Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Farmaka Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1 1"

Transkripsi

1 Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1 1 AKTIVITAS ANTIHIPERTENSI DARI BERBAGAI TANAMAN OBAT Een Herliani*, Sri Adi Sumiwi Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran, Jalan Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363, Indonesia eenherliani77@gmail.com Abstrak Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi ketika mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yaitu tekanan darah sistol melebihi 140 mmhg dan diastol 90 mmhg. Hipertensi masih termasuk masalah kesehatan dunia dan sering dialami oleh masyarakat Indonesia dan memerlukan penanganan yang baik. Antihipertensi merupakan obat-obatan yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah sehingga mencapai batas normal. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ekstrak etanol daun dewandru (Eugenia uniflora L.), ekstrak etanol daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.), protein biji melinjo terhidrolisis (Gnetum gnemon), infus kombinasi biji dan rambut jagung (Zea mays L.), tanaman tali putri (Cassytha filiformis L.) dan daun akar mambu (Connarus grandis J.) mempunyai aktivitas antihipertensi. Metode yang digunakan pada review artikel ini pencarian data primer yang dilakukan secara online menggunakan Google, Schoolar Google dan Portal Garuda(IPI). Hasil dosis optimal penurunan tekanan darah yang diperoleh dari ekstrak etanol daun dewandaru (Eugenia uniflora L.) 1,2 mg/200 gbb, ekstrak etanol daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dosis 120 mg/kgbb/hari dengan kaptopril 2,5 mg/kgbb, protein biji melinjo terhidrolisis (Gnetum gnemon) tidak ada perbedaan signifikan dari ke 4 dosis, infus kombinasi biji dan rambut jagung (Zea mays L.) kombinasi rambut dan biji jagung (50:50), tanaman tali putri (Cassytha filiformis L.) dosis 5 mg/kg BB dan daun akar mambu (Connarus grandis J.) 20 mg/kgbb. Kata kunci: antihipertensi, tekanan darah, tanaman obat, ACE-inhibitor, Abstract Hypertension or high blood pressure occurs when an increase in blood pressure that is above normal blood pressure exceeds 140 mmhg systolic and 90 mmhg diastolic. Hypertension is still included global health problem and is often experienced by the people of Indonesia and require a good handling. Antihypertensive drugs are used to lower blood pressure to normal limits. Based on research conducted dewandru leaf ethanol extract (Eugenia uniflora L.), ethanol extract of leaves of starfruit (Averrhoa bilimbi L.) seeds melinjo hydrolyzed protein (Gnetum gnemon), infusion of a combination of beans and corn silk (Zea mays L.), plant dodder (Cassytha filiformis L.) leaves and roots mambu (Connarus grandis J.) having antihypertensive activity. The method used in this article review the primary data searches are conducted online using Google, Google Schoolar and Portal Garuda (IPI). The results of the optimal dose of blood pressure reduction obtained from the ethanol extract of the leaves dewandaru (Eugenia uniflora L.) 1.2 mg / 200 gbw, ethanol extract of leaves of starfruit (Averrhoa bilimbi L.) dose of 120 mg / kg / day with captopril 2.5 mg / kg, beans melinjo hydrolyzed protein (Gnetum gnemon) there was no significant difference from the 4th dose, infusion of a combination of beans and corn silk (Zea mays L.) combinations of hair and corn seeds (50:50), plant dodder (Cassytha filiformis L.) dose of 5 mg / kg and leaf root mambu (Connarus grandis J.) 20 mg / kgbb.

2 Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1 2 Keywords:anti-hypirtensive, blood pressure, medicinal plants, ACE-inhibitors, Pendahuluan Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana terjadinya peningkatan tekanan darah di atas normal dalam jangka waktu lama, yang ditandai dengan kenaikan tekanan sistolik melebihi 140 mmhg dan tekanan diastolik melebihi 90 mmhg. 1 Hipertensi juga diartikan sebagai peningkatan tekanan arteri persisten. Kondisi ini dapat mengakibatkan peningkatan angka hipertensi merupakan faktor utama penyebab penyakit jantung dan kardiovaskuler. 4 Pada umumnya pengobatan penyakit hipertensi membutuhkan jangka waktu yang panjang. Faktor keamanan penggunaan obat jangka panjang menjadi perhatian utama untuk pemilihan obat.5 Selain faktor keamanan obat dalam jangka panjang, pemilihan obat antihipertensi juga perlu mempertimbangkan efikasi, efek kesakitan (morbiditas), dan angka kematian (mortalitas). 2 samping yang ditimbulkan ekonomisnya. dan nilai Di Indonesia hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 pada semua umur setelah stroke dan tuberkulosis. 3 Pada tahun ,3% penduduk menderita hipertensi dan meningkat pada tahun 2004 menjadi 27,5 %. Survei pada tahun 2007 menunjukkan penyebab kematian tertinggi salah satunya adalah penyakit hipertensi (6,8%). Jumlah tersebut dapat terus meningkat mengingat Penggunaan obat antihipertensi yang paling banyak digunakan saat ini adalah obat sintetik, namun penggunaan obat sintetik ini mempunyai efek samping yang besar. Selain obat sintetik, obat herbal atau bahan alam juga dapat digunakan untuk pengobatan hipertensi. Penggunaan tanaman obat masih sedikit, sehingga diperlukan usaha untuk mengembangan pengobatan yang dapat

3 Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1 3 memberikan efek terapi yang maksimal dan memiliki efek samping yang kecil. 6 Berdasarkan penelitian ekstrak etanol daun dewandru (Eugenia uniflora L.), ekstrak etanol daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.), protein biji melinjo terhidrolisis (Gnetum gnemon), infus kombinasi biji dan rambut jagung (Zea mays L.), tanaman tali putri (Cassytha filiformis L.) dan daun akar mambu (Connarus grandis J.) diketahuii memiliki aktivitas antihipertensi. Pada review artikel ini akan dibahas mengenai aktivitas antihipertensi dari ke enam tanaman obat dan mengetahui dosis optimalnya. berkhasiat sebagai antihipertensi,. Jurnal penelitian diskrining berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi berupa jurnal dengan rentang 10 tahun terakhir, merupakan original research, dan aktivitas antihipertensi yang digunakan dari tanaman. Jumlah jurnal penelitian yang didapat sebanyak 20 jurnal dan diskrining berdasarkan kriteria tersebut menghasilkan 9 jurnal yang memenuhi kriteria inklusi. Uji aktivitas antihipertensi dalam review artikel ini menggunakan metode penginduksiaan pada hewan uji untuk meningkatkan tekanan darah, pembagian kelompok uji berdasarkan rentang dosis Metode dan pengukuran tekanan darah secara Dalam review arikel ini dilakukan dengan menggunakan metode pegumpulan data primer. Pencarian data primer dilakukan secara online menggunakan tidak langsung dengan Tail Cuff methode. Hasil Hasil penelitian uji aktivitas antihipertensi dari ekstrak etanol daun Google, Schoolar Google dan Portal dewandru (Eugenia uniflora L.), ekstrak Garuda(IPI). Pencarian jurnal dengan mengggunakan kata kunci antihipertensi, aktvitas antihhipertensi dan tanaman etanol daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.), protein biji melinjo terhidrolisis (Gnetum gnemon), infus

4 Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1 4 kombinasi biji dan rambut jagung (Zea mays L.), tanaman tali putri (Cassytha filiformis L.) dan daun akar mambu (Connarus grandis J.) terhadap tikus putih jantan yang dibuat hipertensi dengan pemmberian penginduksi dan dosis yang berbeda tiap tanaman. Ekstrak etanol daun dewandaru(eugenia uniflora L.) mempunyai aktivitas antihipertensi pada tikus putih jantan yang diinduksi adrenalin. Penurunan tekanan darah tikus putih jantan terlihat secara signifikan pada dosis 1,2mg/200g BB. Gambar 1.Grafik hubungan rata-rata tekanan darah sistolik(a) dan diastolik(b) pada masingmasing perlakuan awal (T0), setelah induksi adrenalin (T1) dan setelah perlakuan bahan (T2) Protein biji melinjo (Gnetum terhidrolisis dosis 10mg/KgBB, gnemon) terhidrolisis diberikan pada tikus putih jantan Wistar yang dibuat hipertensi dengan pemberian penginduksi prednison dan NaCl mampu menurunkan tekanan 20mg/KgBB dan 30mg/KgBB mampu menurunkan tekanan darah sistolik, namun tidak terdapat perbedaan penurunan secara signifikan diantara ke tiga dosis. darah tikus. Protein biji melinjo

5 Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1 5 Gambar 2. Grafik tekanan darah tikus setiap perlakuan Esktrak etanol belimbig wuluh BB/hari dan kombinasi ekstrak etanol (Averrhoa bilimbi L.) diberikan pada tikus jantan galur Wistar yang dibuat hipertensi dengan diinduksi monosodium glutamat mempunyai aktivitas antihipertensi pada daun belimbing wuluh 120mg/KgBB/hari dengan kaptopril 2,5 mg/kgbb dapat meningkatkan efek antihipertensi pada tekanan darah sistol tikus. dosis 60120mg/kgBB/hari dan 120mg/Kg Gambar 3. Perbandingan tekanan darah diastol dan sistol Infus kombinasi biji dan rambut jagung (50:50) memberikan efek penurunan tekanan darah sistol yang sama dengan furosemid, tetepai memiliki efektivitas yang lebih besar terhadap penuruanan tekanan darah diastol.

6 Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1 6 Tumbuhan tali putri (Cassytha antihipertensi pada dosis 5mg/kgBB yang filiformis L.)yang diberikan pada tikus hipertensi dengan penginduksi prednison tidak berbeda dengan signifikan dengan pembanding yaitu tempol 18mg/kg. dan garam mempunyai aktivitas Gambar 4. Penurunan tekana darah sistolik dan diastolik pada tikus hipertensi Ekstrak etanol akar mambu (Connarus grandis J.) dengan Dilakukan penapisan fitokima dari ekstrak etanol daun dewandru (Eugenia menggunakan model tikus hipertensi uniflora L.), ekstrak etanol daun belimbing 2K1C-Goldblatt analog keadaan hipertensi mempunyai efek penurunan tekanan darah tikus pada dosis 20 mg/kgbb. Potensi efek hipotensi dari ekstrak etanol daun C. grandis ini lebih kecil dibandingkan wuluh (Averrhoa bilimbi L.), protein biji melinjo terhidrolisis (Gnetum gnemon), infus kombinasi biji dan rambut jagung (Zea mays L.), tanaman tali putri (Cassytha filiformis L.) dan daun akar dengan efek Captopril pada dosis 2,5 mambu (Connarus grandis J.) untuk mg/kgbb. mengetahui kandungan senyawa aktif yang berada dari tanaman tersebut. Tabel 1. Hasil Penapisan Fitokimia Tanaman Bagian Tanaman Senyawa Aktif A B C D E Referensi

7 Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1 7 Dewandaru Daun : ekstrak (Eugenia uniflora L.) etanol dewandaru daun Melinjo (Gnetum gnemon) Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Jagung (Zea mays L.) Biji : protein biji melinjo terhidrolisis Daun : ekstrak etanol daun belimbing wuluh Biji dan Rambut : infus kombinasi rambut dan biji jagung Tali Putri Ekstrak tali putri (Cassytha filiformis L.) Tanaman Akar Daun : ekstrak Mambu (Connarus etanol tanaman daun akar grandis J.) mambu Keterangan : A : Flavonoid B : Phytol C : Stigmasterol D : Tanin E : Saponin + : terdeteksi - : tidak terdeteksi

8 Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1 8 Pembahasan Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana meningkatnya tekanan darah secara terus menerus sehingga melebihi batas normal, dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmhg dan tekanan diastolik diatas 90 mmhg. Hipertensi merupakan produk dari resistensi pembuluh darah perifer dan kardiak output. 8 Penurunan tekanan darah dapat menggunakan obat-obatan antihipertensi. Penggunaan antihipertensi pada dasarnya untuk mencapai tekanan darah yang dianjurkan yaitu 140/90mmHg. Beberapa tanaman obat mempunyai aktivitas antihipertensi yaitu : 1. Ekstrak etanol daun dewandru Berdasarkan hasil identifikasi kandungan kimia ekstrak menunjukkan adanya kandungan senyawa flavonoid, saponin dan tanin di daun dewandaru. Pada artikel ini diduga senyawa yang berperan dalam antihipertensi adalah flavonoid. Senyawa flavoinoid merupakan senyawa polifenol yang mempunyai 15 atom karbon dan terdapat pada semua bagian tanaman termasuk daun. Flavanoid dapat menurunkan resistensi sistem vaskuler (SVR) karena menyebabkan vasodilatasi dan juga mempengaruhi kerja ACE (Angiotensin Converting Enzyme) yang dapat menghambat perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II. Efek vasodilatasi dan ACE inhibitor dapat menurunkan tekanan darah sehingga daun dewandaru dapat menurunkan tekanan darah Protein biji melinjo terhidrolisis Pada protein biji melinjo terhidrolisis terdapat aktivitas ACEinhibitor. ACE-inhibitor dapat menghambat kerja dari Angiotensin Converting Enzyme yang mempunyai peran dalam patofisologi terjadinya hipertensi. Kaptopril merupakan bahan penginduksi yang digunakan diketahui merupakan golongan ACEinhibitor yang sesuai dengan aktivitas

9 Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1 9 yang dimiliki protein biji melinjo (Gnetum gnemon) terhidrolisis. Sehingga dapat digunakan sebagai pembanding dalam aktivitas ACEinhibitor yang terdapat pada protein biji melinjo (Gnetum gnemon) terhidrolisis. Kaptopril yang digunakan sebagai pembanding merupakan obat hipertensi yang bekerja menghambat enzim pengubah angiotensin I menjadi angiotensin II (ACE-I) dan menginaktifkan bradikinin, suatu vasodilator kuat. Penurunan tekanan darah sebanyak 5-6 mmhg dapat mengurangi risiko terkena serangan stroke sampai 40%, penyakit jantung koroner 15-20% dan mengurangi kegagalan jantung. Efek samping dari hipertensi adalah meningkatkan serangan jantung, kegagalan jantung, stroke dan kerusakan ginjal Ekstrak etanol daun belimbing wuluh Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) merupakan salah satu jenis tanaman asli Indonesia yang biasanya digunakan sebagai obat. Batang dan daun belimbing wuluh mengandung tanin, sulfur dan asam format. Senyawa fitokimia alkaloid tanin memiliki efek dalam bidang kesehatan sebagai antihipertensi. Tanin mengurangi pengerasan pembuluh darah. Jika pengerasan tidak terjadi, peredaran darah lancar sehingga kerja jantung tidak terlalu berat dan potensi stroke bisa hilang. Captopril merupakan obat antihipertensi yang bekerja sebagai ACE-inhibitor yaitu sebagai penghambat enzim pengkonversi angiotensin dengan cara mengurangi pembentukan angiotensin II. Hal ini juga diungkapkan oleh bahwa kaptopril dan obat-obat golongan ini menghambat enzim penghambat yang menghidrolisa angiotensin I menjadi angiotensin II dan (dengan nama plasmakinase)

10 Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1 10 menginaktifk an bradikinin, suatu vasodilator yang poten. Kaptopril tidak memiliki pressor, jadi aktivitas hipotensif kaptopril kemungkinan mekanisme peningkatkan reabsorpsi air dan garam pada tubulus ginjal Ekstrak tali putri Penelitian ini dilakukan untuk dihasilkan dari kerja penghambat pada menginvestigasi efek antihipertensi system angiotensin rennin dan suatu kerja rangsangan pada sistem kinin kalikrein Infus kombinasi biji dan rambut jagung Tanaman jagung mempunyai mekanisme diuretik dalam menurunkan tekanan darah. Pengunaan infus biji jagung dan rambut jagung berdasarkan parameter urinisasi dapat meningkatkan volume urin dari hewan coba. 2,11 Pada artikl dari tumbuhan tali putri (Cassytha filiformis L.).Beberapa efek farmakologis tali putri yaitu vasorelaksan, antiplatelet, diuretik dan secara tradisional juga digunakan untuk mengatasi hipertensi. Ekstrak bebas lemak dari tanaman tali putri mempunyai khasiat sebagai vasorelaksan yang berkaitan dengan proses penurunn tekanan darah. 9 Berdasarkan kajian terhadap hasil penelitian ini, dapat diketahui ini hewan uji diindiksi bahwa ekstrak tali putri sebagai DOCA(Deoxycorticosterone acetate) - salt. DOCA merupakan garam yang telah dimodifikasi sehingga dapat dengan cepat meningkatkan tekanan darah pada hewan coba. DOCA-salt menginduksi terjadinya hipertensi pada tikus percobaan melalui tumbuhan dengan kandungan antioksidan tinggi dapat menurunkan tekanan darah pada tikus hipertensi. Hal ini juga sesuai dengan penelitian terdahulu yang menyimpulkan bahwa terapi antioksidan dapat menurunkan tekanan darah. Hal ini

11 Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1 11 meingindikasikan bahwa efek antihipertensi ekstrak tali putri sangat berkaitan erat dengan khasiat reabsorbsi natrium dan air, serta peningkatan denyut jantung dan curah jantung, yang akhirnya meningkatkan antioksidan dari tumbuhan tersebut, tekanan darah. 9 dimana respon penurunan tekanan darah. 7,9 6. Ekstrak etanol daun tanaman akar mambu Perlakuan pada tikus dibuat hipertensi dengan menggunakan model tikus hipertensi 2K1C-Goldblatt analog dengan keadaan hipertensi ginjal secara klinis pada manusia. Bahan pembanding yang digunakan yaitu kaptopril, yang bekerja menghambat perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II sehingga terjadi penurunan tekanan darah. Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat perbedaan signifikan antara kaptopril dengan ekstrak etanol daun akar mambu dalam penurunan Kelebihan dari model ini respon tekanan darah. Esktrak etanol daun penurunan tekanan darah akibat pemberian obat akan jelas teramati. Perlakuan dengan mempersempit salah satu arteri ginjal untuk merangsang pengeluaran renin dari sel jukstaglomerulus ginjal. Renin akan memecah angiotensinogen menjadi angiotensin I. Angiotensin I yang relatif tidak aktif akan dikonversi oleh ACE menjadi angiotensin II, akibatnya terjadi peningkatan resistensi perifer, akar mambu dapat bekerj menurunkan tekanan darah karena mempunyai aktivitas simpatolitik atau parasimpatomimetik. 5 Simpulan Antihipertensi salah satunya berasal dari tanaman obat. Aktivitas antihipertensi yang dimiliki suatu tanaman karena adanya senyawa aktif yang berperan seperti flavanoid, tanin,phytol dan stigmasterol. Senyawa aktif ini terdapat pada beberapa

12 Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1 12 bagian tanaman. Tanaman obat yang berkhasiat sebagai antihipertensi dan dosis optimalnya yaitu ekstrak etanol daun dewandaru (Eugenia uniflora L.) 1,2 mg/200 gbb, ekstrak etanol daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dosis 120 mg/kgbb/hari dengan kaptopril 2,5 mg/kgbb, protein biji melinjo terhidrolisis (Gnetum gnemon) tidak ada perbedaan signifikan dari ke 4 dosis, infus kombinasi biji dan rambut jagung (Zea mays L.) kombinasi rambut dan biji jagung (50:50), tanaman tali putri (Cassytha filiformis L.) dosis 5 mg/kg BB dan daun akar mambu (Connarus grandis J.) 20 mg/kgbb. Penulis menyatakan tidak terdapat potensi konflik kepentingan dengan penelitian, kepenulisan (authorship), dan atau publikasi artikel ini. Daftar Pustaka 1. Eka Umayasari, Lucia Vita Inandha, Mamik Ponco Rahayu.Aktivitas Antihipertensi dari Ekstrak Etanol Daun Dewandaru (Eugenia uniflora L.) pada Tikus Putih Jantan yang Diinduksi Adrenalin. Jurnal Farmasi Indonesia.2015: hal 1-6 Vol.12 No.1 2. Hendra Herman, Bayu Putra. Uji Antihipertensi Infus Kombinasi Biji Dan Rambut Jagung (Zea mays L.) Pada Tikus Jantan (Rattus norvegicus) Dengan Metode Tail Cuff Non Invasive.Media Farmasi.2015: hal 93- Ucapan Terima Kasih Penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Sri Adi Sumiwi selaku dosen pembimbing dan Pak Rizky Abdulah selaku dosen metodelogi penelitian. Konflik Kepentingan 103 Vol.12 No.1 3. Sri Mulyani,Elsye Maria Rosa, Titih Huriah.Pengaruh Ekstrak Daun Belimbing Wuluh(Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tikus Putih Jantan (Rattus

13 Volume 4 Nomor 3 Suplemen 1 13 Norvegicus) Hipertensi. Universitas Protein). Universitas Jember ( Artikel Muhammadiyah Yogyakarta Devi Nisa Hidayati, Yance Anas, Siti Nurikha. Peningkatan Efek Antihipertensi Oleh Ekstrak Etanol Saun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Pada Tikus Hipertensi Yang Diinduksi Monosodium Glutamat. Universitas Wahid Hasym Semarang Armenia, Welmidayani, Y. Yuliandra dan Rusdi.Daun Tanaman Akar Mambu (connarus grandis jack.) Sebagai Obat Anti Hipertensi : Efektivitas Ekstrak Etanolnya pada Tikus Hipertensi 2k1c Goldblatt. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi : hal Vol.12 No.2 6. Yeni Tri Puspitaningrum, Erfan Efendi, Tri Agus Siswoyo. Analisis In Vivo Aktivitas Antihipertensi dari Protein Biji Melinjo (Gnetum gnemon) Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa) Yori Yuliandra, Armenia, Helmi Arifin. Studi Efek Antihipertensi Tumbuhan Tali Putri (Cassytha filiformis L.) Pada Tikus Hiertensi Yang Diinduksi Prednison Dan Garam. Jurnal Sains Farmasi dan Klinik III Sheps. Mengatasi tekanan darah tinggi. Jakarta : Intisari Mediatama Gusmelia,R., Armenia, dan Rusdi. Hubungan Efek penurunan Tekanan Darah Dengan Efek Diuretik Dari Fraksi Air Daun Tanaman Akar Mambu terhadap Tikus Hipertensi. Skripsi, Universitas Andalas Badyal D.K, and Dadhich A.P. Animal Model of Hypertension and Effect of Drugs. Indian J of Pharmacology.2003 : Terhidrolisis (In Vivo Analysis of Antihypertensive Activity of Melinjo Seed (Gnetum gnemon) Hydrolyzed-

Jurnal Farmasi Indonesia, Maret 2015, hal 1-6 Vol. 12 No. 1 ISSN: EISSN : Online :

Jurnal Farmasi Indonesia, Maret 2015, hal 1-6 Vol. 12 No. 1 ISSN: EISSN : Online : Jurnal Farmasi Indonesia, Maret 2015, hal 1-6 Vol. 12 No. 1 ISSN: 1693-8615 EISSN : 2302-4291 Online : http://farmasiindonesia.setiabudi.ac.id/ Aktivitas Antihipertensi dari Ekstrak Etanol Daun Dewandaru

Lebih terperinci

Yeni Tri Puspitaningrum, et al, Analisis In Vivo Aktivitas Antihipertensi dari Protein Biji Melinjo...

Yeni Tri Puspitaningrum, et al, Analisis In Vivo Aktivitas Antihipertensi dari Protein Biji Melinjo... Analisis In Vivo Aktivitas Antihipertensi dari Protein Biji Melinjo (Gnetum gnemon) Terhidrolisis (In Vivo Analysis of Antihypertensive Activity of Melinjo Seed (Gnetum gnemon) Hydrolyzed-Protein) Yeni

Lebih terperinci

Uji Aktivitas Protein Isolat Biji Melinjo (Gnetum gnemon) sebagai Antihipertensi secara In Vivo

Uji Aktivitas Protein Isolat Biji Melinjo (Gnetum gnemon) sebagai Antihipertensi secara In Vivo Uji Aktivitas Protein Isolat Biji Melinjo (Gnetum gnemon) sebagai Antihipertensi secara In Vivo (In Vivo Activity Test of Melinjo Seed (Gnetum gnemon) Isolate Protein as an Antihypertensive Agent) Kartika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO dan the International Society of Hypertension (ISH), saat ini terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO dan the International Society of Hypertension (ISH), saat ini terdapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hipertensi saat ini telah menjadi masalah kesehatan yang serius di dunia. Menurut WHO dan the International Society of Hypertension (ISH), saat ini terdapat

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada hewan uji yang diinduksi

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada hewan uji yang diinduksi BAB V PEMBAHASAN A. Uji Tekanan Darah Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada hewan uji yang diinduksi larutan NaCl 8%, didapatkan hasil berupa penurunan rerata tekanan darah sebelum dan sesudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas) (Purwanto,

BAB I PENDAHULUAN. angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas) (Purwanto, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hipertensi adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan pada hewan uji (Taufiqurrahman, 2004). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu subyek

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan pada hewan uji (Taufiqurrahman, 2004). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu subyek BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat experimental laboratorium dengan rancangan penelitian post test only control group, karena pengukuran hanya dilakukan setelah pemberian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah peningkatan tekanan darah arteri secara persisten, yang merupakan faktor risiko Penyakit Jantung Koroner (PJK). Penyakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi adalah salah satu penyakit pembunuh diam-diam (silent killer)

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi adalah salah satu penyakit pembunuh diam-diam (silent killer) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi adalah salah satu penyakit pembunuh diam-diam (silent killer) yang dikenal sebagai penyakit kardiovaskular. Meningkatnya tekanan darah dan gaya hidup yang

Lebih terperinci

EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS) HIPERTENSI. Sri Mulyani INTISARI

EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS) HIPERTENSI. Sri Mulyani INTISARI 33 EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS) HIPERTENSI Sri Mulyani INTISARI Latar Belakang: Hipertensi merupakan faktor risiko koroner yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko penyebab kematian, yang dapat menyebabkan gangguan kardiovaskular seperti stroke, gagal jantung dan penyakit jantung koroner.

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS GRANUL INSTAN EKSTRAK ETANOL 96% BUAH SIRSAK (Annona muricata L.) SEBAGAI ANTIHIPERTENSI PADA TIKUS PUTIH BETINA GALUR SPRAGUE DAWLEY

EFEKTIVITAS GRANUL INSTAN EKSTRAK ETANOL 96% BUAH SIRSAK (Annona muricata L.) SEBAGAI ANTIHIPERTENSI PADA TIKUS PUTIH BETINA GALUR SPRAGUE DAWLEY EFEKTIVITAS GRANUL INSTAN EKSTRAK ETANOL 96% BUAH SIRSAK (Annona muricata L.) SEBAGAI ANTIHIPERTENSI PADA TIKUS PUTIH BETINA GALUR SPRAGUE DAWLEY Fatimah 1, Prasetyorini 2 dan Moerfiah 3 1,2&3 Progran

Lebih terperinci

177 Muhammadiyah Journal of Nursing

177 Muhammadiyah Journal of Nursing 177 Sri Mulyani *, Elsye Maria Rosa **, Titih Huriah ** * Prodi D3 Fikes Universitas Sains Alquran Wonosobo ** Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Pengaruh Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi

Lebih terperinci

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pemberian sediaan poliherbal menurunkan tekanan darah tikus model

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pemberian sediaan poliherbal menurunkan tekanan darah tikus model 50 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan 1. Pemberian sediaan poliherbal menurunkan tekanan darah tikus model hipertensi pada dosis 126 mg/kgbb dan 252 mg/kgbb dibandingkan kontrol negatif. 2. Pemberian

Lebih terperinci

BAB VI PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. menggunakan uji One Way Anova. Rerata tekanan darah sistolik kelompok

BAB VI PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. menggunakan uji One Way Anova. Rerata tekanan darah sistolik kelompok BAB VI PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 6.1 Data Hasil Penelitian Uji perbandingan antara keempat kelompok sebelum perlakuan menggunakan uji One Way Anova. Rerata tekanan darah sistolik kelompok kontrol adalah

Lebih terperinci

Negara Indonesia yang kaya akan berbagai macam jenis tanaman, oleh karena itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan pelayanan

Negara Indonesia yang kaya akan berbagai macam jenis tanaman, oleh karena itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan pelayanan BAB 1 PENDAHULUAN Negara Indonesia merupakan negara berkembang, banyak sekali insiden penyakit jantung koroner yang semakin meningkat. Hal ini sangat berkaitan dengan pola hidup dan kebiasaan sehari-hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Hipertensi merupakan salah satu bagian dari penyakit kardiovaskuler

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Hipertensi merupakan salah satu bagian dari penyakit kardiovaskuler BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Hipertensi merupakan salah satu bagian dari penyakit kardiovaskuler yang banyak mempengaruhi angka morbiditas dan mortalitas dunia. Hipertensi kini menjadi masalah global,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN kematian akibat hipertensi di Indonesia. Hipertensi disebut sebagai. (menimbulkan stroke) (Harmilah dkk., 2014).

BAB I PENDAHULUAN kematian akibat hipertensi di Indonesia. Hipertensi disebut sebagai. (menimbulkan stroke) (Harmilah dkk., 2014). BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas di Indonesia (Soenarta,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi menurut kriteria JNC VII (The Seventh Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and treatment of High Blood Pressure), 2003, didefinisikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskuler yang merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Penyakit ini berkaitan dengan pola makan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis yang paling sering terjadi baik pada negara maju maupun negara berkembang. Menurut klasifikasi JNC VII

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri, mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah

Lebih terperinci

ABSTRAK. PENGARUH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH

ABSTRAK. PENGARUH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH ABSTRAK PENGARUH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH Nidya Putri Ihsan, 2013. Pembimbing : dr. Sri Nadya Saanin, M.Kes. dr. Decky Gunawan, M.Kes, AIFO. Indonesia merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi merupakan faktor risiko penyakit jantung yang menjadi penyebab kematian nomor tiga setelah stroke dan tuberkulosis, yakni mencapai 6,7% dari populasi kematian

Lebih terperinci

Apakah labu siam menurunkan tekanan darah.

Apakah labu siam menurunkan tekanan darah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskuler dengan prevalensi dan kematian yang cukup tinggi terutama di negara-negara

Lebih terperinci

Uji Efek Penurunan Tekanan Darah Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) pada Tikus Wistar Jantan

Uji Efek Penurunan Tekanan Darah Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) pada Tikus Wistar Jantan Uji Efek Penurunan Tekanan Darah Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) pada Tikus Wistar Jantan *Elin Yulinah Sukandar, Joseph Iskendiarso Sigit, Noviana Puspita Dewi Sekolah Farmasi, Institut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi (tekanan darah tinggi) sering dikatakan sebagai silent killer

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi (tekanan darah tinggi) sering dikatakan sebagai silent killer BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hipertensi (tekanan darah tinggi) sering dikatakan sebagai silent killer atau penyakit yang dapat menimbulkan kematian tanpa disertai dengan gejalagejala terlebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit kardiovaskular akibat aterosklerosis dan trombosis merupakan penyebab utama kematian di dunia. Aterosklerosis dapat menyebabkan penyakit jantung koroner. Penyebab

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan gaya hidup seperti merokok, inaktivitas fisik, stres psikososial, dan pola makan siap saji membawa konsekuensi terhadap berkembangnya penyakit degeneratif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang dilaporkan oleh World Health Organization (WHO) sebagai faktor risiko global penyebab kematian nomor satu pada tahun 2009

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN A. PENGARUH PEMBERIAN PISANG AMBON TERHADAP. kelompok kontrol pemberian pisang ambon, rata-rata tekanan darah sistolik

BAB V PEMBAHASAN A. PENGARUH PEMBERIAN PISANG AMBON TERHADAP. kelompok kontrol pemberian pisang ambon, rata-rata tekanan darah sistolik BAB V PEMBAHASAN A. PENGARUH PEMBERIAN PISANG AMBON TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 20 responden pada kelompok kontrol pemberian pisang ambon, rata-rata

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada tahun 200 SM sindrom metabolik yang berkaitan dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein, diberi nama diabetes oleh Aretaeus, yang kemudian dikenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan sangat serius saat ini. Hipertensi disebut juga sebagai the silent killer. Hipertensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tekanan darah adalah gaya yang diberikan oleh darah kepada dinding pembuluh darah yang dipengaruhi oleh volume darah, kelenturan dinding, dan diameter pembuluh darah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan manusia di seluruh dunia saat ini ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain, demografi penuaan, urbanisasi yang cepat, dan gaya hidup tidak sehat. Salah

Lebih terperinci

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR LAMPIRAN... v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii PENDAHULUAN... 1 BAB I TINJAUAN PUSTAKA... 5 1.1. Keji Beling... 5

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. terutama di masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi penyebab

I. PENDAHULUAN. terutama di masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi penyebab I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan gaya hidup dan sosial ekonomi akibat urbanisasi dan modernisasi terutama di masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi penyebab terjadinya peningkatan prevalensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi adalah salah satu penyakit kardiovaskular yang menjadi masalah utama dalam kesehatan dimana tekanan darah melebihi normal yang jika tidak mendapat pengobatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi adalah keadaan dimana tekanan darah sistolik di atas 140 mmhg atau lebih, atau diastolik di atas 90 mmhg atau lebih, atau sedang dalam pengobatan antihipertensi

Lebih terperinci

Penyakit diabetes mellitus digolongkan menjadi dua yaitu diabetes tipe I dan diabetes tipe II, yang mana pada dasarnya diabetes tipe I disebabkan

Penyakit diabetes mellitus digolongkan menjadi dua yaitu diabetes tipe I dan diabetes tipe II, yang mana pada dasarnya diabetes tipe I disebabkan BAB 1 PENDAHULUAN Diabetes mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang ditandai dengan kondisi hiperglikemia (Sukandar et al., 2009). Diabetes menurut WHO (1999) adalah

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK ALANG-ALANG (Imperata cylindrica (L.) P. Beauv) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH

ABSTRAK. EFEK ALANG-ALANG (Imperata cylindrica (L.) P. Beauv) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH ABSTRAK EFEK ALANG-ALANG (Imperata cylindrica (L.) P. Beauv) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH Yemima Mustika Sari, 1110220 Pembimbing: dr. Ellya Rosa Delima, M.Kes. Hipertensi disebut silent killer karena

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini sebagian besar masyarakat lebih mempercayai pengobatan

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini sebagian besar masyarakat lebih mempercayai pengobatan I. PENDAHULUAN Dewasa ini sebagian besar masyarakat lebih mempercayai pengobatan tradisional dibandingkan pengobatan medis konvensional untuk mengatasi suatu penyakit. Hal ini disebabkan oleh biaya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis paling sering terjadi di negara industri dan berkembang. Klasifikasi menurut JNC VII (the Seventh US

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prevalensi hipertensi atau tekanan darah tinggi di Indonesia cukup tinggi. Selain itu, akibat yang ditimbulkannya menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hipertensi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi adalah keadaan dengan tekanan sistolik di atas 140 mm Hg atau diastolik di atas 90 mm Hg (JNC VII). Hipertensi sampai saat ini masih merupakan masalah besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi adalah salah satu penyakit yang paling umum melanda dunia. Hipertensi merupakan tantangan kesehatan masyarakat, karena dapat mempengaruhi resiko penyakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama di masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi penyebab

BAB I PENDAHULUAN. terutama di masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi penyebab BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan gaya hidup dan sosial ekonomi akibat urbanisasi dan modernisasi terutama di masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi penyebab meningkatnya prevalensi

Lebih terperinci

Kata Kunci: Kesesuaian dan ketidaksesuaian, Resep, Obat Antihipertensi

Kata Kunci: Kesesuaian dan ketidaksesuaian, Resep, Obat Antihipertensi ABSTRAK STUDI DESKRIPTIF POLA PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI PERIODE JANUARI-MARET 2013 DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR BANJARMASIN Winni Aditiya 1 ;Amaliyah Wahyuni 2 ; Rony 3 Menurut WHO (2011) Hipertensi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni dengan menggunakan pre test-post test control group design (Pocock,2008). P0 O1 O5 P1 O2 O6 P S R

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi merupakan masalah yang sering dijumpai baik pada negara maju maupun negara berkembang dan menjadi salah satu penyebab kematian paling sering di dunia. Hipertensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi tekanan darah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi tekanan darah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmhg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmhg (Kabo,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi masih tetap menjadi masalah kesehatan karena beberapa hal, antara lain meningkatnya prevalensi hipertensi, masih banyaknya pasien hipertensi yang belum mendapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap penyakit kardiovaskuler. The Third National Health and Nutrition

BAB I PENDAHULUAN. terhadap penyakit kardiovaskuler. The Third National Health and Nutrition BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap penyakit kardiovaskuler. The Third National Health and Nutrition Examination Survey mengungkapkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP TEKANAN DARAH LAKI- LAKI DEWASA MUDA YANG DIINDUKSI COLD PRESSOR TEST

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP TEKANAN DARAH LAKI- LAKI DEWASA MUDA YANG DIINDUKSI COLD PRESSOR TEST ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP TEKANAN DARAH LAKI- LAKI DEWASA MUDA YANG DIINDUKSI COLD PRESSOR TEST Alvin Isak Toro M, 2017, Pembimbing I : Jo Suherman, dr.,

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1 Rataan volume urin (ml) kumulatif tikus percobaan pada setiap jam

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1 Rataan volume urin (ml) kumulatif tikus percobaan pada setiap jam 13 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini terdiri atas volume urin, persentase ekskresi urin, kerja diuretik, aktivitas diuretik, ph, kadar natrium, dan kalium urin. Selanjutnya, hasil penelitian disajikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Diuretik adalah zat yang dapat memperbanyak pengeluaran kemih, bekerja

BAB I PENDAHULUAN. Diuretik adalah zat yang dapat memperbanyak pengeluaran kemih, bekerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diuretik adalah zat yang dapat memperbanyak pengeluaran kemih, bekerja langsung terhadap ginjal (Tjay dan Raharja, 2002). Diuretik bekerja pada ginjal untuk mengeluarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Masyarakat terutama yang tinggal di kota-kota besar cenderung mempunyai pola makan yang tidak sehat karena sering mengkonsumsi makanan siap saji, hal ini meningkatkan

Lebih terperinci

Devi Nisa Hidayati 1), Yance Anas 1), Siti Nurikha 1)

Devi Nisa Hidayati 1), Yance Anas 1), Siti Nurikha 1) PENINGKATAN EFEK ANTIHIPERTENSI KAPTOPRIL OLEH EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) PADA TIKUS HIPERTENSI YANG DIINDUKSI MONOSODIUM GLUTAMAT Devi Nisa Hidayati 1), Yance Anas 1), Siti

Lebih terperinci

GAMBARAN KETEPATAN DOSIS PADA RESEP PASIEN GERIATRI PENDERITA HIPERTENSI DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2010

GAMBARAN KETEPATAN DOSIS PADA RESEP PASIEN GERIATRI PENDERITA HIPERTENSI DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2010 GAMBARAN KETEPATAN DOSIS PADA RESEP PASIEN GERIATRI PENDERITA HIPERTENSI DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2010 Yetti O. K, Sri Handayani INTISARI Hipertensi merupakan masalah utama dalam kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyukai makanan siap saji yang memiliki kandungan gizi yang tidak seimbang.

BAB I PENDAHULUAN. menyukai makanan siap saji yang memiliki kandungan gizi yang tidak seimbang. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Banyak penduduk Indonesia memiliki pola makan yang salah, cenderung menyukai makanan siap saji yang memiliki kandungan gizi yang tidak seimbang. Pada umumnya, makanan

Lebih terperinci

Daun Tanaman Akar Mambu (connarus grandis jack.) Sebagai Obat Anti Hipertensi : Efektivitas Ekstrak Etanolnya pada Tikus Hipertensi 2k1c Goldblatt

Daun Tanaman Akar Mambu (connarus grandis jack.) Sebagai Obat Anti Hipertensi : Efektivitas Ekstrak Etanolnya pada Tikus Hipertensi 2k1c Goldblatt Daun Tanaman Akar Mambu (connarus grandis jack.) Sebagai Obat Anti Hipertensi : Efektivitas Ekstrak Etanolnya pada Tikus Hipertensi 2k1c Goldblatt Armenia, Welmidayani, Y. Yuliandra dan Rusdi Jurusan Farmasi

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN ALPUKAT TERHADAP TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI DI BANGUNTAPAN BANTUL

PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN ALPUKAT TERHADAP TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI DI BANGUNTAPAN BANTUL PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN ALPUKAT TERHADAP TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI DI BANGUNTAPAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hipertensi adalah penyakit kardiovaskuler degeneratif kronis. Hipertensi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hipertensi adalah penyakit kardiovaskuler degeneratif kronis. Hipertensi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hipertensi adalah penyakit kardiovaskuler degeneratif kronis. Hipertensi diperkirakan telah menyebabkan 4,5% dari beban penyakit secara global. Prevalensi penyakit

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PRIA DEWASA

ABSTRAK. EFEK DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PRIA DEWASA ABSTRAK EFEK DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PRIA DEWASA Reddy Nasa Halim, 2011, Pembimbing 1: Dr. Diana K Jasaputra, dr, M.Kes Pembimbing 2: Jo Suherman, dr, MS,

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK AIR REBUSAN TONGKOL DAN RAMBUT JAGUNG (Zea mays L) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PEREMPUAN DEWASA

ABSTRAK. EFEK AIR REBUSAN TONGKOL DAN RAMBUT JAGUNG (Zea mays L) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PEREMPUAN DEWASA ABSTRAK EFEK AIR REBUSAN TONGKOL DAN RAMBUT JAGUNG (Zea mays L) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PEREMPUAN DEWASA Stephanie Supriadi, 2009. Pembimbing I : Sugiarto Puradisastra, dr., M.Kes. Hipertensi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi atau tekanan darah tinggi menurut JNC 7 adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmhg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmhg. Hipertensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi adalah keadaan dimana tekanan darah sistolik 140 mmhg atau atau diastolik 90 mmhg, atau sedang dalam pengobatan anti hipertensi (JNC VII, 2003). Hipertensi

Lebih terperinci

penyempitan pembuluh darah, rematik, hipertensi, jantung koroner, dan batu ginjal (Henry, 2001; Martindale, 2005). Asam urat dihasilkan dari pecahnya

penyempitan pembuluh darah, rematik, hipertensi, jantung koroner, dan batu ginjal (Henry, 2001; Martindale, 2005). Asam urat dihasilkan dari pecahnya BAB 1 PENDAHULUAN Banyak penyakit yang terjadi pada tubuh manusia, selalu disertai dengan rasa nyeri. Rasa nyeri terutama merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh yang menandakan terjadinya kerusakan

Lebih terperinci

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR SKRIPSI

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR SKRIPSI UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PENELITIAN RISBINKES. UJI AKTIVITAS DAN TOKSISITAS AKUT RAMUAN JAMU ANTI HIPERTENSI RINGAN PADA TIKUS PUTIH Rattus norvegicus L

LAPORAN AKHIR PENELITIAN RISBINKES. UJI AKTIVITAS DAN TOKSISITAS AKUT RAMUAN JAMU ANTI HIPERTENSI RINGAN PADA TIKUS PUTIH Rattus norvegicus L LAPORAN AKHIR PENELITIAN RISBINKES UJI AKTIVITAS DAN TOKSISITAS AKUT RAMUAN JAMU ANTI HIPERTENSI RINGAN PADA TIKUS PUTIH Rattus norvegicus L Ulfatun Nisa dkk BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN

Lebih terperinci

PENAPISAN AKTIVITAS FARMAKODINAMIK EKSTRAK ETANOL DAUN AKAR MAMBU (CONNARUS GRANDIS JACK, CONNARACEAE)

PENAPISAN AKTIVITAS FARMAKODINAMIK EKSTRAK ETANOL DAUN AKAR MAMBU (CONNARUS GRANDIS JACK, CONNARACEAE) PENAPISAN AKTIVITAS FARMAKODINAMIK EKSTRAK ETANOL DAUN AKAR MAMBU (CONNARUS GRANDIS JACK, CONNARACEAE) T 615. 323 28 ARM ABSTRAK Telah dilakukan serangkaian penelitian untuk mengetahui aktivitas farmakodinamik

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. semakin meningkat. Prevalensi DM global pada tahun 2012 adalah 371 juta dan

I. PENDAHULUAN. semakin meningkat. Prevalensi DM global pada tahun 2012 adalah 371 juta dan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu kelainan endokrin yang sekarang banyak dijumpai (Adeghate, et al., 2006). Setiap tahun jumlah penderita DM semakin meningkat.

Lebih terperinci

POLA PERESEPAN OBAT PADA PENDERITA HIPERTENSI DI APOTEK SEHAT FARMA KLATEN TAHUN 2010

POLA PERESEPAN OBAT PADA PENDERITA HIPERTENSI DI APOTEK SEHAT FARMA KLATEN TAHUN 2010 POLA PERESEPAN OBAT PADA PENDERITA HIPERTENSI DI APOTEK SEHAT FARMA KLATEN TAHUN 2010 Farida Rahmawati, Anita Agustina INTISARI Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah arteri melebihi normal dan kenaikan

Lebih terperinci

ANTIHYPERTENSIVE POTENTIAL OF CHAYOTE FRUIT EXTRACT FOR HYPERTENSION TREATMENT

ANTIHYPERTENSIVE POTENTIAL OF CHAYOTE FRUIT EXTRACT FOR HYPERTENSION TREATMENT [ARTIKEL REVIEW] ANTIHYPERTENSIVE POTENTIAL OF CHAYOTE FRUIT EXTRACT FOR HYPERTENSION TREATMENT Fadia Nadila Faculty of Medicine, Universitas Lampung Abstract Hypertension is defined as systolic blood

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi seringkali disebut sebagai silent killer, karena termasuk penyakit yang mematikan tersering tanpa disertai dengan gejala-gejalanya lebih dahulu sebagai peringatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh

I. PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. TB merupakan penyakit dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti kurang berolahraga dan pola makan yang tidak sehat dan berlebihan serta

BAB I PENDAHULUAN. seperti kurang berolahraga dan pola makan yang tidak sehat dan berlebihan serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang berkembang, sehingga banyak menimbulkan perubahan baik dari pola hidup maupun pola makan. Pola hidup seperti kurang berolahraga dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. merupakan penyakit nomor satu penyebab kematian di Indonesia dan sekitar 20-

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. merupakan penyakit nomor satu penyebab kematian di Indonesia dan sekitar 20- BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Prevalensi hipertensi atau tekanan darah di Indonesia cukup tinggi. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 8,3% penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Klasifikasi Hipertensi Berdasarkan Tekanan Darah (Benowitz,2012)

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Klasifikasi Hipertensi Berdasarkan Tekanan Darah (Benowitz,2012) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, penyakit jantung menjadi penyebab kematian pertama di dunia. Ada 17,5 juta kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung pada tahun 2012, yaitu

Lebih terperinci

ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA

ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA Adrian Meta Cahyo, 2010. Pembimbing : Dr.Diana Krisanti Jasaputra,dr.M.Kes Hipertensi

Lebih terperinci

UJI AKTIVITAS EKSTRAK LABU SIAM (Sechium edule) SEBAGAI ANTIHIPERTENSI TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN (Mus muscullus) DENGAN TAIL CUFF METHODE

UJI AKTIVITAS EKSTRAK LABU SIAM (Sechium edule) SEBAGAI ANTIHIPERTENSI TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN (Mus muscullus) DENGAN TAIL CUFF METHODE UJI AKTIVITAS EKSTRAK LABU SIAM (Sechium edule) SEBAGAI ANTIHIPERTENSI TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN (Mus muscullus) DENGAN TAIL CUFF METHODE Dina Wahyu Sriana, Dosen : Ambar Fidyasari,ST Akademi Analis

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dewan Editor

KATA PENGANTAR. Dewan Editor KATA PENGANTAR Dengan penuh rasa syukur kehadirat Allah SWT, Media Farmasi Vol. 12 No. 1 Tahun 2015 telah terbit. Pada edisi ini, Jurnal Media Farmasi menyajikan 11 artikel yang kesemuanya merupakan hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995 dan 2001 serta Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, telah terjadi transisi epidemiologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Minuman herbal merupakan minuman yang berasal dari bahan alami yang bermanfaat bagi tubuh. Minuman herbal biasanya dibuat dari rempah-rempah atau bagian dari tanaman,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tekanan darah secara umum dapat diartikan sebagai gaya dorong darah terhadap dinding pembuluh darah arteri. Tekanan darah dicatat dengan dua angka yaitu angka tekanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serat. Kurangnya aktivitas fisik dan mengkonsumsi makanan tinggi lemak termasuk

BAB I PENDAHULUAN. serat. Kurangnya aktivitas fisik dan mengkonsumsi makanan tinggi lemak termasuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perubahan gaya hidup masyarakat mulai banyak terjadi sejalan dengan kemajuan teknologi. Gaya hidup yang kurang aktivitas fisik mulai banyak ditemukan, bahkan sudah

Lebih terperinci

1 Universitas Kristen Maranatha

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tekanan darah merupakan salah satu tanda vital kehidupan manusia. Tekanan darah dibagi menjadi tekanan sistolik yaitu tekanan dalam arteri saat jantung berdenyut (ketika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan penyebab kematian nomor satu pada negara maju dan berkembang. Salah satu resiko penyakit jantung adalah hipertensi (World

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lemak yang ditandai dengan peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan ini menyebabkan peningkatan kadar total

Lebih terperinci

Kolesterol selain diperoleh dari makanan, juga diproduksi di hati dari lemak jenuh. Jadi, penurunan kadar kolesterol serum dapat dicapai dengan

Kolesterol selain diperoleh dari makanan, juga diproduksi di hati dari lemak jenuh. Jadi, penurunan kadar kolesterol serum dapat dicapai dengan BAB 1 PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dewasa ini, membuat masyarakat terbiasa dengan segala sesuatu yang serba instant, terutama dalam hal makanan. Hal ini terlukiskan

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK SEDUHAN DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL LAKI-LAKI DEWASA

ABSTRAK. EFEK SEDUHAN DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL LAKI-LAKI DEWASA ABSTRAK EFEK SEDUHAN DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL LAKI-LAKI DEWASA Runy Hermawan, 2010. Pembimbing I : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF Pembimbing II : Rosnaeni,

Lebih terperinci

Prevalensi hipertensi berdasarkan yang telah terdiagnosis oleh tenaga kesehatan dan pengukuran tekanan darah terlihat meningkat dengan bertambahnya

Prevalensi hipertensi berdasarkan yang telah terdiagnosis oleh tenaga kesehatan dan pengukuran tekanan darah terlihat meningkat dengan bertambahnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit hipertensi atau disebut juga tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Tekanan darah pasien

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Jantung Koroner (PJK) sampai saat ini masih menjadi suatu masalah, baik di negara maju maupun negara berkembang dan merupakan penyebab kematian nomor satu

Lebih terperinci

STUDI EFEK ANTIHIPERTENSI TUMBUHAN TALI PUTRI (Cassytha filiformis L.) PADA TIKUS HIPERTENSI YANG DIINDUKSI PREDNISON DAN GARAM

STUDI EFEK ANTIHIPERTENSI TUMBUHAN TALI PUTRI (Cassytha filiformis L.) PADA TIKUS HIPERTENSI YANG DIINDUKSI PREDNISON DAN GARAM STUDI EFEK ANTIHIPERTENSI TUMBUHAN TALI PUTRI (Cassytha filiformis L.) PADA TIKUS HIPERTENSI YANG DIINDUKSI PREDNISON DAN GARAM Yori Yuliandra*, Armenia, Helmi Arifin Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK TERAPI AJUVAN EKSTRAK DAUN SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP PENDERITA HIPERTENSI

ABSTRAK. EFEK TERAPI AJUVAN EKSTRAK DAUN SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP PENDERITA HIPERTENSI ABSTRAK EFEK TERAPI AJUVAN EKSTRAK DAUN SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP PENDERITA HIPERTENSI Leonard Owen Liemantara, 2010 Pembimbing : Dr. Hana Ratnawati,dr.,M.Kes,PA(K) Latar belakang Hipertensi

Lebih terperinci

EFEK DIURETIK DAN DAYA LARUT BATU GINJAL DARI EKSTRAK TALI PUTRI (Cassytha filiformis L.)

EFEK DIURETIK DAN DAYA LARUT BATU GINJAL DARI EKSTRAK TALI PUTRI (Cassytha filiformis L.) EFEK DIURETIK DAN DAYA LARUT BATU GINJAL DARI EKSTRAK TALI PUTRI (Cassytha filiformis L.) Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menempuh ujian Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH SEDUHAN DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA

ABSTRAK PENGARUH SEDUHAN DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA ABSTRAK PENGARUH SEDUHAN DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA Renata Timoty Pasaribu, 2015 Pembimbing I : Winsa Husin, dr., MSc. MKes, PA(K) Pembimbing II :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL, PEMBAHASAN, DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV HASIL, PEMBAHASAN, DAN PENGUJIAN HIPOTESIS BAB IV HASIL, PEMBAHASAN, DAN PENGUJIAN HIPOTESIS 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian pengaruh buah pepaya terhadap tekanan darah normal yang dilakukan pada 32 subjek penelitian jenis kelamin perempuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tubuh membentuk vitamin D serta hormon-hormon seperti estrogen dan testoteron

BAB 1 PENDAHULUAN. tubuh membentuk vitamin D serta hormon-hormon seperti estrogen dan testoteron BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kolesterol merupakan substansi seperti lilin yang berwarna putih dan secara alamiah ditemukan di dalam tubuh manusia. Kolesterol merupakan salah satu komponen lemak

Lebih terperinci