KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2016 Sekretaris Badan Karantina Pertanian. drh. Mulyanto, MM. NIP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2016 Sekretaris Badan Karantina Pertanian. drh. Mulyanto, MM. NIP"

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T sehingga Laporan Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian Tahun 2015 telah diselesaikan dengan baik. Laporan Kinerja ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pengelolaan anggaran Sekretariat Badan Karantina Pertanian tahun Dalam rangka mendukung kinerja Badan Karantina Pertanian, Sekretariat Badan Karantina Pertanian telah melakukan kinerjanya dari aspek keuangan, sumber daya, perencanaan, evaluasi/pelaporan serta penyelesaian peraturan perundangan perkarantinaan dan keamanan hayati, kehumasan serta dukungan teknis lainnya Sebagai laporan hasil Penetapan Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian, Laporan Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian berisikan realisasi target dari penetapan kinerja berikut evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerjanya. Upaya peningkatan kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian telah dilakukan secara berkesinambungan. Berbagai hambatan dan tantangan yang muncul memicu Sekretariat Badan Karantina Pertanian untuk selalu meningkatkan kinerja sesuai dengan target. Sebagai suatu unit kerja yang memberikan pelayanan dan fasilitasi ingin melakukan kinerja yang lebih terukur sehingga pelayanan kepada publik dapat lebih optimal. Dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan pada Tahun 2015 berarti Sekretariat Badan Karantina Pertanian telah menyelesaikan kegiatan untuk tahun pertama dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun sebagai acuan bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan untuk mencapai Visi dan Misi. Kami menyadari bahwa Laporan Kinerja Sekretariat Badan ini masih ada kekurangan, sehingga saran dan masukan demi perbaikan laporan sangat diperlukan. Saran dan masukan dari semua pihak diharapkan dapat memberikan manfaat pengelolaan pemanfaatan anggaran yang lebih akuntabel dimasa mendatang. Jakarta, Januari 2016 Sekretaris Badan Karantina Pertanian drh. Mulyanto, MM. NIP Laporan Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... IKHTISAR EKSEKUTIF... 1 I PENDAHULUAN Latar Belakang Kedudukan, Tugas, Fungsi dan kewenangan Organisasi dan Tata Kerja Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas... 9 II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA III AKUNTABILITAS KINERJA Capaian Kinerja Organisasi Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja Realisasi Anggaran IV PENUTUP LAMPIRAN. 1. PERJANJIAN KINERJA 2. PENGUKURAN KINERJA Hal i ii Laporan Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian

4 Sesuai dengan Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantina Pertanian, bahwa tujuan Sekretariat Badan Karantina Pertanian adalah : 1) Mewujudkan fasilitasi penyelenggaraan koordinasi, penyusunan rencana, program, evaluasi dan pelaporan dibidang perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati 2) Mewujudkan pengelolaan keuangan dan perlengkapan yang akuntabel 3) Meningkatkan evaluasi dan penyempurnaan organisasi dan tatalaksana, serta pengelolaan urusan kepegawaian 4) Mewujudkan rancangan peraturan perundang-undangan, pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik yang transparan dan akuntabel 5) Mewujudkan pengelolaan urusan tata usaha Badan Karantina Pertanian yang efektif Terkait dengan tujuan tersebut di atas, maka pada tahun 2015 telah dilakukan Perjanjian Kinerja antara Sekretaris Badan Karantina Pertanian dengan Kepala Badan Karantina Pertanian dengan sasaran 1) Tersedianya SDM aparatur yang kompeten dan professional 2) Terkelolanya anggaran secara optimal 3) Terwujudnya good governance & clean government Hasil capaian kinerja tahun 2015 menunjukkan bahwa Sekretariat Badan Karantina Pertanian umumnya telah memenuhi sasaran kegiatannya yang ditargetkan. Realisasi pencapaian sasaran Sekretariat Badan Karantina Pertanian yang diukur dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan sebagai berikut : Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi % Tersedianya SDM Jumlah kegiatan aparatur yang kompeten dan professional pelatihan yang diselenggarakan (KEG) Jumlah aparatur yang mengikuti pendidikan / Terkelolanya anggaran secara optimal Terwujudnya good governance & clean government IKHTISAR EKSEKUTIF pelatihan (ORG) Opini BPK terhadap laporan keuangan Barantan : WTP 100 % 98,92 % 98,92 Hasil Penilaian SAKIP 100 % 100 % 100 Barantan Sangat Baik Indeks Budaya Kerja 3,5 3,5 100 Jumlah peraturan ,67 perkarantinaan yang telah disahkan Jumlah laporan informasi kegiatan Laporan Kinerja Sekterariat Badan Karantina Pertanian

5 dan layanan kehumasan Apabila dilihat dari kualifikasi capaian sasaran yang mendasarkan pada rata-rata capaian indikator kinerja dengan hasil skor 105,37 %, sehingga melebihi target yang telah ditetapkan, yaitu 96 (Sangat Berhasil). Beberapa keberhasilan capaian manajerial telah didapatkan antara lain : Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) : 83,62 (Sangat Baik), Indeks Penerapan Nilai-Nilai Dasar Budaya Kerja (IPNBK) : 87,75 (Sangat Baik), Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( SAKIP) Eselon I Barantan : 82,20 (Sangat Baik), adanya beberapa penghargaan dari hasil pembinaan antara lain : 1) Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Dari Menpan RB kepada BKP Kelas II Yogyakarta 2) Kinerja Pelayanan Publik Dari Ombudsman RI kepada 19 UPT Lingkup Barantan Memiliki Nilai Tingkat Kepatuhan Tinggi Dalam Pelayanan Publik Dengan Nilai 100 Atau Lebih, yaitu BKP Kelas I Banjarmasin, BKP Kelas I Denpasar, BKP Kelas I Manado, BKP Kelas I Mataram, BKP Kelas II Pangkal Pinang, BKP Kelas II Palu, SKP Kelas I Biak, BKP Kelas I Pontianak, BKP Kelas I Padang, BKP Kelas I Kupang, BKP Kelas II Cilegon, BKP Kelas II Tanjung Pinang, BBKP Tanjung Priok, BKP Kelas II Palangkaraya, BKP Kelas II Yogyakarta, BBKP Surabaya, BKP Kelas I Jayapura, BBKP Belawan, BKP Kelas I B Lampung 3) Inovasi Pelayanan Publik Berbasis Pengembangan IT Dari Menteri Ristek Dan Pendidikan Tinggi kepada Badan Karantina Pertanian Dari beberapa keberhasilan capaian majerial, masih terdapat beberapa kendala/hambatan/masalah yang perlu dilakukan tindak lanjut sebagai berikut : 1) Pada tahun 2014 telah mendapatkan tambahan CPNS sebanyak 234 orang sehingga total pegawai Barantan menjadi orang atau lebih banyak dibandingkan tahun 2013 sejumlah orang. Sedangkan jumlah pegawai Badan Karantina Pertanian pada tanggal 31 Desember 2015 adalah 3,813 orang. Pada tahun 2015 ini Badan Karantina Pertanian mendapatkan tambahan calon pegawai negeri sipil (CPNS) sebanyak 148 orang dan mutasi dari Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ( PPHP ) sebanyak 21 orang Namun demikian jumlah SDM senantiasa menjadi permasalahan disebagian besar satker Badan Karantina Pertanian dari tahun ke tahun baik dari aspek kualitas dan kuantitas. Secara kuantitas jumlah SDM Badan Karantina Pertanian tahun 2015 bertambah bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya termasuk khusus petugas karantina dari orang menjadi orang (bertambah 111 orang). Namun khusus untuk POPT terampil dalam 5 (lima) tahun terakhir cenderung jumlahnya lebih rendah dibanding POPT ahli yang seharusnya lebih banyak. Sehingga ke depan perlu pelatihan dasar calon POPT terampil dengan Laporan Kinerja Sekterariat Badan Karantina Pertanian

6 peserta yang lebih brsar. Hal ini sebagai dukungan dalam mengoptimalkan tindakan karantina tumbuhan di lapangan. Terkait dengan kualitas SDM perlu dilakukan pendidikan/pelatihan baik teknis maupun non teknis secara berkesinambungan, 2) Terkait dengan laporan keuangan, masih sering dijumpai temuan BPK terkait tata kelola terhadap barang-barang persediaan maupun salah pembebanan (belanja barang menjadi belanja modal), sehingga perlu dilakukan : a) Disiplin dalam penggunaan akun yang benar sesuai peruntukannya b) Disiplin dalam pengelolaan bahan-bahan persediaan, dengan stock opname yang benar c) Disiplin dalam pertanggungjawaban kegiatan (tidak salah beban) d) Pengumpulan bukti pertanggungjawaban yang akuntable e) Penyelesaian permasalahan aset f) Senantiasa mengantisipasi kegiatan yang berpotensi tidak terlaksana g) Melakukan optimalisasi sisa-sisa anggaran h) Melakukan rekonsiliasi PNBP secara periodik bulanan 3) Dalam rangka implementasi budaya kerja pegawai Badan Karantina Pertanian terkait dengan tunjangan kinerja yang telah diberikan dan efektif diterima sejak tahun Pada umumnya kinerja pegawai masih direpresentasikan dengan absensi dan belum berorientasi dengan peningkatan kualitas output kinerja individu pegawai. Sehingga Sasaran Kerja Pegawai (SKP) ke depan agar dijadikan t olok ukur kinerja individu pegawai dan benar-benar mendapatkan pengawalan secara berjenjang. Untuk mendukung kinerja Badan Karantina Pertanian tidak terlepas dari adanya SDM yang dapat melaksanakan budaya kerja yang diharapkan dari tahun mengalami peningkatan, sehingga diperlukan upaya-upaya : a) Peningkatan disiplin pegawai terutama terhadap ketepatan jam kerja b) Mengoptimalkan implementasi terhadap uraian tugas pegawai c) Mengoptimalkan implementasi terhadap SOP yang telah ada d) Peningkatan penanaman loyalitas pegawai terhadap pimpinan e) Peningkatan kedisiplinan terhadap waktu/jadual palang kegiatan sehingga selesai sesuai rencana 4) Dalam rangka dukungan legal drafting terhadap rancangan peraturan perkarantinaan dan keamanan hayati, Sekretariat Badan menerima bahan rancangan peraturan perundangan karantina hewan maupun karantina tumbuhan yang terkadang substansi teknisnya belum memperoleh kesepakatan/kebulatan di internal Pusat-Pusat teknis tersebut. Hal ini tampak pada saat telah dilakukan pembahasan di biro hukum Setjen, Kementan. Khusus untuk penyiapan kebijakan karantina hewan masih sering terbentur atau bertabrakan dengan kebijakan Ditjenak dan Kesehatan Hewan dengan substansi teknis yang sama, sehingga diperlukan penyisiran terhadap pembagian kewenangan dan kajian lebih mendalam apakah substansi tersebut akan disatukan atau dibuat masing-masing. Tentunya hal ini akan memperlama proses Laporan Kinerja Sekterariat Badan Karantina Pertanian

7 penyelesaiannya. Oleh karena itu diperlukan peningkatan komunikasi dan koordinasi dalam perencanaan penyiapan bahan. 5) Dukungan terhadap kehumasan sangat penting terhadap pemahaman dan eksistensi tugas dan fungsi perkarantinaan pertanian dan keamanan hayati. Masih ada banyaknya kasus-kasus pelanggaran merupakan salah satu indikasi bahwa kesadaran masyarakat terhadap perlindungan sumber daya alam khususnya pertanian masih belum seperti harapan. Sehingga beberapa hal yang perlu dilakukan kedepan antara lain : a) Muatan dan materi terhadap informasi, eksistensi dari tugas dan fungsi Badan Karantina Pertanian lebih mengena terhadap masyarakat b) Sosialisasi peraturan-peraturan perkarantinaan dan keamanan hayati lebih lebih ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya c) Perlu dilakukan pemilihan metode yang tepat dan efektif terhadap penyampaian pesan sehingga masyarakat lebih mudah mencerna terhadap tugas dan fungsi Badan Karantina Pertanian d) Perlu dilakukan pemasangan Icon Badan Karantina Pertanian di setiap kantor UPT lingkup Badan Karantina Pertanian (ada tulisan bersama anda melindungi negeri ), sehingga masyarakat dapat lebih mengenal identitas Barantan Gambar 1. Dukungan Upaya Khusus Badan Karantina Pertanian di Propinsi Kalimantan Utara Laporan Kinerja Sekterariat Badan Karantina Pertanian

8 Gambar 2. Penanggalan atribut peserta pada Penutupan Pelatihan Teknis Dasar Calon Fungsional Paramedik dan POPT Terampil tahun 2015 di BUT-TMKP Gambar 3. Peningkatan Kualitas SDM Badan Karantina Pertanian Melalui Beberapa Diklat Teknis Laporan Kinerja Sekterariat Badan Karantina Pertanian

9 Gambar 4. Penyiapan sarana dan prasarana sebagai salah satu upaya peningkatan pelayanan Laporan Kinerja Sekterariat Badan Karantina Pertanian

10 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan perkarantinaan ditempatkan pada upaya melindungi pertanian Indonesia untuk mewujudkan pelestarian ketahanan dan keamanan pangan serta sumber daya hayati. Terkait dengan upaya ini maka peranan karantina meliputi aspek pengamanan pelestarian sumber daya hayati, pencegahan masuk/tersebarnya HPHK/OPTK, kelestarian lingkungan, keamanan pangan yang sehat, utuh, dan halal. Sekretariat Badan Karantina Pertanian merupakan unit kerja yang menjadi fasilitator terhadap kinerja Badan Karantina Pertanian terutama tugas memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan Badan Karantina Pertanian. Dalam upaya mendukung program Badan Karantina Pertanian di Indonesia, Sekretariat Badan Karantina Pertanian senantiasa melakukan pembenahan secara internal (lingkup Sekretariat Badan Karantina Pertanian) maupun eksternal (kerja sama dengan instansi terkait baik secara nasional maupun internasional) dalam rangka optimalisasi tupoksi. Pembenahan-pembenahan tersebut erat kaitannya dengan yang sudah dilakukan Sekretariat Badan Karantina Pertanian yang terangkum dalam kegiatan tahun 2015 Kinerja yang optimal dari Unit Kerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian dapat diukur dengan indikator kinerja, yaitu : 1) Jumlah kegiatan pelatihan yang diselenggarakan (KEG) 2) Jumlah aparatur yang mengikuti pendidikan / pelatihan (ORG) 3) Opini BPK terhadap laporan keuangan Barantan : WTP 4) Hasil Penilaian SAKIP Barantan Sangat Baik 5) Indeks Budaya Kerja 6) Jumlah peraturan perkarantinaan yang telah disahkan 7) Jumlah laporan informasi kegiatan dan layanan kehumasan Untuk mewujudkan kinerja yang optimal tersebut di atas, maka peran Sekretariat Badan Karantina Pertanian adalah menumbuhkan iklim kondusif bagi terselenggaranya misi Sekretariat Badan Karantina Pertanian berdasarkan peraturan perundangan serta ketentuan yang berlaku, baik yang diselenggarakan oleh Kantor Pusat maupun UPT yang ada di daerah. Namun demikian kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian tidak mungkin dicapai secara optimal tanpa dukungan dan koordinasi yang serasi dengan unit kerja lain dilingkup internal Badan Karantina Pertanian dan Kementerian Pertanian, institusiinstitusi tingkat internasional serta pengguna jasa karantina. Laporan Kinerja Sekterariat Badan Karantina Pertanian

11 1.2. Kedudukan tugas dan fungsi Tugas Sekretariat Badan mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Badan Karantina Pertanian. Kedudukan Sekretariat Badan Karantina Pertanian dipimpin oleh seorang Sekretaris Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan Karantina Pertanian Tugas Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian No. 43/Permentan/OT.140/08/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian bahwa Sekretariat Badan Karantina Pertanian mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkup Badan Karantina Pertanian, sebagai berikut : Fungsi Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat Badan Karantina Pertanian menyelenggarakan fungsi : 1) koordinasi, penyusunan rencana dan program, anggaran, serta evaluasi dan pelaporan di bidang perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati 2) pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan; 3) evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana, serta pengelolaan urusan kepegawaian; 4) penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik; dan 5) pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Badan Karantina Pertanian Organisasi dan Tata Kerja Untuk membatu kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat Badan Karantina terdiri dari 4 Bagian : 1) Bagian Perencanaan, yang terdiri dari : a) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan b) Sub Bagian Anggaran c) Sub Bagian Program 2) Bagian Keuangan dan Perlengkapan, yang terdiri dari : a) Sub Bagian Perbendaharaan b) Sub Bagian Akutansi dan Verifikasi c) Sub Bagian Perlengkapan Laporan Kinerja Sekterariat Badan Karantina Pertanian

12 3) Bagian Umum, yang terdiri dari : a) Sub Bagian Kepegawaian b) Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga c) Sub Bagian Organisasi dan Tata Laksana 4) Bagian Hukum dan Humas, yang terdiri dari : a) Sub Bagian Peraturan Perkarantinaan Hewam b) Sub Bagian Peraturan Perkarantinaan Tumbuhan c) Sub Bagian Hubungan Masyarakat 1.4. Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas UU No. 28 / 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotismo (Lembaran Negara Tahun 1999 No. 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851) UU No.16 / 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan PP No. 82 / 2000 tentang Karantina Hewan PP No 14 / 2002 tentang Karantina Tumbuhan PP No. 28 /2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan Laporan Kinerja Sekterariat Badan Karantina Pertanian

13 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis (RENSTRA) Sekretariat Badan Karantina Pertanian pada dasarnya merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan sistimatis untuk meningkatkan kinerja serta pencapaiannya melalui pembinaan, penataan, perbaikan, penertiban, penyempurnaan dan pembaharuan terhadap sistem, kebijakan perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati serta pembinaan terhadap akhlak dan perilaku aparatur karantina dengan terus menerus melakukan pengawasan dan pengendalian manajemen agar tercapainya efektifitas, efisiensi dan produktifitas dalam penyelenggaraan perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati Dalam rangka memberi arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan dukungan pembangunan dibidang perkarantinaan dan pengawasan keamanan hayati yang selaras dengan arah kebijakan strategis Kementerian Pertanian, maka Sekretaris Badan Karantina Pertanian menetapkan RENSTRA Sekretariat Badan Karantina Pertanian sebagai dasar acuan dalam pelaksanaan dukungan manajemen dan teknis kinerja Badan Karantina Pertanian serta sebagai pedoman pengendalian kinerja pada tahun Visi dan Misi Visi Visi dari Sekretriat Badan Karantina Pertanian adalah : Kesekretariatan Badan Karantina Pertanian Yang Profesional dan Amanah Misi Untuk mencapai VISI tersebut, ditetapkan Misi Sekretariat Badan Karantina Pertanian yang menggambarkan ruang lingkup hal yang harus dilaksanakan, yaitu: Mewujudkan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah sangat baik Mewujudkan laporan keuangan yang memenuhi opini WTP Melaksanakan tertib administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan dan kerumahtanggaan berdasarkan prinsip-prinsip manajemen modern, serta meningkatkan SDM yang kompeten dan profesional dalam mendukung kepemerintahan yang baik Mewujudkan kepastian hukum penyelenggaraan perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan hayati, terbentuknya sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum serta informasi publik yang cepat, tepat,lengkap dan akurat. Mewujudkan kepedulian masyarakat terhadap penyelenggaraan perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan hayati Laporan Kinerja Sekterariat Badan Karantina Pertanian

14 2.2. Tujuan dan Sasaran Tujuan Sesuai Permentan No. 43/Permentan/OT.010/8/2015 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Pertanian dengan tugas Sekretariat yaitu memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Badan Karantina Pertanian. maka tujuan Sekretariat Badan Karantina Pertanian sebagai berikut : 1) Mewujudkan fasilitasi penyelenggaraan koordinasi, penyusunan rencana, program, evaluasi dan pelaporan dibidang perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati 2) Mewujudkan pengelolaan keuangan dan perlengkapan yang akuntabel 3) Meningkatkan evaluasi dan penyempurnaan organisasi dan tatalaksana, serta pengelolaan urusan kepegawaian 4) Mewujudkan rancangan peraturan perundang-undangan, pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik yang transparan dan akuntabel 5) Mewujudkan pengelolaan urusan tata usaha dan kerumahtanggaan Badan Karantina Pertanian yang efektif Sasaran Sasaran Sekretariat Badan Karantina Pertanian adalah (1) Tersedianya SDM aparatur yang kompeten dan professional, (2) Terkelolanya anggaran secara optimal, (3) Terwujudnya good governance & clean government, (4) Tersedianya sarana dan prasara na perkarantinaan yang memadai. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan beberapa indikator kinerja sebagai berikut : 1) Jumlah kegiatan pelatihan yang diselenggarakan (KEG) 2) Jumlah aparatur yang mengikuti pendidikan / pelatihan (ORG) 3) Opini BPK terhadap laporan keuangan BARANTAN 4) Jumlah dokumen perencanaan, evaluasi & pelaporan karantina pertanian (Dokumen) 5) Jumlah dokumen rencana kinerja & penyusunan anggaran 6) Jumlah dokumen pengembangan & pengelolaan kepegawaian (Dokumen) 7) Jumlah dokumen pengembangan integritas barantan dan reformasi birokrasi (Dokumen) 8) Jumlah dokumen tata laksana dan inisiatif anti korupsi 9) Jumlah peraturan perkarantinaan yang telah disahkan (Dokumen) 10) Jumlah laporan indeks kepuasan informasi layanan perkarantinaan (Bulan Layanan) 11) Jumlah laporan pengelolaan TU & rumah tangga (Laporan) 12) Tingkat Dukungan Aparatur pegawai & Layanan Perkantoran (BULAN LAYANAN) 13) Jumlah dan jenis sarana, infrastruktur, teknologi informasi yang sesuai kebutuhan dan memadai (UNIT) Adapun Rencana Tindak Pembangunan Jangka Menengah Sekretariat Badan Karantina Pertanian terlihat pada Tabel berikut : Laporan Kinerja Sekterariat Badan Karantina Pertanian

15 Tabel 1. Rencana Tindak Pembangunan Jangka Menengah Sekretariat Badan Karantina Pertanian No. PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN INDIKATOR TARGET Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati 12.6 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya pada Badan Karantina Pertanian Tersedianya SDM aparatur yang kompeten dan professional Terkelolanya anggaran secara optimal Terwujudnya good governance & clean government Jumlah kegiatan pelatihan yang diselenggarakan (KEG) Jumlah aparatur yang mengikuti pendidikan / pelatihan (ORG) Opini BPK terhadap laporan WTP WTP WTP WTP WTP keuangan BARANTAN Jumlah dokumen perencanaan, evaluasi & pelaporan karantina pertanian (Dokumen) Jumlah dokumen rencana kinerja & penyusunan anggaran Jumlah dokumen pengembangan & pengelolaan kepegawaian (Dokumen) Jumlah dokumen pengembangan integritas barantan dan reformasi birokrasi (Dokumen) Jumlah dokumen tata laksana dan inisiatif anti korupsi Jumlah peraturan perkarantinaan yang telah disahkan (Dokumen) Jumlah laporan indeks kepuasan Laporan Kinerja Sekterariat Badan Karantina Pertanian

16 Tersedianya sarana dan prasarana perkarantinaan yang memadai informasi layanan perkarantinaan (Bulan Layanan) Jumlah laporan pengelolaan TU & rumah tangga (Laporan) Tingkat Dukungan Aparatur pegawai & Layanan Perkantoran (BULAN LAYANAN) Jumlah dan jenis sarana, infrastruktur, teknologi informasi yang sesuai kebutuhan dan memadai (UNIT) Laporan Kinerja Sekterariat Badan Karantina Pertanian

17 2.3. Program dan Kegiatan Sekretariat Badan Karantina Pertanian yang secara organisasi terdiri dari 4 (empat) unit Eselon III di kantor pusat yaitu Bagian Perencanaan, Bagian Keuangan dan Perlengkapan, Bagian Hukum dan Humas serta Bagian Umum. Sesuai dengan Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantina Pertanian, dalam Kegiatan Dukungan manajemen dan tugas-tugas teknis Badan Karantina Pertanian maka beberapa indikator di atas akan didukung oleh beberapa kegiatan sebagai berikut: 1. Sasaran ke-1 Tersedianya SDM aparatur yang kompeten dan professional, beberapa rencana kegiatan penting yang mendukung yaitu : 1) Diklat Lan Gaskara 2) Pelatihan Dasar Teknis Calon POPT Ahli 3) Pelatihan Dasar Teknis Calon POPT Terampil 4) Pelatihan Dasar Teknis Calon Medik Veteriner 5) Pelatihan Dasar Teknis Calon Paramedik Veteriner 6) Diklat PPNS 2. Sasaran ke-2 Terkelolanya anggaran secara optimal, beberapa rencana ouput yang mendukung yaitu : Laporan Keuangan dan Pengelolaan Perbendaharaan, dengan rincian kegiatan : 1) Pengelolaan Keuangan Kantor Pusat TA ) Pembinaan Pelaksanaan Anggaran TA ) Apresiasi Implementasi Integrasi Simphoni, E-Plaq dan E-QVet 4) Pengelolaan PNBP 5) Penyusunan Laporan Mutasi dan Penghapusan BMN Barantan 6) Penyusunan Catatan Laporan - BMN 7) Fasilitasi ULP Badan Karantina Pertanian 8) Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan Sekretariat Badan & Es 1 TA ) Sosialisasi Aplikasi SAKTI-SAKPA TA ) Penyusunan Catatan Laporan Keuangan Barantan TA Sasaran ke-3 Terwujudnya good governance & clean government, beberapa rencana kegiatan yang mendukung terhadap sasaran in antara lain, dengan sub output 1) Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran. dengan komponen : a) Penyusunan Rencana Jangka Menengah b) Penyusunan Rencana Kerja & Kinerja TA 2016 c) Penyusunan Pedoman Umum Pengelolaan Kinerja Barantan TA 2016 d) Penyusunan Standar Baku Kegiatan Badan Karantina Pertanian e) Penyusunan RKA-KL Sesuai Pagu Indikatif TA 2016 f) Penyusunan RKA-KL Sesuai Pagu Anggaran TA 2016 g) Penyusunan Final RKA-KL Barantan TA 2016 h) Koordinasi Perencanaan & Penyusunan Anggaran Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian

18 i) Penyusunan DIPA Revisi TA ) Evaluasi & Pelaporan Kinerja Barantan, dengan komponen : a) Laporan Evaluasi Barantan b) LAKIP Barantan c) Laporan Tahunan Barantan d) Penyelenggaraan SPI Barantan e) Penyusunan Pedoman Evaluasi Barantan 3) Administrasi & Pengembangan Pegawai, dengan komponen antara lain : a) Penyusunan Rencana Formasi Pegawai b) Pemberkasan Kenaikan Pangkat c) Pengambilan Sumpah d) Penyusunan Data Pegawai e) Penyusunan Pedoman Pengembangan Pegawai f) Pengembangan Pegawai g) Sistem Rekruitmen Pegawai h) Pembinaan Pegawai 4) Pengembangan Organisasi & Tata Laksana Pelayanan, dengan komponen antara lain : a) Evaluasi Penyusunan SOP Barantan b) Internalisasi Penyusunan Anjab dan Analisa Budaya Kerja (ABK) c) Internalisasi/Penyusunan Sasaran Kerja Pegawai d) Internalisasi/Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan/Standar Kompetensi Menejerial e) Job Gradding Fungsional Khusus dan Umum f) Pembinaan Motivasi Budaya Kerja g) Penyusunan IKM Barantan 2015 h) Penyusunan IPNBK Barantan 2015 i) Apresiasi Kinerja Pelayanan Publik j) Pengolahan Data PMPRB 5) Laporan Arsip Ketatausahan 6) Dokumen Rancangan Peraturan Karantina Hewan 7) Dokumen Rancangan Peraturan Karantina Tumbuhan 8) Revisi UU No 16 Th 1992, Monitoring dan Evaluasi Informasi Publik 9) Layanan Kehumasan dan Penyebaran Informasi 4. Sasaran ke-4 Tersedianya sarana dan prasarana perkarantinaan yang memadai, dengan beberapa rencana kegiatan yang mendukung berupa output yaitu : 1) Kendaraan Bermotor 2) Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 3) Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Pada tahun 2015 telah ditandatangani Penetapan Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian oleh Sekretaris Badan Karantina Pertanian Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian

19 dengan Kepala Badan Karantina Pertanian, dengan sasaran meningkatnya kualitas kinerja manajemen dalam mendukung penyelenggaraan karantina dan pengawasan keamanan hayati, dengan 5 indikator sebagai berikut : Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Tersedianya SDM aparatur yang kompeten dan professional Jumlah kegiatan pelatihan yang diselenggarakan (KEG) 6 Jumlah aparatur yang mengikuti pendidikan / pelatihan (ORG) 500 Terkelolanya anggaran secara optimal Terwujudnya good governance & clean government Opini BPK terhadap laporan keuangan BARANTAN : WTP Hasil Penilaian SAKIP Barantan : Sangat Baik 100 % 100 % Indeks Budaya Kerja 3,5 Jumlah peraturan perkarantinaan yang telah disahkan Jumlah laporan informasi kegiatan dan layanan kehumasan Analisis Lingkungan Strategik Perubahan lingkungan strategis yang sangat cepat dan pesat akan mempengaruhi kinerja penyelenggaraan perkarantinaan pertanian. Pengaruh lingkungan strategis tersebut berhubungan dengan kondisi internal Badan Karantina Pertanian dan pengaruh lingkungan eksternal sebagai tantangan yang dihadapi serta peluang yang dapat diraih dalam menyusun rencana strategis Badan Karantina Pertanian 1. Lingkungan Strategis Internal a. Kebijakan Pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat Badan Karantina Pertanian dilengkapi dengan unit kerja yang terdiri dari empat bagian yaitu Bagian Perencanaan, Bagian Keuangan dan Perlengkapan, Bagian Umum, Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat serta kelompok jabatan fungsional. Setiap bagian dilengkapi dengan 3 (tiga) sub bagian, sehingga keseluruhannya 12 subbagian dan satu kelompok fungsional. Masing-masing telah dilengkapi rincian tugas sesuai dengan Permentan Nomor Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian

20 43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organosasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian tanggal 3 Agustus Tugas dari Sekretariat Barantan adalah memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Badan Karantina Pertanian yang terdiri dari 53 Satker dengan lokasi di seluruh Indonesia, sehingga tercapai sasaran prioritas pengembangan sumber daya yaitu penyediaan SDM yang berkualitas, kompeten dalam jumlah memadai baik pada tingkat pusat maupun UPT, menyiapkan kelembagaan dan perundang-undangan yang mendukung strategi, menyediakan sarana operasional yang optimal serta tehnologi dan sistem informasi yang handal dan terintegrasi, meningkatkan daya guna tehnologi dan informasi dalam manajemen administrasi dan operasional pelayanan serta meningkatkan efektifitas pengendalian internal. b. Sistem Untuk melaksanakan tugas dari setiap bagian dan subbagian, serta didalam melakukan koordinasi baik secara intern di dalam lingkup Sekretariat Barantan maupun dengan eksternal diluar Sekretariat Barantan. Sistem Kesekretariatan di Badan Karantina Pertanian mulai dari tahap perencanaan, tahap operasional maupun tahap pelaporan di bangun secara terintegrasi yaitu dengan laporan secara berkala kepada Pusat baik laporan secara manual maupun secara on line. Sekretariat Badan sebagai Koordinator sekaligus fasilitator dalam fungsi kesekretariatan, baik pada kegiatan teknis maupun administrasi. c. Lingkungan Lingkungan tempat kerja yang tertata dengan fasilitas yang memadai merupakan hal yang harus dipenuhi dalam rangka peningkatan kinerja setiap pegawai. Sarana prasarana operasional dalam kesekretariatan yang cukup dalam pelaksanaan tupoksi sekretariat secara rutin. d. Sumber Daya Manusia Dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Kesekretariatan Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh Sekretariat Badan terbagi dalam 4 Bagian, yaitu Bagian Perencanaan, Bagian Keuangan dan Perlengkapan, Bagian Umum dan Bagian Hukum dan Humas 2. Lingkungan Strategis Eksternal a. Kebijakan Dengan berkembangnya era demokrasi di Indonesia dimana tuntutan masyarakat (stake holder) akan pelayanan yang lebih baik, transparan, cepat, tepat dan bersih terus meningkat, maka pemerintah dengan wacana Reformasi Birokrasi yang dicanangkan agar menjadi pemerintahan yang bersih dan berwibawa terus mengembangkan kebijakan tersebut. Badan Karantina Pertanian sebagai salah satu instansi pemerintah yang terus membangun kebijakan yang sesuai dengan arah kebijakan yang akuntabilitas kinerjanya dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian

21 b. Sistem Pengembangan sistem dengan eksternal Sekretariat Barantan baik antar instansi maupun antar satker cukup memadai dalam menunjang fungsi sekretariat badan. Sistem yang dikembangkan terus ditingkatkan dengan adanya tehnologi terkini yang dapat menunjang pelayanan terhadap stake holder yang cepat dan tepat sesuai dengan prinsip perkarantinaan. c. Lingkungan Lingkungan kerja dengan eksternal Barantan yang didukung dengan sarana prasarana yang memadai mempermudah jalannya koordinasi. Kesatuan lokasi antar unit esln satu di Kementerian pertanian juga memperpendek rentang kendali dan memudahkan koordinasi kerja. d. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia di Badan Karantina Pertanian khususnya di kantor Pusat secara kuantitas cukup memadai, namun SDM yang diperlukan di UPT lingkup Baranta di seluruh Indonesia masih belum memadai baik dalam segi kuantitas maupun kualitas. Selain itu perlu dilakukan penataan yang lebih baik sesuai kompetensi personal. Disamping itu perlu dilakukan pengembangan dan pemberdayaan personal secara maksimal. Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian

22 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Capaian Kinerja Organisasi Pengukuran kinerja kegiatan dilingkup Sekretariat Badan Karantina Pertanian Tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing masing indikator kinerja sasaran. Keberhasilan dan ketidak berhasilan sasaran ditentukan dengan persentase pencapaian target yang telah ditetapkan, adapun kisarannya seperti berikut : A. Sangat Berhasil : 96 % B. Berhasil : % C. Cukup Berhasil : % D. Kurang Berhasil : 60 % Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran dari kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian yang telah ditetapkan berikut indikatornya adalah : 1) Tersedianya SDM aparatur yang kompeten dan professional, dengan indikator kinerja 1. Jumlah kegiatan pelatihan yang diselenggarakan (KEG) 2. Jumlah aparatur yang mengikuti pendidikan / pelatihan (ORG) 2) Terkelolanya anggaran secara optimal, dengan indikator kinerja Opini BPK terhadap laporan keuangan Barantan : WTP 3) Terwujudnya good governance & clean government, dengan indikator kinerja : 1. Hasil Penilaian SAKIP Barantan Sangat Baik 2. Indeks Budaya Kerja 3. Jumlah peraturan perkarantinaan yang telah disahkan 4. Jumlah laporan informasi kegiatan dan layanan kehumasan Berikut akan diuraikan realisasi pencapaian sasaran Sekretariat Badan Karantina Pertanian Tahun 2015, yang diukur menggunakan indikator kinerja sebagai berikut : Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian

23 Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi % Tersedianya SDM Jumlah kegiatan aparatur yang kompeten dan professional pelatihan yang diselenggarakan (KEG) Jumlah aparatur yang mengikuti pendidikan / pelatihan (ORG) Terkelolanya anggaran secara optimal Opini BPK terhadap laporan keuangan Barantan : WTP 100 % 98,92 % 98,92 Terwujudnya good governance & clean government Hasil Penilaian SAKIP Barantan Sangat Baik 100 % 100 % 100 Indeks Budaya Kerja 3,5 3, Jumlah peraturan perkarantinaan yang telah disahkan Jumlah laporan informasi kegiatan dan layanan kehumasan , Apabila dilihat dari kualifikasi capaian sasaran yang mendasarkan pada rata-rata capaian indikator kinerja dengan hasil skor 105,37 %, sehingga melebihi target yang telah ditetapkan, yaitu 96 (Sangat Berhasil) Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja A. Sasaran Ke-1, Tersedianya SDM aparatur yang kompeten dan professional Dengan indikator ke-1 Jumlah kegiatan pelatihan yang diselenggara kan dengan target 6 kegiatan telah tercapai yaitu : 1. Diklat Lan Gaskara 2. Pelatihan Dasar Teknis Calon POPT Ahli 3. Pelatihan Dasar Teknis Calon POPT Terampil 4. Pelatihan Dasar Teknis Calon Medik Veteriner 5. Pelatihan Dasar Teknis Calon Paramedik Veteriner 6. Diklat PPNS Sedangkan jumlah peserta tidak memenuti target sebesar 500 orang karena hanya diikuti oleh 360 orang. Hal ini karena alokasi peserta untuk 4 (empat) diklat dasar sesuai rencana hanya terealisasi 50 % atau 160 orang (yang seharusnya 320 orang) Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian

24 Jumlah Peserta Pelatihan Dasar Karantina, PPNS dan Lan Gaskara Tahun sebagai berikut : No. Jenis Calon Pejabat Jumlah (Orang) Fungsional Medik Veteriner Paramedik Veteriner POPT Ahli POPT Terampil Diklat PPNS Diklat Lan Gaskara TOTAL Sumber : data kepegawaian, Setban Namun demikian penyediaan petugas karantina (pejabat fungsional teknis) sebagai aparatur yang kompeten dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Data jumlah pejabat fungsional karantina hewan dan karantina tumbuhan sebagai berikut : No. Jenis Pejabat Jumlah (Orang) Fungsional Teknis Medik Veteriner Paramedik Veteriner POPT Ahli POPT Terampil TOTAL Sumber : Data SIMPEG Apabila dilihat dari Tabel di atas maka kecenderungan pertambahan pejabat fungsional secara drastis mulai terjadi pada tahun 2012 dengan melihat calon pejabat fungsional yang telah terdidik ditahun 2011 dan 2012 masing-masing sebanyak 320 orang. Prosentase peningkatan jumlah fungsional dari tahun 2012 ke tahun 2013 adalah 20,03 % atau melampaui target yang ditetapkan sebesar 5 %. Namun terjadi penurunan capaian peningkatan petugas karantina pada tahun 2014, yaitu hanya 11,31 %. Salah satu sebab penurunan ini karena jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan dasar pada tahun 2013 menurun sehingga calon-calon petugas karantina (MV, PMV dan POPT) turun. Ditambah lagi adanya penurunan di tahun 2014 yang hanya menghasilkan petugas karantina sebanyak 63 orang karena ada penghematan anggaran sekitar Rp 44 Milyar. Sedangkan dari tahun 2014 ke tahun 2015 mengalami kenaikan 5,69 %. Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian

25 B. Sasaran Ke-2, Terkelolanya anggaran secara optimal Opini BPK terhadap laporan keuangan Barantan WTP 100 % 98,92 % 98,92 Dengan indikator ke-2 bahwa opini BPK terhadap laporan keuangan WTP dengan kriteria sebagai berikut : Sedangkan capaian opini laporan keuangan menuju WTP dari BPK dengan realisasi baru 98,92 % dari 100 % yang ditargetkan. Hal ini dikarenakan sebagai berikut : Beberapa kriteria menuju WTP yang telah terpenuhi adalah : 1) Seluruh anggaran dan realisasinya terlaporkan (100 %) 2) Jumlah anggaran dan realisasinya per program, per kegiatan, per lokasi, per sumber dana, per jenis satker, per jumlah satker sama nilai jumlahnya dan dan sesuai dengan dokumen sumbernya (100 %) 3) Seluruh akun telah didukung dengan dokumen sumber yang akuntabel (100 %) 4) Seluruh transaksi telah dikelompokan sesuai dengan bagan akuntansi standar yang telah ditetapkan (95 %) 5) Seluruh aset telah dilakukan inventarisasi ulang dan telah dinilai dengan nilai yang wajar (95 %) 6) Seluruh transaksi telah dibukukan/dicatat dengan menggunakan SAK dan SIMAK (100 %) 7) Seluruh transaksi keuangan telah dilaksanakan sesuai dengan perundangan yang berlaku (100 %) 8) Semua aset tetap dalam pengamananan pimpinan organisasi (98 %) 9) Semua informasi keuangan telah dilaporkan dalam catatan atas laporan keuangan yang memadai (100 %) 10) Seluruh penambahan aset tetap/gedung dan bangunan tidak menggunakan belanja pemeliharaan (MAK 5231) (98 %) 11) Pencatatan transaksi keuangan konsisten dengan tahun-tahun sebelumnya (100 %) 12) Arsip dokumen sumber tertata dengan baik (100 %) 13) Semua satker membuat laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi pemerintah (100 %) C. Hasil penilaian SAKIP dengan kualifikasi baik Hasil penilaian SAKIP ini didapatkan dari penilaian SAKIP Eselon I, yaitu Badan Karantina Pertanian oleh Inspektorat Jenderal kementerian Pertanian No. Indikator Kinerja Outcome Ket Uraian Target Realisasi % 1 Kualifikasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Sangat Baik Sangat Baik 100 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian

26 (SAKIP) baik Laporan Kinerja ( LAKIN) Badan Karantina Pertanian TA 2014 yang telah dinilai oleh Tim Inspektorat Jenderal pada tahun 2015 dengan hasil A (Sangat Baik) yang berarti memenuhi target bahkan melampaui target. Kualifikasi Laporan Kinerja diketahui dengan melihat Skor SAKIP TA 2014 yang diterbitkan oleh Tim Itjen tahun Hasil evaluasi Tim Itjen Kementerian Pertanian bahwa skor SAKIP Badan Karantina Pertanian adalah 82,20 dengan kategori Sangat Baik (A). Hal ini sedikit menuruj apabila dibanding dengan skor SAKIP tahun 2013 yaitu sebesar 82,47. Beberapa hal yang menyebabkan kualifikasi SAKIP sangat baik tercapai pada tahun 2014 antara lain telah dilakukan pemenuhan terhadap catatan atau rekomendasi penilaian Inspektorat Jenderal pada LHP SAKIP Barantan Tahun 2013 D. Indeks Budaya Kerja ( 3,5) Pengukuran dengan menggunakan indikator ini secara outcome dengan mengetahui hasil olahan kuesioner IPNBK pegawai Badan Karantina Pertanian, sebagai berikut : No. Indikator Kinerja Outcome Uraian Target Realisasi % 1 Hasil perhitungan 3,5 3, Indeks Penerapan Nilai- Nilai Dasar Budaya Kerja (IPNBK) Berdasarkan pada tabel di atas tercapai target yang diharapkan yaitu 3,5. Apabila dibandingkan dengan tahun 2014 indeksnya sedikit menurun dari 4,16 menjadi 3,56. Beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian antara lain adalah : a) Karena sudah menerima tunjangan kinerja, maka tidak cukup hanya meningkatkan disiplin jam kerja akan tetapi juga terhadap pengawalan sasaran kerja pegawai b) Perlu mengoptimalkan implementasi terhadap uraian tugas pegawai c) Perlu mengoptimalkan implementasi terhadap SOP yang telah ada d) Perlu peningkatan penanaman loyalitas pegawai terhadap pimpinan e) Perlu peningkatan kedisiplinan terhadap waktu/jadual palang kegiatan sehingga selesai sesuai rencana Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian

27 E. Jumlah peraturan perkarantinaan yang telah disahkan (3 Permentan) Jumlah rancangan peraturan yang diselesaikan/disempurnakan berdasarkan rumusan kebijakan teknis terdapat 5 (lima) yang telah menjadi Permentan, yaitu : 1) Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 04/Permentan/PP.340/2/2015 Tentang Pengawasan Keamanan Pangan Terhadap Pemasukan Dan Pengeluaran Pangan Segar Asal Tumbuhan 2) Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 12/Permentan/OT.140/3/2015 Tentang Tindakan Karantina Hewan dan Tumbuhan Terhadap Pemasukan Media Pembawa Hama dan Penyakit Hewan Karantina dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina di Tempat Pemeriksaan Karantina 3) Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Menteri Pertanian Republik Indonesia No: 23/Permentan/PK.130/4/2015 Pemasukan dan Pengeluaran Bahan Pakan Asal Hewan Ke dan Dari Wilayah Negara Republik Indonesia 4) Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 51/Permentan/KR.010/9/2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor 93/Permentan/Ot.140/12/2011 Tentang Jenis Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina 5) Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor: 70/Permentan/KR.100/12/2015 tentang Instalasi Karantina Hewan F. Jumlah laporan informasi kegiatan dan layanan kehumasan Layanan informasi kegiatan dan kehumasan yang langsung dapat diakses oleh masyarakat luas adalah website Badan Karantina Pertanian. Website Badan Karantina Pertanian telah memuat berbagai profil serta informasi kegiatan serta kinerja Badan Karantina Pertanian. Informasi kegiatan Badan Karantina Pertanian senantiasa dilakukan update secara periodik 3.3. Realisasi Anggaran Anggaran Tahun 2014 yang ada di Sekretariat Badan Karantina Pertanian beserta realisasinya sebagai berikut : Kegiatan Utama Pagu (Rp) Realisasi (Rp) % Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya ,735,771, Sedangkan Tahun 2015 realisasinya menurun sebagai berikut : Kegiatan Utama Pagu (Rp) Realisasi (Rp) % Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya ,108,625,266 87,53 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian

28 Hal ini karena ada anggaran yang telah dialokasikan untuk pembayaran tunjangan kinerja tidak terealiasi karena telah diakomodir oleh Sekretariat Jenderal Berdasarkan tabel di atas bahwa kegiatan Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya melekat pada Sekretariat Badan Karantina Pertanian. Dari pagu sebesar Rp. 94,093,790,000,- digunakan untuk : No. Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) % 1 Layanan Diklat Teknis/ ,15 Fungsional 2 Dokumen Perencanaan, ,96 Pengelolaan Keuangan, Hukum dan Humas, Administrasi dan Pengembangan Pegawai 3 Layanan Perkantoran ,81 4 Kendaraan Bermotor ,52 5 Perangkat Pengolah ,16 Data dan Komunikasi 6 Peralatan dan Fasilitas ,11 Perkantoran TOTAL ,53 Apabila dilihat dari kecukupan anggaran untuk pemenuhan Realisasi Perjanjian Kinerja Sekretariat Badan Karanatina Pertanian Tahun 2015 berupa kontrak kinerja Sekretaris Badan dengan Kepala Badan Karantina Pertanian telah cukup. Hambatan/Kendala dan Solusinya Seiring dengan kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian dalam rangka dukungan teknis dan manajemen di Badan Karantina Pertanian masih ditemukan hambatan/kendala dalam rangka mengoptimalkan kinerjanya, antara lain sebagai berikut : 1) Pada tahun 2014 telah mendapatkan tambahan CPNS sebanyak 234 orang sehingga total pegawai Barantan menjadi orang atau lebih banyak dibandingkan tahun 2013 sejumlah orang. Sedangkan jumlah pegawai Badan Karantina Pertanian pada tanggal 31 Desember 2015 adalah 3,813 orang. Pada tahun 2015 ini Badan Karantina Pertanian mendapatkan tambahan calon pegawai negeri sipil (CPNS) sebanyak 148 orang dan mutasi dari Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ( PPHP ) sebanyak 21 orang Namun demikian jumlah SDM senantiasa menjadi permasalahan disebagian besar satker Badan Karantina Pertanian dari tahun ke tahun baik dari aspek kualitas dan kuantitas. Secara kuantitas jumlah SDM Badan Karantina Pertanian tahun 2015 bertambah bila Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian

29 dibandingkan dengan tahun sebelumnya termasuk khusus petugas karantina dari orang menjadi orang (bertambah 111 orang). Namun khusus untuk POPT terampil dalam 5 (lima) tahun terakhir cenderung jumlahnya lebih rendah dibanding POPT ahli yang seharusnya lebih banyak. Sehingga ke depan perlu pelatihan dasar calon POPT terampil dengan peserta yang lebih brsar. Hal ini sebagai dukungan dalam mengoptimalkan tindakan karantina tumbuhan di lapangan. Terkait dengan kualitas SDM perlu dilakukan pendidikan/pelatihan baik teknis maupun non teknis secara berkesinambungan, 2) Terkait dengan laporan keuangan, masih sering dijumpai temuan BPK terkait tata kelola terhadap barang-barang persediaan maupun salah pembebanan (belanja barang menjadi belanja modal), sehingga perlu dilakukan : a) Disiplin dalam penggunaan akun yang benar sesuai peruntukannya b) Disiplin dalam pengelolaan bahan-bahan persediaan, dengan stock opname yang benar c) Disiplin dalam pertanggungjawaban kegiatan (tidak salah beban) d) Pengumpulan bukti pertanggungjawaban yang akuntable e) Penyelesaian permasalahan aset f) Senantiasa mengantisipasi kegiatan yang berpotensi tidak terlaksana g) Melakukan optimalisasi sisa-sisa anggaran h) Melakukan rekonsiliasi PNBP secara periodik bulanan 3) Dalam rangka implementasi budaya kerja pegawai Badan Karantina Pertanian terkait dengan tunjangan kinerja yang telah diberikan dan efektif diterima sejak tahun Pada umumnya kinerja pegawai masih direpresentasikan dengan absensi dan belum berorientasi dengan peningkatan kualitas output kinerja individu pegawai. Sehingga Sasaran Kerja Pegawai (SKP) ke depan agar dijadikan tolok ukur kinerja individu pegawai dan benar-benar mendapatkan pengawalan secara berjenjang. Untuk mendukung kinerja Badan Karantina Pertanian tidak terlepas dari adanya SDM yang dapat melaksanakan budaya kerja yang diharapkan dari tahun mengalami peningkatan, sehingga diperlukan upaya-upaya : a) Peningkatan disiplin pegawai terutama terhadap ketepatan jam kerja b) Mengoptimalkan implementasi terhadap uraian tugas pegawai c) Mengoptimalkan implementasi terhadap SOP yang telah ada d) Peningkatan penanaman loyalitas pegawai terhadap pimpinan e) Peningkatan kedisiplinan terhadap waktu/jadual palang kegiatan sehingga selesai sesuai rencana 4) Dalam rangka dukungan legal drafting terhadap rancangan peraturan perkarantinaan dan keamanan hayati, Sekretariat Badan menerima bahan rancangan peraturan perundangan karantina hewan maupun karantina tumbuhan yang terkadang substansi teknisnya belum Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian

30 memperoleh kesepakatan/kebulatan di internal Pusat-Pusat teknis tersebut. Hal ini tampak pada saat telah dilakukan pembahasan di biro hukum Setjen, Kementan. Khusus untuk penyiapan kebijakan karantina hewan masih sering terbentur atau bertabrakan dengan kebijakan Ditjenak dan Kesehatan Hewan dengan substansi teknis yang sama, sehingga diperlukan penyisiran terhadap pembagian kewenangan dan kajian lebih mendalam apakah substansi tersebut akan disatukan atau dibuat masing-masing. Tentunya hal ini akan memperlama proses penyelesaiannya. Oleh karena itu diperlukan peningkatan komunikasi dan koordinasi dalam perencanaan penyiapan bahan. 5) Dukungan terhadap kehumasan sangat penting terhadap pemahaman dan eksistensi tugas dan fungsi perkarantinaan pertanian dan keamanan hayati. Masih ada banyaknya kasus-kasus pelanggaran merupakan salah satu indikasi bahwa kesadaran masyarakat terhadap perlindungan sumber daya alam khususnya pertanian masih belum seperti harapan. Sehingga beberapa hal yang perlu dilakukan kedepan antara lain : a) Muatan dan materi terhadap informasi, eksistensi dari tugas dan fungsi Badan Karantina Pertanian lebih mengena terhadap masyarakat b) Sosialisasi peraturan-peraturan perkarantinaan dan keamanan hayati lebih lebih ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya c) Perlu dilakukan pemilihan metode yang tepat dan efektif terhadap penyampaian pesan sehingga masyarakat lebih mudah mencerna terhadap tugas dan fungsi Badan Karantina Pertanian d) Perlu dilakukan pemasangan Icon Badan Karantina Pertanian di setiap kantor UPT lingkup Badan Karantina Pertanian (ada tulisan bersama anda melindungi negeri ), sehingga masyarakat dapat lebih mengenal identitas Barantan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2017 Sekretaris Badan Karantina Pertanian. drh. Mulyanto, MM. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2017 Sekretaris Badan Karantina Pertanian. drh. Mulyanto, MM. NIP KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T sehingga Laporan Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian Tahun 2016 telah diselesaikan dengan baik. Laporan Kinerja ini merupakan bentuk

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan proses penyusunan rencana

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2014 Sekretaris Badan Karantina Pertanian. drh. Mulyanto, MM. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2014 Sekretaris Badan Karantina Pertanian. drh. Mulyanto, MM. NIP KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian (LAKIP SETBAN) Tahun 2013 telah diselesaikan dengan baik. Laporan

Lebih terperinci

LAKIP Sekretariat Badan Karantina Pertanian TA 2011

LAKIP Sekretariat Badan Karantina Pertanian TA 2011 LAKIP Sekretariat Badan Karantina Pertanian TA 2011 Badan Karantina Pertanian 2012 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN RENCANA KERJA TAHUNAN TA A. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN RENCANA KERJA TAHUNAN TA A. Latar Belakang 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang D engan adanya perubahan paradigma dalam penyusunan program dan kegiatan serta anggaran yang berbasis Kinerja pada lembaga dan instansi pemerintahan yang semula disusun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M. KATA PENGANTAR Laporan akuntabilitas kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-18.12-/216 DS9275-658-42-941 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN 2017

LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN 2017 LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN Lampiran Matrik Kinerja TA. (Kegiatan dan Target) PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA LOKASI 2 4 5 6 PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERKARANTINAAN

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 21 MOR SP DIPA-32.1-/21 DS553-54-8921-629 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 1 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013 BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN JAKARTA - 2012 KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Sekretariat Badan Pengembangan Sumber

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 NOMOR SP DIPA-18.1-/215 DS791-3632-6284-16 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-15.1-/216 DS5272-8985-171-5367 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA TAHUN

RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA TAHUN RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA TAHUN 2015-2019 N W E S RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA - BSN BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 DAFTAR

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 MOR SP DIPA-18.12-/215 DS33-9596-64-778 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-33.1-/218 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tabel 1 Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tabel 1 Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian merupakan institusi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati dengan visi Menjadi Pusat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Jakarta, Januari 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas

Lebih terperinci

2.1 Rencana Strategis

2.1 Rencana Strategis 2.1 Rencana Strategis Sekretariat Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan () telah menyusun suatu Rencana Strategis (Renstra) dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan telah selesainya penyusunan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Periode 2015-2019. Dalam rangka

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015

DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015 01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian 01 Meningkatnya Pelaksanaan 01 Persentase Pencapaian Sistem Akuntabilitas Kegiatan Kementerian Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Puji Syukur ke hadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga Bagian Keuangan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Bagian

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan sampai sekarang ini

Lebih terperinci

LAKIP Inspektorat Tahun 2014 KATA PENGANTAR

LAKIP Inspektorat Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan ridho yang telah diberikan, penyusunan LAKIP Tahun 2014 dapat selesai tepat waktu. Penyusunan LAKIP sebagai

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-18.1-/216 DS933-1269-654-625 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN I. PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN I. PENDAHULUAN RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN 2015-2019 I. PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantina Pertanian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Memasuki awal tahun 2016 sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat IV melakukan kegiatan yang

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-018.01-0/2013 DS 5903-0340-5288-0144 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Inayah-NYA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Barru Tahun 2013 telah selesai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pengawasan Intern pemerintah merupakan unsur manajemen yang penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-018.02-0/2013 DS 2887-2051-5773-8818 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 NOMOR SP DIPA-15.1-/215 DS741-6895-9721-8948 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum Wr. Wb

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum Wr. Wb KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum Wr. Wb Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-nya kami dapat menyusun Laporan Kinerja (LKJ) Komisi Pemilihan Umum

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-018.01-0/AG/2014 DS 6100-9979-1830-7597 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015 INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2016. KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat Jenderal

Lebih terperinci

RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN

RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam hal peningkatan daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN 2012 BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN. SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, Juli 2011

RENCANA KINERJA TAHUN 2012 BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN. SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, Juli 2011 RENCANA TAHUN 2012 BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, Juli 2011 Unit : BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN Tahun : 2012 RENCANA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L No.1236, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO-KEMARITIMAN. SAKIP. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA DI

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2018 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 60 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 60 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 60 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-018.02-0/AG/2014 DS 9802-8163-0908-0385 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat : BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA--0/2013 DS 6170-4200-6854-7766 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-33.1-/216 DS2286-196-725-318 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Kasih sayang-nya sehingga Laporan Inspektorat Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat tersusun Laporan ini merupakan

Lebih terperinci

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEBIJAKAN Reformasi Birokrasi NASIONAL ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI Pengorganisasian Pelaksanaan Tim Pengarah Kementerian/Lembaga Ketua: Pimpinan K/L Sekretaris: Sekjen Anggota: Pejabat Eselon I Pemerintah

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN I CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

LAPORAN TRIWULAN I CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 LAPORAN TRIWULAN I CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kesulitan dalam mengukur keberhasilan atau kegagalan kinerja

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET 2010 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Good Governance pada hakekatnya merupakan kepemerintahan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016 LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Pengawasan intern pemerintah merupakan fungsi manajemen yang penting dalam penyelenggaraan pemerintah. Melalui

Lebih terperinci

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TRIWULAN I TAHUN 2016

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TRIWULAN I TAHUN 2016 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TRIWULAN I TAHUN 2016 BIRO PERENCANAAN 2016 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-018.02-0/2016 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/PERMEN-KP/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/PERMEN-KP/2015 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/PERMEN-KP/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI II.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Biro Organisasi Tugas dan Fungsi pada Biro Organisasi berdasarkan pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 58 Tahun

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-018.02-0/2015 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian SS Indikator Target 2015 Realisasi s/d Juni 2015 (a) (b) (c) (d) (e)=(d)/(c/2) (f) Terwujudnya sinkronisasi dan koordinasi kebijakan perekonomian Presentase

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA--0/2013 DS 7953-0644-7459-7080 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Saat Ini telah melaksanakan program reformasi birokrasi pada periode 2005-2009. Sampai saat ini program reformasi birokrasi masih terus berlanjut, dan telah memberikan manfaat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI.. DAFTAR LAMPIRAN..

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI.. DAFTAR LAMPIRAN.. KATA PENGANTAR Memasuki periode pembangunan jangka menengah 2010 2014, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian telah menyusun dokumen Rencana Strategis Direktorat Jenderal

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1 - 2-5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82); 6. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 SEKRETARIAT BKIPM

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 SEKRETARIAT BKIPM i Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil

Lebih terperinci

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI Manajemen Perubahan Seluruh proses reformasi birokrasi di instansi akan mengarah pada rekonseptualisasi organisasi dan mekanisme kerja instansi secara menyeluruh. Proses

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci