ICT DALAM SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA
|
|
- Sucianty Hadiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ICT DALAM SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA
2 FUNGSI & TUJUAN PENDIDIKAN DI INDONESIA Fungsi & Tujuan Fundamental Dikutip dari Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
3 ANATOMI SEKOLAH INDONESIA EKONOMI SOSIAL POLITIK BUDAYA IDEOLOGI SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA HANKAM VISI MISI TUJUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH NILAI-NILAI BUDAYA DAN FILOSOFI PENDIDIKAN KONTEN DAN KURIKULUM PROSES BELAJAR MENGAJAR FASILITAS DAN SARANA PRASARANA SUMBER DAYA MANUSIA ADMINISTRASI LEMBAGA PENDIDIKAN MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN LEMBAGA PENDIDIKAN INFRASTRUKTUR DAN SUPRASTRUKTUR PENDIDIKAN
4 PARADIGMA BARU SEKOLAH INDONESIA BERMUATAN LOKAL DAN BERORIENTASI GLOBAL EKONOMI SOSIAL POLITIK BUDAYA IDEOLOGI SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA HANKAM VISI MISI TUJUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH NILAI-NILAI BUDAYA DAN FILOSOFI PENDIDIKAN BERDASARKAN UU SISDIKNAS BERDASARKAN UUD 1945 KONTEN DAN KURIKULUM PROSES BELAJAR MENGAJAR FASILITAS DAN SARANA PRASARANA SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS KOMPETENSI BERORIENTASI PEMECAHAN MASALAH BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI BERORIENTASI MULTI-DIMENSI ADMINISTRASI LEMBAGA PENDIDIKAN MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN LEMBAGA PENDIDIKAN INFRASTRUKTUR DAN SUPRASTRUKTUR PENDIDIKAN BERBASIS SISTEM INFORMASI TERPADU BERBASIS SEKOLAH BERDASARKAN UU OTONOMI DAERAH
5 ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA EKONOMI SOSIAL IDEOLOGI POLITIK SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA VISI MISI TUJUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH NILAI-NILAI BUDAYA DAN FILOSOFI PENDIDIKAN BUDAYA WAHANA TRANSFORMASI PENDIDIKAN HANKAM KONTEN DAN KURIKULUM PROSES BELAJAR MENGAJAR FASILITAS DAN SARANA PRASARANA ICT SEBAGAI GUDANG ILMU PENGETAHUAN ICT SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN ICT SEBAGAI FASILITAS PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA ICT SEBAGAI STANDAR KOMPETENSI ADMINISTRASI LEMBAGA PENDIDIKAN MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN LEMBAGA PENDIDIKAN ICT SEBAGAI PENUNJANG ADMINISTRASI PENDIDIKAN 5 6 ICT SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN SEKOLAH INFRASTRUKTUR DAN SUPRASTRUKTUR PENDIDIKAN 7 ICT SEBAGAI INFRASTRUKTUR PENDIDIKAN
6 ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA 1 KONTEN DAN KURIKULUM Kurikulum disusun sedemikian rupa untuk memenuhi kualitas dan karakteristik tertentu: Karakteristik Dirancang untuk membantu siswa mencapai pengembangan diri yang maksimal Integrasi ilmu pengetahuan, keahlian, tata nilai dan penggunaan bahasa secara benar Dirancang untuk tingkat kemampuan yang berbeda namun juga memberikan kemampuan bagi siswa untuk melaksanakan belajar mandiri Multidisiplin, tematis and berkesinambungan antar disiplin ilmu Integrasi ilmu pengetahuan, keahlian dan perilaku, selaras dalam konteks Abad Informasi Benefit Siswa dirangsang untuk berpikir kritis, kreatif sambil belajar tata nilai dengan bahasa yang benar Pembelajaran holistik akan membantu siswa mengembangkan diri sesuai dengan potensi pribadi
7 1 KONTEN DAN KURIKULUM ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA Penjabaran visi kurikulum antara lain: Bermakna. Menekankan konstruksi aktif dari pemaknaan, sehingga siswa memahami tujuan mereka belajar. Bertanggung jawab sosial. Kurikulum yang dikembangkan untuk siswa berlatarbelakang tanggung jawab sosial sehingga siswa sadar akan kewajiban mereka terhadap masyarakat dalam kehidupan demokratis dan khususnya peka terhadap kaum lemah dan tak berdaya. Berkebudayaan majemuk. Kurikulum harus merefleksikan dan responsif terhadap keragaman kebudayaan di Indonesia sehingga siswa mempunyai kepribadian kultural dengan tetap menghargai kemajemukan. Reflektif. Kurikulum harus mampu menyemai keahlian dan perilaku siswa sehingga mereka mampu berpikir secara kritis, kreatif dan afirmatif. Holistik. Kurikulum harus memberikan penekanan yang cukup kepada aspek pertumbuhan dari setiap potensi yang ada pada kecerdasan siswa, membantu siswa untuk memahami interdependensi antar subyek. Berwawasan global. Kurikulum harus mengembangkan kepedulian siswa pada wawasan interdependensi global dalam semua aspek kehidupan, termasuk wawasan ekonomi dan lingkungan. Terbuka. Kurikulum harus terbuka untuk dikaji ulang dan membuka diri terhadap siswa untuk mengembangkan diri melebihi apa yang tersurat di dalam kurikulum itu sendiri. Berbasis tujuan. Kurikulum berfokus pada tujuan yang jelas, sehingga siswa, termasuk yang berkebutuhan khusus, mampu mengembangkan keahlian kritisnya dan mendapatkan pengetahuan demi masa depan dalam lingkungan masyarakat yang dinamis. Berorientasi teknologi. Kurikulum harus menggunakan teknologi sebagai salah satu alat pembelajaran.
8 1 KONTEN DAN KURIKULUM ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA Kurikulum dirancang untuk membantu siswa mencapai pengembangan diri yang maksimal dan menyeluruh PENGEMBANGAN MENYELURUH Komunikasi Kognitif Afektif/ emosional Sosial/ fisik Komunikasi oral dan tertulis yang efektif dalam bahasa Indonesia. Menekankan penguasaan multi-languange, interpersonal skill dan networking. Fokus menuju pencarian, pemahaman dan pengembangan ilmu pengetahuan dengan tekanan pada pemecahan masalah dan kreatifitas. Menetapkan standar moral dan nilai-nilai religi. Ditekankan pada kemampuan beradaptasi, karakteristik team-player, keseimbangan dan kecerdasan emosional. Menghargai tanggungjawab sosial dan kesadaran akan kesehatan jasmani rohani. Ditekankan pada orientasi global, keahlian dan perilaku yang nyatanyata diperlukan di masyarakt.
9 1 KONTEN DAN KURIKULUM ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA Integrasi ilmu pengetahuan, keahlian, tata nilai dan penggunaan bahasa secara benar Ilmu pengetahuan Pengetahuan akan isi Problem solving Pengetahuan epistemik Keahlian Berpikir kreatif & kritis Personal skills Social skills Knowledge acquisition Mathematical Generic skills Logika Keahlian ilmiah IT skill Bahasa Bidang pembelajaran Bahasa & komunikasi Tata nilai Ilmu & teknologi Ilmu sosial Seni kreatif & praktis Membaca, menulis, berbicara dan berkomunikasi secara efektif dengan bahasa yang benar Tata nilai Cinta kasih Percaya diri Manusia Penghargaan Keadilan Kemerdekaan Kejujuran Kepatuhan Moderat Rasional
10 ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA 1 ICT SEBAGAI GUDANG ILMU PENGETAHUAN Referensi Ilmu Pengetahuan Manajemen Pengetahuan Jaringan Pakar Beragam Bidang Ilmu A B C D Terkini KNOWLEDGE COMMUNITY INTERNET MANAGEMENT OF INTEREST BASED NETWORK CONTENT Jaringan Antar Institusi Pendidikan EDUCATION INSTITUTION NETWORK Pusat Pengembangan Materi Ajar Wahana Pengembangan Kurikulum E COURSE AND CONTENT RESOURCE DEVELOPMENT F CURRICULUM BASED INFORMATION G Komunitas Perbandingan Standar Kompetensi INTERNATIONAL BENCHMARKING AND STANDARD
11 2 PROSES BELAJAR MENGAJAR ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA Pedagogy sekolah moderen akan berpusat pada siswa: Karakteristik Ramuan yang pas dari strategi pembelajaran untuk memastikan penguasaan kompetensi dasar dan pengembangan holistik Menginjinkan perbedaan individu dalam gaya pembelajaran demi meningkatkan performa Atmosfer kelas akan dibuat kompatibel dengan strategi belajar mengajar Benefit Belajar di sekolah menjadi lebih menarik, memotivasi, menstimulasi dan berarti Segenap daya pikir, semangat dan tubuh siswa terlibat dalam kegiatan belajar Keahlian atau ketrampilan dasar untuk mempersiapkan siswa menghadapi berbagai macam tantangan yang lebih besar
12 2 PROSES BELAJAR MENGAJAR ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA Pengalaman belajar yang bervariasi akan diterapkan, menggunakan metode-metode pengajaran yang inovatif, misalnya: Proses Melibatkan tujuan belajar yang spesifik Proses belajar aktif, di mana siswa membangun arti Berkesinambungan dan personalized Mode Sendiri, berpasangan atau dalam tim-tim kecil Dengan didampingi guru atau fasilitator Menggunakan non-human resources (materi untuk praktek, computer-based, multimedia resources) Bersama-sama dengan komunitas, berbasis simulasi multimedia komputer di ruang-ruang pertemuan atau perpustakaan Tugas Otentik Dengan tantangan yang riil General skill, misalnya peroblem pengambilan keputusan, interpersonal skill dan lain-lain Tanggung jawab yang lebih kepada pembelajar terhadap arah dan pengelolaan materi yang dipelajarinya
13 2 PROSES BELAJAR MENGAJAR ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA Pergeseran peranan antara guru dan siswa akan sangat mungkin terjadi. Akan ada banyak kemungkinan tercipta di antara 4 spektrum situasi dasar tergambar di bawah ini. Terpusat pada Guru Guru sbg Mentor & Model Guru sbg Pembimbing/ Fasilitator Terpusat pada Siswa Pelembagaan Tujuan Belajar Dilembagakan oleh guru Dilembagakan oleh guru Dilembagakan melalui diskusi antara guru dan murid Dilembagakan oleh siswa dengan usulan dari guru Determinasi Gugus Tugas Instruksional Dilembagakan oleh guru Diusulkan oleh guru dalam diskusi terbuka Dilembagakan oleh siswa dengan usulan dari guru Dilembagakan oleh siswa dengan usulan dari guru Pemilihan Sumber Daya untuk Gugus Tugas Dilembagakan oleh guru Dipilih oleh guru dalam diskusi terbuka Dipilh oleh siswa dengan usulan dan input dari guru Dipilh oleh siswa dengan usulan dan input dari guru
14 2 PROSES BELAJAR MENGAJAR ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA Salah satu hal yang penting dalam proses adalah strategi yang diterapkan dalam membangun lingkungan kelas/ ruang belajar. Strategy Direktif Deskripsi Latihan, praktek, menguasai materi dan instruksi langsung. Observasi Belajar dengan cara mengamati. Mediatif Generatif Kolaboratif Belajar Di Luar-Konteks Metakognitif
15 2 PROSES BELAJAR MENGAJAR ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA Beberapa jenis kemungkinan lingkungan kelas yang akan dibangun adalah sebagai berikut: Terpusat pada Guru Guru sebagai Mentor dan Model Guru sebagai Pembimbing/ Fasilitator Terpusat pada Siswa Strategi Direktif Strategi Obervasional Strategi Mediatif Strategi Generatif Strategi Kolaboratif Strategi Belajar Di luar- Konteks Strategi Belajar Metakognitif
16 2 PROSES BELAJAR MENGAJAR ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA Peningkatan kualitas proses pembelajaran yang dicirikan oleh perubahan-perubahan, antara lain: Dari instruksi terpusat pada guru ke instruksi terpusat pada siswa Dari stimulasi single-sense ke stimulasi multisensory Dari pengembangan single-path ke pengembangan multi-path Dari single media ke multimedia Dari kerja terisolasi ke kerja kolaborasi Dari pengiriman informasi sepihak ke pertukaran informasi Dari pembelajaran pasif ke pembelajaran aktif/ inquiry-based Dari yang bersifat faktual ke cara berpikir kritis Dari yang berdasar pengetahuan ke pengambilan keputusan terinformasi Dari respon reaktif ke proaktif & tindakan terencana Dari isolatif ke otentitas Dari konteks artificial ke konteks dunia nyata
17 ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA 2 ICT SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN Alat Bantu Guru Animasi Alat Uji Sumber A Peristiwa B Siswa C Referensi Ajar D EVENT ANIMATION STUDENT EVALUATION KNOWLEDGE SOURCE Evaluasi Kinerja Siswa STUDENT EVALUATION PERFORMANCE Alat Bantu Interaksi Guru - Siswa Simulasi Alat Peraga E Kasus F Visual G CASE SIMULATION MULTIMEDIA VISUAL Komunikasi Antar Guru INTER TEACHER COMMUNICATION Alat Bantu Siswa Komunikasi Guru-Siswa Kolaborasi Kelompok Studi H I J TEACHER-STUDENT WORKGROUP COMMUNICATION Manajemen Kelas Terpadu INTEGRATED COURSE MNGT. Buku Interaktif Belajar Mandiri Latihan Soal K L M N INTERACTIVE STORY BOOK SELF LEARNING COURSE PRACTICING Media Illustrasi MULTIMEDIA LEARNING Simulasi Pelajaran Alat Karya Siswa O P Q SIMULATION TOOL PRODUCTIVITY TOOL Komunikasi Antar Siswa INTER STUDENT COMMUNICATION
18 ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA 3 ICT SEBAGAI FASILITAS PENDIDIKAN H Pojok Internet INTERNET CORNER A Perpustakaan Elektronik ONLINE LIBRARY B Kelas Virtual VIRTUAL CLASS Alat Ajar Multi-Intelejensia MULTIPLE INTELLIGENT G LEARNING DEVICES I Komunikasi Kolaborasi Kooperasi SCHOOL INTRANET C Aplikasi Multimedia MULTIMEDIA APPLICATION F Papan Elektronik Sekolah SCHOOL BULLETIIN BOARD E Kelas Jarak Jauh VIDEO CONFERENCING D Kelas Teater Multimedia MULTIMEDIA THEATRE
19 4 SUMBER DAYA MANUSIA ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA Sejumlah stakeholder berkepentingan dalam penyelenggaraan sekolah: Guru Apa peran & tanggung jawab mereka seharusnya? Kepala Sekolah Staf Sekolah Pengetahuan, keahlian & attitude apa yang diperlukan? Personel Pendidik lain Orangtua & Komunitas Pelatihan semacam apa yang diperlukan?
20 4 SUMBER DAYA MANUSIA Pengembangan Guru ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA Peran & tanggung jawab Perencanaan & persiapan aktivitas belajar Pengelolaan lingkungan berteknologi Melaksanakan delivery PENEKANAN DALAM PELATIHAN SDM Pre-Service Training In-Service Training Guru-guru Trainee Guru-guru Trainer Keahlian & pengetahuan yg diperlukan Merancang instruksi Mengkaji pembelajaran siswa Mengelola prosedur kelas + Right Attitude Pelatihan on-site, Praktikum, Peer Coaching, Refeleksi, Demonstrasi, Simulasi dan Continuous Learning
21 ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA 4 ICT SEBAGAI STANDAR KOMPETENSI Tingkat Dasar A B C Presentasi Multimedia PRESENTATION TOOL Penyusunan Dokumen WORD PROCESSOR Kalkulasi Tabulasi SPREADSHEET D E F H Manajemen File Elektronik OPERATING Komunikasi Efektif ELECTRONIC MAIL Kolaborasi Kelompok MAILING LIST Cari Referensi INTERNET BROWSER Tingkat Mahir H Manajemen Data DATABASE Kelola Kebutuhan I Administrasi OFFICE AUTOMATION TOOL J Analisa Data STATISTIC TOOL Pembuatan Animasi MULTIMEDIA ANIMATION TOOL Pengembangan Aplikasi Sederhana PROGRAMMING LANGUAGE Pengembangan Situs Internet WEBSITE PROGRAMMING Manipulasi Data dan Informasi DATABASE PROGRAMMING Ragam Kolaborasi Kelompok Terpadu GROUPWARE Kolaborasi, Komunikasi, dan Kooperasi Terpadu INTRANET Pengembangan Jejaring Antar Institusi EXTRANET Manajemen Akses Jejaring NETWORK OPERATING Kelola Program PROJECT MANAGEMENT TOOL Pengembangan Kelas Virtual VIRTUAL SCHOOL APPLICATION
22 ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA 5 ICT SEBAGAI PENUNJANG ADMINISTRASI PENDIDIKAN Proses Inti A Manajemen Siswa STUDENT MANAGEMENT B Manajemen Guru TEACHER MANAGEMENT C Manajemen Kelas CLASS MANAGEMENT D Manajemen Materi COURSE MANAGEMENT Proses Penunjang E Manajemen Ekskul EXTRA CURRICULER MANAGEMENT F G H I Administrasi Sekolah SCHOOL ADMINISTRATION INFORMATION Sumber Daya Manusia HUMAN RESOURCE INFORMATION Keuangan dan Akuntansi FINANCIAL INFORMATION Manajemen Fasilitas FACILITIES MANAGEMENT
23 ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA 6 ICT SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN SEKOLAH A Sistem Informasi Manajemen Eksekutif Sekolah EXECUTIVE INFORMATION B Sistem Penunjang Keputusan DECISION SUPPORT C Sistem Pakar EXPERT D Sistem Informasi Manajemen Berbasis Sekolah SCHOOL-BASED INFORMATION FOR MANAGEMENT E Aspek Keuangan FINANCIAL INFORMATION Aspek Proses Pendidikan F EDUCATIONAL INFORMATION Aspek Kualitas Pelayanan G SERVICES QUALITY MANAGEMENT H Aspek Pertumbuhan Kelembagaan ORGANISATION GROWTH INFORMATION
24 ARSITEKTUR SEKOLAH MODEREN INDONESIA 7 ICT SEBAGAI INFRASTRUKTUR PENDIDIKAN A Ragam Teknologi Kanal Distribusi DISTRIBUTION CHANNEL TECHNOLOGY B Ragam Aplikasi dan Perangkat Lunak APPLICATIONS AND SOFTWARE C Bahasa Pemrograman PROGRAMMING LANGUAGE D Sistem Basis Data DATABASE SISTEM E Komputer Personal PERSONAL COMPUTER F Alat-Alat Digital DIGITAL DEVICES G H Sistem Operasi OPERATING Sistem Jaringan dan Komunikasi Data NETWORK AND DATA COMMUNICATION I Infrastruktur Teknologi Informasi (Media Transmisi) TRANSMISSION MEDIA INFRASTRUCTURE
25 Microsoft Research Distributed Classroom (2:53)
26 other students other students e-assignment e-teachers student e-text e-library url address e-test e-audio/video 9/20/
27 Buat Paper Tema: ICT sbg gudang ilmu pengetahuan (NIM terakhir angka 1 atau 6) ICT sbg alat bantu pembelajaran (NIM terakhir angka 2 atau 7) ICT sbg fasilitas pendidikan (NIM terakhir angka 3 atau 8) ICT sbg standar kompetensi (NIM terakhir angka 4 atau 9) ICT sbg penunjang administrasi pendidikan (NIM terakhir angka 0) ICT sbg alat bantu manajemen sekolah (NIM terakhir angka 5) Dikirim ke alamat bd.murtiyasa@yahoo.co.id sebelum 4 Oktober Jangan lupa menyebutkan nama dan NIM saudara pada pengantar saudara.
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI : TANTANGAN. Budi Murtiyasa
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI : TANTANGAN BAGI TENAGA KEPENDIDIKAN Budi Murtiyasa FKIP Univ. Muhammadiyah Surakarta 2008 SELAMAT!!! CALON GURU BARU Di dunia hanya ada dua profesi : GuruG Lain-lain
Lebih terperinciMEMBANGUN LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN OLEH : Nunuk Suryani. Page 1
MEMBANGUN LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN OLEH : Nunuk Suryani Page 1 APAKAH LITERASI DIGITAL?. Page 2 Era global Mengapa Penting? Pendidikan perlu menyiapkan manusia yang mampu menjawab tantangan
Lebih terperinciPENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya?
1 2 PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan TIK Mengapa perlu TIK untuk pembelajaran Pengertian E-learning Kelebihan dan kekurangan Framework E-learning Komponen E-learning Konten E-learning
Lebih terperinciMedia Pembelajaran Fisika Berbasis ICT/TIK
KULIAH UMUM Media Pembelajaran Fisika Berbasis ICT/TIK Dr. Johar Maknun, M.Si 08121452201; johar_upi@yahoo.co.id 1 Kriteria Pemilihan Media Tujuan Pembelajaran Metode Pembelajaran Jumlah Peserta Didik
Lebih terperinciEvaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta
Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta Sejarah Kurikulum Prodi Teknik Informatika Hingga saat ini, Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciOleh. Ace Suryadi, MSc, Ph.D. Direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah
Oleh Ace Suryadi, MSc, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah PROSES BELAJAR DI SEKOLAH (yang selama ini berlangsung)? TEACHING MEMORIZING NOTHING REMEMBERING FORGETING 6 KELEMAHAN OUTCOME PENDIDIKAN
Lebih terperinci14. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.
KOMPETENSI INTI 14. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri. PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Saat ini komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan. Perubahan perubahan itu terjadi karena telah dilakukan berbagai usaha pembaharuan dalam pendidikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa. Sasaran pendidikan adalah manusia, dengan tujuan menumbuhkembangkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI A. Penelitian Terdahulu Dari hasil penelitian Thomas Fuchs dan Ludger Woessman (2004) yang berjudul Computers and Student
BAB II KAJIAN TEORI A. Penelitian Terdahulu Dari hasil penelitian Thomas Fuchs dan Ludger Woessman (2004) yang berjudul Computers and Student Learning: Bivariate and Multivariate Evidence On The Availability
Lebih terperinciPENGANTAR E-LEARNING
PENGANTAR E-LEARNING Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. Dosen FT dan PPs UNY Kaprodi S2 TP PPs UNY http://blog.uny.ac.id/hermansurjono Apa yang kita bahas? Perkembangan TIK Mengapa perlu TIK untuk pembelajaran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan alat utama yang berfungsi untuk membentuk dan. membangun karakter bangsa. Karena, pendidikan adalah wahana untuk
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan alat utama yang berfungsi untuk membentuk dan membangun karakter bangsa. Karena, pendidikan adalah wahana untuk menanamkan berbagai karakter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peralatan praktik, penyempurnaan kurikulum maupun peningkatan. profesionalisme guru yang dilakukan secara nasional.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan sebagai tuntutan akan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang dapat berkompetisi di era globalisasi akan terus berlangsung diupayakan. Perhatian
Lebih terperinciPENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI: KAJIAN TEORITIS PRAKTIS
PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI: KAJIAN TEORITIS PRAKTIS Konstantinus Dua Dhiu, 2) Nikodemus Bate Program Studi Pendidikan Guru PAUD, STKIP Citra Bakti, NTT 2) Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciSistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS
Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS SISTEM BELAJAR MENGAJAR ON-LINE Pembelajaran on-line adalah pembelajaran yang menggunakan internet untuk menyampaikan bahan
Lebih terperinciPemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)Untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran Dalam Rangka Menuju Profesionalitas Guru Hardi Santoso 3)
ISSN : 1693 1173 Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)Untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran Dalam Rangka Menuju Profesionalitas Guru Hardi Santoso 3) Abstrak Perkembangan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu tolak ukur terpenting dan berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari terbentuknya karakter bangsa. Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan diartikan sebagai suatu proses belajar berupa aktivitas yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Manusia tidak dapat lepas
Lebih terperinciI M P L I K A S I T E K N O L O G I INFORMASI DAN KOMUNIKASI D A L A M P E N D I D I K A N
I M P L I K A S I T E K N O L O G I INFORMASI DAN KOMUNIKASI D A L A M P E N D I D I K A N munir@upi.edu PENGANTAR Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi dan komunikasi
Lebih terperinciSPESIFIKASI PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS
SPESIFIKASI PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS SPS PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA SF 1 1 Revisi : IV Tanggal : 18 Agustus 2012 Dikaji ulang oleh : Pembantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sistematis untuk mewujudkan suatu proses pembelajaran agar siswa aktif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar dan berencana yang dimiliki semua masyarakat sebagai siswa di dalam dunia pendidikan yang tersusun secara sistematis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM). Pendidikan seyogyanya menyiapkan generasi yang berkualitas
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ICT DALAM PEMBELAJARAN IPA
IMPLEMENTASI ICT DALAM PEMBELAJARAN IPA Herman Dwi Surjono, Ph.D. http://blog.uny.ac.id/hermansurjono Dosen FT dan Pascasarjana UNY Kaprodi TP S2 PPs UNY Seminar Nasional Pendidikan IPA di UNY 1 6 Oktober
Lebih terperinciKurikulum Berbasis TIK
PENDAHULUAN Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau hari, melainkan jam, bahkan menit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sikap, perilaku, intelektual serta karakter manusia. Menurut Undang-Undang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan sumber daya manusia. Tujuan utama pendidikan yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Berdasarkan tujuan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu usaha untuk mewujudkan pembangunan di masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu usaha untuk mewujudkan pembangunan di masa mendatang, melalui pengembangan potensi dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Konsep
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sangat berperan adalah lembaga pendidikan. Dalam mencapai tujuan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era global sistem pendidikan nasional menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia. Untuk menyiapkan sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (skill), sikap hidup (attitude) sehingga dapat bergaul dengan baik di masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan alat strategis untuk meningkatkan taraf hidup manusia. Melalui pendidikan manusia menjadi cerdas, memiliki ketrampilan (skill), sikap hidup
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik Melalui Pembelajaran PKn Dalam Mengembangkan Kompetensi (Studi Kasus di SMA Negeri 2 Subang)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. berasal dari kata courier yang berarti berlari (to run). Kurikulum berarti suatu
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Kurikulum Secara etimologis, istilah kurikulum (curriculum) berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya pelari dan curere yang artinya tempat berpacu. Istilah
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SEKILAS TENTANG ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ERP (Enterprise Resource Planning) menyediakan informasi tunggal untuk
Lebih terperinci2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KREATIVITAS SISWA
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan nasional adalah suatu proses belajar dan pembelajaran yang terencana sehingga peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa dampak secara global, seperti persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, salah satu diantaranya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kita semua menyadari bahwa dalam upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkualitas tinggi demi tercapainya kemajuan suatu bangsa bergantung dan tidak
Lebih terperinciRASIONAL KURIKULUM 2013
RASIONAL KURIKULUM 2013 PPT - 1.1 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kurikulum menurut Undang-undang Nomor
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : LAKSMI PUSPITASARI K4308019
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan usaha sadar untuk membekali warga negara agar menjadi warga negara yang memiliki kecerdasan dan kepribadian yang baik. Hal tersebut sesuai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan bagi kehidupan manusia; demikian pula bagi kehidupan suatu bangsa. Untuk mencapai tujuan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan matematika dapat diartikan sebagai suatu proses yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan matematika dapat diartikan sebagai suatu proses yang dapat menyebabkan sebuah perubahan-perubahan baik dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik kearah
Lebih terperinci2015 PERSEPSI GURU TENTANG PENILAIAN SIKAP PESERTA DIDIK DALAM KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi semua orang dan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan sampai kapanpun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULAN A. LATAR BELAKANG Menurut UU no 20 tahun 2003 pasal 3 menyatakan pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
Lebih terperinciPROFIL PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA SMK PASUNDAN 1 KOTA BANDUNG TAHUN PELAJARAN
PROFIL PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA SMK PASUNDAN 1 KOTA BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2015-2016 a. Nama Sekolah : SMK PASUNDAN 1 KOTA BANDUNG b. Bidang Studi Keahlian : TEKNOLOGI INFORMASI
Lebih terperinciSOSIALISASI BIDANG PEMINATAN KURIKULUM 2014
SOSIALISASI BIDANG PEMINATAN KURIKULUM 2014 UNIVERSITAS POTENSI UTAMA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI TA 2015-2016 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI Program studi Sistem Informasi
Lebih terperinciSkripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MENGOPTIMALKAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa, baik ekonomi, Iptek, sosial, maupun budaya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu dari empat tujuan negara yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa ini. Satu dari empat tujuan negara yang berhubungan dengan
Lebih terperinciPENERAPAN KONSEP PEMBELAJARAN HOLISTIK DI SEKOLAH DASAR ISLAM RAUDLATUL JANNAH WARU SIDOARJO PADA MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENERAPAN KONSEP PEMBELAJARAN HOLISTIK DI SEKOLAH DASAR ISLAM RAUDLATUL JANNAH WARU SIDOARJO PADA MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Oleh Azam Rizqi Muttaqin NIM. FO.5.4.10.135 Persoalan pendidikan hingga kini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional, bab IV ayat 5 yang menyebutkan : Setiap warga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea 4 dinyatakan bahwa negara bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Upaya mewujudkan tujuan tersebut, setiap warga
Lebih terperinciMengapa menggunakan ICT. Bagaimana level kompetensi ICT bagi seorang guru? Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran 5/24/12. Learning: dahulu vs sekarang
Learning: dahulu vs sekarang Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran Herman Dwi Surjono, Ph.D. Dosen FT dan PPs UNY Kepala Puskom UNY hermansurjono@uny.ac.id http://blog.uny.ac.id/hermansurjono http://herman.elearning-jogja.org
Lebih terperinciKURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015
KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 1 1.1a RASIONAL PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 2 Kurikulum 2013 Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 Tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
Lebih terperinciWORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen
Fakultas Syari ah Universitas Islam Negeri SMH Banten WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen Oleh : Edy Nasri,M.Kom Serang, 26 April 2017 Pembelajaran Online Sistem pembelajaran online adalah hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara juga. meningkatkan kualitas pendidikan.
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Dewasa ini bangsa Indonesia terus berusaha untuk meningkatkan masyarakatnya menjadi masyarakat yang berbudaya demokrasi, berkeadilan dan menghormati hak-hak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih besar, karena kedudukannya sebagai orang yang lebih dewasa, lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan, yang berlangsung dalam lingkungan tertentu.
Lebih terperinciSTRATEGI IMPLEMENTASI TIK DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
STRATEGI IMPLEMENTASI TIK DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH Tugas Mata Kuliah : Statistika dan Komputer Pendidikan Dosen Pengampu : Prof. Dr. Budi Murtiyasa, M. Kom Oleh : Nama : Eka Novia Anggraini Kelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Lebih terperinciMATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU (PSD SKS)
MATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU (PSD 321 4 SKS) TATAP MUKA 1 PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN MODEL KURIKULUM TERPADU Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd KOMPETENSI DASAR MAHASISWA MAMPU MEMILIKI LANDASAN DASAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana strategis untuk meningkatkan kualitas suatu bangsa, karenanya kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan pendidikannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat di era global
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat di era global sekarang ini menuntut individu untuk berkembang menjadi manusia berkualitas yang memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menjadi salah satu sarana untuk membantu manusia menjadi insan yang lebih baik. Adapun tujuan pendidikan nasional menurut UUD Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN SCL
MATERI 4 STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN SCL (STUDENT CENTERED LEARNING) Susbstansi: 1. TCL vs SCL 2. Ragam Pembelajaran SCL 3. Kemampuan yg diperoleh Mhs menurut model 4. Apa yg hrs dilakukan oleh: a.
Lebih terperinci1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan merupakan kunci yang nantinya akan membuka pintu ke arah modernisasi dan kemajuan suatu bangsa. Tujuan pendidikan nasional Indonesia terdapat pada
Lebih terperinciS a h i d Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY
Pemanfaatan ICT (Information Technology and Communication) dalam Pembelajaran Matematika S a h i d sahidyk@yahoo.com Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY 18 Februari 2009 1 Growth Hypothetical Model
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi tuntutan wajib bagi setiap negara, pendidikan memegang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai negara yang berkembang pendidikan dipandang sebagai suatu kebutuhan penting dan sarana demi memajukan pembangunan negara. Pendidikan menjadi tuntutan wajib
Lebih terperinciCAPAIAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR
Versi 1 CAPAIAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR No Dokumen : FTID3-ISO-I-5-2017 Berlaku 1 September 2017 A. SIKAP 1. Bertakwa kepada
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN BAB IV
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN BAB IV STANDAR KOMPETENSI MATA PELAJARAN PJOK DR. IMRAN AKHMAD, M.PD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini akan difokuskan pada beberapa hal pokok berupa latar
I. PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini akan difokuskan pada beberapa hal pokok berupa latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
Lebih terperinciKURIKULUM 2015 PRODI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
KURIKULUM 2015 PRODI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Program Learning Outcomes (PLO) PLO PLO 0.1 PLO 0.2 PLO 0.3 PLO 1 PLO 2 PLO 3 PLO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. martabat manusia secara holistik. Hal ini dapat dilihat dari filosofi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik. Hal ini dapat dilihat dari filosofi pendidikan yang intinya untuk
Lebih terperinciDASAR-DASAR PENDIDIKAN. Ahmad Rithaudin, M.Or JASMANI
DASAR-DASAR PENDIDIKAN Ahmad Rithaudin, M.Or JASMANI KOMPETENSI 1. Peserta memiliki pengetahuan yang memadai tentang hakikat pendidikan jasmani 2. Peserta memiliki pemahaman tentang tujuan pendidikan jasmani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) yang dimaksud dengan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
Lebih terperinci2016, No Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidik
No.953, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Dikmen. Kompetensi Lulusan. Standar. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karakter merupakan hal sangat esensial dalam berbangsa dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karakter merupakan hal sangat esensial dalam berbangsa dan bernegara, oleh sebab itu hilangnya karakter akan menyebabkan hilangnya generasi penerus bangsa. Karakter
Lebih terperinciSALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Dasar
Lebih terperinciKERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 SATUAN PENJAMINAN MUTU SATUAN PENJAMINAN MUTU UNPAD.
KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU 2016-2020 SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 Page1 Kerangka Kerja SPM 2016-2020 Page 1 Kerangka Kerja Satuan Penjaminan Mutu (SPM) Unpad 2016-2020
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang dikenal dan diakui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting di berbagai sektor kehidupan. Pendidikan yang berkualitas akan mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas pula.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pendidikan manusia akan belajar mengenai hal hal baru sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan manusia yang begitu penting, dengan mendapatkan pendidikan manusia akan belajar mengenai hal hal baru sehingga mampu bertahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan mampu menghasilkan produk-produk yang unggul, maka mutu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa banyak perubahan di seluruh aspek kehidupan manusia. Pada masa sekarang ini sangat dibutuhkan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat. Kemampuan tersebut diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maka dari itu perlu dilakukan peningkatan mutu pendidikan. Negara Kesatuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakekatnya merupakan syarat mutlak bagi pengembangan sumber daya manusia dalam menuju masa depan yang lebih baik. Melalui pendidikan dapat dibentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi membawa konsekuensi dilakukakannya proses pengolahan data
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Kemajuan teknologi informasi yang begitu pesat didukung teknologi komunikasi membawa konsekuensi dilakukakannya proses pengolahan data berbasis teknologi informasi
Lebih terperinci2015 IMPLEMENTASI MODEL WORD SQUARE DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tertuang dalam konstitusi negara bahwa salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, tujuan yang dirumuskan oleh para
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk. pengetahuan dan keterampilan baru sehingga dapat diperoleh manusia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek penting bagi perkembangan sumber daya manusia, sebab pendidikan merupakan wahana atau salah satu instrumen yang digunakan bukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum pendidikan di Indonesia selalu berubah dan berkembang sesuai zaman. Indonesia telah beberapa kali merubah atau menyempurnakan kurikulum. Hingga saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertama dan utama adalah pendidikan. Pendidikan merupakan pondasi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu negara dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mendukung meningkatnya sendi-sendi kehidupan dalam negara tersebut, salah satu faktor pertama dan
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA IMPLEMENTASI KTSP DALAM PEMBELAJARAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA IMPLEMENTASI KTSP DALAM PEMBELAJARAN Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan
Lebih terperinciCHAPTER 3 KETERAMPILAN UNTUK ABAD 21 DIAN PERMATASARI KUSUMA DAYU
CHAPTER 3 KETERAMPILAN UNTUK ABAD 21 DIAN PERMATASARI KUSUMA DAYU Dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi didunia pendidikan dampaknya sangatlah terasa saat ini dan kedepan. Sehingga orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fenomena kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (information
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fenomena kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (information and communication technology) atau ICT serta meluasnya perkembangan infrastruktur informasi
Lebih terperinciPenyusunan KTSP Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 BIMBINGAN TEKNIS PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI KEPALA SMP
Penyusunan KTSP Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 BIMBINGAN TEKNIS PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI KEPALA SMP TUJUAN : Setelah mengikuti kegiatan bimtek diharapkan peserta mampu Menjelaskan
Lebih terperinciPemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
Pemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Herman Dwi Surjono, Ph.D. hermansurjono@uny.ac.id http://blog.uny.ac.id/hermansurjono http://herman.elearning-jogja.org http://www.facebook.com/hermands
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena pada dasarnya setiap orang membutuhkan pendidikan. Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak asing lagi bagi semua orang karena pada dasarnya setiap orang membutuhkan pendidikan. Pendidikan memegang peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di sekolah memegang peranan penting dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu, masalah pendidikan selalu mendapat perhatian dari berbagai pihak. Pada
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sekolah menyelenggarakan proses pembelajaran untuk membimbing, mendidik,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Sekolah menyelenggarakan proses pembelajaran untuk membimbing, mendidik, melatih dan mengembangkan kemampuan siswa guna mencapai tujuan pendidikan nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana yang penting dalam upaya meningkatkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan wahana yang penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan
Lebih terperinci