFET satu tahap dan dua tahap masukan, an dari, Impedansi keluaran, Membuat rangkaian terbenam (Swamped Amplifier) Membedakan dan rangkaian buffer (penyangga) Mengambarkan rangkaian buffer (penyangga) Menggunakan rangkaian rangkaian common kolektor Membedakan dan rangkaian buffer (penyangga) Mengambarkan rangkaian rangkaian Darlington Menggunakan rangkaian Darlington Membedakan dan JFET satu tahap, operasional sinyal kecil, rangkaian MOSFET satu tahap dan dua Rangkaian setara Impedansi masukan Penguat dari Impedansi keluaran rangkaian buffer (penyangga) rangkaian common kolektor rangkaian buffer (penyangga) rangkaian Darlington Penguat JFET satu tahap Operasional sinyal kecil Rangkaian MOSFET satu tahap - Penguat dari - Impedansi keluaran Amplifier) Transistor sebagai 1. rangkaian buffer (penyangga) rangkaian common kolektor Transistor sebagai 1. rangkaian buffer (penyangga) rangkaian Darlington dibelakang CE Penguat Menggunakan Transistor JFET dan MOSFET 1. Penguat JFET satu tahap 2. Operasional sinyal kecil 3. Rangkaian MOSFET satu tahap 4. Penguat dua tahap 2, 6 2, 6 5,7 2

3 VII VIII Penguat JFET satu tahap mengidentifikasi satu tahap, Analisis pada daerah, Analisis pada daerah, Analisis pada daerah tengah Penguat dengan dua dihubungakan langsung mengidentifikasi pengertian gandengan DC, Bentuk dasar gandengan DC dari, Penguat dengan dua dihubungkan langsung, Penguat menggunakan hubungan Darlington, Aplikasi Penguat menggunakan tahap membuat dan rangkaian Penguat JFET satu tahap Menganalisis satu tahap membuat rangkaian dan Penguat dengan dua dihubungakan langsung Menganalisis satu tahap membuat rangkaian dan Penguat menggunakan hubungan Darlington satu tahap Analisis pada daerah satu tahap Analisis pada daerah Penguat JFET satu tahap Penguat Gandengan RC 1. Pendahuluan 2. satu tahap a. Analisis pada daerah b. Analisis pada daerah c. Analisis pada daerah tengah Penguat dengan dua dihubungakan langsung Penguat Gandengan DC Pengertian gandengan DC Bentuk dasar gandengan DC dari Penguat dengan dua dihubungkan langsung Penguat hubungan Darlington menggunakan Penguat menggunakan hubungan Darlington 3

4 IX X XI hubungan Darlington Penguat daya dengan trafo keluaran,penguat tolak tarik,penguat Setangkup Mengambarkan dan Pengertian dan beberapa dasar balikan, Pengaruh balikan, Analisis rangkaian balikan, Penguat balikan rangkaian Penguat daya setangkup komplemter dan pengaruh balikan Pengertian, Rangkaian dasar saklar, Rangkaian saklar, menggunakan pembagi tegangan, Rangkaian saklar yang lebih sensitif dalam kehidupan daya dengan trafo keluaran,penguat tolak tarik,penguat Setangkup Menunjukkan dan Pengertian dan beberapa dasar balikan, Pengaruh balikan, Analisis rangkaian balikan, Penguat balikan rangkaian Penguat daya setangkup komplemter dan pengaruh balikan Pengertian, Rangkaian dasar saklar, Rangkaian saklar, menggunakan pembagi tegangan, Rangkaian saklar yang lebih sensitif Penguat daya dengan trafo keluaran, Penguat tolak tarik Penguat Setangkup Pengertian dan beberapa dasar balikan Pengaruh balikan Analisis rangkaian balikan Penguat balikan Pengertian sebagai saklar Rangkaian dasar saklar Rangkaian saklar Menggunakan pembagi tegangan Rangkaian saklar 4 Ujian Mid Semester Penguat Daya dan Balikan Feedback Penguat daya dengan trafo keluaran, Penguat tolak tarik Penguat Setangkup Pengertian dan beberapa dasar balikan Pengaruh balikan Analisis rangkaian balikan Penguat balikan Rangkaian Penguat daya setangkup komplemter dan pengaruh balikan Trasnsistor sebagai Saklar Pengertian sebagai saklar Rangkaian dasar saklar Rangkaian saklar Menggunakan pembagi tegangan Rangkaian saklar balikan

5 XII XIII XIV sehari-hari rangkaian Transistor sebagai Saklar tentang Multivibrator bistabil, Multivibrator monostabil, Multivibrator astabil Aplikasi dalam kehidupan sehari-hari rangkaian Multivibrator astabil dan aplikasi tentang Pengertian dari op-amp, Terminal dan lambang dari op-amp, Karakteristik ideal dari op-amp, Fungsi dan Penggunaan op-amp Aplikasi dalam kehidupan sehari-hari Rangkaian Penguat inverting dan non inverting tentang rangkaian Transistor sebagai Saklar Multivibrator bistabil, Multivibrator monostabil, Multivibrator astabil, rangkaian Multivibrator astabil dan aplikasi Pengertian dari opamp, Terminal dan lambang dari op-amp, Karakteristik ideal dari op-amp, Fungsi dan Penggunaan op-amp, Rangkaian Penguat inverting dan non inverting Penguat yang lebih sensitif Multivibrator bistabil, Multivibrator monostabil, Multivibrator astabil Pengaruh balikan Analisis rangkaian balikan Penguat balikan rangkaian Transistor sebagai Saklar Rangkaian Multivibrator Menggunakan Trasnsistor Multivibrator bistabil, Multivibrator monostabil, Multivibrator astabil rangkaian Multivibrator astabil dan aplikasi Penguat Operasional (Op-Amp) Rangkaian Penguat inverting dan non inverting Rangkaian Penguat dan Penyangga 5

6 XV XVI Penguat inverting dan non, Penyangga, Penguat dua tahap, Penguat Jumlah, Aplikasi tentang integrator dan diferensiator aktif 1). integrator aktif 2). diferensiator aktif Penyangga Penguat dua tahap Penguat Jumlah Aplikasi inverting dan non, Penyangga, Penguat dua tahap, Penguat Jumlah, Aplikasi Rangkaian Integrator dan Diferensiator RC Aktif diferensiator aktif 1). integrator aktif 2). diferensiator aktif Penyangga Penguat dua tahap Penguat Jumlah Aplikasi Rangkaian Integrator dan Diferensiator RC Aktif integrator dan diferensiator aktif 1). integrator aktif 2). diferensiator aktif Rangkaian Pengolah sinyal integrator dan diferensiator aktif 1). integrator aktif 2). diferensiator aktif Ujian Semester Note Kalimat dengan huruf miring merupakan topik-topik praktikum 6