PONDOK BUDAYA JAWA DI YOGYAKARTA

Transkripsi

1 LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PONDOK BUDAYA JAWA DI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA -1 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI DERAJAT SARJANA TEKNIK (S-1) PADA PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA DISUSUN OLEH: WAHYUNING SAMODRO NPM: PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 2015

2 LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PONDOK BUDAYA JAWA DI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA -1 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI DERAJAT SARJANA TEKNIK (S-1) PADA PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA DISUSUN OLEH: WAHYUNING SAMODRO NPM: PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 2015

3

4

5 PONDOK BUDAYA JAWA DI YOGYAKARTA Wahyuning Samodro 1 INTISARI Pulau Jawa terbagi menjadi empat daerah yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari keempat wilayah tersebut memiliki banyak ragam kebudayaan yang bersifat tangible maupun intangible yang perlu dilestarikan. Keanekaragaman budaya Jawa tersebut tampak dalam unsur- unsur seperti makanan, upacara- upacara rumah tangga, kesenian rakyat, dan seni suara. Seiring dengan berjalannya waktu keanekaragaman budaya ini semakin tergantikan dengan adanya budaya modern. Oleh karena itu masyarakat dan pemerintah harus lebih giat berupaya untuk tetap melestarikan kebudayaan yang juga merupakan suatu identitas bangsa. Upaya tersebut diantaranya adalah dengan mendirikan suatu fasilitas yang bergerak di bidang kebudayaan yang mampu mewadahai segala aktivitas kebudayaan. Fasilitas tersebut dapat berupa pondok pelatihan untuk aktivitas kebudayaan. Permasalahan yang diangkat pada Pondok Budaya Jawa di Yogyakarta ini adalah bagaimana wujud rancangan tata ruang luar dan tata ruang dalam Pondok Budaya Jawa di Yogyakarta yang bersuasana rekreatif dan edukatif yang dapat mencitrakan kebudayaan Jawa dengan pendekatan Arsitektur Neo- Vernakuler? Pondok Budaya Jawa di Yogyakarta ini merupakan kesatuan dari beberapa fungsi, yaitu fungsi pendidikan informal dan hiburan, serta fungsi penunjangnya adalah suatu wisma yang digunakan untuk pengunjung yang ingin mempelajari suatu kebudayaan Jawa dengan jangka waktu yang lebih lama. Selain wisma, Pondok Budaya di Yogyakarta ini juga difasilitasi dengan warung budaya dan toko budaya yang menjual cindra mata dan pernak- pernik khas Jawa. Kata Kunci: Pondok budaya, tata ruang luar, tata ruang dalam, edukatif, rekreatif, citra kebudayaan Jawa, Arsitektur Neo- Vernakuler. 1 Wahyuning Samodro, Mahasiswa tingkat akhir pada Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta iv

6 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas berkat anugerahnya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan Pondok Budaya Jawa di Yogyakarta sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Proses pengerjaan tugas akhir ini tidak lepas dari segala hambatan dan kesulitan. Namun berkat bantuan, motivasi dan dukungan dari beberapa pihak, penulisan tugas akhir ini dapat ddiselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, ada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mendapatkan beasiswa PSSB selama 4 tahun. 2. Ir. Soesilo Boedi Leksono, M.T. selaku Ketua Program Studi Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta. 3. Gerarda Orbita Ida Cahyandari, S.T., M.B., Env. Sust. Dev. Selaku Ketua Tugas Akhir Arsitektur. 4. Ibu Ir. Lucia Asdra R., M.Phil., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing 1 Tugas Akhir yang tidak pernah berhenti memberikan arahan dan bimbingan hingga skripsi ini berhasil. 5. E. Tricia Herlina, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing II Tugas Akhir yang juga memberikan bimbingan guna membantu kelancaran penyelesaian Tugas Akhir ini. 6. Bapak (Mujiyono) yang selalu menjadi inspirasi untuk tidak pernah menyerah pada suatu keadaan, dan Ibuk (Rubiyem) yang selalu menjadi inspirasi untuk selalu gigih dan tegar dalam menghadapi segala ujian hidup. 7. Mba Dewi, Mba Ari, dan Mas Yoyok yang selalu menjadi saudara yang luar biasa mendampingi tiap langkah yang saya ambil hingga saat ini. 8. Teman- teman Calon Arsitek Kece Andri, Anto, Kedvin, Khiara, Chesa, Andre Kurkur, Imma, Edo, Zenitha, Meyje, Avil, Erik dan Adi. v

7 9. Teman- teman seperjuangan Studio 84 yang selalu membantu proses perencanaan di Studio. 10. Berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu- persatu, hingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Tugas Akhir ini masih banyak mengandung kekurangan dan kesalahan, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat berguna bagi penuulis untuk menyempurnakan dan perbaikan karya ini di masa mendatang. Penulis juga berharap isi yang tertuang dalam penulisan ini berguna bagi pembaca, khususnya adik- adik angkatan pada jurusan Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Semoga bermanfaat. Yogyakarta, 26 Januari 2015 Wahyuning Samodro vi

8 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGABSAHAN SKRIPSI... ii SURAT PERNYATAAN... iii INTISARI... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek Latar Belakang Permasalahan Rumusan Masalah Tujuan dan Sasaran Tujuan Sasaran Lingkup Studi Metode Studi Pola Prosedural Tata Langkah Sistematika Penulisan BAB II TINJAUAN PONDOK BUDAYA 2.1. Pondok Budaya Jawa Pengertian Pondok Budaya Jawa Perkembangan Terkait Pondok Budaya di Yogyakarta Yogyakarta vii

9 Yogyakarta Ditinjau dari Konteks Fisik Tinjauan Kabupaten Bantul Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul Sosial Budaya Kabupaten Bantul Studi Preseden Sejenis Pondok Budaya Padepokan Seni Bagong Rumah Budaya Tembi Tinjauan Umum Terkait Esensi Kegiatan Tari, Karawitan, dan Wayang di Pondok Budaya Jawa di Yogyakarta Tari Tradisional Jawa Karawitan Wayang Persyaratan Ruang Terkait Esensi Fungsi Pondok Budaya Jawa di Yogyakarta Ruang Pertunjukan Studio Batik Ruang Koleksi Budaya Jawa/ Museum Wisma Budaya BAB III KAJIAN TEORI 3.1. Tinjauan Umum Tinjauan Tata Ruang Luar dan Tata Ruang Dalam Tata Ruang Luar Tata Ruang Dalam Edukatif Rekreatif Arsitektur Neo-Vernakuler Elemen Pembentuk Arsitektural BAB IV ANALISIS 4.1. Analisis Kajian Umum viii

10 Analisis Sistem Operasional dan Sistem Pendidikan pada Pondok Budaya Jawa di Yogyakarta Analisis Pelaku Analisis Aktivitas Pelaku Analisis Kebutuhan Ruang Analisis Persyaratan Ruang Analisis Dimensi Ruang Analisis Hubungan Ruang Analisis Kajian Khusus Kriteria Site Alternatif Site Skoring Site Kondisi Site Terpilih Analisis Perencanaan Site Analisis Site Terpilih Analisis Transformasi Parameter kedalam Bangunan Edukatif- Rekreatif Analisis Citra Kebudayaan Jawa Analisis Arsitektur Neo- Vernakuler Kajian Studi Komparasi Arsitektur Neo- Vernakuler Pada Gereja Puhsarang dan Bandara Soekarno- Hatta Penggabungan Parameter Unsur Edukatif- Rekreatif, citra Kebudayaan Jawa, dan Arsitektur Neo Vernakuler BAB V KONSEP 5.1. Konsep Hubungan Ruang Konsep Aksessibilitas Konsep Zonasi Ruang Konsep Gubahan dan Tatanan Massa Konsep Tata Ruang Luar Konsep Sirkulasi dalam Site ix

11 5.7. Konsep Dimensi Ruang Konsep Material (Struktur dan Warna) Konsep Struktur Konsep Pencahayaan Konsep Akustik Konsep Penghawaan Konsep Pencegahan dan Penanggulangan Kondisi Darurat Kontruksi Tahan Api Pintu Darurat Detektor Kebakaran Hidran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN x

12 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Kegiatan Budaya di Yogyakarta... 3 Gambar 2.1. Peta Daerah Istimewa Yogyakarta Gambar 2.2. Peta Kabupaten Bantul Gambar 2.3. Piramida Penduduk Kabupaten Bantul Gambar 2.4. Padepokan Seni Bagong Gambar 2.5. Pembagian Ruang Padepokan Seni Bagong Gambar 2.6. Tembi Rumah Budaya Gambar 2.7. Pembagian Ruang Rumah Budaya Tembi Gambar 2.8. Gamelan Jawa Gambar 2.9. Kendang Gambar Rebab Gambar Demong Gambar Saron Gambar Peking Gambar Slenthem Gambar Bonang Gambar Kenong Gambar Kethuk Gambar Gambang Gambar Barung Gambar Gender Panerus Gambar Siter Gambar Kempul Gambar Suling Gambar Gong Gambar Keprak Gambar Wayang Beber Gambar Wayang Kulit Gambar Wayang Klitik (Karucil) xi

13 Gambar Wayang Golek Gambar Wayang Wong Gambar: 3.1. Ruang Hidup dan Ruang Mati Gambar: 3.2. Ruang Terbuka Gambar: 3.3. Ruang Positif Gambar: 3.4 Pembagian Skala Menurut Tinggi Ruang Gambar: 3.5 Proporsi Berdasarkan Keterlingkupan (enclosure) Gambar: 3.6 Kualitas Bukaan Gambar: 3.7. Skema Warna Panas- Dingin dan Sistem Ogden Rood serta Lingkaran Warna Gambar 4.1. Site 1 Jalan Kaliurang Gambar 4.2. Site 2 Jalan Parangtritis Gambar 4.3. Ukuran Site Gambar 4.4. Lingkungan Sekitar Site Gambar 4.5. Sirkulasi Kendaraan Gambar 4.6. Sirkulasi Pejalan Kaki Gambar 4.7. Kebisingan Gambar 4.8. Analisis Detail Arsitektural Inspiratif Gambar 4.9. Keramahan Orang Jawa Gambar Bercengkrama Gambar Gereja Puhsarang Gambar Transformasi denah dan situasi dari konsep Gereja Barat kedalam pengetahuan lokal (nusantara) Gambar Transformasi denah dan situasi dari konsep Gereja Barat kedalam pengetahuan lokal (nusantara) Gambar Transformasi denah dan situasi dari konsep Gereja Barat kedalam pengetahuan lokal (nusantara) Gambar Transformasi denah dan situasi dari konsep Gereja Barat kedalam pengetahuan lokal (nusantara) Gambar Transformasi denah dan situasi dari konsep Gereja Barat kedalam pengetahuan lokal (nusantara) xii

14 Gambar Bandara Soekarno- Hatta Gambar Bandara Soekarno-Hatta Gambar Dinding Bandara Soekarno-Hatta Gambar Lantai Bandara Soekarno-Hatta Gambar Struktur Bandara Soekarno-Hatta Gambar Bagan Analisis Kata Kunci Gambar 5.1. Bagan Organisasi Bangunan Gambar 5.2. Konsep Aksessibilitas Gambar 5.3. Konsep Zonasi Ruang Gambar 5.4. Tranformasi Bentuk Joglo Gambar 5.5. Tranformasi Bentuk Joglo Gambar 5.6. Konsep Gubahan Massa Gambar 5.7. Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.8. Konsep Sirkulasi dalam Site Gambar 5.9. Genteng Gambar Atap Dak Gambar Beton Gambar Kayu Gambar Batu Alam Gambar Kaca Gambar Parquette Gambar Keramik Dove Gambar Tegel Batik Gambar Keramik Kasar Gambar Sistem Struktur Gambar Lampu Hologen Gambar Pengaplikasian Lampu Hologen Gambar Lampu LED Alumunium Raja Par 36 Cahaya 7 CH Gambar Pengaplikasian Lampu Spot light Gambar Glasswool pelapis dinding dan rongga penyerap untuk barrier xiii

15 Gambar Pintu Darurat Gambar Fire Detector Gambar Hidran xiv

16 DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Perkembangan Wisatawan ke DIY tahun Tabel 1.2. Sarana Pendidikan Non Formal di Yogyakarta... 4 Tabel 1.3. Kepadatan Penduduk Goegrafis Kabupaten Bantul Tabel 2.1. Tabel Ruang dan Dimensi Ruang pada Padepokan Seni Bagong Tabel 2.2. Tabel Fasilitas Utama dan Pendukung pada Padepokan Bagong Tabel 2.3. Tabel Komparasi Padepokan Seni Bagong dengan Rumah Budaya Tembi Tabel 2.4. Tata Letak Lukisan Berukuran Sama Tabel 2.5. Letak Lukisan yang Berukuran Bervariasi Tabel 2.6. Lukisan Menempel pada Dinding Tabel 2.7. Lukisan Menempel pada Dinding Tabel 2.8. Lukisan Menempel pada Dinding Tabel 3.1. Warna dan Sifat- sifatnya Tabel 3.2. Ketinggian Dinding Tabel 3.3. Wujud Dasar dan Karakter Tabel 3.4. Tipe Garis dan Karakter Tabel 4.1. Jadwal Pelatihan Tari, Karawitan, Wayang, dan Batik di Pondok Budaya Jawa di Yogyakarta Tabel 4.2. Waktu Studi Tari, Karawitan, Wayang, dan Batik di Pondok Budaya Jawa di Yogyakarta Tabel 4.3. Asumsi Pengelola Pondok Budaya Jawa di Yogyakarta Tabel 4.4. Pengelola dan Jumlah Pengelola Pondok Budaya Jawa di Yogyakarta Tabel 4.5. Pengunjung dan Jumlah Pengunjung Pondok Budaya Jawa di Yogyakarta Tabel 4.6. Aktivitas Pengelola Pondok Budaya Jawa di Yogyakarta xv

17 Tabel 4.7. Aktivitas Pengunjung Pondok Budaya Jawa di Yogyakarta Tabel 4.8. Kebutuhan Ruang Pengelola Tabel 4.9. Kebutuhan Ruang Pengunjung Tabel Persyaratan Ruang Tabel Dimensi Ruang Pertunjukan Tabel Kriteria Site Tabel Skoring Site Tabel Analisis Unsur Edukatif, Rekreatif, Kebudayaan Jawa dan Arsitektur Neo-Vernakuler pada Bangunan Tabel Analisis Unsur Edukatif- Rekreatif Tabel Kriteria Parameter Dinamis Tabel Analisis Tingkat Dinamis Tabel Kriteria Parameter Interaksi Tabel Analisis Tingkat Interaksi Tabel Kriteria Parameter Inspiratif Tabel Analisis Tingkat Inspiratif Tabel Analisis Wujud Konseptual Dinamis Tabel Analisis Wujud Konseptual Interaksi Tabel Analisis Wujud Konseptual Inspiratif Tabel Analisis Wujud Konseptual Citra Kebudayaan Jawa Tabel Analisis Gaya Arsitektur Neo-Vernakuler pada Gereja Puhsarang Tabel Analisis Gaya Arsitektur Neo-Vernakuler pada bangunan Bandara Soekarno- Hatta Tabel Analisis Wujud Konseptual Arsitektur Neo- Vernakuler Tabel Penerapan Parameter ke dalam Bangunan Tabel 5.1. Konsep Bentuk Bangunan Tabel 5.2. Konsep Dimensi Ruang Tabel 5.3. Material Atap Tabel 5.4. Material Dinding xvi

18 Tabel 5.5. Material Lantai Tabel 5.6. Penggunaan AC pada Ruang xvii