ANALISIS USABILITAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENERIMAAN KOLEKSI DEPOSIT DI PERPUSTAKAAN NASIONAL BERDASARKAN PENDEKATAN EVALUASI HEURISTIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS USABILITAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENERIMAAN KOLEKSI DEPOSIT DI PERPUSTAKAAN NASIONAL BERDASARKAN PENDEKATAN EVALUASI HEURISTIK"

Transkripsi

1 ANALISIS USABILITAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENERIMAAN KOLEKSI DEPOSIT DI PERPUSTAKAAN NASIONAL BERDASARKAN PENDEKATAN EVALUASI HEURISTIK SUCI INDRAWATI IRWAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015

2 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA* Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Analisis Usabilitas Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI Berdasarkan Pendekatan Evaluasi Heuristik adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Mei 2015 Suci Indrawati Irwan NRP G

3

4 RINGKASAN SUCI INDRAWATI IRWAN. Analisis Usabilitas Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI Berdasarkan Pendekatan Evaluasi Heuristik. Dibimbing oleh IMAS SUKAESIH SITANGGANG dan BADOLLAHI MUSTAFA. Sistem Informasi Manajemen (SIM) Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI sudah digunakan selama 3 tahun (sejak Januari 2012). Dalam penggunaannya pegawai Kelompok Penerimaan, Pemantauan dan Evaluasi Sub Direktorat Deposit menemukan beberapa hambatan diantaranya sistem tidak dapat mendeteksi double regist, tampilan yang dirasa monoton,banyaknya menu dan banyaknya halaman yang harus dilewati ketika akan menuju halaman yang diinginkan, informasi yang dihasilkan belum sesuai kebutuhan dan adanya backward analysis system yaitu sebuah analisis yang harus dilalui sebuah sistem ketika sudah digunakan. Dalam melakukan analisis, penelitian ini menilai usabilitas suatu sistem yaitu mudah dipelajari, efisiensi, mudah diingat, pencegahan kesalahan dan memuaskan dengan menggunakan evaluasi heuristik. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket yang disebar kepada 17 orang pengguna sistem yaitu pegawai Kelompok Penerimaan, Pemantauan dan Evaluasi Sub Direktorat Deposit. Data dianalisis menggunakan uji statistik student-t satu sampel. Hasil penelitian ini adalah perlunya perbaikan SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI karena sistem belum dapat memenuhi unsur usabilitas. Untuk memperbaiki sistem maka rekomendasi perbaikan dalam kategori : 1. Mudah dipelajari Perbaikan respon pencarian data agar lebih cepat lagi dengan cara optimasi query yang melibatkan tabel-tabel terkait data yang dicari dan melakukan peng-indexan berdasarkan ID tag serta perbaikan penyusunan dan penggunaan fitur disesuaikan dengan kebutuhan pengguna sesuai dengan user id. 2. Efisiensi Perbaikan respon pencarian data agar lebih cepat lagi dengan cara optimasi query yang melibatkan tabel-tabel terkait data yang dicari dan melakukan peng-indexan berdasarkan ID tag, penambahan kemampuan sistem agar dapat menyalin serta memodifikasi data yang ada dan penambahan kemampuan sistem sehingga tombol fungsi dalam keyboard agar dapat digunakan dalam menggunakan sistem. 3. Mudah diingat Penambahan kemampuan sistem sehingga tombol fungsi dalam keyboard agar dapat digunakan dalam menggunakan sistem. 4. Pencegahan kesalahan Perbaikan kemampuan sistem agar dapat mengidentifikasi penyebab error dan memberikan message box atau tanda aklamasi pesan error penyebab kesalahan ketika pengguna melakukan kesalahan dan penambahan fitur kamus yang berisi usulan terkait dengan penulisan/ peristilahan di kotak pencarian untuk menghindari kesalahan penulisan.

5 5. Memuaskan Penambahan menu help yang dapat memberi petunjuk dan dapat diikuti ketika menemukan masalah sehingga membantu pengguna untuk menyelsaikan masalah. Kata kunci : evaluasi heuristik, sistem informasi manajemen, usabilitas

6 SUMMARY SUCI INDRAWATI IRWAN. Usability Analysis of Deposit Collection Acceptance Management Information System at National Library of Indonesia Based on Heuristic Evaluation Approach. Under supervision of IMAS SUKAESIH SITANGGANG dan BADOLLAHI MUSTAFA. Deposit Collection Acceptance Management Information System in Indonesia National Library has been used for 3 years (since January 2012). During the usage, the Acceptance, Monitoring, and Evaluation unit in Sub Directorate of Deposit found some obstacles includeing inabilityness of the system to detect double regist, a monotone display, too many menus and too many pages to get through before going to the desired page,and information resulted is not according user s needs. In addition backward analysis system is analysis which should be passed by a system when it has already been used. In analyzing system, this research assesses the usability of the system. Usability elements are learnability, efficiency, easy to remember, error prevention and satisfying using heuristic evaluation. Data collection of this research used quessionaires which spread among 17 system users that are the members of Acceptance, Monitoring, and Evaluation unit in Sub Directorate of Deposit. The data were analyzed used one sample students t-test statistic. The result of this research is need to improve Deposit Collection Acceptance Management Information System at National Library of Indonesia because this system has not fulfilled the usability elements. The recommendations to improve the system are as follows: 1. Learnability Improvement of response for fasten of data searching by query optimization involving related tables of data required and indexing based on the tag ID and repair on the arranging and the use of features to be adjusted with the needs of users based on their user ID and position authority. 2. Efficiency Improvement of response for fasten the response of data searching by query optimization involving related tables of data required and indexing based on the tag ID and addition to be able to copy and modify existing data and increase the ability of the system that the function keys in the keyboard can be use in using the system. 3. Easy to remember The addition of the ability of the system that the keyboard function keys can be use in using the system. 4. Error prevention Repair system's ability to identify errors and provide a message box or sign acclamation sign of error message containing an error message when the user made a mistake and adding dictionary menu associated with the terminology in the search box to avoid mistakes in typing.

7 5. Satisfying Adding help menu that can provide guidance and can be followed when finding problem that help users to solve a problem Keywords: heuristic evaluation, management information system, usabilty

8 Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2015 Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan IPB Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB

9

10

11 1 ANALISIS USABILITAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENERIMAAN KOLEKSI DEPOSIT DI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI BERDASARKAN PENDEKATAN EVALUASI HEURISTIK SUCI INDRAWATI IRWAN Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Profesional pada Program Studi Teknologi Informasi untuk Perpustakaan SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015

12 2 Penguji luar komisi pada ujian tesis : Irman Hermadi, SKom, MS, Phd

13 3 Judul Tesis Nama NRP : Analisis Usabilitas Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI Berdasarkan Pendekatan Evaluasi Heuristik : Suci Indrawati Irwan : G Disetujui oleh Komisi Pembimbing Dr Imas Sukaesih Sitanggang, SSi, MKom Ketua Drs Badollahi Mustafa, MLib Anggota Diketahui oleh Ketua Program Studi Magister Teknologi Informasi untuk Perpustakaan Dekan Sekolah Pascasarjana Aziz Kustiyo, SSi, MKom Dr Ir Dahrul Syah, MScAgr Tanggal Ujian: 28 Maret 2015 Tanggal Lulus:

14 4 PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta ala atas segala karunia-nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Mei 2014 ini dengan judul Analisis Usabilitas Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI Berdasarkan Pendekatan Evaluasi Heuristik. Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dr Imas Sukaesih Sitanggang, SSi, MKom dan Bapak Drs Badollahi Mustafa, MLib selaku komisi pembimbing, Bapak Irman Hermadi, SKom, MS, Phd selaku penguji pada ujian tesis serta kepada Bapak Aziz Kustiyo, SSi MKom selaku Ketua Program Studi Teknologi Informasi untuk Perpustakaan yang telah memberikan banyak saran dan staf Program Studi Teknologi Informasi. Di samping itu penulis ucapkan terima kasih kepada ibu Tri Listiowati, SH, SS, Ibu Sri Marganingsih SH selaku Kepala Sub Direktorat Deposit Perpustakaan Nasional RI beserta staf yang telah banyak membantu selama pengumpulan data dan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan beserta staf. Ungkapan terima kasih atas dukungan kepada suami tercinta Alam Sholihin Abdussalam, kedua putriku Aurora Alainnisa Hayzaalam dan Audree Kilaunisa Gyannaalam, Ibunda Cucum Cumiati, Ayahanda Irwan Effendy, Keluarga Gegerkalong, Ibu Oom Nurrohmah, Bapak Yayan Soewaryan, Syauqi Abdussyahid, Keluarga besar di Bandung, dan Bapak Ficky serta teman-teman MTP angkatan Bogor, Mei 2015 Suci Indrawati Irwan

15 5 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vi DAFTAR LAMPIRAN vi 1 PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Perumusan dan Pendekatan Masalah 2 Perumusan Masalah 2 Pendekatan Masalah 2 Tujuan Penelitian 2 Hipotesis Penelitian 2 2 TINJAUAN PUSTAKA 3 Daur Hidup Sistem 3 Sistem Informasi Manajemen 3 Basisdata dan Sistem Manajemen Basisdata 4 Analisis Sistem 5 Usabilitas 5 Evaluasi Heuristik 6 Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Koleksi Deposit 7 Teknik Analisis Data 11 Uji Validitas (Test of Validity) 11 Uji Reliabilitas (Test of Realibility) 12 Analisis Deskriptif 13 Pengujian Hipotesis dengan Statistik Uji-t Student 13 Analisis Lanjut Kategori Permasalahan 15 3 METODOLOGI PENELITIAN 16 Kerangka Pemikiran 16 Tahapan Penelitian 17 Sampel Penelitian 18 Teknik Pengumpulan Data 18 Jenis dan Sumber Data 19 Analisis Data 19 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 20 Uji Validitas 21 Uji Reliabilitas 23 Analisis Deskriptif 23 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden 23 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian 24 Analisis Verifikatif Dengan Statistik Uji-t Student Satu Sampel 26 Analisis Lanjut Kategori Permasalahan 29 Rekomendasi 32

16 6 5 SIMPULAN DAN SARAN 34 Simpulan 34 Saran 35 DAFTAR PUSTAKA 36 LAMPIRAN 38 RIWAYAT HIDUP 71

17 7 DAFTAR TABEL 1. T abel dan atribut dalam SIM Penerimaan Koleksi Deposit 8 2. N ilai hubungan keofisien reliabilitas (Guilford 1956) B obot jawaban responden (diadaptasi dari Galitz (2002)) M apping antara komponen usabilitas, evaluasi heuristik dan poin poin pertanyaan pada angket H asil uji validitas yang termasuk dalam kategori tidak valid D ata responden berdasarkan jenis kelamin D ata responden berdasarkan umur D ata responden berdasarkan masa kerja A nalisis desktitif variabel penelitian H asil pengujian dengan perhitungan statistik uji-t student satu sampel dengan hasil uji Ho diterima I nterval kategori tingkat permasalahan evaluasi heuristik P enilaian tingkat permasalahan evaluasi heuristik R ekomendasi perbaikan sistem 32 DAFTAR GAMBAR 1. P erumusan masalah 2 2. D aur hidup sistem (O Brien 2010) 3 3. T ampilan halaman awal 8 4. T ampilan halaman pengguna 9 5. T ampilan halaman group penerbit 9 6. T ampilan halaman master penerbit T ampilan form isian ucapan terimakasih 10

18 8 8. T ampilan form isian registrasi K erangka pemikiran L angkah-langkah penelitian 17 DAFTAR LAMPIRAN 1. K uisioner S kor penilaian evaluasi heuristik H asil Uji Validitas H asil perhitungan peritem menggunakan uji-t student 60p 5. P erhitungan skor pada item yang bermasalah 67 PENDAHULUAN Latar Belakang Manajemen data merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen (SIM). SIM dapat membantu sebuah perusahaan agar sumber daya informasi yang dimilikinya mencerminkan secara akurat sistem fisik yang diwakilinya. Perpustakaan Nasional RI memiliki salah satu fungsi yaitu fungsi deposit. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 1990 tentang Karya Cetak dan Karya Rekam.Undang-Undang ini berisi tentang kewajiban bagi setiap penerbit dan pengusaha rekaman untuk menyerahkan hasil terbitan sebanyak dua eksemplar dan karya rekam sebanyak satu kopi ke Perpustakaan Nasional RI. Hasil perolehan terbitan dan karya rekam ini kemudian diterima dan diolah oleh Kelompok Penerimaan, Pemantauan dan Evaluasi Sub Direktorat Deposit. Kelompok Penerimaan Sub Direktorat Deposit memiliki tugas untuk memberikan surat ucapan terimakasih sebagai tanda terima kepada penerbit dan pengusaha rekaman serta meregistrasi seluruh hasil karya cetak dan karya rekam yang masuk ke Sub Direktorat Deposit. Setiap tahun koleksi yang masuk mencapai judul koleksi yang dibagi ke dalam delapan jenis yaitu monograf, grey litelature, surat kabar, majalah, buletin dan laporan penelitian, rekaman, serta koleksi terbitan internasional dan regional. Koleksi yang masuk diinputkan ke dalam SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI. Hingga Januari 2014 SIM ini telah berjalan sekitar 2 tahun yaitu dimulai Januari Dalam perjalanannya, SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI belum dapat mengakomodasi

19 perkembangan kebutuhan pengguna dan ditemukannya beberapa kendala yang dihadapi. Kendala yang dihadapi diantaranya dalam penggunaannya sistem tersebut masih belum dapat mendeteksi double regist, tampilan yang dirasa kurang menarik, banyaknya menu dan banyaknya halaman yang harus dilewati ketika akan menuju halaman yang diinginkan serta informasi yang dihasilkan belum sesuai dengan yang dibutuhkan. Karena dianggap memiliki permasalahan maka perlu dilakukan analisis yang bertujuan untuk perbaikan system. Selain itu, merujuk pendapat Kendall & Kendall (2011) dalam system development life cycle tahapan analisis kebutuhan terjadi dalam dua tahap yaitu pada saat akan membuat sistem (Forward Support Analysis) dan pada saat sistem itu sedang atau sudah digunakan (Backward Requirement Analysis). Analisis kinerja sistem dalam siklus hidupnya penting dilakukan agar penggunaan sistem menjadi optimal dan informasi yang dihasilkan akurat sesuai kebutuhan. Kebutuhan yang dimaksud adalah berdasarkan konsep usabilitas (Nielsen 2012). Kemudian Indikator usabilitas tersebut kemudian dijabarkan dan diukur dengan menggunakan evaluasi heuristik yang dikemukakan Nielsen (1995b) yang mengevaluasi suatu sistem menjadi 10 kriteria. Dipilihnya pendekatan ini karena proses evaluasi yang cepat dan biaya yang dikeluarkan rendah (Nielsen 1995a). Perumusan dan Pendekatan Masalah Perumusan Masalah Dengan mengindahkan uraian permasalahan yaitu SIM penerimaan koleksi deposit Perpustakaan Nasional masih belum dapat mendeteksi double regist, tampilan yang dirasa kurang menarik, banyaknya menu banyaknya halaman yang harus dilewati ketika akan menuju halaman yang diinginkan dan informasi yang dihasilkan belum sesuai dengan yang dibutuhkan serta perlunya Backward Requirement Analysis maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah evaluasi SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI dilakukan kepada staf Kelompok Penerimaan, Pengawasan dan Evaluasi Sub Direktorat Deposit berdasarkan komponen usabilitas (2012) yang akan diperiksa menggunakan evaluasi heuristik (Nielsen 1995b). Hasil dari evaluasi SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI akan menjadi bahan rekomendasi perbaikan. Perumusan masalah akan digambarkan dalam Gambar 1. 9 Gambar 1 Perumusan masalah Pendekatan Masalah Dari perumusan masalah di atas maka dipandang perlu untuk melakukan pendekatan masalah. Maka penelitian ini membatasi masalah pada kemudahan dalam mempelajari, efektifitas, efisiensi, pencegahan kesalahan dan kepuasan staf dalam penggunaan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI di Perpustakaan Nasional RI.

20 10 Tujuan Penelitian 1. Melakukan evaluasi terhadap usabilitas SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI berdasarkan pendekatan evaluasi heuristik. 2. Memberikan rekomendasi terhadap perbaikan SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI berdasarkan aspek usabilitas dengan menggunakan pendekatan evaluasi heuristik. 3. Memberikan sumbangan dalam aspek teoretis (keilmuan) yaitu bagi perkembangan ilmu perpustakaan dan ilmu teknologi informasi, khususnya bidang teknologi informasi untuk perpustakaan. Hipotesis Penelitian Terdapat rata-rata dari tanggapan responden lebih besar sama dengan 3, artinya terdapat permasalahan yang perlu tindak lanjut perbaikan pada SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI. TINJAUAN PUSTAKA Daur Hidup Sistem Pembangunan suatu sistem adalah salah satu dari rangkaian daur hidup suatu sistem. Menurut Kendal dan Kendal (2011) Daur hidup sistem adalah pendekatan bertahap untuk analisis dan desain yang menyatakan bahwa sistem yang terbaik yang dikembangkan melalui penggunaan siklus tertentu analisis dan aktivitas pengguna. Proses daur hidup sangat penting untuk mengetahui kelemahan dan keusangan suatu sistem. Fase hidup suatu sistem dapat dilihat dalam Gambar 2

21 11 Gambar 2 Daur hidup sistem (O Brien dan Marakas 2010) Dengan mengikuti daur hidup sistem maka kita dapat mengidentifikasikan masalah masalah dari pengguna, menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pengguna, memilih alternatif metode pemecahan masalah, dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan permintaan pengguna. Sistem Informasi Manajemen Menurut O Brien dan Marakas (2010) : Sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang saling berkaitan yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan dengan menerima input dan menghasilkan output dalam proses transformasi terorganisir Dari definisi di atas diketahui bahwa sistem terdiri atas komponen yang berpadu untuk suatu tujuan dengan adanya masukan, pengolahan, dan keluaran. Komponen tersebut salah satunya adalah data. Data adalah fakta mentah atau pengamatan, biasanya tentang fenomena fisik atau transaksi bisnis. (O Brien dan Marakas 2010). Hasil pengolahan data keluaran dari sistem adalah informasi. Keberadaan informasi pada suatu sistem sangat penting dan memiliki fungsi primer karena mendukung keberhasilan suatu organisasi untuk mengambil keputusan yang tepat untuk keberlangsungannya. Informasi sendiri diolah melalui sebuah sistem yang kerap disebut sistem informasi. Sistem informasi memiliki berbagai bentuk dan ukuran. Mereka terjalin dalam struktur sistem bisnis yang mereka dukung sehingga kadang sulit membedakan sistem bisnis dan sistem bisnis pendukungnya. Salah satunya adalah SIM yang menggunakan data transaksi untuk menghasilkan informasi yang diperlukan para pimpinan untuk menjalankan bisnis (Whitten et al 2004) Sistem Informasi manajemen adalah sebuah sistem informasi yang menghasilkan pelaporan berorientasi manajemen berdasarkan pemrosesan transaksi dan operasi manajemen SIM menjadi sangat penting karena semakin kuatnya ekonomi global, transformasi masyarakat ekonomi dan industri ke layanan ekonomi yang berbasis pengetahuan dan informasi serta adanya transformasi perusahaan bisnis dan lahirnya perusahaan digital. SIM mampu mengelola sumber daya yang ada, membantu menyelsaikan kerumitan di berbagai bidang bisnis, dan membantu dalam proses pengambilan keputusan. Basisdata dan Sistem Manajemen Basisdata Menurut Rob et al (2013) Basisdata adalah struktur komputer terpadu yang menyimpan koleksi data milik pengguna akhir yaitu fakta-fakta mentah yang menarik bagi pengguna akhir dan metadata atau data tentang data, di mana data pengguna akhir yang terintegrasi dan dikelola. Basisdata menyediakan fasilitas atau mempermudah dalam menghasilkan informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan

22 12 keputusan. Sebuah basisdata idealnya dapat membuat penggunaan dan penelusuran data menjadi lebih mudah, cepat, dan fleksibel untuk pemakai. Basisdata tidak dapat bekerja sendirian. Basisdata membutuhkan suatu perangkat lunak untuk membantu pengelolaan data yang dimilikinya. Perangkat lunak tersebut lazim disebut DBMS atau database management system. Connolly dan Begg (2010) mengungkapkan bahwa Basisdata adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan DBMS menjadi perangkat lunak yang mengelola dan mengontrol akses ke basisdata. DBMS sendiri menurut Connolly dan Begg (2010) Sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk menentukan, membuat, memelihara dan mengontrol akses ke basisdata Masih menurut Connoly dan Beg (2010) tujuan penerapan basisdata adalah untuk Memungkinkan pengguna untuk menentukan basisdata Memungkinkan pengguna untuk memasukkan, update, menghapus dan mengambil data dari basisdata Menyediakan akses dikendalikan ke basisdata Dalam penelitian ini DBMS sendiri merupakan perangkat lunak yang merupakan bagian dari Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI Analisis Sistem Dalam daur hidup suatu sistem diperlukannya tahapan analisis kinerja sistem. Analisis sistem memeriksa SIM dengan pemahaman, kesempatan, dan atau perintah lebih mendalam dalam semua proyek.analisis sistem dapat menjawab pertanyaan dari masalah yang layak dipecahkan agar sistem tersebut layak dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Menurut Rob et al (2013) Analisis sistem adalah suatu proses yang menetapkan kebutuhan dan memperluas sistem informasi. Salah satu cara untuk mengetahui kebutuhan sistem ketika sistem tersebut sudah digunakan atau telah menjadi usang adalah dengan cara evaluasi yang berada pada dibagian maintain. Disadur dari Kendal dan Kendal (2011) bahwa Evaluasi sistem merupakan suatu bagian penting dalam pengembangan dan mempertahankan suatu sistem dalam upaya keberhasilan perusahaan. Evaluasi yang dilakukan pada saat sistem sudah digunakan ini disebut Backward Analysis Requirement (Kendal dan Kendal 2011). Dengan evaluasi dapat membantu menentukan dan mengambil keputusan mengenai kelanjutan atau perbaikan yang perlu dilakukan terhadap suatu sistem. Usabilitas Salah satu aspek yang dievaluasi pada analisis sistem adalah usabilitas. Menurut ISO (International Standard Organization) (1998) usabilitas adalah efektifitas dalam pemakaian, efisiensi dalam penggunaan sumber daya, dan kepuasan yang didapatkan pengguna dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, dalam sebuah lingkungan dari sebuah produk. Menurut Nielsen (2012) usabilitas mempunyai 5 komponen dasar:

23 1. Mudah dipelajari (learnability) Seberapa mudahkan pengguna menyelesaikan tugas sederhana pada saat pertama kali penggunaan desain? 2. Efisiensi (efficiency) Setelah pengguna mempelajari desain perangkat lunak, seberapa cepatkah mereka dapat menyelesaikan tugas? 3. Mudah diingat (easy to remember) Ketika pengguna tidak menggunakan desain setelah beberapa waktu, seberapa mudahkan mereka mengembalikan keahlian mereka? 4. Pencegahan kesalahan (error prevention) Berapa kali pengguna membuat kesalahan, seberapa parahkah kesalahan tersebut, dan bagaimana mereka dapat memperbaiki kesalahan tersebut? 5. Memuaskan (satisfying) Seberapa memuaskan desain tersebut menurut pengguna? 13 Evaluasi Heuristik Evaluasi heuristik merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan review usabilitas sebuah website dan perangkat lunak antar muka yang pertama kali dikemukakan oleh Nielsen (1992). Evaluasi heuristik mengevaluasi dari 10 komponen yaitu (Nielsens 1995b): 1. Visibilitas status sistem (visibility of system status) yaitu sistem ini harus selalu menjamin pengguna untuk mengetahui tentang apa yang sedang terjadi, melalui umpan balik yang sesuai dalam waktu yang wajar; 2. Kecocokan antara sistem dan dunia nyata (match between system and the real world) yaitu sistem dapat berbicara dengan bahasa yang dimengerti pengguna yaitu menggunakan kata, frase dan konsep akrab bagi pengguna, bukan istilah berorientasi sistem; 3. Kendali pengguna dan kebebasan (user control and freedom) yaitu pengguna dapat memilih fungsi sistem ketika menemukan kesalahan dan akan menemukan dengan mudah "jalan keluar" untuk meninggalkan kondisi yang tidak diinginkan tanpa harus pergi melalui dialog diperpanjang. Untuk itu fungsi membatalkan dan mengulang harus ada dalam sistem; 4. Konsistensi dan standar (consistency and standards) yaitu system menggunakan kata-kata, situasi, dan tindakan yang standar; 5. Pencegahan kesalahan (error prevention) yaitu pencegahan kesalahan dapat mulai dilakukan dengan perancangan pesan kesalahan yang baik, sehingga pengguna dapat dicegah dari kesalahan lain yang lebih fatal; 6. Mengenali dibanding mengingat (recognition rather than recall) yaitu meminimalkan beban memori pengguna dengan membuat objek, tindakan, dan pilihan yang jelas dan mudah dikenali/ketahui. Instruksi untuk penggunaan sistem harus terlihat atau mudah didapat apabila diperlukan; 7. Fleksibilitas dan efisiensi penggunaan (flexibility and efficiency of use) yaitu sistem dapat melayani pengguna ahli dan pemula dengan sama baiknya; 8. Estetika dan desain minimalis (aesthetic and minimalist design) yaitu dialog seharusnya tidak mengandung informasi yang tidak relevan atau jarang

24 14 dibutuhkan pengguna. Dukungan dan bantuan bagi pengguna dalam mengenali, mendiagnosis, dan memulihkan dari kesalahan harus menjadi prioritas; 9. Membantu pengguna mengenali, mendiagnosa, dan memperbaiki kesalahan (HELP users recognize, diagnose, and recover from errors) yaitu pesan kesalahan harus diungkapkan dalam bahasa sederhana (tanpa kode), langsung menunjukan masalah, dan konstruktif dalam menyarankan solusi; 10. Bantuan dan dokumentasi (HELP and documentation) yaitu bantuan dan dokumentasi dapat digunakan bagi pencarian informasi sehingga mudah untuk mencari, terfokus pada tugas pengguna, dan daftar langkah konkret yang akan dilakukan. Selain Nielsen ada juga beberapa pengujian sistem melalui heuristik yang dikemukakan oleh Gerhardt-Powals (1996) dengan teorinya cognitive engineering principles yang menguji dari kriteria berikut : 1. Pengotomatisan beban kerja yang tidak diinginkan 2. Mengurangi ketidak pastian 3. Penggabungan data 4. Informasi baru yang hadir dengan alat bantu yang pentingdalam interpretasi 5. Gunakan nama yang konseptual yang berkaitan dengan fungsi 6. Tugas yang dibatasi dengan jumlah data 7. Termasuk hanya menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna pada waktu tertentu 8. Memberikan beberapa pengkodean data jika diperlukan 9. Melaksanakan redundansi yang bijaksana Teori lain mengenai pengujian sistem melalui heuristik yang dikembangkan oleh Theng et al (2005) mengemukakan Usability heuristic and design guidelines yaitu : 1. Hambatan akses dan jalan buntu, 2. Kecocokan antara sistem dan dunia nyata, 3. Pengguna model dibandingkan dengan desain model, 4. Visibilitas status sistem, 5. Kesederhanaan struktur tugas, 6. Konsistensi dan standar estetika dan desain minimalis, 7. Mengenali dibanding mengingat, 8. Fleksibilitas dan efisiensi penggunaan, 9. Membantu pengguna untuk mengenali, mendiagnosa, dan memperbaiki kesalahan, 10. Bekerja melintasi batas-batas. Pada penelitian ini pendapat Theng et al (2005) dipergunakan untuk memperkuat penggunaan evaluasi heuristik dari Jacob Nielsen (1995b) yang dipakai sebagai dasar penelitian. Penelitian ini menerapkan evaluasi heuristik dalam analisis SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI. Kelebihan dari evaluasi heuristik dari Jacob Nielsen (1995b) adalah mudah dalam proses evaluasi, proses evaluasi cepat dan biaya atau cost yang dikeluarkan murah, dan penilaian dilakukan secara informal sehingga tidak dibutuhkan psikolog.

25 15 Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Koleksi Deposit Penggunaan SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI dimulai pada bulan Januari SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI dibangun menggunakan perangkat lunak sebagai berikut: DBMS : Oracle Bahasa pemrograman : PHP Webserver : Apache Desain antarmuka : CSS, Javascript, html SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI ini berfungsi sebagai sistem peregistrasian data koleksi yang diterima oleh Perpustakaan Nasional dari penerbit dan pengusaha rekaman dalam kewajiban mereka memenuhi UU no 4 tahun 1990 yaitu menyerahkan hasil terbitan mereka sebanyak 2 eksemplar atau 1 salinan rekaman ke Perpustakaan nasional. Selain itu fungsi dari SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI adalah terdapat halaman untuk membuat ucapan terimakasih sebagai tanda sudah menerima koleksi. Tabel 1 menunjukkan tabel dan atribut-atributnya dalam SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI. Tabel 1 Tabel dan atribut dalam SIM Penerimaan Koleksi Deposit Tabel Pengguna Atribut User ID, Nama, Password lama, Password baru, Ulangi password baru Group Penerbit Nama grup penerbit, Keterangan, Status Penerbit Jenis penerbit, Group penerbit, Nama penerbit, Alamat 1, Alamat 2, Kota, Wilayah, Provinsi, Kodepos, No telefon 1, No telefon 2, No telefon 3, No fax, , Contact person, No contact, Koleksi pertahun, Keterangan, Status Ucapan terima kasih Registrasi Penerbit, Jenis pengiriman, Tanggal surat, Nomor surat, Tanggal terima, Pengirim, No telefon, Ditujukan kepada, Cetak UT, Nama bahan perpustakaan, Sub bahan perpustakaan, Judul, Jumlah Judul, Jumlah copy, Harga Penerbit, Tanggal terima, Tanggal regis, Bahan perpustakaan, Judul, Pengarang, Tahun terbit, ISBN/ISSN, No. Klas, Edisi, Jilid, Jumlah, Harga, Keterangan Beberapa tampilan Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Koleksi Deposit dapat dilihat pada Gambar 3 sampai dengan Gambar 8.

26 16 Gambar 3 Tampilan halaman awal Gambar 3 adalah tampilan halaman awal ketika kita sudah memasukan username dan password kedalam sistem. Gambar 4 Tampilan halaman pengguna Gambar 4 berisi tampilan halaman pengguna. Pada halaman ini berisi data username, nama dan fasilitas ubah password

27 17 Gambar 5 Tampilan halaman group penerbit Gambar 5 adalah tampilan halaman group penerbit yang berisi master penerbit besar yang memiliki lini percetakan/imprint Gambar 6 Tampilan halaman master penerbit Gambar 6 adalah tampilan halaman master penerbit yang berisi data penerbit dan pengusaha rekaman yang telah menyerahkan koleksinya ke Perpustakaan Nasional

28 18 Gambar 7 Tampilan form isian ucapan terimakasih Gambar 7 adalah halaman form isian ucapan terimakasih yang berisi isian data umum koleksi yang diserahkan ke Perpustakaan Nasional RI baik melalui pos maupun diserahkan langsung. Hasil akhirnya adalah lembaran ucapan terimakasih sebagai bukti bahwa Perpustakaan Nasional RI telah menerima koleksi tersebut. Gambar 8 Tampilan form isian registrasi Gambar 8 berisi tampilan isian registrasi. Pada halaman ini terdapat isian isian mengenai data koleksi seperti judul, pengarang, dan lain-lain. Uji Validitas (Test of Validity) Teknik Analisis Data

29 Uji validasi data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknis analisis item, yaitu dengan cara mengkorelasikan skor tiap-tiap item pernyataan dengan total skor untuk masing-masing variabel. Dalam penelitian ini, digunakan uji validitas instrumen per item dengan menggunakan rumus Product Moment. Menurut Sandjojo (2011), pengujian validitas data dengan menggunakan korelasi pearson product moment dengan rumus : 19...(1) dimana : Korelasi Product Moment x : Skor pernyataan ke-i, i = 1,2,3 n y : Skor total pernyataan ke-i, i = 1,2,3 n n : Jumlah responden Validitas menunjukkan sejauh mana relevansi pertanyaan terhadap apa yang ditanyakan atau apa yang ingin diukur dalam penelitian. Tingkat validitas kuesioner diukur berdasarkan koefisien validitas yang dalam hal ini menggunakan koefisien korelasi item-total yang terkoreksi. Menurut Kaplan dan Saccuzzo (1993) suatu pertanyaan dikatakan valid dan dapat mengukur variabel penelitian yang dimaksud jika nilai koefisien validitasnya lebih dari atau sama dengan 0.3. Untuk mempermudah proses perhitungan koefisien korelasi maka digunakan alat bantu komputer dengan perangkat lunak statistik SPSS Versi 22. Uji Reliabilitas (Test of Realibility) Menurut Kaplan dan Saccuzzo (1993), reliabilitas menunjukkan sejauh mana tingkat kekonsistenan pengukuran dari suatu responden ke responden yang lain atau dengan kata lain sejauh mana pertanyaan dapat dipahami sehingga tidak menyebabkan beda interpretasi dalam pemahaman pertanyaan tersebut. Selain itu, menurut Duwi (2011), uji reliabilitas data digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Suatu alat pengukur dikatakan realiable bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan, senantiasa menunjukan hasil yang sama. Uji reliabilitas (Kaplan dan Saccuzzo 1993 ) pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Alpha dengan rumus sebagai berikut:...(2) dimana : Nilai reliabilitas : Jumlah varian skor tiap-tiap item : Varian total k : Jumlah item p Uji reliabilitas internal digunakan untuk menguji konsistensi suatu jawaban. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik cronbach s alpha. Lebih lanjut Kaplan dan Saccuzzo (1993)

30 20 menyarankan bahwa perkiraan keandalan dalam kisaran cukup baik dalam penelitian dasar. Dari pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa keputusan reliabilitas item mengunakan kriteria Kaplan yaitu kelompok item dalam suatu dimensi dinyatakan reliabel jika koefisien reliabilitasnya tidak lebih rendah dari 0.7. Selain itu, bila koefisien reliabilitas telah dihitung, maka untuk menentukan keeratan hubungan bisa juga digunakan kriteria Guilford (1956) yang disajikan dalam Tabel 2. Tabel 2 Nilai hubungan keofisien reliabilitas (Guilford 1956) No Koefisien Reliabilitas Hubungan 1. < 0.20 Hubungan yang sangat kecil dan bisa diabaikan Hubungan yang kecil (tidak erat) Hubungan yang cukup erat Hubungan yang erat (reliabel) Hubungan yang sangat erat (sangat reliabel) Hubungan yang sempurna Analisis Deskriptif Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tujuan utamanya adalah mengambarkan sesuatu dan biasanya karakteristik atau fungsi. Ciri lain adalah penelitian deskrpitif ini tidak membandingkan atau menghubungkan dengan variabel lain (Sugiyono 2012). Menurut Winarno Surakhmad (2004) mengungkapkan bahwa : Metode Deskriptif ialah menuturkan dan menafsirkan data yang ada, misalnya tentang situasi yang dialami, satu hubungan, kegiatan, pandangan, sikap yang menampak, atau tentang suatu proses yang sedang berlangsung, pengaruh yang sedang bekerja, kelainan yang sedang muncul, kecenderungan yang menampak, pertentangan yang meruncing, dan sebagainya. Pelaksanaan metode deskriptif tidak hanya terbatas hanya sampai pada pengumpulan data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi tentang arti data itu.pada taraf terakhir, metode deskriptif harus sampai pada kesimpulan yang didasarkan atas penelitian data. Disamping penggunaan metode deskriptif, penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam penelitian. Metode deskriptif kuantitatif yang disesuaikan dengan variabel penelitian yang memusatkan diri pada masalah aktual dan fenomena yang terjadi pada saat sekarang dengan bentuk hasil penelitian berupa angka-angka yang memiliki makna. Dalam pelaksanaannya, metode deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan, menyusun, menganalisis dan menginterpretasi data, sehingga

31 didapat suatu kesimpulan yang didasarkan pada data yang tersedia. Adapun yang menjadi dasar digunakannya metode deskriptif dalam penelitian ini, yaitu: 1. Penelitian ini mengungkapkan masalah aktual dan terjadi pada masa sekarang. 2. Diharapkan dengan metode ini dapat memberikan gambaran secara nyata tentang evaluasi terhadap usabilitas SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI berdasarkan pendekatan evaluasi heuristik. Pengujian Hipotesis dengan Statistik Uji-t Student Metode pengujian hipotesis yang digunakan untuk membandingkan nilai rata-rata masing masing item pertanyaan setiap indikator usabilitas terhadap nilai batas standard atau batas minimal sebesar 3. Nilai batas 3 diambil dari nilai tengah scoring angket sebagai penilaian yang menunjukan tingkat permasalahan yang perlu perbaikan pada SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI. Uji ini ditujukan untuk mengungkap apakah rata rata dari tanggapan responden lebih kecil dari 3, artinya tidak terdapat masalah pada SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI atau rata rata dari tanggapan responden lebih besar 3, artinya terdapat masalah pada SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI Uji beda rata-rata satu sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik uji-t student karena untuk pengujian hipotesis rata-rata satu pihak baik uji pihak kanan ataupun pihak kiri, apabila nilai dari σ 2 tidak diketahui dengan menggunakan statistik uji-t student (Walpole et al 2012), dimana tujuan dari statistik uji-t student satu sampel ini untuk menentukan apakah terdapat perbedaan nilai rata- rata secara signifikan terhadap nilai cut point atau batas standar yang akan diuji. Menurut Uyanto (2009), langkah-langkah uji beda ratarata satu sampel sebagai berikut : 1. Menentukan Hipotesis Ho : 3, artinya rata rata dari tanggapan responden lebih besar sama dengan 3, artinya terdapat permasalahan yang perlu tindak lanjut perbaikan pada SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI H 1 : <3, artinya rata rata dari tanggapan responden lebih kecil dari 3, artinya tidak terdapat masalah pada SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI (Uyanto 2009) 2. Menentukan taraf signifikansi Uji hipotesis menggunakan uji satu pihak (one tail test) dengan taraf signifikansi α = 5%. Dalam hal ini bila peluang kesalahan α = 5% maka taraf kepercayaannya 95%. Artinya kesalahan pengambilan keputusan dalam menolak hipotesis yang benar adalah maksimal 5%. (Uyanto 2009) 3. Menghitung nilai t hitung t hitung dapat diketahui dengan menggunakan rumus berikut (Walpole et al 2012): 21 dimana...(3)

32 22 : rata rata tanggapan dari karyawan terhadap setiap item-item untuk masing-masing indikator tentang usabilitas SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI berdasarkan pendekatan evaluasi heuristik. S i : Standard deviasi tanggapan dari karyawan terhadap setiap item-item untuk masing-masing indikator tentang usabilitas SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI berdasarkan pendekatan evaluasi heuristik. n : Jumlah objek sampel yang telah menggunakan SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI pada Kelompok Penerimaan, Pemantauan dan Evaluasi Sub Direktorat Deposit Perpustakaan Nasional RI : Nilai rata-rata batas standard atau batas minimal sebesar 3 sebagai penilaian yang menunjukan tingkat permasalahan yang perlu perbaikan pada SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI. Berdasarkan rumusan hipotesis statistik di atas (rumus 3) yang akan diuji dalam H 1 adalah apakah rata rata dari tanggapan responden lebih kecil dari 3 sehingga satu arah, maka uji statistik yang digunakan adalah uji statistik t pihak kiri (one tailed-left) 4. Menentukan nilai t tabel Untuk mengetahui nilai t tabel digunakan tabel distribusi t dengan α = 5% (one tail) dengan derajat bebas (db)= n 2. Tabel selengkapnya dalam Lampiran 4 5. Pengambilan keputusan Dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel : Jika nilai t hitung -t tabel, maka H 0 ditolak, artinya rata rata dari tanggapan responden lebih kecil dari 3, artinya tidak terdapat masalah pada SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI Jika nilai t hitung < nilai t tabel maka H 0 diterima, artinya rata rata dari tanggapan responden lebih besar sama dengan 3, artinya terdapat permasalahan yang perlu tindak lanjut perbaikan pada SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI (Uyanto 2009) Analisis Lanjut Kategori Permasalahan Analisis lanjut ini dilakukan untuk mengkategorikan dari setiap permasalahan berdasarkan hasil statistik uji-t student satu sampel, kemudian berdasarkan dari tanggapan responden dicari nilai skor dari setiap jawaban responden dan kemudian dilakukan penilaian kategori terhadap permasalahan berdasarkan hasil statistik uji-t student tersebut. Untuk memudahkan penilaian skor tersebut, maka digunakan perhitungan interval untuk menentukan panjang kelas interval. Menurut Panuju (2009) Bahwa untuk menentukan kategori tinggi, sedang dan rendah terlebih dahulu harus menentukan nilai Indeks minimum, maksimum dan intervalnya serta jarak intervalnya sebagai berikut : 1. Nilai indeks minimum adalah skor minimum dikali jumlah pertanyaan dikali jumlah responden. 2. Nilai indeks maksimum adalah skor tertinggi dikali jumlah pertanyaan dikali jumlah responden. 3. Interval adalah selisih antara nilai indeks maksimum dengan nilai indeks minimum. 4. Jarak interval adalah interval ini dibagi jumlah jenjang yang diinginkan

33 23 Penentuan kategori dalam nilai skor dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut : 1. Skor minimum = skor minimum jumlah pertanyaan jumlah responden 2. Skor maksimum = skor maksimum jumlah pertanyaan jumlah responden 3. Rentang = Skor maksimum skor minimum 4. Panjang interval =...(4) Rumus 4 digunakan untuk mengetahui peringkat permasalahan evaluasi heuristik untuk item pada masing-masing indikator tersebut masuk dalam kategori tingkat permasalahan harus diperbaikiterhadap penggunaan SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI. METODOLOGI PENELITIAN Kerangka Pemikiran Kerangka berfikir penelitian diawali dengan munculnya keluhan dari para pegawai menggunakan SIM penerimaan koleksi deposit di Perpustakaan Nasional RI dalam proses penginputan data koleksi. Selain itu, sebuah basisdata dalam siklus hidupnya harus menjalani tahapan system development life cycle agar tetap berjalan optimal dan menjamin informasi yang dihasilkan adalah akurat dan sesuai kebutuhan. Untuk dapat memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan keinginan maka dipandang perlu untuk melakukan Backward Requirement Analysis dengan menggunakan kajian usabilitas dari Nielsen (2012) dengan pendekatan evaluasi heuristik dari Jacob Nielsen (1995b) pada SIM penerimaan koleksi deposit. Evaluasi dengan menilai dari faktor kemudahan mempelajari aplikasi, efektifitas, efisiensi, kemudahan penggunaan dan kepuasan dalam penggunaan aplikasi SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI. Kerangka berfikir dituangkan dalam Gambar 9. Input Program Penerimaan Deposit - Sistem tersebut masih belum dapat mendeteksi double regist, - Tampilan yang dirasa kurang menarik - Banyaknya menu dan banyaknya halaman yang Backward Requirement Analysis Komponen usabilitas (Nielsen 2012) 1. Mudah dipelajari (learnability) 2. Efisiensi (efficiency) 3. Mudah diingat (easy to remember) 4.Pencegahan kesalahan (error prevention) 5. Memuaskan

34 24 Output Rekomendasi perbaikan sistem informasi manajemen penerimaan koleksi deposit di Perpustakaan Nasional RI. Evaluasi Heuristik berdasarkan Nielsen (1995b) Gambar 9 Kerangka pemikiran Tahapan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui kemanfaatan (usabilitas) pada SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI pada Kelompok Penerimaan, Pemantauan, dan Evaluasi Sub Direktorat Deposit Perpustakaan Nasional RI. Penelitian ini merupakan penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil sampel secara langsung dari populasi. Subjek penelitian ini adalah staf yang telah menggunakan SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI di Kelompok Penerimaan, Pemantauan dan Evaluasi Sub Direktorat Deposit Perpustakaan Nasional RI. Tahapan penelitian digambarkan pada Gambar 10. Identifikasi masalah Perumusan kriteria usabilitas Pembuatan kuisioner berdasarkan analisis evaluasi heuristik Perumusan rekomendasi perbaikan sistem Analisis data - Uji Validitas dan Reliabilitas - Analisis Deskriptif - Analisis Verifikatif - Analisis Lanjut Pengumpulan data penilaian SIM dan melakukan mapping antara komponen usabilitas dengan evaluasi heuristik

35 25 Gambar 10 Langkah-langkah penelitian 1. Penelitian ini diawali dengan identifikasi masalah yaitu kegiatan menelaah masalah yang ada pada SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI. Selain itu dalam suatu siklus hidup sistem perlu dilakukan evaluasi ketika SIM telah digunakan. 2. Setelah mengetahui masalah yang ada kemudian ditentukan cara evaluasi yaitu menilai sistem informasi menurut komponen usabilitas. 3. Komponen usabilitas kemudian dijabarkan dan diuji dengan menggunakan evaluasi heuristik dari Nielsen (1995) yaitu menguji SIM Penerimaan Koleksi Deposit. Kuisioner diadaptasi dari heuristic evaluation-checklist system (1995). Kuisioner evaluasi heuristik disesuaikan dengan kondisi SIM Penerimaan Koleksi Deposit. 4. Sumber data berasal dari angket yang disebarkan kepada staf Sub Direktorat Deposit Perpustakaan Nasional RI yang menggunakan SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI dalam pekerjaan sehari-harinya. Angket disebar dengan bantuan Google Doc kemudian ditabulasi data menggunakan Microsoft Excel. Selain itu dilakukan juga mapping antara komponen usabilitas, evaluasi heuristik dan nomor indikator pertanyaan pada angket untuk memudahkan penilaian permasalahan. 5. Setelah hasil data terkumpul kemudian dilakukan analisis yaitu Uji Instrumen Kuisioner yaitu uji validitas dan uji reliabilitas, Analisis Deskriptif, Analisis Verifikatif yaitu uji t student dan Analisis Lanjut dengan bantuan SPSS Setelah dilakukan analisis data dari uji instrument dan analisis lanjut maka didapatkanlah item bermasalah di SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI. Kemudian disusunlah rekomendasi untuk dapat dijadikan bahan rekomendasi perbaikan SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI agar menjadi sistem informasi manajemen yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan staf Sub Direktorat Deposit Perpustakaan Nasional RI. Sampel Penelitian Penelitian dilakukan di Sub Direktorat Deposit Direktorat Deposit Bahan Pustaka Perpustakaan Nasional RI. Responden adalah karyawan Sub Direktorat Deposit Direktorat Deposit Bahan Pustaka Perpustakaan Nasional RI khususnya yang menggunakan SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI pada kelompok Penerimaan, Pemantauan dan Evaluasi yaitu sebanyak 17 karyawan, karena jumlah sampel penelitian terbatas sehingga penentuan sampel menggunakan sampel yang seadanya (accidental sampling).

36 26 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis (kuisioner) kepada responden (staf) untuk dijawab. Pernyataan yang digunakan dalam kuesioner menggunakan skala likert lima poin seperti dijabarkan pada Tabel 3. Tabel 3 Bobot jawaban responden (diadaptasi dari Galitz (2002)) Jawaban Nilai Tidak ada masalah 1 Sedikit masalah yang tidak perlu diperbaiki 2 Masalah kecil yang perbaikannya menjadi prioritas rendah 3 Masalah yang perbaikan menjadi prioritas 4 Masalah yang harus segera diperbaiki dan menjadi prioritas utama 5 Jenis dan Sumber Data Data diperlukan dalam penelitian ini dikelompokkan dalam dua jenis data, yaitu: 1. Data Primer Data primer diambil dari hasil kuisioner yang diisi karyawan kelompok Penerimaan, Pemantauan dan Evaluasi, atau hal yang berkaitan dengan masalah penelitian yang menggunakan SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional. 2. Data sekunder Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari berbagai sumber yang dapat diperoleh, yaitu dari jurnal, buku, penelitian terdahulu, dan media internet yang berkaitan dengan topik penelitian untuk mencari dan mengumpulkan berbagai bacaan dan mencari berupa data yang berkaitan dengan masalah penelitian menyangkut evaluasi terhadap usabilitas SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI berdasarkan pendekatan evaluasi heuristik. Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah diawali dengan uji validitas, uji reliabilitas, analisis deskriptif dan verifikatif yaitu analisis data menggunakan statistik uji-t student satu sampel dengan tujuan untuk membandingkan nilai rata-rata masing masing item pertanyaan setiap indikator usabilitas terhadap nilai batas standard atau batas minimal sebesar 3 sebagai penilaian yang menunjukan tingkat permasalahan yang perlu perbaikan pada SIM

37 Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI. Data diolah menggunakan Microsoft Excel dan SPSS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab hasil penelitian dan pembahasan ini akan diuraikan hasil penelitian dan menganalisisnya dari data yang diperoleh di lapangan. Hasil penelitian dilakukan untuk mengetahui tanggapan persepsi dari responden yaitu karyawan Sub Direktorat Deposit Direktorat Deposit Bahan Pustaka Perpustakaan Nasional RI khususnya yang menggunakan SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI pada kelompok Penerimaan, Pemantauan dan Evaluasi terkait dengan tingkat kepuasan pengguna terhadap SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI. Dalam penelitian ini terhimpun sebanyak 17 responden yang telah memenuhi syarat karena telah mengisi secara lengkap lembar kuesioner yang telah diberikan untuk dapat dilakukan analisis pada penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif dan verifikatif untuk menguji hipotesis yang terdiri dari dua kategori yaitu apakah terdapat perbaikan atau tidak ada perbaikan pada Usabilitas SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI berdasarkan pendekatan evaluasi heuristik. Dalam hal ini penulis mengumpulkan data yang berkaitan dengan kemanfaatan (usabilitas) pada SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI di Kelompok Penerimaan, Pemantauan, dan Evaluasi Sub Direktorat Deposit Perpustakaan Nasional RI tersebut melalui penyebaran angket (kuesioner) kepada responden. Penulis menyebarkan angket kepada 17 responden staf yang telah menggunakan SIM Penerimaan Koleksi Deposit di Perpustakaan Nasional RI. Angket diadaptasi dari Xerox Heuristic Evaluation A System Checklist (1995). Angket tersebut terdiri dari 66 pertanyaan yang selengkapnya pada Lampiran 1.

Mahasiswa Pascasarjana IPB Program Studi Magister Teknologi Informasi untuk Perpustakaan 2

Mahasiswa Pascasarjana IPB Program Studi Magister Teknologi Informasi untuk Perpustakaan 2 ANALISIS USABILITAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENERIMAAN KOLEKSI DEPOSIT DI PERPUSNAS BERDASARKAN PENDEKATAN EVALUASI HEURISTIK (Usability analysis of deposit collection acquisition management information

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN EVALUASI HEURISTIK PADA PERANGKAT LUNAK MANAJEMEN PROYEK DENGAN PRINSIP USABILITY NIELSEN SKRIPSI ARTA PRATAMA

PERANCANGAN DAN EVALUASI HEURISTIK PADA PERANGKAT LUNAK MANAJEMEN PROYEK DENGAN PRINSIP USABILITY NIELSEN SKRIPSI ARTA PRATAMA PERANCANGAN DAN EVALUASI HEURISTIK PADA PERANGKAT LUNAK MANAJEMEN PROYEK DENGAN PRINSIP USABILITY NIELSEN SKRIPSI ARTA PRATAMA 061401041 PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Proyek Manajemen proyek merupakan suatu tata cara mengorganisir dan mengelola sumber penghasilan yang penting untuk menyelesaikan proyek dari awal sampai selesainya

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

EVALUASI HEURISTIK DESAIN INTERFACE APLIKASI E-MONEV (Studi Kasus : KABUPATEN BANYUASIN)

EVALUASI HEURISTIK DESAIN INTERFACE APLIKASI E-MONEV (Studi Kasus : KABUPATEN BANYUASIN) EVALUASI HEURISTIK DESAIN INTERFACE APLIKASI E-MONEV (Studi Kasus : KABUPATEN BANYUASIN) M. Dede Atmaja, Megawaty, Siti Sauda Mahasiswa Bina Darma Universitas Bina Darma m.dedeatmajaa@gmail.com Dosen Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS MUTU USABILITY WEBSITE STUDENTSITE PADA UNIVERSITAS GUNADARMA MENGGUNAKAN METODE HEURISTIC EVALUATION

ANALISIS MUTU USABILITY WEBSITE STUDENTSITE PADA UNIVERSITAS GUNADARMA MENGGUNAKAN METODE HEURISTIC EVALUATION A-PDF Watermark DEMO: Purchase from www.a-pdf.com to remove the watermark ANALISIS MUTU USABILITY WEBSITE STUDENTSITE PADA UNIVERSITAS GUNADARMA MENGGUNAKAN METODE HEURISTIC EVALUATION Zhen Azhari Al-Ikhsan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PELATIHAN KETERAMPILAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PEMANFAATAN E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PELATIHAN KETERAMPILAN TENAGA KEPENDIDIKAN PEMANFAATAN E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PELATIHAN KETERAMPILAN TENAGA KEPENDIDIKAN A 1 2 Theresia Wati 1, Henki Bayu Seta 2 email: 1 theresia.atha@gmail.com, 2 henkiseta@gmail.com ABSTRAK Salah satu hak tenaga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di yang beralamatkan di Jl. Penghulu KH. Hasan Mustapa No. 23 kota Bandung Provinsi

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega di Jalan Soekarno Hatta No 216,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Taman Wisata Alam Cimanggu yang terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendahuluan Bagian ini membahas jenis dan sumber data, kerangka sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, teknik pengujian dan pengukuran instrument penelitian,

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & Development (R & D). Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual

BAB III METODE PENELITIAN. perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual BAB III METODE PENELITIAN Tahapan Penelitian Terdapat empat tahapan penelitian pada analisis pengaruh kualitas Website perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual 4.0, yaitu:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah Tebing View Resort yang berada di

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah Tebing View Resort yang berada di BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah Tebing View Resort yang berada di Kabupaten Bandung Barat, tepatnya terletak di desa Karya Wangi RT 02/02 Kampung Nyampai

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini yang menjadi obyek

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini yang menjadi obyek BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Dalam penulisan skripsi ini yang menjadi obyek penelitian adalah Pengaruh Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Teknik Pengumpulan Data A. Pengumpulan Data a. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT AJC, yang berlokasi di Jl. Gelong Baru Utara No. 5-8 Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Bulan November 2015 di MI Walisongo Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Bulan November 2015 di MI Walisongo Semarang. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1 Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian dimana data penelitiannya berupa

Lebih terperinci

Evaluasi Desain Antar Muka (Interface) dengan Menggunakan Pendekatan Kemudahan Penggunaan (Studi Kasus Portal Mahasiswa Universitas X)

Evaluasi Desain Antar Muka (Interface) dengan Menggunakan Pendekatan Kemudahan Penggunaan (Studi Kasus Portal Mahasiswa Universitas X) Evaluasi Desain Antar Muka (Interface) dengan Menggunakan Pendekatan Kemudahan Penggunaan (Studi Kasus Portal Mahasiswa Universitas X) Dino Caesaron 1, Andrian, Cyndy Chandra Program Studi Teknik Industri,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian. Seperti yang sudah Penulis paparkan pada bab satu, metode penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu secara benar. Husein (998 : ). Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan ilmiah dalam memecahkan suatu permasalahan (Azwar,2012:1). Desain penelitian dapat diartikan suatu rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan.penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 70 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis relevansi muatan lokal pengembangan potensi di. Analisis relevansi dilakukan terhadap relevansi eksternal antara tujuan muatan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan BAB III METODE PENELITIAN Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan penelitian yang akan digunakan untuk meneliti penerimaan penerapan PARIS (Parking Information System) dengan metode

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam hal ini penelitian dipilih tentang implementasi SAP dalam menghasilkan laporan keuangan. Objek penelitian ini adalah PT Tri Swardana Utama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian guna untuk memperoleh data yang diperlukan. Penelitian

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Denah lokasi Saung Angklung Udjo, Bandung-Jawa Barat

Gambar 3.1 Denah lokasi Saung Angklung Udjo, Bandung-Jawa Barat 24 BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Saung Angklung Udjo ini berada di kawasan Bandung bagian timur yang terletak di jln. Padasuka 118, Bandung Jawa Barat Indonesia. Lokasinya tidak terlalu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Definisi desain penelitian menurut Nasution (2009:23) adalah Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan, Jalan Hariang Banga Nomor 2 Tamansari Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta karena telah merealisasikan program Jaminan Kesehatan Khusus (Jamkesus) bagi penyandang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. adanya implementasi ini dapat membantu Paramuda Tour & Transport dalam

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. adanya implementasi ini dapat membantu Paramuda Tour & Transport dalam BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi program merupakan penyesuaian perangkat lunak dengan rancangan dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Diharapkan dengan adanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 StudiLiteratur Studi literatur dilakukan untuk teori-teori yang berkaitan dengan metode probit, ketertarikan pelajar dan media sosial. 1.2 Hipotesis Penelitian Adapun hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode yang akan digunakan dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung. 44 III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia, yang beralamat di Jalan Setiabudhi No. 229 Bandung, Jawa

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, Subjek Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 6 Bandung, yang beralamat di Jalan Pasirkaliki No.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena Experience

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Alur Pikir Penelitian

METODE PENELITIAN Alur Pikir Penelitian 37 III. METODE PENELITIAN 3.1. Alur Pikir Penelitian PT KIEC merupakan salah satu anak perusahaan PT Krakatau Steel yang sudah berdiri sejak 16 Juni 1982 bergerak dalam penyediaan properti industri, komersial,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai lokasi penelitian, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang di tempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, memiliki langkah-langkah yang sistematis. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional, di sini penulis hanya bermaksud untuk mengumpulkan data dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan subjek populasi atau sampel penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini berlokasi di yang beralamat di jalan Ir.H.Djuanda 81/17 Bandung. 2. Populasi Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun karakteristik,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006:118) Objek penelitian adalah fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa, yaitu PT. Prudential Life Assurance (Prudential

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 64 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode sensus, menurut Arikunto (1996:115) populasi adalah keseluruhan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif yang dibuat ke dalam pendekatan penelitian korelasional, melalui pendekatan yang dilakukan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Proses manajemen menghendaki adanya keteraturan dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Tanpa adanya keteraturan pencapaian tujuan dapat saja diselesaikan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian, 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penyusunan penelitian seorang peneliti harus menentukan metode apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

Lebih terperinci

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014.

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014. 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Bandung. Sekolah ini beralamat di Jalan Dr. Setiabudhi No

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan kerangka kerja untuk merinci hubungan hubungan antar variabel dalam satu kajian. Untuk menetapkan metode penelitian dalam praktek

Lebih terperinci

Analisis Usability Pada Website Alumni STIKOM Bali Dengan Heuristic Evaluation

Analisis Usability Pada Website Alumni STIKOM Bali Dengan Heuristic Evaluation Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Analisis Usability Pada Website Alumni STIKOM Bali Dengan Heuristic Evaluation Ni Putu Linda Santiari 1), I Gede Surya Rahayuda

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Persaingan bisnis di sektor pertambangan semakin berkembang. Hal ini menyebabkan PT. Aneka Tambang Tbk membutuhkan karyawan yang berkompetensi untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian 3.1.1. Pendekatan penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survey verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa : Penelitian survey yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2014, yaitu pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Upaya perusahaan untuk meningkatkan kemajuannya lebih banyak diorientasikan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pegawai merupakan asset utama perusahaan yang menjadi perencana dan pelaku aktif dari setiap aktivitas organisasi. Mereka mempunyai pikiran, perasaan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah aspek yang sangat penting dan besar pengaruhnya terhadap berhasil tidaknya suatu penelitian, terutama untuk mengumpulkan data. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan 22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung. 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha restoran saat ini dinilai sebagai bisnis yang berprospek tinggi. Perkembangan usaha restoran di Kota Bogor telah menimbulkan persaingan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian adalah suatu bentuk populasi yang berada dalam letak geografis tertentu dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 1.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti. Objek penelitian merupakan sesuatu yang kita ukur tetapi apa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Populasi 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Setiabudhi No.229 Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang terletak di Jl. DR. Setiabudhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April 2015 sampai dengan september 2015. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan cara utama yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan untuk menguji serangkaian hipotesis dengan menggunakan teknik serta alat-alat tertentu, dengan kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan riset korelasi (correlational study), menurut Umar (2008) penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabelvariabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN 3.1 Objek Penelitian Objek Penelitian adalah proses yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran semua data yang berkaitan dengan apa yang menjadi objek di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan menggunakan analisis korelasi untuk melihat apakah ada hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 3) penelitian deskriptif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 3) penelitian deskriptif adalah suatu 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif atau studi eksplorasi, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang terjadi di lapangan. Menurut

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini mendeskripsikan variabel tunjangan kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksplanatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian eksplanatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan dan hipotesis yang ditentukan, maka penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan dan hipotesis yang ditentukan, maka penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan permasalahan dan hipotesis yang ditentukan, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional, yakni mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat ataupun wilayah yang akan diteliti. Peneliti melakukan penelitian di SMPN 3 Bandung,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang lokasi dan subjek populasi / sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dikembangkan. Sistem pengukuran kualitas layanan dengan menerapkan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dikembangkan. Sistem pengukuran kualitas layanan dengan menerapkan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam tahap ini dijelaskan mengenai implementasi perangkat lunak yang telah dikembangkan. Sistem pengukuran kualitas layanan dengan menerapkan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian akan dilaksanakan di UPT Balai Pengembangan Instrumentasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Lebih terperinci