Perancangan Tata Letak Fasilitas Lantai Produksi Isun Vera Pontianak Menggunakan Metode Systematic Layout Planning
|
|
- Agus Susanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Perancangan Tata Letak Fasilitas Lantai si Isun Vera Pontianak Menggunakan Metode Systematic Layout Planning Deshra Asnajibullah Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura Abstract Isun Vera industry is a small and medium enterprise that produce food and beverages are made from the main raw aloe vera plant. Industries that has stood since 00 resulted in varying products, including drinks, lunkhead,, crackers, peanut butter, aloe vera powder, chocolate, cakes dry/wet, stick, pilus, soap, tea and meatballs. At this time the Isun Vera industry has problems on its production floor layout. These conditions can be seen from the means of production and placement of irregular material flow. This is due to the lack of planning the layout of the facility on the industrial production floor. Based on these issues to further improve the efficiency and effectiveness of production floor layout is necessary to redesign the existing layout by considering the order flow process, the range of material removal, and the relationship between the activities of the department. The method used in designing the layout proposal is Systematic Layout Planning (SLP) method. SLP method is done by describing the flow of material in the production process, using the Operation Process Chart (OPC). Her eafter devised Activity Relationship Chart (ARC) which describes the relationship between the activities of the department. The next stage is to describe Activity Relationship Diagram (ARD). Designing the layout of the facility in Isun Vera produces three alternative layouts. The design layout that selected alternative as the proposed layout design is based on the analysis of the relationship between the activities of the department and material flow distances shorter. The design of the selected alternative layout as the proposal layout is an alternative layout by minimizing material flow distances of, % which is 3, meters to,5 meters from the initial layout. Keywords- Design of facility layout, systematic layout planning, OPC, ARC, ARD. Pendahuluan Isun Vera merupakan salah satu industri kecil dan menengah (IKM) yang bergerak dalam bidang pengolahan produk ber lidah buaya. yang dihasilkan Isun Vera adalah minuman, dodol,,, selai, tepung lidah buaya, cokelat, kue kering/basah, stick, pilus, sabun, teh dan bakso. Perkembangan perusahaan tersebut selama tahun sejak berdiri tahun 00 perlu adanya perubahan untuk meningkatkan daya saing perusahaan dan inovasi produk untuk mengantisipasi permintaan pasar yang semakin banyak. Hal tersebut sangat berkaitan dengan perkembangan dalam proses produksi, tenaga kerja dan peralatan yang digunakan dalam proses produksinya. Agar terwujudnya keberhasilan dalam peningkatan dan kemajuan perusahaan tersebut, salah satunya dibutuhkan suatu tata letak mesin/peralatan dan alur aliran bahan yang tepat, sehingga dapat terintegrasi dengan baik terhadap tenaga kerja, proses produksi dan peralatan yang digunakan. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah : a. Mengidentifikasi alur proses produksi yang ada di perusahaan Isun Vera. b. Menetapkan alur proses produksi yang efektif dan efisien pada perusahaan Isun Vera. c. Merancang tata letak yang sesuai dengan tipe proses produksi di perusahaan Isun Vera.. Teori Dasar Wignjosoebroto ( ) dalam penelitian Yudawan (0;33) mengemukakan bahwa; tata letak pabrik ( plan layout) atau letak ( facilities layout) pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai suatu cara pengaturan fisik ruangan untuk menunjang kelancaran proses produksi. Perencanaan Layout Sistematis Adapun metode systematic layout planning yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yang akan diuraikan sebagai berikut (Wignjosoebroto,00): a. Input Data Input data adalah pengumpulan data masukan dan aktivitas. Pengumpulan data yang berkaitan dengan aktivitas pabrik berguna agar analisa layout dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. b. Flow Of Analisis aliran material (flow of material) merupakan analisis pengukuran kuantitatif untuk setiap gerakan perpindahan material di antara departemen-departemen atau aktifitas-aktifitas operasional. c. Activity Relationship Chart Dalam perencanaan tata letak analisis aliran material lebih cenderung untuk mendapatkan atau mengetahui
2 biaya pemindahan material, jadi dalam hal ini lebih bersifat kuantitatif. d. Activity Relationship Diagram Pendekatan ARD ( Activity Relationship Diagram) yang dikembangkan oleh Muther yaitu ARD dengan hubungan garis yang menunjukkan besarnya derajat relationship antara aktivitas yang satu dengan aktivitas lainnya. e. Space Available Space Available adalah pertimbangan terhadap luas ruang atau area yang tersedia untuk mendesain layout. Dalam beberapa kasus tertentu khususnya untuk problem relayout seringkali layout yang didesain harus disesuaikan dengan luas bangunan pabrik yang tersedia. f. Develop Layout Alternatives Develop Layout Alternatives adalah membuat alternatif layout yang dibuat berdasarkan Relationship Diagram dengan mempertimbangkan modifikasi dan berdasarkan pertimbangan praktis. 3. Metodologi Penelitian Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar. Diagram Alir Penelitian. Hasil Eksperimen Data-data yang dikumpulkan dalam penelitian berupa routesheet produk, peta proses operasi, aliran material, activity relationship chart, activity relationship diagram, luas area tersedia, analisis proses layout, analisis grafik hubungan aktivitas, diagram hubungan aktivitas, kebutuhan luas area, tata letak awal, perancangan tata letak, analisis perhitungan jarak aliran material. Route Sheet Berikut ini adalah data-data masuk yang digunakan dalam penelitian. Tabel. Route Sheet Kerupuk Lidah Buaya Nama Operasi Nama Alat/Fasilitas Nama Pengulangan Departemen Kerjaan Waktu Proses (detik) Kerupuk 0 Potong ujung lidah buaya Pisau Pengupasan - 0 Potong samping Pisau Pengupasan - 30 Kupas kulit bagian lengkung Pisau Pengupasan Potong isi lidah buaya Pisau Pengupasan - 50 Kupas kulit lidah buaya Pisau Pengupasan Rebus isi lidah buaya Kompor Pemasakan Bersihkan dengan air Ember Perendaman Haluskan lidah buaya Blender Meja kerja Campurkan bumbu ke lidah buaya Blender Meja kerja Masak adonan Kompor Pemasakan Campurkan adonan dengan tepung Meja kerja Meja kerja - 0 Kukus adonan Kompor Pemasakan Dinginkan adonan Iris adonan Pisau Meja kerja 8 50 Pengeringan Oven Pemasakan - 00 Total Waktu 005 Tabel. Route Sheet Dodol Lidah Buaya Nama Operasi Nama Alat/Fasilitas Nama Pengulangan Departemen Kerjaan Waktu Proses (detik) Dodol 0-A Peras ampas kelapa ambil santannya Baskom Potong ujung lidah buaya Pisau Pengupasan - 0 Potong samping Pisau Pengupasan - 30 Kupas kulit bagian lengkung Pisau Pengupasan Potong isi lidah buaya Pisau Pengupasan - 50 Kupas kulit lidah buaya Pisau Pengupasan Rebus isi lidah buaya Kompor Pemasakan Bersihkan dengan air Ember Perendaman Haluskan lidah buaya Blender Aduk campuran lidah buaya Mesin dodol Pemasakan Cetak dodol Cetakan Pemasakan - 35 Total Waktu 3 Tabel 3. Route Sheet Minuman Lidah Buaya Nama Operasi Nama Alat/Fasilitas Nama Pengulangan Departemen Kerjaan Waktu Proses (detik) Minuman 0 Potong ujung lidah buaya Pisau Pengupasan - 0 Potong samping Pisau Pengupasan - 30 Kupas kulit bagian lengkung Pisau Pengupasan Potong isi lidah buaya Pisau Pengupasan - 50 Kupas kulit lidah buaya Pisau Pengupasan Rendam Lidah buaya (7 hari) Drum Perendaman Ganti air rendaman (setiap hari selama Drum Perendaman Masak air gula Kompor Pemasakan Masukkan lidah buaya ke plastik Sendok Meja kerja Masukkan air gula ke plastik Meja kerja Meja kerja Rekatkan bungkus plastik Sealer Meja kerja Rendam di air Baskom Meja kerja Bungkus ke plastik besar Sealer Meja kerja - 3 Total Waktu 50 0
3 Peta Proses Operasi Gambar. Peta Proses Operasi Minuman Lidah Buaya Gambar. Peta Proses Operasi Kerupuk Lidah Buaya Pola aliran material yang ada di Isun Vera adalah aliran material yang belum sesuai dalam keilmuan tata letak, tidak adanya perencanaan awal dalam menentukan tata letak. pintu masuk Gambar 5. Pola Bahan Kerupuk Lidah Buaya pintu masuk Gambar 3. Peta Proses Operasi Dodol Lidah Buaya Gambar. Pola Bahan Dodol Lidah Buaya
4 pintu masuk Gambar 7. Pola Bahan Minuman Lidah Buaya Activity Relationship Chart Berdasarkan analisis langsung di lapangan dalam menentukan diagram hubungan aktifitas dengan melihat derajat kedekatan maka diperoleh hasil analisis data sebagai berikut dapat dilihat pada Tabel 7 : Tabel 7. Analisis Hubungan Aktivitas Aktifitas Derajat Kedekatan A E I O U X Gudang Bahan Baku Utama 3 - -, 5,,7, 8 Gudang Bahan Baku Pembantu - 3,5,8, 7 3 Pengupasan,5 7,8, - Pemasakan 7,3 5,8, - 5 Perendaman 3 7 -,8,,, - 3,,8 5, ,, 8 7-5,3,, - - -,,3,,5 7,8 Luas Area Tersedia Tabel 8 menunjukkan luas area yang tersedia pada Isun Vera Tabel 8. Kesediaan Ruang Panjang (m) Lebar (m) Luas (m²) Nama Departemen Gudang pembantu,3,5,55 Gudang bahan,3 3,5 0,5 3 Pengupasan 3, 3,8, Pengeringan,3 0, 3,058 5 Drum air 3 3,8, Mesin dodol 3,85 8,55 7 Pencucian alat 3,85 8,55 8 Perendaman Perendaman,8 3 5, 0 Bak air 3,5,5 Bak air,8,8 Sealer,8,,8 3 Blender,5,5 Kompor,5 3 7,5 5 Meja,, Meja kerja,7 0,8 7,, 3,08 8 Kerupuk,,3,8 Jelly,5,5 0 Tempat masak,3,3 Tempat masak 3,,7, Total luas departemen 53, Analisis Proses Layout Faktor-faktor yang mendasari penggunaan layout berdasarkan proses adalah : a. Isun Vera adalah industri kecil menengah yang mengolah bahan tanaman lidah buaya. Untuk produk jadi yang dihasilkan dengan jumlah yang bervariasi. b. Kebutuhan tingkat fleksibilitas layout yang disebabkan karena sering terjadinya perubahan desain produk yang dihasilkan terutama permintaan dari konsumen. c. Proses pemeriksaan kualitas produk/inspeksi yang harus dilakukan setiap satu kali proses. Grafik Hubungan Aktivitas Area Proses si Berikut grafik hubungan aktivitas dapat dilihat pada Gambar 8. sebagai berikut : Gambar 8. ARC area proses produksi Diagram Hubungan Aktivitas Analisa diagram hubungan aktivitas dapat dilihat pada Gambar. sebagai berikut : Gambar. Diagram Hubungan Aktifitas Area Proses si Kebutuhan Luas Area Perhitungan kebutuhan dan kapasitas luas area dilakukan pada departemen yang langsung berhubungan dengan kegiatan produksi terutama yang menghasilkan produk.
5 Berdasarkan data awal area yang tersedia di Isun Vera pada terdapat pada tabel 0. Tabel 0. Kebutuhan Ruang Nama Departemen Fasilitas Ukuran Fasilitas Luas Luas P L T Total Luas Keranjang 0,7 0,5 0, 0 0,35 Utama Keranjang 0,7 0, 0,3 0,7 Keranjang 3 0, 0, 0,3 5 0,5,38 Keranjang beris 0,7 0,5 0, 0 3,5 Rak 0,7,3 Tepung (kotak) 0,3 0,3 0, 0,0 Pembantu Gula (karung) 0,8 0,5 0, 0, 3,73 8 Tepung (karung 0,8 0,5 0, 0, Tabung Gas 0,3 5,5 Pisau, kursi 0, 0,5 0 3 Pengupasan Baskom 0,5 0 5,3,8 0 Keranjang 3 0, 0, 0,3 0,5 Kompor 0, 0,5 0,8 Oven,5 0,,5 3,8 Pemasakan Oven 0,7 0,,5 0,3 Meja, 0,8, 7,8 Rak 0,8,5 Mesin Dodol, 0,7 0,7 5 Perendaman Drum 0, 0,5,5 5 Sealer 0,5 0,5 0,5 Blender 0, 0, 0,0 Tempat Air 0, 0, 0,5, Meja Bungkus,7 0,8 Meja Adonan,, 0,7 Drum 3 7 Drum,5 3,75,8 Drum 3 Ember 0,5 3 0,8 8 Dandang 0, 0, Panci 0,5 3 0,75,7 Ember 0,5 0 0,5 0,,,, 3 37 Tata Letak Awal Gambar 0 berikut ini menunjukkan tata letak awal industri Isun Vera. Pem bantu 3 Pengupasan G udang Bahan Baku Pem bantu U tam a Pembantu Utam a 5 Pem asakan Perendam an 7 8 Gambar. Alternatif Tata Letak Pem asakan 3 Pengupasan 5 Perendam an Gambar. Alternatif Tata Letak 8 7 pintu masuk Pemasakan 5 8 Perendaman Utama 3 Pengupasan 7 Gambar 0. Tata Letak Awal Perancangan Tata Letak Perancangan ulang tata letak yang ada di industri Isun Vera merupakan solusi terutama dalam menyelesaikan persoalan yang menyangkut pergerakan aliran material, tenaga kerja dan pemenuhan kebutuhan kapasitas area produksi. Alternatif yang diberikan adalah sebagai berikut : Gambar 3. Alternatif Tata Letak 3 Analisis Perhitungan Perhitungan jarak aliran material yang dilakukan akan dibandingkan antara jarak tempuh pada layout awal industri Isun Vera dengan layout alternatif yang diberikan. Tabel berikut ini merupakan hasil perhitungan jarak aliran material. 3
6 Tabel. Perhitungan Layout saat ini Industri Isun Vera Minuman 37,5 Layout Alternatif Industri Isun Vera Meter Meter Meter Meter Minuman,5 Dodol 3,8 3, Dodol 35,5 Kerupuk, Kerupuk 5,5 Layout Alternatif Industri Isun Vera,5 Layout Alternatif 3 Industri Isun Vera Meter Meter Meter Meter Minuman 8,5 Minuman 30 Dodol 3,5 5 Dodol 38 Kerupuk 78 Kerupuk 7 Alternatif Layout Final Industri Isun Vera Alternatif tata letak yang disarankan untuk dipilih adalah pada alternatif, berdasarkan analisis hubungan aktivitas tiap departemen yaitu Activity Relationship Chart dan diperoleh jarak yang paling pendek. Berdasarkan pemilihan tersebut berikut ini adalah layout final industri Isun Vera : 3 Pembantu Pengupasan Utama Pemasakan 5 Perendaman 7 8 Gambar. Tata Letak Usulan 5. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa : a. Alur proses produksi industri Isun Vera saat ini belum sesuai dengan tipe proses produksi produk Isun Vera. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya arus bolakbalik yang dikarenakan adanya yang sama digunakan dalam proses produksi produk yang berbeda. yang jauh antar juga dapat dilihat pada alur proses produksi produk dodol, dimana terletak jauh dari. Pengelompokkan dalam satu area kerja yang belum tepat sehingga terjadi arus bolak-balik. b. Perbaikan alur proses produksi Isun Vera dilakukan pada penetapan - yang digunakan sesuai dengan proses produksi dalam satu area kerja. c. Pemilihan alternatif ini adalah berdasarkan pada analisis hubungan aktivitas tiap departemen dengan perbandingan jarak aliran material dimana hasil capaian jarak yang dipilih adalah yang paling pendek. Sedangkan dari kapasitas luas, dibuat sesuai kebutuhan luas proses produksi saat ini. Dengan jarak tempuh total layout awal, layout alternatif, layout alternatif dan layout alternatif 3 adalah 3, meter,,5 meter, 5 meter dan meter. Referensi [] Wignjosoebroto. 00. Perencanaan Tata Letak Fasilitas. Pusat Pengembangan Bahan Ajar : Universitas Mercu Buana. [] Yudawan, Albertus P.0. Penataan Ulang Tata Letak Pabrik Asesoris Mobil Berbahan Polymer Pada PT. FLN Dengan Metode Systematic Layout Planning. Depok: Universitas Indonesia. Biografi Deshra Asnajibullah lahir di Pontianak pada tanggal 5 Desember 0. Anak pertama dari Bpk. Drs. Asmarullah dan Ibu Zurnil Asriati. Penulis memulai pendidikan dasar di SD Muhammadyah Pontianak dan lulus pada tahun 00, kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 3 Pontianak dan lulus pada tahun 005. Kemudian melanjutkan pendidikan menengah atas di SMA Negeri Pontianak dan lulus pada tahun 008. Penulis melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada tahun 008 dan diterima menjadi mahasiswa Universitas Tanjungpura, pada program studi Teknik Industri, jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura.
Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas di PT. Dwi Komala dengan Metode Systematic Layout Planning
Performa (2013) Vol. 12, No. 1: 39-50 Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas di PT. Dwi Komala dengan Metode Systematic Layout Planning R. Pitaloka Naganingrum*, 1), Wakhid Ahmad Jauhari 2), Lobes Herdiman
Lebih terperinciUsulan Perbaikan Tata Letak Pabrik dengan Menggunakan Systematic Layout Planning (SLP) di CV. Arasco Bireuen
Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.4 No.2 (2015) 4-10 ISSN 2302 934X Industrial Management Usulan Perbaikan Tata Letak Pabrik dengan Menggunakan Systematic Layout Planning (SLP) di CV. Arasco
Lebih terperinciSYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) PERTEMUAN #3 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS
SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) PERTEMUAN #3 TKT306 PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PADA UKM ROTI SHENDY
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PADA UKM ROTI SHENDY Wakhid Ahmad Jauhari 1, Arda Candra Faisal Pinastika 2, Chirstina Ayu Kusumawardani 3, Eva Kholisoh 4, Helma Hayu Juniar 5, Rafiq Ramadhan 6,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Tata Letak Fasilitas Produksi, Efisiensi, Total Jarak Perpindahan.
ABSTRAK Tata letak fasilitas merupakan penempatan fasilitas pada suatu ruangan baik mesin, karyawan, bahan baku, peralatan, dan perlengkapan proses produksi yang digunakan untuk menunjang jalannya suatu
Lebih terperinciPerancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Untuk Meminimasi Ongkos Material Handling
Performa (2014) Vol. 13, No.2: 91-100 Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Untuk Meminimasi Ongkos Material Handling Rizki Wahyuniardi, Agi A. Setiawan Teknik Industri, Fakultas Teknik, UniversitasPasundan
Lebih terperinciSKRIPSI USULAN PERBAIKAN TATA LETAK FASILITAS LANTAI PRODUKSI GUNA MEMINIMUMKAN JARAK DAN ONGKOS MATERIAL HANDLING DI UD. SRI JAYA
SKRIPSI USULAN PERBAIKAN TATA LETAK FASILITAS LANTAI PRODUKSI GUNA MEMINIMUMKAN JARAK DAN ONGKOS MATERIAL HANDLING DI UD. SRI JAYA Disusun oleh : Ahmad Wardiman 2012.10.215.160 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
Lebih terperinciTUGAS AKHIR USULAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PT
TUGAS AKHIR USULAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PT. UBIN KERAMIK KEMENANGAN JAYA ( UKKJ ) DENGAN MENGGUNAKAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING ( SLP ) DAN APLIKASI SOFTWARE BLOCPLAN Diajukan Guna Melengkapi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan tujuan rancang fasilitas Wignjosoebroto (2009; p. 67) menjelaskan, Tata letak pabrik adalah suatu landasan utama dalam dunia industri. Perancangan tata letak pabrik
Lebih terperinciSystematic Layout Planning
Materi #3 TIN314 Perancangan Tata Letak Fasilitas Systematic Layout Planning 2 (2) Aliran material (1) Data masukan dan aktivitas (3) Hubungan aktivitas (5a) Kebutuhan ruang (7a) Modifikasi (4) Diagram
Lebih terperinciDESAIN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING PADA PABRIK KELAPA SAWIT SUNGAI PAGAR
DESAIN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING PADA PABRIK KELAPA SAWIT SUNGAI PAGAR Mustofa Choir 1, Dodi Sofyan Arief 2, Merry Siska 3 Jurusan Teknik Mesin,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METDLGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian.
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perusahaan percetakan di Bandung berkembang dengan pesat, dimana terdapat berbagai perusahaan percetakan dalam jumlah yang cukup banyak. Perkembangan jumlah perusahaan percetakan tersebut mengakibatkan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. PERBAIKAN TATA LETAK WAREHOUSE FINISH GOOD DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING ( Studi Kasus : PT.SURYA TOTO INDONESIA.
TUGAS AKHIR PERBAIKAN TATA LETAK WAREHOUSE FINISH GOOD DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING ( Studi Kasus : PT.SURYA TOTO INDONESIA.Tbk ) Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar
Lebih terperinciTUGAS AKHIR USULAN PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) PADA PT. XYZ
TUGAS AKHIR USULAN PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) PADA PT. XYZ Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Lebih terperinciBAB V ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
BAB V ANALISIS PEMECAHAN MASALAH 5. Analisa Perancangan Tata Letak dengan Metode Systematic Layout Planning (SLP). 5.. Activity Relationship Chart (ARC). Langkah awal yang dilakukan untuk merancang tata
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratam akademik guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Strata satu
TUGAS AKHIR USULAN PERBAIKAN TATA LETAK FASILITAS INDUSTRI GUNA MENGURANGI MATERIAL HANDLING DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (STUDI KASUS : CV. GARUDA PLASTIK) Ditulis untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciPABRIK DAN POLA ALIRAN BAHAN (STUDI KASUS GARUDA BRASS PATI)
REDISAIN LAYOUT PABRIK DAN POLA ALIRAN BAHAN (STUDI KASUS GARUDA BRASS PATI) Manindo Simanjuntak, Nia Budi Puspitasari, ST. MT, Rani Rumita, ST. MT nona.nindo@gmail.com, niabudipuspitasari@gmail.com, ranirumita@gmail.com
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Perencanaan fasilitas, Tata letak gudang, model cube per order index. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perancangan tata letak yang efektif dan efisien merupakan syarat bagi keberlangsungan kegiatan produksi yang ekonomis. Tujuan perencanaan tata letak adalah untuk mendapatkan susunan tata letak
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : tata tetak (layout), penataan mesin, meminimumkan jarak perpindahan, load distance. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Tata Letak (layout) merupakan salah satu landasan utama dalam dunia industri. Tata Letak yang terencana dengan baik akan ikut menentukan efektivitas dan efisiensi kegiatan produksi, mengurangi
Lebih terperinciBahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.
SOSIS IKAN Sosis adalah salah satu produk olahan dari bahan hewani. Secara umum sosis diartikan sebagai makanan yang dibuat dari daging yang telah dicincang, dihaluskan, dan diberi bumbubumbu, dimasukkan
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 1.1 Pengumpulan Data Berdasarkan latar belakang perumusan masalah yang telah dikemukakan maka dilakukan pengumpulan data-data yang digunakan dalam perancangan tata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri-industri kini kian berkembang seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk diindonesia. Pertambahan jumlah penduduk membuat daya beli dari suatu produk menjadi
Lebih terperinciPerancangan Tata Letak
1 TIN314 Perancangan Tata Letak Fasilitas Perancangan Tata Letak 2 Definisi: pengaturan tata letak fasilitasfasilitas operasi dengan memanfaatkan area yang tersedia untuk penempatan mesin-mesin, bahan-bahan,
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana. Pada Program Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh:
LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS DENGAN MENGUNAKAN METODE SLP (SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING) PADA DEPT. WAREHOUSE AND DISTRIBUTION CENTER PT FIRST MEDIA Tbk Diajukan Guna Memenuhi
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PRODUK TEFFLON DAN GRINDING DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING & SIMULASI PROMODEL
TUGAS AKHIR PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PRODUK TEFFLON DAN GRINDING DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING & SIMULASI PROMODEL Disusun Oleh : HERI SETIAWAN 41613110042 PROGRAM STUDI TEKNIK
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN ANALISIS
BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1 Hasil & Analisa Dari hasil perancangan tata letak fasilitas, penempatan stasiun kerja disesuaikan dengan keterkaitan aktivitas antar stasiun kerja satu dengan stasiun kerja
Lebih terperinciTATA LETAK PABRIK KULIAH 2: PERENCANAAN LAYOUT
TATA LETAK PABRIK KULIAH 2: PERENCANAAN LAYOUT By: Rini Halila Nasution, ST, MT Alat, bahan dan pekerja harus diatur posisinya sedemikian rupa dalam suatu pabrik, sehingga hasilnya paling efektif dan ekonomis.
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha. m 2 atau dapat melakukan efisiensi total luas area sebesar 34,56 %. Tata letak
ABSTRAK PT. Mirella Jaya Perkasa bergerak di bidang furniture khususnya springbed, memiliki banyak pesaing sehingga dibutuhkan perbaikan secara terus menerus baik secara internal maupun eksternal agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini tentunya dapat dilakukan dengan cara mengatur layout pabrik sedemikian rupa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lantai produksi suatu perusahaan manufaktur perlu dirancang dengan baik, supaya aliran produksi dapat berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien. Hal ini
Lebih terperinciPERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 2
PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 2 PROJECT 4 PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI PROJECT 4 PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS 5.1 TUJUAN PRAKTIKUM Project ini bertujuan agar tiap-tiap
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-7865 Perancangan Tata Letak dengan Menggunakan Metode Load Distance dan Material Handling Cost untuk Meminimumkan Jarak Beban dan Biaya Penanganan Bahan pada Pd Riki Family
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG TATA LETAK PABRIK UNTUK MEMINIMALISASI MATERIAL HANDLING DI PT. ATMINDO TESIS
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK PABRIK UNTUK MEMINIMALISASI MATERIAL HANDLING DI PT. ATMINDO TESIS OLEH ANITA CHRISTINE SEMBIRING 097025011/ TI F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Lebih terperinciGambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti
MODUL 6 SELAI RUMPUT LAUT Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah selai rumput laut dengan baik dan benar. Indikator Keberhasilan: Mutu selai rumput laut yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan sebagai cara yang tepat, kemudian penelitian adalah kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. Di dalam penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciterkenal dikalangan masyarakat Jakarta untuk jamuan acara besar masyarakat Betawi dan sebagai oleh-oleh khas Ibukota Jakarta. Permintaan keripik kenta
USULAN PERBAIKAN TATA LETAK PRODUKSI KERIPIK KENTANG DI INDUSTRI KECIL MENENGAH BENCOK 6 PROPOSED IMPROVEMENT OF POTATO CHIPS PRODUCTION LAYOUT IN SMALL AND MEDIUM INDUSTRIES BENCOK 6 Sila Santy Taman
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PABRIK PEMBUATAN RANGKA MEJA PING-PONG PADA CV SHIAMIQ TERANG ABADI
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PABRIK PEMBUATAN RANGKA MEJA PING-PONG PADA CV SHIAMIQ TERANG ABADI Ade Putri K 1, Alifah K 2, Finda Arwi M 3, Rizqy W 4, Virda Hersy L. S 5, Wakhid Ahmad Jauhari
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 FLOW CHART PEMECAHAN MASALAH Untuk memberikan gambaran yang sistematik guna mempermudah pembaca dalam memahami masalah yang dibahas dalam skripsi ini, maka dibuatlah suatu
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam dunia perindustrian, baik industri kecil maupun industri besar, pasti membutuhkan perencanaan tata letak yang baik. Begitu pula dengan tempat budidaya jamur di CV. Citi Mandiri Agritech.
Lebih terperinciPERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PADA INDUSTRI MAKANAN ABSTRAK
PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODKSI PADA INDSTRI MAKANAN Yeni Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknik Surabaya y3n@stts.edu ABSTRAK Pengaturan tata letak fasilitas produksi harus mempertimbangkan tentang
Lebih terperinciUSULAN PERBAIKAN TATA LETAK PABRIK DAN MATERIAL HANDLING PADA PT. XYZ
Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2016), Vol. 4 No. 3, 141 148 USULAN PERBAIKAN TATA LETAK PABRIK DAN MATERIAL HANDLING PADA PT. XYZ I Wayan Sukania 1, Silvi Ariyanti 2 dan Nathaniel 1 1 Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN ANALISA
BAB V HASIL DAN ANALISA Dalam bab ini akan dikemukakan hasil dari pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan pada bab IV dan kaitannya dengan teori yang menjadi landasan dalam pengolahan data tersebut.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan pengaturan tata letak (layout) pabrik yang baik agar proses
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pengaturan tata letak (layout) pabrik merupakan masalah yang sering dijumpai bahkan tidak dapat dihindari dalam dunia industri meskipun untuk lingkup yang lebih
Lebih terperinciPerencanaan Kebutuhan Luas Lahan pada Tata Letak Fasilitas Area Pelayanan Proses di Alya Jaya Motor
Perencanaan Kebutuhan Luas Lahan pada Tata Letak Fasilitas Area Pelayanan Proses di Alya Jaya Motor Risthia Eriana Putri 1, Hery Irwan 2,Zaenal Arifin 3 1 Program Studi Teknik Industri, Universitas Riau
Lebih terperinciPerancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Pada Sistem Produksi Flow Shop (Studi Kasus Pt. Xxx Pekanbaru)
Seminar Nasional Teknologi Informasi, Komunikasi dan Industri (SNTIKI) 8 ISSN : 2085-9902 Pekanbaru, 9 November 2016 Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Pada Sistem Produksi Flow Shop (Studi Kasus Pt.
Lebih terperinciRELAYOUT TATA LETAK FASILITAS UNTUK MEMINIMASI ONGKOS MATERIAL HANDLING
RELAYOUT TATA LETAK FASILITAS UNTUK MEMINIMASI ONGKOS MATERIAL HANDLING Yoehendrio, Noviyarsi, Lestari Setiawati Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta E-mail : yoe_182@ymail.com
Lebih terperinciEvaluasi Perencanaan Tata Letak Fasilitas Peleburan dan Pencetakan Terhadap Optimasi Proses Aliran Material pada PT. PANGERAN KARANG MURNI
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Genap tahun 2005/2006 Evaluasi Perencanaan Tata Letak Fasilitas Peleburan dan Pencetakan Terhadap Optimasi Proses Aliran Material
Lebih terperinciPDF Compressor Pro KATA PENGANTAR. Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 1
Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 1 KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah, kami sampaikan ke hadirat Allah YME, karena terealisasinya Tekinfo, Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Lebih terperinciUSULAN PERANCANGAN TATA LETAK PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (STUDI KASUS: PT. Kencana Andalan Nusantara) TUGAS AKHIR
USULAN PERANCANGAN TATA LETAK PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (STUDI KASUS: PT. Kencana Andalan Nusantara) TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. Adapun urutan langkah-langkah dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Adapun urutan langkah-langkah dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut : Studi Pendahuluan Identifikasi Masalah Penentuan Tujuan Penelitian Pengumpulan Data
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PABRIK TAHU SRIKANDI JUNOK BANGKALAN
AGROINTEK Volume 7, No.2 Agustus 2013 57 PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PABRIK TAHU SRIKANDI JUNOK BANGKALAN Muh. Faishol, Sri Hastuti, Millatul Ulya Program Studi Teknologi Industri Pertanian
Lebih terperinciPENGOLAHAN BUAH-BUAHAN
1 DAFTAR ISI I. Kata Pengantar II. Daftar Isi III. Pendahuluan...1 IV. Bahan Tambahan 1. Pemanis...1 2. Asam Sitrat...1 3. Pewarna...1 4. Pengawet...2 5. Penstabil...2 V. Bentuk Olahan 1. Dodol...2 2.
Lebih terperinciUsulan Tata Letak Fasilitas Menggunakan Automated Layout Design Program Di Industri Hilir Teh PT. Perkebunan Nusantara VIII *
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Teknik Industri Itenas No.1 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2013 Usulan Tata Letak Fasilitas Menggunakan Automated Layout Design Program Di Industri Hilir
Lebih terperinci3. METODOLOGI PENELITIAN
3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. BAHAN DAN ALAT Bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain talas bentul, gula pasir, gula merah, santan, garam, mentega, tepung ketan putih. Sementara itu, alat yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perancangan tata letak fasilitas manufaktur dapat berpengaruh secara langsung terhadap aliran material didalam pabrik. Tata letak pabrik yang baik dapat memberikan
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PABRIK TAHU DAN PENERAPAN METODE 5S
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PABRIK TAHU DAN PENERAPAN METODE 5S Merry Siska 1 dan Henriadi 2 Abstrak: UD. Dhika Putra merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembuatan tahu. Saat ini kondisi
Lebih terperinciRancangan Tata Letak Fasilitas Bagian Produksi pada CV. VISA INSAN MADANI
Reka Interga ISSN: 2338-5081 Teknik Industri Itenas No.3 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional [Desember 2013] Rancangan Tata Letak Fasilitas Bagian Produksi pada CV. VISA INSAN MADANI FARIEZA
Lebih terperinciSystematic Layout Planning
Systematic Layout Planning Dimas Yuwono Wicaksono, ST., MT. dimas_yw@yahoo.com SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING Richard Muther Input Data and Activities 1. Flow of Materials 2. Activity Relationships 3. Relationship
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Usulan Re-Layout Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Menggunakan Metode SLP di Departemen Produksi Bagian OT Cair di PT IKP
TUGAS AKHIR Usulan Re-Layout Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Menggunakan Metode SLP di Departemen Produksi Bagian OT Cair di PT IKP Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam mencapai gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri yang semakin pesat membuat persaingan antara industri satu dengan yang lainnya semakin ketat, hal ini juga didukung dengan kebutuhan masyarakat
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x ABSTRAK... xi ABSTRACT... xii BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciRelayout Pabrik Daur Ulang Karet Menggunakan Teknik Konvensional, Algoritma Blocplan dan Simulasi
Fakultas Sains dan Teknologi, N Sultan Syarif Kasim Riau SSN (nline) : 2579-540 Relayout Pabrik Daur lang Karet Menggunakan Teknik Konvensional, Algoritma Blocplan dan Simulasi Merry Siska 1, Yeldi Hendri
Lebih terperinciPERANCANGAN FASILITAS PABRIK TAHU UNTUK MEMINIMALISASI MATERIAL HANDLING
PERANCANGAN FASILITAS PABRIK TAHU UNTUK MEMINIMALISASI MATERIAL HANDLING MERRY SISKA DAN HENRIADI Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Pekanbaru Laman: merrysiska@yahoo.com
Lebih terperinciANALISA PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PABRIK PADA RUMAH POTONG HEWAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUALITATIF (ACTIVITY RELATIONSHIP CHART)
ANALISA PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PABRIK PADA RUMAH POTONG HEWAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUALITATIF (ACTIVITY RELATIONSHIP CHART) (STUDI KASUS DI PT. ABATTOIR SURYA JAYA, BENOWO, SURABAYA) SKRIPSI
Lebih terperinciMetode Craft Berbantuan Perangkat Lunak WinQsb Untuk Usulan Perbaikan Tata Letak Fasilitas V2.0 Pada Industri Dompet CV. X
Metode Craft Berbantuan Perangkat Lunak WinQsb Untuk Usulan Perbaikan Tata Letak Fasilitas V2.0 Pada Industri Dompet CV. X Rossi Septy Wahyuni 1a Astri Anggraini Safitri 2b 1 Jurusan Teknik Industri Fakultas
Lebih terperinciRANCANGAN TATA LETAK LANTAI PRODUKSI FENDER MENGGUNAKAN AUTOMATED LAYOUT DESIGN PROGRAM DI PT. AGRONESIA DIVISI TEKNIK KARET*
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.2 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2015 RANCANGAN TATA LETAK LANTAI PRODUKSI FENDER MENGGUNAKAN AUTOMATED LAYOUT DESIGN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang pangan. Pabrik ini berdiri sejak tahun 1985, telah menjadi salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pabrik tahu HARC terletak di Jalan Soekarno Hatta (Cibuntu Selatan) Kota Bandung, merupakan badan usaha milik perseorangan yang bergerak di bidang pangan.
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
66 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Dari seluruh data yang telah dikumpulkan, dilakukan pengolahan data yang dapat dilihat secara keseluruhan pada lampiran. 4.2 Analisis Data 4.2.1 OPC (Operation
Lebih terperinciPENGOLAHAN UBI KAYU. Kue Pohong Keju
PENGOLAHAN UBI KAYU Ubi kayu segar adalah bahan pangan yang mudah rusak, oleh sebab itu setelah pemanenan petani segera menjual atau mengolah ubikayu segar sebelum menjadi rusak dan busuk. Ubikayu dapat
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Ekstraksi dan Pengolahan Data Hasil ekstrasi data yang penulis peroleh dari lapangan antara lain : 1) Ekstrasi data mesin, dapat dilihat pada halaman lampiran (halaman 99)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meliputi pengaturan tataletak fasilitas produksi seperti mesin-mesin, bahan-bahan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengaturan tataletak fasilitas produksi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja dari suatu pabrik. Pengaturan tataletak lantai produksi meliputi
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium
III. MATERI DAN METODE 3.1.Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium Teknologi Pascapanen Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. 3.2.Alat dan Bahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perencanaan Tata Letak Fasilitas 2.1.1 Pengertian Perencanaan Fasilitas Perencanaan tata letak fasilitas termasuk kedalam bagian dari perancangan tata letak pabrik. Perencanaan
Lebih terperinciKhristian Edi Nugroho; Dimas Rahmawan; Prayogo Adi Utomo
USULAN TATA LETAK ULANG MENGGUNAKAN SOFTWARE QUANTITATIVE SYSTEMS UNTUK MEMINIMALKAN JARAK PERPINDAHAN BAHAN DI LANTAI PRODUKSI DEPARTEMEN MECHANIC PT JEFTA PRAKARSA PRATAMA Khristian Edi Nugroho; Dimas
Lebih terperinciUSULAN PERANCANGAN ULANG TATA LETAK PABRIK PADA PT. XYZ
USULAN PERANCANGAN ULANG TATA LETAK PABRIK PADA PT. XYZ Nofi Erni 1, Lamto Widodo 2,Yunike Poala 2 1 Program Studi Teknik Industri Universitas Esa Unggul 2 Program Studi Teknik Industri Universitas Tarumanagara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian merupakan suatu rangkaian tahapan proses penelitian yang panjang dan terkait secara sistematika. Tiap tahap merupakan penentu tahap berikutnya, karena itu harus
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
19 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian ini diawali dengan melakukan studi tahap awal di CV Massitoh Catering Services, yaitu mengenai struktur organisasi, ruang lingkup,
Lebih terperinciABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Tahu Sumedang adalah salah satu makanan khas Kota Sumedang. Pabrik Tahu di Sumedang semakin berkembang karena potensi pasar yang tinggi. Salah satu pabrik tahu di Kota Sumedang yaitu pabrik tahu
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS MENGGUNAKAN BLOCPLAN (Studi Kasus: Industri Kecil Tahu SUMBER REJEKI Sukoharjo)
TUGAS AKHIR PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS MENGGUNAKAN BLOCPLAN (Studi Kasus: Industri Kecil Tahu SUMBER REJEKI Sukoharjo) Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat Syarat Untuk Mencapai
Lebih terperinciIV. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
IV. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. Libe Bumi Abadi yang didirikan pada tanggal 28 Oktober 2005 adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang budi daya, industri pengolahan, pemasaran produk industri siap
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 2.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Sejarah umum perusahaan Safirah merupakan CV milik bapak Drs. H. Dodo Supardjioto yang bergerak di bidang konveksi serta memproduksi produk
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Kata Pengantar.. i. Daftar Isi.iv. Daftar Gambar.. vi. Daftar Tabel.viii Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah...
DAFTAR ISI Abstraksi Kata Pengantar.. i Daftar Isi.iv Daftar Gambar.. vi Daftar Tabel.viii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian 1 1.2. Identifikasi Masalah.....4 1.3. Tujuan Penelitian...6
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perusahaan Sari Harum adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang produksi kerupuk, dimana perusahaan tersebut ingin meningkatkan kelancaran sistem kerjanya, dalam memenangkan persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia industri khususnya industri pakaian (garment)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, dunia industri khususnya industri pakaian (garment) mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini dikarenakan permintaan konsumen yang semakin meningkat
Lebih terperinciSKRIPSI OPTIMALISASI LAYOUT PADA PROSES PRODUKSI DI CV. JAYA TEKNIK
SKRIPSI OPTIMALISASI LAYOUT PADA PROSES PRODUKSI DI CV. JAYA TEKNIK DISUSUN OLEH : JOKO SUPRIYONO 2012.102.151.72 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA 2016
Lebih terperinciUSULAN PERBAIKAN TATA LETAK FASILITAS LANTAI PRODUKSI PRODUK SEPATU PERLENGKAPAN DINAS HARIAN (STUDI KASUS PADA CV. MULIA)
USULAN PERBAIKAN TATA LETAK FASILITAS LANTAI PRODUKSI PRODUK SEPATU PERLENGKAPAN DINAS HARIAN (STUDI KASUS PADA CV. MULIA) Widya Nurcahayanty Tanjung 1, Fauzan Hariz Harimansyah E-mail: widya@uai.ac.id
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tata letak fasilitas merupakan pengorganisasian fasilitas-fasilitas fisik perusahaan untuk menghasilkan efisiensi penggunaan sumber daya perusahaan. Perencanaan fasilitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kelancaran aliran produksi harus diperhatikan dalam perencanaan tata letak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kelancaran aliran produksi harus diperhatikan dalam perencanaan tata letak lantai produksi karena perancangan lantai produksi merupakan salah satu bagian dari perencanaan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Tiga Bawang merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan keripik dengan bahan baku ubi kayu. UD. Tiga Bawang adalah
Lebih terperinciHASIL OBSERVASI. No. Aspek yang Diobservasi Keterangan/Hasil Observasi 1. Menunjukkan alat-alat yang digunakan:
HASIL OBSERVASI Nama Responden Tempat : SH : Ruang Kelas dan Dapur No. Aspek yang Diobservasi Keterangan/Hasil Observasi 1. Menunjukkan alat-alat yang SH sudah dapat menunjukkan alat-alat untuk membuat
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. IV, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut :
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah diuraikan dan dibahas pada BAB IV, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut : 1. Dalam proses produksinya PT.Nusa Multilaksana
Lebih terperinciHASIL OBSERVASI. No. Aspek yang Diobservasi Keterangan/Hasil Observasi 1. Menunjukkan alat-alat yang digunakan:
HASIL OBSERVASI Nama Responden Tempat : WR : Ruang Kelas dan Dapur No. Aspek yang Diobservasi Keterangan/Hasil Observasi 1. Menunjukkan alat-alat yang WR sudah dapat menunjukkan alatalat a. Kompor Gas
Lebih terperinciCONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN
CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN 1. Serealia ) Pengolahan jagung : a. Pembuatan tepung jagung (tradisional) Bahan/alat : - Jagung pipilan - Alat penggiling - Ember penampung
Lebih terperinciPERBAIKAN TATA LETAK GUDANG KALENG DI SURABAYA
PERBAIKAN TATA LETAK GUDANG KALENG DI SURABAYA Indri Hapsari, Benny Lianto, Yenny Indah P. Teknik Industri, Universitas Surabaya Jl. Raya Kalirungkut, Surabaya Email : indri@ubaya.ac.id PT. JAYA merupakan
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG TATA LETAK AREA PRODUKSI PT X DENGAN METODE SYSTEMATIC PLANT LAYOUT
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK AREA PRODUKSI PT X DENGAN METODE SYSTEMATIC PLANT LAYOUT Teguh Oktiarso 1), Henrix Setyawan Loekito 2) 1),2) Program Studi Teknik Industri, Universitas Ma Chung Jl. Villa Puncak
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci :Gudang, Dedicated Storage, Aspek Kerja 5S, Material Handling.
ABSTRAK Gudang merupakan salah satu penunjang dan merupakan suatu bagian penting dalam sebuah perusahaan. Sistem penyimpanan produk dalam gudang Pamella 1 Swalayan Yogyakarta masih belum teratur dan optimal.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan menguraikan mengenai landasanlandasan teori serta acuan lain yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian. 2.1 Perencanaan Fasilitas Tata letak pabrik adalah
Lebih terperinciINOVASI PRODUK OLAHAN BERBASIS UBI JALAR
INOVASI PRODUK OLAHAN BERBASIS UBI JALAR Oleh : Gusti Setiavani, STP. MP Ubi Jalar merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Provinsi Sumatera Utara. Ubi jalar merupakan salah satu jenis makanan yang mampu
Lebih terperinciRatih Setyaningrum,MT dan Rindra Yusianto, S.Kom.MT. Universitas Dian Nuswantoro Jalan Nakula I No Semarang
PERANCANGAN TATA LETAK DEPARTEMEN PACKING PADA PT. MAITLAND SMITH INDONESIA SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARC DAN CRAFT Ratih Setyaningrum,MT dan Rindra Yusianto, S.Kom.MT 1 Jurusan Teknik Industri,
Lebih terperinciPERENCANAAN USAHA PRODUKSI NOODLE ICE DENGAN KAPASITAS 100 CUP/HARI
PERENCANAAN USAHA PRODUKSI NOODLE ICE DENGAN KAPASITAS 100 CUP/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH : DIVA NATHANIA (6103013073) ANDRE KURNIAWAN K. (6103013097) CHRISTINA NYOLITA (6103013147)
Lebih terperinci