IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN NETWORK DALAM MENENTUKAN KLASIFIKASI RASA RAMBUTAN BERBASIS WEB Timbo Faritcan Parlaungan S *1, Asep Galih Miftah F.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN NETWORK DALAM MENENTUKAN KLASIFIKASI RASA RAMBUTAN BERBASIS WEB Timbo Faritcan Parlaungan S *1, Asep Galih Miftah F."

Transkripsi

1 IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN NETWORK DALAM MENENTUKAN KLASIFIKASI RASA RAMBUTAN BERBASIS WEB Timbo Faritcan Parlaungan S *1, Asep Galih Miftah F. #2 Program Studi Manjemen Informatika, STMIK Subang Jl. Marsinu No. 5 - Subang, Tlp Fax Timbo_Faritcan_Parlaungan@yahoo.com *1, asep_gmf@yahoo.co.id #2 ABSTRAKSI Berbagai jenis dan macam tanaman dan buah yang ada di negara indonesia kita ini. Salah satunya yaitu tanaman dan buah rambutan. Ternyata tanaman dan buah rambutan yang ada di indonesia tidak hanya satu jenis. banyak jenis-jenis tanaman dan buah rambutan yang ada di indonesia. Jenis jenis buah rambutan yang ada di indonesia salah satunya yaitu : binjai, aceh, cimacan, rapiah, dan lain-lain. Rasa rambutan yang berada di indonesia itu bermacam-macam, tidak ada yang bisa menjamin rasanya manis. Berdasarkan permasalahan diatas muncul ide untuk aplikasi sistem dalam menentukan rasa rambutan. Tujuannya untuk membantu masyarakat dalam memilih rambutan yang sesuai dengan keinginanya. Metode yang digunakan adalah metode bayesian network. Sebuah algoritma untuk melakukan klasifikasi terhadap objek berdasarkan data pembelajaran yang jaraknya paling dekat dengan objek tersebut. Aplikasi ini difokuskan pada pembuatan aplikasi sistem pendukung keputusan yang menggunakan bahasa pemrograman PHP dan DBMS MySql. Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi untuk mengimplementasikan metode bayesian dalam menentukan rasa rambutan yang digunakan untuk mengetahui nilai kedekatan rasa rambutan antara kasus yang lama dengan kasus yang baru. Proses penentuan solusi menggunakan metode bayesian dengan menentukan k=1, yaitu data paling mirip akan menjadi kandidat solusi pada implementasi tingkat konsumsi produk member. Kata Kunci : Rambutan, Bayesian Network, PHP, MySQL 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Berbagai jenis dan macam tanaman dan buah yang ada di negara indonesia kita ini. Salah satunya yaitu tanaman dan buah rambutan. Ternyata tanaman dan buah rambutan yang ada di indonesia tidak hanya satu jenis. banyak jenis-jenis tanaman dan buah rambutan yang ada di indonesia. Jenis jenis buah rambutan yang ada di indonesia salah satunya yaitu : binjai, aceh, cimacan, rapiah, dan lain-lain Tanaman dan buah rambutan tersebar di penjuru indonesia. Salah satunya berada di kota subang jawa barat. Jenis-jenis buah rambutan yang saya sebutkan di atas itu buah rambutan yang berada di daerah subang jawa barat. Walaupun jenis-jenis buah rambutan yang ada di subang bukan asli dari subang sendiri tapi banyak sekali tanaman rambutan yang ada di subang. Rasa rambutan yang di atas itu ada yang manis, asrep, manis masam, kecut. Rasa-rasa rambutan yang telah di sebutkan di atas di pengaruhi oleh beberapa faktor. Yaitu : warna kulit, busuk dan layu tidaknya, ada hama daun tidaknya, penyakit, dan musim 1

2 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas penulis dapat mengidentifikasi beberapa permasalahan yaitu 1. Untuk mencoba mengatasi permasalahan yang di sebutkan di atas 2. Di perlukanya informasi tentang rasa rambutan 3. Diharapkan bisa membantu masyarakat dalam mengetahui rasa rambutan 1.3. Tujuan Tujuan yang diperoleh dari penelitian ini adalah membuat aplikasi implementasi metode bayesian dalam menentukan klasifikasi rasa rambutan Manfaat Manfaat yang ingin dicapai adalah: - Dapat membantu masyarakat dalam menentukan rasa rambutan - Untuk meminmalisir kesalahan dalam menentukan rasa rambutan Metodologi Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam pembuatan sistem penentu keputusan ini adalah metode prancangan perangkat lunak Waterfall. Pengembangan metode Waterfall sendiri melalui beberapa tahapan yaitu - Penelitian Lapangan (Field Research), kegiatan yang dilakukan adalah turun kelapangan untuk mendapatkan data dan informasi - Penelitian Kepustakaan (Library Research), Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data yang bersifat teori seperti mengumpulkan buku-buku atau bahan lainnya. - Observasi, Observasi yang dilakukan penulis adalah mengamati secara langsung data yang diperoleh. - Analisis Perangkat Lunak, Kegiatan analisis perangkat lunak meliputi analisis spesifikasi perangkat lunak yang akan digunakan sebagai alat bantu penelitian. - Perancangan Perangkat Lunak, Perancangan perangkat lunak meliputi perancangan keras dan perancangann antarmuka dari hasil analisis. - Implementasi Perangkat Lunak, Implementasi dari hasil analisis dan perancangan perangkat lunak. - Pengujian Perangkat Lunak, Pengujian terhadap perangkat lunak yang telah diimplementasikan. 2. Tinjauan Pustaka 2.1. Bayesian Klasifikasi merupakan sebuah tugas dasar untuk menganalisa data dan pengenalan pola yang membutuhkan sebuah model klasifikasi, yaitu suatu fungsi atau model yang dapat memberikan label kelas berdasarkan atribut-atribut pada suatu data. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk membangun model klasifikasi adalah Bayesian. (Han, 2006). Bayesian network adalah sebuah directed acyclic graph (DAG) dengan sebuah table probabilitas untuk setiap node. Node yang terdapat pada Bayesian network merupakan representasi variable proporsional dalam suatu domain dan garis menunjukan hubungan ketergantungan diantara variabelvariabel. Dalam hal kaitannya dengan basis data, pada Bayesian network node merupakan representasi dari atribut-atribut table yang ada pada basis data. Bayesian netwok dapat digunakan menghitung probabilitas keanggotaan dari suatu kelas. Dengan begitu Bayesian network dapat dikatakan sebagai salah satu penerapan metode klkasifikasi pada fungsi prediktif pada teknologi data mining. Menurut Han (2006,p317). 2

3 Terdapat beberapa definisi BN (Bayesian Network): - Menurut Heckerman, BN merupakan suatu graf yang digunakan untuk menggambarkan hubungan probabilitas diantara himpunan variable. - Menurut Nir Friedman, BN merupakan suatu model yang berbasis graf dari joint multivariate probability distribution yang menggambarkan conditional independencediantara variable Data Mining Menurut Han (2006,p5) Data Mining mengacu pada proses untuk menambang (mining) pengetahuan dari sekumpulan data yang sangat. Sebenarnya data mining merupakan suatu langkah dalam knowledge discovery in database (KDD). Knowledge discovery sebagai suatu proses terdiri atas pembersihan data (data cleaning), integrasi data (data integration), pemilihan data (data selection), transformasi data (data transformation), data mining, evaluasi pola (pattern evaluation) dan penyajian pengetahuan (knowlodge presentation). Data mining muncul berdasarkan fakta bahwa pertumbuhan data yang sangat pesat, tetapi miskin dengan pengetahuan. Alasan memilih data mining dibanding analisis data secara tradisional adalah : 1. Data mining mampu menangani jumlah data kecil sampai data yang berukuran terabyte, 2. Mampu menangani data yang mempunyai banyak dimensi, yaitu puluhan sampai ribuan dimensi, 3. Mampu menangani data dengan kompleksitas yang tinggi, misalnya data stream, data sensor, data spasial, teks, data web, dan lain-lain. Arsitektur utama dari sebuah sistem data mining, pada umumnya mengandung unsur-unsur sebagai berikut : 1. Database, Datawarehouse, atau media penyimpanan informasi. Media dalam hal ini bisa jadi berupa database, datawarehouse, spreadsheets, atau jenis-jenis penampungan informasi lainnya. Data cleaning dan Data integration dapat dilakukan pada data tersebut. 2. Database atau Datawarehouse server. Database atau Datawarehouse server bertanggung jawab untuk menyediakan data yang relevan berdasarkan permintaan dari user pengguna data mining. 3. Data mining engine. Bagian dari program aplikasi yang menjalankan program berdasarkan algoritma yang ada. 4. Pattern evaluation module. Bagian dari program aplikasi yang berfungsi untuk menemukan pattern atau pola-pola yang terdapat didalam database yang diolah sehingga nantinya proses data mining dapat menemukan kwonlodge yang sesuai. 5. Graphical user interface. Bagian ini merupakan saran antara user dan sistem data mining untuk berkomunikasi dimana user dapat berinteraksi dengan sistem melalui data mining query, untuk menyediakan informasi yang dapat membantu dalam pencarian kwonlodge. Lebih jauh lagi bagian ini mengijinkan user untuk melakukan browsing pada database atau datawarehouse, mengevaluasi pattern yang telah dihasilkan, dan menampilkan pattern tersebut dengan tampilan yang berbeda-beda. Data mining mempunyai potensi diterapkan untuk keperluan analisis data dan pengambilan keputusan. Data mining terdiri dari dua fungsi utama yaitu fungsi prediktif dan deskriptif. Menurut Han (2006,p21) fungsi prediktif menyediakan aturan-aturan global yang dapat diaplikasikan terhadap basis data. Aplikasi yang dimaksud meliputi prediksi suatu variable tertentu jika diketahui suatu informasi pendukung. Sedangkan fungsi deskriptif bertujuan untuk menyediakan deskripsi dari data sumber yang tersedia. Deskripsi tersebut disediakan dalam bentuk ringkasan padat yang memberikan informasi berupa cluster, keterhubungan, asosiasi maupun bentuk-bentuk lainnya. Metode Bayesian Network dapat digunakan baik untuk fingsi deskriptif maupun prediktif. Fungsi deskriptif misalnya menganalisa keterhubungan yang terdapat diantara data sehingga terlihat variable mana yang saling mempengaruhi. 3

4 Sedangkan fungsi prediktif Bayesian Network dapat digunakan untuk melakukan klasifikasi, klasifikasi merupakan salah satu metode untuk data mining dimana akan dijelaskan pada sub bab berikutnya. Fungsionalitas dari tugas data mining adalah untuk menemukan pola/tingkah laku dari suatu dataset yang diamati. Untuk itu dalam tugas data mining ada beberapa metode yang dipakai untuk melakukan tugas data mining, yaitu diantaranya aturan asosiasi, klasifikasi, dan analisa cluster Aturan Asosiasi Menurut Han (2006,p23) aturan asosiasi (Association Rule) atau disebut juga dengan Association Analysis adalah metode data mining untuk mencari aturan hubungan yang menunjukan kondisi didalam satu set data, dimana beberapa atribut nilai akan muncul secara bersamaan. Metode ini lebih banyak digunakan untuk analisa data transaksi atau market basket analysis Klasifikasi Menurut Han (2006,p24) klasifikasi (classification) adalah metode data mining yang dapat digunakan untuk proses pencarian sekumpulan model (fungsi) yang dapat menjelaskan dan membedakan kelas-kelas data atau konsep yang tujuannya supaya model tersebut dapat digunakan memprediksi objek kelas yang labelnya tidak diketahui atau dapat memprediksi kecenderungan data-data yang akan muncul dimasa depan. Metode klasifikasi juga bertujuan untuk melakukan pemetaan data kedalam kelas yang sudah didefinisikan sebelumnya berdasarkan pada nilai atribut data Menurut Han (2006,p29) secara umum, klasifikasi data pada data mining merupakan proses yang terdiri dari dua tahap. Pada tahap pertama yaitu learning, sebuah model dibuat untuk menggambarkan himpunan kelas atau konsep data yang telah ditentukan sebelumnya. Model tersebut dibangun dengan menganalisa record-record pada basis data yang digambarkan dalam bentuk atribut. Setiap record diasumsikan masuk ke dalam suatu kelas yang telah ditentukan/diketahui sebelumnya, yang dinamakan atribut kelas. Record data yang dianalisis untuk membangun model dinamakan training data set. Setiap record yang menyusun training set disebut sebagai training sample dan secara acak dipilih dari populasi sample. Karena nama atribut kelas diketahui, langkah ini juga dikenal dengan nama supervised learning, yaitu proses pembelajaran dimana terdapat pengetahuan pada kelas mana seharusnya tiap training sample berada. Model yang dihasilkan dapar berbentuk aturan klasifikasi, decision tree, atau rumus matematis. Proses learning ini ditunjukan pada Gambar 2.1. Pada langkah kedua, model yang sudah dibangun digunakan untuk klasifikasi. Pertama-pertama, dihitung prediksi keakuratan model. Apabila nilai akrasinya menunjukkan bahwa model dapat diterima, maka model yang dapat digunakan untuk mengklasifikasi record data yang lain dimana nama kelas tidak diketahui Analisis Cluster Menurut Han (2006, p25) pengelompokan atau disebut dengan clustering adalah suatu proses pengelompokan data-data kedalam kelas yang disebut clusters, yang dimaksud dengan cluster adalah sebuah koleksi objek data yang mirip, yang berada pada satu cluster tetapi berbeda dengan koleksi data yang lain yang berada pada cluster yang berbeda. Ukuran dari persamaan dan perbedaan dari objek data diukur dari nilai atribut yang mendeskripsikan objek data tersebut. Aplikasi data clustering analysis banyak digunakan pada aplikasi seperti analisis data, pengolahan citra, dan riset pemasaran. Walaupun clustering menggunakan kelas-kelas membedakan objek data atau dengan objek data lain, namun clustering berbeda dengan klasifikasi. Perbedaan terdapat pada proses identifikasi/penentuan kelas-kelas data tersebut. Jika pada klasifikasi, kelas data sudah ditentukan sebelum model dihasilkan, sedangkan pada clustering kelas-kelas data diketahui setelah model dihasilkan. 4

5 2.6. Casual Network Menurut Jansen (2007, p47) Casual Network merupakan suatu konsep yang erat kaitannya dengan Bayesian Network. Casual network merupakan graf yang mempresentasikan hubungan diantara event. Suatu casual network terdiri dari himpunan variable. Secara matematis, strukturnya disebut directed graph. Variable mempresentasikan event dan sebuah variable dapat memiliki sejumlah status. Contoh variable adalah warna dari sebuah mobil (statusnya merah, biru, kuning, coklat), atau jumlah child dalam satu keluarga (statusnya 0, 1, 2, 3, 4, >5) Aturan Transmisi Evidence Pada casual network, sebuah variable merepresentasikan suatu himpunan dari dari status hubungan yang mungkin. Casual Networkdapat digunakan untuk menelusuri bagaimana suatu perubahan tingkat kepercayaan pada satu variable dapat mengubah tingkat kepercayaan lainnya, yang merupakan salah satu karakteristik utama permasalahan reasoning. Terdapat beberapa aturan transmisi evidence pada persoalan casual network, yaitu serial, divergen dan konvergen. Menurut Jansen (2007, p48). 3. Analisa 3.1 Perhitungan Nilai Jarak Untuk implementasi algoritma Bayesian terdapat tabel-tabel untuk menunjang perhitungan nilai jarak yang terdekat, tabel-tabel tersebut dapat dilihat di bawah ini: Tabel 1 Data Kasus Lama No kasus lama Jenis rambutan Warna kulit 5 Warna rambut Layu Rasa 1 Binjai Merah Merah Iya Asrep 2 Binjai Kuning Merah Iya Asrep 3 Binjai Hijau Hijau Tidak Asrep 4 Binjai Kuning Hijau Tidak Kecut 5 Binjai Merah tua Merah Tidak Manis 6 Aceh Kuning Hijau Tidak Manis 7 Aceh Merah Kuning Tidak Manis 8 Aceh Merah tua Kuning Iya Asrep 9 Aceh Hijau Hijau Tidak Kecut 10 Aceh Merah tua Merah Iya Manis 11 Cimacan Merah tua Merah Iya Kecut 12 Cimacan Hijau Hijau Tidak Kecut 13 Cimacan Merah tua Merah Iya Asrep 14 Cimacan Kuning Hijau Tidak Kecut 15 Cimacan Merah Hijau Tidak Manis 16 Rapiah Hijau Kuning Tidak Manis 17 Rapiah Kuning Kuning Iya Kecut 18 Rapiah Merah Hijau Tidak Manis 19 Rapiah Merah tua Merah Iya Asrep 20 Rapiah Kuning Hijau Tidak Kecut

6 Tabel 2 Data Atribut No data Nama data Nilai data 1 Manis 7 2 Asrep 6 3 Kecut 7 4 Jumlah data 20 Tabel 3 Data Parameter Id Parameter Nama Parameter Rasa Jn1 Binjai Manis Jn2 Binjai Asrep Jn3 Binjai Kecut Jn4 Aceh Manis Jn5 Aceh Asrep Jn6 Aceh Kecut Jn7 Cimacan Manis Jn8 Cimacan Asrep Jn9 Cimacan Kecut Jna Rapiah Manis Jnb Rapiah Asrep Jnc Rapiah Kecut Wk1 Kulit merah tua Manis Wk2 Kulit merah tua Asrep Wk3 Kulit merah tua Kecut Wk4 Kulit merah Manis Wk5 Kulit merah Asrep Wk6 Kulit merah Kecut Wk7 Kulit kuning Manis Wk8 Kulit kuning Asrep Wk9 Kulit kuning Kecut Wkc Kulit hijau Kecut Wkb Kulit hijau Asrep Wka Kulit hijau Manis Wr1 Rambut merah Manis Wr2 Rambut merah Asrep Wr3 Rambut merah Kecut Wr4 Rambut kuning Manis Wr5 Rambut kuning Asrep Wr6 Rambut kuning Kecut Tabel 4 Data Jenis Rambutan Id rambutan Nama rambutan Binjai Binjai Aceh Aceh Rapiah Rapiah 6

7 Tabel 5 Data Layu Id layu Layu Y Iya T Tidak Tabel 6 Data Warna Kulit Id kulit Warna kulit Merah tua Merah tua Merah Merah Kuning Kuning Hijau Hijau Tabel 7 Data Warna Rambut Id rambut Warna rambut Merah Merah Kuning Kuning Hijau Hijau 3.2 Perhitungan Kemiripan Kasus Dengan Kasus Lama. Untuk mencari nilai jarak yang terdekat antara kasus baru dan kasus lama, dapat dihitung menggunakan dengan rumus algoritma Bayesian sebagai berikut : P(H X) = P(X H)P(H) P(X) Untuk memprediksi apakah rasa yang dipilih itu sesuai atau tidak, dapat dilakukan cara menghitung kedekatan kasus baru dengan kasus lama. Jika rasa rambutan binjai baru memiliki rasa asrep, maka dilakukan menghitung kedekatan kasus baru dengan nomor kasus lama binjai1, binjai2, binjai3, binjai4,dan binjai5. Jika rasa rambutan aceh baru memiliki rasa manis, maka dilakukan menghitung kedekatan kasus baru dengan nomor kasus lama aceh1, aceh2, aceh3, aceh4,dan aceh5. Jika rasa rambutan baru memiliki rasa kecut, maka dilakukan menghitung kedekatan kasus baru dengan nomor kasus lama rapiah1, rapiah2, rapiah3, rapiah4,dan rapiah5. Jika rasa rambutan cimacan baru asrep, maka dilakukan menghitung kedekatan kasus baru dengan nomor kasus lama Terdapat kasus baru dengan nilai atribut sebagai berikut: Jenis rambutan : binjai Warna kulit : kulit merah Warna rambut : rambut hijau Layu : iya Untuk memprediksi apakah rambutan tersebut manis atau tidak rasanya, dapat dilakukan langkahlangkah sebagai berikut : kasus- 1 7

8 Diketahui: A:kedekatan nilai atribut jenis rambutan ( Rapiah dengan Rapiah):1 B:bobot atribut jenis rambutan :0,5 C:kedekatan nilai atribut warna ( merah dengan kuning) : 1 D:bobot atribut warna:1 E:kedekatan nilai atribut musim (hujan dengan hujan) : 1 F:bobot atribut musim : 0,75 G:kedekatan nilai atribut busuk (tidak dan tidak ) : 1 H : bobot atribut busuk : 0,5 I : Kedekatan nilai atribut layu ( tidak dan tidak ) : 1 J : bobot atribut layu : 0,3 K : Kedekatan nilai atribut hama pada daun (tidak dan tidak ) : 1 L : bobot atribut hama pada daun : 0,4 M : Kedekatan nilai atribut penyakit (tidak dan tidak ) : 1 N : bobot atribut penyakit : 0,5 Dapat dihitung: Jarak = (A*B)+(C*D)+ (E*F)+(G*H)+ (I*J)+(K*L)+ (M*N) B+D+F+H+J+L+N Jarak = (1*0,5)+(1*1)+ (1*0,75)+(1*0,5)+ (1*0,3)+(1*0,4)+ (1*0,5) = 0,5+1+0,75+0,5+0,3+0,4+0,5 Jarak = 0,5+0,4+0,75+0,5+0,3+0,4+0,5 = 3,35 3,95 3,95 Jarak = 0,8 Untuk memprediksi apakah buah rambutan tersebut manis atau tidak, dapat dilakukan langkahlangkah sebagai berikut : kasus- 2 Diketahui : A:kedekatan nilai atribut jenis rambutan ( Rapiah dengan binjai) : 0,5 B:bobot atribut jenis rambutan : 0,5 C:kedekatan nilai atribut warna ( kuning dengan merahtua) : 0,4 D:bobot atribut warna : 1 E:kedekatan nilai atribut musim (hujan dengan kemarau) : 0,75 F:bobot atribut musim : 0,75 G:kedekatan nilai atribut busuk (tidak dan tidak ) : 1 H : bobot atribut busuk : 0,5 I : Kedekatan nilai atribut layu ( tidak dan tidak) : 1 J : bobot atribut layu : 0,3 K : Kedekatan nilai atribut hama pada daun (tidak dan tidak) : 1 L : bobot atribut hama pada daun : 0,4 M : Kedekatan nilai atribut penyakit (tidak dan busuk) : 0,4 N : bobot atribut penyakit : 0,5 8

9 Dapat dihitung: Jarak = (A*B)+(C*D)+ (E*F)+(G*H)+ (I*J)+(K*L)+ (M*N) B+D+F+H+J+L+N Jarak = (0,5*0,5)+(0,4*1)+ (0,75*0,75)+(1*0,5)+ (1*0,3)+(1*0,4)+ (0,4*0,5) = 0,5+1+0,75+0,5+0,3+0,4+0,5 Jarak = 0,25+0,4+0,5625+0,5+0,3+0,4+0,5 = 3,95 Jarak = 2,61 3,95 Jarak = 0,6 Untuk memprediksi apakah buah rambutan tersebut manis atau tidak, dapat dilakukan langkahlangkah sebagai berikut : kasus-3 Diketahui: A:kedekatan nilai atribut jenis rambutan (rapiah dengan aceh) : 0,5 B:bobot atribut jenis rambutan : 0,5 C:kedekatan nilai atribut warna ( kuning dengan kuning) : 1 D:bobot atribut warna : 1 E:kedekatan nilai atribut musim (hujan dengan hujan) : 1 F:bobot atribut musim : 0,75 G:kedekatan nilai atribut busuk (tidak dan tidak ) : 1 H : bobot atribut busuk : 0,5 I : Kedekatan nilai atribut layu ( tidak dan tidak ) : 1 J : bobot atribut layu : 0,3 K : Kedekatan nilai atribut hama pada daun (tidak dan tidak ) : 1 L : bobot atribut hama pada daun : 0,4 M : Kedekatan nilai atribut penyakit (tidak dan tidak) : 1 N : bobot atribut penyakit : 0,5 Dapat dihitung: Jarak = (A*B)+(C*D)+ (E*F)+(G*H)+ (I*J)+(K*L)+ (M*N) B+D+F+H+J+L+N Jarak = (0,5*0,5)+(1*1)+ (1*0,75)+(1*0,5)+ (1*0,3)+(1*0,4)+ (1*0,5) = 0,5+1+0,75+0,5+0,3+0,4+0,5 Jarak = 0,25+1+0,5625+0,5+0,3+0,4+0,5 = 2,9125 3,95 3,95 Jarak = 0,9 Untuk memprediksi apakah buah rambutan tersebut manis atau tidak, dapat dilakukan langkahlangkah sebagai berikut : kasus-4 Diketahui: A:kedekatan nilai atribut jenis rambutan (rapiah dengan cimacan) : 0,5 B:bobot atribut jenis rambutan : 0,5 9

10 C:kedekatan nilai atribut warna ( kuning dengan merahmuda) : 0,4 D:bobot atribut warna : 1 E:kedekatan nilai atribut musim (hujan dengan hujan) : 1 F:bobot atribut musim : 0,75 G:kedekatan nilai atribut busuk (tidak dan tidak ) : 1 H : bobot atribut busuk : 0,5 I : Kedekatan nilai atribut layu ( tidak dan tidak ) : 1 J : bobot atribut layu : 0,3 K : Kedekatan nilai atribut hama pada daun (tidak dan tidak ) : 1 L : bobot atribut hama pada daun : 0,4 M : Kedekatan nilai atribut penyakit (tidak dan tidak) : 1 N : bobot atribut penyakit : 0,5 Dapat dihitung: Jarak = (A*B)+(C*D)+ (E*F)+(G*H)+ (I*J)+(K*L)+ (M*N) B+D+F+H+J+L+N Jarak = (0,5*0,5)+(0,4*1)+ (1*0,75)+(1*0,5)+ (1*0,3)+(1*0,4)+ (1*0,5) = 0,5+1+0,75+0,5+0,3+0,4+0,5 Jarak = 0,25+0,4+0,75+0,5+0,3+0,4+0,5 = 3,1 3,95 3,95 Jarak = 0,7 Untuk memprediksi apakah buah rambutan tersebut manis atau tidak, dapat dilakukan langkahlangkah sebagai berikut : kasus-5 Diketahui: A:kedekatan nilai atribut jenis rambutan (rapiah dengan rapiah) :1 B:bobot atribut jenis rambutan :0,5 C:kedekatan nilai atribut warna ( kuning dengan merah): 0,4 D:bobot atribut warna:1 E:kedekatan nilai atribut musim (hujan dengan hujan) :1 F:bobot atribut musim :0,75 G:kedekatan nilai atribut busuk (tidak dan tidak ) : 1 H : bobot atribut busuk : 0,5 I : Kedekatan nilai atribut layu ( tidak dan tidak ) : 1 J : bobot atribut layu : 0,3 K : Kedekatan nilai atribut hama pada daun (tidak dan tidak ) : 1 L : bobot atribut hama pada daun : 0,4 M : Kedekatan nilai atribut penyakit (tidak dan tidak) : 1 N : bobot atribut penyakit : 0,5 Dapat dihitung: Jarak = (A*B)+(C*D)+ (E*F)+(G*H)+ (I*J)+(K*L)+ (M*N) B+D+F+H+J+L+N Jarak = (1*0,5)+(0,4*1)+ (1*0,75)+(1*0,5)+ (1*0,3)+(1*0,4)+ (1*0,5) = 0,5+1+0,75+0,5+0,3+0,4+0,5 Jarak = 0,5+0,4+0,75+0,5+0,3+0,4+0,5 = 3,35 3,95 3,95 Jarak = 0,8 10

11 N Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi ISSN: Kesimpulan Berdasarkan perhitungan di atas nilai,jarak tertinggi adalah jarak dengan kasus ke-3, maka kasus baru mirip dengan kasus ke-3 dalam basis kasus, sehingga solusinya, solusi kasus ke Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan relasi antar tabel. Berikut ini merupakan ERD dari basis data dalam program : No_atribut Nama Bobot No_nilai No_atribut Nilai_atribut1 Atribut 1 Memiliki N Nilai_atribut Nilai_atribut2 kesamaan No_klien Klien Alamat Id_admin Admin Nama Jenkel 1 Password 1 Nama No_kasus_baru N warna rasa No_kasus_lama Id_admin N warna rasa No_klien Kasus_baru busuk Kasus_lama busuk Jenis_buah_rambutan layu Jenis_buah_rambutan layu waktu peyakit 1 musim hama_daun waktu peyakit 1 musim hama_daun Ked_nilai_atribut_Jenis_rambutan Bobot_nilai_atribut_Jenis_rambutan. N No_kasus_lama Ked_nilai_atribut_warna No_kasus_baru No_kemiripan Jarak kemiripan Bobot_atribut_warna Ked_nilai_atribut_musim Bobot_atribut_musim Gambar 1 ERD 11

12 3.4 Model Proses Perintah Input data kasus lama, parameter Perintah Input data kasus baru Admin Sistem Implementasi Bayesin menentukan rasa rambutan klien Tampilan data kasus lama, kasus baru,rambutan Gambar 1 Diagram Kontek Tampilan kasus baru, solusi Pada perancangan proses ini kita akan menentukan proses yang terjadi pada sistem yang akan ditangani. Adapun perancangan proses sistem prediksi tingkat konsumsi produk member yang dibahas ini dapat dilihat pada DFD level 0 Gambar 2 berikut: A,b,c,d,e,f,g,h,I,j,k saved Kasus Baru Perintah Input data kasus lama, parameter L,m.n saved Atribut data O,p,q,r saved Data parameter Admin 1.0 Input Data Kasus Lama S,t,u,v,w,x,y,z,a1,a2,a3 saved Tampilan data kasus lama, kasus baru,rambutan 2.0 Simpan Data Klien Warna kulit 5.0 Menapilkan Data Perintah Input data kasus baru A4,a5,a6 Saved Warna rambut 3.0 Hitung Jarak 4.0 Menalar Nilai Atribut Nilai Atribut A7,a8,a9,a10.a11 saved Tampilan kasus baru, solusi A12,a13,a14,a15,a16,a17,a18,a19,a20,a21,a22,a23,a24,a25,a26,a27 Solusi Gambar 2 DFD Level 1 12

13 4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Implementasi Aplikasi Halaman home disimpan dengan nama index.php. Halaman ini merupakan cakupan dari seluruh form yang ada pada sistem,antara lain menu Home, Lihat Data (kasus baru, kasus lama), Input Kasus Baru. Adapun tampilannya dapat dilihat pada gambar 3 berikut ini: Gambar 3 Halaman Utama (Home) 4.2 Halaman Kasus Lama Halaman kasus lama disimpan dengan nama tampil_kasus_lama.php. Halaman ini digunakan untuk melihat data kasus lama. Adapun tampilannya dapat dilihat pada gambar 4 berikut ini: Gambar 4 Halaman Kasus Lama 4.3 Halaman input kasus baru Halaman Input kasus baru disimpan dengan nama form input kasus baru.php. Halaman ini digunakan untuk menginput data kasus baru. Adapun tampilannya dapat dilihat pada gambar 5, gambar 6 dan gambar 7 berikut ini: 13

14 Gambar 5 Halaman input kasus baru (input data rambutan) Gambar 6 Halaman input kasus baru (input data parameter) Gambar 7 Halaman input kasus baru (nilai input data atribut) 4.4 Halaman nilai kasus baru Halaman simpan kesamaan disimpan dengan nama nilai kasus baru.php Halaman ini digunakan untuk menyimpan data kasus baru. Adapun tampilannya dapat dilihat pada gambar 8 berikut ini: Gambar 8 Halaman Simpan Kesamaan 14

15 4.5 Halaman Kasus Baru Halaman kasus baru disimpan dengan nama tampil_kasus_baru.php. Halaman ini digunakan untuk melihat dan menghapus data kasus baru. Adapun tampilannya dapat dilihat pada gambar 4.26 berikut ini: Gambar 9 Halaman Kasus Baru 5. Simpulan Setelah dilakukan pengujian dan analisa program, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi untuk mengimplementasikan metode Bayesian dalam menentukan rasa rambutan yang digunakan untuk mengetahui nilai kedekatan rasa rambutan antara kasus yang lama dengan kasus yang baru. 2. Proses penentuan solusi menggunakan metode Bayesian dengan menentukan k=1, yaitu data paling mirip akan menjadi kandidat solusi pada implementasi tingkat konsumsi produk member. Pustaka Adelheid, A., Khairil Buku Pintar Menguasai PHP MySQL. Mediakita. Jakarta Han, J. and Kamber, M Data Mining Concepts and Techniques Second Edition. Morgan Kauffman, San Francisco. Suryadi, K., dan Ramdani Sistem Pendukung Keputusan. PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Sutarman, 2007, Membangun Aplikasi Web Dengan PHP & MySQL, Yogyakarta, Graha Ilmu. Turban, 2005, Pengambilan Keputusan / Proses Pemodelan SPK. Jakarta Turban, E., dkk Decision support System and Intelligent System, Yogyakarta: Andi Offset. 15

APLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus di Apotek Setya Sehat Semarang)

APLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus di Apotek Setya Sehat Semarang) Hapsari Dita Anggraeni, Ragil Saputra, Beta Noranita APLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus di Apotek Setya Sehat Semarang) Hapsari Dita

Lebih terperinci

Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada

Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada PENENTUAN BESAR PINJAMAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM DENGAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR (Studi Kasus di Koperasi Simpan Pinjam BMT Bina Insani Pringapus) Abidah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Data Mining Data mining adalah suatu istilah yang digunakan untuk menguraikan penemuan pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang tepat dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang tepat dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Sistem data mining akan lebih efektif dan efisiensi dengan komputerisasi yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada tinjauan pustaka ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori yang mendukung pembahasan yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat. 2.1 Basis Data (Database) Database

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING UNTUK EVALUASI KINERJA AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER

PENERAPAN DATA MINING UNTUK EVALUASI KINERJA AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER PENERAPAN DATA MINING UNTUK EVALUASI KINERJA AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER I. PENDAHULUAN Mahasiswa merupakan salah satu aspek penting dalam evaluasi keberhasilan penyelenggaraan

Lebih terperinci

ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR UNTUK MENENTUKAN AREA PEMASARAN PRODUK BATIK DI KOTA PEKALONGAN

ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR UNTUK MENENTUKAN AREA PEMASARAN PRODUK BATIK DI KOTA PEKALONGAN ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR UNTUK MENENTUKAN AREA PEMASARAN PRODUK BATIK DI KOTA PEKALONGAN Devi Sugianti Program Studi Sistem Informasi,STMIK Widya Pratama Jl. Patriot 25 Pekalongan Telp (0285)427816 email

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori pendukung yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori pendukung yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun. BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori pendukung yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun. 2.1. Data Mining Data mining adalah suatu istilah yang digunakan

Lebih terperinci

DATA MINING ANALISA POLA PEMBELIAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA APRIORI

DATA MINING ANALISA POLA PEMBELIAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA APRIORI DATA MINING ANALISA POLA PEMBELIAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA APRIORI Heroe Santoso 1), I Putu Hariyadi 2), Prayitno 3) 1), 2),3) Teknik Informatika STMIK Bumigora Mataram Jl Ismail Marzuki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan tahap-tahap yang dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan penelitian berguna agar pelaksanaan penelitian dapat berjalan dengan baik dan sistematis

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada tinjauan pustaka ini akan dibahas tentang konsep dasar dan teori-teori yang mendukung pembahasan yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat. 2.1 Basis Data (Database) Database

Lebih terperinci

2.2 Data Mining. Universitas Sumatera Utara

2.2 Data Mining. Universitas Sumatera Utara Basis data adalah kumpulan terintegrasi dari occurences file/table yang merupakan representasi data dari suatu model enterprise. Sistem basisdata sebenarnya tidak lain adalah sistem penyimpanan-record

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada tinjauan pustaka ini membahas tentang landasan teori yang medukung pembahasan yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat. 2.1 Data Mining Data mining adalah kegiatan menemukan

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN TEKNIK DATAMINING DALAM PENGIMPLEMENTASIAN DAN PENGEMBANGAN MODEL ACTIVE LEARNING DENGAN METODE KELOMPOK

ANALISIS PENERAPAN TEKNIK DATAMINING DALAM PENGIMPLEMENTASIAN DAN PENGEMBANGAN MODEL ACTIVE LEARNING DENGAN METODE KELOMPOK ANALISIS PENERAPAN TEKNIK DATAMINING DALAM PENGIMPLEMENTASIAN DAN PENGEMBANGAN MODEL ACTIVE LEARNING DENGAN METODE KELOMPOK Dody Herdiana, S.T., M. Kom. Dosen PNS DPK pada Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Mining Secara sederhana data mining adalah penambangan atau penemuan informasi baru dengan mencari pola atau aturan tertentu dari sejumlah data yang sangat besar. Data mining

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Data Mining Data mining adalah proses yang menggunakan teknik statistik, matematika, kecerdasan buatan, dan machine learning untuk mengekstrasi dan mengidentifikasi informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2 2.1 Tinjauan Pustaka Aplikasi sistem pendukung keputusan untuk menentukan penjurusan pada tingkat SMA sudah beberapa kali dilakukan dengan menggunakan metode yang bermacam-macam.

Lebih terperinci

BAB 1 KONSEP DATA MINING 2 Gambar 1.1 Perkembangan Database Permasalahannya kemudian adalah apa yang harus dilakukan dengan data-data itu. Sudah diket

BAB 1 KONSEP DATA MINING 2 Gambar 1.1 Perkembangan Database Permasalahannya kemudian adalah apa yang harus dilakukan dengan data-data itu. Sudah diket Bab1 Konsep Data Mining POKOK BAHASAN: Konsep dasar dan pengertian Data Mining Tahapan dalam Data Mining Model Data Mining Fungsi Data Mining TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa

Lebih terperinci

Journal of Informatics and Technology, Vol 2, No 2, Tahun 2013, p

Journal of Informatics and Technology, Vol 2, No 2, Tahun 2013, p Journal of Informatics and Technology, Vol 2, No 2, Tahun 2013, p 22-28 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/joint APLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA

Lebih terperinci

APLIKASI DATA MINING UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA

APLIKASI DATA MINING UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA APLIKASI DATA MINING UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA Yuli Asriningtias, Rodhyah Mardhiyah Program Studi Teknik Informatika Fakultas Bisnis & Teknologi Informasi, Universitas Teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup banyak digunakan, antara lain

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup banyak digunakan, antara lain BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini menggunakan beberapa sumber pustaka yang berhubungan dengan kasus yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI

PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI Gunawan 1, Fandi Halim 2, Tony Saputra Debataraja 3, Julianus Efrata Peranginangin 4

Lebih terperinci

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan BAB 1 PERSYARATAN PRODUK Bab ini membahas mengenai hal umum dari produk yang dibuat, meliputi tujuan, ruang lingkup proyek, perspektif produk, fungsi produk dan hal umum yang lainnya. 1.1 Pendahuluan Hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Guterres, Mudjihartono & Ernawati (2012) semakin ketatnya persaingan dalam mendapatkan lapangan pekerjaan menuntut perguruan tinggi menghasilkan sarjana yang

Lebih terperinci

Model Data Mining sebagai Prediksi Penyakit Hipertensi Kehamilan dengan Teknik Decision Tree

Model Data Mining sebagai Prediksi Penyakit Hipertensi Kehamilan dengan Teknik Decision Tree Scientific Journal of Informatics Vol. 3, No. 1, Mei 2016 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Model Data Mining sebagai Prediksi Penyakit Hipertensi Kehamilan

Lebih terperinci

PENERAPAN DECISION TREE UNTUK PENENTUAN POLA DATA PENERIMAAN MAHASISWA BARU

PENERAPAN DECISION TREE UNTUK PENENTUAN POLA DATA PENERIMAAN MAHASISWA BARU PENERAPAN DECISION TREE UNTUK PENENTUAN POLA DATA PENERIMAAN MAHASISWA BARU Aradea, Satriyo A., Ariyan Z., Yuliana A. Teknik Informatika Universitas Siliwangi Tasikmalaya Ilmu Komputer Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

PENGKLASIFIKASIAN MINAT BELAJAR MAHASISWA DENGAN MODEL DATA MINING MENGGUNANAKAN METODE CLUSTERING

PENGKLASIFIKASIAN MINAT BELAJAR MAHASISWA DENGAN MODEL DATA MINING MENGGUNANAKAN METODE CLUSTERING PENGKLASIFIKASIAN MINAT BELAJAR MAHASISWA DENGAN MODEL DATA MINING MENGGUNANAKAN METODE CLUSTERING Marlindawati 1) Andri 2) 1) Manajemen Informatika Universitas Bina Darma Jl. Ahmad Yani No. 3, Palembang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Data Mining Dengan perkembangan pesat teknologi informasi termasuk diantaranya teknologi pengelolaan data, penyimpanan data, pengambilan data disertai kebutuhan pengambilan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, perkembangan teknologi telah memberikan pengaruh yang sangat besar di dalam kehidupan manusia. Salah satu pengaruh tersebut di bidang informasi yaitu dalam

Lebih terperinci

PEMBUATAN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAJEMEN PADA JAYA MANDIRI OPTIK SUBANG Muhammad Faizal *1, Ratih Anggraeni Putri #2

PEMBUATAN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAJEMEN PADA JAYA MANDIRI OPTIK SUBANG Muhammad Faizal *1, Ratih Anggraeni Putri #2 PEMBUATAN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAJEMEN PADA JAYA MANDIRI OPTIK SUBANG Muhammad Faizal *1, Ratih Anggraeni Putri #2 Program Studi Manajemen Informatika, STMIK Subang Jl. Marsinu No. 5 - Subang,

Lebih terperinci

MODEL DATA MINING DALAM PENGKLASIFIKASIAN KETERTARIKAN BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING

MODEL DATA MINING DALAM PENGKLASIFIKASIAN KETERTARIKAN BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING MODEL DATA MINING DALAM PENGKLASIFIKASIAN KETERTARIKAN BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING Marlindawati1), Andri2) 1), 2) Sistem Informasi UNIVERSITAS BINA DARMA Palembang Jl, Jend. A.Yani

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem pendukung keputusan pemberian bonus berdasarkan penilaian kinerja karyawan pada PT. Centra Material Bangunan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apriori merupakan salah satu algoritma yang terkenal dalam mencari frequent pattern dari database transaksi[8]. Prinsip dari algortima Apriori ini adalah jika sebuah

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE DESCISION TREE C4.5 Pada SMAK YOS SUDARSO BATU

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE DESCISION TREE C4.5 Pada SMAK YOS SUDARSO BATU SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE DESCISION TREE C4.5 Pada SMAK YOS SUDARSO BATU Jonathan Rinaldy 1) 1) Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Informatika & Komputer

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Mining Data Mining adalah proses yang mempekerjakan satu atau lebih teknik pembelajaran komputer (machine learning) untuk menganalisis dan mengekstraksi pengetahuan (knowledge)

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN JURUSAN MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN JURUSAN MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR Cogito Smart Journal/VOL. 1/NO. 1/DESEMBER 2015IJCCS ISSN: 1 97 55 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN JURUSAN MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR Ratih Kumalasari Niswatin 1) Teknik

Lebih terperinci

Kata Kunci :Sistem Informasi Akademik, SMA, Waterfall, PHP, MySql

Kata Kunci :Sistem Informasi Akademik, SMA, Waterfall, PHP, MySql Abstrak Teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan akan metode pembelajaran yang lebih efektif dan efisien serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi

Lebih terperinci

Struktur Bayesian Network untuk Penentuan Class Karakteristik Siswa pada Sistem Tutor Cerdas

Struktur Bayesian Network untuk Penentuan Class Karakteristik Siswa pada Sistem Tutor Cerdas Struktur Bayesian Network untuk Penentuan Class Karakteristik Siswa pada Sistem Tutor Cerdas Ika Widiastuti #1, Ratih Ayuninghemi #2 # Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember Jl. Mastrip

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu pelayanan dalam dunia perbankan adalah pemberian pinjaman kredit kepada nasabah yang memenuhi syarat perbankan. kredit merupakan sumber utama penghasilan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari pemikiran-pemikiran manusia yang semakin maju, hal tersebut dapat. mendukung bagi pengembangan penyebaran informasi.

BAB I PENDAHULUAN. dari pemikiran-pemikiran manusia yang semakin maju, hal tersebut dapat. mendukung bagi pengembangan penyebaran informasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan pada masa globalisasi ini dirasakan telah semakin pesat dan canggih. Semua ini dikarenakan hasil dari pemikiran-pemikiran

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), masih bersifat manual, yaitu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan ritel yang menyediakan berbagai kebutuhan berkembang pesat bukan hanya di kota besar saja tetapi juga di kota-kota kecil. Untuk memperoleh keuntungan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Semangka merupakan salah satu buah yang sangat digemari masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis, renyah dan kandungan airnya yang banyak.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT Basiroh 1), Teknik Informatika Universitas Nahdlatul Ulama Al-Ghazali Cilacap Jl Kemerdekaan Barat no. 17 kesugihan, Cilacap 53274

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Berdasarkan Penilaian Kinerja Karyawan Pada PT. Telkom, Tbk Medan Dengan Metode

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Data Mining 2.1.1 Pengertian Data Mining Dengan semakin besarnya jumlah data dan kebutuhan akan analisis data yang akurat maka dibutuhkan metode analisis yang tepat. Data mining

Lebih terperinci

Klasifikasi Data Karyawan Untuk Menentukan Jadwal Kerja Menggunakan Metode Decision Tree

Klasifikasi Data Karyawan Untuk Menentukan Jadwal Kerja Menggunakan Metode Decision Tree Klasifikasi Data Karyawan Untuk Menentukan Jadwal Kerja Menggunakan Metode Decision Tree Disusun oleh : Budanis Dwi Meilani Achmad dan Fauzi Slamat Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Data Mahasiswa Menggunakan Metode K-Means Untuk Menunjang Pemilihan Strategi Pemasaran

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Data Mahasiswa Menggunakan Metode K-Means Untuk Menunjang Pemilihan Strategi Pemasaran BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Beberapa penelitian terdahulu telah banyak yang menerapkan data mining, yang bertujuan dalam menyelesaikan beberapa permasalahan seputar dunia pendidikan. Khususnya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penambangan Data (Data Mining) Pengertian data mining, berdasarkan beberapa orang: 1. Data mining (penambangan data) adalah suatu proses untuk menemukan suatu pengetahuan atau

Lebih terperinci

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM PRASETYO ADHY PRABOWO Program Studi Ilmu Komputer, FIK Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11, Semarang, 50131 Abstrak : Seiring perkembangan tekhnologi,

Lebih terperinci

PENERAPAN ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN DI MINIMARKET SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

PENERAPAN ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN DI MINIMARKET SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna PENERAPAN ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN DI MINIMARKET SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI ALGORITMA APRIORI UNTUK KORELASI PENJUALAN PRODUK (STUDI KASUS : APOTIK DIORY FARMA)

ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI ALGORITMA APRIORI UNTUK KORELASI PENJUALAN PRODUK (STUDI KASUS : APOTIK DIORY FARMA) ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI ALGORITMA APRIORI UNTUK KORELASI PENJUALAN PRODUK (STUDI KASUS : APOTIK DIORY FARMA) Harvei Desmon Hutahaean 1, Bosker Sinaga 2, Anastasya Aritonang Rajagukguk 2 1 Program

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi E-Learning Berbasis Website Pada SMA/SMK Dharma Bakti Medan

Perancangan Aplikasi E-Learning Berbasis Website Pada SMA/SMK Dharma Bakti Medan Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Perancangan Aplikasi E-Learning Berbasis Website Pada SMA/SMK Dharma Bakti Medan Rofiqoh Dewi Informasi, Teknik Dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penentuan dosen pembimbing tugas akhir masih dilakukan secara manual di Jurusan Teknik Informatika UMM yang hanya mengandalkan pengetahuan personal tentang spesialisasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Kebutuhan akan teori dalam dunia pendidikan sangat besar. Teori banyak di tulis ke dalam sebuah buku maupun jurnal. Pada universitas potensi utama,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Bank BTPN di kota Medan yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kemiskinan merupakan hal yang sangat kompleks. Di wilayah Kecamatan Bantul, seorang warga disebut sebagai keluarga miskin berdasarkan beberapa aspek seperti

Lebih terperinci

Konsep Data Mining DATA MINING & KNOWLEDGE DISCOVERY IN DATABASES. Bertalya Universitas Gunadarma 2009

Konsep Data Mining DATA MINING & KNOWLEDGE DISCOVERY IN DATABASES. Bertalya Universitas Gunadarma 2009 Konsep Data Mining DATA MINING & KNOWLEDGE DISCOVERY IN DATABASES Bertalya Universitas Gunadarma 2009 Data Mining (DM) DM merupakan suatu proses penjelajahan otomatis untuk mendapatkan informasi berguna

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan data mining varian produk elektronik sound system dengan metode K-Means Clustering yang dapat

Lebih terperinci

Konsep Data Mining. Pendahuluan. Bertalya. Universitas Gunadarma 2009

Konsep Data Mining. Pendahuluan. Bertalya. Universitas Gunadarma 2009 Konsep Data Mining Pendahuluan Bertalya Universitas Gunadarma 2009 Latar Belakang Data yg dikumpulkan semakin bertambah banyak Data web, e-commerce Data pembelian di toko2 / supermarket Transaksi Bank/Kartu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel

Lebih terperinci

2. Tinjauan Pustaka. Gambar 2-1 : Knowledge discovery in database

2. Tinjauan Pustaka. Gambar 2-1 : Knowledge discovery in database 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Data Mining Data mining merupakan ilmu yang mempelajari tentang proses ekstraksi informasi yang tersembunyi dari sekumpulan data yang berukuran sangat besar dengan menggunakan algoritma

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keywords : Data Mining, Filter, Data Pre-Processing, Association, Classification, Deskriptif, Prediktif, Data Mahasiswa.

ABSTRAK. Keywords : Data Mining, Filter, Data Pre-Processing, Association, Classification, Deskriptif, Prediktif, Data Mahasiswa. ABSTRAK Kemajuan teknologi membuat begitu mudahnya dalam pengolahan suatu informasi. Waktu tidak lagi menjadi hambatan dalam pengolahan data yang sangat banyak. Hal ini didukung pula dengan adanya perkembangan

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI KEPUTUSAN NASABAH TELEMARKETING DALAM MENAWARKAN DEPOSITO

PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI KEPUTUSAN NASABAH TELEMARKETING DALAM MENAWARKAN DEPOSITO PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI KEPUTUSAN NASABAH TELEMARKETING DALAM MENAWARKAN DEPOSITO Wahyu Nurjaya WK 1, Yusrina Adani 2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK LPKIA Bandung Program

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Transformasi data... 47

DAFTAR ISI Transformasi data... 47 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii PRAKATA... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi INTISARI... xiii ABSTRACT... xiv BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

Proses Data Mining dalam Sistem Pembelajaran Berbantuan Komputer

Proses Data Mining dalam Sistem Pembelajaran Berbantuan Komputer Proses Data Mining dalam Sistem Pembelajaran Berbantuan Komputer Mewati Ayub Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha, Bandung Email : mewati.ayub@eng.maranatha.edu

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pencatatan Data Warga Kelurahan Berbasis Mobile

Sistem Informasi Pencatatan Data Warga Kelurahan Berbasis Mobile Sistem Informasi Pencatatan Warga Kelurahan Berbasis Mobile Suryo Mulyawan Raharjo, Oky Dwi Nurhayati, Kurniawan Teguh Martono Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III. 1. Analisa Sistem ng Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum Sistem informasi geografis letak lokasi rumah sakit di Deli Serdang.kni menganalisis

Lebih terperinci

PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES

PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES Selvy Megira 1), Kusrini 2), Emha Taufiq Luthfi 3) 1), 2), 3) Teknik Universitas AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORHOOD

TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORHOOD Jurnal Teknik Komputer Unikom Komputika Volume 3, No.2-2014 TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORHOOD Selvia Lorena Br Ginting 1), Wendi Zarman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap peran sistem informasi dalam perusahaan sebagai bagian dari produktivitas.

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap peran sistem informasi dalam perusahaan sebagai bagian dari produktivitas. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi telah mampu mengubah persepsi manusia terhadap peran sistem informasi dalam perusahaan sebagai bagian dari produktivitas.

Lebih terperinci

I.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi media penyimpanan elektronik, setiap organisasi dapat menyimpan

I.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi media penyimpanan elektronik, setiap organisasi dapat menyimpan BAB. I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi media penyimpanan elektronik, setiap organisasi dapat menyimpan datanya secara elektronik dan bersifat

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM BERBASIS WEB untuk VISUALISASI TES BUTA WARNA (Colorblind Test) Eka Permana *1, Sella Tamara. #2

IMPLEMENTASI SISTEM BERBASIS WEB untuk VISUALISASI TES BUTA WARNA (Colorblind Test) Eka Permana *1, Sella Tamara. #2 IMPLEMENTASI SISTEM BERBASIS WEB untuk VISUALISASI TES BUTA WARNA (Colorblind Test) Eka Permana *1, Sella Tamara. #2 Program Studi Teknik Informatika, STMIK Subang Jl. Marsinu No. 5 - Subang, Tlp. 0206-417853

Lebih terperinci

JURNAL. Sistem Bantu Pemilihan Penerima Bantuan Siswa Miskin Menggunakan KNN (K-NEAREST NEIGHBOR)

JURNAL. Sistem Bantu Pemilihan Penerima Bantuan Siswa Miskin Menggunakan KNN (K-NEAREST NEIGHBOR) JURNAL Sistem Bantu Pemilihan Penerima Bantuan Siswa Miskin Menggunakan KNN (K-NEAREST NEIGHBOR) Help System Selecting The Beneficiaries Of Poor Students Use KNN (K-NEAREST NEIGHBOR) Oleh: MOHAMMAD SYAIFUDIN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Informasi lokasi rawan narkoba di kota Medan adalah menggambarkan lingkungan rawan narkoba yang harus dihindari oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis penentuan jumlah penduduk yang kurang mampu pada kecamatan Medan Labuhan berbasis web yang meliputi analisa

Lebih terperinci

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan SMP N 275 Menggunakan Net Beans Dengan Database Berbasis My SQL

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan SMP N 275 Menggunakan Net Beans Dengan Database Berbasis My SQL Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan SMP N 275 Menggunakan Net Beans Dengan Database Berbasis My SQL Hendra Kurniawan Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Peramalan, Least Square, Moving Average

ABSTRAK. Kata Kunci : Peramalan, Least Square, Moving Average ABSTRAK Dengan adanya perkembangan teknologi, untuk menjaga kualitas roti maka setiap jenis roti memiliki tanggal kadaluarsa yang berbeda-beda. Ada beberapa faktor utama dalam menentukan jumlah roti yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Pencarian Lokasi Sekolah ini merupakan masalah untuk mencari rute atau lintasan yang bisa dilalui pengunjung yang ingin mengunjungi beberapa titik

Lebih terperinci

WEBSITE PT. LUMENINDO GILANG CAHAYA MENGGUNAKAN METODE WATERFALL

WEBSITE PT. LUMENINDO GILANG CAHAYA MENGGUNAKAN METODE WATERFALL WEBSITE PT. LUMENINDO GILANG CAHAYA MENGGUNAKAN METODE WATERFALL Dewi Oktavia Anggraini Edo Emeraldo Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak PT. Lumenindo Gilang Cahaya adalah salah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dibutuhkannya ketelitian dalam Melihat hasil penjualan minuman pada kedai kopi Uleekareng & Gayo untuk menentukan minuman yang paling diminati

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Untuk melakukan sebuah penelitian, diperlukan adanya tahapan-tahapan yang tersusun dengan baik dan sistematis agar pelaksanaan penelitian tepat mencapai tujuan yang diharapkan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Rawan Kejahatan di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

SISTEM PENJADWALAN UJIAN DOKTOR PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO. Rizka Ella Setyani, Sukmawati Nur Endah

SISTEM PENJADWALAN UJIAN DOKTOR PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO. Rizka Ella Setyani, Sukmawati Nur Endah Sistem Penjadwalan Ujian Doktor... SISTEM PENJADWALAN UJIAN DOKTOR PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO Rizka Ella Setyani, Sukmawati Nur Endah Jurusan Ilmu Komputer/ Informatika, Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

SISTEM PENGOALAHAN DATA MINING INDUSTRI SEPATU MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING DI JAWA TENGAH

SISTEM PENGOALAHAN DATA MINING INDUSTRI SEPATU MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING DI JAWA TENGAH SISTEM PENGOALAHAN DATA MINING INDUSTRI SEPATU MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING DI JAWA TENGAH Ahmad Zaqi Al Kahfi Universitas Dian Nuswantoro Email : fawkeszach@gmail.com Abstrak Pengolahan database

Lebih terperinci

Oleh : Selvia Lorena Br Ginting, Reggy Pasya Trinanda. Abstrak

Oleh : Selvia Lorena Br Ginting, Reggy Pasya Trinanda. Abstrak TEKNIK DATA MINING MENGGUNAKAN METODE BAYES CLASSIFIER UNTUK OPTIMALISASI PENCARIAN PADA APLIKASI PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS : PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG) Oleh : Selvia Lorena Br Ginting,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Di dalam landasan teori ini, akan dibahas tentang teori teori dan konsep dasar yang mendukung pembahasan dari sistem yang akan dibuat. 2.1 Basis Data (Database) Basis data diperlukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji 1 SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Agam Krisna Setiaji Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro,

Lebih terperinci

- PERTEMUAN 1 - KNOWLEGDE DISCOVERY

- PERTEMUAN 1 - KNOWLEGDE DISCOVERY DATA WAREHOUSE - PERTEMUAN 1 - KNOWLEGDE DISCOVERY in DATABASE (KDD) Penemuan Pengetahuan di Database Tujuan : Mahasiswa Dapat memahami konsep KDD yang merupakan tujuan akhir dari Data Warehouse dan Data

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam desain dan. implementasi dari sistem ini adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI. Teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam desain dan. implementasi dari sistem ini adalah sebagai berikut : BAB II LANDASAN TEORI Teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam desain dan implementasi dari sistem ini adalah sebagai berikut : 2.1. Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen adalah

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK 1 BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Penelitian kali ini dilakukan pada perusahaan retail yang berada di kota Bandung. Pada perusahaan tersebut terdapat 2 main group yang berbeda di dalamnya yaitu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI LAYANAN PERTANAHAN BERBASIS WEB PADA KANTOR BPN (BADAN PERTANAHAN NASIONAL) KABUPATEN BADUNG

PENGEMBANGAN APLIKASI LAYANAN PERTANAHAN BERBASIS WEB PADA KANTOR BPN (BADAN PERTANAHAN NASIONAL) KABUPATEN BADUNG PENGEMBANGAN APLIKASI LAYANAN PERTANAHAN BERBASIS WEB PADA KANTOR BPN (BADAN PERTANAHAN NASIONAL) KABUPATEN BADUNG Herry Sofyan 1), Yuli Fauziah 2), I Gede Yoby Negara 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI DATA NASABAH BANK DALAM PENAWARAN DEPOSITO BERJANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI DATA NASABAH BANK DALAM PENAWARAN DEPOSITO BERJANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI DATA NASABAH BANK DALAM PENAWARAN DEPOSITO BERJANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES Nama : Muhammad Rizki NPM : 54410806 Jurusan Pembimbing

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DAN ADMINISTRASI PADA SMA NEGERI 12 PALEMBANG MENGGUNAKAN WEBSITE DESIGN METHOD (WSDM)

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DAN ADMINISTRASI PADA SMA NEGERI 12 PALEMBANG MENGGUNAKAN WEBSITE DESIGN METHOD (WSDM) DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DAN ADMINISTRASI PADA SMA NEGERI 12 PALEMBANG MENGGUNAKAN WEBSITE DESIGN METHOD (WSDM) Hermanto Lorentius Imanuel M. Hady Chandra Permana Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Internasional di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan, desain sistem,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Metodologi Penelitian Adapun alur metodologi penelitian yang akan dipakai dalam menyelesaikan penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Alur Metodologi

Lebih terperinci