DESAIN INTERIOR KAPAL PT VALE DENGAN PENDEKATAN UNSUR ALAM
|
|
- Iwan Susanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DESAIN INTERIOR KAPAL PT VALE DENGAN PENDEKATAN UNSUR ALAM PUTERI NOFA A DOSEN THOMAS ARI K,S.SN, M.T
2 I N D O N E S I A Luas daratan km² Luas perairan km² Tahun 2004 pulau di Indonesia buah buah Memiliki nama sedangkan buah belum memiliki nama. (Data Departemen Dalam Negeri) pulau yang dihuni Data yang terda ar di PBB hanya pulau saja.
3 KAPAL Sarana transportasi laut, dimana membantu pergerakan perekonomian dan juga aktivitas manusia yang harus melewati air. Kemungkinan bentuk terawal berupa sampan jalur yang masih nampak kini di sungai-sungai Kalimantan. Didalam istilah perkapalan, dalam istilah asingnya disebut : SHIP disebut untuk kapal yang berukuran besar. BOAT disebut untuk kapal berukuran kecil. VESSEL untuk kapal yang berukuran besar dan kecil. CRAFT untuk kapal yang berukuran kecil saja. CARRIER juga sering dipakai untuk kapal-kapal yang mengangkut barang curah/bulk Carrier, kayu / Log and Timber Carrier. Bagian - bagian kapal 1: Cerobong; 2: Buritan; 3: Propeller; 4: Kulit kapal; 5: Mesin; 6: Lampu sorot; 7: Haluan; 8: Geladak utama; 9: Bangunan atas (Superstructure)di mana ditempatkan anjungan kapal, kabin untuk awak. Pada kapal penyeberangan Ro-ro masih dilengkapi dengan pintu rampa yang terletak pada haluan dan buritan kapal.
4 Istilah dalam kapal Lambung Lambung kapal atau Badan kapal biasanya panjang dan simetris terhadap bidang tengah memanjang kapal. Lambung Katamaran untuk dioperasikan di sungai juga diperairan yang bergelombang Kapal dengan lambung datar Digunakan pada perairan tenang Lambung V digunakan untuk kapal kecepatan tinggi. Lambung Ponton dibangun diatas ponton, kapal seperti ini sangat stabil. Lambung terowongan karena sudut bagian dalam lancip sehingga mempermudah manuver kapal.
5 Kulit kapal Kegunaan kulit kapal: Untuk memberikan kekuatan struktur membujur kapal. Menerima beban dari kapal dan muatannya. Merupakan penutup kedap air dari dasar hingga bagian atas kapal. Lajur kulit kapal diberi nama dengan abjad a,b,c,d dan seterusnya mulai dengan lajur dasar. Sambungan plat diberi nama dengan angka 1,2,3 dan seterusnya dari depan ke belakang. Geladak GELADAK atau DECK merupakan lapisan yang menghubungkan bagian atas kapal. Geladak ditopang oleh balok geladak Kimbul KIMBUL merupakan bangunan yang berdinding tipis dan selebar kapal di atas geladak utama yang berada di bagian buritan, dibagian tengah adalah ANJUNGAN dan di depan adalah AKIL. Dasar berganda DASAR BERGANDA (Double Bottom) adalah dasar yang rangkap dua. Sebelah luar alas kapal dan sebelah dalam alas dalam (Top Tank) digunakan untuk : 1.Memberikan perlindungan tinggi pada keselamatan kapal di dalam pelayaran jika terjadi kerusakan pada dasar kapal. 2.Sebagai tempat air ballast jika kapal berlayar tanpa muatan. 3.Sebagai tempat menyimpan bahan bakar, air tawar serta minyak pelumas. 4.Memperbaiki stabilitas dengan mengisi ruang dasar berganda dengan muatan cair. Ruang pemisah (cofferdam) Ruangan yang terdapat pada dasar berganda untuk memisahkan tangki-tangki yang diisi dengan cairan yang berbeda jenis.
6 Sekat kedap air Sekat kedap air Ada 2 (dua) macam yaitu : 1.Sekat Kedap Air Melintang (Transversal Bulk Head) 2.Sekat Kedap Air Memanjang (Longitudinal Bulk Head) Sekat kedap air mempunyai manfaat untuk : 1.Membagi kapal atas beberapa bagian (Kompertment) yang kedap air. 2.Menambah kekuatan melintang pada kapal. 3.Mencegah api menjalar apabila terjadi kebakaran dan mencegah air apabila terjadi kebocoran pada salah satu ruangan. sekat kedap air melintang yang harus dipasang menurut ketentuan SOLAS sebagai berikut : 1.Satu buah sekat pelanggaran (Collision Bulk Head) 2.Satu buah sekat kedap air kamar mesin dibagian depan 3.Satu buah sekat kedap air kamar mesin dibagian belakang 4.Satu buah sekat kedap air belakang (After Peak Bulk Head) Tangki ceruk 1.Ceruk Haluan (Fore Peak Tank), merupakan tangki yang bagian depannya dibatasi oleh linggi haluan dan di belakang oleh sekat pelanggaran. Ceruk haluan digunakan untuk tangki ballas atau bak rantai jangkar. 2. Ceruk Buritan (After Peak Tank) merupakan tangki yang dibatasi oleh linggi buritan dan dinding sekat kedap air belakang. Ceruk buritan ini berguna untuk tangki air ballast.
7 Linggi Badan kapal dilengkapi oleh bagian depan dengan linggi haluan (Stem) dan bagian belakang dengan linggi buritan (Stern Post) yang merupakan ujung-ujung yang kokoh untuk suatu kapal. Kemudi 1.Kemudi Balancir 2.Kemudi plat tunggal 3.Kemudi plat ganda Kamar mesin Dalam kamar mesin ini banyak diletakkan mesin seperti Mesin Induk (Main Engine), Mesin Bantu (Auxilary Engine), pompa-pompa, kompresor dan lain sebagainya. Sedangkan Lebar kamar mesin dibuat selebar kapal sedangkan panjangnya kurang lebih 15 % dari panjang kapal. Palka ikan 1.Ruang palka harus kedap air, maksudnya barang-barang yang ada di dalam ruang palka tersebut harus dapat dijamin tidak kemasukan air. 2.Ruang palka tidak mudah terpengaruh panas dari luar sehingga es yang ada di dalam palka tidak mudah mencair atau suhu yang rendah di dalam palka tidak mudah berubah naik. Anjungan Ruang komando kapal di mana ditempatkan roda kemudi kapal, peralatan navigasi untuk menentukan posisi kapal berada dan biasanya terdapat juga kamar nakhoda dan kamar radio.
8 Jenis kapal Alat penggerakanya Kapal Jet Propultion Kapal Layar Kapal jenis ini kecepatan kapal tergantung pada adanya angin Kapal Paddle Wheels Prinsipnya adalah gaya tahanan air yang menyebabkan atau menimbulkan gaya dorong kapal (seperti dayung). Padle wheel dipasang dikiri dan kanan kapal dan gerak putarnya dibantu oleh mesin. prinsipnya adalah air diisap melalui saluran di muka lalu didorong ke belakang dengan pompa hingga menimbulkan impuls (jet air ke belakang). Kapal Propeller (Baling-baling) Kapal bergerak karena berputarnya baling yang dipasang di belakang badan kapal. Kapal Layar Motor (KLM) Kombinasi antara alat penggerak layar dan baling-baling. Dapat menekan kebutuhan bahan bakar, sehingga jarak jelajahnya lebih jauh dan lebih lama bertahan dilaut.
9 Jenis kapal Materialnya Kapal Kayu kapal yang seluruh konstruksi badan kapal dibuat dari kayu. Kayu yang dipakai harus memenuhi standar kelas awet dan kekuatanya yang telah diatur oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Bahan-bahan dari konstruksi Bahan baku sebagian besar adalah kayu, mur baut, paku dari metal. Kayu bisa diklasifikasikan : hard and soft wood (jenis kayu keras dan lunak). Jenis kayu ada didaftar klasifikasi kayu untuk bangunan kapal, yang dikeluarkan dari dirjen kehutanan. Kapal Baja Kapal yang seluruh konstruksi badan kapal dibuat dari baja. Pada umumnya kapal baja selalu menggunakan sistem konstruksi las. Kapal Fiberglass Kapal yang seluruh konstruksi badan kapal dibuat dari fiberglass, bahan alternatif selain kayu memiliki sifat lebih kuat dari kayu, usia pakai yang lama > 30 th. Pembuatan kapal fiberglass mudah, konstruksi sederhana, kapal dapat dibuat lebih ringan dari kayu. Kapal fiberglass biasa dipakai untuk kapal pesiar. Kelemahan kapal fiberglass antara lain: Harus ada teknisi yang ahli Dana investasi awal yang cukup besar Kapal Ferrocement Kapal yang dibuat dari bahan semen yang diperkuat dengan baja sebagai tulang-tulangnya. Tulangan ini juga digunakan sebagai tempat perletakan campuran semen hingga menjadi satu kesatuan yang benar-benar homogen, artinya bersama-sama bisa menahan gaya yang datang dari segala arah.
10 MATERIAL INTERIOR KAPAL Dinding a. Sandwich panel Panel sandwich ini biasanya terdiri atas komposisi dua lapis tipis kulit (skin) dan bagian inti/tengah (core) diantara kedua lapisan kulit. Lapisan kulit terbuat dari polimer berserat (fiber-reinforced polymer, FRP) atau terbuat dari bahan metal seperti baja atau alumunium. Sedangkan bagian inti dapat terdiri atas bahan-bahan yang berbentuk sarang madu (honeycomb core), gelombang/lipatan (corrugated core), rangka batang (truss core), C core, Z core, I core atau material ringan berongga lainnya. Pada saat ini pengembangan sandwich panel sudah sangat maju, dan mengarah ke penggunaan panel yang lebih ringan. Yang menarik adalah penggunaan bagian inti/tengah panel sandwich yang semakin bervariasi dari segi bentuk maupun jenis materialnya. Kemampuan menahan geser, tarik dan tekan material yang digunakan, akan berpengaruh besar pada kemampuannya menahan lentur dan perilaku lenturnya sendiri. Beban yang diterima akan ditransfer dari bagian kulit satu ke bagian kulit yang lainnya melalui transfer geser pada bagian intinya. Bagian inti panel sandwich juga dapat berupa rongga-rongga/batang-batang baja atau kayu yang tersusun sebagai bentuk rangka batang (truss). Hal itu dapat dimaksudkan agar tranfer geser dari kulit satu ke yang lainnya dapat lebih efektif dan optimum, disamping akan membuat panel sandwich lebih ringan. 3 jenis Sandwich Panel yang popular: - EPS Sandwich Panel - Glasswool Sandwich Panel - Rock Wool Sandwich Panel b. Noise Absorbtion Plasterboard Merupakan bahan yang terbuat dari gypsum yang dikhususkan untuk mengurangi gaung (echo) dan menyerap suara dalam ruangan. Gypsum ini terdiri dari 4 tipe perforasi geometris yang sangat khas dan unik. Saat diaplikasikan akan membentuk desain yang estetik yang unik. Gypsum jenis ini dapat diterapkan pada plafon maupun partisi. Jenis gypsum ini biasanya digunakan pada ruangan besar, terbuka dan berplafon tinggi yang rentan terhadap terjadinya gaung, dan ruangan yang membutuhkan tingkat akustik yang tinggi. Jenis gypsum ini dapat diaplikasikan pada permukaan rata maupun lengkung (minimal radius 8000 mm) tanpa mengurangi kemampuan penyerapan suaranya. Gypsum ini memiliki ketebalan sekitar 12 mm dengan lebar 1200 mm dan panjang sekitar 2400 mm.
11 MATERIAL INTERIOR KAPAL Lantai a. Geladak - Geladak kayu Biasanya disusun berdampingan dan bertumpu ke gading-gading kapal. Untuk membuat geladak kedap air, celah di antara papan yang digunakan disi dengan serat tahan air dan diikat dengan ter, juga dapat menggunakan damar. Geladak kayu digunakan pada kapal-kapal pinisi, yacht atau kapal kayu. - Geladak besi Kapal-kapal besi umumnya menggunakan geladak dari plat baja, yang dilas satu dengan plat lainnya dari kedua arah. Plat baja ini bertumpu pada gading-gading (kerangka)kapal. Pada kapal Ro-Ro/penyeberangan geladak kendaraan harus mampu untuk menahan beban kendaraan beserta muatannya. - Geladak serat kaca Bahan modern yang banyak digunakan pada kapal-kapal kecil adalah geladak yang terbuat dari kaca serat atau yang dikenal fiber glass yang mudah untuk dibuat dan ringan. Serat kaca juga digunakan untuk melapis geladak kayu agar lebih kedap air serta tahan lebih lama. b. Lantai vinyl Lantai vinyl material ini sangat kuat, tahan api dan air sehingga dapat digunakan pada interior lantai kapal. Selain itu, cara membersihkannya cukup mudah. c. Lantai beton Lantai beton ini digunakan pada lantai kapal dasar atau tepatnya pada bagian mesin. karena pada lantai ini membutuhkan lantai yang mampu menahan beban yang berat. d. Ubin keramik Ubin keramik yang menggunakan magnesium alumina cilica relatif tidak berbahaya dan aman bagi kesehatan, rendah resiko radiasi, lebih hemat, dan lebih indah apabila diterapkan di ruang tidur penumpang karena akan membuat tidur lebih nyaman dengan keindahan ruangan tersebut. Penggunaan Magnesium alumina cilica ini juga mampu menghasilkan keramik yang lebih mengkilap dan putih tanpa harus mempertegasnya dengan zat pemutih. Namun, pada saat ini penggunaan keramik sudah tidak sarankan karena bahan materialnya yang berat dan cenderung memberi beban tambahan pada kapal. e. Karpet Lapisan permadani mempunyai keuntungan sebagai isolasi terhadap suara. Permadani yang dipasang sebagai lapisan lantai biasanya terdiri dari lapisan karet busa dan lapisan permadani. Sebagai permadani dapat digunakan nylon, bahan sintetik lain, atau wol. Lapisan ini biasanya dilem dengan perekat khusus pada lantai kapal, biasanya diterapkan di mushola atau ruang navigasi. Namun bahan karpet sendiri cenderung memiliki sifat penyerapan air yang tinggi sehingga tidak begitu baik untuk kapal terlebih di area yang dekat dengan air.
12 sekilas profil PT VALE INDONESIA TBK PT. Vale Indonesia Tbk., dahulu bernama PT. International Nickel Indonesia Tbk. (INCO), beroperasi sebagai produsen nikel di Indonesia yang diproduksi dalam matte, produk setengah jadi yang diolah dari bijih laterit dari fasilitas pertambangan dan pengolahan terpadu dekat Sorowako di Pulau Sulawesi. INCO juga mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). INCO tercatat di Bursa Efek Indonesia di tahun 1990 pada Papan Utama. PT. Vale Indonesia tbk adalah produsen utama nikel dunia Selama lebih dari empat dekade sejak penandatanganan kontrak karya kami dengan Pemerintah Indonesia pada tahun 1968, PTV telah menyediakan pekerjaan, meningkatkan kehidupan masyarakat di lingkungan operasional kami, menghasilkan keuntungan bagi para pemegang saham dan memberikan sumbangsih positif bagi perekonomian. PTV memproduksi nikel dalam matte, yang merupakan produk antara, dari bijih lateritik pada fasilitas-fasilitas penambangan dan pengolahan terpadu kami di PT Inco, Jl. Ternate No. 44 Sorowako, Kab. Luwu Timur.sulsel Seluruh produksi kami dijual berdasarkan kontrak jangka panjang dalam denominasi dollar AS kepada pabrik pemurnian di Jepang. MISI Mengubah sumber daya alam menjadi kemakmuran dan pembangunan yang berkelanjuta VISI Menjadi perusahaan sumber daya alam nomor satu di Indonesia yang menggunakan standar global dalam menciptakan nilai jangka panjang, melalui keunggulan kinerja dan kepedulian terhadap manusia dan alam NILAI-NILAI 1Kehidupan adalah yang terpenting 2Menghargai karyawan 3Menjaga kelestarian bumi 4Melakukan hal yang benar 5Bersama-sama menjadi lebih baik 6Mewujudkan tujuan PRODUK UTAMA BIJIH NIKEL
13 Akomodasi barge ini nantinya akan mengangkut pekerja kapal yang menunggu nikel dari sorowako. Jalur yang dilalui barge ini nantinya dari pelabuhan di malili-menuju tolala-lanipa-sampano-bua- Palopo-Malili. Rute perjalanan
14 AkomodaTiON Barges Tongkang atau barges merupakan alat angkut laut yang banyak digunakan oleh para pengirim barang (shiper). Tongkang yang telah direkonstruksi atau modifikasi banyak digunakan sebagai kapal sarana akomodasi, hotel terapung dan keperluan lainnya dilokasi proyek di perairan. Sehingga tongkang yang digunakan sebagai sarana akomodasi tempat tinggal sementara didaerah pariwisata air atau keperluan proyek di perairan disebut sebagai Accomodation Barges. contoh accomodation barges lancelot ship
15 moodboard sorowako nature midcentury
16 signage pada kapal Signage tentu saja sangat diperluhkan dalam interior kapal, hal ini berguna untuk mengatur alur pergerakan penumpang agar tidak tersesat. Signage pada kapal sendiri ada banyak ada yang menjadi petunjuk arah, atau denah kapal, atau bahkan petunjuk keselamatan apabila terjadi kecelakaan. Pada desain kapal ini, signage yang digunakan pada konsep ini. signage ini ditempatkan pada area luar kapal dimana untuk petunjuk penumpang yang sedang mencari arah di area luar kapal. dengan penggunakan pedaran lampu dalam sigange membantu penumpang dalam membaca tanda. Sigange dengan model cutting ini di tempatkan pada area toilet dengan memberikan sedikit cairan fosfor, tentu membantu penumpang dalam mencari toilet apabila hanya terdapat sedikit cahaya. Sigange ini ditempatkan pada sisi tangga sebagai petunjuk lantai.
17 signage ini ditempatkan pada tiap pintu kamar dengan bagian angka beralpiskan fosfor yang menyala pada gelap. Pada area tangga dilapisi vinyl anti licin, dengan angka pada salah satu pinjalan sebagai penanda jumlah pijankan tangga. Peta pada tiap lantai menggunakan desain diatas namun, pada setiap sisi nya diberi pendaran lampu dan juga sedikit fosfor.
18 layout full accomodation barges
19 desain kamar 4 crew dinding menggunakan UPVC panel warna sub putih atap juga menggunakan panel palfon rangka kasur menggunakan mdf yang dilapisi vinyl motif kayu lantai menggunakan vinyl warna abu abu
20 desain kamar 4 crew Pada salah satu dinding menggunakan walpaper dengan motif anggrek serat Bantal sendiri menggunakan motif udang hias danau sorowako pantone warna yang digunakan
21 desain kamar MEETING ROOM dinding menggunakan UPVC panel warna sub putih atap juga menggunakan panel palfon meja menggunakan multiplek + stainless steel
22 desain meeting room
BAB V DASAR BERGANDA ( DOUBLE BOTTOM )
BAB V DASAR BERGANDA ( DOUBLE BOTTOM ) PENGERTIAN DASAR BERGANDA Dasar Berganda ialah bagian dari konstruksi kapal yang dibatas, Bagian bawah - Oleh kulit kapal bagian bawah ( bottom shell planting ) Bagian
Lebih terperinciAwak tidak memperhatikan bangunan dan stabilitas kapal. Kecelakaan kapal di laut atau dermaga. bahaya dalam pelayaran
Bagian-bagian Kapal Awak tidak memperhatikan bangunan dan stabilitas kapal Kecelakaan kapal di laut atau dermaga bahaya dalam pelayaran merugikan harta benda, kapal, nyawa manusia bahkan dirinya sendiri.
Lebih terperinciJenis Kapal. Kapal kayu adalah kapal yang seluruh konstruksi badan kapal dibuat dari kayu.
Transpor tasi Laut kapal adalah sarana transportasi melalui laut yang daya angkutnya sangat besar disbanding dengan transportasi melalui darat apalagi melalui udara. Yang disebut kapal ialah sebuah bentuk
Lebih terperinci2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kapal Perikanan
4 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kapal Perikanan Terdapat beberapa definisi mengenai kapal perikanan, menurut Undang- Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, kapal perikanan adalah kapal, perahu, atau alat
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I A. UMUM Untuk merencanakan sebuah kapal bangunan baru, ada beberapa masalah yang penting dan pokok untuk dijadikan dasar perencanaan, baik dari segi teknis, ekonomis maupun segi artistiknya.beberapa
Lebih terperinciHALAMAN JUDUL HALAMAN SURAT TUGAS
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN SURAT TUGAS HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PENGUJI HALAMAN PENGESAHAN KETUA PROGRAM STUDI HALAMAN MOTTO HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kapal Penangkap Ikan
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kapal Penangkap Ikan Menurut Nomura dan Yamazaki (1977) kapal perikanan sebagai kapal yang digunakan dalam kegiatan perikanan yang meliputi aktivitas penangkapan atau pengumpulan
Lebih terperinciBab XII. Spesifikasi Teknis dan Gambar
Bab XII. Spesifikasi Teknis dan Gambar Pekerjaan : Pengadaan Kapal Pengawas (Long Boat) 1. KONDISI UMUM Spesifikasi teknis ini bersama dengan gambar-gambar yang diampirkan dimaksudkan untuk menerangkan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI STRUKTUR DAN BAGIAN BAGIAN KAPAL PERIKANAN
IDENTIFIKASI STRUKTUR DAN BAGIAN BAGIAN KAPAL PERIKANAN PK. NPL. G. 01. M BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN : PELAYARAN : NAUTIKA PERIKANAN LAUT DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PENDAHULUAN MT SAFINA SYUMADHANI Tanker 3600 BRT I - 1 PROGRAM STUDI D III TEKNIK PERKAPALAN PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK
BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Untuk merencanakan sebuah kapal bangunan baru, ada beberapa masalah yang penting dan pokok untuk dijadikan dasar perencanaan, baik dari segi teknis, ekonomis maupun segi artistiknya.
Lebih terperinciPERHITUNGAN BUKAAN KULIT SHELL EXPANTION
BAB V PERHITUNGAN BUKAAN KULIT Perhitungan Shell Expansion ( bukaan kulit ) kapal MT. SADEWA diambil dari perhitungan Rencana Profil berdasarkan Peraturan Biro Klasifikasi Indonesia Volume II, Rules for
Lebih terperinciBAB V SHELL EXPANSION
BAB V SHELL EXPANSION A. PERHITUNGAN BEBAN A.1. Beban Geladak Cuaca (Load and Weather Deck) Yang dianggap sebagai geladak cuaca adalah semua geladak yang bebas kecuali geladak yang tidak efektif yang terletak
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :
PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN : Kompetensi Keahlian : Hari / Tanggal : Teknik Gambar Bangunan Kelas / Jurusan : III / Teknik Gambar Bangunan Waktu
Lebih terperinci2016, No Keputusan Presiden Nomor 65 Tahun 1980 tentang Pengesahan International Convention For The Safety of Life at Sea, 1974; 6. Peratur
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1428, 2016 KEMENHUB. Kendaraan diatas Kapal. Pengangkutan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 115 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGANGKUTAN
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 1.1 Penerapan konsep frame pada bangunan Konsep frame pada bangunan ini diterapkan ke dalam seluruh bagian ruangan, meliputi lantai, dinding dan langit-langit. Konsep tersebut
Lebih terperinciMODA TRANSPORTASI LAUT. Setijadi
5 MODA TRANSPORTASI LAUT Setijadi setijadi@supplychainindonesia.com 2015 1 PERKEMBANGAN ANGKUTAN LAUT Setiap tahun terdapat lebih dari 50.000 kapal besar yang membawa 40 persen perdagangan dunia yang dibawa
Lebih terperinciPENGUKURAN KAPAL (Tonnage Measurement)
PENGUKURAN KAPAL (Tonnage Measurement) OLEH : LUKMAN HIDAYAT NRP. 49121110172 PROGRAM DIPLOMA IV JURUSAN TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN SEKOLAH TINGGI PERIKANAN JAKARTA
Lebih terperinciANALISA PENGGUNAAN RUANGAN KAPAL PENANGKAP IKAN TUNA DI PANTAI SADENG GUNUNG KIDUL. Salim Staf Pengajar Akademi Maritim Yogyakarta (AMY) ABSTRAK
ANALISA PENGGUNAAN RUANGAN KAPAL PENANGKAP IKAN TUNA DI PANTAI SADENG GUNUNG KIDUL Salim Staf Pengajar Akademi Maritim Yogyakarta (AMY) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil ruangan
Lebih terperinciDAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2011
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 117/PMK.011/2011 TENTANG BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG UNTUK TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciBAB V MIDSHIP AND SHELL EXPANSION
BAB V MIDSHIP AND SHELL EXPANSION Perhitungan Midship & Shell Expansion berdasarkan ketentuan BKI (Biro Klasifikasi Indonesia) Th. 2006 Volume II. A. PERHITUNGAN PLAT KULIT DAN PLAT GELADAK KEKUATAN B.1.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjaun Umum Jembatan adalah suatu struktur yang melintasi suatu rintangan baik rintangan alam atau buatan manusia (sungai, jurang, persimpangan, teluk dan rintangan lain) dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik dari segi teknis, ekonomis maupun segi artistiknya. Hal-hal dasar yang. harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
BAB I A. Umum Dalam merencanakan atau mendesaign kapal bangunan baru, ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam merencanakan sebuah kapal, baik dari segi teknis, ekonomis maupun segi artistiknya.
Lebih terperinciDAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2012
2012, No.612 8 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100/PMK.011/2012 TENTANG BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT
Lebih terperinciKAJIAN DIMENSI DAN MODEL SAMBUNGAN KONSTRUKSI KAPAL KAYU PRODUKSI GALANGAN RAKYAT DI KABUPATEN BULUKUMBA
PROSID ING 2011 HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK KAJIAN DIMENSI DAN MODEL SAMBUNGAN KONSTRUKSI KAPAL KAYU PRODUKSI GALANGAN RAKYAT DI KABUPATEN BULUKUMBA Azis Abdul Karim, Mansyur Hasbullah & Andi Haris
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan PLTU Cilacap 2X300 MW ditujukan selain untuk memenuhi kebutuhan listrik juga ditujukan untuk meningkatkan keandalan tegangan di
Lebih terperinci5 PEMBAHASAN 5.1 Desain Perahu Katamaran General arrangement (GA)
5 PEMBAHASAN 5.1 Desain Perahu Katamaran 5.1.1 General arrangement (GA) Pembuatan desain perahu katamaran disesuaikan berdasarkan fungsi yang diinginkan yaitu digunakan sebagai perahu pancing untuk wisata
Lebih terperinciBAB V PENGEMBANGAN DESAIN KOMPONEN DINDING PREFABRIKASI
BAB V PENGEMBANGAN DESAIN KOMPONEN DINDING PREFABRIKASI 5.1. Pengembangan Desain Mengingat pengembangan sistem prefabrikasi ini ditujukan untuk pembangunan rumah secara massal, sistem ini akan lebih menguntungkan
Lebih terperinciANALISA TEKNIS KM PUTRA BIMANTARA III MENURUT PERATURAN KONSTRUKSI KAPAL KAYU BKI
ANALISA TEKNIS KM PUTRA BIMANTARA III MENURUT PERATURAN KONSTRUKSI KAPAL KAYU BKI Sarjito Jokosisworo*, Ari Wibawa Budi Santosa* * Program Studi Teknik Perkapalan Fakultas Teknik UNDIP ABSTRAK Mayoritas
Lebih terperinciStudi Penggunaan Ampas Tebu Sebagai Material Inti (Core) Oleh : Windu Setiawan
Studi Penggunaan Ampas Tebu Sebagai Material Inti (Core) Kapal F.R.P Oleh : Windu Setiawan NRP : 4104.100.046 100 046 Latar Belakang Kapal-kapal kecil, kapal ikan, speedboat berbahan dasar fiberglass Fiber
Lebih terperinciANALISA EKONOMIS PERBANDINGAN KAPAL KAYU SISTEM LAMINASI DENGAN SISTEM KONVENSIONAL
ANALISA EKONOMIS PERBANDINGAN KAPAL KAYU SISTEM LAMINASI DENGAN SISTEM KONVENSIONAL Syahrizal & Johny Custer Teknik Perkapalan Politeknik Bengkalis Jl. Bathin Alam, Sei-Alam, Bengkalis-Riau djalls@polbeng.ac.id
Lebih terperinciBAB II STUDI PUSTAKA
7 BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 TINJAUAN UMUM Pelaksanaan konstruksi merupakan rangkaian kegiatan atau bagian dari kegiatan dalam pekerjaan konstruksi mulai dari persiapan lapangan sampai dengan penyerahan
Lebih terperinci2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kapal Perikanan
2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kapal Perikanan Kapal perikanan merupakan kapal yang digunakan untuk aktivitas penangkapan ikan di laut (Iskandar dan Pujiati, 1995). Kapal perikanan adalah kapal yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Umum A.1. Jenis Kapal A.2. Kecepatan Kapal A.3. Masalah Lain
BAB I PENDAHULUAN A. Umum Dalam merencanakan atau mendesain kapal bangunan baru, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merencanakan sebuah kapal, baik dari segi teknis, ekonomis maupun segi artistiknya.
Lebih terperinciSPESIFIKASI TEKNISSPB
SPESIFIKASI TEKNISSPB 1. ALMARI BAWAH TANGGA Panjang x lebar x tinggi : +3890 x 415 x 2240 mm Pintu dari MDF dengan tebal 14-15 mm permukaan di lapisi vener kayu Oak, dengan bantuan lem urea (UF) yang
Lebih terperinciSpesifikasi Teknis Kapal Ikan <5 GT (Mina Maritim 3 VL - Linggi Depan) (TIPE 2)
Spesifikasi Teknis Kapal Ikan
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN KHUSUS
BAB IV TINJAUAN KHUSUS 4.1. Perencanaan Bahan 4.1.1. Perencanaan Lantai Lantai dasar difungsikan untuk area parkir mobil, area service, pantry, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi tamu.
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB VI PEMBAHASAN. perawatan kesehatan, termasuk bagian dari bangunan gedung tersebut.
BAB VI PEMBAHASAN 6.1. Klasifikasi Gedung dan Risiko Kebakaran Proyek pembangunan gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Brawijaya Malang merupakan bangunan yang diperuntukkan untuk gedung rumah sakit.
Lebih terperinciPERTEMUAN X LANTAI DAN TANGGA. Oleh : A.A.M
PERTEMUAN X LANTAI DAN TANGGA Oleh : A.A.M LANTAI BANGUNAN Plat lantai yang ditinjau adalah pelat lantai yang tidak terletak diatas tanah langsung. Plat lantai tingkat pada bangunan pada umumnya ditumpu
Lebih terperinciKONSTRUKSI PLAFON ATAU LANGIT-LANGIT
KONSTRUKSI PLAFON ATAU LANGIT-LANGIT PLAFON / LANGIT-LANGIT: ADALAH SALAH SATU ELEMEN PEMBENTUK RUANG YANG MEMBATASI RANGKA ATAP DENGAN RANGKA BANGUNAN, DAN MEMPUNYAI FUNGSI: 1. SEBAGAI BATAS TINGGI RUANGAN
Lebih terperinciSEKAT KEDAP AIR HALUAN MIRING KAPAL PENUMPANG : 5 % L M KAPAL BARANG : b = Jarak terkecil dari. ketentuan. b = 5 % L atau.
BAB III SEKAT KEDAP AIR HALUAN MIRING KAPAL PENUMPANG : 5 % L + 3.05 M KAPAL BARANG : b = Jarak terkecil dari ketentuan b = 5 % L atau b = 10 meter b = 8 % L ( Seijin Pemerintah ) SEKAT KEDAP AIR BULLBOUS
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris
Lebih terperinciPEKERJAAN PERAKITAN JEMBATAN RANGKA BAJA
PEKERJAAN PERAKITAN JEMBATAN RANGKA BAJA 1. Umum Secara umum metode perakitan jembatan rangka baja ada empat metode, yaitu metode perancah, metode semi kantilever dan metode kantilever serta metode sistem
Lebih terperinciPERTEMUAN IX DINDING DAN RANGKA. Oleh : A.A.M
PERTEMUAN IX DINDING DAN RANGKA Oleh : A.A.M DINDING Menurut fungsinya dinding dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: 1. Dinding Struktural : Yaitu dinding yang berfungsi untuk ikut menahan beban struktur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Batu bara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sumber daya alam atau biasa disingkat SDA adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang
Lebih terperinciIswadi Nur Program Studi Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik UPN Veteran Jakarta Jl. RS Fatmawati, Pondok Labu Jakarta Selatan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BEBAN RANCANGAN (DESIGN OAD) TERKAIT DENGAN PERHITUNGAN KONSTRUKSI KAPA- KAPA NIAGA BERBAHAN BAJA MENURUT REGUASI KAS Iswadi Nur Program Studi Teknik Perkapalan, Fakultas
Lebih terperinciAnalisis Perbandingan Perhitungan Teknis Dan Ekonomis Kapal Kayu Pelayaran Rakyat Menggunakan Regulasi BKI Dan Tradisional
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: 2337 3539 (2301 9271 Print) 1 Analisis Perbandingan Perhitungan Teknis Dan Ekonomis Kapal Kayu Pelayaran Rakyat Menggunakan Regulasi BKI Dan Tradisional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan potensi lokal sebagai material dinding kedap. bila dibandingkan dengan makhluk lain adalah akal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah I.1.1. Pemanfaatan potensi lokal sebagai material dinding kedap suara Segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah SWT pasti memilki nilai kebaikan. Kekayaan
Lebih terperinciA. GAMBAR ARSITEKTUR.
A. GAMBAR ARSITEKTUR. Gambar Arsitektur, yaitu gambar deskriptif dari imajinasi pemilik proyek dan visualisasi desain imajinasi tersebut oleh arsitek. Gambar ini menjadi acuan bagi tenaga teknik sipil
Lebih terperinciSinar Jaya Abadi. Atap Fiber Transparan. 1 of 5. Keunggulan Produk : Kedap Suara Ramah Lingkungan Anti Korosi Anti Penuaan Anti Tekanan
Sinar Jaya Abadi Atap Fiber Transparan Keunggulan Produk : Kedap Suara Ramah Lingkungan Anti Korosi Anti Penuaan Anti Tekanan Komposisi Utama : 1. Film Tipis 2. Getah Tidak Jenuh 3. Serat Kaca FRP singkatan
Lebih terperinciDINDING DINDING BATU BUATAN
DINDING Dinding merupakan salah satu elemen bangunan yang berfungsi memisahkan/ membentuk ruang. Ditinjau dari segi struktur dan konstruksi, dinding ada yang berupa dinding partisi/ pengisi (tidak menahan
Lebih terperinciBAB V BUKAAN KULIT (SHELL EXPANSION)
BAB V BUKAAN KULIT (SHELL EXPANSION) Perhitungan Shell Expansion (Bukaan Kulit) berdasarkan ketentuan BKI (Biro Klasifikasi Indonesia) Th. 2007 Volume II. A. PERKIRAAN BEBAN A.1. Beban sisi kapal a. Beban
Lebih terperinci5. KAJIAN DAN PEMBAHASAN
109 5. KAJIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Kajian Desain Kayu dan Struktur Beton pada Rangka Kapal Pukat Cincin 5.1.1. Perbedaan Desain Kapal Kayu dan Kapal Gabungan Beton, Kayu. Perbedaan desain kapal kayu dan
Lebih terperincitampilan menyerupai mobil penumpang pada saat ini hanya saja ukurannya yang mobil urban ini di buat secara khusus dengan melihat regulasi yang ada dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mobil urban adalah kendaraan yang di desain irit bahan bakar dengan tampilan menyerupai mobil penumpang pada saat ini hanya saja ukurannya yang jauh lebih kecil karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbuat dari logam, proses pembentukannya yang relatif lebih sulit, dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri sekarang ini, kebutuhan material untuk sebuah produk bertambah. Penggunaan material logam pada berbagai komponen produk semakin berkurang.
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.283, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Pengukuran Kapal. Tata cara. Metode. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 8 TAHUN 2013 TENTANG PENGUKURAN KAPAL
Lebih terperinciDapat dipasang di dinding, langit-langit dengan cara disemen pada penunjang padat, dibor atau dipaku seusai petunjuk pabrik
Fisika Bangunan 2: Bab 7. Penyerapan Suara Dr. Yeffry Handoko Putra, S.T, M.T yeffry@unikom.ac.id 64 Penyerap akustik dalam ruangan Penyerapan bunyi Bahan lembut, berpori dan kain serta juga manusia menyerap
Lebih terperinciBAB XIII PEKERJAAN PLAFOND DAN DINDING PARTISI
BAB XIII PEKERJAAN PLAFOND DAN DINDING PARTISI Pasal 1 : Material Plafond 1. Material utama plafond adalah GYPSUM BOARD 9 MM DAN ACRILYC 5 MM dengan ukuran panel standard adalah 1220 mm x 2440 mm. 2. Material
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR LAMBANG, NOTASI, DAN SINGKATAN
DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR LAMBANG, NOTASI, DAN SINGKATAN i ii iii iv vii xiii xiv xvii xviii BAB
Lebih terperinciCASIS GEOMETRI RODA. Sistem starter, pengapian, sistem penerangan, sistem tanda dan sistem kelengkapan tambahan
Rangka CASIS GEOMETRI RODA 1. Komponen kendaraan Motor : Blok motor dan kepala silinder serta perlengkapannya sistem bahan bakar bensin atau diesel Casis : 1. Sistem kemudi 2. Pegas dan peredam getaran
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 21 1.1. Latar Belakang Perairan Aceh berhubungan langsung dengan Samudra Hindia berada di sebelah barat Sumatra dan mempunyai potensi sumberdaya perikanan yang cukup besar. Luas perairan
Lebih terperinciPengertian struktur. Macam-macam struktur. 1. Struktur Rangka. Pengertian :
Pengertian struktur Struktur adalah sarana untuk menyalurkan beban dalam bangunan ke dalam tanah. Fungsi struktur dalam bangunan adalah untuk melindungi suatu ruang tertentu terhadap iklim, bahayabahaya
Lebih terperinciSPESIFIKASI TEKNIS KAPAL IKAN 1 GT FRP
SPESIFIKASI TEKNIS KAPAL IKAN 1 GT FRP DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PEMERINTAH KABUPATEN SIKKA TAHUN ANGGARAN 2017 SPESIFIKASI TEKNIS 1 1. UMUM 1.01 PENDAHULUAN Untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana
Lebih terperinci3. Bagian-Bagian Atap Bagian-bagian atap terdiri atas; kuda-kuda, ikatan angin, jurai, gording, sagrod, bubungan, usuk, reng, penutup atap, dan
3. Bagian-Bagian Atap Bagian-bagian atap terdiri atas; kuda-kuda, ikatan angin, jurai, gording, sagrod, bubungan, usuk, reng, penutup atap, dan talang. a. Gording Gording membagi bentangan atap dalam jarak-jarak
Lebih terperinciZ = 10 (T Z) + Po C F (1 + )
BAB V BUKAAN KULIT (SHELL EXPANSION) Perhitungan Shell Expansion (Bukaan Kulit) berdasarkan ketentuan BKI (Biro Klasifikasi Indonesia) Th. 2006 Volume II. A. PERKIRAAN BEBAN A.1. Beban sisi kapal a. Beban
Lebih terperinciMENGIDENTIFIKASI STRUKTUR DAN BAGIAN-BAGIAN KAPAL. NPL - Prod/K.01. Kompetensi : Bangunan dan Stabilitas Kapal
MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR DAN BAGIAN-BAGIAN KAPAL NPL - Prod/K.01 Kompetensi : Bangunan dan Stabilitas Kapal BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIKMENJUR DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN JALAN: 13. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN BERKALA JEMBATAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN JALAN: 13. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN BERKALA JEMBATAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA DAFTAR ISI 13. Standar Operasional Prosedur Pemeliharaan Berkala
Lebih terperinciBAB VII TINJAUAN KHUSUS
BAB VII TINJAUAN KHUSUS 7.1 Uraian Umum Dalam pelaksanaan kerja praktik yang berlangsung selama kurang lebih 2 bulan (terhitung sejak 1 Maret s/d 30 April 2017) dan penulisan laporan akhir yang membutuhkan
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. ini merupakan hasil pengambilan keputusan dari hasil analisa dan konsep pada bab
BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Rancangan Hasil rancangan pada Perancangan Kompleks Gedung Bisnis Multimedia di Malang ini merupakan hasil pengambilan keputusan dari hasil analisa dan konsep pada bab
Lebih terperinciALTERNATIF PENGGUNAAN GADING BAJA PADA PEMBANGUNAN KAPAL KAYU 30 GT
Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK) Volume 10, Nomor 2, Juli - Desember 2012 ALTERNATIF PENGGUNAAN GADING BAJA PADA PEMBANGUNAN KAPAL KAYU 30 GT Lukman Bochary & Farid Larengi Jurusan Teknik Perkapalan
Lebih terperinciPemasangan Jembatan Metode Perancah Pemasangan Jembatan Metode Perancah
Pemasangan Jembatan Metode Perancah Pemasangan Jembatan Metode Perancah Pekerjaan jembatan rangka baja terdiri dari pemasangan struktur jembatan rangka baja hasil rancangan patent, seperti jembatan rangka
Lebih terperinciSandblasting Macam-Macam Abrasif Material untuk Sandblasting
Sandblasting Sandblasting adalah suatu proses pembersihan dengan cara menembakan partikel (pasir) kesuatu permukaan material sehingga menimbulkan gesekan atau tumbukan. Permukaan material tersebut akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Transportasi laut punya peranan sangat penting dalam dunia perdagangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi laut punya peranan sangat penting dalam dunia perdagangan internasional maupun domestik. Transportasi laut juga membuka akses dan menghubungkan wilayah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Supriyadi (1997) struktur pokok jembatan antara lain : Struktur jembatan atas merupakan bagian bagian jembatan yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komponen Jembatan Menurut Supriyadi (1997) struktur pokok jembatan antara lain : 1. Struktur jembatan atas Struktur jembatan atas merupakan bagian bagian jembatan yang memindahkan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. SEJARAH MOTOR DIESEL Pada tahun 1893 Dr. Rudolf Diesel memulai karier mengadakan eksperimen sebuah motor percobaan. Setelah banyak mengalami kegagalan dan kesukaran, mak akhirnya
Lebih terperinciRENCANA TAPAK. Gambar 5.1 Rencana tapak
BB V HSIL RNCNGN Luas lahan rumah susun ini adalah ±1.3 ha dengan luas bangunan ±8500 m². seperempat dari luas bangunan ditujukan untuk fasilitas umum dan sosial yang dapat mewadahi kebutuhan penghuni
Lebih terperinciBAB IV PEMILIHAN MATERIAL DAN INSTALASI
BAB IV PEMILIHAN MATERIAL DAN INSTALASI 4.1 SANDWICH PANEL Tugas pertama dari perancangan sandwich panel adalah memilih material insulasi yang tepat. Hal ini sangat penting karena fungsi utama pemilihan
Lebih terperinciAda dua jenis tipe jembatan komposit yang umum digunakan sebagai desain, yaitu tipe multi girder bridge dan ladder deck bridge. Penentuan pemilihan
JEMBATAN KOMPOSIT JEMBATAN KOMPOSIT JEMBATAN KOMPOSIT adalah jembatan yang mengkombinasikan dua material atau lebih dengan sifat bahan yang berbeda dan membentuk satu kesatuan sehingga menghasilkan sifat
Lebih terperinciSISTIM PIPA KAPAL BERDAYA MESIN 2655 HP
SISTIM PIPA KAPAL BERDAYA MESIN 2655 HP Sri Pramono Ratna Dwi Kurniawan Staf Pengajar Akademi Teknik Perkapalan (ATP) Veteran Semarang Abstrak Sistem pipa mempunyai peranan penting dalam pelayanan umum
Lebih terperinciPengertian Kebisingan. Alat Ukur Kebisingan. Sumber Kebisingan
Pengertian Kebisingan Kebisingan merupakan suara yang tidak dikehendaki, kebisingan yaitu bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih
BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian rangka
BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian rangka Rangka adalah struktur datar yang terdiri dari sejumlah batang-batang yang disambung-sambung satu dengan yang lain pada ujungnya, sehingga membentuk suatu rangka
Lebih terperinciKonveyor check in adalah interface antara penumpang dan sistem penanganan bagasi. Konveyor ini didesain untuk menjamin kapasitas loading yang mudah.
Check-in Pendahuluan check in adalah interface antara penumpang dan sistem penanganan bagasi. ini didesain untuk menjamin kapasitas loading yang mudah. check in bisa dipasok dalam satu, dua, tiga atau
Lebih terperinciBAB 2 PRODUK. Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota
BAB 2 PRODUK 2.1 Spesifikasi Rincian Produk Sesuai dengan target pasar yang di rencanakan oleh CV. Griya Indah Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota Payakumbuh. Usaha CV. Griya
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1 KONSEP TAPAK DAN RUANG LUAR IV.1.1 Pengolahan Tapak dan Ruang Luar Mempertahankan daerah tapak sebagai daerah resapan air. Mempertahankan pohon-pohon besar yang ada disekitar
Lebih terperinciKELAYAKAN BANGUNAN RUMAH TINGGAL SEDERHANA (SETENGAH BATA) TERHADAP KERUSAKAN AKIBAT GEMPA INTISARI
KELAYAKAN BANGUNAN RUMAH TINGGAL SEDERHANA (SETENGAH BATA) TERHADAP KERUSAKAN AKIBAT GEMPA Margeritha Agustina Morib 1) 1) Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta e-mail : margerithaagustina@yahoo.co.id
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB V HASIL PENELITIAN Gambaran Umum Perusahaan dan Hasil Pembangunan Gedung
BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Perusahaan dan Hasil Pembangunan Gedung PT Nindya Karya (Persero) yang merupakan perusahaan BUMN Jasa Konstruksi yang memiliki sejarah dan pengalaman panjang pada
Lebih terperinciPEDOMAN PEMBANGUNAN PRASARANA SEDERHANA TAMBATAN PERAHU DI PERDESAAN
PEDOMAN PEMBANGUNAN PRASARANA SEDERHANA TAMBATAN PERAHU DI PERDESAAN NO. 0081T/Bt/1995 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA DIREKTORAT PEMBINAAN JALAN KOTA PRAKATA Sejalan dengan mekanisme perencanaan Proyek
Lebih terperinciBAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA
BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1 Volume Pekerjaan 8.1.1 Perkerjaan Persiapan 8.1.1.1 Pembersihan Lokasi panjang bangunan (p) = 40 m lebar bangunan (l) = 40 m Luas Pembersihan Lokasi = p x l = 1600 m2 8.1.1.2
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum Konstruksi dari beton banyak memiliki keuntungan yakni beton termasuk tahan aus dan tahan terhadap kebakaran, beton sangat kokoh dan kuat terhadap beban gempa bumi, getaran,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Gambaran Umum Hovercraft Hovercraft adalah suatu kendaraan yang berjalan diatas bantalan udara (air cushion) yang pergerakannya dihasilkan dari gaya angkat dan gaya dorong yang
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Pembebanan Pada Pelat Lantai
8 BAB III LANDASAN TEORI A. Pembebanan Pada Pelat Lantai Dalam penelitian ini pelat lantai merupakan pelat persegi yang diberi pembebanan secara merata pada seluruh bagian permukaannya. Material yang digunakan
Lebih terperinciMENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM. 43 TAHUN 2010
MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM. 43 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR SPESIFIKASI TEKNIS GERBONG a. bahwa dalam Pasal 197 Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Proses Pembuatan Kapal Baru Pada umumnya metode atau cara dalam proses pembuatan kapal terdiri dari dua cara yaitu cara pertama berdasarkan sistem, cara kedua berdasarkan tempat.
Lebih terperinciBAB III. Pengenalan Denah Pondasi
BAB III RENCANA PONDASI DAN DETAIL PONDASI Pengenalan Denah Pondasi Pondasi (Sub Structure/Foundation) sering disebut struktur bangunan bagian bawah, yaitu merupakan konstruksi yang terletak di bawah permukaan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.633, 2015 KEMENHUB. Angkutan Penyeberangan. Penyelenggaraan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 80 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS
Lebih terperinciBAB IV KONSEP. 4.1 Ide Awal
BAB IV KONSEP 4.1 Ide Awal Kawasan Manggarai, menurut rencana pemprov DKI Jakarta akan dijadikan sebagai kawasan perekonomian yang baru dengan kelengkapan berbagai fasilitas. Fasilitas utama pada kawasan
Lebih terperinciBAB III METODE PEMBUATAN
BAB III METODE PEMBUATAN 3.1. Metode Pembuatan Metodologi yang digunakan dalam pembuatan paratrike ini, yaitu : a. Studi Literatur Sebagai landasan dalam pembuatan paratrike diperlukan teori yang mendukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi Besi Dan Baja. A. Sejarah
BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah B. Latar Belakang Pada pembangunan sebuah gedung, elemen pelat merupakan bagian dari struktur atas. Gedung adalah wujud fisik dari hasil pekerjaan kostruksi yang menyatu dengantempat
Lebih terperinciFINAL KNKT KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI REPUBLIK INDONESIA
REPUBLIK INDONESIA FINAL KNKT.17.03.05.03 Laporan Investigasi Kecelakaan Pelayaran Tenggelamnya KM. Sweet Istanbul (IMO No. 9015993) Area Labuh Jangkar Pelabuhan Tanjung Priok, DKI Jakarta Republik Indonesia
Lebih terperinciMUHAMMAD SYAHID THONTHOWI NIM.
STUDI ANALISIS MODIFIKASI BATANG TEGAK LURUS DAN SAMBUNGAN BUHUL TERHADAP LENDUTAN, TEGANGAN PELAT BUHUL DAN KEBUTUHAN MATERIAL PADA JEMBATAN RANGKA BAJA AUSTRALIA KELAS A JURNAL Disusun Oleh: MUHAMMAD
Lebih terperinci