BAB II KAJIAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Teori 1. Media Pembelajaran a. Pengertian Pembelajaran Pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru/pengajar untuk membantu siswa atau anak didiknya, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Dengan kata lain pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumbersumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa (Arief Sadiman, 1984: 7). Menurut Hamzah & Nina (2011: 70), definisi pembelajaran yaitu pengertian pembelajaran dalam konsep teknologi pembelajaran, kata pembelajaran mengandung makna yang lebih proaktif dalam melaksanakan kegiatan belajar, sebab di dalamnya bukan hanya guru atau instruktur yang aktif, tetapi siswa merupakan subjek yang aktif dalam belajar. Sedangkan menurut Cecep Kustandi & Bambang Sutjipto (2013: 5), pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bertujuan. Tujuan ini harus searah dengan tujuan belajar siswa dan kurikulum. Tujuan belajar pada siswa ialah mencapai perkembangan optimal, yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Dari bebrapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang bertujuan yang dilakukan oleh guru secara sadar untuk membantu siswa dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif dengan 14

2 memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar. Kegiatan tersebut bisa disebut sebagai proses belajar (learning proses). Dalam interaksi tersebut terjadi komunikasi, menyalurkan informasi. b. Pengertian Media Pembelajaran Menurut Nunuk Suryani & Leo Agung (2012: 43), yang dimaksud media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam rangka mendukung usaha-usaha pelaksanaan proses belajar-mengajar yang menjurus kepada pencapaian tujuan pembelajaran. Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara dan pengantar. Dalam Bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Banyak batasasan yang diberikan orang tentang media. Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of Education and Communication Technology/ AECT) di Amerika, membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi. Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara itu Briggs (1970) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Buku, film, kaset, film bingkai adalah contoh-contohnya (Arief Sadiman dkk., 2010: 6). 15

3 Menurut Rudi Susilana & Cepi Riyana (2008: 5), media pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur peralatan atau perangkat keras (hardware) dan unsur pesan yang dibawanya (message/software). Dengan demikian media pembelajaran memerlukan peralatan untuk menyajikan pesan, namun yang terpenting bukanlah peralatan itu, tetapi pesan atau informasi belajar yang dibawakan oleh media tersebut. Dengan demikian media merupakan salah satu komponen penting dalam pembelajaran karena media merupakan suatu alat perantara pesan yang disampaikan oleh guru yang berupa pengetahuan maupun informasi kepada siswanya dan siswa menjadi tahu serta dapat belajar dari pesan yang disampaikan. c. Fungsi Media Pembelajaran Dalam pembelajaran media memiliki fungsi yang sangat penting. Rudi Susilana (2008: 8) mengungkapkan dalam kaitanya dengan fungsi media pembelajaran dapat dijelaskan beberapa hal sebagai berikut: Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran, media pembelajaran dalam penggunaanya harus relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai dan isi pembelajaran tersebut, media pembelajaran bukan berfungsi sebagai hiburan, media pembelajaran berfungi untuk meningkatkan proses belajar. 16

4 Selain berfungsi untuk meningkatkan proses belajar, menurut Hamalik (1994) dalam Nunuk Suryani & Leo Agung (2012: 146), fungsi media pembelajaran antara lain: (1) Alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar-mengajar yang efektif. (2) Bagian integral dari keseluruhan situasi belajar-mengajar. (3) Meletakkan dasar-dasar yang konkret dari konsep yang abstrak sehingga dapat mengurangi pemahaman-pemahaman yang bersifat verbalisme. (5) Membangkitkan motivasi belajar peserta didik. (6) Mempertinggi mutu belajarmengajar. Sedangkan media memiliki peran dalam pembelajaran seperti yang dijelaskan oleh Pujiriyanto (2012: 26), peran media dalam pembelajaran yang berpusat pada guru media berfungsi untuk mendukung keberadaan guru di dalam kelas. Media pembelajaran dirancang untuk meningkatkan dan mengembangkan proses belajar serta mendukung pembelajaran yang efektivitasnya tergantung guru. Kemudian fungsi media dalam pembelajaran yang berpusat pada siswa, yaitu media dapat memberikan kesempatan kepada guru untuk menghabiskan lebih banyak waktu untuk mendiagnosis dan memperbaiki masalah-masalah pembelajaran, berefleksi, berdialog dengan siswa, dan memberikan pendampingan khusus secara individual atau dengan kata lain media justru membantu guru menjadi manager kreatif dalam memberikan pengalaman belajar bermakna bukan sekedar penyampaian informasi. 17

5 Jadi dapat dipahami bahwa pembelajaran tidak akan berjalan secara efektif jika tidak ada media pembelajaran, karena media pembelajaran merupakan salah satu komponen dari belajar mengajar. Permasalahan dalam menyampaikan materi pelajaran maupun informasi dalam pembelajaran dapat dibantu dan diatasi dengan menggunakan media tertentu sehingga akan membantu tercapainya tujuan pembelajaran. d. Manfaat Media Pembelajaran Selain memiliki beberapa fungsi media pembelajaran juga memiliki beberapa manfaat diantaranya adalah manfaat dari media pembelajaran dijelaskan oleh Arief Sadiman (2010: 17) antara lain sebagai berikut: memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka), mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. Etin Solihatin (2012: 186) menjelaskan manfaat media dalam pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga dalam kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebih khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci. Kemp dan Dayton (1985), misalnya mengidentifikasikan beberapa manfaat media dalam pembelajaran, yaitu (1) menyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan (2) proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik (3) proses pembelajaran menjadi lebih interaktif (4) efisiensi dalam waktu dan tenaga (5) meningkatkan hasil 18

6 belajar siswa (6) media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja (7) media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar (8) merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan pro-aktif. Sedangkan menurut Zainal Aqib (2013: 51), manfaat media pembelajaran diantaranya adalah : (1) meyeragamkan penyampaian materi, (2) pembelajaran lebih jelas dan menarik, (3) proses pembelajaran lebih interaktif, (4) efisiensi waktu dan tenaga, (5) meningkatkan kualiatas hasil belajar. Pemanfaatan media pembelajaran yang paling utama adalah membantu proses interaksi antara guru dan murid dalam proses belajar sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif, efisien dan menarik minat siswa untuk belajar. Pemanfaatan media pembelajaran tersebut juga harus disesuaikan dengan komponen pendidikan lainnya agar dapat saling mendukung. e. Pemilihan dan Pengembangan Media Pembelajaran Media pembelajaran merupakan komponen penting dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Banyak media pembelajaran yang dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Namun tidak semua media tersebut cocok untuk mengajarkan semua materi pelajaran dan untuk semua siswa. Media tersebut harus dipilih secara cermat agar dapat digunakan secara optimal dalam kegiatan 19

7 pembelajaran (Abdul Gafur, 2012: 104). Maka dalam pemilihan media pembelajaran harus memperhatikan beberapa kriteria. Secara umum kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan media menurut Etin Solihatin (2012: 197) adalah, tujuan, sasaran didik, karakteristik media yang bersangkutan, waktu, biaya, ketersediaan, konteks penggunaan dan mutu teknis. Sedangkan faktorfaktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih media adalah: objektivitas, program pengajaran, situasi dan kondisi, kualitas teknik dan keefektivan. Nunuk Suryani & Leo Agung (2012: 137) mengungkapkan ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu (1) harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media pembelajaran, apakah pemilihan media tersebut untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum, ataukah sekedar hiburan saja waktu luang. (2) Karakteristik media pembelajaran, bahwa setiap media pembelajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari keunggulannya, cara pembuatannya maupun cara penggunaannya. (3) Alternatif pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau dikompetisikan. Menurut Abdul Gafur (1986: 111), pada dasarnya pemilihan media hendaknya didasarkan atas pertanyaan yang berhubungan dengan tujuan instruksional, materi dan karakteristik media tertentu 20

8 dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: langkah pertama menentukan apakah penggunaan media untuk keperluan informasi atau pengajaran. Jika untuk keperluan informasi maka penerima informasi tidak ada kewajiban untuk dievaluasi kemampuan/ keterampilannya, sedangkan jika untuk pengajaran maka penerima pengajaran harus menunjukkan kemampuannya sebagai bukti bahwa mereka telah belajar. Langkah kedua jika media digunakan dalam pengajaran yaitu menentukan transmisi pesan apakah sebagai alat bantu pengajaran atau media pelajaran. Langkah ketiga menentukan karakteristik pelajaran. Langkah keempat memilih dari beberapa klasifikasi media. Dan langkah terakhir adalah analisis karakteristik masing-masing media. Jadi dari beberapa pendapat tentang kriteria pemilihan dan pengembangan media pembelajaran dapat dirinci kriteria pokok pemilihan media antara lain harus memperhatikan kebutuhan siswa, tujuan instruksional, dan karakteristik dari media itu sendiri. 2. Media Pembelajaran Berbasis Web a. Pembelajaran Online (E-learning) Belajar online (juga dikenal dengan belajar elektronik learning atau e-learning) merupakan hasil dari pengajaran yang disampaikan secara elektronik dengan menggunakan media berbasis komputer. Materinya sering kali diakses melalui sebuah jaringan, termasuk situs web, internet, intranet, CD, dan DVD. E-learning tidak hanya mengakses informasi (misalnya, meletakkan halaman web), tetapi juga 21

9 membantu para pembelajar dengan hasil-hasil yang spesifik (misalnya mencapai tujuan). Selain menyampaikan pengajaran, e-learning bisa memantau kinerja pembelajar dan melaporkan kemajuan pemelajar (Smaldino, S. dkk., 2011: 235). Sejalan juga dengan pendapatnya Rusman (2012: 56) bahwa E- learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Jadi dalam pelaksanaannya e-learning menggunakan perangkat komputer atau perangkat elektronik lainnya. Selain itu definisi menurut Rosenberg, e-learning merupakan salah satu pemanfaatan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan yang luas yang berlandaskan tiga kriteria yaitu: 1. E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbarui, menyimpan, mendistribusikan, dan membagi materi ajar atau informasi. 2. Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar. 3. Memfokuskan pasa pandangan yang paling luas tentang pembelajaran dibalik paradigma pembelajaran tradisional. Ada pula yang menafsirkan e-learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui media internet. E- learning merupakan bentuk pembelajaran konvensional yang dituangkan dalam format digital melalui teknologi internet. Oleh karena itu, e-learning dapat digunakan dalam sistem pendidikan jarak 22

10 jauh dan juga sistem pendidikan konvensional (Zainal Aqib, 2013: 59). Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut suatu e-learning. E-learning adalah sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik dengan salah satu media yang digunakan adalah jaringan komputer yang memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis web, sehingga kemudian dikembangkan ke jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet. Penyajian e-learning berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif dalam penelitian ini disebut pembelajaran berbasis web. b. Pembelajaran Berbasis Web Dengan pertumbuhan internet yang pesat, web telah menjadi suatu media belajar dan mengajar jarak jauh yang penuh daya, interaktif, dinamik, ekonomis dan demokratis. Web menyediakan suatu kesempatan mengembangkan pembelajaran dan pelatihan yang sesuai tuntutan dan berorientasi pada yang belajar (learning centered). Web juga merupakan representasi suatu paradigma baru mengenai pembelajaran terutama bagaimana pembelajaran diorganisasikan dan disajikan. Rusman (2013: 335) menjelaskan pembelajaran berbasis web atau yang popular dengan sebutan web-based education (WBE) atau kadang disebut e-learning (electronic learning) dapat didefinisikan 23

11 sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa semua pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet dan selama proses belajar dirasakan terjadi oleh yang mengikutinya, maka kegiatan itu dapat disebut sebagai pembelajaran berbasis web. Pembelajaran berbasis web merupakan pengembangan dari model e-learning seperti yang dijelaskan oleh Zainal Aqib (2013: 60) bahwa pengembangan model e-learning perlu dirancang secara cermat sesuatu tujuan yang diinginkan. Ada tiga kemungkinan dalam pengembangan pembelajaran berbasis internet, antara lain: 1. Web course yaitu penggunaan internet untuk keperluan pendidikan, dimana peserta didik dan pengajar sepenuhnya terpisah dan tidak diperlukan adanya tatap muka. 2. Web centric course yaitu penggunaan internet yang memadukan antara belajar antara belajar jarak jauh dengan tatap muka (konvensional). 3. Web enhanced course adalah pemanfaatan internet untuk menunjang kualitas pembelajaran yang dilakukan di kelas. c. Web sebagai Media Pembelajaran Web adalah kumpulan halaman-halaman situs yang biasanya bertempat dalam suatu domain atau subdomain yang tempatnya berada di dalam world wide web (www) di internet. Masing-masing halaman 24

12 web biasa disebut juga dengan web page, sedangkan halaman utama dari sebuah web biasa disebut homepage. Web page adalah dokumen yang ditulis dengan format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server web untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser (Wahyu Gunawan, 2010: 2). Sebuah website dapat diakases melalui browser, yaitu perangkat lunak untuk mengakses halamn-halaman web. Software atau progam browser yang dapat digunakan untuk mengakses halaman web tersebut adalah seperti internet explorer, Mozilla firefox, opera, chrome dan lainya. Untuk menggunakan web untuk belajar online, halaman web harus dirancang dan ditulis, dan sebuah komputer induk atau host harus diidentifikasi untuk menampung mereka. Universitas dan perusahaan besar biasanya langsung terhubung ke internet dan menjalankan piranti lunak (server) web hosting yang diperlukan (Smaldino, S., dkk., 2012: 252). Penggunaan web sebagai media pembelajaran adalah pada prinsipnya web digunakan sebagai bahan ajar. Lu mu Tasri (2011) menjelaskan bahan ajar berbasis web adalah bahan ajar yang disiapkan, dijalankan, dan dimanfaatkan dengan media web. Bahan ajar sering juga disebut bahan ajar berbasis internet atau bahan ajar on line. Terdapat tiga karakteristik utama yang merupakan potensi besar bahan ajar berbasis web, yakni: 25

13 1. Menyajikan multimedia 2. Menyimpan, mengolah 3. Menyajikan infromasi dan hyperlink. Karena sifatnya yang on line, maka bahan ajar berbasis web mempunyai karakteristik khusus sesuai dengan karakteristik web itu sendiri. Web memiliki karakteristik tertentu yang memang harus diperhatikan agar web tersebut pantas dan baik digunakan sebagai media pembelajaran. Seperti yang diungkapkan oleh Herman Dwi Surjono (2011: 7) web yang baik harus memenuhi beberapa kriteria diantarnya. (1) Konsistensi layout, naviagasi, teks, background. (2) indikator halaman. (3) teks harus ringkas/padat, bullets, font jelas, warna kontras, garis bawah hanya untuk links. (4) gambar harus relevan, caption dekat, resolusi dan ukuran proposional. (5) audio, video dan animasi harus meaningful, relevant, simple dan short segments. Munir (2008: 213) juga menguraikan beberapa prinsip dalam pembuatan media pembelajaran web yang baik antara lain merumuskan tujuan pembelajaran, mengenalakan materi pembelajaran, memberikan bantuan dan kemudahan bagi peserta didik untuk mempelajari materi pembelajaran, materi pembelajaran yang disampaikandengan sistematis dan mampu memberikan motivasi belajar. Web yang baik itu harus mempunyai dua unsur yaitu dinamis 26

14 dan interaktif. Berikut adalah penjelasan tentang pengertian web yang dinamis dan interaktif. 1) Sebuah web dikatakan dinamis jika pengunjung merasa nyaman, senang, dan tidak bosan untuk berulang kali mengunjungi web tersebut. Hal tersebut disebabkan web tersebut menyuguhkan tampilan yang bagus dan menarik. 2) Sebuah web dikatakan interaktif jika web tersebut mampu menjadi jembatan komunikasi antara pengunjung dengan pengunjung yang lain. Selain beberapa pendapat di atas dalam pembuatan media pembelajaran yang baik harus beberapa pemilihan hal seperti dibawah ini, 1) Teks Hampir semua orang biasa menggunakan komputer sudah terbiasa dengan teks. Teks merupakan dasar dari pengolahan kata dan informasi berbasis multimedia, yang perlu diperhatikan dalam penggunaan teks adalah ukuran huruf, jenis huruf, huruf besar, huruf kecil, pemberian warna, spasi, judul teks, outline, heading, sequencinglist, number teks, panjang paragraf, panjang kalimat, panjang kata dan mengklarifikasi teks. 2) Gambar Menurut Ariesti Hadi Sutopo (2003: 9), gambar atau grafik secara umum berarti still image seperti foto dan gambar. 27

15 Manusia sangat berorentasi pada visual dan gambar yang merupakan saran yang sangat baik untuk menyajikan informasi. Gambar atau foto adalah media yang paling umum dipakai dan merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti. Kelebihan dari penggunaan media gambar yaitu sifatnya konkret, gambar dapat mengatasi batas ruang dan waktu, dapat mengatasi ketebatasan pengamatan, dan dapat memperjelas suatu masalah 3) Animasi Animasi adalah gerakan gambar atau video, seperti gerakan orang yang sedang berjalan dan lain lain. Konsep dari animasi adalah menggambarkan sulitnya menyajikan informasi dengan satu gambar atau sekumpulan gambar, juga tidak dapat menggunakan teks untuk menerangkan informasi (Ariesti Hadi Sutopo, 2003: 12). 4) Warna Warna miliki dampak yang besar pada interaksi manusia dan komputer, jika tidak positif maka negatif. Menurut Murch, peneliti unsur manusia yang terkenal, warna dapat menjadi alat yang kuat untuk memperbaiki kedayagunaan dari sebuah tampilan informasi dalam keragaman bidang yang luas jika warna digunakan secara benar. Untuk memahami potensi dari warna dalam interface, perlu diuji beberapa karakteristik. Karakteristik 28

16 dasar yang utama adalah mencakup variasi dari model warna, sistem visul manusia, prinsip psikologi warna dan efek warna. d. Software yang digunakan dalam pengembangan media web CMS adalah software yang digunakan untuk membuat, mengubah dan mempublikasikan konten ke dalam sebuah website. Fasilitas yang umumnya terdapat dalam CMS sangat banyak, terutama yang berkaitan dengan publikasi isi website, pengaturan halaman, pengubahan isi, pencarian dan lain-lain. Sebuah CMS, dapat berbentuk program yang sederhana, atau dapat juga merupakan suatu program kompleks yang terdiri dari berbagai modul-modul sesuai dengan fasilitas yang terdapat didalamnya Alasan menggunakan CMS, Karena para pengelola atau pemilik website yang tidak mahir dalam menggunakan kode HTML dapat melakukan pembuatan, pengubahan dan publikasi content terhadap website-nya sendiri. CMS menyediakan framework manajemen proses yang dibutuhkan dalam pengembangan website yang menghendaki pengelolaan yang sering dalam frekuensi yang tinggi. Selain itu keuntungan CMS adalah sebagai berikut: 1) Konsistensi design website dapat dijaga. 2) Tidak diperlukan keahlian khusus untuk pengelolaan website 3) Content yang dikehendaki dapat dipublikasikan tanpa pengeditan oleh orang lain. 29

17 4) Menghemat biaya untuk mempekerjakan web specialist 5) Pemberitahuan otomatis kepada pemilik website jika ada content yang sudah kadaluarsa 6) Memungkinkan kerjasama yang baik antar pengelola suatu website. 7) Mengurangi kompleksitas dalam pengelolaan informasi ke website. CMS yang banyak dipakai saat ini adalah website CMS (WCMS). WCMS adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk membangun dan memelihara/updating web,yang dirancang sedemikan rupa sehingga pemeliharaan dan proses pambuatan web lebih mudah, efektif, dan efisien (Kholid Fathoni, 2013: 19-22). Dalam penelitian pengembangan ini peneliti menggunakan database MySQL dalam bentuk CMS Wordpress. WordPress merupakan salah satu bentuk program website dinamis yang merupakan CMS (content managemen system) keuntungannya antara lain: 1) Mudah mengubah isi 2) Menambahkan halaman 3) memungkinkan interaksi timbal balik antara pemilik web dengan pembaca 4) WordPress mempunyai halaman tetap (page, relatif tidak sering/banyak diubah/ditambahi isi halaman tersebut) dan halaman dinamis/sering ditambahi isi, mirip isi koran/buku harian yang setiap hari/saat ditambah dg berita baru (page). 30

18 Gambar 1. Halaman Admin Wordpress Menu admin wordpress 1) Dashboard: menampilkan informasi singkat pengelolaan WordPress 2) Write: a) Write post: untuk menuliskan posting/berita baru b) Write Page: untuk menuliskan/menambahkan halaman baru 3) Manage: a) Post: untuk meng-edit post b) Page: untuk meng-edit page c) Upload: berisi daftar file yg telah di-upload d) Categories: untuk menambahkan dan mengubah kategori/kelompok berita pada post e) Files : mengubah file-file sistem wordpress f) Import: memindahkan isi dari program web yang lain g) Export: memindahkan isi web WP ke web dengan program lain 31

19 4) Comments (merupakan bentuk interaksi dari pembaca ke tulisan kita di web, dengan ijin atau pembatasan tertentu pembaca web dapat memberikan komentar terhadap tulisan kita, dan kitapun dapat melakukan tanggapan, disinilah interaksi timbal balik terjadi, tidak hanya searah) a) Comments: menemukan, mengubah komentar yang mungkin tidak sesuai dengan batasan yang kita berikan b) Awating Moderation: jika komentar dibatasi dengan persetujuan, maka diperlukan fasilitas ini untuk menerima/publish atau tidak kometar dari pembaca. 5) Bloroll: managemen link, diperlukan untuk mengubah, menambah link dari web kita ke web-web yang lain: a) Manage Blogroll b) Add Link c) Import Links 6) Prsentation : Mengubah tampilan web a) Themes: memilih tampilan yang sudah tersedia b) Widgets: mengubah letak/posisi menu pada web c) Theme Editor: mengubah file theme 7) Plugins: fasilitas tambahan yang dapat ditambahkan/diinstall sebagai modul pelengkap web. 8) Users: untuk mengelola pengguna WordPress. Web dengan WordPress memungkinakan digunakan bersama oleh beberapa 32

20 users yang masing-masing dapat diatur kebolehannya mengelola/menulis. 9) Option: Berisi berbagai hal pengaturan web a) General: berisi info umum tentang web, informasi dan ketentuan dapat diubah sesuai kebutuhan dan aturan yang ada b) Writing: aturan dan tata cara penulisan. c) Reading: pengaturan keterbacaan web. (Kholid Fathoni, 2013: 34-44) e. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran berbasis Web Sebagaimana media pembelajaran pada umumnya, pembelajaran berbasis web pun memiliki beberapa kelebihan seperti yang di ungkapkan Rusman (2012: 271) diantarnya adalah memungkinkan setiap orang di mana pun, kapan pun, untuk mempelajari apapun, kemampuan untuk membuat tautan, sehingga pembelajar dapat mengakes informasi dari berbagai sumber, berpotensi sebagai sumber belajar bagi pembelajar yang tidak mempunyai cukup waktu untuk belajar, dapat mendorong pembelajar untuk lebih aktif dan mandiri di dalam belajar, Isi dan materi dapat di update dengan mudah Walaupun e-learning memiliki banyak manfaat, namun bukan berarti elearning tanpa kekurangan, diantara beberapa kekurangan e- learning menurrt Lu mu Tasri (2011) adalah: (1) Kurangnya interaksi antara guru/guru/dosen dan siswa/siswa/ mahasiswa atau bahkan antar 33

21 siswa/siswa/mahasiswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya nilai dalam proses belajar dan mengajar. (2) Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon ataupun computer). (3) Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan bidang internet dan kurangnya penguasaan bahasa komputer. 3. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) a. Pengertian PKn Istilah PPKn (PKn) merupakan civic education atau citizenship education (pendidikan kewarganegaraan) atau political education (pendidikan politik) versi Indonesia. PPKn merupakan usaha pembinaan peranan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan politik, ekonomi, sosial-budaya, dan hankam sesuai dengan ketentuan Pancasila dan UUD 1945 dan yang secara dominan mendasarkan karakter ilmu politik dalam memprogram dan pengajarannya sehingga diharapkan dapat terwujudnya warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara (Cholisin, 2000: 1.10). Merujuk pada Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006, maka Pendidikan Kewarganegaraan adalah:...mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara Indonesia 34

22 yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD b. Visi, Misi dan Tujuan PKn Menurut Sartono Kartodirdjo dalam Cholisin (2000), Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki visi sebagai nation and character building. Yakni membangun karakter manusia Indonesia yang Pancasilais, karena ideologi Pancasila merupakan identitas bagi bangsa Indonesia. Selain berdimensi identitas, Pancasila juga berdimensi humanitas (sila kedua dan keempat) dan universalitas. PKn memiliki beberapa misi, yaitu yang pertama PKn sebagai pendidikan politik, yang berarti program pendidikan ini memberikan pengetahuan, sikap dan keterampilan kepada siswa agar mereka mampu hidup sebagai warga negara yang memiliki tingkat kemelekan politik (political literacy) dan kesadaran berpolitik (political awareness), serta kemampuan berpartisipasi politik (political participation) yang tinggi. Kedua, PKn sebagai pendidikan nilai (value education), yang berarti melalui PKn diharapkan tertanam dan tertransformasikan nilai, moral, dan norma yang dianggap baik oleh bangsa dan negara kepada diri siswa, sehingga mendukung bagi upaya nation and character building. Yang ketiga, PKn sebagai pendidikan nasionalisme, yang berarti melalui PKn diharapkan dapat ditumbuhkan dan ditingkatkan rasa kebangsaan atau nasionalisme siswa, sehingga mereka lebih mencintai, merasa bangsa, dan rela berkorban untuk bangsa dan negaranya. Keempat, PKn sebagai pendidikan hukum, 35

23 yang berarti bahwa program pendidikan ini diarahkan untuk membina siswa sebagai warga negara yang memiliki kesadaran hukum yang tinggi, yang menyadari akan hak dan kewajibannya, dan yang memiliki kepatuhan terhadap hukum yang tinggi. Kelima, PKn sebagai pendidikan multikulural (multicultural education), yang berarti PKn diharapkan mampu meningkatkan wawasan dan sikap toleran siswa dan mahasiswa untuk hidup dalam masyarakatnya yang multikutural. Dan yang keenam PKn sebagai pendidikan resolusi konflik (conflict resolution education), yang berarti PKn membina siswa dan mahasiswa untuk mampu menyelesaikan konflik secara konstruktif (Bunyamin Maftuh, 2008: 137). Selain itu PKn memiliki tujuan. Adapun tujuan dari pendidikan kewarganegaraan menurut Lampiran Permendiknas No. 22 tahun 2006 agar para peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan. 2) Berpartisipasi secara bermutu dan bertanggung jawab dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 3) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya. 4) Berinteraksi secara langsung dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Uraian tersebut menggambarkan bahwa PKn sebagai mata pelajaran yang kompleks, karena tidak hanya menyangkut aspek ilmu pengetahuan (kognitif) tetapi juga sikap (afektif) dan prilaku 36

24 (psikomotor). Ini menunjukkan PKn tidak hanya bertujuan untuk membentuk peserta didik yang cerdas secara intelektual, tetapi juga cerdas secara mental, spiritual dan sosial, bahkan yang paling penting untuk dibina dan dikembangkan adalah pembentukan kecerdasan spiritual-emosional dan sosial peserta didik. Inilah yang sangat diharapkan akan lahir warga negara yang baik cerdas dan terampil. c. Ruang Lingkup PKn Untuk mencapai tujuan tersebut menurut Cholisin (2005), cakupan materi PKn persekolahan dapat dikembangkan meliputi: (1) Manusia sebagai Zoonpoliticon, (2) Nilai, norma dan moral, (3) Norma-norma dalam masyarakat, (4) Bangsa dan Negara, (5) Konstitusi, (6) Lembaga lembaga politik, (7) Kewarganegaraan, (8) Sistem politik demokrasi, (9) Negara hukum dan penegakkannya, (10) HAM, (11) Peranan Indonesia dalam Hubungan Internasional dan, (12) Identitas Nasional. Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan juga tertuang dalam lampiran Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 yaitu meliputi aspek Persatuan dan Kesatuan bangsa, norma hukum dan peraturan, hak asasi manusia, kebutuhan warga negara, konstitusi negara, kekuasaan dan politik, Pancasila serta Globalisasi. Pengembangan materi PPKn persekolahan di atas dalam perspektif mengembangkan peran warga negara (aktif, pasif, negatif dan positif) secara proporsional atau budaya politik kewarganegaraan 37

25 (budaya politik campuran dari partisipan, kaula dan awak/parochial). Juga PKn sebagai pendidikan politik formal membawa konsekuensi materinya tidak hanya berkaitan secara eksplisit dengan nilai-nilai politik tetapi juga terstruktur secara ilmiah dan sistematis ke dalam pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), ketrampilan kewarganegaraan (civic skills yang meliputi intellectual skills dan participation skills), dan karakter kewarganegaraan (civic dispositions) (Cholisin, 2005). B. Penelitian yang Relevan 1. Imam Mu adin (2009) tentang pengembangan media pembelajaran berbasis komputer untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMP. Penelitian tersebut menghasilkan Produk berupa kepingan CD, program software pembelajaran dengan menggunakan macromedia flash professional 8 atau flash mx Tujuan penelitian: menghasilkan media pembelajaran berbasis komputer mata pelajaran PKn untuk siswa SMP sebagai sumber belajar alternative dan media pembelajaran 2. Mengetahui kelayakan produk media pembelajaran PKn berbasis Komputer. Penelitian merupakan penelitian dan pengembangan dengan metode model pengembangan model dick dan carey. Persamaan dengan penelitian ini adalah peneliti sama mengembangkan media pembelajaran untuk mata pelajaran PKn. Perbedaannya adalah penelitian ini melakukan penelitian pengembangan media berbasis web, sedangkan penelitian Imam mengembangkan media 38

26 pembelajaran berbasis komputer. Selain itu perbedaan penelitian ini adalah model pengembangan yang digunakan berbeda. 2. Pengembangan pembelajaran PKn berbasis media blog untuk SMA oleh Zunalia Danung Pratiwi (2013). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) media blog yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran PKn berdasarkan validitas ahli materi PKn, ahli media dan penilaian peserta didik, kelayakannya mencapai rerata skor 3,99 (termasuk dalam kategori baik) dari skala 5. (2) media blog yang dikembangkan efektif dalam meningkatkan hasil belajar PKn berdasarkan hasil tes belajar. Pada uji coba kelompok kecil nilai rata-rata pretest adalah 47,7 dan posttest 86,3 (sudah melebihi KKM), sehingga peningkatan hasil belajar mencapai 45,07%. Pada uji coba lapangan nilai rata-rata pre-test adalah 52,6 dan post-test 89,3 (sudah melebihi KKM), sehingga peningkatan hasil belajar mencapai 41,09%. Persamaan dengan penelitian di atas adalah dalam pengembangan media pembelajaran menggunakan model yang sama yaitu ADDIE. Kemudian sama-sama menggunakan jaringan internet saat pengoperasian media (e-learning). Perbedaannya adalah produk pengembangan berupa web dan subjek ujicoba dan hasil penelitian. 3. Penelitian Sutirman dengan judul Pengembangan Multimedia Pembelajaran Berbasis Web Mata Kuliah Managemen Kearsipan. Tesis Yogyakarta: program pascasarjana uny Dengan tujuan penelitian mengasilkan produk multimedia pembelajaran berbasis web yang dapat 39

27 meningkatkan daya tarik, partisipasi dan kemandirian belajar mahasiswa. Mengetahui kelayakan multimedia pembelajaran berbasis web dan untuk mengetahui evektifitas multimedia pembelajaran berbasis web mata kuliah Kearsipan dalam pencapaisan hasil belajar mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan kualitas multimedia pembelajaran berbasis web mata kuliah managemen kearsipan adalah sangat baik. Dan mahasiswa memperoleh nilai rata-rata lebih tinggi. Dengan demikian, multimedia berbasis web yang dikembangkan ini mampu meningkatkan daya tarik, partisipasi, dan kemandirian belajar, serta efektif untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. 4. Nor Endrartif Noery (2007), meneliti tentang pengembangan web pembelajaran matakuliah perkembangan peserta didik. Hasil dari penelitian menujukkan bahwa pada umumnya seluruh aspek dianggap baik oleh mahasiswa. Aspek instruksional memiliki rerata (75%), aspek isi (74%), aspek tampilan (69%) dan aspek pemrograman (70%). Seluruh rerata pada aspek-aspek tersebut tergolong pada kriteria baik. Kriteria ini menunjukan bahwa web pembelajaran matakuliah perkembangan peserta didik sudah layak untuk disosialisasaikan. C. Kerangka Berfikir Salah satu ciri kegiatan pembelajaran yang baik adalah penyampaian materi pembelajaran dengan berbagai metode dan media pembelajaran yang dapat menarik minat dan perhatian peserta didik untuk belajar. Selain itu juga dapat menunjang pembelajaran yang berpusat pada siswa. Jika peserta didik 40

28 sudah tertarik dalam mengikuti pelajaran maka tujuan pembelajaran dapat diwujudkan. Media pembelajaran merupakan salah satu komponen dari pembelajaran sehingga berkaitan erat dengan prestasi dan cara belajar peserta didik. Media yang dimaksud adalah media yang benar-benar membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran, dan juga media yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi di era globalisasi ini, yaitu pemanfaatan internet untuk pembelajaran atau disebut dengan e- learning yang berbasis web. Pembelajaran PKn menggunakan internet memerlukan komponenkomponen komputer yang digunakan untuk menyusun media pembelajaran sesuai dengan materi pokok yang diajarkan sekolah. Sebelum dapat dipergunakan, pengembangan media pembelajaran berbasis website harus melalui beberapa tahapan diantaranya yaitu tahap perencanaan, tahap pengorganisasian, tahap pelaksanaan, dan tahap penilaian kualitas media pembelajaran yang telah disusun. Pengembangan ini harus memperhatikan beberapa kriteria kualitas media sebagai dasar penentuan karakteristik media tersebut. Kriteria kualitas media pembelajaran meliputi: tampilan visual media tersebut, isi materi, bahasa yang digunakan dan interkativitas terhadap pengunanya. Media pembelajaran ini diharapkan dapat menjadi media pembelajaran mandiri yang menarik dan meningkatkan motivasi serta memudahkan peserta didik dalam memahami pesan yang disampaikan dalam pembelajaran. 41

29 D. Pertanyaan Penelitian dan Pengembangan Bedasarkan rumusan msalah dan kerangka pikir yang telah dikemukakan tersebut, maka pertanyaan penelitian dan pengembangan yang diajukan adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana tahapan pemanfaatan internet dalam pengembangan media pembelajaran berbasis internet web untuk mata pelajaran PKn di SMA N 1 Banguntapan? 2. Bagaimana kelayakan/kualitas media pembelajaran berbasis web berdasarkan validasi oleh ahli materi dilihat dari aspek kualitas materi dan pembelajaran? 3. Bagimana kelayakan/kualitas media pembelajaran berbasis web berdasarkan validasi oleh ahli media dilihat dari segi isi, tampilan, bahasa dan interaktivitas? 4. Bagaimanakah kelayakan/kualitas media pembelajaran berbasis web menurut penilaian guru PKn? 5. Bagaimanakah kelayakan/kualitas media pembelajaran berbasis web menurut tanggapan siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Banguntapan? 6. Bagimana keefektifan media pembelajaran berbasis web dalam meningkatkan hasil belajar PKn siswa Kelas XI di SMA N 1 Banguntapan? 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Fasilitas internet dapat dimanfaatkan dalam pengembangan media

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Fasilitas internet dapat dimanfaatkan dalam pengembangan media BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran PKn dengan materi Hubungan Internasional, maka dapat disimpulkan sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU No 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU No 20 Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga Negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah membawa perubahan pesat dalam aspek kehidupan manusia, perkembangan tersebut telah mengubah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DI SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN RINGKASAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DI SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN RINGKASAN SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DI SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN RINGKASAN SKRIPSI Oleh: Fathikah Fauziah Hanum NIM. 10401241035 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20, 2003, h. 4).

BAB I PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20, 2003, h. 4). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media pembelajaran merupakan komponen kegiatan pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. Media pembelajaran merupakan komponen kegiatan pembelajaran yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media pembelajaran merupakan komponen kegiatan pembelajaran yang tidak bisa diabaikan dan sudah merupakan bagian integral dari sistem intruksional dan sangat bermanfaat

Lebih terperinci

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN WEB DESIGN? Design merupakan hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem solving) www (world wide web) merupakan kumpulan web server

Lebih terperinci

DASAR-DASAR WEB DESIGN

DASAR-DASAR WEB DESIGN DASAR-DASAR WEB DESIGN Pengenalan website dan istilah-istilah internet By Reynaldi Wilianata Web Design? Asal Design hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belajar adalah susatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya, untuk dapat saling berhubungan satu dengan yang lainnya, maka manusia mulai mencari dan menciptakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara juga. meningkatkan kualitas pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara juga. meningkatkan kualitas pendidikan. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Dewasa ini bangsa Indonesia terus berusaha untuk meningkatkan masyarakatnya menjadi masyarakat yang berbudaya demokrasi, berkeadilan dan menghormati hak-hak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fariz Eka Nurfu ad, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fariz Eka Nurfu ad, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang semakin pesat, menuntut masyarakat untuk mengikuti perkembangannya. Salah satu bidang yang mendapatkan dampak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara yang baik, yang diharapkan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, baik

BAB I PENDAHULUAN. Negara yang baik, yang diharapkan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, baik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) merupakan mata pelajaran yang bertujuan mendidik siswanya untuk membina moral dan menjadikan warga Negara yang baik, yang diharapkan

Lebih terperinci

MAKALAH PENELITIAN HIBAH PEMBINAAN RANCANG BANGUN MEDIA VISUAL UNTUK MATA KULIAH K3 DAN HUKUM KETENAGAKERJAAN

MAKALAH PENELITIAN HIBAH PEMBINAAN RANCANG BANGUN MEDIA VISUAL UNTUK MATA KULIAH K3 DAN HUKUM KETENAGAKERJAAN MAKALAH PENELITIAN HIBAH PEMBINAAN RANCANG BANGUN MEDIA VISUAL UNTUK MATA KULIAH K3 DAN HUKUM KETENAGAKERJAAN Peneliti : Maman Somantri, S.Pd., MT. Hasbullah, S.Pd.,MT FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi siswa. Pendidikan juga merupakan suatu usaha masyarakat dan bangsa dalam

Lebih terperinci

Panduan Mengelola Website Pribadi Mengelola WordPress

Panduan Mengelola Website Pribadi Mengelola WordPress Panduan Mengelola Website Pribadi Mengelola WordPress Memulai mengelola WordPress:. Login sebagai admin melalui http://nama-pengguna.staff.ugm.ac.id/wp-admin, masukkan Username dan Password anda. Bila

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan pembuka dalam penelitian yang dilakukan. Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4 MANAJEMEN SITUS WEB

PERTEMUAN 4 MANAJEMEN SITUS WEB PERTEMUAN 4 MANAJEMEN SITUS WEB Elemen dari metodologi pembangunan situs web adalah sebagai berikut: Informasi audience Informasi-informasi ini termasuk latar belakang pengguna, minat, dan semua perincian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat vital bagi sebuah Negara. Pendidikan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat vital bagi sebuah Negara. Pendidikan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat vital bagi sebuah Negara. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang mumpuni.

Lebih terperinci

Mengembangkan Website Berbasis Wordpress

Mengembangkan Website Berbasis Wordpress Mengembangkan Website Berbasis Wordpress Bagian 1: Pengenalan dan Instalasi Wordpress Hanif Rasyidi Pendahuluan Perkembangan teknologi saat ini membuat internet menjadi salah satu sumber utama dalam pencarian

Lebih terperinci

KKN SISDAMAS Panduan Penggunaan Blog KKN ( UIN SGD BANDUNG) UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data

KKN SISDAMAS Panduan Penggunaan Blog KKN ( UIN SGD BANDUNG) UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data KKN SISDAMAS 2017 Panduan Penggunaan Blog KKN ( UIN SGD BANDUNG) Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data UIN Sunan Gunung Djati Bandung 1 Panduan Penggunaan Blog KKN ( UIN SGD BANDUNG) Berikut ini

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE PADA PROSES PEMBELAJARAN PRODUKTIF DI SMK

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE PADA PROSES PEMBELAJARAN PRODUKTIF DI SMK 137 PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE PADA PROSES PEMBELAJARAN PRODUKTIF DI SMK Syaiful Rahman 1, Wahid Munawar 2, Ega T. Berman 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin, FPTK UPI Jl. Dr. Setiabudi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan komputer telah merambah ke berbagai bidang kehidupan dan dalam berbagai penyelesaian pekerjaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan peneliti sajikan pada bab ini adalah latar belakang masalah, identifikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. akan peneliti sajikan pada bab ini adalah latar belakang masalah, identifikasi dan BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan merupakan bab awal dalam penelitian. Adapun yang akan peneliti sajikan pada bab ini adalah latar belakang masalah, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian,

Lebih terperinci

KEWARGANEGARAAN. Ruang Lingkup Mata Kuliah Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi : Etika Berkewarganegaraan. Rizky Dwi Pradana, M.Si PSIKOLOGI PSIKOLOGI

KEWARGANEGARAAN. Ruang Lingkup Mata Kuliah Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi : Etika Berkewarganegaraan. Rizky Dwi Pradana, M.Si PSIKOLOGI PSIKOLOGI Modul ke: KEWARGANEGARAAN Ruang Lingkup Mata Kuliah Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi : Etika Berkewarganegaraan Fakultas PSIKOLOGI Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Rizky Dwi Pradana, M.Si

Lebih terperinci

Pengenalan dan Pembuatan Blog UNY

Pengenalan dan Pembuatan Blog UNY 1 Pengenalan dan Pembuatan Blog UNY Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. http://blog.uny.ac.id/hermansurjono Pendahuluan Blog adalah kependekan dari Weblog. Blog merupakan halaman web yang berisi tulisan, gambar,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Hasil penelitian ini berupa sebuah website yang didukung oleh teknologi CMS wordpress version 4.5.3. Halaman-halaman web yang terdapat dalam website secara umum terbagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan pesat, sehingga dengan perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan dan tetap

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan dan tetap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta era globalisasi, menuntut para pebelajar dapat mengikuti semua perkembangan saat ini dan masa yang

Lebih terperinci

dapat diakses melalui salah satu menu yang berkaitan dengan komponen pada halaman administrator.

dapat diakses melalui salah satu menu yang berkaitan dengan komponen pada halaman administrator. Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Internet telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam berbagai bidang kehidupan. Kemajuan ilmu dan teknologi telah mengakibatkan semakin meluasnya pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi BAB II LANDASAN TEORI 2.1Perangkat Lunak Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang

Lebih terperinci

Membuat Blog Menggunakan Wordpress

Membuat Blog Menggunakan Wordpress Membuat Blog Menggunakan Wordpress Pengertian Blog Blog atau Weblog adalah buku harian online yang diisi secara terus menerus secara periodik. Blog pada awalnya hanya dimiliki oleh artis dan selebriti

Lebih terperinci

Pengembangan LMS (Learning Management System) Berbasis Web untuk Mengukur Pemahaman Konsep dan Karakter Siswa

Pengembangan LMS (Learning Management System) Berbasis Web untuk Mengukur Pemahaman Konsep dan Karakter Siswa Scientific Journal of Informatics Vol. 1, No. 2, November 2014 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Pengembangan LMS (Learning Management System) Berbasis Web

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Pembelajaran 2.1.1 Pengertian media pembelajaran Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari "Medium" yang secara harfiah berarti

Lebih terperinci

BAB II PENGGUNAAN MEDIA PADA PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA

BAB II PENGGUNAAN MEDIA PADA PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA BAB II PENGGUNAAN MEDIA PADA PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA A. Definisi Belajar dan Pembelajaran Menurut Arsyad (2007: 1) belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya selalu seiring dengan perkembangan manusia. Melalui pendidikan pula berbagai aspek kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan aplikasi web yang semakin pesat sejak munculnya teknologi internet sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan aplikasi web yang semakin pesat sejak munculnya teknologi internet sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan aplikasi web yang semakin pesat sejak munculnya teknologi internet sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman, penyampaian dan penerimaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media pembelajaran dalam dunia pendidikan. Teknologi telah menjadi suatu kebutuhan pokok dalam perkembangan

Lebih terperinci

PENGABDIAN MASYRAKAT PELATIHAN PEMBUATAN WEB UNTUK USTADZ DAN PENGELOLA PONDOK PESANTREN SEBAGAI MEDIA INFORMASI DI KABUPATEN/KOTA KEDIRI

PENGABDIAN MASYRAKAT PELATIHAN PEMBUATAN WEB UNTUK USTADZ DAN PENGELOLA PONDOK PESANTREN SEBAGAI MEDIA INFORMASI DI KABUPATEN/KOTA KEDIRI MODUL PENGABDIAN MASYRAKAT PELATIHAN PEMBUATAN WEB UNTUK USTADZ DAN PENGELOLA PONDOK PESANTREN SEBAGAI MEDIA INFORMASI DI KABUPATEN/KOTA KEDIRI Modul ini merupakan pentunjuk awal untuk pembuatan web hosting

Lebih terperinci

PENGOPERASIAN WEB BROWSER. Oleh: Bambang Herlandi

PENGOPERASIAN WEB BROWSER. Oleh: Bambang Herlandi PENGOPERASIAN WEB BROWSER Oleh: Bambang Herlandi http://www.bambangherlandi.web.id Apa itu Internet Internet adalah kumpulan atau jaringan dari jaringan komputer yang ada di seluruh dunia. Dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan diartikan sebagai suatu proses belajar berupa aktivitas yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Manusia tidak dapat lepas

Lebih terperinci

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN SENI RUPA Tim Dosen Media TUJUAN PENDIDIKAN Mengantarkan siswa (peserta didik) menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa tidak hanya berasal dari kata-kata yang dikeluarkan oleh ucapan (vokal)

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa tidak hanya berasal dari kata-kata yang dikeluarkan oleh ucapan (vokal) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahasa tidak hanya berasal dari kata-kata yang dikeluarkan oleh ucapan (vokal) namun juga menggunakan, isyarat atau bahasa gambar. Peradapan manusia kuno sebelum mengenal

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pengenalan tentang teknologi komputer dan aplikasinya sebaiknya dimulai

I. PENDAHULUAN. Pengenalan tentang teknologi komputer dan aplikasinya sebaiknya dimulai 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengenalan tentang teknologi komputer dan aplikasinya sebaiknya dimulai semenjak masa kanak-kanak, tidak membeda-bedakan latar belakang siswa dan diberikan pada semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan maka

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan maka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pondasi yang penting bagi setiap individu bahkan Negara. Dalam kehidupan yang penuh persaingan saat ini, seseorang diperhitungkan kedudukan

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI BERBASIS WEBSITE PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH PALOPO. Freggi Soegri

MEDIA PEMBELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI BERBASIS WEBSITE PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH PALOPO. Freggi Soegri MEDIA PEMBELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI BERBASIS WEBSITE PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH PALOPO Freggi Soegri Teknik Informatika, Fakultas Teknik Komputer, Universitas Cokroaminoto Palopo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang penting untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang penting untuk dipelajari oleh peserta didik. Pentingnya mempelajari Matematika bukan hanya dilihat dari

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Pengertian Media Media (bentuk jamak dari kata medium), merupakan kata yang berasal dari bahasa latin medius, yang secara harfiah berarti tengah, perantara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. butuhkan, baik dalam bidang pendidikan, sosial, budaya dan ekonomi. Semua

I. PENDAHULUAN. butuhkan, baik dalam bidang pendidikan, sosial, budaya dan ekonomi. Semua 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Pada kehidupan sehari-hari, setiap manusia membutuhkan media informasi dan komunikasi, yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan, baik

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN Octario Sakti Susilo 1, I Nyoman Sudana Degeng 2, Susilaningsih 3 Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Universitas

Lebih terperinci

USER S GUIDE. Menu Dashboard. Blog site - Staffsite. Menu Write. Menu Blog. Pilihan pada Menu: Dashboard, write, manage, comments,

USER S GUIDE. Menu Dashboard. Blog site - Staffsite. Menu Write. Menu Blog. Pilihan pada Menu: Dashboard, write, manage, comments, PAGE 2 Menu Dashboard SPECIAL POINTS OF INTEREST: h t t p s : / / n u s t a f f s i t e. g u n a d a r m a. a c. i d tesebut bisa berupa artikel artikel yang ditulis, komentar komentar yang di berikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tadinya susah diakses kini bukan menjadi masalah lagi. Teknologi internet

BAB I PENDAHULUAN. tadinya susah diakses kini bukan menjadi masalah lagi. Teknologi internet BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah Information Technology (IT) dan internet tidak dapat dilepaskan dari dunia pendidikan. Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses kini

Lebih terperinci

om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. www.kangmartho.c om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. (PKn) Pengertian Mata PelajaranPendidikan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan memudarnya sikap saling menghormati, tanggung jawab,

BAB I PENDAHULUAN. dengan memudarnya sikap saling menghormati, tanggung jawab, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Merosotnya moralitas bangsa terlihat dalam kehidupan masyarakat dengan memudarnya sikap saling menghormati, tanggung jawab, kesetiakawanan sosial (solidaritas),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam pendekatan pengajaran, yang semula lebih banyak bersifat tekstual berubah

BAB I PENDAHULUAN. dalam pendekatan pengajaran, yang semula lebih banyak bersifat tekstual berubah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berlakunya kurikulum 2004 berbasis kompetensi, yang telah direvisi melalui Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut perubahan paradigma dalam pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan menyebutkan, bahwa pendidikan nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Bahan Ajar 2.1.1 Pengertian Bahan Ajar Hamdani (2011:218) mengemukakan beberapa pengertian tentang bahan ajar, yaitu sebagai berikut: a. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komputer membawa pengaruh yang cukup besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komputer membawa pengaruh yang cukup besar bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komputer membawa pengaruh yang cukup besar bagi kehidupan manusia di seluruh dunia. Dalam berbagai aspek kehidupan, manusia terus mengembangkan teknologi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Fotografi Amir Hamzah Sulaeman mengatakan bahwa fotografi berasal dari kata foto dan grafi yang masing-masing kata tersebut mempunyai arti sebagai berikut: foto artinya cahaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dapat membawa kita kepada situasi belajar dimana learning with effort

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dapat membawa kita kepada situasi belajar dimana learning with effort BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi baru terutama multimedia mempunyai peranan semakin penting dalam proses pembelajaran. Banyak orang percaya bahwa multimedia akan dapat membawa kita

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Belum pernah ada penelitian tentang website pre order back sound dan musik sebelumnya, secara umum website tentang musik yang sudah ada adalah website tempat

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menuntut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menuntut partisipasi sekolah sebagai lembaga formal untuk mempersiapkan guru dan siswanya. Hal ini bertujuan

Lebih terperinci

TUTORIAL ADMINISTRATOR WORDPRESS WP-ADMIN Contents Management Wordpress Selfhosting

TUTORIAL ADMINISTRATOR WORDPRESS WP-ADMIN Contents Management Wordpress Selfhosting TUTORIAL ADMINISTRATOR WORDPRESS WP-ADMIN Contents Management Wordpress Selfhosting Modul (artikel) sebelumnya, yaitu: Cara Membuat Email Gmail. http://khudri.com/download/tutorial/pembuatan-email-gmail.pdf

Lebih terperinci

Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sebagaimana lazimnya semua mata pelajaran, mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memiliki visi, misi, tujuan, dan ruang lingkup isi. Visi mata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sekarang ini tentu menuntut kita sebagai pelaksana pendidikan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sekarang ini tentu menuntut kita sebagai pelaksana pendidikan untuk Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu93 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Melihat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di dunia pendidikan sekarang

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN PERSONAL WEB BLOG. Version 0.1

PANDUAN PENGGUNAAN PERSONAL WEB BLOG. Version 0.1 PANDUAN PENGGUNAAN PERSONAL WEB BLOG Version 0.1 1 Table of Contents PANDUAN PENGGUNAAN PERSONAL WEB BLOG...1 Login...3 Mengenal Dashboard...3 Membuat Kategori...3 Menulis Artikel...4 Membuat Halaman Statik...7

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang berjudul Aplikasi Pembelajaran Bahasa Arab pada Anak Prasekolah Berbasis Multimedia (Studi Kasus Tk Uswatun Hasanah Yogyakarta), mengemukakan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar yaitu perantara atau pengantar sumber

Lebih terperinci

TUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN :

TUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN : TUJUAN PENDIDIKAN: Mengantarkan siswa (peserta didik) menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut siswa berinteraksi dengan lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi pendidikan merupakan hal yang sangat fundamental bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi pendidikan merupakan hal yang sangat fundamental bagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi pendidikan merupakan hal yang sangat fundamental bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan dapat meningkatkan kualitas dan kredibelitas sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, siswa dituntut dapat berfikir kritis, kreatif dan dapat. memecahkan suatu masalah agar dapat bersaing.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, siswa dituntut dapat berfikir kritis, kreatif dan dapat. memecahkan suatu masalah agar dapat bersaing. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu pondasi penting dalam peningkatan mutu hidup manusia yang tidak dapat lepas dari kehidupan. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang

Lebih terperinci

Panduan WordPress Cara Menulis Berita atau Artikel

Panduan WordPress Cara Menulis Berita atau Artikel Panduan WordPress Cara Menulis Berita atau Artikel Disusun oleh: Firmansyah, SE Mengenal WordPress WordPress merupakan salah satu CMS (Content Management System) yang digunakan untuk membuat sebuah blog

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang bertanggungjawab untuk menciptakan sumberdaya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang bertanggungjawab untuk menciptakan sumberdaya manusia yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertanggungjawab untuk menciptakan sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan,

Lebih terperinci

Mengelola isi halaman web. Memeriksa informasi untuk relevansi dan currency

Mengelola isi halaman web. Memeriksa informasi untuk relevansi dan currency Mengelola isi halaman web Memeriksa informasi untuk Software Web Design Software web design merupakan perangkat lunak yang berguna untuk membangun/membuat/mendisain halaman-halaman web, baik yang bersifat

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI PADA PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR MEMPERBAIKI SISTEM STARTER TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI PADA PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR MEMPERBAIKI SISTEM STARTER TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMK 183 PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI PADA PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR MEMPERBAIKI SISTEM STARTER TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMK Hery Maksudi 1, Ono Wiharna 2, Dedi Rohendi 3 Departemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi. Perubahan paradigma dalam dunia pendidikan menuntut adanya perubahan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar yang dialami oleh peserta didik menghasilkan perubahanperubahan dalam bidang pengetahuan atau pemahaman, bidang keterampilan, dan bidang nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. demokratis, dan cerdas. Pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah

BAB I PENDAHULUAN. demokratis, dan cerdas. Pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi sampai kapanpun, manusia tanpa pendidikan mustahil dapat hidup berkembang sejalan dengan perkembangan jaman.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini telah terjadi pergeseran paradigma dalam pembelajaran ke arah paradigma konstruktivisme. Sebagaimana dikemukakan oleh Rusman dan Dewi (2009 : 174) menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan melalui proses bimbingan, dan pengajaran yang bertujuan untuk mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBUATAN SUMBER BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS WEB

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBUATAN SUMBER BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS WEB UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBUATAN SUMBER BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS WEB Oleh: Kuswari Hernawati Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

Lebih terperinci

Perkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia

Perkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia Perkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia Eko Yuliandi TKJ ITB / SEAMOLEC 2011/2012 PENDAHULUAN A: Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PERTEMPURAN DI SURABAYA UNTUK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 KALITIDU- BOJONEGORO

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PERTEMPURAN DI SURABAYA UNTUK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 KALITIDU- BOJONEGORO PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PERTEMPURAN DI SURABAYA UNTUK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 KALITIDU- BOJONEGORO Tenny Widya, Universitas Negeri Malang E-mail : kristiana.tenny@yahoo.com ABSTRAK :

Lebih terperinci

Link Categories, digunakan untuk mengelompokkan link ke dalam kategorikategori

Link Categories, digunakan untuk mengelompokkan link ke dalam kategorikategori Panduan Dasar Membuat Website Menggunakan Wordpress WordPress Dashboard (Admin) 1. Untuk login ke halaman admin, ketik: wp-admin atau wp-login.php di belakang alamat domain Anda. Contoh feddy.staff.telkomuniversity.ac.id/wp-admin.

Lebih terperinci

Panduan Pengelolaan Web Berbasis WordPress IICACS

Panduan Pengelolaan Web Berbasis WordPress IICACS Panduan Pengelolaan Web Berbasis WordPress IICACS 1 Fransisca Pramesti, S.Si, M.Eng. UPT. Teknologi Informasi dan Komunikasi Institut Seni Indonesia Surakarta A. Web Berbasis WordPress Web dibangun menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Media pembelajaran merupakan suatu alat atau perantara yang berguna untuk memudahkan proses belajar mengajar, dalam rangka mengefektifkan komunikasi antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam pelaksanaan pendidikan cara guru menyampaikan materi ajar memberikan pengaruh yang sangat penting terhadap struktur kognitif, afektif dan psikomotor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan bahan ajar inovatif berbasis multimedia perlu mendapat perhatian dalam memenuhi tuntutan peningkatan kualitas pendidikan dan mendukung pembelajaran

Lebih terperinci

Panduan Dasar Membuat Website

Panduan Dasar Membuat Website Tutorial singkat cara menggunakan WordPress mulai dari masuk ke Dashboard Admin hingga cara membuat postingan. Panduan Dasar Membuat Website Menggunakan WordPress Versi 3.x By Webhostmu.Com Daftar Isi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan sangatlah penting, karena menyangkut banyak aspek yang ada didalamnya. Kemajuan itu terjadi pada

Lebih terperinci

Cara mendaftar ke blog dosen

Cara mendaftar ke blog dosen Mengenal WordPress WordPress merupakan salah satu CMS (Content Management System) yang digunakan untuk membuat sebuah blog atau website. Di dunia ini, ada berbagai macam CMS, seperti misalnya Joomla, Drupal,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi sangat penting bagi kita karena semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu mata pelajaran yang sangat penting berkaitan dengan pembentukan karakter siswa. Pada dasarnya karakter yang dibentuk

Lebih terperinci

gambar disamping merupakan icon dari Macromedia dreamweaver yang berfungsi untuk membuat A. table D. image B. frame E. Button C.

gambar disamping merupakan icon dari Macromedia dreamweaver yang berfungsi untuk membuat A. table D. image B. frame E. Button C. Singkatan yang paling tepat untuk HTML adalah. A. Hyper Teks Markup Language B. Hyper Text Markup Language C. Hyper Teks Markup Langueg D. Hyper Teks Markup Lang E. Hyper Teks Markoop Language Untuk mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana bagi manusia untuk mampu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana bagi manusia untuk mampu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana bagi manusia untuk mampu menmbuhkembangkan potensi diri, sosial, dan alam di kehidupannya. Sesuai dengan perkembangan zaman yang

Lebih terperinci

APLIKASI DAFTAR HADIR PERKULIAHAN MAHASISWA FKTI UNIVERSITAS MULAWARMAN BERBASIS WEB

APLIKASI DAFTAR HADIR PERKULIAHAN MAHASISWA FKTI UNIVERSITAS MULAWARMAN BERBASIS WEB APLIKASI DAFTAR HADIR PERKULIAHAN MAHASISWA FKTI UNIVERSITAS MULAWARMAN BERBASIS WEB Muhammad Awaluddin 1*, Joan Angelina Widians 2, Masnawati 3 Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik Melalui Pembelajaran PKn Dalam Mengembangkan Kompetensi (Studi Kasus di SMA Negeri 2 Subang)

Lebih terperinci