DESAIN INKUBATOR BAYI DENGAN KONTROL OTOMATIS YANG EKONOMIS UNTUK KLINIK PERSALINAN (ECOBATOR)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DESAIN INKUBATOR BAYI DENGAN KONTROL OTOMATIS YANG EKONOMIS UNTUK KLINIK PERSALINAN (ECOBATOR)"

Transkripsi

1 DESAIN INKUBATOR BAYI DENGAN KONTROL OTOMATIS YANG EKONOMIS UNTUK KLINIK PERSALINAN (ECOBATOR) FARIDA NURLANDI Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp./Fax (031) ABSTRAK AKB ( Angka Kematian Bayi ) masih cukup tinggi di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah bayi lahir prematur, prematur penyumbang 70-80% angka kesakitan dan kematian neonatus / neonatal. Sesuai prosedur perawatan bayi baru lahir, bahwa bayi baru lahir harus dimasukkan ke dalam incubator, dengan kata lain incubator sangat dibutuhkan dalam perawatan bayi baru lahir. Dengan jumlah kepemilikan minimal 2 item incubator import dan 10 item incubator buatan lokal untuk RSUD dan minimal 3-5 item incubator buatan lokal untuk klinik persalinan masih kurang untuk memenuhi kebutuhan perawatan bayi baru lahir sehingga menyebabkan turunnya kualitas perawatan bayi baru lahir. Masalah yang ada saat ini adalah mahalnya harga incubator dengan variasi harga antara Rp. 125 juta Rp. 160 juta untuk incubator import namun dilengkapi berbagai keunggulan teknologi yang dibutuhkan dalam perawatan bayi prematur. Untuk masalah harga sedikit teratasi dengan adanya produk incubator buatan lokal dengan harga yang jauh di bawah harga incubator buatan luar negeri antara Rp. 1 juta Rp. 2 juta, namun dengan teknologi yang masih sederhana, masih sangat kurang dalam mendukung perawatan bayi prematur akut. Tujuan dari perancangan ini adalah meredesain incubator yang ekonomis namun memiliki keunggulan fitur dari produk yang setara. Konsep perancangan ini adalah incubator bayi yang ekonomis, mengadaptasi teknologi yang ada pada incubator import seperti, reservoir air untuk kelembaban, fan untuk sirkulasi udara,sensor suhu tubuh bayi. Incubator akan dibuat dengan cara sederhana, dengan material acriliyc, pengaturan suhu dan kelembaban dilakukan dengan sistem kontrol on off otomatis. ABSTRACT Baby mortality number is still high in Indonesia. One of the reasons is premature birth, that give 70-80% of illness and baby mortality number. The procedure of keeping new born baby is put them into the incubator. It means that incubator is very important to keep a new born baby. Hospitals usually has 2 items of import incubator and 10 items of local incubator at least. A

2 KATA KUNCI confinement clinic has 3-5 items of local incubator at least. It is not enough to complete new born baby need, so that the quality of casing of new born baby is decreasing. In fact, the problem is the price of incubator that is very expensive with start from 125 to 160 milion rupiahs for import incubator. But it competed with so many special quality of technology ion caring of the premature baby. The problem of the price can be solved with the local product of incubator, that price is start from 1 to 2 milion rupiahs. But with a simple technology, it is not enough to complete the caring of an acute premature baby. The purpose of this final project is redesign an economic incubator, but it has a special fiture from the same product level. This final project concept is an economic incubator, technology adaptation from import incubator such as water reservoir for humidity, fan for air circulation, temperature sensore the body of baby. Incubator will made with a simply method, with material of acrilyc, regulating temperature and humidity performed with an automatic on-off control system. incubator bayi, kontrol on off otomatis, ekonomis PENDAHULUAN Latar Belakang Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia yaitu 35 bayi per 1000 kelahiran. Bila dirincikan bayi meninggal per tahun atau 430 bayi per hari. Angka kematian bayi di Indonesia masih sangat tinggi, diperkirakan setiap jam 18 bayi di Indonesia meninggal dunia (Badan Pusat Statistik, 2003). Sekitar 80 % kematian neonatal ini terjadi pada minggu pertama, menunjukkan masih rendahnya status kesehatan ibu dan bayi baru lahir; rendahnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak khususnya pada masa persalinan dan segera sesudahnya. Bayi yang baru lahir membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan dunia luar, sedangkan saat saat paling rawan bagi bayi adalah sesaat setelah bayi baru lahir untuk itu dibutuhkan perhatian khusus pada saat itu. Salah satu prosedur standart pasca neonatal adalah semua bayi baru lahir harus dimasukkan ke dalam incubator, jangka waktu yang dibutuhkan tergantung dari tingkat kesehatan, daya tahan dan sistem organ bayi itu sendiri. Dalam hal ini incubator bayi adalah salah satu alat yang bisa membantu bayi baru lahir untuk beradaptasi dengan dunia luar, sebab kondisi dalam kandungan dengan dunia luar sangat berbeda

3 terutama pada masalah suhu. Dengan sistem penghangat yang berkala sehingga bayi dapat beradaptasi pada masa transisi tersebut. Kurangnya jumlah kepemilikan incubator di klinik-klinik persalinan atau di puskesmas disebabkan harga incubator yang berteknologi tinggi belum terjangkau dan masalah pendistribusian ke daerah-daerah terpencil di Indonesia, menyebabkan turunnya kualitas pelayanan dalam perawatan bayi baru lahir. Salah satu masalah yang mungkin dapat dikatakan menentukan AKB adalah masalah ekonomi keluarga pasien (bayi). Oleh karena itu perlu direalisasikan adanya incubator dengan harga terjangkau (tanpa mengurangi aspek tepat guna) dengan mengadaptasi beberapa keunggulan teknologi dari incubator buatan luar negeri, sehingga incubator tersebut dapat digunakan untuk semua kalangan dan diharapkan turut mengurangi AKB di Indonesia. Untuk itu batasan dalam redesain incubator bayi ini adalah tidak membahas kecanggihan dari incubator import yang sudah ada namun yang menjadi target utamanya adalah incubator yang ekonomis dengan teknologi yang lebih memadai, efektif dan efisien. Masalah Dibutuhkan biaya yang sangat mahal untuk incubator import dengan teknologi yang modern dan sangat memadai fungsinya, yaitu sekitar Rp. 125 juta Rp. 160 juta., akibatnya konsumen dalam hal ini instansi kesehatan terutama klinik-klinik persalinan di daerah-daerah terpencil kurang mampu untuk membelinya padahal incubator sangat dibutuhkan dalam perawatan bayi prematur, sedangkan AKB terbesar di Indonesia terjadi di daerah-daerah terpencil. Sedangkan untuk incubator buatan lokal dengan harga yang jauh labih murah sekitar 1-2 juta rupiah, namun dengan teknologi yang masih sederhana hanya memiliki sistem pemanas yang diatur secara manual digunakan untuk penghangat saja sehingga masih kurang memadai dalam perawatan bayi prematur, umumnya digunakan untuk bayi-bayi dengan tingkat kesakitan rendah atau tidak sakit sama sekali. Batasan Masalah Komponen pemanas dengan filamen, karena aman, awet dan murah. Memiliki reservoir air untuk menghasilkan uap air untuk menjaga kelembaban kulit bayi.

4 Menggunakan fan DC motor untuk mengatur sirkulasi udara masuk dan keluar, juga untuk mengatur kelembaban dan udara panas yang dialirkan. Sensor kulit untuk menunjukkan keadaan suhu tubuh bayi. Range suhu : o Kontrol suhu bayi : 36,5 o C 37,5 o C o Kontrol suhu ruang : 31 o C 38 o C Kelembaban relative : 75% RH 80% RH. Sensor level air untuk mendeteksi tingkat volum air. Pemilihan bahan dan komponen yang awet dan murah. Penggunaan tampilan digital agar kontrol suhu lebih akurat dan mudah dibaca. Tujuan Mencakup itu semua dengan adanya perancangan ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai desain incubator bayi yang terjangkau tanpa mengurangi fungsi dari incubator itu sendiri sebagai alat untuk memepertahankan kehidupan bayi prematur dengan pengaturan suhu dan kelembaban. Metode Metode yang dilakukan berawal dari regulasi incubator, dilanjutkan analisa eksisting dari incubator berteknologi tinggi hingga incubator berteknologi sederhana, kemudian analisa aktifitas yang mengerucut pada analisa volum dan antropometri. Dari analisa-analisa tersebut menghasilkan kebutuhan dan konsep yang dilanjutkan dengan analisa material, teknologi dan image. PEMBAHASAN Fungsi utama dari incubator ini adalah mempertahankan kehidupan bayi prematur dengan menjaga suhu tubuh bayi tetap hangat seperti dalam rahim. Untuk itu hal yang paling utama adalah memenuhi standart kemanan incubator secara maksimal, mejaga keselamatan bayi dan memenuhi kebutuhan utama bayi prematur. Memilki fitur utama yaitu suhu dan kelembaban, sistem pengendali suhu dan kelembaban berupa kontrol pengaturan on-off, denagn tampilan yang jelas dan tombol yang komunikatif dan tambahan sistem sensor dan alarm sebagai antisipasi. Memberi kenyamanan kepada bayi maupun kepada perawat seperti kelancaran kelancaran sirkulasi saat melakukan aktifitas dengan bayi dalam incubator, memasukkan atau

5 mengeluarkan bayi, membaringkan bayi, kelapangan chamber maupun tampilan incubator. Kontrol pengaturan on - off, dengan tampilan yang jelas dan tombol yang komunikatif. Dimensi sedang, karena bayi baru lahir tidak terlalu banyak bergerak sehingga sedikit membutuhkan ruang yang luas, namun tetap disesuaikan dengan antropometri tubuh bayi premature dan bayi normal. Luasan pintu kabin maupun untuk lubang arm port disesuaikan dengan hasil analisa antropometri sehingga sesuai kebutuhan. Kemudahan dalam hal ini lebih banyak berhubungan dengan operator atau perawat bayi saat pengoperasian dan perawatan incubator, selain itu kepraktisan dalam membawa atau memindahkannya sehingga berpengaruh juga dalam pendistribusiannya. Bahan dan bentukan yang mudah dibersihkan juga tampilan sistem kontrol yang mudah dimengerti serta display yang mudah dibaca dan lebih akurat perhitungannya. Ekonomis dalam hal ini dalam segi biaya yang dikeluarkan baik biaya produksi, harga jual maupun biaya operasional. Pemilihan bahan dan komponen yang ekonomis ( low budget ). Merancang rangkaian perangkat mekanik dan elektronik incubator bayi secara sederhana sehingga biaya produksi dapat ditekan. Dengan spesifikasi sebagai berikut : Komponen pemanas dengan filamen, menggunakan kontrol suhu ruangan on off otomatis untuk menggontrol suhu tetap terjaga sesuai dengan temperatur yang diatur. Reservoir air untuk menghasilkan uap air untuk menjaga kelembaban kulit bayi, dengan menggunakan kontrol on off otomatis untuk menjaga suhu air pada temperatur yang telah diatur. Fan untuk mengatur sirkulasi udara masuk dan keluar, juga untuk mengatur kelembaban dan udara panas yang dialirkan, dengan kontrol on off otomatis. Sensor kulit bayi untuk mengetahui suhu bayi. Sensor level air. Range suhu : Kontrol suhu bayi : 36,5 o C 37,5 o C Kontrol suhu ruang : 31 o C 38 o C Kelembaban relative : 75 % RH 80 % RH Desain incubator bayi ini tidak membahas kecanggihan dari incubator import yang sudah ada namun yang menjadi target utamanya adalah incubator yang ekonomis dengan teknologi

6 yang lebih memadai, efektif dan efisien. Dengan posisioning di antara incubator import dan incubator lokal, dengan kata lain incubator ini mengadaptasi teknologi incubator import dengan harga jual incubator lokal. Perancancangan Desain Sistem Suhu dan kelembaban adalah dua parameter yang sangat penting diperlukan untuk memonitor kondisi bayi dalam incubator. Suhu ditampilkan dalam derajat celcius ( o C ) dan kelembaban relative ( % RH ). Thermal stress pada kelahiran dihubungkan dengan peningkatan kematian dan ketidaknormalan bayi. Bayi dengan kelahiran prematur mudah diserang oleh hal tersebut, karena meningkatnya heat loss. Hal ini karena bayi prematur tubuhnya tidak bisa menyesesuaikan dengan kondisi lingkungan sebaik orang dewasa. Dengan metode kontrol temperatur, dapat menigkatkan metabolisme sehingga mengakibatkan kelangsungan hidup bayi yang lebih baik. Tubuh berusaha mempertahankan temperatur dengan range yang sempit. Untuk melakukan ini harus ada keseimbangan antara produksi panas dan pertukaran panas dengan lingkungan. Hal tersebut tergantung pada usia kehamilan dan karakteristik lingkungan seperti temperatur dan kelembaban. Adapun pentingnya kelembaban yang tinggi untuk mencegah kehilangan panas akibat evaporasi, dengan jalan mempertahankan temperatur tubuh yang dibolehkan oleh bayi. Penjelasan Prinsip Kerja Sistem Incubator Bayi Prinsip kerja dari incubator bayi ini pada dasarnya bertujuan untuk mengendalikan suhu dan kelembaban, agar sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan oleh bayi baru lahir terutama bayi prematur. Udara masuk melewati lubang inlet, yang terletak pada sisi samping pada ruang peralatan, udara ini kemudian dipanaskan oleh heater ( filamen ) untuk kemudian disirkulasikan ke dalam box bayi, bersama dengan uap air. Uap air ini dihasilkan oleh reservoir air yang terdapat pada sisi dasar ruang peralatan. Adapun jumlah uap air ini ditingkatkan oleh adanya hembusan dari fan yang terletak di samping reservoir air. Setelah melalui box bayi, sirkulasi udara kemudian dikeluarkan melalui lubang-lubang keluaran yang terdapat pada dasar sisi box bayi. Untuk memperlancar proses sirkulasi ini, maka dibutuhkan fan yang fungsinya menarik udara panas dan uap air dari ruang bayi, keluar melalui lubang-lubang keluaran

7 yang terletak pada sisi samping ruang peralatan. Adapun untuk mengarahkan aliran udara dan uap air menuju keluar, maka dirancang duct. Dalam duct inilah fan ditempatkan. Gambar 1. Proses Kerja Incubator Keterangan: 1. Saluran udara masuk ( inlet ) 2. Fan 1 ( menghisap udara dari luar / inlet ) 3. Pemanas ( filamen ) 4. Reservoir air 5. Saluran udara keluar ( outlet ) ruang incubator 6. Fan 2 ( menghisap udar keluar / outlet ) 7. Saluran udara panas keluar ( exhaust ) 8. Saluran udara bersih Proses Kontrol Dua faktor penting untuk menjaga kelangsungan hidup bayi prematur adalah pengendalian suhu dan kelembaban. Untuk menekan biaya pembuatan incubator, pengendalian suhu dan kelembaban juga dirancang sangat sederhana yaitu hanya dengan sistem pengendalian diskrit dua tingkat menggunakan komparator.

8 Ada empat sistem pengendalian diskrit yang digunakan. sensor suhu yang ditempelkan pada tubuh bayi. Kedua adalah sistem pengendalian suhu ruangan incubator. Ketiga sensor level air. Keempat adalah pengendali kelembaban ruangan. Pada rancangan incubator ini, pengendalian suhu dilakukan dengan mengendalikan mati hidup fan. Untuk membuat sistem pengendali lebih stabil, maka semua fan dikendalikan Besar watt age filamen bisa diatur kemudian jika ternyata pemilihan tersebut belum mendapatkan suhu ruangan yang cukup stabil. Pengendalian kelembaban dilakukan dengan mengendalikan mati hidup fan yang meniup permukaan air yang dipanaskan. Air dalam reservoir air dipanaskan pada suhu tertentu. Empat kondisi yang diperlukan untuk proses pengontrolan pada incubator bayi adalah kontrol suhu ruang, kontrol kelembaban, kontrol level air dan kontrol suhu bayi. Gambar 2. Final Design Ecobator Gambar 3. Arm port Ecobator

9 Gambar 4. Pintu pertama Ecobator Gambar 5. Pintu kedua Ecobator Gambar 6. Panel mesin Ecobator DAFTAR PUSTAKA 1. Badan Pusat Statistik, Survei Demografi Dan Kesehatan Indonesia Kerjasama antara BPS, BKKBN, Depkes, dan ORC Macro, Calverton, Maryland USA, December GOI-UNICEF, Challenges for a New Generation: The Situation of Children and Women in Indonesia, Jakarta. 3. SDKI 1991, 1994, dan 1997 dengan masing-masing meliputi periode lima tahun sebelum survei.

10 4. Central Bureau of Statistics, End Decade Statistical Report: Data and Descriptive Analysis, Jakarta. 5. Sacharin, M. Rosa, Prinsip Keperawatan Pediatrik, Edisi 2, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, Benjamin C. Kuo, Teknik Kontrol Automatik, PT Prenhallindo, Jakarta, Mohd. Syaryadhi dan Nasrullah, Sistem Pengontrol Suhu Pada Inkubator, Laboratorium Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Devisi Penelitian UI, 2006, tentang penggunaan sistem set point dalam pengaturan suhu inkubator bayi. 9. Katsuhiko Ogata, Teknik Kontrol Automatik, Penerbit Erlangga, Surabaya, Sumber website :

11 JURNAL TUGAS AKHIR DESAIN PRODUK Desain Incubator Bayi Dengan Kontrol Otomatis Yang Ekonomis Untuk Klinik Persalinan FARIDA NURLANDI NRP Dosen Andhika E, ST, MT Dr. Bambang Isk, M.Eng Jurusan Desain Produk Industri Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010

BAB I PENDAHULUAN. kematian per 1000 kelahiran hidup, jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti

BAB I PENDAHULUAN. kematian per 1000 kelahiran hidup, jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut data hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih tergolong tinggi yaitu 34 kematian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. menuju lebih baik, dan salah satunya dalam bidang kesehatan yaitu dengan

I. PENDAHULUAN. menuju lebih baik, dan salah satunya dalam bidang kesehatan yaitu dengan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem kendali secara otomatis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi belakangan ini berkembang dengan pesat. Dengan adanya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

Lebih terperinci

INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER DILENGKAPI SISTEM TELEMETRI MELALUI JARINGAN RS 485

INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER DILENGKAPI SISTEM TELEMETRI MELALUI JARINGAN RS 485 INKUBATOR BAYI BERBASISMIKROKONTROLER DILENGKAPI SISTEM TELEMETRI MELALUI JARINGAN RS 485 Roni Wijaya, F. Dalu Setiaji, Daniel Santoso INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER DILENGKAPI SISTEM TELEMETRI

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PENGENDALIAN TEMPERATUR DAN PENGUKURAN KELEMBABAN PADA INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PENGENDALIAN TEMPERATUR DAN PENGUKURAN KELEMBABAN PADA INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PENGENDALIAN TEMPERATUR DAN PENGUKURAN KELEMBABAN PADA INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR Disusun Oleh : Adityan Iguh Sasmito J0D007005 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan berkembang dari segala bidang khususnya di negara-negara maju,

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan berkembang dari segala bidang khususnya di negara-negara maju, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Ilmu pengetahuan saat ini telah mengalami kemajuan yang pesat dan berkembang dari segala bidang khususnya di negara-negara maju, sehingga memberikan dampak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan di lingkungan, dalam suatu sistem elektronika, dalam industri, dalam bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan di lingkungan, dalam suatu sistem elektronika, dalam industri, dalam bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengukuran, pemantauan, dan tampilan nilai suhu adalah bagian sistem yang seringkali dibutuhkan di lingkungan, dalam suatu sistem elektronika, dalam industri, dalam

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas: III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari 2013 sampai dengan

Lebih terperinci

DESAIN MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR

DESAIN MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR DESAIN MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Pendidikan Diploma III Program Studi DIII Instrumentasi dan Elektronika Jurusan Fisika

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER

PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER Bagus Idhar Junaidi 2209039004 Yasinta Fajar Saputri 2209039014 Dosen Pembimbing Ir. Rusdhianto

Lebih terperinci

Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban pada Inkubator Bayi Berbasis Mikrokontroler

Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban pada Inkubator Bayi Berbasis Mikrokontroler Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban pada Inkubator Bayi Berbasis Mikrokontroler Heri Mulyono 1, Yuan Novandhya Yudistira 2 1,2 Program Studi Sistem Komputer STMIK Jayanusa Padang herimulyonoaja@gmail.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang baru lahir mempunyai sensitivitas yang tinggi terhadap lingkungan disekitar

BAB I PENDAHULUAN. yang baru lahir mempunyai sensitivitas yang tinggi terhadap lingkungan disekitar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perawatan bayi setelah proses persalinan merupakan hal yang penting. Bayi yang baru lahir mempunyai sensitivitas yang tinggi terhadap lingkungan disekitar terutama

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan

Lebih terperinci

Sistem kendali suhu menggunakan sensor DS18B20 pada inkubator bayi

Sistem kendali suhu menggunakan sensor DS18B20 pada inkubator bayi J. Sains Dasar 2014 3 (2) 102-109 Sistem kendali suhu menggunakan sensor DS18B20 pada inkubator bayi (Temperature control system for infant incubator using DS18B20 sensor) Laila Katriani, Arif Setiawan,

Lebih terperinci

TUJUAN 4. Menurunkan Angka Kematian Anak

TUJUAN 4. Menurunkan Angka Kematian Anak TUJUAN 4 Menurunkan Angka Kematian Anak 51 Tujuan 4: Menurunkan Angka Kematian Anak Target 5: Menurunkan angka kematian balita sebesar dua pertiganya, antara 1990 dan 2015. Indikator: Angka kematian balita.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang yang modern didalam penggunaannya. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang yang modern didalam penggunaannya. Salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, banyak sekali alat-alat yang bermunculan dalam berbagai bidang yang modern didalam penggunaannya. Salah satu contoh bentuk dari kemajuan

Lebih terperinci

SISTEM PENGONTROLAN SUHU DAN KELEMBABAN PADA INKUBATOR BAYI

SISTEM PENGONTROLAN SUHU DAN KELEMBABAN PADA INKUBATOR BAYI SISTEM PENGONTROLAN SUHU DAN KELEMBABAN PADA INKUBATOR BAYI Laura Anastasi Seseragi Lapono Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana, Kupang, NTT Email : laura_lapono@yahoo.com.sg

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI SUHU INKUBATOR TELUR AYAM BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535. Skripsi

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI SUHU INKUBATOR TELUR AYAM BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535. Skripsi RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI SUHU INKUBATOR TELUR AYAM BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 Skripsi Untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat pendidikan Strata Satu (S -1) Sebagai Sarjana Sains

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI PROTOTYPE DAN PENGUJIAN PROTOTYPE

BAB IV EVALUASI PROTOTYPE DAN PENGUJIAN PROTOTYPE BAB IV EVALUASI PROTOTYPE DAN PENGUJIAN PROTOTYPE 4.1 EVALUASI PROTOTYPE Setelah selesai pembuatan prototype, maka dilakukan evaluasi prototipe untuk mengetahui apakah prototipe tersebut telah memenuhi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. bayi yang dilengkapi sistem telemetri dengan jaringan RS485. Secara umum, sistem. 2. Modul pemanas dan pengendali pemanas

BAB III PERANCANGAN. bayi yang dilengkapi sistem telemetri dengan jaringan RS485. Secara umum, sistem. 2. Modul pemanas dan pengendali pemanas BAB III PERANCANGAN 3.1. Gambaran Umum Sistem Sistem yang akan dirancang dan direalisasikan merupakan sebuah inkubator bayi yang dilengkapi sistem telemetri dengan jaringan RS485. Secara umum, sistem yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini akan dijabarkan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang menjadi bagian dari sistem ini.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. termometer dengan hygrometer yang dinamakan Thermohygrometer. adalah derajat Celcius (C). Kemudian alat yang kedua yaitu hygrometer

BAB I PENDAHULUAN. termometer dengan hygrometer yang dinamakan Thermohygrometer. adalah derajat Celcius (C). Kemudian alat yang kedua yaitu hygrometer 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era global yang canggih saat ini, banyak sekali alat-alat yang bermunculan dalam berbagai bidang yang telah sangat canggih didalam pemakaianya, dan juga didalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi patokan adalah berat bayi saat lahir yang hanya berkisar gram (

BAB I PENDAHULUAN. menjadi patokan adalah berat bayi saat lahir yang hanya berkisar gram ( BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persalinan prematur merupakan proses persalinan sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu lengkap atau kurang dari 259 hari, yang dihitung dari hari pertama haid terakhir.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah cara mengatur suhu dan kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor

Lebih terperinci

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Jalan MT Haryono 67 Telp & Fax. 5566 Malang 655 KODE PJ- PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI PROTOTIPE DAN PENGUJIAN PROTOTIPE

BAB IV EVALUASI PROTOTIPE DAN PENGUJIAN PROTOTIPE BAB IV EVALUASI PROTOTIPE DAN PENGUJIAN PROTOTIPE Setelah selesai pembuatan prototipe, maka dilakukan evaluasi prototipe, apakah prototipe tersebut telah sesuai dengan SNI atau tidak, setelah itu baru

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN ANALISIS SISTEM KENDALI SUHU PADA INKUBATOR BAYI MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC

PERANCANGAN DAN ANALISIS SISTEM KENDALI SUHU PADA INKUBATOR BAYI MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC PERANCANGAN DAN ANALISIS SISTEM KENDALI SUHU PADA INKUBATOR BAYI MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC Ganang Dwi Laksono¹, Achmad Rizal ², Erwin Susanto Phd.³ ¹Teknik Elektro,, Universitas Telkom Abstrak Tidak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingginya kebutuhan masyarakat akan daging ayam membuat proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingginya kebutuhan masyarakat akan daging ayam membuat proses BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Unggas terutama ayam merupakan salah satu sumber protein utama bagi manusia walaupun sekarang banyak sumber protein selain daging ayam, namun masyarakat lebih memilih

Lebih terperinci

PENGOPERASIAN COOLING WATER SYSTEM UNTUK PENURUNAN TEMPERATUR MEDIA PENDINGIN EVAPORATOR. Ahmad Nurjana Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN

PENGOPERASIAN COOLING WATER SYSTEM UNTUK PENURUNAN TEMPERATUR MEDIA PENDINGIN EVAPORATOR. Ahmad Nurjana Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN PENGOPERASIAN COOLING WATER SYSTEM UNTUK PENURUNAN TEMPERATUR MEDIA PENDINGIN EVAPORATOR ABSTRAK Ahmad Nurjana Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN PENGOPERASIAN COOLING WATER SYTEM UNTUK PENURUNAN

Lebih terperinci

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK MONITORING TEMPERATUR DAN KELEMBABAN PADA INKUBATOR BAYI MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK MONITORING TEMPERATUR DAN KELEMBABAN PADA INKUBATOR BAYI MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK MONITORING TEMPERATUR DAN KELEMBABAN PADA INKUBATOR BAYI MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR Disusun Oleh : Noor Yulita Dwi Setyaningsih J0D007055 PROGRAM STUDI DIII INSTRUMENTASI

Lebih terperinci

Instruksi Kerja Penggunaan Oven Carbolite

Instruksi Kerja Penggunaan Oven Carbolite Instruksi Kerja Penggunaan Oven Carbolite Laboratorium Kesmavet Program kedokteran Hewan Universitas Brawijaya 2012 1 Instruksi Kerja Penggunaan Oven Carbolite Laboratorium Kesmavet Program Kedokteran

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING DAN KONTROL OTOMATIS INKUBATOR BAYI DENGAN VISUAL BASIC 6.0 BERBASIS ARDUINO

SISTEM MONITORING DAN KONTROL OTOMATIS INKUBATOR BAYI DENGAN VISUAL BASIC 6.0 BERBASIS ARDUINO SISTEM MONITORING DAN KONTROL OTOMATIS INKUBATOR BAYI DENGAN VISUAL BASIC 6.0 BERBASIS ARDUINO Oleh : Rayzah Nur Ilmiyati Pembimbing : Dr. Ir. Andi Adriansyah, M. Eng ABSTRAK Saat ini perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sirkulasi udara oleh exhaust dan blower serta sistem pengadukan yang benar

BAB I PENDAHULUAN. sirkulasi udara oleh exhaust dan blower serta sistem pengadukan yang benar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini masih banyak petani di Indonesia terutama petani padi masih menggunakan cara konvensional dalam memanfaatkan hasil paska panen. Hal ini dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun langkah-langkah pengoperasian modul baby incubator adalah sebagai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun langkah-langkah pengoperasian modul baby incubator adalah sebagai 38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sistem Pengoperasian Modul Baby Incubator Adapun langkah-langkah pengoperasian modul baby incubator adalah sebagai berikut: 1. Hubungkan kabel power modul dengan sumber

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian sistem ini terdiri dari beberapa tahapan, dimulai dari pengujian

Lebih terperinci

Optimasi Suhu Dalam Prototipe Kotak Inkubasi

Optimasi Suhu Dalam Prototipe Kotak Inkubasi Jurnal Sainsmat, Maret 2013, Halaman 14-21 Vol. II, No. 1 ISSN 2086-6755 http://ojs.unm.ac.id/index.php/sainsmat Optimasi Suhu Dalam Prototipe Kotak Inkubasi Optimization Of Temperature In An Prototype

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. keras dan perangkat lunak serta unjuk kerja dari suatu prototipe alat kontrol

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. keras dan perangkat lunak serta unjuk kerja dari suatu prototipe alat kontrol BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL 4.1. Pembahasan Pembuatan proyek akhir ini bertujuan untuk merealisasikan perangkat keras dan perangkat lunak serta unjuk kerja dari suatu prototipe alat kontrol suhu dan kelembaban

Lebih terperinci

PENGONTROLAN TEMPERATUR DAN KELEMBABAN UNTUK PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM MENGGUNAKAN PENGONTROL MIKRO

PENGONTROLAN TEMPERATUR DAN KELEMBABAN UNTUK PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM MENGGUNAKAN PENGONTROL MIKRO PENGONTROLAN TEMPERATUR DAN KELEMBABAN UNTUK PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM MENGGUNAKAN PENGONTROL MIKRO Disusun Oleh : Nama : Rianto Abing M. N. NRP : 0522136 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

PURWARUPA ALAT KONTROL SUHU DAN KELEMBABAN Prototype of Temperature and Humidity Control Tools

PURWARUPA ALAT KONTROL SUHU DAN KELEMBABAN Prototype of Temperature and Humidity Control Tools PURWARUPA ALAT KONTROL SUHU DAN KELEMBABAN Prototype of Temperature and Humidity Control Tools Ronaldo Talapessy Jurusan Fisika FMIPA Universitas Pattimura Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka-Ambon rossyfi@yahoo.com

Lebih terperinci

DESAIN DAN PEMBUATAN INKUBATOR BERDASARKAN DISTRIBUSI TEMPERATUR. Budiono

DESAIN DAN PEMBUATAN INKUBATOR BERDASARKAN DISTRIBUSI TEMPERATUR. Budiono Budiono DESAIN DAN PEMBUATAN INKUBATOR BERDASARKAN DISTRIBUSI TEMPERATUR Budiono Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang Email : budiono_ssi_mt_umm@yahoo.com

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.1.1 Tempat penelitian Penelitian dan pengambilan

Lebih terperinci

Perancangan Modul Pengering Ikan Putaran Rak Vertikal Berbasis Mikrokontroller

Perancangan Modul Pengering Ikan Putaran Rak Vertikal Berbasis Mikrokontroller Perancangan Modul Pengering Ikan Putaran Rak Vertikal Berbasis Mikrokontroller Irnanda Priyadi #1, Reza Satria Rinaldi #2, Mensi Alexander #3 #1,2,3 Program Studi Teknik Elektro, Universitas Bengkulu Jalan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN OTOMATISASI PROSES MIXING PADA SISTEM OTOMATISASI PENYAJIAN KOPI SUSU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN OTOMATISASI PROSES MIXING PADA SISTEM OTOMATISASI PENYAJIAN KOPI SUSU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN OTOMATISASI PROSES MIXING PADA SISTEM OTOMATISASI PENYAJIAN KOPI SUSU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan tingkat

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI PEMANAS AIR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

PERANCANGAN DAN REALISASI PEMANAS AIR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 PERANCANGAN DAN REALISASI PEMANAS AIR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Edo Safrenta Pratama¹, Joko Haryatno², Iswahyudi Hidayat³ ¹Teknik Telekomunikasi,, Universitas Telkom Abstrak Dewasa ini,

Lebih terperinci

Baby Incubator Dilengkapi Timbangan Sebagai Kontrol Suhu Otomatis (Timbangan dan Suhu Skin)

Baby Incubator Dilengkapi Timbangan Sebagai Kontrol Suhu Otomatis (Timbangan dan Suhu Skin) Seminar Tugas Akhir Agustus 2 Baby Incubator Dilengkapi Timbangan Sebagai Kontrol Otomatis (Timbangan dan Skin) Dian Rizal Irvani¹, Endro Yulianto² dan Abd. Kholiq³ ABSTRAK Inkubator Bayi adalah salah

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM SIMULASI PENDINGIN MESIN SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATmega128L TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM SIMULASI PENDINGIN MESIN SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATmega128L TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM SIMULASI PENDINGIN MESIN SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATmega128L TUGAS AKHIR Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Pendidikan Diploma III Program Studi Instrumentasi

Lebih terperinci

ALAT PENGERING HELM OTOMATIS BERBASIS LDR (LIGHT DEPENDENT RESISTORS) DENGAN MEMANFAATKAN MESIN HAIR DRYER. Riko Andika**) dan Budi Prijo Sembodo*)

ALAT PENGERING HELM OTOMATIS BERBASIS LDR (LIGHT DEPENDENT RESISTORS) DENGAN MEMANFAATKAN MESIN HAIR DRYER. Riko Andika**) dan Budi Prijo Sembodo*) ALAT PENGERING HELM OTOMATIS BERBASIS LDR (LIGHT DEPENDENT RESISTORS) DENGAN MEMANFAATKAN MESIN HAIR DRYER Riko Andika**) dan Budi Prijo Sembodo*) Abstrak Semakin meningkatnya pengguna sepada motor dari

Lebih terperinci

OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC

OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC Nama Mahasiswa : Alifa Rachma Husaeni 2208 039 006 Alvian 220803033 Nama Pembimbing : Suwito, ST, MT. Program Studi D3 Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

ABSTRAK. air, dalam hal ini mesin yang dipakai untuk melakukan suatu proses produksi

ABSTRAK. air, dalam hal ini mesin yang dipakai untuk melakukan suatu proses produksi ABSTRAK Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap dunia industri ditanah air, dalam hal ini mesin yang dipakai untuk melakukan suatu proses produksi dituntut dapat menghasilkan suatu hasil produksi

Lebih terperinci

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH Liza Salawati Abstrak. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) termasuk faktor utama dalam peningkatan mortalitas, morbiditas dan disabilitas

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR PADA DISTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF PROPOSAL SKRIPSI

PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR PADA DISTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF PROPOSAL SKRIPSI PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR PADA DISTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF PROPOSAL SKRIPSI KONSENTRASI SISTEM KONTROL Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

PENGERINGAN REMPAH-REMPAH MENGGUNAKAN ALAT ROTARY DRYER

PENGERINGAN REMPAH-REMPAH MENGGUNAKAN ALAT ROTARY DRYER LAPORAN TUGAS AKHIR PENGERINGAN REMPAH-REMPAH MENGGUNAKAN ALAT ROTARY DRYER Determining the Rate of Drying Spices on the Rotary Dryer Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perkembangan pengaplikasian teknologi yang telah lama

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perkembangan pengaplikasian teknologi yang telah lama BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi elektronika dewasa ini, sudah sangat maju baik dibidang industri, pertanian, kesehatan, pertambangan, perkantoran, dan lain-lain.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA Tugas Akhir Disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya pada program Studi

Lebih terperinci

Air Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler [ ]

Air Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler [ ] Rancang Bangun Pemanas Air Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler Muhammad Fat-han Rizqullah [ 44110694 ] Pendahuluan Di era serba praktis saat ini water heater sudah menjadi barang yang jamak ditemui

Lebih terperinci

APLIKASI MIKROKONTROLER ATMEGA16 SEBAGAI PENGONTROL POLARITAS TERMOELEKTRIK DAN TEMPERATUR KABIN DRY BOX

APLIKASI MIKROKONTROLER ATMEGA16 SEBAGAI PENGONTROL POLARITAS TERMOELEKTRIK DAN TEMPERATUR KABIN DRY BOX APLIKASI MIKROKONTROLER ATMEGA16 SEBAGAI PENGONTROL POLARITAS TERMOELEKTRIK DAN TEMPERATUR KABIN DRY BOX Application of ATMega16 Microcontroller As A Controller of The Thermoelectric Polarity And Cabinet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terhadap alat-alat yang dapat bekerja secara otomatis dan aman

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terhadap alat-alat yang dapat bekerja secara otomatis dan aman BAB I PENDAHULUAN Perkembangan teknologi elektronika digital menjadi faktor penting dan tidak dapat terpisahkan dalam usaha untuk peningkatan teknologi serta kesejahteraan setiap masyarakat. Seperti halnya

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH PRESENTASI TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN ROBOT PENGIKUT GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER SEBAGAI MEJA PENGANTAR MAKANAN OTOMATIS Oleh : M. NUR SHOBAKH 2108 030 061 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Ir. Bambang Sampurno,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektif karena satu induk ayam kampung hanya mampu mengerami maksimal

BAB I PENDAHULUAN. efektif karena satu induk ayam kampung hanya mampu mengerami maksimal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada umumnya di pedesaan ayam kampung dipelihara oleh masyarakat secara ala kadarnya yaitu telur dierami oleh induknya secara langsung sehingga perkembangbiakan ayam

Lebih terperinci

Performa (2013) Vol. 12, No. 1: 33-38

Performa (2013) Vol. 12, No. 1: 33-38 Performa (2013) Vol. 12, No. 1: 33-38 Perancangan Sistem Pengendali Suhu dan Kelembaban untuk Budidaya Jamur Kuping Felix Agni Gunawan 1), Irwan Iftadi 1), Wachid Ahmad Jauhari 2) Jurusan Teknik Industri,

Lebih terperinci

Pemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber

Pemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber 1 Pemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber Septian Ade Himawan., Ir. Nurussa adah, MT., Ir. M. Julius St., MS. Abstrak Abstrak Sel merupakan kumpulan materi paling sederhana dan unit penyusun semua

Lebih terperinci

Para konsumen yang kami hormati, terima kasih telah memilih Mesin Pemeras Minyak kami.

Para konsumen yang kami hormati, terima kasih telah memilih Mesin Pemeras Minyak kami. Bahasa Indonesia Para konsumen yang kami hormati, terima kasih telah memilih Mesin Pemeras Minyak kami. Agar alat ini dapat berfungsi dengan baik, mohon baca dan simpan buku petunjuk penggunan ini dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan Juli 2013 sampai bulan Mei 2014, dilakukan di Laboraturium Elektronika jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT PENGENDALI ON-OFF AIR CONDITIONER (AC) SPLIT DAN SISTEM SUHU PINTAR BERBASIS ARDUINO UNO DI RUANG HOME THEATER LAPORAN TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN ALAT PENGENDALI ON-OFF AIR CONDITIONER (AC) SPLIT DAN SISTEM SUHU PINTAR BERBASIS ARDUINO UNO DI RUANG HOME THEATER LAPORAN TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN ALAT PENGENDALI ON-OFF AIR CONDITIONER (AC) SPLIT DAN SISTEM SUHU PINTAR BERBASIS ARDUINO UNO DI RUANG HOME THEATER LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PENGENDALI PENYARINGAN AIR BERDASARKAN TINGKAT KEKERUHAN AIR. Disusun Oleh : Nama : Rico Teja Nrp :

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PENGENDALI PENYARINGAN AIR BERDASARKAN TINGKAT KEKERUHAN AIR. Disusun Oleh : Nama : Rico Teja Nrp : PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PENGENDALI PENYARINGAN AIR BERDASARKAN TINGKAT KEKERUHAN AIR Disusun Oleh : Nama : Rico Teja Nrp : 0422070 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Pegontrolan Temperatur dan Waktu untuk Proses Heat Treatmet

Rancang Bangun Sistem Pegontrolan Temperatur dan Waktu untuk Proses Heat Treatmet Rancang Bangun Sistem Pegontrolan Temperatur dan Waktu untuk Proses Heat Treatmet Sari Widya Fitri *, Harmadi, Wildian Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas Kampus Unand, Limau Manis, Padang, 25163

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PENGATURAN SUHU DAN PENGUKURAN BERAT BADAN PADA INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKNTROLER ATMEGA 8535 SKRIPSI

RANCANG BANGUN PENGATURAN SUHU DAN PENGUKURAN BERAT BADAN PADA INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKNTROLER ATMEGA 8535 SKRIPSI RANCANG BANGUN PENGATURAN SUHU DAN PENGUKURAN BERAT BADAN PADA INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKNTROLER ATMEGA 8535 SKRIPSI FATYA AMY PUTRI NIM: 150821037 DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEKANISME DAN PENGATUR POSISI DUDUKAN KURSI RODA PADA KEMIRINGAN LINTASAN 30 0

PERANCANGAN MEKANISME DAN PENGATUR POSISI DUDUKAN KURSI RODA PADA KEMIRINGAN LINTASAN 30 0 TUGAS AKHIR PERANCANGAN MEKANISME AN PENGATUR POSISI UUKAN KURSI ROA PAA KEMIRINGAN LINTASAN 30 0 RONNY HARVEY M NRP 2103 100 068 osen Pembimbing: Prof.r.-ing I Made Londen Batan M.Eng JURUSAN TEKNIK MESIN

Lebih terperinci

PERANCANGAN INKUBATOR BAYI DENGAN PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535

PERANCANGAN INKUBATOR BAYI DENGAN PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 PERANCANGAN INKUBATOR BAYI DENGAN PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 Christian F Ginting, *) Kurnia Brahmana, *) Departemen Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Sumatera Utara,

Lebih terperinci

PEMILIHAN LAMPU SEBAGAI PEMANAS PADA INKUBATOR BAYI

PEMILIHAN LAMPU SEBAGAI PEMANAS PADA INKUBATOR BAYI Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 215 ISSN : 232-385 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 215 PEMILIHAN LAMPU SEBAGAI PEMANAS PADA INKUBATOR BAYI Noor Yulita Dwi Setyaningsih 1), Oyas

Lebih terperinci

ANALISIS TEMPERATUR DAN ALIRAN UDARA PADA SISTEM TATA UDARA DI GERBONG KERETA API PENUMPANG KELAS EKONOMI DENGAN VARIASI BUKAAN JENDELA

ANALISIS TEMPERATUR DAN ALIRAN UDARA PADA SISTEM TATA UDARA DI GERBONG KERETA API PENUMPANG KELAS EKONOMI DENGAN VARIASI BUKAAN JENDELA JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 ANALISIS TEMPERATUR DAN ALIRAN UDARA PADA SISTEM TATA UDARA DI GERBONG KERETA API PENUMPANG KELAS EKONOMI DENGAN VARIASI BUKAAN JENDELA Lustyyah Ulfa, Ridho

Lebih terperinci

PENENTUAN LAJU PENGERINGAN JAGUNG PADA ROTARY DRYER

PENENTUAN LAJU PENGERINGAN JAGUNG PADA ROTARY DRYER TUGAS AKHIR PENENTUAN LAJU PENGERINGAN JAGUNG PADA ROTARY DRYER (Determining the Rate of Drying Corn on the Rotary Dryer) Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kenyamanan thermal adalah salah satu hal sangat dibutuhkan tubuh agar manusia dapat beraktifitas dengan baik selain faktor kenyamanan lainnya yaitu kenyamanan visual,

Lebih terperinci

A. JUDUL PROGRAM Desain Alat Sistem Kontrol Suhu dan Kelembaban Untuk Optimasi Proses Pembuatan Tempe Pada Skala Industri Rumah Tangga

A. JUDUL PROGRAM Desain Alat Sistem Kontrol Suhu dan Kelembaban Untuk Optimasi Proses Pembuatan Tempe Pada Skala Industri Rumah Tangga 1 A. JUDUL PROGRAM Desain Alat Sistem Kontrol Suhu dan Kelembaban Untuk Optimasi Proses Pembuatan Tempe Pada Skala Industri Rumah Tangga B. LATAR BELAKANG Salah satu makanan tradisional Indonesia yang

Lebih terperinci

Tugas Akhir Analisis Perpindahan Panas dan Massa pada Inkubator Bayi dengan Variasi Tipe Dinding dan Overhead Screen

Tugas Akhir Analisis Perpindahan Panas dan Massa pada Inkubator Bayi dengan Variasi Tipe Dinding dan Overhead Screen Tugas Akhir Analisis Perpindahan Panas dan Massa pada Inkubator Bayi dengan Variasi Tipe Dinding dan Overhead Screen Ruri Agung Wahyuono NRP. 2408100014 Pembimbing: DR. Ridho Hantoro, S.T., M.T. DR. Gunawan

Lebih terperinci

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*) PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*) Abstrak Perkembangan teknologi dan industri saat ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat seiring dengan pertumbuhan

Lebih terperinci

INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKONTROLLER DILENGKAPI SISTEM TELEMETRI DENGAN JARINGAN RS 485

INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKONTROLLER DILENGKAPI SISTEM TELEMETRI DENGAN JARINGAN RS 485 INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKONTROLLER DILENGKAPI SISTEM TELEMETRI DENGAN JARINGAN RS 485 Oleh : Roni Wijaya NIM : 612007028 Skripsi ini untuk melengkapi syarat-syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM KONTROL PENGERING SURYA DAN HEATER

DESAIN SISTEM KONTROL PENGERING SURYA DAN HEATER DESAIN SISTEM KONTROL PENGERING SURYA DAN HEATER Teguh Prasetyo Teknik Industri, Universitas Trunojoyo Jl. Raya Telang, Bangkalan, Madura, Indonesia e-mail: tyo_teguhprasetyo@yahoo.com ABSTRAK Dalam suatu

Lebih terperinci

MONITORING URBAN FARMING AEROPONIC BERBASIS WEB

MONITORING URBAN FARMING AEROPONIC BERBASIS WEB Monitoring Urban Farming Aeroponic Berbasis Web (Ramadhan dkk.) MONITORING URBAN FARMING AEROPONIC BERBASIS WEB Rizal Aulia Ramadhan, Michael Jacob, Fahmi Adinul Haq, Dyah Ayuningtyas, Josaphat Pramudijanto

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR. 2.1 Pengertian Sistem Tata Udara

BAB II TEORI DASAR. 2.1 Pengertian Sistem Tata Udara BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Sistem Tata Udara Sistem tata udara adalah suatu sistem yang digunakan untuk menciptakan suatu kondisi pada suatu ruang agar sesuai dengan keinginan. Sistem tata udara

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGENDALIAN SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN DUA UNIT PENDINGAN YANG BEKERJA SECARA BERGANTIAN DENGAN SAKLAR IMPULS DAN

PERANCANGAN DAN PENGENDALIAN SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN DUA UNIT PENDINGAN YANG BEKERJA SECARA BERGANTIAN DENGAN SAKLAR IMPULS DAN PERANCANGAN DAN PENGENDALIAN SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN DUA UNIT PENDINGAN YANG BEKERJA SECARA BERGANTIAN DENGAN SAKLAR IMPULS DAN SENSOR E52-CA6DN PADA BENGKEL TEKNIK LISTRIK LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun

Lebih terperinci

Instruksi Kerja Penggunaan Inkubator Memmert INE500

Instruksi Kerja Penggunaan Inkubator Memmert INE500 Instruksi Kerja Penggunaan Inkubator Memmert INE500 Laboratorium Kesmavet Program kedokteran Hewan Universitas Brawijaya 2012 Instruksi Kerja Penggunaan Inkubator Memmert INE500 Laboratorium Kesmavet Program

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Penyejuk Udara Menggunakan Termoelektrik dan Humidifier

Rancang Bangun Sistem Penyejuk Udara Menggunakan Termoelektrik dan Humidifier Rancang Bangun Sistem Penyejuk Udara Menggunakan Termoelektrik dan Humidifier Irnanda Priyadi #1, Khairul Amri Rosa #2, Rian Novriansyah #3 #1,2,3 Program Studi Teknik Elektro, Universitas Bengkulu Jalan

Lebih terperinci

TUJUAN 5. Meningkatkan Kesehatan Ibu

TUJUAN 5. Meningkatkan Kesehatan Ibu TUJUAN 5 Meningkatkan Kesehatan Ibu 57 Tujuan 5: Meningkatkan Kesehatan Ibu Target 6: Menurunkan angka kematian ibu sebesar tiga perempatnya antara 1990 dan 2015. Indikator: Angka kematian ibu. Proporsi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PEGENDALI SUHU PADA PROTOTYPE GREEN HOUSE DENGAN METODE TUNNING PID MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN

PERANCANGAN SISTEM PEGENDALI SUHU PADA PROTOTYPE GREEN HOUSE DENGAN METODE TUNNING PID MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN PERANCANGAN SISTEM PEGENDALI SUHU PADA PROTOTYPE GREEN HOUSE DENGAN METODE TUNNING PID MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN Ajib Abdurrachman *), Sumardi **), Munawar Agus R ***) Jurusan Teknik Elektro, Universitas

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM AUTOMATIC TRANSFER SWITCH DAN AUTOMATIC MAINS FAILURE PADA GENERATOR SET 80 KVA DENGAN DEEP SEA ELECTRONIC 4420

RANCANG BANGUN SISTEM AUTOMATIC TRANSFER SWITCH DAN AUTOMATIC MAINS FAILURE PADA GENERATOR SET 80 KVA DENGAN DEEP SEA ELECTRONIC 4420 RANCANG BANGUN SISTEM AUTOMATIC TRANSFER SWITCH DAN AUTOMATIC MAINS FAILURE PADA GENERATOR SET 80 KVA DENGAN DEEP SEA ELECTRONIC 4420 Suhanto Prodi D3 Teknik Listrik Bandar Udara, Politeknik Penerbangan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL BAHAN BAKAR PADA TUNGKU PERAPIAN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL BAHAN BAKAR PADA TUNGKU PERAPIAN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL BAHAN BAKAR PADA TUNGKU PERAPIAN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR Oleh : Febryan Adi Nugroho J0D007036 PROGRAM STUDI INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA JURUSAN

Lebih terperinci

BAB II SISTEM MESIN LAS DAN POTONG KANTONG PLASTIK BERBASIS PNEUMATIK DENGAN MIKROKONTROLER

BAB II SISTEM MESIN LAS DAN POTONG KANTONG PLASTIK BERBASIS PNEUMATIK DENGAN MIKROKONTROLER BAB II SISTEM MESIN LAS DAN POTONG KANTONG PLASTIK BERBASIS PNEUMATIK DENGAN MIKROKONTROLER Secara fisik, mesin terdiri dari bagian mekanik dan elektronik. Bagian mekanik berfungsi untuk menarik plastik

Lebih terperinci

PENGONTROL TEMPERATUR CAMPURAN AIR DENGAN LOOK-UP TABLE BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ABSTRAK

PENGONTROL TEMPERATUR CAMPURAN AIR DENGAN LOOK-UP TABLE BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ABSTRAK PENGONTROL TEMPERATUR CAMPURAN AIR DENGAN LOOK-UP TABLE BERBASIS MIKROKONTROLER AVR Deddy Yong Lianto / 0122016 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jl. Prof. Drg. Surya Sumantri 65, Bandung 40164,

Lebih terperinci

ANALISA HASIL PENGUJIAN MESIN CUP SEALER SEMI OTOMATIS

ANALISA HASIL PENGUJIAN MESIN CUP SEALER SEMI OTOMATIS ANALISA HASIL PENGUJIAN MESIN CUP SEALER SEMI OTOMATIS Adhi Mulya Anhar D3 Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya Email : adhimulyaanhar@yahoo.co.id Arya Mahendra Sakti Jurusan Teknik

Lebih terperinci

LOGO RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI DAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN GAS LPG BERBASIS SENSOR TGS2610

LOGO RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI DAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN GAS LPG BERBASIS SENSOR TGS2610 LOGO RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI DAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN GAS LPG BERBASIS SENSOR TGS2610 Oleh : Rida Angga Kusuma RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI DAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN GAS LPG BERBASIS SENSOR

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Perencanaan pengkondisian udara dalam suatu gedung diperlukan suatu perhitungan beban kalor dan kebutuhan ventilasi udara, perhitungan kalor ini tidak lepas dari prinsip perpindahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kematian Bayi (AKB) menjadi indikator pertama dalam menentukan derajat

BAB I PENDAHULUAN. Kematian Bayi (AKB) menjadi indikator pertama dalam menentukan derajat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam menentukan derajat kesehatan di Indonesia, terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan antara lain angka kematian bayi, angka kesakitan bayi, status gizi,

Lebih terperinci

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 Yudhi Gunardi 1,Firmansyah 2 1,2 Jurusan Elektro, Universitas Mercu Buana Jl. Meruya Selatan, Kebun Jeruk - Jakarta Barat.

Lebih terperinci

BAB lll METODOLOGI PENELITIAN

BAB lll METODOLOGI PENELITIAN BAB lll METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Perancangan Pembuatan Alat Dalam penyusunan bab ini penulis akan menjelaskan bagaimana merancang alat tersebut beserta rangkaiannya, perancangan dengan menentukan spesifikasi

Lebih terperinci

REALISASI OTOMASI SISTEM MANAJEMEN STOK BARANG DENGAN PEMBACA BARCODE MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK OPEN SOURCE ABSTRAK

REALISASI OTOMASI SISTEM MANAJEMEN STOK BARANG DENGAN PEMBACA BARCODE MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK OPEN SOURCE ABSTRAK REALISASI OTOMASI SISTEM MANAJEMEN STOK BARANG DENGAN PEMBACA BARCODE MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK OPEN SOURCE Disusun Oleh: Nama : Rifka Setia Arianti NRP : 0422082 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Bab ini akan membahas mengenai pengujian dan analisa setiap modul dari sistem yang dirancang. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem yang dirancang

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MESIN PEMBAYARAN (VANDING MACHINE) AIR BERSIH BERBASIS MIKROKONTROLER

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MESIN PEMBAYARAN (VANDING MACHINE) AIR BERSIH BERBASIS MIKROKONTROLER Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) DESAIN DAN IMPLEMENTASI MESIN PEMBAYARAN (VANDING MACHINE) AIR BERSIH BERBASIS MIKROKONTROLER Yasho Maladhi¹, Joko Haryatno², Iswahyudi Hidayat³ ¹Teknik Telekomunikasi,,

Lebih terperinci

PERAWATAN DAN PERBAIKAN AIR CONDITIONER

PERAWATAN DAN PERBAIKAN AIR CONDITIONER PERAWATAN DAN PERBAIKAN AIR CONDITIONER Disusun untuk memenuhi tugas pemeliharaan dan perbaikan listrik Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Listrik Dosen Pembimbing : Heri Liamsi, S.T., M.T (196311091991021001)

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONTROL LEVEL AIR PADA TANGKI BERBASIS PLC (DESIGN AND IMPLEMENTATION OF WATER LEVEL CONTROL AT A TANK BASED ON PLC)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONTROL LEVEL AIR PADA TANGKI BERBASIS PLC (DESIGN AND IMPLEMENTATION OF WATER LEVEL CONTROL AT A TANK BASED ON PLC) PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONTROL LEVEL AIR PADA TANGKI BERBASIS PLC (DESIGN AND IMPLEMENTATION OF WATER LEVEL CONTROL AT A TANK BASED ON PLC) Asep Supriatna¹, M Ary Murti.², Angga Rusdinar³ ¹Teknik

Lebih terperinci