BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Definsi Area Bermain Area bermain adalah tempat yang dirancang khusus dan sebagai sarana yang menyediakan tempat untuk bermain, alat permainan, dan fasilitas lain untuk untuk mendukung suatu permainan. Area bermain dapat dibayangkan sebagai suatu arena bermain dimana semua hal yang berhubungan dengan aktifitas diarea bermain ini menjadi satu. Area tersebut dapat berupa ruangan outdoor, indoor, maupun semi indoor. Biasanya area bermain dibangun untuk anak anak, namun sekarang beberapa dirancang untuk kalangan remaja maupun dewasa. Contoh area permainan untuk orang dewasa adalah Berlin s Preussenpark dirancang untuk umur kurang lebih 70 tahun keatas. Sangat mungkin adanya area bermain untuk kalangan yang lebih tua dari anak anak, namun tetap harus ada pemberitahuan batasan umur pada area bermain tersebut. Beberapa contoh area bermain yang sudah moderen ialah seperti The Seesaw, Merry-go-round, Swingset, Slide, Jungle Gym, dan masih banyak lagi. Area bermain biasanya juga mempunyai tipe untuk permainan informal, untuk olahraga remaja dan dewasa seperti, skating arena, basketball court, airsoft playing area, dan sebagainya. Seiring dengan perkembangan waktu, area bermain sudah mulai bermacam macam jenisnya, sehingga permainan yang mengandung hobi, edukasi dan pengetahuan pun sudah mulai didirikan. Ada juga permainan yang mensimulasikan suatu pekerjaan, contohnya Kidzania dan airsoft. Kidzania mensimulasikan berbagai macam pekerjaan, sehingga anak anak dapat merasakan bagaimana menjadi seorang yang sudah bekerja, sedangkan permainan airsoft biasa ditujukan untuk kaum pria yang mensimulasikan bagaimana menjadi anggota polisi dan militer dalam membidik sasarannya dengan berbagai misi dalam menangkap penjahat atau lawan.

2 2.1.2 Sejarah Area Bermain Ide area bermain ialah sebagai metode untuk mengilhami anak anak dengan rasa permainan yang adil dan sopan santun, ide ini berasal dari Jerman, dimana area bermain didirikan di lingkungan sekolah. Pada tahun 1859, area bermain dibangun di Manchester, Inggris. Seiring dengan berjalannya waktu, area bermain telah diadopsi oleh negara negara lain di dunia dan telah menjadi tempat yang wajar. Area bermain pertama di Amerika Serikat dibangun di San Fransisco s Golden Gate Park pada tahun Adanya kesadaran memiliki kebutuhan untuk bermain, mantan Presiden Theodore Roosevelt pada tahun 1907 menyatakan bahwa, Jalanan perkotaan bukanlah taman bermain anak yang memuaskan, karna banyaknya bahaya yang terjadi disana, karena permainan terbaik di jalanan kota ialah kriminalitas dalam melawan hukum, juga bukan bermain di halaman belakang rumah atau di lahan tanaman hias. Anak anak yang memiliki semangat untuk bermain tentu membutuhkan area khusus yang diciptakan untuk mereka bermain, dan karena bermain adalah tujuan mendasar anak anak, area bermain harus disediakan disetiap sekolah. Ini berarti harus didistribusikan di kota kota seperti berada pada jarak yang dapat ditempuh anak dengan berjalan kaki, karena sebagian besar dari mereka tidak memiliki uang untuk naik kendaraan. (Sumber : en.wikipedia.org, 2014) Kumpulan arsitek dan children s rights campaigner Lady Allen of Hurtwood memperkenalkan dan mempopulerkan konsep 'junk playground', dimana peralatan itu dibangun dari sampah daur ulang dan puing-puing yang tersisa. Dia berkampanye untuk fasilitas anak-anak tumbuh dalam perkembangan baru bertingkat tinggi di kota-kota Inggris dan menulis serangkaian buku bergambar tentang masalah taman bermain, dan setidaknya satu buku tentang petualangan bermain, ruang untuk kreatifitas bebas oleh anak - anak, yang dapat membantu ide ini menyebar ke seluruh dunia. (Sumber : en.wikipedia.org, 2014 )

3 2.1.3 Fungsi dan Tujuan Area Bermain Fungsi Area Bermain - Fungsi area bermain ialah untuk mengumpulkan semua objek permainan yang mendukung berjalannya permainan tersebut - Sebagai lokasi bermain untuk para pelaku hobi permainan tersebut, sehingga tidak menggangu masyarakat dengan kegiatan bermain - Sebagai wadah kreatifitas Tujuan Area Bermain - Terciptanya area yang aman untuk bermain - Terciptanya pembelajaran bagaimana proses sosialisasi yang baik dengan sesama pengguna fasilitas bermain tersebut - Terciptanya sportifitas dalam bermain Tipe Area Bermain Pada masa globalisasi ini, sudah muncul berbagai macam bentuk area bermain, sehingga dapat digolongkan menjadi tipe tipe area bermain, yaitu : - Dikawasan publik, yang bebas biaya seperti di sekolah - Berhubungan dengan bisnis, khusus kostumer, seperti dalam Mc Donalds, IKEA, dan sebagainya - Untuk bisnis, seperti theme park (disney land), permainan simulasi anak (KIDZANIA), dan sebagainya - Untuk dewasa seperti permainan Airsoft, Paintball, Sports Center, Laser Game, dan beberapa permainan yang memiliki batas umur untuk masuk Definisi Airsoft Airsoft adalah sebuah olahraga atau permainan yang mensimulasikan kegiatan peperangan yang menggunakan replika senjata api yang disebut airsoft gun. Permainan airsoft awalnya dimulai di Jepang pada tahun 1970-an, dimana

4 kepemilikan senjata api sangat sulit atau tidak mungkin untuk didapatkan karena ketatnya peraturan, kemudian para pencinta senjata lalu mencari alternatif yang legal untuk melakukan hobi mereka. Dan sekarang kegiatan airsoft paling populer di Jepang, Tiongkok, Hong Kong, Taiwan, Macau, Korea Selatan, dan juga menyebar ke Filipina dan Indonesia. Permainan airsoft juga sudah mulai populer di Amerika Utara dan Eropa, khususnya di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, Austria, Swiss, Perancis, Spanyol, Polandia, Portugal, Swedia, Finlandia, Norwegia, Italia, Belgia (yang didatangi pemain dari Belanda karena di negara mereka airsoft merupakan permainan ilegal), Denmark, dan Chili, dan semakin menyebar didukung dengan komunitas Internet yang aktif. (Sumber : id.wikipedia.org, 2014) Airsoft gun (senjata airsoft) diciptakan untuk memenuhi hasrat pecinta senjata (positif) untuk mengalami pengalaman menembakkan senjata yang relatif aman untuk pengguna individu dan pengaplikasian strategi pertempuran dalam permainan perang-perangan/skirmish (war game) jika dalam suatu komunitas. Setiap komunitas yang baik dan bertanggung jawab selalu memiliki kode etik tersendiri, namun memiliki kesamaan prinsip demi keamanan dan kelangsungan hobi ini sendiri. Hobi ini termasuk hobi unik yang berbeda dengan hobi-hobi lainnya. Karena menggunakan alat permainan dan aksesoris lainnya yang merupakan replika dari senjata sebenarnya. Tampak dan kesan yang diperlihatkan dari alat permainan ini jika tidak bijak dalam memperlakukannya akan dapat merugikan orang lain dan pelaku hobi ini sendiri. Karena itu jika ada seseorang atau sekelompok orang yang tidak mematuhi kode etik penggunaan airsoft, mereka layak untuk tidak dianggap atau dikucilkan dari lingkup dunia hobi airsoft nasional maupun internasional. Airsoft Gun memang dikategorikan sebagai mainan, namun peluru yang dikeluarkan dari senjata tersebut bisa menimbulkan luka. Peluru tersebut disebut BB, yaitu peluru berukuran 6mm yang dapat ditembakan dengan cara satu persatu (single action), semi otomatis, maupun full automatic. Bahan BB terbuat dari pelastik, namun untuk jenis tertentu bisa digunakan BB alumunium, besi atau tembaga.

5 Material ini dari airsoft gun terbuat dari besi metal dan ABS resin serta dikombinasikan dengan allumunium alloy dan zinc. Berat rata rata senjata tersebut berkisar antara 70% - 90% dari berat senjata aslinya. Pada dasarnya, airsoft gun digerakan oleh hembusan udara yang dihasilkan oleh piston. (Sumber : ) Dibawah ini merupakan salah satu jenis airsoft gun dengan sedikit penjelasan. Gambar 2.1 Spesifikasi Umum Airsoft Gun (Sumber : ) Gambar 2.2 Cara Menembak (Sumber : )

6 2.1.6 Definisi Area Bermain Airsoft Area bermain airsoft merupakan area yang disediakan khusus sebagai tempat bermain airsoft. Terbentuknya area bermain ini dikarenakan pentingnya keamanan dalam bermain airsoft, sehingga mengurangi penyalahgunaan dalam menggunakan airsoft gun. Area bermain airsoft juga merupakan sarana untuk para penggemar hobi airsoft untuk mencari lawan dalam permainan game ini, biasanya tim pemain akan mendaftarkan timnya hingga tim lain yang juga ingin bermain bisa bermain bersama. Namun jika pemain dalam jumlah yang banyak, mereka dapat dibagi menjadi dua tim untuk bermain. Area bermain airsoft biasanya didirikan di ruangan outdoor, namun dengan berjalannya waktu, permainan di semi-indoor dan indoor pun sudah mulai ramai. Di area bermain tersebut, mereka menyewakan airsoft gun dan kostum pengaman untuk bermain Perkembangan Area Bermain Airsoft di Indonesia Area bermain airsoft di Indonesia mengalami penurunan, sehingga banyak area bermain yang gulung tikar. Para penggemar airsoft merasakan kejenuhan dalam bermain yang dikarenakan monotonnya area bermain sehingga sudah dapat ditebak arus permainannya. Dengan demikian, dibutuhkan perkembangan dalam membangun area bermain airsoft, salah satu solusi diluar konsep dan tema ialah dengan membuat jalan cerita (misi) pada saat bermain. Dulu tempat bermain ini didirikan di indoor, semi indoor, dan outdoor. Namun banyak tempat bermain di indoor mengalami penurunan dikarenakan biaya sewa yang tidak dapat ditanggung karena menurunnya niat para pemain airsoft, sehingga para pemilik Airsoft Playing Area memilih untuk membukanya di kawasan yang sudah tidak berpenghuni atau juga di hanggar yang sudah tidak terpakai.

7 2.1.7 Tujuan dan Manfaat Area Bermain Airsoft Tujuan Area Bermain Airsoft Tujuan didirikannya area bermain airsoft ialah sebagai berikut : - Sebagai sarana bermain airsoft - Sebagai tempat berkumpulnya para penggemar hobi airsoft sehingga dapat berkumpul untuk menjadi komunitas airsoft - Sebagai tempat untuk menyewa dan membeli perlengkapan airsoft, dengan menyediakan ruang demo untuk mencoba airsoft gun sebelum dibeli - Menghindari bahaya penyalahgunaan dalam bermain airsoft Manfaat Area Bermain Airsoft Manfaat didirikannya area bermain airsoft ialah sebagai berikut : - Terciptanya sportifitas - Terciptanya wadah untuk olahraga - Melatih konsentrasi - Menjalin kerjasama

8 2.1.8 Peralatan Bermain Airsoft Gun Dalam mengikuti permainan airsoft, pemain wajib menggunakan pelindung. Pelindung pada umumnya ialah seperti tabel dibawah ini : Tabel 2.1 Perlengkapan Bermain Airsoft (Sumber : Kombinasi Penulis, 2014) No. Gambar Nama Penjelasan 1. Gam bar 2.3 (Sumber : airsoftgunscombata v.com ) Full Face Mask Berguna sebagai pelindung muka 2. Gambar 2.4 (Sumber : ne.com ) Goggle Berguna sebagai alternative full face mask yaitu untuk pelindung mata Berguna sebagai 3. Gambar 2.5 (Sumber : pdttech.com ) Chest Protector pelindung badan khususnya pada bagian dada 4. Gamba r 2.6 (Sumber : Glove Sebagai pelindung bagian (telapak)

9 kingarms-uk.com ) tangan Jenis airsoft 5. Gambar 2.7 Hand Gun gun dalam bentuk hand (Sumber : ) gun 6. Ga mbar 2.8 (Sumber : ) Carbine Jenis airsoft gun dalam bentuk carbine 7. Gamb ar 2.9 (Sumber : y.com ) BB Peluru yang digunakan pada airsoft gun Tabel diatas merupakan pelindung dan senjata dalam mengikuti permainan airsoft. Masih banyak jenis pelindung yang dapat digunakan, namun pada umumnya pelindung ditabel tersebut sudah memenuhi syarat dalam mengikuti permainan airsoft. Airsoft gun juga masih banyak jenis dan bentuknya, sesuai dengan minat dan kebutuhan pemain.

10 2.2 Tinjauan Khusus Data Literatur Data berikut ialah data yang berhubungan dengan perancangan interior area bermain airsoft, yaitu contoh area bermain airsoft di Amerika Serikat dan contoh virtual game yang memainkan war game Tag City Airsoft. (Sumber : ) Manager : Sunny Williamson Alamat : 3809 Durbin St. #B, Irwindale, CA Telepon : (626) Latar Belakang : Didirikan pada May Sunny selalu mempunyai masalah dengan menemukan fasilitas yang dapat diandalkan oleh anaknya. Banyak area bermain dibagian barat California yang menyediakan airsoft parks, paintball fields yang mana pada hari tertentu dapat menerima pemain airsoft untuk memakai fieldnya. Sunny merasa ada yang kosong, khususnya di area terbaik Los Angeles. Dan apa yang lebih baik dari indoor airsoft field, terlindung dari hujan, matahari dan kondisi cuaca natural. Sunny membuat arena khusus indoor airsoft. Melihat anaknya yang sekarang sudah menjadi penembak yang handal dan mengetahui medan field luar dalam. Informasi Airsoft Field : Memiliki fasilitas dua area bermain dengan desain yang berbeda. Salah satu di desain lebih besar dan semi outdoor (jerami, palet kayu, drum, barel, dan rintangan outdoor). Sementara area bermain kedua lebih kecil dan didesain dengan standar CQB (tembok dan lorong). Kedua area bermain diubah setiap beberapa bulan untuk membuat pengalaman baru untuk para pemain. Pemain airsoft berharap para pengguna dapat mendapat pengalaman yang baik bermain disini dan apa yang telah dibuat akan memenuhi kebutuhan para airsofters di Los Angeles.

11 Peraturan : 1. Semua pemain hanya menggunakan airsoft gun dalam permainannya. Senjata tersebut harus dikonfirmasi sesuai batas FPS (Feet per second) yang telah ditentukan oleh grup. Biasanya diartikan batas indoor adalah fps dan outdoor fps. Beberapa grup mempunyai batas pada tenaga/fps dari sebuah airsoft guns, jadi yakinkan untuk mengecek kebutuhan fps pada masing masing grup. 2. Semua pemain harus menggunakan proteksi mata. Idealnya, para pemain mempunyai full face masks, baju lengan panjang, celana panjang, dan sarung tangan kapanpun mereka bermain airsoft. Ini merupakan syarat legal dan alasan asuransi dan tidak dapat diubah. Jika ada pemain yang tidak memakai proteksi mata, maka akan didiskualifikasi dari grup. Tidak ada yang mau bertanggung jawab ketika menembak kearah mata seseorang. Jika masker/proteksi mata berembun atau butuh untuk dibersihkan dalam waktu bermain berjalan, tiarap dengan muka sedekat mungkin dengan lantai dan secepat mungkin membersihkan goggle (masker). 3. Jika tertembak oleh peluru airsoft lalu pemain diserang dan pemain dinyatakan killed. Ini berarti permain tersebut telah keluar dari permainan tersebut, kecuali grup mempunyai peraturan sendiri. Biasanya saat dinyatakan killed dalam permainan terdapat safe-zone dimana pemain yang sudah dinyatakan killed menunggu untuk permainan selanjutnya. Pada saat bermain, jika mendapat keraguan antara telah di hit atau tidak, lalu mereka yang terkena hit harus mengakui bahwa ia telah termasuk dalam killed. Kapanpun pemain telah dinyatakan hit selama permainan, dia harus berteriak HIT! dan berjalan kearah safezone dengan memegang senjata yang diangkat setinggi mungkin dengan kedua tangan.

12 Berikut foto foto area bermain : Gambar 2.10 Area War Game (Sumber : ) Gambar 2.11 Target Shooting (Sumber : ) Gambar 2.12 Area Briefing (Sumber : )

13 Gambar 2.13 Area Penyimpanan dan Penjualan (Sumber : ) Gambar 2.14 Area Bermain Tampak Panoramik (Sumber : ) Layout pada Virtual Game Dibawah ini terdapat beberapa jenis layout dari bermacam macam permainan perang atau dengan melaksanakan misi. Layout ini bermanfaat untuk menjadi inspirasi dalam mendekor area war game. Gambar 2.15 Contoh Denah Permainan dengan Misi (Sumber : )

14 Gambar 2.16 Contoh pada Permainan Counter Strike (Sumber : counterstrike.wikia.com, 2014) Gambar 2.17 Contoh Layout Permainan Airsoft (Sumber : )

15 2.2.2 Observasi Lapangan Trans Studio Bandung Trans Studio Bandung adalah taman bermain di dalam ruangan terbesar di dunia yang dikelola oleh Trans Corp. Trans Studio Bandung adalah taman bermain di dalam ruangan kedua yang dibangun untuk menyusul kesuksesan Trans Studio Makassar yang dibangun pada tahun tahun Wahana yang disajikan diberi nama sesuai dengan program - program yang ada di Trans TV ataupun Trans7. Trans Studio Bandung merupakan Play Area yang menggunakan tematik desain, sama halnya dengan desain tematik pada Disney Land, Lego Land, Universal Studio, dan sebagainya. Trans Studio Bandung adalah theme park terbesar kedua di Indonesia setelah Trans Studio Makassar. Gambar 2.18 Letak Trans Studio Bandung (Sumber : Google, 2014)

16 Gambar 2.19 Peta pada Trans Studio Bandung (Sumber : Google, 2014) Trans Studio Bandung berlokasi di Jl. Gatot Subroto 289, Bandung Berikut adalah data hasil survey pada arena bermain tematik TRANS STUDIO BANDUNG : Harga Tiket Masuk Senin Jumat : Sabtu dan Minggu : Jam Operasional Senin Jumat : Sabtu dan Minggu : Jenis Permainan - Permainan bertema edukasi - Studio 4D - Permainan dengan batas tinggi dan umur - Mini Teater - Rumah hantu

17 Pembagian Ruang - Terdapat ruang private yaitu : Loket tiket masuk Gambar 2.20 Loket Tiket Pintu masuk Gambar 2.21 Pemeriksaan Tiket Ruang khusus karyawan Kantor Ruang kontrol (pencahayaan, akustik, mesin permainan, dsb) - Terdapat ruang semi private yaitu : Penitipan barang Kasir top up

18 Gambar 2.22 Kasir Top Up Informasi Gambar 2.23 Layanan Informasi - Terdapat ruang semi publik yaitu : Ruang menyusui Klinik Ruang merokok

19 Gambar 2.24 Ruang Merokok - Terdapat ruang publik yaitu : Area bermain o Studio Central Sebuah kawasan menakjubkan yang menampilkan gemerlap dunia layar lebar dan televisi dalam tampilan ala Hollywood era tahun 60-an pada interior area ini, namun saat memasuki wahana, tetap menuju pada interior sesuai judul wahana. Zona ini menyingkap rahasia-rahasia dibalik layar. Gambar 2.25 YAMAHA Racing Coaster

20 Gambar 2.26 SUPERHEROES 4D Gambar 2.27 TRANS Broadcast Museum

21 Gambar 2.28 DUNLOP Trans Car Racing Gambar 2.29 VERTIGO Gambar 2.30 TRANS CITY Theater

22 Gambar 2.31 GIANT SWING Gambar 2.32 TRANS STUDIO Science Center

23 Gambar 2.33 Si Bolang Adventure Gambar 2.34 Interior o Lost City Suatu kawasan yang dikemas secara apik untuk dinikmati para pengunjung.

24 Gambar 2.35 KONG Climb (Sumber : Gambar 2.36 JELAJAH

25 Gambar 2.37 SKY PIRATES Gambar 2.38 AMPHITHEATER o Magic Corner Suasana penuh magis membuat pengunjung hanyut dalam sensasi yang ditimbulkan oleh dunia penuh keajaiban.

26 Gambar 2.39 Black Hearts Pirates Ship Gambar 2.40 Pulau Liliput (Sumber: dewyratih.wordpress.com, 2014) Gambar 2.41 Dragon Riders

27 Gambar 2.42 Special Effects Action Gambar 2.43 Special Effects Action Gambar 2.44 Dunia Lain (Sumber:

28 Gambar 2.45 Negeri Raksasa o Dunia Anak Wahana khusus untuk anak anak. Desain pada pintu masuk memakai figure badut melambangkan keceriaan anak anak. Gambar 2.46 Dunia Anak

29 Shopping Arcade Gambar 2.47 Trans Studio Store Musholla Food corner Gambar 2.48 Coffee shop di area masuk Gambar 2.49 (a) (b) Pada area bermain

30 Toilet - Terdapat ruang service, yaitu : Ruang OB Ruang Petugas Keamanan Fasilitas : Fasilitas yang terdapat pada Trans Studio Bandung ialah sebagai berikut : - Trans Studio Theme Park: pusat rekreasi indoor berkelas internasional : Penitipan Barang Berfungsi untuk para pengunjung yang ingin menitipkan barang bawaannya, sehingga dapat bermain dengan aman dan nyaman. Klinik Berfungsi sebagai pertolongan pertama jika terjadi cedera dan sakit lainya. Toilet Toilet didalam area Trans Studio sehingga menghindari pengunjung keluar masuk area Trans Studio jika membutuhkan toilet. Ruang Menyusui Berfungsi untuk pengunjung yang membawa anak yang masih menyusui sehingga dapat dengan nyaman menyusui anak ditempat yang sudah disediakan. Musholla Berfungsi untuk para pengunjung yang ingin menjalankan ibadah. Top Up Top Up merupakan kasir untuk para pengunjung yang ingin bertransaksi di area Trans Studio Bandung, Top Up disediakan lebih dari satu sehingga menghindari antrian pengunjung dalam pengisian Top Up.

31 Ruang merokok Di Trans Studio Bandung merupakan area bebas asap rokok, sehingga anak anak tidak terganggu dengan asap rokok, namun tetap disediakan ruangan khusus pengunjung yang ingin merokok. ATM Terdapat ATM sehingga pengunjung tidak kesulitan dalam bertransaksi. Informasi Selain disediakannya denah peletakan ruang ruang di Trans Studio Bandung, pengunjung dapat bertanya dipusat informasi. Studio Foto Pengunjung yang ingin mengabadikan momen mereka, dapat mencetak hasil foto mereka berupa foto, gantungan kunci, hiasan kulkas, maupun berupa pajangan. Pintu Darurat Pintu darurat disediakan jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Trans Studio Store Menjual merchandise yang berhubungan dengan Trans Studio Bandung. - Trans Studio Mall Bandung: pusat perbelanjaan kelas dunia yang artistik dan nyaman - Mega Tower: Kantor pusat Bank Mega cabang Bandung - The Trans Luxury Hotel - Hotel bintang 6 - Ibis Hotel Bandung - Hotel bintang 3 Sistem Bermain Para pengunjung diberikan Mega Cash, yaitu kartu dengan sistem top up yang berisi biaya tiket masuk dan sebagai transaksi dalam pembelian didalam area Trans Studio Bandung. Pengunjung cukup membayar rupiah pada weekdays dan rupiah

32 pada weekend, lalu mereka dapat menikmati fasilitas permainan di Trans Studio. Pengunjung Trans Studio Bandung juga dapat membayar lebih untuk mendapatkan akses VIP sehingga tidak perlu mengantri pada saat memasuki area bermain yang diinginkan. Keamanan Security tersebar di area bermain, dan memiliki 2 shift dalam tugasnya. CCTV juga dipasang ditiap area dalam Trans Studio Bandung. Struktur Organisasi Trans Studio Bandung dikepalai langsung dengan Trans Corp, sehingga Struktur Organisasi Trans Studio dimulai dari petinggi Trans Corp. Diagram 2.1 Struktur Organisasi. (Sumber : General Training Book TSM)

33 Material Lahan luas Trans Studio Bandung memberikan ruang untuk mengaplikasikan bermacam macam jenis material lantai, dinding, dan ceiling. - Lantai Menggunakan beberapa jenis bahan untuk lantai yaitu sebagai berikut : Keramik Keramik Roman Gambar 2.50 Keramik Gambar 2.51 Keramik Roman Epoxy

34 Gambar 2.52 Epoxy Parket Gambar 2.53 Parket Plat Bordes (finishing cat lantai) Gambar 2.54 Plat Bordes Karpet Gambar 2.55 Karpet Vinyl

35 Gambar 2.56 Vinyl Rumput Sintetis Gambar 2.57 Rumput Sintetis Kayu dan Semen Gambar 2.58 Kayu dan Semen - Dinding Menggunakan beberapa jenis bahan untuk dinding yaitu sebagai berikut : Cat (dinding bata dan gypsum)

36 Gambar 2.59 Cat HPL Gambar 2.60 HPL Acian yang dibentuk seperti batu batuan Wall Sticker Spandex - Ceiling Gambar 2.61 Spandex

37 Pada Area Bermain : Gambar 2.62 Eksposed Ceiling Pada Area Studio / Mini Theater : Gypsum yang dilapisi dengan bahan yang dapat meredam suara Pada area tertentu seperti ruang merokok, ruang akses dari ruang edukasi ke area bermain, toilet, musholla, dan sebagainya menggunakan gypsum. Ruang lainnya Gambar 2.63 Ceiling dengan lampu Gambar 2.64 Ceiling dengan spandex

38 Gambar 2.65 Dekorasi Ceiling Pencahayaan Pencahayaan menggunakan beberapa tipe lampu seperti : - Hidden Lamp Gambar 2.66 Hidden lamp - Down Light Gambar 2.67 Down light - Up Light

39 Gambar 2.68 Up light - LED Gambar 2.69 LED - Track Light Gambar 2.70 Track light - Neon Box - Bohlam Gambar 2.71 Neon box

40 Gambar 2.72 Bohlam - UV light - Lampu dinding Gambar 2.73 Lampu dinding - Lampu Taman Gambar 2.74 Lampu taman - Spot Light

41 Gambar 2.75 Spot light - Decoration Light Gambar 2.76 Decoration light Penghawaan Penghawaan di Trans Studio Bandung menggunakan AC Ducting dan kipas angin. Gambar 2.77 AC ducting Lain lain :

42 - Speaker Gambar 2.78 Speaker - Batas tinggi untuk bermain Gambar 2.79 Batas tinggi - Exhaust Gambar 2.80 Exhaust

43 - Springkler - Smoke Detector - Mesin Lampu Gambar 2.81 Mesin lampu

44 Patriot Patriot merupakan lapangan bermain yang disediakan khusus untuk bermain paintball namun para pemain airsoft bisa dapat menyewa lapangan juga, biasanya pemain airsoft membawa senjatanya sendiri karena di Patriot tidak menyediakan airsoft gun. Patriot terletak di kawasan Flavor Bliss Alam Sutera BSD, Tangerang. Lokasi Patriot berada ditengan kota BSD, dan dekat dengan sekolah dan perumahan, sehingga dapat dikategorikan sebagai lokasi yang strategis. Arena bermain yang berdiri pada tahun 1997 ini bertemakan Camouflage, yaitu army pattern yang diaplikasikan pada beberapa ruangan di Patriot, seperti motif lorengnya, warna hijau armynya. Gambar 2.82 Letak Patriot (Sumber : Google, 2014)

45 Gambar 2.83 Peletakan Ruang di Patriot Patriot merupakan jenis area main yang ditujukan untuk remaja dan dewasa, yang gemar bermain paintball dan airsoft. Arena bermain yang berupa outdoor membuat banyaknya nyamuk kebun dan serangga yang berkeliaran, hal tersebut membuat pengunjung sedikit risih. Berikut adalah data hasil survey pada arena bermain Patriot : Harga : - HTM Normal : Rp ,- / orang - HTM Diskon 10% (Untuk rombongan diatas 30 orang) : Rp ,- / orang - HTM Diskon 20% (Pelajar / Mahasiswa & rombongan diatas 50 orang ) : Rp ,- / orang - HTM Outside (Transportasi & akomodasi ditanggung penyewa) : Rp ,- / orang - HTM Airsoft: Rp ,- / orang

46 - Target Shooting (Fasilitas senjata dan peluru 20 butir) : Rp ,- / orang - Penambahan Peluru : Rp ,- / 40 butir - Pembayaran sudah termasuk mendapatkan fasilitas : ID Card : Berguna sebagai tanda pemain, dan mencatat apa saja yang dibeli oleh pemain, bisa berupa peluru sampai minum yang dibeli, lalu dibayar diakhir permainan. Seragam : Seragam berpola Camouflage yaitu seragam yang biasa dipakai oleh tentara. Senjata semi automatic Goggle : Pelindung mata yang berfungsi menghindari dari peluru yang salah sasaran. Body protector : Berguna sebagai pelindung, biasa dipakai oleh wanita dan anak anak. Peluru 25 butir (untuk per 40 menit) Durasi 2x20 menit Soft drink Jam Operasional : Senin Minggu : Jenis Permainan : - Paintball - Airsoft Sistem Bermain : - Sebelum bermain, para pemain diberi arahan demi lancarnya proses bermain - Terdapat beberapa tipe permainan paintball: Target Shooting : Jika peluru masih sisa, namun waktu sudah habis, bisa dialihkan ke arena target shooting yaitu menembak sasaran (botol).

47 Gambar 2.84 Area Target Shooting Fun Game : Menembak kearah lawan sampai peluru habis, tidak ada ketentuan pemain yang mati bila tertembak. Terminator : Pada saat 5 menit pertama tertembak, pemain tersebut harus mundur dan mencari posisi baru. Jika tertembak pada menit berikutnya maka dinyatakan mati. Bagi tim yang menang ditentukan oleh tim yang paling cepat membunuh lawan. Capture the flag : Bertugas untuk mengambil bendera, namun pada saat bendera ada ditangan, bendera tidak boleh disembunyikan. - Tidak boleh menembak lawan dengan jarak dekat, bila lawan ada dijarak dekat, pilihan lain selain menembak adalah mengatakan freeze - Durasi bermain 2 x 20 menit - Masker/goggle tidak boleh dibuka pada saat bermain - Pada saat bermain, angkat tangan bila ada sesuatu yang kurang, seperti kerusakan pada senjata, kerusakan pada goggle, dan lain sebagainya, sehingga tidak boleh ditembak oleh lawan. - Disarankan untuk membawa baju ganti

48 - Menggunakan sepatu kets atau sepatu olah raga Berikut adalah flow pengunjung mulai dari pendaftaran hingga permainan selesai. Diagram 2.2 Flow Pengunjung Pembagian Ruang : - Zona Private : Ruang admin, ruang staff dan gudang isi peluru - Zona Semi Private : Reseptionis dan loker Gambar 2.85 Resepsionis

49 Gambar 2.86 Loker - Zona Semi Publik : Musholla, toilet dan area main Gambar 2.87 (a) Toilet

50 Gambar 2.87 (b) Toilet - Zona Publik : Ruang tunggu, kafetaria, tempat penyimpanan senjata dan area penonton Gambar 2.88 Ruang Tunggu Gambar 2.89 Kafetaria

51 Gambar 2.90 Tempat Penyimpanan Senjata Gambar 2.91 (a) Area Penonton Gambar 2.91 (b) Area Penonton

52 Fasilitas : - Ruang Tunggu - Musholla - Toilet - Loker - Kafetaria - Area Penonton - Kostum bermain ( Goggle, seragam, bet tangan, dsb) Perawatan : Perawatan dikontrol setiap satu kali seminggu. Untuk kebersihan seragam, dicuci setiap pemakaian seragam selesai. Gambar 2.92 Keranjang Baju Kotor Keamanan : Patriot merupakan arena bermain yang didirikan oleh pihak Alam Sutera, sehingga security pada Patriot disediakan langsung dari pihak Alam Sutera yaitu sebanyak dua orang keamanan. Struktur Organisasi :

53 Diagram 2.3 Struktur Organisasi Patriot Material : - Lantai : Gambar 2.93 Batu Alam Gambar 2.94 Semen

54 Gambar 2.95 Kayu Gambar 2.96 Bata Gambar 2.97 Keramik Gambar 2.98 Keramik

55 Gambar 2.99 Kayu dan Keramik - Dinding : Menggunakan cat dinding, pada area tertentu, dinding menggunakan material bambu dan juga dicat dengan motif camouflage. Gambar Dinding dengan Finishing Cat

56 Gambar Dinding dengan Menggunakan Bambu dan Motif Camouflage - Ceiling : Ceiling pada ruang indoor di ekspos. Gambar Exposed Ceiling - Dekorasi : Dekorasi pada area main menggunakan barang yang didaur ulang (bekas) seperti, ban, drum, bangkai helikopter, dan sebagainya. Gambar Ban dan Drum

57 Gambar Bangkai Helikoper Gambar Area Juri Pencahayaan : Pencahayaan di Patriot menggunakan pencahayaan alami dan buatan. Karena adanya pencahayaan buatan, maka Patriot ditutup pada pukul Alami : Arena bermain - Buatan : Ruang tunggu, resepsionis, dan ruangan indoor lainnya menggunakan lampu gantung, TL, dan down light

58 Gambar Lampu Gantung Penghawaan : Penghawaan di Patriot menggunakan penghawaan alami dan buatan. - Alami : Arena bermain - Buatan : Ruang tunggu, resepsionis, dan ruangan indoor lainnya menggunakan penghawaan AC. Gambar AC pada Ruang Indoor Halios Halios merupakan sarana bermain airsoft. Halios terletak di Sunter, Jakarta Utara, tepatnya dikawasan ruko danau sunter. Halios dibangun sekitar lima tahun yang lalu. Luas area bermain di Halios ialah 1200 m 2. Area bermain berada di outdoor, namun untuk ruangan indoor terdapat toilet, pantry, kantor, storage senjata, dan recepsionis.

59 Gambar Letak Halios (Sumber : Google, 2014) Gambar Peletakan Ruang di Halios Lokasi Halios tidak terlalu strategis namun dekat dengan perumahan dan sekolah. Interior Halios menggunakan pattern dari camouflage pada area tunggu. Namun tema tersebut tidak terlalu dominan, banyak ruang yang tidak tertata dengan baik dan tanpa tema ruang. Area bermain yang berlokasi outdoor ini memang mempunyai plus minusnya, plus pada ruangan outdoor ialah karena letak medan seperti pada suasana perang nyata dengan atmosfer alami, namun minusnya ialah banyak nyamuk dan serangga yang mengganggu konsentrasi. Berikut ialah data hasil survey di arena bermain Halios :

60 Harga - HTM (Airsoft Gun, dan perlengkapan) : Rp / 2,5 jam - Sewa Tempat (Airsoft Gun dan perlengkapan bawa sendiri) : Rp / 2,5 jam - BB (peluru) : Rp / 3000 butir Jam Operasional : Senin Minggu : Sistem Bermain : - Halios menyediakan gas untuk Airsoft Gun - Terdapat arena khusus bermain single player. Gambar Single Player - Peraturan bermain disesuaikan aturan yang ditentukan grup - Peraturan untuk penyewa : 1. Penyewa diwajibkan memakai perlengkapan termasuk Google Mask, rompi, glove dan sepatu didalam lapangan. Apabila tidak memakai perlengkapan didalam lapangan, maka pihak management tidak bertanggung jawab jika ada terjadinya kecelakaan. 2. Penyewa dilarang menembak atau mengarahkan airsoft gun kepada orang lain, baik disengaja maupun tidak disengaja di area safety zone. 3. Perlengkapan airsoft baik airsoft gun, goggle mask, rompi, apabila patah, rusak, harus diganti oleh penyewa.

61 4. Konsekwensi waktu yang diberikan oleh management 30 menit dari jam booking. 5. Penyewa yang hanya menggunakan arena lapangan untuk fotografi hanya diizinkan maksimal 8 orang. 6. Apabila terjadi masalah di lapangan permainan, segera laporkan kepada petugas. 7. Apabila belum ada aba aba dari petugas, permainan tidak boleh dimulai dahulu. 8. Pemain harus memperhatikan kebersihan lapangan. 9. Jika terjadi kerusakan lapangan, penyewa atau pemain harus ganti rugi. - Ketika jarak lawan 3 meter, pemain tidak boleh menembakan peluru kepemain lawan, karena akan menyebabkan luka, sehingga harus meneriakkan freeze yang menandakan lawan tersebut telah ditembak Pembagian Ruang : - Zona private : Kantor Storage untuk Airsoft Gun dan peluru (BB) Gambar Airsoft Gun Storage - Zona semi publik : Resepsionis

62 Gambar Resepsionis Area Main Gambar Area Main - Zona publik : Ruang tunggu

63 Gambar Ruang Tunggu Toilet - Zona Service : Pantry Gambar Pantry Fasilitas : Fasilitas di Halios tidak terlalu banyak, pemain tidak disediakan loker, barang bawaan pemain hanya diletakan di ruang tunggu, namun pemain bisa membersihkan diri (mandi) di toilet yang telah disediakan Perawatan : Perawatan untuk airsoft gun ialah dengan mengupgrade kemampuan airsoft gun tersebut. Untuk perawatan kebersihan, Halios memiliki OB untuk merawat kebersihan ruang. Keamanan : Keamanan dijaga oleh security dari pihak ruko dimana Halios berada Struktur Organisasi :

64 Diagram 2.4 Struktur Organisasi Halios Material : - Lantai : Area indoor : keramik Gambar Keramik Area semi outdoor : lantai batu

65 Gambar Lantai Batu Area outdoor : tanah dan rumput alami Gambar Lantai Alami - Dinding : Finishing pada area indoor (resepsionis, pantry, dan storage) menggunakan cat dinding, namun pada area semi outdoor (ruang tunggu) menggunakan bambu dan anyaman. Gambar Dinding Bambu

66 Gambar Dinding Anyaman - Ceiling : Ceiling pada area resepsionis, storage dan pantry menggunakan exposed ceiling dan difinishing cat berpola camouflage. Ceiling pada area semi outdoor menggunakan anyaman. Gambar Motif Camouflage

67 Gambar Ceiling Anyaman - Dekorasi : Dekorasi pada area bermain menggunakan partisi bambu, ban mobil (sebagai alat pelindung dari serangan), jerami, dan kayu jati belanda. Gambar Bambu untuk Dekorasi Gambar Jerami untuk Dekorasi

68 Gambar Drum dan Ban Pencahayaan : Area main menggunakan pencahayaan buatan, sehingga pada malam hari, area main tetap dapat digunakan dengan efektif Penghawaan : Penghawaan pada area bermain menggunakan penghawaan alami, pada ruang tunggu dan resepsionis menggunakan kipas angin, sedangkan pada kantor menggunakan AC. Gambar Kipas Angin Lain lain : Pada area main terdapat speaker, toa, kotak p3k dan radio.

69 Gambar Speaker Gambar Toa dan P3K Analisa Observasi Lapangan Tema yang akan diterapkan pada desain Super Heroes Airsoft Play Area ialah tematik, yaitu menggunakan tema tokoh kartun dari superhero the avengers, maka penulis melakukan survey ke Trans Studio Bandung yang juga memakai tematik pada desainnya. Selain itu, penulis juga melakukan survey ke area bermain airsoft dan paintball yang merupakan area bermain remaja yang mengarah kesalah satu permainan dalam bentuk hobi, yaitu hobi bermain dalam sistem menembak. Kesimpulan dari ketiga tempat bermain yang telah disurvey telah mendapatkan analisa, analisa berbentuk flipchart dibawah ini,

70 Tabel 2.1 Flipchart No Keterangan TSB PATRIOT HALIOS Analisa Kesimpulan Besaran Luas area ruang pada Besaran ruang main lebih TSB ialah pada area besar yang paling main tentu 1. Besaran Ruang TSB memiliki lahan yang luas yang dikarenakan kebutuhan ruang yang lebih banyak (jenis permainan lebih dari satu) dibandingkan Halios, karena memiliki dua area main, namun tidak lebih besar dari TSB dikarenakan area main ini hanya ditujukan Luas yang dimiliki oleh Halios hanya sekitar 1200 m 2. Namun luas tersebut sudah mencukupi lahan untuk bermain airsoft. luas, karena jenis permainan yang banyak, sedangkan Halios merupakan area main yang tidak seluas TSB dan Patriot, karena Halios berbeda sesuai kebutuhan dan jenis permainan yang ditujukan. Area yang terlalu besar juga tidak baik untuk area main yang hanya tertuju pada bidang hanya pada pada satu permainan satu bidang bidang tertentu. permainan permainan. yaitu airsoft. 2. Kebutuhan Ruang Pada area main TSB terdapat banyak ruangan yang dibutuhkan untuk para pengunjungnya seperti ruang tunggu, resepsionis, kantor, toilet, musholla, foodcorner, ruang merokok, ruang menyusui, tempat penjualan merchandise atau mainan, dan area main, serta masih banyak ruangan lainnya. Patriot memiliki ruang antara lain ruang tunggu, resepsionis, kantor admin, toilet, musholla, ruang loker, kafetaria, gudang penyimpanan peluru paintball, tempat penjualan aksesoris dan senjata, satu area target shooting dan dua area main. Halios memiliki ruang antara lain, ruang tunggu, resepsionis, kantor, toilet, musholla, kafetaria, storage untuk airsoft gun, tempat penjualan aksesoris dan airsoft gun, area main single, dan area war game. Kebutuhan ruang pada TSB lebih banyak dibandingkan Patriot dan Halios, karena pengguna TSB dimulai dari anak anak hingga dewasa, sehingga jauh lebih membutuhkan berbagai macam ruang. Pada Patriot dan Halios, kebutuhan ruang hampir sama, namun ruang pada Halios jauh kurang Diantara perbedaan kebutuhan ruang pada ketiga area main tersebut, terdapat persamaan kebutuhan ruang yang sama sama dibutuhkan seperti, ruang tunggu, resepsionis, kantor, toilet, musholla, kafetaria, shopping center, dan tentu saja area bermain.

71 memadai. Tema pada Patriot dan 3. Tema TSB menggunakan tematik pada desainnya. Tematik desain menciptakan area main yang lebih hidup dibandingkan tema lainnya. Tema pada Patriot ialah menggunakan motif camouflage yang diaplikasikan pada interiornya. Tema pada Halios tidak terlalu diterapkan, namun terlihat pada ceiling resepsionis dicat dengan motif camouflage. Halios sangat monoton yaitu diambil dari motif baju tentara yaitu motif camouflage, motif tersebut sudah banyak dijadikan tema, namun untuk desain tematik dapat lebih mengesplor Tema dapat mencerminkan keseruan dalam permainan tersebut, sehingga tematik menjadi tema terbaik diantara ketiga tempat bermain tersebut. ide pada desainnya. Lantai pada 4. Lantai Beraneka macam jenis lantai yang dipakai pada TSB, namun yang mendominasi ialah lantai semen, epoxy dan keramik. Pariot sesuai ruangannya seperti ruang indoor menggunakan keramik dan parket, semi indoor menggunakan batu kali dan semen. Area bermain yang terletak di outdoor tidak menggunakan Halios menggunakan keramik pada lantai indoor nya, namun pada semi indoor menggunakan batu. Area main yang terletak di outdoor tidak menggunakan bahan lantai. Pada lantai outdoor, tidak menggunakan bahan lantai. Untuk lantai indoor dan semi indoor lebih beragam pilihan jenis lantainya. Karena penulis akan membuat area main di indoor, maka penulis akan menggunakan bahan material yang aman dan tidak licin pada lantainya. bahan lantai. 5. Dinding Jenis material untuk dinding di TSB sangat beraneka ragam, namun material untuk dekorasi dinding tidak menggunakan material permanen dan ramah lingkungan, sehingga dapat diganti jika ingin Patriot menggunakan dinding bata yang difinishing cat, dan juga menggunakan dinding yang di lapisi dengan bambu. Halios menggunakan dinding bata yang difinishing cat, dinding bambu, dan jerami. Material dinding pada Halios bisa dikategorikan sebagai material ramah Material ramah lingkungan diterapkan pada ketiga tempa bermain tersebut, namun dinding pada TSB didekorasi sesuai tema. Material tidak permanen dan material ramah lingkungan merupakan dua jenis material yang dapat dipadukan sebagai material dinding pada tempat bermain, karena

72 mengubah lingkungan. perawatannya tema pada yang mudah interior dan dapat tersebut. diganti jika sudah merasa jenuh pada dekorasinya. Ceiling pada 6. Ceiling TSB menggunakan exposed ceiling namun pada area tertentu menggunakan gypsum. Patriot menggunakan exposed ceiling, namun pada area tertentu menggunakan gypsum. Halios menggunakan exposed ceiling, jerami, dan gypsum. Ketiga tempat bermain tersebut menggunakan eksposed ceiling dan gypsum. tempat bermain banyak menggunakan exposed ceiling dan pada area tertentu menggunakan gypsum. Kesimpulan flipchart diatas dapat menjadi pedoman penulis dalam merancang interior tematik untuk area bermain dalam bidang hobi, yaitu permainan airsoft.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Kualitatif Metode penelitian yang penulis lakukan ialah metode kualitatif dengan cara melakukan observasi ke lokasi tujuan yang mengarah ke area bermain seperti

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TRANS STUDIO SEMARANG. Keg. Penerima Gate / Main Entrance Disesuaikan Parkir Pengunjung 16.

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TRANS STUDIO SEMARANG. Keg. Penerima Gate / Main Entrance Disesuaikan Parkir Pengunjung 16. BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TRANS STUDIO SEMARANG 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Program Ruang Kelompok Kegiatan Jenis Ruang Luas Keg. Penerima Gate / Main Entrance Disesuaikan Parkir

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya modern etnik. Pemilihan gaya modern etnik berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TENTANG HOBI REPLIKA

BAB II TINJAUAN TENTANG HOBI REPLIKA BAB II TINJAUAN TENTANG HOBI REPLIKA II.1 Tinjauan tentang Model kit Model kit adalah tiruan dari sesuatu, dengan skala dan detail tertentu yang harus dirakit, dicat bahkan bisa dimodifikasi terlebih dahulu

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

TUGAS AKHIR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TUGAS AKHIR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AIRSOFT GUN GAME PARK DI SURAKARTA Diajukan Sebagai Pelengkap Dan Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data yang diambil dari Badan Pusat Statistik dari Januari hingga

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data yang diambil dari Badan Pusat Statistik dari Januari hingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor penerimaan pendapatan negara yang penting di Indonesia. Indonesia mempunyai potensi pariwisata yang cukup besar. Berdasarkan

Lebih terperinci

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Zen. Zen merupakan konsep yang terinspirasi dari konsep interior Jepang, yang memadukan antara

Lebih terperinci

BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING

BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING A. Permasalahan Umum Permasalahan umum ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai apa saja yang berkaitan dengan desain interior sebuah showroom mobil.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Perancangan interior Sing a Song Family Karaoke ini mengambil gaya modern dan tema Pop Art, karena ingin menciptakan suasana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DESAIN. dikawasan pusat keramaian dengan lokasi yang strategis.

BAB IV ANALISA DESAIN. dikawasan pusat keramaian dengan lokasi yang strategis. BAB IV ANALISA DESAIN A. ANALISA EKSISTING 1. Asumsi Lokasi Dasar pertimbangan penentuan siteplan Museum Film Horor mengambil lokasi di daerah Jakarta Pusat lebih tepatnya di JL. Cikini Raya (kawasan TIM).

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL. di kota Bandung mulai dari pemerintahan pusat daerah, pendidikan,

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL. di kota Bandung mulai dari pemerintahan pusat daerah, pendidikan, BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL 4.1. Fungsi Perancangan Perkembangan kota Bandung yang sangat pesat karena mudahnya sarana transportasi baik darat maupun udara yang dapat ditempuh menuju kota

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep gaya pada perancangan Showroom Mabua Harley Davidson ini di desain dengan unik dan memberi kesan tempo dulu, berdasarkan analisa

Lebih terperinci

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-193 Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan 73 BAB IV KONSEP DESAIN IV.1 Konsep Ruang (Citra Ruang) Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan dengan bergaya futurisctic. Konsep fun ini diartikan sebagai sesuatu

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB III KAJIAN LAPANGAN BAB III KAJIAN LAPANGAN A. Ieke Coffe and Gelato (survei café es krim) 1. Lokasi: Jl. Yos Sudarso No. 197 Solo. Merupakan jalan utama ke arah Solo Baru. Letaknya di pinggir jalan. 2. Aktivitas a. Pengunjung:

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Zoning dan Grouping 4.1.1 Analisa Zoning Zoning 1 Gambar 4.1. Zoning 1 Zona private memiliki view langsung melihat keluar. Tetapi terletak jauh dari zona public,

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN BAB 4 KONSEP PERANCANGAN 4.1 Tema Interior Konsep desain pada perancangan fasilitas Pusat Pengembangan Kreativitas Anak ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Fasilitas ini mengambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Zeihan Desrizal, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Zeihan Desrizal, 2015 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Senjata api adalah sebuah alat yang diciptakan sebagai alat untuk melaksanakan tugas pokok angkatan bersenjata dibidang pertahanan dan keamanan, sedangkan

Lebih terperinci

Mata Kuliah Ecommerce Peluang Usaha Penyewaan Arena Paintball

Mata Kuliah Ecommerce Peluang Usaha Penyewaan Arena Paintball Mata Kuliah Ecommerce Peluang Usaha Penyewaan Arena Paintball JEFRI ADI DWI YUDHA JAYA 09.12.3979 S1 SI-4K S1 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER 2011 ABSTRAK PaintBall

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB III STUDI LAPANGAN BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Konsep dasar perancangan pada Tempat Informasi HIV AIDS serta Komunitas ODHA dan OHIDHA ini terlahir dari pendekatan Arsitektur Perilaku. Dengan menganalisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa saat ini, kebutuhan akan rekreasi dikalangan masyarakat di kota-kota

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa saat ini, kebutuhan akan rekreasi dikalangan masyarakat di kota-kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa saat ini, kebutuhan akan rekreasi dikalangan masyarakat di kota-kota besar sudah menjadi bagian dari kehidupan dan gaya hidup masyarakat perkotaan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user digilib.uns.ac.id 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Bali Style. Bali Style merupakan konsep yang sering digunakan pada bangunan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Konsep pada Fitness Center, interior desain yang ditampilkan oleh Fitness Center ini bergaya Modern Retro. Tema perancangan

Lebih terperinci

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen. BENTUK Bentuk yang digunakan dapat berupa transformasi dari bentuk Tongkonan, ragam hias tradisional Makassar dan Toraja, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan budaya Makassar dan Toraja. Untuk menciptakan

Lebih terperinci

DESKRIPSI & DAFTAR HARGA PROGRAM

DESKRIPSI & DAFTAR HARGA PROGRAM DESKRIPSI & DAFTAR HARGA PROGRAM 1. FAMILY CAMP Program ini mengajak anda beserta anggota keluarga menghabiskan waktu berkualitas dengan berkemah sambil melakukan aktifitas-aktifitas menyenangkan, ceria

Lebih terperinci

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep desain pada perancangan Petlove Pet Center ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Perancangan Petlove

Lebih terperinci

Di sisi lain ada pula café yang mengizinkan hewan peliharaan makan bersama pemiliknya namun pemilik hewan diminta untuk makan di luar area

Di sisi lain ada pula café yang mengizinkan hewan peliharaan makan bersama pemiliknya namun pemilik hewan diminta untuk makan di luar area BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Banyaknya sarana rekreasi saat ini sangat bermanfaat bagi manusia untuk beristirahat sejenak dari rutinitas sehari-hari. Namun sarana rekreasi tersebut tidak memungkinkan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. TUJUAN PERANCANGAN Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan sebuah fasilitas kesehatan berupa hunian bagi kaum lansia agar dapat terlihat lebih nyaman

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN. 3. Pembangunan sebagai proses 2. Memanfaatkan pengalaman

BAB VI HASIL PERANCANGAN. 3. Pembangunan sebagai proses 2. Memanfaatkan pengalaman BAB VI HASIL PERANCANGAN 1.1 Dasar Perancangan Hasil perancangan Eduwisata Kakao di Glenmore Banyuwangi mempunyai dasar tema Arsitektur Ekologis dengan mengacu pada ayat Al-quran. Tema Arsitektur Ekologis

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB III KAJIAN LAPANGAN BAB III KAJIAN LAPANGAN A. OBSERVASI 1. Stasiun Gambir Jakarta Pusat Merupakan Stasiun yang terbesar di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia dan terletak di Gambir, Jakarta Pusat. Dibangun pada dasawarsa

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Konsep Sebuah konsep desain tempat pendidikan yang ramah lingkungan dengan membawa suasana yang asri membawa kehangatan keluarga dalam sebuah wadah pendidikan. Anak anak

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 4.1 Alternatif Zoning 1 ANALISA : Letak zona publik berada di dekat pintu masuk karena zona tersebut diperunttukan bagi pengunjung yang baru datang. Pada alternative zona

Lebih terperinci

PERANCANGAN TAPAK II DESTI RAHMIATI, ST, MT

PERANCANGAN TAPAK II DESTI RAHMIATI, ST, MT PERANCANGAN TAPAK II DESTI RAHMIATI, ST, MT DESKRIPSI OBJEK RUANG PUBLIK TERPADU RAMAH ANAK (RPTRA) Definisi : Konsep ruang publik berupa ruang terbuka hijau atau taman yang dilengkapi dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap lapangan futsal Meteor Arena, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Rumusan konsep ini merupakan dasar yang digunakan sebagai acuan pada desain studio akhir. Konsep ini disusun dari hasil analisis penulis dari tinjauan pustaka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN

BAB III METODE PENULISAN 19 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Tempat dan Waktu Praktek Kerja Lapangan 3.1.1 Tempat Kerja Praktek Tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dilakukan dibagian Finance PT Cahaya Mitra Sarana (Simpur Center)

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Fasilitas Fisik 1) Sekat Pemisah Saat ini belum terdapat sekat pemisah yang berfungsi sebagai pembatas antara 1 komputer dengan komputer yang lainnya pada Warnet

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROYEK. Data umum dari proyek perancangan ini adalah sebagai berikut : Kel. Mengger Kec. Bandung Kidul

DESKRIPSI PROYEK. Data umum dari proyek perancangan ini adalah sebagai berikut : Kel. Mengger Kec. Bandung Kidul BANDUNG ICE SKATING CENTER II. DESKRIPSI PROYEK 2.1 Umum Data umum dari proyek perancangan ini adalah sebagai berikut : a. Lokasi : Jl. Batu Nunggal Indah Kel. Mengger Kec. Bandung Kidul b. Luas Lahan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Zoning dan Grouping 1.1.1 Zoning Alternatif 1 (Gambar 4.1 Lantai 1 Alternatif Zoning 1) Publik Semi Privat Semi Privat Privat (Gambar 4.2 Lantai 2 Alternatif Zoning 1) Publik

Lebih terperinci

OBYEK SURABAYA VIRTUAL GAME CENTER

OBYEK SURABAYA VIRTUAL GAME CENTER OBYEK Bangunan atau tempat sebagai wadah untuk memenuhi kebutuhan para pecinta gamer untuk berkumpul, serta pengenalan perkembangan dunia game. LATAR BELAKANG Sampai saat ini sarana yang mewadahi aktifitas

Lebih terperinci

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO KONSEP MAKRO & KONSEP MAKRO Pemilihan langgam Post-modern di rasa lebih sesuai pengaplikasian nya pada konsep desain interior clubhouse eastcoast residence ini, ditambah dengan nuansa natural. Konsep ini

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan Topik dan Tema Proyek wisma atlet ini menggunakan pendekatan behavior/perilaku sebagai dasar perencanaan dan perancangan.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR IV.1. Konsep Perancangan Konsep Perancangan hotel resort merupakan kesimpulan dari analisis Perancangan hotel resort. Konsep Perancangan hotel resort di pantai Jakarta

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Konsep dasar perancangan penulis sebelumnya melihat peruntukan lahannya, sebelum merancang sebuah bangunan rancangan apa yang pantas pada tapak dengan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan HEPOL BUILDING HANNINE RESTO Suasana khas Korea Budaya Korea Hanok Nyaman Tenang Gedung Perkantoran Bangunan dengan konsep modern Restoran Korea

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, banyak kegiatan yang dapat berdampak positif maupun negatif bagi kehidupan masyarakat. Salah satu kegiatan yang berdampak

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR PADA AIRSOFT PLAYING AREA

PERANCANGAN INTERIOR PADA AIRSOFT PLAYING AREA PERANCANGAN INTERIOR PADA AIRSOFT PLAYING AREA Astrid Queentaria D. P. Universitas Bina Nusantara astridqueentaria@gmail.com (Astrid Queentaria D.P., Sri Rachmayanti S.Sn. M.Des., Adrianus Kristianto S.Sn.)

Lebih terperinci

BAB II PEMROGRAMAN. Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat,

BAB II PEMROGRAMAN. Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat, BAB II PEMROGRAMAN Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat, khususnya kota Medan. Hal ini terkait dengan berbagai bidang yang juga mengalami perkembangan cukup pesat seperti bidang

Lebih terperinci

BAB IV Konsep Perancangan Museum Mobil Klasik. ini adalah Vintage Industrial. Tema ini terdiri dari kata Vintage dan

BAB IV Konsep Perancangan Museum Mobil Klasik. ini adalah Vintage Industrial. Tema ini terdiri dari kata Vintage dan BAB IV Konsep Perancangan Museum Mobil Klasik 4.1 Tema Tema yang diambil dalam perancangan Museum Mobil Klasik ini adalah Vintage Industrial. Tema ini terdiri dari kata Vintage dan Industrial. Vintage

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA LAPANGAN TENIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA LAPANGAN TENIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA LAPANGAN TENIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar 5.1.1 Konsep Site Plan Dalam standarnya, area parkir pengunjung harus berada di bagian depan site agar terlihat langsung dari jalan. Untuk itu, area parkir diletakkan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Gedung pusat kebugaran ini direncanakan untuk menjadi suatu sarana yang mewadahi kegiatan olahraga, kebugaran, dan relaksasi. Dimana kebutuhan masyarakat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA 3.1 ANALISA TAPAK

BAB III ANALISA 3.1 ANALISA TAPAK BAB III ANALISA 3.1 ANALISA TAPAK Pada tapak terdapat beberapa jenis bangunan berdasarkan fungsi-fungsinya. Daerah ini merupakan daerah yang cukup ramai dengan aktiviitas perniagaan dan jasa. Hal ini mendukung

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1 Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep (Sumber : Qoni ah Azrina,2015) 101 102 4.1.2 Tema Tema yang digunakan dalam perancangan ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Hewan mamalia berkaki empat, yaitu anjing merupakan hewan yang memiliki tingkat kecerdasan yang cukup tinggi, sehingga hewan ini lebih mudah dilatih dan dapat bersosialiasi

Lebih terperinci

PROPOSAL KEGIATAN PERMAINAN PAITBALL

PROPOSAL KEGIATAN PERMAINAN PAITBALL PROPOSAL KEGIATAN PERMAINAN PAITBALL Lokasi : Taman Pemuda Pratama Jl. Sairin RT. 001 RW. 011, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16426 Telepon : 0878-8111-1808 / 0896-6774-6055.

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 6.1 Besaran Ruang BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Dari pendekatan-pendekatan yang telah dilakukan, didapatkan program ruang yang dibutuhkan Pusat Kesenian Kabupaten Wonosobo,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB II DESKRIPSI PROYEK BAB II DESKRIPSI PROYEK 2.1 Umum Proyek ini merupakan proyek fiktif yang diirencanakan pada lahan kosong yang berada di Jalan Soekarno-hatta dan diperuntukan untuk pertandingan renang internasional dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Perkembangan dalam bidang perekonomian semakin meningkat, di

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Perkembangan dalam bidang perekonomian semakin meningkat, di BAB I PENDAHULUAN 1. 1 LATAR BELAKANG Perkembangan dalam bidang perekonomian semakin meningkat, di tambah dengan kebutuhan hidup sehari hari yang harus terpenuhi. Suatu lahan kota akan mengalami perkembangan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN BAB IV ANALISA PERENCANAAN 4.1. Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya.

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LAPORAN TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2013/2014 Oleh Dhyarga Oktavian

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4

BAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 BAB III STUDI LAPANGAN III. III. A. OBSERVASI A.1. Syariah Hotel Lor In Solo Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 terbesar di kota Solo. Hotel yang memiliki luasan yang tidak

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18.

DAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18. DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Logo Badan Tenaga Nuklir Nasional... 20 Gambar 2.2. Struktur Organisasi Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT) BATAN... 23 Gambar 2.3. Site Plan Gedung PSTNT-BATAN...

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

BAB IV TINJAUAN KHUSUS BAB IV TINJAUAN KHUSUS 4.1. Perencanaan Bahan 4.1.1. Perencanaan Lantai Lantai dasar difungsikan untuk area parkir mobil, area service, pantry, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi tamu.

Lebih terperinci

BAB 3 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM

BAB 3 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM BAB 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PERANCANGAN Pada bab kali ini akan membahas penyelesaian persoalan perancangan dari hasil kajian yang dipaparkan pada bab sebelumnya. Kajian yang telah dielaborasikan menjadi

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Usia dini merupakan suatu masa keemasan (golden age) bagi setiap manusia. Hal ini dikarenakan, pada masa ini lah seseorang dapat membentuk perilaku dan kepribadiannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti halnya perkembangan ekonomi, industri dan pusat-pusat rekreasi dan hiburan.

BAB I PENDAHULUAN. seperti halnya perkembangan ekonomi, industri dan pusat-pusat rekreasi dan hiburan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, banyak perkembangan yang terjadi dipusat-pusat kota, seperti halnya perkembangan ekonomi, industri dan pusat-pusat rekreasi dan hiburan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN OBJEK

BAB II TINJAUAN OBJEK 18 BAB II TINJAUAN OBJEK 2.1. Tinjauan Umum Stasiun Kereta Api Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 9 dan 43 Tahun 2011, perkeretaapian terdiri dari sarana dan prasarana, sumber daya manusia, norma,

Lebih terperinci

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1. Tujuan Perencanaan dan Perancangan a. Merancang bangunan Showroom dan Service Station Vespa di Semarang yang mengakomodasi segala

Lebih terperinci

RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS. Sirkulasi 60% : 60% X 3622 RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS 40 X 2 = 80 M M X 20 = 40 M M 2

RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS. Sirkulasi 60% : 60% X 3622 RUANG SUMBER PERHITUNGAN UNIT LUAS 40 X 2 = 80 M M X 20 = 40 M M 2 RUANG UMUM Ruang informasi DA 2 X 4 = 8 M 2 1 Hall 1,5 X 1000 = 1500 M 2 2 Atm center 1,5 X 10 = 15 M 2 1 Toilet pria DA 1,5 X 10 = 15 M 2 2 Toilet wanita DA 1,5 X 10 = 15 M 2 2 Ruang satpam 2 X 3 = 6

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG

BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG 3.1 Tema Perancangan Tema Dalam Perancangan Interior Rumah Sakit Anak di Bandung ini adalah Wonderland (Tanah Impian). Konsep tema ini didasari oleh tinjauan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis, maka dapat dibuat kesimpulan yaitu sebagai berikut : 1. Faktor faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih pre

Lebih terperinci

Konsep dasar perancangan pada Sekolah Pembelajaran Terpadu ini terbentuk. dari sebuah pendekatan dari arsitektur prilaku yaitu dengan cara menganalisa

Konsep dasar perancangan pada Sekolah Pembelajaran Terpadu ini terbentuk. dari sebuah pendekatan dari arsitektur prilaku yaitu dengan cara menganalisa OUT Sekolah Pembelajaran Terpadu SMP-SMA 45 BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan pada Sekolah Pembelajaran Terpadu ini terbentuk dari sebuah pendekatan dari arsitektur

Lebih terperinci

Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN

Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1. Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep Sumber : Analisa Pribadi 4.1.2 Tema Tema yang di gunakan dalam perancangan ini adalah bee (lebah).

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 Dasar Pendekatan Metode pendekatan ditujukan sebagai acuan dalam penyusunan landasan perencanaan dan perancangan arsitektur. Dengan metode pendekatan diharapkan

Lebih terperinci

PUSAT SINEMA SIDOARJO

PUSAT SINEMA SIDOARJO PUSAT SINEMA SIDOARJO MAHASISWA : M.ABRAM WAHYU N. NRP : 3207100027 PEMBIMBING : Ir. HARI PURNOMO Mbdg, Sc TEMA : 0ase PUSAT... Yaitu merupakan tempat pemusatan aktifitas atau kegiatan dan fasilitas tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Minat dan bakat anak berkembang sesuai dengan bertambahnya umur dan tingkatan kemampuan dari masing-masing anak, namun untuk meningkatkan kemampuan diperlukan juga

Lebih terperinci

Fasilitas Utama. Ruang Perawatan Wajah Ruang Perawatan Tubuh Ruang Perawatan Tangan

Fasilitas Utama. Ruang Perawatan Wajah Ruang Perawatan Tubuh Ruang Perawatan Tangan LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG SEMAKIN BERKEMBANGNYA ZAMAN, PERAN SEORANG WANITA PUN SEMAKIN MENINGKAT, SEHINGGA KEINGINAN UNTUK MERILEKSKAN TUBUHNYA ATAU MEMPERHATIKAN KECANTIKAN DIRINYA SANGAT BESAR.

Lebih terperinci

Bab IV. Konsep Perancangan

Bab IV. Konsep Perancangan Bab IV Konsep Perancangan 4.1 Konsep Perancangan Konsep perancangan pada proyek ini didasari oleh tinjauan data mengenai sifat dan karakteristik pasien, dimana beberapa dari pasien dewasa maupun anak-anak

Lebih terperinci

DENAH LT. 2 DENAH TOP FLOOR DENAH LT. 1

DENAH LT. 2 DENAH TOP FLOOR DENAH LT. 1 0.15 8.60 2.88 Pada area lantai,1 ruang parkir di perluas dari yang sebelumnya karena faktor jumlah kendaraan pada asrama yang cukup banyak. Terdapat selasar yang difungsikan sebagai ruang tangga umum

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-133

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-133 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-133 Desain Interior Sinepleks Brylian Plaza Kendari Berkonsep New Experience dengan Langgam Neo-Gothic R. Adi Wardoyo, Firman

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN 1 BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN Pengaplikasian wall treatment menggunakan bata exposed, lantai bermaterial concrete tanpa finishing Penerapan modul atau bentuk abstrak dan geometris pada furnitur dan partisi

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAMING. 4.1 Analisa Existing Asumsi Lokasi

BAB IV PROGRAMING. 4.1 Analisa Existing Asumsi Lokasi BAB IV PROGRAMING 4.1 Analisa Existing 4.1.1 Asumsi Lokasi Dalam sebuah perancangan interior, pemilihan lokasi sangatlah penting. Karena dengan pemilihan lokasi yang tepat maka orang akan lebih mudah dalam

Lebih terperinci

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN STUDI PENGARUH TATA RUANG TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI MALIOBORO MALL, GALERIA MALL DAN AMBARRUKMO PLAZA, YOGYAKARTA 2014 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dan saran dari hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor yang perlu ditingkatkan Citi Trans untuk meningkatkan kepuasan konsumen: Tepat waktu dalam keberangkatan Memiliki trayek/lokasi tujuan yang banyak Kenyamanan

Lebih terperinci

Gamer s. Little Heaven. Di kafe ini, jangan berharap suasana tenang dan musik lembut mengalun. Teriakan seru yang justru kerap terdengar.

Gamer s. Little Heaven. Di kafe ini, jangan berharap suasana tenang dan musik lembut mengalun. Teriakan seru yang justru kerap terdengar. RUANG USAHA Para game master siap membantu pengunjung menjelaskan aturan permainan dan memilihkan jenis permainan yang sesuai. Di kafe ini, sewa permainan bertarif Rp 15.000 per jam per kepala. Di kafe

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Interior Gambar 4.1 Mind Map Sumber: Penulis Konsep perancangan interior pada museum ini ingin mengubah sebuah museum yang memiliki pencitraan yang sedikit

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini BAB VI HASIL RANCANGAN Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini memiliki sebuah konsep berasal dari obyek yang dihubungkan dengan baju muslim yaitu Libasuttaqwa (pakaian taqwa)

Lebih terperinci

by N a d j m a A c h m a d _ Arena Olahraga (Sportainment) Dosen Pembimbing : Ir. HARI PURNOMO, M.BDG.SC

by N a d j m a A c h m a d _ Arena Olahraga (Sportainment) Dosen Pembimbing : Ir. HARI PURNOMO, M.BDG.SC by N a d j m a A c h m a d _ 3 2. 0 6 1 0 0. 0 8 0 Arena Olahraga (Sportainment) Dosen Pembimbing : Ir. HARI PURNOMO, M.BDG.SC Arena Olahraga (Sportainment) Why??? AKTIVITAS YANG PADAT Lupa akan pentingnya

Lebih terperinci

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN 1 133 134 KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA Aspek Pertanyaan 1. Latar belakang 1. Bagaimanakah sejarah berdirinya LPIT BIAS? 2. Siapakah pendiri LPIT BIAS? 3. Apa tujuan didirikan LPIT BIAS? 4. Ada

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru. BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Beberapa hal yang menjadi dasar perencanaan dan perancangan Asrama Mahasiwa Bina Nusantara: a. Mahasiswa yang berasal dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang RC Aeromodelling merupakan salah satu bentuk kegiatan aeromodelling yang pada awalnya dimunculkan sebagai bagian dari kegiatan militer namun kemudian banyak diminati

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki BAB V KONSEP 5.1 Konsep Perancangan Tapak 5.1.1 Pencapaian Pejalan Kaki Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki Sisi timur dan selatan tapak terdapat jalan utama dan sekunder, untuk memudahkan

Lebih terperinci

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah Di Sidoarjo dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin menurun.

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH TENTANG PELUANG BISNIS BISNIS LAPANGAN FUTSAL FEBRIAN ARYO BAGASKORO

TUGAS AKHIR MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH TENTANG PELUANG BISNIS BISNIS LAPANGAN FUTSAL FEBRIAN ARYO BAGASKORO TUGAS AKHIR MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH TENTANG PELUANG BISNIS BISNIS LAPANGAN FUTSAL FEBRIAN ARYO BAGASKORO 10.11.4226 S1 TI-2I S1-JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci