RISALAH SIDANG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
|
|
- Verawati Rachman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RISALAH SIDANG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Rapat / Sidang Sidang SENAT AKADEMIK No. : 15/RSSA/ Hari / Tanggal Senin / 29 Oktober 2012 Waktu pkl Tempat Gedung Balai Pertemuan Ilmiah ITB, Jalan Dipati Ukur No. 4 Bandung Anggota SA = 27 orang (dari 33 orang) Ex officio = 10 orang (dari 19 orang) Peserta Tidak Hadir = 15 orang ( termasuk ijin 3 orang) Tim Statuta = 7 orang Catatan : daftar hadir ada pada lampiran 1. Pengesahan Agenda Sidang Pleno Khusus 2. Laporan pimpinan SA ITB Agenda Sidang 3. Pembahasan Draft Statuta ITB Rehat (Sidang diskors 5 menit) 5. Pengambilan Keputusan 1. Pengesahan Agenda Sidang Pleno Khusus Keputusan : Agenda Sidang disetujui untuk dilaksanakan 2. Laporan Pimpinan SA Catatan Sidang Latar Belakang Pelaksanaan Sidang Pleno Khusus 29 Oktober 2012 : Batas Akhir pemasukan draft statuta ITB (sesuai UU no. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi) ke Dirjen Dikti pada tanggal 31 Oktober Kutipan Ketetapan SA ITB No. 019/SK/K01 SA/2002, pasal 19 ayat 2 : Untuk hal hal yang bersifat mendesak, Sidang Senat Akademik dapat diselenggarakan atas permintaan Ketua Senat Akademik atau atas permintaan tertulis minimum 5 (lima) orang anggota Senat Akademik, dan diselenggarakan sebelum 5 (lima) hari setelah permintaan sidang dimaksud diterima oleh Ketua Senat Akademik 3. Pembahasan Draft Statuta ITB 2012 Prof. Kadarsah Suryadi (Ketua tim Statuta) Presentasi tentang draft Statuta ITB (materi presentasi ada pada lampiran) Prof. Irwandy Arif Hirarki peraturan ITB (ps 7.3 : PP dan Peraturan ITB) 1
2 RISALAH SIDANG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG o Apakah dapat dituliskan sesuai peraturan yang berlaku Pasal 8.3 : Wewenang dan Tugas MWA o Beberapa point, ada pencampuran tugas normatif dan material o Usul : tugas dan wewenang tidak yang bersifat normatif (misal butir a dan b dihilangkan) o Tugas dan wewenang disusun berdasarkan prioritas? (kalau bisa diurutkan sesuai prioritas) o Butir J, menyetujui pengangkatan WR, apakah tidak terlalu detil? Pasal 9 : jumlah anggota MWA = 12, dasar pemikirannya apa? Tugas Pokok SA dan Rektor : o SA membuat kebijakan akademik o Rektor membuat kebijakan dan mengusulkan ke SA (apakah tidak duplikasi?) Prof. Doddy Sutarno Tugas dan wewenang SA : SA merupakan badan normatif tertinggi ITB, selayaknya memiliki kewenangan menyusun norma dan arah akademik ITB Ps 14.4.a diusulkan menjadi : menyusun dan menetapkan norma akademik dan arah akademik Keanggotaan SA : tidak sekedar bersifat representatif dan agar mengutamakan sifat sifat kearifan. Ps 16.1.c. : Selain rekam jejak akademik yang baik memiliki kearifan Dari ps 14.4.a, maka ps 23.b disesuaikan menjadi tugas dan wewenang rektor menyusun norma dan arah pengembangan akademik sesuai norma dan arah yang ditetapkan SA Prof. Roos Akbar Sistem perencanaan, diatur melalui peraturan institut Usul : Sistem perencanaan perlu dimasukkan ke statuta, yang menunjukkan adanya sistem perencanaan dalam ITB MGB : ada fungsi MGB yang sangat diperlukan seperti melihat permasalahan bangsa. Dimana fungsi ini ada? di SA tidak ada Prof. Satryo SB ITB diinginkan sebagai otonomi yang utuh dari semua sisi UU no. 12 tahun 2012 memiliki kekurangan, sehingga hirarki peraturan harus dibuat sesederhana mungkin dan fleksibel Tidak diinginkan intervensi dari siapapun (menteri, dirjen dll) 2
3 RISALAH SIDANG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Statuta adalah Peraturan ITB Prof. Djoko Suharto Alasan perubahan ps MWA sbb o ITB ingin menjadi pionir o Anggota MWA 12 : Mhs menjadi anggota MWA kehormatan termasuk wakil orang tua, karyawan, eksternal advisory board dapat menjadi anggota kehormatan Wewenang dan tugas MWA, perlu ditinjau kembali sistematika dll SA perlu membicarakan identitas Redaksi (bahasa) dalam statuta perlu dicek oleh ahli hukum Prof. Bambang Riyanto Masukdan dari FMIPA, menambahkan kata kearifan akademik, dalam kriteria anggota SA yaitu memiliki visi dan wawasan akademik Bisa dipertimbangkan kata kearifan dalam statuta Tugas dan wewenang Rektor, SA dan MWA dituliskan secara generik, dengan harapan fleksibilitas Pengangkatan WR : semua mendapatkan persetujuan MWA Prof. Rizal Tamin Statuta harus mencantumkan sistem perencanaan Pada Bab 3: visi, misi sebaiknya tidak satu level dengan perencanaan Prof. Intan Ahmad Ps 1.2 : apakah sudah mencerminkan peraturan ITB Ps 1.10 : belum cukup kuat memposisikan MWA, perlu disampaikan MWA memiliki otoritas tertinggi Ps. 4.3 : ada kesan mendukung sains dan teknologi, tetapi karena menuju universitas riset perlu diganti menjadi berkontribusi Ps. 8. : Otoritas tertinggi ada di MWA Ps 16 : kriteria anggota SA, diharapkan juga yang memiliki pengalaman dalam pengembangan institusi Ps 31, memberikan kesan ITB tidak memberikan perhatian untuk unggul dalam bidang tertentu Prof. Rizal Tamin Seharusnya arahan dari pemerintah bukan dari ITB Pada tanggal 31 Oktober 2012 baru berupa masukan untuk PP, 3
4 RISALAH SIDANG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG tetapi masih ada kesempatan menyempurnakan Masukan sudah cukup, tetapi gagasan kritis kurang terekspos Semua masukan kontributif sudah dipertimbangkan, ada 5: o Kepegawaian ITB : tidak terlihat otonomi (pegawai ITB PNS? misal pegawai kontrak ITB, PNS bisa masuk) o Keuangan : terlalu singkat, tidak terlihat peluang seperti dalam sisdiknas, pasalnya harus banyak o MWA haruslah organ tertinggi o Dari draft statuta, ada sekitar 65 instruksi untuk dibuat menjadi peraturan, dan harus dilakukan dalam 1 tahun, bagaimana menjamin untuk keberlangsungannya o Draft tetap dikirim ke Kemendikbud tetapi masih ada waktu untuk perbaikkan Prof. Widyo Nugroho Sulasdi Dalamm bahasa Indonesia tidak segera terlihat trias organ ITB (MWA, SA dan Rektor) Perlu dilihat (bandingkan) draft statuta vs pp 155/2000, bagaimana? MWA, SA dan Rektorat ada kesetaraan? Ps 7.1 dari UU no. 12/2012 : o Menteri bertanggung jwab untuk pendidikan tinggi o Menteri bisa membentuk dewan, majelis atau konsorsium untuk merumuskan pendidikan tinggi o Ps 66. Statuta PTN ditetapkan dengan peraturan pemerintah o Tidak terlihat di aturan mana MWA sebagai organ tertinggi Seharusnya kewenangan MWA dijelaskan Prof. A. Hakim Halim Wakil rektor : perlu diperluas dari akademik dan keuangan saja Standar nasional pendidikan : perlu penegasan SA dapat membuka Forum GB, tetapi SA tidak membicarakan masalah bangsa, bagaimana? Prof. Tati Mengko Bagaimana dengan jati diri ITB juga untuk frontier technology & keilmuan baru Identitias ITB (ps 3.4): ITB berperan memandu...., tetapi sebagai penyerap teknologi belum tampak ITB perlu memunculkan bidang unggulan Ps 48. Kode etik : Untuk kelompok (KK atau lainnya) belum ada? 4
5 RISALAH SIDANG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Prof. Yanuarsah Haroen UU 12/2012 saat ini sedang diajukan review ke MK UU 12/2012, tidak jelas tentang amanah UUD 45 Masih gonjang ganjing, apakah tidak ada plan B dari tim statuta jika terjadi sesuatu terhadap UU 12/2012. Perlu dipikirkan exit clausul Prof. Djoko Iskandar Ps 5.3. ITB memiliki visi yang ditetapkan peraturan Hirarki agak rancu Ps 8. Wewenang & tugas MWA, yaitu MWA menyetujui perubahan statuta, padahal statuta ditetapkan oleh presiden (pemerintah) Anggota MWA : kenapa anggota MWA hanya pemerintah pusat dan pemerintah daerah (Jabar), perlu dipikirkan untuk daerah lain Perlu koreksi pada tugas dan wewenang Rektor (ps. 23.l) Aturan penjelasan tertulis keberadaan penasehat eksternal karena diwajibkan ABET, perlu dikoreksi Prof. Hendra Gunawan (sbg angg SA) MWA : UU 12/2012, ITB dikelola oleh pemerintah sebagai PTN BH Perwalian ada di MWA, pemerintah hadir melalui MWA Organ lain : MWA sebagai organ tertinggi akan mendelegasi kewenangan ke organ lain spt norma akademik ke SA, manajemen ke eksekutif Bagaimana nilai nilai akademik tradisi luhur, siapa yang memegang? Saat ini adanya isu isu di tingkat Fak/Sek & Prodi perlunya majelis Siapa yang menjaga nilai nilai akademik? SA : keanggotaan SA representasi tetapi bukan representasi dosen, melainkan representasi dari keilmuan. Apakah bisa SA merupakan representasi komunitas keilmuan Prof. Kadarsah Suryadi Masukan bervariasi Walaupun tanggal 31 Oktober 2012 dimasukan ke Dirjen Dikti, masih ada kesempatan untuk menyempurnakan Masukan redaksional mohon dikirim dengan jelas (ps ayat dsb) dalam bentuk usulan tertulis ke tim penyusun Dr. Mary Handoko Keuangan : 5
6 RISALAH SIDANG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Sedang disiapkan PP khusus tentang bentuk dan mekanisme pendanaan khususnya yang bersumber APBN Dalam statuta perlu ditegaskan dana masyarakat bukan PNBP, sehingga bisa diatur dengan peraturan ITB Dalam UU, APBN berbasis kinerja dengan parameter kinerja : jenis prodi, indeks kemahalan, kualitas/mutu. Saat ini realisasi sedang disusun Keuangan diinginkan dalam bentuk block grant, akan direalisasikan dalam bentuk subsidi Dalam pengaturan keuangan bersumber APBN akan mengikat bersama seluruh PT, dana masyarakat diatur di perguruan tinggi masing masing (akuntabilitas, transparansi dst) Belum diputuskan bentuk PP Prof. Kadarsah Suryadi Masih fokus pada plan A (menyiapkan draft statuta berdasarkan UU 12/2012) Prof. Djoko Suharto Model di dunia board of trustee adalah otoritas paling tinggi, apakah cocok untuk ITB, perlu dipikirkan Karena untuk masa depan, apakah bisa direverse namun harus dengan tanggung jawab, karena semua ada konsenkuensi Ibu Yani Panigoro penghargaan untuk tim statuta ITB keputusan harus diambil, dan tidak bisa mengakomodasi semua masukan pengalaman sebagai anggota MWA sejak 2007 o Jika tanggung jawab tertinggi, MWA harus full time o Sulit bagi anggota untuk full time (khususnya dari luar ITB) o MWA bisa menjadi otoritas tertinggi, tetapi dengan syarat anggota harus menunjang, sehingga harus meluangkan waktu yang banyak o Jika tidak bisa, selayaknya pimpinan tertinggi bisa pada SA Draft statuta ITB diharapkan mencapai hasil maksimum Prof. Intan Ahmad Model yang ingin dikembangkan adalah a single governing body (MWA) Normatif ke SA, operasional ke Rektorat (Rektor dan jajarannya) Esensi otonomi, betanggung jawab ke para stakehoders 6
7 RISALAH SIDANG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Sidang diskor selama 5 menit : 4. Sidang Pengambilan Keputusan Sidang Pandangan Rektor : Apresiasi untuk tim statuta Penyerahan pada tanggal 31 Okt 2012, bukan final dan masih dapat disempurnakan Masih diperlukan perbaikkan perbaikkan redaksi Tidak mungkin membebani MWA dengan tugas sehari hari Anggota MWA tidak mungkin bisa bekerja day to day dan full time MWA untuk pelaksanaannya harus didelegasikan Setuju statuta untuk diteruskan, meskipun masih ada perbaikkanperbaikkan Prof. Intan Ahmad Menegaskan kembali konsep single governing body (MWA sebagai otoritas tertinggi) Prof. Widyo Nugroho S Setuju MWA organ tertinggi Prof. Djoko Suharto Ps. 8 : MWA dapat mendelegasikan...(tambahkan SA) Prof. Hendra Gunawan Usul : pimpinan MWA diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Prof. Bendhard Sitohang Dari diskusi tidak terlihat lugas dalam usulan ke statuta Perlu punya semangat yang tegas dalam penetapan isi statuta seperti masalah MWA, otonomi pendanaan dll. ITB masih menggantungkan diri ke pemerintah dalam pendanaan Perlu dipikirkan bagaimana caranya menyatakan bahwa ITB perlu dana pemerintah karena ITB menjalankan misi UUD45 SDM : apakah PNS masih pegawai utama ITB? Apakah bisa pegawai ITB bisa terdiri atas PNS, non PNS dengan aturan ITB Perlu kepastian, semangat menjalankan yang ada di statuta Apakah permasalahan bangsa masuk dalam tugas SA Prof. Intan Ahmad 7
8 RISALAH SIDANG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Penyusunan statuta telah dilakukan oleh representasi dari berbagai organ ITB Untuk posisi MGB, SA dapat membentuk forum GB Prof. Widyo Nugroho S Dalam statuta SA hanya dapat membentuk forum GB (tidak perlu ada kata untuk masalah bangsa) Prof. Masyhur Irsyam Draft statuta saat ini dianggap sudah OK oleh tim penyusun, jadi dapat disetujui Dr. Moedji Raharto Perlu diinformasikan ke anggota SA statuta versi final Prof. Hermawan KD (EO) Untuk MWA, masalah non akademik, seberapa banyak dapat didelegasikan ke pimpinan ITB, karena harus jelas contohnya mengenai penguasa anggaran. LAMPIRAN Prof. Intan Ahmad (ketua Sidang) Menutup Sidang Pleno khusus dengan keputusan hasil musyawarah sebagai berikut Keputusan : Draft statuta disetujui untuk diajukan ke dirjen Dikti 1. Materi presentasi Laporan Pembuatan Draft Statuta ITB 2. Daftar Hadir Bandung, 29 Oktober 2012 Senat Akademik ITB Sekretaris, Menyetujui Ketua Senat Akademik ITB (Deddy Kurniadi) (Intan Ahmad) 8
9 Daft Peraturan Pemerintah Tentang Statuta ITB Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Pada Sidang Pleno Senat Akademik ITB Bandung, 29 Oktober 2012 Bandung, Mei 2009 Tim Statuta Hasanudin Z. Abidin, Mikradjudin di A., YliS Yuli S. Indartono, Djoko Suharto, Lilik Hendrajaya, Tata Cipta Dirgantara, Enri Damanhuri, Mary Handoko, Achmad Sjarmidi, Tati S. Subahar, Bambang Riyanto, Ketut Wikantika, Yahdi Zaim, Sri Widyantoro, Muhamad A. Martoprawiro, Senator N. Bahagia, Widyo Nugroho SULASDI, Gatot Yudoko, Utomo S. Putro, Masyhur Irsyam, Satria Bijaksana, Benhard Sitohang, Satryo S.B, Iwan Sudrajat, Yustiono, Suwarno, Daryono Hadi, Roos Akbar, Achmad Syarief, Rizal Tamin, Hermawan K. Dipojono, Yeyet Cahyati, Rizki Adiwilaga, Gea Fardias Mu min, Kadarsah Suryadi Nara Sumber: Ketua SA Ketua Advisory Board Ketua MGB Para WkilRkt Wakil Rektor Ketua SPI Ketua SPM
10 1. Historis ITB Institut Teknologi Bandung, selanjutnya disingkat ITB pertama kali dideklarasikan pada tanggal 3 Juli 1920, dengan nama Technische Hogeschool te Bandung; Ditetapkan menjadi Institut Teknologi Bandung berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1959 yang diresmikan pada tanggal 2 Maret 1959, Ditetapkan sebagai Badan Hukum Milik Negara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 155 Tahun 2000, Ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi yang diselenggarakan Pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 44 tahun 2012 ( dan berdasarkan PP No. 66 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas PP No. 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum berdasarkan Undang Undang Nomor 12 tahun 2012 tanggal 10 Agustus INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG INDONESIA Agustus 2012 ITB bh April 2012 ITB PTP INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB) AS LEGAL ENTITY (AUTONOMOUS) ITB as Research and Development University: Academic excellence for education, contribution to knowledge, industrial relevance, and community services. December 26, 2000, ITB embarked on new status as legal entity (AUTONOMOUS) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB) March 2, 1959, officially declared by Soekarno (1 st President of ROI) 1959, The first Rector of ITB was inaugurated 1973, Common Preparatory Level was opened 1979, The first Graduate Programs Universitas Indonesia Faculty of Engineering Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universiteit van Indonesie Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung Kogyo Daigaku (BKD) Technische Hogeschool (TH) June 21, 1946, officially declared by NICA 1946, Faculteit van Technische Wetenschap was established October 6, 1947, Faculteit van Exacte Wetenschap was established 1945, opened 1946, moved to Yogyakarta & named as STT Bandung in Jogja 1946, became Faculty of Engineering, University of Gajah Mada (UGM) April 1, 1942, TH was re-opened & named as BKD by the Japanese government July 3, 1920, officially declared by the Dutch government July 1, 1924, the first graduates July 3, 1926, the first Indonesian graduates (among others, Ir. Soekarno, the 1 st President of ROI)
11 2. Perkembangan terkini Setidaknya ada4ppyang diperlukan sebagai turunan dari UU 12/2012 : Pasal 68 (PP Pengelolaan PTN BadanHukum), Pasal 89 (PP Bentuk dan Mekanisme pendanaan PTN bh), Pasal 70 (PP Tentang Kepegawaian), Pasal 66 Ayat (2) (PP Tentang Statuta PTN bh), + Pasal 7 (PP mengenai tanggung jawab Menteri atas penyelenggaraan Pendidikan Tinggi) 2. Perkembangan terkini Rapat Pimpinan 4 pilar ITB ttg UU 12/2012 (5 September 2012) Tim Statuta bekerja secara reguler, baik pertemuan mingguan maupun konsinyering Rapat Tim tiap Jum at Sabtu, atau Minggu (sejak 02/09/2012 sd. 28/10/2012) Rapat Pleno MGB (12/10/2012), Rapat atas Undangan Ketua SA dengan Tim Statuta yang berasal dari SA dan Tim Statuta yang telah hadir pada rapat 7 BHMN di UGM (19/10/2012) / Tatap Muka dan Penjaringan Aspirasi di 12 Fakultas/Sekolah (22/10/ /10/2012) Arahan Para Nara Sumber Arahan/Surat dari Ketua MGB (24/10/12012) ttg Pandangan dan Masukan MGB Masukan dari dosen dosen ITB via berbagai media Rapat Pleno SA (29/10/2012) Penyampaian Draft PP Statuta ITB bh ke Dirjen Dikti (31/10/2012)
12 3. Dokumen Acuan Tentang Penyelenggaraan ITB: Statuta ITB 1996 PP Tentang ITB BHMN RPP ITB BHMN 2001 tidak sempat diundangkan d ART ITB 2005 Telah ada: Draft RPP ITB BHP (2010) tidak jadi diundangkan karena adanya pembatalan UU BHP Draft Permendiknas Ttg Statuta ITB Thn 2012(versi PP 66/2010) tidak jadi diundangkan karena telah diundangkannya UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi Draft RPP Pengelolaan PTN bh (sedang disiapkan oleh Tim Pokja Dikti) 4. Statuta Statuta t t sebagai sebuah pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan yang dipakai sebagai acuan untuk merencanakan, mengembangkan program dan menyelenggarakan kegiatan fungsional memuat dasar yang dipakai sebagai rujukan pengembangan g peraturan umum, peraturan akademik dan prosedur operasional yang berlaku di perguruan tinggi (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No, 85/2008 tentang Pedoman Statuta Perguruan Tinggi Statuta adalah peraturan dasar pengelolaan suatu perguruan tinggi yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di perguruan tinggi yang bersangkutan. (Draft RPP Pengelolaan PTN bh Oktober 2012)
13 5. Outline Statuta ITB : 19 Bab dan 94 >88 >58 Pasal BAB I KETENTUAN UMUM BAB II IDENTITAS ITB BAB III VISI, MISI, TUJUAN, NILAI DAN SISTEM PERENCANAAN BAB IV STRUKTUR DAN TATA KELOLA ORGANISASI BAB V PENYELENGGARAAN TRIDHARMA BAB VI SISTEM PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN INTERNAL BAB VII SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DAN AKREDITASI BAB VIII AKUNTABILITAS DAN PENGAWASAN BAB IX DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BAB X MAHASISWA DAN ALUMNI BAB XI GELAR KEHORMATAN DAN PENGHARGAAN BAB XII KODE ETIK BAB XIII KEKAYAAN BAB XIV PENDANAAN BAB XV KERJA SAMA BAB XVI SARANA DAN PRASARANA BAB XVII TATA CARA PENGGABUNGAN BAB XVIII KETENTUAN PERALIHAN BAB XIX KETENTUAN PENUTUP 6. Prinsip Penyusunan Statuta Statuta PTN bh disusun dengan memperhatikan prinsip prinsip: a. mengatur hal hal yang pokok (singkat/concise); b. kecukupan (sufficient) materi sesuai kebutuhan PTN bh; c. fleksibel l agar dapat mengikuti perkembangan; d. keunikan/kekhasan (uniqueness) dari masing masing PTN bh sepanjang tidak bertentangan dengan UU DIKTI. Untuk menjamin agility, maka hal hal lebih rinci diatur dalam Peraturan ITB
14 7. IDENTITAS ITB ITB PTN Badan Hukum (ITB bh) sesuai dengan UU 12 Tahun 2012 Nama tetap Institut Teknologi Bandung dan disingkat ITB Status: Universitas (melindungi legalitas Prodi/F/S yang telah ada; dan membuka peluang pengembangan ke depan)... ITB ke depan mau seperti apa...(sains, Teknologi, g, Seni, Ilmu Sosial, Kemanusiaan,...) Perguruan Tinggi Otonom (kecepatan pengambilan keputusan, kemudahan dalam penyenggaraan tridharma, kemudahan dan kecepatan pengembangan institusi,...) Pengelolaan Keuangan saat ini Badan Layanan Umum (sebagai PTP), akan menjadi Pola Pengelolaan Keuangan PTN bh (otonomi) 8. Otonomi perguruan tinggi (Rizal Tamin, Desember 2010): a. Pertimbangan sistem nilai akademik ; mencari dan menyuarakan kebenaran; kekuatan moral; otonomi akademik. b. Tanggung jawab pelaksanaan mandat; peningkatan mutu dan daya saing: - produktifitas dan efisiensi; otoritas atas resources; penerapan merit system; aset dikelola secara korporasi; akuntabilitas bukan kepada atasan, lebih luas kepada masyarakat; kewenanganan manajerial; otonomi manajemen; - kreatifitas dan inovasi; lebih strategis - bahkan vital; kebebasan; pengelolaan yang dinamik, kewenangan memutuskan; tidak birokratik; kecepatan pengambilan keputusan; pengaturan kewenangan utama institusi (governance); otonomi institusi.
15 9. ORGAN TATA KELOLA MENURUT DRAFT PP INDUK PTN bh Draft PP Tentang Pengelolaan PT (versi 2 Oktober 2012) Pasal 9 Organ dan fungsi di dalam PTN berstatus badan hukum terdiri atas: a. Majelis Wali Amanat sebagai unsur penyusun kebijakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a yang menjalankan fungsi penentuan kebijakan umum; b. Senat Akademik yang menjalankan fungsi penetapan kebijakan dan pengawasan akademik; c. Pemimpin sebagai unsur pelaksana akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf b, yang menjalankan fungsi pengelolaan untuk dan atas nama Majelis Wali Amanat; d. Komite Audit atau nama lain yang dibentuk oleh Majelis Wali Amanat sebagai unsur pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf c, yang menjalankan fungsi pengawasan non akademik. 10. ORGAN TATA KELOLA DALAM STATUTA ITB bh Majelis Wali Amanat organ representasi pemangku kepentingan yang menetapkan landasan, arah penyelenggaraan serta kebijakan umum ITB) Senat Akademik : badan normatif tertinggi ITB di bidang akademik dan merupakan organ representasi dosen yang mempunyai kewenangan menetapkan kebijakan akademik, dan menjalankan fungsi pengawasan kebijakan akademik dan pelaksanaannya. a. Guru Besar; b. Dosen bukan Guru Besar; c. Pemimpin pemimpin unit kerja yang tugas dan wewenangnya mempunyai relevansi tinggi dengan perumusan norma dan ketentuan akademik d. Ex officio Pimpinan ITB Pimpinan ITB dilengkapi dengan : Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari, Unit Pelaksana Akademik,Unit Pelaksana Administrasi, Unit Pelaksana Penunjang, Unsur lain Untuk menjamin keleluasaan dalam pengelolaan organisasi, ketentuan lebih lanjut akan diatur dalam Peraturan ITB
16 11. KETENTUAN PERALIHAN Pasal l56 (1) Seluruh organ sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 Ayat (1) harus sudah dibentuk dan menjalankan fungsi serta perannya sebagaimana diatur dalam Statuta ini paling lambat 1 (satu) tahun sejak Statuta ini diberlakukan. (2) Sebelum terbentuknya Senat Akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 Ayat (1) maka Senat Akademik sebagai organ ITB sesuai Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2012 tentang Institut Teknologi Bandung Sebagai Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah tetap menjalankan fungsinya sebagai SenatAkademik sebagaimana diatur dalamstatuta ini. (3) Semua unit organisasi dan ketentuan yang ada di ITB masih tetap berlaku dan memiliki lk kekuatan kk hukum sepanjang tidak dkbertentangan dengan ketentuan dalam Statuta dan/atau Peraturan Pemerintah ini. 11. KETENTUAN PERALIHAN Pasal l57 (1) Surat surat Keputusan Rektor yang berdasarkan persetujuan Majelis Wali Amanat Institut dan pertimbangan Senat Akademik, yang diterbitkan pada saat ITB berstatus Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 155 Tahun 2000 tentang Penetapan Institut Teknologi Bandung Sebagai Badan Hukum Milik Negara, dan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor1 Tahun 2006 tentang Pemberian Kewenangan Kepada Empat Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara Untuk Membuka dan Menutup Program Studi Pada Perguruan Tinggi Yang Bersangkutan dinyatakan masih tetap berlaku dan memiliki kekuatan hukum sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Statuta dan/atau Peraturan Pemerintah ini.
17 11. KETENTUAN PERALIHAN Pasal l57 (2) Surat surat Keputusan Rektor yang berdasarkan persetujuan dan pertimbangan Senat Akademik, yang diterbitkan pada saat ITB berstatus Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2012 tentang Institut Teknologi Bandung sebagai Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan dan diatur lebih lanjut dalam Keputusan Menteri Pendidikan dankebudayaanrepublik Indonesia Nomor 160/P/2012 Tahun 2012 tentang Pemberian Kewenangan Kepada Rektor Institut Teknologi Bandung dan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia untuk Membuka dan Menutup Program Studi dinyatakan masih tetap berlaku dan memiliki kekuatan hukum sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Statuta dan/atau Peraturan Pemerintah ini. 11. KETENTUAN PERALIHAN Pasal l57 (3) Surat surat Keputusan Rektor yang berdasarkan Surat Ketetapan, Surat Keputusan dan/atau Surat Rekomendasi Majelis Wali Amanat ITB, serta Surat Keputusan Institut Teknologi Bandung, yang diterbitkan pada saat ITB berstatus Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 155 Tahun 2000 tentang Penetapan Institut Teknologi Bandung Sebagai Badan Hukum Milik Negara, mengenai pembentukan dan pengelolaan Satuan Akademik dinyatakan masih tetap berlaku dan memiliki kekuatan hukum sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Statuta dan/atau Peraturan Pemerintah ini.
18 11. KETENTUAN PERALIHAN Pasal l57 (4) Surat surat Keputusan Rektor yang berdasarkan Surat Pertimbangan Majelis Guru Besar, yang diterbitkan pada saat ITB berstatus Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negaradinyatakanmasih tetap berlaku danmemiliki kekuatan hukum sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Statuta dan/atau Peraturan Pemerintah ini. 11. KETENTUAN PERALIHAN Pasal l57 (5) Surat surat Keputusan Pengangkatan Pimpinan dan anggota organ organ ITB yang diterbitkan pada saat ITB berstatus Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negarasebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor155Tahun2000 tentang Penetapan Institut Teknologi Bandung Sebagai Badan Hukum Milik Negara dan pada saat ITB berstatus Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah sebagaimana diatur dalamperaturan Presiden Nomor44Tahun2012 tentang Institut Teknologi Bandung sebagai Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah dinyatakan masih tetap berlaku dan memiliki kekuatan hukum sampai diterbitkannya Surat Surat Keputusan yang baru terhadap pimpinan p dan anggota organ organ yang dibentuk kemudian berdasarkan Statuta dan/atau Peraturan Pemerintah ini.
19 11. KETENTUAN PERALIHAN Pasal l57 (6) Surat surat Keputusan Senat Akademik yang diterbitkan pada saat ITB berstatus Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor155Tahun 2000tentang Penetapan Institut Teknologi Bandung Sebagai Badan Hukum Milik Negara dan pada saat ITB berstatus Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor44Tahun2012tentang Institut Teknologi Bandung sebagai Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Statuta dan/atau Peraturan Pemerintah ini. 12. Issue Rumpun Ilmu UU No. 12/2012 Pasal 10 Ayat (1): Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan kumpulan sejumlah pohon, cabang, dan ranting Ilmu Pengetahuan yang disusun secara sistematis. i Ayat (2): Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. rumpun ilmu agama; b. rumpun ilmu humaniora; c. rumpun ilmu sosial; d. rumpun ilmu alam; e. rumpun ilmu formal; dan f. rumpun ilmu terapan.
20 12. Issue Rumpun Ilmu Huruf b: Rumpun ilmu Humaniora merupakan rumpun Ilmu Pengetahuan yang mengkaji dan mendalami nilai kemanusiaan dan pemikiran manusia, antara lain filsafat, ilmu sejarah, ilmu bahasa, ilmu sastra, ilmu seni panggung, dan ilmu seni rupa. Huruf c : Rumpun ilmu sosial merupakan rumpun Ilmu Pengetahuan yang mengkaji dan mendalami hubungan antar manusia dan berbagai b ifenomena Masyarakat, antara li lain sosiologi, i psikologi, i antropologi, ilmu politik, arkeologi, ilmu wilayah, ilmu budaya, ilmu ekonomi, dan geografi. 12. Issue Rumpun Ilmu Huruf d: Rumpun ilmualam merupakan rumpun Ilmu Pengetahuan yang mengkaji dan mendalami alam semesta selain manusia, antara lain ilmu angkasa, ilmu kebumian, biologi, ilmu kimia, dan ilmu fisika. ik Huruf e: Rumpun ilmu formal merupakan rumpun Ilmu Pengetahuan yang mengkaji dan mendalami sistem formal teoritis, antara lain ilmu komputer, logika, matematika, statistika, dan sistema.
21 12. Issue Rumpun Ilmu Huruf f: Rumpun ilmu terapan merupakan rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologiyang mengkaji dan mendalami aplikasi ilmu bagi kehidupan manusia antara lain pertanian, arsitektur dan perencanaan, bisnis, pendidikan, teknik, kehutanan dan lingkungan, keluarga dankonsumen konsumen, kesehatan, olahraga, jurnalistik, media massa dan komunikasi, hukum, perpustakaan dan permuseuman, militer, administrasi publik, pekerja sosial, dan transportasi. ITB: ILMU PENGETAHUAN (Terapan), TEKNOLOGI (Terapan), SENI (Humaniora), SOSIAL (sosial), KEMANUSIAAN (Humaniora) Ilmu Formal tidak disebut (bgm dengan Matematika, Fisika, Kimia)...sementara ITB hanya menyebut IPTEKS, Sosial dan Kemanusiaan Terimakasih
22 "corporate governance" menurut OECD: "as providing the srtucture for determining organization objectives and monitoring performance to ensure that objectivesare attained"
23
24
25
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 12/SK/I1-SA/OT/2012 TENTANG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 12/SK/I1-SA/OT/2012 TENTANG PEDOMAN PEMILIHAN PIMPINAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG PERIODE 2012-2014 SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG I. UMUM Institut Teknologi Bandung, pertama kali dideklarasikan oleh pemerintahan
Lebih terperinciRISALAH SIDANG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Sidang SENAT AKADEMIK Rapat / Sidang No. : 12/RSSA/20092013 Hari / Tanggal Jumat / 20 September 2013 Waktu pkl. 14.00 15.50 Tempat Gedung Balai Pertemuan Ilmiah ITB, Jalan Dipati Ukur No. 4 Bandung Anggota
Lebih terperinciProf. Dr. Ari Purbayanto. Ketua Tim Penyusun Statuta IPB Sekber 7 PT BHMN Sekretaris Komisi C SA IPB Ketua Komisi D Senat FPIK IPB
Prof. Dr. Ari Purbayanto Ketua Tim Penyusun Statuta IPB Sekber 7 PT BHMN Sekretaris Komisi C SA IPB Ketua Komisi D Senat FPIK IPB Jumat, 03 Februari 2012 IPB sebagai PT BHMN PP 154/2000 menetapkan Institut
Lebih terperinciRISALAH RAPAT KOMISI KELEMBAGAAN (K II) SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Rapat / Sidang Rapat Komisi Kelembagaan (K II) Senat Akademik ITB No. : 12/RK2 SA ITB/20150311 Hari / Tanggal Rabu / 11 Maret 2015 Waktu pkl. 15.30 17.15 Tempat Peserta Ruang Rapat Senat Akademik Balai
Lebih terperinciRISALAH SIDANG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Rapat / Sidang Sidang SENAT AKADEMIK No. : 16/RSSA/02112012 Hari / Tanggal Jumat /02 November 2012 Waktu Pk. 14.00 14.50 Tempat Gedung Balai Pertemuan Ilmiah ITB, Jalan Dipati Ukur No. 4 Bandung Anggota
Lebih terperincibahwa sebagai tindak-lanjut butir c perlu diterbitkan Surat Keputusan Senat Akademik.
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 07/SK/I1/SA/OT/2012 TENTANG PEMBERHENTIAN DAN PENGANGKATAN ANGGOTA DAN PIMPINAN KOMISI SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG PERIODE 2012-2013
Lebih terperinciRISALAH RAPAT KOMISI KELEMBAGAAN (K II) SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Rapat / Sidang Rapat Komisi Kelembagaan (K II) Senat Akademik ITB No. : 14/RK2 SA ITB/20150429 Hari / Tanggal Rabu / 29 April 2015 Waktu pkl. 15.30 18.00 Tempat Peserta Ruang Rapat Senat Akademik Balai
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciINFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG BUDI MULYADI KEPALA SUBDIT HUMAS DAN PUBLIKASI
Institut Teknologi Bandung INFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG BUDI MULYADI KEPALA SUBDIT HUMAS DAN PUBLIKASI HISTORY & FUTURE of ITB FUTURE 2010 2012 ITB as Autonomous State University? ITB as Research,
Lebih terperinci1. PENGESAHAN AGENDA SIDANG Keputusan: Agenda sidang disetujui untuk dilaksanakan.
Rapat / Sidang Sidang SENAT AKADEMIK No: 02/RSSA/18012018 Hari / Tanggal Jumat/ 18 Januari 2018 Waktu Pukul 14.00 16.00 Tempat Gedung Balai Pertemuan Ilmiah ITB Jalan Dipati Ukur No. 4 Bandung Peserta
Lebih terperinciRISALAH SIDANG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
RISALAH SIDANG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Sidang SENAT AKADEMIK Rapat / Sidang No. : 06/RSSA/19042013 Hari / Tanggal Jumat / 19 April 2013 Waktu pkl. 14.00 16.00 Tempat Gedung Balai Pertemuan
Lebih terperinciKEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 10/SK/K01-SA/2009 TENTANG KETENTUAN & TATA KERJA SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 10/SK/K01-SA/2009 TENTANG KETENTUAN & TATA KERJA SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : a. bahwa guna menjalankan tugas dan fungsinya
Lebih terperinciRISALAH RAPAT KOMISI KELEMBAGAAN (K II) SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Rapat / Sidang Rapat Komisi Kelembagaan (K II) Senat Akademik ITB No. : 10/RK2 SA ITB/20140911 Hari / Tanggal Rabu / 11 September 2014 Waktu pkl. 15.30 17.00 Tempat Ruang Rapat Senat Akademik Balai Pertemuan
Lebih terperinciRISALAH SIDANG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Sidang SENAT AKADEMIK Rapat / Sidang No. : 12/RSSA/07092012 Hari / Tanggal Jumat / 7 September 2012 Waktu Pk. 14.00 16.25 Tempat Gedung Balai Pertemuan Ilmiah ITB, Jalan Dipati Ukur No. 4 Bandung Anggota
Lebih terperinciREKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 518/P/SK/HT/2008 TENTANG SEKOLAH VOKASI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk meningkatkan dan memajukan program pendidikan
Lebih terperinciSENAT AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA
SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA DISAMPAIKAN PADA FORUM KOMUNIKASI SENAT AKADEMIK PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM BANDUNG, 26 27 MEI 2016 ORGAN UNIVERSITAS INDONESIA (PP68 Pasal 19) a) MAJELIS
Lebih terperinciSENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 12/SK/K01-SA/2003 TENTANG PERNYATAAN MENGENAI KODE ETIK ANGGOTA SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Lebih terperinciSTATUTA ITB BH BEBERAPA PERATURAN ITB YANG PERLU DISIAPKAN BERKAITAN DENGAN BAB VII STATUTA ITB
STATUTA ITB BH BAB VII BENTUK DAN TATA CARA PENETAPAN PERATURAN Pasal 50 (1) Selain berlaku peraturan perundang-undangan, berlaku peraturan internal ITB. (2) Peraturan internal ITB sebagaimana dimaksud
Lebih terperinciRISALAH RAPAT KOMISI KELEMBAGAAN (K-II) SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Rapat / Sidang RISALAH RAPAT Rapat Komisi Kelembagaan (K-II) Senat Akademik ITB No. : 02/RK2-SA-ITB/20140304 Hari / Tanggal Rabu / 4 Maret 2014 Waktu pkl. 15.10 17.00 Tempat Ruang Rapat Senat Akademik
Lebih terperinciSENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG. FORUM SA PTNbh Bandung Juli 2017 Gedung Balai Pertemuan Ilmiah ITB
SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG FORUM SA PTNbh Bandung 13-14 Juli 2017 Gedung Balai Pertemuan Ilmiah ITB Organ ITB terdiri atas: 1. Majelis Wali Amanat (MWA) 2. Rektor 3. Senat Akademik (SA)
Lebih terperinciRISALAH SIDANG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Sidang SENAT AKADEMIK Rapat / Sidang No. : 14/RSSA/01112013 Hari / Tanggal Jumat / 1November2013 Waktu pkl. 14.00 16.00 Tempat Gedung Balai Pertemuan Ilmiah ITB, Jalan Dipati Ukur No. 4 Bandung Anggota
Lebih terperinciBandung, 26 Mei 2016
Bandung, 26 Mei 2016 PP No. 66 Tahun 2013 tentang Statuta IPB Statuta IPB adalah peraturan dasar pengelolaan IPB yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di IPB. Pola
Lebih terperinciKETETAPAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 019/SK/K01-SA/2002 TENTANG KETENTUAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KETETAPAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 019/SK/K01-SA/2002 TENTANG KETENTUAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : (a) bahwa guna menjalankan tugas dan fungsinya sesuai
Lebih terperinciAkreditasi Program Studi di PTN-bh
Akreditasi Program Studi di PTN-bh Prof. Tineke Mandang Dr. Wawan Hermawan Prof. Noor Endah Prof. Renanto Topik Bahasan 1. Peraturan Akreditasi Nasional 2. Pembukaan Program Studi PTN Badan Hukum 3. Nomenklatur
Lebih terperinciSENAT AKADEMIK KEGIATAN JANUARI AGUSTUS 2008
SENAT AKADEMIK KEGIATAN JANUARI AGUSTUS 2008 1 Anggota SA terdiri atas anggota biasa (wakil Senat Fak/Sek ) dan ex officio yang jumlahnya 53 orang ( 35 + 17 orang ) Tugas SA tercantum dalam pasal 35 ayat(1)
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Universitas Pendidikan Indonesia. Statuta. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 41) PENJELASAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciOleh: Ir. Agus Pambagio, M.Eng.Mgt., CPN
KAJIAN SAKSI AHLI KEBIJAKAN PUBLIK ATAS PENGUJIAN UU NO. 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI TERHADAP UUD REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 TERKAIT DENGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR DALAM PERKARA NOMOR 33/PUU-XI/2013
Lebih terperinciRISALAH RAPAT KOMISI KELEMBAGAAN (K II) SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Rapat / Sidang Rapat Komisi Kelembagaan (K II) Senat Akademik ITB No. : 08/RK2 SA ITB/20140703 Hari / Tanggal Rabu / 03 Juli 2014 Waktu pkl. 14.00 16.00 Tempat Ruang Rapat Senat Akademik Balai Pertemuan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciNOMOR : 07/MWA-IPB/2014 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN INTERNAL INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 07/MWA-IPB/2014 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN INTERNAL INSTITUT PERTANIAN BOGOR MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR Menimbang
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara Senat Akademik
Universitas Sumatera Utara Senat Akademik PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ORGAN USU Majelis Wali Amanat Senat Akademik Rektor DGB
Lebih terperinci2 pengaruhnya. Pola baru ini melahirkan penyelenggaraan perguruan tinggi yang mengandalkan pengambilan keputusan berbasis kebijakan strategis, standar
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Institut Teknologi Sepuluh November. Statuta. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 172). PENJELASAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciITB Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum
ITB Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Institut Teknologi Bandung, pertama kali dideklarasikan oleh pemerintahan Belanda pada tanggal 3 Juli 1920, dengan nama Technische Hogeschool te Bandoeng. Pada tanggal
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,
Lebih terperinciSENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 17/SK/K01-SA/2007 TENTANG KRITERIA DAN PERSYARATAN PENGANGKATAN DOSEN LUAR BIASA DENGAN JABATAN GURU BESAR SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciAMANDEMEN PERTAMA LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK NOMOR 019/SK/K01-SA/2002 TENTANG KETENTUAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 22/SK/K01-SA/2003 TENTANG AMANDEMEN PERTAMA LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK NOMOR 019/SK/K01-SA/2002 TENTANG KETENTUAN SENAT AKADEMIK
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk mewujudkan fungsi dan tujuan
Lebih terperinciTOLOK UKUR DAN TATA CARA PENILAIAN KINERJA MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 36/SK/K01-SA/2003 TENTANG TOLOK UKUR DAN TATA CARA PENILAIAN KINERJA MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciPERATURAN SENAT AKADEMIK NOMOR : 41291/UN4.A/SN.07/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
PERATURAN SENAT AKADEMIK NOMOR : 41291/UN4.A/SN.07/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS HASANUDDIN enimbang : bahwa sebagai tindak lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciKETENTUAN MENGENAI TOLOK UKUR DAN TATA CARA PENILAIAN KINERJA PIMPINAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 32/SK/K01-SA/2003 TENTANG KETENTUAN MENGENAI TOLOK UKUR DAN TATA CARA PENILAIAN KINERJA PIMPINAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 152 TAHUN 2000 (152/2000) TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 152 TAHUN 2000 (152/2000) TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciBandung, 13 Juli 2017
Bandung, 13 Juli 2017 Organ IPB Majelis Wali Amanat Senat Akademik Dewan Guru Besar Rektor (PP 66 Tahun 2013 Tentang Statuta IPB) Visi Institut Pertanian Bogor Menjadi terdepan dalam memperkokoh martabat
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG
DRAFT 25 April 2016 SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR DI BAWAH REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciOtonomi Akademik & Peningkatan Peran Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum dalam Pengembangan Pendidikan Nasional
Otonomi Akademik & Peningkatan Peran Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum dalam Pengembangan Pendidikan Nasional Aspek Legal dalam Otonomi & Aspek Kewenangan dalam Pengelolaan Perguruan Tinggi Negeri Badan
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN I. UMUM Semangat reformasi di bidang pendidikan yang terkandung dalam Pasal 31 Undang-Undang Dasar Negara
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS HASANUDDIN
PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 25918/UN4.0/OT.05/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS HASANUDDIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1655, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Ilmu Pengetahuan.Teknologi. Lembaga Akreditasi Mandiri. Cabang. Pohon. Rumpun. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2009 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2009 TENTANG PENETAPAN ANGGARAN DASAR BADAN HUKUM PENDIDIKAN PEMERINTAH (BHPP) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinci2014, No.16 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah pengaturan
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.16, 2014 PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Perguruan Tinggi. Pengelolaan. Penyelenggaraan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI
SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, serta
Lebih terperinciKebijakan Akademik UGM. Hardyanto Soebono Ketua Senat Akademik UGM
Kebijakan Akademik UGM Hardyanto Soebono Ketua Senat Akademik UGM Perjalanan Status UGM PTN BHMN BLU PTN-Bh PP 60/ 1999 PP 61 /1999 PP 153/ 2000 PP 66/ 2010 PP 67/ 2013 ~ 2000 2000-2011 2012-2013 2013
Lebih terperinciRISALAH RAPAT KOMISI KELEMBAGAAN (K-II) SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Rapat / Sidang RISALAH RAPAT RapatKomisi Kelembagaan (K-II)Senat Akademik ITB No. : 04/RK2-SA-ITB/20140416 Hari / Tanggal Rabu / 16 April 2014 Waktu pkl. 15.30 17.00 Tempat Peserta Ruang Rapat Senat Akademik
Lebih terperinciFORUM Senat Akademik ITB, Juli 2017 ITS BERBAGI PENGALAMAN
FORUM Senat Akademik ITB, 13-14 Juli 2017 ITS BERBAGI PENGALAMAN Materi yang akan dibahas Visi, Misi dan Issue strategis ITS PTN-BH Struktur Organisasi ITS Tiga Pilar ITS PTN-BH Struktur Organisasi SA
Lebih terperinciSENAT AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA
SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA DISAMPAIKAN PADA FORUM KOMUNIKASI SENAT AKADEMIK PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM BANDUNG, 13 14 JULI 2017 ORGAN UNIVERSITAS INDONESIA (PP68 Pasal 19) a) MAJELIS
Lebih terperinciPENGELOLAAN SATUAN AKADEMIK DI LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
K E P U T U S A N REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG NOMOR : 222/SK/K01/OT/2005 TENTANG PENGELOLAAN SATUAN AKADEMIK DI LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG, Menimbang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Institut Seni Indonesia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yogyakarta merupakan kota yang identik dengan sebutan kota pelajar. Terdapat empat Perguruan Tinggi Negeri di daerah ini, yaitu: Universitas Gadjah Mada, Universitas
Lebih terperinciKementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, dan Permenristekdik: No. 50 Tahun 2015 Tentang Pendirian, Perubahan, dan Penutupan
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA NOMOR /UN40/HK//2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Revisi dari Divisi Hukum pada Biro Hukum PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA NOMOR /UN40/HK//2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang
Lebih terperinciSAMBUTAN KETUA SENAT AKADEMIK ITB Pertemuan Awal Semester II 2013/2014 Aula Barat Institut Teknologi Bandung 24 Januari 2014
SAMBUTAN KETUA SENAT AKADEMIK ITB Pertemuan Awal Semester II 2013/2014 Aula Barat Institut Teknologi Bandung 24 Januari 2014 Terima kasih saya ucapkan kepada Rektor yang telah memberikan kesempatan kepada
Lebih terperinciPidato Ketua Senat Akademik ITB Pada Peringatan Dies Natalis ke-49 ITB
Pidato Ketua Senat Akademik ITB Pada Peringatan Dies Natalis ke-49 ITB Transformasi Tata Kelola ITB dan Peran Sains, Teknologi, Seni Dalam Menghadapi Permasalahan Bangsa Aula Barat ITB, 2 Maret 2008 Yang
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 270, 2000 PENDIDIKAN TINGGI.INSTITUT.Badan Hukum Milik Negara. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciSENAT AKADEMIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PP NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS HASANUDDIN SENAT AKADEMIK (SA) PASAL 31 SA MERUPAKAN ORGAN MENJALANKAN FUNGSI PENETAPAN KEBIJAKAN, PEMBERIAN PERTIMBANGAN
Lebih terperinciPERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 25919/UN4.0/OT.05/2016 TENTANG TATA KERJA ANTARORGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 25919/UN4.0/OT.05/2016 TENTANG TATA KERJA ANTARORGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS HASANUDDIN Menimbang :
Lebih terperinciPersyaratan dan Prosedur Penyesuaian Perubahan Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Tahun
Persyaratan dan Prosedur Penyesuaian Perubahan Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Tahun 2016-2017 Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG BADAN HUKUM MILIK NEGARA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1/127
ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG BADAN HUKUM MILIK NEGARA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1/127 Kata Pengantar Anggaran Rumah Tangga (ART) Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan pengaturan
Lebih terperinciInstitut Teknologi Bandung Pengalaman PTN BH Kadarsah Suryadi Rektor ITB
Institut Teknologi Bandung Pengalaman PTN BH Kadarsah Suryadi Rektor ITB Yogyakarta, 30 Mei 2016 ITB 12 FAK/SEK 98 KK 1 SPS 49 Prodi Sarjana 52 Prodi Magister 27 Prodi Doktor INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii. DAFTAR ISTILAH...iii DAFTAR LAMPIRAN...iv
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii. DAFTAR ISTILAH...iii DAFTAR LAMPIRAN...iv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Dasar Pemikiran......1 1.2 Sejarah Pendidikan Seni Rupa di ITB..2 BAB II ILMU SENI...5 2.1
Lebih terperinciMENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYUSUNAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 04/SK/K01-SA/2010 TENTANG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 04/SK/K01-SA/2010 TENTANG PENGANGKATAN SEBAGAI ANGGOTA KOMISI SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : a bahwa SK Majelis Wali Amanat
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS HASANUDDIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS HASANUDDIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciPembukaan dan Perubahan Program Studi di Luar Kampus Utama Perguruan Tinggi
0 P E R S Y A R A T A N D A N P R O S E D U R Pembukaan dan Perubahan Program Studi di Luar Kampus Utama Perguruan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Jl. Pintu Satu Senayan, Gedung
Lebih terperinciKETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 62 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G
KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 62 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G TATA CARA PEMILIHAN, PENGANGKATAN, DAN PEMBERHENTIAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciTATA CARA PENGUSULAN, PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 11/SK/K01-SA/2009 TENTANG TATA CARA PENGUSULAN, PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 124 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 124 TAHUN 2014 TENTANG RUMPUN, POHON, DAN CABANG ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI UNTUK PEMBENTUKAN LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 114/P/SK/HT/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENETAPAN DEKAN SERTA PENGANGKATAN WAKIL DEKAN
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 114/P/SK/HT/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENETAPAN DEKAN SERTA PENGANGKATAN WAKIL DEKAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciKEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 43/SK/K01-SA/2003 TENTANG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 43/SK/K01-SA/2003 TENTANG PERUBAHAN SURAT KETETAPAN SENAT INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG NOMOR 014/SK/SENAT-ITB/1995 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN
Lebih terperinciKajian Statuta Universitas Indonesia Aspek Organisasi. Oleh: Muhammad Ridha Intifadha 1
Kajian Statuta Universitas Indonesia Aspek Organisasi Oleh: Muhammad Ridha Intifadha 1 1 Deputi Divisi Kajian Kebijakan BK MWA UI UM 2013 Prolog Universitas Indonesia, layaknya institusi lainnya, membutuhkan
Lebih terperinciKEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 34/SK/K01-SA/2004 TENTANG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 34/SK/K01-SA/2004 TENTANG FUNGSI-FUNGSI JABATAN FUNGSIONAL AKADEMIK DOSEN DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG I. SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciPERSYARATAN DAN PROSEDUR PENYESUAIAN PERUBAHAN BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA
PERSYARATAN DAN PROSEDUR PENYESUAIAN PERUBAHAN BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI,
Lebih terperinciKETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 65 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G
KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 65 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G TATA CARA PELAKSANAAN UJI KELAYAKAN DAN KEPANTASAN CALON REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR MAJELIS WALI AMANAT
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS HASANUDDIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS HASANUDDIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 05/I3/LL/2011 Tentang PENGELOLAAN SATUAN USAHA AKADEMIK DAN SATUAN USAHA PENUNJANG DI
Menimbang Mengingat SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 05/I3/LL/2011 Tentang PENGELOLAAN SATUAN USAHA AKADEMIK DAN SATUAN USAHA PENUNJANG DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR
Lebih terperinciPERSYARATAN DAN PROSEDUR PENGUSULAN PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 41/SK/K01-SA/2003 TENTANG PERSYARATAN DAN PROSEDUR PENGUSULAN PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT
Lebih terperinciKUMPULAN KEPUTUSAN ADVISORY BOARD INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG TAHUN MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
KUMPULAN KEPUTUSAN ADVISORY BOARD TAHUN 2012-2014 MAJELIS WALI AMANAT KATA PENGANTAR Ketetapan Majelis Wali Amanat Tahun 2001-2004 merupakan landasan dalam pelaksanaan penyelenggaraan dan pengelolaan dalam
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI
No. 5535 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Universitas Airlangga. Statuta. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 100) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciKETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 02/MWA-IPB/2002 T E N T A N G ORGANISASI MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR
KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 02/MWA-IPB/2002 T E N T A N G ORGANISASI MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciIKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS 4 IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015
UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 1999 TENTANG PENETAPAN PERGURUAN TINGGI NEGERI SEBAGAI BADAN HUKUM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 61 TAHUN 1999 TENTANG PENETAPAN PERGURUAN TINGGI NEGERI SEBAGAI BADAN HUKUM PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa proses globalisasi telah menimbulkan persaingan yang semakin tajam
Lebih terperinciSosialisasi Peraturan Perundangan Berkaitan Pendanaan PTN Badan Hukum
1 Sosialisasi Peraturan Perundangan Berkaitan Pendanaan PTN Badan Hukum Armansyah Ginting Rapat Koordinasi dan Pengawasan Internal Universitas Sumatera Utara Medan, 21 Juni 2014 2 Peraturan Perundangan:
Lebih terperinciA. Pendahuluan. 1. Latar Belakang
SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG PENGGABUNGAN DAN PENYATUAN PERGURUAN TINGGI SWASTA A. Pendahuluan 1. Latar Belakang
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2008 TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Per 17 Desember 2008 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2008 TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk mewujudkan
Lebih terperinci