BAB III METODOLOGI. Jakarta. Sedangkan untuk waktu penelitian yang dimulai dari penyebaran kuesioner,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI. Jakarta. Sedangkan untuk waktu penelitian yang dimulai dari penyebaran kuesioner,"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Lembaga XYZ yang bertempat di wilayah Jakarta. Sedangkan untuk waktu penelitian yang dimulai dari penyebaran kuesioner, menghubungi, mengumpulkan, menganalisa hingga melaporkannya dalam bentuk tesis ini adalah kurang lebih 1-3 bulan, yaitu mulai bulan Juli hingga September Kerangka Pikir Kerangka pemikiran dalam penelitian ini menggunakan metode Rekayasa Ulang Proses Bisnis (Business Process Reengineering) dengan mencoba memetakan model procurement yang ideal dari benak user dan supplier ke dalam proses bisnis yang baru dengan menggunakan metode gap analysis. Metode gap analysis ini dilihat dari adanya perbedaan atau gap yang terjadi antara harapan yang diinginkan user dan supplier berdasarkan tingkat kepentingannya dengan kinerja bagian procurement Lembaga XYZ berdasarkan penilaian user dan supplier. 27

2 28 Berikut ini adalah diagram kerangka pemikiran: Gambar 3.1 Diagram Kerangka Pemikiran

3 Metode Penelitian Penelitian ini memerlukan berbagai data dan informasi baik yang sifatnya kuantitatif maupun kualitatif yang didapatkan dengan cara sebagai berikut: Riset Perpustakaan (Library Research) Riset perpustakaan ini merupakan penelitian yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan informasi yang dapat mendukung teori penelitian berdasarkan literature, jurnal-jurnal, dan buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Riset Lapangan (Field Research) Riset lapangan ini merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara survei di bagian procurement yang menjadi objek penelitian dengan tujuan untuk lebih memahami dan mendalami masalah yang dihadapi bagian procurement yang akan dijadikan topik dalam pembahasan penelitian tesis ini. Dengan melakukan riset lapangan ini diharapkan data dan informasi yang diperoleh lebih akurat. Survei yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner-kuesioner kepada user dan supplier untuk mendapat masukan mengenai kinerja bagian procurement Lembaga XYZ dalam melakukan aktivitas pelayanannya dan harapan yang ingin didapatkannya.

4 Metode Pengumpulan Data Populasi dan Sampel Penelitian ini diadakan di Lembaga XYZ, yang merupakan sebuah lembaga pendidikan yang menyediakan berbagai macam jenjang pendidikan dan jurusan dari tingkat Pra-Sekolah sampai dengan tingkat Strata 2 (S2). Lembaga XYZ memiliki Sub Business Unit (SBU), berupa: School, Education/Training Center, University, Post-Graduate & International Undergraduate; dan memiliki Centralized Division, seperti: Marketing Division, Finance (CFO) Division, Talent Management Division. Populasi yang diambil sebagai objek penelitian ini terbagi dua, yaitu kueisoner untuk user Lembaga XYZ dan kuesioner untuk supplier Lembaga XYZ yang berlokasi di Jakarta. Kuesioner untuk user dibagikan ke seluruh koresponden yang mengarah pada masing-masing divisi Lembaga XYZ dengan populasi sebanyak 70. Sedangkan sampel untuk supplier diambil dengan metode simple random sampling, yaitu dengan mengambil setiap anggota populasi secara acak. Dasar pemikirannya adalah mendapatkan setiap elemen atau karakteristik yang ada dalam populasi yang dapat lebih mewakili populasinya. Dalam menentukan sampel dari populasi yang telah tertentu, penelitian ini menggunakan rumus pengambilan sampel menurut Slovin (Umar, 1997), sebagai berikut: n = 1+ N N( e 2 )

5 31 Di mana, n = banyaknya sampel yang akan diteliti N = jumlah populasi penelitian e = toleransi derajat kesalahan (degree of error) Dengan jumlah populasi penelitian (N) sebanyak 215 supplier, maka jumlah minimal sampel penelitian apabila toleransi derajat errornya 0.1 adalah: n = = (0.1 ) Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dari para responden, hasil jawaban kuesioner yang kemudian dijadikan bahan untuk pengolahan data dalam penelitian ini. Data sekunder, yaitu data-data yang telah tersedia, hasil pengolahan data suatu lembaga atau institusi tertentu, misalnya data-data bagian procurement, datadata keterangan mengenai user dan supplier, dan lainnya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada user dan supplier serta melakukan wawancara langsung terhadap bagian procurement Lembaga XYZ.

6 Model Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kinerja bagian procurement Lembaga XYZ dalam memenuhi harapan user melalui beberapa faktor yang terdapat dalam pemesanan barang, penerimaan barang, dan hubungan dengan pihak procurement serta harapan supplier melalui beberapa faktor yang terdapat dalam pemesanan barang, pengiriman barang, dan hubungan dengan pihak procurement. Bentuk dari desain penelitian ini dapat dilihat pada gambar: Kinerja (X U ) 1. Pemesanan barang (X U1 ) 2. Penerimaan barang (X U2 ) 3. Hubungan dengan pihak procurement (X U3 ) GAP Harapan (Y U ) 1. Pemesanan barang (Y U1 ) 2. Penerimaan barang (Y U2 ) 3. Hubungan dengan pihak procurement (Y U3 ) Gambar 3.2 Analisa Kinerja Bagian Procurement dan Harapan Kepuasan User Kinerja (X S ) 1. Pemesanan barang (X S1 ) 2. Pengiriman barang (X S2 ) 3. Hubungan dengan pihak procurement (X S3 ) GAP Harapan (Y S ) 1. Pemesanan barang (Y S1 ) 2. Pengiriman barang (Y S2 ) 3. Hubungan dengan pihak procurement (Y S3 ) Gambar 3.3 Analisa Kinerja Bagian Procurement dan Harapan Kepuasan Supplier

7 33 Tahapan dalam penerapan Rekayasa Ulang Proses / BPR adalah: 1. Memahami proses bisnis lama Melakukan dokumentasi dan pemetaan proses bisnis yaitu pengadaan barang (procurement) yang berlangsung di Lembaga XYZ khususnya melalui obsesi dan wawancara dengan staf procurement dan departemen yang terkait. 2. Menentukan proses yang direkayasa ulang Setelah proses-proses diidentifikasi dan dipetakan, selanjutnya ditentukan proses mana saja yang memerlukan rekayasa ulang. Penentuan proses mana saja yang memerlukan rekayasa ulang berdasarkan: a) Proses-proses yang gagal Termasuk dalam kriteria proses-proses yang gagal adalah prosesproses dengan data yang berlebihan, proses-proses yang tidak menambah nilai bagi bagian procurement, proses-proses yang dilakukan berulang dan prosesproses yang kompleks dan tidak bekerja dengan baik pada kasus-kasus khusus, seperti: pengecekan stok barang yang masih dilakukan secara manual dan pemesanan barang ke supplier yang masih paper-based serta membutuhkan waktu yang lama. b) Proses-proses penting Bobot atau dampak terhadap user adalah kriteria kedua yang harus dipertimbangkan dalam memutuskan proses-proses mana yang harus

8 34 direkayasa ulang. Isu-isu seperti waktu proses permintaan, pengecekan permintaan, pemesanan, penerimaan barang yang memakan waktu yang lama, adalah proses-proses yang perlu direkayasa ulang. Pada tahap ini mulai dilihat bagian mana yang sudah bisa dikurangi perannya. c) Proses-proses yang layak Kriteria ketiga adalah kelayakan, yaitu proses-proses mana yang paling mudah untuk direkayasa ulang dan memberi dampak yang besar bagi bagian procurement. Kelayakan ini antara lain meliputi kelayakan dari segi biaya dan waktu dalam melakukan rekayasa ulang, kekuatan atau wewenang tim rekayasa ulang dan komitmen manajemen. 3. Mencari alternatif proses yang diusulkan Alternatif proses yang diusulkan dapat dicapai dengan cara antara lain menghilangkan hambatan birokrasi, menghilangkan aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah, menyederhanakan proses, mengurangi waktu proses, menghilangkan kesalahan dalam proses, standardisasi, dan otomatisasi.

9 Business Perspective Vision & Mission Business Strategies Leaders People/Employee Business Cultural Internal Control Technology Available Environment Need changes Normal Input No New Process Input Existing Process Understand Current Process Flow Challenge Current Process Redesign Process Alternative Examine Information Required Feasibility Test Simulation Radical & dramatic? Positive Impact & Internal constraint solved? Yes New Process Proposal Normal Output New Process Output Business Process Reengineering Supported by Information Technology Perspectives Information System Information Management Information Technology Gambar 3.4 Tahapan Penerapan BPR 35

10 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel kinerja (X) dan var iabel harapan (Y) yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu untuk sisi user dan supplier. Untuk sisi user, variabel kinerja (X U ) didasarkan atas pengukuran kinerja bagian procurement dari segi proses pemesanan barang (X U1 ), penerimaan barang (X U2 ), dan hubungan mereka dengan user (X U3 ). Untuk variabel harapan atau kepentingan user (Y U ) terhadap proses pemesanan barang (Y U1 ), penerimaan barang (Y U2 ), dan hubungan mereka dengan pihak procurement (Y U3 ). Sedangkan untuk supplier, variabel kinerja (X S ) didasarka n atas pengukuran kinerja bagian procurement dari segi proses pemesanan barang (X S1 ), pengiriman barang (XS2), dan hubungan mereka dengan supplier (XS3). Sedangkan variabel harapan atau kepentingan supplier (Y S ) didasarkan atas proses pemesanan barang (Y S1 ), pengiriman barang (Y S2 ), dan hubungan mereka dengan pihak procurement (Y S3 ). 3.7 Metode Analisa Data Metode analisa data dalam penelitian ini adalah metode analisa statistik dan metode pemetaan kepuasan user dan supplier dengan menggunakan matriks Importance-Performance Analysis yang sebelumnya dikembangkan melalui pemetaan kepuasan Philips Kotler. Dalam metode analisa statistik ini, setelah data tersebut dikumpulkan dan disiapkan, maka dianalisa ke dalam 3 bagian, yaitu penyelidikan dan penyajian

11 37 data, pengujian kebaikan data dengan menggunakan uji reliabilitas dan validitas, dan setelah itu melakukan pengujian hipotesis parameter fungsi frekuensi variabel random tersebut atau mengenai rata-rata populasi dengan meggunakan pengujian distribusi-t. Sedangkan dalam metode analisa pemetaan kepuasan user dan supplier, penelitian ini mengelompokkan data hasil dari responden tersebut ke dalam matriks Importance-Performance Analysis untuk dikelompokkan sehingga diharapkan faktor-faktor yang terdapat dalam kategori penting dan memerlukan kinerja yang tinggi menjadi prioritas utama dalam membuat atau menetapkan strategi bagian procurement sehingga kinerja yang dilakukan dapat memenuhi harapan, kepentingan, atau kepuasan user dan supplier- nya Reliabilitas dan Validitas Uji reliabilitas adalah pengujian data untuk mengukur stabilitas data dari bias atau error, serta mengukur konsistensi data antar waktu dan antar variasi data dalam instrumennya (alat/sarana pengumpulan data). Nilai hasil ukuran reliabilitas yang baik atau data tersebut dianggap reliable apabila memiliki nilai a (alpha) = 0,7 (Guilford and Ruchter, 1973). Pengukuran statistik Cronbach s alpha digunakan dalam penelitian ini melalui proses dalam menggunakan software komputer Statistical Product and Service Solutions (SPSS) untuk menentukan reliabilitas data hasil dari kuesioner yang terkumpul. Adapun rumus dari Alpha Cronbach reliability coeficients (a) adalah: α 2 N S S N 1 S = 2 2 i

12 38 di mana, a = koefisien reliabilitas N = jumlah anggota sampel S 2 = varians dari total kuesioner S i 2 = varians dari item individu Uji validitas mengukur kemampuan skala pengukuran dari konsep atau rencana pengumpulan atau pengambilan data yang diterapkan dalam penelitian. Ada beberapa tipe dari uji validitas yang dapat digunakan dalam mengukur kebaikan data tersebut, antara lain content (logical) validity, criterion-related validity, dan construct validity. Content validity mengukur kecukupan dan keterwakilan item individu (objek penelitian) yang diambil berdasarkan kons ep atau rencana pengumpulan dan pengambilan data. Criterion-related validity digunakan pada saat pengukuran item individu (objek penelitian) yang berbeda pada sebuah kriteria tertentu diharapkan sesuai yang diramalkan. Construct validity mengukur seberapa baik hasil yang diperoleh dibandingkan dengan pengukuran berdasarkan teori mengenai pengujian yang telah didesain. Nilai hasil ukuran validitas yang baik atau data tersebut dianggap valid apabila memiliki nilai r (corrected item-total correlation) yang pos itif (umumnya r > 0.3 yang dianggap valid) dan di atas r tabel dengan tingkat signifikansi 5% dan berdasarkan nilai total jumlah responden dikurangi 1 atau n-1.

13 Paired-difference Test atau T-test Pengujian distribusi-t dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara ratarata dari dua populasi dengan menggunakan sampel acak yang independen. Hipotesis yang digunakan adalah uji kanan atau right-tailed test: H 0 : µ 2 - µ 1 = 0 atau µ harapan = µ kinerja H 1 : µ 2 - µ 1 > 0 atau µ harapan > µ kinerja Dengan kondisi kedua populasi berdistribusi normal, varians populasi tidak diketahui tetapi diduga berbeda nilainya, maka pengujian yang tepat untuk permasalahan ini adalah distribusi-t dengan rumus sebagai berikut: t = s D / D n D = Di n s 2 D = 1 ( D n 1 i D) 2 D i = Y i X i 2 s D = s D di mana, t = distribusi-t X i = rata-rata ranking sampel kinerja bagian procurement Y i = rata-rata ranking sampel harapan user dan supplier D i S D n = perbedaan ranking antara harapan dan kinerja = simpangan baku atau standar deviasi ranking sampel = jumlah anggota sampel

14 Matriks Importance-Performance Analysis Dalam analisa matriks Importance-Performance, setiap faktor atau kategori (item) yang ditanyakan pada responden dapat dipetakan berdasarkan tingkat kepentingan yang menjadi harapan user dan supplier serta penilaian kinerja bagian procurement. Sejumlah faktor atau kategori yang dipetakan dalam matriks importanceperformance ini, dapat dikelompokkan ke dalam 4 kuadran analisa, yaitu: Kuadran I, menunjukkan posisi di mana faktor atau kategori tersebut berada pada tingkat kepentingan user dan supplier yang tinggi namun kinerja yang dilakukan bagian procurement rendah. Bagian procurement perlu berkonsentrasi dalam meningkatkan kinerjanya atas faktor atau kategori tersebut. Kuadran II, menunjukkan posisi di mana faktor atau kategori tersebut berada pada tingkat kepentingan user dan supplier dan kinerja bagian procurement yang tinggi, sehingga dalam hal ini strategi bagian procurement adalah mempertahankan atau melanjutkan kinerja yang baik tersebut. Kuadran III, menunjukkan posisi di mana faktor atau kategori tersebut berada pada tingkat kepentingan user dan supplier dan kinerja bagian procurement yang rendah. Strateginya adalah bagian procurement cukup menempatkan faktor atau kategori tersebut dalam prioritas yang rendah.

15 41 Kuadran IV, menunjukkan posisi di mana faktor atau kategori tersebut berada pada tingkat kepentingan user dan supplier yang rendah, akan tetapi memiliki kinerja bagian procurement yang tinggi, sehingga strategi yang ditempuh antara lain mengurangi kinerja yang berlebihan dan mengalokasikan sumber dayanya pada faktor atau kategori di kuadran I. Extremely Important Concentrate Here Quadrant I Not Satistied with the Performance but Important Maintain Performance Quadrant II Satistied with the Performance and Important Fair performance Excellent performance Quadrant III Not Satistied with the Performance and Not Important Quadrant IV Satistied with the Performance but Not Important Low Priority Slightly Important Possible Overkill Gambar 3.5 Importance-Performance Analysis Matrix Source: John A. Martilla and John C. James, Importance-Performance Analysis Journal of Marketing, January 1977, p.77-79

16 Hipotesis Berdasarkan pendekatan teori dan penelitian yang relevan di atas, hipotesis yang dapat dibuat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu untuk user dan supplier. Hipotesis untuk user adalah sebagai berikut: Hipotesis perbedaan rata-rata keseluruhan antara harapan dan kinerja H 0 : user puas terhadap kinerja bagian procurement secara keseluruhan H 1 : user tidak puas terhadap kinerja bagian procurement secara keseluruhan Hipotesis untuk supplier adalah sebagai berikut: Hipotesis perbedaan rata-rata keseluruhan antara harapan dan kinerja H 0 : supplier puas terhadap kinerja bagian procurement secara keseluruhan H1 : supplier tidak puas terhadap kinerja bagian procurement secara keseluruhan 3.9 Hasil Akhir Penelitian Hasil yang diharapkan dari penelitian yang akan dilakukan meliputi: Performance Evaluation dari hasil kuesioner yang disebarkan Dari kuesioner yang telah dibagikan, baik kepada user dan kepada supplier, mereka menilai kinerja bagian procurement menurut pengalaman mereka selama ini. Hal tersebut dapat dijadikan masuka n untuk pengembangan sistem yang lebih baik di masa mendatang.

17 43 Standard Operating Procedure (SOP) A Standard Operating Procedure is a set of instructions having the force of a directive, covering those features of operations that lend themselves to a definite or standardized procedure without loss of effectiveness. Dengan penerapan e-procurement yang baru di Lembaga XYZ, perlu dibuat suatu standar prosedur yang harus dilakukan agar sistem dapat berjalan dengan baik dan efektif. Standar prosedur tersebut meliputi proses pemesanan barang, pengiriman barang, penerimaan barang, dan retur barang. Rekomendasi untuk sistem e-procurement berupa Dashboard Suggestion Di sini penulis mencoba memberikan beberapa rekomendasi untuk penerapan sistem e-procurement yang baru disesuaikan dengan kebutuhan bagian procurement agar sistem baru ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan keefektifan dan efisiensi bagian procurement seperti tujuan awal upaya penerapan sistem baru yang dilakukan Lembaga XYZ. Rekomendasinya berupa site map, dan beberapa rancangan layar sebagaimana halnya tersirat sebagai dashboard.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METOOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini bertempat di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang menjadi lokasi pelayanan PT. Moto Cahaya Bintang Utama. Sedangkan untuk waktu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Tahap Penelitian Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu pemetaan kompetensi dan analisis kebutuhan pelatihan. Dua tahap ini merupakan satu rangkaian yang tidak dipisahkan,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian disusun untuk menggambarkan konsep analisis kepuasan pelanggan melalui penilaian harapan dan kenyataan kualitas pelayanan pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan survei. Menurut Travers (Umar, 003, p.87), metode ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Persaingan bisnis di sektor pertambangan semakin berkembang. Hal ini menyebabkan PT. Aneka Tambang Tbk membutuhkan karyawan yang berkompetensi untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan metode survei, dimana data diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Bina Nusantara Business School, yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.1.1 Kerangka Pemikiran Konseptual Tingginya persaingan dalam dunia usaha membuat perusahaan harus mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia. PT Pertamina

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pengertian metode penelitian menurut Sudiyono (2012) adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survei yang dilakukan terhadap konsumen sehingga dapat diperoleh data yang diperlukan mengenai

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen

BAB III LANDASAN TEORI. dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Kepuasan penumpang merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen jasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data

Lebih terperinci

BAB III METODE ANALISIS

BAB III METODE ANALISIS 42 BAB III METODE ANALISIS 3.1. Kerangka pikir Dalam persaingan yang semakin tajam diantara bengkel otomotif saat ini, maka kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama dimana tingkat kepentingan dan harapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey Survey kepuasan dosen dan tenaga kependidikan di Unswagati rutin dilakukan pada setiap tahun, hal ini sesuai dengan prosedur mutu yang telah ditetapkan yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam menjawab pertanyaan penelitian pertama ini difokuskan pada bagaimana kualitas pelayanan dilihat dari persepsi manajemen. Metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2013:01).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis service recovery terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis service recovery terhadap 47 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis service recovery terhadap kepuasan nasabah. Adapun yang menjadi objek kajian adalah service recovery sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tujuan Operasional Penelitian Tujuan operasional penelitian ini yaitu: Untuk dapat memperoleh informasi berkualitas yang up-to-date, akurat, dan terpercaya. Kerahasiaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Subyek penelitian adalah dari mana data mengenai variabel penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Subyek penelitian adalah dari mana data mengenai variabel penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Subyek dan Obyek Subyek penelitian adalah dari mana data mengenai variabel penelitian diperoleh. Dalam penelitian ini penulis memutuskan untuk melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pikir Suatu sistem IT yang dimiliki suatu perusahaan, seiiring berjalannya waktu seharusnya dapat mengikuti kebutuhan bisnis dari perusahaan tersebut. Adira

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Survey

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Survey BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey Survey kean mahasiswa di Unswagati rutin dilakukan pada setiap tahun, hal ini sesuai dengan prosedur mutu yang telah ditetapkan yaitu USGJ-PM 05/04. Adapun pihak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta karena telah merealisasikan program Jaminan Kesehatan Khusus (Jamkesus) bagi penyandang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan penyedia barang/

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan penyedia barang/ III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan penyedia barang/ jasa terhadap pelaksanaan e-procurement di Propinsi Lampung. Jenis data pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa, yaitu PT. Prudential Life Assurance (Prudential

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016 PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN DENGAN HIGHER EDUCATION PERFORMANCE (HEdPERF) DAN HIGHER EDUCATION SERVICE QUALITY (HiEdQUAL) (Studi Kasus di Universitas ABC Sidoarjo) Ika Widya Ardhyani 1) dan Moses Laksono

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Gambar 3.1 berikut adalah kerangka pemikiran penelitian pada PT. XYZ: Analisa Bisnis Pada PT. XYZ Perumusan Masalah Pengumpulan data dengan: - Kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan penelitian asosiatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Pengumpulan data dalam penelitian

Lebih terperinci

Bab III. Metodologi Penelitian

Bab III. Metodologi Penelitian Bab III Metodologi Penelitian Bab ini akan menunjukkan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini. Secara khusus, penelitian ini akan dilakukan terhadap industri fesyen. Bab ini mencakup metode pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian adalah : Beberapa tahap akan saya gunakan untuk melakukan di dalam penelitian ini Tahap pertama : Penentuan data yang akan dipakai adalah data primer,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan riset korelasi (correlational study), menurut Umar (2008) penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabelvariabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Pada bab ini akan di uraikan tahapan penelitian yang akan dilalui dari awal sampai akhir. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses analisis dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Penelitian Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kepuasan pemakai jasa Warnet. Untuk itu dalam penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki BAB III METODA PENELITIAN III.1 Jenis dan Sumber Data III.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data berupa angka-angka secara tertulis yang meliputi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian Deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif, merupakan model keputusan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELTIAN. yang diukur adalah tingkat kepuasan penggunalibrary & Knowledge Centeryang

BAB 3 METODOLOGI PENELTIAN. yang diukur adalah tingkat kepuasan penggunalibrary & Knowledge Centeryang BAB 3 METODOLOGI PENELTIAN 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel adalah segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan dalam penelitian yang berupa suatu konsep yang memiliki variasi nilai. Dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survei. Menurut Remenyi (1995), Survei adalah prosedur pengumpulan informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Iqbal et al.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Iqbal et al. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Iqbal et al. (2013) yang berjudul Impact of Performance Appraisal On Employee s Performance

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan dua variabel

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian deskriptif. Penelitian dekriptif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah sekelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang, obyek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau

Lebih terperinci

Analisis Butir/Item Uji Validitas Uji Reliabilitas. tedi last 10/16

Analisis Butir/Item Uji Validitas Uji Reliabilitas. tedi last 10/16 Analisis Butir/Item Uji Validitas Uji Reliabilitas tedi last 10/16 LATAR BELAKANG Scaling yang dibuat sering tidak sempurna, dan kesalahan mungkin terjadi dalam pengukuran variabelvariabel yang bersifat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 34 responden, yang merupakan pengguna produk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis data dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Secara umum, data juga dapat diartikan sebagai suatu fakta yang digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahap penelitian yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat 34 BAB III Metodologi penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penulisan propsal skripsi ini penulis mengambil lokasi di Pekanbaru dengan objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari alat ukur dalam penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari alat ukur dalam penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengujian Alat Ukur Penelitian Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari alat ukur dalam penelitian ini (kuesioner). Pengujian alat ukur penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Denah lokasi Saung Angklung Udjo, Bandung-Jawa Barat

Gambar 3.1 Denah lokasi Saung Angklung Udjo, Bandung-Jawa Barat 24 BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Saung Angklung Udjo ini berada di kawasan Bandung bagian timur yang terletak di jln. Padasuka 118, Bandung Jawa Barat Indonesia. Lokasinya tidak terlalu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April 2015 sampai dengan september 2015. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer. Jenis data ini didapat langsung dari sumber utamanya. Dalam penelitian ini, penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adanya persaingan didalam dunia usaha dan semakin berkembangnya perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap perusahaan untuk saling merebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, sehingga dapat melakukan analisis.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, diperlukan bagian yang disebut Procurement. Tugas utama bagian

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, diperlukan bagian yang disebut Procurement. Tugas utama bagian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan tentu memiliki kebutuhan akan suatu barang atau alat tertentu agar operasinya dapat berjalan dengan baik. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, diperlukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rumusan Masalah dan Hipotesis 3.1.1 Rumusan Masalah Dari uraian bab-bab sebelumnya, maka penelitian ini akan mengangkat rumusan masalah sebagai berikut: Apakah terdapat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode-metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode-metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode-metode deskriptif. Penelitian ini menganalisis tingkat kepentingan dan penerapan Sistem

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 3.1.2 Latar Belakang Perusahaan Arta Boga Cemerlang didirikan pada tahun 1985 dengan nomor tanda daftar perusahaan atau No. TDP 09.02.1.51.08390,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan dua variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Metode penelitian menunjukan bagaimana penelitian dilakukan dari identifikasi masalah sampai dengan analisis dan kesimpulan. Tahapan metode dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Penelitian ini di lakukan di PT. Nyata Grafika Media Surakarta, Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi yang dapat memperkaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Pengukuran kualitas pelayanan dilakukan dengan menganalisa lima dimensi metode service quality, dengan mengacu pada kernagka sebagai berikut : Studi Pustaka

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 54 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian 4.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset kausal. Riset kausal merupakan riset yang memiliki tujuan utama membuktikan hubungan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Manajemen sumber daya manusia memiliki peranan yang penting terhadap keberhasilan audit dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Program pengembangan SDM

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian kuantitatif adalah sebuah metodologi yang menggunakan cara pengukuran berdasarkan variabel yang ada. Metode ini adalah metode ilmu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Peran pemimpin pendidikan menjadi sangat urgen untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan. Pemimpin pendidikan dalam sebuah institusi pendidikan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel 41 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain dalam bentuk metode survei yang bersifat explanatory research, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan peubah-peubah yang diamati,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi di Pekanbaru dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 15 Februari sampai 25 Februari 2016 dengan jumlah pertemuan sebanyak dua kali. Dalam pelaksanaan penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Penelitian a. Sampel Penelitian Penelitian terkait dengan perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma sebuah penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 57 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas mengenai metode penelitian, desain penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, subyek penelitian, teknis analisis data, dan prosedur penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 70 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis relevansi muatan lokal pengembangan potensi di. Analisis relevansi dilakukan terhadap relevansi eksternal antara tujuan muatan

Lebih terperinci

Gambar 3.10 Tampilan Confirmation of Course Selection. Setelah mengklik "Confirm" maka akan muncul tampilan Successful

Gambar 3.10 Tampilan Confirmation of Course Selection. Setelah mengklik Confirm maka akan muncul tampilan Successful Gambar 3.10 Tampilan Confirmation of Course Selection Setelah mengklik "Confirm" maka akan muncul tampilan Successful Registration. Dalam tampilan Successful Registration terdapat Student ID, name mahasiswa,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu : 1. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber asli. Dalam hal ini,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau BAB IV ANALISA DATA IV.1. Uji Validitas Validitas dan reliabilitas merupakan poin penting dalam sebuah analisa data. Hal itu dilakukan untuk menguji apakah suatu alat ukur atau instrumen penelitian (dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yakni suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan Informasi Teknologi (IT) menjadi semakin dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan Informasi Teknologi (IT) menjadi semakin dibutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengelolaan Informasi Teknologi (IT) menjadi semakin dibutuhkan sebagai dampak perkembangan teknologi yang demikian cepatnya. Hal tersebut kemudian mendorong pihak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap pemegang kartu Santika Important Person

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pakaian yaitu Wellborn. Penelitian ini dilakukan di Oraqle sebagai distributor

Lebih terperinci

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada ERHA CLINIC Bandung Hasil Penelitian pada bab ini penulis membahas hasil penelitian tentang pengaruh Pelatihan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory research). Penelitian eksplanatory bermaksud menjelaskan hubungan kausal antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Banjaran untuk mengambil sampel yang dimulai dari survey pendahuluan sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Banjaran untuk mengambil sampel yang dimulai dari survey pendahuluan sampai 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Variabel bebas dari penelitian ini yaitu pengetahuan gizi siswa, sedangkan variabel terikatnya yaitu keputusan pembelian makanan jajanan sekolah.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Lama waktu penelitian yang dilakukan yaitu selama kwartal term ajaran baru

BAB III METODOLOGI. Lama waktu penelitian yang dilakukan yaitu selama kwartal term ajaran baru BAB III METODOLOGI 3.1 Metoda Penelitian 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Lama waktu penelitian yang dilakukan yaitu selama kwartal term ajaran baru yang dimulai pada awal bulan september 2002. Selama

Lebih terperinci