Implementasi Portal Komputasi Grid untuk Multi Kluster
|
|
- Sukarno Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) Implementasi Portal Komputasi Grid untuk Multi Kluster Benediktus Anindito dan F. X. Arunanto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya anto@if.its.ac.id Abstrak Komputasi grid adalah salah satu jenis sistem terdistribusi yang terpisah secara geografis di mana sumber daya yang ada bisa dimanfaatkan untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar. Dalam penelitian ini, penulis mengembangkan infrastruktur komputasi grid yang telah diriset sebelumnya, terutama pada pengembangan portal. Infrastruktur komputasi grid ini terdiri atas dua kluster yang terhubung ke sebuah portal. Dalam mengembangkan portal, penulis menggunakan perangkat lunak Globus Toolkit, Gridsphere, dan Vine Toolkit. Setelah dibangun, infrastruktur grid ini diuji dengan mengirimkan parallel job ke kedua kluster. Hasilnya, parallel job berjalan dengan baik pada kedua kluster, dan komputasi paralel yang disediakan oleh kedua kluster dapat mempercepat pemrosesan suatu masalah komputasi dengan data yang cukup besar. Kata Kunci globus toolkit, gridsphere, komputasi grid, vine toolkit S I. PENDAHULUAN AAT ini, dunia industri sudah terlibat sebagai salah satu pengguna sistem terdistribusi. Terminologi grid sudah menjadi suatu slogan marketing. Bermacam-macam filesystem terdistribusi disebut sebagai storage grid. Sistem penjadwal yang dipasang pada sebuah kluster disebut sebagai cluster grid [1]. Umumnya, pengguna penguna infrastruktur grid adalah orang-orang yang berada di luar bidang teknologi informasi, misalnya dari bidang keilmuan astrologi, fisika, bahkan ekonomi. Orang-orang ini tentunya mementingkan kemudahan dalam penggunaan infrastruktur grid. Oleh karena itu diperlukan suatu antar muka pengguna. Di sinilah portal web mengambil peran. Portal web adalah sebuah laman web yang berfungsi untuk menyediakan berbagai macam layanan web. Setiap pengguna yang terdaftar dalam portal tersebut dapat melakukan personalisasi akan fitur-fitur yang disediakan oleh portal tersebut. Unit penyedia layanan terkecil disebut dengan istilah portlet. Pengembangan portlet sendiri mulai populer setelah standar antarmuka pemrogramannya diresmikan dalam Java Specification Request 168. Standar ini memungkinkan pengguna dapat membuat layanan web baru dan menambahkannya ke portal. A. Gridsphere II. DASAR TEORI Portal Gridsphere dikembangkan berdasarkan best practice dari alat dan pustaka pengembangan Grid Portal Development Kit (GPDK) yang saat ini sudah berhenti proses pengembangannya. GPDK menyediakan antarmuka pemrograman yang dapat digunakan kembali, sehingga pengguna baru dapat dengan mudah mengadaptasi dan mengembangkan layanan komputasi grid milik mereka sendiri. Gridsphere juga mengadopsi teknologi portal web Astrophysics Scientific Collaboratory (ASC). Portal ASC pada awalnya dikhususkan untuk riset astrofisika, memungkinkan periset menjalankan aplikasi simulasi pada sumber daya komputasional skala besar. Portal ini juga menyediakan dokumentasi untuk pengguna lain di luar bidang riset astrofisika yang ingin mempermudah eksekusi program pada lingkungan komputasi berkinerja tinggi [2]. B. Vine Toolkit Vine Toolkit adalah aplikasi portlet sekaligus antarmuka pemrograman yang dikembangkan oleh Piotr Dziubecki, dkk. di Poznan Supercomputing and Networking Center. Vine Toolkit ini adalah proyek yang modular, artinya perangkat lunak ini memiliki komponen-komponen yang dapat terintegrasi dengan aplikasi-aplikasi portal web [3]. Portlet ini ditujukan untuk berbagai lingkungan komputasi, baik sebagai aplikasi desktop, command line interface, Java Web Start, dan aplikasi portlet atau servlet lainnya. Tujuan utama dikembangkannya Vine Toolkit adalah untuk mendukung berbagai macam standar web dan layanan komputasi grid. Dalam pengembangannya, Vine Toolkit menggunakan beberapa teknologi, antara lain adalah BlazeDs dan Adobe Flex. BlazeDs adalah teknologi web yang menyediakan antarmuka komunikasi klien (dalam hal ini adalah web browser) ke server berbasis Java, berupa pustaka remote procedure call dan messaging service [4]. Untuk riset ini, penulis menggunakan beberapa komponen Vine Toolkit seperti Resource Management, Account Management, File Management, dan Job Management. C. Globus Toolkit Globus Toolkit adalah suatu middleware komputasi grid
2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) yang dibuat oleh The Globus Alliance. Middleware ini terdiri atas beberapa komponen yang saling lepas satu sama lain, namun saling terkait. Komponen-komponen tersebut berupa perangkat lunak pendukung layanan komputasi grid, pustaka dan utilitas pemrograman yang dapat digunakan untuk membuat layanan dan aplikasi komputasi grid. Ada 5 domain dalam pengelompokan komponen Globus Toolkit, yaitu security, data management, execution management, information services, dan common runtime [5]. Kelompok komponen security dalam Globus Toolkit yang juga disebut Grid Security Infrastructure (GSI). Komponen ini memfasilitasi setiap layanan untuk berkomunikasi secara aman. Sesuai dengan namanya, komponen data management mengatur lalu lintas data yang dipakai di dalam suatu infrastruktur grid. Komponen execution management menghubungkan layanan-layanan yang disediakan Globus Toolkit dengan scheduler. Komponen utama dari execution management adalah GRAM (Grid Resource Allocation Management). Kelompok komponen information services berfungsi mengumpulkan berbagai macam informasi penting terkait ketersediaan sumber daya pada infrastruktur grid. Kelompok komponen ini menyediakan antar muka pemrograman untuk membuat layanan khusus pada infrastruktur grid menggunakan Globus Toolkit. D. OpenGrid Scheduler/GridEngine OpenGrid Scheduler/Grid Engine dahulu dikenal sebagai Sun Grid Engine adalah perangkat lunak scheduler yang awalnya dikembangkan oleh Sun Microsystem (merupakan afiliasi dari Oracle sejak tahun 2011) kemudian sekarang dirawat oleh suatu kontributor independen. Grid Engine dibangun dengan arsitektur klien-server yang mencocokkan sumber daya sesuai dengan yang diminta oleh pengguna [1]. Entitas dasar yang diatur oleh Grid Engine adalah job dan queue atau antrian. Setiap worker node memiliki satu buah antrian. Sistem multi antrian Grid Engine memungkinkan eksekusi beberapa parallel job sekaligus. Grid Engine terbagi atas dua bagian, yaitu queue master dan execution daemon. Queue master menerima parallel job yang dikirimkan oleh pengguna, kemudian mengalokasikan sumber daya yang cocok dengan yang dibutuhkan. Execution daemon mengirimkan status worker node di mana dia dipasang, antara lain jumlah prosesor yang sedang terpakai, load rata-rata, dan status queue. E. Message Passing Interface Komputasi paralel adalah suatu model komputasi yang melibatkan beberapa komputer sekaligus dalam menjalankan sebuah program. Dalam model komputasi ini, suatu masalah yang kompleks dibagi-bagi menjadi beberapa bagian yang kecil dan dijalankan secara paralel. Komputasi paralel ada beberapa bentuk, yaitu paralelisme tingkat bit, paralelisme tingkat instruksi, paralelisme tingkat data, dan paralelisme tingkat task [6]. Model komputasi seperti ini biasanya dipakai ketika kompleksitas program sangat tinggi dengan data yang sangat besar. Untuk dapat membuat aplikasi komputasi paralel, diperlukan suatu kerangka kerja pemrograman. Kerangka kerja ini disebut sebagai Message Passing Interface. Kerangka kerja ini terdiri dari pustaka dan aplikasi bantu yang digunakan untuk menjalankan program secara paralel. Menurut Message Passing Interface Forum [7], MPI memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut: MPI menyediakan komunikasi yang efisien dan antarmuka pemrograman yang menghindari penyalinan memori ke memori. MPI dapat diterapkan pada lingkungan komputasi yang heterogen. MPI menyediakan antarmuka komunikasi yang handal. Pengguna tidak perlu memikirkan apa yang harus dilakukan ketika ada kegagalan komunikasi saat program dikembangkan. Kegagalan komunikasi harus ditangani oleh subsistem komunikasi yang ada. MPI adalah antarmuka yang portabel, dan dapat dikembangkan oleh berbagai macam platform yang berbeda, tanpa perubahan yang signifikan. Antarmuka MPI tidak bergantung terhadap bahasa pemrograman tertentu dan dirancang agar aman dalam lingkungan multi thread. MPI menyediakan banyak fitur yang dapat meningkatkan kinerja pada lingkungan komputasi paralel dengan perangkat keras komunikasi antar-prosesor khusus. F. Komputasi Grid Gambar. 1. Ilustrasi virtual organization [5]. Jika komputasi paralel hanya terbatas pada lingkup organisasi yang kecil (contoh: laboratorium), maka komputasi grid adalah komputasi paralel yang memiliki lingkup yang lebih besar. Foster [1] menggagas suatu konsep yang disebut virtual organization atau disingkat VO. Pada Gambar 1, ada 3 organisasi, yaitu A, B dan C yang masing-masing memiliki sumber daya-sumber daya yang digambarkan sebagai lingkaran. Dari organisasi-organisasi tersebut bisa membentuk virtual organization dengan menggabungkan beberapa sumber daya dari organisasi yang berbeda. Foster juga merumuskan suatu arsitektur umum infrastruktur grid seperti pada Gambar 2. Arsitektur ini terdiri atas beberapa layer, yaitu fabric layer, connectivity layer,
3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) Gambar. 2. Arsitektur Grid [5]. resource layer, collective layer. Lapisan fabric menyediakan sumber daya fisik yang akan dibagipakaikan kepada pengguna infrastruktur grid. Lapisan connectivity adalah lapisan yang menyediakan protokol dan sarana komunikasi untuk transaksi berbasis jaringan. Lapisan resource berisi layanan-layanan dan protokol yang mengatur sumber daya yang terpisah. Lapisan collective sama dengan lapisan resource, hanya saja yang diatur adalah sumber daya sekelompok sumber daya. Gambar. 4a. Arsitektur Jaringan Infrastruktur Grid. diilustrasikan pada Gambar 3. Penulis merumuskan arsitektur jaringan infrastruktur grid pada Gambar 4a dan 4b. Gambar 4a adalah arsitektur jaringan untuk kluster laboratorium GCL yang dijadikan kluster utama, sedangkan Gambar 4a adalah kluster laboratorium AJK yang dijadikan kluster percobaan. Kedua kluster terhubung ke portal melalui jaringan intranet jurusan Teknik Informatika ITS. A. Infrastruktur Grid III. PERANCANGAN SISTEM Ada beberapa komponen dalam suatu infrastruktur grid, yaitu head node, storage node, worker node, dan portal. Komputer yang berperan sebagai head node memilih dan menjadwalkan setiap parallel job yang dikirimkan oleh portal. Komputer storage node menyimpan data yang dibutuhkan untuk menjalankan parallel job. Storage node membagipakaikan data tersebut menggunakan Network File System. Worker node berkomunikasi dengan head node menggunakan penjadwal agar dapat menjalankan program paralel. Sedangkan portal berkomunikasi dengan head node untuk mengirimkan parallel job yang diminta oleh pengguna. Skema komunikasi komponen-komponen tersebut Gambar. 4b. Arsitektur Jaringan Infrastruktur Grid. Gambar. 3. Skema Komunikasi Antar Komponen dalam Infrastruktur Grid B. Pengiriman Parallel Job Gambar 5a dan 5b adalah flowchart pengiriman parallel job secara umum. Sebelum dapat menggunakan layanan dalam portal infrastruktur grid, pengguna harus memiliki login portal dan login MyProxy. Setelah login, pengguna dapat mengunggah program paralel miliknya ke portal, tepatnya pada lokasi yang telah disediakan administrator. Setelah itu, pengguna mengisi formulir pada portal mengenai spesifikasi parallel job yang akan dijalankannya. Pengguna bisa memilih untuk tidak menyimpan keluaran standard output dan standard error dari program paralel yang dijalankannya.
4 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) Gambar. 5a. Flowchart Pengiriman Parallel Job. Gambar. 6a. Flowchart Tahapan Instalasi. OpenLDAP untuk single sign-on. Untuk tahap awal, penulis membangun kluster utama yang berada di laboratorium GCL, kemudian membangun portal dan menghubungkan kluster utama ke portal. Penulis melanjutkan implementasi dengan membangun kluster percobaan pada laboratorium AJK dengan bantuan administrator laboratorium tersebut. Gambar. 5b. Flowchart Pengiriman Parallel Job. Setelah job parallel dikirim, sistem akan menjalankannya sesuai dengan urut-urutan yang digambarkan pada flowchart. IV. IMPLEMENTASI Gambar 6a dan 6b adalah flowchart tahapan instalasi perangkat lunak dalam pengembangan infrastruktur grid. Perangkat lunak pendukung adalah perangkat lunak yang dibutuhkan untuk diinstall sebelum perangkat lunak kluster. Perangkat lunak tersebut antara lain adalah: Server DNS dan server DHCP untuk membantu memberi identitas setiap host. Network File System untuk membagi pakai file yang dibutuhkan pada saat menjalankan parallel job. Gambar. 6b. Flowchart Tahapan Instalasi. V. UJI COBA Pada tahap uji coba, penulis menginstal pustaka mpi4py pada setiap worker node. Pustaka ini berfungsi untuk membungkus pustaka MPI yang hanya tersedia dalam bahasa C dan Fortran agar dapat digunakan pada program berbahasa Python. Ada dua program paralel yang diujicobakan, yaitu program hello world dan program perkalian matriks. Kedua program
5 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) tersebut ditulis dalam dua versi, yaitu versi serial yang akan dijalankan dalam 1 komputer, dan versi paralel yang dijalankan oleh 10 komputer. Di dalam versi parallel program tersebut juga dihitung waktu kalkulasi dan waktu komunikasi yang diperlukan untuk menjalankan program paralel tersebut. Berdasarkan keluaran pada program perkalian matriks, waktu eksekusi versi paralelnya jauh lebih cepat daripada versi serialnya. VI. KESIMPULAN Dengan menggunakan Gridsphere dan Vine Toolkit, kita dapat mengimplementasikan portal yang dapat terhubung ke beberapa kluster sekaligus. Pemrograman paralel yang disediakan infrastruktur grid ini dapat mempercepat waktu eksekusi suatu program dengan data masukan yang cukup besar. process 4 of 8 [kancil] overall running time e-05 process 3 of 8 [landak] process 5 of 8 [kelinci] process 7 of 8 [duyung] process 0 of 8 [elang] process 6 of 8 [garuda] process 2 of 8 [badak] process 1 of 8 [capung] Gambar. 7. Keluaran Program Hello World pada Kluster Utama. LAMPIRAN Gambar 7 dan 8 adalah keluaran dari job parallel program hello world pada kluster utama dan kluster process 0 of 2 [Agni] process 1 of 2 [Anubis] overall running time e-05 Gambar. 8. Keluaran Program Hello World pada Kluster Percobaan. percobaan. Gambar 9 adalah keluaran job parallel program perkalian matriks pada kluster utama. Gambar 10 adalah keluaran array a ukuran 2000 x 500 array b ukuran 500 x 100 waktu kalkulasi = array c ukuran 2000 x 100 Gambar. 10. Keluaran Program Perkalian Matriks Versi Serial. program perkalian matriks versi serial. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis B.A. mengucapkan terima kasih kepada Tuhan atas segala kasih karunianya kepada penulis dalam penulisan makalah ini. Tak lupa juga penulis ucapkan kepada seluruh administrator dan pengguna laboratorium GCL yang sudah menemani penulis dalam pengerjaan Tugas Akhir ini. DAFTAR PUSTAKA [1] V. Silva, Grid Computing for Developers (Programming Series). Massachusets: Charles River Media Incorporated (2006) [2] J. Novotny, M. Russel, O. Wehrens, GridSphere: an advanced portal framework, Proceedings of the 30th Euromicro Conference. (2004) Tersedia: [3] Application Department Poznan Supercomputing and Networking Center The Vine Toolkit: A Java Framework for Grid-enabling Applications. <URL: (diakses tanggal 3 Januari 2013) [4] Adobe Systems Incorporated BlazeDS Developer Guide. <URL: e.pdf> (diakses tanggal 3 Januari 2013) [5] B. Sotomayor, L. Childers, Globus Toolkit 4 Programming Java Services. San Francisco: Morgan Kauffman Publishers (2006) [6] Z. Fauzi, Pemanfaatan Infrastruktur Grid ITS untuk Aplikasi Paralel Berbasis MPI. Surabaya: Jurusan Teknik Informatik ITS (2009) [7] Message Passing Interface Forum. MPI: A Message-Passing Interface Standard. <URL: (diakses tanggal 27 September 2012) array a = array b ukuran 500 x 100 calc time at elang = calc time at kanguru = calc time at kelinci = calc time at capung = calc time at kancil = calc time at cicak = calc time at landak = calc time at domba = scatter time = calc time at duyung = calc time at garuda = gather time = array result2 ukuran 2000 x 100 Gambar. 9. Keluaran Program Perkalian Matriks pada Kluster Utama.
IMPLEMENTASI GRID COMPUTING DENGAN MENGGUNAKAN PENGALAMATAN IPv6
IMPLEMENTASI GRID COMPUTING DENGAN MENGGUNAKAN PENGALAMATAN IPv6 Ahmad Makhsun¹, Idris Winarno, SST, M.Kom.² ¹Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, ²Dosen Jurusan Teknik Informatika Jurusan Teknik Informatika
Lebih terperinciKOMPUTASI GRID SEBAGAI JAWABAN KETERBATASAN SUMBER DAYA KOMPUTASI. Kata Kunci: grid computing, distributed computing, PVM (Parallel Virtual Machine)
KOMPUTASI GRID SEBAGAI JAWABAN KETERBATASAN SUMBER DAYA KOMPUTASI Abstraksi Grid Computing, suatu arsitektur sistem komputer berkinerja tinggi yang memanfaatkan teknologi grid computing yang ada (beberapa
Lebih terperinciCLUSTERING & GRID COMPUTING. Sistem terdistribusi week 10
CLUSTERING & GRID COMPUTING Sistem terdistribusi week 10 Outline Komputasi terdistribusi dengan terkluster Komputasi terdistribusi dengan grid Tujuan dari komputasi terdistribusi adalah menyatukan kemampuan
Lebih terperinciTujuan. terkluster. Grid. 2. Mahasiswa memahami komputasi terdistribusi dengan
Chapter 8 Overview Tujuan dari komputasi terdistribusi adalah menyatukan kemampuan dari sumber daya (sumber komputasi atau sumber informasi) yang terpisah secara fisik, ke dalam suatu sistem gabungan yang
Lebih terperinciDIAGRAM SITASI PAPER. Disusun oleh: Anggy Tias Kurniawan SK2A
DIAGRAM SITASI PAPER Disusun oleh: Anggy Tias Kurniawan 09011181520024 SK2A PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 The Eucalyptus Open-source Cloud-computing System
Lebih terperinciCLUSTER. Kategori Cluster Computing
CLUSTER Cluster, dalam ilmu komputer dan jaringan komputer adalah sekumpulan komputer (umumnya server jaringan) independen yang beroperasi serta bekerja secara erat dan terlihat oleh klien jaringan seolah-olah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini berbagai komunitas di antaranya akademik, peneliti, bisnis dan industri dihadapkan pada pertambahan kebutuhan komputasi yang semakin besar dan komplek. Kebutuhan
Lebih terperinciPenggunakan lebih dari satu CPU untuk menjalankan sebuah program secara simultan. Tujuan Utama Untuk meningkatkan performa komputasi.
PARALLEL PROCESSING Penggunakan lebih dari satu CPU untuk menjalankan sebuah program secara simultan. Tujuan Utama Untuk meningkatkan performa komputasi. Komputasi Parallel Salah satu teknik melakukan
Lebih terperinci10. PARALLEL PROCESSING
10. PARALLEL PROCESSING Parallel Processing Penggunakan lebih dari satu CPU untuk menjalankan sebuah program secara simultan. Tujuan Utama Untuk meningkatkan performa komputasi. Komputasi Parallel Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Merancang aplikasi Paralel Processing yang diimplementasikan dengan penggunaan Computer-Unified-Device-Architecture (CUDA).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Merancang aplikasi Paralel Processing yang diimplementasikan dengan penggunaan Computer-Unified-Device-Architecture (CUDA). 1.2. Latar Belakang Banyak Central Processing Unit
Lebih terperinciBasis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS
Basis Data 2 Database Client / Server Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Tujuan Memahami bentuk-bentuk arsitektur aplikasi dalam database. Memahami konsep arsitektur: Single-Tier Two-Tier:
Lebih terperinciKelompok 1. Anggota : BOBBY KURNIAWAN NIA FITRIANA ARI FEBRYANSYAH DIAN ULUMIA ORIN HARITSA YASSER
Kelompok 1 Anggota : ARI FEBRYANSYAH BOBBY KURNIAWAN DIAN ULUMIA NIA FITRIANA ORIN HARITSA YASSER APPLICATION LAYER Application layer,adalah lapisan paling atas baik di OSI maupun di TCP/IP model.application
Lebih terperinciAnalisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing
Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP antara Asterisk dan FreePBX berbasis Parallel Processing JOANA SIBORO 2206100080 Dosen Pembimbing: Dr.Ir. Achmad Affandi, DEA NIP: 196510141990021001 PERANCANGAN
Lebih terperinciJAVA DAN APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI JURUSAN SISTEM INFORMASI
Makalah PTIK JAVA DAN APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI JURUSAN SISTEM INFORMASI Oleh: KHAIRUNNISA R (5212100148) PTIK 05 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinci1. Hardware terdistribusi. 2. Program terdistribusi. Nama : Gede Doddi Raditya Diputra NIM : Kelas : 5.C
Nama : Gede Doddi Raditya Diputra NIM : 0805021099 Kelas : 5.C 1. Hardware terdistribusi Hardware terdistribusi adalah hardware yang pemakaiannya bisa dipakai bersamasama (sharing) yang dihubungkan oleh
Lebih terperinciPENJURIAN ONLINE BERBASIS WEB SERVICE
PENJURIAN ONLINE BERBASIS WEB SERVICE Dwi Sunaryono 1, Wahyu Suadi 2, I Made Krisna Widhiastra 3 1,2,3 Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, 60111 E-mail : dwi@its-sby.edu,
Lebih terperinciSINKRONISASI DATA DENGAN PEMROSESAN PARALEL MENGGUNAKAN MODEL PEMROGRAMAN MAPREDUCE
SINKRONISASI DATA DENGAN PEMROSESAN PARALEL MENGGUNAKAN MODEL PEMROGRAMAN MAPREDUCE Murti Retnowo Jurusan Manajemen Informatika, UTY, Yogyakarta e-mail: nowo.yogya@gmail.com ABSTRAK Penelitian dalam pemrosesan
Lebih terperinciPengantar Sistem Terdistribusi
Pengantar Sistem Terdistribusi DEFINISI Sebuah sistem dimana komponen software atau hardware-nya terletak di dalam jaringan komputer dan saling berkomunikasi menggunakan message pasing Sebuah sistem yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer saat ini telah menghasilkan pencapaian yang sangat signifikan, baik dari segi perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software).
Lebih terperinciBab 1. Pengenalan Sistem Terdistribusi
Bab 1. Pengenalan Sistem Terdistribusi 1.1. Definisi Sitem Terdistribusi Sistem distribusi adalah sebuah sistem yang komponennya berada pada jaringan komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi dan
Lebih terperinciAstika Ayuningtyas Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta, Jl Janti Blok R Lanud Adisutipto, Yogyakarta
Seminar SENATIK Nasional Vol. II, 26 Teknologi November Informasi 2016, ISSN: dan 2528-1666 Kedirgantaraan (SENATIK) Vol. II, 26 November 2016, ISSN: 2528-1666 PeP- 115 Pemrosesan Paralel pada Menggunakan
Lebih terperinciHTTP Protocol Ketika sebuah alamat web (atau URL) yang diketik ke dalam web browser, web browser melakukan koneksi ke web service yang berjalan pada
Application Layer Application layer adalah lapisan yang menyediakan interface antara aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dan jaringan yang mendasarinya di mana pesan akan dikirim. Layer ini berhubungan
Lebih terperinciSuper computer . Perkembangan Science dan Komputasi Numerik Fenomena Alam Observasi Hypotesis Percobaan untuk Pembuktian Percobaa n fisik Teori Komputasi numerik (simulasi) Fenomena Alam : Suatu kejadian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seiring perkembangan teknologi mikroprosesor, proses komputasi kini dapat
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Proses komputasi yang dapat dilakukan oleh komputer telah berkembang dengan pesat. Pada awalnya proses komputasi hanya dapat dilakukan secara sekuensial saja. Sebuah
Lebih terperinciKOMPUTASI PARALEL UNTUK PENGOLAHAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA
KOMPUTASI PARALEL UNTUK PENGOLAHAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA Andri Lesmana Wanasurya Magister Teknik Elektro Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta, Indonesia andri.lesmana@atmajaya.ac.id Maria
Lebih terperinciMiddleware Sebagai Jembatan Platform yang berbeda. Budi Susanto
Middleware Sebagai Jembatan Platform yang berbeda Budi Susanto budsus@ukdw.ac.id, budsus@yahoo.com http://lecturer.ukdw.ac.id/budsus 1 Definisi Middleware Application Application Middleware Middleware
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Arsitektur Komputer dengan Memori Terdistribusi Cluster yang dibangun di dalam penelitian ini termasuk dalam sistem komputer dengan arsitektur memori terdistribusi. Komputer-komputer
Lebih terperinciDiperkenalkan pertama oleh tim Sun System yang dipimpin Patrick Naughton dan James Gosling tahun 1991 dengan code
PENGANTAR JAVA A. Asal Mula JAVA B. Kelebihan JAVA C. Ciri Khas JAVA D. Perangkat Lunak E. Penerapan JAVA F. Java Virtual Machine G. Pengembangan Program Java A. Asal Mula JAVA Diperkenalkan pertama oleh
Lebih terperinciSistem Terdistribusi Penanganan Proses
Sistem Terdistribusi Penanganan Proses Husni Program Studi Teknik Informatika Universitas Trunojoyo Madura Semeter Gasal 2015 09 Okt. 2015 Outline Thread Virtualisasi Client Server Migrasi kode 2 Proses
Lebih terperinciSISTEM TERDISTRIBUSI
SISTEM TERDISTRIBUSI Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia MATA KULIAH SISTEM TERDISTRIBUSI SILABUS MATERI Silabus & Pengantar Sistem Terdistribusi Komunikasi Antar Proses Sistem Operasi Terdistribusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam suatu organisasi. Fungsi sistem informasi menurut Bodnar dan Hopwood adalah untuk mentransformasikan
Lebih terperinciSistem terdistribusi Processes, Threads and Virtualization pertemuan 3. Albertus Dwi Yoga Widiantoro, M.Kom.
Sistem terdistribusi Processes, Threads and Virtualization pertemuan 3 Albertus Dwi Yoga Widiantoro, M.Kom. Komunikasi Sistem Komunikasi: bagaimana komunikasi antara object2 dalam sistem terdistribusi,
Lebih terperinciSISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI
SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI Materi: 1. Pendahuluan 2. Manfaat Sistem Operasi Terdistribusi 3. Komponen Inti Sistem Operasi Pertemuan: 5 Pendahuluan Sistem operasi terdistribusi
Lebih terperinciANALISIS KOMPUTASI PARALEL DAN SERIAL PADA ALGORITMA MERGE SORT
J. Sains MIPA, April 2018, Vol. 18, No. 1, Hal.: 13-18 ISSN 1978-1873 ANALISIS KOMPUTASI PARALEL DAN SERIAL PADA ALGORITMA MERGE SORT Machudor Yusman, Aristoteles* dan Anie Rose Irawati Jurusan Ilmu Komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi menyebabkan setiap individu ataupun kelompok mau tidak mau menerapkannya dalam segala aktifitas. Salah satu contoh penerapannya adalah
Lebih terperinciPengantar Pemrograman dengan Bahasa Java
Pengantar Pemrograman dengan Bahasa Java IF2123 Aljabar Geometri Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB 1 Sejarah Bahasa Java Bahasa java dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung
Lebih terperinciSISTEM OPERASI ISG2B3. Agus Setiawan Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Telkom University
SISTEM OPERASI ISG2B3 Agus Setiawan Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Telkom University DEFINISI SISTEM OPERASI Sistem operasi adalah program yang memanage hardware Sistem operasi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. menyediakan layanan ke komputer lain melalui koneksi jaringan. Server dapat
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Server Server (Sosinsky, 2009:108) adalah sebuah program perangkat lunak yang menyediakan layanan ke komputer lain melalui koneksi jaringan. Server dapat dijalankan pada sistem
Lebih terperinciMaking Provisions for Applications and Services
Making Provisions for Applications and Services Ketika seseorang mengakses informasi pada suatu perangkat (device), baik itu PC, laptop, PDA, ponsel, atau device lain yang terhubung ke jaringan, data tidak
Lebih terperinciIntegrasi Data dengan Framework (Utomo dan Ashari)
sharing sumber daya, sedangkan OGSA-DAI merupakan sharing sumber daya data terstruktur (Lihat Gambar 1). Gambar 1 Sharing Data melalui OGSA-DAI merupakan Sharing Sumberdaya Data Terstruktur Implementasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian bagian komponen dengan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Analisis Sistem Menurut Whitten (2004), analisis sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian bagian komponen dengan tujuan mempelajari
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas berbagai teori yang melandasi dalam membangun sistem ini. 3.1 Sistem Informasi Menurut Hall (2006, p6), sistem informasi adalah serangkaian prosedur formula
Lebih terperinciPENGANTAR KOMPUTASI MODERN
PENGANTAR KOMPUTASI MODERN KOMPUTASI MODERN & PEMROSESAN PARALEL MARSHAL SAMOS 54412458 4IA15 UNIVERSITAS GUNADARMA 2016 1. Manakah yang termasuk karakteristik komputasi Modern yaitu : a. Komputer-komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini sangat pesat, terutama dalam bidang teknologi komputer. Kemajuan teknologi yang sangat pesat tersebut mengakibatkan komputer-komputer
Lebih terperinciPada akhir pembahasan, peserta diharapkan dapat :
Pengenalan Java tujuan Pada akhir pembahasan, peserta diharapkan dapat : Menjelaskan fitur-fitur teknologi Java seperti, Java Virtual Machine(JVM), garbage collection, dan code security. Menjelaskan perbedaan
Lebih terperinciKOMPUTASI GRID SEBAGAI JAWABAN KETERBATASAN SUMBER DAYA KOMPUTASI. Ahlihi Masruro STMIK AMIKOM Yogyakarta
KOMPUTASI GRID SEBAGAI JAWABAN KETERBATASAN SUMBER DAYA KOMPUTASI Ahlihi Masruro STMIK AMIKOM Yogyakarta Abstraksi Grid ComputinG, suatu arsitektur sistem komputer berkinerja tinggi yang memanfaatkan teknologi
Lebih terperinciTUGAS SITEM OPERASI. Nama dan N.P.M: 1.Frahma Yayang Hangga Putra
TUGAS SITEM OPERASI Nama dan N.P.M: 1. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA 2012-2013 LATIHAN SOAL : 1. Apa yang dimaksud sistem : a. Batch system
Lebih terperinciMengenal Java RMI. Wiranti Sri Utami. Abstrak. Pendahuluan.
Mengenal Java RMI Wiranti Sri Utami whiranty68@gmail.com Abstrak Java adalah sebuah bahasa pemrograman dan juga sebuah platform. Java juga merupakan sebuah bahasa pemrograman tingkat tinggi, salah satu
Lebih terperinciPEMANFAATAN PROTOKOL YAHOO MESSENGER UNTUK PENGATURAN SERVER PROXY
PEMANFAATAN PROTOKOL YAHOO MESSENGER UNTUK PENGATURAN SERVER PROXY Achmad Solichin 1), Painem 2) Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur, Jakarta 1) achmad.solichin@budiluhur.ac.id,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi terus berkembang, berawal dari dibuatnya komputer dengan ukuran yang sangat besar hingga memasuki zaman virtualisasi dan cloud computing. Berkembangnya
Lebih terperinciIMPLEMENTASI GRID COMPUTING UNTUK HIGH THROUGHPUT COMPUTING. Arthur Rumagit
IMPLEMENTASI GRID COMPUTING UNTUK HIGH THROUGHPUT COMPUTING Arthur Rumagit Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi Manado, Jl. Kampus Unsrat Bahu, Malalayang, Manado, Sulawesi
Lebih terperinciLingkungan komputasi grid menyediakan sumber daya komputasi virtual yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi. Ketika Anda sedang
Lingkungan komputasi grid menyediakan sumber daya komputasi virtual yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi. Ketika Anda sedang mempertimbangkan desain aplikasi dan implementasi, penting untuk memahami
Lebih terperinciPengantar Pemrograman dengan Bahasa Java
Pengantar Pemrograman dengan Bahasa Java IF2123 Aljabar Geometri Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB 1 Sejarah Bahasa Java Bahasa java dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung
Lebih terperinciSISTEM OPERASI THREAD DAN MULTITHREADING
SISTEM OPERASI THREAD DAN MULTITHREADING D3 Komputer dan Sistem Informasi Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada 2011 A. Thread Thread adalah unit terkecil dalam suatu proses yang bisa dijadwalkan oleh
Lebih terperinciPROSES. Sistem Terdistribusi
PROSES PERT 3. Sistem Terdistribusi Konsep Proses Proses : suatu program yang sedang dieksekusi. Eksekusi proses dilakukan secara berurutan Dalam proses terdapat Program counter : menunjukkan instruksi
Lebih terperinciBab 2: Struktur Sistem Operasi. Komponen Sistem Secara Umum
Bab 2: Struktur Sistem Operasi Komponen sistem Layanan sistem operasi System Call System Program Struktur sistem Virtual Machine Desain dan implementasi sistem System Generation 3.1 Komponen Sistem Secara
Lebih terperinciWeb Services merupakan salah satu bentuk implementasi dari arsitektur model aplikasi N-Tier yang berorientasi layanan. Perbedaan Web Services dengan
Overview Web Service (sebagai software) adalah sebuah sistem didesain untuk mendukung mesin interoperabilitas untuk berinteraksi dalam jaringan. Seringnya Web service hanya berupa application programming
Lebih terperinciAPPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra
APPLICATION LAYER Oleh : Reza Chandra Sebagian besar dari kita berpengalaman menggunakan Internet melalui World Wide Web, layanan e-mail, dan file-sharing. Aplikasi ini, dan banyak lainnya, menyediakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. sebuah sistem pencarian lokasi kuliner berbasis mobile web untuk wilayah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam penelitian yang dilakukan oleh Hasan (2011) tentang aplikasi pencarian lokasi kuliner di Yogyakarta. Penelitian tersebut telah menghasilkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kampus Telkom Applied Science School memiliki sejumlah peminatan, salah satunya Network Programming. Beberapa matakuliah di peminatan tersebut yaitu Lingkungan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada, khususnya di dalam dunia teknik informatika, penting bagi pelaku industri yang berkecimpung di dunia
Lebih terperinciImplementasi Komputasi Paralel. Mohammad Zarkasi Dosen Pembimbing: Waskitho Wibisono, S.Kom., M.Eng., Ph.D. Ir. FX. Arunanto, M.
Implementasi Komputasi Paralel untuk Enkripsi Citra berbasis AES menggunakan JPPF Mohammad Zarkasi 5109100155 Dosen Pembimbing: Waskitho Wibisono, S.Kom., M.Eng., Ph.D. Ir. FX. Arunanto, M.Sc 1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi komputasi dan penggunaannya sebagai mesin pemroses data kini kian pesat dan sudah sangat banyak digunakan. Bagi kebanyakan user, komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Messaging telah menjadi sebuah aspek yang penting dalam komunikasi antar manusia. Saat ini, manusia sangat bergantung pada messaging untuk berkomunikasi dengan yang
Lebih terperinciLampiran IV : Peraturan Gubernur Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 16 Tahun 2008 Tanggal 18 Februari 2008 ARSITEKTUR INTEGRASI
Lampiran IV : Peraturan Gubernur Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 16 Tahun 2008 Tanggal 18 Februari 2008 ARSITEKTUR INTEGRASI Penjelasan Umum Arsitektur integrasi adalah pedoman
Lebih terperinciFirewall & WEB SERVICE
Firewall & WEB SERVICE Definisi Firewall Umumnya ditempatkan pada batas network untuk membangun batas pinggir keamanan (security). Firewall digunakan untuk melindungi internal network dari eksternal yang
Lebih terperinciImplementasi POX pada Perangkat Lunak Software-Defined Networking Controller untuk Data Center Berbasis Container
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-363 Implementasi POX pada Perangkat Lunak Software-Defined Networking Controller untuk Data Center Berbasis Container Dhanar
Lebih terperinciSharing Printer dengan Samba. Oleh. Md. Chrisna donny andrian. V c
Sharing Printer dengan Samba Oleh Md. Chrisna donny andrian 0805021102 V c Seperti kita ketahui Linux yang kita kenal dapat kita fungsikan juga sebagai printer dan file sharing, yaitu penggunaan resource
Lebih terperinciDAF WebProjector. Dynamic Application Form. Application Server. Service Control Manager (SCM) DB Connector RDBMS
EASY DAF whitepaper Pendahuluan EASY DAF adalah suatu kerangka kerja (framework) pengembangan aplikasi yang digunakan oleh perusahaan kami untuk mengembangkan aplikasi intenet, secara cepat, handal dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Perkembangan mobile communication saat ini semakin cepat dan menjadi hal yang tidak bisa dihindarkan lagi. Dalam Santoso (2016), Michael Facemire berdasarkan
Lebih terperinciperkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Firewall : Suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman
DAFTAR ISTILAH APJII : Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. Merupakan asosiasi yang bertujuan untuk mengatur tarif jasa internet yang ada di Indonesia BPPT : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Lebih terperinciFase pertama: single user, single tasking
Interoperabilitas Evolusi Pemanfaatan Komputer Fase pertama: single user, single tasking Komputasi dijalankan secara terbatas di satu mesin oleh satu pemakai yang hanya mengeksekusi satu aplikasi pada
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Kantor Cabang Utama (KCU) Bandung yang terletak di Jl. Pelajar Pejuang 45 No.66 Bandung merupakan suatu Badan
Lebih terperinciPerancangan Web Application Honeypot untuk Menggali Informasi Peretas
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Perancangan Web Application Honeypot untuk Menggali Informasi Peretas Abdurrazak Baihaqi, Ary Mazharuddin Shiddiqi, S.Kom.,
Lebih terperinciPENINGKATAN AKSES KOLEKSI PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN PERPUSTAKAAN DIGITAL BERBASIS DATA GRID. Arip Mulyanto dan Rochmad Mohammad Thohir Yassin
PENINGKATAN AKSES KOLEKSI PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN PERPUSTAKAAN DIGITAL BERBASIS DATA GRID Arip Mulyanto dan Rochmad Mohammad Thohir Yassin Jurusan Teknik Informatika, Universitas Negeri Gorontalo e-mail:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman perkembangan dunia informasi semakin pesat, hal ini tentunya sangat berpengaruh pada perkembangan internet. Web based merupakan teknologi
Lebih terperinciTIPE JARINGAN KOMPUTER
TIPE JARINGAN KOMPUTER Sistem terdistribusi Client server Peer to peer Sistem terdistibusi merupakan sebuah sistem yg komponennya berada pada jaringan komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi &
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangannya sistem penyediaan layanan komputasi terpusat, centralized computing service, sudah dikembangkan sejak awal tahun 1960 hingga sampai saat ini.
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus dirancang untuk
5 BAB II DASAR TEORI 2.1. Java Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general
Lebih terperinciIMPLEMENTASI JXTA SEBAGAI PLATFORM JARINGAN PEER TO PEER PADA MOBILE DEVICE UNTUK APLIKASI FILE SHARING
IMPLEMENTASI JXTA SEBAGAI PLATFORM JARINGAN PEER TO PEER PADA MOBILE DEVICE UNTUK APLIKASI FILE SHARING Lusa Hasana 1, Idris Winarno 2 Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi 1, Dosen Pembimbing 2 Politeknik
Lebih terperinciRancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya )
A783 Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya ) Shoffi Izza Sabilla, Sarwosri, dan Erma Suryani Jurusan Teknik Informatika,
Lebih terperinciBig Data dengan Hadoop Oleh : Agus Priyanto, M.Kom
Big Data dengan Hadoop Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM Smart, Trustworthy, And Teamwork Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pertemuan ini, mahasiswa dapat memahami
Lebih terperinciRancang Bangun Aplikasi Cash Bank dan Sales dengan Service Oriented Architecture pada Platform Java
Rancang Bangun Aplikasi Cash Bank dan Sales dengan Service Oriented Architecture pada Platform Java Riyanarto Sarno 1, Dwi Sunaryono 2, Gita Ventyana 3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciMK. Pemrograman Berorientasi Objek PENGENALAN JAVA KARMILASARI
MK. Pemrograman Berorientasi Objek PENGENALAN JAVA KARMILASARI APA itu JAVA? 2 Dibuat pertama kali oleh James Goslig dkk (1991) sebagai bagian dari Sun Microsystem Java Platform Awalnya diberi nama Oak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan organisasi informatika. Karena itu sistem informasi yang berbasis komputasi sudah banyak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. suatu keperluan yang penting maka keberadaan koneksi jaringan menjadi sesuatu yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah jaringan di-design untuk memenuhi kebutuhan internalnya sesuai dengan fungsi pengelolaan jaringan tersebut. Saat skala jaringan telah membesar dan mencakup suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemrograman yang bersifat modular memberikan banyak kemudahan tak hanya kepada pemrogram tetapi juga kepada pengguna program. Program modular pada umumnya membagi-bagi
Lebih terperinciPENGENDALIAN JARAK JAUH KOMPUTER MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE
PENGENDALIAN JARAK JAUH KOMPUTER MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE Kholid Fathoni 1, Isbat Uzzin Nadhori 1,Alfian Jauhar 1 Jurusan Teknik Informatika, PENS - ITS 1 Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Indonesia
Lebih terperinciSISTEM TERDISTRIBUSI. Agenda : - Pengantar Sistem Terdistribusi - Karakteristik Sistem Terdistribusi - Model Sistem Terdistribusi. Yuli Purwati, M.
SISTEM TERDISTRIBUSI Agenda : - Pengantar Sistem Terdistribusi - Karakteristik Sistem Terdistribusi - Model Sistem Terdistribusi Sistem Terdistribusi adalah Sekumpulan komputer otonom yang terhubung ke
Lebih terperinciMANAJEMEN GRID UNTUK RENDER ANIMASI 3 DIMENSI
MANAJEMEN GRID UNTUK RENDER ANIMASI 3 DIMENSI Arthur Mourits Rumagit 1), Moch. Hariadi 2) 1,2) Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus Sukolilo, Surabaya 60111 e-mail : 1) arthur_el@elect-eng.its.ac.id
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini sangat memungkinkan banyaknya pelayanan data yang dapat dilakukan melalui media internet maupun intranet, misalnya
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS JARINGAN TERDISTRIBUSI
No. SIL/EKA/PTI 294/01 Revisi : 00 Tgl : 1 April 2008 Hal 1 dari 8 MATA KULIAH : Jaringan Terdistribusi KODE MATA KULIAH : PTI294 SEMESTER : 6 PROGRAM STUDI : Pendidikan Teknik Informatika DOSEN PENGAMPU
Lebih terperinciPembuatan Kakas Komunikasi Antar Pengembang Perangkat Lunak
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Pembuatan Kakas Komunikasi Antar Perangkat Lunak Anugerah Firdaus, Daniel Oranova Siahaan dan Rizky Januar Akbar Jurusan Teknik
Lebih terperinciTeknik Informatika S1
Teknik Informatika S1 Rekayasa Perangkat Lunak Lanjut Pengenalan Web App + Req. Web App Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 Aplikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Cloud computing dalam pengertian bahasa Indonesia yang diterjemahkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cloud computing dalam pengertian bahasa Indonesia yang diterjemahkan menjadi komputasi awan, beberapa tahun terakhir ini telah menjadi "Hot word" di dunia teknologi
Lebih terperinciCloud Computing Windows Azure
Cloud Computing Windows Azure CLOUD COMPUTING John mccarthy,1960 suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur public seperti halnya listrik dan telepon. Larry Ellison, 1995 kita tidak harus menerangkan
Lebih terperinciArsitektur Web Service Web service memiliki tiga entitas dalam arsitekturnya, yaitu: 1. Service Requester (peminta layanan)
1. Pengenalan Web Service Definisi Web Service Web service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service
Lebih terperinciAnalisis Kinerja Matrix Multiplication Pada Lingkungan Komputasi Berkemampuan Tinggi (Cuda Gpu)
Analisis Kinerja Matrix Multiplication Pada Lingkungan Komputasi Berkemampuan Tinggi (Cuda Gpu) 1 Machudor Yusman, 2 Anie Rose Irawati, 3 Achmad Yusuf Vidyawan 1 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila 2 Jurusan
Lebih terperinciArsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.
Arsitektur Sistem Informasi Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom. Arsitektur Teknologi Informasi Arsitektur teknologi informasi adalah seluruh aspek meliputi piranti keras, piranti lunak, perangkat jaringan dan
Lebih terperinciBAB 3 Landasan Teori
BAB 3 Landasan Teori 3.1 Internet Internet adalah sistem global jaringan komputer yang saling berhubungan yang menggunakan standar Internet Protocol (TCP / IP) untuk menghubungkan perangkat di seluruh
Lebih terperinci