PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
|
|
- Iwan Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Sukartiningsih, Peningkatan Kemampuan Membaca.. PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME Wahyu Sukartiningsih Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji efektivitas pembelajaran konstruktivisme dalam meningkatkan kemampuan menulis permulaan (MMP) di kelas 1 sekolah dasar (SD). Penelitian ini menggunakan tiga siklus pembelajaran kontruktivisme, yaitu (1) mengenalkan huruf dengan media kartu kata, (2) menulis kata dan suku kata berulang dengan media cerita yang didesain khusus, dan (3) menulis kalimat sederhana dengan media cerita yang didesain khusus. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pembelajaran konstruktivisme dapat meningkatkan kemampuan menulis permulaan siswa dalam bentuk: 1) menurunnya membaca dengan mengeja sehingga dapat meningkatkan kelancaran menulis siswa, (2) meningkatnya pemahaman siswa terhadap bahan bacaan, dan 3) meningkatnya minat dan motivasi siswa untuk menulis permulaan. Abstract: The research purpose is to investigate the effect of constructivism teachinglearning on enhancing the ability of beginning reading and writing of the 1 first grade students of primary schools. This study used three cycles of constructivism teaching learning,i.e. introducing 1) letters using picture card media; 2) reading and writing words and syllables using picture story media; 3) reading and writing simple sentences. The finding shows that constructivism teaching learning could enhance the students ability of beginning reading and writing in terms of 1) reducing the spelling-out activity while reading; 2)improving their Reading Comprehension; 3) improving their interest and motivation in reading. Kata kunci: pembelajaran, kontruktivisme, menulis permulaan MMP merupakan kemampuan menulis pada tahap keberwacanaan dan bersifat teknis. Tahap keberwacanaan ini merupakan tujuan pembelajaran di SD kelas-kelas awal, yaitu kelas 1 dan 2 (Comb, 1996: 15). Namun, menurut Wrigth, dkk (1993:15), mengajar anak untuk dapat menulis merupakan kegiatan yang sulit dilakukan. Apalagi untuk mengajar MMP pada anak-anak usia kelas awal yang masih berada dalam usia bermain dan belum memungkinkan untuk menghadapkan mereka pada situasi pembelajaran yang formal dan suasana serius. Dari hasil diskusi yang dilakukan dengan guru kelas 1 dan dari pengamatan awal yang dilakukan peneliti terhadap proses pembelajaran yang dilakukan guru dapat disimpulkan rendahnya kemampuan menulis siswa terutama disebabkan kurang tepatnya strategi pembelajaran yang diterapkan guru dalam pembelajaran MMP. Dalam pembelajaran MMP, tampaknya guru masih terfokus pada penggunaan metode mengeja. Dalam hal ini, guru juga menyadari kelemahan metode mengeja ini karena sering mendapat keluhan dari guru kelas dua atau kelas tiga bahwa dalam kegiatan membaca lanjut, siswanya masih sering mengeja. Guru juga menyadari bahwa kebiasaan mengeja pada anak sulit dihilangkan. Namun, guru tetap menggunakan * Dosen Program PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya 97
2 JURNAL PENDIDIKAN DASAR, VOL.6 NO.2, 2005: metode mengeja itu karena guru menganggap metode ini sangat praktis, mudah dilaksanakan, dan tidak memerlukan kreativitas strategi pembelajaran yang memerlukan banyak pemikiran, serta didasari kekurangmampuan guru dalam menganalisis strategi pembelajaran yang tepat. Dalam hal ini guru melupakan satu hal, yaitu sesuatu yang dilaksanakan dengan mudah dan praktis belum tentu memperoleh hasil yang maksimal. Kesulitan guru kelas 1 SD untuk meningkatkan kemampuan MMP tidak hanya dialami oleh guru kelas 1 SDN Arjosari I, tempat penelitian ini dilakukan. Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pembelajaran MMP, Nisrina (2000:165) telah membuktikan bahwa secara umum penguasaan MMP siswa SD belum maksimal. Permasalahan penguasaan MMP ini secara umum memang dialami oleh guru SD, walaupun setiap sekolah atau kelas memiliki kekhususan karakteristik permasalahan. Dalam hal ini, berdasarkan hasil penelitiannya, Anwar (1997: 157) menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan bentuk latihan membaca permulaan karena disebabkan faktor guru dan strategi pembelajarannya, lingkungan sosial, latar belakang, serta sarana penunjang. Untuk itu, Mudjito (1994:10) menyarankan bahwa cara menyajikan pelajaran hendaknya memanfaatkan berbagai sarana penunjang seperti perpustakaan, alat peraga, lingkungan dan budaya serta masyarakat dan nara sumber. Berdasarkan diskusi yang dilakukan antara guru dan peneliti perlu adanya upaya untuk mengatasi masalah pembelajaran tersebut melalui upaya perbaikan terhadap strategi pembelajaran yang digunakan guru. Oleh karena itu, untuk memperbaiki proses pembelajaran MMP di kelas 1 perlu adanya penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran yang berbasis konstruktivisme. Pembelajaran konstruktivisme digunakan berdasarkan pandangan bahwa pembelajaran merupakan kegiatan untuk memfasilitasi dan mengoptimalisasi potensi yang dimiliki siswa dari secara bertahap sehingga siswa dalam membentuk dirinya dan potensinya sendiri (Slavin, 1994:225). Dalam pembelajaran konstruktivisme, guru tidak memberikan doktrin-doktrin teoretis kepada siswa sebagaimana yang dilakukan dalam pembelajaran MMP dengan menggunakan metode mengeja. Dalam pembelajaran konstruktivisme, guru memfasilitasi potensi siswa melalui strategi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan siswa dengan dibantu berbagai media yang mendukung proses konstruksi pada diri siswa. Pembelajaran konstruktivisme yang diterapkan dalam penelitian ini digunakan sebagai dasar bagi guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran menulis di kelas, serta memilih dan menggunakan media belajar yang tepat. Untuk mengatasi permasalahan MMP di kelas 1 SDN Arjosari I tersebut secara tepat dan akurat diperlukan penelitian tindakan kelas sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas pembelajaran MMP melalui pembelajaran konstruktivisme dengan memperhatikan langkah-langkah atau strategi pembelajarannya secara tepat dengan didukung penyiapan media pembelajaran yang dapat mengkonstruk dan menggali potensi anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk memecahkan masalah praktis pembelajaran dengan upaya menerapkan efektivitas pembelajaran konstruktivisme dalam meningkatkan kemampuan MMP di kelas 1 SDN Arjosari I. Tujuan umum ini selanjutnya dapat dirinci menjadi tujuan berikut: 1) menjelaskan langkah-langkah pembelajaran konstruktivisme yang digunakan dalam meningkatkan kemampuan MMP di kelas 1 SDN Arjosari I, 2) menjelaskan efektivitas pembelajaran konstruktivisme dalam meningkatkan kemampuan MMP di kelas 1 SDN Arjosari I, dan 3) menjelaskan kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran konstruktivisme untuk meningkatkan kemampuan MMP di kelas 1 SDN Arjosari I. Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat bermanfaat dalam menunjang pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Dasar. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kompetensi mengajar guru dan memberikan gambaran kondisi pembelajaran konstruktivisme di kelas bagi para penentu kebijakan seperti kepala sekolah, bagi Kepala Cabang Departemen Pendidikan Nasional Kabupaten Pasuruan dan Pembina Matakuliah Pendidikan Bahasa Indonesia pada Program D2 PGSD UNESA, sebagai berikut. 98
3 Sukartiningsih, Peningkatan Kemampuan Membaca.. Metode Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dalam penelitian tindakan kelas ini digunakan model Spiral Kemmis dan Mc Taggart (1988) dengan prosedur penelitian yang terdiri atas perencanaan-tindakanobservasi/evaluasi-refleksi yang bersifat daur ulang atau siklus. Sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan, peneliti melakukan persiapan berupa 1) permintaan izin kepada kepala sekolah SDN Arjosari I, (2) studi awal tentang pelaksanaan pembelajaran MMP, 3) mengidentifikasi permasalahan, 4) merumuskan spesifikasi dan karakteristik pembelajaran konstruktivisme yang dibutuhkan, 5) melatih guru kelas dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran MMP, dan 5) merencanakan siklus-siklus tindakan kelas, 6) menyusun instrumen penelitian Subjek yang dikenai tindakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas 1 SDN Arjosari I, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan yang berjumlah 28 siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan selama sepuluh bulan yang terdiri atas tiga siklus dengan prosedur penelitian masingmasing siklus terdiri atas 1) rencana tindakan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi, dan 4) refleksi. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka pengumpulan data diperoleh melalui (1) observasi partisipatif yang dilakukan oleh peneliti (guru kelas) selama tindakan dilakukan untuk mengetahui efektivitas penggunaan pembelajaran konstruktivisme dalam meningkatkan kemampuan MMP secara kualitatif; (2) wawancara yang dilakukan terhadap siswa untuk memperoleh informasi tentang kegiatan pembelajaran berbasis konstruktivisme yang digunakan dalam meningkatkan kemampuan MMP siswa kelas 1, (3) dokumentasi dari tugas-tugas lisan dan perbuatan yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang efektivitas pembelajaran konstruktivisme dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam MMP. Analisis data dilakukan dengan menggunakan prosedur menerjemahkan jenis data dari hasil observasi dan wawancara menjadi data kualitatif dalam bentuk deskripsi tentang (a) langkahlangkah pembelajaran konstruktivisme dalam meningkatkan kemampuan menulis permulaan di kelas 1 SD, (b) efektivitas pembelajaran konstruktivisme dalam meningkatkan kemampuan menulis permulaan di kelas 1 SD, dan (c) kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran menulis permulaan dengan pembelajaran konstruktivisme. Hasil dan Pembahasan Penelitian tindakan kelas ini dilakukan selama tiga siklus. Pada tiap pentahapan siklus diupayakan dapat menghasilkan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien. Dari hasil penelitian ini dapat dibuktikan bahwa pembelajaran konstruktivisme dapat meningkatkan kemampuan menulis permulaan di kelas 1. Adapun pembelajaran kontruktivisme yang dilakukan dalam penelitian ini tampak melalui langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut. Pada siklus 1, pembelajaran dilakukan dengan langkah-langkah: 1) Guru melakukan pembelajaran di kelas sesuai dengan perencanaan tindakan yang telah disusun bersama dalam tim peneliti. Dalam hal ini, guru mengawali dengan memberikan apersepsi untuk menjajagi kemampuan siswa dalam hal menulis permulaan; 2) Guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media kartu kata (MKKB) yang sudah didesain untuk mengenalkan huruf yang terdiri atas 1 set huruf dari a sampai dengan z, dan ditetapkan pada saat kegiatan perencanaan, 3) Dalam melakukan tindakan ini, guru menggunakan strategi menemukan sendiri dengan menjalin interaksi dengan siswa untuk merangsang aktivitas siswa dengan cara: a) Guru menunjukkan MKKB sisi depan yang terdapat gambar serta konteks kata untuk mengenalkan huruf tertentu. Misalnya, untuk mengenalkan huruf b guru dapat menggunakan MKKB yang buku dengan tulisan buku yang berada di bawah gambar. Guru membacakan tulisan yang berada di bawah gambar, yakni buku. Setelah itu siswa diminta untuk menirukan ucapan guru sambil guru menunjuk tulisan yang ada di bawah gambar, bukan menunjuk gambarnya, b) guru mengenalkan bagian awal dari kata buku, yakni huruf b. Guru kemudian menunjukkan sisi belakang MKKB yang bertuliskan huruf b 99
4 JURNAL PENDIDIKAN DASAR, VOL.6 NO.2, 2005: yang ditulis besar, c) Guru menuliskan huruf b sambil memberi contoh cara penulisannya di papan tulis,, siswa diminta menirukan di buku masing-masing, d) Pembelajaran MMP dengan MKKB ini dapat dilanjutkan dengan kegiatan menarik yang lain, yakni guru meminta siswa untuk menggambar atau menceritakan gambar yang terkait dengan gambar dan tulisan yang terdapat dalam MKKB. Pada akhir pembelajaran dapat diberikan tes berupa tugas permainan dengan menggunakan MKKB dalam bentuk mencocokkan kata dengan gambar yang sesuai. Dalam hal ini, siswa dapat diminta untuk berlomba adu cepat dalam mencari kata-kata yang berawal huruf b, kemudian menuliskan huruf tersebut di papan tulis. Pembelajaran pada siklus 2 dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Guru mengawali dengan memberikan apersepsi awal untuk menjajagi kemampuan siswa dalam hal mengenali huruf dalam konteks kata, 2) Kemudian guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan kalimat-kalimat yang terdiri atas kata-kata dengan suku kata berulang, misalnya untuk mengenalkan sistem perangkaian huruf d dengan vokal digunakan kalimat Ada dua dadu; Ini dadu didi dan dedo; Didi dan dedo duduk; dan seterusnya, 3) Guru membacakan cerita dengan kalimat-kalimat sederhana yang seperti dicontohkan pada bagian 2, 4) Guru melakukan pembacaan secara berulang-ulang, siswa menirukan, 5) Setelah siswa dapat menirukan dan membaca pengulangan-pengulangan suku kata dalam kalimat-kalimat sederhana, guru meminta siswa untuk menuliskan di papan tulis atau di buku masing-masing, 6) Dalam melakukan tindakan ini, guru dapat menggunakan strategi menemukan sendiri dan melakukan kegiatan interaktif untuk menjalin interaksi dengan siswa dengan merangsang aktivitas dan daya pikir siswa, 7) Pada akhir pembelajaran dapat diberikan tes akhir berupa tugas membaca kalimat dalam buku cerita dengan suku kata berulang dan mencontoh tulisan guru atau tulisan yang ada di buku tersebut di papan tulis atau berupa tes dikte di buku siswa masing-masing. Pembelajaran pada siklus 3 dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Guru mengawali dengan memberikan apersepsi untuk menjajagi kemampuan siswa dalam hal mengenali sistem pembacaan dan penulisan kata dan kalimat yang dibantu dengan konteks gambar, 2) Kemudian guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media buku cerita yang sudah didesain dan ditetapkan pada saat kegiatan perencanaan, misalnya kalimat-kalimat sebagai berikut: ini kancil, kancil hidup di hutan, kancil suka makan timun, ini kebun pak tani, pak tani menanam timun, kancil lewat di kebun, timun pak tani ranum-ranum, kancil mencuri timun pak tani, dan seterusnya, 3) Dalam melakukan tindakan ini, guru dapat menggunakan strategi menemukan sendiri dan melakukan kegiatan interaktif untuk menjalin interaksi dengan siswa dengan merangsang aktivitas dan daya pikir siswa dengan cara: a) Guru membagikan buku cerita yang memiliki karakteristik tertentu sesuai dengan kebutuhan membaca awal siswa kepada semua siswa dengan judul cerita yang sama, b) Guru memberikan contoh cara membaca cerita tersebut, siswa diminta menirukan, c) Dalam pembelajaran ini diupayakan terjadi diskusi menarik antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa lainnya tentang topik yang diceritakan dalam cerita tersebut, d) Guru meminta salah satu atau beberapa orang siswa membacakan secara nyaring buku cerita tersebut, e) Selain membacakan, siswa juga diminta untuk menuliskan di papan tulis atau di buku masing-masing kalimat-kalimat yang ada dalam buku cerita tersebut yang dipilih oleh guru, f) Pada akhir pembelajaran dapat diberikan tes akhir berupa membaca kalimat dalam buku cerita dan menulis kalimat sederhana (dikte). Penelitian ini telah membuktikan bahwa pembelajaran konstruktivisme dapat memberikan pengaruh kondusif terhadap kemampuan dan sistem belajar anak dalam menulis permulaan. Pengaruh kondusif dalam jangka pendek yang dimaksudkan adalah 1) meningkatnya kemampuan membaca siswa yang dapat dibuktikan dari kemampuan membaca siswa yang dilakukan dengan menghindari sistem mengeja, (2) meningkatnya pemahaman siswa terhadap bahan bacaan yang berupa kalimat-kalimat sederhana, dan 3) meningkatnya minat dan motivasi siswa untuk menulis permulaan. Adapun pengaruh kondusif dalam jangka panjang belum bisa disampaikan dalam laporan penelitian ini karena harus dilihat dampaknya pada pembelajaran menulis lanjut siswa ketika mereka berada pada kelas tinggi (kelas 3 sampai dengan 6). Namun dapat dipredikisikan (berdasarkan asumsi teori sintesis dan global) 100
5 Sukartiningsih, Peningkatan Kemampuan Membaca.. bahwa kemampuan menulis lanjut anak menjadi meningkat sebagai dampak diterapkannya pembelajaran konstruktivisme di kelas 1 SD. Dari hasil penelitian ini dapat dibuktikan bahwa pembelajaran konstruktivisme sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan MMP di kelas 1. Hal ini tampak dari adanya peningkatan kemampuan menulis permulaan siswa sebagai berikut: ASPEK BAHASA Pelafalan KEMAMPUAN AWAL Secara umum anak sudah bisa melafalkan huruf dengan baik, hanya pada huruf tertentu kurang sempurna, seperti r dilafalkan l. HASIL TINDAKAN KELAS SIKLUS 1 SIKLUS 2 SIKLUS 3 Sebagian anak sulit Anak belum Anak sudah melafalkan r bisa bisa dengan bunyi getar membedakan membedakan pelafalan z bunyi z, dan s, dengan s, namun masih seperti pada sulit kata lezat. melafalkan bunyi x. Pengenala n huruf Pengenala n kata Pengenala n Kalimat Peningkat an Kosa Kata Sebagian sudah mengenal huruf-huruf a, i, n, m, dan sudah mengenali huruf-huruf pada namanya sendiri Sebagian anak sudah dapat mengenali (membaca) kata. Anak belum bisa menulis kalimat Kosa kata yang dimiliki anak tidak diukur secara pasti. Sebagian anak dapat menirukan bunyi seperti t, d, p, b, o, dan sebagainya dan dapat menirukan tulisan guru Sebagian anak dapat menirukan kata yang ditunjuk guru sesuai dengan contoh guru Anak belum bisa menulis kalimat Ada penambahan kosa kata dari MKKB, dan kosa kata Datar Anak mulai dapat membedakan intonasi kalimat berita, kalimat tanya dan kalimat seru Anak sudah Anak sudah dapat membaca mengenal dan menulis huruf-huruf kata-kata berawal huruf seperti t, d, p, b, o, dan sebagainya Intonasi Datar dan patah-patah Datar dan patahpatah Anak dapat menulis katakata sederhana yang terdiri atas 2 suku kata Sebagian anak dapat membaca dan menulis kalimat sederhana yang terdiri atas 2 sampai 3 kata Ada penambahan kosa kata dari media cerita pada awal, tengah, maupun akhir kata Anak dapat menulis katakata baik yang terdiri atas 2 maupun 3 suku kata Anak dapat menulis kalimat sederhana yang terdiri atas 3-6 kata kata Ada penambahan kosa kata dari media cerita 101
6 JURNAL PENDIDIKAN DASAR, VOL.6 NO.2, 2005: Pemaham an Makna Wacana Motivasi Belajar Anak belum bisa memahami wacana lagu karena belum mengenali kosa katanya Anak agak malas untuk diajar membaca dan menulis. Hal ini dapat diketahui dari keluhan anak yang cepat bosan dan cepat meras lelah dalam menulis pengembangannya dari hasil tanya jawab guru-siswa Anak bisa memahami wacana lisan dari hasil tanya jawab gurusiswa Anak mulai suka belajar membaca dan menulis huruf dengan rangsangan media kata yang digunakan guru dengan suku kata yang berulang-ulang serta kosa kata pengembangann ya dari hasil tanya jawab guru-siswa Anak bisa memahami wacana tulis dibantu dengan bimbingan guru Anak mulai suka mengenali huruf dan rangkaian suku kata ketika menulis kalimat yang terdiri atas pengulanganpengulangan suku kata yang diajarkan guru melalui media cerita dengan kalimatkalimat sederhana yang terdiri atas 3-6 kata serta kosa kata pengembangan nya dari hasil tanya jawab guru-siswa Anak bisa memahami wacana tulis dalam bentuk media cerita dengan kalimatkalimat sederhana yang terdiri atas 3-6 kata Anak suka menulis kalimat melalui media cerita yang diberikan oleh guru Peningkatan kemampuan menulis siswa kelas 1 SDN Arjosari 1 dapat dibuktikan dengan (a) keaktifan siswa ketika mengikuti kegiatan pembelajaran, (b) mulai adanya kemauan dan kemampuan siswa untuk menanyakan makna kata dan mengenali hal-hal yang berada dalam lingkup makna kata atau kalimat yang diajarkan, dan (c) Mulai aktifnya siswa untuk mendiskusikan pemaknaan kata atau kalimat. Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti, kemampuan siswa dalam belajar menulis melalui pembelajaran konstruktivisme ini tampaknya dapat membangkitkan suasana interaktif antara guru dan siswa di kelas. Adapun gambaran peningkatan kemampuan menulis permulaan melalui pembelajaran konstruktivisme dipaparkan sebagai berikut. a) 80% dari dua puluh delapan siswa yang ada di kelas 1 SDN Arjosari 1 sudah bisa membaca kalimat sederhana, dan 100% anak sudah bisa menulis namanya sendiri. b) Anak-anak yang pada awalnya merasa kurang apresiatif dan kurang bergairah ketika dihadapkan pada pembelajaran menulis permulaan secara 102
7 Sukartiningsih, Peningkatan Kemampuan Membaca.. konvensional menunjukkan perbahan kegaiahan belajar MMP dengan disediakannya media media belajar yang menarik dan strategi belajar yang berlangsung lebih interaktif dan apresiatif. Kegairahan belajar MMP muncul karena penggunaan media dan strategi belajar yang sangat tepat bagi anak-anak yang berada pada usia bermain. c) Pembelajaran MMP melalui pembelajaran konstruktivisme dapat memberikan pengalaman batin bagi siswa untuk mengekspresikan diri dan perasaannya, dan menemukan sendiri sistem baca dan tulis. Dengan menggunakan media belajar seperti media kartu kata dan buku cerita, siswa merasa lebih santai dalam belajar. Belajar dalam situasi santai dan tidak tertekan akan membawa dampak berbeda bagi anak, sebaliknya anak akan merasa frustasi apabila pembelajaran yang dilakukan monoton. Dengan keadaan ini, peneliti telah menyiapkan beberapa media kartu kata dan buku-buku cerita yang dapat membantu anak dalam membaca maupun meningkatkan minat baca anak. Kemampuan peningkatan minat baca anak ini sangat diperlukan dalam kegiatan menulis lanjut anak ketika berada di kelas-kelas selanjutnya. Dengan penggunaan pembelajaran konstruktivisme, interaksi yang terjadi antara guru dan siswa dapat lebih maksimal. Interaksi yang dilakukan guru di dalam kelas ini dapat mengurangi stressing pada diri anak ketika mengikuti pembelajaran. Simpulan dan saran Penelitian tindakan kelas tentang pembelajaran konstruktivisme dalam meningkatkan kemampuan menulis permulaan di kelas 1 SDN Arjosari 1 yang terdiri atas tiga siklus ini menampakkan hasil yang menggembirakan. Strategi pembelajaran konstruktivisme dalam meningkatkan kemampuan menulis permulaan ternyata mampu mengatasi kemonotonan kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia. Hal ini dalam waktu pendek memang memperlihatkan dampak yang cukup signifikan dalam meningkatkan motivasi dan kemampuan menulis permulaaan, namun dalam jangka panjang dapat diprediksikan akan memberikan pengaruh pada peningkatan kemampuan menulis lanjut siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti menyampaikan saran (1) Perlu peningkatan dan pengembangan kompetensi guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran kontruktivisme melalui tahapan-tahapan yang terencana dengan baik, (2) Perlu pengembangan kemampuan guru untuk dapat menangkap peluang aktif anak dalam menulis permulaan dengan menggunakan media-media pembelajaran yang menarik dan dapat memberikan pengaruh kontruktif pada kemampuan menulis anak melalui daya asosiatif dan imajinatif, dan (3) Perlu kegiatan penerapan dan pengembangan pembelajaran kontruktivisme secara variatif dan berkelanjutan oelh para guru dan ahli pendidikan dan pembelajaran untuk mneingkatkan kualitas pembelajaran menulis permulaan di kelas 1 SD. Daftar Acuan Anwar, Khairil Pelaksanaan Latihan Membaca Permulaan di SDN Kotamadya Banjarmasin. Tesis Tidak Diterbitkan. Malang: PPS IKIP Malang. Combs, Martha Development Competence Readers and Writers in The Primary Grades. Englewood Cliff, N.J: Prentice Hall, Inc. Mudjito AK Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Dasar. Jakarta: Depdikbud-Dirjen PDM Direktorat Pendidikan Dasar. Nisrina, Siti Pembelajaran Membaca Permulaan melalui Permainan Bahasa di Kelas 1 SD. Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPS UM. Slavin, Robert E Educational Psychology: Theory and Practice. Bocton: Allyn and Bacon. Wright, Andrew, David Betteridge, and Michael Buckby Games for Language Learning. Cambridge: Cambridge University Press. 103
8 104 JURNAL PENDIDIKAN DASAR, VOL.6 NO.2, 2005:
Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Pembelajaran Konstruktivisme Dan Penggunaan Papan Flanel di Kelas I SD Negeri 1 Palu
Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Pembelajaran Konstruktivisme Dan Penggunaan Papan Flanel di Kelas I SD Negeri 1 Palu Nurnaningsih Mile SD Negeri 1 Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MENYUSUN KALIMAT AKTIF DAN PASIF MELALUI METODE PERMAINAN KARTU KALIMAT DI SD
MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MENYUSUN KALIMAT AKTIF DAN PASIF MELALUI METODE PERMAINAN KARTU KALIMAT DI SD Wardiyantini SDN 04 Kepahiang Jl. M. Jun Kel. Pasar Kepahiang, Kec. Pasar Sejantung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lancar. Keterampilan membaca memiliki peranan yang sangat penting. Dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD hendaknya berjalan seefektif mungkin karena Bahasa Indonesia termasuk pembelajaran yang utama. Salah satu faktor keberhasilan suatu
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 001 RIMBA SEKAMPUNG DUMAI
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 001 RIMBA SEKAMPUNG DUMAI Farida Hasmi Surel : hasmifarida1963@gmail.com ABSTRAK Tujuan dari
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAANDENGAN MENGGUNAKAN METODE SAS SISWA DI SDN 115 KAB. PINRANG GUSRI
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAANDENGAN MENGGUNAKAN METODE SAS SISWA DI SDN 1 KAB. PINRANG GUSRI Tenaga Edukatif di KabupatenPinrang Email: Gusri@yahoo.co.id Abstract This study entitled Improving
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU DOMINO KATA BERGAMBAR SISWA KELAS V SD
UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU DOMINO KATA BERGAMBAR SISWA KELAS V SD Puji Mar Atul Khasanah 1, Chamdani 2, Tri Saptuti Susiani 3 PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE SAS DENGAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS I
PENGGUNAAN METODE SAS DENGAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS I Oleh: Widiarsih 1), Kartika Chrysti Suryandari 2), Ngatman 3) FKIP, PGSD Universitas Sebelas
Lebih terperinciWardhani et al., Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi...
Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi dengan Menggunakan Media Gambar Berseri Siswa Kelas IV SDN 3 Tlogosari Sumbermalang Situbondo Pelajaran 2012/2013 (The Improving Writing Narrative Essay by
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dalam bentuk lambang lambang grafis, yang perubahannya menjadi wicara bermakna dalam
BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Hakikat Membaca Pada hakikatnya membaca merupakan keterampilan mengenal dan memahami tulisan dalam bentuk lambang lambang grafis, yang perubahannya menjadi
Lebih terperinciJurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Volume 2 Nomor 2, Juni 2017
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Vol. 2, No. 2, Juni 2017 ISSN 2541-0393 (Media Online) 2541-0385 (Media Cetak ) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA SD Negeri
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR SISWA KELAS I SD NEGERI GEMBONGAN
940 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 10 Tahun ke-5 2016 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR SISWA KELAS I SD NEGERI GEMBONGAN THE IMPROVEMENT OF BEGINNING
Lebih terperinciKeywords: speaking skill, continous story telling technique, elementary school
Meningkatkan Keterampilan Berbicara... (Nirmala Ratna Sari) 157 PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK CERITA BERANTAI SISWA KELAS IV IMPROVING SPEAKING SKILL OF FOURTH GRADE STUDENTS TROUGHOUT
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn SISWA DI SEKOLAH DASAR. Oleh. Arif Firmansyah*
1 IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn SISWA DI SEKOLAH DASAR Oleh Arif Firmansyah* Abstrak Penelitian ini bertujuan (1) meningkatkan prestasi belajar PKn siswa kelas
Lebih terperinciPENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN METODE SAS DI KELAS I SD NEGERI 03 KERANGAN PURUN KECAMATAN SAYAN ARTIKEL PENELITIAN
PENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN METODE SAS DI KELAS I SD NEGERI 03 KERANGAN PURUN KECAMATAN SAYAN ARTIKEL PENELITIAN oleh BIMA ADMAJA NIM F 34210323 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN A. Kesimpulan Penggunaan Metode SAS di dalam pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan, khususnya yang dilakukan di SD Negeri Percobaan Cileunyi Kabupaten Bandung berhasil
Lebih terperinciMETODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK) DALAM PENINGKATAN MEMBACA PERMULAAN DI KELAS I SEKOLAH DASAR
METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK) DALAM PENINGKATAN MEMBACA PERMULAAN DI KELAS I SEKOLAH DASAR Wilujeng Setyani 1, Suhartono 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE Dian Anggraini 1), M. Shaifuddin 2), M. Ismail Sriyanto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No. 449,
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN DENGAN MEDIA GAMBAR DI KELAS I SD NEGERI 222 PASIR POGOR
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN DENGAN MEDIA GAMBAR DI KELAS I SD NEGERI 222 PASIR POGOR Siti Saonah SDN 222 Pasirpogor Kecamatan Rancasari Kota Bandung ABSTRAK Kemampuan di kelas
Lebih terperinciPeningkatan Ketrampilan Siswa Membaca Nyaring Melalui Metode Latihan Terbimbing Pada Siswa Kelas III SDN Paranonge
Peningkatan Ketrampilan Siswa Membaca Nyaring Melalui Metode Latihan Terbimbing Pada Siswa Kelas III SDN Paranonge Nurina T. Bindas, Sahrudin Barasandji dan Efendi ABSTRAK Permasalahan yang dikaji dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran wajib diajarkan. Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya di SD merupakan salah satu mata pelajaran wajib diajarkan. Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
Lebih terperinciPermainan Kartu pada Pembelajaran Bahasa Jepang untuk Meningkatkan Keterampilan dalam Berbahasa Jepang
Permainan Kartu pada Pembelajaran Bahasa Jepang untuk Meningkatkan Keterampilan dalam Berbahasa Jepang Disusun oleh: Woro Esthi Hartiwi, S.Pd Widyaiswara LPMP D.I. Yogyakarta email : woroharyanto@gmail.com
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM TEACHING SISWA KELAS II SD GEMBONGAN
Peningkatan Kemampuan Membaca... (Eka Ratna Suryani) 1.207 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM TEACHING SISWA KELAS II SD GEMBONGAN IMPROVEMENT OF BEGINNING READING
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PICTURE AND PICTURE DAN PERMAINAN JELAJAH EYD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN METODE PICTURE AND PICTURE DAN PERMAINAN JELAJAH EYD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN Nur Fitriana Rahmawati 1, Julia 2, Prana Dwija Iswara
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE KATA LEMBAGA SISWA KELAS I SD KARANGGAYAM ARTIKEL JURNAL
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE KATA LEMBAGA SISWA KELAS I SD KARANGGAYAM ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERMULAAN DALAM MELENGKAPI CERITA RUMPANG MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN PAPAN BERGARIS
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No, 1 (2016) UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PERMULAAN DALAM MELENGKAPI CERITA RUMPANG MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN PAPAN BERGARIS Ida Nuryamah¹, Dede Tatang Sunarya²,
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk Praktik Pengalaman Lapangan di SDN Percobaan 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk Praktik Pengalaman Lapangan di SDN Percobaan 2 Disusun Oleh: Nama : Muhammad Rois Amin NIM : 13108241176 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah Peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Setelah Peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan selama kurang lebih 3 bulan yakni sejak bulan April
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan penulis adalah dengan menggunakan penelitian
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis adalah dengan menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), karena penelitian tindakan kelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecenderungan; sikap, muatan/nilai dan kemampuan guna meningkatkan kemampuan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku, meliputi perubahan kecenderungan; sikap, muatan/nilai dan kemampuan guna meningkatkan kemampuan dan
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS V SD N KARANGMOJO BANTUL
112 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 2 Tahun ke-6 2017 PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS V SD N KARANGMOJO BANTUL IMPROVING
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2012/2013
PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2012/2013 Anjar Lembayung 1, Wahyudi 2, Kartika Chrysti 3 PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Hasil Belajar Menurut Sudjana (2011: 22), hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Pengalaman belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Guru yang secara langsung bertanggung jawab terhadap bagaimana cara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu komponen yang sangat penting dalam dunia pendidikan adalah guru. Guru merupakan ujung tombak pendidikan. Dalam konteks ini, guru mempunyai peranan
Lebih terperinciS U NA R N O No. Reg
JURNAL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KATA DENGAN MENGGUNAKAN KARTU KATA BERGAMBAR PADA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS V DI SLB NEGERI PANDAAN SKRIPSI Oleh: S U NA R N O No. Reg. 081 044 305 UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TEROPONG KELAS IV SD
184 Jurnnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 2 Tahun ke-6 2017 U PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TEROPONG KELAS IV SD IMPROVING THE MATHEMATICS LEARNING ACHIEVEMENT USING
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PERMAINAN MELALUI MEDIA FLASH CARD DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 KEBASEN
PENERAPAN METODE PERMAINAN MELALUI MEDIA FLASH CARD DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 KEBASEN Oleh: Ika Widyasari 1, Kartika Chrysti Suryandari 2, Suripto 3 FKIP,
Lebih terperinciJUDUL Proses Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Negeri (Studi Deskriptif di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung)
JUDUL Proses Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Negeri (Studi Deskriptif di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung) ABSTRAKSI Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran akurat tentang proses
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN DI KELAS 1 SEKOLAH DASAR MELALUI MEDIA KATA BERGAMBAR
Peningkatan Kualitas Pembelajaran Membaca dan Menulis... (Wahyu Sukartiningsih) PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN DI KELAS 1 SEKOLAH DASAR MELALUI MEDIA KATA BERGAMBAR Wahyu
Lebih terperinciRahman et al., Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Sugestif...
Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Sugestif melalui Penerapan PAKEM dengan Menggunakan Metode Picture and Picture Siswa Kelas IV SDN 2 Blimbing Situbondo Tahun Pelajaran 2012/2013 Improving
Lebih terperinciSILABUS. Alokasi Waktu (menit) Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
SILABUS Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Medan Program : Bahasa Mata Pelajaran : Bahasa Jerman Kelas : XII Semester : 2 Tahun Pelajaran : 2006-2007 : 17 minggu x 4 JP Standar 1 Dasar Materi Pembelajaran Indikator
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SEKOLAH DASAR Oleh: Rita Retnosari 1, Harun Setyobudi 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERINGKAS ISI BUKU CERITA Ikhsan Akbari 1), Muhammad Shaifuddin 2), Sadiman
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ESCO (ESTAFET WRITING AND COLLABORATIVE WRITING) DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELENGKAPI CERITA RUMPANG
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No, 1 (2016) PENERAPAN METODE ESCO (ESTAFET WRITING AND COLLABORATIVE WRITING) DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELENGKAPI CERITA RUMPANG Widia Nurul Hulpa 1,
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG Dwi Sulistyorini Abstrak: Dalam kegiatan pembelajaran menulis, siswa masih banyak mengalami kesulitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan bersifat sangat penting demi terwujudnya kehidupan pribadi yang mandiri dengan taraf hidup yang lebih baik. Sebagaimana pengertiannya menurut Undang-undang
Lebih terperinciPendahuluan. Rizkya et al., Peningkatan Kemampuan Menyusun Kata menjadi Kalimat Tanya...
1 Peningkatan Kemampuan Menyusun Kata menjadi Kalimat Tanya dengan Media Kartu Kata pada Siswa Kelas III SDN Wirowongso 1 Jember Tahun Pelajaran 2012/2013 (Improving Student's Arrange Words to be Interogative
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai alat komunikasi, bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena hampir seluruh aktivitas manusia melibatkan bahasa. Melalui bahasa manusia
Lebih terperinciPENERAPAN PERMAINAN MENGARANG GOTONGROYONG BERBANTUAN KARTU GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYUSUN PARAGRAF
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN PERMAINAN MENGARANG GOTONGROYONG BERBANTUAN KARTU GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYUSUN PARAGRAF Dhamaranthy Herdiani Marethania 1, Dede
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BERBANTUAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PEMBELAJARAN BERBANTUAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Rissa Prima Kurniawati IKIP PGRI MADIUN rissaprimakurniawati14@gmail.com ABSTRAK Guru dalam mengajar
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN
2.886 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi Juni Tahun 2016 PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN THE IMPROVEMENT OF READING
Lebih terperinciDelia Delviani 1, Dadan Djuanda 2, Nurdinah Hanifah 3. Jl. Mayor Abdurachman No. 211 Sumedang 1
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) BERBANTUAN MEDIA PUZZLE KALIMAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain. Pada masyarakat modern dikenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu. menulis dan membaca merupakan komunikasi tertulis.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang bersifat universal. Dengan bahasa manusia dapat mengungkapkan ide, perasaan, dan pesan kepada orang lain. Pada masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia terintegrasi dalam empat keterampilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia terintegrasi dalam empat keterampilan berbahasa. Keempat keterampilan berbahasa tersebut yaitu, menyimak, berbicara, membaca, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sosial, dan emosional peserta didik dan menerapkan fungsi penunjang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah bahwa
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN METODE STRUKTURAL ANALISIS SINTESIS PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD ARTIKEL PENELITIAN.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN METODE STRUKTURAL ANALISIS SINTESIS PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD ARTIKEL PENELITIAN Oleh: MARIANA NIM F34211038 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
Lebih terperinciIII. PROSEDUR PENELITIAN. dalam kelas yang dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan
III. PROSEDUR PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), ruang lingkupnya adalah pembelajaran di dalam kelas yang
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II Linna Perbowati 1), Rukayah 2), Hartono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutarmi 36 A, Surakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Ketrampilan berbahasa (atau language atrs, language skills) dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa adalah salah satu alat untuk berkomunikasi dan salah satu alat untuk melahirkan suatu keinginan atau pendapat. Bahasa sebagai alat komunikasi bisa berbentuk:
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 BANDUNG
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 BANDUNG Oleh: Rofingatun 1), Kartika Chrysti Suryandari 2), Suhartono 3) FKIP, PGSD Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MIN Teluk Dalam Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah
Lebih terperinciTAHUN AJARAN 2015/2016
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS III SDN 1 GONDANGWAYANG TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Dyah Candraningrum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas yang berjudul Meningkatkan Hasil Belajar
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian tindakan kelas yang berjudul Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Membaca Permulaan Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang
45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Di dalam metode penelitian ini terdapat empat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakter Subyek Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di SD Negeri Kasepuhan 01 Kecamatan Batang Kabupaten Batang. Pelaksanaan meliputi 2 siklus yaitu siklus
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Karunia Kecamatan Palolo Melalui Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Sifat Dan Perubahan Wujud Benda
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Karunia Kecamatan Palolo Melalui Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Sifat Dan Perubahan Wujud Benda Sa adiah, Gamar B. N. Shamdas, dan Haeruddin Mahasiswa
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SAPAAN FORMAL BAHASA JERMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAY
ISSN 085205 Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 20(): 7, 20 PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SAPAAN FORMAL BAHASA JERMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAY Resti Saragih Guru Bahasa Jerman SMA
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA DALAM PARAGRAF Rahmatyas Reana Mardiningsih. 1), Sukarno
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berbeda, akan tetapi kesemuanya itu memiliki kesamaan fungsi yaitu
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bahasa memiliki kedudukan penting dalam sejarah kehidupan manusia. Disamping sebagai simbol komunikasi, juga sebagai bahasa pemersatu dalam kehidupan bermasyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting terhadap kemajuan suatu bangsa di dunia. Pendidikan diproses
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS X MA AL-ASY ARI KERAS DIWEK JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS X MA AL-ASY ARI KERAS DIWEK JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Kustiyah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN
PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BUMIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Endah Purwanti 1, Harun Setyo Budi 2,
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN BAGI SISWA KELAS V SDN 2 NGALI KECAMATAN BELO KABUPATEN BIMA TAHUN
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN BAGI SISWA KELAS V SDN 2 NGALI KECAMATAN BELO KABUPATEN BIMA TAHUN 2010-2011 Jenep Hanapiah Suwadi Abstrak: Salah satu tujuan Mata Pelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan peneliti adalah metode Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan upaya yang dilaksanakan oleh guru untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Kemmis (1988) Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu
Lebih terperinciKata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.
PENERAPAN MODEL TARI BAMBU (BAMBOO DANCING) DENGAN MEDIA KARTU DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TENTANG ORGANISASI DI KELAS V SEKOLAH DASAR Beni Lestari 1, Suripto 2, Suhartono
Lebih terperinciMETODE BERMAIN PERAN DALAM KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V. Wahyu Widyatrini PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya
METODE BERMAIN PERAN DALAM KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V Wahyu Widyatrini PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya (ww_3ni@gmail.com) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan metode
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI MEMBACA BUKU CERITA BERGAMBAR
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI MEMBACA BUKU CERITA BERGAMBAR Winarti TK Dharma Wanita 2 Parakan Trenggalek Email : belajayanto@gmail.com Jl. Mastrip No. 149 A RT 18 RW 07 Desa Parakan Trenggalek
Lebih terperinciOleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN KENDALREJO 01 KECAMATAN TALUN KABUPATEN BLITAR Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA Rian Setiawan 1), Sukarno 2), Karsono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU PINTAR
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU PINTAR Isnandani ), Jenny I. S. Poerwanti ), Djaelani ) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta e-mail
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN
Jurnal Euclid, Vol.4, No.1, pp.739 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN Kusnati SMPN 3 Ciawigebang;
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD
PENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD Shinta Mariyana 1, Ngatman 2, Suhartono 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal. Penelitian ini dilakukan di kelas I MI Miftahul Ulum Curah Keris Kalipang Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan Tahun
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang telah dilakukan pada setiap siklus, mulai dari siklus I sampai siklus III pada
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, refleksi, diskusi balikan, serta rencana tindakan yang telah dilakukan pada setiap siklus, mulai dari siklus I sampai siklus III pada
Lebih terperinciAji Tri Astuti SDN Bumijawa 04 Kab. Tegal
Dinamika Vol. 5, No. 2, Oktober 2014 ISSN 0854-2172 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DRI AJAR MENULIS NARASI Aji Tri Astuti SDN Bumijawa 04 Kab. Tegal Abstrak Tujuan umum penelitian tindakan
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda Lisna Selfi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman membaca dalam pembelajaran membaca lancar.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dasar, pemerintah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dasar, pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional berupaya terus menerus untuk meningkatkan mutu dan efisiensi
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP
PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH : SUCI SEKARWATI NIM F15111030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPenerapan Strategi DRTA untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas IV SDN 1 Sedayu Bantul
Penerapan Strategi DRTA... (Rizky Lia Dintasari) 1.959 Penerapan Strategi DRTA untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas IV SDN 1 Sedayu Bantul Implementation of DRTA Strategy to Improve
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana
Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana Jumiyanti, Saharudin Barasandji dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BACA TULIS DENGAN METODE CERITA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS I SDN 04 TAWANGMANGU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013
UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BACA TULIS DENGAN METODE CERITA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS I SDN 04 TAWANGMANGU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciKata Kunci : Model pembelajaran kooperatif TPS, Kemampuan membaca pemahaman, Penelitian tindakan kelas.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS III SDN AJUNG 03 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2014/2015 (Improving Student's
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN WORD CARD
LINGUISTIKA AKADEMIA, Special Edition, May 2016 ISSN: 2089-3884 accredited by DGHE (DIKTI), Decree No: 51/Dikti/Kep/2010 193 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN WORD CARD Marwati MTsN Galur,
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MENGGUNAKAN PERMAINAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MENGGUNAKAN PERMAINAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh MERDHA DERY RIANTY NIM F32110025 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciHannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan
1 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 1 KREMBUNG SIDOARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM
1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM Eka Guswarni Abstrak Kemampuan membaca awal anak masih rendah. Peningkatan kemampuan bahasa
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS II SDN SIDOTOPO WETAN I SURABAYA
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS II SDN SIDOTOPO WETAN I SURABAYA Mustokiyah PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya (mustokiyah@gmail.com)
Lebih terperinci