Muhammad Aswan (L2F008064), Ir. Sudjadi, M.T. ( )

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Muhammad Aswan (L2F008064), Ir. Sudjadi, M.T. ( )"

Transkripsi

1 MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK ALUR MIGRASI TRAFIK OLO (OTHER LICENSED OPERATOR) TRUNK SOLO DARI TEKNOLOGI TIME DIVISION MULTIPLEXING KE SOFTSWITCH PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. DIVISI REGIONAL IV PROVINSI JAWA TENGAH DAN DIY Muhammad Aswan (L2F008064), Ir. Sudjadi, M.T. ( ) Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Jalan Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang Kode Pos Telp. (024) , Fax. (024) Abstrak Next Generation Network atau sering disingkat dengan NGN merupakan suatu jaringan telekomunikasi masa depan yang diinginkan untuk mampu meningkatkan kinerja dan efisiensi suatu badan pelayanan telekomunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. sebagai suatu badan pelayanan jasa telekomunikasi terbesar di Indonesia sedang melakukan usaha untuk mencapai Next Generation Network. Hal ini ditunjukkan dengan proses migrasi perangkat switching yang sebelumnya berbasiskan Time Division Multiplexing menjadi teknologi Softswitch. Teknologi Softswitch merupakan teknologi switching berbasiskan paket sehingga dapat diaplikasikan secara Triple Play, yaitu multimedia, data dan suara. Dengan adanya migrasi ini, diharapkan adanya efisiensi dalam pelayanan telekomunikasi dan transmisi serta dapat memenuhi semua kebutuhan pelanggan. Kata Kunci NGN, Softswitch, triple play, TDM I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepercayaan dan kepuasan pelanggan merupakan faktor yang sangat esensial dalam bisnis jasa telekomunikasi. Ketatnya persaingan antar operator telekomunikasi menuntut tiap operator untuk selalu menjaga perangkatnya agar dapat selalu bekerja secara optimal demi menciptakan kepuasan layanan pada pelanggan, sehingga pada akhirnya menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Oleh karena itu, sejalan dengan meningkatnya permintaan jasa telekomunikasi maka perlu direncanakan suatu fasilitas telekomunikasi yang mampu mengatasi peningkatan tersebut. Perencanaan yang dilakukan harus dapat menghasilkan tingkat pelayanan yang baik dan dapat diandalkan, sebab peningkatan permintaan jasa telekomunikasi akan menimbulkan masalah rumit yaitu semakin meningkatnya kemacetan dalam jaringan akibat meningkatnya aliran trafik. Next Generation Network atau sering disingkat dengan NGN merupakan suatu jaringan telekomunikasi masa depan yang diinginkan untuk mampu meningkatkan kinerja dan efisiensi suatu badan pelayanan telekomunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. sebagai suatu badan pelayanan jasa telekomunikasi terbesar di Indonesia sedang melakukan usaha untuk mencapai Next Generation Network. Hal ini ditunjukkan dengan proses migrasi perangkat switching yang sebelumnya berbasiskan Time Division Multiplexing menjadi teknologi Softswitch. Teknologi Softswitch merupakan teknologi switching berbasiskan packet sehingga dapat diaplikasikan secara Triple Play, yaitu multimedia, data dan suara. Dengan adanya migrasi ini, diharapkan adanya efisiensi dalam pelayanan telekomunikasi dan transmisi serta dapat memenuhi semua kebutuhan pelanggan. 1.2 Tujuan Tujuan makalah ini adalah : a. Mempelajari teknologi Softswitch beserta fungsi dan komponennya. b. Mempelajari alur migrasi teknologi TDM ke Softswitch yang sedang dilakukan PT. Telekomunikasi Indonesia Divisi Regional IV trafik OLO trunk Solo. c. Mengetahui dampak migrasi pada trafik pelanggan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah pada makalah ini adalah : 1. Menerangkan pengertian dan jenis-jenis switching secara umum saja.

2 2. Menerangkan pengertian dan prinsip dasar jenis multiplexing berbasiskan waktu (TDM) saja. 3. Menerangkan pengertian dan atribut NGN secara global tidak melihat pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 4. Menerangkan pengertian dan atribut Softswitch secara global tidak melihat pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 5. Menjelaskan perbandingan arsitektur network pra dan pasca migrasi. 6. Hanya menjelaskan alur migrasi trafik OLO trunk Solo beserta dampaknya. 7. Tidak menjelaskan pengertian dan fungsi detail tentang komponen sentral telepon, signalling, dan trunk. 8. Menjelaskan performa trafik pra dan pasca migrasi dilihat dari intensitas trafiknya saja. sirkuit itu dilepaskan, dan koneksi baru bisa disusun. 2. Packet switching adalah metode jaringan komunikasi digital yang dikelompokkan menurut semua data yang ditransmisikan, terlepas dari konten, jenis, atau struktur kedalam blok yang sesuai dengan ukuran yang disebut paket. 2.2 Time Division Multiplexing TDM merupakan proses multiplexing dengan cara membagi waktu menjadi slot-slot waktu yang menyatakan informasi dari tiap kanal. Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Switching Dalam hubungan telekomunikasi diperlukan proses penyambungan/switching sehingga interkoneksi dapat dengan mudah dilakukan. Untuk terlaksananya penyambungan, maka perangkat switching dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang melakukan fungsi pengontrolan, penyambungan maupun pengebelan. Contoh sederhana hubungan dengan N pelanggan terdapat N-1 saluran/pelanggan atau N(N-1)/2 saluran Gambar 2.1 Hubungan dengan N pelanggan Hubungan sejumlah pelanggan telepon yang banyak secara langsung tidak efisien karena dibutuhkan saluran yang besar jumlahnya dan jaringan akan menjadi rumit. Sistem switching dibangun dan diletakan diantara pelangganpelanggan tersebut yang dikenal sebagai suatu sentral atau exchange. Jenis-jenis switching ada 2, yaitu circuit switchin dan packet switching. 1. Circuit switching adalah jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit (atau kanal) yang dedicated di antara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk berkomunikasi. Sirkuit yang dedicated tidak dapat digunakan oleh penelepon lain sampai Gambar 2.3 Prinsip TDM 2.3 Next Generation Network NGN dirancang untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur infokom abad ke 21. Konsepnya lebih dari sekedar Internet yang digabungkan dengan PSTN (dan ISDN). Feature NGN, dibandingkan dengan PSTN dan Internet saat ini dipaparkan dalam table 2.1 [Moradessi- Mohan 2000]. Tabel 2.1 Perbandingan feature PSTN, Internet, dan NGN [Moradessi-Mohan 2000] Parameter PSTN/IN Internet NGN Multimedia No Yes Yes Services QoS-enabled Yes (voice) No Yes Network Yes No Yes intelligence Intelligent CPE No Yes Yes Underlying TDM Packet Packet transport network Service architecture Semidistinct Ad-hoc Distinct Integrated control No Yes Yes and management Service reliability High Low High Service creation Complex Ad-hoc Systematic Ease of use of Medium High High services Evolvability/modula Low Medium High rity Time to market of Long Short Short services Architecture openness Low High High

3 2.3.1 Arsitektur NGN NGN disusun dalam blok-blok kerja yang terbuka, dan bersifat open system, seperti dipaparkan dalam gambar di bawah. Empat blok utama adalah: Services and Applications, Control and Signalling, Transport, dan Network Management. Setiap blok memiliki pengembangan yang terbuka lebar, namun harus selalu dapat dikomunikasikan dengan pengembangan blok-blok lainnya untuk mendukung evolusi network secara bersamasama Arsitektur dan Komponen Utama Gambar 2.6 Arsitektur Softswitch Gambar 2.4 Blok diagram arsitektur NGN 2.4 Teknologi Softswitch Latar Belakang Softswitch Ada beberapa penyebab yang mendorong perkembangan jaringan telekomunikasi yaitu : Permintaan publik akan adanya pelayananpelayanan (fitur -fitur) telekomunikasi yang mampu memenuhi semua kebutuhan mereka untuk berkomunikasi. Perlu adanya suatu jaringan telekomunikasi untuk masa depan yang bersifat global atau terbuka, seperti jaringan IP. Untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut diciptakan suatu solusi dalam teknik switching yang dinamakan softswitch Perbandingan Softswitch dengan Switch Telepon Konvensional Ada beberapa perbedaan yang membuat softswitch lebih handal. Tabel 2.2 Perbandingan Softswitch vs Conventional Telephone Switch Atribut Sofswitch Switch Konvensional Metodologi Berbasis Berbasis sirkit switching software Fleksibilitas Tinggi Rendah Kemampuan Mudah Sulit berintegrasi Kemampuan Luas Terbatas multimedia Video conferencing Lalu lintas yang didukung Kualitas yang lebih baik Suara, data, video, fax Ya Pada umumnya suara 1. Gateway Controller (GC) GC bertanggungjawab untuk menjembatani jaringan dengan karakteristik yang berbeda, termasuk PSTN, SS7, dan jaringan IP. Sebuah GC dikombinasikan dengan MG dan SG merepresentasikan konfigurasi minimum dari suatu softswitch. Elemen kontrolnya sering dikenal sebagai Media Gateway Controller (MGC) yang berfungsi : 1. Sebagai call agent 2. Basic calling feature 3. Feature creation environment. 4. Interworking 5. Call Routing dan Accounting Signaling Gateway (SG) Signaling Gateway (SG) merupakan suatu signaling agent yang menerima dan mengirim pensinyalan pada jaringan IP Media Gateway (MG) MG berfungsi sebagai antarmuka dua jaringan yang berbeda protokol, seperti antara jaringan PSTN dengan jaringan IP dan sebaliknya. Beberapa gateway yang sering digunakan : 1. Trunking Gateway (TG) : adalah media gateway yang menjalankan fungsi merutekan trafik dari jaringan PSTN / PLMN (jaringan mobile). 2. Access Gateway (AG) : adalah media gateway yang menjalankan fungsi menghubungkan softswitch dengan terminal pelanggan (CPE). Access Gateway berfungsi mengkonversi format trafik paket IP ke / dari format sesuai jenis terminal pelanggan dan sebaliknya.

4 Media Server (MS) Media Server (MS) adalah elemen jaringan softswitch yang berfungsi mendukung aplikasi seperti messaging, audio-video conferencing, announcement, music-on-hold, dsb Feature Server (FS) Feature Server (FS) adalah elemen jaringan softswitch yang berfungsi menyediakan fiturfitur untuk layanan teleponi dan dapat dikembangkan sendiri fitur-fiturnya Fungsi Softswitch 1. Fungsi Switching 2. Fungsi Kontrol 3. Fungsi Pensinyalan 4. Fungsi Interface 2.5 Teori Trafik Definisi Trafik Secara umum, pengertian trafik adalah perpindahan suatu benda dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam lingkungan telekomunikasi benda adalah berupa informasi yang dikirim melalui media transmisi. Sehingga trafik dapat didefinisikan sebagai perpindahan informasi (pulsa, frekuensi, percakapan, dsb) dari suatu tempat ke tempat lain melalui media telekomunikasi Besaran dan Satuan Trafik Volume trafik dapat ditentukan dengan mengalikan jumlah panggilan dengan rata-rata waktu pendudukan sebagai berikut. (2.1) V = Volume Trafik n = jumlah panggilan h = Rata-rata waktu pendudukan (mean holding time) Intensitas Trafik adalah jumlah waktu pendudukan persatuan waktu atau volume trafik (V) dibagi dengan periode waktu pengamatan (T). III.PEMBAHASAN Dalam memenuhi permintaan customer, Telkom haruslah melakukan inovasi dan riset tersendiri guna meningkatkan kualitas pelayanan. Dari sisi network, diwujudkan dengan network evolution. Dengan adanya network evolution, diharapkan dapat memenuhi tujuan yang diinginkan dari sisi penyedia layanan maupun dari sisi customer. Bentuk network evolution Telkom adalah beralihnya dari yang biasa disebut Traditional Network ke Next Generation Network (NGN). Diharapkan, dengan tercapainya NGN, semua kebutuhan telekomunikasi dapat dilayani dengan perangkat yang minim dan fungsi Triple Play dapat tercapai. Berkaitan dengan proses migrasi ini, dapat kita bagi menjadi tiga tahapan, yaitu : 1. Traditional Full Services Network 2. Transition Full Services Network 3. NGN Full Services Network Ciri khas NGN adalah teknologi Softswitch. Teknologi Softswitch merupakan teknologi switching berbasiskan IP sehingga semua layanan multimedia, data dan suara dapat diolah berdasarkan paket-paket IP. Karena berbasiskan IP, tentu saja dalam pentransmisian multimedia, data dan suara dapat dilayani dengan hanya satu perangkat, yaitu Softswitch tersebut. Pada makalah ini akan dibahas mengenai tahapan kedua, Transition Full Services Network, pada PT. Telekomunikasi Indonesia Divisi Regional (Divre IV) Provinsi Jawa Tengah dan DIY. Akan tetapi hanya dikhususkan pada migrasi trafik Other Licensed Operator (OLO) pada trunk Solo ke Softswitch. 3.1 Konfigurasi Jaringan Telekomunikasi PT. Telekomunikasi Indonesia Divisi Regional Iv Konfigurasi Network Pra Migrasi (2.2) A = Intensitas trafik Rumus lain dari intensitas trafik dapat diperoleh dengan mengalikan jumlah panggilan per waktu pengamatan dengan rata-rata waktu pendudukan atau : (2.3) A = Intensitas trafik (erlang) y = jumlah panggilan per satuan waktu pengamatan h = mean holding time Gambar 3.1 Konfigurasi network dengan teknologi TDM Jawa Tengah dan DIY Pada gambar terlihat bahwa terdapat dua sentral trunk yang berlokasi di Semarang dan Solo. Masing-masing sentral membawahi

5 beberapa host yang merupakan PSTN network. Masing-masing trunk membawahi beberapa host, akan tetapi sebenarnya masing-masing trunk terhubung dengan semua host. Hal ini dikarenakan ketika terjadi permasalahan pada salah satu trunk, maka fungsi trunk tersebut dialihkan ke trunk satunya. Contohnya, ketika trunk Solo tidak berfungsi maka trunk Semaranglah yang menggantikan fungsi trunk Solo. Jadi tiap trunk harus memiliki database yang sama. Terlihat bahwa jenis host juga terbagi menjadi 3, yaitu jenis EWSD, AT&T, dan NEAX. Ketiganya merupakan jenis host yang berbasis TDM. EWSD, AT&T, dan NEAX merupakan nama merk sentral yang masingmasing memiliki kelebihan dan kekurangan tapi dengan fungsi yang sama. Untuk pensinyalannya digunakan Sistem Signalling 7 (SS7). Letak titik pensinyalan ini terpisah dengan trunk. STP ( Signalling Transfer Point) merupakan titik dimana pensinyalan itu dilakukan. Lokasinya berada di Solo dan Semarang. Kinerja keduanya sama dengan trunk, yaitu kesamaan database dan apabila salah satu STP tidak berfungsi, dapat digantikan dengan STP yang lain Konfigurasi Network Masa Transisi Pada teknologi Softswitch, peran sentral trunk digantikan oleh suatu perangkat Softswitch. Konfigurasi jaringannya digambarkan pada Gambar 3.2. ketika salah satu tidak berfungsi maka akan digantikan fungsinya dengan yang lain. Karena masih adanya TDM network yaitu PSTN, maka perlu adanya suatu gateway yang berfungsi sebagai interface antara TDM network dan IP network. Fungsi ini dilakukan oleh trunk gateway. Terdapat tiga lokasi trunk gateway yang masing-masing membawahi PSTN network (TDM), yaitu Solo, Semarang dan Yogyakarta. Perbedaan penting antara TDM network dan IP network adalah sistem signalingnya. Pada TDM network, diperlukan signaling jenis SS7 dengan protokolnya adalah ISDN User Part (ISUP). Sedangkan pada IP network, signallingnya tidak ada, karena data dikirimkan melalui paket. Sehingga pada IP network dikenal dengan Session Initiation Network (SIP). 3.2 Migrasi TDM ke Softswitch Trafik OLO Trunk Solo Penggunaan teknologi Softswitch sebenarnya sudah dimulai semenjak tahun 90- an. Akan tetapi, Softswitch tersebut belum digunakan sepenuhnya. Penggunaan Softswitch dilakukan secara bertahap melalui proses migrasi. Sampai sekarang ini proses migrasi masih berjalan. PSTN network di bawah sentral trunk yang melayani telepon rumah sudah dialihkan ke Softswitch. Yang masih dalam proses adalah migrasi trafik OLO. OLO atau Other Licensed Operator merupakan operator penyedia layanan telekomunikasi selain Telkom. Contohnya, Indosat dan Telkomsel. Trafik OLO sampai sekarang masih dalam proses migrasi. Gambar 3.2 Konfigurasi network dengan teknologi Softswitch Jawa Tengah dan DIY Terlihat pada gambar bahwa hanya terdapat satu perangkat Softswitch yang berada di Semarang. Perangkat tersebut mampu melayani trafik telekomunikasi se-jawa Tengah dan DIY. Softswitch ini memiliki hubungan dual homing dengan softswitch Bandung. Fungsinya mirip dengan hubungan trunk pada network tradisional Semarang-Solo. Masing-masing Softswitch memiliki database yang sama, dan Gambar 3.3 Tahapan migrasi trafik trunk Solo

6 3.3 Dampak yang Terjadi 1. Ledakan trafik OLO dan host pada trunk gateway Solo 2. Trafik trunk gateway dibandingkan dengan trafik trunk Solo sebelum migrasi lebih rendah 3. Bertambahnya efisiensi saluran 4. Biaya pemeliharaan perangkat berkurang 5. Banyaknya perangkat TDM nonaktif yang tidak dipakai 3.4 Performa Trafik Pra Migrasi Perancangan suatu jaringan akan dikatakan sukses apabila, performa yang ditunjukkan oleh jaringan tersebut sudah baik. Artinya, performa jaringan tersebut sudah memenuhi tujuan awal perancangan. Tujuan perancangan jaringan telepon TELKOM adalah mendapatkan persentasi keberhasilan layanan telepon dari dan ke customer yang tinggi. Demi mencapai tujuan tersebut, perlu diadakan evaluasi jaringan dengan melihat performansi trafik secara rutin. Pada laporan ini akan dibahas mengenai performa trafik OLO pra dan pasca migrasi ke teknologi Softswitch untuk Sentral Solo. Untuk OLO yang tergabung dalam jaringan TELKOM adalah Telkomsel, Indosat, Mobile 8, Bakrie Telecom, Gaharu, Smart, Excelcom, HCPT dan Gaharu. Performa trafik pra migrasi akan didasarkan pada trafik Sentral Trunk Solo dalam 3 bulan sebelum migrasi, yaitu bulan Januari, Februari, dan Maret. Berikut ini adalah performa trafik pra migrasi. Tabel 3.1 Trafik OLO Trunk Solo pra migrasi Bulan Incoming Outgoing Total Traffic Traffic Januari Februari Maret Total trafik selama 3 bulan Rata-rata trafik bulanan Terlihat bahwa total intensitas trafik berkisar kurang lebih ,69 Erlang. Erlang adalah satuan tanpa dimensi yang menyatakan intensitas trafik. Pengukuran trafik dilakukan secara harian. Intensitas trafik (Erlang) menunjukkan jumlah panggilan per jam dibagi dengan 1 jam sibuk. Untuk performansi bulanan per operator dapat juga kita bandingkan. Akan tetapi, disini hanya akan dibandingkan 4 operator saja sebagai sampel, yaitu Excelcom, HCPT, Smart dan Telkomsel. Tabel 3.2 Perbandingan trafik Excelcom, HCPT, Smart dan Telkomsel Trunk Solo pra migrasi Operator Januari Februari Maret Total Excelcom HCPT Smart Telkomsel Total trafik selama 3 bulan Rata-rata trafik bulanan Gambar 3.5 Grafik trafik Excelcom, HCPT, Smart dan Telkomsel Sentral Trunk Solo pra migrasi Gambar 3.4 Grafik trafik OLO Sentral Trunk Solo pra migrasi selama 3 bulan Gambar 3.6 Perbandingan trafik Excelcom, HCPT, Smart dan Telkomsel Sentral Trunk Solo pra migrasi Terlihat pada trafik di atas, Telkomsel memiliki trafik telepon yang tertinggi diikuti Excelcom lalu HCPT dan Smart. Artinya cukup banyak customer telkomsel yang menggunakan fasilitas telepon dibandingkan dengan operator lainnya. Hal ini diikuti dengan lebih banyaknya jumlah sirkit yang disediakan untuk Telkomsel. Berikut adalah ketersediaan jumlah sirkit masing-masing operator.

7 Tabel 3.3 Ketersediaan sirkit operator Excelcom, HCPT, Smart dan Telkomsel Sentral Trunk Solo pra migrasi Operator Sirkit yang Tersedia Excelcom 2106 HCPT 124 Smart 186 Telkomsel 3689 Total sirkit untuk operator Dari jumlah sirkit yang tersedia, terlihat bahwa sirkit untuk Telkomsel lebih banyak daripada dengan operator lainnya sesuai dengan intensitas trafiknya yang juga lebih tinggi. 3.5 Performa Trafik Pasca Migrasi Pada subbab ini akan diperlihatkan performansi trafik saat setelah migrasi dari tanggal 30 Maret 2011 sampai 28 April Data hanya baru dapat diambil selama 30 hari saja dikarenakan keterbatasan waktu dan proses migrasi juga baru dilaksanakan. Berikut ini adalah performa trafik pasca migrasi. Tabel 3.4 Trafik OLO Solo pasca migrasi Keterangan Trafik (Erlang) Incoming Outgoing Total Trafik selama bulan Di atas adalah performa trafik selama satu bulan, sedangkan performa trafik harian untuk 4 operator Excelcom, HCPT, Smart dan Telkomsel dalam waktu 10 hari disajikan dalam grafik berikut. Gambar 3.7 Grafik Excelcom, HCPT, Smart dan Telkomsel Solo pasca migrasi Pada gambar grafik di atas terlihat trafik Telkomsel lebih tinggi daripada trafik yang dilayani operator lainnya. Sehingga dapat disimpulkan customer layanan telepon untuk operator Telkomsel adalah yang paling banyak, sedangkan yang paling rendah adalah HCPT. 3.6 Perbandingan Performa Trafik Pra Dan Pasca Migrasi Performa trafik yang dijelaskan pada subbab sebelumnya, terlihat bahwa trafik pra migrasi lebih besar daripada trafik pasca migrasi. Dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.5 Perbandingan jumlah trafik OLO pra dan pasca migrasi 1 bulan Keterangan Pra Migrasi Pasca Migrasi Incoming Outcoming Total Terlihat bahwa trafik pra migrasi dibandingkan dengan pasca migrasi telah mengalami penurunan dikarenakan trafik OLO dari luar trunk Solo (SLJJ) tidak perlu melewati trunk gateway solo akan tetapi hanya melewati SIP antar Softswitch (sesuai dengan isi sub bab 3.3 point nomor 2). IV. PENUTUP 4.1 Kesimpulan 1. Perbedaan utama teknologi berbasis IP dan TDM adalah terletak pada metode switchingnya, IP berbasis packet switching dan TDM berbasis circuit switching. 2. Kelebihan teknologi Softswitch dibandingkan dengan TDM, adalah lebih efisiensi penggunaan saluran, triple play (data, suara, dan multimedia), perangkat berdimensi kecil dan lebih murah. 3. Proses migrasi teknologi TDM ke Softswitch membutuhkan suatu perangkat tambahan yaitu trunk gateway sebagai interface antara sistem TDM dan IP. 4. Pada teknologi Softswitch fungsi signaling digantikan dengan SIP. 5. Hubungan antara dua Softswitch bersifat dual homing. 6. Dampak trafik OLO pada trunk gateway setelah migrasi menurun dikarenakan sebagian trafik sudah melewati rute antar softswitch (SIP). 4.2 Saran 1. Perlu adanya monitoring trafik secara rutin sepagai wujud kepekaan dalam menanggani permasalahan trafik. 2. Data yang disajikan seharusnya berdurasi waktu lebih dari 3 bulan sehingga dapat dinyatakan valid.

8 DAFTAR PUSTAKA [1] Anonim. Tanpa Tahun. Definisi NGN dan ENUM. Dari: ui.ac.id/4213/3/ T% Analisis%20penerapan-Literatur.pdf. [2] Anonim. Tanpa Tahun. Softswitch. Dari: kuliah/ngn/uts/softswitch.pdf. [3] Freeman, Roger L Telecommunication Transmission Handbook Fourt Edition. Canada: McGraw Hill. [4] Freeman, Roger L Telecommunication Transmission Engineering. John Willey & Sons Inc. [5] Suherman, Rahmat Fauzi Jaringan Telekomunikasi. Medan: Universitas Sumatera Utara. [6] Wastuwibowo, Kuncoro Pengantar Next Generation Network. IlmuKomputer.Com. [7] [8] [9] &n=278 [10] 825e251e66d954264ce9b74406d63&ch=8&n=303 &page=14 [11] [12] Next-Generation-Network-amp-Teknologi-Baru [13] / [14] d&s=0753f7b6af17441b04291b19d02d85d1&n=324 [15] 27f309a3e398aa60c41d963bb59541a7&n=322&pa ge=6 [16] na_merencanakan_jaringan_sdh [17] [18] [19] Muhammad Aswan BIODATA PENULIS Lahir pada tanggal 28 Maret 1990 dan beralamat di Jalan Merbau Selatan Dalam II / 235 Banyumanik, Semarang. Memiliki hobby membaca dan maen game online. Saat ini menjadi mahasiswa di Universitas Diponegoro mengambil Jurusan Teknik Elektro Konsentrasi Elektronika dan Telekomunikasi. Menyetujui, Dosen Pembimbing Ir. Sudjadi, MT NIP

ANALISIS DAN PERBANDINGAN TRAFIK JARINGAN SOFTSWITCH TIAP TRUNK PADA BULAN JANUARI DAN FEBRUARI DI STO MAJAPAHIT

ANALISIS DAN PERBANDINGAN TRAFIK JARINGAN SOFTSWITCH TIAP TRUNK PADA BULAN JANUARI DAN FEBRUARI DI STO MAJAPAHIT MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK ANALISIS DAN PERBANDINGAN TRAFIK JARINGAN SOFTSWITCH TIAP TRUNK PADA BULAN JANUARI DAN FEBRUARI DI STO MAJAPAHIT PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. DIVISI REGIONAL IV PROVINSI

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek PENGGUNAAN SOFTSWITCH PADA VOICE OVER INTERNET PROTOCOL

Makalah Seminar Kerja Praktek PENGGUNAAN SOFTSWITCH PADA VOICE OVER INTERNET PROTOCOL Makalah Seminar Kerja Praktek PENGGUNAAN SOFTSWITCH PADA VOICE OVER INTERNET PROTOCOL Nia Fitriani 1, Maman Soemantri 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

Andrias Danang Suseno Warsun Najib Samiyono. Abstrak

Andrias Danang Suseno Warsun Najib Samiyono. Abstrak 52 Jurnal Teknik Elektro Vol. 2 No.1 STUDI MIGRASI PUBLIC SWITCHED TELEPHONE NETWORK (PSTN) MENUJU JARINGAN TELEKOMUNIKASI BERBASIS PAKET NEXT GENERATION NETWORK (NGN) DENGAN TEKNOLOGI SOFTSWITCH Andrias

Lebih terperinci

ANALISIS TRAFIK TRUNK GATEWAY

ANALISIS TRAFIK TRUNK GATEWAY Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISIS TRAFIK TRUNK GATEWAY MEDAN CENTRUM PADA BULAN AGUSTUS 213 DI PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Dwi Anasthasia Pasaribu (216111417), Ajub Ajulian Z., ST. MT (19717191998221)

Lebih terperinci

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NGN PSTN TO PSDN FOR TEKNOLOGI SOFTSWITCH

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NGN PSTN TO PSDN FOR TEKNOLOGI SOFTSWITCH TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NGN PSTN TO PSDN FOR TEKNOLOGI SOFTSWITCH DISUSUN OLEH : IFRAYOGA PRATA B 16101233 SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM D.I PANJAITAN 128 PURWOKERTO 2017 PSTN I.Latar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Permasalahan Internet Protokol (IP) merupakan protokol jaringan yang bersifat terbuka (open system) sehingga lebih mudah dalam pengembangan aplikasinya oleh pengguna

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA SWITCHING MENGGUNAKAN MOBILE SOFTSWITCH

ANALISIS KINERJA SWITCHING MENGGUNAKAN MOBILE SOFTSWITCH ANALISIS KINERJA SWITCHING MENGGUNAKAN MOBILE SOFTSWITCH Hariadi Masta, Naemah Mubarakah Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) Jl.

Lebih terperinci

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NEXT GENERATION NETWORK PERFORMANCE (NGN) QoS ( Quality Of Service ) Dosen Pengampu : Imam MPB, S.T.,M.T.

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NEXT GENERATION NETWORK PERFORMANCE (NGN) QoS ( Quality Of Service ) Dosen Pengampu : Imam MPB, S.T.,M.T. TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NEXT GENERATION NETWORK PERFORMANCE (NGN) QoS ( Quality Of Service ) Dosen Pengampu : Imam MPB, S.T.,M.T. Disusun oleh : Nurul Haiziah Nugraha (14101025) PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Makalah Server VOIP Softswitch. Kelompok 1. XI TKJ 1 SMK N 7 (STM Pembangunan Semarang)

Makalah Server VOIP Softswitch. Kelompok 1. XI TKJ 1 SMK N 7 (STM Pembangunan Semarang) Makalah Server VOIP Softswitch Kelompok 1 XI TKJ 1 SMK N 7 (STM Pembangunan Semarang) Kata Pengantar Alhamdulillahirobbil alamin, kami bersyukur kepada Allah SWT karena telah melindungi dan mengijinkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang bersifat convergence dengan teknologi komunikasi lainnya. Salah

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang bersifat convergence dengan teknologi komunikasi lainnya. Salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat pesat mendorong terbentuknya suatu komunikasi yang bersifat convergence dengan teknologi komunikasi lainnya. Salah satunya adalah

Lebih terperinci

Andrias Danang Suseno, Warsun Najib, Samiyono

Andrias Danang Suseno, Warsun Najib, Samiyono 62 Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.1 STUDI MIGRASI PUBLIC SWITCHED TELEPHONE NETWORK (PSTN) MENUJU JARINGAN TELEKOMUNIKASI BERBASIS PAKET NEXT GENERATION NETWORK (NGN) DENGAN TEKNOLOGI SOFTSWITCH Andrias

Lebih terperinci

JARINGAN TELEKOMUNIKASI 2 IP - PBX

JARINGAN TELEKOMUNIKASI 2 IP - PBX JARINGAN TELEKOMUNIKASI 2 IP - PBX Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Jaringan Telekomunikasi 2 Semester 6 PEMBIMBING : Amalia Eka R., ST. MT DISUSUN OLEH : Dwi Definta Oktavia Siswoyo NIM. 1241160069

Lebih terperinci

Aplikasi SIP Based VoIP Server Untuk Integrasi Jaringan IP dan Jaringan Teleponi di PENS - ITS

Aplikasi SIP Based VoIP Server Untuk Integrasi Jaringan IP dan Jaringan Teleponi di PENS - ITS Aplikasi SIP Based VoIP Server Untuk Integrasi Jaringan IP dan Jaringan Teleponi di PENS - ITS Fahmi Alfian 1, Prima Kristalina 2, Idris Winarno 2 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek. PERANGKAT MOBILE MEDIA GATEWAY R5.0 (M-MGW R5.0) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG

Makalah Seminar Kerja Praktek. PERANGKAT MOBILE MEDIA GATEWAY R5.0 (M-MGW R5.0) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG Makalah Seminar Kerja Praktek PERANGKAT MOBILE MEDIA GATEWAY R5.0 (M-MGW R5.0) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG Oleh: Chairunnisa Adhisti Prasetiorini (L2F008021) Jurusan

Lebih terperinci

56 Jurnal Teknik Elektro Vol. 3 No.1 Januari - Juni STUDI PERENCANAAN JARINGAN SOFTSWITCH PADA LEVEL TRUNK Nur Iksan, Wahyu Dewanto ABSTRAK

56 Jurnal Teknik Elektro Vol. 3 No.1 Januari - Juni STUDI PERENCANAAN JARINGAN SOFTSWITCH PADA LEVEL TRUNK Nur Iksan, Wahyu Dewanto ABSTRAK 56 Jurnal Teknik Elektro Vol. 3 No.1 STUDI PERENCANAAN JARINGAN SOFTSWITCH PADA LEVEL TRUNK Nur Iksan, Wahyu Dewanto ABSTRAK Softswitch merupakan konsep komunikasi masa depan yang dikembangkan dari pendekatan

Lebih terperinci

Komputer, terminal, telephone, dsb

Komputer, terminal, telephone, dsb Circuit Switching Jaringan Switching Transmisi jarak jauh melalui simpul-simpul jaringan switching perantara Simpul switching tidak berkaitan dengan isi data Perangkat yang melakukan komunikasi disebut

Lebih terperinci

STT Telematika Telkom Purwokerto

STT Telematika Telkom Purwokerto PENERAPAN JARINGAN MULTI SERVICE ACCESS NETWORK UNTUK MENDUKUNG NGN Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Besar pada mata kuliah Kinerja Telekomunikasi prodi S1 Teknik Telekomunikasi. Oleh : Lina Azhari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam industri maupun aktifitas kehidupan. Perkembangan yang ramai

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam industri maupun aktifitas kehidupan. Perkembangan yang ramai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi telekomunikasi saat ini telah menjadi salah satu kebutuhan yang penting dalam industri maupun aktifitas kehidupan. Perkembangan yang ramai dibahas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai kemampuan modular dengan berbasis teknologi IP (Internet

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai kemampuan modular dengan berbasis teknologi IP (Internet BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi membawa perubahan yang sangat mendasar bagi dunia telekomunikasi. Dalam teknologi komunikasi, komunikasi suara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dapat bermacam-macam. Contohnya , telepon, short messaging. services (SMS), surat, chatting, dan sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dapat bermacam-macam. Contohnya  , telepon, short messaging. services (SMS), surat, chatting, dan sebagainya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan teknologi informasi merupakan faktor penting dalam perkembangan bisnis dewasa ini. Salah satunya adalah alat komunikasi yang dapat menyampaikan informasi

Lebih terperinci

Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS

Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS Teknologi Switching Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS TUJUAN DAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Menjelaskan fungsi switching Menjelaskan fungsi dari sentral Telepon Membahas sejarah sentral Digital di Indonesia Menjelaskan

Lebih terperinci

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI. Triple Play. Disusun Oleh : Intan Budi Harjayanti ( )

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI. Triple Play. Disusun Oleh : Intan Budi Harjayanti ( ) TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI Triple Play Disusun Oleh : Intan Budi Harjayanti (15101105) PROGRAM STUDI S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO 2016 BAB I LATAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena melalui komunikasi kita bisa menyampaikan ide atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena melalui komunikasi kita bisa menyampaikan ide atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena melalui komunikasi kita bisa menyampaikan ide atau pesan kepada orang lain. Seiring berkembangnya teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perbandingan antara NGN dengan PSTN dan Internet [ 1] Analisa penerapan enum, Nurmaladewi, FT UI, Gunawan Wibisono

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perbandingan antara NGN dengan PSTN dan Internet [ 1] Analisa penerapan enum, Nurmaladewi, FT UI, Gunawan Wibisono BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Teknologi informasi dan komunikasi (infokom) saat ini berkembang makin pesat yang didorong oleh perkembangan internet protocol (IP) dengan berbagai aplikasi baru dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dan dapat dilakukan tidak hanya secara langsung tetapi juga. mendukung hal tersebut adalah jaringan komputer.

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dan dapat dilakukan tidak hanya secara langsung tetapi juga. mendukung hal tersebut adalah jaringan komputer. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuh pesatnya teknologi informasi pada saat ini membuat ruang gerak suatu komunikasi menjadi lebih bebas dan fleksibel. Pada masa lampau suatu komunikasi biasa dilakukan

Lebih terperinci

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI DTG1E3 DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Pengenalan Komunikasi Data dan Klasifikasi Jaringan By : Dwi Andi Nurmantris Dimana Kita? Dimana Kita? Pengertian Komunikasi Data Penggabungan antara dunia komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Teknologi Next Generation Network (NGN) merupakan terobosan dalam bidang telekomunikasi dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan layanan komunikasi yang semakin berkembang

Lebih terperinci

1. Adanya pertumbuhan permintaan komunikasi suara, data dan gambar. 2. Perlunya kesederhanaan, fleksibilitas dan biaya yang

1. Adanya pertumbuhan permintaan komunikasi suara, data dan gambar. 2. Perlunya kesederhanaan, fleksibilitas dan biaya yang Powered By http:/ TeUinSuska2009.Wordpress.com Upload By - Vj Afive - Latar Belakang ISDN 1. Adanya pertumbuhan permintaan komunikasi suara, data dan gambar. 2. Perlunya kesederhanaan, fleksibilitas dan

Lebih terperinci

Memahami proses switching dalam sistem telepon Memahami rangkaian switching yang digunakan dalam sistem komunikasi telepon Menjelaskan aplikasi dan

Memahami proses switching dalam sistem telepon Memahami rangkaian switching yang digunakan dalam sistem komunikasi telepon Menjelaskan aplikasi dan Memahami proses switching dalam sistem telepon Memahami rangkaian switching yang digunakan dalam sistem komunikasi telepon Menjelaskan aplikasi dan konsep swicting dalam sistem telepon Proses switching

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA SWITCHING MENGGUNAKAN MOBILE SOFTSWITCH. Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan dalam menyelesaikan

ANALISIS KINERJA SWITCHING MENGGUNAKAN MOBILE SOFTSWITCH. Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan dalam menyelesaikan ANALISIS KINERJA SWITCHING MENGGUNAKAN MOBILE SOFTSWITCH Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan dalam menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro Sub konsentrasi Teknik

Lebih terperinci

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Adapun penelitian yang menjadi acuan dalam penelitian yang dilakukan adalah Penelitian dengan judul Analisis dan Perancangan Security Voice Over Internet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1 I 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia teknologi informasi dan telekomunikasi semakin canggih dan pesat dengan adanya perkembangan internet. Saat ini teknologi informasi dan telekomunikasi sudah

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Jaringan IP

Lebih terperinci

Perbandingan Kinerja Speech Codec G.711 dan GSM pada Implementasi Softswitch dengan Protokol SIP

Perbandingan Kinerja Speech Codec G.711 dan GSM pada Implementasi Softswitch dengan Protokol SIP Perbandingan Kinerja Speech Codec G.711 dan GSM pada Implementasi Softswitch dengan Protokol SIP Rudi Syahru Mubarok, Mas Sarwoko dan Sigit Haryadi Departemen Teknik Elektro,Institut Teknologi Bandung

Lebih terperinci

Desain Migrasi Jaringan TDM Ke Jaringan Berbasis IP Menggunakan Teknologi Softswitch. Arvi Nayaprama/

Desain Migrasi Jaringan TDM Ke Jaringan Berbasis IP Menggunakan Teknologi Softswitch. Arvi Nayaprama/ Desain Migrasi Jaringan TDM Ke Jaringan Berbasis IP Menggunakan Teknologi Softswitch Arvi Nayaprama/0422172 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jln. Prof. Drg. Suria Sumantri 65, Bandung 40164, Indonesia

Lebih terperinci

A I S Y A T U L K A R I M A

A I S Y A T U L K A R I M A A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Menguasai konsep networking (LAN &WAN) Megnuasai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi telekomunikasi yang paling populer dan pesat perkembangannya pada saat ini adalah seluler, mobilitas merupakan keunggulan utama teknologi ini dibandingkan

Lebih terperinci

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI 2.1 Teknologi 3G 3G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. packet-switch, jadi dalam bertelepon menggunakan jaringan IP atau Internet.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. packet-switch, jadi dalam bertelepon menggunakan jaringan IP atau Internet. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Jaringan IP sendiri

Lebih terperinci

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NGN PERFORMANCE IP MULTIMEDIA SUBSYSTEM

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NGN PERFORMANCE IP MULTIMEDIA SUBSYSTEM TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NGN PERFORMANCE IP MULTIMEDIA SUBSYSTEM DISUSUN OLEH : Roberto Pinem 14101075 SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM DI. PANJAITAN 128 PURWOKERTO 2017 IMS (IP Multimedia

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA BASIC RATE ACCESS (BRA) DAN PRIMARY RATE ACCESS (PRA) PADA JARINGAN ISDN

ANALISIS KINERJA BASIC RATE ACCESS (BRA) DAN PRIMARY RATE ACCESS (PRA) PADA JARINGAN ISDN Widya Teknika Vol.18 No.1; Maret 2010 ISSN 1411 0660 : 1-5 ANALISIS KINERJA BASIC RATE ACCESS (BRA) DAN PRIMARY RATE ACCESS (PRA) PADA JARINGAN ISDN Anis Qustoniah 1), Dewi Mashitah 2) Abstrak ISDN (Integrated

Lebih terperinci

Masa Depan Jaringan Teknologi

Masa Depan Jaringan Teknologi Masa Depan Jaringan Teknologi Sudut pandang utama konsep NGN adalah layanan, yang meliputi voice, data, multimedia dan Internet. Dua hal yang penting adalah semakin berkembangnya jaringan data dan tetap

Lebih terperinci

BAB II DEFENISI NGN DAN ENUM

BAB II DEFENISI NGN DAN ENUM BAB II DEFENISI NGN DAN ENUM 2.1. NGN 2.1.1. Konsep NGN NGN atau jaringan telekomunikasi masa depan adalah suatu model jaringan baru yang berbasis Internet Protocol (IP) untuk sebuah range produk dan layanan

Lebih terperinci

Bab 9. Circuit Switching

Bab 9. Circuit Switching 1/total Outline Konsep Circuit Switching Model Circuit Switching Elemen-Elemen Circuit Switching Routing dan Alternate Routing Signaling Control Signaling Modes Signaling System 2/total Jaringan Switching

Lebih terperinci

Implementasi Electronic Number Mapping (ENUM) Berbasis SIP Pada Jaringan Telepon Internet

Implementasi Electronic Number Mapping (ENUM) Berbasis SIP Pada Jaringan Telepon Internet Implementasi Electronic Number Mapping (ENUM) Berbasis SIP Pada Jaringan Telepon Internet Firman Yuriansyah 2207 100 651 Dosen Pembimbing Dr.Ir.Achmad Affandi.DEA Teknik Elektro-Telekomunikasi Multimedia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini teknologi komunikasi data yang lebih dikenal sebagai packet switching semakin berkembang dari tahun ke tahun. Voice over Internet Protokol (VoIP)

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISIS PERFORMANSI TEKNOLOGI GPON (GIGABIT- CAPABLE PASSIVE OPTICAL NETWORK) UNTUK LAYANAN TRIPLE PLAY

TUGAS AKHIR ANALISIS PERFORMANSI TEKNOLOGI GPON (GIGABIT- CAPABLE PASSIVE OPTICAL NETWORK) UNTUK LAYANAN TRIPLE PLAY TUGAS AKHIR ANALISIS PERFORMANSI TEKNOLOGI GPON (GIGABIT- CAPABLE PASSIVE OPTICAL NETWORK) UNTUK LAYANAN TRIPLE PLAY Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1

BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Jaringan existing dunia saat ini yaitu jaringan telepon yang masih mengggunakan teknologi circuit switch yang bersifat connection oriented sedangkan

Lebih terperinci

Modul 3 Teknik Switching dan Multiplexing

Modul 3 Teknik Switching dan Multiplexing Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Modul 3 Teknik Switching dan Multiplexing Prima Kristalina PENS (November 2014) 1. Teknik Switching a. Circuit-Switching dan Packet-Switching b.jenis sambungan pada

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISA MESSAGE ISUP TRUNK INTERKONEKSI INDOSAT-TELKOM PASKA MIGRASI GATEWAY INTERKONEKSI PSTN TELKOM SEMARANG

TUGAS AKHIR ANALISA MESSAGE ISUP TRUNK INTERKONEKSI INDOSAT-TELKOM PASKA MIGRASI GATEWAY INTERKONEKSI PSTN TELKOM SEMARANG TUGAS AKHIR ANALISA MESSAGE ISUP TRUNK INTERKONEKSI INDOSAT-TELKOM PASKA MIGRASI GATEWAY INTERKONEKSI PSTN TELKOM SEMARANG Oleh Nurcholis 41406120074 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Kerja Praktek dimulai pada tanggal 5 Juli hingga 31 Juli 2010.

BAB III PEMBAHASAN. Kerja Praktek dimulai pada tanggal 5 Juli hingga 31 Juli 2010. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Kerja Praktek dilaksanakan PT. TELKOM Jalan Japati No.1 Bandung, diajukan pada bulan Juni 2010 kemudian disetujui pada tanggal 1 Juli 2010 dan Kerja Praktek

Lebih terperinci

ISDN. (Integrated Service Digital Network) -Overview - Prima K - PENS Jaringan Teleponi 1 1

ISDN. (Integrated Service Digital Network) -Overview - Prima K - PENS Jaringan Teleponi 1 1 ISDN (Integrated Service Digital Network) -Overview - Prima K - PENS Jaringan Teleponi 1 1 Purpose Introduction to ISDN ISDN Channels ISDN Access ISDN Interface Applications Prima K - PENS Jaringan Teleponi

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Quality of Service Pada Jaringan Voice Over Internet Protocol Berbasis Session Initiation Protocol

Analisis dan Perancangan Quality of Service Pada Jaringan Voice Over Internet Protocol Berbasis Session Initiation Protocol Analisis dan Perancangan Quality of Service Pada Jaringan Voice Over Internet Protocol Berbasis Session Initiation Protocol Martono Hadianto Teknik Informatika UNIKOM Jl.Dipati Ukur No.114, Bandung Email

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek Analisa Kegagalan Panggil Pada Sentral Telepon Digital

Makalah Seminar Kerja Praktek Analisa Kegagalan Panggil Pada Sentral Telepon Digital Makalah Seminar Kerja Praktek Analisa Kegagalan Panggil Pada Sentral Telepon Digital Oleh : Sheila Nauvaliana (L2F008090) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Abstrak Pengelolaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi telah berdampak sangat luas dalam bisnis, dan gaya hidup

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi telah berdampak sangat luas dalam bisnis, dan gaya hidup BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah berdampak sangat luas dalam bisnis, dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang ini terus bermunculan dengan konsep-konsep

Lebih terperinci

7.1 Karakterisasi Trafik IP

7.1 Karakterisasi Trafik IP BAB VIII TRAFIK IP Trafik IP (Internet Protocol), secara fundamental sangat berbeda dibanding dengan trafik telepon suara (klasik). Karenanya, untuk melakukan desain dan perencanaan suatu jaringan IP mobile,

Lebih terperinci

JARINGAN DAN LAYANAN KOMUNIKASI. Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 2006

JARINGAN DAN LAYANAN KOMUNIKASI. Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 2006 JARINGAN DAN LAYANAN KOMUNIKASI Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 2006 Jaringan dan Layanan Jaringan komunikasi sekumpulan perangkat dan fasilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. LatarBelakang BAB I PENDAHULUAN I.1. LatarBelakang Layanan jasa oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai penyedia listrik adalah satu hal yang vital bagi kelangsungan hidup perusahaan, pelanggan selalu menuntut

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SOFTSWITCH CLOUDWARE PADA PT INFOKOM INTERNUSA

IMPLEMENTASI SOFTSWITCH CLOUDWARE PADA PT INFOKOM INTERNUSA IMPLEMENTASI SOFTSWITCH CLOUDWARE PADA PT INFOKOM INTERNUSA Alexandra; Edward Loury; Dennis Hartanto; Santoso Budijono Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University Jl. K.H. Syahdan

Lebih terperinci

Catur Hendratmojo, Selo

Catur Hendratmojo, Selo 136 Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.2 STUDI KOMPARASI JARINGAN SOFTSWITCH DENGAN JARINGAN PUBLIC SWITCHED TELEPHONE NETWORK (PSTN) DALAM HAL EFISIENSI BANDWIDTH SEBAGAI JARINGAN TELEKOMUNIKASI MASA DEPAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis, teknologi dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis, teknologi dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telekomunikasi dan jaringan komputer telah berdampak sangat luas dalam bisnis, teknologi dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang telekomunikasi

Lebih terperinci

DIGITAL LINE UNIT (DLU) PADA SENTRAL SWITCHING ELECTRONIC WAHLER SYSTEM DIGITAL (EWSD) PT.TELKOM TBK REGIONAL PANGKALPINANG

DIGITAL LINE UNIT (DLU) PADA SENTRAL SWITCHING ELECTRONIC WAHLER SYSTEM DIGITAL (EWSD) PT.TELKOM TBK REGIONAL PANGKALPINANG 1 DIGITAL LINE UNIT (DLU) PADA SENTRAL SWITCHING ELECTRONIC WAHLER SYSTEM DIGITAL (EWSD) PT.TELKOM TBK REGIONAL PANGKALPINANG *Zulkurniawan**Wahri Sunandar S.T.,M.Eng***Ishar *Mahasiswa Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Objek Studi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Objek Studi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi Peningkatan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) atau dikenal pula dengan nama Information and Communication Technology (ICT), khususnya melalui

Lebih terperinci

voip Di susun : Fariansyah Gunawan Nim : Semester : IV

voip Di susun : Fariansyah Gunawan Nim : Semester : IV voip MATA KULIAH : SISTEM TELEKOMUNIKASI Di susun Nama : Fariansyah Gunawan Nim : 10 313 000 Kelas : G Semester : IV KATA PENGANTAR Assalammualaikum Wr.Wb. Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu

Lebih terperinci

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP WIDE AREA NETWORK & ROUTER Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP WIDE AREA NETWORK Pengertian WAN atau Wide Area Network adalah kumpulan komputer dan sumber daya jaringan yang terhubung melalui jaringan wilayah

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA MULTIPLEXER PADA ISDN (INTEGRATED SERVICE DIGITAL NETWORK) Oleh MAISARAH HARAHAP

TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA MULTIPLEXER PADA ISDN (INTEGRATED SERVICE DIGITAL NETWORK) Oleh MAISARAH HARAHAP TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA MULTIPLEXER PADA ISDN (INTEGRATED SERVICE DIGITAL NETWORK) Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat dunia akan layanan telekomunikasi yang bukan sekedar suara tapi juga data dan multimedia. Saat ini sedang

Lebih terperinci

Mata Kuliah Jaringan Telekomunikasi dan Informasi /

Mata Kuliah Jaringan Telekomunikasi dan Informasi / Mata Kuliah Jaringan Telekomunikasi dan Informasi / Program Studi : S1 TT SKS : 3 Semester : 4 Mg Pert. Topik Materi Sub Topik 1 1 2 Pendahuluan 1. Pengenalan Silabus 2. Kontrak Belajar 3. Dasar jaringan

Lebih terperinci

Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan TIK Teknik Pembelajaran

Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan TIK Teknik Pembelajaran SATUAN ACARA PERKULIAHAN TEKNIK ELEKTRO ( IB ) MATA KULIAH / SEMESTER : JARINGAN DIGITAL PELAYANAN TERPADU / 8 KODE MK / SKS / SIFAT : AK041211 / 2 SKS / LOKAL Pertemuan ke Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok

Lebih terperinci

~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~

~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~ ~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~ Teknologi WAN Wide area network (WAN) digunakan untuk saling menghubungkan jaringan-jaringan yang secara fisik tidak saling berdekatan terpisah antar kota, propinsi

Lebih terperinci

PERANCANGAN NGN BERBASIS OPEN IMS CORE PADA JARINGAN MPLS VPN

PERANCANGAN NGN BERBASIS OPEN IMS CORE PADA JARINGAN MPLS VPN PERANCANGAN NGN BERBASIS OPEN IMS CORE PADA JARINGAN MPLS VPN Dadiek Pranindito 1, Levana Rizki Daenira 2, Eko Fajar Cahyadi 3 Program Studi Teknik Telekomunikasi, Sekolah Tinggi Telematika Telkom Purwokerto

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA. Oleh : 1. M. Faisal Risqiansyah Muhammad Ismail Nida Nurvira

KOMUNIKASI DATA. Oleh : 1. M. Faisal Risqiansyah Muhammad Ismail Nida Nurvira KOMUNIKASI DATA Oleh : 1. M. Faisal Risqiansyah 15101022 2. Muhammad Ismail 15101023 3. Nida Nurvira 15101024 HOME Sub Bahasan Komunikasi Data OSI Layer Circuit Switching Packet Switching KOMUNIKASI DATA

Lebih terperinci

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS DIGITAL SUBSCRIBER LINE (DSL) Modul 6 Jaringan Teleponi. Prima Kristalina PENS (Desember 2014)

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS DIGITAL SUBSCRIBER LINE (DSL) Modul 6 Jaringan Teleponi. Prima Kristalina PENS (Desember 2014) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 1 DIGITAL SUBSCRIBER LINE (DSL) Modul 6 Jaringan Teleponi Prima Kristalina (Desember 2014) 2 Overview Latar Belakang Kondisi Jarlokat saat ini Konsep Dasar DSL Teknik

Lebih terperinci

BAB III SENTRAL TELEPON DIGITAL EWSD. Electronic Wahler System Digital (EWSD) atau Digital Electronic Switching

BAB III SENTRAL TELEPON DIGITAL EWSD. Electronic Wahler System Digital (EWSD) atau Digital Electronic Switching BAB III SENTRAL TELEPON DIGITAL EWSD 3.1 Pengenalan sentral EWSD Electronic Wahler System Digital (EWSD) atau Digital Electronic Switching System telah di produksi oleh PT. INTI dengan lisensi dari SIEMENS

Lebih terperinci

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA 2. 1 Code Division Multiple Access (CDMA) Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke tiga CDMA merupakan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mengarah pada Next Generation Network (NGN) yang kemungkinan besar

BAB I PENDAHULUAN. yang mengarah pada Next Generation Network (NGN) yang kemungkinan besar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi jaringan komputer dan internet saat ini telah menjadi salah satu kebutuhan yang penting dalam aktifitas kehidupan. Setiap hari terus berkembang, perkembangan

Lebih terperinci

BAB V SIGNALING. (CAS dan CCS7 Lihat Software) Oleh : Suherman, ST.

BAB V SIGNALING. (CAS dan CCS7 Lihat Software) Oleh : Suherman, ST. BAB V SIGNALING (CAS dan CCS7 Lihat Software) Oleh : Suherman, ST. Signaling Telepon Analog Signaling pada telepon analog adalah sinyal-sinyal yang terdengar pada saat melakukan panggilan telepon selain

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dunia semakin membutuhkan komunikasi yang cepat dan tepat, namun

I. PENDAHULUAN. Dunia semakin membutuhkan komunikasi yang cepat dan tepat, namun I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia semakin membutuhkan komunikasi yang cepat dan tepat, namun tidak harus menjadi repot dan mahal. Semua jenis komunikasi dapat dibawa dalam satu media pembawa, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I 1

BAB I PENDAHULUAN I 1 I 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan pokok bagi setiap orang, dengan adanya komunikasi yang lancar, maka pertukaran informasi juga akan menjadi lancar. Dalam

Lebih terperinci

Voice over Internet Protocol Kuliah 6. Disusun oleh : Bambang Sugiarto

Voice over Internet Protocol Kuliah 6. Disusun oleh : Bambang Sugiarto Voice over Internet Protocol Kuliah 6 Disusun oleh : Bambang Sugiarto Session Initiation Protocol (SIP) SIP merupakan protokol kontrol pada layer aplikasi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem selular GSM GSM (global system for mobile communication) GSM mulanya singkatan dari groupe special mobile adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital.

Lebih terperinci

Corporate Business Solution

Corporate Business Solution PT. MITRATELECOM GLOBAL MANDIRI Great Spirit & Grand Strategy 2017 TELECOMMUNICATION Corporate Business Solution PROPOSAL PENAWARAN Solusi Hemat Telekomunikasi Yth : Pelanggan Corporate Business Solution

Lebih terperinci

SOFTSWITCH SEBAGAI PELUANG EFISIENSI JARINGAN MASA DEPAN

SOFTSWITCH SEBAGAI PELUANG EFISIENSI JARINGAN MASA DEPAN SOFTSWITCH SEBAGAI PELUANG EFISIENSI JARINGAN MASA DEPAN Florida Nirma Sanny Damanik STMIK Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 florida@mikroskil.ac.id Abstrak Softswitch mampu menjawab

Lebih terperinci

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol.

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. VoIP Apa itu VoIP???? Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. Merupakan suatu cara berkomunikasi dengan mengirimkan paket-paket suara melalui jaringan internet dengan memanfaatkan protokol

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Arsitektur Komunikasi Data Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus dikembangkan, dan setiap layanan tersebut memiliki tujuan dan kebutuhan yang berbeda.

Lebih terperinci

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA Martina Pineng *Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Indonesia Toraja Abstract- Short Message Service (SMS)

Lebih terperinci

MAKALAH SWITCHING & SIGNALING

MAKALAH SWITCHING & SIGNALING 2012 MAKALAH SWITCHING & SIGNALING Nama : Patricia Mantiri NIM : 10 312 633 Kelas : C FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS NEGERI MANADO 2012 KATA PENGANTAR Segala puji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia teknologi komunikasi informasi di Indonesia sekarang ini memasuki babak baru dengan kehadiran teknologi IP (Internet Protocol). Perkembangan teknologi IP diharapkan

Lebih terperinci

This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version -

This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com 1 KATA PENGANTAR Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat-nya hingga saya dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

WAN. Karakteristik dari WAN: 1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas

WAN. Karakteristik dari WAN: 1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas WAN WAN adalah sebuah jaringan komunikasi data yang tersebar pada suatu area geografik yang besar seperti propinsi atau negara. WAN selalu menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERHITUNGAN DAN ANALISA. BANDWIDTH VoIP O L E H WISAN JAYA

TUGAS AKHIR PERHITUNGAN DAN ANALISA. BANDWIDTH VoIP O L E H WISAN JAYA TUGAS AKHIR PERHITUNGAN DAN ANALISA BANDWIDTH VoIP O L E H WISAN JAYA 040402005 DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008 PERHITUNGAN DAN ANALISA BANDWIDTH VoIP Oleh:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi internet, user komputer mulai menggunakan surat elektronik atau

BAB I PENDAHULUAN. teknologi internet, user komputer mulai menggunakan surat elektronik atau Laporan Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini komunikasi adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi, bentuk dan

Lebih terperinci

ISDN. (Integrated Services Digital Network)

ISDN. (Integrated Services Digital Network) TUGAS 2 KOMUNIKASI DATA DINY SYARIFAH SANY 5520110093 IF-C/2010 ISDN (Integrated Services Digital Network) 1. PENGERTIAN ISDN ISDN merupakan pengembangan dari jaringan telepon IDN (Integrated Digital Network)

Lebih terperinci

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol.

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. VoIP Apa itu VoIP???? Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. Merupakan suatu cara berkomunikasi dengan mengirimkan paket-paket suara melalui jaringan internet dengan memanfaatkan protokol

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1 Dasar Teori Ethernet Over SDH SDH (Synchronous Digital Hierarchy) menjelaskan tentang transfer data dengan kapasitas yang besar menggunakan media transmisi serat opti, sistem detakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sentralisasi dan optimasi kerja (Yuhefizar, 2003). sebagai VOIP (Voice Over Internet Protocol). VOIP mengubah gelombang analog

BAB 1 PENDAHULUAN. sentralisasi dan optimasi kerja (Yuhefizar, 2003). sebagai VOIP (Voice Over Internet Protocol). VOIP mengubah gelombang analog BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dewasa ini. Salah satunya adalah teknologi komputer. Teknologi komputer tentunya tidak terlepas dari perkembangan teknologi

Lebih terperinci

ANALISIS PERFORMANSI PENGIRIMAN SHORT MESSAGE SERVICE UNTUK PELANGGAN PRABAYAR PADA JARINGAN CDMA DI PT TELKOM FLEXI MEDAN

ANALISIS PERFORMANSI PENGIRIMAN SHORT MESSAGE SERVICE UNTUK PELANGGAN PRABAYAR PADA JARINGAN CDMA DI PT TELKOM FLEXI MEDAN ANALISIS PERFORMANSI PENGIRIMAN SHORT MESSAGE SERVICE UNTUK PELANGGAN PRABAYAR PADA JARINGAN CDMA DI PT TELKOM FLEXI MEDAN Ochan Frima Sugara Purba, Ali Hanafiah Rambe Konsentrasi Teknik Telekomunikasi,

Lebih terperinci

ANALISIS TRAFIK SUARA JARINGAN KOMUNIKASI TELEPON PT. BADAK NGL BONTANG KALIMANTAN TIMUR

ANALISIS TRAFIK SUARA JARINGAN KOMUNIKASI TELEPON PT. BADAK NGL BONTANG KALIMANTAN TIMUR ANALISIS TRAFIK SUARA JARINGAN KOMUNIKASI TELEPON PT. BADAK NGL BONTANG KALIMANTAN TIMUR Ajub Ajulian Zahra *), Nur Muhammad Giri Laksono **) Abstract In time being, the user of telecommunication provider

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 1.1 Jadwal Kerja Praktek. Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di PT. Telekomunikasi, Tbk

BAB III PEMBAHASAN. 1.1 Jadwal Kerja Praktek. Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di PT. Telekomunikasi, Tbk 22 BAB III PEMBAHASAN 1.1 Jadwal Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di PT. Telekomunikasi, Tbk (TELKOM) Indonesia, di Jl. Japati No. 1 Lantai 2 Bandung.. Adapun pelaksanaa kerja praktek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Institut Teknologi Telkom - Bandung 1

BAB I PENDAHULUAN. Institut Teknologi Telkom - Bandung 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan telepon dalam kehidupan sehari-hari merupakan rutinitas setiap orang. Dengan menelepon, seseorang dapat berinteraksi serta saling tukar informasi

Lebih terperinci