PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TUGAS AKHIR DAN KERJA PRAKTEK DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TUGAS AKHIR DAN KERJA PRAKTEK DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS"

Transkripsi

1 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TUGAS AKHIR DAN KERJA PRAKTEK DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS Skripsi Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik RENDRO PRASETYO I JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

2 LEMBAR PENGESAHAN Judul Skripsi : PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TUGAS AKHIR DAN KERJA PRAKTEK DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS Ditulis oleh: Rendro Prasetyo I Mengetahui, Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Irwan Iftadi, ST, M.Eng NIP Taufiq Rochman, STP, MT NIP Pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNS Ketua Jurusan Teknik Industri UNS Ir. Noegroho Djarwanti, MT NIP Ir. Lobes Herdiman, MT NIP

3 LEMBAR VALIDASI Judul Skripsi: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TUGAS AKHIR DAN KERJA PRAKTEK DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS Ditulis oleh: Rendro Prasetyo I Telah disidangkan pada hari Senin tanggal 25 Januari 2010 Di Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta, dengan Dosen Penguji 1. Ir. Lobes Herdiman, MT NIP Yuniaristanto, ST, MT NIP Dosen Pembimbing 1. Irwan Iftadi, ST, M.Eng NIP Taufiq Rochman, STP, MT NIP

4 SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA ILMIAH Saya mahasiswa Jurusan Teknik Industri UNS yang bertanda tangan dibawah ini, Nama NIM : RENDRO PRASETYO : I Judul Skripsi : PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TUGAS AKHIR DAN KERJA PRAKTEK DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS Menyatakan bahwa Tugas Akhir (TA) atau Skripsi yang saya susun tidak mencontoh atau melakukan plagiat dari karya tulis orang lain. Jika terbukti Tugas Akhir yang saya susun tersebut mencontoh atau melakukan plagiat dari karya orang lain maka Tugas Akhir yang saya susun tersebut dinyatakan batal dan gelar sarjana yang saya peroleh dengan sendirinya dibatalkan atau dicabut. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila dikemudian hari terbukti melakukan kebohongan maka saya sanggup menanggung segala konsekuensinya. Surakarta, 01 Pebruari 2010 Nama : Rendro Prasetyo NIM : I

5 SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH Saya mahasiswa Jurusan Teknik Industri UNS yang bertanda tangan dibawah ini, Nama NIM : RENDRO PRASETYO : I Judul Skripsi : PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TUGAS AKHIR DAN KERJA PRAKTEK DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS Menyatakan bahwa Tugas Akhir (TA) atau Skripsi yang saya susun sebagai syarat lulus sarjana S1 disusun secara bersama-sama dengan Pembimbing 1 dan Pembimbing 2. Bersamaan dengan surat pernyataan ini bahwa hasil penelitian dari Tugas Akhir (TA) atau Skripsi yang saya susun bersedia digunakan untuk publikasi di Proceeding, Jurnal atau penerbit lainnya baik di tingkat nasional maupun internasional sebagaimana mestinya yang merupakan bagian publikasi hasil karya ilmiah. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Surakarta, 01 Pebruari 2010 Nama : Rendro Prasetyo NIM : I

6 ABSTRAK Rendro Prasetyo, NIM : I PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TUGAS AKHIR DAN KERJA PRAKTEK DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS. Skripsi. Surakarta: Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Januari Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) memiliki mata kuliah Kerja Praktek (KP) dan Tugas Akhir (TA) yang merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa. Pada sistem sekarang, terdapat beberapa informasi terkait TA dan KP yang sulit didapatkan oleh dosen maupun mahasiswa. Informasi yang dibutuhkan namun sulit didapatkan antara lain penyebaran minat pengerjaan KP dan TA, progress pengerjaan KP dan TA, serta rekapitulasi beban dosen pembimbing KP dan TA. Oleh karena itu, diperlukan perancangan sistem informasi TA dan KP di jurusan Teknik Industri UNS. Dalam penelitian ini digambarkan alur aktivitas sistem sekarang, pemodelan sistem, dan kemudian dilakukan perancangan sistem. Alur aktivitas sistem sekarang digambarkan dalam bentuk flowchart untuk mengetahui pihak yang terlibat dan tahapan aktivitas yang harus dilalui. Pemodelan sistem menggunakan data flow diagram (DFD) untuk mengetahui data yang mengalir pada setiap proses. Sedangkan tahap perancangan sistem terdiri dari perancangan database, perancangan user interface, dan pembuatan program aplikasi menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi KP dan TA berbasis komputer yang dapat menyajikan informasi minat pengerjaan KP dan TA, progress pengerjaan KP dan TA, rekapitulasi beban dosen pembimbing KP dan TA, serta fasilitas yang memudahkan mahasiswa dan bagian administrasi dalam membuat kelengkapan administratif KP dan TA. Sistem informasi KP dan TA yang dirancang memiliki sebuah database untuk menyimpan data dan sebuah aplikasi untuk memasukkan dan mengambil data yang diperlukan. Aplikasi terdiri dari 30 form input dan 26 form output dengan pengaturan hak akses yang berbeda antara mahasiswa, administrasi, dan dosen. Aplikasi dapat digunakan pada jaringan lokal (local area network) Teknik Industri UNS melalui intranet dan jaringan luas (wide area network) melalui internet. Arsitektur jaringan yang digunakan adalah fat-client model, yaitu menempatkan aplikasi pada client sedangkan server hanya mengurusi manajemen data. Kata kunci: sistem informasi, tugas akhir, kerja praktek, flowchart, DFD, database, program aplikasi, local area network, wide area network. xx halaman; 130 gambar; 66 tabel Daftar pustaka : 9 ( ) vi

7 ABSTRACT Rendro Prasetyo, NIM: I FINAL PROJECT AND JOB TRAINING INFORMATION SYSTEM DEVELOPMENT IN INDUSTRIAL ENGINEERING DEPARTMENT UNS. Thesis. Surakarta: Industrial Engineering Department, Faculty of Engineering, Sebelas Maret University, January Department of Industrial Engineering in Sebelas Maret University Surakarta (UNS) has a job training (KP) and final project (TA) course which is compulsory for students. In the present system, there is some information related TA and KP are hard to come by lecturers and students. The information that needed but difficult to obtain such an interest spread of KP and TA workmanship, progress KP and TA, and also a recapitulation of lecture supervisor loads KP and TA. Therefore, TA and KP information systems at Industrial Engineering UNS is needed. In this study are illustrated the flow of activity present system, modeling system, and then designing system. Chronology of events in the present system described using flowchart to see the parties involved and the stages of activity to go. Modeling system using data flow diagram (DFD) to determine the flow of data in each process. While the system design phase consists of database design, user interface design, and developing applications using Microsoft Visual Basic 6.0. The results of this research is KP and TA computer based information systems that can provide information of interest KP and TA workmanship, progress KP and TA, a recapitulation of lecture supervisor loads KP and TA, and also features that facilitating students and the administration in making the administrative completeness of KP and TA. KP and TA information systems has a database for storing data and an application to enter and retrieve the necessary data. The application consists of 30 inputs forms and 26 outputs forms with the access rights settings are different between students, administration, and lecturer. Applications can be used on a local area network Industrial Engineering UNS through intranet and wide area network through the internet. Network architecture used is fat-client model, which application is placed in the client while the server is only taking care of data management. Keywords: information systems, final project, job training, flowchart, DFD, databases, application program, local area network, wide area network. xx pages; 130 images; 66 tables References: 9 ( ) vii

8 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan karunia dan rahmat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Shalawat dan salam tidak lupa penulis haturkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, sebagai panutan dan suri tauladan yang baik. Penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan, support, kontribusi, dan do a dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Ir. Lobes Herdiman, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Industri UNS, sekaligus dosen penguji I. 2. Bapak Irwan Iftadi, ST, M.Eng selaku dosen pembimbing I yang banyak memberikan pengarahan, masukan, dan bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. 3. Bapak Taufiq Rochman, STP, MT selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan kepada penulis. 4. Bapak Yuniaristanto, ST, MT selaku dosen penguji II yang berkenan memberikan saran dan perbaikan terhadap tugas akhir ini. 5. Segenap staff TU Teknik Industri, atas bantuannya demi kelancaran penyelesaian tugas akhir ini. 6. Keluarga besarku, atas supportnya selama pengerjaan laporan. 7. My lovely, thanks telah memberiku semangat dalam mengerjakan tugas akhir. 8. Keluarga besar OPSI, Pak Yusuf, Heni P, Riko, Diesel, Elok, Isnu, Supri, Gustitia, Anita, Heni A, Budi, atas kerjasama dan kebersamaannya. 9. Teman-teman angkatan 2004 yang telah memberikan dukungannya selama ini. 10. Semua pihak yang telah membantu penulis, terima kasih atas segalanya. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Surakarta, Pebruari 2010 Penulis viii

9 DAFTAR ISI ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...I Perumusan Masalah...I Tujuan Penelitian...I Manfaat Penelitian...I Batasan Masalah...I Asumsi...I Sistematika Penulisan...I-4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Jurusan Teknik Industri UNS... II Visi dan misi jurusan Teknik Industri UNS... II Lokasi Teknik Industri UNS... II Sistem Informasi Manajemen II Konsep dasar sistem... II Konsep dasar informasi... II Siklus informasi... II Kualitas informasi... II Konsep dasar sistem informasi... II Komponen sistem informasi... II Sistem informasi manajemen... II Basis Data II Pengertian basis data... II Tujuan basis data... II-9 ix

10 2.3.3 Manfaat basis data... II Teknik perancangan basis data... II Data Flow Diagram (DFD) II Pengertian data flow diagram... II Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD... II Pedoman menggambar DFD... II Perbedaan DFD dengan bagan Alir... II Keterbatasan DFD... II Kamus Data II Sistem Terdistribusi II Arsitektur client server... II Arsitektur objek terdistribusi... II-23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Studi Pendahuluan...III Observasi...III Studi pustaka...iii Perumusan masalah...iii Penentuan tujuan penelitian...iii Pengumpulan dan Pengolahan Data... III Penggambaran alur aktivitas sistem KP dan TA sekarang.iii Pemodelan sistem KP dan TA sekarang...iii Analisis sistem KP dan TA sekarang...iii Penggambaran alur aktivitas sistem KP dan TA usulan...iii Pemodelan sistem KP dan TA usulan...iii Perancangan Sistem... III Perancangan database...iii Perancangan user interface...iii Pembuatan program aplikasi...iii Analisis dan Interpretasi Hasil... III Kesimpulan dan Saran... III-6 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Penggambaran Alur Aktivitas Sistem Sekarang...IV-1 x

11 4.1.1 Alur aktivitas Tugas Akhir...IV Alur aktivitas Kerja Praktek...IV Pemodelan Sistem...IV DFD sistem sekarang...iv Analisis sistem sekarang...iv Alur aktivitas sistem usulan...iv DFD sistem usulan...iv Perancangan Sistem...IV Perancangan basis data...iv Perancangan user interface...iv Pembuatan program aplikasi...iv-126 BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL 5.1 Analisis Sistem Usulan... V Analisis sistem Tugas Akhir usulan... V Analisis sistem Kerja Praktek usulan... V Analisis Rancangan Program Aplikasi... V Implementasi Sistem... V Konversi sistem... V Faktor penentu keberhasilan... V-12 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan...VI Saran...VI-1 DAFTAR PUSTAKA xi

12 DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Daftar kebutuhan sistem IV - 31 Tabel 4.2 Tabel data dosen awal IV - 51 Tabel 4.3 Tabel data mahasiswa awal IV - 51 Tabel 4.4 Tabel pendaftaran proposal TA awal IV - 51 Tabel 4.5 Tabel pendaftaran seminar TA awal IV - 52 Tabel 4.6 Tabel pendaftaran sidang TA awal IV - 52 Tabel 4.7 Tabel pembimbing TA awal IV - 53 Tabel 4.8 Tabel penguji TA awal IV - 53 Tabel 4.9 Tabel jadwal seminar TA awal IV - 53 Tabel 4.10 Tabel jadwal sidang TA awal IV - 53 Tabel 4.11 Tabel pembimbing KP awal IV - 54 Tabel 4.12 Tabel pengajuan KP awal IV - 54 Tabel 4.13 Tabel pendaftaran seminar KP awal IV - 54 Tabel 4.14 Tabel jadwal seminar KP awal IV - 54 Tabel 4.15 Tabel data seminar TA awal IV - 55 Tabel 4.16 Tabel data sidang TA awal IV - 55 Tabel 4.17 Tabel data seminar KP awal IV - 55 Tabel 4.18 Tabel data dosen awal IV - 55 Tabel 4.19 Tabel data mahasiswa awal IV - 55 Tabel 4.20 Tabel TA awal IV - 56 Tabel 4.21 Tabel KP awal IV - 57 Tabel 4.22 Tabel data dosen normal pertama IV - 57 Tabel 4.23 Tabel data mahasiswa normal pertama IV - 58 Tabel 4.24 Tabel TA normal pertama IV - 58 Tabel 4.25 Tabel KP normal pertama IV - 59 Tabel 4.26 Tabel data dosen normal kedua IV - 60 Tabel 4.27 Tabel data mahasiswa normal kedua IV - 60 Tabel 4.28 Tabel TA normal kedua IV - 60 Tabel 4.29 Tabel KP normal kedua IV - 61 Tabel 4.30 Tabel data dosen normal ketiga IV - 62 xii

13 Tabel 4.31 Tabel fungsi normal ketiga IV - 62 Tabel 4.32 Tabel data mahasiswa normal ketiga IV - 62 Tabel 4.33 Tabel TA normal ketiga IV - 62 Tabel 4.34 Tabel status proposal TA normal ketiga IV - 63 Tabel 4.35 Tabel keminatan normal ketiga IV - 63 Tabel 4.36 Tabel check list pendaftaran seminar TA normal ketiga IV - 63 Tabel 4.37 Tabel check list pendaftaran sidang TA normal ketiga IV - 63 Tabel 4.38 Tabel KP normal ketiga IV - 64 Tabel 4.39 Tabel status KP normal ketiga IV - 64 Tabel 4.40 Tabel tempat KP normal ketiga IV - 64 Tabel 4.41 Tabel check list pendaftaran seminar KP normal ketiga IV - 65 Tabel 4.42 Tabel user IV - 65 Tabel 4.43 Tabel akses IV - 65 Tabel 4.44 Tabel session TA IV - 66 Tabel 4.45 Tabel info IV - 66 Tabel 4.46 Tabel data TU IV - 66 Tabel 4.47 Kamus data tabel data dosen IV - 66 Tabel 4.48 Kamus data tabel data fungsi IV - 66 Tabel 4.49 Kamus data tabel data mahasiswa IV - 67 Tabel 4.50 Kamus data tabel TA IV - 67 Tabel 4.51 Kamus data tabel status proposal TA IV - 67 Tabel 4.52 Kamus data tabel keminatan IV - 67 Tabel 4.53 Kamus data tabel check list pendaftaran seminar TA IV - 68 Tabel 4.54 Kamus data tabel check list pendaftaran sidang TA IV - 68 Tabel 4.55 Kamus data tabel session TA IV - 68 Tabel 4.56 Kamus data tabel KP IV - 68 Tabel 4.57 Kamus data tabel status KP IV - 69 Tabel 4.58 Kamus data tabel tempat KP IV - 69 Tabel 4.59 Kamus data tabel check list pendaftaran seminar KP IV - 69 Tabel 4.60 Kamus data tabel user IV - 69 Tabel 4.61 Kamus data tabel akses IV - 69 Tabel 4.62 Kamus data tabel info IV - 70 xiii

14 Tabel 4.63 Kamus data tabel data TU IV - 70 Tabel 4.64 Sumber input dan periode masukan IV - 94 Tabel 4.65 Sasaran output dan periode keluaran IV Tabel 4.66 Rancangan menu dan hak akses user IV xiv

15 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Siklus informasi II - 5 Gambar 2.2 Pilar kualitas informasi II - 5 Gambar 2.3 Notasi kesatuan luar di DFD II - 14 Gambar 2.4 Notasi arus data di DFD II - 15 Gambar 2.5 Notasi proses di DFD II - 15 Gambar 2.6 Notasi simpanan data di DFD II - 16 Gambar 2.7 Arsitektur client server II - 22 Gambar 2.8 Model thin client II - 22 Gambar 2.9 Model fat client II - 23 Gambar 3.1 Metodologi penelitian III - 1 Gambar 4.1 Alur kegiatan Tugas Akhir IV - 1 Gambar 4.2 Alur kegiatan Kerja Praktek IV - 7 Gambar 4.3 Diagram konteks sistem informasi TA dan KP sistem sekarang IV - 10 Gambar 4.4 Hirarchy chart sistem informasi TA dan KP sistem sekarang IV - 11 Gambar 4.5 DFD level 0 sistem sekarang IV - 12 Gambar 4.6 DFD level 1 sub sistem Tugas Akhir sistem sekarang IV - 13 Gambar 4.7 DFD level 1 sub sistem Kerja Praktek sistem sekarang IV - 15 Gambar 4.8 Gambar 4.9 Gambar 4.10 DFD level 2 proses 1.2 (penetapan dosen pembimbing TA) sistem sekarang DFD level 2 proses 1.3 (pendaftaran seminar TA) sistem sekarang DFD level 2 proses 1.4 (membuat jadwal seminar TA) sistem sekarang IV - 16 IV - 17 IV - 17 Gambar 4.11 DFD level 2 proses 1.6 (seminar TA) sistem sekarang IV - 18 Gambar 4.12 Gambar 4.13 DFD level 2 proses 1.7 (pendaftaran sidang TA) sistem sekarang DFD level 2 proses 1.8 (membuat jadwal sidang TA) sistem sekarang IV - 18 IV - 19 Gambar 4.14 DFD level 2 proses 1.9 (sidang TA) sistem sekarang IV - 20 Gambar 4.15 DFD level 2 proses 1.10 (melihat Informasi TA) sistem sekarang IV - 20 xv

16 Gambar 4.16 DFD level 2 proses 2.2 (pengajuan KP) sistem sekarang IV - 21 Gambar 4.17 Gambar 4.18 DFD level 2 proses 2.3 (pendaftaran seminar KP) sistem sekarang DFD level 2 proses 2.4 (membuat jadwal seminar KP) sistem sekarang IV - 21 IV - 22 Gambar 4.19 DFD level 2 proses 2.5 (seminar KP) sistem sekarang IV - 22 Gambar 4.20 Gambar 4.21 Gambar 4.22 Gambar 4.23 DFD level 2 proses 2.6 (melihat informasi KP) sistem sekarang DFD level 3 proses (membuat kelengkapan seminar TA) sistem sekarang DFD level 3 proses (membuat kelengkapan sidang TA) sistem sekarang DFD level 3 proses (membuat kelengkapan seminar KP) sistem sekarang IV - 23 IV - 23 IV - 24 IV - 24 Gambar 4.24 Alur aktivitas sistem TA usulan IV - 32 Gambar 4.25 Alur aktivitas sistem KP usulan IV - 35 Gambar 4.26 Diagram konteks sistem informasi TA dan KP sistem usulan IV - 37 Gambar 4.27 Hirarchy chart sistem informasi TA dan KP sistem usulan IV - 38 Gambar 4.28 DFD level 0 sistem usulan IV - 39 Gambar 4.29 DFD level 1 sub sistem Tugas Akhir sistem usulan IV - 40 Gambar 4.30 DFD level 1 sub sistem Kerja Praktek sistem usulan IV - 41 Gambar 4.31 Gambar 4.32 Gambar 4.33 DFD level 2 proses 1.2 (penetapan dosen pembimbing TA) sistem usulan DFD level 2 proses 1.3 (pendaftaran seminar TA) sistem usulan DFD level 2 proses 1.4 (membuat jadwal seminar TA) sistem usulan IV - 42 IV - 42 IV - 43 Gambar 4.34 DFD level 2 proses 1.6 (seminar TA) sistem usulan IV - 43 Gambar 4.35 Gambar 4.36 DFD level 2 proses 1.7 (pendaftaran sidang TA) sistem usulan DFD level 2 proses 1.8 (membuat jadwal sidang TA) sistem usulan IV - 44 IV - 44 Gambar 4.37 DFD level 2 proses 1.9 (sidang TA) sistem usulan IV - 45 Gambar 4.38 DFD level 2 proses 1.10 (melihat informasi TA) sistem usulan IV - 45 Gambar 4.39 DFD level 2 proses 2.2 (pengajuan KP) sistem usulan IV - 46 xvi

17 Gambar 4.40 Gambar 4.41 DFD level 2 proses 2.3 (pendaftaran seminar KP) sistem usulan DFD level 2 proses 2.4 (membuat jadwal seminar KP) sistem usulan IV - 46 IV - 47 Gambar 4.42 DFD level 2 proses 2.5 (seminar KP) sistem usulan IV - 47 Gambar 4.43 DFD level 2 proses 2.6 (melihat informasi KP) sistem usulan IV - 48 Gambar 4.44 Gambar 4.45 Gambar 4.46 DFD level 3 proses (membuat kelengkapan seminar TA) sistem usulan DFD level 3 proses (membuat kelengkapan sidang TA) sistem usulan DFD level 3 proses (membuat kelengkapan seminar KP) sistem usulan IV - 49 IV - 49 IV - 50 Gambar 4.47 Relasi antar tabel IV - 71 Gambar 4.48 Form login IV - 72 Gambar 4.49 Form user account IV - 73 Gambar 4.50 Form data mahasiswa IV - 73 Gambar 4.51 Form data dosen IV - 74 Gambar 4.52 Form data staff tata usaha IV - 74 Gambar 4.53 Form penetapan pembimbing KP IV - 75 Gambar 4.54 Form pengajuan KP IV - 76 Gambar 4.55 Form status KP IV - 76 Gambar 4.56 Form pendaftaran seminar KP IV - 77 Gambar 4.57 Form check list pendaftaran seminar KP IV - 78 Gambar 4.58 Bukti serah terima persyaratan pendaftaran seminar KP IV - 78 Gambar 4.59 Form input jadwal seminar KP IV - 79 Gambar 4.60 Form koreksi bidang keminatan KP IV - 79 Gambar 4.61 Form disposisi dan pembatalan KP IV - 80 Gambar 4.62 Form input nilai KP IV - 80 Gambar 4.63 Form revisi judul KP IV - 81 Gambar 4.64 Form pendaftaran proposal TA IV - 81 Gambar 4.65 Form penetapan pembimbing TA IV - 82 Gambar 4.66 Form pendaftaran seminar TA IV - 83 Gambar 4.67 Form check list pendaftaran seminar TA IV - 84 Gambar 4.68 Bukti serah terima persyaratan pendaftaran seminar TA IV - 85 xvii

18 Gambar 4.69 Form penetapan penguji TA IV - 86 Gambar 4.70 Form input jadwal seminar TA IV - 86 Gambar 4.71 Form pendaftaran sidang TA IV - 87 Gambar 4.72 Form check list pendaftaran sidang TA IV - 88 Gambar 4.73 Bukti serah terima persyaratan pendaftaran sidang TA IV - 89 Gambar 4.74 Form input jadwal sidang TA IV - 90 Gambar 4.75 Form input informasi pelaksanaan seminar dan sidang TA IV - 90 Gambar 4.76 Form koreksi bidang keminatan TA IV - 91 Gambar 4.77 Form disposisi pembimbing dan pembatalan TA IV - 92 Gambar 4.78 Form input nilai TA IV - 92 Gambar 4.79 Form revisi judul TA IV - 93 Gambar 4.80 Form input abstrak TA IV - 93 Gambar 4.81 Form pilih periode pelaporan IV - 96 Gambar 4.82 Laporan penyebaran minat TA IV - 96 Gambar 4.83 Laporan rekapitulasi beban dosen penguji TA versi online IV - 97 Gambar 4.84 Laporan rekapitulasi beban dosen penguji TA versi cetak IV - 97 Gambar 4.85 Daftar mahasiswa bimbingan TA IV - 98 Gambar 4.86 Pengumuman pembimbing TA IV - 98 Gambar 4.87 Jadwal seminar TA IV - 99 Gambar 4.88 Jadwal sidang TA IV Gambar 4.89 Form nilai bimbingan TA (F-03B) IV Gambar 4.90 Form nilai seminar TA (F-07) IV Gambar 4.91 Form nilai sidang TA (F-12) IV Gambar 4.92 Berita acara seminar TA (F-06) IV Gambar 4.93 Berita acara sidang TA (F-11) IV Gambar 4.94 Rekapitulasi nilai seminar TA (F-08) IV Gambar 4.95 Rekapitulasi nilai sidang TA (F-13) IV Gambar 4.96 Form kelengkapan TA IV Gambar 4.97 Laporan progress TA mahasiswa versi cetak IV Gambar 4.98 Laporan progress TA mahasiswa versi online IV Gambar 4.99 Kartu monitoring seminar TA IV Gambar Laporan penyebaran minat KP IV xviii

19 Gambar Laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing KP versi online Gambar Laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing KP versi cetak IV IV Gambar Daftar mahasiswa bimbingan KP IV Gambar Pengumuman pembimbing KP IV Gambar Form pilih angkatan pembimbing KP IV Gambar Jadwal seminar KP IV Gambar Berita acara seminar KP (F-KP07) IV Gambar Daftar hadir peserta seminar KP (F-KP08) IV Gambar Form penilaian KP (F-KP09) IV Gambar Form kelengkapan KP IV Gambar Laporan progress KP mahasiswa versi cetak IV Gambar Laporan progress KP mahasiswa versi online IV Gambar Kartu monitoring seminar KP IV Gambar Form pengumpulan laporan KP IV Gambar Bukti serah terima pengumpulan laporan KP IV Gambar Form pengumpulan laporan TA IV Gambar Bukti serah terima pengumpulan laporan TA IV Gambar Form backup dan restore database IV Gambar Rancangan jaringan sistem informasi KP dan TA IV Gambar 5.1 Konversi sistem paralel V - 12 xix

20 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Informasi merupakan salah satu sumber daya yang penting dalam sebuah instansi. Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya lain yang ada. Kecepatan penyampaian informasi dan akses data merupakan salah satu media penolong sebuah instansi untuk memenangkan persaingan. Karenanya perancangan suatu sistem informasi yang tepat akan mampu meningkatkan kinerja sebuah instansi, yang pada akhirnya nanti dengan dukungan aspek-aspek yang lain akan mampu mewujudkan suatu kemajuan bagi instansi tersebut. Keberhasilan sebuah instansi yang bergerak di bidang pendidikan, bukan hanya diperhitungkan dari ketepatan dan banyaknya lulusan yang dihasilkan, melainkan juga dari bagaimana instansi tersebut mengelola berbagai data yang ada untuk mendapatkan suatu informasi yang diperlukan oleh civitas akademika instansi yang bersangkutan. Informasi yang berkualitas adalah informasi yang dapat disajikan secara relevan, akurat, dan tepat waktu (Jogiyanto, 2005). Sehingga pihak yang menerima akan dapat memanfaatkan informasi tersebut sesuai harapan. Jurusan Teknik Industri adalah bagian dari instansi pendidikan tinggi Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) dengan jenjang pendidikan Strata-1. Teknik Industri memiliki mata kuliah Kerja Praktek (KP) dan juga Tugas Akhir (TA) yang merupakan mata kuliah wajib bagi seorang mahasiswa agar dapat lulus dan menyandang gelar Sarjana. Teknik Industri UNS memiliki 6 (enam) bidang keminatan, yaitu Optimasi dan Perancangan Sistem Informasi, Sistem Logistik dan Bisnis, Perencanaan dan Perancangan Produk, Sistem Produksi, Sistem Perancangan Kerja dan Ergonomi, dan Sistem Kualitas. Mahasiswa yang mengambil mata kuliah KP maupun TA dapat mengerjakan penelitiannya sesuai dengan bidang keminatan yang diinginkan. Penyampaian informasi TA dan KP jurusan Teknik Industri UNS yang dilakukan sekarang masih bersifat manual dan dianggap sudah cukup baik. Beberapa data terkait sudah diproses menggunakan komputer, tetapi data tersebut I - 1

21 tidak disimpan dalam database. Sehingga pengelolaan dan proses penyampaian informasi akan menyita banyak waktu dan tenaga, karena dilakukan secara manual. Hal ini tentu akan memperbesar peluang terjadinya kesalahan manusia (human error) dalam penyampaian informasi yang pada akhirnya informasi yang disampaikan menjadi tidak akurat. Pengelolaan data yang masih bersifat manual membuat dosen dan mahasiswa kesulitan untuk mendapatkan informasi TA yang akurat. Sering terjadi kondisi dimana dosen tidak mengetahui progress TA mahasiswa yang dibimbingnya. Sehingga, fungsi kendali dari dosen pembimbing TA kepada mahasiswa menjadi tidak optimal. Selain itu, informasi yang sulit didapatkan oleh dosen adalah rekapitulasi beban dosen pembimbing TA. Rekapitulasi yang dimaksud adalah berapa kali seorang dosen menjadi pembimbing TA dalam suatu periode tertentu. Bagi koordinator TA, informasi yang sulit didapatkan adalah tentang penyebaran minat pengerjaan TA mahasiswa kedalam bidang keminatan yang ada. Sedangkan dampak bagi bagian administrasi terasa pada saat pembuatan kelengkapan seminar dan sidang. Dalam sistem sekarang, bagian administrasi menuliskan data-data yang diperlukan kedalam form secara manual satu per satu. Sehingga, aktivitas untuk menyiapkan kelengkapan seminar dan sidang membutuhkan waktu yang relatif lama. Permasalahan yang ada pada sistem TA tidak jauh berbeda dengan permasalahan yang ada pada sistem KP. Sering terjadi kondisi dimana dosen tidak mengetahui progress KP mahasiswa yang dibimbingnya. Sehingga, fungsi kendali dari dosen pembimbing KP kepada mahasiswa menjadi tidak optimal. Selain itu, informasi yang sulit didapatkan oleh dosen adalah rekapitulasi beban dosen pembimbing KP. Rekapitulasi yang dimaksud adalah berapa kali seorang dosen menjadi pembimbing KP dalam suatu periode tertentu. Bagi koordinator KP, informasi yang sulit didapatkan adalah tentang penyebaran minat pengerjaan KP mahasiswa kedalam bidang keminatan yang ada. Sedangkan dampak bagi bagian administrasi terasa pada saat pembuatan kelengkapan seminar. Dalam sistem sekarang, bagian administrasi menuliskan data-data yang diperlukan kedalam form secara manual satu per satu. Sehingga, aktivitas untuk menyiapkan kelengkapan seminar membutuhkan waktu yang relatif cukup lama. I - 2

22 Dengan berbagai pertimbangan di atas maka perlu dilakukan perancangan sistem informasi TA dan KP agar data yang ada bisa dikelola dengan baik sehingga menghasilkan informasi yang relevan, akurat, dan bisa disajikan tepat pada waktunya. Jurusan Teknik Industri mempunyai upaya untuk membangun sistem informasi berbasis komputer untuk memperbaiki sistem informasi TA dan KP yang sudah ada menjadi sistem baru yang menuju kearah perbaikan. Sehingga diperoleh informasi yang akurat yang dapat menunjang fungsi manajemen secara efektif untuk menambah nilai kompetitif jurusan Teknik Industri UNS. 1.2 PERUMUSAN MASALAH Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang sistem informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek di jurusan Teknik Industri UNS yang dapat menyimpan dan mengelola data Kerja Praktek dan Tugas Akhir untuk memperoleh informasi yang akurat, relevan, dan dapat tersaji tepat pada waktunya. 1.3 TUJUAN PENELITIAN Tujuan dilakukannya penelitian ini, adalah: 1. Merancang sistem informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek yang dapat mengelola data dengan baik untuk menghasilkan informasi yang akurat dan tersaji dengan cepat. 2. Merancang aplikasi yang mampu diakses oleh beberapa user secara bersamaan dalam jaringan luas (wide area network) untuk mengakses datadata TA maupun KP dari database yang didesain dalam penelitian ini. 1.4 MANFAAT PENELITIAN Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1. Mengetahui penyebaran minat mahasiswa dalam mengerjakan TA maupun KP dalam periode waktu tertentu secara cepat dan akurat. 2. Mempermudah bagian administrasi dalam menyiapkan formulir-formulir yang digunakan pada saat seminar KP, seminar TA, maupun sidang TA mahasiswa. I - 3

23 3. Memberikan informasi yang akurat kepada dosen tentang progress TA maupun KP dari mahasiswa didiknya. 4. Memberikan informasi rekapitulasi beban dosen pembimbing TA maupun KP secara cepat dan akurat. 5. Memberikan peringatan dini terhadap mahasiswa yang hampir memasuki ataupun telah melampaui batas waktu standar pengerjaan KP maupun TA. 6. Meminimalisasi kesalahan manusia (human error) dalam penyampaian informasi TA maupun KP. 1.5 BATASAN MASALAH Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1. Aturan KP/TA yang digunakan adalah aturan terbaru pada saat penelitian dilakukan. 2. Analisis biaya pembuatan sistem tidak dibahas dalam penelitian ini. 1.6 ASUMSI Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu alur kegiatan Tugas Akhir maupun Kerja Praktek tidak mengalami perubahan selama penelitian dilakukan. 1.7 SISTEMATIKA PENULISAN Penulisan sistematika penelitian dibuat agar dapat memudahkan pembahasan dari tugas akhir ini. Penjelasan mengenai sistematika penulisan dalam penelitian, seperti dijelaskan dibawah ini. BAB I : PENDAHULUAN Bab ini meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, asumsi, dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas mengenai Sistem Informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek di jurusan Teknik Industri UNS, sistem informasi I - 4

24 manajemen, database, DFD, kamus data, dan sistem terdistribusi, yang berguna sebagai acuan dalam melaksanakan penelitian ini. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi tahapan yang dilalui selama penelitian mulai dari identifikasi masalah sampai penarikan kesimpulan, beserta penjelasan dan gambar diagramnya. BAB IV : PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini berisi data yang telah dikumpulkan, penggambaran flowchart sistem sekarang, pemodelan sistem, dan perancangan sistem. BAB V : ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL Bab ini membahas analisis dan interpretasi hasil rancangan yang dilakukan dalam penelitian ini. BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN Bagian ini berisi kesimpulan hasil dari semua tahap yang telah dilalui selama penelitian beserta saran-saran yang berkaitan dengan penelitian ini. I - 5

25 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 DESKRIPSI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS Teknik Industri (TI) Universitas Sebelas Maret (UNS) didirikan pada bulan Juni 1998 dengan Nomor SK Pendirian Program Studi 53/DIKTI/Kep/1998 tertanggal 23 Pebruari 1998 yang ditandatangani oleh Dirjen DIKTI. Pendirian TI UNS dilandasi perlunya menyediakan sumber daya manusia yang dapat memenuhi kebutuhan dunia industri di Indonesia atau lebih khusus di Kota Surakarta. Kota Surakarta (Solo) itu sendiri adalah salah satu kota di Propinsi Jawa Tengah yang letaknya cukup strategis yakni menjadi jalur penghubung kota-kota di Jawa Timur dengan Propinsi Yogyakarta dan kota-kota di Propinsi Jawa Tengah baik yang di jalur pantai utara maupun pantai selatan. Letak Kota Surakarta yang strategis tersebut menjadikannya sebagai jalur perdagangan dan banyak didirikan industri di sekitarnya (se-eks-karisidenan Surakarta). Selain sebagai kota perdagangan dan industri, Kota Surakarta juga terkenal sebagai kota budaya. Kata Teknik Industri itu sendiri diambil dari kata industrial engineering sebagai suatu disiplin ilmu keteknikan yang lahir melalui suatu proses evolusi yang lama sejak revolusi industri (sekitar dua abad lampau). Disiplin ini muncul dan berkembang untuk memenuhi kebutuhan tenaga-tenaga yang ahli dan trampil dalam hal perancangan, pengorganisasian, pengoperasian serta pengendalian suatu sistem produksi/industri yang luas dan kompleks. Kebutuhan dalam peningkatan efektivitas dan efisiensi aktivitas produksi juga menjadi salah satu pendorong munculnya disiplin ini. Disiplin ilmu teknik industri pada dasarnya memberikan bekal pada seseorang menyelesaikan suatu permasalahan industri dengan pendekatan sistem (system approach). Disiplin ini melihat permasalahan industri dengan tinjauan dari aspek-aspek teknis sesuai dengan atribut ilmu keteknikan (engineering) yang disandangnya dan juga aspek-aspek non teknis yaitu kondisi sosio ekonomi. Wawasan Tekno-Sosiol Ekonomi tersebut akhirnya menjadi ciri yang cukup terlihat pada profesi teknik industri. II - 1

26 Industri yang dimaksud dalam disiplin ilmu teknik industri mencakup semua tipe usaha/produksi yang ada, baik yang bergerak di sektor produksi barang jadi (industri manufaktur) ataupun jasa pelayanan (service industry). Oleh karena itu, bidang pekerjaan yang bisa ditangani disiplin ini sangat luas seperti pabrik manufaktur, rumah sakit, jasa bank/asuransi, jasa transportasi/distribusi, organisasi pemerintahan dan sebagainya. Teknik Industri memiliki mata kuliah Kerja Praktek (KP) dan juga Tugas Akhir (TA) yang merupakan mata kuliah wajib bagi seorang mahasiswa agar dapat lulus dan menyandang gelar Sarjana. Teknik Industri UNS memiliki 6 (enam) bidang keminatan, yaitu Optimasi dan Perancangan Sistem Informasi, Sistem Logistik dan Bisnis, Perencanaan dan Perancangan Produk, Sistem Produksi, Sistem Perancangan Kerja dan Ergonomi, dan Sistem Kualitas. Mahasiswa yang mengambil mata kuliah KP maupun TA dapat mengerjakan penelitiannya sesuai dengan bidang keminatan yang diinginkan Visi dan misi jurusan Teknik Industri UNS Visi jurusan Teknik Industri UNS adalah Kompetensi dalam pendidikan tinggi Teknik Industri yang berorientasi pada pengembangan Sistem Manufaktur. Untuk mencapai visi tersebut, maka Teknik Industri UNS mempunyai misi, sebagai berikut: 1. Melaksanakan pendidikan tinggi Teknik Industri yang berorientasi pada pengembanagan Sistem Manufaktur. 2. Melaksanakan Berbagai Penelitian dan Pengembangan keilmuan Sistem Manufaktur. 3. Mengaplikasikan hasil-hasil penelitian tentang Sistem Manufaktur pada Industri yang dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Lokasi Teknik Industri UNS Jurusan Teknik Industri UNS mempunyai lokasi yaitu di Gedung I dan Gedung VI Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta Jl. Ir. Sutami No. 36 A Surakarta. II - 2

27 2.2 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu. Untuk mengembangkan suatu Sistem Informasi Manajemen, diperlukan pemahaman yang baik tentang informasi apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana informasi tersebut digunakan Konsep dasar sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefiniskan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem, sebagai berikut: Suatu sistem adalah suatu jaingan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005). Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem, sebagai berikut. Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto, 2005). Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Pada kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem harus saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Untuk menganalisis dan merencanakan suatu sistem, analis dan perancang sistem harus mengerti terlebih dahulu mengenai komponen-komponen atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem dari sistem tersebut. II - 3

28 2.2.2 Konsep dasar informasi Informasi sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Informasi dapat didefinisikan, sebagai berikut: Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 2005). Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadia-kejadian dan kesatuan nyata Siklus informasi Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Di dalam kegiatan suatu perusahaan, misalnya dari hasil transaksi penjualan oleh sejumlah salesman, dihasilkan sejumlah faktur-faktur yang merupakan data dari penjulan pada suatu periode tertentu. Setelah data transaksi penjualan diolah, beraneka ragam informasi dapat dihasilkan darinya, misalnya: Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap salesman, berguna bagi manajemen untuk menetapkan besarnya komisi dan bonus. Informasi berupa laporan penjualan tiap-tiap daerah, berguna bagai manajemen untuk pelaksanaan promosi dan pengiklanan. Informasi berupa laporan penjulan tiap-tiap jenis barang, berguna bagi manajemen untuk mengevaluasi barang yang tidak atau kurang laku terjual. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. II - 4

29 Gambar 2.1 Siklus informasi Sumber : Jogiyanto, Kualitas informasi Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). Kualitas dari informasi digambarkan dalam bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar. Gambar 2.2 Pilar kualitas informasi Sumber : Jogiyanto, 2005 Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi II - 5

30 sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda Konsep dasar sistem informasi Istilah sistem informasi sering dibaurkan dengan sistem informasi manajemen (SIM). SIM sendiri mulai dikenal secara luas pada awal tahun an. Pada awal kemunculannya tersebut, SIM belum mempunyai konsep yang jelas, terutama yang berkaitan dengan bidang cakup dan batasan-batasannya. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan, bahwa hampir semua aplikasi pengolahan data seperti aplikasi keuangan, pengelolaan persediaan, penggajian, kartu katalog perpustakaan, dinamakan SIM. Sistem informasi didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya (Kertahadi, 1995). Akhir-akhir ini sejalan dengan perkembangan komputer, dikesankan bahwa sistem informasi harus selalu berbasiskan sistem pengolahan data berbantuan komputer. Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (Kadir, 2002). Dari definisi di atas terlihat bahwa pada hakikatnya sistem informasi adalah suatu sistem yang berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan, dan pemrosesan data, baik yang dilakukan secara manual dan atau berbantuan komputer dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian sistem informasi tidak selalu harus berbasis komputer, pengolahan data dalam sistem informasi dilakukan secara manual atau kombinasi antara sistem manual dengan sistem berbasis komputer. II - 6

31 Dengan berdasar definisi di atas, maka semua pekerjaan yang berkaitan dengan pengolahan, penyimpanan, pengaturan, dan pendistribusian informasi dapat dikatakan sebagai bagian dari sistem informasi. Ide dasar menyertakan komputer menjadi salah satu komponen sistem informasi bukan untuk mengotomatiskan semua proses, melainkan untuk meningkatkan kinerja dari sistem itu sendiri. Pada sistem informasi masih ada beberapa pekerjaan yang harus ditangani oleh manusia. Di samping itu ada pula beberapa pekerjaan yang sebaiknya dilakukan oleh komputer Komponen sistem informasi Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut sebagai blok bangunan atau block building (Burch dan Grudnitski, 1986). Block building ini kemudian dibagi, sebagai berikut: 1. Blok masukan (input block), Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok model (model block), Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok keluaran (output block), Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Blok teknologi (technology block), Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan sekaligus mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5. Blok basis data (data base block), Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan II - 7

32 lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. 6. Blok kendali (controls block), Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi Sistem informasi manajemen Sistem informasi manajemen (SIM) atau management information system (MIS) adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Biasanya SIM menghasilkan informasi untuk memantau kinerja, memelihara koordinasi, dan menyediakan informasi untuk operasi organisasi. Umumnya SIM mengambil data dari sistem pemrosesan transaksi. 2.3 BASIS DATA Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan dapat meningkatkan daya saing perusahaan tersebut Pengertian basis data Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system. Sistem basis data (database system) adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam II - 8

33 didalam suatu organisasi. Dengan sistem basis data ini tiap-tiap orang atau bagian dapat memandang database dari beberapa sudut pandang yang berbeda. Bagian kredit dapat memandangnya sebagai data piutang, bagian penjualan dapat memandangnya sebagai data penjualan, bagian personalia dapat memandangnya sebagai data karyawan, bagian gudang dapat memandangnya sebagai data persediaan. Semuanya terintegrasi dalam sebuah data yang umum. Berbeda dengan sistem pengolahan data tradisional, sumber data ditangani sendiri-sendiri untuk tiap aplikasinya Tujuan basis data Basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali. Untuk mencapai tujuannya, syarat sebuah basis data yang baik adalah sebagai berikut: 1. Tidak adanya redundansi dan inkonsistensi data Redundansi terjadi jika suatu informasi disimpan di beberapa tempat. Akibat dari redundansi adalah inkonsistensi data atau data yang tidak konsisten. 2. Mudah dalam pengaksesan data Basis data memiliki fasilitas untuk melakukan pencarian informasi dengan menggunakan query ataupun dari tool untuk melihat tabelnya. Dengan fasilitas ini, pengguna bisa secara langsung melihat data dari software DBMS (Database Management System)-nya. Dalam basis data, informasi yang diperoleh dari kumpulan data bisa berupa keseluruhan data, sebagian data, data dengan filter tertentu, ataupun data yang terurut. 3. Dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu bersamaan Basis data memungkinkan penggunaan data bersama-sama oleh banyak pengguna pada saat yang bersamaan atau pada saat yang berbeda. Dengan meletakkan basis data pada bagian server yang bisa diakses dari client, kita sudah menyediakan akses ke semua pengguna dari komputer client ke sumber informasi yaitu basis data. Tentu saja pengaksesan oleh pengguna-pengguna ini disesuaikan dengan hak aksesnya. II - 9

34 2.3.3 Manfaat basis data Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan basis data. Manfaat basis data yaitu: 1. Kecepatan dan kemudahan (speed) Dengan menggunakan basis data pengambilan informasi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Basis data memiliki kemampuan dalam mengelompokkan, mengurutkan, bahkan perhitungan dengan matematika. Dengan perancangan yang benar, maka penyajian informasi akan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. 2. Kebersamaan pemakai (sharability) Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user dan banyak aplikasi. Untuk data-data yang diperlukan oleh banyak bagian/orang, tidak perlu dilakukan pencatatan di masing-masing bagian, tetapi cukup dengan satu basis data untuk dipakai bersama. 3. Pemusatan kontrol data Karena cukup dengan satu basis data untuk banyak keperluan, pengontrolan terhadap data juga cukup dilakukan di satu tempat saja. Jika ada perubahan data, maka tidak perlu dilakukan update di masing-masing bagian tetapi cukup hanya di satu basis data. 4. Efisiensi ruang penyimpanan Dengan pemakaian bersama, maka tidak perlu disediakan tempat penyimpanan di berbagai tempat, tetapi cukup satu saja sehingga hal ini akan menghemat ruang penyimpanan yang dimiliki oleh sebuah organisasi. 5. Keakuratan (accuracy) Penerapan secara ketat aturan tipe data, keunikan data, hubungan antar data, dan lain-lain, dapat menekan ketidakakuratan dalam pemasukan/penyimpanan data. 6. Ketersediaan (availability) Dengan basis data kita dapat mem-backup data, memilah-milah data mana yang masih diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan ke tempat lain. Hal ini mengingat pertumbuhan transaksi suatu organisasi dari waktu ke waktu membutuhkan media penyimpanan yang semakin besar. II - 10

35 7. Keamanan (security) Kebanyakan DBMS dilengkapi dengan fasilitas manajemen pengguna. Pengguna diberikan hak akses yang berbeda-beda sesuai dengan kepentingan dan posisinya. Basis data bisa diberikan password untuk membatasi orang yang mengaksesnya. 8. Kemudahan dalam pembuatan aplikasi baru Penggunaan basis data merupakan bagian dari perkembangan teknologi. Dengan adanya basis data pembuatan aplikasi bisa memanfaatkan kemampuan dari DBMS, sehingga pembuat aplikasi tidak perlu mengurusi penyimpanan data, tetapi cukup mengatur interface untuk pengguna. 9. Kebebasan data (data independence) Jika sebuah program telah selesai dibuat, dan ternyata ada perubahan isi/struktur data. maka dengan basis data, perubahan ini hanya perlu dilakukan pada level DBMS tanpa harus membongkar kembali program aplikasinya Teknik perancangan basis data Dalam perancangan database dikenal dua macam cara: 1. Teknik Normalisasi Cara ini dimulai dari dokumen dasar yang sudah ada pada sistem atau sudah dipakai sistem tersebut, data-data pada dokumen dasar tersebut dipisah-pisah menjadi file-file yang tiap field pada file tersebut bergantung penuh pada kunci utama (field kunci) yang biasanya dikenal dengan bentuk normal ketiga. Kemudian setiap file dalam database tersebut ditentukan hubungannya dengan file-file yang lain dengan cara memasang field tamu pada file-file anak. Dengan normalisasi kita ingin mendesain database relasional yang terdiri dari tabel-tabel, sebagai berikut: a. Berisi data yang diperlukan. b. Memiliki sesedikit mungkin redundansi. c. Mengakomodasi banyak nilai untuk tipe data yang diperlukan. d. Mengefisienkan update. e. Menghindari kemungkinan kehilangan data secara tidak disengaja/tidak diketahui. II - 11

36 Alasan utama dari normalisasi database minimal sampai dengan bentuk normal ketiga adalah menghilangkan kemungkinan adanya insertion anomalies, deletion anomalies, dan update anomalies. Tipe-tipe kesalahan tersebut sangat mungkin terjadi pada database yang tidak normal. Insertion anomalies adalah sebuah kesalahan dalam penempatan informasi entry data baru ke seluruh tempat dalam database dimana informasi tersebut perlu disimpan. Dalam database yang telah dinormalisasi, proses pemasukan suatu informasi baru hanya perlu dimasukkan ke dalam satu tempat. Deletion anomalies adalah sebuah kesalahan dalam penghapusan suatu informasi dalam database. Dalam database yang telah dinormalisasi, penghapusan suatu informasi hanya perlu dilakukan dalam satu tempat. Sedangkan dalam melakukan update suatu informasi, kesalahan juga dapat terjadi ketika kita harus melakukan update ke seluruh tempat yang menyimpan informasi tersebut. Kesalahan ini disebut dengan update anomalies. Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain logika basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Suatu tabel dikatakan normal jika memenuhi kaidah bentuk normal minimal sampai pada tahap ketiga. Penjelasan tentang bentuk normal pertama, kedua, dan ketiga adalah sebagai berikut: a. Bentuk normal tahap pertama (1 st Normal Form) Suatu tabel dikatakan memenuhi bentuk normal pertama jika pada tabel tersebut tidak ada record (baris) yang berulang dan masing-masing cell bernilai tunggal. Pernyataan tidak ada baris yang berulang dalam sebuah tabel memiliki maksud bahwa tabel memiliki sebuah kunci, meskipun kunci tersebut dibuat dari kombinasi beberapa field atau bahkan kunci tersebut merupakan kombinasi dari semua field. b. Bentuk normal tahap kedua (2 nd Normal Form) Suatu tabel dikatakan memenuhi bentuk normal kedua jika tabel tersebut sudah memenuhi aturan normal pertama dan semua field yang bukan primary key memiliki ketergantungan pada primary key secara utuh. Jika II - 12

37 primary key dari struktur tabel bukan senyawa, maka struktur tabel tersebut otomatis sudah memenuhi kaidah normalisasi bentuk kedua. c. Bentuk normal tahap ketiga (3 rd Normal Form) Prinsip penyusunan struktur tabel menjadi bentuk normal ketiga mengikuti prinsip bahwa semua field yang bukan primary key bergantung penuh pada primary key dan tidak ada field non primary key yang bergantung pada field non primary key lainnya. Jika suatu field mendeskripsikan field lainnya, maka ada elemen lain yang bercampur dalam tabel yang diteliti. 2. Teknik Entity Relationship Langkah ini sering digunakan pada perancangan sistem, dimulai dengan pembuatan diagram arus data yang menghasilkan kamus data yang merupakan daftar semua elemen/field yang dibutuhkan dalam sistem terebut. Dari fieldfield tersebut dipilih field kunci yang bersifat unik artinya keseluruhan record dapat dicari dari record tersebut, kemudian baru dibuat file-file berdasar kunci record tersebut yang mana elemen/field dalam field tersebut bergantung penuh dengan field kunci tersebut. Setelah membuat tabel baru ditentukan relasi dari tiap tabel tersebut seperti halnya teknik normalisasi. 2.4 DATA FLOW DIAGRAM (DFD) Proses mengubah usulan kebutuhan menjadi perangkat lunak bukan hal yang mudah. Harus ada beberapa langkah yang digunakan untuk mempermudah dan menjamin perangkat lunak yang dihasilkan berkualitas. Langkah awal desain biasanya dimulai dengan pemodelan sistem. Ada banyak cara untuk merepresentasikan proses model, diantaranya adalah DFD Pengertian data flow diagram Untuk memudahkan penggambaran suatu sistem yang ada atau sistem yang baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa memperhatikan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan, maka kita menggunakan Data Flow Diagram. DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang, karena dapat menggambarkan arus data di dalam suatu sistem dengan terstruktur dan jelas. II - 13

38 2.4.2 Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD Dalam menggambarkan sistem perlu dilakukan pembentukan simbol, berikut ini simbol-simbol yang sering digunakan dalam DFD: 1. Kesatuan luar (external entity) atau batasan (boundary) Setiap sistem pasti memiliki batas sistem yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output bagi lingkuangan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input serta menerima output dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan notasi kotak dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 2.3 Notasi kesatuan luar di DFD Sumber : Fatta, Aliran data (data flow) Arus data pada diagram arus data diberi simbol panah. Arus data ini mengalir di antara proses, penyimpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus atau aliran data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk sebagai berikut: a. Formulir atau dokumen yang digunakan. b. Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem. c. Tampilan atau output di layar komputer yang dihasilkan oleh sistem. d. Masukan oleh komputer. e. Komunikasi ucapan. f. Surat-surat atau memo. g. Data yang dibaca atau direkam pada suatu file. h. Surat isian yang dicatat pada buku agenda. i. Transmisi data dari satu komputer ke komputer yang lain. Dalam DFD tidak dibedakan antara data dengan informasi, semua dianggap sebagai data. Arus data sebaiknya diberi nama yang jelas dan mempunyai arti. II - 14

39 Nama dari arus data dituliskan di samping garis panahnya. Simbol untuk arus data dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 2.4 Notasi arus data di DFD Sumber : Fatta, Proses (process) Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Untuk physical data flow diagram (PDFD), proses dapat dilakukan oleh orang, mesin atau komputer. Sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya menunjukkan proses dari komputer. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang dengan sudutsudutnya yang tumpul. Berikut ini simbol untuk proses : Gambar 2.5 Notasi proses di DFD Sumber : Fatta, 2007 Penjelasan yang ada di dalam proses, yaitu: a. Identifikasi proses Identifikasi proses ini umumnya berupa angka yang menunjukkan nomor acuan dari proses dan ditulis pada bagian atas simbol proses. Sehingga identifikasi proses sering disebut dengan nomor proses. Penomoran proses dimaksudkan sebagai identifikasi proses dan memudahkan penurunan ke level yang lebih rendah atau ke proses berikutnya. Nomor tidak menunjukkan urutan, sehingga tidak jadi masalah bagaimana urutan ditempatkan. b. Nama Proses II - 15

40 Nama proses menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut. Nama proses harus jelas dan lengkap mengggambarkan kegiatan proses. Nama proses biasanya berbentuk suatu kalimat yang diawali dengan kata kerja dan letaknya berada di bawah identifikasi proses. Pada penggambaran proses di DFD, kesalahan yang umum terjadi adalah sebagai berikut: 1). Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. Kesalahan ini disebut dengan black hole (lubang hitam), karena data masuk kedalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan ke dalam lubang hitam yang dalam sekali. 2). Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input. Kesalahan ini disebut dengan miracle (ajaib), karena secara ajaib dihasilkan output tanpa pernah menerima input. 4. Penyimpanan data (data store) Simpanan data pada DFD dapat disimbolkan sebagai berikut: Gambar 2.6 Notasi simpanan data di DAD Sumber : Fatta, 2007 Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa antara lain: a. Suatu file atau database di sistem komputer. b. Suatu arsip atau catatan manual. c. Suatu kotak tempat data di meja seseorang. d. Suatu tabel acuan manual. e. Suatu agenda atau buku. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horisontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya. Dalam penggambaran simpanan data di DFD perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut: a. Hanya proses saja yang berhubungan dengan simpanan data, karena yang menggunakan atau merubah data di simpanan data adalah proses. II - 16

41 b. Arus data yang menuju ke simpanan data dari suatu proses menunjukkan proses update terhadap data yang tersimpan di simpanan data. Update dapat berupa proses: 1). Menambah atau menyimpankan record baru atau dokumen baru ke dalam simpanan data. 2). Menghapus record atau mengambil dokumen dari simpanan data, 3). Merubah nilai data di suatu record atau di suatu dokumen yang ada di simpanan data. c. Arus data yang berasal dari simpanan data ke suatu proses menunjukkan bahwa proses tersebut menggunakan data yang ada di simpanan data. Untuk media simpanan data berupa simpanan luar komputer (disk atau tape) berarti membaca data dari suatu record di file sedang untuk simpanan data berupa media manual berarti mengambil suatu formulir atau dokumen untuk dilihat isinya dari suatu simpanan data. d. Untuk menghindari garis arus data yang saling berpotongan sehingga membuat gambar di DFD menjadi ruwet, maka simpanan data dapat digambar lebih dari sebuah dengan identifikasi berupa garis vertikal ( ) atau dengan asterik (*) Pedoman menggambar DFD Terdapat beberapa pedoman dalam menggambar DFD, yaitu: 1. Identifikasi terlebih dahulu semua kesatuan luar (external entities) yang terlibat di sistem. Kesatuan luar ini merupakan kesatuan (entity) di luar sistem, karena di luar bagian pengolahan data (sistem informasi). Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data ke sistem informasi serta tujuan penerima arus data hasil dari proses sistem informasi, sehingga merupakan kesatuan di luar sistem informasi. 2. Identifikasi semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar. 3. Gambarlah terlebih dahulu suatu diagram konteks (context diagram). DFD merupakan alat untuk structured analysis. Pendekatan terstruktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar (disebut dengan top level) dan memecah-mecahnya menjadi bagian yang lebih terinci (disebut II - 17

42 dengan lower level). DFD yang pertama kali digambar adalah yang level teratas dan diagram ini disebut dengan context diagram. Suatu context diagram selalu mengandung satu dan hanya satu proses saja. Proses ini mewakili proses dari seluruh sistem. Dari context diagram ini kemudian akan digambar dengan lebih terinci lagi yang disebut dengan level 1. Tiap-tiap proses di level 1 akan digambar kembali dengan lebih terinci lagi dan disebut dengan level 2 dan seterusnya. 4. Gambarlah bagan berjenjang untuk semua proses yang ada di sistem terlebih dahulu. Bagan berjenjang (hirarchy chart) digunakan untuk mempersiapkan penggambaran DFD ke level-level lebih bawah lagi. Bagan berjenjang dapat digambar dengan menggunakan notasi proses yang digunakan di DFD. 5. Gambarlah DFD untuk level-level berikutnya, yaitu level 1 dan seterusnya untuk tiap-tiap proses yang dipecah-pecah sesuai dengan bagan berjenjangnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penurunan DFD adalah: a). Setiap penurunan ke level yang lebih rendah harus mampu mempresentasikan proses tersebut dalam spesifikasi proses yang jelas, sehingga seandainya belum cukup jelas maka seharusnya diturunkan ke level yang lebih rendah. b). Setiap penurunan harus dilakukan hanya jika perlu. c). Tidak semua bagian dari sistem harus diturunkan dengan jumlah level yang sama karena yang kompleks bisa saja diturunkan, dan yang sederhana mungkin tidak perlu diturunkan. Selain itu, karena tidak semua proses dalam level yang sama punya derajat kompleksitas yang sama juga. 6. Hindari penggambaran DFD yang terlalu kompleks dan tidak perlu. Kegunaan DFD bukan hanya menggambarkan fungsi dan interaksinya dalam sistem secara akurat tetapi juga untuk dibaca dan dimengerti oleh bukan hanya penganalisa sistem, tetapi juga pemakai yang berpengalaman dalam sistem yang dimodelkan Perbedaan DFD dengan bagan alir DFD sangat berbeda dengan bagan alir (flow-chart). Perbedaannya, sebagai berikut: II - 18

43 1. Proses di DFD dapat beroperasi secara paralel, sehingga beberapa proses dapat dilakukan serentak. Hal ini merupakan kelebihan DFD dibandingkan dengan bagan alir yang cenderung hanya menunjukkan proses yang urut. Kenyataannya kegiatan-kegiatan proses dapat dilakukan secara tidak urut, yaitu secara paralel atau serentak, sehingga DFD dapat menggambarkan proses semacam ini dengan lebih mengena. 2. DFD lebih menunjukkan arus data di suatu sistem, sedang bagan alir sistem lebih menunjukkan arus dari prosedur dan bagan alir program lebih menunjukkan arus dari algoritma. 3. DFD tidak menunjukkan proses perulangan (loop) dan proses keputusan (decision), sedang bagan alir menunjukkannya Keterbatasan DFD Walaupun DFD mempunyai kebaikan-kebaikan, yaitu dapat menggambarkan sistem secara terstruktur dengan memecah-mecah menjadi level lebih rendah (decomposition), dapat menunjukkan arus data di sistem, dapat menggambarkan proses secara paralel di sistem, dapat menunjukkan simpanan data, dapat menunjukkan kesatuan luar, tetapi DFD juga mempunyai keterbatasan. Keterbatasan dari DFD, sebagai berikut: 1. DFD tidak menunjukkan proses perulangan (loop). 2. DFD tidak menunjukkan proses keputusan (decision). 3. DFD tidak menunjukkan proses perhitungan. 2.5 KAMUS DATA Kamus data (data dictionary) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari sustu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang berada di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai II - 19

44 sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu: 1. Kamus data proses, Menjelaskan secara detail proses yang terjadi di setiap proses. 2. Kamus data tempat penyimpanan, Menjelaskan file dan struktur data mengenai model sistem yang digambarkan dalam pemodelan sistem. 3. Kamus data arus data, Menggambarkan data yang mengalir dari satu proses ke proses lainnya, dari entitas luar ke proses, dan dari proses ke entitas luar. 4. Kamus data terminologi bisnis, Menjelaskan istilah-istilah khusus dalam bisnis yang dijalankan. 2.6 SISTEM TERDISTRIBUSI Hampir semua sistem berbasis komputer yang besar saat ini merupakan sistem terdistribusi (sistem tersebar). Sistem terdistribusi adalah sistem dimana pemrosesan informasi didistribusikan pada beberapa komputer dan tidak terbatas hanya pada satu mesin saja. Namun beberapa sistem masih menggunakan sistem sentral yang berjalan pada satu mainframe dengan terminal-terminal yang terhubung kepadanya. Sistem tersebut bayak kelemahannya dimana terminalterminal hanya sedikit kemampuan pemrosesannya dan semua tergantung pada komputer sentral. Sampai saat ini ada 3 tipe sistem yang utama, yaitu: 1. Sistem personal yang tidak terditribusi dan dirancang untuk satu workstation saja. 2. Sistem embedded yang bejalan pada satu prosessor atau pada kelompok prosessor yang terintegrasi. 3. Sistem terdistribusi dimana perangkat lunak sistem berjalan pada kelompok prosessor yang bekerja sama dan terintegrasi dengan dihubungkan oleh jaringan. Contohnya sistem ATM Bank. II - 20

45 Terdapat enam karakteristik yang penting untuk sistem terdistribusi (Pressman, 2001), yaitu: 1. Pemakaian bersama sumber daya, 2. Keterbukaan, Keterbukaan sistem adalah terbuka untuk banyak sistem operasi dan banyak vendor. 3. Konkurensi, Sitem terdistribusi memungkinkan beberapa proses dapat beroperasi pada saat yang sama pada berbagai komputer di jaringan. Proses ini dapat (tapi tidak perlu) berkomunikasi satu dengan lainnya pada saat operasi normlnya. 4. Skalabilitas, Sistem terdistribusi dapat diskala dengan meng-uprade atau menambahkan sumber daya baru untuk memenuhi kebutuhan sistem. 5. Toleransi kesalahan, Sistem terdistribusi bersifat toleran terhadap beberapa kegagalan perangkat keras dan lunak dan layanan terdegradasi dapat diberikan ketika terjadi kegagalan. 6. Transparansi, Sistem terdistribusi adalah bersifat terbuka bagi user. Sistem terdistribusi memiliki 2 tipe arsitektur, yaitu: 1. Arsitektur client server Sistem dianggap sebagai satu set layanan yang disediakan untuk client. Server dan client diperlakukan berbeda. 2. Arsitektur objek terdistribusi Tidak ada perbedaan antara server dan client, sistem dapat sebagai satu set objek yang berinteraksi. Tidak ada perbedaan antara penyedia layanan dan user layanan Arsitektur Client Server Arsitektur cilent server dimodelkan sebagai satu set layanan yang disediakan oleh server dan satu atau lebih client yang memakai layanan server. Client tidak perlu menyadari keberadaan server tetapi juga sebaliknya tidak II - 21

46 mengetahui keberadaan client yang lain. Contoh arsitektur client server dapat dilihat pada gambar 2.7. Gambar 2.7 Arsitektur client server Sumber : Proboyekti, 2008 Arsitektur client server memiliki struktur yang terdiri dari 3 lapisan yang harus ada, yaitu: 1. Lapisan Presentasi, yang berhubungan dengan penyajian informasi ke user dan dengan semua interaksi user. 2. Lapisan Pemrosesan Aplikasi, yang berhubungan dengan implementasi logika aplikasi. 3. Lapisan Manajemen Data, yang berhubungan dengan operasi database. Arsitektur client server yang paling sederhana disebut dengan arsitektur client server two tier, dimana arsitektur client server two tier memiliki dua bentuk, yaitu: 1. Model Thin Client, Pada model ini semua pemrosesan aplikasi dan manajaemen data dilakukan pada server. Client bertanggung jawab untuk menjalankan perangkat lunak presentasi yang biasanya hanya berbentuk interface sistem atau GUI. Model thin client dapat dilihat pada gambar 2.8. II - 22

47 Gambar 2.8 Model thin client Sumber : Proboyekti, 2008 Kelebihan: Biaya lebih rendah. Lebih cocok untuk model jaringan yang sederhana. Kekurangan: Menempatkan beban berat pemrosesan pada server. Ada kekuatan pemrosesan yang besar yang tersedia pada PC modern dan tidak digunakan pada client. 2. Model Fat Client, Pada model ini server hanya bertanggung jawab pada manajemen data. Perangkat client bertanggung jawab pada logika aplikasi dan interaksi denga user. Model fat client dapat dilihat pada gambar 2.9. Gambar 2.9 Model fat client Sumber : Proboyekti, 2008 Kelebihan: Menggunakan kekuatan pemrosesan yang besar dan mendistribusikan pemrosesan logika aplikasi dan prsentasi pada client. Server hanya menangani seluruh transaksi database. Pendistribusian pemrosesan lebih efektif. Kekurangan: Manajemen sistemnya lebih komplek. II - 23

48 Biayanya lebih besar Arsitektur Objek Terdistribusi Pada model ini komponen yang terpenting adalah objek yang menyediakan antarmuka untuk layanan-layanannya guna dipanggil oleh objek lain. Masingmasing objek dapat dipanggil oleh objek lain dalam sistem tersebut. Tidak ada lagi pembagian client-server, karena tiap objek dapat berperan menjadi client dan server bergantung pada operasi yang dilakukan. Jika objek tersebut memberikan layanan pada objek lain, berarti objek yang memberi layanan berperan sebagai server, dan objek yang menggunakan layanan berperan sebagai client. II - 24

49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai metodologi penelitian, yaitu tahapan-tahapan yang dilalui oleh peneliti mulai dari studi pendahuluan sampai penarikan kesimpulan, yang membentuk sebuah alur yang sistematis. Metodologi penelitian digunakan sebagai pedoman peneliti dalam pelaksanaan penelitian ini agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Tahapan penelitian dipaparkan pada gambar 3.1, sebagai berikut: Gambar 3.1 Metodologi penelitian III - 1

50 Gambar 3.1 Metodologi penelitian (lanjutan) 3.1 STUDI PENDAHULUAN Studi pendahuluan dalam penelitian ini meliputi observasi, studi pustaka, perumusan masalah, dan penentuan tujuan penelitian Observasi Observasi merupakan tahap awal dari penelitian ini. Tahap ini dilakukan untuk mengamati sistem informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek di jurusan Teknik Industri UNS. Observasi dilakukan pada rentang waktu Pebruari sampai dengan Agustus III - 2

51 3.1.2 Studi Pustaka Pada tahap studi pustaka dikumpulkan berbagai referensi dan teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang ada sebagai landasan dalam tahaptahap penelitian selanjutnya. Referensi yang digunakan meliputi pustaka tentang analisis dan perancangan sistem serta pustaka-pustaka lain yang berhubungan dengan penelitian ini Perumusan Masalah Permasalahan dirumuskan dari hasil observasi yang telah dilakukan. Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu bagaimana merancang sistem informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek di jurusan Teknik Industri UNS yang dapat menyimpan dan mengelola data Kerja Praktek dan Tugas Akhir untuk memperoleh informasi yang akurat, relevan, dan dapat tersaji tepat pada waktunya Penentuan Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah dibuat pada tahap sebelumnya, maka tahap penentuan tujuan penelitian berguna untuk memberikan kerangka yang jelas tentang apa saja yang menjadi sasaran dari penelitian ini. Pada tahap ini ditentukan tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek di jurusan Teknik Industri UNS yang dapat menyimpan dan mengelola data Kerja Praktek dan Tugas Akhir untuk memperoleh informasi yang akurat, relevan, dan dapat tersaji tepat pada waktunya serta merancang aplikasi yang mampu diakses oleh beberapa user secara bersamaan dalam jaringan luas (wide area network) untuk mengakses data-data TA maupun KP dari database yang didesain dalam penelitian ini. 3.2 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah alur aktivitas Kerja Praktek dan Tugas Akhir yang sekarang digunakan di jurusan Teknik Industri UNS. Selain itu, dikumpulkan formulir-formulir yang digunakan dalam administrasi Kerja Praktek dan Tugas Akhir di jurusan Teknik Industri. III - 3

52 3.2.1 Penggambaran Alur Aktivitas Sistem KP dan TA Sekarang Alur aktivitas digambarkan dalam bentuk flowchart. Hal ini untuk mempermudah dalam mengetahui siapa saja yang terlibat dalam sistem Kerja Praktek dan Tugas Akhir serta bagaimana tahapan aktivitas yang harus dilalui Pemodelan Sistem KP dan TA Sekarang Setelah mengetahui alur aktivitas KP dan TA, selanjutnya dilakukan pemodelan sistem sekarang dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD). Dengan DFD maka akan terlihat aliran data yang terjadi antar entitas secara terstruktur dan jelas tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir dan disimpan Analisis Sistem KP dan TA Sekarang Analisis sistem KP dan TA sekarang dilakukan untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan yang mungkin ada dari sistem sekarang. Dari kelemahan dan kekurangan yang ada, selanjutnya diidentifikasi kebutuhan dari sistem yang ada sekarang. Kebutuhan-kebutuhan sistem yang ada nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam pengembangan sistem yang baru. Dengan menggunakan acuan ini, maka diharapkan sistem yang sedang dirancang dapat memenuhi kebutuhan akan kekurangan dan kelemahan dari sistem yang ada sekarang ini. Tahap ini akan menentukan output apa saja yang akan dihasilkan oleh sistem informasi yang akan dibangun dalam penelitian ini Penggambaran Alur Aktivitas Sistem KP dan TA Usulan Setelah mengetahui kelemahan dan kekurangan dari sistem sekarang, tahap selanjutnya adalah penggambaran alur aktivitas sistem KP dan TA usulan. Alur aktivitas digambarkan dalam bentuk flowchart untuk mengetahui siapa saja yang terlibat dalam sistem KP dan TA dan bagaimana tahapan aktivitas yang harus dilalui pada sistem usulan Pemodelan Sistem KP dan TA Usulan Alur aktivitas KP dan TA usulan hanya menjelaskan tentang tahapan yang harus dilalui, bukan menjelaskan detail data apa saja yang mengalir dalam masing-masing proses. Oleh karena itu sistem KP dan TA usulan dimodelkan III - 4

53 dengan menggunakan DFD untuk mengetahui data apa saja yang mengalir dan tersimpan dalam setiap proses. Dari pemodelan sistem KP dan TA usulan dapat diketahui data apa saja yang dibutuhkan oleh sistem untuk diproses menjadi informasi yang dibutuhkan. 3.3 PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, yang terdiri dari perancangan database, perancangan user interface, dan pembuatan program aplikasi Perancangan database Pada tahap ini akan dirancang database yang nantinya digunakan untuk penyimpanan data Tugas Akhir dan Kerja Praktek di jurusan Teknik Industri UNS. Tahap-tahap dalam perancangan database ini, yaitu: 1. Normalisasi tabel, Normalisasi merupakan penguraian struktur tabel yang kompleks menjadi bentuk normal berdasarkan aturan ketergantungan data (data dependency). Ada beberapa tahap dalam normalisasi tabel, tetapi apabila tabel sudah memenuhi tiga tahap normalisasi maka tabel sudah dianggap normal. 2. Menentukan relasi antar tabel, Relasi antar tabel digambarkan untuk mengetahui hubungan antara tabel-tabel yang akan dipakai dalam program komputer. 3. Pembentukan kamus data (data dictionary), Pada langkah ini kamus data ditujukan untuk semua data store yang dihasilkan pada pemodelan sistem KP dan TA usulan Perancangan user interface Pada tahap ini dilakukan perancangan bentuk interface program yang dibuat dengan tujuan supaya pemakai mudah mengerti (user friendly). Ada 3 tahap yang ditempuh dalam merancang user interface, yaitu : 1. Merancang interface input, Interface input merupakan halaman untuk memasukkan data. Halaman ini dibuat untuk membantu pengguna dalam meng-input data kedalam database. III - 5

54 2. Merancang interface output, Langkah selanjutnya adalah merancang interface output. Output yang dihasilkan antara lain meliputi laporan distribusi Tugas Akhir dan Kerja Praktek, laporan progress Tugas Akhir dan Kerja Praktek mahasiswa, rekapitulasi beban dosen pembimbing Kerja Praktek, rekapitulasi beban dosen pmbimbing Tugas Akhir, serta formulir-formulir yang digunakan untuk keperluan administrasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek. 3. Merancang user access, Ada 3 kelompok user yang mengakses aplikasi ini, yaitu dosen, mahasiswa, dan administrasi. Oleh karena itu, perlu dibuat user access agar tiap-tiap user hanya mampu megakses halaman yang menjadi haknya. Selain ketiga kelompok tersebut, tidak seorangpun diperbolehkan mengakses aplikasi ini Pembuatan program aplikasi Pembuatan program aplikasi merupakan penulisan kode program sesuai dengan user interface dan sistem yang telah dirancang. Software yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah Microsoft Visual Basic 6.0 Enterprise Edition dan Crystal Report 10. Sedangkan database yang digunakan adalah MySQL. Aplikasi yang dikembangkan merupakan aplikasi multi user dan yang dapat dijalankan melalui jaringan lokal (local area network) maupun jaringan luas (wide area network). 3.4 ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap hasil rancangan sistem KP dan TA yang diusulkan dalam penelitian ini. Analisis yang dilakukan terdiri dari 3 bagian, yaitu analisis sistem usulan, analisis rancangan program aplikasi, dan implementasi sistem. 3.5 KESIMPULAN DAN SARAN Tahap terakhir dari penelitian ini adalah kesimpulan dan saran. Pada tahap ini akan dibahas hasil pengolahan data dengan mempertimbangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian dan memberikan saran untuk perbaikan maupun untuk penelitian selanjutnya. III - 6

55 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab ini akan dibahas mengenai pengumpulan dan pengolahan data, mulai dari penggambaran alur aktivitas sistem sekarang, pemodelan sistem, sampai perancangan sistem. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan langsung dan wawancara kepada pihak yang berwenang. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah alur aktivitas Tugas Akhir dan Kerja Praktek di Jurusan Teknik Industri UNS. Dari data yang ada kemudian dilakukan analisis terhadap sistem sekarang untuk mengetahui kebutuhan sistem yang nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam pengembangan sistem yang baru. 4.1 PENGGAMBARAN ALUR AKTIVITAS SISTEM SEKARANG Aktivitas sistem sekarang yang digambarkan dibagi menjadi dua bagian, yaitu: alur aktivitas Tugas Akhir dan alur aktivitas Kerja Praktek Alur aktivitas Tugas Akhir Tugas Akhir (TA) merupakan mata kuliah wajib dengan beban 5 SKS yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa di jurusan Teknik Industri UNS. Alur kegiatan TA dimulai dari pengajuan proposal oleh mahasiswa sampai dengan mahasiswa melakukan sidang dan dinyatakan lulus oleh dosen penguji. Rangkaian aktivitas utama dalam pelaksanaan TA dapat dilihat pada gambar 4.1. Aktivitas-aktivitas yang ada dalam kegiatan Tugas Akhir dapat dikelompokkan menjadi 4 kegiatan, yaitu : pengajuan TA, pendaftaran dan pelaksanaan seminar TA, pendaftaran dan pelaksanaan sidang TA, serta pemrosesan informasi TA. Gambar 4.1 Alur kegiatan Tugas Akhir IV - 1

56 Gambar 4.1 Alur kegiatan Tugas Akhir (lanjutan) A. Pengajuan Tugas Akhir Pengajuan TA dilakukan oleh mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan untuk mengerjakan TA. Persyaratan tersebut adalah telah menyelesaikan minimal IV - 2

57 120 SKS, sudah melaksanakan semua praktikum, dan sudah atau sedang melaksanakan Kerja Praktek. Tahap-tahap kegiatan yang dilakukan pada saat mahasiswa mengajukan Tugas Akhir, sebagai berikut: a. Mahasiswa mengajukan proposal TA rangkap 2 kepada koordinator TA dengan menyertakan formulir pengajuan proposal TA (F-01). Pada form F-01 tersebut, mahasiswa menuliskan nama, NIM, judul proposal, serta memilih bidang keminatan sesuai dengan tema TA yang akan dikerjakan. b. Koordinator TA menerima proposal TA mahasiswa dan menyampaikan proposal tersebut kepada ketua bidang keminatan yang bersangkutan sesuai dengan bidang keminatan yang diambil mahasiswa dalam proposal yang diajukan. c. Jika proposal TA disetujui oleh ketua bidang keminatan, jurusan kemudian mengeluarkan surat keputusan tentang dosen pembimbing I dan II. Jika proposal tidak disetujui, maka mahasiswa harus mengajukan proposal TA lagi dengan judul yang berbeda. d. Mahasiswa yang proposalnya telah disetujui kemudian membuat buku catatan harian penelitian (BCHP) dan melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing I dan II. e. Koordinator TA kemudian mengarsip data pengajuan proposal TA. B. Pendaftaran dan pelaksanaan seminar Tugas Akhir Mahasiswa dapat melaksanakan pendaftaran seminar jika sudah mengerjakan TA minimal sampai dengan bab 4 dan telah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing I dan II. Tahap-tahap kegiatan yang dilakukan pada saat mahasiswa melakukan pendaftaran seminar TA sampai dengan mahasiswa melakukan seminar adalah sebagai berikut: a. Mahasiswa mengajukan seminar TA dengan melengkapi semua persyaratan yang sudah ditentukan. Ada 3 persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat mengikuti seminar TA, yaitu: 1). Form pendaftaran seminar TA (F-04), 2). Lembar monitoring seminar TA dengan minimal 5 kali mengikuti seminar Tugas Akhir, IV - 3

58 3). Draft laporan TA sebanyak 4 rangkap. b. Bagian administrasi (TU) melakukan pengecekan terhadap persyaratan seminar mahasiswa. c. Jika syarat belum lengkap, mahasiswa dipersilahkan untuk melengkapi kekurangannya sebelum batas waktu pendaftaran seminar TA berakhir. d. Jurusan mengadakan rapat dan menentukan dosen penguji TA kepada mahasiswa yang sudah memenuhi semua persyaratan untuk mengikuti seminar Tugas Akhir. e. Koordinator TA membuat jadwal seminar sesuai dengan nama-nama mahasiswa yang lolos untuk mengikuti seminar TA. f. Bagian administrasi (TU) menyiapkan formulir-formulir yang digunakan dalam seminar. Formulir-formulir yang harus dipersiapkan adalah: 1). Berita acara seminar TA (F-06) 2). Form nilai seminar TA (F-07) 3). Rekapitulasi nilai seminar (F-08) g. Mahasiswa melaksanakan seminar TA. C. Pendaftaran dan pelaksanaan sidang Tugas Akhir Sidang TA dilaksanakan oleh mahasiswa yang telah selesai mengerjakan TA serta melakukan perbaikan terhadap koreksi yang ada pada saat pelaksanaan seminar. Tahap-tahap kegiatan yang dilakukan pada saat mahasiswa melakukan pendaftaran sidang TA sampai dengan mahasiswa melakukan sidang, sebagai berikut: a. Mahasiswa mengajukan sidang TA dengan melengkapi semua persyaratan yang sudah ditentukan. Ada 14 persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat mengikuti sidang TA, yaitu : 1). Form pendaftaran sidang TA (F-10), 2). Fotocopy kartu mahasiswa, 3). Fotocopy kartu rencana studi (KRS) semester terakhir, 4). Fotocopy kwitansi SPP semester terakhir, 5). Fotocopy surat bebas IOM, IV - 4

59 6). Fotocopy tanda terima penyerahan laporan Kerja Praktek ke jurusan Teknik Industri, 7). Fotocopy tanda terima penyerahan laporan Kerja Praktek ke perpustakaan Fakultas Teknik, 8). Tanda bukti bebas praktikum dari jurusan Teknik Industri, 9). Surat keterangan bebas teori, 10). Surat keterangan bebas praktikum, 11). Buku catatan harian penelitian (BCHP), 12). Fotocopy ijazah terakhir yang sudah di legalisir, 13). Transkrip asli hasil print out dari tata usaha Teknik Industri dan fotocopynya sebanyak 4 lembar, 14). Draft laporan TA sebanyak 4 rangkap. b. Bagian administrasi (TU) melakukan pengecekan terhadap semua persyaratan sidang mahasiswa. c. Jika syarat belum lengkap, mahasiswa dipersilahkan untuk melengkapi kekurangannya sebelum batas waktu pendaftaran sidang TA berakhir. d. Koordinator TA membuat jadwal sidang sesuai dengan nama-nama mahasiswa yang lolos untuk mengikuti sidang TA. e. Bagian administrasi (TU) menyiapkan formulir-formulir yang digunakan dalam sidang TA. Formulir-formulir yang harus dipersiapkan adalah : 1). Form nilai bimbingan TA (F-03B) 2). Berita acara sidang TA (F-11) 3). Form nilai sidang TA (F-12) 4). Rekapitulasi nilai sidang TA (F-13) f. Mahasiswa melaksanakan sidang TA. D. Pemrosesan informasi Tugas Akhir Informasi tentang Tugas Akhir diproses dan disampaikan oleh koordinator TA sesuai dengan data-data yang dimilikinya. Beberapa informasi yang selama ini sudah diproses antara lain informasi tentang pengumuman pembimbing TA, pengumuman penguji TA, jadwal seminar, jadwal sidang, dan progress TA mahasiswa. IV - 5

60 Pengumuman pembimbing TA dikeluarkan dalam periode waktu yang tidak pasti sesuai dengan rekap data mahasiswa yang proposalnya telah disetujui oleh ketua bidang keminatan yang bersangkutan. Sedangkan pengumuman penguji TA dikeluarkan bersamaan dengan jadwal seminar sesuai dengan rekap data mahasiswa yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti seminar serta telah memenuhi semua persyaratan yang ditentukan. Jadwal seminar TA umumnya dikeluarkan setiap 3 bulan sekali. Jadwal sidang TA dibuat berdasarkan rekap data mahasiswa yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti sidang serta telah memenuhi semua persyaratan yang ditentukan. Jadwal sidang TA umumnya juga dikeluarkan setiap 3 bulan sekali. Progress TA mahasiswa dibuat untuk mengetahui perkembangan pengerjaan TA dari mahasiswa. Informasi progress TA mahasiswa terutama diperlukan oleh dosen pembimbing akademik maupun pembimbing TA untuk memberikan tindakan yang dianggap perlu seperti pemberian motivasi, teguran, disposisi pembimbing, hingga pengguguran TA. Informasi progress TA dibuat dengan merekap data-data yang dimiliki oleh koordinator TA yang meliputi data pembimbing, penguji, jadwal seminar, dan jadwal sidang TA. Progress TA yang pernah dibuat dalam sistem sekarang ini tidak dilakukan secara kontinyu. Hal ini mengakibatkan informasi progress Tugas Akhir yang ditampilkan menjadi tidak up to date Alur aktivitas Kerja Praktek Kerja Praktek (KP) merupakan mata kuliah wajib dengan beban 2 SKS yang melibatkan mahasiswa dalam kegiatan industri di perusahaan. Setiap mahasiswa memiliki pembimbing KP yang ditetapkan pada awal semester 6 untuk setiap angkatan. Alur kegiatan KP dimulai dari pengajuan permohonan KP oleh mahasiswa ke jurusan sampai dengan mahasiswa melaksanakan seminar. Rangkaian aktivitas utama dalam pelaksanaan KP dapat dilihat pada gambar 4.2. Aktivitas-aktivitas yang ada dalam kegiatan Kerja Praktek dapat dikelompokkan menjadi 3 kegiatan, yaitu: pengajuan KP, pendaftaran dan pelaksanaan seminar KP, serta pemrosesan informasi KP. IV - 6

61 Mahasiswa Koordinator KP Administrasi (TU) Mulai Menetapkan Dosen Pembimbing KP Sudah lulus 90 SKS? Tidak Ya Coba lagi semester berikutnya Mencari informasi awal tempat KP dan menghubungi Pembimbing KP Membuat Surat Pengajuan KP ke Jurusan Menyusun Proposal KP dan Surat Permohonan KP, yang selanjutnya di kirim ke Perusahaan Tidak Permohanan KP diterima? Menyiapkan Surat Pengantar dan Penilaian KP, Konfirmasi ke Perusahaan untuk KP Ya Melakukan Kerja Praktek di Perusahaan dan minta Perusahaan mengisi F-KP05 (Form Penilaian Pelaksanaan KP) Melakukan proses bimbingan dan penyusunan Laporan KP Mengajukan Seminar KP dengan melengkapi semua persyaratan yang ditentukan Melakukan pengecekan terhadap persyaratan seminar mahasiswa Apakah syarat sudah lengkap? Tidak Ya Membuat jadwal seminar KP Menyiapkan formulir-formulir yang digunakan dalam seminar KP Melaksanakan Seminar KP (dengan menyerahkan F-KP05 kepada Dosen Pembimbing KP) Memasukkan nilai KP kedalam SIAKAD Mengumpulkan Laporan KP yang telah disahkan oleh Pembimbing KP dan Ketua Jurusan Mengarsip berita acara dan nilai seminar KP Selesai Gambar 4.2 Alur kegiatan Kerja Praktek A. Pengajuan Kerja Praktek Mahasiswa dapat mengajukan Kerja Praktek setelah memiliki pembimbing KP dan pencapaian studi minimal 90 SKS. Tahap-tahap kegiatan yang dilakukan pada saat mahasiswa mengajukan Kerja Praktek adalah sebagai berikut : IV - 7

62 a. Mahasiswa mencari informasi awal tempat KP dan menghubungi pembimbing Kerja Praktek, b. Mahasiswa membuat surat pengajuan KP (F-KP01) ke jurusan, c. Mahasiswa menyusun proposal KP dan membuat surat permohonan KP, yang selanjutnya di kirim ke perusahaan, d. Jika permohonan KP diterima, mahasiswa kemudian menyiapkan surat pengantar KP (F-KP03) dan form penilaian KP (F-KP05), serta melakukan konfirmasi ke perusahaan untuk melaksanakan KP. Jika permohonan KP ditolak, mahasiswa harus mencari tempat KP yang lain, e. Mahasiswa melakukan KP di perusahaan dan minta perusahaan mengisi form penilaian pelaksanaan KP (F-KP05). B. Pendaftaran dan pelaksanaan seminar Kerja Praktek Mahasiswa yang telah selesai melaksanakan KP di perusahaan dan sudah selesai mengerjakan laporan dapat malakukan pendaftaran seminar atas persetujuan pembimbing KP. Tahap-tahap kegiatan yang dilakukan pada saat mahasiswa melakukan pendaftaran seminar KP sampai dengan mahasiswa melakukan seminar KP adalah sebagai berikut : a. Mahasiswa mengajukan seminar KP dengan melengkapi semua persyaratan yang ditentukan. Ada 3 persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat mengikuti seminar KP, yaitu : 1). Form pendaftaran seminar KP (F-KP06), 2). Lembar monitoring seminar KP (dengan minimal 5 kali mengikuti seminar Kerja Praktek), 3). Draft laporan KP yang telah disetujui dosen pembimbing. b. Bagian administrasi (TU) melakukan pengecekan terhadap persyaratan seminar mahasiswa. c. Jika syarat belum lengkap, mahasiswa tidak diperbolehkan mengikuti seminar sampai semua syarat dilengkapi, d. Bagian administrasi (TU) membuat jadwal seminar KP, e. Bagian administrasi (TU) menyiapkan formulir-formulir yang digunakan dalam seminar KP. Formulir-formulir yang harus dipersiapkan adalah : IV - 8

63 1). Berita acara seminar KP (F-KP07) 2). Daftar hadir peserta seminar KP (F-KP08) 3). Form penilaian KP (F-KP09) f. Mahasiswa melaksanakan seminar KP serta menyerahkan F-KP05 kepada dosen pembimbing KP. C. Pemrosesan informasi Kerja Praktek Informasi tentang Kerja Praktek diproses dan disampaikan oleh bagian administrasi (TU) sesuai dengan data yang dimilikinya. Informasi yang selama ini sudah diproses antara lain informasi dosen pembimbing KP dan jadwal seminar. Pengumuman pembimbing KP dikeluarkan setiap tahun sekali, yaitu pada awal semester genap yang ditujukan kepada mahasiswa semester 6. Informasi ini disampaikan melalui papan pengumuman jurusan Teknik Industri. Sedangkan untuk jadwal seminar KP disampaikan secara langsung kepada mahasiswa yang akan melaksanakan seminar. 4.2 PEMODELAN SISTEM Pemodelan sistem adalah cara formal untuk menggambarkan bagaimana proses bisnis beroperasi. Model dapat mengilustrasikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan dan bagaimana data berpindah diantara aktivitas-aktivitas tersebut. Penelitian ini menggunakan data flow diagram (DFD) untuk memodelkan sistem sekarang maupun sistem usulan Data flow diagram (DFD) sistem sekarang Setelah mengetahui alur fisik atau prosedur yang harus dilalui mahasiswa, tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi aliran data atau alur proses logic yang ada didalam sistem dengan data flow diagram (DFD). DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misal lewat telepon, fax dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misal diskette, hardisk dan sebagainya). DFD merupakan alat yang cukup popular, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas (Jogiyanto, 2005). IV - 9

64 Langkah pertama dalam menggambarkan sistem dengan DFD adalah membuat context diagram (diagram konteks). Diagram konteks merupakan level tertinggi dalam menggambarkan sistem, atau sering disebut dengan top level. Setelah diagram konteks dibuat, proses selanjutnya adalah membuat bagan berjenjang (hirarchy chart) yang digunakan untuk mempersiapkan penggambaran DFD ke level-level berikutnya. Diagram konteks sistem informasi TA dan KP ditunjukkan pada gambar 4.3. Terlihat pada gambar 4.4 bahwa sistem informasi sekarang mempunyai 7 entitas luar (external entity), yakni mahasiswa, administrasi (tata usaha), dosen (koordinator TA), dosen (koordinator KP), dosen (pembimbing KP), dosen (ketua penguji TA), dan dosen (secara umum). Gambar 4.3 Diagram konteks sistem informasi TA dan KP sistem sekarang Dari diagram konteks yang ada kemudian dibuat bagan berjenjang (hirarchy chart). Bagan berjenjang digunakan untuk mempersiapkan panggambaran DFD ke level-level yang lebih bawah lagi. Bagan berjenjang dapat digambar dengan menggunakan notasi proses yang digunakan di DFD. Untuk sistem informasi TA dan KP ini, proses-proses yang ada digambarkan sesuai dengan jenjangnya dalam hirarchy chart seperti pada gambar 4.4. IV - 10

65 1.2 Penetapan Dosen Pembimbing TA Mengeluarkan Surat Keputusan Pembimbing TA 1.3 Pendaftaran Seminar TA Membuat Pengecekan rekap daftar syarat mahasiswa pendaftaran yang berhak seminar TA mengikuti seminar TA 0 Sistem Informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek jurusan Teknik Industri UNS 1 2 Sub Sistem Informasi Tugas Akhir (TA) Sub Sistem Informasi Kerja Praktek (KP) Membuat jadwal Seminar TA Penetapan Dosen Penguji TA Seminar TA Pendaftaran Sidang TA Membuat jadwal Sidang TA Sidang TA 1.1 Pendaftaran Proposal TA Melihat Informasi TA Penetapan Dosen Pembimbing KP Pengajuan KP Pendaftaran Seminar KP Membuat Membuat Mengirim Membuat Menentukan Pengecekan Menentukan Melihat Pengecekan Mengumumkan Membuat rekap daftar Mengumumkan Membuat Melihat Melihat Melihat Melihat Surat Proposal rekap daftar waktu dan Penilaian syarat waktu dan Penilaian pengumuman Melihat syarat jadwal Seminar kelengkapan mahasiswa jadwal Sidang kelengkapan pengumuman jadwal jadwal progress Pengajuan dan Surat mahasiswa tempat seminar TA pendaftaran tempat sidang TA pembimbing nilai TA pendaftaran TA seminar TA yang berhak TA sidang TA penguji TA seminar TA sidang TA TA KP ke Permohonan yang berhak Seminar TA sidang TA Sidang TA TA seminar KP mengikuti Jurusan KP ke mengikuti sidang TA Perusahaan seminar KP Input data Input data Mencetak Mencetak untuk untuk kelengkapan kelengkapan kelengkapan kelengkapan seminar TA sidang TA seminar TA sidang TA Gambar 4.4 Hirarchy chart sistem informasi TA dan KP sistem sekarang Membuat jadwal Seminar KP Seminar KP Menentukan Mengumumkan Membuat Penilaian ruang jadwal Seminar kelengkapan seminar KP Seminar KP KP seminar KP Input data Mencetak untuk kelengkapan kelengkapan seminar KP seminar KP Melihat pengumuman pembimbing KP 2.6 Melihat Informasi KP Melihat jadwal seminar KP Top Level Level 0 Level Menyampaikan Proposal TA kepada Ketua Bidang Keminatan Level Melihat nilai KP Level 3 IV - 11

66 Setelah membuat hirarchy chart, langkah selanjutnya adalah membuat DFD level 0 seperti yang terlihat pada gambar 4.5. Dosen (Ketua Penguji TA) Nilai TA Progress TA Mahasiswa Dosen (Koordinator KP) Dosen (Koordinator TA) Nilai TA Pengumuman Pembimbing TA Pengumuman Penguji TA Jadwal Sidang TA Jadwal Seminar TA Mahasiswa Jadwal Seminar KP Pengumuman Pembimbing KP Nilai KP Data Dosen Pembimbing KP 1 2 Data Dosen Pembimbing TA Data Dosen Penguji TA Jadwal Seminar TA Jadwal Sidang TA Sub Sistem Informasi Tugas Akhir Data Pendaftaran Proposal TA Data Pendaftaran Seminar TA Data Pendaftaran Sidang TA Dosen (Pembimbing KP) Data Pengajuan KP Data Pendaftaran Seminar KP Nilai KP Sub Sistem Informasi Kerja Praktek Dosen (Secara Umum) Progress TA Mahasiswa Administrasi (TU) Jadwal Seminar KP Gambar 4.5 DFD level 0 sistem sekarang Dari gambar 4.5 dapat dilihat bahwa aliran data masih bersifat umum. Selain itu, pada DFD level 0 tersebut juga belum diketahui data store yang muncul dari aktivitas terkait TA dan KP. Pada DFD level 0 ini dilakukan dekomposisi (pemecahan) sistem menjadi 2 sub sistem, yaitu : 1. Sub sistem informasi Tugas Akhir 2. Sub sistem informasi Kerja Praktek Dari DFD level 0 seperti yang telah digambarkan diatas, kemudian dibuat DFD level 1 untuk masing-masing sub sistem. DFD level 1 untuk sub sistem informasi Tugas Akhir digambarkan pada gambar 4.6. Sedangkan DFD level 1 untuk sub sistem informasi Kerja Praktek digambarkan pada gambar 4.7. IV - 12

67 Gambar 4.6 DFD level 1 sub sistem informasi Tugas Akhir sistem sekarang Aktivitas sub sistem Tugas Akhir digambarkan pada DFD level 1 gambar 4.6. Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa pada DFD level 1 sub sistem Tugas Akhir terdapat 10 proses atau aktivitas utama, yaitu : 1. Pendaftaran proposal Tugas Akhir, 2. Penetapan dosen pembimbing Tugas Akhir, 3. Pendaftaran seminar Tugas Akhir, 4. Membuat jadwal seminar Tugas Akhir, IV - 13

68 5. Penetapan dosen penguji Tugas Akhir, 6. Seminar TA, 7. Pendaftaran sidang Tugas Akhir, 8. Membuat jadwal sidang Tugas Akhir, 9. Sidang TA, 10. Melihat informasi Tugas Akhir. Terlihat bahwa pada DFD level 1 sub sistem Tugas Akhir menghasilkan 9 data store yaitu data pendaftaran proposal TA, data pendaftaran seminar TA, data pendaftaran sidang TA, data pembimbing TA, data penguji TA, data jadwal seminar TA, data jadwal sidang TA, data seminar TA, dan data sidang TA. Sedangkan data store yang dibutuhkan proses adalah data mahasiswa dan data dosen. Data yang ada pada sistem sekarang disimpan dalam bentuk file dokumen dan file spreadsheet. Beberapa proses atau aktivitas pada DFD level 1 sub sistem informasi Tugas Akhir masih dapat dijabarkan lebih detail lagi agar aliran data dapat terlihat lebih jelas. Namun ada beberapa aktivitas yang sudah jelas dan tidak perlu dijabarkan lagi. Aktivitas tersebut adalah pendaftaran proposal TA (aktivitas 1.1 P) dan penetapan dosen penguji TA (aktivitas 1.5 P). Pada saat melakukan pendaftaran proposal TA (aktivitas 1.1 P), mahasiswa menyerahkan proposal TA rangkap 2 dengan menyertakan formulir pengajuan proposal TA (F-01). Pada form tersebut, mahasiswa menuliskan nama, NIM, judul proposal, serta memilih bidang keminatan sesuai dengan tema TA yang akan dikerjakan. Data pendaftaran proposal TA diterima dan disimpan oleh koordinator TA. Penentuan dosen penguji TA (aktivitas 1.5 P) dilakukan oleh koordinator TA sesuai dengan data mahasiswa peserta seminar yang diperoleh saat proses pendaftaran seminar TA. Penguji TA ditentukan sesuai kompetensi dosen terhadap judul TA mahasiswa dan ditetapkan sebelum pelaksanaan seminar. Koordinator TA menyimpan data penguji TA sebagai arsip dalam bentuk hardfile maupun softfile. IV - 14

69 Gambar 4.7 DFD level 1 sub sistem informasi Kerja Praktek sistem sekarang Aktivitas sub sistem Kerja Praktek digambarkan pada DFD level 1 gambar 4.7. Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa pada DFD level 1 sub sistem Kerja Praktek terdapat 6 proses atau aktivitas utama, yaitu : 1. Penetapan dosen pembimbing Kerja Praktek, 2. Pengajuan Kerja Praktek, 3. Pendaftaran seminar Kerja Praktek, 4. Membuat jadwal seminar Kerja Praktek, 5. Seminar KP, 6. Melihat informasi Kerja Praktek. Terlihat bahwa pada DFD level 1 sub sistem Kerja Praktek menghasilkan 5 data store yaitu data seminar KP, pendaftaran seminar KP, pengajuan KP, pembimbing KP, dan jadwal seminar KP. Sedangkan data store yang dibutuhkan proses adalah data mahasiswa dan data dosen. Data yang ada pada sistem sekarang disimpan dalam bentuk file dokumen dan file spreadsheet. Beberapa proses atau aktivitas pada DFD level 1 sub sistem informasi Kerja Praktek masih dapat dijabarkan lebih detail lagi agar aliran data dapat terlihat lebih jelas. Namun ada aktivitas yang sudah jelas dan tidak perlu dijabarkan lagi. IV - 15

70 Aktivitas tersebut adalah menetapkan dosen pembimbing KP (aktivitas 2.1 P). Koordinator KP menetapkan dosen pembimbing KP setiap tahun sekali yang ditujukan kepada mahasiswa semester 6. Data dosen pembimbing KP tersebut disimpan oleh koordinator KP sebagai arsip dan nantinya akan diumumkan kepada mahasiswa. Beberapa aktivitas yang ada pada DFD level 1 masih dapat dijabarkan lebih detail lagi kedalam DFD level 2 agar aliran data dapat terlihat lebih jelas. Aktivitas-aktivitas tersebut dapat dilihat pada gambar 4.8 sampai dengan gambar Gambar 4.8 DFD level 2 proses 1.2 (penetapan dosen pembimbing TA) sistem sekarang Gambar 4.8 memperlihatkan penjabaran proses penetapan dosen pembimbing TA. Proposal beserta form pengajuan proposal yang diterima oleh koordinator TA akan disampaikan kepada ketua bidang keminatan sesuai dengan minat TA yang akan dikerjakan mahasiswa. Ketua bidang keminatan kemudian mengambil keputusan untuk menerima atau menolak proposal yang diajukan. Koordinator TA merekap proposal yang telah disetujui ketua bidang keminatan dan selanjutnya mengeluarkan surat keputusan (SK) pembimbing TA. Data pembimbing TA akan diumumkan kepada mahasiswa dan juga disimpan dalam dalam bentuk hardfile maupun softfile. IV - 16

71 Gambar 4.9 DFD level 2 proses 1.3 (pendaftaran seminar TA) sistem sekarang Gambar 4.9 memperlihatkan penjabaran proses pendaftaran seminar TA. Mahasiswa yang akan melaksanakan seminar menyerahkan form pendaftaran seminar TA beserta semua persyaratan yang ditentukan. Data yang ada pada form pendaftaran seminar terdiri atas nama mahasiswa, NIM, nama dosen pembimbing, dan judul TA. Setelah melakukan pengecekan terhadap semua persyaratan pendaftaran seminar TA, bagian administrasi (TU) kemudian membuat rekap daftar mahasiswa yang berhak mengikuti untuk seminar TA. Rekap data tersebut akan diberikan kepada koordinator TA dan juga disimpan sebagai arsip. Gambar 4.10 DFD level 2 proses 1.4 (membuat jadwal seminar TA) sistem sekarang Gambar 4.10 memperlihatkan aktivitas yang terjadi saat koordinator TA membuat jadwal seminar TA. Koordinator TA menentukan jadwal seminar kepada mahasiswa yang akan melaksanakan seminar. Data peserta seminar yang dimiliki oleh koordinator TA berasal dari proses pendaftaran seminar TA. Jadwal IV - 17

72 yang dibuat kemudian diumumkan melalui papan pengumuman dan juga disimpan oleh koordinator TA sebagai arsip dokumen dalam bentuk hardfile maupun softfile. Jadwal seminar TA diumumkan bersamaan dengan pengumuman dosen penguji TA. Sehingga pada jadwal seminar tersebut akan dapat diketahui informasi tentang nama dan NIM mahasiswa yang akan melaksanakan seminar, judul TA, nama dosen pembimbing, waktu pelaksanaan seminar, nama dosen penguji, dan ruang seminar. Gambar 4.11 DFD level 2 proses 1.6 (seminar TA) sistem sekarang Gambar 4.11 memperlihatkan penjabaran proses seminar TA. Sesaat sebelum dilaksanakan seminar, bagian administrasi membuat kelengkapan seminar TA untuk mahasiswa yang bersangkutan. Kelengkapan seminar yang dibuat meliputi berita acara seminar, form nilai seminar, dan rekapitulasi nilai seminar. Setelah seminar TA selesai dilaksanakan, mahasiswa dapat langsung mengetahui nilai seminarnya. Gambar 4.12 DFD level 2 proses 1.7 (pendaftaran sidang TA) sistem sekarang IV - 18

73 Gambar 4.12 memperlihatkan penjabaran proses pendaftaran sidang TA. Mahasiswa yang akan melaksanakan sidang menyerahkan form pendaftaran sidang TA beserta semua persyaratan yang ditentukan. Data yang ada pada form pendaftaran sidang terdiri atas nama mahasiswa, NIM, nama dosen pembimbing, dan judul TA. Setelah melakukan pengecekan syarat pendaftaran sidang, bagian administrasi (TU) kemudian membuat rekap daftar mahasiswa yang berhak mengikuti sidang TA. Rekap data tersebut akan diberikan kepada koordinator TA dan juga disimpan sebagai arsip. Gambar 4.13 DFD level 2 proses 1.8 (membuat jadwal sidang TA) sistem sekarang Gambar 4.13 memperlihatkan aktivitas yang terjadi saat koordinator TA membuat jadwal sidang TA. Koordinator TA menentukan jadwal sidang kepada mahasiswa yang akan melaksanakan sidang. Data peserta sidang yang dimiliki oleh koordinator TA berasal dari proses pendaftaran sidang TA. Jadwal yang dibuat kemudian diumumkan melalui papan pengumuman dan juga disimpan oleh koordinator TA sebagai arsip dokumen dalam bentuk hardfile maupun softfile. Pada jadwal sidang tersebut akan dapat diketahui informasi tentang nama dan NIM mahasiswa yang akan melaksanakan sidang, judul TA, nama dosen pembimbing, waktu pelaksanaan sidang, nama dosen penguji, dan ruang sidang. IV - 19

74 Gambar 4.14 DFD level 2 proses 1.9 (sidang TA) sistem sekarang Gambar 4.14 memperlihatkan penjabaran proses sidang TA. Sesaat sebelum dilaksanakan sidang, bagian administrasi membuat kelengkapan sidang TA untuk mahasiswa yang bersangkutan. Kelengkapan sidang yang dibuat meliputi form nilai bimbingan, berita acara sidang, form nilai sidang, dan rekapitulasi nilai sidang. Setelah sidang TA selesai dilaksanakan, mahasiswa dapat langsung mengetahui nilai sidangnya. Gambar 4.15 DFD level 2 proses 1.10 (melihat informasi TA) sistem sekarang IV - 20

75 Gambar 4.15 memperlihatkan penjabaran proses melihat informasi TA. Pada sistem sekarang ini, informasi yang sudah diproses antara lain pengumuman pembimbing TA, pengumuman penguji TA, jadwal seminar TA, jadwal sidang TA, nilai TA, dan progress TA. Gambar 4.16 DFD level 2 proses 2.2 (pengajuan KP) sistem sekarang Gambar 4.16 memperlihatkan penjabaran proses pengajuan Kerja Praktek. Aktivitas ini diawali dengan pembuatan surat pengajuan KP ke jurusan. Surat pengajuan KP mahasiswa selanjutnya akan disimpan oleh pihak jurusan sebagai arsip. Selain membuat surat pengajuan KP ke jurusan, mahasiswa juga membuat surat permohonan KP beserta proposal kepada perusahaan yang dituju. Gambar 4.17 DFD level 2 proses 2.3 (pendaftaran seminar KP) sistem sekarang Gambar 4.17 memperlihatkan penjabaran proses pendaftaran seminar KP. Mahasiswa yang akan melaksanakan seminar menyerahkan form pendaftaran seminar KP beserta semua persyaratan yang ditentukan. Data yang ada pada form pendaftaran seminar terdiri atas nama mahasiswa, NIM, nama dosen pembimbing, IV - 21

76 judul KP, serta rencana hari dan tanggal pelaksanaan seminar. Setelah melakukan pengecekan syarat pendaftaran seminar KP, bagian administrasi (TU) kemudian membuat rekap daftar mahasiswa yang berhak mengikuti seminar KP. Rekap data tersebut akan disimpan sebagai arsip. Gambar 4.18 DFD level 2 proses 2.4 (membuat jadwal seminar KP) sistem sekarang Gambar 4.18 memperlihatkan penjabaran proses pembuatan jadwal seminar Kerja Praktek. Bagian administrasi (TU) menerima form pendaftaran seminar KP pada saat mahasiswa melakukan pendaftaran seminar. Berdasarkan form tersebut, administrasi (TU) kemudian menentukan ruang seminar KP untuk mahasiswa yang akan melaksanakan seminar. Jadwal seminar KP yang ditetapkan kemudian disimpan oleh administrasi (TU) sebagai arsip. Gambar 4.19 DFD level 2 proses 2.5 (seminar KP) sistem sekarang IV - 22

77 Gambar 4.19 memperlihatkan penjabaran proses seminar KP. Sesaat sebelum dilaksanakan seminar, bagian administrasi mencetak kelengkapan seminar KP untuk mahasiswa yang bersangkutan. Kelengkapan seminar yang dibuat meliputi berita acara seminar, form daftar hadir peserta seminar, dan form penilaian KP. Setelah seminar selesai dilaksanakan, mahasiswa dapat langsung mengetahui nilai seminarnya. Gambar 4.20 DFD level 2 proses 2.6 (melihat informasi KP) sistem sekarang Gambar 4.20 memperlihatkan penjabaran proses melihat informasi KP. Pada sistem sekarang ini, informasi yang sudah diproses antara lain pengumuman pembimbing KP, jadwal seminar KP, dan nilai KP. Pengumuman pembimbing KP diumumkan melalui papan pengumuman, sedangkan pengumuman jadwal seminar KP disampaikan langsung kepada mahasiswa yang akan melaksanakan seminar. Beberapa aktivitas yang ada pada DFD level 2 masih dapat dijabarkan lebih detail lagi kedalam DFD level 3. Aktivitas-aktivitas tersebut dapat dilihat pada gambar 4.21 sampai dengan gambar Gambar 4.21 DFD level 3 proses (membuat kelengkapan seminar TA) sistem sekarang IV - 23

78 Gambar 4.21 memperlihatkan penjabaran proses membuat kelengkapan seminar TA. Untuk membuat kelengkapan seminar TA, bagian administrasi membutuhkan beberapa data yang akan dimasukkan kedalam formulir. Data-data yang diperlukan adalah nama mahasiswa, NIM, judul TA, jadwal seminar, nama dosen pembimbing, dan nama dosen penguji. Gambar 4.22 DFD level 3 proses (membuat kelengkapan sidang TA) sistem sekarang Gambar 4.22 memperlihatkan penjabaran proses membuat kelengkapan sidang TA. Untuk membuat kelengkapan sidang TA, bagian administrasi membutuhkan beberapa data yang akan dimasukkan kedalam formulir. Data-data yang diperlukan adalah nama mahasiswa, NIM, judul TA, jadwal sidang, nama dosen pembimbing, dan nama dosen penguji. Gambar 4.23 DFD level 3 proses (membuat kelengkapan seminar KP) sistem sekarang Gambar 4.23 memperlihatkan penjabaran proses membuat kelengkapan seminar KP. Untuk membuat kelengkapan seminar KP, bagian administrasi membutuhkan beberapa data yang akan dimasukkan kedalam formulir. Data-data yang diperlukan adalah nama mahasiswa, NIM, judul KP, jadwal seminar, dan nama dosen pembimbing. IV - 24

79 4.2.2 Analisis sistem sekarang Tahap analisis sistem sekarang adalah proses mengidentifikasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan, dan kesempatan-kesempatan yang ada pada sistem yang digunakan saat ini, sehingga bisa diketahui kebutuhankebutuhan sistem yang pada akhirnya nanti akan bisa digunakan sebagai usulan perbaikan pada sistem. Tahap ini merupakan salah satu tahap yang penting, karena kesalahan dalam analisis permasalahan dalam sistem akan menimbulkan salah persepsi ketika mengajukan usulan perbaikan sistem. Hal ini akan berakibat pada kurang efektifnya ide perbaikan yang diusulkan. A. Analisis sistem Tugas Akhir Analisis sistem Tugas Akhir dibagi menjadi empat bagian sesuai aktivitas utama yang ada pada sistem TA, yaitu: analisis pengajuan TA, analisis pendaftaran dan pelaksanaan seminar TA, analisis pendaftaran dan pelaksanaan sidang TA, dan pemrosesan informasi TA. 1. Analisis pengajuan Tugas Akhir Mahasiswa yang mengajukan proposal TA wajib menentukan pilihan bidang keminatan yang kemudian dicantumkan dalam form pengajuan proposal TA. Bidang keminatan yang dipilih oleh mahasiswa dalam proposalnya akan digunakan untuk keperluan penyampaian proposal kepada ketua bidang keminatan yang bersangkutan. Hal ini tentu akan memudahkan koordinator TA dalam meneruskan proposal kepada bidang keminatan yang sesuai dengan tema yang diajukan. Jadi pada sistem sekarang ini, pemanfaatan data pilihan bidang keminatan TA hanya sebatas untuk keperluan pendistribusian proposal kepada bidang keminatan dan tidak digunakan untuk keperluan yang lain. Bidang keminatan yang dipilih mahasiswa dalam proposalnya sebenarnya bisa digunakan untuk memunculkan informasi penyebaran minat TA dalam suatu periode tertentu. Informasi ini dibutuhkan terutama oleh pihak manajemen jurusan untuk keperluan pengawasan dan pengambilan keputusan terkait Tugas Akhir. Hal ini dapat dicapai jika data tersebut dikelola dengan baik. Sehingga pada saat data dibutuhkan, informasi yang dihasilkan bisa akurat dan dapat tersaji dengan cepat. IV - 25

80 Namun pada kenyataannya, pihak jurusan Teknik Industri belum melakukan pengelolaan data bidang keminatan TA secara optimal. Akibat belum optimalnya pengelolaan data tersebut adalah kesulitan bagi koordinator TA untuk bisa menyajikan informasi penyebaran TA dalam periode waktu tertentu secara cepat dan akurat. Hal ini layak menjadi bahan pertimbangan dalam pengembangan sistem informasi TA di jurusan Teknik Industri UNS. 2. Analisis pendaftaran dan pelaksanaan seminar Tugas Akhir Alur kegiatan pendaftaran hingga pelaksanaan seminar TA di jurusan Teknik Industri sudah berjalan dengan cukup baik. Akan tetapi ada yang masih perlu diperhatikan dalam kegiatan menjelang seminar TA mahasiswa. Kegiatan tersebut adalah kegiatan dari bagian administrasi (TU) untuk menyiapkan kelengkapan seminar TA mahasiswa. Sebelum seminar TA dilakukan, bagian administrasi (TU) akan menyiapkan berkas-berkas kelengkapan seminar yang terdiri dari form nilai bimbingan TA, form nilai seminar TA untuk masing-masing penguji, dan berita acara seminar TA. Untuk keperluan itu, bagian administrasi (TU) harus memasukkan nama, NIM, judul TA, nama pembimbing I dan II, nama penguji I dan II, serta waktu seminar (meliputi hari, tanggal, jam) pada form-form yang diperlukan. Kegiatan untuk menyiapkan berkas-berkas tersebut tentu membutuhkan waktu yang relatif lama. Apalagi jika mahasiswa yang melakukan seminar pada hari yang sama jumlahnya cukup banyak. Hal ini tentu akan memperbesar terjadinya kesalahan manusia (human error) yang dilakukan oleh bagian administrasi (TU). Oleh karena itu, perancangan sistem yang lebih baik perlu dilakukan agar pekerjaan bagian administrasi (TU) bisa lebih efisien dan terhindar dari human error. 3. Analisis pendaftaran dan pelaksanaan sidang Tugas Akhir Alur kegiatan pendaftaran hingga pelaksanaan sidang TA di jurusan Teknik Industri menyerupai alur kegiatan pendaftaran hingga pelaksanaan seminar TA seperti yang telah dibahas pada bagian sebelumnya. Pengamatan difokuskan pada bagian administrasi (TU) dalam menyiapkan kelengkapan sidang TA. IV - 26

81 Sama halnya dengan penyiapan kelengkapan seminar, pada saat mempersiapkan kelengkapan sidang TA, bagian administrasi juga harus memasukkan nama, NIM, judul TA, nama pembimbing I dan II, nama penguji I dan II, serta waktu seminar (meliputi hari, tanggal, jam) pada form-form yang diperlukan. Kegiatan tersebut tentu membutuhkan waktu yang relatif lama. Apalagi jika mahasiswa yang melakukan sidang pada hari yang sama jumlahnya cukup banyak. Hal ini tentu akan memperbesar terjadinya kesalahan manusia (human error) yang dilakukan oleh bagian administrasi (TU). Oleh karena itu, perancangan sistem yang lebih baik perlu dilakukan agar pekerjaan bagian administrasi (TU) bisa lebih efisien dan terhindar dari human error. 4. Analisis pemrosesan informasi Tugas Akhir Informasi terkait Tugas Akhir yang selama ini sudah diproses antara lain informasi tentang pengumuman pembimbing TA, pengumuman penguji TA, jadwal seminar, jadwal sidang, dan progress TA mahasiswa. Informasi tersebut dibuat berdasarkan data-data yang dimiliki oleh pihak jurusan, khususnya koordinator TA. Data-data yang dimiliki oleh pihak jurusan tersimpan dalam bentuk dokumen kertas yang diarsip dalam almari pengarsipan serta dalam bentuk file dokumen maupun spreadsheet yang tersimpan dalam komputer. Dalam membuat informasi progress TA, koordinator TA harus merekap data yang antara lain terdiri dari tanggal pengajuan proposal, tanggal keluarnya Surat Keputusan (SK) tentang dosen pembimbing, tanggal pendaftaran seminar, tanggal pelaksanaan seminar, tanggal pendaftaran sidang, tanggal pelaksanaan sidang, nama dosen pembimbing I dan II, serta nama dosen penguji I dan II. Pemrosesan data menjadi informasi progress TA akan memerlukan waktu yang relatif lama dan rawan terjadi kesalahan. Karena proses pembuatan informasi yang cukup ribet, menjadikan informasi progress TA yang dipasang pada papan pengumuman jarang di-update dan informasinya tidak lengkap. Data-data terkait Tugas Akhir yang dimiliki pihak jurusan dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi yang benar dan bermanfaat. Hal ini dapat dilakukan jika data-data yang ada dikelola dengan baik. Pada sistem sekarang ini, pihak jurusan belum melakukan pengelolaan dengan baik terhadap data-data tersebut. IV - 27

82 Informasi lain yang dapat dibuat dengan memanfaatkan data yang ada antara lain informasi penyebaran minat pengerjaan TA dan rekapitulasi beban dosen pembimbing TA. Dengan pengelolaan data yang baik, koordinator TA akan dengan mudah untuk membuat laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing dan penguji TA dalam suatu periode tertentu tanpa harus merekap satu-per-satu dari file dokumen yang telah diarsip. Laporan beban dosen pembimbing dan penguji TA bisa dimanfaatkan oleh pihak jurusan untuk mengatur dan mengambil kebijakan tentang pembagian dosen pembimbing dan penguji TA. Informasi penyebaran minat TA dapat dibuat dengan merekap data bidang keminatan yang ada pada form pengajuan proposal TA mahasiswa. Dengan informasi penyebaran minat TA, pihak jurusan dapat dengan mudah memantau minat pengerjaan TA mahasiswa dan membuat keputusan yang dianggap perlu terkait penyebaran minat Tugas Akhir. B. Analisis sistem Kerja Praktek Analisis sistem Kerja Praktek dibagi menjadi tiga bagian sesuai aktivitas utama yang ada pada sistem KP, yaitu: analisis pengajuan KP, analisis pendaftaran dan pelaksanaan seminar KP, dan pemrosesan informasi KP. 1. Analisis pengajuan Kerja Praktek Pengajuan Kerja Praktek di jurusan Teknik Industri sudah dapat dikatakan berjalan dengan baik. Mahasiswa yang akan melaksanakan KP terlebih dahulu harus membuat surat pengajuan KP kepada pihak jurusan. Dengan adanya surat pengajuan KP, maka pihak jurusan memiliki data tentang mahasiswa yang akan melaksanakan KP pada periode waktu tertentu. Data yang berupa lembaran surat tersebut sudah diarsip dengan rapi oleh pihak jurusan pada tempat pengarsipan. 2. Analisis pendaftaran seminar Kerja Praktek Pada sistem sekarang ini, pendaftaran seminar KP dilayani di bagian administrasi (TU). Setelah menerima formulir pendaftaran beserta syarat-syarat IV - 28

83 seminar KP, bagian administrasi (TU) selanjutnya menentukan ruang untuk pelaksanaan seminar KP mahasiswa. Sebelum seminar KP dilakukan, bagian administrasi (TU) akan menyiapkan berkas-berkas kelengkapan seminar yang terdiri dari berita acara seminar KP, daftar hadir peserta seminar KP, dan form penilaian KP. Untuk keperluan itu, bagian administrasi (TU) harus memasukkan nama, NIM, judul KP, nama pembimbing KP, serta waktu seminar (meliputi hari, tanggal, jam) pada formform yang diperlukan. Kegiatan untuk menyiapkan berkas-berkas tersebut tentu membutuhkan waktu yang relatif lama. Apalagi jika mahasiswa yang melakukan seminar pada hari yang sama jumlahnya cukup banyak. Hal ini tentu akan memperbesar terjadinya kesalahan manusia (human error) yang dilakukan oleh bagian administrasi (TU). Oleh karena itu, perancangan sistem yang lebih baik perlu dilakukan agar pekerjaan bagian administrasi (TU) bisa lebih efisien dan terhindar dari human error. 3. Analisis pemrosesan informasi Kerja Praktek Informasi terkait Kerja Praktek yang selama ini sudah diproses antara lain informasi tentang pengumuman pembimbing KP, dan jadwal seminar. Informasi tersebut dibuat berdasarkan data-data yang dimiliki oleh pihak jurusan, khususnya koordinator KP dan bagian administrasi. Data-data yang dimiliki oleh pihak jurusan tersimpan dalam bentuk dokumen kertas yang diarsip dalam almari pengarsipan serta dalam bentuk file dokumen maupun spreadsheet yang tersimpan dalam komputer. Pengumuman pembimbing KP dibuat secara rutin setiap tahun sekali yang ditujukan kepada mahasiswa semester 6. Informasi ini disampaikan melalui papan pengumuman jurusan Teknik Industri. Sedangkan untuk jadwal seminar KP disampaikan secara langsung kepada mahasiswa yang akan melaksanakan seminar. Data-data terkait Kerja Praktek yang dimiliki pihak jurusan dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi yang benar dan bermanfaat. Hal ini dapat dilakukan jika data-data yang ada dikelola dengan baik. Pada sistem sekarang ini, pihak jurusan belum melakukan pengelolaan dengan baik terhadap IV - 29

84 data-data tersebut. Informasi lain yang dapat dibuat dengan memanfaatkan data yang ada antara lain informasi penyebaran minat pengerjaan KP, informasi progress KP mahasiswa, dan rekapitulasi beban dosen pembimbing KP. Berbeda dengan aktivitas pada sistem Tugas Akhir, sistem Kerja Praktek di jurusan Teknik Industri tidak memiliki catatan penyebaran minat dari laporan KP yang dibuat oleh mahasiswa. Sehingga informasi tentang penyebaran minat KP tersebut tidak bisa didapatkan. Informasi ini berguna bagi pihak manajemen jurusan untuk memantau dan membuat keputusan tentang Kerja Praktek. Rangkaian alur kegiatan Kerja Praktek yang selama ini berjalan akan memberikan beberapa data kepada sistem. Data yang dimaksud adalah tanggal pengajuan KP, tanggal keluarnya Surat Keputusan (SK) tentang dosen pembimbing KP, tanggal mulai pelaksanaan KP di perusahaan, tanggal selesai pelaksanaan KP di perusahaan, tanggal pendaftaran seminar, tanggal pelaksanaan seminar, serta nama dosen pembimbing KP. Data-data tersebut dapat dimanfaatkan untuk membuat informasi progress KP mahasiswa. Dengan demikian, dosen bisa mendapatkan informasi progress KP untuk meningkatkan fungsi kontrol seorang dosen kepada mahasiswa didiknya. Namun pada sistem sekarang, pihak jurusan belum memanfaatkan data-data tersebut untuk membuat informasi progress KP. Dengan pengelolaan data yang baik, koordinator KP akan dengan mudah untuk membuat laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing KP dalam suatu periode tertentu tanpa harus merekap satu-per-satu dari file dokumen yang telah diarsip. Laporan beban dosen pembimbing KP bisa dimanfaatkan oleh pihak jurusan untuk mengatur dan mengambil kebijakan tentang pembagian dosen pembimbing KP. Berdasarkan analisa sistem yang dilakukan, dapat diidentifikasi kebutuhan dari sistem yang ada sekarang seperti yang terlihat pada tabel 4.1. Kebutuhankebutuhan sistem yang ada nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam pengembangan sistem yang baru. Dengan menggunakan acuan ini, maka diharapkan sistem yang sedang dirancang dapat memenuhi kebutuhan akan kekurangan dan kelemahan dari sistem yang ada sekarang ini. IV - 30

85 Tabel 4.1 Daftar kebutuhan sistem No Kebutuhan Sistem Entitas 1 Manampilkan informasi penyebaran minat pengerjaan Tugas Akhir dalam suatu periode tertentu dengan cepat dan tepat 2 Mengetahui rekapitulasi beban dosen pembimbing dan penguji Tugas Akhir dalam suatu periode tertentu dengan cepat dan akurat 3 Menyiapkan berkas-berkas kelengkapan seminar Tugas Akhir dengan cepat dan terhindar dari kesalahan. Kelengkapan seminar TA yang harus dipersiapkan adalah: a). Berita Acara Seminar TA (F-06), b). Form Nilai Seminar TA (F-07) untuk masing-masing dosen penguji, c). Rekapitulasi Nilai Seminar (F-08). 4 Menyiapkan berkas-berkas kelengkapan sidang Tugas Akhir dengan cepat dan terhindar dari kesalahan. Kelengkapan sidang TA yang harus dipersiapkan adalah: a). Form Nilai Bimbingan TA (F-03B), b). Berita Acara Sidang TA (F-11), c). Form Nilai Sidang TA (F-12), d). Rekapitulasi Nilai Sidang TA (F-13). 5 Menampilkan informasi progress Tugas Akhir mahasiswa dengan cepat dan akurat 6 Manampilkan informasi penyebaran minat pengerjaan Kerja Praktek dalam suatu periode tertentu dengan cepat dan tepat 7 Mengetahui rekapitulasi beban dosen pembimbing Kerja Praktek dalam suatu periode tertentu dengan cepat dan akurat 8 Menyiapkan berkas-berkas kelengkapan seminar Kerja Praktek dengan cepat dan terhindar dari kesalahan. Kelengkapan seminar TA yang harus dipersiapkan adalah: a). Berita Acara Seminar KP (F-KP07), b). Daftar Hadir Peserta Seminar KP (F-KP08), c). Form Penilaian KP (F-KP09). 9 Menampilkan informasi progress Kerja Praktek mahasiswa dengan cepat dan akurat Dosen (koordinator TA) Dosen (koordinator TA) Dosen (secara umum) Administrasi (TU) Administrasi (TU) Dosen (koordinator TA) Dosen (secara umum) Mahasiswa Dosen (koordinator KP) Dosen (koordinator KP) Dosen (secara umum) Administrasi (TU) Dosen (koordinator KP) Dosen (secara umum) Mahasiswa IV - 31

86 4.2.3 Alur aktivitas sistem usulan Setelah melakukan analisis sistem KP dan TA sekarang, kemudian dilakukan penggambaran alur aktivitas sistem usulan. Alur aktivitas sistem TA dan KP usulan seperti pada gambar-gambar berikut: A. Alur aktivitas sistem TA usulan Penggambaran alur aktivitas sistem TA usulan, sebagai berikut: Koordinator Tugas Akhir Mahasiswa Ketua Bidang Keminatan Pembimbing Akademik Pembimbing TA Mulai Membuat Proposal Tugas Akhir (TA) sesuai dengan Bidang Keminatan yang diinginkan Proposal TA Membuat Surat Pengajuan Proposal TA kepada Ketua Bidang Keminatan dengan mengetahui PA (F-01) Surat Pengajuan Proposal TA kepada KBK (F-01) Memeriksa persyaratan akademik mahasiswa Syarat akademik terpenuhi? Tidak Ya Membuat Surat Pengajuan Proposal TA kepada Koordinator TA dengan mengetahui KBK (F-02) Menyetujui Surat Pengajuan Proposal TA Surat Pengajuan Proposal TA kepada Koordinator TA (F-02) Rapat penentuan dosen pembimbing TA Menyerahkan F-01, F02, dan Proposal TA rangkap 2 kepada KBK Proposal TA Mahasiswa disetujui? Ya Tidak Memperbaiki Proposal TA Mengembalikan F02 dan Proposal TA rangkap 2 kepada Mahasiswa dengan batas maksimal 14 hari sejak Proposal diterima KBK Surat Pengajuan Proposal TA kepada KBK (F-01) Mengeluarkan SK Dosen Pembimbing TA Menyerahkan F-02 dan Proposal TA rangkap 2 kepada Koordinator TA dengan batas maksimal 14 hari sejak Proposal diterima KBK SK Pembimbing TA Surat Pengajuan Proposal TA kepada KBK (F-01) Menyerahkan proposal TA kepada pembimbing I dan II Proposal TA Proposal TA SK Pembimbing TA Surat Pengajuan Proposal TA kepada Koordinator TA (F-02) Mengerjakan TA sesuai target waktu yang disepakati dan mencatat semua aktivitas penelitian pada Buku Catatan Harian Penelitian (BCHP) A Gambar 4.24 Alur aktivitas sistem TA usulan IV - 32

87 Gambar 4.24 Alur aktivitas sistem TA usulan (lanjutan) IV - 33

88 Koordinator TA Mahasiswa Administrasi (TU) Penguji Tugas Akhir B Membuat Form Pendaftaran Sidang TA (F-10) Form Pendaftaran Sidang TA (F-10) Ya Pernah sidang TA sebelumnya? Tidak Menyerahkan F-10 dan semua persyaratan sidang TA kepada Administrasi (TU) Melakukan pengecekan terhadap persyaratan sidang TA mahasiswa Tidak Syarat sudah lengkap? Ya Membuat bukti serah terima persyaratan sidang TA Bukti serah terima persyaratan sidang TA Bukti serah terima persyaratan sidang TA Bukti serah terima persyaratan sidang TA Membuat jadwal sidang TA Mencetak formulir-formulir yang diperlukan dalam sidang TA Jadwal seminar TA Jadwal sidang TA Jadwal sidang TA Form Pendaftaran Sidang TA (F-10) Form nilai bimbingan (F-03B) Berita acara sidang (F-11) Form nilai sidang TA (F-12) Form rekapitulasi nilai sidang (F-13) Penguji berhalangan untuk hadir? Ya Tidak Melimpahkan tugas pengujian sidang TA kepada satuan tugas penguji TA Konfirmasi kepada Koordinator TA untuk keperluan pelimpahan tugas Form nilai bimbingan (F-03B) Berita acara sidang (F-11) Melakukan pengujian sidang TA Menyerahkan F-03B, F-11, F-12, dan F-13 ke Administrasi Form nilai sidang TA (F-12) Lolos sidang? Ya Form rekapitulasi nilai sidang (F-13) Tidak Membatalkan sidang TA mahasiswa Menyerahkan F-03B, F-11, F-12, dan F-13 ke Koordinator TA Form nilai bimbingan (F-03B) Berita acara sidang (F-11) Form nilai sidang TA (F-12) Melakukan perbaikan laporan TA sesuai kesepakatan dalam sidang Menyerahkan F-03B, F-11, F-12, dan F-13 ke Koordinator TA Form rekapitulasi nilai sidang (F-13) Mengumpulkan laporan TA sebanyak 6 eksemplar Mencetak bukti serah terima laporan TA Bukti serah terima laporan TA Bukti serah terima laporan TA Input nilai TA Bukti serah terima laporan TA Bukti serah terima laporan TA Membuat Surat Keterangan Lulus (SKL) Menyerahkan F-03B, F-11, F-12, dan F-13 ke Administrasi Surat Keterangan Lulus (SKL) Surat Keterangan Lulus (SKL) Surat Keterangan Lulus (SKL) Masukkan nilai TA kedalam SIAKAD Menyelesaikan administrasi wisuda sarjana Wisuda S1 Teknik Industri Form nilai bimbingan (F-03B) Berita acara sidang (F-11) Form nilai sidang TA (F-12) Selesai Form rekapitulasi nilai sidang (F-13) Gambar 4.24 Alur aktivitas sistem TA usulan (lanjutan) IV - 34

89 B. Alur aktivitas sistem KP usulan Penggambaran alur aktivitas sistem KP usulan, sebagai berikut: Gambar 4.25 Alur aktivitas sistem KP usulan IV - 35

90 Gambar 4.25 Alur aktivitas sistem KP usulan (lanjutan) IV - 36

91 4.2.4 Data flow diagram (DFD) sistem usulan DFD usulan berguna untuk melakukan pemodelan sistem agar sesuai dengan kebutuhan sistem. Berdasarkan analisis kebutuhan sistem, diagram konteks mengalami perubahan pada laporan yang dihasilkan. Diagram konteks usulan dari sistem informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek di jurusan Teknik Industri UNS dapat dilihat pada gambar Gambar 4.26 Diagram konteks sistem informasi TA dan KP sistem usulan Gambar 4.26 menunjukkan bahwa pada sistem usulan terdapat beberapa laporan yang dihasilkan. Laporan tambahan yang diusulkan adalah laporan penyebaran minat KP, laporan progress KP, rekapitulasi beban dosen pembimbing KP, rekapitulasi beban dosen pembimbing TA, serta laporan penyebaran minat TA. Perubahan yang diusulkan dapat dilihat didalam tulisan yang berarsir. Dari diagram konteks usulan tersebut kemudian dibuat hirarchy chart usulan untuk mempersiapkan penggambaran DFD ke level-level yang lebih bawah lagi. Untuk sistem informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek ini, proses-proses usulan yang ada digambarkan sesuai dengan jenjangnya dalam hirarchy chart seperti pada gambar IV - 37

92 Gambar 4.27 Hirarchy chart sistem informasi TA dan KP sistem usulan Top Level Level 0 Level 1 Level 2 Level 3 IV - 38

93 Hirarchy chart sistem informasi TA dan KP yang diusulkan terdapat beberapa perubahan. Aktivitas-aktivitas yang mengalami perubahan ditunjukkan pada tulisan yang berarsir. Setelah membuat hirarchy chart, langkah selanjutnya adalah membuat DFD level 0 sistem usulan seperti yang terlihat pada gambar Dosen (Koordinator KP) Dosen (Koordinator TA) Rekapitulasi Dosen Pembimbing TA Laporan penyebaran minat TA Nilai TA Progress TA Mahasiswa Pengumuman Pembimbing TA Pengumuman Penguji TA Jadwal Sidang TA Jadwal Seminar TA Mahasiswa Progress KP Mahasiswa Pengumuman Pembimbing KP Jadwal Seminar KP Nilai KP Data Dosen Pembimbing KP Laporan penyebaran minat KP Rekapitulasi Dosen Pembimbing KP 1 2 Data Dosen Pembimbing TA Data Dosen Penguji TA Jadwal Seminar TA Jadwal Sidang TA Sub Sistem Informasi Tugas Akhir Data Pendaftaran Proposal TA Data Pendaftaran Seminar TA Data Pendaftaran Sidang TA Administrasi (TU) Data Pengajuan KP Data Pendaftaran Seminar KP Jadwal Seminar KP Sub Sistem Informasi Kerja Praktek Dosen (Pembimbing KP) Nilai KP Dosen (Ketua Penguji TA) Nilai TA Laporan Progress TA Mahasiswa Rekapitulasi Dosen Pembimbing TA Dosen (Secara Umum) Laporan Progress KP Mahasiswa Rekapitulasi Dosen Pembimbing KP Gambar 4.28 DFD level 0 sistem usulan Dari gambar 4.28 dapat dilihat adanya perubahan laporan yang dihasilkan. Perubahan yang terjadi adalah penambahan laporan penyebaran minat KP, laporan progress KP, rekapitulasi beban dosen pembimbing KP, rekapitulasi beban dosen pembimbing TA, serta laporan penyebaran minat TA. Perubahan yang diusulkan dapat dilihat didalam tulisan yang berarsir. Dari DFD level 0 seperti yang telah digambarkan diatas, kemudian dibuat DFD untuk level 1 untuk masing-masing sub sistem. DFD level 1 untuk sub sistem informasi Tugas Akhir digambarkan pada gambar Sedangkan DFD level 1 untuk sub sistem informasi Kerja Praktek digambarkan pada gambar IV - 39

94 Gambar 4.29 DFD level 1 sub sistem Tugas Akhir sistem usulan Proses atau aktivitas dalam sub sistem Tugas Akhir sistem usulan tidak mengalami perubahan. Hanya saja pada sistem usulan ini terdapat penambahan laporan yang dihasilkan, yaitu laporan penyebaran minat TA dan rekapitulasi beban dosen pembimbing TA. Perubahan yang diusulkan dapat dilihat didalam tulisan yang berarsir. Perubahan lain yang terjadi pada sistem adalah penggantian data store. Pada sistem sekarang, data yang disimpan adalah dalam bentuk file IV - 40

95 dokumen dan file spreadsheet. Sedangkan pada sistem usulan, data yang disimpan adalah dalam bentuk binary yang tersimpan dalam sebuah database. Gambar 4.30 DFD level 1 sub sistem Kerja Praktek sistem usulan Proses atau aktivitas dalam sub sistem Kerja Praktek sistem usulan tidak mengalami perubahan. Hanya saja pada sistem usulan ini terdapat penambahan laporan yang dihasilkan, yaitu laporan penyebaran minat KP, laporan progress KP, dan rekapitulasi beban dosen pembimbing KP. Perubahan yang diusulkan dapat dilihat didalam tulisan yang berarsir. Perubahan lain yang terjadi pada sistem adalah penggantian data store. Pada sistem sekarang, data yang disimpan adalah dalam bentuk file dokumen dan file spreadsheet. Sedangkan pada sistem usulan, data yang disimpan adalah dalam bentuk binary yang tersimpan dalam sebuah database. Proses atau aktivitas utama pada DFD level 1 sistem usulan dapat dijabarkan lebih detail lagi agar aliran data dan informasi terlihat lebih jelas. Penjelasan dari DFD level 1 sistem usulan adalah DFD level 2 sistem usulan seperti terlihat pada gambar 4.31 sampai dengan gambar IV - 41

96 Gambar 4.31 DFD level 2 proses 1.2 (penetapan dosen pembimbing TA) sistem usulan Gambar 4.31 memperlihatkan penjabaran penetapan dosen pembimbing TA. Aktivitas yang ada pada DFD level 2 proses 1.2 sistem usulan tidak mengalami perubahan. Gambar 4.32 DFD level 2 proses 1.3 (pendaftaran seminar TA) sistem usulan Gambar 4.32 memperlihatkan penjabaran proses pendaftaran seminar TA. Aktivitas yang ada pada DFD level 2 proses 1.3 sistem usulan tidak mengalami perubahan. IV - 42

97 Gambar 4.33 DFD level 2 proses 1.4 (membuat jadwal seminar TA) sistem usulan Gambar 4.33 memperlihatkan penjabaran proses membuat jadwal seminar TA. Aktivitas yang ada pada DFD level 2 proses 1.4 sistem usulan tidak mengalami perubahan. Gambar 4.34 DFD level 2 proses 1.6 (seminar TA) sistem usulan Gambar 4.34 memperlihatkan penjabaran proses seminar TA. Aktivitas yang ada pada DFD level 2 proses 1.6 sistem usulan tidak mengalami perubahan. IV - 43

98 Gambar 4.35 DFD level 2 proses 1.7 (pendaftaran sidang TA) sistem usulan Gambar 4.35 memperlihatkan penjabaran proses pendaftaran sidang TA. Aktivitas yang ada pada DFD level 2 proses 1.7 sistem usulan tidak mengalami perubahan. Gambar 4.36 DFD level 2 proses 1.8 (membuat jadwal sidang TA) sistem usulan Gambar 4.36 memperlihatkan penjabaran proses membuat jadwal sidang TA. Aktivitas yang ada pada DFD level 2 proses 1.8 sistem usulan tidak mengalami perubahan. IV - 44

99 Gambar 4.37 DFD level 2 proses 1.9 (sidang TA) sistem usulan Gambar 4.37 memperlihatkan penjabaran proses sidang TA. Aktivitas yang ada pada DFD level 2 proses 1.9 sistem usulan tidak mengalami perubahan. Gambar 4.38 DFD level 2 proses 1.10 (melihat informasi TA) sistem usulan Gambar 4.38 memperlihatkan penjabaran proses melihat informasi TA. Pada DFD level 2 proses 1.10 sistem usulan terdapat beberapa perubahan. Perubahan IV - 45

100 yang terjadi adalah penambahan aktivitas melihat rekapitulasi beban dosen pembimbing TA serta melihat laporan penyebaran minat TA. Rekapitulasi beban dosen pembimbing TA didapatkan dari data pembimbing yang dimiliki oleh koordinator TA. Sedangkan laporan penyebaran minat TA didapatkan dari data pendaftaran proposal TA. Perubahan yang diusulkan dapat dilihat didalam tulisan yang berarsir. Gambar 4.39 DFD level 2 proses 2.2 (pengajuan KP) sistem usulan Gambar 4.39 memperlihatkan penjabaran proses pengajuan Kerja Praktek. Aktivitas yang ada pada DFD level 2 proses 2.2 sistem usulan tidak mengalami perubahan. Gambar 4.40 DFD level 2 proses 2.3 (pendaftaran seminar KP) sistem usulan Gambar 4.40 memperlihatkan penjabaran proses pendaftaran seminar KP. DFD level 2 proses 2.3 sistem usulan mengalami perubahan tentang arus data yang masuk. Pada sistem sekarang, data yang ada pada form pendaftaran seminar IV - 46

101 terdiri atas nama mahasiswa, NIM, nama dosen pembimbing, judul KP, serta rencana hari dan tanggal pelaksanaan seminar. Sedangkan pada sistem usulan terdapat penambahan data yang harus diberikan oleh mahasiswa, yaitu data keminatan sesuai dengan tema KP yang dikerjakan. Arus data yang mengalami perubahan ditunjukkan dalam tulisan yang berarsir. Gambar 4.41 DFD level 2 proses 2.4 (membuat jadwal seminar KP) sistem usulan Gambar 4.41 memperlihatkan penjabaran proses membuat jadwal seminar KP. Aktivitas yang ada pada DFD level 2 proses 2.4 sistem usulan tidak mengalami perubahan. Gambar 4.42 DFD level 2 proses 2.5 (seminar KP) sistem usulan IV - 47

102 Gambar 4.42 memperlihatkan penjabaran proses seminar KP. Aktivitas yang ada pada DFD level 2 proses 2.5 sistem usulan tidak mengalami perubahan. Rekapitulasi Dosen Pembimbing KP Nilai KP Nilai KP Gambar 4.43 DFD level 2 proses 2.6 (melihat informasi KP) sistem usulan Gambar 4.43 memperlihatkan penjabaran proses melihat informasi KP. Pada DFD level 2 proses 2.6 sistem usulan terdapat beberapa perubahan. Perubahan yang terjadi adalah penambahan laporan yang dihasilkan. Laporan tambahan pada sistem usulan adalah laporan penyebaran minat KP, progress KP, dan rekapitulasi dosen pembimbing KP. Perubahan yang diusulkan dapat dilihat didalam tulisan yang berarsir. Laporan penyebaran minat KP diperoleh dari data pendaftaran seminar KP. Sedangkan laporan rekapitulasi dosen pembimbing diperoleh dari data pembimbing KP. Untuk laporan progress KP diperoleh dari beberapa data, yaitu data pengajuan KP, data pelaksanaan KP, data seminar KP, dan jadwal seminar KP. Beberapa aktivitas yang ada pada DFD level 2 sistem usulan masih dapat dijabarkan lebih detail lagi kedalam DFD level 3 sistem usulan. Aktivitasaktivitas tersebut dapat dilihat pada gambar 4.44 sampai dengan gambar IV - 48

103 Gambar 4.44 DFD level 3 proses (membuat kelengkapan seminar TA) sistem usulan Gambar 4.44 memperlihatkan penjabaran proses membuat kelengkapan seminar TA. Pada sistem sekarang terdapat aktivitas input data untuk kelengkapan seminar TA. Data-data yang diperlukan adalah nama mahasiswa, NIM, judul TA, jadwal seminar, nama dosen pembimbing, dan nama dosen penguji. Sedangkan pada sistem usulan, aktivitas tersebut diganti dengan cari data peserta seminar TA. Bagian administrasi tidak perlu mengetikkan data-data yang diperlukan, karena form kelengkapan seminar TA langsung terisi data dari database dan telah siap untuk dicetak. Perubahan aktivitas yang terjadi dapat dilihat didalam tulisan yang berarsir. Gambar 4.45 DFD level 3 proses (membuat kelengkapan sidang TA) sistem usulan Gambar 4.45 memperlihatkan penjabaran proses membuat kelengkapan sidang TA. Pada sistem sekarang terdapat aktivitas input data untuk kelengkapan sidang TA. Data-data yang diperlukan adalah nama mahasiswa, NIM, judul TA, jadwal sidang, nama dosen pembimbing, dan nama dosen penguji. Sedangkan pada sistem usulan, aktivitas tersebut diganti dengan cari data peserta sidang TA. Bagian administrasi tidak perlu mengetikkan data-data yang diperlukan, karena form kelengkapan sidang TA langsung terisi data dari database dan telah siap untuk dicetak. Perubahan yang diusulkan dapat dilihat didalam tulisan yang berarsir. IV - 49

104 Gambar 4.46 DFD level 3 proses (membuat kelengkapan seminar KP) sistem usulan Gambar 4.46 memperlihatkan penjabaran proses membuat kelengkapan seminar KP. Pada sistem sekarang terdapat aktivitas input data untuk kelengkapan seminar KP. Data-data yang diperlukan adalah nama mahasiswa, NIM, judul KP, jadwal seminar, dan nama dosen pembimbing. Sedangkan pada sistem usulan, aktivitas tersebut diganti dengan cari data peserta seminar KP. Bagian administrasi tidak perlu mengetikkan data-data yang diperlukan, karena form kelengkapan seminar KP langsung terisi data dari database dan telah siap untuk dicetak. Perubahan aktivitas yang terjadi dapat dilihat didalam tulisan yang berarsir. 4.3 PERANCANGAN SISTEM Dari DFD usulan seperti yang telah dikerjakan diatas diperoleh 16 data store yang nantinya digunakan untuk menentukan tabel awal sistem informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek ini. Data store tersebut, sebagai berikut: 1. Data dosen (D1) 2. Data mahasiswa (D2) 3. Pendaftaran proposal TA (D3) 4. Pendaftaran seminar TA (D4) 5. Pendaftaran sidang TA (D5) 6. Pembimbing TA (D6) 7. Penguji TA (D7) 8. Jadwal seminar TA (D8) 9. Jadwal sidang TA (D9) 10. Pembimbing KP (D10) 11. Pengajuan KP (D11) IV - 50

105 12. Pendaftaran seminar KP (D12) 13. Jadwal seminar KP (D13) 14. Data seminar TA (D14) 15. Data sidang TA (D15) 16. Data seminar KP (D16) Perancangan basis data Data yang akan digunakan dalam perancangan sistem informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek ini ditampung dalam sebuah database. Database didesain agar data dapat terorganisir dan tersimpan dengan baik untuk memudahkan dalam pencarian sehingga akan mempercepat proses penyampaian informasi. Dalam merancang suatu database, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah normalisasi. Normalisasi merupakan salah satu cara dalam membangun desain logika database relasional. Tujuan normalisasi adalah untuk menghasilkan struktur database yang mampu menampung data yang diperlukan secara lengkap dan meminimalkan terjadinya duplikasi. Dari DFD usulan yang telah dibuat, maka didapatkan bentuk database tidak normal yang dapat dilihat pada tabel 4.2 sampai tabel Tabel 4.2 Tabel data dosen awal No Atribut Keterangan 1 nama nama lengkap dosen 2 nip NIP dari dosen yang bersangkutan 3 kode_dosen kode / inisial dosen Tabel 4.3 Tabel data mahasiswa awal No Atribut Keterangan 1 nama nama lengkap mahasiswa 2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 3 pa nama pembimbing akademik Tabel 4.4 Tabel pendaftaran proposal TA awal No Atribut Keterangan 1 nama nama lengkap mahasiswa 2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 3 pa nama pembimbing akademik IV - 51

106 Tabel 4.4 Tabel pendaftaran proposal TA awal (lanjutan) No Atribut Keterangan 4 nip_pa NIP pembimbing akademik 5 tgl_pengajuan_proposal tanggal pengajuan proposal TA 6 judul_ta judul TA yang tertulis dalam proposal 7 bidang_keminatan bidang keminatan dari TA yang diajukan 8 ketua_kbk nama ketua bidang keminatan 9 nip_kbk NIP ketua bidang keminatan Tabel 4.5 Tabel pendaftaran seminar TA awal No Atribut Keterangan 1 nama nama lengkap mahasiswa 2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 3 judul_ta judul TA 4 tgl_daftar_seminar_ta tanggal pendaftaran seminar TA 5 pembimbing_1 nama dosen pembimbing 1 6 pembimbing_2 nama dosen pembimbing 2 7 form_daftar_sem_ta form pendaftaran seminar TA 8 lembar_monitoring_ta lembar monitoring seminar TA 9 draft_laporan_ta draft laporan TA Tabel 4.6 Tabel pendaftaran sidang TA awal No Atribut Keterangan 1 nama nama lengkap mahasiswa 2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 3 judul_ta judul TA 4 tgl_daftar_sidang_ta tanggal pendaftaran sidang TA 5 pembimbing_1 nama dosen pembimbing 1 6 pembimbing_2 nama dosen pembimbing 2 7 form_daftar_sidang_ta form pendaftaran sidang TA 8 fc_karmas fotocopy KARMAS 9 fc_krs fotocopy KRS terakhir 10 fc_kwitansi_spp fotocopy kwitansi SPP terakhir 11 fc_bebas_iom fotocopy surat bebas IOM 12 fc_lap_kp_jur fotocopy bukti penyerahan lap.kp ke jurusan 13 fc_lap_kp_tek fotocopy bukti penyerahan lap.kp ke perpus teknik 14 tanda_bukti_praktikum tanda bukti bebas praktikum dari laboratorium 15 surat_bebas_teori surat keterangan bebas teori 16 surat_bebas_praktikum surat keterangan bebas praktikum 17 form_kontrol_bimb_ta form kontrol bimbingan TA 18 fc_ijazah fotocopy ijazah terakhir 19 transkrip_nilai transkrip nilai dari TU-Industri 20 draft_laporan_ta draft laporan TA IV - 52

107 Tabel 4.7 Tabel pembimbing TA awal No Atribut Keterangan 1 nama nama lengkap mahasiswa 2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 3 pembimbing_1 nama dosen pembimbing 1 4 pembimbing_2 nama dosen pembimbing 2 5 no_sk_pemb_ta nomor SK pembimbing TA 6 tgl_sk_ta tanggal SK pembimbing TA Tabel 4.8 Tabel penguji TA awal No Atribut Keterangan 1 nama nama lengkap mahasiswa 2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 3 penguji_1 nama dosen penguji 1 4 penguji_2 nama dosen penguji 2 Tabel 4.9 Tabel jadwal seminar TA awal No Atribut Keterangan 1 nama nama lengkap mahasiswa 2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 3 judul_ta judul TA 4 pembimbing_1 nama dosen pembimbing 1 5 pembimbing_2 nama dosen pembimbing 2 6 penguji_1 nama dosen penguji 1 7 penguji_2 nama dosen penguji 2 8 jadwal_seminar_ta jadwal seminar TA 9 ruang_seminar_ta ruang seminar TA Tabel 4.10 Tabel jadwal sidang TA awal No Atribut Keterangan 1 nama nama lengkap mahasiswa 2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 3 judul_ta judul TA 4 pembimbing_1 nama dosen pembimbing 1 5 pembimbing_2 nama dosen pembimbing 2 6 penguji_1 nama dosen penguji 1 7 penguji_2 nama dosen penguji 2 8 jadwal_sidang_ta jadwal sidang TA 9 ruang_sidang_ta ruang sidang TA IV - 53

108 Tabel 4.11 Tabel pembimbing KP awal No Atribut Keterangan 1 nama nama lengkap mahasiswa 2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 3 pembimbing_kp nama dosen pembimbing KP 4 no_sk_pemb_kp nomor SK pembimbing KP 5 tgl_sk_pemb_kp tanggal SK pembimbing KP Tabel 4.12 Tabel pengajuan KP awal No Atribut Keterangan 1 nama nama lengkap mahasiswa 2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 3 pa nama pembimbing akademik 4 sks SKS yang telah dicapai 5 tgl_pengajuan_kp tanggal pengajuan KP 6 nama_perusahaan nama perusahaan yang dituju 7 alamat_perusahaan alamat perusahaan yang dituju 8 mulai_kp tanggal mulai KP 9 selesai_kp tanggal selesai KP 10 topik_kp topik yang diambil selama KP Tabel 4.13 Tabel pendaftaran seminar KP awal No Atribut Keterangan 1 nama nama lengkap mahasiswa 2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 3 judul_kp judul KP 4 keminatan_kp bidang keminatan KP 5 tgl_daftar_seminar_kp tanggal pendaftaran seminar KP 6 pembimbing_kp nama dosen pembimbing KP 7 form_daftar_sem_kp form pendaftaran seminar KP 8 lembar_monitoring_kp lembar monitoring seminar KP 9 draft_laporan_kp draft laporan KP Tabel 4.14 Tabel jadwal seminar KP awal No Atribut Keterangan 1 nama nama lengkap mahasiswa 2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 3 judul_kp judul KP 4 pembimbing_kp nama dosen pembimbing KP 5 jadwal_seminar_kp jadwal seminar KP 6 ruang_seminar_kp ruang seminar KP IV - 54

109 Tabel 4.15 Tabel data seminar TA awal No Atribut Keterangan 1 nama nama lengkap mahasiswa 2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 3 nilai_seminar nilai seminar TA Tabel 4.16 Tabel data sidang TA awal No Atribut Keterangan 1 nama nama lengkap mahasiswa 2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 3 nilai_sidang nilai sidang TA Tabel 4.17 Tabel data seminar KP awal No Atribut Keterangan 1 nama nama lengkap mahasiswa 2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 3 nilai_seminar_kp nilai seminar KP Tabel-tabel diatas kemudian dikelompokkan menjadi 4 tabel berdasarkan fungsi utamanya, yaitu tabel data dosen, tabel data mahasiswa, tabel TA, dan tabel KP. Semua atribut yang ada dikumpulkan apa adanya tanpa memperhatikan kemungkinan terjadinya duplikasi. Tujuan dilakukannya pengelompokan ini adalah untuk mengurangi atribut terkodekan dalam tabel sehingga diperoleh struktur database yang efisien dalam ruang penyimpanan dan memiliki kinerja sistem yang baik. Hasil pengelompokan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.18 sampai dengan tabel Tabel 4.18 Tabel data dosen awal No Atribut Keterangan 1 nama nama lengkap dosen 2 nip NIP dari dosen yang bersangkutan 3 kode_dosen kode / inisial dosen Tabel 4.19 Tabel data mahasiswa awal No Atribut Keterangan 1 nama nama lengkap mahasiswa 2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 3 pa nama pembimbing akademik IV - 55

110 Tabel 4.20 Tabel TA awal No Atribut Keterangan 1 nama nama lengkap mahasiswa 2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 3 pa nama pembimbing akademik 4 nip_pa NIP pembimbing akademik 5 tgl_pengajuan_proposal tanggal pengajuan proposal TA 6 judul_ta judul TA yang tertulis dalam proposal 7 bidang_keminatan bidang keminatan dari TA yang diajukan 8 ketua_kbk nama ketua bidang keminatan 9 nip_kbk NIP ketua bidang keminatan 10 tgl_daftar_seminar_ta tanggal pendaftaran seminar TA 11 pembimbing_1 nama dosen pembimbing 1 12 pembimbing_2 nama dosen pembimbing 2 13 form_daftar_sem_ta form pendaftaran seminar TA 14 lembar_monitoring_ta lembar monitoring seminar TA 15 draft_laporan_ta draft laporan TA 16 tgl_daftar_sidang_ta tanggal pendaftaran sidang TA 17 form_daftar_sidang_ta form pendaftaran sidang TA 18 fc_karmas fotocopy KARMAS 19 fc_krs fotocopy KRS terakhir 20 fc_kwitansi_spp fotocopy kwitansi SPP terakhir 21 fc_bebas_iom fotocopy surat bebas IOM 22 fc_lap_kp_jur fotocopy bukti penyerahan lap.kp ke jurusan 23 fc_lap_kp_tek fotocopy bukti penyerahan lap.kp ke perpus teknik 24 tanda_bukti_praktikum tanda bukti bebas praktikum dari laboratorium 25 surat_bebas_teori surat keterangan bebas teori 26 surat_bebas_praktikum surat keterangan bebas praktikum 27 form_kontrol_bimb_ta form kontrol bimbingan TA 28 fc_ijazah fotocopy ijazah terakhir 29 transkrip_nilai transkrip nilai dari TU-Industri 30 draft_laporan_ta draft Laporan TA 31 no_sk_pemb_ta nomor SK pembimbing TA 32 tgl_sk_ta tanggal SK pembimbing TA 33 penguji_1 nama dosen penguji 1 34 penguji_2 nama dosen penguji 2 35 jadwal_seminar_ta jadwal seminar TA 36 ruang_seminar_ta ruang seminar TA 37 jadwal_sidang_ta jadwal sidang TA 38 ruang_sidang_ta ruang sidang TA 39 abstrak_ta abstrak TA 40 nilai_seminar nilai seminar TA 41 nilai_sidang nilai sidang TA IV - 56

111 Tabel 4.21 Tabel KP awal No Atribut Keterangan 1 nama nama lengkap mahasiswa 2 nim NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 3 pembimbing_kp nama dosen pembimbing KP 4 no_sk_pemb_kp nomor SK pembimbing KP 5 tgl_sk_pemb_kp tanggal SK pembimbing KP 6 pa nama pembimbing akademik 7 sks SKS yang telah dicapai 8 tgl_pengajuan_kp tanggal pengajuan KP 9 nama_perusahaan nama perusahaan yang dituju 10 alamat_perusahaan alamat perusahaan yang dituju 11 mulai_kp tanggal mulai KP 12 selesai_kp tanggal selesai KP 13 topik_kp topik yang diambil selama KP 14 judul_kp judul KP 15 keminatan_kp bidang keminatan KP 16 tgl_daftar_seminar_kp tanggal pendaftaran seminar KP 17 pembimbing_kp nama dosen pembimbing KP 18 form_daftar_sem_kp form pendaftaran seminar KP 19 lembar_monitoring_kp lembar monitoring seminar KP 20 draft_laporan_kp draft laporan KP 21 jadwal_seminar_kp jadwal seminar KP 22 ruang_seminar_kp ruang seminar KP 23 nilai_seminar_kp nilai seminar KP A. Normalisasi pertama Suatu tabel dikatakan memenuhi bentuk normal pertama jika pada tabel tersebut tidak ada record (baris) yang berulang dan masing-masing cell bernilai tunggal. Pernyataan tidak ada baris yang berulang dalam sebuah tabel memiliki maksud bahwa tabel memiliki sebuah kunci, meskipun kunci tersebut dibuat dari kombinasi beberapa field atau bahkan kunci tersebut merupakan kombinasi dari semua field. Tabel hasil normalisasi tahap pertama adalah sebagai berikut : Tabel 4.22 Tabel data dosen normal pertama No Atribut Key Keterangan 1 nama nama lengkap dosen 2 nip PK NIP dari dosen yang bersangkutan 3 kode_dosen kode / inisial dosen 4 fungsi Jabatan fungsional seorang dosen IV - 57

112 Tabel 4.23 Tabel data mahasiswa normal pertama No Atribut Key Keterangan 1 nama nama lengkap mahasiswa 2 nim PK NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 3 pa nama pembimbing akademik 4 tempat_lahir tempat lahir mahasiswa 5 tgl_lahir tanggal lahir mahasiswa 6 no_telp nomor telepon mahasiswa 7 alamat alamat mahasiswa Tabel 4.24 Tabel TA normal pertama No Atribut Key Keterangan 1 nim PK NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 2 tgl_pengajuan_proposal tanggal pengajuan proposal TA 3 judul_ta judul TA yang tertulis dalam proposal 4 bidang_keminatan bidang keminatan dari TA yang diajukan 5 ketua_kbk nama ketua bidang keminatan 6 nip_kbk NIP ketua bidang keminatan 7 pembimbing_1 nama dosen pembimbing 1 8 pembimbing_2 nama dosen pembimbing 2 9 no_sk_pemb_ta nomor SK pembimbing TA 10 tgl_sk_ta tanggal SK pembimbing TA 11 penguji_1 nama dosen penguji 1 12 penguji_2 nama dosen penguji 2 13 tgl_daftar_seminar_ta tanggal pendaftaran seminar TA 14 form_daftar_sem_ta form pendaftaran seminar TA 15 lembar_monitoring_ta lembar monitoring seminar TA 16 draft_laporan_ta draft laporan TA 17 tgl_seminar_ta tanggal seminar TA 18 session_seminar_ta sesi seminar TA 19 ruang_seminar_ta ruang seminar TA 20 tgl_daftar_sidang_ta tanggal pendaftaran sidang TA 21 form_daftar_sidang_ta form pendaftaran sidang TA 22 fc_karmas fotocopy KARMAS 23 fc_krs fotocopy KRS terakhir 24 fc_kwitansi_spp fotocopy kwitansi SPP terakhir 25 fc_bebas_iom fotocopy surat bebas IOM 26 fc_lap_kp_jur fotocopy bukti penyerahan lap.kp ke jurusan 27 fc_lap_kp_tek fotocopy bukti penyerahan lap.kp ke perpus teknik 28 tanda_bebas_praktikum tanda bukti bebas praktikum dari laboratorium 29 surat_bebas_teori surat keterangan bebas teori 30 surat_bebas_praktikum surat keterangan bebas praktikum 31 form_kontrol_bimb_ta form kontrol bimbingan TA 32 fc_ijazah fotocopy ijazah terakhir 33 transkrip_nilai transkrip nilai dari TU-Industri IV - 58

113 Tabel 4.24 Tabel TA normal pertama (lanjutan) No Atribut Key Keterangan 34 draft_laporan_ta draft laporan TA 35 tgl_sidang_ta tanggal sidang TA 36 session_sidang_ta sesi sidang TA 37 ruang_sidang_ta ruang sidang TA 38 abstrak_ta abstrak TA 39 nilai_seminar nilai seminar TA 40 nilai_sidang nilai sidang TA Tabel 4.25 Tabel KP normal pertama No Atribut Key Keterangan 1 nim PK NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 2 pembimbing_kp nama dosen pembimbing KP 3 no_sk_pemb_kp nomor SK pembimbing KP 4 tgl_sk_pemb_kp tanggal SK pembimbing KP 5 sks SKS yang telah dicapai 6 tgl_pengajuan_kp tanggal pengajuan KP 7 nama_perusahaan nama perusahaan yang dituju 8 alamat_perusahaan alamat perusahaan yang dituju 9 mulai_kp tanggal mulai KP 10 selesai_kp tanggal selesai KP 11 topik_kp topik yang diambil selama KP 12 judul_kp judul KP 13 keminatan bidang keminatan KP 14 tgl_daftar_seminar_kp tanggal pendaftaran seminar KP 15 form_daftar_sem_kp form pendaftaran seminar KP 16 lembar_monitoring_kp lembar monitoring seminar KP 17 draft_laporan_kp draft laporan KP 18 tgl_seminar_kp tanggal seminar KP 19 jam_seminar_kp jam seminar KP 20 ruang_seminar_kp ruang seminar KP 22 nilai_seminar_kp nilai seminar KP B. Normalisasi kedua Suatu tabel dikatakan memenuhi bentuk normal kedua jika tabel tersebut sudah memenuhi aturan normal pertama dan semua field yang bukan primary key memiliki ketergantungan pada primary key secara utuh. Jika primary key dari struktur tabel bukan senyawa, maka struktur tabel tersebut otomatis sudah memenuhi kaidah normalisasi bentuk kedua. Hasil tabel pada normalisasi tahap kedua, sebagai berikut: IV - 59

114 Tabel 4.26 Tabel data dosen normal kedua No Atribut Key Keterangan 1 nama nama lengkap dosen 2 nip PK NIP dari dosen yang bersangkutan 3 kode_dosen kode / inisial dosen 4 fungsi jabatan fungsional seorang dosen Tabel 4.27 Tabel data mahasiswa normal kedua No Atribut Key Keterangan 1 nama nama lengkap mahasiswa 2 nim PK NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 3 pa nama pembimbing akademik 4 tempat_lahir tempat lahir mahasiswa 5 tgl_lahir tanggal lahir mahasiswa 6 no_telp nomor telepon mahasiswa 7 alamat alamat mahasiswa Tabel 4.28 Tabel TA normal kedua No Atribut Key Keterangan 1 nim PK NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 2 tgl_pengajuan_proposal tanggal pengajuan proposal TA 3 judul_ta judul TA yang tertulis dalam proposal 4 bidang_keminatan bidang keminatan dari TA yang diajukan 5 ketua_kbk nama ketua bidang keminatan 6 nip_kbk NIP ketua bidang keminatan 7 pembimbing_1 nama dosen pembimbing 1 8 pembimbing_2 nama dosen pembimbing 2 9 no_sk_pemb_ta nomor SK pembimbing TA 10 tgl_sk_ta tanggal SK pembimbing TA 11 penguji_1 nama dosen penguji 1 12 penguji_2 nama dosen penguji 2 13 tgl_daftar_seminar_ta tanggal pendaftaran seminar TA 14 form_daftar_sem_ta form pendaftaran seminar TA 15 lembar_monitoring_ta lembar monitoring seminar TA 16 draft_laporan_ta draft laporan TA 17 tgl_seminar_ta tanggal seminar TA 18 session_seminar_ta sesi seminar TA 19 ruang_seminar_ta ruang seminar TA 20 tgl_daftar_sidang_ta tanggal pendaftaran sidang TA 21 form_daftar_sidang_ta form pendaftaran sidang TA 22 fc_karmas fotocopy KARMAS 23 fc_krs fotocopy KRS terakhir 24 fc_kwitansi_spp fotocopy kwitansi SPP terakhir IV - 60

115 Tabel 4.28 Tabel TA normal kedua (lanjutan) No Atribut Key Keterangan 25 fc_bebas_iom fotocopy surat bebas IOM 26 fc_lap_kp_jur fotocopy bukti penyerahan lap.kp ke jurusan 27 fc_lap_kp_tek fotocopy bukti penyerahan lap.kp ke perpus teknik 28 tanda_bebas_praktikum tanda bukti bebas praktikum dari laboratorium 29 surat_bebas_teori surat keterangan bebas teori 30 surat_bebas_praktikum surat keterangan bebas praktikum 31 form_kontrol_bimb_ta form kontrol bimbingan TA 32 fc_ijazah fotocopy ijazah terakhir 33 transkrip_nilai transkrip nilai dari TU-Industri 34 draft_laporan_ta draft Laporan TA 35 tgl_sidang_ta tanggal sidang TA 36 session_sidang_ta sesi sidang TA 37 ruang_sidang_ta ruang sidang TA 38 abstrak_ta abstrak TA 39 nilai_seminar nilai seminar TA 40 nilai_sidang nilai sidang TA Tabel 4.29 Tabel KP normal kedua No Atribut Key Keterangan 1 nim PK NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 2 pembimbing_kp nama dosen pembimbing KP 3 no_sk_pemb_kp nomor SK pembimbing KP 4 tgl_sk_pemb_kp tanggal SK pembimbing KP 5 sks SKS yang telah dicapai 6 tgl_pengajuan_kp tanggal pengajuan KP 7 nama_perusahaan nama perusahaan yang dituju 8 alamat_perusahaan alamat perusahaan yang dituju 9 mulai_kp tanggal mulai KP 10 selesai_kp tanggal selesai KP 11 topik_kp topik yang diambil selama KP 12 judul_kp judul KP 13 keminatan bidang keminatan KP 14 tgl_daftar_seminar_kp tanggal pendaftaran seminar KP 15 form_daftar_sem_kp form pendaftaran seminar KP 16 lembar_monitoring_kp lembar monitoring seminar KP 17 draft_laporan_kp draft laporan KP 18 tgl_seminar_kp tanggal seminar KP 19 jam_seminar_kp jam seminar KP 20 ruang_seminar_kp ruang seminar KP 21 nilai_seminar_kp nilai seminar KP IV - 61

116 C. Normalisasi ketiga Prinsip penyusunan struktur tabel menjadi bentuk normal ketiga mengikuti prinsip bahwa semua field yang bukan primary key bergantung penuh pada primary key dan tidak ada field non primary key yang bergantung pada field non primary key lainnya. Jika suatu field mendeskripsikan field lainnya, maka ada elemen lain yang bercampur dalam tabel yang diteliti. Hasil normalisasi bentuk ketiga, sebagai berikut: Tabel 4.30 Tabel data dosen normal ketiga No Atribut Key Keterangan 1 nama nama lengkap dosen 2 nip PK NIP dari dosen yang bersangkutan 3 kode_dosen kode / inisial dosen 4 id_fungsi FK ID fungsi dosen Tabel 4.31 Tabel fungsi normal ketiga No Atribut Key Keterangan 1 id_fungsi PK ID fungsi dosen 2 fungsi jabatan fungsional seorang dosen Tabel 4.32 Tabel data mahasiswa normal ketiga No Atribut Key Keterangan 1 nama nama lengkap mahasiswa 2 nim PK NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 3 pa nama pembimbing akademik 4 tempat_lahir tempat lahir mahasiswa 5 tgl_lahir tanggal lahir mahasiswa 6 no_telp nomor telepon mahasiswa 7 alamat alamat mahasiswa Tabel 4.33 Tabel TA normal ketiga No Atribut Key Keterangan 1 nim PK NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 2 tgl_pengajuan_proposal tanggal pengajuan proposal TA 3 id_status FK ID status proposal 4 judul_ta judul TA yang tertulis dalam proposal 5 kode_keminatan FK kode bidang keminatan dari TA yang diajukan 6 pembimbing_1 nama dosen pembimbing 1 7 pembimbing_2 nama dosen pembimbing 2 8 no_sk_pemb_ta nomor SK pembimbing TA IV - 62

117 Tabel 4.33 Tabel TA normal ketiga (lanjutan) No Atribut Key Keterangan 9 tgl_sk_ta tanggal SK pembimbing TA 10 penguji_1 nama dosen penguji 1 11 penguji_2 nama dosen penguji 2 12 tgl_daftar_seminar_ta tanggal pendaftaran seminar TA 13 tgl_seminar_ta tanggal seminar TA 14 jam_seminar_ta jam seminar TA 15 ruang_seminar_ta ruang seminar TA 16 tgl_daftar_sidang_ta tanggal pendaftaran sidang TA 17 tgl_sidang_ta tanggal sidang TA 18 jam_sidang_ta jam sidang TA 19 ruang_sidang_ta ruang sidang TA 20 abstrak_ta abstrak TA 21 nilai_seminar nilai seminar TA 22 nilai_bimbingan nilai bimbingan TA 23 nilai_sidang nilai sidang TA Tabel 4.34 Tabel status proposal TA normal ketiga No Atribut Key Keterangan 1 id_status PK ID status proposal TA 2 nama_status nama status proposal TA Tabel 4.35 Tabel keminatan normal ketiga No Atribut Key Keterangan 1 kode_keminatan PK kode bidang keminatan 2 nama_keminatan nama bidang keminatan Tabel 4.36 Tabel check list pendaftaran seminar TA normal ketiga No Atribut Key Keterangan 1 nim PK NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 2 form_daftar_sem_ta form pendaftaran seminar TA 3 lembar_monitoring_ta lembar monitoring seminar TA 4 draft_laporan_ta draft laporan TA Tabel 4.37 Tabel check list pendaftaran sidang TA normal ketiga No Atribut Key Keterangan 1 nim PK NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 2 form_daftar_sidang_ta form pendaftaran sidang TA 3 fc_karmas fotocopy KARMAS 4 fc_krs fotocopy KRS terakhir 5 fc_kwitansi_spp fotocopy kwitansi SPP terakhir 6 fc_bebas_iom fotocopy surat bebas IOM IV - 63

118 Tabel 4.37 Tabel check list pendaftaran sidang TA normal ketiga (lanjutan) No Atribut Key Keterangan 7 fc_lap_kp_jur fotocopy bukti penyerahan Lap.KP ke Jurusan 8 fc_lap_kp_tek fotocopy bukti penyerahan Lap.KP ke perpus teknik 9 tanda_bebas_praktikum tanda bukti bebas praktikum dari laboratorium 10 surat_bebas_teori surat keterangan bebas teori 11 surat_bebas_praktikum surat keterangan bebas praktikum 12 form_kontrol_bimb_ta form kontrol bimbingan TA 13 fc_ijazah fotocopy ijazah terakhir 14 transkrip_nilai transkrip nilai dari TU-Industri 15 draft_laporan_ta draft Laporan TA Tabel 4.38 Tabel KP normal ketiga No Atribut Key Keterangan 1 nim PK NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 2 pembimbing_kp nama dosen pembimbing KP 3 no_sk_pemb_kp nomor SK pembimbing KP 4 tgl_sk_pemb_kp tanggal SK pembimbing KP 5 sks SKS yang telah dicapai 6 tgl_pengajuan_kp tanggal pengajuan KP 7 id_status FK ID status KP 8 mulai_kp tanggal mulai KP 9 selesai_kp tanggal selesai KP 10 topik_kp topik yang diambil selama KP 11 judul_kp Judul KP 12 id_keminatan FK ID bidang keminatan KP 13 tgl_daftar_seminar_kp tanggal pendaftaran seminar KP 14 tgl_seminar_kp tanggal seminar KP 15 jam_seminar_kp jam seminar KP 16 ruang_seminar_kp ruang seminar KP 17 nilai_perusahaan nilai dari perusahaan 18 nilai_bimbingan nilai bimbingan KP 19 nilai_seminar_kp nilai_seminar KP Tabel 4.39 Tabel status KP normal ketiga No Atribut Key Keterangan 1 id_status PK ID status KP 2 nama_status status KP Tabel 4.40 Tabel tempat KP normal ketiga No Atribut Key Keterangan 1 nim PK NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 2 nama_perusahaan nama perusahaan yang dituju 3 alamat_perusahaan alamat perusahaan yang dituju IV - 64

119 Tabel 4.40 Tabel tempat KP normal ketiga (lanjutan) No Atribut Key Keterangan 4 kota kota tempat perusahaan untuk KP 5 telepon no telepon perusahaan 6 fax no faximile perusahaan 7 alamat perusahaan 8 website alamat website perusahaan Tabel 4.41 Tabel check list pendaftaran seminar KP normal ketiga No Atribut Key Keterangan 1 nim PK NIM dari mahasiswa yang bersangkutan 2 form_daftar_sem_kp form pendaftaran seminar KP 3 lembar_monitoring_kp lembar monitoring seminar KP 4 draft_laporan_kp draft laporan KP Tabel-tabel yang ada diatas adalah tabel utama yang akan digunakan untuk menyimpan data terkait Tugas Akhir dan Kerja Praktek. Selain tabel tersebut, sistem yang dirancang masih membutuhkan beberapa tabel yang akan digunakan untuk mengatur user dan hak aksesnya, serta menyimpan informasi lain yang masih dibutuhkan seperti informasi waktu pendaftaran dan pelaksanaan seminar TA, informasi waktu pendaftaran dan pelaksanaan sidang TA, serta informasi waktu pendaftaran dan periode wisuda. Tabel-tabel tambahan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.42 sampai tabel Tabel 4.42 Tabel user No Atribut Key Keterangan 1 id_user PK ID dari pengguna aplikasi 2 user_name username untuk mengakses 3 password password untuk mengakses 4 kode_akses FK kode hak akses user Tabel 4.43 Tabel akses No Atribut Key Keterangan 1 kode_akses PK kode hak akses 2 nama_akses nama level pengguna IV - 65

120 Tabel 4.44 Tabel session TA No Atribut Key Keterangan 1 session PK sesi waktu seminar atau sidang TA 2 senin_kamis waktu seminar / sidang hari senin s.d. kamis 3 jumat waktu seminar / sidang hari jumat Tabel 4.45 Tabel info No Atribut Key Keterangan 1 id_info PK ID informasi 2 periode periode wisuda 3 daftar_wisuda tanggal pendaftaran wisuda 4 jadwal_sidang periode sidang TA 5 daftar_sidang tanggal pendaftaran sidang TA 6 jadwal_seminar periode seminar TA 7 daftar_seminar tanggal pendaftaran seminar TA Tabel 4.46 Tabel data TU No Atribut Key Keterangan 1 id_tu PK ID bagian tata usaha 2 nama nama lengkap bagian TU D. Kamus data Berdasarkan tabel-tabel yang sudah mengalami normalisasi sampai pada tahap normalisasi ketiga, tahap selanjutnya adalah membuat kamus data berkaitan dengan field yang ada pada masing-masing tabel. Kamus data ini meliputi komponen tabel beserta tipe datanya, ukuran, keterangan, dan contoh data. Tabel 4.47 Kamus data tabel data dosen No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data 1 nama varchar 40 No nama lengkap dosen Taufiq Rochman, STP, MT 2 nip varchar 21 No NIP dosen kode_dosen varchar 3 No kode / inisial dosen TR 4 id_fungsi char 2 No ID fungsi dosen 04 Tabel 4.48 Kamus data tabel data fungsi No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data 1 id_fungsi char 2 No ID fungsi dosen 04 2 fungsi varchar 47 No jabatan fungsional Koordinator Tugas Akhir IV - 66

121 Tabel 4.49 Kamus data tabel data mahasiswa No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data 1 nama varchar 40 No nama lengkap mahasiswa Rendro Prasetyo 2 nim varchar 8 No NIM mahasiswa I pa varchar 3 No kode PA WS 4 tempat_lahir varchar 20 No tempat lahir mahasiswa Wonogiri 5 tgl_lahir date - No tanggal lahir mahasiswa no_telp varchar 15 Yes nomor telepon mahasiswa alamat varchar 100 No alamat mahasiswa Jl. Antariksa II, Surakarta Tabel 4.50 Kamus data tabel TA No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data 1 nim varchar 8 No NIM mahasiswa I tgl_pengajuan_proposal date - No tanggal pengajuan proposal id_status char 1 No ID status proposal 2 4 judul_ta text - No judul TA Analisis kecacatan 5 kode_keminatan char 1 No kode bidang keminatan 3 6 pembimbing_1 varchar 3 Yes kode dosen pembimbing 1 IRF 7 pembimbing_2 varchar 3 Yes kode dosen pembimbing 2 TR 8 no_sk_pemb_ta varchar 5 Yes no. SK pembimbing TA 9 9 tgl_sk_ta date - Yes tanggal SK pembimbing TA penguji_1 varchar 3 Yes kode dosen penguji 1 EL 11 penguji_2 varchar 3 Yes kode dosen penguji 2 RWD 12 tgl_daftar_seminar_ta date - Yes tanggal daftar seminar TA tgl_seminar_ta date - Yes tanggal seminar TA jam_seminar_ta varchar 13 Yes jam seminar TA 08:00-10:00 15 ruang_seminar_ta varchar 6 Yes ruang seminar TA R301-A 16 tgl_daftar_sidang_ta date - Yes tanggal daftar sidang TA tgl_sidang_ta date - Yes tanggal sidang TA jam_sidang_ta varchar 13 Yes jam sidang TA 08:00-10:00 19 ruang_sidang_ta varchar 6 Yes ruang sidang TA RSJ 20 abstrak_ta text - Yes abstrak TA Tugas akhir ini 21 nilai_seminar int 3 Yes nilai seminar TA nilai_bimbingan int 3 Yes nilai bimbingan TA nilai_sidang int 3 Yes nilai sidang TA 100 Tabel 4.51 Kamus data tabel status proposal TA No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data 1 id_status char 1 No ID status proposal TA 2 2 nama_status varchar 6 No nama status proposal TA ACC Tabel 4.52 Kamus data tabel keminatan No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data 1 kode_keminatan char 1 No kode bidang keminatan 3 2 nama_keminatan varchar 41 No nama bidang keminatan Sistem Kualitas IV - 67

122 Tabel 4.53 Kamus data tabel check list pendaftaran seminar TA No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data 1 nim varchar 8 No NIM mahasiswa I form_daftar_sem_ta char 1 No form daftar seminar TA 1 3 lembar_monitoring_ta char 1 No lembar monitoring 1 4 draft_laporan_ta char 1 No draft laporan TA 1 Tabel 4.54 Kamus data tabel check list pendaftaran sidang TA No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data 1 nim varchar 8 No NIM mahasiswa I form_daftar_sidang_ta char 1 No form pendaftaran sidang TA 1 3 fc_karmas char 1 No fotocopy KARMAS 1 4 fc_krs char 1 No fotocopy KRS terakhir 1 5 fc_kwitansi_spp char 1 No fotocopy kwitansi SPP 1 6 fc_bebas_iom char 1 No fotocopy surat bebas IOM 1 7 fc_lap_kp_jur char 1 No fotocopy bukti Lap.KP ke Jurusan 1 8 fc_lap_kp_tek char 1 No fotocopy bukti Lap.KP ke Teknik 1 9 tanda_bebas_praktikum char 1 No tanda bebas praktikum dari lab surat_bebas_teori char 1 No surat bebas teori 1 11 surat_bebas_praktikum char 1 No surat bebas praktikum 1 12 form_kontrol_bimb_ta char 1 No form kontrol bimbingan TA 1 13 fc_ijazah char 1 No fotocopy ijazah terakhir 1 14 transkrip_nilai char 1 No transkrip nilai 1 15 draft_laporan_ta char 1 No draft Laporan TA 1 Tabel 4.55 Kamus data tabel session TA No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data 1 session varchar 7 No sesi waktu Siang-2 2 senin_kamis char 20 No waktu hari senin s.d. kamis s.d WIB 3 jumat char 20 No waktu hari jumat s.d WIB Tabel 4.56 Kamus data tabel KP No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data 1 nim varchar 8 No NIM mahasiswa I pembimbing_kp varchar 3 No nama dosen pembimbing KP MH 3 no_sk_pemb_kp varchar 5 No nomor SK pembimbing KP 12 4 tgl_sk_pemb_kp date - No tanggal SK pembimbing KP sks varchar 3 Yes SKS yang telah dicapai tgl_pengajuan_kp date - Yes tanggal pengajuan KP id_status char 1 Yes ID status KP 2 8 mulai_kp date - Yes tanggal mulai KP selesai_kp date - Yes tanggal selesai KP topik_kp text - Yes topik yang diambil selama KP Logistik 11 judul_kp text - Yes judul KP Anaisis Rute 12 id_keminatan char 1 Yes ID bidang keminatan KP 2 IV - 68

123 Tabel 4.56 Kamus data tabel KP (lanjutan) No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data 13 tgl_daftar_seminar_kp date - Yes tanggal pendaftaran seminar KP tgl_seminar_kp date - Yes tanggal seminar KP jam_seminar_kp varchar 13 Yes jam seminar KP 11:00-13:00 16 ruang_seminar_kp varchar 6 Yes ruang seminar KP 301-A 17 nilai_perusahaan int 3 Yes nilai dari perusahaan nilai_bimbingan int 3 Yes nilai bimbingan KP nilai_seminar_kp int 3 Yes nilai seminar KP 100 Tabel 4.57 Kamus data tabel status KP No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data 1 id_status char 1 No ID status KP 1 2 nama_status varchar 7 No status KP PROCESS Tabel 4.58 Kamus data tabel tempat KP No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data 1 nim varchar 8 No NIM mahasiswa I nama_perusahaan text - No nama perusahaan yang dituju PT. Wangsa 3 alamat_perusahaan text - No alamat perusahaan yang dituju Jl. Pajang 25 4 kota varchar 20 Yes kota tempat perusahaan untuk KP Sukoharjo 5 telepon varchar 15 Yes no telepon perusahaan fax varchar 15 Yes no faximile perusahaan varchar 25 Yes alamat perusahaan wjl@ts.com 8 website varchar 25 Yes alamat website perusahaan wajatri.co.id Tabel 4.59 Kamus data tabel check list pendaftaran seminar KP No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data 1 nim varchar 8 No NIM mahasiswa I form_daftar_sem_kp char 1 No form pendaftaran seminar KP 1 3 lembar_monitoring_kp char 1 No lembar monitoring seminar KP 1 4 draft_laporan_kp char 1 No draft laporan KP 1 Tabel 4.60 Kamus data tabel user No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data 1 id_user varchar 21 No ID dari pengguna aplikasi I user_name varchar 18 No username untuk mengakses rend 3 password varchar 10 Yes password untuk mengakses rend 4 kode_akses char 1 No kode hak akses user 5 Tabel 4.61 Kamus data tabel akses No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data 1 kode_akses char 1 No kode hak akses 5 2 nama_akses varchar 9 No nama level pengguna Mahasiswa IV - 69

124 Tabel 4.62 Kamus data tabel info No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data 1 id_info char 1 No ID informasi 1 2 periode varchar 25 Yes periode wisuda WISUDA DES daftar_wisuda varchar 25 Yes tanggal pendaftaran wisuda 15 Sept - 09 Nov 09 4 jadwal_sidang varchar 25 Yes periode sidang TA 15 s.d. 26 Sept 09 5 daftar_sidang varchar 25 Yes tanggal pendaftaran sidang TA 08 Sept 09 6 jadwal_seminar varchar 25 Yes periode seminar TA 14 s.d. 26 Juli 09 7 daftar_seminar varchar 25 Yes tanggal pendaftaran seminar TA 07 Juli 09 Tabel 4.63 Kamus data tabel data TU No Atribut Tipe Data Ukuran Null Keterangan Contoh Data 1 id_tu varchar 5 No ID bagian tata usaha TU001 2 nama varchar 40 No nama lengkap bagian TU Agus Utomo E. Relasi antar tabel Tahap ini menggambarkan hasil akhir tabel yang telah dirancang pada tahap normalisasi dalam bentuk skema relasi. Pada tahap normalisasi, hubungan antar tabel bisa dilihat dengan memperhatikan key-key yang ada. Namun dengan adanya penggambaran skema relasi, maka pembuatan database akan semakin mudah. Relasi antar tabel dari database yang telah dirancang bisa dilihat pada gambar Gambar tersebut merupakan penggambaran secara visual hubungan antar tabel dalam database yang akan dipakai dalam aplikasi komputer. IV - 70

125 IV - 71 Gambar 4.47 Relasi antar tabel

126 4.3.2 Perancangan user interface Pada tahap ini dilakukan perancangan bentuk interface program yang dibuat, dengan tujuan supaya pemakai mudah mengerti (user friendly). Perancangan interface ini meliputi perancangan interface input dan perancangan interface output. A. Perancangan interface input Interface input digunakan untuk membantu pengguna dalam memasukkan data ke dalam database. Berdasarkan model sistem yang diusulkan, kebutuhan interface input yang diperlukan oleh sistem bisa dilihat pada gambar 4.48 sampai dengan gambar Login Gambar 4.48 Form login Form login merupakan form yang harus diakses oleh setiap pengguna untuk dapat menggunakan aplikasi. Aplikasi akan mendeteksi siapa user yang menggunakan serta mengatur hak akses dari user yang bersangkutan. Melalui form ini, pengguna harus memasukkan username, password, serta status. Status dalam sistem ini dibagi menjadi 3, yaitu Admin (TU), Dosen, dan Mahasiswa. IV - 72

127 2. User account Gambar 4.49 Form user account Form user account digunakan untuk memberikan username dan password serta mengatur hak akses dari user yang akan menggunakan aplikasi. Tingkatan pengguna aplikasi dapat dikelompokkan menjadi 5 macam, yaitu Admin (TU), Koordinator KP, Koordinator TA, Dosen, serta Mahasiswa. 3. Data mahasiswa Gambar 4.50 Form data mahasiswa IV - 73

128 Form data mahasiswa digunakan untuk memasukkan data mahasiswa yang meliputi nama, NIM, PA, tempat lahir, tanggal lahir, nomor telepon, dan alamat. Form ini dilengkapi fasilitas pencarian berdasarkan nama maupun NIM. 4. Data dosen Gambar 4.51 Form data dosen Form data dosen digunakan untuk memasukkan data dosen yang meliputi nama, NIP, kode dosen, dan jabatan fungsional. Form ini dilengkapi fasilitas pencarian berdasarkan nama maupun NIP. 5. Data staff tata usaha Gambar 4.52 Form data staff tata usaha IV - 74

129 Form data staff tata usaha digunakan untuk memasukkan data staff TU yang meliputi nama dan ID yang bersangkutan. Form ini dilengkapi fasilitas pencarian berdasarkan nama maupun ID. 6. Penetapan pembimbing KP Gambar 4.53 Form penetapan pembimbing KP Form penetapan pembimbing KP digunakan untuk memasukkan data pembimbing KP mahasiswa. Daftar nama mahasiswa akan tampil dalam daftar di sebelah kanan. Ketika nama mahasiswa di klik, kolom sebelah kiri akan terisi nama dan NIM mahasiswa. Selanjutnya tinggal memasukkan nama pembimbing KP, nomor SK, dan tanggal penetapan SK pembimbing KP. Daftar nama mahasiswa yang tampil dalam daftar disebelah kanan bisa diatur dengan menggunakan fitur pencarian. Pencarian bisa dilakukan dengan berdasar pada nama dan NIM mahasiswa. 7. Pengajuan Kerja Praktek Form pengajuan KP digunakan untuk melakukan pengajuan KP ke jurusan. Dalam pengajuan ini, mahasiswa menyertakan data tempat KP yang akan dituju. Data tempat KP yang dimaksud adalah nama perusahaan, alamat perusahaan, kota, telepon, fax, , dan website. Form pengajuan KP hanya bisa diakses oleh mahasiswa yang sudah mempunyai pembimbing KP. Setelah mahasiswa IV - 75

130 menekan tombol submit, maka data tersebut akan tersimpan kedalam database dan aplikasi secara otomatis akan mencetak formulir pengajuan KP (F-KP01) yang sudah terisi data mahasiswa yang bersangkutan. Gambar 4.54 Form pengajuan KP 8. Status Kerja Praktek Gambar 4.55 Form status KP Form status KP digunakan untuk melakukan update tentang waktu dimulai dan berakhirnya kegiatan KP di perusahaan. Form status KP hanya bisa diakses oleh bagian administrasi. Data yang perlu dimasukkan melalui form ini adalah IV - 76

131 nama perusahaan, alamat, kota, telepon, fax, , website, serta tanggal mulai dan selesainya KP di perusahaan. Data-data tersebut diambil berdasarkan surat keterangan KP dari perusahaan (F-KP04). Isian yang harus diisi adalah tanggal mulai dan selesai KP, serta nama perusahaan. Sedangkan isian yang lain bersifat opsional. 9. Pendaftaran seminar KP Gambar 4.56 Form pendaftaran seminar KP Form pendaftaran seminar KP dapat diakses oleh mahasiswa yang statusnya telah diterima di perusahaan. Mahasiswa yang masih menunggu konfirmasi perusahaan tidak dapat mengakses form ini. Pada saat pendaftaran seminar KP, mahasiswa harus memasukkan judul laporan KP serta menentukan bidang keminatan yang sesuai dengan laporan yang dikerjakan. 10. Check list pendaftaran seminar KP Form check list pendaftaran seminar KP digunakan untuk melakukan pengecekan terhadap syarat-syarat yang harus dipenuhi mahasiswa pada saat pendaftaran seminar KP. Form ini hanya dapat diakses oleh bagian administrasi (TU). Daftar mahasiswa yang sudah melakukan pendaftaran seminar KP akan tampil pada kolom yang disediakan. Daftar mahasiswa tersebut dikelompokkan berdasarkan bulan dan tahun saat mahasiswa melakukan pendaftaran seminar. Ketika nama mahasiswa di klik, kolom bagian bawah akan terisi nama, NIM, dan judul laporan IV - 77

132 KP. Selanjutnya tinggal mencentang syarat pendaftaran yang berada di kolom sebelahnya. Setelah tombol submit di klik, akan tercetak bukti serah terima persyaratan seminar KP seperti pada gambar Gambar 4.57 Form check list pendaftaran seminar KP Gambar 4.58 Bukti serah terima persyaratan pendaftaran seminar KP IV - 78

133 11. Input jadwal seminar KP Gambar 4.59 Form input jadwal seminar KP Form input jadwal seminar KP digunakan untuk memasukkan jadwal seminar KP mahasiswa yang terdiri dari tanggal, jam, dan ruang seminar. Daftar mahasiswa yang telah melakukan pendaftaran seminar serta telah melengkapi semua persyaratan seminar KP akan muncul pada kolom sebelah kanan. Ketika nama mahasiswa di klik, kolom sebelah kiri akan terisi nama, NIM, judul laporan KP, PA, dan pembimbing KP. Selanjutnya tinggal memasukkan jadwal seminar. 12. Mengoreksi bidang keminatan KP Gambar 4.60 Form koreksi bidang keminatan KP IV - 79

134 Form koreksi bidang keminatan KP digunakan untuk melakukan koreksi terhadap bidang keminatan KP yang tidak sesuai dengan tema yang dikerjakan mahasiswa. Hak akses form ini adalah pada koordinator KP. 13. Disposisi pembimbing dan pembatalan KP Form disposisi dan pembatalan KP digunakan oleh koordinator KP untuk melakukan disposisi pembimbing KP dari mahasiswa, membatalkan seminar KP, maupun untuk membatalkan KP yang telah dikerjakan mahasiswa. Gambar 4.61 Form disposisi dan pembatalan KP 14. Input nilai KP Gambar 4.62 Form input nilai KP IV - 80

135 Form input nilai KP digunakan oleh koordinator KP untuk memasukkan nilai KP mahasiswa kedalam database. Komponen nilai KP yang dimasukkan terdiri dari nilai perusahaan, nilai bimbingan, dan nilai seminar. Nilai KP yang dimasukkan merupakan nilai dengan skala Pada saat nilai dimasukkan, pada daftar yang ada di form akan langsung dapat diketahui nilai akhir dari KP mahasiswa dalam nilai angka skala dan juga dalam nilai huruf. 15. Revisi judul KP Gambar 4.63 Form revisi judul KP Form revisi judul KP digunakan oleh mahasiswa untuk melakukan perbaikan terhadap judul KP yang dikerjakan. Selama nilai belum di-input oleh koordinator KP, mahasiswa masih dapat melakukan revisi judul KP. 16. Pendaftaran proposal TA Gambar 4.64 Form pendaftaran proposal TA IV - 81

136 Form pendaftaran proposal TA digunakan oleh mahasiswa untuk memasukkan data pengajuan proposal TA. Mahasiswa yang melakukan pendaftaran proposal TA harus memasukkan judul TA dan menentukan bidang keminatan yang sesuai dengan TA yang akan dikerjakan. Setelah data berhasil disimpan, maka status proposal akan menunjukkan tulisan PROCESS. Mahasiswa bisa login setiap saat sesuai keinginan dan mengecek status proposalnya apakah diterima atau ditolak. Jika proposal diterima, maka statusnya akan berubah menjadi ACC. Sedangkan jika proposal ditolak, maka statusnya akan berubah menjadi REJECT. 17. Penetapan pembimbing TA Gambar 4.65 Form penetapan pembimbing TA Form penetapan pembimbing TA digunakan untuk memasukkan data pembimbing TA mahasiswa. Form ini hanya dapat diakses oleh dosen koordinator TA. Daftar nama mahasiswa yang telah melakukan pendaftaran proposal TA akan tampil dalam daftar yang ada. Ketika nama mahasiswa di klik, kolom bagian bawah akan terisi nama, NIM, dan judul TA. Selanjutnya koordinator TA akan menentukan apakah proposal disetujui atau tidak dengan mengisi status yang telah IV - 82

137 disediakan. Status yang disediakan ada 3 pilihan, yaitu PROCESS, ACC, dan REJECT. Mahasiswa yang telah mendaftarkan proposal namun belum ada keputusan diterima atau tidak, maka statusnya secara otomatis adalah PROCESS. Untuk menyetujui proposal, yang harus dilakukan adalah mengubah status menjadi ACC. Sedangkan untuk menolak proposal adalah dengan mengubah status menjadi REJECT. Jika proposal diterima, koordinator TA selanjutnya memasukkan nama dosen pembimbing 1 dan 2, nomor SK, serta tanggal SK pembimbing TA. 18. Pendaftaran seminar TA Gambar 4.66 Form pendaftaran seminar TA Form pendaftaran seminar TA digunakan oleh mahasiswa untuk melakukan pendaftaran seminar. Mahasiswa cukup menekan tombol submit untuk melakukan pendaftaran seminar. Setelah menekan tombol submit, maka data tersebut akan tersimpan kedalam database dan aplikasi secara otomatis akan mencetak form pendaftaran seminar TA (F-04) yang sudah terisi data mahasiswa yang bersangkutan. Pada bagian kiri bawah form akan tampil tanggal pendaftaran seminar TA yang dilakukan oleh mahasiswa. 19. Check list pendaftaran seminar TA Form check list pendaftaran seminar TA digunakan untuk melakukan pengecekan terhadap syarat-syarat yang harus dipenuhi mahasiswa pada saat IV - 83

138 pendaftaran seminar TA. Form ini hanya dapat diakses oleh bagian administrasi (TU). Daftar mahasiswa yang sudah melakukan pendaftaran seminar dan proposalnya sudah disetujui akan tampil pada tempat yang disediakan. Daftar mahasiswa tersebut dikelompokkan berdasarkan bulan dan tahun saat mahasiswa melakukan pendaftaran seminar. Ketika nama mahasiswa di klik, kolom bagian bawah akan terisi nama, NIM, dan judul TA. Selanjutnya tinggal mencentang syarat pendaftaran yang berada di kolom sebelahnya. Setelah tombol submit di klik, akan tercetak bukti serah terima persyaratan seminar TA seperti pada gambar Gambar 4.67 Form check list pendaftaran seminar TA IV - 84

139 Gambar 4.68 Bukti serah terima persyaratan pendaftaran seminar TA 20. Penetapan dosen penguji TA Form penetapan penguji TA digunakan untuk memasukkan data penguji TA mahasiswa. Daftar nama mahasiswa yang proposalnya telah disetujui akan tampil dalam daftar yang ada. Ketika nama mahasiswa di klik, kolom bagian bawah akan terisi nama, NIM, judul TA, serta nama dosen pembimbing 1 dan 2. Selanjutnya koordinator TA akan memasukkan nama dosen penguji 1 dan 2. IV - 85

140 Gambar 4.69 Form penetapan penguji TA 21. Input jadwal seminar TA Gambar 4.70 Form input jadwal seminar TA Form input jadwal seminar TA digunakan untuk memasukkan jadwal seminar TA yang terdiri dari tanggal, session, dan ruang. Daftar mahasiswa yang telah melakukan pendaftaran seminar TA dan telah melengkapi semua persyaratan seminar akan muncul pada kolom sebelah kanan. Ketika nama mahasiswa di klik, kolom sebelah kiri akan IV - 86

141 terisi nama, NIM, judul TA, kode dosen pembimbing, dan kode dosen penguji. Selanjutnya tinggal memasukkan jadwal seminar TA. 22. Pendaftaran sidang TA Form pendaftaran sidang TA digunakan oleh mahasiswa untuk melakukan pendaftaran sidang TA. Mahasiswa cukup menekan tombol submit untuk melakukan pendaftaran sidang TA. Informasi tanggal berapa mahasiswa tersebut melakukan pendaftaran akan tampil pada bagian kiri bawah form. Setelah menekan tombol submit, maka data tersebut akan tersimpan kedalam database dan aplikasi secara otomatis akan mencetak form pendaftaran sidang TA (F-10) yang sudah terisi data mahasiswa yang bersangkutan. Gambar 4.71 Form pendaftaran sidang TA 23. Check list pendaftaran sidang TA Form check list pendaftaran sidang TA digunakan untuk melakukan pengecekan terhadap syarat-syarat yang harus dipenuhi mahasiswa pada saat pendaftaran sidang. Form ini hanya bisa diakses oleh bagian administrasi (TU). Daftar mahasiswa yang sudah melakukan pendaftaran sidang akan tampil pada tempat yang disediakan. Daftar mahasiswa tersebut dikelompokkan berdasarkan bulan dan tahun saat mahasiswa melakukan pendaftaran sidang. Ketika nama mahasiswa di klik, kolom bagian bawah akan terisi nama, NIM, dan judul TA. Selanjutnya tinggal mencentang syarat pendaftaran yang berada di kolom bagian bawah. IV - 87

142 Setelah tombol submit di klik, akan tercetak bukti serah terima pendaftaran sidang TA seperti pada gambar Gambar 4.72 Form check list pendaftaran sidang TA IV - 88

143 Gambar 4.73 Bukti serah terima pendaftaran sidang TA 24. Input jadwal sidang TA Form input jadwal sidang TA digunakan untuk memasukkan jadwal sidang TA yang terdiri dari tanggal, sesi, dan ruang sidang. Daftar mahasiswa yang telah melakukan pendaftaran sidang dan telah memenuhi semua persyaratan sidang akan muncul pada kolom sebelah kanan. Ketika nama mahasiswa di klik, kolom sebelah kiri akan terisi nama, NIM, judul TA, kode dosen pembimbing, dan kode dosen penguji. Selanjutnya tinggal memasukkan jadwal sidang TA. Form ini hanya bisa diakses oleh dosen koordinator TA. IV - 89

144 Gambar 4.74 Form input jadwal sidang TA 25. Input informasi pelaksanaan seminar dan sidang TA Gambar 4.75 Form input informasi pelaksanaan seminar dan sidang TA Form input informasi pelaksanaan seminar dan sidang TA digunakan untuk memasukkan informasi tentang periode waktu pelaksanaan seminar, sidang, dan wisuda. Informasi pelaksanaan seminar dan sidang TA dapat di-update kapan saja oleh koordinator TA sesuai kebutuhan. IV - 90

145 26. Mengoreksi bidang keminatan TA Form koreksi bidang keminatan TA digunakan untuk melakukan koreksi terhadap bidang keminatan TA yang tidak sesuai dengan tema yang dikerjakan mahasiswa. Hak akses form ini adalah pada koordinator TA. Gambar 4.76 Form koreksi bidang keminatan TA 27. Disposisi pembimbing dan pembatalan TA Form disposisi dan pembatalan TA digunakan oleh koordinator TA untuk melakukan disposisi pembimbing TA dari mahasiswa maupun untuk membatalkan TA yang telah dikerjakan mahasiswa. IV - 91

146 Gambar 4.77 Form disposisi pembimbing dan pembatalan TA 28. Input nilai TA Gambar 4.78 Form input nilai TA Form input nilai TA digunakan oleh koordinator TA untuk memasukkan nilai TA mahasiswa kedalam database. Komponen nilai TA yang dimasukkan terdiri dari nilai seminar, nilai bimbingan, dan nilai sidang. Nilai TA yang dimasukkan merupakan nilai dengan skala Pada saat nilai dimasukkan, pada daftar yang ada di form akan langsung dapat diketahui nilai akhir dari TA mahasiswa dalam nilai angka skala dan juga dalam nilai huruf. IV - 92

147 29. Revisi judul TA Gambar 4.79 Form revisi judul TA Form revisi judul TA digunakan oleh mahasiswa untuk melakukan perbaikan terhadap judul TA yang dikerjakan. Selama nilai belum di-input oleh koordinator TA, mahasiswa masih dapat melakukan revisi nilai TA. 30. Input abstrak TA Form input abstrak TA digunakan oleh mahasiswa untuk memasukkan abstrak TA kedalam database. Mahasiswa dapat melakukan input abstrak TA selama koordinator TA belum mengeluarkan nilai untuk mahasiswa yang bersangkutan. Gambar 4.80 Form input abstrak TA IV - 93

148 Berdasarkan rancangan input diatas, maka dapat dirangkum kebutuhan interface input, sumber input, dan periode masukan pada sistem informasi TA dan KP seperti pada tabel Tabel 4.64 Sumber input dan periode masukan No Interface Input Sumber Input Periode Masukan 1 Form login Semua User Saat user akan memakai aplikasi 2 Form user account Administrasi (TU) Saat dibutuhkan penambahan user account 3 Form data mahasiswa Administrasi (TU) Setiap ada penambahan data mahasiswa baru 4 Form data dosen Administrasi (TU) Setiap ada penambahan data dosen baru 5 Form data staff TU Administrasi (TU) Setiap ada penambahan data staff TU baru 6 Form penetapan pembimbing KP Dosen (Koordinator KP) Setiap awal semester 6 untuk masing-masing angkatan 7 Form pengajuan KP Mahasiswa Sebelum mahasiswa melakukan KP di perusahaan 8 Form status KP Mahasiswa Setelah mahasiswa mendapat konfirmasi dari perusahaan yang dituju untuk melakukan KP 9 Form pendaftaran seminar KP Mahasiswa Setiap ada mahasiswa yang melakukan pendaftaran seminar KP 10 Form check list pendaftaran seminar KP Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang melakukan pendaftaran seminar KP 11 Form input jadwal seminar KP Administrasi (TU) Sebelum dilaksanakan seminar KP 12 Form koreksi bidang keminatan KP Dosen (Koordinator KP) Setiap saat sesuai kebutuhan 13 Form disposisi dan pembatalan KP Dosen (Koordinator KP) Setiap saat sesuai kebutuhan 14 Form input nilai KP Dosen (Koordinator KP) Setiap ada mahasiswa yang telah selesai seminar KP 15 Form revisi judul KP Mahasiswa Setiap saat sesuai kebutuhan selama nilai belum didapatkan 16 Form pendaftaran proposal TA Mahasiswa Setiap ada mahasiswa yang melakukan pengajuan proposal TA 17 Form penetapan pembimbing TA Dosen (Koordinator TA) Setiap ada proposal yang telah disetujui oleh ketua KBK 18 Form pendaftaran seminar TA Mahasiswa Setiap ada mahasiswa yang melakukan pendaftaran seminar TA IV - 94

149 Tabel 4.64 Sumber input dan periode masukan (lanjutan) No Interface Input Sumber Input Periode Masukan 19 Form check list Pendaftaran seminar TA Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang melakukan pendaftaran seminar TA 20 Form penetapan penguji TA Dosen (Koordinator TA) Sebelum dilaksanakan seminar TA 21 Form input jadwal seminar TA Dosen (Koordinator TA) Setiap akan dilaksanakan seminar TA dalam periode waktu tertentu 22 Form pendaftaran sidang TA Mahasiswa Setiap ada mahasiswa yang melakukan pendaftaran sidang TA 23 Form check list pendaftaran sidang TA Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang melakukan pendaftaran sidang TA 24 Form input jadwal sidang TA Dosen (Koordinator TA) Setiap akan dilaksanakan sidang TA dalam periode waktu tertentu 25 Form input informasi pelaksanaan seminar dan sidang TA Dosen (Koordinator TA) Setiap saat sesuai kebutuhan 26 Form koreksi bidang keminatan TA Dosen (Koordinator TA) Setiap saat sesuai kebutuhan 27 Form disposisi dan pembatalan TA Dosen (Koordinator TA) Setiap saat sesuai kebutuhan 28 Form input nilai TA Dosen (Koordinator TA) Setiap ada mahasiswa yang telah selesai sidang TA 29 Form revisi judul TA Mahasiswa Setiap saat sesuai kebutuhan selama nilai belum didapatkan 30 Form input abstrak TA Mahasiswa Setiap saat sesuai kebutuhan selama nilai belum didapatkan B. Perancangan interface output Interface output digunakan untuk menampilkan data-data yang tersimpan di dalam database sehingga diperoleh informasi yang berguna bagi pemakainya. Rancangan interface output dari sistem yang sedang dirancang dapat dilihat pada gambar 4.81 sampai dengan gambar Laporan penyebaran minat TA Laporan penyebaran minat TA digunakan untuk mengetahui penyebaran minat TA yang dikerjakan mahasiswa kedalam bidang keminatan yang ada dalam periode tertentu. Laporan penyebaran minat TA hanya bisa diakses oleh dosen koordinator TA. Rancangan laporan penyebaran minat TA dapat dilihat seperti pada gambar Sedangkan untuk membuat laporan tersebut, koordinator TA IV - 95

150 harus memasukkan periode pelaporan yang diinginkan melalui form seperti pada gambar Gambar 4.81 Form pilih periode pelaporan Gambar 4.82 Laporan penyebaran minat TA IV - 96

151 2. Laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing TA Laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing TA digunakan untuk mengetahui beban dosen pembimbing TA dalam suatu periode tertentu. Melalui laporan tersebut dapat diketahui berapa kali seorang dosen menjadi ketua penguji, anggota penguji 1, anggota penguji 2, dan anggota penguji 3. Gambar 4.83 menunjukkan rancangan laporan rekapitulasi beban dosen penguji TA pada saat aplikasi sedang dijalankan (versi online). Sedangkan gambar 4.84 menunjukkan format laporan rekapitulasi beban dosen penguji TA setelah dilakukan pencetakan (versi cetak). Sebelum menampilkan laporan, terlebih dahulu harus diatur periode waktu pelaporan yang diinginkan melalui form seperti yang ada pada gambar Gambar 4.83 Laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing TA versi online Gambar 4.84 Laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing TA versi cetak IV - 97

152 Tombol detail yang ada pada form laporan rekapitulasi beban dosen penguji TA versi online (gambar 4.83) digunakan untuk mengetahui tentang siapa saja mahasiswa yang menjadi beban bimbingan dari masing-masing dosen dalam periode waktu yang ditentukan. Laporan yang dirancang dapat dilihat seperti pada gambar Informasi yang ada pada laporan tersebut adalah nama mahasiswa, NIM, judul TA, kode dosen pembimbing 1 dan 2, tanggal seminar, tanggal sidang, serta nilai TA. Gambar 4.85 Daftar mahasiswa bimbingan TA 3. Pengumuman pembimbing TA Gambar 4.86 Pengumuman pembimbing TA Pengumuman pembimbing TA digunakan untuk menyampaikan informasi tentang dosen pembimbing 1 dan 2 dari proposal yang diajukan oleh mahasiswa. IV - 98

153 Pengguna dapat menampilkan pengumuman pembimbing TA dalam bulan dan tahun tertentu serta memilih nomor SK pembimbing TA yang diterbitkan pada periode tersebut. Informasi tentang pembimbing TA dapat dilihat oleh semua pengguna aplikasi. 4. Jadwal seminar TA Gambar 4.87 Jadwal seminar TA Jadwal seminar TA digunakan untuk menyampaikan informasi pelaksanaan seminar TA mahasiswa serta dosen pengujinya. Jadwal seminar TA bisa ditampilkan dalam periode waktu tertentu sesuai keinginan pengguna. Untuk menampilkan jadwal tersebut, pengguna harus memasukkan periode waktu yang diinginkan melalui form seperti pada gambar IV - 99

154 5. Jadwal sidang TA Gambar 4.88 Jadwal sidang TA Jadwal sidang TA digunakan untuk menyampaikan informasi pelaksanaan sidang TA mahasiswa. Jadwal sidang TA bisa ditampilkan dalam periode waktu tertentu sesuai keinginan pengguna. Untuk menampilkan jadwal tersebut, pengguna harus memasukkan periode waktu yang diinginkan melalui form seperti pada gambar IV - 100

155 6. Form nilai bimbingan TA Gambar 4.89 Form nilai bimbingan TA (F-03B) Form nilai bimbingan TA dipersiapkan oleh bagian administrasi (TU) sebelum mahasiswa melaksanakan sidang. Dalam mempersiapkan form tersebut, bagian administrasi tidak perlu memasukkan nama, NIM, judul TA, dan nama dosen pembimbing 1 dan 2. Dengan sistem baru yang diusulkan, bagian administrasi tinggal mencari nama atau NIM mahasiswa yang akan melakukan sidang TA kemudian menekan tombol cetak. IV - 101

156 7. Form nilai seminar TA Gambar 4.90 Form nilai seminar TA (F-07) Form nilai seminar TA dipersiapkan oleh bagian administrasi (TU) sebanyak 4 rangkap yang akan diberikan kepada masing-masing dosen penguji. Dalam mempersiapkan form tersebut, bagian administrasi tinggal mencari nama atau NIM mahasiswa yang akan melakukan seminar TA kemudian menekan tombol cetak. IV - 102

157 8. Form nilai sidang TA Gambar 4.91 Form nilai sidang TA (F-12) Form nilai sidang TA dipersiapkan oleh bagian administrasi (TU) sebanyak 4 rangkap yang akan diberikan kepada masing-masing dosen penguji. Dalam mempersiapkan form tersebut, bagian administrasi tinggal mencari nama atau NIM mahasiswa yang akan melakukan sidang TA kemudian menekan tombol cetak. IV - 103

158 9. Berita acara seminar TA Gambar 4.92 Berita acara seminar TA (F-06) Berita acara seminar TA dipersiapkan oleh bagian administrasi (TU) sebelum mahasiswa melakukan seminar. Dalam mempersiapkan form tersebut, bagian administrasi tidak perlu memasukkan nama, NIM, judul, jadwal, dan penguji. IV - 104

159 Dengan sistem baru yang diusulkan, bagian administrasi tinggal mencari nama atau NIM mahasiswa yang akan melakukan seminar kemudian menekan tombol cetak. 10. Berita acara sidang TA Gambar 4.93 Berita acara sidang TA (F-11) IV - 105

160 Berita acara sidang TA dipersiapkan oleh bagian administrasi (TU) sebelum mahasiswa melakukan sidang. Dalam mempersiapkan form tersebut, bagian administrasi tidak perlu memasukkan nama, NIM, judul, jadwal, dan penguji. Dengan sistem yang baru, bagian administrasi tinggal mencari nama atau NIM mahasiswa yang akan melakukan sidang kemudian menekan tombol cetak. 11. Rekapitulasi nilai seminar TA Gambar 4.94 Rekapitulasi nilai seminar TA (F-08) IV - 106

161 Rekapitulasi nilai seminar TA dipersiapkan oleh bagian administrasi (TU) sebelum mahasiswa melakukan seminar. Dalam mempersiapkan form tersebut, bagian administrasi (TU) juga tidak perlu memasukkan nama, NIM, judul, dan penguji. Tetapi cukup mencari nama atau NIM kemudian menekan tombol cetak. 12. Rekapitulasi nilai sidang TA Gambar 4.95 Rekapitulasi nilai sidang TA (F-13) IV - 107

162 Rekapitulasi nilai sidang TA dipersiapkan oleh bagian administrasi (TU) sebelum mahasiswa melakukan sidang. Dalam mempersiapkan form tersebut, bagian administrasi (TU) juga tidak perlu memasukkan nama, NIM, judul, dan penguji. Tetapi cukup mencari nama atau NIM kemudian menekan tombol cetak. Untuk keperluan mencetak form nilai bimbingan TA, form nilai seminar TA, form nilai sidang TA, berita acara seminar TA, berita acara sidang TA, rekapitulasi nilai seminar TA, dan rekapitulasi nilai sidang TA, seperti pada gambar 4.89 sampai dengan gambar 4.95 diatas, bagian administrasi (TU) harus membuka form kelengkapan TA seperti pada gambar 4.96 dan mencari nama atau NIM mahasiswa yang bersangkutan melalui kotak pencarian. Hasil pencarian akan tampil pada kolom sebelah kanan. Ketika nama mahasiswa di klik, kolom sebelah kiri akan terisi nama, NIM, PA, pembimbing TA, dan penguji TA. Setelah itu tinggal dipilih form mana yang akan dicetak kemudian tekan tombol cetak. Gambar 4.96 Form kelengkapan TA 13. Laporan progress TA mahasiswa Laporan progress TA digunakan untuk mengetahui perkembangan pengerjaan TA mahasiswa. Dalam laporan tersebut juga dapat diketahui berapa lama waktu tempuh pengerjaan TA mulai dari keluarnya surat keputusan pembimbing TA IV - 108

163 sampai dengan saat laporan progress TA tersebut dibuat. Progress TA yang akan muncul dalam laporan ini adalah BELUM, PROPOSAL, SEMINAR, dan SIDANG. Gambar 4.97 Laporan progress TA mahasiswa versi cetak Gambar 4.97 menunjukkan laporan progress TA mahasiswa setelah dilakukan pencetakan (versi cetak), sedangkan Gambar 4.98 menunjukkan laporan progress TA pada saat aplikasi sedang dijalankan (versi online). Pada form tersebut juga dilengkapi fasilitas pencarian berdasarkan nama, NIM, PA, dan pembimbing TA. Gambar 4.98 Laporan progress TA mahasiswa versi online IV - 109

164 14. Kartu monitoring seminar TA Gambar 4.99 Kartu monitoring seminar TA Kartu Monitoring Seminar TA bisa dicetak setiap saat oleh mahasiswa yang sudah memiliki user account. Pada sistem sekarang, kartu monitoring seminar TA dapat diperoleh melalui bagian administrasi (TU). Sedangkan pada sistem usulan, kartu tersebut dicetak sendiri oleh mahasiswa. IV - 110

165 15. Laporan penyebaran minat KP Gambar Laporan penyebaran minat KP Laporan penyebaran minat KP digunakan untuk mengetahui penyebaran minat KP yang dikerjakan mahasiswa kedalam bidang keminatan yang ada dalam periode tertentu. Laporan penyebaran minat KP hanya bisa diakses oleh dosen koordinator KP. Untuk membuat laporan tersebut, koordinator KP harus memasukkan periode pelaporan yang diinginkan melalui form seperti pada gambar Laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing KP Laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing KP digunakan untuk mengetahui beban dosen pembimbing KP dalam suatu periode tertentu. Melalui laporan tersebut dapat diketahui berapa kali seorang dosen menjadi pembimbing KP, serta berapa IV - 111

166 banyak mahasiswa yang masih dalam proses pengerjaan KP maupun mahasiswa yang sudah selesai mengerjakan KP dari bimbingan dosen yang bersangkutan. Gambar menunjukkan rancangan laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing KP pada saat aplikasi sedang dijalankan (versi online). Sedangkan Gambar menunjukkan format laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing KP setelah dilakukan pencetakan (versi cetak). Sebelum menampilkan laporan, terlebih dahulu harus diatur periode waktu pelaporan yang diinginkan melalui form seperti yang ada pada gambar Gambar Laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing KP versi online Gambar Laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing KP versi cetak Untuk mengetahui siapa saja mahasiswa yang menjadi beban bimbingan dari masing-masing dosen dalam periode waktu yang ditentukan dapat dilakukan dengan cara mengklik tombol detail yang ada pada form laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing KP versi online (gambar 4.101). Informasi yang ada IV - 112

167 pada laporan tersebut adalah nama mahasiswa, NIM, judul KP, tanggal seminar, serta nilai KP. Laporan yang dirancang dapat dilihat seperti pada gambar Gambar Daftar mahasiswa bimbingan KP 17. Pengumuman pembimbing KP Gambar Pengumuman pembimbing KP Pengumuman pembimbing KP digunakan untuk menyampaikan informasi tentang dosen pembimbing KP yang akan ditampilkan tiap angkatan. Untuk dapat melihat informasi tersebut, pengguna harus memilih angkatan berapa yang akan ditampilkan melalui form seperti pada gambar Gambar Form pilih angkatan pembimbing KP IV - 113

168 18. Jadwal seminar KP Gambar Jadwal seminar KP Jadwal seminar KP digunakan untuk menyampaikan informasi pelaksanaan seminar KP mahasiswa serta dosen pembimbingnya. Jadwal seminar KP bisa ditampilkan dalam periode waktu tertentu sesuai keinginan pengguna. Untuk menampilkan jadwal tersebut, pengguna harus memasukkan periode waktu yang diinginkan melalui form seperti pada gambar IV - 114

169 19. Berita acara seminar KP Gambar Berita acara seminar KP (F-KP07) Berita acara seminar KP dipersiapkan oleh bagian administrasi (TU) sebelum mahasiswa melakukan seminar KP. Dalam mempersiapkan form tersebut, bagian administrasi tidak perlu memasukkan nama, NIM, judul, dan pembimbing. Dengan sistem baru yang diusulkan, bagian administrasi tinggal mencari nama IV - 115

170 atau NIM mahasiswa yang akan melakukan seminar KP kemudian menekan tombol cetak. 20. Daftar hadir peserta seminar KP Gambar Daftar hadir peserta seminar KP (F-KP08) Daftar Hadir peserta seminar KP dipersiapkan oleh bagian administrasi (TU) sebelum mahasiswa melakukan seminar KP. Bagian administrasi tinggal mencari IV - 116

171 nama atau NIM mahasiswa yang akan melakukan seminar KP kemudian menekan tombol cetak. 21. Form penilaian KP Gambar Form penilaian KP (F-KP09) Form penilaian KP dipersiapkan oleh bagian administrasi (TU) sebelum mahasiswa melakukan seminar KP. Bagian administrasi tinggal mencari nama atau NIM mahasiswa yang akan melakukan seminar KP kemudian menekan tombol cetak. Untuk keperluan mencetak berita acara seminar KP, daftar hadir peserta seminar KP, serta form penilaian KP, seperti pada gambar sampai dengan gambar 4.109, bagian administrasi (TU) harus membuka form kelengkapan KP IV - 117

172 seperti pada gambar dan mencari nama atau NIM mahasiswa yang bersangkutan melalui kotak pencarian. Hasil pencarian akan tampil pada kolom sebelah kanan. Ketika nama mahasiswa di klik, kolom sebelah kiri akan terisi nama, NIM, PA, dan pembimbing KP. Setelah itu tinggal dipilih form mana yang akan dicetak kemudian tekan tombol cetak. Gambar Form kelengkapan KP 22. Laporan progress KP mahasiswa Gambar Laporan progress KP mahasiswa versi cetak Laporan progress KP digunakan untuk mengetahui perkembangan pengerjaan KP mahasiswa. Dalam laporan tersebut juga dapat diketahui berapa lama waktu IV - 118

173 tempuh pengerjaan KP mulai dari selesainya masa KP di perusahaan sampai saat laporan progress tersebut dibuat. Progress KP yang akan muncul dalam laporan ini adalah BELUM, SEDANG KP, PENGERJAAN LAPORAN, dan SEMINAR. Gambar menunjukkan laporan progress KP mahasiswa setelah dilakukan pencetakan (versi cetak), sedangkan gambar menunjukkan laporan progress KP pada saat aplikasi sedang dijalankan (versi online). Pada form tersebut juga dilengkapi fasilitas pencarian berdasarkan nama, NIM, PA, dan pembimbing KP. Gambar Laporan progress KP mahasiswa versi online 23. Kartu monitoring seminar KP Kartu monitoring seminar KP bisa dicetak setiap saat oleh mahasiswa yang sudah memiliki user account. Pada sistem sekarang, kartu monitoring seminar KP dapat diperoleh melalui bagian administrasi (TU). Sedangkan pada sistem usulan, kartu tersebut dicetak sendiri oleh mahasiswa. IV - 119

174 Gambar Kartu monitoring seminar KP 24. Pengumpulan laporan KP Pada saat mahasiswa mengumpulkan laporan KP, bagian administrasi membuatkan bukti serah terima laporan melalui aplikasi yang dirancang. Bagian IV - 120

175 administrasi mencari nama atau NIM mahasiswa yang mengumpulkan laporan KP melalui fasilitas pencarian dan memasukkan data jumlah laporan yang diserahkan. Setelah tombol save di klik, aplikasi secara otomatis akan mencetak bukti serah terima laporan KP. Gambar Form pengumpulan laporan KP Gambar Bukti serah terima pengumpulan laporan KP 25. Pengumpulan laporan TA Pada saat mahasiswa mengumpulkan laporan TA, bagian administrasi membuatkan bukti serah terima laporan melalui aplikasi yang dirancang. Bagian administrasi mencari nama atau NIM mahasiswa yang mengumpulkan laporan TA melalui fasilitas pencarian dan memasukkan data jumlah laporan yang diserahkan. IV - 121

176 Setelah tombol save di klik, aplikasi secara otomatis akan mencetak bukti serah terima laporan TA. Gambar Form pengumpulan laporan TA Gambar Bukti serah terima pengumpulan laporan TA 26. Backup dan restore database Untuk keperluan penyelamatan data, aplikasi dilengkapi dengan fasilitas backup dan restore database. Tampilan form backup dan restore, sebagai berikut: IV - 122

177 Gambar Form backup dan restore database Sebelum melakukan backup, terlebih dahulu harus ditentukan folder mana yang akan digunakan untuk menyimpan hasil backup. Sedangkan untuk restore, tinggal dicari file *.sql yang ingin dikembalikan kedalam server. Berdasarkan rancangan output diatas, maka dapat dirangkum keluaran yang akan dihasilkan dari sistem informasi TA dan KP seperti pada tabel Tabel 4.65 Sasaran output dan periode keluaran No Output Sasaran Output Periode Keluaran 1 Laporan penyebaran minat TA Dosen (Koordinator TA) Setiap saat tergantung keinginan user 2 Laporan rekapitulasi beban dosen penguji TA Dosen (Koordinator TA) Setiap saat tergantung keinginan user 3 Pengumuman pembimbing TA Semua User Setiap saat tergantung keinginan user 4 Jadwal seminar TA Semua User Setiap saat tergantung keinginan user 5 Jadwal sidang TA Semua User Setiap saat tergantung keinginan user 6 Form nilai bimbingan TA Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan melaksanakan sidang TA 7 Form nilai seminar TA Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan melaksanakan seminar TA 8 Form nilai sidang TA Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan melaksanakan sidang TA 9 Berita acara seminar TA Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan melaksanakan seminar TA 10 Berita acara sidang TA Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan melaksanakan sidang TA 11 Rekapitulasi nilai seminar TA Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan melaksanakan seminar TA 12 Rekapitulasi nilai sidang TA Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan melaksanakan sidang TA IV - 123

178 Tabel 4.65 Sasaran output dan periode keluaran (lanjutan) No Output Sasaran Output Periode Keluaran 13 Laporan progress TA mahasiswa Semua User Setiap saat tergantung keinginan user 14 Kartu monitoring seminar TA Mahasiswa Setiap saat tergantung keinginan user 15 Laporan penyebaran minat KP Dosen (Koordinator KP) Setiap saat tergantung keinginan user 16 Laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing KP Dosen (Koordinator KP) Setiap saat tergantung keinginan user 17 Pengumuman pembimbing KP Semua User Setiap saat tergantung keinginan user 18 Jadwal seminar KP Semua User Setiap saat tergantung keinginan user 19 Berita acara seminar KP Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan melaksanakan seminar KP 20 Daftar hadir peserta seminar KP Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan melaksanakan seminar KP 21 Form penilaian KP Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan melaksanakan seminar KP 22 Laporan progress KP mahasiswa Semua User Setiap saat tergantung keinginan user 23 Kartu monitoring seminar KP Mahasiswa Setiap saat tergantung keinginan user 24 Bukti serah terima laporan KP Administrasi (TU) Setiap saat ketika ada mahasiswa yang mengumpulkan laporan KP 25 Bukti serah terima laporan TA Administrasi (TU) Setiap saat ketika ada mahasiswa yang mengumpulkan laporan TA 26 Backup dan restore Administrasi (TU) Setiap saat sesuai kebutuhan C. Perancangan hak akses user Desain menu merupakan tampilan pada monitor yang mengkomunikasikan input dan output antara user dengan komputer. Tampilan terdiri dari menu-menu yang akan memproses masukan atau keluaran data. Menu dari aplikasi yang dirancang beserta pengaturan hak aksesnya dapat dilihat pada tabel IV - 124

179 Tabel 4.66 Rancangan menu dan hak akses user Hak Akses Menu Sub Menu Admin Koord. Koord. Mahasiswa Dosen (TU) KP TA Program Login v v v v v Master Data Kerja Praktek Tugas Akhir Logout v v v v v Exit v v v v v Mahasiswa Dosen Tata Usaha Cetak Kartu Monitoring Seminar KP v v v Penetapan Dosen Pembimbing KP Pengumuman Pembimbing KP v v v v v Pengajuan Kerja Praktek Status Kerja Praktek Pendaftaran Seminar KP Check List Pendaftaran Seminar KP Input Jadwal Seminar KP Jadwal Seminar KP v v v v v Kelengkapan KP Lihat Progress KP v v v v Rekapitulasi Dosen Pembimbing KP v v v Distribusi Kerja Praktek Koreksi Bidang Keminatan KP Disposisi dan Pembatalan KP Input Nilai KP Revisi judul KP Pengumpulan Laporan KP Cetak Kartu Monitoring Seminar TA v v v Pendaftaran Proposal TA Penetapan Dosen Pembimbing TA Pengumuman Pembimbing TA v v v v v Pendaftaran Seminar TA Check List Pendaftaran Seminar TA Penetapan Dosen Penguji TA Input Jadwal Seminar TA Jadwal Seminar TA v v v v v Pendaftaran Sidang TA Check List Pendaftaran Sidang TA Input Jadwal Sidang TA Jadwal Sidang TA v v v v v Kelengkapan TA Lihat Progress TA v v v v Rekapitulasi Dosen Penguji TA v v v Distribusi Tugas Akhir Cetak Lembar Validasi dan Pengesahan Koreksi Bidang Keminatan TA Disposisi dan Pembatalan TA Input Nilai TA Revisi judul TA v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v IV - 125

180 Tabel 4.66 Rancangan menu dan hak akses user (lanjutan) Menu Sub Menu Admin (TU) Tugas Akhir Input Abstrak TA Umum Pengumpulan Laporan TA MySQL - Admin User Account v v v Mahasiswa v Hak Akses Dosen Koord. KP Data Dosen v v v v v Data Mahasiswa v v v v v Bantuan Bantuan Pengoperasian v v v v v Koord. TA Pembuatan program aplikasi Setelah perancangan user interface selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah melakukan pembuatan program aplikasi. Pada tahap pembuatan program aplikasi dilakukan penulisan kode program sesuai dengan sistem yang akan dibangun. Aplikasi dibangun dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Enterprise Edition dengan database yang digunakan adalah MySQL. Sedangkan pembuatan laporan menggunakan Crystal Report 10. Aplikasi yang dikembangkan akan dapat digunakan pada jaringan lokal (local area network) Teknik Industri UNS secara intranet dan juga pada jaringan luas (wide area network) melalui jaringan internet. Aplikasi dikembangkan dengan arsitektur fat-client model, yaitu menempatkan program aplikasi pada client sedangkan server hanya mengurusi manajemen data. Rancangan jaringan dari aplikasi yang dibuat dapat dilihat pada gambar Server database yang digunakan oleh aplikasi ini adalah server milik jurusan Teknik Industri yang sudah ada dan ditempatkan di Unit Pelayanan Teknis Pusat Komunikasi UNS (UPT-PUSKOM UNS). Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi Kerja Praktek dan Tugas Akhir, diperlukan perangkat keras sebagai berikut: 1. Komputer server Komputer server merupakan tempat untuk menyimpan file database KP dan TA. Komputer server harus selalu hidup agar database dapat diakses kapanpun IV - 126

181 oleh user. Spesifikasi komputer minimal yang dapat digunakan sebagai server adalah: Sistem operasi Processor Memori Hard drive Kebutuhan software : Windows, Linux : Intel Pentium IV : 512 MB : 40 GB : MySQL v 4.0 dan PHPMyadmin 2. Komputer client Komputer client merupakan komputer yang digunakan user untuk menjalankan program aplikasi sistem informasi KP dan TA. Spesifikasi komputer minimal yang dapat digunakan sebagai client adalah: Sistem operasi : Windows 2000 Processor : Intel Pentium III Memori : 256 MB Free hard drive space : 150 MB Networking : wireless, wire Jenis komputer : PC, laptop Pada saat melakukan instalasi, user komputer harus pada level administrator. Komputer client harus terkoneksi dengan internet sebelum dapat menggunakan aplikasi sistem informasi KP dan TA. IV - 127

182 Gambar Rancangan jaringan sistem informasi KP dan TA IV - 128

183 BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL Pada bab ini membahas tentang analisis dan interpretasi hasil perancangan dalam penelitian yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Analisis yang dibahas dalam penelitian ini terdiri dari 3 sub bab, yaitu analisis sistem usulan, analisis rancangan program aplikasi, dan implementasi sistem. 5.1 ANALISIS SISTEM USULAN Pada bab sebelumnya telah dilakukan analisis sistem KP dan TA sekarang untuk mengetahui permasalahan dan kekurangan yang ada pada sistem, sehingga bisa diketahui kebutuhan-kebutuhan dari sistem yang saat ini digunakan. Kebutuhan yang berhasil diidentifikasi selanjutnya dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan sistem yang baru. Dengan demikian, sistem yang dirancang dapat memenuhi kebutuhan dari sistem KP dan TA di jurusan Teknik Industri UNS Analisis sistem Tugas Akhir usulan Hasil analisis sistem sekarang menunjukkan bahwa sistem TA yang sekarang digunakan mempunyai beberapa kekurangan dan memiliki kemungkinan untuk dikembangkan. Kebutuhan sistem TA yang berhasil diidentifikasi dari analisis sistem sekarang, sebagai berikut: 1. Menampilkan informasi penyebaran minat pengerjaan TA dalam suatu periode tertentu dengan cepat dan tepat. 2. Mengetahui rekapitulasi beban dosen pembimbing TA dalam suatu periode tertentu dengan cepat dan akurat. 3. Menyiapkan berkas-berkas kelengkapan seminar TA dengan cepat dan terhindar dari kesalahan. 4. Menyiapkan berkas-berkas kelengkapan sidang TA dengan cepat dan terhindar dari kesalahan. 5. Menampilkan informasi progress TA mahasiswa dengan cepat dan akurat. Dari kebutuhan sistem tersebut, kemudian dilakukan perancangan sistem TA usulan untuk memenuhi semua kebutuhan yang telah disebutkan diatas. V - 1

184 Analisis sistem TA usulan dibagi kedalam 4 aktivitas utama yang ada pada sistem TA, yaitu pengajuan proposal TA, pendaftaran dan pelaksanaan seminar TA, pendaftaran dan pelaksanaan sidang TA, serta pemrosesan informasi TA. A. Pengajuan proposal Tugas Akhir Pada sistem lama, mahasiswa menyampaikan proposal kepada koordinator TA. Koordinator TA selanjutnya meneruskan proposal kepada ketua KBK yang bersangkutan untuk mendapatkan dosen pembimbing. Setelah mendapat kepastian dosen pembimbing, koordinator TA mengeluarkan SK dosen pembimbing TA kepada mahasiswa yang mengajukan proposal tersebut. Mahasiswa akan mengetahui proposalnya diterima atau tidak setelah diumumkannya SK dosen pembimbing TA. Pada sistem usulan, mahasiswa menyampaikan proposal kepada ketua KBK untuk mendapatkan dosen pembimbing. Ketua KBK harus menentukan proposal diterima atau ditolak dalam waktu maksimal 14 hari sejak proposal diterima oleh ketua KBK. Setelah mendapatkan dosen pembimbing, mahasiswa menyerahkan proposal kepada koordinator TA dan menunggu dikeluarkannya SK dosen pembimbing TA. Alur seperti ini memberikan keuntungan bagi koordinator TA, yaitu mengurangi beban pekerjaan dengan tidak perlu mencarikan dosen pembimbing kepada mahasiswa. Sedangkan keuntungan bagi mahasiswa adalah dapat mengetahui proposalnya diterima atau tidak dengan lebih cepat dan dalam rentang waktu yang pasti. B. Pendaftaran dan pelaksanaan seminar Tugas Akhir Pada kegiatan pendaftaran dan pelaksanaan seminar TA, perubahan yang terjadi adalah adanya bukti serah terima persyaratan seminar TA dari bagian administrasi kepada mahasiswa dan pembatalan seminar TA bagi mahasiswa yang tidak lolos seminar. Bukti serah terima persyaratan seminar TA dibuat oleh bagian administrasi dan diberikan kepada mahasiswa. Dengan adanya bukti serah terima tersebut, mahasiswa memiliki bukti bahwa yang bersangkutan benar-benar telah menyerahkan persyaratan seminar TA kepada bagian administrasi. Bukti serah V - 2

185 terima perlu dibuat untuk mengantisipasi apabila terjadi keteledoran oleh bagian administrasi. Aktivitas pembatalan seminar oleh koordinator TA tidak ada dalam sistem yang sekarang digunakan. Namun pada sistem usulan, pembatalan seminar perlu dilakukan oleh koordinator TA terhadap mahasiswa yang dinyatakan tidak lolos seminar oleh tim penguji. Tujuan dari pembatalan seminar adalah agar mahasiswa dapat melakukan pendaftaran untuk mengikuti seminar ulang. Tanpa adanya pembatalan, aplikasi tidak akan mengijinkan mahasiswa yang sudah melakukan seminar untuk kembali melakukan pendaftaran seminar. Dengan demikian data tanggal pelaksanaan seminar TA dapat tersimpan kedalam database untuk keperluan menampilkan progress TA mahasiswa yang up to date. C. Pendaftaran dan pelaksanaan sidang Tugas Akhir Pada kegiatan pendaftaran dan pelaksanaan sidang TA, perubahan yang terjadi adalah adanya bukti serah terima persyaratan sidang TA dari bagian administrasi kepada mahasiswa, pembatalan sidang TA bagi mahasiswa yang tidak lolos sidang, dan input nilai kedalam database. Bukti serah terima persyaratan sidang TA dibuat oleh bagian administrasi dan diberikan kepada mahasiswa. Dengan adanya bukti serah terima tersebut, mahasiswa memiliki bukti bahwa yang bersangkutan benar-benar telah menyerahkan persyaratan sidang TA kepada bagian administrasi. Bukti serah terima perlu dibuat untuk mengantisipasi apabila terjadi keteledoran oleh bagian administrasi. Pembatalan sidang oleh koordinator TA tidak ada dalam sistem yang sekarang digunakan. Namun pada sistem usulan, pembatalan sidang perlu dilakukan oleh koordinator TA terhadap mahasiswa yang dinyatakan tidak lolos sidang oleh tim penguji. Tujuan dari pembatalan sidang adalah agar mahasiswa dapat melakukan pendaftaran untuk mengikuti sidang ulang. Tanpa adanya pembatalan, aplikasi tidak akan mengijinkan mahasiswa yang sudah melakukan sidang untuk kembali melakukan pendaftaran sidang. Dengan demikian data tanggal pelaksanaan sidang TA dapat tersimpan kedalam database untuk keperluan menampilkan progress TA mahasiswa yang up to date. V - 3

186 Mahasiswa yang telah menyelesaikan semua perbaikan sidang harus mengumpulkan laporan TA melalui bagian administrasi. Dalam pengumpulan laporan, bagian administrasi membuat bukti penyerahan laporan TA rangkap 3. Bukti tersebut diserahkan kepada mahasiswa sebanyak 1 lembar, diserahkan kepada koordinator TA sebanyak 1 lembar, dan sisanya disimpan oleh bagian administrasi sebagai arsip. Sebagai akhir proses kegiatan TA adalah dikeluarkannya nilai TA oleh koordinator TA. Koordinator TA memasukkan nilai setelah menerima bukti penyerahan laporan TA dari bagian administrasi. Mahasiswa yang belum menyerahkan laporan TA, nilainya tidak akan keluar dalam sistem ini. Dengan demikian rangkaian proses TA mahasiswa belum dikatakan selesai. D. Pemrosesan informasi Tugas Akhir Pada sistem lama, data-data TA disimpan dalam bentuk file dokumen dan lembaran kertas. Untuk memproses data menjadi sebuah informasi dilakukan dengan merekap dokumen yang diperlukan. Informasi yang saat ini sudah dibuat adalah pengumuman pembimbing, pengumuman penguji, jadwal seminar, jadwal sidang, dan progress pengerjaan TA. Pemrosesan progress TA dalam sistem sekarang dilakukan dengan merekap data-data TA yang ada pada dokumen yang dimiliki oleh koordinator TA. Aktivitas tersebut membutuhkan waktu yang relatif lama bagi koordinator TA untuk memprosesnya. Karena berbagai kesibukan dari koordinator TA, progress TA yang ditampilkan pada papan pengumuman menjadi tidak up to date. Sedangkan pada sistem usulan, data TA juga disimpan kedalam database. Dengan demikian, data-data tersebut dapat dengan mudah ditampilkan kembali untuk memberikan informasi yang bermanfaat kepada dosen dan mahasiswa secara cepat dan akurat. Tambahan informasi yang ada pada sistem usulan adalah rekapitulasi beban dosen pembimbing TA dan penyebaran minat pengerjaan TA. Dengan adanya informasi rekapitulasi beban dosen pembimbing TA, dapat diketahui dengan cepat berapa kali seorang dosen menjadi pembimbing 1 maupun pembimbing 2 dalam suatu periode tertentu. Daftar mahasiswa yang dibimbing seorang dosen juga dapat diketahui dengan mudah. Sedangkan informasi V - 4

187 penyebaran minat pengerjaan TA disajikan dalam bentuk grafik dan bisa diatur sesuai periode waktu yang ingin ditampilkan. Sehingga informasi yang ditampilkan akan lebih mudah dibaca dan dipahami. Selain itu, progress pengerjaan TA juga disajikan lebih informatif dari progress TA yang pernah dibuat dalam sistem sekarang. Waktu tempuh yang ditampilkan dalam progress TA selalu update otomatis setiap hari selama mahasiswa yang bersangkutan belum melaksanakan dan lolos sidang TA Analisis sistem Kerja Praktek usulan Hasil analisis sistem sekarang menunjukkan bahwa sistem KP yang sekarang digunakan mempunyai beberapa kekurangan dan memiliki kemungkinan untuk dikembangkan. Kebutuhan sistem KP yang berhasil diidentifikasi dari analisis sistem sekarang, sebagai berikut: 1. Menampilkan informasi penyebaran minat pengerjaan KP dalam suatu periode tertentu dengan cepat dan tepat. 2. Mengetahui rekapitulasi beban dosen pembimbing KP dalam suatu periode tertentu dengan cepat dan akurat. 3. Menyiapkan berkas-berkas kelengkapan seminar KP dengan cepat dan terhindar dari kesalahan. 4. Menampilkan informasi progress KP mahasiswa dengan cepat dan akurat. Dari kebutuhan sistem tersebut, kemudian dilakukan perancangan sistem KP usulan untuk memenuhi semua kebutuhan yang telah disebutkan diatas. Analisis sistem KP usulan dibagi kedalam 3 aktivitas utama yang ada pada sistem KP, yaitu pengajuan KP, pendaftaran dan pelaksanaan seminar KP, serta pemrosesan informasi KP. A. Pengajuan Kerja Praktek Pengajuan KP sistem usulan dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi komputer untuk menangkap data pengajuan KP dan menyimpannya kedalam database. Mahasiswa yang telah diterima KP di perusahaan harus melakukan update status KP melalui aplikasi. Tujuan dari update status adalah untuk mengetahui kapan dimulai dan berakhirnya kegiatan KP di perusahaan. Data V - 5

188 tersebut perlu dimasukkan kedalam database untuk keperluan perhitungan waktu pengerjaan KP. Waktu pengerjaan KP dihitung setelah tanggal berakhirnya kegiatan KP di perusahaan. B. Pendaftaran dan pelaksanaan seminar KP Perubahan yang terjadi pada kegiatan pendaftaran dan pelaksanaan seminar KP adalah adanya bukti serah terima persyaratan seminar KP dari bagian administrasi kepada mahasiswa, keharusan menentukan bidang keminatan KP oleh mahasiswa, pembatalan seminar KP bagi mahasiswa yang tidak lolos seminar, dan input nilai kedalam database. Bukti serah terima persyaratan seminar KP dibuat oleh bagian administrasi dan diberikan kepada mahasiswa. Dengan adanya bukti serah terima tersebut, mahasiswa memiliki bukti bahwa yang bersangkutan benar-benar telah menyerahkan persyaratan seminar KP kepada bagian administrasi. Bukti serah terima perlu dibuat untuk mengantisipasi apabila terjadi keteledoran oleh bagian administrasi. Pada saat melakukan pendaftaran seminar, mahasiswa harus menentukan bidang keminatan yang sesuai dengan judul laporan yang dikerjakannya. Data bidang keminatan KP tersebut akan digunakan untuk mengetahui penyebaran minat pengerjaan KP kedalam bidang keminatan yang ada di jurusan Teknik Industri UNS. Dengan demikian informasi penyebaran minat pengerjaan KP dapat disajikan dengan data yang akurat. Pembatalan seminar oleh koordinator KP tidak ada dalam sistem yang sekarang digunakan. Namun pada sistem usulan, pembatalan sidang perlu dilakukan oleh koordinator KP terhadap mahasiswa yang dinyatakan tidak lolos seminar oleh pembimbing. Tujuan dari pembatalan seminar adalah agar mahasiswa dapat melakukan pendaftaran untuk mengikuti seminar ulang. Tanpa adanya pembatalan, aplikasi tidak akan mengijinkan mahasiswa yang sudah melakukan seminar untuk kembali melakukan pendaftaran seminar. Dengan adanya pembatalan seminar oleh koordinator KP dan pendaftaran seminar ulang oleh mahasiswa, data tanggal pelaksanaan seminar KP dapat tersimpan kedalam database untuk keperluan menampilkan progress KP mahasiswa yang up to date. V - 6

189 Mahasiswa yang telah menyelesaikan semua perbaikan seminar harus mengumpulkan laporan KP melalui bagian administrasi. Dalam pengumpulan laporan, bagian administrasi membuat bukti penyerahan laporan KP rangkap 3. Bukti tersebut diserahkan kepada mahasiswa sebanyak 1 lembar, diserahkan kepada koordinator KP sebanyak 1 lembar, dan sisanya disimpan oleh bagian administrasi sebagai arsip. Sebagai akhir proses kegiatan KP adalah dikeluarkannya nilai KP oleh koordinator KP. Koordinator KP memasukkan nilai setelah menerima bukti penyerahan laporan KP dari bagian administrasi. Mahasiswa yang belum menyerahkan laporan KP, nilainya tidak akan keluar dalam sistem ini. Dengan demikian rangkaian proses KP mahasiswa belum dikatakan selesai. C. Pemrosesan informasi Kerja Praktek Pada sistem lama, data-data KP disimpan dalam bentuk file dokumen dan lembaran kertas. Untuk memproses data menjadi sebuah informasi dilakukan dengan merekap dokumen yang diperlukan. Informasi yang saat ini sudah dibuat adalah pengumuman pembimbing dan jadwal seminar. Jadwal seminar mahasiswa hanya diinformasikan kepada dosen pembimbing dan mahasiswa yang akan melaksanakan seminar. Sedangkan pada sistem usulan, data KP juga disimpan kedalam database. Dengan demikian, data-data tersebut dapat dengan mudah ditampilkan kembali untuk memberikan informasi yang bermanfaat kepada dosen dan mahasiswa secara cepat dan akurat. Tambahan informasi yang ada pada sistem usulan adalah rekapitulasi beban dosen pembimbing KP, progress pengerjaan KP, dan penyebaran minat pengerjaan KP. Dengan adanya informasi rekapitulasi beban dosen pembimbing KP, dapat diketahui dengan cepat berapa kali seorang dosen menjadi pembimbing KP dalam suatu periode tertentu. Daftar mahasiswa yang dibimbing seorang dosen juga dapat diketahui dengan mudah. Informasi yang ada dalam progress pengerjaan KP antara lain waktu pengerjaan laporan KP oleh mahasiswa. Waktu tempuh yang ditampilkan selalu update otomatis setiap hari selama mahasiswa yang bersangkutan belum melaksanakan dan lolos seminar KP. Sedangkan informasi V - 7

190 penyebaran minat pengerjaan KP disajikan dalam bentuk grafik dan bisa diatur sesuai periode waktu yang ingin ditampilkan. Sehingga informasi yang ditampilkan akan lebih mudah dibaca dan dipahami. 5.2 ANALISIS RANCANGAN PROGRAM APLIKASI Program aplikasi dibuat sesuai dengan rancangan user interface dan rancangan sistem yang dihasilkan pada tahap sebelumnya. Program aplikasi terdiri dari 2 sub aplikasi yang kemudian diintegrasikan menjadi sebuah aplikasi. Sub aplikasi yang dimaksud adalah sub aplikasi Tugas Akhir dan sub aplikasi Kerja Praktek. Aplikasi dirancang dengan pengaturan hak akses yang berbeda antara bagian administrasi, mahasiswa, dan dosen. Sub aplikasi TA memiliki beberapa fitur untuk meminimalkan kesalahan penggunaan aplikasi dan kesalahan pemahaman informasi oleh pengguna. Beberapa fitur sub aplikasi TA yang dimaksud, sebagai berikut: 1. Pengajuan proposal hanya dapat dilakukan oleh mahasiswa yang belum lolos seminar. Hal ini perlu dibatasi untuk menghindari masuknya data yang tidak diinginkan setelah mahasiswa lolos seminar TA. 2. Penetapan dosen pembimbing hanya dapat dilakukan terhadap mahasiswa yang sudah melakukan pendaftaran proposal. Pengaturan tersebut perlu dilakukan agar sistem dapat berjalan sesuai dengan alur yang telah ditetapkan. 3. Pendaftaran seminar dapat dilakukan mahasiswa yang proposalnya sudah disetujui koordinator TA. Selain itu, dapat juga dilakukan oleh mahasiswa yang tidak lolos seminar. 4. Nama-nama mahasiswa yang masuk dalam form check list pendaftaran seminar TA adalah mahasiswa yang sudah melakukan pendaftaran seminar. Sehingga bagian administrasi tidak dapat menerima persyaratan seminar bagi mahasiswa yang belum mendaftar seminar. 5. Penetapan dosen penguji hanya dapat dilakukan terhadap mahasiswa yang sudah mendaftar seminar. 6. Pembuatan jadwal seminar hanya dapat dilakukan terhadap mahasiswa yang sudah melakukan pendaftaran seminar dan memenuhi semua persyaratan yang ditentukan. Dengan demikian, sebelum dibuatkan jadwal seminar oleh V - 8

191 koordinator TA, sistem dapat menjamin bahwa mahasiswa telah melengkapi semua persyaratan yang ditentukan. 7. Pendaftaran sidang dapat dilakukan oleh mahasiswa yang sudah lolos seminar. Selain itu, dapat juga dilakukan oleh mahasiswa yang tidak lolos sidang. 8. Nama-nama mahasiswa yang masuk dalam form check list pendaftaran sidang TA adalah mahasiswa yang sudah melakukan pendaftaran sidang. Sehingga bagian administrasi tidak dapat menerima persyaratan sidang bagi mahasiswa yang belum mendaftar sidang. 9. Pembuatan jadwal sidang hanya dapat dilakukan terhadap mahasiswa yang sudah melakukan pendaftaran sidang dan memenuhi semua persyaratan yang ditentukan. Dengan demikian, sebelum dibuatkan jadwal sidang oleh koordinator TA, sistem dapat menjamin bahwa mahasiswa telah melengkapi semua persyaratan yang ditentukan. 10. Dosen dapat melihat nilai TA semua mahasiswa, sedangkan mahasiswa hanya dapat melihat nilai TA dirinya sendiri. 11. Revisi judul TA dapat dilakukan oleh mahasiswa sebelum koordinator TA memasukkan nilai kedalam database. 12. Input abstrak TA dapat dilakukan oleh mahasiswa sebelum koordinator TA memasukkan nilai kedalam database. Setelah nilai dimasukkan kedalam database, sistem akan menolak segala input yang diberikan oleh mahasiswa. Dengan demikian, data yang sudah tersimpan dalam database tidak dapat diubah oleh mahasiswa. 13. Pada saat melihat progress TA, terdapat peringatan terhadap mahasiswa yang hampir memasuki batas waktu standar pengerjaan TA dan mahasiswa yang berada pada waktu perpanjangan pengerjaan TA. Sub aplikasi KP memiliki beberapa fitur untuk meminimalkan kesalahan penggunaan aplikasi dan kesalahan pemahaman informasi oleh pengguna. Beberapa fitur sub aplikasi KP yang dimaksud, sebagai berikut: 1. Pengajuan permohonan KP ke jurusan tidak bisa dilakukan oleh mahasiswa yang belum memiliki pembimbing KP. Selain itu, tidak bisa juga dilakukan oleh mahasiswa yang sudah diterima KP di perusahaan. Hal ini perlu dibatasi untuk menghindari masuknya data yang tidak diinginkan dari mahasiswa. V - 9

192 2. Update status KP tidak bisa dilakukan oleh mahasiswa yang belum memiliki pembimbing KP atau mahasiswa yang sudah melakukan seminar. 3. Pendaftaran seminar KP dapat dilakukan mahasiswa yang sudah memiliki pembimbing KP dan meng-update status diterimanya KP di perusahaan. Selain itu, dapat juga dilakukan oleh mahasiswa yang tidak lolos seminar. 4. Nama-nama mahasiswa yang masuk dalam form check list pendaftaran seminar KP adalah mahasiswa yang sudah melakukan pendaftaran seminar. Sehingga bagian administrasi tidak dapat menerima persyaratan seminar bagi mahasiswa yang belum mendaftar seminar. 5. Pembuatan jadwal seminar hanya dapat dilakukan terhadap mahasiswa yang sudah melakukan pendaftaran seminar dan memenuhi semua persyaratan yang ditentukan. Dengan demikian, sebelum dibuatkan jadwal seminar oleh bagian administrasi, sistem dapat menjamin bahwa mahasiswa telah melengkapi semua persyaratan yang ditentukan. 6. Dosen dapat melihat nilai KP semua mahasiswa, sedangkan mahasiswa hanya dapat melihat nilai KP dirinya sendiri. 7. Revisi judul KP dapat dilakukan oleh mahasiswa sebelum koordinator KP memasukkan nilai kedalam database. Setelah nilai dimasukkan kedalam database, sistem akan menolak segala input yang diberikan oleh mahasiswa. Dengan demikian, data yang sudah tersimpan dalam database tidak dapat diubah oleh mahasiswa. 8. Pada saat melihat progress KP, terdapat peringatan terhadap mahasiswa yang hampir memasuki batas waktu standar pengerjaan KP dan mahasiswa yang sudah melewati batas waktu yang ditentukan. Dengan adanya fitur-fitur yang telah disebutkan diatas, aktivitas mahasiswa terkait KP dan TA dapat terekam sesuai dengan data yang dibutuhkan dan pelaksanaannya sesuai dengan alur yang telah ditetapkan. Selain itu, data yang sudah tersimpan dalam database juga menjadi lebih aman. Data yang ada dalam database dapat dengan mudah ditampilkan kembali dengan bantuan program aplikasi untuk mendapatkan informasi sesuai kebutuhan terkait KP dan TA mahasiswa. V - 10

193 Informasi yang dapat dihasilkan dari sistem usulan adalah pengumuman pembimbing TA, pengumuman penguji TA, jadwal seminar TA, jadwal sidang TA, penyebaran minat TA, rekapitulasi beban dosen pembimbing TA, progress TA, pengumuman pembimbing KP, jadwal seminar KP, penyebaran minat KP, rekapitulasi beban dosen pembimbing KP, dan progress KP. Semua informasi tersebut dapat ditampilkan dengan cepat dan akurat karena data telah tersimpan dalam database dan menggunakan bantuan program aplikasi untuk memprosesnya. 5.3 IMPLEMENTASI SISTEM Setelah sistem usulan selesai dirancang, tahap selanjutnya adalah melakukan implementasi sistem pada lingkungan yang sebenarnya. Tahap implementasi merupakan tahap peralihan dari sistem lama ke sistem baru. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melakukan implementasi sistem, antara lain konversi sistem dan faktor penentu keberhasilan Konversi sistem Konversi merupakan tahapan yang digunakan untuk mengoperasikan sistem baru dalam rangka menggantikan sistem lama. Metode konversi yang dapat digunakan untuk sistem informasi KP dan TA adalah konversi paralel. Tahap awal dari konversi adalah menentukan rencana tanggal dimulainya konversi. Dengan metode paralel, mahasiswa yang sudah dalam proses pengerjaan KP maupun TA sebelum tanggal dimulainya konversi tetap menggunakan sistem lama. Sedangkan mahasiswa yang memulai proses KP maupun TA setelah tanggal dimulainya konversi akan menggunakan sistem baru. Dengan demikian sistem lama dan sistem baru dijalankan secara bersamaan selama waktu tertentu pada awal dimulainya konversi sistem. Metode konversi paralel dapat dilihat seperti pada gambar 5.1. V - 11

194 Gambar 5.1. Konversi sistem paralel Faktor penentu keberhasilan Faktor penentu keberhasilan atau yang lazim disebut dengan critical success factor (CSF) adalah serangkaian status atau keadaan yang harus dicapai agar sistem dapat menjalankan fungsinya sesuai harapan (Dhewanto, 2007). Keberhasilan implementasi sistem informasi KP dan TA dapat dilihat dari 5 faktor, sebagai berikut: A. Dukungan manajemen Satu hal penting yang harus dilakukan oleh pihak pengelola jurusan, terutama pimpinan jurusan, adalah memberi dukungan terhadap implementasi sistem informasi yang dilakukan. Pimpinan jurusan adalah pengambil keputusan tertinggi dalam implementasi sistem KP dan TA. Sehingga tanpa adanya dukungan dari pimpinan jurusan, usulan sistem informasi KP dan TA hanya akan menghasilkan berkas-berkas dan dokumen administratif saja, yang pada kenyataannya tidak pernah dilaksanakan. B. Keterlibatan user Sistem informasi KP dan TA yang dirancang melibatkan user dari pihak mahasiswa, administrasi, dan dosen. Agar sistem dapat berjalan sesuai harapan, semua user yang terlibat harus benar-benar mengikuti sistem yang diusulkan. Apabila ada salah satu pihak tidak melakukan aktivitas sesuai ketentuan, maka jalannya sistem baru akan terganggu. V - 12

Perancangan Sistem Informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek di Jurusan Teknik Industri UNS

Perancangan Sistem Informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek di Jurusan Teknik Industri UNS Performa (2010) Vol. 9, No.1: 55-63 Perancangan Sistem Informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek di Jurusan Teknik Industri UNS Rendro Prasetyo *, Irwan Iftadi, Taufiq Rochman Jurusan Teknik Industri, Universitas

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI

KONSEP SISTEM INFORMASI KONSEP SISTEM INFORMASI PENDAHULUAN Tulisan ini akan menjelaskan konsep dasar dari sistem informasi. Sebelum membahas suatu sistem lebih baik jika mengetahui dulu apa sistem itu, pada bagian berikutnya

Lebih terperinci

APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA. Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo

APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA. Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo Email : Solminch4@yahoo.co.id Abstrak PT. Hexa Mulia Engineering and Management Consultant bergerak

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem SISTEM INFORMASI Konsep Dasar Sistem Sistem: Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI TUGAS AKHIR DIII TEKNIK INFORMATIKA FMIPA UNS

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI TUGAS AKHIR DIII TEKNIK INFORMATIKA FMIPA UNS TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI TUGAS AKHIR DIII TEKNIK INFORMATIKA FMIPA UNS Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Ahli Madya Program Diploma III Ilmu Komputer Disusun Oleh : DYAH NURFARIDA

Lebih terperinci

PERANCANGAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA DENGAN METODE SWOT ANALYSIS DI KOPERASI TIGA JAYA MANDIRI SURAKARTA

PERANCANGAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA DENGAN METODE SWOT ANALYSIS DI KOPERASI TIGA JAYA MANDIRI SURAKARTA PERANCANGAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA DENGAN METODE SWOT ANALYSIS DI KOPERASI TIGA JAYA MANDIRI SURAKARTA Skripsi WIDY PRATAMI 10304074 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem adalah satu hal yang terpenting dalam membuat perancangan sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem informasi untuk

Lebih terperinci

SISTEM INVENTORY BARANG PADA PT. STARS INTERNATIONAL MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK LAPORAN TUGAS AKHIR

SISTEM INVENTORY BARANG PADA PT. STARS INTERNATIONAL MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INVENTORY BARANG PADA PT. STARS INTERNATIONAL MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Oleh

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA UD. SRI REJEKI SKRIPSI. Oleh

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA UD. SRI REJEKI SKRIPSI. Oleh ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA UD. SRI REJEKI SKRIPSI Oleh SHERLY 1000875111 HARIYONO 1000890195 MARTHIAS 1000890440 KELAS / KELOMPOK : 07 PJT / 04

Lebih terperinci

( Word to PDF Converter - Unregistered ) BAB II LANDASAN TEORI

( Word to PDF Converter - Unregistered )  BAB II LANDASAN TEORI ( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.word-to-pdf-converter.net BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Jog [2] Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Konsep dasar sistem menurut [ Jog99] dalam bukunya yang berjudul

BAB II LANDASAN TEORI. Konsep dasar sistem menurut [ Jog99] dalam bukunya yang berjudul BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem menurut [ Jog99] dalam bukunya yang berjudul Analisis & disain sistem informasi: Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM GAPOKTAN TANI MAKMUR DESA KORIPAN KECAMATAN BUNGKAL KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM GAPOKTAN TANI MAKMUR DESA KORIPAN KECAMATAN BUNGKAL KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM GAPOKTAN TANI MAKMUR DESA KORIPAN KECAMATAN BUNGKAL KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG Tono Hartono, S.Si., M.T Dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005). BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Data Data sering disebut sebagai bahan mentah informasi. Tapi menurut Murdick, dkk (1984) merumuskan bahwa data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan,

Lebih terperinci

Bab III. Landasan Teori

Bab III. Landasan Teori Bab III Landasan Teori Dalam membangun aplikasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang ada berkaitan dengan sistem yang akan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... xi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGAKUAN KEASLIAN TA... ii SURAT KETERANGAN PELAKSANAAN PERUSAHAAN... iii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... v HALAMAN PERSEMBAHAN...

Lebih terperinci

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TUGAS SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SD NEGERI 1 PANJANG KUDUS YOGYAKARTA Oleh : SITI FAJAR ALDILHA 1205664 PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TRANSAKSI PENJUALAN DI TOKO TELAGA BIRU KOMPUTER PACITAN (SKRIPSI)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TRANSAKSI PENJUALAN DI TOKO TELAGA BIRU KOMPUTER PACITAN (SKRIPSI) PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TRANSAKSI PENJUALAN DI TOKO TELAGA BIRU KOMPUTER PACITAN (SKRIPSI) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata Satu (S1) Pada Program Studi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KEUANGAN PADA SMA PANCASILA PURWOREJO. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KEUANGAN PADA SMA PANCASILA PURWOREJO. Naskah Publikasi ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KEUANGAN PADA SMA PANCASILA PURWOREJO Naskah Publikasi diajukan oleh Winda Asti Devega 08.11.2404 Kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN Abdur Rahim Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Islam

Lebih terperinci

SKRIPSI SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KREDIT PADA PT. CAHAYA AGUNG

SKRIPSI SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KREDIT PADA PT. CAHAYA AGUNG SKRIPSI LAPORAN INI DISUSUN GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI STRATA I PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KREDIT

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Toko Mega Teknik yang telah berdiri sejak tahun 1987, berada di Pontianak ini menjual mesin diesel, peralatan olahraga, peralatan bangunan, bahan bangunan, peralatan elektronik, dll. Toko Mega

Lebih terperinci

ABSTRAK. viii. Kata Kunci: Jaringan, Konstruksi, Pelaporan, Proyek, Sistem Informasi. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. viii. Kata Kunci: Jaringan, Konstruksi, Pelaporan, Proyek, Sistem Informasi. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. PLN (Persero) merupakan perusahaan penyedia jasa kelistrikan di Indonesia dan Unit Pelaksana Konstruksi Jaringan Jawa Bali 5 (UPK JJB 5) merupakan bisnis di bawah PT. PLN (Persero) yang dibentuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Antrian (Queue) Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam sistem pembelian karcis kereta api atau bioskop, dimana orang yang datang pertama akan diberi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERPARKIRAN pada GRAND INTERNASIONAL HOTEL SKRIPSI

SISTEM INFORMASI PERPARKIRAN pada GRAND INTERNASIONAL HOTEL SKRIPSI SISTEM INFORMASI PERPARKIRAN pada GRAND INTERNASIONAL HOTEL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata Satu (S1) Pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SKRIPSI ONLINE PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MURIA KUDUS

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SKRIPSI ONLINE PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MURIA KUDUS LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SKRIPSI ONLINE PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MURIA KUDUS Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Sistem

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penerimaan. Karyawan Outsourcing PT. MITRA JUA ABADI SIDOARJO SKRIPSI

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penerimaan. Karyawan Outsourcing PT. MITRA JUA ABADI SIDOARJO SKRIPSI Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Karyawan Outsourcing PT. MITRA JUA ABADI SIDOARJO SKRIPSI Oleh : NANO SATRIA N 0432010265 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini BAB III LANDASAN TEORI Dalam membangun aplikasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang ada berkaitan dengan sistem yang akan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem a. Gordon B. Davis ( 1984 : 12) : Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI EVALUASI PEMBELAJARAN MENGAJAR SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TUGAS AKHIR

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI EVALUASI PEMBELAJARAN MENGAJAR SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI EVALUASI PEMBELAJARAN MENGAJAR SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program Studi Diploma III Teknik Informatika

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN AKUNTANSI DI AMIDA TOUR AND TRAVEL, SURAKARTA

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN AKUNTANSI DI AMIDA TOUR AND TRAVEL, SURAKARTA TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN AKUNTANSI DI AMIDA TOUR AND TRAVEL, SURAKARTA Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi S 1 Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

APLIKASI INVENTORI DAN HUTANG-PIUTANG DENGAN FITUR SMS GATEWAY BERBASIS YII FRAMEWORK DI UD. MANUNGGAL SKRIPSI

APLIKASI INVENTORI DAN HUTANG-PIUTANG DENGAN FITUR SMS GATEWAY BERBASIS YII FRAMEWORK DI UD. MANUNGGAL SKRIPSI APLIKASI INVENTORI DAN HUTANG-PIUTANG DENGAN FITUR SMS GATEWAY BERBASIS YII FRAMEWORK DI UD. MANUNGGAL SKRIPSI Disusun Oleh : NOVITA SARI NPM. 0934010068 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PT AUSTRAL BYNA MUARA TEWEH KALIMANTAN TENGAH

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PT AUSTRAL BYNA MUARA TEWEH KALIMANTAN TENGAH SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PT AUSTRAL BYNA MUARA TEWEH KALIMANTAN TENGAH Naskah Publikasi diajukan oleh Sunday Pangalinan 09.12.4273 kepada SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu pertama, pendekatan yang menekankan pada prosedur sistem dan yang kedua, pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. Informasi dapat dihasilkan dari

BAB III LANDASAN TEORI. bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. Informasi dapat dihasilkan dari BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

Lebih terperinci

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB LOKAL BANK TABUNGAN NEGARA SURAKARTA TUGAS AKHIR

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB LOKAL BANK TABUNGAN NEGARA SURAKARTA TUGAS AKHIR PEMBUATAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB LOKAL BANK TABUNGAN NEGARA SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program Diploma III Ilmu Komputer Diajukan oleh

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENERIMAAN DAN PENGAMBILAN BARANG PADA XYZ LAUNDRY & DRY CLEANING DENGAN MENGGUNAKAN VB.NET. Sulistio Budi Wardani

PERANCANGAN APLIKASI PENERIMAAN DAN PENGAMBILAN BARANG PADA XYZ LAUNDRY & DRY CLEANING DENGAN MENGGUNAKAN VB.NET. Sulistio Budi Wardani PERANCANGAN APLIKASI PENERIMAAN DAN PENGAMBILAN BARANG PADA XYZ LAUNDRY & DRY CLEANING DENGAN MENGGUNAKAN VB.NET Sulistio Budi Wardani 41809110078 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Syukur Alhamdulillaahi rabbil alamin terucap ke hadirat Allah SWT atas

KATA PENGANTAR. Syukur Alhamdulillaahi rabbil alamin terucap ke hadirat Allah SWT atas KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillaahi rabbil alamin terucap ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan Kekuatan-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga, pikiran dan keberuntungan yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 9 BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada kerja praktek ini. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENDATAAN NOMOR KENDARAAN BERMOTOR PADA SAMSAT KABUPATEN PONOROGO MENGGUNAKAN VB 6.0 DAN MS. ACCESS SKRIPSI

SISTEM INFORMASI PENDATAAN NOMOR KENDARAAN BERMOTOR PADA SAMSAT KABUPATEN PONOROGO MENGGUNAKAN VB 6.0 DAN MS. ACCESS SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENDATAAN NOMOR KENDARAAN BERMOTOR PADA SAMSAT KABUPATEN PONOROGO MENGGUNAKAN VB 6.0 DAN MS. ACCESS SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING SISTEM MONITORING SISWA DI SD AISYIYAH UNGGULAN GEMOLONG

IMPLEMENTASI DATA MINING SISTEM MONITORING SISWA DI SD AISYIYAH UNGGULAN GEMOLONG IMPLEMENTASI DATA MINING SISTEM MONITORING SISWA DI SD AISYIYAH UNGGULAN GEMOLONG SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Jenjang Strata I pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Analisis (analysis) dapat didefinisikan sebagai : Sedangkan Analisis sistem (systems analysis) dapat didefinisikan sebagai

BAB II LANDASAN TEORI. Analisis (analysis) dapat didefinisikan sebagai : Sedangkan Analisis sistem (systems analysis) dapat didefinisikan sebagai BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis dan Analisis Sistem Analisis (analysis) dapat didefinisikan sebagai : Evaluasi situasi atau problem, termasuk tinjauan dari berbagai aspek dan sudut pandang.

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI LAYANAN PENJUALAN HANDPHONE DAN PULSA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 S K R I P S I

PERANCANGAN APLIKASI LAYANAN PENJUALAN HANDPHONE DAN PULSA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 S K R I P S I PERANCANGAN APLIKASI LAYANAN PENJUALAN HANDPHONE DAN PULSA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 S K R I P S I Diajukan Sebagai Salah satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata Satu (S1) Pada Program

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BARANG BANTUAN LOGISTIK BAGI DAERAH BENCANA PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN PATI

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BARANG BANTUAN LOGISTIK BAGI DAERAH BENCANA PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN PATI LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BARANG BANTUAN LOGISTIK BAGI DAERAH BENCANA PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN PATI Laporan Ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELAYANAN POLINDES MENGGUNAKAN VISUAL BASIC. NET

SISTEM INFORMASI PELAYANAN POLINDES MENGGUNAKAN VISUAL BASIC. NET SISTEM INFORMASI PELAYANAN POLINDES MENGGUNAKAN VISUAL BASIC. NET DAN DATABASE MICROSOFT ACCESS DI DESA CARANGREJO KECAMATAN SAMPUNG KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah satu Syarat Untuk

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS ASET TETAP TIDAK BERGERAK DI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BPKAD) PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SKRIPSI

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS ASET TETAP TIDAK BERGERAK DI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BPKAD) PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS ASET TETAP TIDAK BERGERAK DI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BPKAD) PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMSI PENGGAJIAN (STUDY KASUS PT.BINA AREA PERSADA) TUGAS AKHIR. Disusun Oleh: ACHMAD RIFKY ABDILLAH

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMSI PENGGAJIAN (STUDY KASUS PT.BINA AREA PERSADA) TUGAS AKHIR. Disusun Oleh: ACHMAD RIFKY ABDILLAH RANCANG BANGUN SISTEM INFORMSI PENGGAJIAN (STUDY KASUS PT.BINA AREA PERSADA) TUGAS AKHIR Disusun Oleh: ACHMAD RIFKY ABDILLAH 0834015053 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA UD.WARSO FURNICTURE MENGGUNAKAN APLIKASI PHP DAN MYSQL SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA UD.WARSO FURNICTURE MENGGUNAKAN APLIKASI PHP DAN MYSQL SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA UD.WARSO FURNICTURE MENGGUNAKAN APLIKASI PHP DAN MYSQL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata Satu (S1) Pada

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Persediaan dan Penjualan Pada TB. Bangun Jaya

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Persediaan dan Penjualan Pada TB. Bangun Jaya Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Persediaan dan Penjualan Pada TB. Bangun Jaya SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Informatika Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Definisi sistem ada dua pendekatan yaitu menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemen. Untuk pendekatan yang menekankan pada prosedur,

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA PT. SINAR JAYA SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA PT. SINAR JAYA SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA PT. SINAR JAYA SEMARANG Disusun oleh : Nama : Niken Nathania NIM : A12.2002.01114 Program Studi : Sistem Informasi ( S1 ) Fakultas : Ilmu Komputer UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: evaluasi, input control, Ron Weber, sistem pengolahan nilai.

ABSTRAK. Kata Kunci: evaluasi, input control, Ron Weber, sistem pengolahan nilai. ABSTRAK Kemajuan teknologi yang semakin berkembang dan memudahkan dalam segala aktivitas organisasi. Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha menyadari itu dan membuat sebuah sistem informasi

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI SISTEM AGENDA ELEKTRONIS ONLINE BERBASIS CLIENT-SERVER DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI

TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI SISTEM AGENDA ELEKTRONIS ONLINE BERBASIS CLIENT-SERVER DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI SISTEM AGENDA ELEKTRONIS ONLINE BERBASIS CLIENT-SERVER DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM ADMINISTRASI BEASISWA PADA KOPERASI PURA GROUP

LAPORAN SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM ADMINISTRASI BEASISWA PADA KOPERASI PURA GROUP LAPORAN SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM ADMINISTRASI BEASISWA PADA KOPERASI PURA GROUP Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PENGOLAHAN DATA SIMPAN PINJAM KOPERASI NURANI TIMOR DENGAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR. Nomor : 470/WM.FT.H6/T.

PENGEMBANGAN PENGOLAHAN DATA SIMPAN PINJAM KOPERASI NURANI TIMOR DENGAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR. Nomor : 470/WM.FT.H6/T. PENGEMBANGAN PENGOLAHAN DATA SIMPAN PINJAM KOPERASI NURANI TIMOR DENGAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR Nomor : 470/WM.FT.H6/T.INF/TA/2015 Disusun Oleh FAUSTINO DA SILVA 231 11 033 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN PADA QUEEN DERMA SKIN CARE UMBULHARJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Septiyana Dwi Linda Yanti

SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN PADA QUEEN DERMA SKIN CARE UMBULHARJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Septiyana Dwi Linda Yanti SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN PADA QUEEN DERMA SKIN CARE UMBULHARJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Septiyana Dwi Linda Yanti 12.02.8376 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Point Of Sale system, accounting information systems, selling transaction. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Point Of Sale system, accounting information systems, selling transaction. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The progress of information technology on every section makes the data management become very short. Input process with manual way or data searching process with searching files use much time.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Metode Penelitian Metode Pengumpulan Data Teknik Pengembangan Sistem A

BAB III PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Metode Penelitian Metode Pengumpulan Data Teknik Pengembangan Sistem A DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii PERNYATAAN KEASLIAN... iii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iv LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH... vi MOTTO...

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. hendak dicapai. Suatu kegiatan dapat berjalan karena adanya sistem. Menurut

BAB II LANDASAN TEORI. hendak dicapai. Suatu kegiatan dapat berjalan karena adanya sistem. Menurut BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pada dasarnya setiap kegiatan dalam suatu organisasi mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Suatu kegiatan dapat berjalan karena adanya sistem. Menurut Jogiyanto

Lebih terperinci

SKRIPSI MANAJEMEN ARSIP ELEKTRONIK BERBASIS WEB PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN KUDUS. Oleh : RICHO ENDHAR FEBRIANSYAH

SKRIPSI MANAJEMEN ARSIP ELEKTRONIK BERBASIS WEB PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN KUDUS. Oleh : RICHO ENDHAR FEBRIANSYAH SKRIPSI MANAJEMEN ARSIP ELEKTRONIK BERBASIS WEB PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN KUDUS Oleh : RICHO ENDHAR FEBRIANSYAH 2011-51-080 SKRIPSI INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT KEBAYORAN

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang sedang penulis jalani pada saat ini adalah dengan Analisis Sistem Informasi Penjulanan Tiket

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek.

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek. 13 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Manajemen Proyek Menurut PMBOK (Project Management Body of Knowledge) dalam buku Budi Santoso (2009:3) manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan (knowledges), keterampilan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA DEPO PT. TIRTA INVESTAMA CABANG BOYOLALI

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA DEPO PT. TIRTA INVESTAMA CABANG BOYOLALI LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA DEPO PT. TIRTA INVESTAMA CABANG BOYOLALI Diajukan Guna Memenuhi Syarat Untuk memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM REPORTING ONLINE PATROLI DAN LEAK SURVEY JARINGAN PIPA GAS BUMI. Muhammad Syaiful Mutaqin

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM REPORTING ONLINE PATROLI DAN LEAK SURVEY JARINGAN PIPA GAS BUMI. Muhammad Syaiful Mutaqin ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM REPORTING ONLINE PATROLI DAN LEAK SURVEY JARINGAN PIPA GAS BUMI Muhammad Syaiful Mutaqin 41811110050 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCUBUANA

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMK PGRI 2 PONOROGO BERBASIS WEB

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMK PGRI 2 PONOROGO BERBASIS WEB PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMK PGRI 2 PONOROGO BERBASIS WEB SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Pada Program Studi Informatika Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA PD SRIWIJAYA BEKASI SKRIPSI. Oleh

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA PD SRIWIJAYA BEKASI SKRIPSI. Oleh ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA PD SRIWIJAYA BEKASI SKRIPSI Oleh Angela Noviana Welirangan 1000842252 Michael Christanto Djaja 1000879122 Edwardo 1000879135

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA KOPERASI CITRA LESTARI MAKMUR MAGETAN MENGGUNAKAN VB 6.0 DAN MS. ACCESS SKRIPSI

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA KOPERASI CITRA LESTARI MAKMUR MAGETAN MENGGUNAKAN VB 6.0 DAN MS. ACCESS SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA KOPERASI CITRA LESTARI MAKMUR MAGETAN MENGGUNAKAN VB 6.0 DAN MS. ACCESS SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata

Lebih terperinci

SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA TOKO ADHA COMPUTER MENGGUNAKAN DELPHI 6.0

SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA TOKO ADHA COMPUTER MENGGUNAKAN DELPHI 6.0 SKRIPSI SKRIPSI INI DISUSUN GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI STRATA I PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. menjelaskan tentang ilmu yang terkait dalam penyelesaian kerja praktek.

BAB III LANDASAN TEORI. menjelaskan tentang ilmu yang terkait dalam penyelesaian kerja praktek. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Landasan Teori Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Landasan teori ini akan menjadi dasar pemahaman dan pengetahuan dalam sebuah analisa pekerjaan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN, TRANSAKSI DAN PRODUKSI BERAS PADA UD. SUMBER PANGAN KUDUS

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN, TRANSAKSI DAN PRODUKSI BERAS PADA UD. SUMBER PANGAN KUDUS LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN, TRANSAKSI DAN PRODUKSI BERAS PADA UD. SUMBER PANGAN KUDUS Disusun Oleh : Nama : Catur Ady Irawan NIM : 2010-53-108 Program Studi : Sistem Informasi Fakultas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Aplikasi Akuntansi, Laporan Keuangan, Pencatatan Data Transaksi, Penyimpanan Data Transaksi

ABSTRAK. Kata Kunci: Aplikasi Akuntansi, Laporan Keuangan, Pencatatan Data Transaksi, Penyimpanan Data Transaksi ABSTRAK Toko Maju Jaya adalah suatu usaha di bidang jasa yang membantu mencetak gambar atau tulisan dan memperbanyak benda dua dimensi. Pencatatan transaksi yang dilakukan pada toko ini masih secara manual.

Lebih terperinci

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal. 2. BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun aplikasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori tersebut digunakan sebagai landasan

Lebih terperinci

APLIKASI DATABASE SISWA DI BIMBEL METRO TUGAS AKHIR RUDIANSYAH

APLIKASI DATABASE SISWA DI BIMBEL METRO TUGAS AKHIR RUDIANSYAH APLIKASI DATABASE SISWA DI BIMBEL METRO TUGAS AKHIR RUDIANSYAH 072406101 PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 ii APLIKASI DATABASE

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Portofolio Dosen di Jurusan Teknik Industri UNS

Perancangan Sistem Informasi Portofolio Dosen di Jurusan Teknik Industri UNS Performa (0) Vol. 0, No.: 44-5 Perancangan Sistem Informasi Portofolio Dosen di Jurusan Teknik Industri UNS Kristanto Agung Nugroho, Irwan Iftadi, dan Yusuf Priyandari Jurusan Teknik Industri, Universitas

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI INFORMASI PASIEN BERBASIS DESKTOP DI BALAI PENGOBATAN MITRA SEHAT TUGAS AKHIR

PEMBUATAN APLIKASI INFORMASI PASIEN BERBASIS DESKTOP DI BALAI PENGOBATAN MITRA SEHAT TUGAS AKHIR PEMBUATAN APLIKASI INFORMASI PASIEN BERBASIS DESKTOP DI BALAI PENGOBATAN MITRA SEHAT TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Ahli Madya Program Diploma III Teknik Informatika

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI JAVA DAN MYSQL UNTUK PENYEWAAN SARANA DAN PRASARANA DESA DI DESA NGRAYUN KECAMATAN NGRAYUN SKRIPSI

PERANCANGAN APLIKASI JAVA DAN MYSQL UNTUK PENYEWAAN SARANA DAN PRASARANA DESA DI DESA NGRAYUN KECAMATAN NGRAYUN SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI JAVA DAN MYSQL UNTUK PENYEWAAN SARANA DAN PRASARANA DESA DI DESA NGRAYUN KECAMATAN NGRAYUN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata

Lebih terperinci

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROPOSAL TUGAS AKHIR PROPOSAL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN KOMPUTER SECARA E-COMMERCE PADA CV. MEDIA PRIMA SEMARANG Nama N I M Program Studi Disusun Oleh : : Septia Eka Marizayanti : A12.2005.02037 : Sistem Informasi

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING PEMBIMBINGAN TUGAS AKHIR DI STMIK SINAR NUSANTARA SURAKARTA

SISTEM MONITORING PEMBIMBINGAN TUGAS AKHIR DI STMIK SINAR NUSANTARA SURAKARTA ISSN : 2338-4018 SISTEM MONITORING PEMBIMBINGAN TUGAS AKHIR DI STMIK SINAR NUSANTARA SURAKARTA R. Hadwi Prihatanto (hadwiprihatanto@gmail.com) Bebas Widada (bbswdd@yahoo.com ) Wawan Laksito Y. S (wlaksito@yahoo.com)

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BANTUAN PERALATAN UNTUK BENCANA ALAM PADA BPBD KABUPATEN PATI BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BANTUAN PERALATAN UNTUK BENCANA ALAM PADA BPBD KABUPATEN PATI BERBASIS WEB LAPORAN S K R I P S I SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BANTUAN PERALATAN UNTUK BENCANA ALAM PADA BPBD KABUPATEN PATI BERBASIS WEB M. KHOIRUL AMRI NIM. 201153037 DOSEN PEMBIMBING Andy Prasetyo Utomo, S.Kom,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENILAIAN KESEHATAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, DAN UMKM KABUPATEN KUDUS

SISTEM INFORMASI PENILAIAN KESEHATAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, DAN UMKM KABUPATEN KUDUS PROPOSAL SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENILAIAN KESEHATAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, DAN UMKM KABUPATEN KUDUS Disusun Oleh : Nama : Mustaqim NIM : 2010-53-121 Program Studi

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Saat ini, masih banyak pengendara sepeda motor lupa akan waktu servis berkala. Oleh karena itu, dibutuhkan aplikasi sistem yang dapat membantu mengingatkan pengendara sepeda motor akan waktu servis

Lebih terperinci

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROPOSAL TUGAS AKHIR PROPOSAL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PELAYANAN SATU ATAP KEPENDUDUKAN PADA KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS Disusun oleh : Nama NIM Program Studi : Isih Lusiana Sari : A12.2006.02359 : Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 26 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian adalah tempat dimana penulis melakkukan penelitian untuk menyusun laporan skripsi ini. Pada kasus ini penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PELAYANAN SALON BERBASIS WEB (Studi Kasus Alexa salon Yogyakarta)

LAPORAN SKRIPSI. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PELAYANAN SALON BERBASIS WEB (Studi Kasus Alexa salon Yogyakarta) LAPORAN SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PELAYANAN SALON BERBASIS WEB (Studi Kasus Alexa salon Yogyakarta) Diajukan oleh : Andrean Thomas Sinaga NIM : 08230042 Kepada PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001) BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

SISTEM MANAGEMENT PARKIR BERBASIS SMS GATEWAY DI KRATON PLAZA MOJOKERTO

SISTEM MANAGEMENT PARKIR BERBASIS SMS GATEWAY DI KRATON PLAZA MOJOKERTO SISTEM MANAGEMENT PARKIR BERBASIS SMS GATEWAY DI KRATON PLAZA MOJOKERTO TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika Oleh

Lebih terperinci

MERANCANG PROTOTYPE PERANGKAT LUNAK PENJUALAN DAN TATA LETAK BARANG DI APOTEK DENGAN VB 6 DAN MySQL SKRIPSI

MERANCANG PROTOTYPE PERANGKAT LUNAK PENJUALAN DAN TATA LETAK BARANG DI APOTEK DENGAN VB 6 DAN MySQL SKRIPSI MERANCANG PROTOTYPE PERANGKAT LUNAK PENJUALAN DAN TATA LETAK BARANG DI APOTEK DENGAN VB 6 DAN MySQL 5.0.18 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata Satu

Lebih terperinci

Jenis-jenis/Tipe-tipe Data

Jenis-jenis/Tipe-tipe Data Data itu? Representasi fakta dunia nyata. Jenis-jenis/Tipe-tipe Data yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dll. yang

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31 Inayatulloh Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

P4 Desain Sistem. SQ

P4 Desain Sistem. SQ P4 Desain Sistem SQ http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa mengetahui & memahami pengertian,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Abstrak Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA AKTIVITAS PENJUALAN DAN PEMBELIAN BERBASIS

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN PADA PT. XYZ Indra 0800736283

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGAJUAN KARTU PEGAWAI, KARTU ISTRI/SUAMI BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH JEPARA BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI PENGAJUAN KARTU PEGAWAI, KARTU ISTRI/SUAMI BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH JEPARA BERBASIS WEB LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENGAJUAN KARTU PEGAWAI, KARTU ISTRI/SUAMI BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH JEPARA BERBASIS WEB Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat

Lebih terperinci

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penjualan merupakan faktor utama dalam menunjang kelangsungan hidup dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus mampu dalam menentukan kebijakan kebijakan yang berhubungan dengan aktivitas

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Surat Surat adalah alat komunikasi antara dua pihak yang berupa tulisan dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain adalah untuk mengkomunikasikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok dalam pendekatan mendefinisikan system, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA LOMBA DESA BERBASIS WEB PADA KECAMATAN GEBOG

LAPORAN SKRIPSI ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA LOMBA DESA BERBASIS WEB PADA KECAMATAN GEBOG LAPORAN SKRIPSI ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA LOMBA DESA BERBASIS WEB PADA KECAMATAN GEBOG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: material control, supplier, proyek, quality control, material, user. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: material control, supplier, proyek, quality control, material, user. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Material adalah salah satu hal yang utama dalam sebuah proyek. Oleh karena itu diperlukan adanya sistem yang mengatasi permasalahan kompleksitas data material dimulai dari proses pemesanan hingga

Lebih terperinci